IV-1
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pemetaan dan Validasi Kampus UNDIP
Berikut adalah hasil pemetaan kampus UNDIP pada penelitian ini.
Gambar IV.1 Peta Kampus UNDIP
Dalam penyajian peta ini, pemberian aspek kartografis dalam desain simbol
meliputi simbol warna dan tekstur. Untuk symbol warna pada setiap objek gedung
perkuliahan diberi satu simbol warna. Pada kelompok gedung lainnya seperti UPT
perpustakaan, Rektorat, Widya Puraya, Masjid Kampus, maupun ICT, masing-
masing diberi warna berbeda. Sementara untuk simbol lahan parkir dan taman,
pemberian warna disertai dengan tekstur.
IV-2
Penyajian peta kampus Undip pada aplikasi ini menggunakan peta dasar
Google Maps API yang telah memiliki objek-objek umum sehingga tidak seluruh
objek yang disajikan pada pemetaan sebelumnya diunggah ke Google Maps, seperti
jaringan jalan dan sungai. Berikut adalah hasil pemetaan kampus yang digunakan
pada aplikasi.
Gambar IV.2 Peta Kampus UNDIP pada Google Maps API
Untuk memastikan bahwa data lokasi jurusan yang didapat adalah benar,
maka perlu dilakukan validasi terlebih dahulu. Peneliti melakukan validasi dengan
cara memasukkan koordinat hasil pengumpulan data ke dalam Google Earth dan
menganalisis berdasarkan jarak titik jurusan terhadap gedung yang dimaksud.
Berikut adalah hasil validasi pada lokasi jurusan Psikologi, Statistika, dan
Informatika yang ditampilkan pada Google Earth.
IV-3
Gambar IV.3 Hasil Validasi Jurusan Psikologi
Berdasarkan hasil validasi jurusan Psikologi yang tertera di atas, tidak
terdapat selisih jarak antara koordinat hasil survey dengan gedung Fakultas
Psikologi yang dimaksud.
Gambar IV.4 Hasil Validasi Jurusan Statistika
Pada hasil validasi jurusan Statistika yang tertera di atas, tidak terdapat
selisih jarak antara koordinat hasil survey dengan gedung Fakultas Sains dan
Matematika yang dimaksud.
IV-4
Gambar IV.5 Hasil Validasi Jurusan Informatika
Sedangkan pada hasil validasi jurusan Informatika yang tertera di atas,
terdapat selisih jarak sejauh 5.64 meter antara koordinat hasil survey dengan
gedung Fakultas Sains dan Matematika yang dimaksud. Hal ini terjadi dikarenakan
adanya gangguan seperti banyaknya gedung dan pohon pada saat pengambilan
koordinat dengan menguunakan GPS Handheld. Namun selisih jarak ini masih
masuk dalam toleransi dan tidak membingungkan pengguna aplikasi karena lokasi
yang tertera masih dalam lingkup Fakultas Sains dan Matematika.
4.2 Hasil Data Non Spasial
Berikut adalah hasil data non spasial dari penelitian ini yang berupa nama
gedung pada lingkup daerah Universitas Diponegoro yang dikelompokkan
berdasarkan fakultas.
