39 Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek penelitian
Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.
Dengan pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012,
hlm.38) adalah suatu atribut atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya.Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini
adalah struktur kepemilikan institusional dan struktur kepemilikan asing terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015.
Fokus pemilihan objek pada perusahaan manufaktur dikarenakan sektor
manufaktur merupakan jumlah emiten terbesar dibandingkan dengan jumlah
emiten sektor lain yang listing di BEI. Hal tersebut menunjukan manufaktur
memiliki pengaruh signifikan dalam dinamika perdagangan di BEI.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Karena menurut
(Suharsaputra 2014, hlm. 49-54), pendekatan kuantitatif digunakan untuk
menjelaskan fenomena dengan menggunakan data numerik. Penelitian kuantitatif
pun dikatakan sesuai untuk mengetahui keadaan sesuatu atau gejala-gejala
tertentu seperti faktor-faktor yang mempengaruhi sesuatu ataupun untuk menguji
hipotesis tentang keberpengaruhan suatu variabel. Dan penelitian kuantitatif
memang biasa digunakan jika penelitian dilakukan untuk memverifikasi teori
yang telah ada.
Hal tersebut sesuai dengan metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu metode verifikatif. Di mana menurut (Bungin 2013, hlm. 28)
dikatakan bahwa metode verifikatif adalah metode penelitian yang bertujuan
untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan/teori atau penelitian-penelitian
Laporan
Keuangan
40
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebelumnya. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk menguji
kebenaran teori mengenai keberpengaruhan antar tiap variabel bebas terhadap
variabel terikat timeliness laporan keuangan.
3.2.2 Definisi dan Oprasionalisasi Variabel
3.2.2.1 Definisi Variabel
Menurut M. Nazir (2011, hlm.123) variabel adalah “konsep yang
mempunyai bermacam-macam nilai”. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian
ini diklasifikasikan menjadi variabel dependen, variabel independen dan variabel
kontrol yakni sebagai berikut:
a. Variabel Independen (X)
Variabel Independen yaitu variabel bebas yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat). Adapun dalam penelitian ini variabel independen tersebut
adalah:
1. Kepemilikan Asing
Merupakan kepemilikan saham yang dimiliki oleh kepemilikan
asing dalam bentuk badan usaha asing. Dalam penelitian ini,
kepemilikan asing diukur dengan persentase saham yang dimiliki
oleh investor asing berupa kepemilikan oleh perusahaan asing
termasuk kepemilikan oleh organisasi, yayasan sosial, bank,
individual dan pemerintahan asing yang tercantum dalam laporan
keuangan pada tahun yang bersangkutan. (Handoko,2009). Apabila
suatu perusahaan terdapat lebih dari satu pemilikan asing yang
memiliki saham perusahaan, maka kepemilikan saham diukur
dengan menghitung total seluruh saham yang dimiliki oleh seluruh
pemilikan asing, dengan proporsi kepemilikannya saham
perusahaannya yang didominasi oleh pihak asing.
(Sumber: Handoko, 2009)
41
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Kepemilikan Institusional Dalam Negeri
Merupakan kepemilikan saham perusahaan yang mayoritas dimiliki
oleh institusi. Dalam penelitian ini kepemilikan institusional diukur
dengan persentase saham yang dimiliki oleh institusi yaitu bank,
yayasan, maupun lembaga pendidikan, keagamaan, dan lembaga
sosial lainnya yang merupakan milik dalam negeri seperti yang
tercantum dalam laporan keuangan pada tahun yang bersangkutan
(Handoko, 2009), apabila suatu perusahaan terdapat lebih dari satu
pemilikan institusi yang memiliki saham perusahaan, maka
kepemilikan saham diukur dengan menghitung total seluruh saham
yang dimiliki oleh seluruh pemilikan institusi, dengan proporsi
kepemilikannya saham perusahaannya yang didominasi oleh pihak
institusi.
(Sumber: Handoko, 2009)
b. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen yaitu variable terikat yang merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
(Sugiyono 2015, hlm.39). Dalam hubungannya dengan penelitian ini,
yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan tahunan auditan ke pada OJK.
