8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 New Media (Media Baru)
2.1.1 Definisi New Media (Media Baru)
Perkembangan teknologi yang semakin berkembang dewasa ini,
menyebabkan munculnya inovasi – inovasi modern yang dibuat oleh
manusia terutama dalam bidang media. Media akhir – akhir ini telah
berevolusi menjadi media yang sangat mempermudah setiap individu
untuk mengaksesnya dimanapun dan kapanpun, media tersebut biasa
dikenal dengan nama New Media atau Media Baru.
McLuhan dalam buku Teori Komunikasi menyebutkan bahwa
saat ini manusia hidup dalam “global village” yaitu media komunikasi
modern dapat membuat jutaan orang diseluruh dunia untuk terus
terhubung. Media massa bukan hanya alat untuk menyebarkan
informasi keseluruh belahan dunia, tetapi juga merupakan alat untuk
menyusun agenda, serta memberitahu kita hal-hal yang penting untuk
dihadiri (Littlejohn, 2009: 405).
Mengutip dari buku Teori Komunikasi Massa menunjukkan
bahwa perusahaan media menjadi semakin tertarik pada bentuk
komunikasi berbasis internet, yang mencerminkan dari munculnya
bentuk baru komunikasi yang disosialisasikan: komunikasi-sendiri
yang massal. Dapat dikatakan komunikasi massa karena berpotensi
untuk menjangkau audiens global lewat jaringan p2p (person to person)
atau orang ke orang, dan koneksi internet. Komunikasi ini multi model,
dengan konten canggih dan digitalisasi perangkat lunak sosial, dan
sering kali berdasarkan sumber terbuka (open source) dan dapat
diunduh secara gratis, memungkinkan hampir semua konten dalam
hampir semua bentuk untuk diformat ulang dan didistribusikan melalui
jaringan nirkabel. Semua konten diproduksi sendiri, produksi
disesuaikan sendiri, dan penerimaan dipilih oleh semua pihak dan
dikomunikasikan dengan orang lain. Saat ini manusia berada dalam
9
bidang komunikasi yang baru, tentunya dalam medium baru, dimana
tulang punggungnya terdiri dari jaringan komputer, bahasanya digital
dan pengirimnya terdistribusi dan berinteraksi secara global (McQuail,
2011: 312).
Mark Poster menerbitkan karya bukunya, The Second Media
Age pada tahun 1990, mendapati periode baru komunikasi jaringan dan
teknologi baru, terutama dunia virtual yang dapat merubah khalayak.
Ide era media kedua yang sebenarnya berkembang dari tahun 1980-an
sampai saat ini menandai perubahan yang sangat penting pada teori
media.
Media diera saat ini terbagai dua yaitu era media pertama dan
era media kedua. Era media pertama dapat digambarkan seperti ini:
1. Sentralisasi produksi (satu menjadi banyak)
2. Komunikasi satu arah
3. Kendalikan situasi dalam banyak kasus
4. Mereproduksi stratifikasi sosial dan perbedaan melalui media
5. Penonton massal yang tersebar
6. Pembentukan kesadaran sosial
Sedangkan pada era media kedua, situasi sebaliknya dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Desentralisasi
2. Dua arah
3. Situasi diluar kendali
4. Demokratisasi
5. Mengangkat kesaran individu
6. Orientasi pribadi atau individu (Littlejohn, 2009:413)
Terdapat dua pandangan utama mengenai perbedaan antara era
media pertama yang menekankan pada penyiaran, dan era media kedua
yang menekankan pada jaringan. Kedua pandangan tersebut merupakan
metode interaksi sosial (social interaction) dan metode integrasi sosial
(social integration). Metode interaksi sosial dapat membedakan media
berdasarkan kedekatan media dengan model interaksi tatap muka.
10
Dikatakan bahwa bentuk lama dari media penyiaran menekankan pada
penyebaran informasi yang mengurangi kesempatan untuk berinteraksi.
Media ini dianggap sebagai media informasional dan karena itu
menyampaikan realitas kepada konsumen. Sedangkan media baru
sebaliknya, karena media baru lebih interaktif dan menciptakan
pemahaman baru mengenai komunikasi pribadi. Pierre Levy penulis
dari buku yang bejudul Cyberculture percaya bahwa World Wide Web
adalah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel dan dinamis yang
memungkinkan manusia untuk mengembangkan orientasi pengetahuan
baru dan berpartisipasi dalam lingkungan yang lebih interaktif dan
berdasarkan pada masyarakat. Dunia maya menyediakan tempat
pertemuan virtual yang dapat memperluas dunia sosial, menciptakan
peluang pengetahuan baru, dan menyediakan tempat untuk berbagi
pendapat secara luas. Media baru tidaklah seperti interaksi tatap muka,
tetapi memberikan bentuk interaksi memungkinkan kita untuk
membawa kembali hubungan interpersonal dengan cara yang tidak
dapat dilakukan media sebelumnya (Littlejohn 2009: 413-415).
Cara kedua yang dapat membedakan media yakni integrasi
sosial. Integrasi sosial merupakan metode yang mewakili media bukan
dalam bentuk informasi, interaksi, atau penyebarannya, tetapi juga
dalam bentuk ritual, maupun bagaimana manusia atau individu bisa
memanfaatkan media agar dapat menjadi cara untuk menciptakan
masyarakat. Berdasarkan pengertian integrasi sosial, terlebih interaksi
bukan sebuah komponen penting yang terdapat dlam integrasi sosial
melalui ritual. Dapat dikatakan sehingga, interaksi tatap muka bukan
lagi tolak ukur utama ataupun dasar bagi perbandingan media
komunikasi. Kita tidak memanfaatkan media untuk menginformasikan
kita mengenai sesuatu, namun kita memanfaatkan media karena sebagai
ritual diri yang mempunyai makna dalam dan dari ritual itu sendiri.
