BAB V
PEMBAHASAN
4.2 Peran Modal Sosial di Salatiga Reborn Crew
Modal sosial merupakan nilai-nilai, hubungan-hubungan, dan perilaku yang menentukan
interaksi antar manusia di dalam suatu komunitas/kelompok. Unsur-unsur dalam modal sosial
ialah adanya rasa salitng percaya (kepercayaan/trusth), nilai-nilai kebersamaan dan aturan-aturan
perilaku, serta partisipasi dalam jaringan. Penulisan penelitian ini mengkaji modal sosial yang
dipaparkan oleh Field dalam bukunya “Modal Sosial” berdasarkan beberapa tokoh yang
dikembangkannya. Pengkajian penulisan ini dilihat dari salah satu kelompok sosial yaitu
komunitas dance yang ada di Salatiga bernama Salatiga Reborn Crew.
4.2.1 Rasa Saling Percaya/Kepercayaan (Trusth)
Hubungan komunitas yang baik ialah adanya rasa saling percaya antar anggota, karena
sangat mempengaruhi keberadaan kelompok tersebut di masa mendatang. Komunitas yang dapat
bertahan adalah mereka yang mampu memberikan atau menerapkan kepercayaan setiap individu
terhadap individu lain. Puncak dari adanya saling percaya satu sama lain yaitu keakraban yang
dirasakan setiap individu bahkan komunitas tersebut menjadi keluarga kedua baginya. Contoh
rasa saling percaya adalah diberi tanggungjawab dan menyelesaikannya dengan baik. Seperti
yang diungkapkan oleh beberapa anggota Salatiga Reborn Crew di bawah ini:
“Reborn itu kayak tempat kumpul diluar kampus terus kegiatan yang bisa nyari
keringat terus Reborn itu bisa dikatakan temen deket sih.” Ungkap Fransiska Ayu.1
Selain itu Marianna Millenia juga mengatakan bahwa,
“Reborn thu kayak keluarga ketiga, ya yang pertama keluarga, kedua sekolah, ketiga
Reborn”. 2
1 hasil wawancara tanggal 6 Mei 2017
2 hasil wawancara tanggal 10 Juni 2017
Demikian pula ungkapan dari Della Putri,
“Reborn itu bukan hanya sahabat, sahabat waktu saling share, latihan bareng, tapi
lebih dari itu Reborn juga keluarga, susah bareng, capek bareng, seneng juga
bareng”.3
Salatiga Reborn Crew membangun kepercayaan dengan saling berkomunikasi satu sama
lain. Komunikasi merupakan langkah awal dalam mempertahakan keharmonisan komunitas
dengan saling berinteraksi dengan yang lain. Berkomunikasi dapat dilakukan saat setiap anggota
saling bertatap muka secara langsung atau tidak langsung (telepon seluler atau media sosial).
Komunikasi juga membantu komunitas dalam memperkecil suatu permasalahan yang sedang
dihadapi atau mengurangi adanya konflik. Selain itu, akan ada hubungan timbal balik antara
anggota komunitas supaya dapat bekerja sama dengan baik untuk membangun Salatiga Reborn
Crew. Seperti yang diungkapkan oleh dua bersaudara dibawah ini:
“Jadi membagun kepercayaannya pertama komunkasi itu kenal dulu, temen deket
dulu, sering ketemu,sering latihan, lomba lama-lama kenal. Ya kan sekarang banyak
yang bertahan karena saling komunikasi”, ungkap Kristina Ulfa4, hasil wawancara 3
Juni 2017
demikian juga yang diungkapkan oleh sang kakak yaitu Fransiska Ayu,
“Membangun kepercayaan di dalam komunitas, aku kasih kepercayaan ke mereka,
ketika aku berusaha nunjukin ke mereka bahwa aku percaya kita bisa. Aku berharap
mereka meilhat kepercayaan ku itu”.5
Salah satu contoh bentuk kepercayaan di Salatiga Reborn Crew adalah pemberian
taggungjawab terhadap seseorang untuk menjadi koordinator dalam suatu grup kecil ketika akan
show. Setiap grup kecil akan ada koordiantor yang mengatur teman-temannya ketika
mendapatkan job6 supaya mudah untuk melakukan komunikasi. Biasanya tanggungjawab
tersebut dipilih langsung oleh Ko Randhi yang menurutnya memiliki tanggungjawab yang baik.
