BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ulkus adalah kerusakan lokal atau ekskavasi, permukaan organ atau jaringan
yang ditimbulkan oleh terkelupasnya jaringan. Ulkus sering menyerang
ekstremitas bawah maupun ekstremitas atas karena beberapa sebab seperti infeksi,
gangguan pembuluh darah, kelainan saraf dan keganasan.
1.2 Kaakak
1.3 Kakaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Ulkus
2. 1.1 Definisi
Ulkus adalah ekskavasi yang berbentuk lingkaran maupun ireguler
akibat dari hilangnya epidermis dan sebagian atau seluruh dermis.
2. 1.2 Proses Terjadinya Ulkus
Komposisi jaringan ulkus bervariasi pada suatu anggota tubuh
dengan anggota tubuh lainnya sehinggga pada aktivitas normal dapat
melakukan adaptasi pada tekanan yang beragam tanpa terjadinya
kerusakan. Kolagen dan elastin merupakan dua komponen yang
memperkuat jaringan lunak. Secara fisiologi, jaringan mengalami
tekanan yang berlebihan akan diartikan sebagai nyeri sehingga tubuh
akan berespon untuk mengistirahatkan daerah tersebut.
Respon local yang terjadi di jaringan tersebut berupa pelepasan
fibrin, neutrofil, platelet, dan plasma beserta peningkatan aliran darah
yang menyebabkan edema. Edema ternyata dapat menekan pembuluh
kapiler darah yang menyuplai nutrisi sehingga jaringan dapat
mengalami kematian. Kematian jaringan ini justru akan semakin
meningkatkan pelepasan mediator inflamasi. Kulit memberikan
tekanan internal untuk mengeluarkan akumulasi sel-sel debris dan
radang tersebut.
2. 1.3 Proses Penyembuhan Ulkus
Proses ini terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1. Fase aktif (± 1 minggu)
Leukosit secara aktif akan memutuskan jaringan, khususnya
monosit akan memutuskan pembentukan kolagen dan protein
lainnya. Proses ini berlangsung hingga mencapai jaringan yang
masih bagus. Penyebaran proses ini ke dalam jaringan
menyebabkan ulkus menjadi semakin dalam. Undermined edge
dianggap sebagai tanda khas ulkus yang masih aktif.
Disamping itu juga, terdapat transudat yang creamy, kotor,
dengan aroma tersendiri. Kemudian saat terikut pula debris
dalam cairan tersebut, maka disebut eksudat. Pada fase aktif,
eksudat bersifat steril. Selanjutnya, sel dan partikel plasma
berikatan membentuk necrotix coagulum yang jika mengeras
dinamakan eschar.
2. Fase Proliferasi
Fase ini ditandai dengan adanya granulasi dan reepitelisasi.
Jaringan granulasi merupakan kumpulan vascular (nutrisi untuk
makrofag dan fibroblast) dan saluran getah bening (mencegah
edema dan sebagai drainase) yang membentuk matriks granulasi
yang turut menjadi lini pertahanan terhadap infeksi. Jaringan
granulasi terus diproduksi sampai kavitas ulkus terisi kembali.
Pada fase ini tampak epitelisasi di mana terbentuk tepi luka
yang semakin landai.
3. Fase maturasi atau Remodelling
saat ini jaringan ikat (skar) mulai terbentuk.
2. 1.4 Menilai Ulkus
2. 1.5 Jenis Ulkus
Pembagian ulkus dibagi menjadi 4 macam ulkus, yakni ulkus
tropikum, ulkus venosum, ulkus arteriosum, dan ulkus neurotrofik.
1. Ulkus Tropikum
- Definisi
Ulkus tropikum adalah ulkus yang cepat berkembang dan
nyeri, biasanya pada tungkai bawah, dan lebih sering
ditemukan pada anak-anak kurang gizi.
- Etiologi
Penyebab pasti ulkus tropikum belum diketahui secara
pasti. Ada tiga factor yang memegang peranan penting
dalam menimbulkan penyakit ini, yaitu trauma, hygiene
dan gizi serta infeksi.
Trauma merupakan keadaan yang mendahului timbulnya
ulkus. Ada kemungkinan trauma tersebut sangat kecil
sehingga tidak member keluhan, misalnya gigitan serangga
atau tergores oleh ranting kecil, namun sesudah cukup
untuk tempat masuk kuman.
Keadaaan hygiene dan gizi merupakan factor yang sangat
penting karena dengan keadaan hygiene dan gizi yang
kurang, daya tahan tubuh seseorang terhadap serangan
penyakit juga akan menurun. Demikian pula halnya ulkus
tropikum akan lebih mudah timbul pada penderita yang
kekurangan gizi, misalnya pada keadaan malnutrisi akibat
kekurangan protein dan kalori.
Kuman yang selalu ditemukan pada tahap dini ialah
Bacillus fusiformis sedangkan Borrelia vincentil lebih
jarang. Pada yang kronis kedua jenis kuman tersebut
biasanya tidak lagi ditemukan. Bacillus fusiformis
berbentuk batang lurus atau bengkok dengan ujung-ujung
pipih, anaerob, Gram-negatif, dan plomorfik. Kuman ini
dalam keadaan normal hidup dalam tanah lembab, yang
kaya akan organism intestinal dan bahan-bahan organic.
Keadaan ini ditemukan di daerah pedesaan yang fasilitas
sanitasinya buruk. Borrelia vincentil berbentuk kumparan,
merupakan kuman anaerob.
Selain kuman diatas, dalam keadaan akut juga ditemukan
piokokus, kadang-kadang juga B. pyocyaneus dan B.
proteus.