Misalnya seperti kita dapat mengeset Washington Post Online agar
dapat menjadi halaman awal dan mengunjunginya beberapa kali dalam
sehari, hanya sesekali karena kita hanya ingin mendapatkan berita
11
terkini, tetapi karena kita telah menjadikan tindakan tersebut sebagai
ritual. Manusia memanfaatkan media untuk semacam ritual bersama
yang memicu kita menganggap diri kita menjadi elemen dari suatu yang
lebih besar dari diri kita sendiri. Media sendiri diritualkan dikarenakan
media telah menjelma sebagai kebiasaan, sesuatu yang dapat dikatakan
formal, dan mempunyai nilai yang jauh lebih besar dari pemakaian
media itu sendiri. Media yang lebih baru melahirkan sesuatu yang
mempunyai misalnya interaksi, tetapi tidak sama dengan interaksi tatap
muka yang semestinya. Bahkan sebaliknya, media yang lebih baru
melahirkan interaksi menggunakan simulasi komputer, dan terdapat
taraf interaksi yang tinggi tetapi menggunakan komputer, bukan
menggunakan individu tertentu (Littlejohn, 2009: 414-415).
Maka dengan kata lain new media atau media baru adalah media
yang berbasis digital atau komputer dan dapat diakses melalui jaringan
nirkabel oleh setiap individu. Dengan lahirnya media baru di era
modern seperti saat ini, membuat setiap individu dapat merasakan
banyak manfaat dari hal tersebut, karena setiap individu tidak perlu lagi
merasakan kesusahan untuk mengakses informasi, hiburan, dan lain –
lain yang mereka inginkan.
2.1.2 Terpaan Media
Menurut Ardianto pada bukunya yang berjudul Komunikasi
Massa: Suatu Pengantar, terpaan media diartikan sebagai suatu kondisi
atau keadaan dimana khalayak atau individu terkena atau terpapar pesan
komunikasi yang terdapat pada suatu media massa melalui alat
inderanya seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan (Ardianto,
2014: 168).
Media baru seringkali bedampak kepada orang yang melihat
atau yang mengalami terpaan pesan tersebut, hal tersebut dikarenakan
media baru menawarkan kemudahan seperti interaktivitas yang
memungkinkan penggunanya memiliki pilihan informasi yang ingin
dicari, sekaligus mengendalikan keluaran informasi yang dihasilkan.
12
2.2 Perkembangan Media Online
Dikutip dari buku Media dan Masyarakat Perspektif Perkembangan
Media dan Dampaknya Terhadap Masyarakat, Tim Berners pada tahun 1989
mengembangkan program online HTML (Hipertext Markup Language) dan
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) yang digunakan untuk membuat dan
berkirim pesan. Tim Berners Lee juga menciptakan browser yaitu sebuah
perangkat lunak yang diperuntukan untuk setiap individu dapat berinteraksi
melalui Web dan dapat berkirim surat melalui e-mail. Pada tahun 1995 David
Filo dan Jerry telah menemukan Yahoo, lalu disusul pada tahun 1998 Larry
Page menciptakan Google sebagai situs pencarian. Sebagai media online atau
media internet terdapat beberapa ciri – ciri yakni:
a. Teknologi yang berbasis komputer
b. Memiliki karakter hibrida, fleksibel, tidak berdedikasi
c. Memiliki potensi interaktif
d. Kesalingterhubungan
e. Dapat ditemukan di mana – mana atau tidak tergantung dengan lokasi
f. Dapat digunakan sebagai komunikator oleh setiap individu
g. Media komunikasi pribadi dan massa (Nasution, 2016: 29).
Dengan semakin berkembangnya internet di era modern seperti saat
ini, internet telah menjadi salah satu media untuk menghubungkan individu
atau kelompok ke seluruh dunia. Dewasa ini semakin berkembang media
online yang banyak digunakan setiap individu atau kelompok, dapat
dimanfaatkan contohnya untuk sharing pengalaman, berbagi tips dan trik
seputar kehidupan atau kesehatan, mempromosikan usaha yang dimiliki, dan
lain – lain.
2.2.1 Media Sosial
Internet di era modern seperti saat ini telah menjadi alat yang
banyak digunakan oleh masyarakat, teknologi komunikasi ini memiliki
banyak peminat dikarenakan dapat digunakan dimanapun, kapanpun,
13
dan oleh siapapun, selain itu internet juga sangat mudah saat digunakan.
Masyarakat dewasa ini seperti tidak bisa lepas dengan teknologi
komunikasi yang dinamakan internet, karena dengan internet
masyarakat sangat dipermudah untuk mendapatkan informasi dari
belahan dunia manapun, dan dapat berkomunikasi dari dalam maupun
luar negeri, serta dapat menjalin kerjasama untuk mempromosikan
sebuah produk maupun jasa.
Menurut buku Teori Komunikasi Massa, media sosial atau situs
jejaring sosial merupakan terdiri dari sejumlah situs internet yang
dibangun untuk mendorong dan memungkinkan pengguna untuk
menciptakan jaringan pertemanan dan juga berbagi pesan, selain itu
untuk berbagi materi audiovisual yang sering kali tersedia untuk publik
yang lebih luas. Contoh saat ini media sosial yang sangat terkenal
secara internasional yaitu Youtube, Facebook, dan MySpace. Mereka
sudah menjadi alat komersial yang berharga, khususnya berkaitan
dengan iklan, publisitas lintas-media, dan pembuatan konten – konten
dari penggunanya (McQuail, 2011: G-9).
