7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
1/42
BAB III
WELL LOGGING
Pada prinsipnya logging adalah merupakan salah satu metoda pengukuran,
perekaman besaran-besaran fisik batuan reservoar terhadap kedalaman lubang bor
Sesuai dengan tujuan logging yaitu menentukan besaran-besaran fisik dari batuan
reservoar (yang terpenting antara lain porositas, saturasi air formasi, ketebalan
formasi produktif), maka dasar dari prinsip logging adalah sifat-sifat fisik atau
petrofisik dari batuan reservoar itu sendiri. Sifat-sifat fisik batuan reservoar
tersebut dapat dibagi menjadi tiga besar, yaitu : sifat listrik, sifat radioaktif, dan
sifat rambat suara (gelombang) elastis dari batuan reservoir.
Metoda logging yang digunakan dalam menentukan sifat fisik batuan
reservoar terdiri dari log listrik, log radioaktif, log akustik dan log penunjang.
enis-jenis !ell "ogging yang digunakan diantaranya :
- "og "istrik (#le$tri$ "og)
- "og %adioaktif (%adio$tive "og)
- "og &kustik (&$ousti$ "og)
3.1. Log Listrik
"og listrik merupakan suatu plot antara sifat-sifat fisik lapisan yang
ditembus oleh lubang bor versus kedalaman lubang bor. Sifat-sifat ini diukur
dengan berbagai variasi konfigurasi elektroda. #lektroda ini diturunkan kedalam
lubang bor dengan kabel listrik. 'iasanya jenis log ini merekam data pada lubang
sumur yang tidak di $asing, yaitu resistivitas dari formasi. %esistivitas dari
formasi ini merupakan petunjuk penting untuk mengenali litologi formasi dan
kandungan fluidanya. ormasi yang mempunyai resistivity yang besar
kemungkinan pori-porinya diisi oleh air taar, minyak atau gas, karena minyak
dan gas termasuk fluida yang non konduktif. 'atuan yang mempunyai harga
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
2/42
resistivity yang rendah menunjukkan baha pori-porinya terisi oleh air formasi
yang mempunyai kadar garam yang tinggi.
'iasanya log listrik standar menyajikan dua set grafik yang berbeda. Sisi
sebelah kiri menunjukkan kurva spontaneous, sedangkan pada sisi sebelah kanan
men$atat pengukuran resistivitasnya. Pengukuran-prngukuran ini di$atat
serempak dengan menurunkan suatu instrument. 'atuan reservoar yang terdiri
dari pori-pori yang saling berhubungan, sehingga fluida-fluida didalam pori
tersebut merupakan penghantar listrik. luida tersebut dalam air formasi yang
terdiri dari connate water dan interstial water (air yang berasal dari rekahan) serta
air tanah. *amun terdapat juga mineral didalam batuan sedimen yang dapat
menghantarkan listrik, tetapi mineral tersebut relatif jarang ditemui seperti pirite,
magnetit dan sebagainya, dimana mempunyai pengaruh yang ke$il terhadap
resistivitas batuan.
3.1.2. Spontaneous Potensial Log
+ujuan utama kurva SP adalah untuk membedakan formasi shale dan non
shale. Sebagai kurva litholog, kurva SP juga digunakan untuk menentukan batas-
batas lapisan, ketebalan lapisan dan perkiraan se$ara kualitatif dan kuantitatif
besarnya kandungan shale dalam lapisan-lapisan porous tersebut, serta dapat
digunakan untuk menetukan resistivity air formasi (%).
Sebelum itu akan kita tinjau mengenai kondisi lubang bor yang
dipengaruhi oleh filtrat lumpur, berikut notasi-notasi untuk mempermudah
penjelasan dari logging ini. al ini dapat dilihat pada Gamar 3.1 dimana dengan
adanya infiltrasi air lumpur kedalam lapisan permeabel akan selalu terbentuk tiga
one infiltrasi, yaitu :
a. lushed one atau invaded one
b. +ransition one
$. ninvaded one
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
3/42
a. lushed /one
Merupakan one infiltrasi yang terletak paling dekat dengan lubang bor serta
terisi oleh air filtrat lumpur yang mendesak kandungan semula (gas, minyak
ataupun air). Meskipun demikian mungkin saja tidak seluruh kandungan semula
terdesak kedalam one yang lebih dalam.
b. +ransition /one
Merupakan one infiltrasi yang lebih dalam dimana one ini didapati oleh
$ampuran dari air filtrat lumpur dengan kandungan semula.
