1
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
PENDAHULUAN BAB I
1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang
berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan
Peraturan Presiden Nomor : 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik.
Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Dinas
Pemakaman dan Pertamanan selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut
selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan
mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamanan
2
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya
memenuhi aspirasi masyarakat.
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian
tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya
mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan kondisitasnya dengan
tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kota,
Provinsi dan Nasional.
Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel
merupakan harapan semua pihak. Berkenaan dengan harapan tersebut
diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang
tepat, jelas, terukur, legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih
dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor : 28 tahun 1999 tentang
Penyelenggaran Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme, maka diterbitkan Instruksi Presiden Nomor : 07 tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam salah satu pasal
dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum
penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib
penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas
proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas
adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara
harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan
akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian
kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran
dengan target yang telah ditetapkan.
1.2 Tugas dan Fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 13 Tahun 2009
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung,
Dinas Pemakaman dan Pertamanan mempunyai tugas dan kewajiban
Membantu Walikota dalam melaksanakan pengelolaan dan pembangunan
urusan rumah tangga daerah di bidang pemakaman dan pertamanan serta
tugas pembantuan yang diserahkan oleh Walikota. Dalam menyelenggarakan
tugas dan kewajiban tersebut Dinas Pemakaman dan Pertamanan
mempunyai fungsi :
1. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pemakaman, pertamanan,
ruang terbuka hijau dan hutan kota serta dekorasi kota dan reklame;
2. Melaksanakan tugas teknis operasional di bidang pemakaman, bidang
pertamanan, bidang ruang terbuka hijau dan hutan kota serta bidang
dekorasi kota dan reklame.
4
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Selain itu melaksanakan pelayanan teknis administratif Dinas seperti
urusan umum, kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Bagan Struktur Organisasi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung :
KEPALA DINAS
BIDANG PEMAKAMAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG PERTAMANAN
SUBAG KEUANGAN DAN PROGRAM
SEKSI PELAYANAN PEMAKMAN
SEKSI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PEMAKAMAN
SEKSI PENATAAN DAN PEMBANGUNAN
PEMAKAMAN
BIDANG RUANG TERBUKA HIJAU DAN
HUTAN KOTA
BIDANG DEKORAI KOTA DAN REKLAME
SEKRETARIS
SEKSI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
PERTAMANAN
SEKSI PENATAAN DAN PEMBANGUNAN PERTAMANAN
SEKSI PENATAAN RUANG TERBUKA
HIJAU
SEKSI PENATAAN DEKORASI KOTA DAN
REKLAME
SEKSI PENGHIJAUAN DAN HUTAN KOTA
SEKSI PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
DEKORASI KOTA DAN REKLAME
UPT TAMAN KONSERVASI TEGALLEGA
UPT PEMBIBITANKASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA
5
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
1.3 Isu Strategis yang Dihadapi Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Karakteristik fisik kota Bandung dilihat dari letak geografis berada di
lembah/cekungan dengan potensi pencemaran udara cukup tinggi sebagai akibat
sirkulasi udara yang terpusat dan terakumulasi akibat pertumbuhan penduduk
yang terus meningkat. Perkembangan Kota Bandung yang pesat dalam berbagai
sektor telah menyebabkan adanya perubahan tata ruang kota dengan
berkurangnya Ruang Terbuka Hijau Kota baik secara kuantitatif maupun
kualitatif yang sangat berpengaruh terhadap keseimbangan lingkungan hidup.
Dalam menjaga keseimbangan ekosistem kota, perlu adanya keseimbangan
antara ruang terbangun dengan ruang terbuka hijau secara proporsional.
Karakteristik Kota Bandung yang berada di cekungan dengan luas lahan 16.729
Ha danjumlah penduduk ± 2,8 juta jiwa tergolong kota padat penduduk, yang
tentunya sebagai konsekuensi logis akan membawa berbagai dampak
pembangunan, antara lain apabila tidak ada keseimbangan dalam pemanfaatan
ruang terbangun dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan terjadi degradasi
lingkungan.
Dalam mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan, maka
pembangunan infrastruktur dan sarana kota merupakan faktor yang penting
dalam pembangunan skala prioritas Kota Bandung, termasuk penataan dan
pengelolaan RTH sebagai sarana publik. RTH selain mempunyai fungsi sebagai
penyeimbang ekosistem kota yaitu fungsi ekologis, juga mempunyai fungsi sosial
dan estetika kota sehingga dalam penataan maupun pengelolaannya harus dapat
mencerminkan fungsi-fungsi tersebut, agar terbentuk kota yang representatif
dan mempunyai ciri khas yang dapat dibanggakan sehingga dapat meningkatkan
”nilai jual” Kota Bandung.
6
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Kota Bandung dengan luas 16.729.65 Ha sampai tahun 2013 luas Ruang
Terbuka Hijau (RTH) yang tersedia seluas 2.030,47 Ha atau sekitar 12,14 % dari
luas Kota Bandung. RTH tersebut tersebar di beberapa wilayah Kota Bandung.
RTH berfungsi sebagai estetika kota secara langsung memberikan kontribusi
mencegah terjadinya penurunan daya dukung lingkungan perkotaan. Di Kota
Bandung tersebar beberapa monumen atau tugu yang dibangun selain untuk
mempercantik wajah kota juga sebagai penghormatan bagi para pelaku sejarah
perjuangan rakyat Jawa Barat atau berupa patung peninggalan Kolonial Belanda
yang telah berdiri sejak dahulu. Elemen yang menjadi penunjang estetika kota
lainnya yaitu air mancur yang terdapat pada taman dan persimpangan jalan di
Kota Bandung. Akan tetapi sayang rasa cinta masyarakat Kota Bandung terhadap
pemeliharaan RTH dan keindahan estetika kota belum sepenuhnya tertanam
pada diri individu masing-masing sehingga kualitas RTH dan estetika kota pun
menjadi rusak karena ulah tangan-tangan jahil mereka.
Permasalahan lain yang mempengaruhi pelayanan Dinas Pemakaman
dan Pertamanan dalam bidang pemakaman yaitu masih banyaknya lahan
pemakaman yang diserobot oleh masyarakat, dimana di atas lahan tersebut
banyak berdiri bangunan-bangunan liar yang dijadikan pemukiman oleh
masyarakat sekitar, belum tercapainya kesadaran masyarakat dalam tata cara
penataan pemakaman yaitu dengan cara rumputisasi/tidak ditembok, mengingat
bahwa TPU merupakan salah satu jenis Ruang Terbuka Hijau (RTH).
1.4 Sistematika
Penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Bandung Tahun 2015
disusun dengan sistematika mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
7
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :
RINGKASAN EKSEKUTIF Berisi ringkasan pencapaian kinerja/
tujuan dan sasaran
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang Gambaran
Umum SKPD, Tugas Pokok dan Fungsi
SKPD, Isu Strategis dan Sistematika
penyusunan LKIP.
BAB II PERENCANAAN KINERJA Bab ini menguraikan tentang Visi dan
Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja,
Program dan Rencana Kinerja Tahun
Berjalan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Bab ini menguraikan tentang
Pengukuran, Evaluasi dan Analisis
Capaian Kinerja, Capaian Indikator
Kinerja Utama (IKU) serta Akuntabilitas
Keuangan.
BAB IV PENUTUP Bab ini menguraikan tentang tinjauan
secara umum dengan mengemukakan
keberhasilan/ kegagalan, permasalahan
dan kendala yang berkaitan dengan
kinerja.
8
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
PERENCANAAN KINERJA BAB II
Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2015
ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
2.1 Perencanaan Strategis Sebelum Reviu
2.1.1. Rencana Strategis Sebelum Reviu
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan
berkelanjutan serta merupakan penjabaran Visi dan Misi Kepala Daerah
yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang
dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Pemakaman
dan Pertamanan Kota Bandung. Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun, yaitu dari tahun 20013 – 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan
9
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Nomor : 800/1079 –
Diskamtam/2014 Tanggal 20 Juni 2014 tentang Penetapan Rencana
Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2013 -
2018. Penetapan jangka waktu 5 (lima) tahun tersebut dihubungkan
dengan pola pertanggungjawaban Walikota terkait dengan
penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian
akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah akan menjadi
akuntabel.
Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung tersebut
ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018. Disamping itu, Renstra Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung diharapkan dapat
mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum
dan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat sebagai suatu
sistem perencanaan pembangunan nasional.
Penyusunan Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan
RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders
pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) RPJMD dan Forum SKPD, sehingga Renstra Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan
bersama antara Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dan
stakeholder.
10
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Selanjutnya, Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung yang merupakan dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Di dalam Renja Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dimuat program dan kegiatan
prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.
Visi
Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa
mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa
Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah
yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa
yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, “Bandung
Juara”.
Misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih Tahun 2013-2018 yang relevan
dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung adalah misi pertama yaitu : “Mewujudkan Bandung nyaman
melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta
pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan
lingkungan”.
11
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Visi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2013-2018
adalah :
“Mewujudkan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan yang Prima
dalam Menciptakan Kota Bandung Nyaman, Asri dengan Pembangunan
Kota berwawasan Lingkungan”.
Misi
Untuk mewujudkan Visi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai
berikut :
a) Terwujudnya sistem pelayanan prima terhadap masyarakat;
b) Meningkatkan profesionalisme dan sistem pelayanan pemakaman
yang prima, transparan, dan akuntabel, memulihkan keseimbangan
lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan;
c) Meningkatkan pengelolaan dan penataan RTH Kota Bandung yang
terdiri dari 4 (empat) hal utama, yaitu : memberikan informasi dan
pengelolaan pemakaman, dekorasi dan penataan ruang terbuka
hijau, struktur dan pola RTH yang akan dikembangkan sesuai
konfigurasi dan kearifan lokal, penghijauan, Meningkatkan keserasian
lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan
perkotaan yang nyaman, segar, indah, dan bersih;
d) Meningkatkan, memanfaatkan, mengelola dan mensosialisasikan RTH
yang sudah ada, serta merehabilitasi dan merevitalisasi lahan dengan
melihat ketersediaan RTH yang dinilai berdasarkan kemampuannya
dalam melayani kebutuhan masyarakat akan keberadaan sebuah
ruang terbuka hijau;
12
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
e) Meningkatkan sumber daya manusia Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung dalam mengelola, menata, dan
merencanakan Ruang Terbuka Hijau dan menjalin pola kemitraan
dengan masyarakat luas;
f) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung
kegiatan pelayanan pemakaman dan Pembangunan RTH Kota
Bandung dengan mengembangkan unsur dan struktur alam dalam
penataan ruang kotanya sehingga mampu menciptakan karakter
Kota Bandung sesuai dengan ’Basic Landscape Unit’ yang dimiliki
untuk menciptakan karakter lansekap yang khas yang menjadi ciri
kota Bandung.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan
mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu
dan analisa stratejik. Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai
secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih
spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu
tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan,
untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung sebagai berikut :
13
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Tabel 1
Tujuan dan Sasaran
Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Tujuan Sasaran
Misi 1 : Terwujudnya sistem pelayanan prima terhadap masyarakat.
