BA.B 111
PROSEDUR PENELITIAN
Bab ini akan mcmbahas mengenai prosedur penelitian yang. mencakup
ir>AtA/^A n^ri^]iii'ont ^-^ne di2.unaka.ri cb^ek vane diteliti serta lanekah peneuiTtoulari
A*"s n nonrYAiobi ?-, Hoti
7-^0/^0 --ncvnAlili rv>^ l'AVmol'On n^!o''conoqr! nAnriocolonoD /ion V-iol_s->ol Mm~>n
iTselatarbelakangi pelaksanaan fungsi koordinasi dalam proses rnanaiemen
akademik nada Universitas Islam Nusantara. Untuk meneliti masalah tersebut
Pendekatan Penelitian vaiifr liimmakan adalah i-iendel:aTan Deskri-e.tif'NaturalistikL' ' i --.._,. .^.j ~. .^-, - -_..... ^ - t y
/^•>c/»Vw i1 /^^ct"n-ntTT 1-orAno Hoi om nAr»A]ition mi /~iV*i/=»t- A*o-nn rivtp*]-}+i oVon
di r>i tv-n^fh'l *"* coKi rri 1r-n*2 r> o omni.'o c-^V"1 rot-* rr tinni tr\on rrV\ t tr\i ir\rrl-*}r* n\ro Hanrr') r-»l i^Ctl 1 i 1.J til IVUl t OV-lJ tilltit 111U.UU. ti.V_UAt I V ti J>V^ rVJ-il til li^_ Ltil 1 I,/Li itiv~ti^,iiu.L'<-*.t iJiiVcli 411 vet viv^i ii±Cilt
i -an/In <->r-t c^"* "•£»-» M"»T»-1f» iton rnr ii/iohr.i.'o T^'fr^ *-»-»r-»5-io *-.•>at-^i »-*o r\ .-n* n/rL'O" *"*! 'O /H^»ri,r<->T->
kondisi h
Penelitian ini juga bersifat naturalistik karena data yang dikumpulkan
hArrj'^o'J o] omi o r> don tr»Ani.'p) ijn fV» T*o I o rr> onolifu" ol-on /n! •'»••»0 + Vnirw mnon c/^r^nr-ouvi ouui. ului luuii vXu.Il iiiv.ii\ v. 1 vii U-i 1. L-^tiicLi it ui itii ioii uKuU vxi t\ t it*.*. iiU.<JU.i.tl_.CLi i ov.v.ui <X
iiiC.uVCiuiuii tit iiuii ii. cl^i ;v.iv-fA>i.K-iv \ tit i;^ Ui lCi lu. l^Ci mdi t l^v-i tUv.Ktlltiti. tin CIl 1 ttil clUf^titl.
^iU./V,t VMV,il Ui.i>ii tvdiulii Nv.V.vitVi iv-iuiii i^Wi'u UU.iii. U«JLt*i IV UC» t IU IxHt i. l.x-iajj Viiil\ •««0 ^ *•"
ijv>t)>t- mAmnArl-oyo rloto 1*>lol-j +o+i "T F^oloi-ii nAnplition im ti/^ol- ni'on H->V-)tio1
akan bersifat spesifik, siudi ini lebih bersifat studi kasus.
Metode penelitian semacam ini mcnipunyai karakteristik : (a) data
lanesune diambil dari settine almi : (b) penentuan sampel diiakukan secara
37
38
purposive; (c) peneliti sebagai instrumen pokok (d) lebih meuekankan pada proses
daripada hasil, sehingga bersifat Deskriptif AnaUstik; (e) analisis data secara
tnduktif atau interpetasi bersifat idioerafik: dan {f) mengutamakan rnakna dibalik
data (Nasution, 19S2 :9)
Cin dari karakteristik yang pertama mengandung arti bahwa seorang
peneliii mencan mfonnasi atau menggali data langsung dari sumber data yang
representatif tanpa memberikan suatu treatment seperti vane biasa diiakukan
dalam penelitian eksperimen, ha! ini diiakukan denean tujuan agar dapat
memperoleh suatu eambaran tentnnp fe.nomena nelaksanaan funasi koordinasi
.-j.o...... ...-.-.. ,.- ,.,„....:j,.. ... .,!-.,.j.j„,;!.