Jadi, dari kejadian itu yang ditunjuk sebagai koordinator juga dapat belajar bertanggungjawab
dan dipercaya oleh orang lain.
3 hasil wawancara tanggal 11 Juni 2017
4 hasil wawancara tanggal 3 Juni 2017
5 hasil wawancara tanggal 6 Mei 2017
6 Job merupakan kata dari bahasa inggris yang berarti pekerjaan, sehingga dalam hal ini dimaksudkan adalah
mendapatkan pekerjaan dalam bidang menari.
Dampak negatif dari tidak adanya saling percaya membuat individu memiliki kecurigaan
terhadap temannya bahkan menimbulkan kekecewaan yang mengakibatkan kertidakharmonisan
di dalam komunitas tersebut. Pada akhirnya membuat anggota tidak nyaman dan memilih untuk
keluar dari komunitas tersebut. Rata-rata orang yang keluar dari Salatiga Reborn Crew karena
ketidaksukaan terhadap orang lain, timbulnya rasa tidak nyaman berada didalam lingkungan
komunitas tersebut.
4.2.2 Norma (Nilai-nilai)
Suatu komunitas pasti memiliki nilai-nilai yang mengikat didalamnya meski tanpa
disadari oleh setiap anggota. Seperti komunitas Salatiga Reborn Crew yang juga memiliki nilai-
nilai dalam pengembangan atau mempertahankan eksistensinya. Berdasarkan hasil penelitian ini
kedekatan setiap anggota menimbulkan nilai kekeluargaan yang dapat melekat di dalam diri
masing-masinga nggota.
Manfaat nilai kekeluargaan dapat membagun kekompakan didalam kom unitas.
Membagun kekompakan itu misalnya saat memilih tema dance ketika akan tampil. Setelah tema
ditentukan anggota akan bekerja sama dalam pembuatan kostum, lagu, dan koreografi.
Pembuatan tersebut dilakukan saat latihan, disinilah kekompakan itu diuji yaitu anggota
memberikan ide-idenya dan dapat diterima atau tidak oleh semua anggota. Setelah semuanya
selesai kekompakan juga dapat dilihat saat mereka menunjukan hasil dari latihan, yaitu berupa
eksekusi penampilan di atas panggung.
Kekompakan atau chemistry komunitas Salatiga Reborn Crew cukup sulit untuk
dilakukan, karena bukan hanya sekedar kumpul cerita saja tetapi juga harus rutin latihan. Selain
itu, agar dapat terlihat kompak anggota harus mematuhi aturan yang sudah di sepakati bersama.
Poin utama komunitas ini adalah kompaknya gerakan tari ketika diatas panggung. Satu anggota
saja yang tidak melakukan sesuai aturan akan menghancurkan semuanya, baik itu sebelum atau
sesudah penampilan. Contohnya seperti yang diungkapkan oleh Fransiska Ayu menceritakan
bagaimana susahnya ketika sudah lama tidak latihan.