Memberikan pelayanan prima dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
1. Penataan pengelolaan
pemakaman dan pertamanan Kota Bandung.
2. Informasi penyediaan dan penyelenggaraan pemakaman dan pertamanan yang akurat dan informatif.
Misi 2 : Meningkatkan profesionalisme dan sistem pelayanan pemakaman yang prima, transparan, dan akuntabel, memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan.
Menciptakan pembangunan dan pengelolaan pemakaman dan pertamanan Kota Bandung yang akuntabel.
Meningkatnya manajemen pengelolaan pemakaman dan pertamanan Kota Bandung.
14
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Misi 3 : Meningkatkan pengelolaan dan penataan RTH Kota Bandung yang terdiri dari 4 (empat) hal utama, yaitu : memberikan informasi dan pengelolaan pemakaman, dekorasi dan penataan ruang terbuka hijau, struktur dan pola RTH yang akan dikembangkan sesuai konfigurasi dan kearifan lokal, penghijauan, Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan yang nyaman, segar, indah, dan bersih.
Terwujudnya kualitas dan kuantitas RTH yang memenuhi estetika, fungsi dan sesuai dengan kebutuhan Kota Bandung.
Meningkatnya peran serta masyarakat dan pihak swasta dalam penyediaan dan pengelolaan RTH.
Misi 4 : Meningkatkan, memanfaatkan, mengelola dan mensosialisasikan RTH yang sudah ada, serta merehabilitasi dan merevitalisasi lahan dengan melihat ketersediaan RTH yang dinilai berdasarkan kemampuannya dalam melayani kebutuhan masyarakat akan keberadaan sebuah ruang terbuka hijau.
Terwujudnya optimalisasi fungsi lahan RTH.
1. Meningkatnya
pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berkualitas.
2. Meningkatnya kualitas taman di Kota Bandung.
15
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Misi 5 : Meningkatkan sumber daya manusia Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dalam mengelola, menata, dan merencanakan Ruang Terbuka Hijau dan menjalin pola kemitraan dengan masyarakat luas.
Terwujudnya prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan pelayanan pemakaman, pengelolaan RTH dan estetika kota.
Meningkatnya kualitas lahan pemakaman.
Misi 6 : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pelayanan pemakaman dan Pembangunan RTH Kota Bandung dengan mengembangkan unsur dan struktur alam dalam penataan ruang kotanya sehingga mampu menciptakan karakter Kota Bandung sesuai dengan ’Basic Landscape Unit’ yang dimiliki untuk menciptakan karakter lansekap yang khas yang menjadi ciri kota Bandung.
Terwujudnya peningkatan kualitas penataan dan pemeliharaan RTH.
1. Meningkatnya
penataan dan pemeliharaan RTH.
2. Meningkatkan sarana dan fasilitas pendukung operasional pengelolaan RTH.
16
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
2.1.2. Indikator Kinerja Utama (IKU) Sebelum Reviu
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata
pemerintahan yang baik di Indonesia adalah diterbitkannya Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Indikator Kinerja Utama
merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis
instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator
Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Walikota Bandung Nomor :
090/341-Bag.Orpad tanggal 20 Juni 2014 tentang Indikator Kinerja Utama
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung
2013-2018. Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut :
Tabel 2
Target Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
No Indikator Kinerja Utama Satuan Target
1. Ruang terbuka hijau (RTH) kota yang efektif menunjang fungsi hidroorologi
% 16
2. Tertata dan terpeliharanya taman dan RTH di Kota Bandung
% Penataan : 72,2%, Pemeliharaan :
15,4%
3. Rumputisasi makam dan penataan grassblok di TPU-TPU
% 20
17
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pemakaman dan Pertamanan ditetapkan
dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Nomor.: 050/0637.A-Diskamtam/2015 tanggal 03 Maret 2015 tentang Penetapan
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung.
2.2 Perencanaan Strategis Hasil Reviu
Berdasarkan hasil reviu dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, terdapat perubahan/penyelarasan pada perencanaan
kinerja.
2.2.1 Rencana Strategis Hasil Reviu
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan mengalami
beberapa perubahan/penyelarasan yang disesuaikan dengan
penyempurnaan Visi dan Misi Dinas.
Visi
Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa
mendatang oleh pimpinan dan s eluruh staf Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa
Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah
yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa
yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, “Bandung
Juara”.
18
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Visi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2013-2018
adalah :
“Mewujudkan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan
yang Prima dalam Menciptakan Kota Bandung Nyaman, Asri
dengan Pembangunan Kota berwawasan lingkungan”.
Misi
Berdasarkan hasil Reviu, Misi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung Tahun 2013-2018 yang semula berjumlah 6 (enam) Misi
mengalami pengurangan menjadi 4 (empat) Misi. Perubahan Misi
dilaksanakan agar kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan lebih
terarah dan mengacu pada core bisnis yang mencakup pada bidang-
bidang yang ada. Adapun Misi baru Dinas Pemakaman dan Pertamanan
sesuai hasil reviu adalah sebagai berikut :
a) Terwujudnya pelayanan prima terhadap masyarakat dalam urusan
pemakaman, RTH dan pertamanan serta dekorasi kota dan reklame;
b) Meningkatkan pengelolaan dan penataan pemakaman, pertamanan,
RTH serta dekorasi kota dan reklame yang nyaman dan asri dalam
mendukung pembangunan kota yang berwawasan lingkungan;
c) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana yang
mendukung kegiatan penataan dan pengelolaan pemakaman,
pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame;
d) Terwujudnya profesionalisme dan sistem informasi yang transparan
dan akuntabel dengan meningkatkan kompetensi SDM dan aparatur.
19
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5
(lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta
didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan,
untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan dan indikator kinerjanya sebagai berikut :
Tabel 3
Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan
Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Tujuan Indikator Kinerja
Misi 1 : Terwujudnya pelayanan prima terhadap masyarakat dalam urusan pemakaman, RTH dan pertamanan serta dekorasi kota dan reklame.
Terselenggaranya pelayanan prima dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
20
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Misi 2 : Meningkatkan pengelolaan dan penataan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame yang nyaman dan asri dalam mendukung pembangunan kota yang berwawasan lingkungan.
Terlaksananya pengelolaan dan penataan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame di Kota Bandung.
- Prosentase RTH yang berkualitas di Kota Bandung
- Prosentase taman yang berkualitas di kota Bandung
- Prosentase TPU yang berkualitas di kota Bandung
Misi 3 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan penataan dan pengelolaan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame.
Terwujudnya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan penataan dan pengelolaan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame.
Terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung operasional.
Misi 4 : Terwujudnya profesionalisme dan sistem informasi yang transparan dan akuntabel dengan meningkatkan kompetensi SDM dan aparatur.
Terciptanya profesionalisme dan sistem informasi yang transparan dan akuntabel.
Nilai hasil evaluasi AKIP
21
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran
Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi, Misi Dinas Pemakaman dan Pertamanan adalah
sebagai berikut :
Tabel 4
Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Sebelum Reviu Setelah Reviu
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
Misi 1 :
Terwujudnya sistem
pelayanan prima terhadap
masyarakat.
Memberikan
pelayanan prima dalam
memenuhi kebutuhan
masyarakat.
1. Penataan
pengelolaan pemakaman dan
pertamanan Kota Bandung.
Terlaksananya
pelayanan yang baik dalam
penyelenggaraan penataan
pengelolaan pemakaman dan
pertamanan Kota
Bandung.
Misi 1 :
Terwujudnya
pelayanan prima terhadap
masyarakat dalam urusan
pemakaman, RTH dan pertamanan
serta dekorasi
kota dan reklame.
Terselenggaranya
pelayanan prima dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Meningkatnya
kualitas pelayanan
publik.
Indeks
Kepuasan Masyarakat
(IKM)
22
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
2. Informasi penyediaan dan
penyelenggaraan pemakaman dan
pertamanan yang akurat dan
informatif.
Tersedianya informasi dan
komunikasi penyelenggaraan
pemakaman dan pertamanan yang
akurat dan
informatif.
Misi 2 :
Meningkatkan profesionalisme dan
sistem pelayanan
pemakaman yang prima, transparan,
dan akuntabel, memulihkan
keseimbangan
lingkungan dan menerapkan
pembangunan berkelanjutan.
Menciptakan pembangunan
dan
pengelolaan pemakaman
dan pertamanan
Kota Bandung
yang akuntabel.
Meningkatnya manajemen
pengelolaan
pemakaman dan pertamanan Kota
Bandung.
Terlaksananya pembangunan
dan pengelolaan
pemakaman dan pertamanan Kota
Bandung yang sesuai
persyaratan
yang ditetapkan
Misi 2 :
Meningkatkan pengelolaan dan
penataan
pemakaman, pertamanan, RTH
serta dekorasi kota dan reklame
yang nyaman dan
asri dalam mendukung
pembangunan kota yang
berwawasan lingkungan.
Terlaksananya pengelolaan
dan penataan
pemakaman, pertamanan,
RTH serta dekorasi kota
dan reklame di
Kota Bandung.
1. Meningkatnya kualitas
Ruang
Terbuka Hijau (RTH).
Prosentase RTH yang
berkualitas.
2. Meningkatnya kualitas
taman di Kota Bandung.
Prosentase taman dalam
kondisi baik.
3. Meningkatnya
kualitas TPU (Taman
Pemakaman
Umum).
- Prosentase
makam dalam kondisi baik.
- Prosentase
TPU yang baik.
- Daya tampung
makam.
23
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Misi 3 :
Meningkatkan
pengelolaan dan penataan RTH Kota
Bandung yang terdiri dari 4 (empat) hal
utama, yaitu :
memberikan informasi dan
pengelolaan pemakaman,
dekorasi dan
penataan ruang terbuka hijau,
struktur dan pola RTH yang akan
dikembangkan sesuai konfigurasi
dan kearifan lokal,
penghijauan, Meningkatkan
keserasian lingkungan
perkotaan sebagai
sarana pengaman lingkungan
perkotaan yang nyaman, segar,
indah, dan bersih.
