LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagaimana digariskan dalamInstruksi Presiden Republik Indonesia
(Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan, diwajibkan kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) untuk meunyampaikan laporan kinerja sebagai wujud
pertanggungjawaban organisasi setiap akhir tahun anggaran. Pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya
didasarkan pada suatu perencanaan.
Setiap laporan kinerja Instansi pemerintah dibuat dalam rangka
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya.Pelaksanaan kebijakan yang
dibebankan kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan
sesuatu sistem yang diatur secara jelas guna mendorong terciptanya
keterbukaan kepada masyarakat luas dengan harapan akan mampu
meningkatkan partisipasi masyarakat.
Untuk memenuhi asas akuntabilitas tersebut serta dalam rangka
menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi, maka Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Bogorpada akhir Tahun Anggaran 2019menyusun Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini.
1.2 BidangKewenangan dan Perangkat dan Daerah
Berdasarkan Peraturan Walikota Bogor Nomor 55 Tahun 2015
tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Tata Kerja, dan Jabatan Struktural di
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik maka mempunyai kewenangan dan
fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan Kebijakan teknis di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik;
2. Pemberian dukungan penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang
Kesatuan Bangsa dan Politik;
3. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor terletak di Jalan
Kesehatan Nomor 2 Bogor dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Bogor, Nomor 04 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 2
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2007 Nomor 89, Tambahan lembaran negara Republik Indonesia Nomor
4871) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.
Struktur Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor
terdiri dari : 1). Kepala Kantor; 2). Kepala Sub bagian Tata Usaha; 3). Seksi
Pembauran; 4.) Seksi Penanganan Masalah Strategis; 4). Seksi Pembinaan
Politik.
Bagan Struktur Organisasi
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor
Sumber : Perda Kota Bogor Nomor 04 Tahun 2014 Tentang OrganisasiPerangkat Daerah
Dalam pelaksanaan tugas, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Bogor ditunjang oleh 15 (lima belas) orang personil dan 1 (satu) orang
Tenaga Kerja Kontrak. Apabila dilihat dari segi kuantitas jumlah personil
tersebut belum memadai, dari segi kualitas pun kemampuan dan kompetensi
para personil yang ada perlu ditingkatkan lagi melalui pendidikan dan
pelatihan sesuai dengan kompetensi yang dilaksanakan secara berjenjang
dan berkesinambungan.
Uraian tugas pokok dan fungsi setiap unsur dalam struktur organisasi
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor adalah sebagai berikut :
Kepala
Seksi Pembauran
Kepala Seksi Pembinaan
Politik
Kepala Seksi Penanganan Masalah
Strategis
Kasubag Tata Usaha
Kepala Kantor
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 3
1) Kepala Kantor mempunyai tugas pokok merumuskan,
menetapkan, memimpin, mengkoordinasikan, dan
mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Kantor,
dengan fungsi sebagai berikut :
a. merumuskan, menetapkan memimpin, mengkordinasikan, dan
mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Kantor.
b. penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan, dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan teknis operasional di seksi pembauran, seksi
penanganan masalah strategi, seksi Pembinaan politik.
2) Kasubag Tata Usaha mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program
Kantor, pengkajian perencanaan dan program, pengelolaan
keuangan, kepegawaian dan umum, dengan fungsi sebagai
berikut:
a. Penyelenggaraanpengkoordinasian perencanaan dan program Kantor.
b. Perencanaan dan program Sub tata usaha.
c. Pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, dan umum.
3) Kasi Pembauran mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pengkajian kebijakan, mediasi, komunikasi dan fasilitasi
pembauran, dengan fungsi sebagaiberikut:
a. Penyiapan perumusan kebijakan ideologi dan wawasan kebangsaan
yang meliputi ketahanan ideologi negara dan bela negara serta
wawasan kebangsaan.
b. Melaksanakan program mediasi, komunikasi, dan fasilitasi dalam
kegiatan ketahanan ideologi negara dan bela negara serta wawasan
kebangsaan dan pembauran bangsa.
c. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam usaha
menangai permasalahan pembauran antara warga negara indonesia
ketutunan, warganegaraasing denga warga negara indonesia. Hak
Azasi Manusia (HAM), Suku, Agama dan Ras ( SARA).