$. ninvaded /one
Merupakan one infiltrasi yang terletak paling jauh dari lubang bor, serta
seluruh pori batuan terisi oleh kandungan semula. 0engan demikian one ini sama
sekali tidak dipengaruhi oleh adanya infiltrasi filtrat lumpur.
Gamar 3.1.
Skematik !on"isi Luang Bor eserta
Simol-simol #ang "igunakan "alam Interpretasi Log$%
1urva SP dihasilkan karena adanya perbedaan potensial dari suatu
elektrode yang berjalan (dalam lubang bor) dengan elektrode yang tetap
dipermukaan, karena elektrode meleati berbagai jenis batuan yang berbeda sifat
serta kandungannya.
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
4/42
Prinsip dari SP log ini adalah mengukur tegangan lapisan dengan fungsi
kedalaman. +egangan lapisan dihasilkan dari respon suatu aliran arus ke$il yang
menembus rangkaian sirkuit pada saat elektroda di dalam sumur bergerak ke atas.
Se$ara skematis ditunjukan dalam gambar 2.3. elektroda M diturunkan kedaam
lubang bor yang diisi lumpur bor yang bersifat konduktor,sedangkan elektroda *
datanam pada lubang dangkal (di permukaan ).setelah sampai pada dasar lubang
bor,maka elektroda M ditarik perlahan-lahan sambil melakukan pen$atatan
perubahan tegangan sebagai fungsi kaedalaman ( 'eda potensial antara #lektroda
M dalam lubang bor dengan dengan elektroda * di permukaan). 0engan demikian
terdapat dua sumber yang menyebabkan defleksi SP log yaitu :
o &kibat tegangan dari serpih
o &kibat tegengan listrik yang ditimbulkan oleh perbedaan salinitas
antara lumpur dengan air formasi.
0engan adanya kedua sebab di atas maka pen$atatan beda potensial antara
elektroda M dan * dipengaruhi oleh lapisan yang berhadapan dengan elektroda M
pada saat elektroda ini ditarik. Pengaruh lain adalah permebilitas relative dari
ona tapisan lumpur. ika pengukuran SP log melalui lapisan yang $ukup tebal
dan bersih dari $lay, maka kurva SP akan men$apai maksimum. 0efleksi kurva
yang demikian disebut Statik SP atau SSP,yang dapat dituliskan dalam persamaan
Rw
RmfTfKSSP log
425
6789: ;;;;;;;;;;;;;;
dimana :
SSP Statik Spontaneous potensial, mv
1 konstanta lithologi batuan ( 59,5 pada 55 o )
+f temperatur formasi, o
%mf tahanan filtrat air lumpur, ohm-m
% tahanan air formasi, ohm-m
SP log berguna efektif bila digunakan pada kondisi lumpur water base
mud dan tidak dapat berfungsi pada lumpur oil base mud, karena lumpur ini
bersifat non konduktif. SP log biasanya digunakan pada sumur yang belum di
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
5/42
$asing (open hole ).
SP log berguna untuk mendeteksi lapisan-lapisan yang porous dan
permeabel, menentukan batas-batas lapisan, mengestimasi harga tahanan air
formasi (%) dan dapat juga untuk korelasi batuan dari beberapa sumur
didekatnya.
0efleksi kurva dari SP log dipengaruhi oleh dua faktor yaitu :
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
6/42
Gamar 3.2.
Gamaran Skematis "ari Ge&ala SP
pa"a 'ormasi "engan (esisti)it# *inggi13%
Se$ara ringkas defleksi kurva SP yang tergambar pada slip log memberikan
bentuk-bentuk sebagai berikut :
ntuk lapisan shale, kurva SP log akan terbentuk garis lurus dan biasadisebut ?Shale 'ase "ine@.
ntuk lapisan yang permeabel dengan kandungan air asin, kurva SP log
berkembang negatif (ke kiri) dari shale base line.
ntuk lapisan permeabel dengan kandungan hidrokarbon, maka kurva SP
akan berkembang negatif.
ntuk lapisan permeabel dengan kandungan air taar, kurva SP log akan
berkembang positif (ke kanan) dari shale base line.
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
7/42
Gamar 3.3.
!ur)a SP Log13%
Pada Gamar 3.3di atas dapat di lakukan analisa kurva SP log. 0efleksi
kurva SP log terbesar yang menyimpang dari garis shale baseline dapat di
perkiran baha pada kedalaman lapisan tersebut ona porous dan permeable atau
non shale sedangkan sebaliknya kurva SP log yang sejajar dengan garis shale
baseline merupakan ona inpermeable. &nalis alebih lanjut pada kurva SP log ini
juga dapat di perkirakan fluida apa yang terkandung pada lapisa tersebut , untuk
devleksi SP log ke arah kiri yang paling besar dapat di perkiran baha lapisa
tersebut berisi air asin,sedangkan defleksi SP log kearah kiri namun lebih ke$il
dari defleksi terjauh dapat di perkirakan fluida yang mengisinya adalah bis
aberupan gas atau pun minyak namun analis ini hanya bersifat tidak langsung
untuk menentukan kandungan fluida yang lebih akurat harus menggunkan kurva
%esistivity log.