Terwujudnya
kualitas dan kuantitas RTH
yang memenuhi
estetika, fungsi
dan sesuai dengan
kebutuhan Kota Bandung.
Meningkatnya
peran serta masyarakat dan
pihak swasta dalam penyediaan dan
pengelolaan RTH.
Terpublikasikannya
informasi dan pengelolaan
pemakaman kepada seluruh
lapisan
masyarakat.
Misi 3 :
Meningkatkan
kuantitas dan kualitas sarana
dan prasarana yang mendukung
kegiatan penataan
dan pengelolaan pemakaman,
pertamanan, RTH serta dekorasi
kota dan reklame.
Terwujudnya
sarana dan prasarana yang
mendukung kegiatan
penataan dan
pengelolaan pemakaman,
pertamanan, RTH serta
dekorasi kota
dan reklame.
Tersedianya
sarana dan prasarana
pendukung operasional.
Prosentase
sarana dan prasarana
dalam kondisi baik.
24
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Misi 4 :
Meningkatkan,
memanfaatkan, mengelola dan
mensosialisasikan RTH yang sudah
ada, serta
merehabilitasi dan merevitalisasi lahan
dengan melihat ketersediaan RTH
yang dinilai
berdasarkan kemampuannya
dalam melayani kebutuhan
masyarakat akan keberadaan sebuah
ruang terbuka hijau.
Terwujudnya
optimalisasi fungsi lahan
RTH.
1. Meningkatnya
pengelolaan Ruang Terbuka
Hijau (RTH) yang berkualitas.
Ruang terbuka
hijau (RTH) kota yang efektif
menunjang fungsi hidroorologi.
Misi 4 :
Terwujudnya
profesionalisme dan sistem
informasi yang transparan dan
akuntabel dengan
meningkatkan kompetensi SDM
dan aparatur.
Terciptanya
profesionalisme dan sistem
informasi yang transparan dan
akuntabel.
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja.
- Nilai hasil
evaluasi AKIP
- Prosentase
temuan BPK/Inspektorat
yang
ditindaklanjuti 2. Meningkatnya
kualitas taman di Kota Bandung.
Jumlah taman
dalam kondisi baik.
25
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Misi 5 : Meningkatkan
sumber daya manusia Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung dalam
mengelola, menata, dan merencanakan
Ruang Terbuka Hijau dan menjalin
pola kemitraan
dengan masyarakat luas.
Terwujudnya
prasarana dan sarana yang
mendukung kegiatan
pelayanan
pemakaman, pengelolaan
RTH dan estetika kota.
Meningkatnya
kualitas lahan pemakaman.
1. Jumlah makam
dalam kondisi baik.
2. Jumlah TPU yang baik.
26
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Misi 6 :
Meningkatkan
kualitas sarana dan prasarana yang
mendukung kegiatan pelayanan
pemakaman dan
Pembangunan RTH Kota Bandung
dengan mengembangkan
unsur dan struktur
alam dalam penataan ruang
kotanya sehingga mampu menciptakan
karakter Kota Bandung sesuai
dengan ’Basic Landscape Unit’ yang dimiliki untuk
menciptakan karakter lansekap
yang khas yang
menjadi ciri kota Bandung.
Terwujudnya
peningkatan kualitas
penataan dan pemeliharaan
RTH.
1. Meningkatnya
penataan dan pemeliharaan
RTH.
Bertambahnya
RTH di Kota Bandung yang
tertata dan terpelihara
dengan baik.
2. Meningkatkan
sarana dan fasilitas
pendukung operasional
pengelolaan RTH.
Bertambahnya
sarana dan fasilitas pendukung
operasional pengelolaan RTH.
27
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Strategi dan Arah Kebijakan
Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi
yang tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung mencakup penentuan
kebijakan, program dan kegiatan. Kebijakan pada dasarnya merupakan
ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan
ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan
atau petunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai kelancaran dan
keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan
terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu
program sebagai arah dari pencapaian sasaran kinerja yang memberikan
kontribusi bagi pencapaian tugas pokok dan fungsi. Kegiatan berdimensi
waktu tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan merupakan aspek
operasional/kegiatan nyata dari suatu rencana kinerja yang berturut-
turut diarahkan untuk mencapai sasaran.
Adapun penjelasan lebih rinci kebijakan dan program untuk pencapaian
sasaran adalah sebagai berikut :
1) Meningkatnya kualitas pelayanan publik.
Kebijakan :
Komitmen untuk memberikan pelayanan yang prima dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat.
28
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Sekretariat dengan Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2) Meningkatnya kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Kebijakan :
Penyusunan kebijakan pengelolaan RTH.
Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pertamanan, Bidang
Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota, Bidang Pemakaman serta
Bidang Dekorasi Kota dan Reklame dengan program :
(1) Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);
(2) Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan).
3) Meningkatnya kualitas taman di Kota Bandung.
Kebijakan :
Peningkatan pola kemitraan dengan berbagai stakeholders.
Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pertamanan serta
Bidang Dekorasi Kota dan Reklame dengan Program Pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau (RTH).
4) Meningkatnya kualitas TPU (Taman Pemakaman Umum).
Kebijakan :
Penataan fasilitas, sarana dan prasarana pemakaman.
29
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pemakaman dengan
Program Pengelolaan Areal Pemakaman.
5) Tersedianya sarana dan prasarana pendukung operasional.
Kebijakan :
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Sekretariat dengan Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
6) Meningkatnya akuntabilitas kineja.
Kebijakan :
Pembinaan SDM dan aparatur.
Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Sekretariat dengan program :
(1) Peningkatan Disiplin Aparatur;
(2) Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS;
(3) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
(4) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan;
(5) Perencanaan Pembangunan Daerah.
30
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
2.2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Hasil Reviu
Untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga
melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah
Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah. Reviu yang
dilakukan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu
strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.
Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut :
Tabel 5
Target Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
No Indikator Kinerja Utama Satuan Target
1. Prosentase RTH yang berkualitas % 36,42
2. Prosentase taman dalam kondisi baik % 36,40
3. Prosentase makam dalam kondisi baik % 3,12
4. Prosentase TPU yang baik % 38,46
5. Daya tampung makam Makam 311.708
2.2.3 Perjanjian Kinerja Hasil Reviu
Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
dikembangkan cara pencapaian tujuan dan sasaran secara optimal. Cara
pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas Rencana Strategis Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung masing-masing dikembangkan
kedalam kebijakan dan program. Sementara itu kegiatan-kegiatan yang
31
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian sasaran dan tujuan dituangkan
kedalam perencanaan dan perjanjian kinerja. Perjanjian Kinerja yang
merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pemakaman
dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015 mengalami penyelarasan dan
penyempurnaan, dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 6
Perjanjian Kinerja Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung
Tahun 2015
NO
(1)
1
2 Prosentase taman dalam kondisi baik
3 - Prosentase makam dalam kondisi baik
- Prosentase TPU yang baik
- Daya tampung makam
4 Meningkatnya akuntabilitas kinerja - Nilai hasil evaluasi AKIP
- Prosentase temuan BPK/Inspektorat
yang ditindaklanjuti
5 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(2) (3) (4) (5)
Meningkatnya kualitas Ruang Terbuka
Hijau (RTH)
Prosentase RTH yang berkualitas % 36.42
Meningkatnya kualitas taman di Kota
Bandung
% 36.40
Meningkatnya kualitas TPU (Taman
Pemakaman Umum)
% 3.12
% 38.46
Makam 311,708
Nilai 76
% 100
Meningkatnya kualitas pelayanan publikNilai 62.51
1 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) : Rp. (APBD Kota Bandung TA. 2015)
2 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) : Rp. (APBD Kota Bandung TA. 2015)
3 Program Pengelolaan Areal Pemakaman : Rp. (APBD Kota Bandung TA. 2015)
4 Program Penunjang (Non Urusan) : Rp. (APBD Kota Bandung TA. 2015)
46,645,687,260
1,889,300,000
10,700,688,320
61,763,574,533
32
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
AKUNTABILITAS KINERJA BAB III
Akuntabilitas kinerja adalah penyampaian pertanggungjawaban kinerja
atau tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif organisasi secara
transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi
organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan
akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban
berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor : 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut
memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing
33
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-
2018 maupun Renja Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut,
pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk
mewujudkan misi dan visi pemerintah.
3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih
meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah
perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang
perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi
kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian
kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi
pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu
tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU
digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang
bersangkutan. Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung telah
menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah
melalui Keputusan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Nomor.:
050/0637.A-Diskamtam/2015 tanggal 03 Maret 2015 tentang Penetapan
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja
Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja,
34
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan
suatu organisasi.
Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung tahun 2015 menunjukan hasil sebagai berikut :
Tabel 7
Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung
Tahun 2015
No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
%
1 Prosentase RTH yang berkualitas % 36,42 26,49 72,73
2 Prosentase taman dalam kondisi baik % 36,40 22,53 61,89
3 - Prosentase makam dalam kondisi baik
% 3,12 1,60 51,28
- Prosentase TPU yang baik % 38,46 15,38 39,99
- Daya tampung makam Makam 311.708 306.792 98,42
Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja
Utama (IKU) pada sasaran pertama yaitu meningkatnya kualitas Ruang Terbuka
Hijau (RTH), tidak mencapai target yang ditetapkan (hanya tercapai sebesar
72,73%).
Pada sasaran kedua yaitu meningkatnya kualitas taman di Kota Bandung
tidak mencapai target yang ditetapkan (hanya tercapai sebesar 61,89%).
35
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Pada sasaran ketiga yaitu meningkatnya kualitas TPU (Taman Pemakaman
Umum) dapat dilihat bahwa capaian kinerjanya melebihi target yang ditetapkan
(tercapai sebesar 51,28%; 39,99% dan 98,42%).
3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN
Nomor : 589/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor :
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan capaian indikator kinerja makro
diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-
masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan
pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil
pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan
membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.
Dalam laporan ini, Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dapat
memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari
masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat
36
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran
yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018 maupun Renja Tahun
2015. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi
instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian
Kinerja SKPD Tahun 2015 yang menetapkan 5 (lima) sasaran dengan 8
(delapan) indikator kinerja (outcomes) dengan rincian sebagai berikut :
Sasaran 1 terdiri dari 1 (satu) indikator
Sasaran 2 terdiri dari 1 (satu) indikator
Sasaran 3 terdiri dari 3 (tiga) indikator
Sasaran 4 terdiri dari 2 (dua) indikator
Sasaran 5 terdiri dari 1 (satu) indikator
Secara umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung telah
dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan dalam Renstra 2013-2018. Jumlah Sasaran yang
ditetapkan untuk mencapai misi dan visi Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 6 (enam) sasaran.
