35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I
4.1.1.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi
sumber daya alam.
2) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
3) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar soal permainan
akademik/turnamen yang akan digunakan dalam penelitian.
4) Menyiapkan penghargaan untuk tim turnamen yang memperoleh skor
tertinggi.
5) Menyiapkan lembar evaluasi.
4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Tindakan pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 21 April 2015
dan 22 April 2015 dengan alokasi waktu masing-masing 2 x 35 menit.
Adapun kegiatan dalam siklus I meliputi:
Pertemuan pertama
a) Kegiatan awal
1. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing dipimpin oleh ketua kelas untuk mengawali
kegiatan pembelajaran.
2. Siswa mengucapkan salam kepada guru.
3. Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kabar dan
kehadiran siswa.
4. Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kesiapan semua
siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
36
5. Siswa diberikan beberapa pertanyaaan oleh guru sebagai kegiatan
apersepsi, yaitu:
1) Pernahkah kalian berwisata bersama keluarga maupun teman-
teman di sekolah? Dimana?
2) Apa saja yang dapat kalian amati di sekitar tempat wisata yang
kalian kunjungi?
3) Apakah menurut kalian jika tempat wisata dibiarkan dan tidak
ada yang menjaga akan terus terjaga kelestariannya?
6. Siswa menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh guru.
7. Siswa diberitahukan informasi oleh guru mengenai hubungan
antara apersepsi yang telah diberikan dengan materi awal yang
akan dibelajarkan yaitu “Tentu kalian pernah mengunjungi
berbagai tempat seperti tempat wisata. Banyak yang dapat kalian
amati seperti misalnya pepohonan jika kalian berwisata di daerah
hutan, ikan dan kerang jika kalian berwisata di daerah pantai atau
laut, air yang mengalir jika kalian berwisata atau mengunjungi di
daerah sungai dan gunung jika kalian berwisata di daerah
pegunungan. Nah, berbagai tempat yang pernah kalian kunjungi
perlu dilestarikan agar tetap terjaga dan tidak cepat punah/habis”.
8. Siswa diberitahukan informasi mengenai materi pembelajaran yang
akan dibahas yaitu “Sumber Daya Alam dan Lingkungan”.
9. Siswa diberitahukan mengenai tujuan pembelajaran yang
diharapkan dapat dicapai siswa pada akhir kegiatan pembelajaran
yang disampaikan oleh guru.
b) Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Guru menyajikan informasi pokok materi pembelajaran terkait
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam
dan lingkungan. (Tahap 1 kooperatif TGT: Penyajian Kelas)
37
2. Siswa dijelaskan dan diberikan pemahaman mengenai materi
sumber daya laut, sungai, hutan dan pegunungan.
3. Siswa diberikan penjelasan mengenai hubungan antara sumber
daya alam dengan lingkungan.
Elaborasi
4. Siswa kemudian dibagi menjadi 3 kelompok heterogen (tim FOXS,
tim YUPI dan tim ALPENLIEBE) dengan anggota 7 orang per
kelompok.
5. Siswa secara berkelompok mendalami materi pembelajaran dengan
mengacu pada LKS dalam rangka memecahkan masalah
(menyelesaikan beberapa soal tentang sumber daya alam dan
lingkungan). Siswa ditekankan untuk peduli yaitu dengan
membantu membagikan LKS, dapat bekerja sama, jujur, teliti dan
bertanggung jawab dalam melakukan tugas diskusi kelompok.
(Tahap 2 kooperatif TGT: Teams)
6. Setelah selesai berdiskusi menyelesaikan LKS dilanjutkan
mengoreksi jawaban LKS dari masing-masing kelompok dengan
cara wakil dari salah satu tim menyampaikan satu jawaban dari
hasil diskusinya kemudian tim lain dapat menyampaikan
pendapatnya apabila jawaban dari tim tersebut berbeda kemudian
dilanjutkan secara bergiliran.
7. Melalui bimbingan guru, semua tim diarahkan pada jawaban LKS
yang benar.