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 4
4) KasiPenanganan Masalah Strategimempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengkajian kebijakan, mediasi,
komunikasi, dan fasilitasi dibidang kewaspadaan dini dan
kerjasama intelijen serta penanganan konflik, dan
pengawasan lembaga/orang asing, dengan fungsi sebagai
berikut:
a. Penyiapan perumusan kebijakan kewaspadaan daerah yang meliputi
kewaspadaan dini dan kerjasama intelijen serta penanganan konflik
dan pengawasan lembaga/orang asing.
b. Penyelenggaraan pelaksanaan program mediasi, komunikasi, dan
fasilitasi dalam kegiatan kewaspadaan dini dan kerjasama intelijen
serta penanganan konflik dan pengawasan lembaga/orang asing.
5) Kasi Pembinaan Politik mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengkajian kebijakan,mediasi, komunikasi,
dan fasilitasi dibidang fasilitasi parpol dan pemilu serta
fasilitasi kelembagaan dan pendidikan budaya politik, lsm dan
ormas dengan fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan perumusan kebijakan kewaspadaan daerah yang meliputi
fasilitasi parpol dan pemilu serta fasilitasi kelembagaan dan
pendidikan budaya politik, lsm dan Ormas.
b. Penyelenggaraan pelaksanaan program mediasi, komunikasi, dan
fasilitasi dalam kegiatan fasilitasi parpol dan pemilu serta fasilitasi
kelembagaan dan pendidikan budaya politik, lsm dan ormas.
1.3 Isu Strategis yang Berpengaruh
Isu merupakan permasalahan yang dijumpai dan menjadi suatu opini
publik yang harus segera dicari penyelesaiannya.Isu ini dapat berskala
makro atau skala mikro.Isu–isu yang berkembang di masyarakat harus
didukung oleh data-data yang valid, sehingga bukan isu yang tanpa dasar
dan strategis merupakan hal sangat penting, mendasar dan prioritas yang
menghasilkan efek tertentu dan sangat menentukan kondisi selanjutnya.
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 5
Isu - isu strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik :
1. Ketahanan Ideologi Negara
Menurunnya kebanggan terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi nasional.
2. Wawasan Kebangsaan
Menurunnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan di kalangan
masyarakat terutama generasi muda.
3. Bela Negara
Menurunnya rasa cinta tanah air dan bela negara.
4. Nilai-nilai sejarah kebangsaan
Terjadinya pergeseran nilai–nilai kehidupan dalam masyarakat
dikarenakan melupakan sejarah perjuangan bangsa.
5. Pembauran dan Kewarganegaraan
Konflik bernuansa SARA dan tindakan diskriminatif terhadap warga
negara yang bertentangan dengan hak–hak sipil sebagaimana yang
diamanatkan dalam UUD 1945.
1.4 Dasar Hukum
PenyusunanLaporan Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Bogor Tahun 2017 mengacu kepada :
1. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih dan Bebas KKN;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
3. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Kinerja
Instansi Pemerintahan;
4. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kota Bogor;
6. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2015 – 2019;
7. Peraturan Walikota Bogor Nomor 55 Tahun 2015 tentang Tugas Pokok
dan Fungsi, Tata Kerja, dan Jabatan Struktural di Kantor Kesatuan
Bangsa dan Politik;
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 6
8. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor Tahun 2015 – 2019.
1.5 Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kantor Kesatuan Bangsa
dan Politik Kota Bogor disusundengan sistematika sebagai berikut :
1. IKHTISAR EKSEKUTIF
Terdiri dari ringkasan kinerja, kendala yang dihadapi, strategi
pemecahan masalah.
2. BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Bidang Kewenangan dan Perangkat Daerah
1.3 Isu Strategis yang Berpengaruh
1.4 Dasar Hukum
1.5 Sistem Penyajian
2 BAB II : Perencanaan Kinerja
2.1 Perencanaan
2.2 PerjanjianKinerja
3 BAB III : Akuntabilitas Kinerja
3.1 Pengukuran Kinerja
3.2 Evaluasi dana Analisis Capaian Kinerja
4 BAB IV : Penutup
5 Lampiran
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 7
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Perencanaan
Menetapkan Perencanaan Strategismerupakan langkah awal yang
perlu dilakukan oleh intansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan
masyarakat yang diselaraskan sebagai landasan bagi penetapan Rencana
Kinerja selama tahun anggaran.Dalam dokumen renstra juga tercantum visi,
misi, tujuan, sasaran, indikator sasaran, kebijakan, serta program organisasi,
dengan mempertahankan factor kekuatan, tantangan, hambatan serta
peluang yang membentang didepan.
