5
BAB II
KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST
A. Penyiaran
Pengertian Penyiaran
Penyiaran atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai broadcasting
adalah keseluruhan proses penyampaian siaran yang dimulai dari penyiapan
materi produksi penyiapan bahan siaran, kemudian pemancaran sampai
kepada penerimaan siaran tersebut oleh pendengar atau pemirsa disuatu
tempat. Dari definisi umum ini, tampak bahwa arti penyiaran berbeda dengan
pemancaran. Pemancaran sendiri berarti proses transmisi siaran, baik melalui
media kabel koaksial atau saluran fisik yang lain (Hidajanto Djamal, 2011:43)
Sejarah Penyiaran
Sejarah media penyiaran dunia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
sejuarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi dan sejarah media
penyiaran sebagai suatu industri. Sejarah media penyiaran sebagai penemuan
teknologi berawal dari ditemukannya radio oleh para ahli teknik di Eropa dan
Amerika. Sejarah media penyiaran sebagai suatu industri dimulai di Amerika.
Sejarah media penyiaran dunia dimulai ketika ahli fisika Jerman
bernama Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima
6
gelombang radio. Upaya Hertz itu kemudian dilanjutkan oleh Guglielmo
Marconi (1874-1937) dari Itali yang berhasil mengirimkan sinyal morse dari
sebuah pemancar kepada suatu alat penerima. Sinyal yang dikirimkan
Marconi itu berhasil menyeberangi Samudra Atlantik pada tahun 1901 dengan
menggunakan gelombang elektromagnetik.
Sebelum perang dunia I meletus, Reginald Fessenden dengan bantuan
perusahaan General Electric (GE) Corporation Amerika berhasil
menciptakian pembangkit gelombang radio kecepatan tinggi yang dapat
mengirimkan suara manusia dan juga musik. Sementara itu tabung hampa
udara yang ketika itu bernama audion berhasil pula diciptakan. Penemuan
audion menjadikan penerimaan gelombang radio menjadi lebih mudah
(Morrisan, M.A., 2011:1)
Pada awalnya radio cenderung diremehkan dan radio lebih banyak
digunakan oleh militer dan pemerintah untuk kebutuhan penyampaian
informasi dan berita. Peran radio dalam menyampaikan pesan mulai diakui
pada tahun 1909, ketika informasi yang dikirimkan oleh radio berhasil
menyelamatkan seluruh penumpang kapal laut yang mengalami kecelakaan
dan tenggelam. Radio menjadi medium yang teruji dalam menyampaikan
informasi yang cepat dan akurat sehinga kemudian semua orang mulai melirik
media ini.
7
Seiring berkembangya waktu maka teknologi juga mulai berkembang.
Perkembangan teknologi ini juga memunculkan berbagai macam media
komunikasi seperti media cetak dan televisi. Perkembangan media
komunikasi modern telah memungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat
saling berkomunikasi. Hal ini dimungkinkan karena adanya berbagai mediab
yang dapat digunakan sebagai srana penyampaian pesan. Media penyiaran,
yaitu radio dan televisi merupakan salah satu bentuk media massa yang efisien
dalam mencapai audiennya dalam jumlah yang sangat banyak. Karenanya
media penyiaran memegang peranan yang sangat penting dalam ilmu
komunikasi pada umumnya dan khususnya ilmu komunikasi massa.
Media penyiaran merupakan organisasi yang menyebarkan informasi
berupa produk budaya atau pesan yang memengaruhi dan mencerminkan
budaya dalam masyarakat. Oleh karena itu, seperti politik atau ekonomi,
media massa khususnya media penyiaran merupakan suatu sistem tersendiri
yang merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan yang lebih luas.
Karakteristik Media Penyiaran
Media penyiaran sebagai salah satu bentuk media massa memiliki
karakteristik yang berbeda dengan media massa lainnya, bahkan antar media
penyiaran, misalnya antara radio dan televisi terdapat berbagai perbedaan
sifat. Seperti televisi, meskipun sama dengan radio dan film sebagai media
8
massa elektronik, tetapi mempunyai cirri dan sifat yang berbeda, terlebih lagi
dengan media cetak seperti surat kabar atau majalah. Media cetak dapat
dibaca kapan saja tetapi televisi dan radio hanya dapat dilihat dan didengar
sekilas atau dengan kata lain tidak dapat diulang.
Upaya menyampaikan informasi melalui media cetak, audio dan
audiovisual masing-masing memilikib kelebihan tetapi juga kelemahan.