;r: A„r: i.--.,-,!....,,:!.*;!- ---i.-.,- !•>.<..-
menentukan samne! harus disesuaikar- dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu
banyaknya sangat tergaiming kepada neitimhar.paii kelengkapar. informasi yang
duiuiuhkvtn Penielasau "Nasvsiion {]9SS:32-33) tentang hal ivy. bahwa untuk
memperoleh informasi sampling dapat diteruskan sampai dicapai taraf
redundancy, ketuntasar. atau kejenuhan. ini mengandung arti bahwa dengan
menggunakan responden selanjutnva tidak akan diperoleh laei taiiihahan
imorn .as. harti vAnv iu-nusLus Artmvs Ivauwvt *iamne5 telali dsanwan memad-.M
bila telah ditemukaa pola tertentu dari data (informasi) vane dikumpulkan.
Cin dari karakteristik ketiga yaitu menerrpatkan peneliti sebagai
instrumen utama. Rasional dari karakteristik ini adalah karena manusia (peneliti)
mempupyai adaptabiliias yang tinggi. Dengan begitu senantiasa dapat terus
menerus menvesuaikan diri terhadap situasi vane berubah-rubah, serta senantiasa
bisa memnerhalus nertanvaan-pertanvaan untuk memperoleh data secara rinci dan
utenaalam sesuai dengan tujuan yang men. -^apa-. Vvd:>j..viw...
:*,. -.„....<.:., /nen^iri^ sehaaai insirumeh nnkok memibk.i. >e-"j?f« dapat
^mumdtan van" s-rara luwes daoat dieunakarmya. Dia selalu dapat mentlai
keadaan dan dapat meneambi! keputusan (Moleong, 1993:19).
Ciri dari karakteristik keempat ialah mengandung makna terhadap
nenekanan proses dari pada ptoduk, sehingga bersifat deskriptif analitik,
berimplikasi bahwa data yang dikumpulkan dalarn penelitian tni lebih cenderung
dalam bentuk kata-kata dan pada angka-angka; dan hasil analisis berupa uraian
(Wiles dar. V-hiherman 1QK4-1V! 1aimran kualiratif kava dengan desknpSI dan
.v^ieiasa." t-->r.tans asoek-asoek masalah yang meryadi fokus penelitian. \vaiaupun
demikian bukanbetarti bahwadalam penelitian kualitatif bebas dan laporan yang
berbentuk aneka-angka
Cm dan. dua karakteristik texakkir ialah bahwa sampe! rwme.Htian kualitatif
tidak didasarkan atas pertimbangan statistik, melainkan didasarkan kepada
ketuntasan informasi yang diperlukan. Oleh karena itu analisis tidak bertujuan
untuk memperoleh generalisasi, akan tetapi data dtanalisis secara induktif untuk
dicari polanya lalu selanjutnva dicari makna dari pola tersebut. Dengan begitu
baSil penelitian bersUsi >"diogrank Whlh mem^tinoHn m*Vnft a*Um ko^k
ruane dan waktu.
1. I'nit Analisis dan Sumbc. Data
Penelitian ini difokuskan kepada efektivitas pelaksanaan fangs; koordinasi
dalam manajemen akademi karena unit analisis penelitian ini bersifat institusionak
dalam arti vane jadi fokus kajian adalah oraanisasi/lembaea, maka penentuan
i a ♦ ^im —r-bhar. ini bersifat purposive ialah pejabat yang dinilaiSUmuti vulva uaicW •» >-,v-
, •! •„r-,r-tasi •.anrrdihuruhkan sesuai dengan n.ji.an iv^msndapat membenkan intonriasi^.-^
3. -feincian Permasalahan
Berikut disapkan rincian dan permasalahan yang akan diteliti -.
