Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan dan
menjawab persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat
ini. Penelitian ini dilakukan pada ruang terbuka hijau sekolah khususnya pada
Lapangan Apresiasi Siswa yang ada di SMA Negeri 1 Ciparay.
Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi
atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat populasi. Maka dari itu, fenomena yang diangkat dalam penelitian
ini adalah mengenai pengaruh penggunaan ruang terbuka hijau terhadap
motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Ciparay.
B. VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
1. Variabel
Penelitian ini terdiri dari dua variabel kuantitatif yang
mengidentifikasikan adanya hubungan/kolerasi antara dua buah variabel.
Adapun yang menjadi variabel pada penelitian ini, yaitu:
a. Variabel Independen/bebas (X) : Ruang terbuka hijau sekolah
b. Variabel Dependen/terikat (Y) : Motivasi belajar siswa SMA Negeri
1 Ciparay
27
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian dibuat untuk memperjelas langkah atau alur
penelitian dengan menggunakan kerangka penelitian sebagai tahapan
dalam penelitian secara keseluruhan. Berikut merupakan paradigma
penelitian pada penelitian ini:
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
cv
TEMUAN PENELITIAAN
VARIABEL BEBAS (X)
VARIABEL TERIKAT (Y)
RUANG TERBUKA HIJAU
Dilihat Dari Aspek
Fungsi Ruang Terbuka
Hijau:
Fungsi bio-ekologis
Fungsi sosial
Ekosistem
Fungsi arsitektural
Fungsi estetis
MO TIVASI BELAJAR
SISWA KELAS XI & XII SMA NEGERI 1 CIPARAY
Dilihat Dari Aspek
Motivasi Ekstrinsik:
Kegiatan yang menarik dalam proses belajar
Lingkungan belajar
KESIMPULAN
28
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
29
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. DATA DAN SUMBER DATA
1. Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,
dengan jenis data sebagai berikut:
a. Variabel X mengenai penggunaan ruang terbuka hijau sekolah
b. Variabel Y mengenai motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Ciparay
2. Sumber Data
Sumber data yang paling utama dalam penelitian ini adalah:
a. Siswa SMA Negeri 1 Ciparay
b. Ruang Terbuka Hijau Sekolah, dalam hal ini terbatas pada Lapangan
Apresiasi Siswa di SMA Negeri 1 Ciparay
D. POPULASI DAN SAMPEL
Sugiono (2013: 117) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas yang
karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudiaan
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa XI dan XII
di SMA Negeri 1 Ciparay yang berjumlah 786 orang.
Populasi ini diambil dengan pertimbangan bahwa kelas X pada tahun
ajaran 2014/2015 ketika penelitian dilakukan baru saja masuk ke dalam
lingkungan sekolah, sehingga kemungkinan besar belum banyak mengalami
pengalaman proses pembelajaran di luar kelas pada ruang terbuka hijau
sebagai tempat belajar di sekolah.
Sampel (Sugiono, 2013:118) merupakan bagian dari jumlah dan
karakterisktik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel
diambil dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random
Sampling, karena sampel yang dipilih random, namun dari kelompok yang
30
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sudah memiliki pengalaman cukup dalam penggunaan RTH di sekolah. Dalam
hal ini siswa di sekolah terdiri dari siswa kelas X, XI dan XII. Adapun jumlah
siswa SMA Negeri 1 Ciparay yang menjadi sampel dalam penelitian ini terdiri
dari kelas XI = 385 orang dan XII = 401 orang (kelas X tidak menjadi anggota
dari populasi karena kemungkinan besar kelas X belum memiliki pengalaman
dalam penggunaan Lapangan Apresiasi Siswa).
Dengan menggunakan rumus pengukuran sampel yang dikembangkan
oleh Isaac dan Michael (Sugiono, 2013:126) dalam menentukan ukuran
sampel dari suatu populasi, berikut adalah rumus yang digunakan dalam
penelitian ini:
Keterangan:
s = sampel; taraf kesalahan bisa 1%, 5% dan 10%
λ2 dengan dk = 1; N = populasi; P = Q = 0,5
d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05.