Setidaknya ada beberapa pengertian media sosial menurut para
ahli, yakni:
1. McGraw Hill Dictionary, media sosial merupakan tempat yang dapat
dipergunakan setiap individu agar dapat berinteraksi satu sama lain
dengan cara berbagi, menciptakan, bertukar informasi dan gagasan,
yang terdapat didalam sebuah jaringan dan komunikasi virtual.
2. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), media sosial merupakan
media yang digunakan setiap individu untuk dapat melakukan
sosialisasi secara daring dengan cara berbagi isi, berita, foto, dan lain
sebagainya kepada orang lain.
3. B.K. Lewis (2010), media sosial merupakan label bagi teknologi
digital yang mengizinkan setiap individu agar dapat berhubungan,
memproduksi, berinteraksi, dan berbagi isi pesan (Ambar, 2017).
14
Dewasa ini masyarakat sudah sangat mengenal dekat dan tidak
asing lagi dengan media sosial. Berikut adalah media sosial yang biasa
digunakan oleh mayarakat terutama masyarakat Indonesia, antara lain:
a. Facebook
b. Instagram
c. Youtube
d. WhatsApp
e. Line
f. BBM
g. Twitter
h. Facebook Messenger
i. LinkedIn
2.3 Youtube Sebagai Media Baru (New Media)
Dalam perkembangan teknologi komunikasi yang semakin maju
dewasa ini, secara tidak langsung menghasilkan media baru atau new media
yang dapat dikatakan sebagai jenis teknologi komunikasi baru dalam dunia
digital. Media baru memberikan banyak sekali manfaat dan kegunaan bagi
setiap individu maupun kelompok sebagai alat yang berfungsi untuk
membantu segala proses komunikasi yang dilakukan, media baru dapat
mengenai sasaran dengan tepat yaitu khalayak yang ingin diberikan sebuah
informasi.
Dilansir dari buku Pornomedia disebutkan hubungan komunikasi yang
terjadi di masyarakat, terdapat empat era komunikasi, antara lain adalah era
tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi
interaktif. Pada era yang terakhir media komunikasi interaktif saat ini biasa
dikenal dengan media komputer, TV kabel, teleconferencing, videotext dan
teletext dan lain – lain (Bungin, 2003:3).
Media baru atau yang biasa disebut dengan new media adalah sebutan
yang meliputi kemuculan era digital, komputer, atau jaringan tegnologi
informasi dan komunikasi di akhir abad ke – 20. Contoh media yang
ditimbulkan dari lahirnya new media adalah handphone atau yang kerap kali
15
kita sebut dengan smartphone, internet, website, CD – ROMS, DVD,
permainan komputer dan komputer multimedia. New media adalah dasar dari
media baru dan bukan media konvensional seperti publikasi berbasis kertas,
majalah, buku, televisi, ataupun film (Mondry, 2008:13).
Dengan berkembangnya internet, new media telah menjadi media
yang baru lahir. Sebelum lahirnya new media terdapat media lain yang sudah
sering kita ketahui sebelumnya yakni media cetak seperti koran, tabloid,
ataupun majalah, dan media massa seperti radio maupun televisi untuk
menyempurnakan kebutuhan informasi setiap individu yang semakin
berkembang karena adanya perkembangan yang pesat dalam hal teknologi
komunikasi informasi. New media sendiri adalah media yang tidak bisa lepas
dengan internet, bersifat fleksibel, media online berbasis teknologi,
berpotensi interaktif dan memiliki fungsi secara pribadi ataupun sebagai
publik (Mondry, 2008:13).
Maka dapat dikatakan media baru atau new media adalah media
komunikasi yang sangat memberikan kemudahan kepada setiap individu
untuk mendapatkan sebuah informasi dan juga hiburan yang diinginkan,
selain itu new media dapat berguna untuk menghubungkan setiap individu
dari belahan dunia manapun agar dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi
satu sama lain dimanapun dan kapanpun tanpa ada batasan waktu dan tempat.
2.3.1 Youtube
Youtube adalah salah satu platform media sosial yang
digunakan untuk berbagi video. Youtube sendiri dapat diakses melalui
browser yang ada di komputer, atau dapat juga diakses melalui aplikasi
yang dapat di unduh pada app store yang digunakan oleh iOS atau play
store yang digunakan oleh android.
Dikutip dari Nesaba Media youtube yang telah didirikan sejak
tahun 2005 mendapatkan pendapatan dari iklan yang ditampilkan
sebelum konten video di Youtube diputar. Iklan ini disebut atau biasa
disebut Google AdSense, yaitu program yang memberikan pembayaran
berdasarkan tingkat frekuensi konten video yang diputar. Setidaknya
16
pada bulan Februari 2017 terdapat 400 jam konten video yang diunggah
ke Youtube setiap menit dan terdapat total 1 miliar jam konten Youube
yang ditonton orang-orang setiap harinya (Hermawan Riyadi, 2018).
Maka dapat dikatakan bahwa youtube pada era modern seperti
saat ini telah menjadi platform atau wadah bagi masyarakat untuk dapat
berbagi atau menyalurkan ide – ide kreatifnya yang berupa konten –
konten video dan dapat diunggah di web tersebut. Kalangan muda atau
anak milenial dijaman sekarang sering menyebut pengungggah konten
– konten video tersebut dengan julukan seperti Youtubers atau Content
Creator.