8. Setelah semua soal pada LKS sudah terjawab, masing-masing tim
mencatat jumlah skor yang diperoleh pada jawaban yang benar.
Konfirmasi
9. Setiap tim diminta untuk melaporkan hasil skor pada guru dan
mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan di meja guru.
10. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang
belum dimengerti pada materi pembelajaran maupun pada LKS
yang telah dikerjakan.
38
11. Siswa diberikan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran hari ini.
12. Siswa bersama guru menyimpulkan kembali materi pembelajaran.
c) Kegiatan penutup
1. Guru melakukan penilaian hasil belajar.
2. Memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh nilai
tertinggi saat mengerjakan LKS.
3. Siswa diberikan pesan moral oleh guru untuk tetap terus belajar
dan jangan pernah bermalas-malasan untuk belajar.
4. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
Pertemuan kedua
a) Kegiatan awal
1) Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing dipimpin oleh ketua kelas untuk mengawali
kegiatan pembelajaran.
2) Siswa mengucapkan salam kepada guru.
3) Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kabar dan
kehadiran siswa.
4) Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kesiapan semua
siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
5) Siswa diberikan beberapa pertanyaaan oleh guru sebagai kegiatan
apersepsi, yaitu:
Apakah kalian pernah melakukan sebuah permainan secara
bergiliran dengan teman kalian? Permainan seperti apa?
6) Siswa menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh guru.
7) Siswa diberitahukan informasi oleh guru mengenai hubungan
antara apersepsi yang telah diberikan dengan kegiatan
pembelajaran yaitu “Banyak jenis permainan yang dapat dilakukan
secara bergiliran. Salah satu contoh permainannya yaitu monopoli.
Nah, anak-anak pada pertemuan hari ini kalian akan melakukan
sebuah permainan akademik (turnamen) dan permainan yang akan
39
kalian lakukan nantinya masih berhubungan dengan materi
sebelumnya yang sudah dibahas”.
8) Siswa diberitahukan kembali mengenai tujuan pembelajaran yang
diharapkan dapat dicapai siswa pada akhir kegiatan pembelajaran
yang disampaikan oleh guru. (tujuan pembelajaran pertemuan II
sama dengan tujuan pembelajaran pertemuan I)
b) Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Guru mengulas kembali informasi pokok materi pembelajaran
terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam
dan lingkungan yang terdiri dari sumber daya laut, sumber daya
sungai, sumber daya hutan dan sumber daya pegunungan.
2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal-hal
yang belum dimengerti dari materi pembelajaran yang diulas
kembali oleh guru.
Elaborasi
3. Siswa diminta duduk berkelompok heterogen sesuai dengan nama
kelompoknya (tim FOXS, tim YUPI dan tim ALPENLIEBE)
seperti pertemuan sebelumnya.
4. Ketua dari masing-masing kelompok mencatat dan mengurutkan
nama anggota kelompoknya dari yang berkemampuan tinggi
sampai rendah. Jika sudah selesai catatan tersebut dikumpulkan
kepada guru.
5. Siswa diberi kesempatan belajar bersama dalam kelompok
heterogen untuk saling membantu memahami materi pelajaran dari
pertemuan sebelumnya yang sudah diulas kembali dan dijelaskan
oleh guru sebelum melakukan permainan akademik (turnamen).
6. Siswa diberikan informasi tentang tata tertib, penilaian dan
pelaksanaan turnamen.
40
7. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal-hal
yang belum dipahami mengenai pelaksanaan turnamen.
8. Kemudian siswa dalam setiap kelompok heterogen dipisah lagi
menjadi kelompok homogen untuk mewakili kelompok turnamen 1
sampai kelompok turnamen 7 (disesuaikan dengan kemampuan
peserta) yang masing-masing anggota kelompok turnamen terdiri
dari 3 orang sebagai pembaca/pemain, penantang 1 dan penantang
2 dalam permainan akademik.