Tabel IV.1 Daftar Gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
No Nama Gedung Jumlah Lantai
1 Gedung Dekanat FEB 4
2 Gedung A FEB 3
3 Gedung B FEB 3
4 Gedung C FEB 5
5 Gedung Lab dan Perpustakaan FEB 3
6 Gedung PKM 3
IV-5
Tabel IV.2 Daftar Gedung Fakultas Psikologi
Fakultas Psikologi
No Nama Gedung Jumlah Lantai
1 Gedung Dekanat Fak Psikologi 3
2 Gedung Kuliah 3
Tabel IV.3 Daftar Gedung Fakultas Hukum
Fakultas Hukum
No Nama Gedung Jumlah Lantai
1 Gedung A Fakultas Hukum 5
2 Gedung H Fakultas Hukum 3
3 Gedung Lab dan Seminar 2
Tabel IV.4 Daftar Gedung Fakultas Ilmu Budaya
Fakultas Ilmu Budaya
No Nama Gedung Jumlah Lantai
1 Gedung Dekanat FIB 3
2 Gedung Kuliah Bersama FIB 3
Tabel IV.5 Daftar Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
No Nama Gedung Jumlah Lantai
1 Gedung A FISIP 3
2 Gedung B FISIP 3
3 Gedung C FISIP 3
4 Gedung Perpustakaan dan PKM FISIP 3
Tabel IV.6 Daftar Gedung Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
No Nama Gedung Jumlah Lantai
1 Gedung A Fakultas Kedokteran 3
2 Gedung B Fakultas Kedokteran 3
3 Gedung D Fakultas Kedokteran 3
4 Gedung E Fakultas Kedokteran 3
Tabel IV.7 Daftar Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
No Nama Gedung Jumlah Lantai
1 Gedung Dekanat FKM 3
2 Gedung B FKM 3
3 Gedung C FKM 2
4 Gedung D FKM 3
IV-6
Tabel IV.8 Daftar Gedung Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
No Nama Gedung Jumlah Lantai
1 Gedung A FPIK 3
2 Gedung B FPIK 3
3 Gedung C FPIK 3
4 Gedung D FPIK 3
5 Gedung E FPIK 3
Tabel IV.9 Daftar Gedung Fakultas Peternakan dan Pertanian
Fakultas Peternakan dan Pertanian
No Nama Gedung Jumlah Lantai
1 Gedung A Lab FPP 3
2 Gedung B Lab FPP 3
3 Gedung C FPP 3
4 Gedung D FPP 3
5 Gedung E FPP 3
6 Gedung F FPP 2
7 Gedung PKM FPP 1
Tabel IV.10 Daftar Gedung Fakultas Sains dan Matematika
Fakultas Sains dan Matematika
No Nama Gedung Jumlah Lantai
1 Gedung Dekanat FSM 3
2 Gedung A FSM 3
3 Gedung B FSM 3
4 Gedung C FSM 3
5 Gedung D FSM 3
6 Gedung E FSM 3
7 Gedung F FSM 3
8 Gedung Lab Fisika 3
9 Gedung Lab Biologi 3
10 Gedung Lab Kimia 3
11 Gedung Geofisika 3
IV-7
Tabel IV.11 Daftar Gedung Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
No Nama Gedung Jumlah Lantai
1 Gedung Dekanat FT 3
2 Gedung A T. Arsitektur 3
3 Gedung B T. Arsitektur 3
4 Gedung C T. Arsitektur 3
5 Gedung A T. Elektro 3
6 Gedung B T. Elektro 3
7 Gedung T. Industri 3
8 Gedung A T. Kimia 3
9 Gedung B T. Kimia 3
10 Gedung C T. Kimia 3
11 Gedung Dosenat T. Mesin 3
12 Gedung T. Mesin 3
13 Gedung Lab T. Mesin 1
14 Gedung A Teknik PWK 3
15 Gedung B Teknik PWK 3
16 Gedung A Teknik Sipil 1
17 Gedung B Teknik Sipil 3
18 Gedung C Teknik Sipil 3
19 Gedung D Teknik Sipil 3
20 Gedung Dosenat Teknik Sipil 3
21 Gedung Pertamina Soekawati 3
22 GKB B T. Geodesi dan T. Perkapalan 3
23 Gedung Kuliah Bersama C 3
24 Gedung Kuliah Bersama D 3
25 Gedung Kuliah Bersama E 3
26 Gedung PKM Teknik 1
Tabel IV.12 Daftar Gedung UPT dan Fasilitas Umum
UPT dan Fasilitas Umum
No Nama Gedung Jumlah Lantai
1 Gedung Poliklinik dan PKM Undip 2
2 Gedung Student Centre 2
3 Gedung Rektorat 3
4 Gedung ICT Centre 5
5 Gedung Laboratorium Terpadu 5
6 Gedung Prof. Soedarto, S.H 2
IV-8
Lanjutan Tabel IV.12
No Nama Gedung Jumlah Lantai
7 Gedung Training Centre 2
8 Gedung Widya Puraya 2
9 Perpustakaan Widya Puraya 4
10 Koperasi Pegawai Undip 1
11 Masjid Baitul Ilmi 1
12 Masjid Kampus Undip 2
13 Rumah Sakit Nasional Undip 4
Berdasarkan hasil inventarisasi gedung di kampus Universitas Diponegoro,
gedung tertinggi di lingkungan Undip ialah gedung berlantai 5 yaitu Gedung A
Fakultas Hukum, Gedung C FEB, Gedung ICT Centre dan Gedung Laboratorium
Terpadu. Fakultas Teknik memiliki gedung paling banyak dibandingkan fakultas
lain dengan jumlah gedung sebanyak 23 buah dan jumlah lantai sebanyak 72.