Penyebabnya adalah sifat fisik masing-masing jenis media seperti berikut ini :
Jenis Media Sifat
Cetak 1. Dapat dibaca dimana dan kapan
saja
2. Dapat dibaca berulang-ulang
3. Daya rangsang rendah
4. Pengolahan bisa elektrik bisa
mekanis
5. Biaya relatif rendah
6. Daya jangkau terbatas
Radio 1. Dapat didengar bila siaran
2. Dapat didengar kembali bila
diputar kembali
3. Daya rangsang rendah
9
4. Elektris
5. Relative murah
6. Daya jangkau besar
Televisi 1. Dapat didengar dan dilihat bila
ada siaran
2. Dapat dilihat dan didengar
nkembali bila diputar kembali
3. Daya rangsang sangat tinggi
4. Elektris
5. Sangat mahal
6. Daya jangkau besar
(Morrisan, M.A., 2011:11)
Televisi dan radio dapat dikelompokkan sebagai media yang
menguasai ruang tetapi tidak menguasai waktu, sedangkan media cetak
menguasai waktu tetapi tidak menguasai ruang. Artinya, siaran dari suatu
media televisi atau radio dapat diterima dimana saja dalam jangkauan
pancarannya (menguasai ruang) tetapi siarannya tidak dapat dilihat kembali
(tidak menguasai waktu). Media cetak untuk sampai kepada pembacanya
memerlukan waktu (tidak mengusai ruang) tetapi dapat dibaca kapan saja dan
diulang-ulang (menguasai waktu) (Morrisan, M.A., 2011:12). Karena
perbedaan sifat inilah yang menyebabkan adanya jurnalistik televisi,
10
jurnalistik radio dan juga jurnalistik media cetak. Namun semuanta itu tetap
berpacu pada ilmun induknya, yaitu ilmu komunikasi.
B. Televisi
Pengertian Televisi
Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata tele (jauh) dari bahasa
Yunani dan vision (penglihatan) dari bahasa latin. Televisi adalah sebuah
media telekomunikasi yang terkenal yang digunakan untuk memancarkan dan
menerima siaran gambar bergerak, baik itu monokrom (hitam putih) maupun
berwarna dan dilengkapi dengan suara. Namun di era saat ini bahkan di
Indonesia sendiri televisi hitam putih sudah tidak ada yang menggunakan dan
sekarang banyak yang menggunakan televisi berwarna.
Media komunikasi terus berkembang seiring perkembangan zaman.
Dahulu banyak masyarakat yang menggunakan radio ataupun media cetak
namun sekarang lebih banyak masyarakat yang menggunakan televisi karena
bisa dibilang televisi merupakan media yang palin efektif dalam menyebarkan
suatu berita ataupun informasi, hal ini dikarenakan televisi selain menciptakan
gambar juga diimbangi dengan suara. Di Indonesia sendiri sebagai negara
berkembang merupakan tatangan tersendiri bagi pemerintah supaya
penyebaran informasi dapat tersebar ke seluruh pelosok negeri, mengingat
perkembangan zaman dan teknologi yang begitu pesat akhir-akhir ini,
11
penyebaran informasi sendiri dirasakan cukup merata di semua wilayah
Indonesia. Media komunikasi yang dapat dinikmati mayoritas masyarakat
Indonesia sendiri adalah televisi dan radio karena selain biayanya yang relatif
terjangkau media ini juga dapat menyebarkan informasi secara merata ke
seluruh masyarakat baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan atau
pelosok negeri, selain itu juga dapat memberikan informasi-informasi yang
terbaru. Namun jika dilihat dari segi kualitas televisi dirasa lebih unggul
daripada radio.
Fungsi Televisi
Fungsi televisi sendiri adalah sebagai media yang mampu
menyebarkan informasi kepada khalayak atau pemirsa, mengingat pentingnya
sebuah informasi tersampaikan dari pihak yang mempunyai ide (komunikator)
kepada pihak penerima (komunikan). Selain itu televisi merupakan media
yang paling efektif jika dilihat dari cara penyampaian informasinya karena
televisi mampu menyiarkan informasi melalui media suara dan gambar.
Berbeda dengan radio yang hanya bisa menyampaikan informasi melalui
media suara, jadi khalayak yang mendengar juga harus menggunakan
imajinasi mereka untuk bisa menangkap dan memahami isi dari informasi
tersebut. Namun khalayak yang menonton televisi tidak perlu bersusah payah
untuk mengimajinasikan informasi yang dia dapat karena televisi sudah
dilengkapi dengan gamabar (visual).
12
Hal ini memicu perkembangan industri media massa khususnya
televisi. Banyak bermunculan stasiun-stasiun televisi swasta nasional dengan
format yang beragam, kemudian berlomba-lomba memproduksi dan
menyampaikan berbagai macam informasi yang berguna bagi masyarakat.
Dengan demikian televisi mempunyai fungsi yang penting bagi khalayak
dalam hal penyampaian informasi karena dirasa paling efektif. Baik informasi
dari pemerintah maupun dari sumber-sumber yang lain untuk kepentingan
nasional maupun regional.
Dengan demikian televisi mempunyai arti dan fungsi yang sangat
penting bagi masyarakat atau khalayak dalam penyebaran suatu informasi.
Mengingat kegunaan yang lebih efektif dibandingkan dengan radio atau media
cetak, televisi bahkan di era saat ini sudah sangat populer dengan berbagai
macam produk dan keunggulannya.
Perkembangan Televisi di Indonesia
Televisi merupakan salah satu sarana hiburan yang digunakan oleh
masyarakat di dunia. Selain sebagai sarana hiburan, televisi juga sebagai salah
satu sarana penyampaian informasi di dunia.
Penemuan televisi sendiri disejajarkan dengan penemuan roda, sebab
penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Pada masa awal
perkembangannya televisi menggunakan gabungan teknologi optik, mekanik
13
dan elektronik untuk merekam, menampilkan dan menyiarkan gambar visual
(Morrisan, M.A., 2011:6). Setidaknya pada akhir 1920-an system
pertelevisian hanya menggunakan teknologi optik dan elektronik saja, dimana
semua sistem televisi modern menerapkan teknologi ini. Namun kini di era
digital yang mengikuti zaman, televisi layar besar atau tabung pun mulai
tergerus dengan perkembangan teknologi seperti televisi layar datar atau
televisi curved yang telah ada.
Siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962 saat TVRI
menayangkan langsung upacara hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-
17 pada tanggal 17 Agustus 1962. Siaran langsung itu maish terhitung sebagai
siaran percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai 24 Agustus 1962 pukul
14.30 WIB yang menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian
Games ke-4 dari stadion utama Gelora Bung Karno (Mila Day, 2004:3)
Sejak pemerintah Indonesia membuka TVRI, selama 27 tahun
penonton televisi di Indonesia hanya dapat menonton satu saluran televisi.
Barulah pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin operasi kepada
kelompok usaha Bimantara untuk membuka stasiun televisi RCTI yang
merupakan stasiun televisi swasta pertama yang ada di Indonesia, disusul
kemudian dengan SCTV, Indosiar, ANTV dan TPI (sekarang MNCtv).
Gerakan reformasi pada tahun 1998 telah memicu perkembangan industry
media massa khususnya televisi. Seiring dengan itu, kebutuhan masyarakat
14
terhadap informasi juga semakin bertambah. Menjelang tahun 2000 muncul
hampir secara serentak lima stasiun televisi swasta baru yaitu, Metrotv,
Transtv, TV7 (sekarang Trans7), Lativi (sekarang TvOne) dan Globaltv serta
beberapa televisi daerah. Tidak ketinggalan pula munculnya televisi
berlangganan yang menyajikan berbagai program dari dalam dan luar negri
(Morrisan, M.A., 2011:10).
Setelah Undang-Undang Penyiaran disahkan tahun 2002, jumlah
stasiun televisi baru di Indonesia diperkirakan akan terus bermunculan
khususnya di daerah, yang terbagi dalam empat kategori yaitu, televisi publik,
swasta, berlangganan dan komunitas. Kini penonton televisi Indonesia benar-
benar memiliki banyak pilihan untuk menikmati berbagai program televisi.
Kelebihan dan Kekurangan Televisi
Meskipun memberikan dampak yang besar pada masyarakat dalam
memberikan informasi dan hiburan tetapi televisi memiliki kelebihan dan
kekurangan bagi masyarakat, seperti pada tabel berikut ini :
Kelebihan Televisi Kekurangan Televisi
1. Dapat dinikmati oleh siapa
saja
2. Jangkauan luas
3. Waktu siarannya sudah
1. Biaya relatif tinggi
2. Hanya dapat dinikmati
sebentar (pesan berlalu
sangat cepat)
15
terjadwal
4. Memiliki daya penyampaian
dan pengaruh yang kuat
karena dapat memberikan
kombinasi antara suara dan
gambar
5. Memudahkan para
audiensnya untuk memahami
apa yang ditayangkan
6. Tidak memerlukan keahlian
dan kemampuan membaca
seperti media cetak, karena
dengan gambar semua orang
cukup mengerti maknanya
7. Kontrol mudah
3. Khalayak yang selektif
4. Kesulitan teknis
5. Tidak semua daerah dapat
dijangkau oleh gelombang
penyiaran televisi
6. Belum semua masyarakat
memiliki pesawat televisi
7. Keterangan dan pesan harus
pendek (durasi
diperhitungkan)
Siaran televisi sesuai dengan sifatnya yang dapat diikuti secara audio
dan visual (suara dan gambar) secara bersamaan oleh semua lapisan
masyarakat, maka siaran televisi tidak dapat memuaskan semua lapisan
masyarakat. Siaran televisi dapat membuat kagum dan memukau sebagian
penontonnya, tetapi sebaliknya siaran televisi dapat membuat jengkel dan rasa
tidak puas bagi penonton lainnya. Suatu program mungkin disukai oleh
16
kelompok masyarakat terdidik, namun program itu juga dapat ditinggalkan
kelompok masyarakat lainnya.
C. Program-Program Acara Televisi
Pengertian program televisi
Kata “program” itu sendiri berasal dari bahasa Inggris “programme”
atau program yang berarti acara atau rencana. Undang-undang penyiaran
Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi menggunakan
istilah “siaran” yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang
disajikan dalam berbagai bentuk. Dengan demikian pengertian program
adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi
kebutuhan audiencenya. Program atau acara yang disajikan adalah faktor
yang membuat audience tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan
stasiun penyiaran baik itu radio maupun televisi (Morrisan, M.A., 2011:209).