Timeliness laporan keuangan dalam penelitian ini diukur dengan variabel
dummy dengan kategori sebagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2014
mengacu pada peraturan BAPEPAM X.K 2 yaitu selambat-
lambatnya diakhir bulan ketiga atau 90 hari setelah tanggal
42
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berakhirnya laporan keuangan tahunan, diberi nilai dummy 1 dan
perusahaan yang melewati lebih dari tiga bulan setelah tanggal
berakhirnya laporan keuangan diberi nilai dummy 0.
2. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015 mengacu
pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.
29/POJK.04/2016 yaitu laporan keuangan tahunan wajib
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
diumumkan kepada masyarakat paling lambat pada akhir bulan
keempat atau 120 hari setelah tanggal laporan keuangan tahunan,
diberi nilai dummy 1 dan perusahaan yang melewati lebih dari
empat bulan setelah tanggal berakhirnya laporan keuangan diberi
nilai dummy 0.
c. Variabel Kontrol (Z)
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti, Sugiyono (2015,
hlm.41). Adapun variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu sebagai
berikut:
1. Ukuran KAP (KAP)
Untuk meningkatkan kredibilitas dalam laporan keungannya,
perusahaan menggunakan jasa kantor akuntan publik yang
memiliki reputasi yang baik. Hal ini ditunjukan dengan kantor
akuntan publik besar yang dikenal dengan Big Four Worldwide
Accounting Firm (Big 4). Kelompok Big Four antara lain KAP: 1.
Tanudiredja, Wibisana & Rekan, yang berafiliasi dengan PWC, 2.
Purwantono, Suherman & Surja, yang berfiliasi dengan Ernst &
Young, 3. Osman Bing Satrio & Rekan, berafiliasi dengan
Delloite, 4. Siddharta & Widjaja, berafiliasi dengan KPMG.
Dalam penelitian ini perusahaan yang menggunakan jasa KAP
Big4 diberi nilai dummy “1” dan perusahaan yang menggunakan
jasa KAP selain Big4 diberi nilai dummy “0”.
43
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Ukuran Perusahaan
Ukuran Perusahaan dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara.
Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan dihitung dari nilai total
asset, (Asnawi 2005, hlm.274) mengemukakan bahwa, nilai total
asset biasanya bernilai sangat besar dibandingkan dengan variabel
keuangan lainnya, untuk itu variabel asset diperhalus menjadi log
asset atau ln asset.
Sumber: (Asnawi 2005, hlm.274)
3. Profitabilitas (ROA)
ROA mengukur efektivitas keseluruhan dalam menghasilkan laba
melalui aktiva yang tersedia; daya untuk menghasilkan laba dari
modal yang diinvestasikan. Rasio ini dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Sumber: (Hery 2016, hlm. 193)
1.2.2.2 Oprasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel bertujuan untuk memudahkan pengukuran
terhadap variabel-variabel yang ada dalam sebuah penelitian. Berikut ini
operasionalisasi variabel dalam penelitian ini:
Tabel 3.1
Oprasionalisasi Variabel
No Variabel Konsep Indikator Skala
1. X1 Kepemilikan
Institusional
Persentase saham yang
dimiliki oleh institusi yaitu
bank, yayasan, maupun lembaga
Sumber: (Handoko,2009)
Rasio
44
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendidikan, keagamaan, dan
lembaga sosial lainnya yang
merupakan milik dalam negeri seperti
yang tercantum dalam laporan
keuangan pada tahun yang bersangkutan
(Handoko, 2009)
2. X2
Kepemilikan Asing
Persentase
saham yang dimiliki oleh investor asing
berupa kepemilikan
oleh perusahaan asing termasuk kepemilikan
oleh organisasi, yayasan sosial,
bank, individual dan pemerintahan
asing yang tercantum
dalam laporan keuangan pada tahun yang
bersangkutan (Handoko,2009)
Sumber: (Handoko, 2009)
Rasio
3. Z1
Ukuran Kantor Akuntan Publik
Jasa kantor
akuntan publik yang ditujukan dengan kantor
akuntan publik besar yang
dikenal dengan Big Four Worldwide
Accounting Firm (Big 4).
