19
BAB II
GAMBARAN UMUM PARIWISATA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
A. Gambaran Umum Kabupaten Gunung Kidul
1. Sejarah
Pada waktu dulu daerah Kabupaten Gunung Kidul masih merupakan daerah
hutan belantara dan belum banyak dihuni orang. Hanya di sebuah desa yang bernama
Ponggangan sudah dihuni beberapa orang pelarian dari Majapahit. Pemuka kelompok
itu bernama Raden Dewa Katong yang masih bersaudara dengan Raja Brawijaya. Di
desa itu Raden Dewa Kantong bertapa dengan maksud agar anak cucunya kelak dapat
menjadi orang terkemuka serta memegang tampuk pemerintahan. Kemudian
diperolehnya wangsit, lalu ia pindah sekitar 10 km dari tempatnya bertapa, sampai ia
meninggal. Sehingga desa itu dinamakan Desa Katongan.
Sepeninggal ayahnya, anaknya yang bernama R.Sutomejo giat membangun
Desa Ponggangan sehingga menjadi damai dan banyak dihuni orang.Kemudian
R.Suromejo berpindah tempat disebuah tempat yang ditumbuhi pohon maja didekat
sebuah batu karang dan sekarang tempat itu dinamakan Desa Karangmojo. Lama
kelamaan Desa Karangmojo semakin berkembang pesat dan pada akhirnya di dendar
Raja Mataram yaitu Sultan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartasura.
Kemudian Raja mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso menasehati agar
Ki Suromejo meminta izin kepada Raja Mataram karena desa tersebut merupakan
termasuk daerah wilayah kekuasaan Mataram, tetapi Ki Suromejo tidak mau meminta
izin yang pada akhirnya terjadi perselisihan dan akhirnya terjadilah peperangan yang
mengakibatkan dia tewas. Begitu juga 2 anak dan menantunya. Ki Pontjodirjo yang
merupakan anak R Suromejo akhirnya menyerahkan diri, oleh Pangeran
Sambernyowo diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I. Pada saat itu Gunung Kidul
telah menjadi kabupaten. (Disparta Seni dan Budaya Kabupaten Gunung Kidul
“Buku Sejarah dan Budaya Kabupaten Gunung Kidul”1995/1996 )
2. Letak Geografis
Kabupaten Gunung Kidul yang terletak di ujung tenggara Kota
Yogyakarta sejauh 39 km, dan memiliki luas wilayah 1.485,36 km² atau 46,63 %
dari luas wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan garis pantai ±70
km. Posisi koordinat antara :
Bujur Timur : 110º 21’- 110º 50’
Lintang Selatan : 7º 46’ - 8º 09’
Ibukota :Wonosari
a. Perbatasan
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah.Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.
Sebelah barat berbatasan dengan Bantul dan Kabupaten Sleman, D.I.Y.
Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri.
b. Topografis
Kabupaten Gunung Kidul yang terdiri dari 18 kecamatan dan 144
desa, berdasarkan topografi dan keadaan tanahnya, secara garis besar dibagi
menjadi 3 (tiga) wilayah yaitu :
20
1) Wilayah Pengembangan Utara (Zona Batur Agung)
Luas wilayah ±42,283 Ha dan ketinggian 200-700 meter di atas
permukaan air laut meliputi Kecamatan Patuk, Nglipar, Gedangsari,
Ngawen, Semin dan Pojong bagian utara. Wilayah ini berpotensi
sebagai Obyek Ekowisata Hutan dan Alam Pegunungan.
2) Wilayah Pengembangan Tengah (Zona Ledoksari)
Luas wilayah ±27.908 Ha dan ketinggian 150-200 meter di atas
permukaan air meliputi Kecamatan Playen, Wonosari, Karangmojo,
Semanu bagian utara, Pojong bagian tengah. Wilayah ini berpotensi
untuk Agrowisata Pertanian.
