BAB IPENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum OrganisasiBerdasarkan Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2008
tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar, dapat dijabarkan
bahwa Bappeda mempunyai kedudukan sebagai unsur
perencanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sektretaris Daerah. Dengan kedudukan tersebut
Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan
pembangunan daerah.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Bappeda
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Merumuskan kebijakan teknis perencanaan
pembangunan daerah;
2. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan
pembangunan daerah;
3. Melaksanakan tugas pembinaan dibidang perencanaan
pembangunan daerah.
Berdasarkan uraian mengenai tugas dan fungsi
Bappeda, maka kegiatan perencanaan difungsikan sebagai
suatu kegiatan penyusunan rencana yang prosesnya ditata
dan dijalankan secara sistematik, produkya dirumuskan
dengan sistematik dan didasarkan pada pemikiran logis dan
objektif. Perencanaan pembangunan merupakan suatu
tahapan awal dalam proses pembangunan. Sebagai tahapan
awal, perencanaan pembangunan akan menjadi
bahan/pedoman/acuan dasar bagi pelaksanaan kegiatan
pembangunan (action plan). Karena itu perencanaan
pembangunan diharapkan bersifat implementatif (dapat
dilaksanakan) dan aplikatif (dapat diterapkan).
1.2 Tugas dan FungsiTugas-tugas perencaan pembangunan di Kabupaten
Blitar dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) yang dipimpin oleh pejabat eselon IIb
dengan susunan organisasi sebagai berikut :
1) SekretariatBertugas membantu Kepala Badan dalam
mengumpulkan dan mengolah data dalam menyusun rencana
program, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan,
menyelenggarakan penatausahaan, administrasi
kepegawaian, administrasi keuangan, pembiayaan
pembangunan dan urusan umum serta memberikan
pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di
lingkungan badan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja badan;
b. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan badan;
c. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum,
ketatausahaan dan perlengkapan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
d. Penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi
dengan lembaga terkait;
e. Pelaksanaan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM),
pengembangan potensi dan kapasitas pegawai serta
administrasi kepegawaian;
f. Pelaksanaan pengelolaan administrasi dan ketatausahaan
kepegawaian;
g. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaran kegiatan
perencanaan, dan penyusunan rencana
program/kegiatan/anggaran di lingkungan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah;
h. Pelaksanaan koordinasi pembinaan perencanaan
pembangunan daerah;
i. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan musayawarah
perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Blitar;
j. Penyediaan fasilitasi pra dan paska Musrenbang
Kecamatan;
k. Pelaksanaan koordinasi perencanaan alokasi pembiayaan
pembangunan dan perencanaan pengembangan
pembiayaan pembangunan;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala
Badan.
2) Bidang Prasarana WilayahBertugas membantu Kepala Badan menyiapkan
perumusan kebijakan dan penyusunan rencana
pembangunan daerah Kabupaten Blitar di bidang prasarana
wilayah yang meliputi prasarana perhubungan,
keciptakaryaan, prasarana sumber daya air, tata ruang,
pengembangan wilayah, sumber daya alam dan lingkungan
hidup.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang
Prasarana Wilayah mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan bidang
prasarana wilayah;
b. Pelaksanaan penyusunan kajian kebijakan di bidang
prasarana wilayah;
c. Penyusunan rencana program pembangunan bidang
prasarana wilayah;
d. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
mensinergikan rencana program pembangunan bidang
prasarana wilayah;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan-kegiatan pejabat
fungsional perencana di lingkungan bidang prasarana
wilayah;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Badan.
3) Bidang PerekonomianBertugas membantu Kepala Badan melaksanakan
perumusan kebijakan dan penyusunan rencana
pembangunan daerah di bidang ekonomi yang meliputi
pertanian, kehutanan, kelautan, koperasi, UKM,
perdagangan, industri, pertambangan, energi, pengembangan
dunia usaha, kerjasama dan pariwisata.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Ekonomi
mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan bidang ekonomi;
b. Pelaksanaan penyusunan kajian kebijakan di bidang
ekonomi;
c. Penyusunan rencana program pembangunan bidang
ekonomi;
d. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
mensinergikan rencana program pembangunan bidang
ekonomi;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan-kegiatanpejabat
fungsional perencana di lingkungan bidang ekonomi;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Badan.
4) Bidang Pemerintahan dan KemasyarakatanBertugas membantu Kepala Badan melaksanakan
perumusan kebijakan dan penyusunan rencana
pembangunan daerah di bidang pemerintahan dan
kemasyarakatan yang meliputi pemerintahan, aparatur,
pendidikan, kebudayaan, mental spiritual, kesehatan,
kependudukan, ketenagakerjaan, transmigrasi, dan
kesejahteraan rakyat.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang
Pemerintahan dan Kemasyarakatan mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Badan;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan-kegiatan pejabat
fungsional perencana di lingkungan bidang pemerintahan
dan kemasyarakatan;
c. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
mensinergikan rencana program pembangunan bidang
pemerintahan dan kemasyarakatan;
d. Penyusunan rencana program pembangunan bidang
pemerintahan dan kemasyarakatan;
e. Pelaksanaan penyusunan kajian kebijakan di bidang
pemerintahan dan kemasyarakatan;
f. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan bidang
pemerintahan dan kemasyarakatan.