2.3.2 Fitur – Fitur yang Tersedia di Youtube
Youtube menyediakan fitur – fitur yang menarik bagi
penontonnya, salah satunya adalah disediakannya kolom komentar yang
dapat membuat penontonnya menulis atau berbalas komentar dengan
penonton lainnya dan bahkan yang mengupload bisa membalas
komentar tersebut pula, hal tersebut membuat youtube menjadi lebih
interaktif. Selain itu youtube juga menyediakan live streaming yang
dapat membuat kita melakukan siaran langsung hanya melalui gadget
yang kita miliki.
Selain fitur – fitur diatas youtube juga memberikan fitur – fitur
lain yang bertujuan untuk mempermudah dan memanjakan pengguna
youtube, yakni:
1. Video Anotasi
Fitur ini berupa video yang dapat diklik dibagian atau
samping video yang sedang diputar. Fitur ini biasanya
digunakan oleh pengunggah konten video di Youtbe agar
lebih banyak orang yang dapat menonton video yang
diunggahnya.
2. Autoplay
Fitur yang mengarahkan pengguna Youtube untuk menonton
konten video lainnya setelah selesai menonton suatu konten
17
video, algoritma Youtube akan memandu penonton atau
pengguna Youtube ke konten video berikutnya, yang
temanya terkait dengan konten video sebelumnya.
3. Kecepatan Video
Youtube memungkinkan penggunanya untuk mempercepat
atau memperlambat konten video yang mereka tonton
berdasarkan preferensi mereka. Dengan cara mengklik ikon
pengaturan dikanan bawah konten video, lalu mengklik dan
memilih dibagian kecepatan, diatas kata “normal” untuk
penambahan kecepatan sedangkan dibawah kata “normal”
untuk memperlambat kecepatan konten video yang sedang
ditonton.
4. Unduh Video
Fitur yang dapat digunakan pengguna untuk mengunduh
atau men download konten – konten video, atau biasa
disebut fitur youtube offline ini sangat bermanfaat bagi
pengguna youtube. Karena dengan adanya fitur ini
memungkinkan pengguna youtube untuk dapat menonton
sebuah konten video dalam kondisi tidak memiliki paket
data internet sekalipun dan dapat langsung menontonya dari
aplikasi youtube itu sendiri. Cara menggunakan fitur ini
yaitu hanya dengan mengklik ikon unduh atau download
yang terdapat dibagian kanan bawah judul dari konten video
tersebut, saat mengunduh atau men download konten –
konten video yang diinginkan, pengguna dapat
menggunakan paket datanya, atau lebih dianjurkan untuk
menggunakan WiFi dalam menggunakan fitur tersebut
(Litalia, 2018).
Tentunya dengan adanya fitur – fitur yang terdapat pada
platform youtube tersebut, membuat masyarakat yang ingin
menggunakan platform youtube menjadi lebih merasa terbantu dan
mempermudah mereka untuk mendapatkan atau menonton informasi –
18
informasi atau hiburan – hiburan yang mereka inginkan dimanapun dan
kapanpun mereka berada.
2.3.3 Manfaat dari Youtube
Adapun manfaat youtube yang dikutip dari kompasiana, yaitu:
a. Memberikan Layanan Memuaskan
Pengguna youtube dapat mengakses youtube dengan mudah karena
hanya membutuhkan jaringan internet untuk dapat mengakses
konten – konten video yang tersedia di yotube.
b. Men – download (Unduh) Video
Youtube mempermudah penggunanya untuk menonton konten –
konten video terdapat di youtube dimana saja dan kapan saja tanpa
membutuhkan jaringan internet dengan hanya mendownload video
tersebut.
c. Mengakses dan Berbagi Informasi Tutorial
Pengguna yotube dapat dengan mudah untuk mendapatkan
informasi tutorial tentang apapun yang mereka inginkan, dengan
adanya konten video tutorial tersebut akan membuat pengguna dapat
lebih mudah memahinya karena terdapat gambar dan suara. Hal
tersebut dapat membuat pengguna youtube yang semula tidak tahu
akan menjadi tahu.
d. Mengakses Video Streaming
Pengguna youtube dapat melihat video secara streaming atau siaran
langsung ketika ada acara yang mereka ingin lihat tetapi mereka
sedang berada di jalan atau sedang tidak berada ditempat yang
memiliki televisi.
e. Mengenalkan dan Memasarkan Produk
19
Youtube di era modern seperti saat ini adalah salah satu media yang
sangat ampuh untuk memperkenalkan atau memasarkan produk baru
kepada calon konsumen, karena youtube dapat diakses dengan
mudah oleh calon konsumen dimanapun dan kapanpun.
f. Mendukung Industri Hiburan
Youtube dapat menjadi salah satu media untuk seseorang atau
kelompok yang menginginkan untuk mendapatkan popularitas
seperti artis – artis yang ada di televisi.
g. Mengetahui Respon dan Komentar Khalayak
Dengan adanya kolom komentar dan tombol like di setiap konten
video yang di unggah oleh pengguna youtube, maka pengguna
youtube dapat mengetahui respon dan komentar penonton video
tersebut. Hal tersebut sangat membantu pengguna youtube untuk
mengevaluasi konten video yang mereka unggah, agar konten video
berikutnya dapat lebih berkualitas lagi.
h. Memfasilitasi Pengguna Menguasi Skill Dasar Membuat Video
Dengan adanya konten video yang di unggah oleh pengguna
youtube, maka dapat dikatakan video tersebut adalah sebuah karya
yang telah dihasilkan oleh pengguna youtube. Karena usaha
pengguna youtube dalam membuat konten video tersebut mulai dari
syuting, rekaman, mengedit, dan lain – lain telah menghasilkan
sebuah karya yang bernilai. Maka dari itu secara tidak langsung
youtube sebagai fasilitas untuk mengasah kemampuan kompetensi
dan melatih kreativitas yang dimiliki pengguna youtube (Herdian
Ginola, 2018).