3.1.3. +on)entional (esisti)it# Log
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
8/42
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
9/42
Peralatan pengukuran resistivity adalah lebih kompleks bila dibandingkan
dengan rangkaian SP, karena dalam peralatannya mempunyai susunan elektrode
ganda dan juga menggunakan arus listrik. Anstrument pengukur resistivity banyak
jenisnya, diantaranya adalah kurva normal, kurva lateral, mi$rolog,
mi$roresistivity log yang akan difokuskan, log yang akan difokuskan dan
indu$tion log serta multiple resistivity measurement.
0ua jenis log yang digunakan untuk mrengukur resistivitas adalah :
Andu$tion log
0ipakai bila lumpur pemboran B fresh B (%mfC%), dan bila
resistivitas tidal melebihi
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
10/42
menimbulkan pula medan magnet kedua yang dapat dideteksi oleh koil penerima
(re$eiver $oil). 'esarnya medan magnet kedua ini akan sebanding dengan
konduktivitas formasi. 'esarnya medan magnet yang terjadi sebanding dengan
konduktivitas formasi. Peralatan induksi yang sering digunakan meliputi 879,
83G A#S, 0A" G (0ual Andu$tion "aterolog G) dan AS +M=soni$. Pemba$aan
yang di$atat oleh penerima dapat dikorelasikan antara konduktivitas dan
resistivitas, dimana skala konduktivitas sering dinyatakan dengan miliohms
(
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
11/42
Perbedaan resistivity sekitar 799-499 ohm-m tidak dapat dideteksi. 1ondisi yang
baik untuk operasi indu$tion log ini adalah menggunakan lumpur yang tidak
banyak mengandung garam (%mfC %) serta pada formasi dengan %tkurang dari
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
12/42
( )AM
iR
JJ7
J:
dimana :
K intensitas arus konstan dari elektrode &
&M jarak antara elektrode & ke M, in$h
% tahanan formasi, ohm-m
L konstanta : 2,
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
13/42
voltage antara elektroda M yang terletak pada salah satu lingkaran dengan
elektroda yang berjarak tak terhingga adalah sesuai dengan besarnya voltage dari
formasi yang bersangkutan .
'esarnya resistivitas dapat ditulis dengan persamaan:
% 7 L ( &M )i
!MA......................................................................
dimana:
#M& besarnya potensial pada galvanometer, volt
&M jarak elektroda & dan M, in$h
i intensitas dari elektroda &, ampere
L konstanta sebesar 2.
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
14/42
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
15/42
$ukup meyakinkan. Short normal
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
16/42
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
17/42
lapisan porous dan permeabel yang ditandai dengan adanya mud $ake. asil
pemba$aan %Ho oleh alat ini dipengaruhi tahanan mud $ake (%m$) dan ketebalan
mud $ake (hm$). 1etebalan mud $ake dapat dideteksi dari besar ke$ilnya diameter
lubang bor yang direkam oleh $aliper log. &da empat mi$roresistivity log yaitu
mi$rolog (M") sebagai kualitatif tool, Mi$rolaterolog (M""), ProHimity "og (P")
dan Mi$ro S" (MS"). +iga peralatan terakhir sesuai dengan kondisi resistivitas
lumpur tertentu, ketebalan mud $ake dan diameter invasi untuk memberikan
pemba$aan yang baik terhadap %Ho.
0ari kempat log di atas ,hanya kombinasi mi$ro log dengan $aliper log
yang dapat mendeteksi adanya lapisan porous dan permeabel,ketebalam lapisan
produktif,dan ketebakan mud $ake.
>ara pengukuran dari keempat alat tersebut adalah dengan menempelkan
pad ke dinding sumur dan kemudian menggerakkannya sepanjang dinding lubang
ini dan ketika bergerak sonde merekam.
. irolog L%
Mi$rolog log dibuat dengan suatu alat pad. Pad ini dipasang pada akhir
dari lengan pada alat dan memberi daya tolak pada formasi atau mud $ake.
>ontoh dari alat ini dapat dilihat pada Gamar 3.4.