“menurutku yang tua-tua mungkin karena jarang perform bareng sekalinya perform
bareng setelah lama gak perform jadinya kan kemistrinya (chemistry) susah tapi akhir-akhir ini
tua-tua jadi tambah deket gitu loh nah aku senengnya itu istilahnya sih Reborn yag tua-tua kayak
sahabatlah.”7
4.2.3 Jaringan
Field (2010:18) menjelaskan bahwa jaringan memberikan dasar bagi kohesi sosial karena
menodorong orang bekerja sama satu sama lain dan tidak sekedar dengan orang yang mereka
kenal secara langsung untuk meperoleh manfaat timbal balik. Jaringan dengan kepercayaan
tinggi akan berfungsi lebih baik dan lebih mudah daripada dalam jaringan dengan kepercayaan
rendah. Siapa pun yang mengalami pengkhianatan dari mitra dekat akan tahu betapa sulit bagi
dua orang bekerja sama ketika perilaku mereka tidak dilandasi oleh kepercayaan (Jhon Field
2011: 103).
Tahun 2013 merupakan bangkitnya Salatiga Reborn Crew yang diawali dengan jaringan
individu. Saat itu ko Randhi sedang melatih dance di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
(Fiskom UKSW) kemudian ia merekrut beberapa mahasiswa dari Fiskom untuk ikut les di
Reborn. Setelah itu, dari mereka merekut beberapa temannya untuk ikut les di Reborn. Sistem les
ini pun tidak bertahan lama, banyak anak-anak yang mengundurkan diri secara bertahap.
Kemudian Ko Randhi bersama 3 anggota yang bertahan membangun Reborn sebagai komunitas
dance. Sistem yang dilakukan adalah membuka latihan untuk umum dan sampai saat ini anggota
yang bertahan lama menjadi grup inti di Salatiga Reborn Crew.
Selain jaringan internal Salatiga Reborn Crew juga memiliki jaringan eksternal atau luar.
Salatiga Reborn Crew beberapa kali bekerja sama dengan Duta Wisata sebagai bintang tamu
dalam beberapa acara seperti final Pemilihan Mas/Mbak Duta Wisata 2015 dan 2016, pencarian
bakat Salatiga Pop Star 2016, How Art You 2016, dan Kanopi tahun 2015-2017. Tahun 2017
Salatiga Reborn Crew bekerja sama dengan Amigo Percussion yaitu berkolaborasi antara
drumblek dan dance.
7 Hasil wawancara tanggal 6 Mei
Gambar 8
Salatiga Reboorn Crew dalam Beberapa Kerja Sama
Sumber : Instagram @salatigareborncrew (20-07-17, 19.00 WIB)
Sumber : Instagram @salatigareborncrew (20-07-17, 19.00 WIB)
Sumber : Data Primer 2017
1. Mengisi Acara
Kanopi Tahun 2015
2. Mengisi Acara Duta
Wisata 2016
3. Kolaborasi bersama
Drumblek Amigo
Tahun 2017
4.3 Eksistensi dan Perilaku Proaktif Salatiga Reborn Crew
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah hal berada atau keberadaan, kehadiran
yang mengandung unsur bertahan. Sedangkan, menurut Zainal Abidin (2007:16) eksistensi adalah
suatu proses yang dinamis, sesuatu yang menjadi atau mengada. Eksistensi berasal dari kata
exsistere, yang artinya keluar dari, melampaui atau mengatasi.
Saat ini Salatiga Reborn Crew sudah mulai dikenal oleh banyak orang, meskipun belum
seluruh kota Salatiga mengenal komunitas dance ini. Namun, setidaknya orang-orang penting di
Salatiga sudah mengenal Salatiga Reborn Crew seperti Duta Wisata Salatiga, dan grup dance
Salatiga Movement (SM), UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana) dan beberapa sekolah-
sekolah di Salatiga. Sedangkan untuk di luar kota Salatiga juga sudah ada beberapa grup dance
yang mulai mengenal Salatiga Reborn Crew seperti di Semarang atau Solo. Penjelasan tersebut
berdasarkan ungkapan dari dua anggota Salatiga Reborn Crew dibawah ini;
pertama dari koordintor komunitas, Kristina ULfa mengungkapkan bahwa,
“Menurutku Reborn dibilang udah melebar ya belum belum kok ya udah jadi masih tengah-tengahlah standarlah maksudnya udah mulai dikenal orang cuma seSalatiga aja belum hampir tau kalo kita gak perfom cuman setidaknya kayak orang penting kayak duwis udah tau kita, kayak grup SM udah tau kita, sekolah-sekolah, kampus seberapa udah tau kita gitu lho.”8
Demikian pula ungkapan dari Dela Putri,
“Kalo untuk luar kota seperti Solo sama Semarang jangkauannya ada, karna kita beberapa kali ikut event di sana, kalo Salatiga ada event pun mereka juga banyak yang ikut gabung, ada lagi kalo pas open class, jadi kan bisa saling komunikasi satu sama lain.”9
Keberadaan Salatiga Reborn Crew saat ini lebih dikenal secara entertain atau lebih
dikenal nama komunitasnya saja, sehingga belum sampai kepada seluruh anggota-anggotanya.