Diukur dengan metode dummy, yaitu yang
berafiliasi dengan KAP Big4 diberi nilai dummy “1” yang tidak berafiliasi Big4 diberi nilai dummy “0”
Sumber: (Rachmawati, 2008)
Nominal
45
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Z3 Ukuran
Perusahaan
Indikator ukuran
perusahaan untuk
menghitung nilai total asset (Asnawi 2005,
hlm.274) mengemukakan
bahwa, nilai total asset biasanya
bernilai sangat besar
dibandingkan dengan variabel keuangan
lainnya, untuk itu variabel
asset diperhalus menjadi log asset atau ln
asset.
Sumber: (Asnawi 2005, hlm.274)
Rasio
5. Z3
Profitabilitas
ROA mengukur
efektivitas keseluruhan dalam
menghasilkan laba melalui
aktiva yang tersedia; daya untuk
menghasilkan laba dari modal
yang diinvestasikan, Kuswanto
(2015).
Sumber: (Hery 2016, hlm
193)
Rasio
6. Y Ketepatan
Waktu Penyampaian
Lapora
Keuangan
Laporan keuangan tahun
2015 mengacu pada peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) No.
29/POJK.04/2016 Perusahaan
Diukur dengan metode dummy, perusahaan yang tepat waktu diberi nilai dummy “1”
dan perusahaan yang tidak tepat waktu diberi nilai dummy “0”
Sumber: (Saleh,2004)
Nominal
46
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
publik wajib menyampaikan
laporan tahunan kepada Otoritas
Jasa Keuangan paling lambat pada akhir
bulan keempat setelah tahun
buku berakhir. Dan laporan keungan tahun
2013-2014 mengacu pada
peraturan BAPEPAM X.K 2 yaitu
selambat-lambatnya
diakhir bulan ketiga setelah tanggal
berakhirnya laporan keuangan
tahunan
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2015, hlm. 80) populasi adalah “wilayah generalisasi
yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudia ditarik
kesimpulannya”. Berdasarkan pengertian populasi tersebut, maka yang akan
dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015, sebanyak 141
perusahaan, yaitu terdiri dari:
1. Sub sektor Semen (5 perusahaan)
2. Sub sektor Keramik Porselin dan Kaca (6 perusahaan)
3. Sub sektor Logam dan sejenisnya (17 perusahaan)
4. Sub sektor Kimia (10 perusahaan)
5. Sub sektor Plastik dan Kemasan (12 perusahaan)
47
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Sub sektor Pakan Ternak (4 perusahaan)
7. Sub sektor kayu dan Pengolahannya (2 perusahaan)
8. Sub sektor Pulp dan Kertas (8 perusahaan)
9. Sub sektor Mesin dan Alat Berat (1 perusahaan)
10. Sub sektor Otomotif dan komponen (12 perusahaan)
11. Sub sektor Tekstil dan Garment (17 perusahaan)
12. Sub sektor Alas Kaki (2 perusahaan)
13. Sub sektor Kabel (6 perusahaan)
14. Sub sektor Elektronika (1 perusahaan)
15. Sub sektor Makanan dan Minuman (16 perusahaan)
16. Sub sektor Rokok (4 perusahaan)
17. Sub sektor Farmasi (10 perusahaan)
18. Sub sektor Kosmetik dan Keperluan Rumah tangga (4 perusahaan)
3.2.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2015, hlm.81) sampel adalah “bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Metode pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah dengan menggunkan metode purposive sampling,
yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono 2015,
hlm. 85). Adapun jenis pusposive sampling yang digunakan adalah judgment
sampling dimana sampling dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tertentu karena hanya terdapat sejumlah kategori tertentu yang memiliki informasi
yang dicari peneliti (Uma Sekaran, 2011, hlm. 136-137). Teknik ini dipilih karena
terdapat kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi untuk mendapatkan data
yang sesuai untuk mendukung pengolahan data selanjutnya sehingga dapat ditarik
kesimpulan sesuai tujuan awal penelitian. Pemilihan sampel tahun 2015
diggunakan dengan pertimbangan dikarenakan pada saat penelitian ini dilakukan,
laporan keuangan tahunan dan laporan auditor independen 2013- 2015 merupakan
laporan periode tiga tahun terakhir di mana sebagian besar perusahaan telah
menyampaikan laporannya kepada BEI sehingga dapat memberikan informasi
terbaru tentang objek yang diteliti. Pemilihan metode sampling purposive dengan
tujuan memperoleh sampel yang representative berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan, dalam penelitian ini pemilihan sample guna untuk mengetahui
48
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perusahaan-perusahaan dengan kepemilikan saham perusahaannya dominan
dimilik asing ataupun institusi yang akan diuji pengaruhnya terhadap timeliness
laporan keuangan. Adapun kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek 2013-2015.
2. Perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan tahunan untuk tahun
2013-2015 dengan tahun fiskal yang berakhir 31 Desember.
3. Perusahaan yang mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh institusi
dalam negeri pada tahun 2015.
4. Perusahaan yang mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh asing
pada tahun 2015.
5. Menampilkan data dan informasi yang sesuai dalam penelitian ini.
Pemilihan sampel berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan tersebut dapat
dilihat pada table berikut:
Tabel 3.2
Hasil Seleksi Sampel
Kriteria Sampel Jumlah
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama 2015
141
Perusahaan yang tidak memiliki
mayoritas kepemilikan saham oleh pihak
asing maupun institusi.
(38)
Perusahaan yang menerbitkan laporan
keuangan dengan tanggal tutup buku
selain tanggal 31 Desember pada tahun
2015.
(6)
Perusahaan yang tidak menyampaikan
laporan keuangan tahun 2013-2015
(2)
Jumlah Sampel 95
Sumber: Data diolah
Dari hasil seleksi sampel di atas, didapatkan sebanyak 103 perusahaan
yang dijadikan sampel. Daftar perusahaan yang dapat dijadikan sampel dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
49
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Daftar Sampel Perusahaan
Kode Nama Perusahaan Kode Nama Perusahaan
ADES Akasha Wira International Tbk IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk
ADMG Polychem Indonesia Tbk ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk
ALDO Alkindo Naratama Tbk JECC Jembo Cable Company Tbk
ALKA Alaska Industrindo Tbk JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk
ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk KARW PT ICTSI Jasa Prima Tbk.
ALTO Tri Banyan Tirta Tbk KBLI KMI Wire and Cable Tbk
AMFG Asahimas Flat Glass Tbk KBLM Kabelindo Murni Tb
APLI Asiaplast Industries Tbk KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
ASII Astra International Tbk KDSI Kedaung Setia Industrial Tbk
AUTO Astra Auto Part Tbk KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
BATA Sepatu Bata Tbk KICI PT. Kedaung Indah Can Tbk
BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk KRAH Grand Kartech Tbk
BRAM Indo Kordsa Tbk d.h Branta Mulia Tbk MAIN Malindo Feedmill Tbk
BRNA Berlina Tbk MBTO Martina Berto Tbk
BRPT Barito Pasific Tbk MERK Merck Tbk
BTON Beton Jaya Manunggal Tbk MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
BUDI Budi Starch and Sweetener Tbk MLIA Mulia Industrindo Tbk
CEKA Cahaya Kalbar Tbk MRAT Mustika Ratu Tbk
CINT Chitose Internasional Tbk MYTX Apac Citra Centertex Tbk
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk
CTBN Citra Turbindo Tbk PICO Pelangi Indah Canindo Tbk
DAJK Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk POLY Asia Pasific Fibers Tbk
DLTA Delta Djakarta Tbk PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk
DPNS Duta Pertiwi Nusantara PYFA Pyridam Farma Tbk
DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk RMBA Bentoel International Investama Tbk
EKAD Ekadharma International Tbk ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk
ERTX Eratex Djaya Tbk SCPI Schering Plough Indonesia Tbk
ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk SIPD Siearad Produce Tbk
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk SKBM Sekar Bumi Tbk