, t^,,.;™ fe-n-si koordinasi dalam prpses manajemen akademik yang
digunakan
a. Penyebaran tueas dan wewenang koordinasi
b. Lembaga atau unit-unit yang di koordinasi
c. Kegiatan-kcgiatan yang di koordinasi
d. Prosedur koordin?.si
_ „ . , ,.ro_oor, r<-""si V.-onrdinasi dalam proses manajemen akademik
a. Penerimaan dan registrasi mahasiswa
b. Penvusunan bahan persiapan perkuliahan
c. Penyusunan jadwal kcgia;an perkuliahan
d. Penviapan mane kuhah
e. Perkuliahan dikelas
f. Perkuliahan di .aboratorium
g. Perkuliahan di lapangan
h. Ujian tengah' akhir semester
i. Ujian negara
i. Skripsi
.k. WisudadanScitiiikasi
..„.., ^.-nolvidapi permasalahan-permasalahan dalam prosesBagaimana caia n:--nguau.u.i y
manaiemen akadcirnl.
41
4. Apakah faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan koordinasi
dalam proses manajemen akademik.
KISI-K1S1 INSTRUMEN PENELITIAN
EFEKTTVfTAS PELAKSANAAN FUNGSI KOORDINASI.DALAM
PROSES MANAJEMEN AKADEMIK
NO ! VAR7ABFX I JNDJk'.ATOR» C r* C « "
yang diteliti
•j.;C.vu\ ;uj;j
:* iauajcm-*!-.
Akademik
DCnCUKi.UW
2. Elisions!
_V U?.V?. SAiat
i.Ke |.m*i:>.U!
a. vjuipul
b. Pe'.v.crataan rervcvd'-k?.!1
2. BJ3V2
o.Waklu
a wauauuana rcs;>on masvaraKai
o.t\.ciuaniouau mauaienai inieniai
rv-—,
a. frcslasi ivcrjab.Kcicpaiaa kerja
ii Sonuuma( Keria
1. Perencanaan a. fencnluan tujuan bersama.. i>i..„ ..'......
t. Prosedur akademik
'd.Pcrslvran - pcraluron
e.Fcmbastian lujias / wcwcnantijf. Peneniuan kegsaiars akademik
7 P^^2kca!1aa,.',. 2 Per.crnv.aaiV're-islras'. mafiasiswa
b.Pcn\-usunan ladwab' bahan kuliah
c Pcnviapan m^nu kuiiahd. Perkuliahan dikeias / diiaboralo-
: rium / diiapangau
F Skripsi / wan (icgara / wisuda'• scrtifikasi
(7..I...,-
rakior
....4...
pen^tia'"ba(kcyiaianakademik
0 iz^aiuasi i(i(K((';<w((."/f.
r Evaluasi basil dan dampsk
: a. Disipim kerja: b. Data dan iijloniiQSi j-.cna. ,- ( (t\li - unif .ami <}da
'• 6. Faklorsumber dava manusia
JEN'.S
INSTRUMEN
i. v. uwaricara
*>. Observasi
I c. Sludi dokunien-iasi
a. Wawancara
b.Observasi
ta.<r;
a. Wawancara
c.Siudi dokuuieu-
s. vYawaucara
b.Observasi„ c_,.i.' (.^....v.+.• J.Uui i.^j;ujLd-
kaart
a. Wawancarat. /-.i. . ,. :
c. Studi kepusla-kaan
a. Wawancara
b. Observasi
c. Smdi kepusia-kaan
h 0!)*crvasi
c Sludj
uu^u.mCiiu^i
a. Wawancara(. /-\( ;••J. UUitl . .IDI
<: Studi dokumen-
!asi
ITE?
42
4. Instrismen Penelitian
Metode atau pendekatan penelitian yang digunakan adalah pend.eka.tan
naturalistik (kualitatif). Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.
Dengan peneliti sendiri sebagai instrumen. diharapkan yang diperoleh bukan
hanya data faktual tetani juga data kontekr.ua!. yang terlihat, terdensar dan
dirasakan oleh peneliti sendiri.
-V-£——Slit" i-Sl^^C^"1 -^ T"^^"'?* 'IT* TV>^on Hoto H*}^*>r*"* n^p.^litjon ini ol-in
digunakan teknik pengumpulan data berbentuk observasi. wawancara dan studi
dokumenter Teknik observasi yang digunakan adalah observasi nnn partisinatif
untuk mendapatkan data tentang perilaku-perilaku yang dapat diamati. Perilaku
tersebut mencakup kerjasama dan interaksi antara petugas dalam unit-unit
pelayanan akademikdan pelayanan akademikyang diberikan petugas kepada para
mahasiswa, sepanjang hal itu dapat diamati dalam.masa penelitian.