3) Wilayah Pengembangan Selatan (Zona Pegunungan Seribu)
Luas wilayah ±78.344 Ha dan ketinggian 100-300 meter di atas
permukaan air laut meliputi wilayah Kabupaten Tepus, Tanjungsari,
Panggang, Purwosari, Paliyan, Saptosari, Rongkop, Girisubo, Semanu
bagian selatan dan Panjong bagian selatan. Wilayah ini berpotensi
untuk wisata pantai, goa, pegunungan dan budaya sejarah.
c. Iklim
1) Curah Hujan
Rata-rata curah hujan 2.041 mm/tahun
Rata-rata jumlah hari hujan 107 hari/tahun
Musim hujan : Bulan Oktober-April
Musim kemarau : Bulan Mei-September
2) Suhu Udara
21
Suhu udara minimum : Bulan Agustus 19,11ºC
Suhu udara maksimum : Bulan Mei 33,39ºC
3) Kelembapan Udara
Kelembapan udara minimum: Bulan Agustus 4,90%
Kelembapan udara maksimum: Bulan April 97,12%
4) Angin
Bertiup angin muson pada musim hujan, dan angin barat daya arah 42º
bersifat basah, mendatangkan hujan. Pada musim kemarau bertiup
angin muson tenggara yang agak kering dengan arah 50º sampai 140º
dengan kecepatan 5 sampai 16 km/jam.
d. Flora dan Fauna
Mempunyai flora dan fauna yang khas yaitu:
1) Flora : Nangka, Pule, Waringin, Jati, Sonokeling, Preh, Randu Alas,
Bintaos,Serut, Drini.
2) Fauna : Lebah madu, Tawon, Burung Wallet, Burung Sesep Madu,
Ikan Pelus, Lembu, Kuda, Burung Glatik Jawa.
( Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gunung Kidul, 2008:2 )
B. Kepariwisataan Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Gunung Kidul memiliki potensi wisata yang cukup potensial dan
beragam, mulai dari kekayaan alam pantai, gua, bukit, dan pegunungan maupun
22
potensi seni budaya dan peninggalan sejarah yang beragam dan tersebar dihampir 18
kecamatan. Potensi ini sangat berarti sejalan dengan keberadaan Kabupaten Gunung
Kidul sebagian dari wilayah daerah istimewa Yogyakarta yang merupakan daerah
tujuan wisata kedua di Indonesia setelah Provinsi Bali. Pengembangan dan
pembangunan obyek wisata dan sarana penduduknya telah dilakukan dari tahun ke
tahun sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung
yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat maupun Pendapatan
Asli Daerah (PAD). Obyek wisata tersebut antara lain :
1. Obyek Wisata dan Daya Tarik Wisata Alam, antara lain:
a) Wisata Alam Pantai
Kabupaten Gunung Kidul memiliki obyek wisata unggulan yaitu
obyekwisata alam pantai sejumlah ±46 pantai yang terbentang sejauh 70 km
diwilayah Gunung Kidul mulai dari ujung barat sampai ujung timur, antara
lain: Kawasan pantai di Kecamatan Tepus, yaitu : Pantai Slili, Pantai
Ngandong, Pantai Sundak, Pantai Siung, Pantai Banyunibo, Pantai Watu
togog, Pantai Sawahan, Pantai Pakundon, Pantai Muncur, Pantai Songlibeg,
Pantai Lambor, Pantai Ngondo, Pantai Jogan Wetan, Pantai Busung, Pantai
Timang, Pantai Jagang Kulon, Pantai Weru, Pantai Kelosirat, Pantai Ngetan,
Pantai Klumpit, Pantai Nguluran. Dari 46 pantai di Gunung Kidul hanya 7
yang sudah berkembang yaitu: Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Sepanjang,
Pantai Drini, Pantai Krakal, Pantai Slili, Pantai Sundak sehingga Pemerintah
Kabupaten Gunung Kidul menyebutnya “ Tujuh Pantai Dalam Satu
Kawasan”.
23
b). Obyek Wisata Alam Bukit dan Pegunungan
Kawasan Karts Pegunungan Sewu yang berlokasi di Kecamatan
Panggang, Paliyan, Tepus, Ponjong, Semanu, dan Rongkop, Gunung Bagus
berlokasi di Desa Giring Kecamatan Paliyan, Gunung Batur berlokasi di Desa
Balong Kecamatan Girisobo, Gunung Tutup berlokasi di Desa Sumbergiri
Kecamatan Ponjong, Gunung Nglanggeran dan Patu Gentong berlokasi di
Kecamatan Gedangsari, Gunung Patuk berlokasi di Kecamatan Patuk,
Gunung Gambar berlokasi di Desa Jurangrejo Kecamatan Ngawen, Gunung
Panggung berlokasi di Desa Tambakromo Kecamatan Ponjong, Gunung
Curuk dan Tumpang berlokasi di Kecamatan Gedangsari.