Dalam rangka merealisasikan kewenangan sesuai ketentuan yang
ditetapkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2015
–2019 adalah sebagai berikut :
2.1.1 Visi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor
Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
pada akhir periode perencanaan. Segala sumberdaya digunakan secara
terarah guna mewujudkan visi. Mengacu kepada visi pembangunan Kota
Bogo rtahun 2015 – 2019, yaitu “Menjadikan Bogor sebagai Kota
Nyaman, Beriman, dan Transparan”. Dalammewujudkan visi
pembangunan Kota Bogor maka diperlukan misi. Diantara enam misi
pembangunan Kota Bogor terdapat misi “Mengokohkan peran moral
agama dan kemanusiaan untuk mewujudkan masyarakat madani”
Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Bogormendukung misi yang ke-enam pada visi pembangunan Kota Bogor
2015 – 2019. Oleh karena itu ditetapkanlah visi Kantor Kesatuan Bangsa
dan Politik Kota Bogor, yaitu“Terwujudnya penyelenggaraan
Pemerintahan dan terpeliharanyanya Kesatuan Bangsa di Kota Bogor “
2.1.2 Misi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor
Dalam mewujudkan visi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Bogor tersebut maka ditetapkanlah misi– misi sebagai berikut :
Misi satu : Memberdayakandan meningkatkan kapasitas Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi masyarakat
(ormas) dalam menyelenggarakan pembangunan mental / non
fisik.
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 8
Misi dua : Memfasilitasi perkembangan partisipasi dan demokratis.
Misi tiga : Mendukung terciptanya komunikasi antar lembaga politik dan
stabilitas politik yang dinamis, sehat, dan demokratis.
Misi empat : Melaksanakan upaya pemeliharaan semangat persatuan dan
kesatuan bangsa.
2.1.3 Tujuan, Sasaran, dan cara pencapaiannya
Tujuan yang ditetapkan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Bogor dengan mempertimbangkan beberapa permasalahan dan hasil
analisis SWOT, maka tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
Satu : Pembeberdayaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan
organisasi masyarakat (ormas) dalam menyelenggarakan
pembangunan mental / nonfisik.
Dua : Mewujudkan perkembangan partisipasi dan demokratis.
Tiga : Mewujudkan komunikasi antar lembaga politik / stabilitas yang
dinamis, sehat dan demokratis.
Empat : Mewujudkan pemeliharaan semangat persatuan dan kesatuan
bangsa.
Sasaran strategik Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor
Periode 2015 – 2019 yang disusun untuk selama lima tahun kedepan, yaitu :
Satu : Meningkatnya keberdayaan LSM dan ormas dalam
penyelenggaraan pembangunan.
Dua : Terciptanya perkembangan partisipasi dan demokratisasi.
Tiga : Meningkatnya komunikasi antar lembaga politik dan stabilitas
politik yang dinamis, sehat, dan demokratis.
Empat : Meningkatnya pemeliharaan semangat persatuan dan kesatuan
bangsa.
2.1.4 Kebijakan dan Program
2.1.4.1 Kebijakan
1) Fasilitasi bagi pembinaan parpol, ormas, LSM, tokoh masyarakat, tokoh
agama, dan aparatur.
2) Fasilitasi bagi upaya meningkatkan wawasan kebangsaan dan
pembauran bangsa.
3) Fasilitasi bagi upaya meningkatkan deteksi dini kerawanan
Ipoleksosbudhankam.
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 9
4) Fasilitasi bagipeningkatan pemberdayaan masyarakat dan aparat tramtib
dalam menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan.
5) Fasilitasi bagi upaya peningkatan akuntabilitas dan pelayanan internal
berkualitas.