Dengan menggunakan rumus di atas jika jumlah populasi 786 Orang,
kesalahan 5%, maka didapatkan bahwa jumlah sampel sebanyak 223 orang.
Jumlah tersebut didapatkan dari tabel penentuan jumlah sampel yang di
kemukakan oleh Isaac dan Michael (Sugiono, 2013: 128), karena jumlah 786
mendekati 800 maka sampel yang didapatkan berjumlah 223 orang. Karena
populasi berstrata maka sampelnya juga berstrata. Strata ditentukan menurut
jenjang kelas pada sekolah tersebut. Berdasarkan perhitungan yang telah
dilakukan didapatkan data sebagai berikut:
1. Siswa kelas XII = 110 Orang
s = 385/786 X 223
= 109,23
S = λ² . N . P .Q
d² (N − 1) + λ² . N .Q
31
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
≈ 110
2. Siswa kelas XI = 114 Orang
s = 401/786 X 223
= 113,77
≈ 114
Jadi jumlah sampelnya 110 + 114 = 224 orang siswa.
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Berikut merupakan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
penelitian ini:
1. Metode kuesioner
Metode ini digunakan untuk menjaring data mengenai aspek fungsi
ruang terbuka hijau sekolah di SMA Negeri 1 Ciparay dan data mengenai
motivasi belajar siswa.
Teknik kuesioner dilakukan terhadap siswa yang berisi daftar
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperolah informasi dari
responden. Dalam penelitian ini kuesioner dibagikan kepada siswa SMA
Negeri 1 Ciparay sebagai responden. Adapun alasan yang digunakan
dalam metode kuesioner ini sebagai alat pengumpul data dalam penelitian
adalah sebagai berikut:
Interpretasi subjek terhadap pertanyaan yang diajukan kepada
responden adalah sesuai dengan maksud peneliti.
Dalam menjawab pertanyaan responden dapat lebih leluasa, karena
tidak dipengaruhi oleh sikap mental hubungan antar responden dengan
peneliti.
Data yang terkumpul dapat dengan mudah dianalisa, masing-masing
jawaban akan diberi skala nilai sesuai dengan pilihan jawaban.
32
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dokumentasi digunakan sebagai bukti
penelitian dan untuk mengetahui bagaimana kondisi dari objek yang
diteliti. Dokumentasi digunakan pada ruang terbuka hijau sekolah.
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang akan diteliti yaitu,
ruang terbuka hijau sekolah serta motivasi belajar siswa. Bentuk pengukuran
instrumen yang digunakan untuk mengungkapkan ruang terbuka hijau sekolah
dengan pengukuran Rating Scale, sedangkan untuk mengungkapkan motivasi
belajar siswa digunakan dengan bentuk pengukuran skala sikap, penyusunan
skala sikap pada teknik angket menggunakan Skala Likert berupa lembaran
sejumlah pertanyaan. Skala Likert ini dipilih dengan pertimbangan bahwa
skala pengukuran ini memiliki nilai reliabilitas tinggi dalam mengukur
persepsi manusia berdasarkan intensitas sikap tertentu. Berikut merupakan
tabel kisi-kisi intrumen penelitian pada tabel 3.1:
33
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen
NO VARIABEL
ASPEK
YANG
DIUNGKAP
INDIKATOR
JUMLAH
BUTIR
SOAL
NOMOR
BUTIR
PADA
INSTRUMEN
1
(X) Ruang Terbuka
Hijau Sekolah
Ruang Terbuka
Hijau pada Lapangan Apresiasi
Siswa
Fungsi bio-ekologis:
9 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9
Sirkulasi udara dan air
Peneduh
Penyerap air hujan
Produsen oksigen
Penyerap polutan
Fungsi sosial:
5 10, 11, 12,
13, 14 Media sosialisasi
Tempat pendidikan dan penelitian
Fungsi arsitektural: 5 15, 16, 17, 18,
34