FPNI Lotte Chemical Titan Tbk SKLT Sekar Laut Tbk
GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk SMCB Semen Baturaja Persero Tbk
GDYR Goodyear Indonesia Tbk SMSM Selamat Sempurna Tbk
GGRM Gudang Garam Tbk SPMA Suparma Tbk
50
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
GJTL Gajah Tunggal Tbk SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tb
HDTX Panasia Indo Resources Tbk SRIL Sri Rejeki Isman Tbk
HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk SRSN Indo Acitama Tbk
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk
IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk STTP Siantar Top Tbk
IKAI Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk
IMAS Indomobil Sukses International Tbk TCID Mandom Indonesia Tbk
IMPC Impack Pratama Industri Tbk TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk
INAI Indal Aluminium Industry Tbk TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk TOTO Surya Toto Indonesia Tbk
INDR Indo Rama Synthetic Tbk TPIA Chandra Asri Petrochemical
INDS Indospring Tbk TRIS Trisula International Tbk
INKP Indah Kiat Pulp & paper Tbk TSPC Tempo Scan Pasific Tbk
INRU Toba Pulp Lestari Tbk UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk
INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk
UNVR Unilever Indonesia Tbk
Sumber: Data diolah
3.2.4 Jenis dan Sumber Data
3.2.4.1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yaitu
sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media
perantara, baik yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Data sekunder
dalam penelitian ini berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Data tersebut berbentuk
annual report yang mencakup tentang laba bersih setelah pajak, total aktiva, total
hutang, nama struktur kepemilikan, tanggal penyelesaian audit dan tanggal
penyerahan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit. Data yang dihasilkan
dalam penelitian ini berupa data kuantitaif. Data kuantitatif adalah data yang
disajikan dalam bentuk angka, yang bersifat data silang tempat (cross section),
yaitu perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2013-2015.
3.2.4.2 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa laporan
keuangan serta informasi-informasi lainnya yang terdaftar di Bursa Efek
51
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indonesia yang diperoleh dari website www.idx.co.id dan Indonesian Capital
Market Directory (ICMD).
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian, data yang terkumpul
digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hal ini dikarenakan
dengan pemilihan cara yang tepat akan diperoleh data yang akurat, sehingga
tujuan dilaksanakannya penelitian akan tercapai. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan sumber data sekunder yang diambil dari dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan masalah yang dibahas. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini pengumpulan data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Dokumen
yang dimaksud adalah laporan keuangan tahunan perusahaan dan data
penyampaian pelaporan. Data-data tersebut diperoleh dari www.idx.co.id yang
merupakan situs resmi BEI dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD)
2015 yang berisi ringkasan kinerja perusahaan dan profilnya untuk tiga tahun
terakhir.