Pad digerakkan dengan tenaga hidrolis, sehingga dapat menyesuaikan
dengan bentuk lekukan lubang bor. Pengukuran alat ini dengan elektrode yang
diletakkan di baah pada permukaan pad. #lektrode ini bagian vertikalnya 34 mm
(
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
18/42
menyebabkan terjadinya pemisahan (separasi) dari kedua kurva mi$rolog tersebut.
"apisan yang porous permeabel ditandai dengan adanya mud $ake pada
permukaan dinding lubang bor yang dinyatakan oleh mun$ulnya separasi dari dua
kurva mi$rolog.
Mi$rolateral (kadang disebut mi$roinverse) dipengaruhi oleh mud $ake
pada interval porous dan permeabel dan pengaruhnya ke$il pada flushed one.
1ebalikannya, mi$ronormal dipengaruhi oleh flushed one dan sedikit
dipengaruhi oleh mud $ake. Setiap lapisan porous dan permeabel menghasilkan
pemba$aan dengan resistivity yang rendah yang mana terpisah-pisah dan
perubahannya tidak begitu banyak.
Mi$rolog tidak akan memberikan keterangan yang berarti jika arus yang
dipan$arkan hanya berada di sekitar mud $ake (short $ir$uit). al ini dapat terjadi
jika resistivity formasi sangat tinggi dan tidak berfungsi pada keadaan oil base
mud. Separasi dua kurva positif jika %3@ C %
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
19/42
Gamar 3.4.
irolog Son"e23%
Mi$rolog hanya dapat digunakan didalam lumpur jenis ater base mud,
inverted emulsion mud, gas filled hole dan lubang sumur yang sudah diselubung
($asing). Pada keadaan pad tertutup, mi$rolog dapat digunakan untuk mengukur
tahanan lumpur %m. 1riteria yang harus diperhatikan agar pengukuran mi$rolog
dapat optimum adalah :
Sebagai indikator lapisan porous permeabel didalam susunan sand-
shale dengan range resistivity batuan formasi antara 9,4 sampai
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
20/42
$. irolaterolog LL%
Pada prinsipnya mi$rofo$used tool (mi$rolaterolog dan proHimity log)
adalah sama dengan fo$used tool (mi$rolog), tetapi hanya berbeda pada ukuran
lempeng karet dan $ara pengaturan elektrodanya yang melingkar serta distribusi
arus listrik yang dihasilkan.
1egunaan mi$rolaterolog adalah untuk mengukur harga %Ho dan
menentukan harga berdasarkan persamaan %Ho=%mf. Mi$rolaterolog
merupakan %Ho tool yang terbaik dalam kondisi lumpur salt mud dan batuan
formasinya mempunyai resistivity yang relatif besar. Mi$rolaterolog hanya dapat
digunakan pada jenis lumpur ater base mud khususnya salt mud. "og ini
digunakan pada invasi lumpur dangkal (kurang dari 7@) serta dipengaruhi oleh
ketebalan mud $ake pada pemba$aan harga %Ho.
Mi$rolaterolog mempunyai sebuah lempeng karet yang dapat menekan
kedinding lubang bor dan sebuah elektrode pusat &o, serta 2 buah ring elektrode
M
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
21/42
&gar didapat hasil pengukuran yang optimum, maka pada mi$olaterolog
ini perlu diperhatikan beberapa faktor, yaitu :
Pada batuan karbonat yang terinvasi
Porositas batuan medium (E
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
22/42
ketebalan mud $ake E 2=7@.
. iro Sp7eriall# 'ouse" Log S'L%
MS" biasanya di-run bersama dengan alat log induksi atau laterolog.
Serupa dengan alat mi$rolog, pengukuran terhadap MS" dibuat dengan sebuah
bantalan elektroda khusus yang ditekan ke dinding lubang bor dengan batuan
sebuah kaliper. Pada bantalan tersebut dipasang suatu rangkaian bingkai logam
yang konsentrik disebut elektroda yang mempunyai fungsi meman$arkan,
mengfokuskan, dan menerima kembali arus istrik yang hamper sama dengan $ara
kerja elektroda laterolog. 'antalan pada MS" ini ke$il dan elektrodenya
berdekatan sehingga hanya beberapa in$hi dari formasi dekat lubang bor yang
diselidiki yang mengakibatkan kita mempunyai suatu pengukuran dari resistivity
didaerah rembesan. Pengukuran terhadap diameter lubang bor se$ara bersamaan
oleh $aliper yang merupakan bagian tak terpisahkan dari alat MS".
Spheri$al fo$use logging yang dibalik urutannya untuk menjalankan
se$ara radial pada pad akan menghasilakn MS". 0alam kasus ini eRuipotensial
permuakaan mempunyai bentuk bulat, dan arus penjaga men$egah pengukuran
arus yang keluar dari mud $ake atau lumpur pemboran.
