BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh
kedalam bagian-bagian komponennya untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan. Bagian analisa terdiri dari analisis yang sedang berjalan dan
analisis sistem yang diusulkan.
4.1.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Tabel 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Pengguna Sistem Ruangan
4.1.2 Analisis Masalah
Tahapan ini berisi tentang masalah ataupun kekurangan pada sistem yang
lama. Berikut adalah penjelasan tentang sistem yang saat ini sedang berjalan, user
berdiri didepan ruangan toilet, kemudian user menekan saklar manual untuk
menyalakan lampu ruangan toilet tersebut, lalu user masuk kedalam ruangan toilet
kemudian user menekan pompa sabun cair lalu keluarlah sabun cair tersebut, lalu
user memutar keran air secara manual maka keluarlah air dari keran tersebut, lalu
user memutar kembali keran air manual tersebut maka air pun berhenti, kemudian
user keluar dari ruangan toilet dan mematikan lampu ruangan toilet tersebut
dengan menekan saklar secara manual. Dari analisis masalah di atas maka kita
dapat melihat berbagai kekurangan pada sistem yang saat ini sedang berjalan
diantarnya yaitu :
Masuk Tekan
Saklar Lampu
Aktif
Tekan Pmpa
Sabun Cair
Sabun
Keluar
Putar Kran
Air
Air
Keluar Putar Kran
Air
Air
Berhenti
Keluar
Tekan
Saklar
Lampu Mati
1. Pada lampu ruangan toilet jika dalam menyalakan dan mematikan nya
masih menggunakan sistem manual maka dapat menyebabkan pemborosan
daya listrik, karena sering kali pengguna ruangan toilet lupa untuk
mematikan lampu ruangan tersebut.
2. Pada sabun cair jika pompa sabun cair masih ditekan secara manual maka
dapat mengurangi keseterilan tangan pada saat menyentuh pompa sabun
cair tersebut, begitu pun halnya dalam memutar keran air secara manual.
3. Pemborosan terhadap daya listrik maupun air karena seringkali
pengunaannya tidak teratur sehingga dapat mengakibatkan peningkatan
terhadap tagihan air maupun tagihan listrik setiap bulan.
4.1.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam perancangan sistem otomatis ini terdapat dua jenis kebutuhan yang
harus dipenuhi agar sistem dapat bekerja sesuai dengan yang diaharapkan, yaitu
kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional. Kebutuhan fungsional ialah
kebutuhan yang berisi tentang proses-proses apa saja yang nantinya harus
dilakukan oleh sistem. Sedangkan kebutuhan nonfungsional ialah kebutuhan yang
mengarah pada komponen-komponen apa saja yang harus dimiliki oleh sistem,
berikut adalah beberapa kebutuhan fungsional dan nonfungsional yang harus
dimiliki oleh sistem otomatis ini.
Kebutuhan Fungsional
1. Sistem harus mampu mendeteksi besar kecilnya intensitas cahaya yang ada
pada suatu ruangan.
2. Setelah sistem mendeteksi intensitas cahaya yang ada pada suatu ruangan,
maka sistem juga harus mampu mendeteksi keberadaan pada ruangan
tersebut.
3. Setiap sensor pada sistem yang digunakan sebagai input harus mampu
bekerja dengan baik agar nantinya tidak terjadi kesalahan pada output
sistem.
Kebutuhan Nonfunsional
1. Peangkat Keras (Hardware)
a. Laptop untuk pembuatan program perintah
b. Mikrokontroler Arduino uno, sensor dll
2. Perangkat Lunak (Software)
a. Sistem Oprasi minimal windows7
b. Software Arduino IDE
4.1.4 Analisis Data (input dan output)
Analisis data input dan output merupakan data masukan dan keluaran dari
masing-masing perangkat sistem yang sedang berjalan. Ada beberapa data input
yang harus disesuaikan dengan sistem. Data input ini merupakan suatu kinerja
yang harus dikerjakan oleh sistem dimana sistem harus menunggu input atau
masukan data yang akan diperoses oleh sistem kendali. Berikut merupakan
beberapa data input pada sistem otomatisasi ini :
1. Pendeteksian intensitas cahaya pada sensor LDR untuk mengaktifkan
sensor PIR.