4.3 Hasil dan Pembahasan Tampilan SIG Kampus Universitas Diponegoro
Berbasis Android
Sistem Informasi Geografis Kampus Universitas Diponegoro berbasis
Android ini secara umum merupakan kumpulan dari berbagai informasi mengenai
lokasi fakultas, jurusan, laboratorium, hingga daftar nama dosen Universitas
Diponegoro yang dirangkai dalam suatu basis data dan ditampilkan dalam bentuk
peta secara online yang dapat diakses melalui aplikasi Android menggunakan
jaringan internet.
4.3.1 Halaman Utama
Halaman utama merupakan halaman yang pertama kali tampil di layar
ketika pengguna membuka aplikasi sistem informasi geografis Undip. Halaman ini
berisi beberapa menu yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Adapun menu yang
tertera pada halaman ini adalah Peta Utama, Peta Jurusan, Peta Laboratorium, serta
Daftar Dosen.
IV-9
Gambar IV.6 Tampilan Halaman Utama Aplikasi SIG Kampus Undip
4.3.2 Halaman Peta Utama
Halaman peta utama merupakan halaman yang menampilkan keseluruhan
peta kampus Undip dengan perbedaan warna gedung yang ditampilkan. Untuk
gedung kuliah S1 berwarna merah muda, untuk gedung UPT berwarna biru pastel,
serta gedung tambahan seperti kantin dan mushola berwarna turquoise.
Pada halaman ini terdapat daftar fakultas yang apabila diklik maka peta
pada layar akan zoom in otomatis pada fakultas yang dipilih. Selain itu juga terdapat
tombol ‘Bawa Saya Ke Undip’ untuk menampilkan rute menuju Universitas
Diponegoro dari lokasi pengguna.
IV-10
Gambar IV.7 Tampilan Peta Utama Aplikasi SIG Kampus Undip
Fitur direction pada aplikasi ini menggunakan metode LBS atau Location
Based Service yang merupakan layanan yang menggunakan sistem tambahan
penunjang sistem GSM. Sistem ini menggunakan prinsip dasar triangulasi. Jadi,
prinsipnya tidak jauh beda dengan sistem GPS, hanya saja fungsi satelit digantikan
oleh BTS.
Perbedaan antara LBS dan GPS adalah pemroses posisi. Pada peralatan
GPS, pengguna lah yang mengukur dan mengolah suatu posisi. Sistem back-end
satelit hanya memberikan info posisi satelit, kecepatan, dan waktu. Sedangkan pada
sistem LBS, yang melakukan kalkulasi posisi adalah back-end sistem GSM, bukan
handset pengguna. Informasi posisi akan dicatat oleh BTS yang terdekat kemudian
data dikirim ke sistem LBS untuk dikalkulasi dan dikirimkan ke channel yang
dituju.
Oleh karena itu, ketika peneliti mencoba menggunakan fitur ini, lokasi
peneliti terletak pada Jalan Tembalang Baru IV Tembalang, namun aplikasi
menandai lokasi pengguna, dalam hal ini peneliti, di daerah belakang perumahan
Permata Hijau Tembalang.
IV-11
Gambar IV.8 Tampilan Penunjuk Arah Menuju Undip
4.3.3 Halaman Peta Jurusan
Halaman Peta Jurusan merupakan halaman yang menampilkan peta
kampus Undip beserta marker dari tiap jurusan S1 Universitas Diponegoro. Apabila
marker ditap oleh pengguna, maka akan muncul informasi dari jurusan tersebut
pada layar. Selain itu juga terdapat kotak pencarian untuk mencari jurusan tertentu
di Universitas Diponegoro.
Gambar IV.9 Tampilan Peta Jurusan Aplikasi SIG Kampus Undip
IV-12
Sedangkan berikut ini adalah gambar informasi yang akan muncul apabila
salah satu marker jurusan ditap oleh pengguna.