Gamar 3.11.
Penampang Bantalan S'L2$%
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
23/42
MS" memberikan hasil yang baik pada pengukuran %Ho bahkan jika
kondisinya lebih berat dari pada yang ditunjukkan untuk M"" atau P". Pada
kenyataanya, invasinya lebih rendah dari P" (49 $m, 39@) dan mud $ake lebih
tebal dari maksimum untuk M"" (
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
24/42
intensitasnya akan diterima oleh detektor dan di$atat di permukaan. &lat ini dapat
juga dipergunakan baik sumur telah di$asing atau belum.
Pada batuan sedimen unsur-unsur radioaktif banyak terkonsentrasi dalam
shale atau $lay, sehingga log gamma ray besar ke$ilnya intensitas radioaktif akan
menunjukkan ada=tidaknya mineral-mineral $lay.
Gamar 3.12.
Skema Susunan Alat Gamma (a# Log 23%
Pada lapisan permeabel yang $lean, kurva gamma ray menunjukkan
radioaktif yang sangat rendah, terke$uali lapisan tersebut mengandung mineral-
mineral tertentu yang bersifat radioaktif atau lapisan berisi air asin yang
mengandung garam-garam potasium yang terlarutkan, sehingga harga gamma ray
akan tinggi.
'erdasarkan sifat-sifat radioaktif, pengukuran gamma ray log dapat
dilakukan se$ara lubang terbuka ataupun pada $asing terpasang. &pabila kurva SP
tidak tersedia, maka kurva gamma ray dapat digunakan sebagai pengganti SP
untuk maksud-maksud pendeteksian log, maka kurva sinar gamma yang jatuh
diantara kedua garis lapisan permeabel ataupun untuk korelasi. Nleh karena unsur-
unsur radioaktif (potasium) banyak terkandung dalam lapisan shale=$lay, maka
gamma ray log sangat berguna untuk mengetahui besar ke$ilnya kandungan
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
25/42
shale=$lay dalam lapisan permeabel. 0isampinhg itu gamma ray log sangat efektif
untuk membedakan lapisan pemeabel dan yang tidak permeabel.
ntuk memperkirakan kandungan $lay ditunjukkan dalam persamaan
berikut :
K clay minmaH
min
-
-
&R&R
&R&R..........................................................................
dimana :
% %adioaktivitas yang diba$a pada log
%min %adioaktivitas yang diba$a pad $lean formation
%maH %adioaktivitas yang diba$a pada shale atau $lay
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
26/42
:Gamar 3.13.
+onto7 !ur)a SP Log "an G( Log
Pada ambar 2.
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
27/42
3. Sebagai pengganti SP log untuk maksud-maksud pendeteksian lapisan
permeabel, karena untuk formasi yang tidak terlalu resitif SP log tidak
akurat.
2. ntuk korelasi batuan
7. ntuk mengetahui prosentase kandungan shale pada lapisan permeabel
4. ntuk mendeteksi mineral-mineral radioaktif
8. ntuk menentukan kedalaman perforasi yang telah diinjeksi air=ater
plugging
3.2.2. /ensit# Log
"og density adalah kurva yang menunjukkan besarnya densitas (bulk
density) dari batuan yang ditembus lubang bor. 0ensity log adalah log porositas
yang mengukur elektron density dari formasi. 0ensity log sangat penting karena
dapat digunakan untuk:
a. Menentukan ?densitas@ porositas yang mana sangat diperlukan dalam
modern interpretation.
b. Menentukan litologi dan nilai porositas yang baik, jika digabungkan
dengan neutron atau sonik log.
$. Mendeteksi keberadaan gas di dalam ona invasi.
0ari besaran densitas batuan ini sangat berguna untuk menentukan
besarnya porositas. 0isamping itu log density mempunyai kegunaan yang lain
yaitu : dapat mendeteksi adanya hidrokarbon atau air bersama-sama dengan log
neutron, menentukan densitas hidrokarbon (h) dan membantu didalam evaluasi
lapisan shaly.Sumber radioaktif dari alat pengukur dipan$arkan gamma ray dengan
intensitas energi tertentu menembus formasi= batuan. 'atuan terbentuk dari
butiran mineral, mineral tersusun dari atom-atom yang terdiri dari proton dan
elektron. Partikel gamma ray membentur elektron-elektron dalam batuan, akibat
benturan ini maka gamma ray akan mengalami pengurangan energi. #nergi yang
kembali sesudah mnegalami benturan akan diterima oleh detektor yang berjarak
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
28/42
tertentu dengan sumbernya. Makin lemahnya energi yang kembali menunjukkan
makin banyaknya elektron-elekteron dalam batuan , yang berarti makin banyak
padatan butiran=mineral penyusun batuan per satuan volume. 'esar ke$ilnya
energi yang diterima oleh detektor tergantung dari : besarnya densitas matrik
batuan, besarnya porositas batuan, besarnya densitas kandungan yang ada dalam
pori-pori batuan
Gamar 3.1,.