Karakteristik Program Televisi
Karakteristik suatu program televisi selalu mempertimbangkan agar
program acara tersebut itu digemari atau dapat diterima oleh audience. Berikut
ini empat hal yang terkait dalam karakteristik suatu program televisi :
1. Product, artinya materi program yang dipilih haruslah yang bagus dan
diharapkan akan disukai audience yang dituju
17
2. Price, artinya biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi atau
membeli program sekaligus menentukan tarif bagi pemasang iklan yang
berminat memasang iklan pada program yang bersangkutan
3. Place, artinya kapan waktu siaran yang tepat bagi program tersebut.
Pemilihan waktu siar yang tepat bagi suatu program akan sangat
membantu keberhasilan program tersebut
4. Promotion, artinya bagaimana memperkenalkan dan kemudian menjual
acara itu sehingga dapat mendatangkan iklan dan sponsor
Jenis Program Acara Televisi
Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai program yang
jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa
saja bisa disajikan program untuk ditayangkan di televisi selama program itu
menarik dan disukai audience selain itu juga selama tidak bertentangan
dengan kesusilaan, hukum dan peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun
penyiaran dituntut untuk memiliki kreatifitas seluas mungkin untuk
menghasilkan berbagai program menarik. Berbagai program itu dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan jenisnya yaitu Berita (news)
dan Non Berita (non news) (Leli Achlina, 2011:45).
18
1. Program informasi berita (news), adalah segala jenis siaran yang
bertujuan untuk memberitahukan tambahan pengetahuan (informasi)
kepada khalayak audience.
a. Berita keras (hard news), adalah segala bentuk informasi yang
penting dan menarik yang harus segeran disiarkan oleh media
penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat
diketahui oleh khalayak audience secepatnya.
a.1. Straight News
Suatu berita singkat (tidak detail) yang hanya menyajikan informasi
terpenting saja terhadap suatu peristiwa yang diberitakan
a.2. Feature
Berita yang menampilkan berita-berita ringan namun menarik
a.3. Infotaiment
Berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang
yang dikenal masyarakat (public figure)
b. Berita Lunak (soft news), adalah informasi yang penting dan menarik
yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat
harus segera ditayangkan.
b.1. Current Affair
Program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu berita
penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan
mendalam
19
b.2. Magazine
Program yang menampilkan informasi ringan dan mendalam.
Magazine menekankan pada aspek menarik suatu informasi ketimbang
aspek pentingnya
b.3. Dokumenter
Program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan
namun disajikan dengan menarik
b.4. Talk Show
Suatu program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk
membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa
acara
2. Program Hiburan (non news), adalah segala bentuk siaran yang
bertujuan untuk menghibur audience dalam bentuk music, lagu, cerita dan
permainan. Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama,
musik dan permainan (game
a. Drama, adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai
kehidupan atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain
(artis) yang melibatkan konflik dan emosi
a.1. Sinetron
merupakan drama yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh secara
bersamaan. Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka sendiri-
sendiri tanpa harus dirangkum menjadi suatu kesimpulan. Sinetron
20
biasanya ditayangkan di televisi dan terdiri dari beberapa episode
dalam penayangan ceritanya.
a.2. Film
televisi menjadi media paling akhir yang dapat menayangkan film
sebagai salah satu programnya karena pada awal tujuan dibuatnya film
untuk layar lebar. Kemudian film itu sendiri didistribusikan menjadi
VCD atau DVD setelah itu film baru dapat ditayangkan di televisi
b. Permainan atau Game Show adalah suatu bentuk program yang
melibatkan sejumlah orang baik secara individu maupun kelompok
yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Program permainan
dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
b.1. Quiz Show
Program permainan yang sederhana dimana sejumlah peserta saling
bersaing untuk menjawab sejumlah pertanyaan. Permainan ini
menekankan pada kemampuan berpikir atau intelektualitas
b.2. Ketangkasan
Peserta dalam permainan ini harus mempunyai kemampuan fisik dan
ketangkasan untuk melewati tantangan dan rintangan dalam
melakukan suatu permainan yang membutuhkan strategi dan
perhitungan yang matang. Permainan ini juga menguji pengetahuan
umum peserta
b.3. Reality Show
21
Program yang menyajikan suatu situasi seperti konflik, persaingan
atau hubungan berdasarkan realita yang sebenarnya
b.4. Variety Show
Adalah suatu acara yang menunjukkan keragaman hiburan sesuai
dengan tema yang diangkat oleh acara tersebut
c. Musik, program ini merupakan pertunjukkan yang menampilkan
kemampuan seseorang atau beberapa orang dalam bidang music pada
suatu lokasi baik di studio maupun diluar studio. Program musik di
televisi sangat ditentukan artis yang menarik audience. Tidak saja dari
kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas
penampilan agar menjadi lebih menarik
d. Pertunjukkan, merupakan program yang menampilkan kemampuan
seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di dalam studio
maupun diluar studio
(Morrisan. M.A., 2005:50)
D. Focus of Interest
Pengertian Talkshow
Program Talkshow di Indonesia dikenal sebagai program wicara.
Program ini banyak mengangkat tentang pembicaraan mengenai topik yang
menarik yang hangat dibicarakan masyarakat. Selain itu pada program
22
talkshow kadang juga terdapat tanya jawab dengan para penonton dan
memberikan hadiah bagi yang bisa menjawab dari suatu pertanyaan yang
diberikan. Program talk show memperoleh tekanan yang berbeda, yaitu:
Pertama, tekanan pada aspek shownya, ini berarti program talk atau
pembicaraannya berkonteks pada program shownya. Atau kedua, tekanan
program pada program talk nya, show sebagai ilustrasi saja atau daya
tarik. Dalam program ini pembicaraan tidak terlalu terkait oleh show-nya
saja, namun lebih mementingkan isi dari pembicaraan, (Fred Wibowo,
1997:50).