6) Fasilitasi bagi upaya peningkatan pelayanan organisasi Kantor Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Bogor
2.1.4.2 Program
Berikut ini adalah program Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Bogor yang tercantum dalam Rencana Strategis Kantor Kesatuan Bangsa,
Politik dan Politik Kota Bogor Tahun Anggaran 2015 – 2019 :
1) Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
4) Program Pengembangan wawasan kebangsaan
5) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
6) Program Pendidikan Politik Masyarakat
7) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
2.2 Perjanjian Kinerja
2.2.1 Sasaran Strategis dan Indikator kinerja
Perjanjian kinerja ditetapkan untuk mewujudkan manajemen
pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada
hasil. Perwujudan tersebut hanya dapat terjadi dengan pencapaian target
kinerja tahunan seperti yang tercantum dalam dokumen perencanaan. Di
dalam Perjanjian Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor
Tahun 2019 ditetapkan Sasaran Strategis dan Indikatorkinerja sebagai
berikut :
1) Frekuensi dialog lintas agama, target 12 kali dalam setahun.
2) Prosentase deteksi dini permasalahan intoleransi.
3) Prosentasi pencegahan dan penanganan terjadinya konflik SARA.
4) Meningkatnya Partisipasi Masyarakat yang berkualitas dalam
pelaksanaan pembangunan;
5) Meningkatnya peran lembaga agama dan organisasi kemasyarakatan
dalam aktivitas pembangunan masyarakat.
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 10
2.2.2 Program, Kegiatan,dan Anggaran
Selain daripada sasaran strategis dan indikator kinerjanya, di dalam
Perjanjian Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor Tahun
2019 dicantumkan program, kegiatan, dan anggaran sebagai berikut :
1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pengadaan Inventaris KantorRp.75.000.000
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Inventaris KantorRp.79.600.000
2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Pengelolaan Rumah Tangga SKPD.Rp.819.784.599
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
a. Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan SKPDRp. 3.600.000
4) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
a. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Bagi Pelajar Rp.
24.947.000
b. Pembinaan FKUB, FPK dan Penguatan Kelembagaan Forum Bela Negara Rp. 58.618.600
c. Peningkatan Wawasan Kebangsaan Rp.1.950.000
d. Peningkatan Kapasitas Ormas Rp. 40.400.000
5) Program Pendidikan Politik Masyarakat
a. Pemantauan Pileg dan Pilpres Tahun 2019 ( Banprov Jawa Barat Tahun 2019) Rp. 150.000.000
b. Verifikasi Bantuan Keuangan Bagi Partai Politik Rp. 2.000.000
c. Sosialisasi Pemilu Serentak Tahun 2019 Rp. 32.680.000
d. Sosialisasi Pilkada 2019, Pilpres dan Pileg 2019 Bagi Masyarakat dan OrmasRp. 282.900.000
6) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan
a. Pembinaan bagi Aparatur Wilayah Bidang Keamanan dan Ketertiban UmumRp. 17.100.000
b. Monitoring dan Penertiban Spanduk dalam Rangka Ketertiban UmumRp. 900.000
c. Monitoring Pengawasan Kegiatan Pengumpulan Massa Rp. 1.080.000
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 11
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban
intansi pemerintah dalam mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi intansi, sebagaimana ditetapkan
dalam undang undang no 28 tahun 1999 tentang Penyelengaraan Negara
yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.Ditindaklanjuti
pula dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
3.1 Pengukuran Kinerja
Sebagaimana telah diuraikan pada bab terdahulu bahwa indikator
kinerja dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur baik kuantitas maupun
kualitas, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang dapat
mengindikasikan sejauhmana keberhasilan pencapaian sasaranstrategis
instansi.
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan visi dan misi.Pengukuran tersebut merupakan hasil dari
suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator
kinerja berupa indikatorkeluaran (output) dan hasil (outcome).
Sebagaimana diuraikan bahwa indikator kinerja adalah suatu ukuran
kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu untuk melihat
tingkat keberhasilan secara menyeluruh, perlu disusun dan ditetapkan
indikator kinerja yang dapat diukur dan dapat menggambarkan tingkat kinerja
pada setiap tahapan pembangunan, yaitu baik pada tahapan perencanaan,
tahap pelaksanaan, maupun pada tahap operasi dan pemeliharaan.
Mengacu kepada visi dan misi yang telah ditetapkan, serta
berdasarkan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai pada tahun 2019 ini,
maka evaluasi kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor telah
menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Daerah Kota Bogor
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 12
Kota Bogor Tahun 2015 –2019 yang mendukung visi dan misi Pemerintah
Kota Bogor.