Jadi, orang lain lebih mengenal nama komunitasnya ketimbang atau belum sampai mengenal
kesetiap anggota. Meskipun, ada beberapa anggota Salatiga Reborn Crew sudah mulai dikenal
tetapi hanya kalangan didunia dancer yang mengenal mereka. Salatiga Reborn Crew identik
8 hasil wawancara tanggal 3Juni 2017
9 hasil wawancara tanggal 11Juni 2017
dengan Ko Randhi karena beliau merupakan tetua di komunitas ini, dan sebagai promotor
lahirnya kelompok dance tersebut.
Keberadaan atau eksistensi dari Salatiga Reborn Crew tidak lepas dari peran anggota
yang mempertahankan komunitas tersebut. Adanya perilaku atau tindakan proaktif dari setiap
individu bahkan koordinator komunitas juga membantu dalam eksitensi Salatiga Reborn Crew.
Tindakan proaktif adalah keinginan kuat dari anggota kelompok bukan hanya untuk
berpartisipasi tetapi sennatiasa mencari jalan bagi keterlibatan mereka dalam suatu kegiatan
masyarakat (Jousari Hasbullah 2006:16). Anggota kelompok mencari kesempatan supaya dapat
memperkaya baik material maupun hubungan-hubungan dan menguntungkan kelompok tanpa
merugikan orang lain secara bersama-sama.
Setiap anggota memiliki keinginan untuk kemajuan dari komunitas yang mereka naungi.
Seperti halnya Salatiga Reborn Crew mereka ingin komunitas dance ini dikenal oleh banyak
orang bukan hanya Salatiga tetapi juga diluar kota. Oleh karena itu, mereka mengorbankan
waktu, tenaga, dan pikiran untuk mempertahankan keberadaan Salatiga Reborn Crew. Selain itu,
adanya keinginan untuk saling berbagi satu sama lain seperti berbagi pengalaman, bagi ilmu atau
koreo. Seperti yang diungkapkan di bawah ini oleh koordinator Salatiga Reborn Crew yang rela
mengorbankan banyak hal,
“Banyak sih tenaga, waktu udah tak kasih buat Reborn sampe material yang tak kasih. Aku bisa dance dari Reborn, nah dari dance itu aku bisa ngasih sesuatu gak hanya berupa materi tapi aku juga bagi ilmu yang aku paling syukuri adalah aku bisa bagi ilmu sama orang-orang entah itu yang dancer atau bukan share ilmu”, kata Kristina Ulfa.10
Ada juga yang ingin berbagi hasil selama menjadi anggota Reborn, karena mereka ingin
membalas jasa Reborn selama ini. Tanpa adanya Salatiga Reborn Crew belum tentu ada mereka
yang sampai saat ini masih setia dengan komunitas ini. Mereka ingin berdedikasi untuk Salatiga
Reborn Crew karena telah mendidik dan memberikan pengalaman dalam dunia dance. Banyak
hal yang dapat dipelajari pada komunitas ini, bukan sekedar tempat untuk belajar dance tetapi
juga sebagai tempat saling berbagi, serta sebagai bisa belajar bertoleransi di komunitas ini.
