digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
45
BAB III
PONDOK PESANTREN NGALAH
A. Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan
Awal mula beliau membeli tanah, beliau tidak lantas menempati dan
membuka lahan perjuangan itu, namun kurang lebih selama + 3 bulan beliau
hanya berkunjung melihat lokasi seraya mengenalkan diri dengan masyarakat
sekitar. Dipagi hari beliau datang dan sore hari beliau pulang, bersilaturrahmi
kerumah-rumah warga Kembang Kuning dan Pandean menjadi langka awal
beliau untuk menjaring sahabat dalam perjuangannya nanti.
Setelah dirasa cukup masyarakat disekitar yang beliau kenal, dan
bekalpun sudah disiapkan, akhirnya sekitar bulan Desember tahun 1984 M,
atau bulan robiul awal 1405 H. Dengan mengendarai Truk dan dengan
ditemani empat santri ayahnya beliau berangkat menuju lokasi dengan
membawa bekal yang sederhana yaitu anyaman bambu (gedek) serta peralatan
dan sedikit bahan makanan. Keempat santri itu adalah; Moch. Asy’ari dari
Jedong Ngoro Mojokerto, Moch. Sholeh asal Kali Putih Gempol Pasuruan,
Abd. Majid dari Bursik Ngoro Mojokerto dan Imam Syafi’i dari Trenggalek.
Setelah beliau dan kempat santri itu tiba dilokasi perjuangan, beliau
langsung mendirikan sebuah gubuk kecil persegi empat tanpa atap yang
terbuat dari anyaman bambu yang telah dibawah itu, hari harinya setelah
selesai, beliau dan keempat santri itu langsung pulang ke Carat lagi.
Dua hari sesudahnya, barulah beliau memutuskan untuk mengawali dan
babat tanah Ngalah untuk selama-lamanya, namun sebelum beliau berangkat,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
46
beliau mendapat pesan khusus dari sang ayah (Mbah KH. Bahruddin), dan isi
pesan itu: “Sholeh.. pesenku mek siji ono kono, gok embong, gok masjid, gok
langgar, gok pasar dulurmu kabeh” (Soleh... pesan saya cuma satu disana, di
jalan, di masjid, di mushollah, di pasar itu semua saudaramu). Setelah beliau
mendapatkan wejangan dari sang ayah, barulah keenam santri yang akan
menemani beliau dipanggil, dan dihadapan keenam santri Mbah KH.
Bahruddin memberikan do’a restu akan perjalanan mereka menemani anaknya
yang hendak berjuang dijalan Allah, ”wes awakmu tak izini lan tak ridhani
melok Soleh nang Sengon”, (sudah sekarang kamu semua sudah saya izini dan
saya restui untuk ikut Soleh ke Sengon).
Berangkatlah beliau dengan enam santri ayahnya yang merupakan cikal
bakal babat tanah Ngalah ini, dengan diiringi do’a restu, beliau dan keenam
santri itu meninggalkan desa Carat tempat kelahiran beliau, keenam santri
yang mempunyai latar belakang ketaatan itu adalah: Moch. Asy’ari dari
Jedong Ngoro Mojokerto, Moch. Sholeh asal Kali Putih Gempol Pasuruan,
Abd. Majid dari Bursik Ngoro Mojokerto, Imam Syafi’i dari Trenggalek, dan
M. Tohari dari Pecalukan Prigen Pasuruan serta yang keenam Abd. Rohim
dari Jurang Pelen Gempol Pas.
Setelah bahan-bahan dan bantuan dari masyarakat terkumpul barulah
pembangunan itu dimulai. Bangunan masjid yang terbuat dari gedek
(anyaman bambu) itu dibangun dengan ukuran seluas + 15 m2 dan berpondasi
batu kali. Pada saat pembangunan dihadiri oleh mbah kyai bahruddin mbah
kyai munawir, dan koramil, namun untuk peletakan batu pertama dilakukan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
47
oleh mbah kyai bahruddin baru kemudian peletakan batu kedua dilakukan oleh
perwakilan dari koramil. Dan dengan izin Alloh SWT kurang lebih 17 hari
masjid yang terbuat dari bambu itu dapat dirampungkan dengan baik. Dan
akhirnya berdirilah masjid yang diberi nama masjid Darut Taqwa II dan resmi
ditempati pada hari Jum’at wage tanggal 14 dhul-hijjah 1405 H atau tepatnya
tanggal 30 agustus 1985 M. Hari Jum’at itu adalah hari yang sangat bersejarah
dimana hari itu merupakan hari pelaksanaan sholat Jum’at yang pertama
kalinya di dusun Pandean dan Kembang Kuning. Pada kesempatan itu yang
bertindak menjadi Imam Sholat adalah Mbah KH. Bahruddin Kalam dan yang
menjadi Bilal adalah bapak H. Qodir sedangkan yang bertindak sebagai khotib
adalah Bapak Subadar dari dusun Sengon selaku Mudin Desa dan bertemakan
P4 yaitu Pedoman penghayatan, dan pengamalan Pancasila.