Skema (angkaian /asar /ensit# Log%
1arena density log memberikan hasil pemba$aan yang baik pada open
hole maka harus dikoreksi terhadap pengaruh mud $ake karena prhitungan yang
terdekat akan menambahkan efek ini. 0ensity log kadang diberikan dalam
porositas pada log yang diberikan dengan persamaan berikut :
( ) fma' ())() 6-
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
29/42
ma) .....................................................................................................
adalah densitas metriH batuan f) ......................................................................................................
adalah densitas fluida, biasanya mud filtrate
( adalah porositas
1urva density log dinyatakan dalam satuan gr=$$, karena energi yang
diterima oleh detektor dipengaruhi oleh matrik batuan dan kandungan yang ada
dalam pori-pori batuan. Satuan gr=$$ merupakan besaran ?bulk density@ batuan,
dimana dipengaruhi oleh faktor batuan yang sangat kompak serta batuan yanghomogen dengan porositas tertentu. Porositas batuan dapat ditentukan dengan
persamaan:
T0 fma
bma
))
))
-
-........................................................................(2Q
22)
Penentuan porositas batuan pada formasi batuan yang mengandung $lay = shale
membutuhkan koreksi. Persamaan yang menunjukkan adanya koreksi adalah :
T0$lay fma
clayma
))
))...................................................................
T0$orr T0 Q ( K$lay H T0$lay).................................................
dimana :
b) densitas bulk yang diba$a pada log, gr=$$
ma) .....................................................................................................
densitas metrik batuan, gr=$$
( untuk sandstone adalah 3.84, limestone adalah 3.5< )
f) densitas rata-rata fluida, (
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
30/42
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
31/42
dimana besarnya hilang energi ini tergantung pada banyak sedikitnya jumlah
hidrogen dalam formasi.
0alam beberapa mi$rose$ond energi neutron akan mengalami penurunan
hingga tertentu dan dengan tanpa mengalami hilang energi lagi partikel-partikel
neutron menyebar se$ara tidak teratur sampai akhirnya tertangkap (terserap) oleh
inti-inti dari atom-atom seperti halnya atom hidrogen, $hlorin, silikon dan
sebagainya. Penangkapan partikel-partikel neutron tersebut dihitung oleh detektor
dalam alat pengukur. 'ila konsentrasi hidrogen di dalam formasi besar, maka
hampir semua partikel neutron mengalami penurunan energi serta tertangkap jauh
dari sumber radioaktifnya. Sebaliknya bila konsentrasi hidrogen ke$il, partikel-
partikel neutron akan meman$ar lebih jauh menembus formasi sebelum
tertangkap.
Gamar 3.1.
+onto7 !ur)a Neutron Log%
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
32/42
Pada ambar 2.ompensated *eutron
"og ( >*" ). enis ini dapat digunakan pada kondisi open hole maupun $ased
hole.
Porositas neutron dapat ditentukan dengan persamaan :
T*
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
33/42
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
34/42
- Kandun'an minya+
Sedikitnya prosentase air dalam batuan yang didominasi minyak akan
menurunkan harga V*.
- Kandun'an &as
"apisan mengandung gas adalah paling sedikit mengandung air (kalau ada),
sehingga harga porositasnya mendekati batuan sangat kompak (3-8O).
3.3. Soni Log
Soni$ log atau log suara diran$ang untuk merekam porositas batuanformasi dengan caramengukur ?interval transite time@ (Wt), yaitu aktu yang
diperlukan oleh gelombang suara untuk merambat sejauh < ft dalam formasi.
Prinsip kerjanya adalah, suara dikirim dari transmitter masuk ke dalam
formasi, kemudian pen$atatan dilakukan pada saat pantulan suara yang pertama
kali sampai re$eiver. +ransmiter-transmiter mengirimkan suaru se$ara bergantian,
dan harga Wt di$atat pada pasangan-pasangan re$eiver yang menerima pantulan
suara se$ara bergantian pula. arga t rata-rata dari re$eiver-re$eiver ini dihitung
se$ara otomatis pula memproses transit timemenjadi total travel time.