Gambar IV.10 Tampilan Informasi Jurusan Aplikasi SIG Kampus Undip
4.3.4 Halaman Peta Laboratorium
Halaman peta laboratorium menampilkan peta kampus Undip beserta
marker dari setiap laboratorium yang ada di kampus. Sama seperti halaman peta
jurusan, pada halaman ini jika marker ditap oleh pengguna, maka akan muncul
informasi dari laboratorium tersebut. Terdapat pula kolom pencarian untuk mencari
lokasi laboratorium tertentu di kampus Undip.
Gambar IV.11 Tampilan Peta Laboratorium Aplikasi SIG Kampus Undip
IV-13
Sedangkan berikut ini adalah gambar informasi yang akan muncul apabila
salah satu marker laboratorium ditap oleh pengguna.
Gambar IV.12 Tampilan Informasi Laboratorium Aplikasi SIG Kampus Undip
4.3.5 Halaman Data Dosen
Halaman data dosen menampilkan daftar dosen Universitas Diponegoro
beserta jurusannya. Pada halaman ini juga terdapat kolom pencarian yang dapat
digunakan oleh pengguna untuk mendapatkan nama lengkap dosen dari jurusan
yang diketikkan pada kolom tersebut.
IV-14
Gambar IV.13 Tampilan Daftar Dosen Aplikasi SIG Kampus Undip
4.4 Verifikasi
Uji verifikasi dalam penelitian ini terdapat dua jenis, yaitu verifikasi
program dan verifikasi kegunaan. Uji verifikasi program dilakukan dengan cara
menguji query mysql yang digunakan dalam program ini serta hasilnya yang
kemudian ditampilkan. Sedangkan uji verifikasi kegunaan meliputi uji penggunaan
pada berbagai tipe device Android dan uji usability.
4.4.1 Verifikasi Program
Pada uji verifikasi program ini dilakukan dengan cara uji query yang
digunakan dalam program.
1. Query pencarian jurusan
Pada script index.php yang menampilkan peta jurusan terdapat fungsi
untuk pencarian jurusan dengan menggunakan query. Namun query yang
digunakan tidak langsung dituliskan pada halaman ini, melainkan pada
halaman lain yang berupa halaman json untuk memudahkan dalam
IV-15
melakukan pemanggilan data. Adapun query yang digunakan pada script
json pencarian jurusan ialah sebagai berikut:
“SELECT * FROM jurusan where Nama_Jurusan like '%".$q."%'”
Maksud dari query tersebut adalah memilih semua field dari tabel jurusan
dimana nantinya perintah yang akan dijalankan oleh halaman tersebut ialah
zoom in dan center peta pada jurusan yang dimaksud. Untuk memperoleh
informasi pengguna tetap harus melakukan tap pada marker jurusan
tersebut yang telah berada di tengah layar.
Gambar IV.14 Tampilan Hasil Pencarian Jurusan Geodesi pada Aplikasi SIG Kampus
Undip
2. Query pencarian laboratorium
Pada script indexLab.php yang menampilkan peta laboratorium terdapat
fungsi untuk pencarian laboratorium dengan menggunakan query. Namun
query yang digunakan tidak langsung dituliskan pada halaman ini,
melainkan pada halaman lain yang berupa halaman json untuk
IV-16
memudahkan dalam melakukan pemanggilan data. Adapun query yang
digunakan pada script json pencarian laboratorium ialah sebagai berikut:
“SELECT Latitude, Longitude FROM tbl_laboratorium WHERE nama
like '%".$q."%'";
Maksud dari query tersebut adalah memilih khusus field latitude dan
longitude dari tabel laboratorium dimana nantinya perintah yang akan
dijalankan oleh halaman tersebut ialah zoom in dan center peta pada
laboratorium yang dimaksud. Untuk memperoleh informasi pengguna
tetap harus melakukan tap pada marker laboratorium tersebut yang telah
berada di tengah layar.
Gambar IV.15 Tampilan Hasil Pencarian Laboratorium Penginderaan Jauh pada
Aplikasi SIG Kampus Undip
3. Query data dosen
Pada script indexDosen.php yang menampilkan daftar nama dosen dan
jurusannya pada aplikasi ini, terdapat query untuk pencarian nama dosen.