Untuk membuat kesimpulan terhadap hasil Evaluasi Kinerja pada
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor digunakan skala
pengukuran kerja dengan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
80 – 100 = Baik
55 – 79 = Sedang
<55 = Kurang
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis
pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih jelas dan lengkap
mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang
diharapkan.
Hasil pengukuran tersebut menghasilkan capaian kinerja sasaran
strategis yang merupakan pencerminan pencapaian visi dan misi Kantor
Kesatuan Bangsa dan PolitikKota Bogor. Adapun rumus yang digunakan
untuk mengukur pencapaian kinerja sasaran adalah :
Persentase Pencapaian Kinerja= Realisasi
Rencana x 100%
Berdasarkan pengukuran kinerja kagiatan dalam pengukuran kinerja,
dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja untuk
memberikan penjelasan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan
dan pencapaian sasaran.Evaluasi terhadap capaian kinerja sasaran dinilai
dengan skala pengukuran ordinal, setelah evaluasi kinerja dilanjutkan
analisis efesien dan efektifitas. Analisis efesiensi dilakukan dengan
membandingkan antara output dan input baik untuk rencana maupun
realisasi. Analisis ini mengambarakan tingkat efesiensi yang dilakukan
dengan memberikan data nilai output perunit yang dihasilkan oleh suatu
input tertentu. Efisiensi terjadi jika realisasi masukan yang lebih dari target,
realisasi keluaran tetap diperoleh sesuai dengan targetnya, ataupun realisasi
masuknya yang sesuai dengan targetnya.Hal ini juga menunjukkan bahwa
realisasi melampaui target.
Analisis efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara
sasaran dan tujuan dengan hasil (outcomes). Selain itu, analisisi juga
dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap)yang terjadi,
baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan
masalah yang telah dan akan dilaksanakan.
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 13
3.2 Evaluasi dana Analisis Capaian Kinerja
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran strategis Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor tahun 2019 yang mendukung pada
pencapaian Visi dan Misi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
No. Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Target
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2018
% Target
Tahun
2019
Capaian
Tahun
2019
%
1 Meningkatnya nilai
– nilai keagamaan
dalam kehidupan bermasyarakat
Angka
Kriminalitas <0,145 0,00048 199,67 <0,146 0,00047 196,78
2 Meningkatnya nilai-nilai
kebhinekaan dan
harmonisasi antar
umat beragama, antar suku, ras, dan
golongan
Persentase
deteksi dini
permasalahan
intoleransi
100 100 100 100 100 100
Prosentase
tingkat
kemudahan
mendirikan
tempat ibadah
100 100 100 100 100 100
Prosentase
pencegahan
dan
penanganan
terjadinya
konflik SARA
100 100 100 100 100 100
Berdasarkan table tersebut diatas bahwa persentase capaian kinerja
pada indikator sasaran untuk:
1. Angka kriminalitas di Kota Bogor pada tahun 2019 mencapai 0,00047.
Capaian tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya.
Nilainya diperoleh dari total kasus kriminal yang terjadi di Kota Bogor
sepanjang tahun 2019. Jumlahnya 495 kasus kekmudian dibagi dengan
jumlah penduduk yang mencapai 1.041.901 jiwa. Dibanding tahun 2018,
jumlah kasus kriminal di Kota Bogor mengalami peningkatan, karena
pada tahun 2018 tercatat hanya 491 kasus. Peningkatan kasus kriminal
ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Bogor, karena semakin
banyaknya kasus kriminal mempengaruhi jumlah angka kriminalitas. Hal
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 14
itu bisa menjadi indikator keamanan di Kota Bogor yang menghawatirkan
dan berkurangnya rasa aman masyarakat.Oleh karena itu Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor bersama Unsur Tekait terus
berupaya menekan angka kriminalitas. Sepanjang tahun 2019 upaya
yang dilakukan antara lain: melakukan pemetaan titik-titik rawan tindak
kriminalitas dan memonitor wilayah secara rutin dan intensif. Selain itu
juga membina aparatur wilayah bidang keamanan dan ketertiban
sebagai upaya deteksi dini, melaksanakan koordinasi lintas sektoral
terkait antisipasi dan pencegahan tindak kriminalitas serta meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum
di lingkungan wilayahnya.