Fred Wibowo menambahkan mengenai latar tempat dimana
interview (wawancara) berlangsung, meskipun acara diadakan baik itu di
dalam maupun di luar studio, atau bahkan diskusi yang diselenggarakan di
televisi dapat juga disebut sebagai program mimbar televisi atau bisa juga
disebut talkshow program. Program wicara atau biasa disebut the talk
program hadir meliputi beberapa tipe-tipe dalam programnya antara lain :
vox-pop, kuis , interview (wawancara) baik di studio mapun di luar studio,
dan diskusi panel ditelevisi. Program the talk program (uraian pendek)
didahului dengan munculnya presenter membicarakan sesuatu yang
menarik untuk membuka acara, (Fred Wibowo, 1997:50).
Talkshow sendiri memiliki ciri khusus yaitu penampilan host dan
narasumber dalam satu panggung membicarakan suatu topik atau
23
permasalahan. Program acara talkshow memiliki pengertian dan
kepentingan yang hampir sama bahkan dapat dikatakan mencakup
diantaranya wawancara, diskusi dan dialog. Wawancara merupakan siaran
dalam bentuk tanya jawab antara dua orang atau lebih untuk menggali
fakta yang sedang menjadi perhatian masyarakat. Diskusi adalah
pembahasan bersama dengan moderator untuk memperoleh persamaan
pendapat, dalam hal ini mengenai sifat pendapat yang berbeda.
Sedangkan dialog adalah pembicaraan antara dua pihak atau lebih atas suatu
topik untuk saling melengkapi, (Fred Wibowo, 1997:51).
Program talkshow merupakan salah satu program acara televisi yang
termasuk ke dalam kategori nonfiksi. Menurut Wibowo, program
talkshow dapat dijelaskan sebagai berikut: “Program ini tampil dalam
bentuk sajian yang mengetengahkan pembicaraan seseorang, apabila
pembicaraan dilakukan oleh satu orang, program itu dinamakan program
uraian pendek atau pernyataan. Wawancara dilakukan oleh dua orang dan
diskusi oleh lebih dari dua orang”, (Fred Wibowo, 1997:51).
Tipe-tipe Talkshow
Tipe-tipe talkshow bermacam-macam jika dibagi berdasarkan waktu
penayangan, tipe kemasan, serta berdasarkan materi talkshow . Bernard
M. Timberg dalam bukunya Television Talk: A History of the TV Talk Show,
24
membagi talkshow berdasarkan waktu penayangan, yaitu, (Timberg Wijaya,
2002:45):
1. The late-night entertainment talkshow. Talkshow jenis ini ditayangkan
di malam hari selepas prime time . Talkshow jenis ini pertama kali
dipopulerkan oleh Jhonny Carson dalam The Tonight Show dan
ditayangkan oleh NBC. Talkshow ini mengalami beberapa kali pergantian
host hingga terjadi perang pemilihan kan didatantara David Letterman dan
Jay Leno. Pada akhirnya, hingga saat ini The Tonight Show dibawakan
oleh Jay Leno sementara David Letterman hengkang ke stasiun televisi
ABC dan membuat talk show serupa dengan judul The Late Night Show.
Segmentasi audiens yang dituju oleh programini adalah pria dewasa.
2. The daytime audience participation show . Talk show jenis ini
ditayangkan pada siang hari. Berbeda dengan late night show , talkshow
ini melibatkan audiens untuk terlibat berinteraksi secara langsung dengan
bintang tamu melalui layanan telepon interaktif. Dialog yang terjadi antara
host dan narasumber lebih emosional. Talkshow jenis ini yang hingga
sekarang yang paling populer adalah Oprah Winfrey Show .
3. The early-morning news talk magazine show . Tipe talkshow ini
mengadaptasi dari format radio. Radio yang merupakan media bayangan
(shadow media) memunculkan tipe talkshow ini dengan tujuan menemani
25
audiens mengawali hari dengan aktifitas pagi. Di kota -kota besar yang
identik dengan kemacetan, format ini ditujukan untuk membunuh
kebosanan pendengar di mobil pribadi ketika berangkat menuju kantor.
Berdasarkan kemasannya, talkshow dibagi menjadi dua, yaitu
light entertainment dan serious discussion . Light entertainment memiliki
atmosfer positif, nyaman, ceria, dan host mewawancarai narasumber
dengan santai. Seringkali pertunjukan juga diiringi dengan musik. Yang
kedua yaitu serious discussion. Talkshow ini menggunakan proses diskusi
dalam bentuk wawancara dalam mengolah materinya, (Timberg, 2002:46).
Desain Program Acara Hitam Putih
Desain program acara televisi adalah proses pembuatan pola
rancangan dasar atau ide atau gagasan yang disusun kedalam sebuah naskah
atau script hingga menjadi rancangan kegiatan acara yang layak di tayangkan
oleh stasiun televisi.
Hitam Putih merupakan program acara talkshow yang mengangkat
tema yang menginspiratif. Bintang tamu maupun narasumber yang diundang
pada program Hitam Putih pun pastinya tokoh masyarakat, public figure atau
artis dan masyarakat biasa yang memiliki kisah hidup yang mampu
menginspirasi masyarakat.
