7/22/2019 BAB II ilmu kesehatan masyarakat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ilmu-kesehatan-masyarakat 1/11
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan adalah keadaan dimana
individu, keluarga maupun masyarakat umum ikut serta bertanggung jawab terhadap
kesehatan diri, keluarga, ataupun kesehatan masyarakat lingkungannya 5.
Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) adalah wahana
pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola
oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat dengan bimbingan dari petugas Puskesmas,
lintas sektor dan lembaga terkait 4.
2.2. Pentingnya Peran Serta Masyarakat
Peran serta masyarakat memiliki arti penting dalam pembangunan pada
umumnya dan pembangunan kesehatan pada khususnya 1. Hal ini terbukti dengan
dicantumkannya peran serta masyarakat dalam UU No.36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan pasal 9, 18 dan 174 6.
Pasal 9
(1) Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pelaksanaannya meliputi
upaya kesehatan perseorangan, upaya kesehatan masyarakat, dan pembangunan
berwawasan kesehatan.
Pasal 18
Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong peran aktifmasyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Pasal 174
(1) Masyarakat berperan serta, baik secara perseorangan maupun terorganisasi
dalam segala bentuk dan tahapan pembangunan kesehatan dalam rangka
membantu mempercepat pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
7/22/2019 BAB II ilmu kesehatan masyarakat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ilmu-kesehatan-masyarakat 2/11
3
(2) Peran serta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup keikutsertaan
secara aktif dan kreatif.
2.3. Faktor yang Mempengaruhi Peran Serta Masyarakat
Beberapa faktor yang mempengaruhi peran serta masyarakat antara lain 5:
a. Manfaat kegiatan yang dilakukan
Jika kegiatan yang dilakukan memberikan manfaat yang nyata dan jelas bagi
masyarakat maka kesediaan masyarakat untuk berperan serta menjadi lebih besar 5.
b. Adanya kesempatan
Kesediaan juga dipengaruhi oleh adanya kesempatan atau ajakan untuk berperan
serta dan masyarakat melihat memang ada hal-hal yang berguna dalam kegiatan
yang akan dilakukan 5.
c. Memiliki keterampilan
Jika kegiatan yang dilaksanakan membutuhkan keterampilan tertentu dan
masyarakat mempunyai keterampilan sesuai dengan yang dibutuhkan 5.
d. Rasa memiliki
Rasa memiliki sesuatu akan tumbuh jika sejak awal kegiatan masyarakat sudah
diikutsertakan, jika rasa memiliki ini bisa ditumbuhkembangkan dengan baik maka
peran serta akan dapat dilestarikan 5.
e. Faktor tokoh masyarakat
Jika dalam kegiatan yang diselenggarakan masyarakat melihat bahwa tokoh -
tokoh masyarakat atau pemimpin kader yang disegani ikut serta maka mereka akan
tertarik pula berperan serta 5.
2.4. Prinsip Peran Serta Masyarakat
Peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan diarahkan melalui 3 kegiatan utama,yaitu 1:
a. Kepemimpinan, yaitu melakukan intervensi kepemimpinan yang berwawasan
kesehatan untuk semua bagi semua pemimpin, baik formal maupun informal dari
tingkat atas sampai tingkat terbawah 1.
b. Pengorganisasian, yaitu melalui intervensi community development di bidang
kesehatan pada setiap kelompok masyarakat sehingga muncul bentuk UKBM di
setiap kelompok masyarakat1
.
7/22/2019 BAB II ilmu kesehatan masyarakat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ilmu-kesehatan-masyarakat 3/11
4
c. Pendanaan, yaitu mengembangkan sumber dana masyarakat untuk membiayai
berbagai bentuk kegiatan di bidang kesehatan, dari tingkat promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif 1.
2.5. Tujuan Peran Serta Masyarakat
Tujuan akhir yang hendak dicapai adalah 1:
a. Setiap pemimpin kelompok masyarakat baik formal maupun informal mempunyai
wawasan kesehatan untuk semua yang ditandai dengan munculnya UKBM di
lingkungannya dengan kualitas yang memadai 1.
b. Setiap kelompok masyarakat baik di tingkat kewilayahan maupun organisasi
mempunyai UKBM yang merupakan wujud partisipasi mereka dalam
menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi 1.
c. Setiap kelompok masyarakat mengembangkan dana sehat menggunakan pola yang
sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat 1.