Namun pagi-pagi sebelum sholat jum’ah dilaksanakan beliau membawa
semua keluarganya serta ditemani satu santri putri ayahnya bernama Siti dari
Banyuwangi untuk ikut serta dalam perjuangan. Hal itu semua sesuai petunjuk
dan dengan perintah ayahnya.
Usai shalat jum’at dilaksanakan peresmian Masjid pun mulai digelar,
dalam acara peresmian itu dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat, Muspika
Purwosari, Koramil dan beberapa tokoh yang lainnya, hadir pula Mbah KH
Munawir, Mbah KH. Mohammad Bahruddin dan beberapa ulama’ yang
lainnya. Dalam kesempatan itu Mbah KH. Bahruddin Kalam menuturkan
“sedoyo mawon masyarakat sengonagung khususe pandean-kembang kuning,
kulo titip anak kulo, anak kulo tak kengken ngedekaken pondok lan sekolahan,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
48
gak ridlo dunyoo akhirat nek sampek oleh bayaran, nek sampek oleh bayaran
tolong sampean elingno, nek gak wani ngilingno, kandaaken kulo, nek kulo
pun mboten wonten, kandaaken makne, nek makne wis boten enten dimuen.
Anak kulo Sholeh, kulo titipno teng panjenengan, enten klirune segera
dielingaken, sebab niki nggeh manungso”.
Setelah satu minggu peresmian masjid digelar, ada salah seorang warga
Kembang Kuning yang bernama Bapak Nur Salim datang kepada beliau dan
dengan senang hati pak Nur Salim memberikan sebuah gubuk kecil yang
terbuat dari anyaman bambu berukuran + 2,5 m2, untuk dijadikan pondok
angkring sebagai tempat istirahat para santri. Setelah itu barulah pondok
pesantren secara terang-terangan menampakkan jati dirinya sebagai bengkel
rohani dan kemudian terus berkembang secara pesat dari tahun ke tahun
hingga kini.
Setelah bahan-bahan sudah terkumpul pembangunanpun mulai dilakukan
dan tidak lama kemudian pada tahun 1986 dengan kegotong royongan
masyarakat sekitar berdirilah bangunan berlantai dua dengan jumlah 4 kamar
sebagai tempat tidur santri putra yang kemudian disebut asrama A (A.1 A.2
A.3 A.4) dan kini beralih menjadi A.1 A2 dan A.8 A.9.
Seiring dengan pergantian sang waktu santri yang menuntut Ilmu pada
beliau (Romo KH. Sholeh Bahruddin) kian hari kian bertambah banyak, tak
ketinggalan pula santri putri pun mulai banyak yang mengaji dan belajar
kepada beliau, melihat perkembangan santri putri yang kian bertambah
membuat para sahabat beliau ikut memikirkan tempat tinggal mereka. Tidak
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
49
jauh beda dengan pembuatan asrama putra, pembangunan tempat tinggal bagi
santri putripun dilakukan, walkhasil tidak lama kemudian berdirilah asrama B
dengan jumlah kamar pertama kali 2 lokal yaitu B.1 B.2 yang kini menjadi
kantor pusat putri.
Dengan semakin pesatnya perkembangan santri, menuntut beliau untuk
terus dapat menyediakan fasilitas dan kebutuhan bagi para santrinya dimasa
yang akan datang. Untuk itu dengan dibantu warga sekitar tepatnya pada
tahun 1987 berdirilah sekolah formal pertama kali yaitu sekolah tingkat
menengah dibawah depag atau MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan kemudian
dibangun gedung sekolahan dengan jumlah lokal kelas pertama kali 3 ruang
yang kini beralih menjadi kamar atau tempat mukim para santri putri yaitu
asrama C, dengan identitas C.1 C.2 dan C.3.