9. Pembagian kelompok homogen dibantu oleh guru. Setelah selesai,
masing-masing siswa dipersilahkan untuk berkumpul sesuai
kelompok turnamennya pada meja yang telah disiapkan.
10. Setiap kelompok turnamen memulai permainan akademik
(turnamen). Salah satu dari wakil kelompok turnamen mengocok
kartu penentu (kartu bernomor), kemudian masing-masing anggota
kelompok mengambil kartu, disepakati bahwa nomor yang paling
besar sampai yang paling kecil berturut-turut sebagai
pembaca/pemain, penantang 1, dan penantang 2. Peran tersebut
berpindah searah dengan jarum jam.
(Tahap 3 kooperatif TGT: Turnamen)
11. Siswa dibimbing oleh guru apabila mengalami kesulitan dalam
melaksanakan permainan akademik (turnamen).
12. Setelah semua kartu selesai terjawab atau terbuka setiap pemain
dalam satu meja, setiap pemain menghitung jumlah kartu yang
diperoleh dan menghitung skor yang didapatkan pada lembar skor
permainan, pada kolom yang ditandai “permainan” yang telah
disediakan oleh guru.
13. Selanjutnya setiap pemain kembali ke kelompok asal (heterogen
tim FOXS, tim YUPI dan tim ALPENLIEBE) kemudian
melaporkan skor yang diperoleh dan mengisikan pada lembar
kertas berisi tabel yang telah disediakan oleh guru. Ketua
41
kelompok memasukan skor yang diperoleh anggotanya kemudian
dihitung jumlah skor yang diperoleh dalam kelompoknya.
Konfirmasi
14. Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil skor kelompok
asal (heterogen tim FOXS, tim YUPI dan tim ALPENLIEBE)
pada guru.
15. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang
belum dimengerti pada materi pembelajaran maupun pada kegiatan
permainan akademik (turnamen).
16. Siswa diberikan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran hari ini.
17. Siswa bersama guru menyimpulkan kembali materi pembelajaran.
c) Kegiatan penutup
1. Setiap siswa diberikan selembar kertas soal evaluasi berupa soal
pilihan ganda.
2. Siswa diminta untuk mulai mengerjakan soal evaluasi yang telah
dibagikan.
3. Setelah selesai, hasil jawaban dari masing-masing siswa
dikumpulkan di depan kelas.
4. Guru melakukan penilaian hasil belajar.
5. Siswa diberikan soal remedial dan soal pengayaan oleh guru.
6. Memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh skor
tertinggi. (Tahap 4 kooperatif TGT: Penghargaan Kelompok)
7. Siswa diberikan pesan moral oleh guru untuk tetap terus berdoa
dan berusaha untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan dengan
baik dan mudah.
8. Siswa diberikan tugas rumah (PR).
9. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
4.1.1.3 Pengamatan
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) siklus I
(pertemuan pertama pada 21 April 2015 dan pertemuan kedua pada 22
42
April 2015) di SD Negeri Blotongan 01 Salatiga dengan subyek siswa dan
guru kelas IV pada semester genap tahun 2014/2015 dengan alokasi waktu
masing-masing 2 x 35 menit. Pelaksanaan siklus I diikuti oleh seluruh
siswa kelas IV yang berjumlah 21 siswa. Standar kompetensi 11.
Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,
teknologi dan masyarakat. Kompetensi dasar 11.1 Menjelaskan hubungan
antara sumber daya alam dengan lingkungan. Indikator pencapaian
kompetensi 11.1.1 Mengidentifikasi konsep materi sumber daya alam dan
lingkungan. 11.1.2 Menyebutkan sumber daya alam berdasarkan dapat
tidaknya diperbarui. 11.1.3 Membedakan antara sumber daya alam dapat
diperbarui dan tidak dapat diperbarui. 11.1.4 Menyebutkan sumber daya
alam berdasarkan lingkungannya. 11.1.5 Menjelaskan hubungan sumber
daya alam dengan lingkungan.