Teknik pengumpulan data kedua dalam penelitian ini adalah wawancara,
melelui wawancara diharapkan dapat dikumpulkan data berbentuk fakta,
pendapat. penilaian maupun. saran berkenaan dengan kegiatan administrasi
akademik. Wawrancara digunakan. untuk memperoleh data te.ntanp kehijakan
nimninan dalam Vonrdinasi Vfgiatan aVrade.mik pelaksanaan koordinasi baik mda
tingkat Fakultas dan Biro maupun tingkat Jurusan, Bagian maupun Sub Bagian
atau tenaga akademik dan administrasi. Wawancara juga digunakan untuk
mengumpulkan data tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan
konrd'masi administrasi akademik dan fakTor-faktar vane* mendukuntr dan
menahambat pelaksanaan koordinasi dalam oroses manajemen akademik
4.5
Studi dokumenter merupakan teknik pengumpulan dokumen, baik dalam
peraturan maupun rencana dan Iaporan-laporan hasil kegiatan koordinasi dalam
proses administrasi akdemik. Dokumen tersebut meliputi RIF / Rencana kerja,
statuta pedoman-pedoman, peraturan-peraturan data statistik, kalender akademik,
jadwal kuliah, daftar induk persiapan mengajar atau catatan lain yang relevan
dengan penelitian.
5. Sumber Data
Untuk memperoleh data yang utuh dan menyeluruh semua komponen
yang terlibat dalam koordinasi manajemen akademik seperti yang telah dirinci
dalam rincian masalah yang akan diteliti, namun pelaksanaannya disesuaikan
dengan kondisi dan situasi lapangan.
Personal atau individu dalam unit-unit kerja di PTS baik tenaga akademik
maupun administrasi yang terlibat dalam proses administrasi kegiatan manajemen
akademik akan dijadikan sumber informasi. Mereka terdiri atas pimpinan
Universitas beserta para pembantunya, Pimpinan Fakultas, Ketua Jurusan, para
Dosen, Dosen Wali, Pimpinan Biro, Kepala Bagian, Sub Bagian, Staff
Administrasi dan para mahasiswa.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, UNINUS memiliki jaringan orgamsasi
yang cukup besar, UNINUS memiliki 7 Fakultas dengan 20 Program-program
studi yang melibatkan 443 pengajar, baik tenaga tetap (negara dan yayasan) dan
tenaga tidak tetap. Dalam unit administrasi pada tingkat Universitas memiliki 2
Biro dan 10 Bagian serta melibatkan kurang lebih 64 orang Staff Administrasi,
sedangkan pada tingkat Fakultas melibatkan 139 orang tenaga administrasi.
44
<k Pelaksanaan Penelitian
Dalam penelitian kualitati.C tahapan-tahapan penelitian tidak metn.pun.yat
batas-batas yang tegas tetapi tahapan-tahapan tersebut dapat dibedakan memadi :
1.tahap orientasi 2. tahap eksplorasi 3. tahap member check ( Lincaim dan Cuba
1985:235-236; Nasution, !QSv8:33) Dalam penelitian ini, peneliti mengikuti
prosedur tersebut diatas.