c). Obyek Wisata Hutan
Kawasan Hutan Buder berlokasi di Desa Gading Kecamatan Playen,
Kawasan Hutan Wanagama berlokasi di desa Banaran kecamatan Playen,
Hutan KaliKidul berlokasi di Kecamatan Purwosari, Hutan Wonosadi
berlokasi di Kecamatan Ngawen, Hutan Lindung berlokasi di Kecamatan
Purwosari.
d). Obyek Wisata Alam Goa
Goa Sigolo-golo, Langse, Cemplong, Tapan, Sumurup, Ploso,
berlokasi di Kecamatan Purwosari, Goa Kesirat, Gebang tinatar, Kaligede,
Cikal, Watukebo, Gebang, Sodong, berlokasi di Kecamatan Panggang, Goa
Rancang Kencono, Sriketuk, Nogosari, berlokasi di Kecamata Playen, Goa
Grengseng, Nguluran, berlokasi di Kecamatan Tanjungsari, Goa Slili, Sundak,
Kedokan, berlokasi di Kecamatan Tepus, Goa Toto, Semuluh, Ngreneng,
24
Kecemut, Jomblang, Kalisuci, Gelatik berlokasi di Kecamatan Semanu.
e). Obyek dan Daya Tarik Wisata Buatan
Upacara Adat Rasulan, diadakan hampir di semua desa, Upacara Adat
Cing-Cing Goling, diadakan di Desa Gedangan Kecamatan Karangmojo,
Upacara Adat Bersih Telogo Jonge diadakan di Desa Pacarejo Kecamatan
Semanu, Upacara Sedekah Laut, diadakan di Pantai Baron, Sadeng, Kukup,
Ngrenehan, Upacara Sadranan Gunung Gambar, diadakan di Desa Jurangrejo
Kecamatan Ngawen, Upacara Madilakiran, diadakan di Desa Wonontoro
Kecamatan Karangmojo, Upacara Tumpeng Robyong, diadakan di Desa
C. Gambaran Umum Wisata Pantai Unggulan di Kabupaten Gunung Kidul
Gunung Kidul adalah Kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
Indonesia yang memiliki banyak sekali objek wisata pantai. Dari sepanjang garis
pantai yang ada mulai dari timur sampai barat terdapat 46 obyek wisata pantai yang
terbentang sejauh 70 km. Dari 46 pantai memiliki potensi dan keunikan yang berbeda
satu dengan yang lainya, hanya beberapa yang sudah berkembang dan menjadi wisata
pantai andalan. Berikut ini diskripsi secara singkat pantai-pantai yang sudah
berkembang di Gunung Kidul :
1. Pantai Wediombo
24
Gambar 1
Bibir pantai Wediombo
(Sumber : Dokumen Pribadi, Oktober 2016)
Ada banyak sekali pantai yang bisa kunjungi di Gunung Kidul,
Yogyakarta. Salah satunya adalah pantai Wediombo. Pantai Wediombo
merupakan pantai berpasir putih lainnya yang ada di kabupaten Gunung Kidul.
Pantai Wediombo dikenal sebagai pantai yang memiliki batu karang dimana
banyak orang yang memancing ikan dari atas batu karang tersebut. Selain itu,
pantai Wediombo juga memiliki sebuah laguna yang sering dijadikan tempat
berenang oleh pengunjung. Letak “kolam renang” ini berada di pinggir pantai dan
dipisahkan oleh batu karang.Pantai wediombo memiliki keunggulan lain yaitu
bibir pantai ini menghadap ke barat sehingga pengunjung bisa menikmati sunset.
25
2. Pantai Jungwok
Gambar 2
Bibir pantai Jungwok
(Sumber :http://media.viva.co.id/ diakses 25 oktober)
Pantai Jungwok merupakan pantai yang berdekatan dengan pantai
Wediombo. Secara administratif, kedua pantai ini sama-sama berada di desa
Jepitu, kecamatan Wonosari. Untuk mencapai pantai ini memiliki rute yang sama
dengan rute Wediombo, setelah melewati pintu masuk kawasan pantai Wediombo
pengunjung langsung bisa mengikuti petunjuk jalan yang sudah disediakan oleh
pengelola pantai. Pantai Jungwok ini mempunyai ciri dengan garis pantai yang
melengkung dengan pasir putih yang lembut, yang membedakan dari pantai yang
berada di Gunung Kidul lainnya, namun di pantai ini pengunjung tidak dapat
menikmati keindahan sunset karena letak bibir pantai ini menghadap kearah
selatan, namun panti masih sangat alami karena untuk mencapai pantai ini
pengunjung harus berjalan kaki sejauh 200 meter, selain itu di pantai ini belum
dikelola dengan baik sehingga belum ada fasilitas umum penunjang, dan biasanya
26
pantai ini dijadikan tempat berkemah karena alamnya yang masih sangat alami.