5) Bidang Pengendalian, Evaluasi, Data dan StatistikaBertugas membantu Kepala Badan melaksanakan
perumusan kebijakan dan penyusunan rencana
pembangunan daerah di bidang pengendalian, evaluasi,
data dan statistika yang meliputi pengumpulan dan
analisis data, monitoring dan evaluasi, pelaporan dan
penyajian data statistika pelaksanaan pembangunan
Kabupaten Blitar.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang
Pengendalian, evaluasi, data dan statistika mempunyai
fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait
dalam rangka pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan;
b. Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data hasil
pelaksanaan pembangunan;
c. Penyusunan informasi pelaksanaan perencanaan
pembangunan dan hasil-hasil perencanaan
pembangunan;
d. Perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi kinerja pembangunan daerah
serta sistem dan pelaporan evaluasi kinerja
pembangunan;
e. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang pemantauan dan
evaluasi kinerja pembangunan daerah dan kinerja
pembangunan sektoral;
f. Pemantauan, evaluasi, dan penilaian pelaksanaan
program, lintas program, prioritas rencana kerja
pemerintah daerah;
g. Pelaksanaan koordinasi kegiatan-kegiatan pejabat
fungsional perencana di lingkungan bidang pengendalian,
evaluasi, data dan informatika;
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
6) Bidang Penelitian dan PengembanganBertugas membantu Kepala Badan melaksanakan
perumusan kebijakan dan penyusunan rencana
pembangunan daerah di bidang penelitian dan
pengembangan yang meliputi menyusun program penelitian,
pelaksanaan penelitian, menyiapkan program penelitian,
koordinasi, identifikasi, sosialisasi, pengkajian serta
melaksanakantugas yang diberikan oleh Kepala Badan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang
Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi:
a. Pengelolaan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Badan;
b. Pelaksanaan pengembangan hasil penelitian dalam rangka
perumusan kebijakan pembangunan daerah;
c. Pelaksanaan pengkajian, penelitian dan pengembangan;
Penyusunan program kerja dan perumusan
kebijakan serta petunjuk operasional penelitian dan
pengembangan daerah.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Blitar
1.3 Sumber Daya OrganisasiSumber daya Bappeda yang dimanfaatkan dalam
rangka mencapai visi dan misi perencanaan pembangunan
terdiri dari sumber daya manusia dan beberapa fasilitas
penunjang serta anggaran. Sumber daya manusia di Bappeda
adalah seperti pada tabel berikut :
Tabel 1.1Tingkat Pendidikan Sumber Daya Aparatur
No. Pendidikan Golongan JumlahKontrak I II III IV
1. SD - - - - - -2. SLTP - - - - - -3. SLTA 1 - 2 2 - 54. Sarjana Muda - - - 1 - 15. Sarjana - - - 23 1 246. Pasca Sarjana - - - 16 6 22
Jumlah 1 - 2 42 7 52
Jika dilihat dari struktur jabatannya, maka sumber
daya manusia di Bappeda adalah seperti pada tabel berikut :
Tabel 1.2Jabatan Struktural Sumber Daya Aparatur
No. Jabatan Jumlah(orang)
1. Pimpinan Bappeda 12. Sekretaris 13. Kepala Bidang 54. Kepala Sub bagian/Sub bidang 175. Staf 28
Jumlah 52
Fasilitas yang mendukung dalam melaksanakan tugas
tugas di Bappeda seperti terlihat di tabel berikut :
Tabel 1.3Kondisi Sarana dan Prasarana
No. Jenis Aset Jumlah(unit)
1. Gedung -2. Kendaraan Dinas roda 4 43. Kendaraan Dinas roda 2 294. Komputer 185. Laptop/Note Book 316. Handycam 87. Scanner 38. Printer 139. Slide projector 310. Faximile 111. Ruang Rapat 312. Ruang Kabid dan Sekretratis 6
Dana atau anggaran yang tersedia untuk
melaksanakan fungsi dan tugas Bappeda Kabupaten Blitar di
Tahun 2015 sampai dengan APBD Perubahan TA. 2015
adalah sebesar Rp. 12.058.852.950,-.
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis OrganisasiPerencanaan strategis merupakan proses secara
sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan
yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya
pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis
usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan
mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi
dan sistematis.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang merupakan instrument pertanggung-
jawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal
untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.
Perencanaan ini merupakan integrasi antara keahlian sumber
daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab
tuntutan perkembangan lingkungan strategis, serta tetap
berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Dengan
demikian rencana strategis Bappeda Kabupaten Blitar
merupakan Rencana Induk (master plan) yang komprehensif
tentang bagaimana Bappeda akan mencapai misi dan
tujuannya.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Blitar
merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang
mengacu pada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blitar 2011-2016 yang disusun sebagai pedoman
dalam melaksanakan perencanaan pembangunan selama
lima tahun ke depan berdasarkan visi, misi, tujuan, strategi
yang dirumuskan dan disepakati sebagai dasar untuk
melaksanakan program dan kegiatan.