2. Persentase deteksi dini permasalahan intoleransi pada tahun 2019
dapat terealisasi 100%. Hal ini karena sepenjang tahun 2019,di
wilayah Kota Bogor tidak muncul permasalahan intoleransi. Untuk
mewujudkan kondisi yang penuh toleransi, telah dilakukan berbagai
upaya diantaranya :
1. Membangun sinergitas dan koordinasi dengan seluruh instansi
terkait;
2. Mengoptimalkan beberapa forum dialog, baik dengan unsur
masyarakat maupun lintas sektor serta bersinergi dengan muspida;
3. Mengoptimalkan peran Forum Pembauran Kebangsaan serta
Forum Kewaspadaan Dini Daerah; dan
4. Melaksanakan sosialisasi bela negara bagi pemuda.
Demikian pula dengan pencegahan dan penanganan terjadinya
konflik SARA, yang pada tahun 2019 mencapai 100%. Capaian
tersebut diperoleh karena sepanjang tahun 2019, di Kota Bogor tidak
ada konflik SARA. Untuk mencegah timbulnya konflik tersebut, telah
dilakukan beberapa upaya. Pertama, melaksanakan koordinasi secara
intensif dan efektif dengan Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB), untuk mendeteksi secara dini permasalahan
keagamaan.Kedua berkoordinasi dengan Forum Pembauran
Kebangsaan (FPK) untuk mendeteksi secara dini permasalahan
terkait ras/etnis di Kota Bogor.Ketiga, bermitra dengan lembaga-
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 15
lembaga non pemerintah (NGO) dalam melaksanakan dialog
kerukunan umat beragama sampai di tingkat kecamatan.Upaya-upaya
itu sangat membantu Pemerintah Kota Bogor dalam mempertahankan
serta meningkatkan toleransi di Kota Bogor.
Selanjutnyauntuk persentase tingkat kemudahan mendirikan tempat
ibadah.Pada tahun 2019 dapat terealisasi 100%. Pada tahun 2019
permohonan izin tempat ibadah yang disampaikan melalui Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tercatat untuk sebanyak 8 unit
tempat ibadah, terdiri dari 7 masjid dan 1 gereja. Masing-masing
adalah Masjid Yayasan Al Falah Kelurahan Kedung Badak, Masjid Al
Madinah Kelurahan Katulampa, Masjid Al Anshor Kelurahan Cilendek
Barat, Masjid AL Muslimun Kelurahan Bantarjati, Masjid Ashim Bin
Umar Al Khottob Kelurahan Mekar Wangi, Masjid Al Ikhlas Kelurahan
Kencana, Masjid At Takwa Kelurahan Bantarjati, serta GKI Bogor Baru
Kelurahan Babakan.
Semua permohonan tersebut telah memenuhi persyaratan
administratif dan persyaratan teknis bangunan gedung sesuai
Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor
9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam
Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum
Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadat. Ada
berbagai upaya yang dilakukan untuk merealisasikan tingkat
kemudahan mendirikan tempat ibadah sampai 100%. Upaya itu antara
lain, melakukan pertemuan rutin tiap bulan antara FKUB dengan umat
beragama, melaksanakan sosialisasi regulasi pendirian rumah ibadat
kepada seluruh elemen masyarakat, melaksanakan rapat koordinasi
tingkat kota dengan instansi terkait, serta mengikuti rapat koordinasi
FKUB tingkat nasional.