3. Pantai Indah Nampu
Gambar 3
Bibir Pantai Indah Nampu
(Sumber : Dokumen Pribadi, Oktober 2016)
Sama seperti pantai Jungwok pantai Indah Nampu juga masih satu
lokasi dengan pantai Wediombo. Untuk mencapai pantai ini sangatlah mudah
karena rute menuju pantai ini berada dalam wisata kawasan Pantai Wediombo,
lebih tepatnya berada di sebelah utara pantai Wediombo. Pantai Indah Nampu
memiliki keunggulan yaitu lokasinya yang lebih tinggi dibandaingkan pantai
Jungwok dan Wediombo sehingga dari pantai Indah Nampu ini pengunjung bisa
menikmati pemandangan dua pantai sekaligus. Pantai ini juga terdapat tempat
bersandarnya kapal nelayan yang mencari ikan.
27
4. Pantai Indrayanti
Gambar 4
Bibir Pantai Indrayanti
(Sumber : http://www.piknikdong.com/wp-content/upload)
Pantai Indrayanti begitu masyarakat sekitar ataupun wisatawan
menyebut pantai yang indah ini. Pantai yang terletak di Dusun Ngasem, Desa
Tepus, Gunung Kidul ini berdekatan juga dengan destinasi pantai lainnya di
Gunung Kidul,Yogyakarta seperti Pantai Baron dan Pantai Krakal. Pantai
Indarayati merupakan destinasi pantai di Gunung Kidul yang paling ramai
dikunjungi wisatawan. menawarkan keindahan panorama yang unik dibanding
pantai-pantai lain di Gunungkidul. selain bentang pasir putih yang
mempesona dan perbukitan batuan karang, jernihnya air laut yang terlihat biru
bersih biasa digunakan para wisatawan untuk berenang.
28
5. Pantai Baron
Gambar 5
Bibir Pantai Baron
(Sumber : https://galeriwisata.files.wordpress.com/2010/01/pantai-baron.jpg)
Pantai Baron terletak di Desa Kemedang, Kecamatan
Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul. Lokasi Pantai Baron dapat ditempuh
40 km dari pusat kota Yogyakarta. Asal mula nama Pantai Baron berasal dari
nama seorang bangsawan asal Belanda yang bernama Baron Skeber. Bangsawan
tersebut pernah mendaratkan kapalnya di Pantai Baron. Pantai ini mempunyai
keunikan sungai bawah tanah yang mengalir ke laut yang walaupun posisinya
berada di dekat pantai, tetapi air dari sungai tersebut terasa tawar. Selain itu pantai
ini juga menjadi tempat bersandarnya kapal nelayan yang mencari ikan di pantai
tersebut.
29
6. Pantai Sundak
Gambar 6
Bibir Pantai Sundak
(Sumber : http://wisatanesia.co/wp-content/uploads/2014/09/pantai-sundak.jpg)
Pantai Sundak berada di wilayah Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus,
Kabupaten Gunung Kidul. Mempunyai tekstur pasir putih dan berdasar karang. Di
pantai ini terdapat daya tarik goa yang memiliki mata air tawar dan menjadi salah
satu spot melihat pemandangan sunrise pantai di Gunung Kidul.
7. Pantai Kukup
Gambar 7
Bibir Pantai Kukup
(Sumber : http://wisatanesia.co/wp-content /pantai-kukup-jogja.jpg)
30
Pantai Kukup terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten
Gunungkidul. Pantai Kukup memilki pasir putih yang lembut. Keunikan
pantai ini adalah keberadaan sebuah batu karang besar yang menjorok ke
lautan. Batu karang tersebut memiliki kesamaan dengan batu di Pantai Tanah
Lot yang berada di Bali.
8. Pantai Siung
(Sumber : http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2015/06.jpg)
Pantai Siung berada di Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus.