Pada tahun 2015 ditetapkan 5 (lima) sasaran strategis dengan 8 (delapan)
indikator kinerja yang ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2015.
Dari 5 (lima) sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 8 (delapan)
indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut :
37
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Tabel 8
Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
NO SASARAN STRATEGIS CAPAIAN
1 Tidak tercapai 6
2 Tercapai 1
3 Melebihi target 1
Jumlah 8
Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut :
Tabel 9
Capaian Kinerja Sasaran Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
No Sasaran Jumlah
Indikator
Rata-rata
capaian <100% =100%
>100%
1 Meningkatnya kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH)
1 72,73 Tidak tercapai
2 Meningkatnya kualitas taman di Kota Bandung
1 61,89 Tidak tercapai
3 Meningkatnya kualitas TPU (Taman Pemakaman Umum)
3 63,23 Tidak tercapai
4 Meningkatnya akuntabilitas kinerja
2 90,66 Tidak tercapai
5 Meningkatnya kualitas pelayanan publik
1 111,18 Melebihi target
Jumlah 8 79,94
38
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan
kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai
dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang
akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis
efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input baik
untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat
efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output
per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.
Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-
pembandingan antara :
- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di
bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.
Analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci
dapat dilihat sebagai berikut :
Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan bagian dari ruang terbuka suatu
kawasan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman atau area memanjang/jalur dan
Meningkatnya Kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Sasaran 1
39
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
atau mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh
tanaman baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. RTH
memiliki beragam fungsi meliputi fungsi ekologis, sosial budaya, estetika dan
ekonomi. RTH ditujukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan
perkotaan dan mewujudkan keseimbangan antara lingkungan perkotaan yang
sehat, indah, bersih dan nyaman. Keberadaan RTH tidak hanya menjadikan kota
sebagai tempat yang sehat dan layak huni tapi juga nyaman dan asri.
Kriteria RTH yang berkualitas adalah RTH yang memenuhi fungsi ekologi, sosial
dan estetika. Adapun pembagian kriterianya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
No Kriteria RTH berkualitas
Fungsi ekologi Fungsi sosial Fungsi estetika
1 Sistem sirkulasi udara
(paru-paru kota)
Sarana interaksi masyarakat
dalam melakukan berbagai
aktivitas
Meningkatkan kenyamanan
2 Pengatur iklim mikro Tempat rekreasi Memperindah lingkungan kota
3 Sebagai peneduh Tempat bermain, olah raga dan
aktivitas sosial lainnya
Meningkatkan kreativitas dan
produktivitas warga
4 Penghasil oksigen Tempat pendidikan, penelitian dan penyuluhan
5 Penyimpan cadangan
air tanah
6 Penyedia habitat satwa
7 Penyerap polutan
(partikel debu, polusi udara, tanah dan air)
8 Penahan angin
40
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 10
Analisis Pencapaian Sasaran 1
Meningkatnya Kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH)
No Indikator
Kinerja Utama Satuan
Tahun 2013
%
Tahun 2014
%
Tahun 2015
%
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1.
Prosentase RTH yang berkualitas
%
8,61
19,04
221,14
15,72
12,58
80,02
36,42
26,49
72,73
Rata-rata Capaian IKU 221,14 80,02 72,73
Kinerja Capaian Sasaran 1 59,15 21,40 19,45
Pada tahun 2013 tercapai RTH yang berkualitas sebesar 19,04% dari
target 8,61%. Pada tahun 2014 tercapai RTH yang berkualitas sebesar 12,58%
dari target 15,72%. Pada tahun 2015 tercapai RTH yang berkualitas sebesar
26,49% dari target 36,42%.
Prosentase RTH yang berkualitas dihitung dengan menggunakan formulasi
sebagai berikut :
RTH yang berkualitas ------------------------------- x 100 %
RTH eksisting Prosentase RTH yang berkualitas =
Pencapaian RTH yang berkualitas pada tahun 2015 rencananya dilaksanakan
pada 220 (dua ratus dua puluh) lokasi yang terdiri dari : penataan taman
sebanyak 83 (delapan puluh tiga) lokasi, penataan jalur hijau jalan (JHJ)
sebanyak 10 (sepuluh) lokasi dan pemeliharaan taman sebanyak 127 (seratus
dua puluh tujuh) lokasi.
41
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Pencapaian RTH yang berkualitas pada tahun 2015 terlaksana di 160 (seratus
enam puluh) lokasi dengan rincian 130 (seratus tiga puluh) taman, 10 (sepuluh)
jalur hijau jalan, 19 (sembilan belas) median jalan dan 1 (satu) RTH di bawah
SUTET. Dengan jumlah RTH eksisting tahun 2015 sebanyak 604 lokasi, diperoleh
% RTH yang berkualitas sebesar 26,49%.
Sedangkan RTH eksisting pada akhir tahun 2015 sebanyak 604 lokasi yang terdiri
dari taman, median jalan dan jalur hijau jalan (JHJ). Tabel RTH eksisting dapat
dilihat pada lampiran. Sedangkan rekapitulasi RTH di kota Bandung per
Wilayah/Kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
No Wilayah/Kecamatan Jumlah RTH Luas (M2)
A. WILAYAH BOJONEGARA
1 Kecamatan Sukasari 23 48,356.27
2 Kecamatan Sukajadi 29 57,759.53
3 Kecamatan Cicendo 31 47,823.83
4 Kecamatan Andir 15 44,368.18
Jumlah … 98 198,307.81
B. WILAYAH CIBEUNYING
1 Kecamatan Cidadap 7 9,766.08
2 Kecamatan Coblong 37 255,264.72
3 Kecamatan Bandung Wetan 54 310,661.75
4 Kecamatan Sumur Bandung 29 66,275.04
5 Kecamatan Cibeunying Kidul 9 9,571.29
6 Kecamatan Cibeunying Kaler 12 30,613.18
Jumlah … 148 682,152.06
C. WILAYAH TEGALLEGA
1 Kecamatan Astana Anyar 5 8,873.61
2 Kecamatan Babakan Ciparay 2 3,036.00
3 Kecamatan Bandung Kulon 3 6,709.23
4 Kecamatan Bojongloa Kidul 4 549.20
5 Kecamatan Bojongloa Kaler 15 9,498.83
Jumlah … 29 28,666.87
D. WILAYAH KAREES
1 Kecamatan Kiaracondong 17 8,866.50
2 Kecamatan Batununggal 8 29,173.85
3 Kecamatan Lengkong 41 60,126.90
4 Kecamatan Regol 12 209,341.14
Jumlah … 78 307,508.39
E. WILAYAH UJUNGBERUNG
1 Kecamatan Antapani 24 22,968.44
2 Kecamatan Arcamanik 33 686,384.19
3 Kecamatan Kecamatan Mandalajati 20 92,452.57
4 Kecamatan Ujung Berung 7 7,067.00
5 Kecamatan Panyileukan 44 28,227.06
6 Kecamatan Cibiru 6 8,409.00
Jumlah … 134 845,508.26
F. WILAYAH GEDEBAGE
1 Kecamatan Buah Batu 36 27,628.70
2 Kecamatan Rancasari 49 32,449.81
3 Kecamatan Bandung Kidul 27 25,621.00
4 Kecamatan Cinambo 5 5,745.00
Jumlah … 117 91,444.51
42
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan target tahun terakhir
sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut :
Tabel 11
Pencapaian Indikator Sasaran 1 pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan Tahun 2015
dibandingkan Target Akhir Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
Tahun 2018
No Indikator Sasaran Satuan Realisasi Tahun 2015
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2018
Persentase Capaian Kinerja
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Prosentase RTH yang berkualitas
% 36,42 45,69 79,71
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2015
dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan
capaian kinerja sebesar 79,71%.
43
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Perubahan % RTH yang berkualitas dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015
dapat terlihat pada grafik di bawah ini :
0
5
10
15
20
25
30
2013 2014 2015
% RTH yang berkualitas
Sasaran meningkatnya kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) dilaksanakan dengan
program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdiri dari 10 (sepuluh)
kegiatan dan program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan).
Pagu anggaran program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada tahun
2015 adalah sebesar Rp. 47.254.237.260,- (Empat Puluh Tujuh Milyar Dua
Ratus Lima Puluh Empat Juta Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Enam
Puluh Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp..39.687.380.766,- (Tiga Puluh
Sembilan Milyar Enam Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Delapan Puluh
Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Enam Rupiah) atau sekitar 83,99% dengan
rincian sebagai berikut :
Kegiatan Sosialisasi Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan Manual
Pengelolaan RTH
Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH
Kegiatan Penataan RTH
Kegiatan Pemeliharaan RTH
44
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Kegiatan Pengembangan Taman Rekreasi
Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian RTH
Kegiatan Penataan Dekorasi Kota
Kegiatan Pemeliharaan Ornamen Dekorasi Kota
Kegiatan Penghijauan RTH dan Hutan Kota
Kegiatan Penataan dan Pembangunan Taman
Meskipun realisasi penyerapan anggaran tahun 2015 mencapai 83,99% dari
pagu anggaran; namun realisasi anggaran tersebut termasuk realisasi pekerjaan
tahun 2014 yang penyerapan anggarannya baru dilakukan pada tahun 2015
dikarenakan pada akhir tahun 2014 waktunya tidak memungkinkan. Oleh karena
itu Dinas Pemakaman dan Pertamanan mengalokasikan kembali beberapa
pekerjaan yang telah selesai pada akhir tahun 2014 namun belum terserap
anggarannya pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015.
Pagu anggaran program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 1.591.300.000,- (Satu Milyar Lima Ratus
Sembilan Puluh Satu Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah) dengan realisasi sebesar
Rp..1.187.175.735,- (Satu Milyar Seratus Delapan Puluh Tujuh Juta Seratus
Tujuh Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah) atau sekitar
74,60% hanya mengakomodir 1 (satu) kegiatan saja, yaitu kegiatan
Pengembangan Perbenihan/Perbibitan.
45
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian kinerja maupun
peningkatan/penurunan kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor/penyebab.
Faktor pendukung dalam pencapaian kinerja, yaitu :
- Mempertahankan fungsi dan menata RTH yang ada, serta tidak memberi izin
alih fungsi ke fungsi lain.
- Melaksanakan intensifikasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik maupun privat.
- Meningkatkan gerakan penghijauan.
- Pengembangan pola kemitraan mengenai pengelolaan RTH dengan berbagai
stakeholder.
Sedangkan faktor yang menjadi penghambat dalam pencapaian kinerja adalah
sebagai berikut :
- Adanya pergeseran fungsi RTH pada lokasi RTH yang besar dan strategis
berupa munculnya PKL, gepeng dan rumah liar.