Visi yang menjadi arah pelaksanaan program dan
kegiatan Bappeda Kabupaten Blitar adalah : “TerwujudnyaPerencanaan Makro yang Berkualitas, Aspiratif,Partisipatif, Terkendali dan Accountable yang DisertaiPenelitian dan Pengembangan yang MendukungPencapaian Kinerja Pembangunan Daerah.”
Untuk mewujudkan visi diatas diperlukan tindakan
nyata sehingga tujuan organisasi dapat terlaksana dengan
baik, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Blitar memiliki misi yaitu : Mewujudkanperencanaan pembangunan daerah berbasis data,informasi dan hasil penelitian. Sedangkan tujuan yang
akan dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan dengan mengacu
pada RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016 adalah
“Terwujudnya penyusunan, pelaksanaan, pengendalian danevaluasi perencanaan daerah yang berkualitas danakuntabel”.
Tujuan sebagaimana tersebut diatas merupakan tugas
pokok dan fungsi Bappeda seperti yang tertuang dalam
Peraturan Bupati Nomor Nomor 64 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar. Dalam hal ini
Bappeda Kabupaten Blitar diharapkan menjadi koordinator
yang mampu menghasilkan perencanaan pembangunan
yang baik, selaras dengan RPJMD dan konsisten
menerapkan hasil-hasil perencanaan dengan
pelaksanaannya melalui pengendalian dan evaluasi yang
tertib dan berkesinambungan.
Dalam upaya merealisasikan visi, misi dan tujuan
organisasi, maka disusunlah sasaran strategis organisasi.
Adapun sasaran yang akan dicapai sebagai penggambaran
dari indikator kinerja Bappeda adalah sebagai berikut :
1. Tercapainya integrasi, sinkronisasi dan sinergi
perencanaan pembangunan;
Persentase SKPD yang memiliki Renstra dengan baik.
Persentase kegiatan yang dimuat dalam dokumen
perencanaan (RKPD) yang direalisasikan dalam
dokumen penganggaran (APBD)
Persentase usulan hasil Musrenbang desa/kelurahan
dan kecamatan yang diakomodir oleh SKPD.
2. Tersedianya data perencanaan pembangunan yang
berkualitas;
Persentase data SKPD hasil pelaksanaan
pembangunan yang akurat dan tepat waktu.
3. Terselenggaranya penelitian dan pengembangan guna
mendukung perencanaan pembangunan.
Persentase hasil kajian, penelitian dan pengembangan
yang ditindaklanjuti dalam pelaksanaan
pembangunan.
2.2 Program dan KegiatanDalam upaya pencapaian target pada Rencana
Strategis di tahun 2015, Bappeda Kabupaten Blitar didukung
oleh 11 program dan 66 kegiatan. Program dan kegiatan
tersebut tampak pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1 Sasaran, Indikator Kinerja Utama, Program danKegiatan Bappeda kabupaten Blitar Tahun 2015
SasaranStrategis
IKU Program Kegiatan
TercapainyaIntegrasi,sinkronisasi,dansinergiperencanaan
PersentaseSKPD yangmemilikiRenstradengan baik.
ProgramPerencanaanPembangunanDaerah
PenyelenggaraanMusrenbang RKPDTahun 2016
SasaranStrategis
IKU Program Kegiatan
pembangunan. Persentasekegiatanyang dimuatdalamdokumenperencanaan(RKPD) yangdirealisasikan dalamdokumenpenganggaran (APBD)
Penyusunan danPenetapan RKPDTahun 2016
Persentaseusulan hasilMusrenbangdesa/kelurahan dankecamatanyangdiakomodiroleh SKPD.