Adapun query yang digunakan ialah sebagai berikut:
IV-17
"SELECT tbl_dosen.id_dosen, tbl_dosen.nama,
jurusan.Nama_Jurusan FROM tbl_dosen left join jurusan ON
tbl_dosen.id_jurusan = jurusan.Id_Jurusan where
jurusan.Nama_Jurusan like '%".$q."%'"
Maksud dari query tersebut adalah memilih semua field dari tabel
tbl_dosen kemudian digabungkan dengan data dari tabel jurusan yaitu
id_jurusan dimana nantinya perintah yang akan dijalankan oleh halaman
tersebut ialah menampilkan daftar nama dosen sesuai dengan jurusan yang
dimaksud.
Gambar IV.16 Tampilan Hasil Pencarian Nama Dosen dari Jurusan Geodesi pada
Aplikasi SIG Kampus Undip
IV-18
4.4.2 Verifikasi Kegunaan
Dalam uji verifikasi kegunaan ini meliputi uji device dan jaringan serta uji
usability. Uji device yaitu dengan menguji aplikasi menggunakan beberapa jenis
device Android yang berbeda sedangkan uji usability didapat dari hasil kuesioner
kepada beberapa sampel pengguna.
4.4.2.1 Uji Device dan Jaringan
Uji device dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi berjalan dengan
lancar atau tidak di berbagai tipe device dengan versi Android dan ukuran layar
yang berbeda. Aplikasi dibuat supaya dapat digunakan pada Android dengan
minimal versi 4.0. Hal tersebut dilakukan supaya aplikasi dapat berjalan dengan
optimal dan dikarenakan aplikasi ini menggunakan fitur GPS pada device, dengan
asumsi device Android yang menggunakan versi 4.0 ke atas telah memiliki fitur
GPS. Berikut merupakan hasil pengujian aplikasi pada berbagai device Android.
Tabel IV.13 Hasil Uji Device
No Tipe Device Ukuran
layar Keterangan
1 Sony Xperia C 4.2 inch Lancar
2 Sony Xperia Tipo 4 inch Tampilan aplikasi tidak satu layar
penuh.
3 Samsung Galaxy Tab
3.0 7 inch Lancar
4 Samsung Galaxy Tab
2 7 inch Lancar
5 Sony Xperia Z1
Compact 4.3 inch Lancar
Berdasarkan hasil uji device dapat dilihat bahwa ukuran layar device
mempengaruhi kinerja aplikasi. Berdasarkan hasil uji device, tampilan aplikasi
tidak optimal ketika dijalankan pada device dengan ukuran layar 4 inch. Dengan
demikian diperlukan device dengan ukuran layar minimal 4.2 inch supaya tampilan
aplikasi dapat berjalan dengan optimal.
IV-19
Uji jaringan digunakan untuk menguji kecepatan akses aplikasi pada
berbagai tipe koneksi. Tiga tipe koneksi yang diuji adalah WLAN, 2G, dan 3G.
Berikut merupakan hasil kecepatan akses untuk menjalankan aplikasi.
Tabel IV.14 Hasil Uji Jaringan
Koneksi Waktu yang diperlukan (detik)
Rata-rata 1 2 3 4 5
WLAN 3,5” 2,9” 3,1” 2,4” 3,1” 3”
2G (EDGE) 4,4” 4,1” 4” 4,5” 4,2” 4,24”
3G atau di atasnya 2” 2” 2,2” 2,1” 2” 2,06”
Dari hasil pengujian menu aplikasi yang harus menggunakan internet,
dapat disimpulkan bahwa jaringan 2G adalah yang membutuhkan waktu paling
lama untuk menjalankan aplikasi. Hal itu dikarenakan kecepatan akses jaringan 2G
(EDGE) secara teori sekitar 384 kpbs, lebih lambat daripada jaringan 3G atau di
atasnya (WCDMA atau HSDPA) yang secara teori kecepatannya bisa mencapai 2
Mbps. Sedangkan pada jaringan WLAN kecepatan tiap waktunya berbeda-beda,
tergantung dari banyaknya pengguna pada jaringan tersebut.