2. Pendeteksian gerak tubuh manusia pada sistem melalui senso PIR pada
saat pertamakali user masuk kedalam ruangan toilet.
3. Pendeteksian adanya gerakan tangan manusia pada sistem melalui sensor
IR untuk mengaktifkan pompa sabun cair otomatis.
4. Pendeteksian adanya gerakan tangan manusia pada sistem melalui sensor
IR untuk mengaktifkan kran air otomatis.
5. Pendeteksian ketinggian air pada sistem melalui sensor ultrasonic untuk
mengaktifkan kran pengisian bak mandi otomatis.
Beberapa data output pada sistem otomatisasi ini diantaranya sebagai berikut :
1. Sensor PIR sebagai output pada saat sensor LDR mendeteksi cahaya.
2. Lampu sebagai output pada saat sensor PIR mendeteksi manusia.
3. Pompa sabun cair sebagai output pada saat sensor IR mendeteksi manusia.
4. Kran air sebagai output pada saat sensor IR mendeteksi manusia.
5. Kran bak mandi sebagai output pada saat sensor ultrasonic mendeteksi
batas minimum dan maximum ketinggian air pada bak mandi.
4.1.5 Analisis Proses
Analisis proses dilakukan untuk mengidentifikasi point-point yang ada
pada setiap proses. Berikut merupakan beberapa analisis proses yang ada pada
sistem otomatis ini.
Tabel 4.2 Analisis Proses
Pengguna Ruangan Sistem
4.1.6 Analisis Pengguna
Dalam penerapan sistem otomatisasi ini ada beberapa pengguna yaitu
dosen, mahasiswa, dan staff dimana setiap pengguna akan menikmati proses yang
sama dalam penggunaan sistem otomatisasi ini. Setiap pengguna yang akan
masuk kedalam ruangan toilet terlebih dahulu akan terdeteksi oleh sensor PIR,
kemudian jika pengguna ingin menggunakan sabun cair maka tangan pengguna
Masuk Terdeteksi
Sensor PIR Lampu
Aktif
Sabun Cair
Keluar
Air
Keluar
Air
Berhenti
Lampu
Mati
Tidak Terdeteksi
Sensor PIR
Terdeteksi
Sensor IR1
Terdeteksi
Sensor IR2 1x
Terdeteksi
Sensor IR2 2x
Minimal air Terdeteksi
Sensor Ultrasonik
Maksimal Air
Terdeteksi
Sensor Ultrasonik
Air
Keluar
Air
Berhenti
Keluar
harus terdeteksi oleh sensor IR1, lalu jika pengguna ingin mencuci tangan maka
tangan pengguna harus terdeteksi oleh sensor IR2.
4.1.7 Analisis Perangkat Keras (Hardware)
Perancangan dilanjutkan dengan pembuatan perangkat keras
(hardware), proses yang harus dilakukan oleh pengguna ruangan toilet ini
diantaranya ialah sebagai berikut, setiap penguna terlebih dahulu harus masuk
kedalam ruangan toilet kemudian pengguna akan terdeteksi oleh sensor PIR,
selanjutnya jika pengguna ingin menggunakan sabun cair maka tangan pengguna
harus terdeteksi oleh sensor IR1, lalu jika pengguna ingin mencuci tangan maka
tangan pengguna harus terdeteksi oleh sensor IR2.