Pada akhir pembelajaran guru melakukan evaluasi soal tes tertulis
untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari
dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa terhadap
pembelajaran sebelumnya yaitu sebelum tindakan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Berikut
adalah data hasil belajar siswa siklus I yang tersaji pada tabel berikut:
Tabel 4.1. Hasil Belajar Siswa Siklus I
No. Hasil Belajar Siswa Siklus I
1. Nilai tertinggi 100
2. Nilai terendah 65
3. Rata-rata 90
4. Siswa yang tuntas 18
5. Siswa yang belum tuntas 1
6. Siswa yang tidak mengikuti pembelajaran 2
7. Persentase ketuntasan belajar 95 %
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada siklus I rata-rata nilai
tes siswa mengalami peningkatan dibanding dengan kondisi awal sebelum
tindakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Nilai rata-rata
43
siklus I sebesar 90 dan jumlah siswa yang tuntas belajar juga mengalami
peningkatan yaitu 18 siswa dari 19 siswa kelas IV yang mengikuti
kegiatan pembelajaran atau mendapatkan persentase ketuntasan belajar
sebesar 95 % tetapi terdapat 2 siswa yang tidak hadir sehingga tidak dapat
mengikuti kegiatan pembelajaran IPA siklus I dan terdapat satu siswa yang
tidak tuntas. Meskipun hasil belajar siswa mengalami peningkatan akan
tetapi belum mencapai indikator yang diharapkan sehingga perlu adanya
perbaikan atau tindakan berikutnya.
Peneliti pun juga mendapatkan kritik dan saran dari observer yang
mengamati kegiatan pembelajaran siklus I yang dilakukan oleh peneliti
yaitu sebagai berikut.
1. RPP sudah baik tingkatkan lagi.
2. Penggunaan metode dalam RPP sudah sesuai dengan materi yang
diajarkan.
3. Sudah melaksanakan KBM secara runtut.
4. Sudah melakukan evaluasi terhadap siswa.
5. Dalam kegiatan KBM agar suara lebih keras.
4.1.1.4 Refleksi
Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus I, selanjutnya dilakukan
refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Adapun
hasil refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut.
1) Masih ada satu kelompok yang menjawab pertanyaan LKS kurang
relevan dengan pertanyaan yang diajukan.
2) Terdapat banyak siswa yang kurang mengerti tentang tata cara
permainan akademik (turnamen).
3) Siswa kurang berani dalam menyampaikan jawabannya saat
melaksanakan permainan akademik (turnamen). Masih banyak siswa
yang cenderung ragu-ragu atau kurang percaya diri saat menjawab soal
dari permainan akademik (turnamen).
44
4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II
4.1.2.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi
sumber daya alam.
2) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
3) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar soal permainan
akademik/turnamen yang akan digunakan dalam penelitian.
4) Menyiapkan penghargaan untuk tim turnamen yang memperoleh skor
tertinggi.
5) Menyiapkan lembar soal tes tertulis.
4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan
Tindakan pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2015 dan
6 Mei 2015 dengan alokasi waktu masing-masing 2 x 35 menit. Adapun
kegiatan dalam siklus II meliputi:
Pertemuan pertama
a) Kegiatan awal
1. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-
masing dipimpin oleh ketua kelas untuk mengawali kegiatan
pembelajaran.
2. Siswa mengucapkan salam kepada guru.
3. Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kabar dan kehadiran
siswa.
4. Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kesiapan semua siswa
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
5. Siswa diberikan beberapa pertanyaaan oleh guru sebagai kegiatan
apersepsi, yaitu:
1) Pernahkah kalian memperhatikan ibu kalian memasak nasi?
Bagaimana cara memasaknya?
45
2) Bagaimana asal mula nasi? Apakah ada yang dapat menceritakan
prosesnya?