Dari tahun ketahun pembangunan terus dilakukan oleh beliau baik fisik
maupun non fisik hal ini dilakukan untuk lebih menyempurnakan diri sebagai
lembaga yang mengabdi pada masyarakat. Namun itu semua memerlukan
dana yang cukup banyak, oleh karena itu selain didapat dari sumbangan para
warga terkadang beliau juga mengadakan ziaroh ke makam-makam para wali
songo dan sisanya dibuat sebagai tambahan biaya pembangunan, hal semacam
itu beliau lakukan kurang lebih hampir delapan kali mulai dari tahun 1987 –
1990.
Pondok Pesantren yang kian mengalami perkembangan dan kemajuan
pesat ditambah lagi banyaknya warga sekitar yang melangkahkan kakinya
dengan ikhlas untuk masuk pada bimbingan beliau membuat salah satu
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
50
sahabat beliau yang bernama mbah Karjin mempelopori perehapan masjid
yang masih terbuat dari bambu itu, dengan bahasa taqwa mbah Karjin berucap
kepada sahabatnya yang lain ”yo’ opo masjide iki? isin rek.. nang pengeran
nek bangunane gedhek”. Mendengar hal itu spontan para sahabat yang lain
langsung bersemangat untuk merenovasi masjid yang masih terbuat dari
bambu itu, dengan swadaya dan kegotong royongan warga sekitar
alhamdulillah pada tanggal 4 rojab 1408 H atau tepatnya pada tanggal 22
februari 1988 renovasipun mulai dilakukan dan dapat dirampungkan selama 37
hari tepatnya pada tanggal 11 sya’ban 1408 H atau tanggal 29 Maret 1988 M
dengan menghabiskan dana sekitar Rp. 4.531.270. dan selanjutnya diresmikan
dengan acara pengajian yang dihadiri oleh Kyai Matlab dari Sidoarjo dan
pagelaran seni budaya pencak silat Pagar Nusa dimalam harinya.
Beliau adalah seorang ulama’ yang selalu berwawasan jauh kedepan dan
jauh kebelakang, sehingga dengan itu semua beliau terus mempersiapkan para
generasi bangsa dan membekali para santrinya untuk mencapai kedudukan
fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah, sehingga pada tahun 1988 bersamaan
dengan renovasi masjid beliau juga mendirikan sekolah lanjutan tingkat atas
dibawah naungan depag yaitu MA (Madrasah Aliyah) dan kemudian disusul
pada tahun 1994 tepatnya tanggal 17 bulan juli beliau mendirikan taman
kanak-kanak yang diberi nama RA (Raudhotul Atfhal) dan juga sekolah dasar
yaitu MI (Madrasah Ibtida’iyah).
Tidak cukup itu saja beliau memberikan wadah bagi santrinya untuk
mengembangkan kreasi dan ilmu pengetahuannya serta didasari oleh
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
51
kebutuhan masyarakat akan pentingnya sebuah pendidikan formal demi masa
depan akhirnya pada tahun 1997 beliau juga mendirikan sekolah tingkat tinggi
dengan nama STAIS (Sekolah Tinggi Agama Islam) yang kemudian beralih
menjadi sebuah Universitas dengan nama Universitas Yudharta Pasuruan pada
tahun 2001 dan diresmikan oleh mantan Presiden RI ke-4 yaitu KH.
Abdurrohman Wahid (Gus Dur). Namun sebelum itu, pada tahun 1999 beliau
mendirikan sekolah menengah atas lagi namun dibawah naungan diknas yaitu
SMA (Sekolah Menengah Atas) dan disusul SMK (Sekolah Menengah
Kejuruan) pada tahun 2003.
Dengan ketenangan jiwa, kesabaran hati, ditambah lagi dengan ketabahan
dan keikhlasan, beliau dengan sifat mengalahnya, sopan santunnya,
kebijaksanaannya, serta keuletan yang tak mengenal lelah dan putus asa, pada
akhirnya beliau mampu terus mengembangkan pondok pesantren dari tahun
ketahun, sebuah keberhasilan yang diharapkan oleh banyak orang meskipun
pada awalnya banyak yang tidak mengira kalau pada akhirnya Pondok
Pensantren beliau bisa berkembang pesat seperti sekarang ini. Dengan pondok
pesantren yang didukung sikap dan etika yang penuh tauladan tersebut nama
besar beliau kini terdengar dimana-mana mulai tingkat Kabupaten hingga
tingkat Nasional bahkan Internasional.