Pada perancangan sistem otomatisasi ini peneliti menggunakan
komponen-komponen yang sangat umum digunakan dipasaran sehingga dapat
lebih memudahkan dalam pengerjaannya, kemudian jika disuatu saat terjadi
kerusakan pada suatu komponen dapat segera diatasi dengan melakukan
penggantian komponen. Komponen-komponen yang digunakan dalam
perancangan sistem otomatisasi ini diantaranya sebagai berikut :
a. Arduino Uno R3 sebagai otak pengendali sistem.
b. Sensor LDR sebagai pendeteksi intensitas cahaya.
c. Sensor PIR sebagai pendeteksi gerak tubuh manusia.
d. Sensor IR sebagai pendeteksi tubuh manusia.
e. Sensor Ultrasonic sebagai pendeteksi ketinggian air.
f. Relay sebagai penyambung dan pemutus arus listrik.
g. Led 3V sebagai lampu indikator level water.
h. Adaptor 12V sebagai sumber tewgangan arus DC.
i. Kabel NYM sebagai sumber tegangan arus AC.
j. Kabel Jumper sebagai penghubung antar komponen.
Berikut ini merupakan daftar komponen-komponen yang digunakan pada
perancangan sistem otomatis ini :
Tabel 4.3 Komponen yang Digunakan
No. Komponen
1. Arduino Uno r3 (1 buah)
2. Sensor PIR (1 buah)
3. Sensor LDR (1 buah)
4. Sensor Infrared (2 buah)
5. Sensor Ultrasonic
6. Relay (1 buah)
7. Servo (2 buah)
8. Led (10 buah)
9. Adaptor 5V (1 buah)
10. Kabel Jumper
11. Kabel NYM 1m
12. Fiting Lampu
13. Steker
14. Lampu LED 5W
15. Selenoid Valve (1 buah)
16. Pompa Air DC (1 buah)
17. Power Bank (1 buah)
Sedangkan peralatan yang digunakan dalam pembuatan sistem otomatis ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4 Pralatan yang Digunakan
No. Peralatan
15. Box Project
16. Lem Korea (2 buah)
17. Timah (1 gulung/10m)
18. Kran Air (1 buah)
19. Pipa PVC 1 Ruas
20. Sambungan Siku Pipa (3 buah)
21. Sambungan T Pipa (1buah)
22. Multimeter Digital
23. Solder Listrik
24. Penyedot Timah
25. Obeng (+)/(-)
26. Tang Potong
Prinsip kerja dari alat ini ialah sebagai sistem otomatis yang dapat
mendeteksi adanya pergerakan manusia kemudian sistem akan mengirimkan data
berupa sinyal digital ke arduino, lalu ardunio akan memproses data tersebut dan
mengeluarkan nya sebagai output yang dihasilkan dari masing masing sensor yang
ada pada sistem.
4.1.8 Analisis Perangkat Lunak (Software)
Dalam perancangan perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan
program pada sistem ini mengunakan bahasa pemerograman C yang dijalankan
mlalui aplikasi program Arduino IDE. Sistem yang akan dibangun dalam
perancangan otomatisasi lampu ruangan berbasis arduino ini sebelumnya telah
dibuat programnya sehingga nantinya sistem akan bekerja sesuai dengan apa yang
diperintahkan pada program tersebut. Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem
yang saling berkaitan dan tentunya sistem ini membutuhkan perangkat lunak agar
sistem dapat bekerja sesuai dangan yang diharapkan, berikut adalah perangkat
lunak yang di butuhkan oleh sistem tersebut :
Tabel 4.5 Software yang Digunakan
No. Kebutuhan Keterangan Fungsi
1 Sistem Oprasi
Windows 7 Untuk menjalankan sistem pemerograman
2 Aplikasi Arduino IDE Untuk membuat skecth pemerograman bahasa C
4.1.9 Analisis Biaya
Penguraian biaya yang dibutuhkan dalam membangun sistem, mulai dari
tahap perancangan hingga tahap implementasi. Berikut adalah estimasi biaya yang
dibutuhkan dalam perancangan sistem otomatisasi ini.