1. Tahap Orientasi
Tahapan ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap
dan jelas tentang masalah yang akan diteliti . Selain itu tahapan im berguna
untuk lebih. memantapkan desatn serta meueutukan fokus penelitian beserta
nara sumbernya. Pada tahapan ini, peneliti melakukan anjangsana ketiap
fakultas dilingkungan UNINUS, berusaba menjajagi dan mencari informasi
awal gunamenentukan permasalahan ataupun fokus penelitian
2. Tabap Eksplorasi
Tahapan ini merupakan tahap penelitian yang sesungguhnya, yakni
mengumpulkan data sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian yang telah
ditentukan. Pengumpulan data serta wawancara dengan para narasumber yang
dinilai representatif dengan menggunakan pedoman yang telah disiapkan
sebelumnya. Hal ini berguna agar pembicaraan dapat berjalan secara terarah
dan tidak keluar dari fokus penelitian. Guna melengkapi data yang terkumpul
sekaligus berfungsi. untuk mengecek atau tnanggulasi, penelitian mer.gadakan
observasi serta studi dokumentasi. Sedangkan untuk merekam data atau
informasi secara lengkap digunakan buku catatan. Dalam tahap ini juga
diiakukan analisis dengan cara mereduksi data dan informasi yakni dengan
45
mengadakan seleksi catatan lapangan yang terkumpul serta merangkum hal-hal
yang dinilai penting untuk mempenuudah penelitian,
3. Tahap Member Check
Dalam tahapan ini dimaksudkan untuk mengadakan pengecekan tentang
kehenaran mfnrmas, yang telah dikumpulkan. agar hasil. penelitian dapat lebih
dinercaya Pengecekan diiakukan setiap kali peneliti selesal mengadakan
wawancara dengan jalan mengkonfirmasikan kembali catatan-catatan dan hasil
wawancara yang telah dilakukarx.
7. Prosedur Analisa Data
Untuk memberikan makna terhadap data yang te\ab. <?iv»mpnikan,
diiakukan analisis data dan interpretasi. Mengingat penelitian ini dilaksanakan
melalui pendekatan kualitatif,. maka analisis diiakukan semeniak data pertama
dikumnulkan sampai dengan penelitian berakhir secara terus rnenerus.
Ajcialisis data diiakukan dengan. mengikuti prosedur sebagairaana
disarankan oleh Nasution (1988:129-130) dan Hubermen (1984-21) yakni
l.reduksi data 2.disn!ay data dan 3.mengambil.kesimpulan dan verifikasi.
Reduksi data ialah. meringkas kembali catatan-catatan. lapangan dengan.
memilih hal-hal yang penting yang berhubungar, dengan fokus penelitian.
Efektivitas pelaksanaan fungsi koordinasi dalam manajemen akademikKemudian
ringkasan tersebut dirangkum dalam susunan yang sistematis.
Pada bagian terdahulu telah. dikemukakan. bahwa proses anahsis data
diiakukan secara terus menerus sejak data awal dikumpulkan. Dengan demikian
kesimpulan diambil pada awalnya masih bersifat tentatif dan agak kabur. Guna
memantapkan kesimpulan tersebut agar iebih grounded (berdasar pada data) maka
46
verifikasi diiakukan selama penelitian dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan untuk
memamui tingkat kepercavaan. hasil penelitian sehtngga prosesnya dapat
berlanesune bersamaan dengan member check dan trianggulasi.
8. Cara Memperoleh Keabsahan Hasil Penelitian
Ada sejumlah kriteria yang sering dipergunakan untuk menetapkan
keabsahan hasil penelitian. Dalam penehbnn knahtarif ataunyn kehermaknaan
hasilnya. Nasution (1988:114-124) menetapkan empat kriteria yang biasa
digunakan yaitu : I. kredibilitas.(validitas internal) 2. transferabilitas (validitas
ekstema!) 3. dependabilitas (reliabilitas) dan 4.konftrmabilitas (objektivitas).
Dalam penelitian ini diiraViakan agar danat raemenuhu, nersyaratan-nersyaratan
tersebut.
1. Kredibilitas
Kredibilitas merupakan ukuran.tentangkebenaran. data yangdikumpulkan,yang
dalam neneHrian knaHtatif dtsehut Yahdhs? internal Dalarry penelitian------ 1
kualitatif, kredibilitas menagambarkan kecocokan konsep peneliti dengan
konsep yang ada pada responden ataupun nara sumber. Agar hal tersebut bisa
terwujud/talam penelitian ini diiakukan:
a. Trianggulasi yaitu mengecek kebenarao. data dengan cara
membandingkannya dengan data yang didapat dari sumber lain, misalnya
yang jadi nara sumber dalam penelitian ini adalah para pengelola program
yang ada pada tiap fakultas, maka untuk informasi yang diberikan untuk
sahi pokok permasalahan yang sama dapat dicek kebenarannya dengan. cara
mengecek kembali kepada pengelola program yang berlainan fakultas atau
juga sebaliknya.