3.2.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.2.6.1 Teknik Analisis Data
Setelah data yang dibutuhkan oleh penulis terkumpul maka langkah
selanjutnya yang akan dilakukan adalah bagaimana menganalisis data yang telah
diperoleh. Langkah ini diperlukan karena teknik analisis data dibutuhkan untuk
menjawab rumusan masalah atau hipotesis yang telah dirumuskan. Karena data
kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini maka teknik analisis data nya
menggunakan metode statistik yang sudah tersedia, Sugiyono (2015, hlm. 243).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan software IBM SPSS Statistik
21 untuk membantu dalam proses amalisis data dan pengujian hipotesis. Variabel
penelitian yang meliputi kepemilikan institusional, kepemilikan asing, ukuran
perusahaan, dan profitabilitas akan dianalisis menggunakan nilai maksimum, nilai
minimum, dan nilai rata-rata hitung (mean). Sedangkan variabel ukuran Kantor
52
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Akuntan Publik (KAP), dan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
(timeliness) merupakan skala nominal. Skala nominal merupakan skala
pengukuran yang menyatakan kategori atau kelompok dari suatu subyek, (Ghozali
2013, hlm. 3). Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori semata tanpa nilai
intrinsik, oleh karena itu tidaklah tepat menghitung nilai rata-rata dan standar
deviasi dari variabel tersebut (Ghozali 2013, hlm.4). Untuk lebih jelasnya
mengenai teknik analisis data dalam penelitian ini akan disajikan table sebagai
berikut:
Tabel 3.4
Teknik Analisis Data
No Tujuan Teknik
1. Mengetahui besarnya presentase
kepemilikan institusional pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Analisis deskriptif dengan metode
analisis nilai maksimum, nilai minimum, dan nilai rata-rata hitung (mean)
2. Mengetahui besarnya presentase kepemilikan asing pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Analisis deskriptif dengan metode analisis nilai maksimum, nilai minimum, dan nilai rata-rata
hitung (mean)
3. Mengetahui besarnya ukuran perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Analisis deskriptif dengan metode analisis nilai maksimum, nilai
minimum, dan nilai rata-rata hitung (mean)
4. Mengetahui nilai profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Analisis deskriptif dengan metode analisis nilai maksimum, nilai
minimum, dan nilai rata-rata hitung (mean)
5. Mengetahui ukuran Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Analisis deskriptif dengan metode
analisis modus.
6. Mengetahui ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Analisis deskriptif dengan metode analisis modus.
53
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Mengetahui hasil analisis pengaruh kepemilikan
institusional terhadap timeliness laporan keuangan dengan variabel
kontrol ukuran KAP, ukuran perusahaan, dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Analisis regresi logistik.
8. Mengetahui hasil analisis pengaruh kepemilikan asing
terhadap timeliness laporan keuangan dengan variabel kontrol ukuran KAP, ukuran perusahaan,
dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Analisis regresi logistik.
9. Mengetahui hasil analisis
pengaruh kepemilikan institusional dan kepemilikan asing secara simultan terhadap
timeliness laporan keuangan dengan variabel kontrol ukuran
KAP, ukuran perusahaan, dan profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Analisis regresi logistik.
3.2.6.2 Pengujian Hipotesis
Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol (H0) dan
hipotesis alternatif (Ha) selalu berpasangan, bila salah satu ditolak, maka
yang lain pasti diterima, adapun masing-masing hipotesis tersebut adalah:
H0-1 : Tidak terdapat pengaruh positif antara kepemilikan institusional
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Ha-1 : Terdapat pengaruh positif antara kepemilikan institusional
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
H0-2 : Tidak terdapat pengaruh positif antara kepemilikan asing terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Ha-2 : Terdapat pengaruh positif antara kepemilikan asing terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
54
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H0-3 : Tidak terdapat pengaruh antara kepemilikan asing dan
kepemilikan institusional secara simultan terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan.
Ha-3 : Terdapat pengaruh antara kepemilikan asing dan kepemilikan
institusional secara simultan terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan.
Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
metode regresi logistik (logistic regression). Menurut Ghozali (2013, hlm.
333) regresi logistik cocok digunakan untuk penelitian yang variabel
dependennya bersifat kategorikal (nominal atau nonmetrik) dan variabel
independennya kombinasi antara metrik dan nonmetrik seperti halnya
dalam penelitian ini. Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah
variabel kepemilikan institusional dan variabel kepemilikan asing
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
(timeliness) dengan menggunakan variabel kontrol profitabilitas, ukuran
perusahaan, dan ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP).