Tabel 4.6 Biaya
No. Nama Barang / Hardware Biaya
1. Arduino Uno r3 (1 buah) Rp. 100.000
2. Sensor PIR (1 buah) Rp. 35.000
3. Sensor LDR (1 buah) Rp. 3000
4. Sensor Infrared (2 buah) Rp. 50.000
5. Relay (3 buah) Rp. 60.000
6. Servo (2 buah) Rp. 60.000
7. Pompa Air DC 5V (1 buah) Rp. 60.000
7. Led 3v (10 buah) Rp. 5000
8. Resistor 1K (10 buah) Rp. 5000
9. Adaptor (1 buah) Rp. 50.000
10. Kabel Jumper Rp. 30.000
11. Kabel NYM 5m Rp. 20.000
12. Fiting Lampu (1 buah) Rp. 5000
13. Steker (1 buah) Rp. 3000
14. Lampu LED 5W (1 buah) Rp. 15.000
15. Box Project (1 buah) Rp. 15.000
16. Lem Korea (2 buah) Rp. 15.000
17. Timah (1 gulung/10m) Rp. 15.000
18. Kran Air (2 buah) Rp. 40.000
19. Pipa PVC 1 Ruas Rp. 25.000
20. Sambungan Siku Pipa (5 buah) Rp. 15.000
21. Sambungan T Pipa (2 buah) Rp. 6.000
22. Sambungan Kran (2 buah) Rp. 6.000
22. Multimeter Digital Rp. 50.000
23. Solder Listrik Rp. 35.000
24. Penyedot Timah Rp. 20.000
25. Obeng (+)/(-) Rp. 20.000
26. Tang Potong Rp. 25.000
4.2 Perancangan Sistem Secara Umum
Dalam perancangan sistem otomatis ini diharapkan dapat memperoleh
hasil yang memadai dengan memperhatikan faktor-faktor spesifikasi yang
disyaratkan sebagai berikut.
1. Faktor Teknis
Faktot teknis adalah sistem yang dirancang harus dapat melakukan tugas yang
spesifik, dengan kata lain tugas yang tepat sesuai dengan rancangan yang dibuat.
2. Faktor Ekonomis
Faktor ekonomis bertujuan untuk beradaptasi dengan pengguna sistem, yaitu
selalu mengutamakan efektifitas,efesiensi dan waktu dalam penggunaan sistem.
3. Faktor Estetika
Faktor etestika merupakan kebutuhan manusia yang alami tentang keindahan.
Ketiga faktor tersebut harus saling berhubungan satu sama lain dan sangat
bergantung pada bahan dan proses pengerjaan. Ada baiknya bila dalam proses
perencanaan ini kita memperhatikan hal-hal berikut ini.
1. Keamanan.
2. Kemudahan.
3. Kualitas dan kuantitas pralatan yang digunakan.
27. Power Bank (1 buah) Rp. 120.000
Total Rp. 908.000
4. Ketersediaan komponen.
5. Ekonomis.
1.2.1 Unified Modeling Language (UML)
a. Use Case Diagram
Secara garis besar proses sistem yang akan dirancang digambarkan
dengan Use Case Diagram. Didalam penggunaan sistem otomatisasi ini
hanya terdapat satu aktor yaitu user dimana nantinya user akan terdeteksi
oleh sensor hingga menghasilkan output sesuai dengan yang telah di
tentukan oleh sistem.