2.4 Gaya Hidup Sehat
Dewasa ini gaya hidup yang sehat banyak sekali diremehkan oleh
setiap orang, terutama untuk kalangan muda atau anak milenial. Mereka
20
selalu beralasan jika tidak memiliki waktu yang banyak untuk menjaga gaya
hidup mereka agar dapat lebih sehat. Padahal tidak dapat dipungkiri bahwa
dengan menjaga gaya hidup, maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai
investasi jangka panjang untuk tubuh setiap individu itu sendiri. Karena tubuh
yang dimiliki setiap individu pastinya akan lebih jarang terserang penyakit,
jika sudah melakukan gaya hidup sehat dengan baik dan benar.
Terdapat beberapa pengertian sehat menurut beberapa ahli, yakni:
1. Kesehatan merupakan fungsi efektif dari sumber daya kesehatan diri
(self care Resouces) yang dapat memastikan tindakan kesehatan diri
yang tepat (self care actions) secara adekuat. Self care Resouces
sendiri meliputi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Self care
Actions adalah perilaku yang memenuhi tujuan yang diperlukan
untuk memperoleh, memelihara dan meningkatkan fungsi psikososial
dan spiritual seseorang. (Menurut Paune, 1983).
2. Kesehatan merupakan manifestasi dari kepuasan seorang individu
yang didapat dari kepuasan dalam berhubungan dengan individu lain
(aktualisasi). Perilaku sesuai dengan tujuan, mampu merawat diri dan
perlu disesuaikan untuk menjaga stabilitas dan integritas struktur.
(Menurut Pander, 1982).
3. Sehat atau sejahtera yaitu suatu keadaan bahagia yang dimulai dari
badan (jasmani), jiwa (rohani) lalu sosial memungkinkan setiap orang
dapat hidup secara sosial dan juga ekonomis. (Menurut UU NO.
23/1992 tentang kesehatan) (Sabdanas Yosi, 2017).
Dengan kesehatan yang dimiliki seorang individu, maka kualitas
hidup seorang individu tersebut pun akan meningkat. Seperti yang sudah
dijelaskan diatas menjaga kesehatan sama saja dengan melakukan perawatan
diri, rasa bahagia akan otomatis dapat dirasakan karena memiliki tubuh dan
jiwa yang sehat. Hal tersebut tentu saja sangat baik untuk melakukan atau
menjalan pola hidup sehat oleh setiap individu.
Dilansir dari buku Kiat Keluarga Sehat Mencapai Hidup Prima dan
Bugar menyebutkan bahwa, pada abad ke XX telah dipastikan penyakit bisa
disebabkan dari beberapa hal, termasuk kekurangan dan kelebihan unsur –
21
unsur gizi, ketidakseimbangan hormon, kuman – kuman, stress pikiran dan
perasaan. Hal tersebut menyebabkan para pakar tersadar jika penyakit dapat
juga diakibatkan karena cara hidup seseorang, dimulai dari apa yang dia
konsumsi, karena merokok atau hal bergerak badan, dan juga pikiran –
pikirannya pun dapat menyebabkan “penyakit – penyakit pola hidup” seperti
penyakit stroke, tekanan darah tinggi, diabetes, dan jantung korener. Penyakit
– penyakit tersebut telah menjadi pembunuh terbesar saat ini (Hardinge,
2003: 33-34).
Hal tersebut menegaskan bahwa setiap manusia tidak seharusnya
menyepelekan pentingnya untuk memiliki gaya hidup yang sehat. Karena
dengan menyepelakan pola hidup sehat, maka secara tidak langsung dan
tanpa disadari, manusia telah membiarkan tubuhnya untuk dapat dengan
mudah terserang penyakit – penyakit tidak diinginkan seperti diabetes, stroke,
tekanan darah tinggi dan penyakit – penyakit lain sebagainya yang dapat
membunuh setiap individu yang ada di dunia ini.
Jika ada beberapa bagian alat tubuh manusia yang gagal
melaksanakan tugasnya, maka perkejaan yang seharusnya lancer dari seluruh
tubuh manusia akan terganggu, dan jika sampai terganggu maka tubuh
tersebut akan mendapatkan penyakit dan penderitaan. Terdapat banyak
penyebab untuk gangguan seperti hereditas, lingkungan, dan pola hidup
manusia, ada satu hal yang setiap individu harus yakini yaitu, kesehatan tidak
dapat bertahan dengan sendirinya, kesehatan dapat diperoleh dengan
pemeliharaan dan pembinaan. Keadaan – keadaan tertentu akan mendukunya,
sedangkan keadaan – keadaan lainnya dapat mengundang terjadinya penyakit
(Hardinge, 2003:26).
Selaras dengan yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
diliput dari Liputan6, menyampaikan betapa pentingnya setiap individu
memiliki pola hidup sehat yang harus diterapkan secara teratur dikehidupan
sehari – hari. Menurut beliau pola hidup sehat akan dapat mencegah segala
penyakit, karena jika setiap individu tidak menjaga pola hidup sehat mereka
maka kalau sudah terserang sakit, terutama sakit parah akan sulit untuk
disembuhkannya (Fitri Haryanti Harsono, 2018).