Penyusunan DraftRKPD Tahun 2017
KoordinasipenyusunanLaporanKeteranganPertanggungjawaban (LKPJ) BupatiTahun 2014PenyusunanLaporanKeteranganPertanggungjawaban Akhir MasaJabatan (LKPJ-AMJ) Bupati 2011-2016Fasilitasi,PelaporanPelaksanaan DanaTransfer (Pusat danDaerah) Tahun2015EvaluasiPelaksanaan RKPDKabupaten BlitarTahun 2015EvaluasiPelaksanaanRPJMD KabupatenBlitar 2011-2016PenyusunanRancanganKebijakan JangkaMenengahKabupaten Blitar
SasaranStrategis
IKU Program Kegiatan
2015-2020
Fasilitasi TimPerumusRancanganKebijakan JangkaMenengahKabupaten Blitar2015-2020Penyusunan danFasilitasiPenetapan NotaKesepakatan KUPA-PPAS P TahunAnggaran 2015Penyusunan danFasilitasiPenetapan NotaKesepakatan KUA-PPAS TahunAnggaran 2016Asistensi danPendampinganImplementasiSistim InformasiPerencanaanPembangunanDaerah KabupatenBlitarFasilitasi kegiatan,Evaluasi, PelaporanPerencanaanPembangunanKabupaten BlitarFasilitasi KegiatanPerencanaanUmum danPengendalianProgramTelaah RPJPDKabupaten Blitar2005-2025EvaluasipendampinganSAKIP SKPD Kab.Blitar Tahun 2015
SasaranStrategis
IKU Program Kegiatan
Programperencanaanpembangunanekonomi
Fasilitasi KegiatanPerencanaan,Pelaksanaan danAnti PovertyProgram (APP)Fasilitasi KegiatanPengembanganKawasanAgropolitanKecamatanKanigoroKabupaten BlitarFasilitasi,Koordinasi,Pelaporan kegiatanPerencanaanPembangunanEkonomiKabupaten BlitarFasilitasi KegiatanPerencanaan,Pelaporan KawasanMinapolitanKecamatan NglegokKabupaten BlitarWorkshopPerencanaanPengembanganDesa Wisata diKabupaten BlitarPenguatanBudidaya danKeanekaragamanProduk IndustriAtsiri dalammendukungTechnopark Atsiridi Kabupaten BlitarDiseminasiTeknologiPengolahanSampah danPengembanganKambing EttawaPenyusunanRencana ProgramInvestasi JangkaMenengah (RPIJM)Kawasan
SasaranStrategis
IKU Program Kegiatan
MinapolitanKabupaten Blitar
ProgramPerencanaanSosial danBudaya
FasilitasiPeningkatanKinerja danPelaporan TimKoordinasiPenanggulanganKemiskinan Daerah(TKPKD)Fasilitasi danPelaporanPercepatanPencapaian TargetKinerja MDGsKabupaten BlitarFasilitasi danKoordinasiTanggungjawabSosial Perusahaanpada UpayaPenanggulanganKemiskinan danPembangunanBerkelanjutan diKabupaten BlitarFasilitasi danAsistensiPerencanaanPembangunan DesaFasilitasi MenujuKabupaten SehatEvaluasi danPendampinganPelaksanaan PUGdan FasilitasiMenuju KabupatenLayak Anak (KLA)Tahun 2015Penyusunan DataTerpilah Genderdan AnakKabupaten BlitarPenyusunan ProfilPerempuan danProfil Anakkabupaten Blitar
SasaranStrategis
IKU Program Kegiatan
Fasilitasi,Pelaporan ProgramPerencanaanPembangunanSosial BudayaFasilitasi,Pelaporan danPendampinganSatuan KerjaPembangunanInfrastrukturPemukiman danTim TeknisProgramReview FeasibleStudyPembangunanRSUD diKecamatan SrengatMasterplanPembangunanRSUD diKecamatan Srengat
ProgramPerencanaanPrasaranaWilayah danSumber DayaAlam
Fasilitasi,Koordinasi,Perencanaan danPelaporanPerencanaanPembangunanPrasarana Wilayahdan SumberdayaAlamPenyusunanRencana InvestasiInfrastrukturJangka Menengah(RPI2JM) Tahun2015-2019Pengadaan CitraSatelit KabupatenBlitar yangTerektifikasi Tahun2015Interprestasi CitraSatelit KabupatenBlitar yangTerektifikasi danTerkoreksi Tahun2015
SasaranStrategis
IKU Program Kegiatan
PenyusunanRencana StrategisPrasarana Wilayahdan SumberdayaAlam 2016-2021Pendataan KondisiJalan di KabupatenBlitarSharing ProgramPKLSDA-BMkabupaten BlitarTahun 2015Fasilitasi ProgramPercepatan SanitasiPermukiman (PPSP)PenyusunanKebijakan StrategiDaerah ProgramRISPAMStudi PengelolaanLingkungan HidupPada PondokPesantrenKajianPembangunanJembatan DesaKunir (Kab. Blitar) -Ngunut (Kab.Tulungagung)PemberdayaanAparaturPemerintah DesaDalam RangkaPemeliharaan Jalandan JaringanIrigasi Desa dalamrangka PencapaianSPM Infrastruktur(Proyek PemerintahDaerah danDesentralisasi)PendataanJaringan IrigasiTersier padaDaerah PenghasilPadi di KabupatenBlitar mendukungProyek PemerintahDaerah dan
SasaranStrategis
IKU Program Kegiatan
Desentralisasi(P2D2)
InventarisasiSarana PrasaranaAir BersihPedesaan di 3Kecamatan(Wonotirto,Panggungrejo danBinangun)Pemetaan TanahPengganti LahanPerhutani untukPembangunanJalan LintasSelatanBimbingan teknisPenginderaan Jauh
Tersedianya dataperencanaanpembangunanyang berkwalitas.
Persentasedata SKPDhasilpelaksanaanpembangunan yangakurat dantepat.