6. Siswa menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh guru.
7. Siswa diberitahukan informasi oleh guru mengenai hubungan antara
apersepsi yang telah diberikan dengan materi awal yang akan
dibelajarkan yaitu “Tentu kalian pernah melihat bahkan membantu ibu
kalian memasak nasi. Ada yang memasak nasi menggunakan kompor
ataupun magic jar. Nah anak-anak, ternyata perlu kita ketahui
pembuatan nasi memanfaatkan peranan teknologi”.
8. Siswa diberitahukan informasi mengenai materi pembelajaran yang
akan dibahas yaitu “Sumber Daya Alam dan Teknologi”.
9. Siswa diberitahukan mengenai tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat
dicapai siswa pada akhir kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru.
b) Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Guru menyajikan informasi pokok materi pembelajaran terkait dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan teknologi.
(Tahap 1 kooperatif TGT: Penyajian Kelas)
2. Siswa dijelaskan dan diberikan pemahaman mengenai materi teknologi
untuk sumber daya alam pertanian, teknologi untuk sumber daya alam
hutan, teknologi untuk sumber daya alam laut, teknologi untuk sumber
daya alam tumbuhan, keuntungan & kerugian pengelolaan sumber daya
alam dengan teknologi yang digunakan.
3. Siswa diberikan penjelasan mengenai hubungan antara sumber daya alam
dengan teknologi.
Elaborasi
4. Siswa kemudian dibagi menjadi 3 kelompok heterogen (tim
CHOCOLATE, tim STRAWBERRY dan tim VANILLA) dengan anggota
7 orang per kelompok.
46
5. Siswa secara berkelompok mendalami materi pembelajaran dengan
mengacu pada LKS dalam rangka memecahkan masalah (menyelesaikan
beberapa soal tentang sumber daya alam dan teknologi). Siswa
ditekankan untuk peduli yaitu dengan membantu membagikan LKS, dapat
bekerja sama, jujur, teliti dan bertanggung jawab dalam melakukan tugas
diskusi kelompok. (Tahap 2 kooperatif TGT: Teams)
6. Setelah selesai berdiskusi menyelesaikan LKS dilanjutkan mengoreksi
jawaban LKS dari masing-masing kelompok dengan cara wakil dari salah
satu tim menyampaikan satu jawaban dari hasil diskusinya kemudian tim
lain dapat menyampaikan pendapatnya apabila jawaban dari tim tersebut
berbeda kemudian dilanjutkan secara bergiliran.
7. Melalui bimbingan guru, semua tim diarahkan pada jawaban LKS yang
benar.
8. Setelah semua soal pada LKS sudah terjawab, masing-masing tim
mencatat jumlah skor yang diperoleh pada jawaban yang benar.
Konfirmasi
9. Setiap tim diminta untuk melaporkan hasil skor pada guru dan
mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan di meja guru.
10. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang belum
dimengerti pada materi pembelajaran maupun pada LKS yang telah
dikerjakan.
11. Siswa diberikan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran hari ini.
12. Siswa bersama guru menyimpulkan kembali materi pembelajaran.
c) Kegiatan penutup
1. Guru melakukan penilaian hasil belajar.
2. Memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh nilai tertinggi
saat mengerjakan LKS.
3. Siswa diberikan pesan moral oleh guru untuk tetap terus semangat belajar
demi meraih cita-cita yang diinginkan.
4. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
47
Pertemuan kedua
a) Kegiatan awal
1. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing
dipimpin oleh ketua kelas untuk mengawali kegiatan pembelajaran.
2. Siswa mengucapkan salam kepada guru.
3. Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kabar dan kehadiran siswa.
4. Siswa dan guru saling berkomunikasi mengenai kesiapan semua siswa untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran.
5. Siswa diberikan beberapa pertanyaaan oleh guru sebagai kegiatan apersepsi,
yaitu:
Peralatan apa saja yang kalian gunakan ketika belajar di sekolah? Coba
sebutkan.
(misalnya siswa menjawab buku), menurut kalian buku itu terdiri dari
lembaran yang biasa disebut apa? (misalnya siswa menjawab kertas), apa
kalian tahu kertas itu terbuat dari apa?