Pantai ini memiliki batu-batu karang berukuran besar. Di pantai ini terdapat
sebuah batu karang besar yang bentuknya mirip dengan gigi kera atau juga
disebut Siung Wanara. Kata Siung tersebut akhirnya diambil untuk
menamakan pantai cantik ini. Dalam bahasa Jawa siung yang mempunyai arti
gigi taring. Pantai Siung adalah tempat yang cocok untuk menyalurkan hobi
panjat tebing. Tebing-tebing di pantai Siung banyak yang dimanfaatkan untuk
melakukan kegiatan tersebut. Di pantai siung juga terdapat sebuah camping
ground yang bisa digunakan kegiatan camping.
31
9. Pantai Ngobaran
(Sumber : https://www.yogyes.com/id/yogyakarta.com)
Pantai Ngobaran merupakan pantai yang cukup eksotik. Saat air laut
surut, wisatawan bisa melihat hamparan alga (rumput laut) baik yang
berwarna hijau maupun coklat. Puluhan jenis binatang laut juga terdapat di
sela-sela karang, mulai dari landak laut, bintang laut, hingga golongan kerang-
kerangan. Tetapi ada keunikan yang tidak ada di pantai lain yaitu pesona
budayanya, mulai dari bangunan hingga makanan penduduk setempat. Satu
diantaranya yang menarik adalah adanya tempat ibadah untuk empat agama
atau kepercayaan berdiri berdekatan.
32
10. Pantai Nglambor
.
(Sumber : http://www.njogja.co.id/gunungkidul/pantai-timang-gunungkidul/)
Pantai Nglambor adalah sebuah pantai eksotis yang terletak
di Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta pantai ini menawarkan panorama pantai yang indah. Terdapat dua
batu karang besar yang menyerupai kura-kura persis di depan teluknya. Air
lautnya yang jernih menjadikan pengunjung bisa dengan leluasa melihat
karang, rumput laut, ikan dengan berbagai warna berkejaran, dan aneka biota
laut lainnya dari permukaan air. Para pengunjung pun bisa
melakukan snorkeling dan berenang di pantai ini tanpa harus khawatir
tergulung ombak besar karena memang lokasi pantai ini yang berada di teluk.
33
D. Surfing
Sebelum menjelaskan olahraga surfing lebih lanjut, berikut akan dijabarkan
bagian-bagian papan surfing, jenis-jenis papan surfing, kriteria ombak yang
digunakan, dan juga langkah-langkah dalam bermain olahraga surfing untuk lebih
mempermudah pemahaman pembaca dalam memahami olahraga surfing secara lebih
detail.
Gambar 11. Bagian Papan Surfing
(Sumber:http://www.sbsboards.com/wp-content/uploads/2014/06/labled-
1024x576.jpg)
34
1. Bagian-bagian surfboard:
a. Deck: Bagian atas papan dimana surfer menaruh badan saat paddle dan riding.
b. Tail: Ekor papan surfing
c. Rail: Pinggiran papan surfing
d. Bottom: Bagian bawah papan
e. Nose: Hidung papan
f. Fin: Sirip di bagian bawah papan, berfungsi untuk mengatur gerak dan laju
papan surfing
g. Leash: Tali untuk mengikat kita pada papan surfing, agar aman saat terjatuh
dari papan surfing
h. Grip: Pijakan kaki belakang yang terbuat dari karet.
2. Jenis-jenis papan surfing:
Dalam bermain surfing adabeberapa jenis papan yang bisa digunakan dan
mempunyai fungsi yang berbeda-beda, biasanya pemula mengawali belajar bermain
surfing menggunakan papan yang berukuran besar, kemudian berganti ke papan yang
lebih kecil seiring meningkatnya kemampuan dalam bermain surfing. Karena
semakin besar papan yang digunakan akan semakin mudah untuk mengendalikan dan
menyeimbangkan tubuh pada saat diatas ombak. Berikut jenis-jenis papan surfing
yang digunakan:
a. Longboard
disebut juga Malibu Board. Ukurannya sekitar 2,5 – 4 meter. Untuk kestabilan
mengapung dan keseimbangan dipermukaan air Longboard paling menguntungkan.
35
Sangat cocok bagi surfer pemula. Longboard mempunyai kestabilan untuk menjaga
keseimbangan dan memberikan daya dorong bagi surfer sewaktu berada diatas
ombak.