Melihat tujuan di atas, maka indikator utama meningkatnya peran serta masyarakat
adalah makin banyaknya UKBM dengan kualitas yang memadai 1.
2.6. Jenis UKBM dan Tingkat Perkembangannya
Peran serta masyarakat diwujudkan dalam berbagai bentuk 1. Beberapa bentuk PSM
yang pernah ada, yaitu 1:
a. Manusianya, seperti 1:
Kader posyandu
Dokter kecil
Pasukan SBH (Saka Bakti Husada)
Taruna Husada (dari kalangan Karang Taruna)
Irma Husada (dari Ikatan Remaja Mesjid)
Remaja anti diare
Kader jalan kaki (di Irian Jaya)
Keluarga Mandiri
b. Kelembagaan, seperti 1:
Posyandu ( Pos Pelayanan Terpadu)
7/22/2019 BAB II ilmu kesehatan masyarakat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ilmu-kesehatan-masyarakat 4/11
5
Posyandu Asta (Posyandu Asuhan Tokoh Agama)
Pos Obat Desa (POD)
Posyandu Usila (Posyandu Usia Lanjut)
Karang Werda
Polindes (Pondok Bersalin Desa)
Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja)
Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren)
TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
Pokdes (Pos Kesehatan Desa)
Kelompok Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak (KP-KIA)
Paguyuban peserta KB BKB (Bina Keluarga Balita)
c. Pendanaannya, seperti 1:
Dana Sehat Pola PKMD
Dana Sehat Pola Pondok Pesantren
Dana Sehat Pola KUD (Koperasi Unit Desa)
Dana Sehat Pola UKK (Upaya Kesehatan Kerja) Dana Sehat Pola PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)
Dana Sehat Angkot (Angkutan Perkotaan)
d. Aktivitas, seperti 1:
Maklurah (Makan Telur di Sekolah)
UKM (Upaya Kesehatan Masjid)
Ukestren (Upaya Kesehatan Pesantren) PSPB (Pemantauan Stimulasi Perkembangan Balita)
Arisan Jamban Keluarga
Arisan Rumah Sehat
PPD (Pertolongan Persalinan di rumah)
Sarasehan Batra (Pengobatan Tradisional)
Pada umumnya, UKBM dibagi tingkat perkembangannya menjadi 4 strata 1:
a. Pratama, yaitu UKBM yang baru dibentuk atau UKBM yang tergolong “hidupsegan mati tak mau”
7/22/2019 BAB II ilmu kesehatan masyarakat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ilmu-kesehatan-masyarakat 5/11
6
b. Madya, yaitu UKBM yang sudah berjalan teratur tetapi cakupannya masih rendah
c. Purnama, yaitu UKBM yang sudah berjalan teratur tetapi cakupannya sudah tinggi
d. Mandiri, yaitu UKBM yang sudah berjalan teratur, cakupannya tinggi dan >50%
mansyarakat telah menjadi anggota Dana Sehat 1.
2.6.1. POSYANDU
a. Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan
kesehatan masyarakat dan Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat
dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari
petugas kesehatan dan keluarga berencana 7.
b. Tujuan penyelenggaran Posyandu, yaitu 7:
a. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil,
melahirkan dan nifas)
b. Membudayakan NKKBS
c. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dan KB Berta kegiatan lainnya yang menunjang untuk
tercapainya masyarakat sehat sejahtera
d. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan
Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera 7.
c. Kegiatan Pokok Posyandu 7:
1. KIA
2. KB
3. lmunisasi
4. Gizi5. Penanggulangan Diare
d. Pembentukan Posyandu
Langkah – langkah pembentukan 7:
1. Pertemuan lintas program dan lintas sektoral tingkat kecamatan.
2. Survey mawas diri yang dilaksanakan oleh kader PKK di bawah
bimbingan teknis unsur kesehatan dan KB .
7/22/2019 BAB II ilmu kesehatan masyarakat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ilmu-kesehatan-masyarakat 6/11
7
3. Musyawarah masyarakat desa membicarakan hasil survey mawas diri,
sarana dan prasarana posyandu, biaya posyandu
4. Pemilihan kader Posyandu.
5. Pelatihan kader Posyandu.
6. Pembinaan.
Kriteria pembentukan Posyandu
Pembentukan Posyandu sebaiknya tidak terlalu dekat dengan Puskesmas agar
pendekatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat lebih tercapai sedangkan
satu Posyandu melayani 100 bayi/balita 7.