47
b. Peer Debreifing ( pembicaraan dengan kolega)
Kegiatan ini diiakukan guna membahas catatan-catatan lapangan dengan
para kolega dalam satu jurusan ataupun dengan kolega pada jurusan lain,
vana pada dasaraya tidak mempunyai kepentingan dengan penelitian ini.
Dari mereka diharapkan pandangan-nandangan yang jemih dan objekhf,
sehingga dapat meningkatkan kualitas basil penelitian.
Yang dimaksud disini adalah hasil rekaman tape recorder ataupun kamera
foto.Cara ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang
informasi yang telah diberikan oleh. para nara sumber sekaligus hermina
untuk memahami kontek pembicaraannya, dengan caraini diharapkan dapat
memperkecil kemungkinan adanya kekeliruan.
d. Mengadakan member check
Kegiatan. member check diiakukan. untuk mendapatkan keyakinan terhadap
data yang diberikan oleh nara sumber dengan cara setiap akhir wawancara
diiakukan konfirmasi dengan nara sumber. Sehingga apabila ada kekeliruan
akan dapat diperbaiki juga bila ada kekurangari dapat ditamhah dengan
knnfirmasi ham niharankart data yang diperoleh sesuai dengan yang
dimaksud oleh nara sumber.
Transferabilitas
Transferabilitas dalam penelitian. kualitatif disebut denemx validitas eksterr.ak
vakni samnat manakah hasil nenelitian ini dapat diaplikasikan atau digunakan
dalam situasi yang lain. Sehubuncan dengan hal mi. Nasution (1988:118)
menielaskan bahwa bach neneliti, transferabilitas tergantung pada sipemakai,
48
yaitu.hingga manakah hasil penelitian itu dapat mereka gunakan dalam kontek
dan situasi tertentu. Oleh karena itu txanferabiluas. basil p<;neUuan ini
diserahkan pada pengguna.Bila pengguna melihat ada situasi yang identik
dengan permasalahan efektivitas pelaksanaan fungsi koordinasi dalam proses
manajemen akademik Yang dihahas dalam penelitian ini. maka pengguna
dipersilahkan untuk mengaplikasikanrrya.
. Defendabilitas dan konfirmabilitas
Pengertian defendabilitas hampir sama dengan reliabilitas. dalam penelitian
kuantitatif yangbertujuan untuk membahas konsistensi suatu hasil penelitian.
i-yependaouttas roenguji apa^au penelician mi uapat uiuiaug atau enrepu.teasi
dengan menentukan hasil yang sama.Sedangkan konfirmabilitas berkenaan
dengan objektivitas basil penelitian.
Perlu diketahui bahwa situasi sosial bersifat unik dan tidak dapat
disekonstruksi sepenuhnya seperti seraula. Karena itulah sangat sulit untuk
mengukur konsistensi hasil penelitian tentang efektivitas ini. Guna menjaga
kebenaran serta objektivitas hasil penelitian ini diiakukan audit trail, yaitu
denaan. melakukan oemeriksaan. untuk msvakinkan. bahwa hal-hal vans
dilaporkan memang seperti itu kejadiannnya.
Untuk kepentingan itu diiakukan :
a. Merekam dan mencatat selengkap mungkin hasil \vawancara,observasi
ataupun studi dokuinentasi sebagai data mentah guna kepentingan analisis
selanjutnva.
49
b. Menvusun hasil analisis dengan cara menyeleksi data mentalvlalu
roerangkum atau nienyusunnya kembali dalam bentuk desknpst yang lebih
sistematis.
c. Membuat penapsiran atau kesimpulan sebagai hasil sistesis data.
d Melanorkan seluruh hasil nenelitian dan sejak awal sampai akhir penelitian.
Demikian beberapa. ketentuan sertacara yang digunakan dalam melakukan
penelitian ini. Diharapkan kebermaknaan data yang dikumpulkan sudah
selavaknva terbatas dalam penelitian ini. Akan tetapi batas-batas kebermaknaan
akan dilamnaui atau berlaku juga pada lingkup yang lain, walaupun tetap
teraantuna keoada kesamaan. situasi. dan. konuist yang aua.
^DID/^
£AS-0