Dan dengan itu semua kini Pondok Pesantren yang berasimilasi dengan
Yayasan Darut Taqwa menaungi lembaga pendidikan formal mulai tingkat
taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi (TK sampai Universitas
Yudharta) dan pendidikan nonformal mulai sifir hingga pendidikan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
52
Mu’allimîn-Mua’llima>t, dan selanjutnya Pondok Pesantren mempunyai ciri
tersendiri.
B. Keadaan Lokasi dan Letak Geografis
Pondok Pesantren ini diberi nama “NGALAH” didirikan pada tahun 1985
yang berada di bawah naungan Yayasan Darut Taqwa dan berkedudukan di Jl.
PP. Ngalah Dusun Pandean Desa Sengonagung Kecamatan Purwosari
Kabupaten Pasuruan, dengan Nomor Telephon (0343) 611250 Pa (0343)
614083 Pi. Po. Box 04 Pasuruan 67162
C. VISI dan MISI
1. Visi : Pondok Pesantren Ngalah mempunyai Visi sebagai berikut :
“Membentuk santri yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT, berakhlakul karimah, mampu menjawab tantangan zaman
serta memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap masalah agama,
pendidikan, sosial, budaya, nilai-nilai kebangsaan dan
kemasyarakatan serta berjiwa Rohmatal Lil-Alamin”
2. Misi : Dalam mewujudkan visi Pondok Pesantren Ngalah Mempunyai misi
sebagai berikut :
a. Menanamkan Aqidah dan mengamalkan syariat Islam yang berhaluan
Ahlussunnah Wal Jama’ah.
b. Memberdayakan potensi santri dalam lima wawasan yaitu, keagamaan,
keilmuan, kemasyarakatan, keorganisasia, dan kebangsaan sesuai dengan
kultur Pesantren.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
53
c. Mengimplementasikan nilai-nilai moral Pesantren dalam dinamika
kehidupan kemasyarakatan.
d. Menyiapkan santri yang unggul dalam IMTAQ dan IPTEK
3. Asas, Tujuan dan Fungsi
a. Asas
1) Al Qur’an dan sunnah rasul (hadith)
2) Syari’at Agama Islam yang berhaluan Ahlussunnah Wal-jama’ah.
3) Pancasilah dan UUD 1945.
b. Tujuan dan Fungsi
Pondok Pesantren Ngalah bertujuan dan berfungsi sebagai :
1) Lembaga Tafaqquh Fiddin
2) Pembinaan Mental spiritual
3) Lembaga Pengembangan Lima Wawasan
a) Keagamaan
b) Keilmuan
c) Kemasyarakatan
d) Keorganisasian
e) Kebangsaan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
54
D. Madrasah Diniyah Darut Taqwa Pondok Pesantren Ngalah
1. Visi dan Misi Madrasah Diniyah Darut Taqwa
Pada setiap lembaga pendidikan pasti memiliki visi dan misi, begitu
juga dengan Madrasah Diniyah Darut Taqwa Pondok Pesantren Ngalah,
yang mana visi dan misi tersebut dijadikan pijakan atau arah kemana
pendidikan ini akan dibawa dan sekaligus memberi motivasi serta kekuatan
gerak bagi seluruh komponen yang terlibat langsung maupun tidak
langsung dalam perkembangan Madrasah Diniyah Darut Taqwa Pondok
Pesantren Ngalah.
Visi - Misi sangat penting untuk menyamakan persepsi, pandangan,
cita-cita, harapan bahkan impian semua pihak yang terlibat di bawahnya.
Keberhasilan kualitas dan kuantitas madrasah diniyah Darut Taqwa
Sengonagung tergantung sejauh mana visi dan misi yang diemban dapat
dipenuhi, oleh karena itu visi dan misi yang jelas dapat memberikan
motivasi dan kekuatan gerak untuk mencapai prestasi madrasah diniyah
yang diminati oleh masyarakat dan mempunyai keunggulan-keunggulan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Adapun visi dan misi Madrasah Diniyah Darut Taqwa adalah sebagai
berikut.
Visi Madrasah Diniyah Darut Taqwa
“Turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa, dengan menyiapkan generasi muda Indonesia pasca modern yang
berkualitas tinggi dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
55
(IPTEK) serta kualitas Iman dan Taqwa (IMTAQ), mandiri, kreatif,
responsif dan berakhlaqul karimah, serta generasi yang berwawasan
rahmatan lil alamîn”.