22
Pada era modern dan serba instan seperti saat ini, gaya hidup sehat
sangatlah penting untuk digelorakan dan dilakukan. Karena jika setiap
individu menjalankan atau melakukan gaya hidup sehat maka secara tidak
langsung setiap individu telah mengurangi penyebaran penyakit yang terjadi
saat ini, dan yang paling penting adalah setiap individu telah sadar betapa
pentingnya untuk mencintai tubuh mereka sendiri salah satunya dengan cara
menjalankan gaya hidup yang lebih sehat setiap harinya.
2.5 Motivasi Melakukan Gaya Hidup Sehat Melalui Youtube
Motivasi untuk melakukan atau memperbaiki gaya hidup menjadi
lebih sehat dapat kita temukan dari mana saja. Salah satunya dapat melalui
media atau platform – platform yang dapat diakses melalui jaringan internet
misalnya seperti youtube. Youtube sangat mempermudah setiap individu
untuk dapat mengakses informasi atau hiburan apapun yang mereka inginkan
selama gadget atau smartphone yang digunakan setiap individu tersebut
tersambung ke jaringan internet, maka mereka dapat mengakses youtube
dimanapun dan kapanpun yang mereka inginkan.
Motivasi dengan kata lain motivum merujuk pada alasan tertentu
untuk pergerkan sesuatu. Motivasi yaitu dorongan atau penggerak untuk
mencapai tujuan tertentu secara sadar maupun tidak sadar. Motivasi bisa
datang dari dalam diri seseorang (intrinsik) ataupun dari lingkungan
(ekstrensik) (Sunaryo, 2004: 7).
Motivasi setiap orang dapat berasal dari faktor – faktor internal
(intrinsik), contohnya seperti tujuan yang dihasilkan sendiri, ataupun dari
faktor – faktor eksternal (ekstrensik), contohnya seperti pujian – pujian dan
penghargaan yang berkaitan dengan uang. Sering dikatakan bahwa motivasi
instrinsik lebih baik daripada motivasi ekstrinsik dikarenakan mengarah pada
hal-hal yang lebih positif. Demikian juga motivasi eksrinsik yang dianggap
bisa mengurangi motivasi intrinsik (King, 2010: 91).
Motivasi adalah suatu proses yang mengarahkan setiap tingkah laku
individu ke suatu tujuan. Terdapat beberapa motif adalah fisiologis sifatnya,
contohnya seperti lapar, tidur, dan lain sebagainya. Selain itu terdapat motif –
23
motif yang membuat kita untuk mencari kekuasaan, penghargaan, meneliti
untuk mendapatkan pengetahuan, dan berusaha untuk tampil lebih cantik
(Mappiare, 1994:2).
Youtube menjadi pilihan utama pada era modern seperti saat ini untuk
mencari sebuah informasi yang diinginkan, kalangan muda atau yang biasa
menyebut diri mereka anak milenial merasa sangat terbantu dengan adanya
youtube, karena platform – platform streaming seperti youtube tidak hanya
memberikan hiburan untuk mereka ketika mereka merasa jenuh, tetapi
youtube juga dapat memberikan informasi, edukasi, bahkan motivasi untuk
kalangan muda atau anak milenial.
Dilansir dari buku Psikologi Komunikasi, Bandura menjelaskan
bahwa terdapat empat tahapan dalam proses belajar sosial yaitu: proses
perhatian, proses pengingatan (retention), proses reproduksi motoris, dan
proses motivasional yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Proses Perhatian
Proses belajar dapat dimulai dengan terjadinya peristiwa-peristiwa
yang secara langsung atau tidak langsung dapat diamati oleh
seorang individu. Peristiwa tersebut dapat berupa gambaran pola
pemikiran maupun tindakan tertentu, yang oleh Bandura disebut
abstract modelling (contohnya seperti, nilai, sikap, dan persepsi
realitas sosial). Setiap individu mengamati peristiwa tersebut dari
orang tua, guru, teman, dan bahkan sajian media massa. Ketika
peristiwa itu telah diamati maka akan terjadilah tahap pertama
belajar sosial yaitu perhatian. Menurut Bandura, peristiwa yang
menarik perhatian seorang individu adalah yang tampak menonjol
dan sederhana, terjadi berulang – ulang, maupun dapat
menimbulkan perasaan positif pada pengamatnya atau dengan kata
lain dapat memuaskan kebutuhan psikologisnya.
2. Proses Pengingatan
Untuk mengingat, peristiwa yang sedang diamati harus direkam
dalam bentuk imaginal (membuat gambaran mental tentang
peristiwa yang diamati dan menyimpannya pada memori) dan
24
verbal (menunjukkan representasi peristiwa melalui bentuk
bahasa). Agar peristiwa itu dapat diteladani, setiap individu juga
harus mampu membayangkan secara mental bagaimana dapat
menjalankan tindakan yang diteladani.
3. Proses Reproduksi Motoris
Proses reprodukusi motoris adalah setiap individu mengahasilkan
kembali perilaku atau tindakan yang setiap individu sudah amati
sebelumnya, tetapi apakah setiap individu akan benar – benar
melakukan perilaku teladan itu bergantung pada motivasi.
4. Proses Motivasional
Proses motivasional atau motivasi bergantung kepada peneguhan.