- Keterbatasan lahan RTH yang tersedia di Kota Bandung, sedangkan Dinas
Pemakaman dan Pertamanan hanya mengisi ruang yang sudah ada dan tidak
mempunyai kewenangan untuk membebaskan lahan untuk RTH. Pembebasan
lahan untuk RTH adalah kewenangan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset
Daerah (DPKAD) Kota Bandung.
Agar pencapaian sasaran dapat terwujud, diperlukan perbaikan kinerja sebagai
solusi/rekomendasi untuk tahun yang akan datang; yaitu :
- Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait dalam pengelolaan RTH.
- Melibatkan peran serta aktif dari unsur kewilayahan dalam pengelolaan dan
pengendalian RTH terutama yang berada di lingkungan sekitarnya.
46
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
- Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan komunikasi
tentang pentingnya peranan RTH yang memiliki fungsi ekologi, sosial dan
estetika.
Beberapa dokumentasi pencapaian sasaran meningkatnya kualitas RTH :
Kegiatan Penataan RTH (Penataan Median Jalan Ir. H. Djuanda Bandung)
47
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Taman adalah sepetak tanah yang dibuat hijau dengan tujuan melengkapi
sarana dan prasarana sebuah kota. Selain itu taman berfungsi sebagai
penyeimbang ekosistem bagi lingkungan yang telah banyak mengalami
perubahan di perkotaan.
Taman yang rindang ditanami dengan tumbuhan hijau membuat mata kita
menjadi segar. Perasaan pun akan terasa tenang. Mengingat pentingnya fungsi
dari taman, sangatlah perlu bagi kita untuk melestarikan dan ikut menjaga agar
taman ini terawat. Tidak merusak tanaman dan membuang sampah pada
tempatnya baik di taman maupun di dalam kota itu sendiri merupakan salah satu
bentuk kepedulian kita dengan alam, khususnya akan kebersihan dan kesehatan
lingkungan kota kita.
Taman dapat dipisahkan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :
- Taman yang berfungsi untuk aktivitas publik, yaitu taman yang dapat
dinikmati keindahan dan kerindangannya sekaligus dapat digunakan untuk
melakukan aktivitas didalamnya. Dengan kata lain pengunjung dapat secara
aktif menggunakan fasilitas yang ada pada taman sehingga memperoleh
manfaat, kesenangan, kesegaran, kebugaran dan kepuasan.
- Taman yang hanya berfungsi sebagai estetika kota, yaitu taman yang
dibangun agar dapat dinikmati keindahan dan kerindangannya tanpa
mengadakan aktivitas dan kegiatan apa pun didalamnya.
Meningkatnya Kualitas Taman di Kota Bandung
Sasaran 2
48
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Kriteria utama taman dalam kondisi baik :
- Tersedia elemen estetika yang merupakan ornamen/dekorasi pada taman
seperti patung, air mancur, tugu, lampu taman, kursi/tempat duduk, pergola
dan pot bunga.
- Tersedia utilitas taman sebagai sarana penunjang berupa pagar, instalasi air
dan jaringan listrik.
- Tersedia fasilitas taman yang merupakan sarana pendukung yang dapat
digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti tempat sampah,
wifi, toilet dan arena bermain anak.
Selanjutnya untuk pencapaian sasaran pada sasaran kedua dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 12
Analisis Pencapaian Sasaran 2
Meningkatnya Kualitas Taman di Kota Bandung
No Indikator Kinerja
Utama Satuan
Tahun 2013 %
Tahun 2014 %
Tahun 2015 %
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1
Prosentase taman dalam kondisi baik
%
5,19
13,34
257,03
13,15
10,57
80,38
36,40
22.53
61,89
Rata-rata Capaian IKU 257,03 81,37 61,89
Kinerja Capaian Sasaran 2 64,21 20,33 15,46
Tingkat capaian kinerja pada indikator prosentase taman dalam kondisi
baik pada tahun 2013 tercapai realisasi sebesar 13,34% dari target 5,19% Pada
tahun 2014 tercapai realisasi 10,57% dari target 13,15%% sedangkan pada
tahun 2015 tercapai realisasi 22,53% dari target 36,40%.
49
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Prosentase taman dalam kondisi baik dihitung dengan menggunakan formulasi
sebagai berikut :
Taman dalam kondisi baik
-------------------------------------- x 100 % Taman di Kota Bandung
Prosentase taman dalam kondisi baik =
Jumlah taman dalam kondisi baik diperoleh dari jumlah taman yang
dibangun/ditata dan dipelihara. Pencapaian taman dalam kondisi baik pada
tahun 2015 rencananya dilaksanakan pada 210 (dua ratus sepuluh) lokasi,
namun hanya terlaksana di 130 (seratus tiga puluh) lokasi dengan rincian 85
(delapan puluh lima) lokasi penataan taman dan 45 (empat puluh lima) lokasi
pemeliharaan taman. Dengan jumlah taman eksisting tahun 2015 sebanyak 577
lokasi, diperoleh % taman dalam kondisi baik sebesar 22,53%.
Penataan taman sebanyak 85 (delapan puluh lima) taman dilaksanakan pada
lokasi sebagai berikut : taman di Jl. Padjadjaran, taman tenteram, taman di
Jl..Sultan Ageng Tirtayasa-Jl..Gempol, taman Makmur, taman Bima-Kresna,
taman Arjuna-Pandawa, taman Super Hero, taman Gajah Lumantung, taman
Lansia Cilaki Atas, Taman Malabar, taman pulau jalan Cihampelas, taman
Candrawulan, taman pulau jalan Tamansari, taman pulau jalan Kopo, taman
pulau jalan Citarum-Martadinata, pet park, taman Maluku, taman Nyland, taman
Perumahan Kawaluyaan Indah, taman Perumahan Puteraco Gading Regency,
taman di Jl. Japati, taman Lesmana, taman pulau jalan Siliwangi-Sumur
Bandung, taman Salam, taman Buton-Van de Venter, taman Liuzho-Brunsweigh-
patung Macan, taman Wayang, taman Cipunagara, taman Cilaki, taman Ahmad
Yani, taman Skatepark, taman DKK, taman di Kel. Cigereleng, taman di Kel.
Cijaura Kec. Buah Batu, taman RW di Kec. Batununggal (taman RW Kel.
50
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Kebonwaru), taman RW di Kec. Ujungberung (taman Perumahan Ujungberung
Indah), taman RW di Kec. Babakan Ciparay (Perumahan Sumber Sari), taman
RW di Kec. Panyileukan (taman RW. 10 Kel. Cipadung), taman RW di Kec.
Bandung Wetan (taman RW. 05 Kel. Citarum), taman RW di Kec. Lengkong
(taman macan di Jl. Macan RW. 04 Kel. Burangrang, taman RW di Kec. Lengkong
(taman kangkung), taman RW di Kec. Bojongloa Kidul (taman RW. 02 Komp.
Cibaduyut Permai Kel. Cibaduyut Kidul), taman RW di Kec. Kiaracondong (taman
di Jl. Pindad Selatan RT. 06 RW. 11 Kel. Sukapura), taman RW di Kec. Rancasari
(taman Saturnus RW. 16 Kel. Manjahlega), taman RW di Kec. Andir (taman RW.
04 Kel. Dunguscariang), taman RW di Kec. Rancasari (taman RW. 10 Kel.
Mekarjaya), taman RW di Kec. Ujungberung (komp. Mayang Ligar RT. 03 RW. 05
Kel. Pasir Endah), taman RW di Kec. Lengkong (taman RW. 09 Kel. Lingkar
Selatan), taman RW di Kec. Arcamanik (taman di Jl. Atletik 13 RT. 03 RW. 13
Kel. Sukamiskin), taman RW di Kec. Regol (taman Sawah Kurung Raya Kel.
Ciateul), taman RW di Kec. Cinambo, taman RW di Kec. Rancasari (taman RW. 4
Kel. Manjahlega), taman RW di Kec. Buah Batu (taman RW. 3 Kel. Sekejati),
taman RW di Kec. Panyileukan (taman RW. 3 Kel. Mekarmulya), taman RW di
Kec. Cibiru (2 lokasi), taman RW di Kec. Buah Batu (taman Pluto Margahayu
Raya Kel. Margasari), taman RW di Kec. Antapani (taman di Jl. Jayapura), taman
RW di Kec. Arcamanik (taman RW. 09 Komp. Guruminda Kel. Cisaranten Kulon),
taman RW di Kec. Arcamanik (taman RW di Kel. Cisaranten Bina Harapan),
taman RW di Kec. Kiaracondong (taman di Jl. Kiara Asri RT. 01 RW. 12 Kel.
Sukapura), taman RW di Kec. Mandalajati, taman RW. di Kec. Cibeunying Kidul
(taman RW. 10 Bumi Asri III Kel. Sukapada), taman RW di Kec. Cibeunying Kaler
(taman RW. 02 Kel. Neglasari), taman RW di Kec. Lengkong (taman di Jl.
Situlembang RT. 03 RW. 03 Kel. Cijagra), taman RW di Kec. Regol (taman RW.
51
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
09 Kel. Ciateul), taman RW di Kec. Bojongloa Kidul (taman di Jl. Muara Sari RW.
11 Kel. Kebonlega), taman RW di Kec. Bojongloa Kaler, taman RW di Kec.
Sukasari (taman di Jl. Sarimanah Raya RW. 04 Kel. Sarijadi), taman RW di Kec.
Sukasari (taman di Jl. Terusan Cilandak RW. 03 Kel. Sarijadi), taman RW di Kec.
Sukasari (taman di Jl. Setrasari Tengah RW. 02 Kel. Sukarasa), taman RW di
Kec. Cicendo (taman RW di Kel. Pasirkaliki), taman RW di Kecamatan Coblong,
taman RW di Kecamatan Sumur Bandung, taman RW di Kecamatan Astana
Anyar, taman RW di Kec. Bandung Kulon (taman RW. 04 Kel. Caringin), taman
RW di Kec. Antapani (taman RW. 18 Kel. Antapani Tengah), taman RW di Kec.
Cicendo (taman RW di Kel. Sukaraja), taman RW di Kec. Andir (taman RW di Kel.
Kebun Jeruk), taman RW di Kec. Andir (pembuatan taman bermain), taman RW
di Kec. Bandung Kulon (taman RW. 05 Kel. Caringin), taman RW di Kec. Babakan
Ciparay (taman RW. 03 dan RW. 04 Kel. Sukahaji), taman RW di Kec. Gedebage
(taman RW. 05 Kel. Rancabolang), taman RW di Kec. Ujung berung (taman RW.