ProgramPelayananAdministrasiPerkantoran
Penyediaan danPeningkatanAdminsitrasiPerkantoran
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
PeningkatanSarana danPrasarana AparaturPengadaan Saranadan PrasaranaAparaturmendukung ProyekPemerintah Daerahdan Desentralisasi
ProgramPeningkatanKapasitasSumber DayaAparatur
Pendidikan danpelatihan formalCapasity BuildingPerencanaanPembangunanDaerah
Programpeningkatanpengembangan sistempelaporancapaiankinerja dankeuangan
PeningkatanPengembanganSistem PelaporanCapaian Kinerjadan KeuanganKoordinasipenyusunanLaporan KinerjaPemerintah Daerah(LAKIP) Tahun
SasaranStrategis
IKU Program Kegiatan
2014 danPenetapan KinerjaTahun 2015
Programpengembangandata/informasi
Penyusunan danPublikasi DataPembangunanDaerah Tahun2015PemeliharaanDatabase PrimerPembangunanDaerahPublikasiPerencanaanPembangunanDaerahPenyusunan danSeminar Hasil-hasilPembangunanKabupaten Blitar
ProgrampeningkatankapasitasKelembagaanperencanaanpembangunandaerah
FasilitasiPeningkatanKinerja BadanKoordinasiPerencanaanRuang Daerah(BKPRD)FasilitasiPeningkatanKinerja DewanRiset Daerah (DRD)Bimbingan TeknisPenyusunan RenjaSKPD sesuaiPermendagri 54Tahun 2010
Terselenggaranyapenelitian danpengembanganguna mendukungperencanaanpembangunan
Persentasehasil kajian,penelitiandanpengembangan yangditindaklanjuti dalampelaksanaanpembangunan.
ProgramPenelitian danPengembangan
Kajian Penataandan PemberdayaanPedagang KreatifLapangan (PKL) diKabupaten BltiarPengembanganInovasi DaerahBidang Teknologi,Sosial dan BudayaTingkat KabupatenKajian AnalisaModel Kesenjangan
SasaranStrategis
IKU Program Kegiatan
Antar Wilayah diKabupaten BlitarKajian PotensiPendapatan AsliDaerah BidangAngkutanKajian PerencanaanKonservasi DASBrantasFasilitasi danKoordinasi BidangPenelitian danPengembanganKajian KelayakanPendirian PabrikGula di KabupatenBlitarStudi PotensiPerkebunanPijiombo danSekitarnya UntukPengembangandestinasi WisataFeasibility StudiPemanfaatan EksKantor PembantuBupati di WlingiSebagai PusatKuliner danKerajinanKajian Komoditasyang Cocok diKecamatanKanigoro untukMendukungKawasanAgropolitan
2.3 Perjanjian KinerjaPerjanjian Kinerja atau sering juga disebut Penetapan
Kinerja (PK) merupakan pernyataan komitmen yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang
jelas dan terukur dalam waktu 1 tahun. PK merupakan
kesepakatan antara pengemban tugas (penerima amanah) dengan
atasannya (pemberi amanah). Tujuan PK ini adalah untuk
mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan
amanah yang diterimanya dan terus meningkatkan kinerjanya.
PK juga berfungsi untuk menciptakan tolak ukur kinerja
sebagai alat untuk menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi. Berikut adalah tabel Penetapan
Kinerja Bappeda Kabupaten Blitar Tahun 2015 sebagai berikut :
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Bappeda Kabupaten Blitar Tahun2015
NO SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Tercapainyaintegrasi,sinkronisasi dansinergiperencanaanpembangunan.
1. Persentase SKPD yangmemiliki Renstra denganbaik.
2. Persentase kegiatan yangdimuat dalam dokumenperencanaan (RKPD) yangdirealisasikan dalamdokumen penganggaran(APBD).
3. Persentase usulan hasilMusrenbang desa/kelurahandan kecamatan yangdiakomodir oleh SKPD.
100%
80%
80%
2. Tersedianya dataperencanaanpembangunan yangberkualitas.
4. Persentase data SKPD hasilpelaksanaan pembangunanyang akurat dan tepatwaktu.
85%
3. Terselenggaranyapenelitian danpengembanganguna mendukungperencanaanpembangunan.
5. Persentase hasil kajian,penelitian danpengembangan yangditindaklanjuti dalampelaksanaan pembangunan.
70%
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Pengukuran Capaian KinerjaMengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia nomor 53 tahun 2014, Pengukuran kinerja
badan Perencanaan Pembangunan Daerah kabupaten Blitar
dilakukan dengan menggunakan Indikator Kinerja yang telah
ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja
menyajikan Indikator Kinerja Utama yang menggambarkan hasil-
hasil utama dalam kondisi yang seharusnya, tanpa
mengesampingkan indikator lain yang relevan.
Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat Capaian
Kinerja Organisasi dilakukan Pengukuran Kinerja yang dilakukan
dengan cara :
1. Membandingkan realisasi kinerja dengan sasaran (target)
kinerja yang dicantumkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja
dalam rangka pelaksanaan APBD 2015.
2. Membandingkan realisasi Kinerja Program sampai dengan
tahun berjalan dengan sasaran (target) kinerja 5 (lima)
tahunan yang dirancanakan dalam Rencana Strategis SKPD.