Setidaknya terdapat tiga macam peneguhan yang dapat mendorong
setiap individu untuk bertindak, yakni peneguhan eksternal,
peneguhan gantian (vicarious reinforcement), dan peneguhan diri
(self-reinforcement). Peneguhan eksternal adalah ketika setiap
individu memiliki keyakinan bahwa situasi disekitarnya telah
mendukung atau menghargai tindakan yang akan dilakukannya.
Sedangkan peneguhan gantian (vicarious reinforcement) adalah
ketika setiap individu merasa terdorong untuk melakukan perilaku
teladan jika telah melihat orang lain melakukan hal yang sama
mendapatkan ganjaran karena perbuatannya. Terakhir peneguhan
diri (self-reinforcement) adalah ketika tindakan teladan akan kita
lakukan jika kita sendiri yang menodorong tindakan itu, dorongan
dari diri sendiri itu kemungkinan timbul dari perasaan senang,
puas, ataupun telah dipenuhinya citra diri yang ideal (Rakhmat,
2011: 238-239).
Selaras dengan Bandura, Keith R. Stamn dan John E. Bowes (1990)
pada buku Pengantar Komunikasi Massa menjelaskan bahwa setidaknya
terdapat dua jenis – jenis efek komunikasi massa yaitu:
1. Efek Primer
Efek primer adalah terpaan media massa yang mengenai khalayak
yang dituju. Hal tersebut akan menjadi lebih bagus lagi jika
25
ditambah dengan khalayak yang dituju dapat memperhatikan pesan
– pesan dari media massa tersebut. Contohnya seperti ada sebuah
informasi atau pesan yang disiarkan di radio dan khalayak tertarik
untuk mendengarkannya, maka efek primer telah melekat pada diri
khalayak, dan bahkan jika khalayak dapat mengerti dan memahami
isi dari pesan yang disiarkan media massa tersebut, maka artinya
semakin kuat efek primer yang terjadi.
2. Efek Sekunder
Efek sekunder adalah perubahan tingkat kognitif setiap individu
yang meliputi perubahan pengetahuan dan sikap, maupun juga
perubahan perilaku setiap individu yang meliputi menerima dan
memilih. Efek kegunaan dan kepuasan atau biasa disebut efek uses
and gratifications adalah efek yang diyakini lebih menggambarkan
realitas konkret yang terjadi di masyarakat dan merupakan salah
satu bentuk efek sekunder. Menurut John R. Bitter (1996) fokus
utama dari efek kegunaan dan kepuasan yaitu tidak hanya untuk
bagaiamana media dapat mempengaruhi khalayak, tetapi juga
bagaimana khalayak dapat memberikan reaksi pesan – pesan yang
menerpa dirinya (Nurudin, 2011: 206-211).
2.6 Teori Hierarki Efek
Teori Hierarki Efek dikemukakan oleh Lavidge dan Stainer pada
tahun 1961. Teori ini biasa digunakan untuk mengukur efek iklan atau
terpaan pesan dari sebuah media. Berikut adalah tiga tingkat tahapan sikap
yang harus dilalui yaitu pertama tahap kognitif yang terdiri dari awarness dan
knowledge, tahap kedua adalah afektif yang terdiri dari liking dan preference
tahap yang terakhir adalah konatif yang terdiri dari conviction dan purchase.
Jika dijabarkan, maka dapat dijelaskan sebegai berikut:
a. Awarness (Kesadaran)
Pada tahap ini pembeli akan menyadari produk melalui iklan.
Dalam tahap ini tidak ada kepastian pembeli akan sadar dari merek suatu
produk setelah mereka melihat iklan. Pembeli melihat banyak iklan
26
setiap hari tetapi hanya akan mengingat beberapa merek dari produk
yang diiklankan.
b. Knowledge (Pengetahuan)
Pembeli mulai memperoleh pengetahuan mengenai produk
contohnya melalui internet, dan kemasa produk. Pada era digital seperti
sekarang, langkah ini menjadi lebih penting sebagai harapan pembeli
untuk memperoleh pengetahuan mengenai produk
c. Liking (Keinginan)
Sebagai pengiklan maka harus dapat memastikan bahwa pembeli
menginginkan produk dengan cara mengetahui fitur apa saja yang dapat
dipromosikan agar dapat mendorong keinginan pembeli terhap produk
d. Preference (Pilihan)
Saat pembeli menginginkan lebih dari satu produk tetapi dapat
mengakhirinya dengan membeli salah satu produk tersebut. Pada tahap
ini pengiklan akan menginginkan konsumen untuk memutuskan
hubungan dengan produk lawan dan focus pada produk tertentu saja.
e. Purchase (Pembelian)
Seteleh melewati proses-proses diatas maka pada tahap ini diperlukan
untuk memudahkan, jika tidak konsumen akan merasa bosan dan beralih
tanpa membeli (Lavidge & Steiner, 1961: 59-62)
Jika dihubungkan dengan penelitian ini Teori Hierarki Efek yang
dikemukakan oleh Lavidge dan Stainer pada tahun 1961terdapat tiga tahapan
tingkat sikap yaitu sebagai berikut:
a. Kognitif atau dengan kata lain pemikiran merupakan cara bagaimana
khalayak atau responden pada penelitian ini dapat mempunyai kesadaran
akan pentingnya memiliki gaya hidup sehat setelah menonton tayangan
video gaya hidup sehat di youtube. Selain itu responden juga akan
mendapatkan informasi-informasi beserta pengatahuan yang dibutuhkan
mengenai gaya hidup sehat melalui tayangan video gaya hidup sehat
yang terdapat di youtube.
b. Tahap selanjutnya yaitu Afektif atau dengan kata lain perasaan. Pada
tahap ini setelah kesadaran dan pengetahuan dari responden terpenuhi,
27
maka tahap selanjutnya adalah pengunggah tayangan video gaya hidup
sehat di youtube haruslah dapat menumbuhkan rasa suka dan juga
termotivasi kepada responden untuk melakukan atau menjalani gaya
hidup sehat seperti yang sedang dilakukan oleh pengunggah video
tersebut.
c. Tahap terakhir adalah Konatif atau dengan kata lain sikap. Pada tahap ini
khalayak atau responden pada penelitian ini sudah merasa yakin dan
termotivasi untuk melakukan gaya hidup sehat setelah menonton
tayangan video gaya hidup sehat yang terdapat di youtube.