13 Kel. Pasirjati) dan taman RW di Kec. Cidadap (taman RW. 05 Kel.
Ciumbuleuit). Sedangkan pemeliharaan taman sebanyak 45 (empat puluh lima)
lokasi dilaksanakan pada lokasi sebagai berikut : taman Burangrang BPI, taman
Palasari-Lodaya, taman Tank Baja, taman KTT non Blok, Taman Cipto, taman
Otten, taman Supadio I dan II, taman Viaduct, taman eks SPBU A.Yani, taman
Kitri, taman Sumatra, taman Nias, taman Patung Bola, taman Katamso, taman
Cisadea, taman Cicaheum, taman eks SPBU Cikapayang, taman Dequre, taman
Bagusrangin, taman Bungur, taman Tugu, taman Gegerkalong, taman
Arcamanik, taman Angklung, taman Sukajadi-Karangtineung, taman Astana
Anyar, taman Pajagalan, taman Bunderan Cibiru, taman Secapa Bawah, taman
Secapa Tengah, taman Secapa Atas, taman Trunojoyo, taman Diponegoro,
taman Ariajipang, taman Warga, taman Bunderan Sudirman, taman di
52
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Jl.Sudirman/Jl.Garuda s.d perempatan Elang dan Kebonjati Waringin, taman
Patung Ikan, taman Cikawao, taman pulau jalan Moh. Toha, taman Sriwijaya,
taman Intersection Buah Batu dan Intersection Ibrahim Adjie/Jl. Soekarno-Hatta.
Rekapitulasi data taman di kota Bandung per Wilayah/Kecamatan dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
No Wilayah/Kecamatan Jumlah RTH Luas (M2)
A. WILAYAH BOJONEGARA
1 Kecamatan Sukasari 22 35,456.27
2 Kecamatan Sukajadi 25 45,384.47
3 Kecamatan Cicendo 32 47,823.83
4 Kecamatan Andir 9 34,156.37
Jumlah… 88 162,820.94
B. WILAYAH CIBEUNYING
1 Kecamatan Cidadap 8 9,766.08
2 Kecamatan Coblong 31 251,475.00
3 Kecamatan Bandung Wetan 49 306,333.99
4 Kecamatan Sumur Bandung 23 59,226.49
5 Kecamatan Cibeunying Kidul 9 9,571.29
6 Kecamatan Cibeunying Kaler 12 29,372.58
Jumlah… 132 665,745.43
C. WILAYAH TEGALLEGA
1 Kecamatan Astana Anyar 5 8,873.61
2 Kecamatan Babakan Ciparay 2 3,036.00
3 Kecamatan Bandung Kulon 3 6,709.23
4 Kecamatan Bojongloa Kidul 4 549.20
5 Kecamatan Bojongloa Kaler 13 7,021.37
Jumlah… 27 26,189.41
D. WILAYAH KAREES
1 Kecamatan Kiaracondong 8 4,495.76
2 Kecamatan Batununggal 7 29,089.25
3 Kecamatan Lengkong 37 53,809.40
4 Kecamatan Regol 12 205,931.14
Jumlah… 64 293,325.55
E. WILAYAH UJUNGBERUNG
1 Kecamatan Antapani 27 25,439.44
2 Kecamatan Arcamanik 34 687,045.69
3 Kecamatan Mandalajati 16 90,866.57
4 Kecamatan Ujung Berung 7 7,067.00
5 Kecamatan Panyileukan 47 17,134.26
6 Kecamatan Cibiru 6 8,409.00
Jumlah… 137 835,961.96
F. WILAYAH GEDEBAGE
1 Kecamatan Buah Batu 39 29,488.20
2 Kecamatan Rancasari 49 32,449.81
3 Kecamatan Bandung Kidul 27 25,621.00
4 Kecamatan Cinambo 3 1,904.00
Jumlah… 118 89,463.01
53
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Perubahan % taman dalam kondisi baik dari tahun 2013 sampai dengan tahun
2015 dapat terlihat pada grafik di bawah ini :
0
5
10
15
20
25
2013 2014 2015
% taman dalam
kondisi baik
Tingkat capaian kinerja pada indikator prosentase taman dalam kondisi baik
selama 3 (tiga) tahun dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dapat terlihat
pada grafik di bawah ini :
0
2
4
6
8
10
12
14
16
2013 2014 2015
Penataan taman
Pemeliharaan taman
Realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan target tahun terakhir
sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut :
54
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Tabel 13
Pencapaian Indikator Sasaran 2 pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan Tahun 2015
dibandingkan Target Akhir Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2018
No Indikator Sasaran
Satuan Realisasi Tahun
2015
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2018
Persentase Capaian Kinerja
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Prosentase
taman dalam
kondisi baik
%
22,53 44,36 50,79
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2015
dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan
capaian kinerja 50,79%.
Sasaran meningkatnya kualitas taman di Kota Bandung dilaksanakan dengan
program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdiri 2 (dua) kegiatan,
yaitu kegiatan Penataan dan Pembangunan Taman dan kegiatan Pemeliharaan
RTH dengan pagu anggaran sebesar Rp..22.197.395.970,- (Dua Puluh Dua
Milyar Seratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu
Sembilan Ratus Tujuh Puluh Rupiah). Sampai dengan bulan Desember 2015
anggaran tersebut telah terealisasi sebesar Rp. 19.537.693.520,- (Sembilan
Belas Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Tiga
Ribu Lima Ratus Dua Puluh Rupiah) atau sekitar 88,02%.
55
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Meskipun realisasi penyerapan anggaran tahun 2015 mencapai 88,02% dari
pagu anggaran, namun realisasi anggaran tersebut termasuk realisasi pekerjaan
tahun 2014 yang penyerapan anggarannya baru dilakukan pada tahun 2015
dikarenakan pada akhir tahun 2014 waktunya tidak memungkinkan. Oleh karena
itu Dinas Pemakaman dan Pertamanan mengalokasikan kembali beberapa
pekerjaan yang telah selesai pada akhir tahun 2014 namun belum terserap
anggarannya pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015.
Beberapa dokumentasi pencapaian sasaran meningkatnya kualitas taman di Kota
Bandung :
Kegiatan Penataan dan Pembangunan Taman (Penataan taman di Jl..Padjadjaran)
56
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Faktor pendukung dalam pencapaian kinerja, yaitu : pengembangan pola-pola
kemitraan dengan berbagai stakeholder dalam penataan dan pemeliharaan
taman.
Sedangkan faktor yang menjadi penghambat dalam pencapaian kinerja adalah
sebagai berikut :
- Adanya pergeseran fungsi taman dengan munculnya PKL.
- Vandalisme dan pencurian terhadap elemen taman.
- Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan taman.
Selain menggunakan biaya dari APBD (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Bandung,
pada tahun 2015 telah dilaksanakan penataan
taman yang anggarannya bersumber dari CSR
(Corporate Social Responsibility). Adapun taman
yang penataannya dimitrakan dengan pihak
swasta adalah sebagai berikut :
Taman yang dilalui oleh Delegasi KAA yang
berlokasi di jalur Nurtanio (oleh PT. Cemara
Kencana Persada)
Taman Vanda (oleh PT. MPP, PT. Wilmar Nabati
Indonesia)
Taman Braga (oleh PT. Lotte Shopping
Indonesia)
Taman Gesit (oleh PT. Nutrifood Indonesia)
57
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Taman Pemakaman Umum (TPU) merupakan kawasan tempat pemakaman yang
disediakan dan dikelola oleh Pemerintah Daerah bagi masyarakat umum yang
membutuhkannya untuk keperluan pemakaman jenasah dan telah memenuhi
standarisasi pemakaman.
Selain digunakan sebagai tempat pemakaman, TPU umumnya memiliki sedikit
lahan untuk ruang terbangun dan sisanya ditanami berbagai jenis tumbuhan.
RTH pemakaman perlu dikembangkan untuk mendukung kebutuhan lahan RTH
yang semakin menyempit dan langka di wilayah perkotaan. Lahan pemakaman
perlu ditata dengan baik untuk mencapai tujuannya sebagai daerah resapan air,
cadangan ruang terbuka hijau dan paru-paru kota. Ketersediaan sarana
prasarana pada lokasi pemakaman juga merupakan hal yang perlu diperhatikan
sehingga areal pemakaman tidak lagi berkesan menakutkan. Pemakaman umum
juga memiliki fungsi lainnya seperti cadangan ruang terbuka hijau, daerah
resapan air, dan paru-paru kota.
Taman Pemakaman Umum (TPU) yang ada selama ini, pada umumnya tidak
dikelola dengan baik dan tidak tertata rapi sehingga pemanfaatan lahannya tidak
optimal serta menimbulkan kesan angker dan seram sehingga pemakaman
merupakan tempat yang selalu dihindari.
Perlu adanya pembagian kriteria untuk :
- Makam dalam kondisi baik, yaitu makam yang telah dirumputisasi
Meningkatnya Kualitas TPU (Taman Pemakaman Umum)
Sasaran 3
58
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
- TPU yang baik yang memenuhi kebutuhan sarana prasarana utama
Rumputisasi makam memiliki banyak manfaat, diantaranya :
- Menurunkan suhu udara
- Menyerap polusi udara
- Melestarikan konservasi air dalam tanah
- Mengurangi tumbuhnya rumput liar
- Meningkatkan estetika lingkungan
- Membuat makam tidak menyeramkan
Kriteria utama TPU dalam kondisi baik :
- Tersedia toilet
- Tersedia lampu penerangan (PJU dan lampu taman)
- Tersedia ruang pelayanan publik
- Adanya identitas TPU berupa papan nama TPU
- Adanya papan informasi Peraturan daerah (Perda)
- Terpeliharanya kebersihan TPU
59
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 14
Analisis Pencapaian Sasaran 3
Meningkatnya Kualitas TPU (Taman Pemakaman Umum)
No
Indikator Kinerja Utama
Satuan
Tahun 2013
%
Tahun 2014
%
Tahun 2015
%
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1. Prosentase makam dalam kondisi baik
% 0,42 0,66 157,14 0,80 0,95 118,75 3,12 1,60 51,28
2. Prosentase TPU yang baik
% - - - 15,38 15,38 100 38,46 15,38 39,99
3. Daya tampung makam
Makam 320.225 315.077 98,39 315.077 282.519 89,67
311.708 306.792 98,42
Rata-rata Capaian IKU 127,765 102,81 63,23
Sasaran meningkatnya kualitas TPU (Taman Pemakaman Umum) diukur dengan
menggunakan 3 (tiga) indikator. Berdasarkan hasil pengukuran pada 3 (tiga)
indikator tersebut diperoleh rata-rata capaian kinerja sebesar 127,765% untuk
tahun 2013; 102,81% untuk tahun 2014 dan 63,23% untuk tahun 2015.