Persamaan regersi yang digunakan adalah:
Ln (TL/1-TL) = α + β1 (KI) + β2 (KA) + β3 (ROA) + β4 (SIZE) + β5
(KAP) + e
Keterangan:
Ln (TL/1-TL) = Simbol yang menunjukan probabilitas timeliness
penyampaian laporan keuangan tahunan
SIZE = Ukuran perusahaan (Ln total asset)
KAP = Ukuran Kantor Akuntan Publik
KI = Persentase Kepemilikan Institusional
KA = Persentase Kepemilikan Asing
e = Error
Analisis pengujian dengan regresi logistik menurut (Ghozali 2013,
hlm.340-341) memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Nilai -2 Log Likehood (-2 Log L)
55
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penilaian model fit berdasarkan nilai -2LogL dapat dilihat dengan
membandingkan antara nilai –2LogL pada awal (block number = 0)
dengan nilai –2LogL pada akhir (block number = 1). Nilai -2LogL
pada awal (block number = 0) merupakan model yang hanya
memasukkan konstanta, sedangkan nilai –2LogL pada akhir (block
number = 1) merupakan model yang memasukkan konstanta dan
variabel independen. Apabila nilai –2LogL block number = 1 lebih
kecil dari nilai –2LogL block number = 0, maka menunjukkan
model regresi yang baik. Dengan demikian adanya penurunan Log
Likelihood berarti bahwa model regresi semakin baik.
2. Omnibust Test of Model Coefficient
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel independen
secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai Chi-
square dalam omnibus test of model coefficient merupakan
penurunan nilai -2 Log Likelihood. Apabila nilai Chi-square
menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan variabel independen dalam model
penelitian secara simultan dapat memprediksi variabel dependen.
Tolak H0 dan terima Ha jika nilai Chi-Square < 0,05
Terima H0 dan tolak Ha jika nilai Chi-Square ≥ 0,05
3. Koefisien Cox and Snell R Square dan Negelkerke R Square
Cox dan Snell’s R merupapakan ukuran yang mencoba untuk
meniru ukuran R Square pada multiple regression yang didasarkan
pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari
1 (satu), sehingga sulit diinterpretasikan. Nagelkerke’s R mrupakan
modifikasi dari koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa
nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1 (satu). Hal ini dilakukan
dengan cara membagi Cox dan Snell’s R dengan nilai
maksimumnya. Nilai Nagelkerke’s R k dapat diinterpretasikan
seperti nilai R Square pada multiple regression, dimana variabel
dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar nilai
pada Nagelkerke’s R Square.
56
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Hosmer and Lemeshow test
Hosmer and Lemeshow’s goodness of fit test menguji hipotesis nol
apakah data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada
perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan
fit). Hipotesis untuk menilai model fit adalah:
Ho: Model yang dihipotesiskan fit dengan data
H1: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data.
Kriteria pengambilan keputusan yang untuk menguji hipotesis ini adalah:
1. Apabila nilai signifikasi Hosmer and Lemeshow’s goodness of fit
statistics ≥ 0,05 maka H0 diterima yang berarti model mampu
memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima
karena cocok dengan data observasinya.
2. Apabila nilai signifikansi Hosmer and Lemeshow’s goodness of fit
statistics < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan
antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness fit model tidak
baik karena model tidak dapat dipakai untuk memprediksi.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut
(Sukestiyarno, 2014, hlm. 145):
1. H0-1: β1 ≤ 0; Kepemilikan asing tidak berpengaruh positif terhadap
timeliness laporan keuangan.
H1-1: β1 > 0; Kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap timeliness
laporan keuangan.
2. H0-2: β2 ≤ 0; Kepemilikan institusional tidak berpengaruh positif terhadap
timeliness laporan keuangan.
H1-2: β2 > 0; Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap
timeliness laporan keuangan.
3. H0-3: Chi Square ≥ 0.05%; Kepemilikan asing dan kepemilikan
institusional tidak berpengaruh secara simultan terhadap timeliness
laporan keuangan Kepemilikan asing dan kepemilikan institusional
berpengaruh secara simultan terhadap timeliness laporan keuangan.
57
Annisa Hidayati, 2016 PENGARUH KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TIMELINESS LAPORAN KEUANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H1-3: Chi Square < 0.05%; Kepemilikan asing dan kepemilikan
institusional berpengaruh secara simultan terhadap timeliness laporan
keuangan.