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penegasan ruang 19
Pemberi suasana dan karakter
Pengontrol silau
Fungsi Ekosistem:
3 21, 23, 25
Produsen oksigen
Tanaman berbunga
Tanaman berbuah dan berdaun indah
Fungssi estetis:
5 20, 22, 24,
26, 27
Meningkatkan kenyamanan
Memperindah lingkungan
2
(Y) Motivasi Belajar
Siswa SMA Negeri 1 Ciparay
Motivasi Ekstrinsik
Kegiatan yang menarik dalam belajar
11 2, 4, 5, 7, 8,
12, 14, 16, 18, 20
Lingkungan belajar 9 1, 3, 6, 9, 11, 13, 15, 17, 19
2. Pengujian Instrumen
a. Uji Validitas Instrumen Penelitian
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kevalidan suatu
instrumen. Instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi, begitu
pula sebaliknya. Untuk menguji validitas angket digunakan rumus
kolerasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai
berikut:
r = xy
n xi yi – (xi) (yi)
*n xi2− xi
2+*n yi2− yi
2+
35
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
rxy : Koefisien kolerasi
xi : Skor butir yang diperbolehkan
yi : Skor total butir yang diperbolehkan
n : Jumlah responden
xiyi : Jumlah perkalian antara skor suatu butir soal dengan skor
total
xi : Jumlah skor total dari seluruh responden dalam menjawab
satu soal yang diperiksa validitasnya
yi : Jumlah skor total dari satu responden dalam menjawab
seluruh soal pada instrumen tersebut
(Arikunto, 2010: 317)
Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan cara analisis
butir sehingga perhitungannya perupakan perhitungan setiap item.
Hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel
harga kritik dari r Product Moment dengan taraf signifikan atau pada
tingkat kepercayaan 95%. Jika hasil yang diperoleh lebih besar dari r
tabel (r hitung > r tabel) maka item tersebut dinyatakan valid, dan
sebaliknya jika r hitung < r tabel maka item tersebut tidak valid.
b. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Pengujian reliabilitas alat ukur angket dalam penelitian ini
menggunakan Alpha Crombath karena skor setiap item memiliki
rentang antara beberapa nilai yang digunakan dalam kuesioner:
Keterangan:
r₁₁ : Realibilitas instrumen
r₁₁ =k
(k − 1)(1 −
b²
t²)
36
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
k : Banyaknya item pertanyaan atau soal
b² : Jumlah varian setiap butir
t² : Varians total
(Arikunto, 2010: 239)
Hasil perhitungan realibilitas dengan rumus r₁₁ pada seluruh
item pernyataan kemudian dikonsultasikan dengan harga r pada tabel r
Product Moment, dengan tolak ukur taraf kepercayaan 95%.
Reliabilitas Kuesioner akan terbukti jika harga r₁₁ > r tabel, sedangkan
jika r₁₁ < r tabel maka kuesioner tersebut tidak reliabel. Sebagai
pedoman untuk penafsirannya adalah:
0,00 < r₁₁ <0,20 : Realibilitas sangat rendah
0,20 < r₁₁ <0,40 : Realibilitas rendah
0,40 < r₁₁ <0,60 : Realibilitas sedang/cukup
0,60 < r₁₁ <0,80 : Realibilitas tinggi
0,80 < r₁₁ <1,00 : Realibilitas sangat tinggi
(Rahmandari, 2013: 40)
c. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan berdistribusi frekuensi normal atau tidak. Hal ini penting
untuk menentukan jenis statistik yang nantinya akan digunakan untuk
mengolah data. Maka dari itu sampel diperoleh harus diuji
normalitasnya. Jika data berdistribusi normal, maka statistik yang
37
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan adalah satistik parametrik, sedangkan apabila data
terdistribusi tidak normal maka menggunakan statistik non parametrik.