6. Siswa menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh guru.
7. Siswa diberitahukan informasi oleh guru mengenai hubungan antara apersepsi
yang telah diberikan dengan kegiatan pembelajaran yaitu “Banyak peralatan
yang biasa kalian gunakan ketika belajar di sekolah, misalnya buku dan pensil.
Nah, kedua benda tersebut berasal dari kayu yang diolah melalui sebuah
proses yang memanfaatkan peranan teknologi. Seperti pertemuan sebelumnya,
semua yang kita gunakan ataupun konsumsi pasti membutuhkan peranan
teknologi”.
8. Siswa diberitahukan kembali mengenai tujuan pembelajaran yang diharapkan
dapat dicapai siswa pada akhir kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru. (tujuan pembelajaran pertemuan II sama dengan tujuan
pembelajaran pertemuan I)
b) Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Guru mengulas kembali informasi pokok materi pembelajaran terkait dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran yang akan
48
dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan teknologi yang terdiri teknologi
untuk sumber daya alam pertanian, teknologi untuk sumber daya alam hutan,
teknologi untuk sumber daya alam laut, teknologi untuk sumber daya alam
tumbuhan, keuntungan & kerugian pengelolaan sumber daya alam dengan
teknologi yang digunakan dan hubungan antara sumber daya alam dengan
teknologi.
2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal-hal yang belum
dimengerti dari materi pembelajaran yang diulas kembali oleh guru.
Elaborasi
3. Siswa diminta duduk berkelompok heterogen sesuai dengan nama
kelompoknya (tim CHOCOLATE, tim STRAWBERRY dan tim VANILLA)
seperti pertemuan sebelumnya.
4. Ketua dari masing-masing kelompok mencatat dan mengurutkan nama
anggota kelompoknya dari yang berkemampuan tinggi sampai rendah. Jika
sudah selesai catatan tersebut dikumpulkan kepada guru.
5. Siswa diberi kesempatan belajar bersama dalam kelompok heterogen untuk
saling membantu memahami materi pelajaran dari pertemuan sebelumnya
yang sudah diulas kembali dan dijelaskan oleh guru sebelum melakukan
permainan akademik (turnamen).
6. Siswa diberikan informasi tentang tata tertib, penilaian dan pelaksanaan
turnamen.
7. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal-hal yang belum
dipahami mengenai pelaksanaan turnamen.
8. Kemudian siswa dalam setiap kelompok heterogen dipisah lagi menjadi
kelompok homogen untuk mewakili kelompok turnamen 1 sampai kelompok
turnamen 7 (disesuaikan dengan kemampuan peserta) yang masing-masing
anggota kelompok turnamen terdiri dari 3 orang sebagai pembaca/pemain,
penantang 1 dan penantang 2 dalam permainan akademik.
9. Pembagian kelompok homogen dibantu oleh guru. Setelah selesai, masing-
masing siswa dipersilahkan untuk berkumpul sesuai kelompok turnamennya
pada meja yang telah disiapkan.
49
10. Setiap kelompok turnamen memulai permainan akademik (turnamen). Salah
satu dari wakil kelompok turnamen mengocok kartu penentu (kartu
bernomor), kemudian masing-masing anggota kelompok mengambil kartu,
disepakati bahwa nomor yang paling besar sampai yangpaling kecil berturut-
turut sebagai pembaca/pemain, penantang 1, dan penantang 2. Peran tersebut
berpindah searah dengan jarum jam. (Tahap 3 kooperatif TGT: Turnamen)
11. Siswa dibimbing oleh guru apabila mengalami kesulitan dalam melaksanakan
permainan akademik (turnamen).
12. Setelah semua kartu selesai terjawab atau terbuka setiap pemain dalam satu
meja, setiap pemain menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menghitung
skor yang didapatkan pada lembar skor permainan, pada kolom yang ditandai
“permainan” yang telah disediakan oleh guru.