Gambar 12. Papan Longboard
(Sumber: https://wavetoolssurf.com/wp-
content/uploads/2016/03/longboards.jpg)
a. Shortboard
Shortboard merupakan surfboard yang sering digunakan oleh para surfer
profesional karena mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi dan
membutuhkan keahlian khusus untuk mengendalikan kestabilan dan
keseimbangannya ketika diatas ombak. Karena ukuranya yang kecil
membuatnya lebih sulit dikendalikan dan meluncur sangat cepat diatas
36
ombak. Panjangnya sekitar 1,5 – 2 meter. Shortboard memiliki ujung/nose
yang tajam dan ekor bulat ataupun persegi, serta biasanya memiliki 3 buah
sirip namun adapula yang hanya memiliki 1 sirip bahkan hingga 6 buah sirip.
Gambar 13. Papan Shortboard
(Sumber: http://360guide.info/wp-content/uploads/2014/06/ace-board-art-
620x393.jpg)
b. Funboard
Disebut juga middle size board, Funboard dapat dikatakan sebagai happy
medium size board karena bisa menjadi pilihan alternativ bagi para surfer
yang bingung untuk menggunakan longboard maupun shortboard. Funboard
juga biasa digunakan untuk surfer pemula sampai menengah.
37
Gambar14. Papan Funboard
(Sumber: http://cdn.gearpatrol.com/wp-content/uploads/2013/09/Almond-
Surfboards-Joy.jpg)
c. Bodyboard
Gambar 15. Papan Bodyboard
(Sumber : http://www.662bodyboardshop.com/media/catalog/product/.jpg)
merupakan bentuk lain dari dari surfboard. Bodyboard berukuran
pendek, sangat ringan dan tanpa sirip. bodyboard cocok untuk pemula yang
masih belum cukup stabil mengapung dan menyesuaikan kecepatan daya
38
dorong ombak. Tali pengaman bodyboard panjang dan dipasang di tangan
surfer, namun adapula yang dipasang di kaki.
3. Jenis-jenis ombak
Dalam olahraga surfing juga terdapat kriteria-kriteria ombak untuk dijadikan spot
surfing:
a. Point break
Point break adalah ombak yang pecah ditempat yang sama akibat dari arus
gelombang bertabrakan dengan dasar pantai yang berbentuk karang,
sehingga peselancar tidak kesulitan menentukan posisi ombak pecah dan arah
arus yang tidak berubah. Dalam bermain surfing, ombak seperti inilah yang
cocok digunakan untuk pemula karena karakteristik ombak yang
memudahkan menangkap ombak tanpa harus mengejarnya dengan cara
paddle.
Gambar16. Ombak Point Break
(Sumber: http://i.cdn-surfline.com/surfnews/images/2014/ _8192Walsh.jpg)
39
b. Beach break
Beach break adalah ombak yang terbentuk di pantai yang berdasar pasir, dan
memiliki garis pantai yang datar. Pantai dengan karakter beach break lebih
berarus daripada pantai dengan karakter point break. Karakteristik ombak
seperti ini lebih beresiko digunakan karena bahaya arus yang sulit diprediksi.
Gambar17. Ombak Beach Break
(Sumber: http://i.cdn-surfline.com/surfnews/images/2015/542Walsh.jpg)
c. Reef break
Gambar 18. Ombak Reefbreak
(Sumber : http://www.surfsportsforum.com/uploads/6/4/8/4/orig.jpg)
40
Reef Break adalah karakter pantai yang berdasar karang untuk dijadikan spot
surfing. Biasanya dangkal dan memiliki ombak yang sulit ditentukan, namun
berarus lambat dan memiliki interval ombak yang berbeda-beda.
d. Mellow
Mellow adalah karakter ombak yang pecah dengan lambat bentuknya
cenderung tebal dan lebar. Ombak ini sangat cocok untuk yang baru belajar
dalam bermain surfing.
e. Hollow
Ombak yang cepat dengan dinding ombak berdiri dan terbentuk bila dasarnya
lebih dangkal. Ombak jenis ini memiliki arus yang cepat, sangat cocok untuk
trik tetapi beresiko tinggi. Oleh sebab itu karakteristik ombak seperti ini biasa
digunakan para peselancar profesional.
f. Barrel
Gambar19. Ombak Barrel
(Sumber: http://www.surfingmagazine.com/wp-
content/blogs.dir/1/files/2012/02/09.jpg)
41
Ombak cepat berbentuk lingkaran yang berasal dari kuatnya arus. Biasanya
dimainkan oleh peselancar profesional karena ombak barrel hanya terjadi pada
ombak yang tinggi dan sangat beresiko tergulung arus ataupun menabrak
karang bila terjatuh dari papan.