Langkah- langkah yang ditempuh dalam uji normalitas
distribusi frekuensi menggunakan rumus chi-kuadrat (²):
1) Menentukan rentang skor, yaitu data terbesar dikurangi data
terkecil
2) Menentukan banyaknya kelas interval (BK), dengan rumus:
Dimana BK adalah banyaknya kelas dan n adalah banyak data.
3) Menentukan panjang kelas interval, dengan rumus:
4) Menghitung rata-rata/mean skor
5) Menghitung standar devisi/simpangan baku
6) Menentukan batas kelas interval dan membuat daftar distribusi
frekuensi
7) Menetukan Z-Skor untuk batas kelas interval:
R = skor tertinggi – skor terendah
BK = 1 + log 3,3 n
P = Rentang (R)
Banyak kelas (BK)
X = 𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝑓𝑖
SD = 𝑓𝑖 (𝑋𝑖−𝑋)
𝑓𝑖
Z = BK −X
SD
38
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8) Menentukan batas kelas interval dengan menggunakan “luar
daerah di bawah lengkung normal dari O ke Z”
9) Menentukan luas daerah, yakni selisih dari kedua batas
10) Menentukan frekuensi yang diharapkan (fe), dengan cara
mengalikan luas daerah dengan jumlah responden, fe = n x L
11) Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus dk = k-1, α =
0,05
12) Menghitung chi-kuadrat dengan rumus yang digunakan dalam
pengujian normalitas distribusi.
(Sudjana, 2002: 100)
13) Membandingkan x² hitung dan x² tabel untuk mengetahui
normalitas data dengan derajat kebebasan (dk), dimana dk = k-1, α
= 0,05, untuk melihat taraf signifikasi. Jika x² hitung < x² tabel,
maka data yang diuji berdistribusi normal dan pengolahannya
menggunakan statistik parametrik. Sebaliknya jika x² hitung > x²
tabel, maka data yang diuji berdistribusi tidak normal dan
pengolahan selanjutnya menggunakan statistik non parametrik.
² = (𝑓𝑜 − 𝑓𝑒)
𝑓𝑒
𝑘
𝑖=1
39
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan
bahwa dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang
memiliki variansi yang sama. Pengujian homogenitas pada penelitian
ini dilakukan dengan cara Uji F, hal ini dikerenakan populasi pada
penelitian ini terdiri dari dua kelompok sampel data, dimana populasi
terdiri dari kelas XI dan XII jadi diperlukan adanya uji homogenitas
agar mengetahui bahwa sampel memiliki variansi yang sama. Berikut
merupakan rumus Uji F, yaitu:
= S₁ S
Dimana : S₁² = varian terbesar
S ² = varian terkecil
Dasar pengambilan keputusan (Raharjo, 2014):
1) Jika nilai signifikasi atau nilai probabilitas < 0,05, maka dikatakan
bahwa varian dari dua atau lebih kelompok sampel data adalah
tidak sama.
2) Jika nilai signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05, maka dikatakan
bahwa varian dari dua atau lebih kelompok sampel data adalah
sama.
40
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. TEKNIK ANALISIS DATA
Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan
variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari
seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan
untuk menjawab hipotesis yang telah diajukan (Sugiono, 2013: 207).
1. Uji Kecenderungan Variabel X dan Y
Perhitungaan uji kecenderungan digunakan untuk mengetahui
gambaran umum tentang kondisi ruang terbuka hijau sekolah (variabel X)
dan motivasi belajar siswa SMA Negeri 1 Ciparay (Variabel Y). Langkah
yang digunakan untuk perhitungan uji kecenderungan sebagai berikut:
a. Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari masing-masing
variabel dan sub variabel.
b. Menentukan skala data sebagai berikut:
Tabel 3.2 Skala Interval Uji Kecenderungan
Skala Data Kriteria
>X – 1,5 SD Sangat Baik
X + 0,5 SD > ≥ X + 1,5 SD Baik
X - 0,5 SD > ≥ X + 0,5 SD Cukup Baik
X - 1,5 SD > ≥ X - 0,5 SD Kurang Baik
X > ≥ X - 1,5 SD Sangat Rendah
41
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Menentukan frekuensi dan membuat presentase untuk menafsirkan
data kecenderungan varabel dan sub variabel tiap kriteria.