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Otomatis
Tedapat beberapar engeluaktifitas yang terjadi pada saat menjalankan
sistem ini, yaitu sensor mendeteksi keberadaan penguna kemudian sistem
mengeluarkan output sistem sesuai dengan yangtelah ditentukan pada
masing-masing sensor
1. Skenario Use Case Diagram Sistem Otomatisasi
Nama Use Case : Sistem
Pengguna
Masuk Ruangan Toilet
Output Sistem Aktif
Sistem Memproses Sinyal Dari Sensor
Terdeteksi Oleh Sensor
Aktor : Pengguna
Tujuan : Mengeluarkan output sistem sesuai dengan
yang telah ditentukan oleh sistem pada
masing-masing sensor
Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses
penggunaan sistem otomatisasi
Tabel 4.7 Skenario Use Case Diagram Sistem Otomatisasi
Pengguna Sistem
1. Pengguna masuk kedalam ruangan toilet
2. Sistem mencoba mendeteksi keberadaan penguna melalui sensor PIR
3. Penguna berhasil terdeteksi oleh sensor PIR
4. Lampu ruangan toilet akan menyala secara otomatis
2. Skenario Use Case Diagram Sistem Otomatisasi
Nama Use Case : Sistem Otomatisasi
Actor : Pengguna
Tujuan : Menyalakan lampu ruangan toilet secara otomatis
berdasarkan gerak tubuh manusia
Deskripsi : Use Case ini untuk mengaktikan lampu ruangan
b. Sequence Diagram
Gambar 4.2 Sequence Diagram Lampu Oromatis
c. Sequence Diagram Sabun Cair Otomatis
Gambar 4.3 Sequence Diagram Sabun Cair Otomatis
d. Sequence Diagram Kran Air Otomatis
: Pengguna
Sensor IR1 Controler Servo Pompa Sabun Cair
1 : Tangan Pengguna Terdeteksi Oleh Sensor IR()
2 : Sensor IR Mengirimkan Sinyal Ke Controler()
3 : Controler mengaktifkan Servo()
4 : Servo Menarik Pompa Sabun Cair()
Ruangan Toilet Sensor LDR Sensor PIR Arduino Relay
: Pengguna
Lampu Ruangan
1 : Masuk Ruangan Toilet() 2 : Arduino Mengaktifkan Relay()
3 : Relay Mengaktifkan Lampu Ruangan()4 : Mendeteksi Intensitas Cahaya Pada Ruangan Toilet()
5 : Mendeteksi Keberadaan Manusia di Ruangan Toilet()
6 : Mengirimkan Sinyal Ke Arduino()
Gambar 4.9 Sequence Diagram Kran Air Otomatis
e. Class Diagram Lampu Otomatis
Gambar 4.5 Class Diagram Lampu Otomatis
f. Class Diagram Sabun Cair Otomatis
: Pengguna
Sensor IR2 Controler Pompa Air DC 5v Kran Air
1 : Tangan Pengguna Terdeteksi Oleh Sensor IR2()
2 : Sensor IR2 Mengirimkan Sinyal Ke Controler()
3 : Controler mengaktifkan Pompa Air DC 5v()
4 : Air Keluar Mlalui Kran Air()
PENGGUNA
+Masuk KedalamRuangan Toilet()+Terdeteksi Oleh Sensor PIR()
LAMPU RUANGAN
+Sensor LDR+Sensor PIR+Arduino+Relay
+Sensor LDR Mendeteksi Intensitas Cahaya Pada Ruangan Toilet()+Sensor PIR Mendeteksi Keberadaan Manusia Pada Ruangan Toilet()+Arduino menerima sinyal dari sensor PIR()+Relay diaktifkan oleh Arduino()+Lampu Ruangan Menyala()
Gambar 4.6 Class Diagram Sabun Cair Otomatis
g. Class Diagram Kran Air Cuci Tangan Otomatis
Gambar 4.7 Class Diagram Kran Air Cuci Tangan Otomatis
h. Class Diagram Kran Pegisian Bak Mandi Otomatis
PENGGUNA
+Meletakkan Tangan di dekat Sensor IR2()+Terdeteksi Oleh Sensor IR2()
Kran Cuci Tangan Otomatis
+Sensor IR2+Arduino+Relay+Pompa air DC
+Sensor IR2 mendeteksi tangan manusia 1x()+Sensor IR2 mengirim sinyal ke Arduino()+Arduino menerima sinyal dari sensor IR2()+Relay diaktifkan oleh Arduino()+Pompa DC aktif()+Air keluar()+Sensor IR2 mendeteksi tangan manusia 2x()+Sensor IR2 mengirim sinyal ke Arduino()+Relay di matikan oleh Arduino()+Pompa DC mati()+Air berhenti keluar()
BAK MANDI
+Air Pada Bak Mandi Masuk ke Batas Minimum()+Air Pada Bak Mandi Masuk ke Batas Maksimum()
SABUN CAIR OTOMATIS
+Sensor Ultrasonic+Arduino+Servo
+Sensor Ultrasonik Mendeteksi Batas Minimum Air Pada Bak Mandi()+Sensor Ultrasonik Megirimkan Sinyal Ke Arduino()+Arduino Memproses Sinyal Tersebut()+Arduino Mengaktifkan Servo()+Servo Membuka Kran Air Bak Mandi()+Sensor Ultrasonik Mendeteksi Batas Maksimum Air Pada Bak Mandi()+Sensor Ultrasonik Megirimkan Sinyal Ke Arduino()+Arduino Memproses Sinyal Tersebut()+Servo Menutup Kran Air dan Air Berhenti Mengalir()
Gambar 4.8 Class Diagram Kran Pengisian Bak Mandi Otomatis
4.2.2 Diagram Arus Data (Konteks Diagram)
Fungsi konteks diagram pada penelitian ini untuk mengetahui proses atau
tahapan perancangan tiap modul, sehingga membentuk rancangan alat pada
penelitian.