Pengukuran kinrja yang dilakukan masih didasarkan pada
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Penghitungan capaian kinerja perlu memperhatikan karakteristik
indikator kinerja yang memiliki kondisi:
1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pancapaian kinerja yang
semakin baik
Presentasepencapaian =
x100%
RealisasiTarget
2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah
pencapaian kinerja
Presentasepencapaian =
x100%
Target - (Realisasi -Target)Target
Cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian
sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata
atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian
kinerjanya dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal
sebagai berikut :
85 s/d 100 :SangatBerhasil
70 s/d <85 : Berhasil
55 s/d <70 :CukupBerhasil
0 s/d <55 :KurangBerhasil
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil persentase
capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100%
termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100. Selanjutnya
berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian
kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan
mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja
yang diharapkan
3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja SasaranSasaran kinerja dan pelaksanaanya yang telah ditetapkan
dalam perjanjian Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten blitar tahun 2015 tampak pada tabel sebagai
berikut.
Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Bappeda 2015NO SASARAN
STRATEGISINDIKATORKINERJA
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1. Tercapainyaintegrasi,sinkronisasidan sinergiperencanaanpembangunan.
1. PersentaseSKPD yangmemiliki Renstradengan baik.
100,00% 97,59% 97,59%
2. Persentasekegiatan yangdimuat dalamdokumenperencanaan(RKPD) yangdirealisasikandalam dokumenpenganggaran(APBD).
80,00% 87,87% 109,84%
3. Persentaseusulan hasilMusrenbangdesa/kelurahandan kecamatanyang diakomodiroleh SKPD.
80,00% 76,00% 95,00%
2. Tersedianyadataperencanaanpembangunanyangberkualitas.
4. Persentasedata SKPD hasilpelaksanaanpembangunanyang akurat dantepat waktu.
85,00% 75,00% 88,24%
3. Terselenggaranya penelitiandanpengembangan gunamendukungperencanaanpembangunan.
5. Persentasehasil kajian,penelitian danpengembanganyangditindaklanjutidalampelaksanaanpembangunan.
70,00% 66,67% 95,24%
Rata-Rata Capaian 97,31%
Sesuai dengan tabel di atas, evaluasi dan analisis capaian
kinerja terhadap setiap Indikator Kinerja Utama (IKU) pada
masing-masing Sasaran Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dapat dijelaskan sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS 1 :“TERCAPAINYA INTEGRASI, SINKRONISASI DAN SINERGIPERENCANAAN PEMBANGUNAN.”IKU : 1. Persentase SKPD yang memiliki Renstra dengan
baik.2. Persentase kegiatan yang dimuat dalam dokumen
perencanaan (RKPD) yang direalisasikan dalamdokumen penganggaran (APBD).
3. Persentase usulan hasil Musrenbang desa/kelurahandan kecamatan yang diakomodir oleh SKPD.
Hasil pengukuran kinerja indikator 1 yaitu “Persentase SKPDyang memiliki Renstra dengan baik”, pada tahun 2015 berhasil
terealisasi sebesar 97,59% dari target (80%) yang ditetapkan.
Angka 97,59% tersebut didapat dari rumusan operasional sebagai
berikut:
81 Renstra SKPD bernilai baikx 100% = 97,7%83 Keseluruhan Renstra
Artinya terdapat 81 SKPD yang telah memiliki Renstra
dengan baik dari 83 Keseluruhan Renstra SKPD yang ada di
Kabupaten Blitar. Hal ini merupakan hasil pembinaan yang
dilakukan oleh Bappeda selama tahun 2015, khususnya kepada
SKPD yang memiliki nilai Renstra rendah untuk melakukan review
dan perbaikan atas Renstranya. Meskipun standar penilaian yang
digunakan masih relatif longgar, yakni bahwa Renstra yang
bernilai baik adalah Resntra yang memiliki Range Nilai minimal
>60. Kedepan standar tersebut akan ditingkatkan dalam upaya
pembenahan Dokumen Perencanaan (Renstra) di Kabupaten
Blitar.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014 yang
sebesar 99,77 persen, capaian kinerja indikator “Persentase SKPDyang memiliki Renstra dengan baik” pada tahun 2015 memang
mengalami penurunan, yaitu menjadi 97,59 persen. Penurunan ini
terjadi karena perubahan dalam mekanisme dan kriteria penilaian
Renstra SKPD. Pada Tahun 2014, hanya dengan telah memiliki
Dokumen Renstra, SKPD telah dianggap memiliki Renstra yang
baik. Namun pada tahun 2015 kriteria penilaian ditingkatkan,
tidak cukup hanya dengan memiliki Dokumen Renstra. Penilaian
dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian sistematika
penulisan Renstra SKPD dengan sistematika penulisan Renstra
yang ada pada Lampiran IV Permendagri No 54 Tahun 2010
tentang Tahapan dan Tatacara Penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) SKPD.