4.4.2.2 Uji Usability
Uji usability dilakukan untuk mengetahui penilaian dan respon dari
masyarakat mengenai aplikasi Sistem Informasi Geografis Kampus Universitas
Diponegoro berbasis Android ini efektif dan efisien maupun mempunyai manfaat
yang berguna atau tidak. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner, untuk menentukan nilai skor kuesioner penulis menggunakan skala
likert. Hasil rekapitulasi kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel IV.15 Hasil Identifikasi Responden berdasarkan Kuesioner
No Pertanyaan
Jawaban Jumlah
Responden Tiap
Hari
Tiap
Minggu
Tiap
Bulan
Tidak
Tentu
1. Seberapa sering anda
mengunjungi Undip? 19 0 0 1 20
Kuliah Kerja Seminar Lainnya
2. Untuk keperluan apa anda
mengunjungi Undip? 20 0 0 0 20
IV-20
Tabel IV.16 Hasil Rekapitulasi Kuesioner
Efektivitas dan Efisiensi Program
No Komponen
Penilaian
Skala
Jumlah
Responden Sangat
Nyaman Nyaman
Ragu-
ragu
Tidak
Nyaman
Sangat
Tidak
Nyaman
1 Apakah
Bapak/Ibu/Saudara
merasa nyaman
dengan tampilan
aplikasi ini?
4 16 0 0 0 20
Sangat
Mudah Mudah
Ragu-
ragu Kesulitan
Sangat
Kesulitan
2 Apakah
Bapak/Ibu/Saudara
dapat dengan
mudah
menggunakan
navigasi atau
tombol-tombol
yang ada pada
aplikasi ini?
1 18 1 0 0 20
Sangat
Paham Paham
Ragu-
ragu
Tidak
Paham
Sangat
Tidak
Paham
3 Apakah Bapak /
Ibu / Saudara
memahami
maksud fitur-fitur
yang disajikan
pada program ini?
2 16 2 0 0 20
Kepuasan Program
Sangat Ya
Ragu-
ragu Tidak
Sangat
Tidak
4 Apakah
Bapak/Ibu/Saudara
merasa bahwa
aplikasi ini
bermanfaat?
10 10 0 0 0 20
5 Apakah
Bapak/Ibu/Saudara
merasa
membutuhkan
aplikasi ini?
2 14 4 0 0 20
IV-21
Setiap item dari kuesioner tersebut merupakan pernyataan positif yang
memiliki 5 jawaban dengan masing-masing nilai yang berbeda yaitu:
1. Komponen efektivitas dan efisiensi aplikasi.
a. Jawaban “Sangat Nyaman”, “Sangat Mudah”, dan “Sangat Paham”,
memiliki nilai = 5.
b. Jawaban “Nyaman”, “Mudah”, dan “Paham”, memiliki nilai = 4.
c. Jawaban “Ragu-Ragu”, memiliki nilai = 3.
d. Jawaban “Tidak Nyaman”, “Kesulitan”, dan “Tidak Paham”, memiliki
nilai = 2.
e. Jawaban “Sangat Tidak Nyaman”, “Sangat Kesulitan”, dan “Sangat
Tidak Paham”, memiliki nilai = 1.
2. Komponen kepuasan aplikasi.
a. Jawaban “Sangat”, memiliki nilai = 5.
b. Jawaban “Ya”, memiliki nilai = 4.
c. Jawaban “Ragu-ragu”, memiliki nilai = 3.
d. Jawaban “Tidak”, memiliki nilai = 2.
e. Jawaban “Sangat Tidak”, memiliki nilai = 1.
Dalam menilai komponen efektivitas dan efisiensi serta kepuasan program,
maka analisis yang digunakan berdasarkan rata-rata (Mean) dari masing-masing
komponen. Nilai rata-rata ini didapat dengan menjumlahkan data keseluruhan
dengan setiap komponen, kemudian dibagi dengan jumlah responden. Rumus rata-
rata (Mean) tersebut menurut Sugiyono (2008:49) adalah sebagai berikut:
𝑀𝑒 = Σ𝑥𝑖
𝑛 𝑑𝑎𝑛
Σ𝑦𝑖
𝑛
Dimana:
Me : Mean (rata-rata).