13. Selanjutnya setiap pemain kembali ke kelompok asal (heterogen tim
CHOCOLATE, tim STRAWBERRY dan tim VANILLA) kemudian
melaporkan skor yang diperoleh dan mengisikan pada lembar kertas berisi
tabel yang telah disediakan oleh guru. Ketua kelompok memasukan skor yang
diperoleh anggotanya kemudian dihitung jumlah skor yang diperoleh dalam
kelompoknya.
Konfirmasi
14. Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil skor kelompok asal
(heterogen tim CHOCOLATE, tim STRAWBERRY dan tim VANILLA)
pada guru.
15. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang belum
dimengerti pada materi pembelajaran maupun pada kegiatan permainan
akademik (turnamen).
16. Siswa diberikan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran hari ini.
17. Siswa bersama guru menyimpulkan kembali materi pembelajaran.
c) Kegiatan penutup
1. Setiap siswa diberikan selembar kertas soal evaluasi berupa soal pilihan
ganda.
2. Siswa diminta untuk mulai mengerjakan soal evaluasi yang telah dibagikan.
50
3. Setelah selesai, hasil jawaban dari masing-masing siswa dikumpulkan di
depan kelas.
4. Guru melakukan penilaian hasil belajar.
5. Siswa diberikan soal remedial dan soal pengayaan oleh guru.Memberikan
penghargaan kepada tim yang memperoleh skor tertinggi.
(Tahap 4 kooperatif TGT: Penghargaan Kelompok)
6. Siswa diberikan pesan moral oleh guru untuk tetap terus berdoa dan berusaha
untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan dengan baik dan mudah.
7. Siswa diberikan tugas rumah (PR).
8. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
4.1.2.3 Pengamatan
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) siklus II
(pertemuan pertama pada 5 Mei 2015 dan pertemuan kedua pada 6 Mei
2015) di SD Negeri Blotongan 01 Salatiga dengan subyek siswa dan guru
kelas IV pada semester genap tahun 2014/2015 dengan alokasi waktu
masing-masing 2 x 35 menit. Pelaksanaan siklus II diikuti oleh seluruh
siswa kelas IV yang berjumlah 21 siswa. Standar kompetensi 11.
Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,
teknologi dan masyarakat. Kompetensi dasar 11.2 Menjelaskan hubungan
antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan. Indikator
pencapaian kompetensi 11.2.1 Mengidentifikasi sumber daya alam yang
dikelola dengan penggunaan teknologi. 11.2.2 Menyebutkan keuntungan
pengelolaan sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan. 11.2.3
Menyebutkan kerugian pengelolaan sumber daya alam dengan teknologi
yang digunakan. 11.2.4 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam
dengan teknologi yang digunakan.
Pada akhir pembelajaran guru melakukan evaluasi soal tes tertulis
untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari
dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa terhadap
51
pembelajaran sebelumnya yaitu pada kegiatan pembelajaran siklus I.
Berikut adalah data hasil belajar siswa siklus II yang tersaji pada tabel
berikut:
Tabel 4.2. Hasil Belajar Siswa Siklus II
No. Hasil Belajar Siswa Siklus II
1. Nilai tertinggi 100
2. Nilai terendah 85
3. Rata-rata 94
4. Siswa yang tuntas 20
5. Siswa yang belum tuntas 0
6. Siswa yang tidak mengikuti pembelajaran 1
7. Persentase ketuntasan belajar 100 %
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada siklus II rata-rata
nilai tes siswa mengalami peningkatan dibanding dengan kondisi awal
sebelum tindakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Nilai
rata-rata siklus II sebesar 94 dan jumlah siswa yang tuntas belajar juga
mengalami peningkatan yaitu 20 siswa dari 20 siswa kelas IV yang
mengikuti kegiatan pembelajaran atau mendapatkan persentase ketuntasan
belajar sebesar 100 % tetapi terdapat satu siswa yang tidak hadir sehingga
tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran IPA siklus II.