Kriteria kader Posyandu 7:
1. Dapat membaca dan menulis.
2. Berjiwa sosial dan mau bekerja secara relawan.
3. Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat.
4. Mempunyai waktu yang cukup.
5. Bertempat tinggal di wilayah Posyandu.
6. Berpenampilan ramah dan simpatik.
7. Diterima masyarakat setempat.
e. Pelaksanaan Kegiatan Posyandu.
Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh Kader, Tim
Penggerak PKK Desa/Kelurahan serta petugas kesehatan dari Puskesmas,
dilakukan pelayanan masyarakat dengan system 5 meja yaitu 7:
1. Meja I : Pendaftaran.
2. Meja II : Penimbangan
3. Meja III : Pengisian KMS
4. Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS.
5. Meja V : Pelayanan KB & Kes :
- Imunisasi
- Pemberian vitamin A Dosis Tinggi berupa obat tetes ke mulut
tiap bulan Februari dan Agustus
- Pembagian pil atau kondom
7/22/2019 BAB II ilmu kesehatan masyarakat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ilmu-kesehatan-masyarakat 7/11
8
- Pengobatan ringan
- Kosultasi KB-Kesehatan
Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan Meja V
merupakan meja pelayanan paramedis (Jurim, Bindes, perawat dan petugasKB) 7.
Sasaran Posyandu 7:
- Bayi/Balita.
- Ibu hamil/ibu menyusui.
- WUS dan PUS.
f. Peserta Posyandu mendapat pelayanan meliputi 7:
Kesehatan ibu dan anak :
- Pemberian pil tambah darah (ibu hamil)
- Pemberian vitamin A dosis tinggi ( bulan vitamin A pada bulan Februarii
dan Agustus)
- PMT
- Imunisasi.
- Penimbangan balita rutin perbulan sebagai pemantau kesehatan balita
melalui pertambahan berat badan setiap bulan. Keberhasilan program
terlihat melalui grafik pada kartu KMS setiap bulan.
Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom.
Pemberian Oralit dan pengobatan.
Penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi sesuai permasalahan
dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan materi dasar dari KMS
baita dan ibu hamil.
Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN
- S : Semua baita diwilayah kerja Posyandu.
- K : Semua balita yang memiliki KMS.
- D : Balita yang ditimbang.
- N : Balita yang naik berat badannya.
- D / S : baik/kurangnya peran serta masyarakat
7/22/2019 BAB II ilmu kesehatan masyarakat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ilmu-kesehatan-masyarakat 8/11
9
- N / D : Berhasil tidaknya program posyandu
g. Dana
Dana pelaksanaan Posyandu berasal dari swadaya masyarakat melalui gotong
royong dengan kegiatan jimpitan beras dan hasil potensi desa lainnya serta
sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang dihimpunan melalui kegiatan
Dana Sehat 7.
h. Stratifikasi Posyandu
1) Posyandu Pratama 1,7 :
- belum mantap
- kegiatan belum rutin tiap bulan
- kader aktif terbatas
2) Posyandu Madya 1,7 :
- kegiatan lebih teratur
- cakupan program utama masih rendah
- Jumlah kader 5 orang
3) Posyandu Purnama1,7
:- kegiatan sudah teratur.
- cakupan program/kegiatannya baik.
- jumlah kader 5 orang
- mempunyai program tambahan
4) Posyandu Mandiri 1,7 :
- kegiatan secara teratur dan mantap
- cakupan program/kegiatan baik.
- memiliki Dana Sehat dan JPKM yang mantap.
2.6.2. TOGA
a. Tanaman obat keluarga adalah sebidang tanah di halaman atau ladang yang
dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang berkhasiat sebagai obat 1,8 .
b. Fungsi TOGA adalah 1,8 :
7/22/2019 BAB II ilmu kesehatan masyarakat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ilmu-kesehatan-masyarakat 9/11
10
- Menghasilkan tanaman yang dapat dipergunakan untuk menjaga dan
meningkatkan kesehatan
- Menghasilkan tanaman yang dapat dipergunakan untuk mengobati gejala dan
beberapa penyakit ringan- Memperbaiki gizi masyarakat
- Upaya pelestarian dan memperindah pemandangan
- Menambah penghasilan keluarga
c. Target : setiap kelurahan memiliki TOGA dan setiap RW memiliki 2 TOGA
percontohan.