2.7 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah dari
penelitian ini, yang dimana rumusan masalah penelitian sudah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Berisfat sementara, karena jawaban yang
diberikan hanya berdasrkan teori yang relevan, dan belum berdasarkan pada
fakta empiris yang didapatkan melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2015:
64). Adanya hipotesis dapat membuat arah penelitian menjadi lebih jelas.
Hipotesis dibagi menjadi dua bentuk yakni hipotesis nol (Ho) dan hipotesis
alternatif (Ha). Hipotesis nol yaitu menyatakan tidak adanya hubungan, atau
tidak adanya pengaruh, atau tidak adanya perbedaan antara variabel X dan
variabel Y. Sedangkan hipotesis alternatif yaitu manyatakan adanya
hubungan, atau adanya pengaruh, atau adanya perbedaan antara variabel X
dan variabel Y (Noor, 2012: 84-85).
Dari rumusan masalah yang sudah diuraikan di bab sebelumnya, maka
hipotesis yang diuji dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Ha : Terdapat pengaruh terpaan tayangan video gaya hidup sehat di
youtube terhadap motivasi untuk hidup sehat
28
Ho : Tidak terdapat pengaruh terpaan tayangan video gaya hidup sehat
di youtube terhadap motivasi untuk hidup sehat
2.8 Penelitan Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang dibuat oleh peneliti lain dan
relevan mengenai tema penelitian yang digunakan agar dapat membantu
peneliti dalam menuntun penelitian yang sedang dilakukan. Dibawah ini
adalah penjelasan atau hasil dari penelitian terdahulu sebagai berikut:
1. Andi Taton Luqman (2018) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
Terpaan Tayangan Sinetron Anak Jalanan Di RCTI Terhadap Konsep Diri
Sebagai Pembalap (Studi Pada Anggota Ninja Pantura Club Lamongan)
pada penelitian ini permasalahan yang diangkat yaitu Apakah terpaan
tayangan sinetron Anak Jalanan di RCTI berpengaruh terhadap konsep diri
sebagai pembalap pada anggota Ninja Pantura Club (NPC) Lamongan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan tayangan
sinetron Anak Jalanan di RCTI terhadap konsep diri sebagai pembalap
pada anggota Ninja Pantura Club (NPC) Lamongan. Sedangkan sampel
yang digunakan adalah sebanyak 44 orang. Data yang diperoleh lalu
dianalisis menggunakan Uji Validitas, Uji Reliabilitas dan Analisis
Regresi Linier Sederhana.
Berdasarkan hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa terpaan
tayangan sinetron Anak Jalanan di RCTI berpengaruh signifikan terhadap
konsep diri sebagai pembalap pada anggota NPC Lamongan. Hal ini
terbukti dari variabel terpaan tayangan Anak Jalanan yang memiliki nilai t
hitung sebesar 7,164 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Adapun
nilai koefisien regresi (b) sebesar 1,245 menunjukkan bahwa semakin
tinggi terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di RCTI mengalami
peningkatan sebesar 1 satuan maka konsep diri sebagai pembalap
mengalami peningkatan sebesar 1,245 satuan.
2. Riris Ayu Wahyuni (2019) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
Terpaan Web Series Berjudul Sore – Istri Dari Masa Depan Terhadap
Kesadaran Pencegahan Diabetes Melitus Pada Usia Muda (Studi Pada
29
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
Angkatan 2015) pada penelitian ini permasalahan yang diangkat adalah
Apakah pengaruh terpaan webseries berjudul “Sore – Istri Dari Masa
Depan” terhadap pencegahan diabetes melitus pada usia muda. Tujuan dari
penelitian ini adalah ingin mengetahui adanya pengaruh terpaan weseries
“Sore – Istri Dari Masa Depan” terhadap pencegahan diabetes melitus
pada usia muda. Sedangkan sampel yang digunakan adalah sebanyak 108
orang. Data yang diperoleh lalu dianalisis menggunakan Uji Validitas, Uji
Reliabilitas, Uji F, Uji Determinasi, dan Regresi Linier sederhana.
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini maka
disimpulkan bahwa pengujian koefisien determinasinya dapat diketahui
bahwa besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat ini yaitu
sebesar 28,8%. Sedangkan sisanya sebesar 71,2% merupakan kontribusi
dari faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Sedangkan hasil F
hitung menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara
simultan antara terpaan tayangan Web Series Sore – Istri Dari Masa Depan
terhadap kesadaran pencegahan diabetes melitus pada usia muda,
dibuktikan dengan hasil nilai Fhitung sebesar 42.965 dengan probabilitas
0.000. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa nilai Fhitung 42.965
> Ftabel 3.931 atau probabilitas < level of significance 0,05. Oleh karena
itu maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini Ha diterima bahwa
terdapat pengaruh terpaan tayangan Web Series Sore – Istri Dari Masa
Depan terhadap kesadaran pencegahan diabetes.