Tingkat capaian kinerja pada indikator prosentase makam dalam kondisi baik
untuk tahun 2013 tercapai realisasi sebesar 0,66% dari target 0,60%. Pada
tahun 2014 tercapai realisasi sebesar 0,95% dari target 0,80%. Pada tahun 2015
tercapai realisasi sebesar 1,60% dari target 3,12%.
60
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Prosentase makam dalam kondisi baik dihitung dengan menggunakan formulasi
sebagai berikut :
Jumlah makam yang dirumputisasi
------------------------------------------------------------------ x 100 % Jumlah makam yang dikelola Pemerintah Kota Bandung
Prosentase makam dalam kondisi baik =
Pencapaian prosentase makam dalam kondisi baik pada tahun 2015 diukur
dengan menghitung jumlah makam yang dirumputisasi dari jumlah total makam
yang ada pada akhir tahun 2015 (kondisi eksisting).
Data makam yang dirumputisasi per TPU dapat dilihat pada tabel berikut ini :
No Nama TPU Jumlah makam yang dirumputisasi
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1 TPU Muslimin Cikutra 150 - 543
2 TPU Muslimin Maleer 186 - 5
3 TPU Muslimin Ciburuy 200 - 86
4 TPU Muslimin Astana Anyar 150 534 122
5 TPU Muslimin Babakan Ciparay 105 - 55
6 TPU Muslimin Legok Ciseureuh 150 994 49
7 TPU Muslimin Nagrog 150 - 208
8 TPU Muslimin Rancacili 150 - 789
9 TPU Muslimin Gumuruh - - 789
10 TPU Muslimin Cibarunay - - 4
11 TPU Muslimin Sirnaraga - - -
12 TPU Hindu Budha Cikadut - - -
13 TPU Kristen Pandu - - -
Jumlah... 1.241 1.528 2.650
61
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Jumlah makam pada akhir tahun 2015 adalah 165.669 makam yang tersebar di
13 (tiga belas) TPU. Adapun jumlah makam per TPU dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
No Nama TPU Luas lahan (Ha) Jumlah makam
1 TPU Muslimin Cikutra 11,78 29.552
2 TPU Muslimin Maleer 5,43 15.098
3 TPU Muslimin Ciburuy 2,3 3.620
4 TPU Muslimin Astana Anyar 6,28 12.089
5 TPU Muslimin Babakan Ciparay 3,09 9.859
6 TPU Muslimin Legok Ciseureuh 0,97 2.018
7 TPU Muslimin Nagrog 24,23 2.542
8 TPU Muslimin Rancacili 3,05 3.911
9 TPU Muslimin Gumuruh 1,64 5.499
10 TPU Muslimin Cibarunay 1,54 5.041
11 TPU Muslimin Sirnaraga 13,13 42.648
12 TPU Hindu Budha Cikadut 67,25 5.056
13 TPU Kristen Pandu 11,67 28.736
Jumlah... 152,36 165.669
Perubahan % makam dalam kondisi baik dari tahun 2013 sampai dengan tahun
2015 dapat terlihat pada grafik di bawah ini :
0
0.5
1
1.5
2
2013 2014 2015
% makam dalam kondisi baik
62
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Penambahan jumlah makam yang dirumputisasi dari tahun 2013 sampai dengan
tahun 2015 dapat terlihat pada grafik di bawah ini :
Tingkat capaian kinerja pada indikator daya tampung makam untuk tahun 2013
tercapai realisasi sebanyak 315.077 makam dari target 320.225 makam. Pada
tahun 2014 tercapai realisasi sebanyak 282.519 makam dari target 315.077
makam. Sedangkan pada tahun 2015 tercapai daya tampung makam sebanyak
306.792 dari target sebesar 311.708 makam.
Daya tampung makam dihitung dengan menggunakan formulasi sebagai
berikut.:
Luas lahan TPU yang masih dapat digunakan ------------------------------------------------------------
Luas lahan per makam
Daya tampung makam =
Luas lahan per makam berbeda-beda pada tiap Taman Pemakaman Umum
(TPU). Ukuran luas lahan makam pada TPU Muslim berbeda dengan makam di
TPU Kristen maupun Hindu Budha. Dari 13 (tiga belas) TPU yang dikelola oleh
Pemerintah Kota Bandung, terdapat 11 (sebelas) TPU Muslim, 1 (satu) TPU
Kristen dan 1 (satu) TPU Hindu Budha. Luas makam pada TPU Muslim adalah
63
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
2,14 M2; luas makam pada TPU Kristen adalah 3 M2 sedangkan luas makam
pada TPU Hindu Budha adalah 7,5 M2.
Perubahan daya tampung makam dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015
dapat terlihat pada grafik di bawah ini :
260000
270000
280000
290000
300000
310000
320000
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
daya tampung makam
Jumlah makam dan sisa daya tampung makam dari tahun 2013 sampai dengan
tahun 2015 dapat terlihat pada grafik di bawah ini :
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Jumlah makam
Sisa daya tampungmakam
64
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan target tahun terakhir
sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut :
Tabel 15
Pencapaian Indikator Sasaran 3 pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan Tahun 2015
dibandingkan Target Akhir Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
Tahun 2018
No Indikator Sasaran Satuan Realisasi Tahun 2015
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2018
Persentase Capaian Kinerja
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Prosentase makam dalam kondisi baik
% 1,60 3,12 51,28
2 Prosentase TPU yang baik % 15,38 100 15,38
3 Daya tampung makam Makam 306.792 311.708 98,42
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2015
dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan
capaian kinerja 51,28%; 15,38% dan 98,42%.
Sasaran meningkatnya kualitas kualitas TPU (taman Pemakaman Umum)
dilaksanakan dengan program Pengelolaan Areal Pemakaman yang terdiri dari 4
(empat) kegiatan.
Pagu anggaran program Pengelolaan Areal Pemakaman pada tahun 2015 adalah
sebesar Rp. 10.750.688.320,- (Sepuluh Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta
65
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Enam Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Rupiah) dengan
realisasi sebesar Rp. 9.532.688.616,- (Sembilan Milyar Lima Ratus Tiga Puluh
Dua Juta Enam Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Enam Belas
Rupiah) atau sekitar 88,67% dengan rincian :
Kegiatan Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar, Prosedur dan Manual
Pengelolaan Areal Pemakaman
Kegiatan Pemberian Perijinan Pemakaman
Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman
Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman
Meskipun realisasi penyerapan anggaran tahun 2015 mencapai 88,67% dari
pagu anggaran, namun realisasi anggaran tersebut termasuk realisasi pekerjaan
tahun 2014 yang penyerapan anggarannya baru dilakukan pada tahun 2015
dikarenakan pada akhir tahun 2014 waktunya tidak memungkinkan. Oleh karena
itu Dinas Pemakaman dan Pertamanan mengalokasikan kembali beberapa
pekerjaan yang telah selesai pada akhir tahun 2014 namun belum terserap
anggarannya pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015.
Faktor pendukung dalam pencapaian kinerja, yaitu : peningkatan kesadaran
masyarakat melalui sosialisasi tentang tata cara penataan pemakaman yang
berbasis lingkungan dengan cara rumputisasi baik melalui penyuluhan ataupun
melalui sarana informasi lainnya seperti brosur, pamflet atau leaflet.
Sedangkan faktor yang menjadi penghambat dalam pencapaian kinerja adalah
sebagai berikut :
- Terbatasnya lahan pemakaman.
66
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
- Kondisi makam di TPU Sirnaraga, TPU Kristen Pandu dan TPU Budha Cikadut
sudah dalam keadaan ditembok/konvensional sehingga sulit untuk
dilaksanakan penataan melalui rumputisasi.
- Kurang sadarnya para pengembang terhadap penyerahan lahan untuk makam
sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Nomor : 469/SK.348 Bag.Huk Tahun
1994 tentang Kewajiban Developer Menyediakan Lahan Pemakaman 2% dari
lahan yang dikuasai.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.
Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Dinas Pemakaman
dan Pertamanan selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan
pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan
peran serta fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamanan sebagai sub sistem dari
sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
Sasaran 4
67
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Pencapaian sasaran 4 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 18
Analisis Pencapaian Sasaran 4
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
No
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2013
%
Tahun 2014
%
Tahun 2015
%
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1. Nilai hasil evaluasi AKIP
Nilai - 50,23 - 58 59,45 102,5 76 61,80 81,31
2. Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Rata-rata Capaian IKU - 101,25 90,66
Pada tahun 2013 Dinas Pemakaman dan Pertamanan belum memiliki target
untuk indikator nilai hasil evaluasi AKIP. Meskipun demikian, penilaian AKIP tetap
dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung. Capaian kinerja pada indikator nilai
hasil evaluasi AKIP untuk tahun 2013 tercapai nilai 50,23 dan tahun 2014
tercapai nilai sebesar 59,45 dari target nilai 58. Pada tahun 2015 tercapai nilai
sebesar 61,80 dari target nilai 76.
Nilai 61,80 pada tahun 2015 merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh
komponen manajemen kinerja yang dievaluasi, dengan rincian sebagai berikut :
No Komponen Nilai %
1 Perencanaan kinerja 25,10 40,62
2 Pengukuran kinerja 12,37 20,02
3 Pelaporan kinerja 9,83 15,90
4 Evaluasi internal 0,33 0,53
5 Pencapaian kinerja 14,17 22,93
Total … 61,80 100
68
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Capaian kinerja pada indikator nilai hasil evaluasi AKIP tahun 2015 memiliki nilai
tertinggi pada komponen perencanaan kinerja (nilai 25,10) dan nilai terendah
pada komponen evaluasi internal (nilai 0,33).
Perkembangan capaian kinerja indikator nilai hasil evaluasi AKIP tahun 2013,
tahun 2014 dan tahun 2015 yang meliputi meliputi 4 (empat)/5 (lima) komponen
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
No Komponen
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Naik/turun
Nilai % Nilai % Nilai %
1 Perencanaan kinerja 20,60 41,01 16,48 27,72 25,10 40,62 Naik
2 Pengukuran kinerja 3,23 6,43 11,01 18,52 12,37 20,02 Naik
3 Pelaporan kinerja 12,98 25,84 11,96 20,12 9,83 15,90 Turun
4 Evaluasi internal - - - - 0,33 0,53 -
5 Pencapaian kinerja 13,42 26,72 20 33,64 14,17 22,93 Turun
Total 50,23 100 59,45 100 61,80 100
Kategori CC CC CC
Nilai 25,10 pada komponen perencanaan kinerja pada tahun 2015 mengalami
peningkatan nilai yang semula 16,48 pada tahun 2014 atau naik sebesar 8,62
poin. Sedangkan komponen pengukuran kinerja mengalami peningkatan nilai
yang semula 11,01 pada tahun 2014 menjadi 12,37 pada tahun 2015 atau naik
sebesar 1,36 poin. Capaian pada komponen pelaporan kinerja mengalami
penurunan nilai yang semula 11,96 pada tahun 2014 menjadi 9,83 pada tahun
2015 atau turun sebesar 2,13 poin. Demikian pula capaian pada komponen
69
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
pencapaian kinerja mengalami penurunan nilai yang semula 20 pada tahun 2014
menjadi 14,17 pada tahun 2015 atau turun sebesar 5,83 poin.