4. Tata cara bermain Surfing:
a. Paddle
Paddle adalah mengayuh untuk mencari ombak ke tengah pantai.
Merupakan dasar yang harus benar-benar dikuasai dalam bermain surfing.
Berikut langkah dalam melakukan paddle: Saat berada diatas board, usahakan
bahu tidak menempel pada board, tetapi diangkat sedikit, gunakan otot
punggung untuk menahannya, dengan cara seperti ini memudahkan pangkal
bahu melakukan gerakan paddle yang memutar. Pertahankan posisi saat ujung
board atau nose muncul 10 cm pada shortboard, dan 20 cm pada longboard.
Gerakan tangan pada saat paddle mirip seperti kita melakukan gerakan gaya
bebas saat berenang berfungsi untuk menghasilkan dorongan saat mengejar
ombak.
b.Duduk di papan
Peselancar harus menempatkan berat tubuh di tengah surfboard, tidak
condong ke depan atau ke belakang. Untuk menyeimbangkan kiri dan kanan
menggunakan pinggul. Duduk diatas papan berfungsi untuk meminimalisir
42
pegal saat telungkup menunggu ombak dan memutar posisi papan dengan
gerakan cepat dibantu kaki.
c. Duckdive
Duckdive berfungsi untuk menghindari terjangan ombak dari depan,
saat ombak besar yang datang tidak memungkinkan untuk diterjang, tapi
bisa dihindari dari bawah. Gerakan duckdive ini memanfaatkan tenaga
memutar dari ombak.
d. Takeoff
Take off adalah moment mengambil ombak dari posisi tidur ke
posisi berdiri untuk berikutnya masuk ke riding. Untuk bisa take off,
terlebih dahulu surfer harus bisa menyesuaikan kecepatan ombak dengan
cara paddle. Setelah board terdorong oleh ombak, posisi kaki belakang
diletakkan diatas grip dan kaki depan di posisikan di deck.
E. Karakteristik Pantai Wediombo
Pantai Wediombo masuk wilayah Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung
Kidul. Kecamatan ini hasil pemekaran dari Kecamatan Rongkop. Selain terkenal
dengan pantai yang memiliki pasir putih dan juga laguna, ada daya Tarik baru di
pantai ini yang menark minat wisatawan untuk berkunjung yaitu wisata surfing. Daya
Tarik baru yang menjadi bahasan dalam penulisan Jarak pantai Wediombo dari kota
Yogyakarta sekitar 95 km atau kurang lebih 3 jam perjalanan dari kota Solo. Berikut
ini adalah jalur menuju Pantai Wediombo Gunung Kidul dari berbagai arah:
43
1. Jalur Utama : Yogyakarta - Wonosari ke selatan (arah Pantai Baron) kurang
lebih 9 km ada pertigaan di Desa Mulo (50m setelah kolam renang), kalau
lurus ke arah Baron. Ambil yang ke Kiri Jurusan Mentel - Bintaos - Tepus-
Pertigaan Pasar Jepitu-ke kanan lurus ke arah pantai Wediombo. Alternatifnya
: Wonosari-Mulo, dari pertigaan Mulo ini lurus saja ke arah Baron, 1km
sebelum Pantai Baron ada pertigaan ambil ke kiri - arah Pantai Kukup - Pantai
sepanjang - Pulau Drini - Pantai Krakal - Pantai Sundak - Pantai Indrayanti –
terus menuju Desa Tepus - Pertigaan Pasar Jepitu - ke kanan lurus ke arah
pantai Wediombo. jarak lebih jauh dan waktu tempuh lebih lama,
keuntungannya anda bisa menyusuri pantai lainnya di wisata pantai Gunung
Kidul).
2. Jalur Tengah : Semanu - Giripanggung - Cuelo (pertigaan sebelah kanan
lapangan bola belok kanan) - Pertigaan Pasar Jepitu - ke kanan lurus ke arah
pantai Wediombo.