Peneliti pun juga mendapatkan kritik dan saran dari observer yang
mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yaitu
sebagai berikut.
1. RPP sudah bagus, sudah sesuai dengan metode yang digunakan.
2. KBM sudah dilaksanakan dengan baik.
3. Evaluasi sesuai dengan indikator.
4. Tingkatkan lagi penguasaan kelas supaya anak-anak tidak ramai.
5. Penggunaan alat peraga sudah bagus.
4.1.2.4 Refleksi
Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus II, selanjutnya dilakukan
52
refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Adapun
hasil refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut.
1. Masih ada kelompok yang menjawab pertanyaan LKS kurang relevan
dengan pertanyaan yang diajukan.
2. Siswa sudah berani menyampaikan jawabannya dengan percaya diri
saat melaksanakan permainan akademik (turnamen).
3. Semua siswa terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
sehingga pembelajaran sudah baik dan aktif.
4. Hasil belajar siswa meningkat dibanding pelaksanaan tindakan siklus I
dengan memperoleh persentase ketuntasan belajar sebesar 100 %
sehingga tidak perlu dilanjutkan siklus selanjutnya karena sudah
mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 95 % siswa
mengalami ketuntasan belajar.
53
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian
4.2.1.1 Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa pada prasiklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 4.3. Hasil Belajar Siswa Prasiklus, Siklus I dan Siklus II
No. Nama siswa Hasil belajar siswa
Prasiklus Siklus I Siklus II
1. M. Afrizal 63 95 85
2. Rinanda Putra P. 53 95 95
3. Adhelia Gadis S. 45 80 95
4. Cici Aisyah R. 67 90 95
5. Ridzo Pria Agusti 45 65 95
6. Ridho Sadewa 61 95 100
7. Sochib Ashari 67 80 95
8. Vivi Alviade Y. 57 100 85
9. Achmad Nur H. 65 95 95
10. Arna Sabila 55 75 85
11. Bagas Prasetyo 61 - 100
12. Dhanya Lucky 55 85 100
13. Katon Kuncoro 69 100 95
14. M. Reza Rama 57 100 90
15. M. Akbar Kaila 61 - 95
16. Nazywa Amanda 51 95 90
17. Ratih Nur Hilda 41 100 90
18. Riska Pratiwi 51 90 95
19. Yongki Abigail 47 85 -
20. Kiara Surya W. 79 95 100
21. Fanny Yuniarta 79 95 100
Rata – rata 59 90 94
Nilai tertinggi 79 100 100
Nilai terendah 41 65 85
Siswa yang tuntas 5 18 20
Siswa yang belum tuntas 16 1 0
Siswa yang tidak mengikuti
pembelajaran 0 2 1
Persentase ketuntasan belajar 24 % 95 % 100 %
54
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar IPA
siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 01 Salatiga mengalami peningkatan
dari mulai prasiklus sampai siklus II.
4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian
Dari pelaksanaan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT siklus I dan siklus II, pada materi sumber daya alam
di kelas IV SD Negeri Blotongan 01 Salatiga, memberikan kesempatan
kepada siswa untuk belajar langsung dan menemukan jawaban atas
permasalahan yang muncul. Dengan model pembelajaran pembelajaran
kooperatif tipe TGT mendorong siswa untuk aktif, saling menghargai
pendapat saat berdiskusi, bersikap jujur dan percaya diri.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dari tiap siklusnya. Pada siklus I
diperoleh nilai rata-rata hasil tes sebesar 90 dengan persentase ketuntasan
belajar sebesar 95 %. Pada siklus II rata-rata nilai tes meningkat menjadi
94 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 100 %.
Berikut diagram peningkatan hasil belajar siswa yang tersaji pada grafik
berikut ini:
Grafik 4.1. Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Hasil Belajar Siswa Siklus I
Siswa yangtuntas
Siswa yangbelumtuntas
Hasil Belajar Siswa Siklus II
Siswa yangtuntas
5%
95% 100%