(Saputra, 2007a: 3)
2. Menghitung Koefisien Regresi
Analisis koefisien regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh antara variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X). Untuk itu
digunakan rumus regresi linier sederhana dengan persamaan umum
sebagai berikut:
Dimana:
Y : harga-harga pada variabel Y yang diramalkan
X : harga-harga pada variabel X
a : perpotongan garis regresi, yaitu harga Y apabila X = 0
b : koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi
pada Y jika satu unit perubahan terjadi pada X.
(Saputra, 2007a: 42)
3. Menghitung Koefisien Kolerasi
Analisis kolerasi digunakan untuk mengetahui kuat lemahnya
hubungan antar variabel X dan Y. Dari hasil uji normalitas, pengolahan
Y = a + bX
a = Y + bX
b =𝑥𝑦
𝑥²
P = skor pengumpulan data
skor total x 100%
42
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
koefisien kolerasi untuk data yang berdistribusi normal dapat
menggunakan statistik parametrik dengan menggunakan perhitungan
Product Moment, sebagai berikut:
Keterangan:
rxy : Koefisien kolerasi
xi : Skor butir yang diperbolehkan
yi : Skor total butir yang diperbolehkan
n : Jumlah responden
xiyi : Jumlah perkalian antara skor suatu butir soal dengan skor
total
xi : Jumlah skor total dari seluruh responden dalam menjawab
satu soal yang diperiksa validitasnya
yi : Jumlah skor total dari satu responden dalam menjawab
seluruh soal pada instrument tersebut
(Arikunto, 2010: 317)
Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Kolerasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
0,600 – 0,799 Kuat
0,400 – 0,599 Sedang
0,200 – 0,399 Rendah
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
Sumber: Sugiono, 2011: 257
r = xy
n xi yi – (xi) (yi)
*n xi2− xi
2+*n yi2− yi
2+
43
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Menghitung Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui besarnya
persentase ruang terbuka hijau sekolah sebagai lingkungan belajar sebagai
variabel X terhadap motivasi belajar siswa SMA Negeri 1 Ciparay sebagai
variabel Y. Koefisien determinasi ialah pangkat dua koefisien kolerasi
dikalikan 100. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Dimana:
KD : Koefisien determinasi
r² : Nilai kuadrat koefisien kolerasi
(Saputra, 2007: 40)
Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Determinasi
NILAI r² KETERANGAN
r² = 1 Pengaruh Sempurna
r² = 0% Tidak Ada Pengaruh
0% < r²< 4% Pengaruh Rendah Sekali
4% ≤ r²< 16% Pengaruh Rendah
16% ≤ r²< 36% Pengaruh Sedang
36% ≤ r²< 64% Pengaruh Tinggi
r² < 64% Pengaruh Tinggi Sekali
(Gunawan, 2004: 80)
5. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis
yang diajukan pada penelitian ini ditolak atau diterima. Terlebih dahulu
kita mengasumsikan H₀ atau hipotesis nol dan Ha atau hipotesis penelitian
sebagai berikut:
KD = r² x 100%
44
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H₀ : Tidak terdapat pengaruh yang positif antara ruang terbuka
hijau sekolah terhadap motivasi belajar siswa.
Ha : Terdapat pengaruh yang positif antara ruang terbuka hijau
sekolah terhadap motivasi belajar siswa.
Untuk menguji digunakan statistik sebagai berikut:
(Saputra, 2007: 46)
Hasil t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel, pada
taraf kepercayaan 95% pada dk = n-1. Dengan ketentuan Ha diterima
apabila harga t hitung > t tabel, dan H₀ ditolak apabila harga t hitung < t
tabel.
t hitung =𝑟 −2
2 1−𝑟²