3. Jalur Timur : dari Pracimantoro - ke arah Kecamatan Rongkop/Baran - ke
selatan arah Nglindur - Pertigaan sebelum Pasar Ngrancah (di tengah ada
Tugunya) belok ke kanan - Pertigaan Pasar Jepitu - ambil ke kiri lurus ke arah
pantai Wediombo. Alternatifnya : dari Timur/Utara ke arah Song Banyu/arah
pantai Sadeng - pertigaan ke kanan arah Pasar Ngrancah (kalau ke kiri ke
Pantai Sadeng) - Pertigaan yang ada Tugu di tengah - Belok Kiri arah ke Pasar
Jepitu – Pertigaan Pasar Jepitu – ambil ke kiri lurus ke arah Pantai Wediombo.
44
Gambar 20. Peta rute Pantai Wediombo
(Sumber: https://www.googlemaps.co.id/rutepantaiwediombo)
Untuk retibusi masuk obyek dibutuhkan biaya Rp. 5.000,00 setelah melewati
pintu gerbang Pantai Wediombo pengunjung harus menyisir jalan sejauh 1 km.
Untuk retribusi parkir, pengunjung harus membayar uang retribusi sebesar
Rp.2000,00 sekitar 1,5 km kearah timur dari obyek wisata Pantai Wediombo
terdapat Pantai Gremeng, Pantai Jungwok dan Pantai Kalong (sebuah pulau kecil
yang dihuni ribuan kalong). Beberapa bukit kecil disebelah utara menantikan
kedatangan wisatawan dengan ketenangan alaminya.
Setelah memasuki objek wisata Pantai Wediombo pengunjung bisa menikmati
keindahan alam pantai ini sepanjang 2 km dengan pasir pantainya yang putih. Bila
pengunjung ingin menikmati keindahan tersembunyi yang tidak bisa ditemui di pantai
lain, Di sebelah utara Pantai Wediombo terdapat laguna atau kolam alami. Laguna
yang bisa digunakan para wisatawan untuk berenang. Kolam ini berada di pinggir
pantai yang dipisahkan oleh batu karang.
45
Laguna tersebut terbentuk akibat air laut yang terperangkap di cekungan batu
karang saat ombak tinggi menerjang jajaran karang di Wediombo. Laguna Wediombo
memiliki kedalaman kurang lebih satu setengah meter. Tempat ini menjadi spot
favorit saat wisatawan mengunjungi pantai ini. Disebelah selatan Pantai Wediombo
terdapat bebatuan besar yang banyak menarik perhatian para ahli geologi karena batu
batu yang berserakan di bagian selatan Pantai Wediombo di yakini sebagai bebatuan
purba.
Asal mula nama Wediombo berasal dari bahasa Jawa yang artinya wedi : pasir
dan ombo : luas, dan bila di satukan menjadi pantai yang pasirnya luas. Dan itu
sangat menggambarkan pantai ini, pasir putih yang membentuk teluk dan
membentang dari ujung selatan ke utara dan menghadap ke barat. Penduduk setempat
memang mengungkapkan bahwa nama pantai ini yang diberikan oleh nenek moyang
tak sesuai dengan keadaannya. Ada yang mengungkapkan, pantai ini lebih pantas
menyandang nama Teluk Ombo, sebab keadaan pantai memang menyerupai teluk
yang lebar. Pantai Wediombo memiliki sebuah budaya atau tradisi, warga setempat
setiap tahun pada pertengahan bulan April melaksanakan budaya Ngalangi
(menghalangi) yaitu upacara prosesi menangkap ikan dengan cara menggunakan
gawar atau jaring yang dipancangkan dari bukit Kedungwok dan dihalau bersama-
sama ke laut oleh masyarakat setempat. Perentangan dilakukan saat air pasang,
tujuannya adalah menjebak ikan yang terbawa ombak sehingga tidak dapat kembali
ke laut. Setelah air surut, ikan-ikan diambil. Masyarakat setempat kemudian sibuk
membersihkan dan memasak ikan tangkapan. Sebagian kecil ikan dilabuh lagi ke
lautan bersama nasi dan sesaji. Sebagian besar lainnya dibagi sesuai dengan jumlah
46
keluarga penduduk setempat dan diantar ke rumah-rumah warga.
Gambar 21. Peta Pantai Wediombo
(Sumber : https://www.google.co.id/maps/place/PantaiWediOmbo)
47
49