Misi Madrasah Diniyah Darut Taqwa
Pembekalan pengetahuan, pengamalan ajaran ahlus sunnah wal
jama’ah (aswaja).
Mengadakan kajian keIslaman dan berperan aktif dalam mendorong
pemahaman dan pengamalan Islam aswaja.
Melaksanakan pendidikan ilmu-ilmu keagamaan Islam
Pembekalan ilmu-ilmu keIslaman peka terhadap kondisi sosial serta
berwawasan rahmatan lil a>lamîn.
2. Tujuan Madrasah Diniyah Darut Taqwa
Berdasarkan visi dan misi madrasah diniyah Darut Taqwa di atas maka
tujuan madrasah diniyah Darut Taqwa dirumuskan sebagai berikut:
a. Tercapainya mutu pendidikan pada madrasah diniyah Darut Taqwa
Sengonagung.
b. Tersedianya ketenagaan yang profesional.
c. Peningkatan pembelajaran Islam guna menghasilkan lulusan atau santri
yang mampu dalam keilmuan agama Islam serta berwawasan rahmatan
lil alamîn.
3. Jenjang Pendidikan Madrasah Diniyah Darut Taqwa Sengonagung
Dalam lembaga madrasah diniyah Darut Taqwa Sengonagung
Purwosari Pasuruan memiliki tiga jenjang pendidikan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
56
a. Ibtidāiyah, yang di dalamnya terdapat 6 kelas tingkat pendidikan. Dari
kelas 1 ibtidā’ hingga kelas 6 ibtidā’
b. Wusthiyah, yang di dalamnya terdapat 3 kelas tingkat pendidikan. Kelas
1(wusthō awal), kelas 2 (wusthō tsāni) dan kelas 3 (wusthō tsālits).
c. Mu’allimi>n Mua’llimāt, yang di dalamnya terdapat 2 jurusan yaitu;
jurusan Syari>’ah dan jurusan Lughoh.
E. Struktur Organisasi Madrasah Diniyah Darut Taqwa
Struktur organisasi Madrasah Diniyah Darut Taqwa memiliki kesamaan
dengan lembaga-lembaga formal pada umumnya, sebagaimana bagan dibawah
ini
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
57
F. Kurikulum Madrasah Diniyah Darut Taqwa
Kurikulum adalah bagian penting dan menjadi pokok pada sebuah
lembaga pendidikan, kurikulum yang mengarahkan pendidikan, kurikulum
yang menentukan standart keberhasilan. Kurikulum Madrasah Diniyah Darut
Taqwa atas dasar arahan dari pengasuh pondok pesantren Ngalah dan jenjang
pendidikan di Madrasah Diniyah Darut Taqwa ada 3 yaitu MADIN Ibtidā’,
Wusthō, dan Mu’allimi>n mualimāt. Berikut elmen-elmen yang berkaitan
dengan kurikulum Madrasah Diniyah Darut Taqwa.
1. Daftar Materi Perkelas
a. Ibtida’
KELAS MATERI KITAB
1
Fiqih Fasholatan Hadîts Hadîts 101 Lughotul Arabiyah Ro'sun sirah Akhlāq Alala Tahsînul Khot & Imlak -
2
Fiqih Mabadi' fiqih 1 & 2 Nahwu Nahwu jawan Tauhîd Sulamud Diyanah Hadith Hadith Dyarif Akhlaq/Matlap Matlap Tarikh Tarikh Nabi Muhammad Pegon -
3
Fiqih Mabadi' Fiqih 4 Nahwu Matan Jurumiyah Tauhid Aqidatul Awam Tajwid/Tafsir Tukhfatul Athfal/Ibris Akhlaq Akhlaq Banin/at 1 Khulashoh Khulashoh Nurul Yaqin 1 Lughotul Arabiyah Lughotul Arabiyah 1
4 Fiqih Hukum Islam 2
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
58
Nahwu/I'lal Qowa'idul I'lal Tauhid Khoridatul Bahiyah Tajwid/Tafsir Matan Jazariyah/Ibriz Akhlaq Akhlaq Banin/at 2 Lughotul Arabiyah Lughotul Arabiyah 2
5
Fiqih Fathul Qorib Nahwu Durrotul Yatimah Tauhid Jawahirul Maknun Tajwid Hidayatul Mustafid Akhlaq Akhlaq Banin/at 3 Lughotul Arabiyah Lughotul Arabiyah