Sinyal & Intensitas Cahaya
1/0
Gambar 4.9 Konteks Diagram Sistem Otomatisasi
PENGGUNA
+Air pada bak mandi masuk batas minimum()+Air pada bak mandi masuk batas maksimum()
Kran Cuci Tangan Otomatis
+Sensor Ultrasonik+Arduino+Relay+Selenoid Valve
+Sensor Ultrasonik mendeteksi batas minimum air pada bak mandi()+Sensor Ultrasonik mengirim sinyal ke Arduino()+Arduino menerima sinyal dari sensor IR2()+Relay diaktifkan oleh Arduino()+Selenoid Valve aktif()+Air keluar()+Sensor Ultrasonik mendeteksi batas maksimum air pada bak mandi()+Sensor IR2 mengirim sinyal ke Arduino()+Relay di matikan oleh Arduino()+Selenoid Valve mati()+Air berhenti keluar()
Ruangan Toilet
Sistem
Alat
Buzzer Indikator Output Sistem Aktif
Kran Pegisian Bak Mandi Otomatis
a. Activiti Diagram
Gambar 4.10 Aktivity Diagram
Pengguna Masuk Ruangan
Sensor LDR Mendeteksi Intensitas Cahaya
Sensor PIR Aktif
Sensor PIR Mendeteksi Keberadaan Manusia
Arduino Menerima Sinyal dari Sensor PIR
Relay Aktif
Lampu Ruangan Toilet Menyala Sensor IR1 Mendeteksi Keberadaan Tangan Manusia
Arduino Menerima Sinyal dari Sensor IR1
Servo Aktif dan Menarik Pompa Sabun Cair
Sabun Cair KeluarSensor IR2 Mendeteksi Keberadaan Manusia
Arduino Menerima Sinyal dari Sensor IR2
Pompa DC 5V Aktif
Air Keluar dari Keran Sensor IR2 Mendeteksi Keberadaan Manusia
Arduino Menerima Sinyal dari Sensor IR2
Pompa DC 5V Mati
Air Berhenti Keluar dari KranPengguna Keluar Ruangan
4.2.3 Flowchart
Flowchart pada penelitian ini menunjukan prinsip kerja dari rancangan
alat atau penelitian yang akan dibuat.