Berikut ini adalah deskripsi program Hitam Putih :
o Katageri Program : Hiburan
26
o Media : Televisi
o Format Program : Talkshow
o Judul Program : Hitam Putih
o Durasi Program : 60 menit
o Target Audience :
- Umur : Dewasa (18 tahun-35 tahun) dan Orang tua (36
tahun-keatas)
- Jenis Kelamin : Semua Jenis
- Status Ekonomi : Mencangkup semua kelas sosial masyarakat
o Karakteristik Produksi : Live dan Tapping
o Jam Tayang : Pukul 18.00 WIB
Jadwal kerja dan produksii Hitam Putih
Waktu Kegiatan
12.00 – 14.00 WIB Riset materi untuk VT
14.00 – 15.30 WIB Editing materi VT
15.30 WIB Persiapan untuk berangkat menuju
studio G7 untuk produksi Hitam Putih
16. 00 – 18.00 WIB - Persiapan untuk proses produksi live
- Breafing crew, bintang tamu atau
narasumber, host dan co-host untuk
27
shooting live
18.00 – 19.00 WIB Proses produksi live (shooting)
program acara Hitam Putih
19.00 – 20.00 WIB - Break shooting
20.00 – 20.30 WIB - Persiapan untuk proses produksi
tapping
- Breafing crew, bintang tamu atau
narasumber, host dan co-host untuk
shooting tapping
20.30 – 22.00 WIB Proses produksi tapping (shooting)
program acara Hitam Putih
22.00 - 22.15 WIB Membereskan peralatan-peralatan yang
digunakan untuk shooting
Tahapan Produksi Hitam Putih
Tahapan Kegiatan
Pra Produksi - Penentuan tema dan narasumber
- Riset
- Membuat rundown dan list
28
pertanyaan
- Persiapan materi dan peralatan
shooting
- Breafing
Produksi - Proses produksi live maupun
tapping
Pasca Produksi - Editing materi shooting tapping
List Crew Hitam Putih
Jabatan Jumlah
Produser 1 orang
Ass Produser 1 orang
Produser Assisten 3 orang
Tim Kreatif 6 orang
Program Director 1 orang
Floor Director 2 orang
TS 1 orang
IS 1 orang
Cameramen 5 orang
Audio Person 2 orang
29
Lighting Person 3 orang
CRP 2 orang
Wardrobe 1 orang
Make Up 1 orang
Property 2 orang
ME 2 orang
Set Builder 1 orang
Multimedia 2 orang
TP 1 orang
TX 1 orang
Penulisan Naskah
Produksi sebuah program video dan televisi selalu dimulai dari ide
atau gagasan yang kemudian dituangkan kedalam sebuah naskah atau script.
Naskah merupakan sebuah landasan yang diperlukan untuk membuat sebuah
program video dan televisi apapun bentuknya. Penulisan sebuah naskah
program video dan televisi yang didasarkan pada sebuah ide biasanya
mempunyai tujuan yang spesifik yaitu :
a. Memberi informasi (to inform)
b. Memberi inspirasi (to inspire)
30
c. Menghibur (to entertain)
d. Propaganda
Tulisan ini akan membahas tentang bagaimana menulis sebuah naskah
program televisi yang mencakup langkah-langkah yang perlu ditempuh,
bentuk naskah, format program dan cara-cara penulisan naskah. Sebelum
mempelajari lebih jauh tentang penulisan naskah program video, Anda
terlebih dahulu perlu mengetahui fungsi naskah.
Sebuah naskah mempunyai peran sentral dalam produksi sebuah
program video dan televisi. Fungsi naskah dalam produksi program video dan
televisi adalah sebagai berikut:
a. Konsep dasar (basic concept)
b. Arah (direction)
c. Acuan (reference)
Sebuah naskah adalah ide dasar yang diperlukan dalam sebuah
produksi program video. Kualitas sebuah naskah sangat menentukan hasil
akhir dari sebuah program. Sebuah naskah pada umumnya berisi gambaran
atau deskripsi tentang pesan atau informasi yang disampaikan. Sebuah
naskah pada umumnya diganakan sebagai dokumen yang dapat mengarahkan
sutradara dan kerabat kerja (crew) dalam bekerja menyelesaikan produksi
program video. (Wahyudi. J B, 1994:42)
31
Pada program acara talkshow naskah atau script sering disebut juga
dengan rundown dibuat atau disusun oleh seorang kreatif program. Naskah ini
tidak hanya digunakan oleh crew sebagai acuan dalam proses produksi tetapi
juga digunakan sebagai acuan untuk host dalam memberikan pertanyaan
kepada narasumber atau bintang tamu.
Dalam membuat naskah tahap pertama yang diperlukan adalah riset.
Riset sangat diperlukan setelah menemukan sebuah ide yang akan dibuat
menjadi sebuah program. Riset dalam konteks ini adalah suatu upaya
mempelajari dan mengumpulkan informasi yang terkait dengan naskah yang
akan ditulis. Sumber informasi dapat berupa buku, koran atau bahan
publikasi lain seperti internet dan orang atau narasumber yang dapat memberi
informasi yang akurat tentang isi yang akan ditulis. Hasil riset ini dapat
dijadikan acuan oleh kreatif dalam menuliskan list pertanyaan atau
pembahasan.