Selanjutnya untuk pengukuran kinerja indikator 2, yaitu
“Persentase kegiatan yang dimuat dalam dokumenperencanaan (RKPD) yang direalisasikan dalam dokumenpenganggaran (APBD)”, pada tahun 2015 berhasil terealisasi
sebesar 87,87% dari target 80% yang telah ditetapkan. Rumusan
operasional untuk memperoleh angka tersebut adalah :
1529 kegiatan yang dimuat dalam APBDx 100% = 87,87%.1740 kegiatan yang dimuat dalam RKPD
Angka tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh target
yang ditetapkan, sebesar 87,87% kegiatan yang ada dalam APBD
telah selaras dengan program kegiatan yang ada dalam RKPD. Hal
ini merupakan prestasi yang cukup baik yang menunjukkan
semakin membaiknya proses perencanaan di Kabupaten Blitar.
SKPD semakin disiplin dalam memenuhi tahapan-tahapan
kegiatan dalam penyusunan RKPD. Dalam menyusun Renja, SKPD
mulai aktif berkoordinasi dengan Bappeda tentang usulan
kegiatan di dalam Renja SKPD sehingga tidak banyak bergeser dari
dokumen RKPD. Upaya perbaikan lainnya adalah
menyelenggarakan Bimtek Penyusunan Renja yang sesuai dengan
Peraturan Perundangan kepada SKPD. Dalam Bimtek tersebut,
SKPD diberikan arahan dan pedoman jelas dan terperinci untuk
menjamin sinergitas dengan Visi/Misi Kepala Daerah dan
Dokumen Perencanaan Lainnya.
Sementara itu untuk pengukuran kinerja indikator 3 yaitu
“Persentase usulan hasil Musrenbang desa/kelurahan dankecamatan yang diakomodir oleh SKPD”, pada Tahun 2015
berhasil terealisasi sebesar 76% dari target 80% yang telah
ditetapkan. Angka tersebut diperoleh dari perhitungan:
314 Usulan Musrenbang yg diakomodirSKPD
x 100% = 76%413 Usulan Musrenbang yangdiverifikasi SKPD
Proses pengajuan usulan program/kegiatan mulai dari
Musrenbang Tingkat Desa yang kemudian dibawa ke Musrenbang
Tingkat Kecamatan, selanjutnya diverifikasi oleh SKPD dengan
beberapa kriteria antara lain kesesuaian dengan kewenangan
SKPD, usulan bersifat supra desa, usulan bersifat urgen dan lain-
lain. Dari total usulan Musrenbang Kecamatan telah terverifikasi
SKPD tinggal menyisakan 413 usulan kegiatan. Dari angka
tersebut yang dapat diakomodir oleh SKPD untuk masuk ke dalam
dokumen Renja SKPD hanya 314 usulan saja atau 76%, artinya
ada 99 usulan kegiatan yang tidak dapat diakomodir.
Hal ini menunjukkan dinamika proses perencanaan yang
terjadi di Kabupaten Blitar, mengingat masih terdapat 3 proses
perencanaan lain yang bersaing untuk masuk ke dalam dokumen
Renja SKPD untuk mendampingi perencanaan partisipatif
(Musrenbang), yakni perencanaan politis, teknokratis dan
perencanaan top down/bottom up. Upaya perbaikan yang telah
dilakukan dalam rangka mendorong penyerapan aspirasi
masyarakat melalui Musrenbang dilakukan dengan pelaksanaan
forum-forum SKPD yang memberikan arahan kepada SKPD untuk
memasukkan hasil kesepakatan Musrenbang antara SKPD dengan
kecamatan ke dalam dokumen Renja SKPD. Selain itu upaya
perbaikan lainnya adalah menyelenggarakan Bimtek Penyusunan
Renja yang sesuai dengan Peraturan Perundangan kepada SKPD.
Dalam Bimtek tersebut, SKPD diberikan arahan dan pedoman
jelas dan terperinci untuk menjamin sinergitas dengan Visi/Misi
Kepala Daerah dan Dokumen Perencanaan Lainnya.
Dari hasil evaluasi pengukuran kinerja terhadap Sasaran
Strategis 1 diperoleh gambaran bahwa 3 (tiga) buah Indikator
Sasaran yang ditetapkan mengkasilkan menghasilkan rata-rata
angka capaian kinerja kumulatif 100,81% yang mempunyai
makna Sangat Berhasil. Adapun Sasaran ini ditunjang oleh 4
(empat) program yaitu Program Perencanaan Pembangunan
Daerah, Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Program
Perencanaan Sosial dan Budaya, serta Program Perencanaan
Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam.
SASARAN STRATEGIS 2 :“TERSEDIANYA DATA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANGBERKWALITAS.”IKU : Persentase data SKPD hasil pelaksanaan pembangunan
yang akurat dan tepat waktu.
Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis 2 yang
didukung oleh 1 (satu) Indikator Kinerja yaitu “Persentase dataSKPD hasil pelaksanaan pembangunan yang akurat dan tepat
waktu”, pada tahun 2015 berhasil terealisasi sebesar 75,56% dari
target 85% yang ditetapkan. Rumusan operasional untuk
memperoleh angka tersebut adalah:
68 LAKIP SKPD yg disetor tepat waktux 100% = 75,56%90 SKPD
Angka tersebut menunjukkan bahwa pada Tahun 2015
target dari indikator pada sasaran strategis 2 tidak tercapai. Hal
ini karena beberapa SKPD masih kurang memahami tentang
peraturan yang berlaku dan tentang arti penting ketepatan waktu
penyusunan laporan kinerja. Upaya yang dilakukan untuk
melakukan perbaikan adalah dengan melakukan sosialisasi
kepada seluruh SKPD untuk meningkatkan pemahaman terhadap
peraturan-peraturan tentang penyusunan laporan kinerja serta
pentingnya ketepatan waktu.