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 16
3.3 Akuntabilitas Keuangan
Alokasi anggaran pengelolaan belanja daerah untuk melaksanakan
program dan kegiatan pada Kantor Kesbang dan Politik Kota Bogor
tahun anggaran 2019sebesar Rp. 3.884.080.216,-( Tiga milyar delapan
ratus delapan puluh empat juta delapan puluh ribu dua ratus enam
belas rupiah) dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.304.169.541,-
(Tiga milyar tiga ratus empat juta seratus enam puluh sembilan ribu
lima ratus empat puluh satu rupiah). Adapun rincian alokasi dan
realisasinya adalah sebagai berikut :
No. Uraian
Tahun2019
Target (Rp)
Realisasi(RP) %
1. Belanja Tidak Langsung 2.576.420.017 2.076.574.873 80,60
2. Belanja Langsung 1.307.660.199 1.263.594.668 97,00
Jumlah 3.884.080.216 3.340.169.541 86,00
Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019
dengan alokasidanrealisasi anggaran adalah sebagaiberikut :
No. Uraian
Tahun2019
Target (Rp)
Realisasi(RP)
%
1. ProgramPeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
1. PengadaanInventarisKantor 75.000.000 69.527.272 92,70
2. PemeliharaanRutin/BerkalaInventarisKantor
79.600.000 76.463.000 96,06
2. ProgramPelayananAdminsitrasiPerkantoran
1. Pengelolaan RT SKPD 819.784.599 799.788.309 97,56
3. ProgramPeningkatanPengembanganSistemPelaporanCapaianKinerja dan Keuangan
1. PenyusunanPerencanan dan Pelaporan SKPD
3.600.000 3.600.000 100
4. ProgramPengembanganWawasanKebangsaan
1. Bina Ideologi dan WawasanKebangsaanBagiPelajar;
24.947.000 24.947.000 100
2. PembinaanForumKerukunanUmatBeragama (FKUB) dan ForumPembauranKebangsaan (FPK);
58.618.600 58.618.600 100
3. PeningkataanWawasanKebangsaan; 1.950.000 1.950.000 100
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 17
No. Uraian
Tahun2019
Target (Rp)
Realisasi(RP)
%
4. Peningkatan Kapasitas Ormas. 40.400.00 38.400.000 95,05
5. ProgramPendidikanPolitikMasyarakat
1. Pemantauan Pileg dan Pilpres Tahun 2019 ( Banprov Jawa Barat 2019
150.000.000 140.990.487 93,99
2. VerifikasiBantuanKeuanganBagiPartai
PolitikKotaBogor;
2.000.000 2.000.000 100
3. Sosialisasi Pemilu Serentak Tahun 2019
32.680.000 28.230.000 86,38
6. ProgramPeningkatanKeamanan dan KenyamananLingkungan
1. PembinaanbagiAparatur Wilayah BidangKeamanan dan KetertibanUmum;
17.100.000 17.100.000 100
2. Monitoring dan PenertibanSpandukdalamRangkaKetertibanUmum
900.000 900.000 100
33.. Monitoring Pengawasan Kegiatan Pengumpulan Massa
1.080.000 1.080.000 100
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 18
BAB VI
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Bogor Tahun 2019 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan kegiatan dalam rangka pencapaian visi dan misi selama tahun
anggaran 2019.Laporan tersebut merupakan implementasi dari Inpres No.7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Dari hasil analisis kenerja diperoleh gambaran tentang capaian pada
masing-masing sasaran dengan uraian sebagai berikut:
1. Angka kriminalitas di Kota Bogor pada tahun 2019 mencapai 0,00047.
Capaian tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan
2. Persentase deteksi dini permasalahan intoleransi pada tahun 2019
dapat terealisasi 100%.
3. pencegahan dan penanganan terjadinya konflik SARA, yang pada
tahun 2019 mencapai 100%.
4. Persentase tingkat kemudahan mendirikan tempat ibadah. Pada tahun
2019 dapat terealisasi 100%..
Dengan merujuk pada kajian diatas dapat disimpulkan bahwa secara
umum kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor di tahun 2019
relatif baik meskipun dalam pelaksanaan masih ditemui adanya kendala
berupa terbatasnya anggaran untuk mengoptimalkan seluruh kegiatan
sebagaimana yang direncanakan. Dalam mengatasi kendala-kendala di atas
maka di tahun yang akan datang Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Bogor akan melakukan koordinasi lebih baik lagi dengan seluruh pihak-pihak
terkait dalam upaya mengatasi kendala-kendala tersebut.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta penyusunan LKIP
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor agar optimal di masa yang
akan datang, dengan menetapkan indikator kinerja dalam penyusunan DASK
akan lebih dilengkapi sebagaimana isi amanat dalam Surat Keputusan
Kepala LAN RI Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LKIP Kantor Kesbangpol Kota Bogor 2019 19
Demikian laporan ini dibuat dan kiranya dapat dijadikan sebagai bahan
masukan serta umpan balik bagi pihak-pihak yang terkait.
Kepala,
Drs. Dadang Sugiarta, MSi Pembina Tk. I
NIP. 19660330 198609 1 002