Pengertian Kreatif
Di dalam sebuah program acara yang akan ditayangkan di televisi baik
itu live maupun tapping banyak hal-hal yang harus dipersiapkan. Terutama
dalam hal pengembangan ide dan konsep. Bagaimana program tersebut akan
disukai atau tidak oleh audience itu semua tergantung dari ide dan konsep
sebuah tim kreatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , kreatif
32
adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan.
Dari sinilah dapat diartikan bahwa kreatif adalah kemampuan seseorang untuk
melahirkan atau menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun
karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal
yang sudah ada.
Untuk memicu timbulnya kreatifitas diperlukan akses terhadap ranah
yang diminati, yang ditentukan juga oleh faktor keberuntungan. Contohnya
adalah bila anak dilahirkan dalam keluarga yang mendukung minatnya,
sekolah yang memberikan terhadap tumbuhnya berbagai aspek kecerdasa,
adanya pembimbing yang dapat mengarahkan minat dan bakatnya (sebagai
motivator dan fasilitator), serta adanya guru dan pelatih yang kompeten di
bidangnya (Afifa, Nindah Nur, 2007:33).
Dari beberapa rangkuman definisi kreatif diatas sangat sepadan
dengan tugas tim kreatif dalam suatu program siaran, yaitu tugas kreatif
adalah membuat sebuah ide atau gagasan bagi suatu program supaya program
tersebut dapat menarik minat audience untuk menyaksikan karena program
siaranya memiliki aspek menghibur, mendidik dan meberikan informasi yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
33
Tahap-Tahap Kerja Tim Kreatif Dalam Produksi Program Acara
Suatu produksi program TV yang melibatkan banyak peralatan, orang
dan dengan sendirinya biaya yang besar, selain memerlukan suatu organisasi
yang rapi juga perlu suatu tahappelaksanaan produksi yang jelas dan efisien.
Setiap tahap harus jelas kemajuannya dibandingkan dengan tahap
sebelumnya. Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian di televisi yang
biasanya disebut Standart Operation Procedure (SOP), seperti berikut :
1. Pra Produksi (Pre Production)
Pra produksi merupakan tahap yang paling awal sebelum
memproduksi suatu program. Pada tahap ini banyak dikerjakan
oleh Tim Kreatif. Mulai dari penemuan ide, perencanaan dan
persiapan (Fred Wibowo, 1997:20). Pada program acara talk show
tugas tim kreatif saat pra produksi yaitu mencari informasi dan
riset tentang apa yang terjadi di masyarakat saat ini atau tokoh-
tokoh yang menginspiratif lalu setelah itu jika sudah menentukan
tema dan bintang tamu yang akan diundang untuk dijadikan
narasumber kreatif mulai melakukan riset untuk membuat list
pertanyaan dan membuat rundown acara, kreatif juga bertugas
mencari artikel untuk materi VT yang setelah itu diserahkan
kepada assistan produksi (PA), dan sebelum syuting berlangsung
34
kreatif bertugas untuk mengadakan breafing pada crew yang
bertugas, bintang tamu dan juga pembawa acara.
Pada tahap ini sangat dibutuhkan kerjasama dan koordinasi
antara tim kreatif, produser dan assiten produksi supaya produksi
dapat berjalan dengan lancar. Tahap pra produksi memerlukan
kecermatan dan ketelitian, apabila tahapan ini tersusun dengan
baik maka tahapan-tahapan selanjutnya akan menjadi efektif dan
efisien, terutama dalam hal waktu dan biaya. Pra produksi yang
berjalan dengan baik juga akan menghasilkan program yang sesuai
dengan ide dan konsep yang menghasilkan karya sesuai dengan
harapan.
2. Produksi
Produksi merupakan pelaksanaan di lapangan baik di dalam
ruangan (indoor) maupun diluar ruangan (outdoor), berdasarkan
apa yang sudah tersusun pada pra produksi. Dalam kata lain
tahapan produksi berarti mengubah bahasa tulisan menjadi bahasa
gambar. Tahapan pelaksanaan produksi di lapangan dipimpin oleh
sutradara (Fred Wibowo, 1997:21). Namun itu jika didalam
produksi sebuah film atau sinetron, jika program yang di produksi
adalah talk show, game show, dan variety show maka jalannya
produksi dipimpin oleh seorang Program Director (PD). Ditahap
ini tim kreatif juga berperan untuk mengawasi isi acara serta
35
mengawasi durasi waktu supaya sesuai dengan rundown agar tidak
over durasi.
3. Pasca Produksi (Past Production)
Tahapan terakhir dalam sebuah produksi televisi adalah past
production yang berarti mengolah dan menyusun gambar yang
didapatkan saat tahap produksi. Dan biasanya hal ini dilakukan
pada produksi tapping. Pada tahap ini dilakukan proses editing
yaitu penyusunan gambar sesuai dengan rundown atau naskah.
Editing sendiri terdiri dari tiga tahapan yaitu editing offline, editing
online dan mixing. Editing offline adalah menyusun semua
potongan gambar sesuai dengan urutan tuntutan dari naskah atau
rundown. Editing online adalah penyempurnaan dari editing offline
seperti penambahan transisi dan memperbaiki potongan gambar
supaya lebih maksimal. Sedangkan Mixing adalah proses
pencampuran antara gambar dan suara, proses ini dapat dilakukan
pada saat editing offline atau editing online tergantung materi yang
ada (Fred Wibowo, 1997:22). Tugas tim kreatif pada tahap ini
biasanya melakukan tahapan editing offline karena kreatif yang
membuat rundown maka kreatif yang memilih bagian mana yang
harus dipotong suapaya sesuai dengan rundown setelah itu barulah
kreatif memberikan kepada editor untuk melakukan proses editing
online dan mixing.