2.6.3. DESA/KELURAHAN SIAGAa. Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana
dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri 9.
Pengertian Desa ini dapat berarti Kelurahan atau Nagari atau istilah-istilah lain
bagi satuan administrasi pemerintahan setingkat desa 9.
b. Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan,
surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi),
penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 3,9 .
c. Poskesdes adalah UKBM yang dibentuk di desa dalam rangka upaya mendekatkan
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh 1 orang
Bidan dan minimal 2 orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang
ada 9.
d. Langkah Kegiatan
1) Persiapan
- Persiapan Petugas 9:
Pelatihan Bidan (1 desa : 1 Bidan)
Pelatihan Kader dan Toma (1 desa : 2 kader + 1 toma) selama 4 hari : 3
hari di kelas, 1 hari di lapangan
- Persiapan Masyarakat 9:
7/22/2019 BAB II ilmu kesehatan masyarakat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ilmu-kesehatan-masyarakat 10/11
11
Pembentukan forum melalui pertemuan Tingkat Desa (3 kali/tahun)
Survei Mawas Diri (pendataan ke lapangan atau pertemuan rembuk
desa) 2 kali/tahun
Musyawarah Masyarakat Desa : 2 kali/tahun
2) Pelaksanaan 9
Pelayanan kesehatan dasar;
Kader dan toma melakukan surveilan berbasis masyarakat (pengamatan
sederhana) thd KIA, Gizi, Kesling, Penyakit, PHBS, melakukan pendataan
PHBS dengan survei cepat;
Pertemuan tindak lanjut penemuan hasil surveilans dalam rangka
meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat (1 bulan sekali)
Alih pengetahuan dan olah ketrampilan melalui pertemuan (2 kali/tahun)
Pertemuan Forum Masyarakat Desa untuk membahas masalah kesehatan
dengan memanfaatkan forum yang ada di desa (1bulan sekali).
e. Target cakupan desa siaga aktif tahun 2010 adalah 50% dan tahun 2015 adalah
80% 9,10 .
f. Cara perhitungannya dengan menggunakan rumus 9:
2.6.4. SAKA BAKTI HUSADA (SBH)
a. SBH adalah wadah pramuka untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan,
pengalaman dan kesempatan dalam membaktikan dirinya kepada masyarakat
dalam pembangunan kesehatan 1.
b. Misinya adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan yang
dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota gerakan
pramuka dan masyarakat di lingkungannya 1.
c. Kegiatannya dilakasanakan dengan praktek pada 5 krida yaitu 1:
- Krida bina lingkungan sehat 5 kecakapan
- Krida bina keluarga sehat 5 kecakapan
- Krida bina penanggulangan penyakit 8 kecakapan- Krida bina gizi 5 kecakapan
7/22/2019 BAB II ilmu kesehatan masyarakat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ilmu-kesehatan-masyarakat 11/11
12
- Krida bina obat 5 kecakapan
2.6.5. POS UKK
a. Pos upaya kesehatan kerja adalah wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan
kesehatan pekerja yang terencana, teratur dan berkesinambungan yang
diselenggarakan oleh masyarakat pekerja atau kelompok pekerja yang memiliki
jenis kegiatan usaha yang sama dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas
kerja 1,8 .
b. Kegiatan spesifik yang menjadi ciri pokok Pos UKK adalah sebagai
berikut 1,8 :
- Adanya komunikasi, informasi, edukasi dan motivasi tentang ergonomic,
pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, gizi kerja, kebugaran,
penanggulangan stress, hipertensi, bahaya merokok, pencegahan penyakit
menular, keracunan makanan dan lainnya yang berhubungan dengan
keselamatan kerja
- Kegiatan yang bersifat lintas sektor, dengan peran masing-masing sesuai
dengan profesi dan fungsi sektor yang berkaitan.
- Pelayanan dasar kesehatan kerja antara lain meliputi P3K, P3P,
pemantauan, penggunaan alat pelindung dan upaya penyehatan lingkungan
kerja.