- Gejala Klinis
Ulkus biasanya hanya satu dan letaknya ditungkai bawah,
paling sering di sebelah lateral. Timbulnya pada umumnya
didahului oleh trauma atau gigitan serangga, dapat juga
terjadi di atas penyakit kulit yang sudah ada, misalnya
dermatitis pioderma. Kalainan kulit yang mula-mula timbul
berupa lepuh kecil berisi cairan serosanguinolen. Lepuh ini
dalam beberapa jam akan pecah dan membentuk ulkus
kecil yang tertutup oleh jaringan nekrotik.
Hanya dalam beberapa hari ulkus cepat meluas ke samping
dan kedalam. Bahkan pada penderita yang keadaan
umumnya buruk, ulkus dapat merusak otot, tendon, dan
tulang. Biasanya dalam waktu dua minggu ulkus telah
mencapai ukuran maksimum, dapat mencapai garis tengah
5 cm atau lebih. Bentuk ulkus lonjong atau bulat, tertutup
oleh jaringan nekrotik secret serosanguinolen yang banyak
dan meleleh. Tepi sedikit lebih tinggi dari pada kulit
normal. Dinding ulkus tidak tergaung, tetapi sedikit
melandai sehingga berbentuk seperti cawan. Jaringan di
sekitar ulkus meradang. Ulkus nyeri dan mengeluarkan bau
seperti telur busuk. Namun demikian biasanya tidak
disertai gejala konstitusi, misalnya demam dan juga tidak
ada pembesaran kelenjar getah bening regional.
Pada ulkus tropikum yang sudah berlangsung lama,
gambaran klinisnya mengalami perubahan. Tanda radang
disekitar ulkus sudah jauh berkurang atau menghilang.
Pinggir ulkus mengeras karena mengalami fibrosis. Dasar
ulkus lebih bersih, terdiri atas jaringan granulasi, tidak lagi
nyeri dan bau pun menghilang. Pada bagian yang
menyembuh terlihat jaringan padat dan hipopigmentasi.
- Pengobatan
Keadaan gizi diperbaiki dengan cara memberikan makanan
yang mengandung kalori dan protein tinggi, serta vitamin
dan mineral.
Ulkus dicuci dengan air bersih atau dikompres dengan
larutan antiseptic ringan, misalnya larutan kalium
permanganas 1: 5.000. penisilin merupakan obat pilihan,
diberikan secara intramuscular selama satu minggu sampai
10 hari, dosis sehari 600.000 unit – 1,2 juta unit. Tetrasiklin
per oral dapat juga dipakai sebagai pengganti penisilin
dengan dosis 3 x 500 mg sehari untuk dewasa.
Ulkus yang kecil akan cepat menyembuh, sedangkan ulkus
yang besar lama menutupnya. Dalam hal ini perlu dibantu
dengan salap yang mempunyai sifat keratoplastik misalnya
salap salisil 2%. Ada kalanya usaha ini kurang berhasil
sehingga perlu dilakukan skin grafting. Bila menyembuh
ulkus tropikum akan meninggalkan jaringan parut atrofi.
2. Ulkus Varikosum
- Definisi
Ulkus varikosum adalah ulkus pada tungkai bawah yang
disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam vena.
- Etiologi
Penyebab gangguan aliran darah balik pada tungkai bawah
secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, ialah yang
berasal dari pembuluh darah dan yang berasal dari luar
pembuluh darah. Yang berasal dari pembuluh darah sendiri
yang paling sering adalah thrombosis atau tromboflebitis.
Sebab lain adalah kelainan katup vena yang tidak dapat
berfungsi dengan sempurna atau memang tidak terbentuk
(kelainan congenital).
Penyebab yang berasal dari luar pembuluh darah, misalnya
bendungan di daerah proksimal tungkai bawah oleh karena
tumor di abdomen, kehamilan, atau striktur di lipat paha.
Sebab lain ialah pekerjaan yang dilakukan dengan banyak
berdiri, obesitas, dan herediter, bahkan factor ras juga ikut
berperan.
- Pathogenesis
Bila terjadi bendungan di daerah proksimal atau terjadi
kerusakan katup vena tungkai bawah, terutama vena
profunda, misalnya setelah menderita tromboflebitis, maka
tekanan vena akan meningkat. Akibat keadaan ini akan
timbul edema yang dimulai di sekitar pergelangan kaki.
Tekanan kapiler vena juga akan meningkat dan sel darah
merah keluar kemudian masuk ke dalam jaringan, sehingga
timbul perdarahan (purpura), yang semula terlihat sebagai
bintik-bintik merah lambat laun berubah menjadi hitam.
Vena supervisial melebar dan memanjang berkelok-kelok
seperti cacing (Varises). Keadaan ini lebih jelas terlihat bila
penderita berdiri.
Bila telah berlangsung lama, jaringan yang semula sembab
akan diganti oleh jaringan fibrotic, sehingga kulit teraba
kaku atau mengeras. Hal ini akan mengakibatkan jaringan
pada suatu tempat mengalami gangguan suplai makanan
karena iskemia, lambat laun terjadi nekrois. Biasanya hal
ini disertai pula oleh dermatitis statis.
Tempat yang tersering ialah sedikit proksismal dari
maleolus medialis karena pada tungkai bawah bagian
medial terdapat v. safena magna, sedangkan dilateral
terdapat v. safena parva yang lebih kecil.
- Gejala Klinis
Ulkus varikosusm biasanya soliter terletak
2. 2 Proses Terjadinya Ulkus
2. 3 Penyembuhan Ulkus
2. 4