36
Dalam sebuah produksi suatu program peran kreatif sangatlah
dibutuhkan karena kreatif memberikan ide-ide dan gagasan yang berguna
untuk membuat acara tersebut menarik dan menghibur penonton. Pada sebuah
proses produksi suatu program yang harus dilaksanakan terbagi menjadi 2 sesi
yaitu produksi secara live dan tapping. Keduanya sama-sama memiliki
tantangan tersendiri dan perbedaan yang signifikan dalam membuat ide dan
konsep.
Produksi program yang dilaksanakan secara live lebih menantang para
kreatif untuk berpikir cepat dan tepat dalam mengambil setiap keputusan,
karena acara tersebut disiarkan secara langsung. Dimana seorang kreatif harus
bertanggung jawab serta teliti dalam menlaksanakan tugasnya, karena
kesalahan sedikit saja di program live akan membuat acara tersebut
berantakan. selain itu jika waktu siaran yang dibuat oleh tim kreatif
melenceng sedikit saja itu akan mempengaruhi waktu acara siaran berikutnya.
Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi kreatif dan juga penulis
dalam membuat rundown saat pra produksi.
Berbeda dengan pelaksanaan produksi live, produksi yang
dilaksanakan secara tapping memberikan banyak ruang dan waktu kepada tim
kreatif untuk menyiapkan sebuah program acara semenarik mungkin, karena
produksi dilaksanakan secara tidak langsung (tapping) membuat program
tersebut bisa dikontrol didalam editing. Misalnya isi program tersebut terlalu
37
banyak sehingga durasi menjadi over maka akan dipotong saat proses editing
untuk menjaga durasi program tetap aman. Hal inilah yang dimaksud bahwa
program tapping bisa dikontrol melalui proses editing. Selain itu gimmick atau
kata-kata yang dilontarkan oleh para pengisi acara yang kurang berkenan serta
melanggar etika penyiaran juga bisa dihilangkan saat proses editing.
Perbedaan yang menonjol dari program tapping dan live bisa dilihat
dari penampilan program. Biasanya program shooting tapping lebih banyak
elemen-elemen gambar hasil editing saat ditayangkan, sedangkan program
live sendiri biasanya elemen-elemen gambar adalah asli yang diambil atau di
take saat itu juga dan pada siaran live juga terdapat keterangan tulisan live di
bawah logo stasiun televisi.
Istilah-Istilah Dalam Dunia Kreatif
Berikut ini adalah beberapa istilah yang biasa digunakan dalam dunia
kreatif suatu produksi program acara :
1. Gimmick
Menurut kamus bahasa Inggris-Indonesia adalah alat, tipu
muslihat. Dalam dunia pertelevisian gimmick dapat diartikan
sebagai sebuah adegan khusus, unik dan menarik yang tujuannya
untuk membangun emosi penonton, seperti emosi sedih, bahagia,
38
gembira dan tertawa. Hal tersebut dilakukan untuk menarik
audience supaya menyaksikan program tersebut.
2. Breafing
Breafing (pengarahan) adalah istilah yang biasa digunakan
oleh tim kreatif saat memberikan pengarahan kepada talent atau
pengisi acara sebelum shooting berlangsung. Tugas tim kreatif
disini adalah menjelaskan dan member pengarahan tentang
gimmick yang akan dimainkan oleh para pengisi acara, tema yang
dibahas oleh pembawa acara (host) serta apa saja yang akan
ditanyakan kepada narasumber atau bintang tamu.
3. Traffic
Traffic adalah lalu lintas dimana seorang kreatif mengatur
keluar masuknya narasumber atau bintang tamu dalam program
acara. Hal ini merupakan bagian dari tugas tim kreatif dengan
dibantu oleh floor director (FD) untuk memastikan kesiapan talent
saat akan naik panggung atau tampil.
4. Rundown
Rundown adalah susunan program yang sistematis dari sebuah
acara yang dibatasi oleh durasi. Rundown sebuah program
biasanya dibuat oleh tim kreatif pada program tersebut. Rundown
program juga dibuat untuk mengkoordinasi seluruh crew dan
39
pengisi acara supaya semua berjalan sesuai dengan lancar sesuai
susunannya dan suapay tidak over durasi.
5. Commercial Break
Commercial break berarti waktu jeda antara satu segmen
(babak) dengan segmen (babak) lainnya dalam satu acara yang
biasa diisi dengan iklan.
6. Hooker
Kata hooker ini biasanya digunakan kreatif untuk
memberitahukan kepada pembawa acara atau host untuk
melakukan closing segment (penutupan acara) karena sudah durasi
program tersebut sudah habis.
Pada kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) ini penulis belajar dan
menjalankan tugasnya di devisi program Trans7 sebagai Tim Kreatif di
program talk show Hitam Putih yang ditayangkan setiap hari Senin sampai
dengan Jumat jam 18.00 WIB.