Peralatan dari sonik log terdiri dari sebuah transmitter yang melepaskan
gelombang suara ke formasi, setelah meleati formasi diterima oleh 3 re$eiver.
Perbedaan aktu tiba gelombang (to ay travel time Wt) diukur dan dibagi
dengan jarak (Xs=m), untuk arah yang sebaliknya $aranya sama untuk
menghilangkan efek lubang bor (di$ari rata-ratanya). Perambatan suara di dalam
formasi tergantung dari matrik batuan, porositas batuan serta fluida dalam pori-
pori.
1adang-kadang gelombang suara yang dikirim oleh transmiter diterima
kembali oleh re$eiver terdekat $ukup kuat, tetapi diterima oleh re$eiver yang lebih
jauh terlalu lemah. al mana kemungkinan terhalang sesuatu, sehingga
menyebabkan harga t terlalu besar. al ini bisa terjadi karena alat melalui formasi
yang ?un$onsolidated@ (pasir lepas), rekahan-rekahan pada batuan, adanya gas
dalam batuan, lumpur yang banyak mengandung gelembung-gelembung udara
ataupun dinding lubang bor sangat tidak rata pada lapisan garam.
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
35/42
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
36/42
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
37/42
aktor-faktor yang berpengaruh terhadap Wt adalah :
Shale
'atuan shale mempunyai porositas besar, alaupun permeabilitasnya
mendekati harga nol. Sehingga batuan yang mengandung shale mempunyai
harga Wt semakin besar.
1ekompakkan 'atuan
1ekompakkan batuan akan memperke$il porositas, sehingga kurva Wt akan
semakin rendah.
1andungan air
&danya kandungan air dalam batuan menyebabkan kurva Wt $enderung
mempunyai harga yang semakin besar.
1andungan minyak
&ir (terutama air asin) mempunyai sifat penghantar suara yang lebih baik
dibanding dengan minyak, sehingga adanya minyak dalam batuan akan
berpengaruh memperke$il harga Wt.
1andungan gas
as merupakan penghantar suara yang tidak baik, sehingga pantulan suara
akan lambat diterima re$eiver. 0engan demikian adanya gas memperke$il
harga Wt pada kurva.
Sonik log saat ini banyak diaplikasikan untuk :
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
38/42
*ael III-3
*ransite *ime untuk eerapa 9enis Batuan13%
Material Sonic Velocity(ft / sec)
Transite Time( s / ft)
#il
$ater %&ud'
S(ale
Sandst)ne
An(*drite
+arb)nate
,)l)&ite
43
- 1.
. / 1.
0 18
2
21 - 23
24
232
2 - 18
1.7 - .2
.
47. - 43
42
3.,. Log *ama7an
Selain jenis log yang telah dibi$arakan sebelumnya dimana log-log
tersebut merupakan log utama, masih terdapat log-log lain yang berfungsi untuk
menunjang keberhasilan kegiata penilaian formasi "og tambahan terdiri dari
$aliper log, dipmeter log dan temperatur log
3.,.1. +aliper Log
"og $aliper merupakan suatu kurva yang menunjukkan kondisi diameter
lubang bor. Pada lapisan permeabel dimana dinding lubang bornya terbentuk mud
$ake, maka diameter lubang bor akan menjadi lebih ke$il daripada ukuran
pahatnya. &kibat adanya perbedaan tekanan hidrostatik lumpur dengan tekanan
formasi, maka terjadi mud $ake dan filtrat lumpur. Semakin porous suatu lapisan
maka mud $ake akan makin tebal. Mud $ake akan memperke$il diameter lubang
bor dan ini akan direkam oleh $aliper log. 0alam $aliper log hal ini akan terlihat
dengan jelas dimana diameter lubang bor pada lapisan permeabel akan lebih ke$il
daripada ukuran pahat yang digunakan. Sedangkan pada lapisan shale = $lay
kondisi lubang bornya lebih besar daripada ukuran pahatnya, ini menunjukkan
baha pada lapisan shale sering terjadi keruntuhan. 0engan demikian hakekat
dari log $aliper adalah berguna untuk mengetahui adanya lapisan permeabel.
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
39/42
Gamar 3.1$.
+onto7 !ur)a +aliper Log%
Penggunaan $aliper log biasanya dikombinasikan dengan log lainnya,
seperti amma-%ay, Soni$ log, 0ensity log dan Mi$roresistivity log serta log-log
lainnya. Prinsip kerja dari alat ini adalah untuk menyesuaikan kondisi lubang bor
(umumnya diameter lubang bor tidak rata) digunakan pegas yang dapat
mengembang se$ara fleksibel.