6
Fiqih Fathul Qorib Nahwu Imrithi Tauhid Syarah tijan Tajwid/Tafsir Tibyan Shorof Maqsud Akhlaq Akhlaq Banin 4
b. Wusthō
KELAS MATERI KITAB
W. I
Nahwu Alfiyah Tasawwuf Sabilis Salikin Hadith Subulus Salam Tauhid Fathul Majid Ushul Fiqih Mabadi'ul Awaliyah Fiqh Jawābul Masāil Fiqh Jawābul Masāil
W.II
Nahwu Alfiyah Tasawwuf Sabilis Salikin Hadith Fathul Majid Faro'id Iddatul Faroid Ushul Fiqih Assulam Fiqh Jawābul Masāil Fiqh Jawābul Masāil
W. III Hadith Subulus Salam Tasawwuf Sabilis Salikin
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
59
Ilmul Hadith Manhalul Latif/ Baiquni Mantiq Sulamul Munawwaroq Falaqiyah Fathur Rouf Balaghoh Jawahirul Maknun Fiqh Jawābul Masāil Fiqh Jawābul Masāil
c. Mu’allimi>n mualimāt
1) Jurusan Syari’ah
Materi Umum
Materi Khusus
No Materi Buku Ajar Smt
1. Fiqih 1 Kifayatul Akhyar 1
2. Fiqih 2 Kifayatul Akhyar 2
3. Tasawwuf al-Al-Hikam Ibnu Athaillah as-Sakandary
3
4. Tafsir Ayatul Ahkam 1 Tafsir Ayatul Ahkam (Ali as-Shobuni)
1
5. Tafsir Ayatul Ahkam 2 Tafsir Ayatul Ahkam (Ali as-Shobuni)
2
6. Ushul Fiqih 1 Abdul Wahab al-Kholaf 1
7. Ushul Fiqih 2 Abdul Wahab al-Kholaf 2
No Materi Buku Ajar Smt
1. Metodologi Pengajaran 3
2. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Seminar Proposal
3
3. PPL 1 (Micro Teaching) 3
4. PPL 2 (Praktek Mengajar) 4
5. Risalah Ilmiyah (Tugas Akhir) 4
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
60
8. Tarikh Tasyri’ Khudori Bik 1
9. Hikmatut Tasyri’ Khudori Bik 2
10. Qowaidul Fiqhiyah Asybah wan Nadhoir 3
11. Astronomi 1
12. Falak 2
2) Jurusan Lughoh
Materi Umum
No Materi Buku Ajar Smt
1. Metodologi Pengajaran 3
2. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Seminar Proposal
3
3. PPL 1 (Micro Teaching) 3
4. PPL 2 (Praktek Mengajar) 4
5. Risalah Ilmiyah (Tugas Akhir) 4
Materi Khusus
No Materi Buku Ajar Smt
1. Nahwu 1 Jami’ud Durus 1
2. Nahwu 2 Jami’ud Durus 2
3. Tasawwuf al-Al-Hikam Ibnu Athaillah as-Sakandary
3
4. Shorof 1 Majmu’ Shorfy 1
5. Shorof 2 Majmu’ Shorfy 2
6. Ilmu ‘Arudh 1 Modul Ajar 1
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
61
7. Balaghoh 1 Jauharul Maknun 1
8. Balaghoh 2 Jauharul Maknun 2
9. Ilmu ‘Arudh 2 Modul Ajar 2
10. Mantiq 1 Sullamul Munawaroq 1
11. Mantiq 2 Sullamul Munawaroq 2
12. Ilmu ‘Arudh 3 Modul Ajar 3
Selain materi-materi yang ada diatas, juga diajarkan materi-materi
penunjang yang dipelajari diluar jam belajar di Madrasah Diniyah Darut
Taqwa.
1. Standar Kenaikan Kelas
a. Keaktifan, maksimal alfa 12 kali
b. Hafal materi yang telah ditentukan
c. Lulus Ujian kompetensi
2. Standar Kelulusan
a. Keaktifan, maksimal alfa 12 kali
b. Lulus PPL
c. Hafal materi sesuai ketentuan yang berlaku
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
62
3. Jumlah Siswa
Jumlah siswa berdasarkan data TU Madrasah Diniyah terakhir tahun
2015.
TINGKAT 2015
JAN FEP MAR APRIL MEI JUNI
Ibtida’ 908 905 902
Wusthō 789 789 789
Mu’allimin
Mu’allimat 135 135 135
JUMLAH 934 928 2925