SASARAN STRATEGIS 3 :“TERSELENGGARANYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGANGUNA MENDUKUNG PERENCANAAN PEMBANGUNAN.”
IKU : Persentase hasil kajian, penelitian dan pengembanganyang ditindaklanjuti dalam pelaksanaan pembangunan.
Pada tahun anggaran 2015, Bappeda Kabupaten Blitar
melaksanakan 12 kajian, penelitian dan pengembangan, yaitu:
1. Kajian Penataan dan Pemberdayaan Pedagang KreatifLapangan (PKL) di Kabupaten Blitar;
2. Kajian Analisa Model Kesenjangan Antar Wilayah di
Kabupaten Blitar;
3. Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah BidangAngkutan;
4. Kajian Perencanaan Konservasi DAS Brantas;
5. Feasibility Studi Pemanfaatan Eks Kantor Pembantu Bupati
di Wlingi Sebagai Pusat Kuliner dan Kerajinan;
6. Kajian Pembangunan Jembatan Desa Kunir (Kab. Blitar)- Ngunut (Kab. Tulungagung);
7. Kajian Komoditas yang Cocol di Kecamatan Kanigoro untuk
mendukung Kawasan Agropolitan;
8. Penyusunan Kajian Kelayakan Pembangunan Pabrik Gula
di Kabupaten Blitar;
9. Studi Potensi Perkebunan Pijiombo dan SekitarnyaUntuk Pengembangan destinasi Wisata;
10.Studi Pengelolaan Lingkungan Hidup pada PondokPesantren di Kabupaten Blitar.
11.Review Feasibility Study Pengembangan RSUD Srengat;dan
12. Pengembangan Inovasi Daerah Bidang Tekhnologi, Sosial,
dan Budaya Tingkat Kabupaten.
Capaian Kinerja untuk Indikator Kinerja Persentase hasil
Kajian, Penelitian dan Pengembangan yang ditindaklanjuti sebesar
95,24 persen, dengan kata lain, dari target 70 persen telah
terealisasi sebesar 95,24 persen (8 kegiatan) yang ditindaklanjuti
oleh stakeholder/ SKPD terkait, baik berupa bahan rekomendasi
untuk melaksanakan kegiatan/tahapan lanjutan maupun bahan
diskusi/FGD dalam pembahasan masalah terkait dengan judul
penelitian. Meskipun hasil penelitian telah didistribusikan kepada
SKPD terkait maupun SKPD pengusul, namun implementasi hasil
penelitian tidak bisa segera dilaksanakan karena menyesuaikan
situasi dan kemampuan stakeholder.
3.3 Akuntabilitas KeuanganDalam mencapai sasaran-sasaran yang diinginkan,
Bappeda Kabupaten Blitar telah menyusun Anggaran yang
diperlukan sesuai dengan target kinerja yang disepakati bersama.
Pada tahun 2015, Bappeda Kabupaten Blitar secara keseluruhan
menganggarkan sebesar Rp 12.058.852.950,- dengan realisasi
sebesar Rp 11.173.000.462,- atau 93% dari total alokasi yang ada.
Berikut adalah dana yang dianggarkan beserta realisasinya
untuk mewujudkan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan
pada tahun 2015.
Tabel 3.2 Realisasi Anggaran per-SasaranSASARAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN
(%)
Tercapainya Integrasi,sinkronisasi,dansinergi perencanaanpembangunan. 7.566.949.650 7.025.345.597 93%
Tersedianya dataperencanaanpembangunan yangberkwalitas. 2.583.028.350 2.308.290.995 89%
Terselenggaranyapenelitian danpengembangan gunamendukungperencanaanpembangunan 1.908.874.950 1.839.363.870 96%
Total 12.058.852.950 11.173.000.462 93%
BAB IVPENUTUP
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada
tahun 2015 rata-rata capaian kinerja Bappeda Kabupaten Blitar
adalah sebesar 97,31% dengan predikat Sangat Berhasil. Capaian
tersebut diukur berdasarkan 5 (lima) Indikator Kinerja Utama
(IKU) yang didukung dari pelaksanaan 11 program dan 66
kegiatan. Dalam rangka melaksanakan program dan kegiatan
tersebut Bappeda Kabupaten Blitar menganggarkan sebesar Rp
12.058.852.950,- dengan realisasi sebesar Rp 11.173.000.462,-
atau 93% dari total alokasi yang ada.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Bappeda Kabupaten Blitar tahun 2015. Semoga laporan ini
menjadi salah satu perwujudan pelaksanaan kegiatan pemerintah
daerah khususnya di bidang perencanaan pembangunan daerah
yang lebih transparan dan akuntabel.