Selain itu kegunaan dari $aliper log ini antara lain :
Membantu interpretasi log listrik dengan memberikan ukuran lubang bor
yang tepat, karena ukuran lubang bor yang digunakan pada interpretasi log
listrik biasanya diasumsikan sama dengan ukuran pahatnya
#stimasi ketebalan mud $ake didepan one permeabel yang akan
memberikan dukungan pada analisa logging se$ara kualitatif
Perhitungan ke$epatan lumpur di anulus, dalam hubungannya dengan
pengangkatan $uttings
Menentukan atau memperkirakan lithologi batuan
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
40/42
ntuk menentukan letak setting pa$ker yang tepat pada operasi 0S+.
3.,.2. *emperatur Log
+emperatur log adalah alat untuk men$atat perubahan temperatur lubang
bor terhadap kedalaman. +emperatur log terdiri dari alat pengukur listrik yang
menggunakan variasi tahanan jenis dari konduktor dengan temperatur. Perbedaan
tegangan pada alat akan men$atat perubahan temperatur. Pengukuran ini dapat
diperoleh dengan peralatan pengukur listrik ataupun dengan temperatur bond
sendiri. Anstrument listrik mempergunakan variasi resistivity dari suatu konduktor
dengan temperatur. Perubahan voltage tersebut di$atat sebagai perubahan
temperatur. Anstrumen self-$ontained umumnya men$atat temperatur versus
aktu, kemudian aktu ini dikorelasikan dengan membuat pemberhentian
berulang kali pada beberapa interval kedalaman. Pemberhentian-pemberhentian
ini mun$ul pada $hart sebagai interval temperatur aktu yang konstan. 1arena
kedalaman pemberhentian diketahui maka akan didapat suatu plot antara
temperatur versus kedalaman. Pengukuran listrik akan menghasilkan hasil yanglebih detail dan lebih akurat.
&lat ini sebenarnya men$atat temperatur versus aktu. !aktu ini
dihubungkan terhadap kedalaman dengan $ara membuat interval pada kedalaman
yang dikehendaki. Anterval temperatur aktu yang konstan dimana kedalamannya
diketahui sehingga dapat dibuat plot antara temperatur versus kedalaman.
+emperatur log ini tergantung pada thermometer baah permukaan, untuk
mengukur perbedaan antara temperatur lumpur bor dengan temperatur formasi.
Penggunaan temperatur log terutama untuk meneliti kelakuan temperatur
versus kedalaman dari suatu $ekungan sedimen. !alaupun gradien temperatur
bervariasi dalam daerah yang berbeda, tetapi pada daerah tertentu gradient ini
menunjukkan kelakuan yang linier. Andikasi penyimpangan yang men$olok dari
linieritasnya, disebabkan oleh ekspansi gas atau pergerakan fluida lainnya. al ini
dapat digunakan untuk beberapa tujuan yaitu :
- Penentuan $ement fill-up
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
41/42
- Penentuan lokasi lost $ir$ulation
- Penentuan lokasi ona yang mengandung gas
- Penentuan lokasi kebo$oran $asing dan tubing
3.,.3. /ipmeter Log
Peralatan ini akan men$atat sudut kemiringan lapisan formasi (dip) dan
arahnya versus kedalaman. Peralatan yang digunakan untuk pengukuran besaran-
besaran tersebut adalah SP $ontinous dipmeter, resistivity $ontinous dipmeter dan
mi$rolog $ontinous dipmeter dimana perbedaan ketiga alat tersebut terletak pada
sistem elektroda yang digunakan. 0ipmeter log biasanya terdiri dari tiga atauempat lengan yang masing-masing dilengkapi dengan indentical electrode yang
mampu mendeteksi adanya sifat listrik dalam formasi yang ditembus lubang bor.
Mi$rolog $ontinous dipmeter mempunyai kelebihan jika dibandingkan
dengan SP $ontinous dipmeter, sebab dengan menggunakan sistem tiga elektroda
maka mi$rolog $ontinous dipmeter dapat dengan serentak men$atat tiga kurva,
yaitu satu elektroda menentukan kedalaman, sedangkan dua elektroda lainnya
men$atat lapisan atau batas ona. Nrientasi kemiringan elektroda, kemiringan
lubang dan arah lubang dapat serentak direkam oleh mi$rolog $ontinous dipmeter,
prinsip pengukuran dari deepmeter ditunjukkan oleh Gamar 3.10.
7/25/2019 BAB III_2 well logging.doc
42/42
Gamar 3.10.
/iagram Listrik "ari :uungan Seara ekanik "an Listrik"ari Alat /ipmeter Log 11%
'esarnya sudut antara masing-masing lengan adalah