∑ : Jumlah.
xᵢ : Nilai x ke i sampai ke n.
yᵢ : Nilai y ke i sampai ke n.
n : Jumlah Populasi.
IV-22
Setelah didapat rata-rata dari masing-masing variabel kemudian
dibandingkan dengan kriteria yang peneliti tentukan berdasarkan nilai terendah dan
nilai tertinggi dari hasil kuesioner.
Nilai variabel X atau terdapat 3 pertanyaan untuk 20 responden, nilai
tertinggi variabel X adalah 5 sehingga (5 x 20) = 100, sedangkan nilai terendah
adalah 1, maka (1 x 20) = 20. Untuk variabel Y terdapat 2 pertanyaan untuk 20
responden, nilai tertinggi variabel Y adalah 5 maka (5 x 20) = 100, sedangkan nilai
terendah untuk variabel Y adalah 1, maka (1 x 20) = 20 atas dasar nilai tertinggi
dan terendah tersebut, maka ditentukan interval yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai
terendah dibagi jumlah kriteria.
Kriteria untuk menilai tingkat efektivitas dan efisiensi (variabel X), rentang
( 100 – 20 = 80 ) jadi 80 : 5 = 16, maka peneliti menentukan sebagai berikut:
a. Nilai 20 – 36, dirancang untuk kriteria “Tidak Efektif dan Efisien”.
b. Nilai 37 – 52, dirancang untuk kriteria “Kurang Efektif dan Efisien”.
c. Nilai 53 – 68, dirancang untuk kriteria “Cukup Efektif dan Efisien”.
d. Nilai 69 – 84, dirancang untuk kriteria “Efektif dan Efisien”.
e. Nilai 85 – 100, dirancang untuk kriteria “Sangat Efektif dan Efisien”.
Selanjutnya kriteria untuk menilai tingkat kepuasan (variabel Y), rentang (
100 – 20 = 80 ) jadi 80 : 5 = 16, maka peneliti menentukan sebagai berikut:
a. Nilai 20 – 36, dirancang untuk kriteria “Tidak Puas”.
b. Nilai 37 – 52, dirancang untuk kriteria “Kurang Puas”.
c. Nilai 53 – 68, dirancang untuk kriteria “Cukup Puas”.
d. Nilai 69 – 84, dirancang untuk kriteria “Puas”.
e. Nilai 85 – 100, dirancang untuk kriteria “Sangat Puas”.
Tabel IV.17 Hasil Penghitungan Nilai Komponen Efektif dan Efisien
No Komponen Penilaian Nilai
1 Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa nyaman dengan tampilan
aplikasi ini? 84
2 Apakah Bapak/Ibu/Saudara dapat dengan mudah menggunakan
navigasi atau tombol-tombol yang ada pada aplikasi ini? 80
3 Apakah Bapak / Ibu / Saudara memahami maksud fitur-fitur yang
disajikan pada program ini? 80
Hasil (Jumlah : 3) 81.333
IV-23
Gambar IV.17 Diagram Komponen Efektivitas dan Efisiensi Program
Berdasarkan hasil penghitungan nilai kuesioner untuk komponen efektif
dan efisien, yang bernilai 81.333, maka aplikasi ini masuk dalam kriteria “Efektif
dan Efisien”.
Tabel IV.18 Hasil Penghitungan Nilai Komponen Kepuasan
No Komponen Penilaian Rata-rata
Nilai
1 Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa bahwa aplikasi ini
bermanfaat? 90
2 Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa membutuhkan aplikasi
ini? 78
Hasil (Jumlah : 2 ) 84
78
79
80
81
82
83
84
85
KenyamananTampilan
KemudahanNavigasi
PemahamanFitur
Nila
i
Komponen Penilaian
Komponen Efektivitas dan Efisiensi
NilaiKuesioner
IV-24
Gambar IV.18 Diagram Komponen Kepuasan Program
Berdasarkan jumlah dari hasil penghitungan nilai kuesioner untuk
komponen kepuasan, yang bernilai 84, maka tingkat kepuasan pengguna dalam
menggunakan aplikasi ini masuk dalam kriteria “Puas”.
72
74
76
78
80
82
84
86
88
90
92
MerasaBermanfaat
MerasaButuh
Nila
i
Komponen Penilaian
Komponen Kepuasan
Nilai Kuesioner