a. Flowchart Sistem Otomatisasi Lampu Ruangan
Ya
Tidak
Gambar 4.11 Flowchart Sistem Otomatisasi Lampu Ruangan
MULAI
Penguna Masuk ke Ruangan Toilet
Sensor LDR Mendeteksi Cahaya Pada Ruangan
Arduino Uno Menerima Sinyal dari Sensor PIR
Arduino Mengaktifkan Relay
Lampu Ruangan Menyala
Pengguna Keluar Ruangan Toilet
Lampu Ruangan Mati
Selesai
Sensor PIR Aktif
Keterangan :
1. Pengguna masuk ruangan toilet
2. Sensor LDR mendeteksi intensitas cahaya di dalam ruangan toilet
3. Sensor LDR mengaktifkan sensor PIR
4. Sensor PIR mendeteksi gerak tubuh manusia
5. Arduino menerima sinyal dari sensor PIR
6. Arduino mengaktifkan Relay
7. Relay mengaktifkan lampu ruangan
8. Pengguna Keluar Ruangan Toilet
9. Lampu Ruangan Toilet Mati
b. Flowchart Sabun Cair Otomatis
Gambar 4.12 Flowchart Sabun Cair Otomatis
Mulai
Pengguna Meletakkan tangan di Dekat Sensor IR
Sensor IR Mendeteksi Tangan Pengguna
Arduino Menerima Sinyal dari Sensor IR
Servo Aktif
Servo menarik Pompa Sabun Cair
Selesai
Keterangan :
1. Tangan pengguna di letakkan di dekat sensor IR
2. Sensor IR mendeteksi keberadaan tangan pengguna
3. Sensor IR mengirimkan sinyal data pada Arduino
4. Arduino memproses sinyal data tersebut
5. Arduino mengaktifkan servo
6. Servo menarik pompa sabun cair
c. Flowchart Kran Air Cuci Tangan Otomatis
Gambar 4.13 Flowchart Kran Air Cuci Tangan Otomatis
Mulai
Pengguna Meletakkan tangan di Dekat Sensor IR2
Sensor IR2 Mendeteksi Tangan Pengguna
Arduino Menerima Sinyal dari Sensor IR2
Pompa DC 5v Aktif
Selesai
Sensor IR2 Mendeteksi Tangan Pengguna
Arduino Menerima Sinyal dari Sensor IR
Pompa DC 5v Mati
Keterangan :
1. Tangan pengguna di letakkan di dekat sensor IR
2. Sensor IR mendeteksi keberadaan tangan pengguna
3. Sensor IR mengirimkan sinyal data pada Arduino
4. Arduino memproses sinyal data tersebut
5. Arduino mengaktifkan pompa DC 5v dan air pun keluar
6. Sensor IR mendeteksi keberadaan tangan pengguna
7. Sensor IR mengirimkan sinyal data pada Arduino
8. Arduino memproses sinyal data tersebut
9. Pompa air DC 5v mati
d. Flowchart Kran Pengisian Bak Mandi Otomatis
Gambar 4.14 Flowchart Kran Pengisian Bak Mandi Otomatis
Mulai
Sensor Ultrasonic Mendeteksi Batas Minimum Bak Mandi
Selenoid Aktif dan Membuka Keran air
Arduino Menerima Sinyal dari Sensor Ultrasonic
Selenoid Aktif dan Menutup Keran Air
Selesai
Sensor Ultrasonic Mendeteksi Batas Maksimum Bak Mandi
Keterangan :
1. Sensor Ultrasonik mendeteksi batas minimum/maximum air pada bak
mandi.
2. Sensor Ultrasonik mengirimkan sinyal data ke arduino.
3. Arduino memproses sinyal data tersebut.
4. Arduino mengaktifkan servo.
5. Servo menarik keran air.
4.2.4 Perancangan Antar Muka (User Interface)
Desain tampilan sistem berfungsi sebagai acuan untuk membuat user
interface dalam implementasi sistem.
Gambar 4.11 User Interface Sistem Otomatis
Kondisi masalah pada
ruangan toilet Perancangan Alat
Pengaplikasian
modul input pada
alat
Pengujian
Sketch input
Perancangan Alat
Pengujian
Sketch output
Pengaplikasian
modul input pada
alat
Uji coba perintah
mengaktifkan dan
mematikan alat
User
Untuk rangkaian keseluruhan dari sistem otomatisasi ini mulai dari lampu
otomatis menggunakan sensor PIR, sabun cair otomatis menggunakan sensor IR,
kran cuci tangan otomatis menggunakan sensor IR dan kran bak mandi otomatis
menggunakan sensor ultrasonic dapat dilihat pada gambar 4.16 dibawah ini.
Gambar 4.12 Rangkaian Keseluruhan Sistem Otomatisasi
Driver
Motor DC