Sesuai hasil evaluasi akuntabilitas kinerja yang dilakukan oleh Inspektorat Kota
Bandung, terdapat saran/rekomendasi yang harus dilakukan sebagai berikut :
Dokumen Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun
2013-2018 agar melampirkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung tentang Susunan Tim Penyusun Renstra Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dan menetapkan dokumen
Renstra secara formal dalam bentuk Surat Keputusan Kepala Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dan disetujui oleh Walikota
Bandung sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor : 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor :
8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Tindak lanjut : pada Renstra Tahun 2013-2018 telah dilampirkan Surat
Keputusan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung tentang
Susunan Tim Penyusun Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung dan telah kami serahkan pada Evaluator.
Evaluasi internal melalui pemantauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja
beserta hambatannya serta kualitas dan pemafaatannya agar
terdokumentasikan sehingga kualitas dan pemanfaatan hasil evaluasi
mengenai pencapaian kinerja beserta hambatannya, data kinerja antara
70
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya dan perbandingan lain
yang diperlukan agar disajikan dalam Lakip Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung Tahun 2014, sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Walikota Bandung Nomor : 987 tahun 2013 tentang Perubahan
atas Peraturan Walikota Nomor : 1063 Tahun 2011 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi AKIP SKPD.
Sedangkan tingkat capaian kinerja pada indikator prosentase temuan
BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 adalah sebesar 100% dari
target 100%, dengan kata lain semua temuan dari BPK/Inspektorat telah
ditindaklanjuti.
Realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan target tahun terakhir
sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut :
Tabel 17
Pencapaian Indikator Sasaran 4 pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan Tahun 2015
dibandingkan Target Akhir Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
Tahun 2018
No Indikator Sasaran Satuan Realisasi Tahun 2015
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2018
Persentase Capaian Kinerja
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Nilai hasil evaluasi AKIP Nilai 61,80 82 75,37
2 Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
% 100 100 100
71
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2015
dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan
capaian kinerja 75,37% dan 100%.
Sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja dilaksanakan dengan program
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
yang terdiri dari 3 (tiga) Kegiatan.
Pagu anggaran program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 699.700.000,-
(Enam Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) dengan
realisasi sebesar Rp. 629.733.500,- (Enam Ratus Dua Puluh Sembilan Juta
Tujuh Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Rupiah) atau sekitar 90% dengan
rincian :
Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Faktor pendukung pencapaian sasaran adalah komitmen semua pihak terkait
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta
menindaklanjuti seluruh temuan dari BPK/Inspektorat.
72
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Sasaran meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik mempunyai indikator Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) yang sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 16 Tahun 2014 tentang Pedoman
Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat
kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif
dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari
aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara
harapan dan kebutuhannya. Pelayanan kepada masyarakat oleh aparatur
pemerintah perlu terus ditingkatkan sehingga mencapai kualitas yang
diharapkan. Untuk mengetahui kinerja pelayanan aparatur pemerintah kepada
masyarakat perlu dilakukan penilaian atas pendapat masyarakat terhadap
pelayanan melalui survey secara berkala. Pengukuran kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan yang diberikan di satu sisi dapat mendorong peningkatan
akuntabilitas pelayanan publik, sekaligus dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap Pemerintah.
Survey kepuasan masyarakat harus dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan
publik secara berkelanjutan sebagai dasar peningkatan kualitas dan inovasi
pelayanan publik dalam jangka waktu minimal 1 (satu) tahun sekali. Melalui
survei ini diharapkan mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Sasaran 5
73
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
layanan dalam menilai kinerja penyelenggara pelayanan serta mendorong
penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan
melakukan pengembangan melalui inovasi-inovasi pelayanan publik.
Survey kepuasan masyarakat pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung dilaksanakan dengan menyebarkan quesioner kepada 400 (empat
ratus) orang responden yang menggunakan jasa pelayanan ijin reklame
insidentil, pelayanan pemakaman dan pelayanan pada Taman Konservasi
Tegallega. Setelah dilakukan survey pada masyarakat yang menggunakan jasa
pelayanan, diperoleh hasil penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar
69,5 dengan rincian sebagai berikut :
No Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan
1 Prosedur Pelayanan 2,75
2 Persyaratan Pelayanan 2,86
3 Kejelasan Petugas Pelayanan 2,93
4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 2,87
5 Tanggung jawab Petuga Pelayanan 2,90
6 Kemampuan Petugas Pelayanan 2,95
7 Kecepatan Petugas Pelayanan 2,78
8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan 2,90
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas 2,96
10 Kewajaran Biaya Pelayanan 2,87
11 Kepastian Biaya Pelayanan 2,79
12 Kepastian Jadwal Pelayanan 2,76
13 Kenyamanan Lingkungan 2,58
14 Keamanan Pelayanan 2,66
74
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Dinas Pemakaman dan Pertamanan
pada tahun 2015 adalah sebesar 69,5. Nilai 69,5 ini berada dalam interval mutu
pelayanan B, yang berarti kinerja pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan
selama tahun 2015 adalah Baik (perlu sedikit perbaikan)
Pencapaian sasaran 5 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 18
Analisis Pencapaian Sasaran 5
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
No
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2013
%
Tahun 2014
%
Tahun 2015
%
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Nilai - - - - - - 62,51 69,50 111,18
Pada tahun 2013 dan 2014 Dinas Pemakaman dan Pertamanan belum memiliki
target untuk indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Capaian kinerja pada
indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2015 tercapai nilai sebesar
69,50.
Realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan target tahun terakhir
sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut :
75
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Tabel 19
Pencapaian Indikator Sasaran 5 pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan Tahun 2015
dibandingkan Target Akhir Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
Tahun 2018
No
Indikator Sasaran
Satuan
Realisasi Tahun 2015
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2018
Persentase Capaian Kinerja
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai 69,50 80 86,88
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2015
dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan
capaian kinerja sebesar 86,88%.
3.3 Akuntabilitas Keuangan
Selama tahun 2015 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja
yang ingin dicapai Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota
Bandung DPA Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dengan total
nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 126.429.250.113,- (Seratus Dua Puluh
Enam Milyar Empat Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu
Seratus Tiga Belas Rupiah) sedangkan realisasi anggaran mencapai
76
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Rp..107.000.336.067,- (Seratus Tujuh Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Enam
Ribu Enam Puluh Tujuh Rupiah) atau dengan serapan dana APBD mencapai
84,63%.
Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan
pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung pada tahun 2015 dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 20
Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
Tahun 2015
No Misi Pagu Anggaran Realisasi Anggaran
%
1 Terwujudnya pelayanan prima terhadap masyarakat dalam urusan pemakaman, RTH dan pertamanan serta dekorasi kota dan reklame.
3.904.300.000 3.020.340.053 77,36
77
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
2 Meningkatkan pengelolaan dan penataan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame yang nyaman dan asri dalam mendukung pembangunan kota yang berwawasan lingkungan.
59.596.225.580 50.407.245.117 84,58
3 Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan penataan dan pengelolaan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame.
61.258.571.000 52.058.198.847 84,98
4 Terwujudnya profesionalisme dan sistem informasi yang transparan dan akuntabel dengan meningkatkan kompetensi SDM dan aparatur.
1.670.153.533 1.514.552.050 90,68
Jumlah 126.429.250.113 107.000.336.067 84,63
Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan
dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah
78
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
dilakukan oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung pada tahun
2015.
3.4 Prestasi dan Penghargaan
Pada tahun 2015 Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung belum
memperoleh penghargaan atas prestasi yang dicapai.
79
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
PENUTUP BAB IV
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015 ini merupakan pertanggungjawaban
tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2014. Pembuatan LKIP ini
merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Instruksi Presiden
Nomor : 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP) sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik
sebagaimana diharapkan oleh semua pihak.
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015 ini
dapat menggambarkan kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja
kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang
mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.
Pada tahun 2015 Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dengan 8 (delapan) indikator kinerja
sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Perjanjian Kinerja
80
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
Tahun 2015 yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Sasaran 1 terdiri dari 1 (satu) indikator dengan nilai 72,73% atau tidak
mencapai target.
Sasaran 2 terdiri dari 1 (satu) indikator dengan nilai 61,89% atau tidak
mencapai target.
Sasaran 3 terdiri dari 3 (tiga) indikator dengan nilai rata-rata 63,23%
atau tidak mencapai target.
Sasaran 4 terdiri dari 2 (dua) indikator dengan nilai rata-rata 90,66%
atau tidak mencapai target.
Sasaran 5 terdiri dari 1 (satu) indikator dengan nilai 111,18% atau
melebihi target.
Selama Tahun Anggaran 2015 untuk pelaksanaan program dan kegiatan
pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dalam rangka
mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran 2015
sebesar Rp. 126.429.250.113,- (Seratus Dua Puluh Enam Milyar Empat
Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Seratus Tiga Belas
Rupiah) sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp..107.000.336.067,-
(Seratus Tujuh Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Enam Puluh Tujuh
Rupiah) atau dengan serapan dana APBD mencapai 84,63%.
Berdasarkan realisasi anggaran yang telah digunakan oleh Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dari anggaran indikatif yang
direncanakan, hal tersebut menunjukan bahwa perencanaan Dinas Pemakaman
dan Pertamanan Kota Bandung perlu dioptimalkan kembali agar lebih efektif
81
LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015
dan efisien dalam meningkatkan kinerja yang mendukung pencapaian Visi dan
Misi Kota Bandung.
Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung ini, diharapkan dapat memberikan
gambaran Kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung kepada
pihak-pihak terkait baik sebagai stakeholders ataupun pihak lain yang telah
mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk membangun Kota
Bandung.
Bandung, 2016
KEPALA DINAS PEMAKAMAN DAN PERTAMANAN KOTA BANDUNG
Ir. H. ARIF PRASETYA S, MM Pembina Utama Muda
NIP. 19600825 199011 1 001