Seperti curhatan dua anggota utama Salatiga Reborn Crew dibawah ini,
Fransiska Ayu mengungkapkan, 10
hasil wawancara tanggal 3Juni 2017
“Susah sih kalo kita sudah punya komunitas terus kita udah deket sama segilintir orang kayak kita cuman ninggalin kita kayak selama ini kamu gak punya dedikasi buat Reborn istilahnya kayak kamu cuman mampir minum tok istilahnya kalo misalnya aku dulu gak di Reborn gak aka ada Siska yang sampai sekarang gitu lo”.11
demikian pula anggota lainnya Dela Putri mengatakan,
“Yang pingin aku kasih ke Reborn itu hasil, hasilku dari latihan selama ini, hasil ikut open class, hasil dari battle, aku pengen bagi ke anak-anak Reborn yang lain. ya intinya pingin share atau bagi-bagi pengalaman dan koreo ke anak-anak Reborn”.12
Berdasarkan keterangan diatas untuk menjaga keberadan atau eksistensi dari
Salatiga Reborn Crew, mereka harus dapat membagi waktu, mengorbankan tenaga dan
materi, serta pikiran agar komunitas tidak hilang begitu saja. Selain itu, juga menjaga
keutuhan dan solidaritas kepada setiap anggota supaya Salatiga Reborn Crew tetap
terjaga eksistensiny dan bukan hanya nama komunitas saja yang dikenal melainkan juga
perorangan dapat dikenal oleh orang lain.
4.4 Peran Modal Sosial dalam Eksistensi
Komunitas adalah tempat berkumpul bagi orang-orang yang memiliki ketertarikan yang
sama, atau tujuan, visi, serta misi yang sama. Demikian juga Salatiga Reborn Crew yang
awalnya merupakan tempat les, kemudian beralih menjadi komunitas karena adanya persamaan
rasa, tujuan, visi, dan misi setiap anggota. Meskipun dalam membangun harus mengalami
berbagai rintangan, seperti keluar masuknya anggota, dan perubahan peraturan tidak terduga oleh
Ko Randhi. Namun, hingga saat ini Salatiga Reborn Crew masih dikenal oleh orang lain dan
masih ada anggota yang mau mempertahankan komunitas ini.
Keunikan dari Salatiga Reborn Crew adalah adanya modal sosial yang dilakukan oleh tim
inti yang tanpa mereka sadari, sehingga sampai saat ini komunitas masih ada. Komunitas ini
mampu melakukan tiga unsur dalam modal sosial yaitu rasa saling percaya, norma (nilai-nilai)
dan jaringan. Berdasarkan unsur-unsur tersebut modal sosial dapat memiliki peran dalam
keberadaan (eksistensi) dari komunitas seperti Salatiga Reborn Crew. Peran modal sosial tersebut
dapat diterapkan dalam berbagai aktivitas yang dilakukan oleh Salatiga Reborn Crew.
11
hasil wawancara tanggal 6 Mei 2017 12
hasil wawancara tanggal 11 Juni 2017
Suatu komunitas pasti tidak luput dari namanya perbedaan, misalnya agama,
suku, ras, warna kulit, bahkan secara pemikiran pun pasti berbeda. Meskipun, perbedaan
itu sulit untuk disatukan, namun tidak jarang ada orang-orang yangdapat mengatasi
perbedaan tersebut dengan saling menghargai satu sama lain. Perbedaan bukanlah suatu
hal yang membosankan, justru menjadi suatu kekuatan bagi komunitas. Cara mengatasi
perbedaan tersebut dapat menggunakan unsure-unsur dalam modal sosial.
Seperti halnya Salatiga Reborn Crew komunitas yang juga memiliki perbedaan
baik itu agama, ras, ataupun secara fisik. Meskipun komunitas ini memiliki kesamaan
dalam dunia dance, tidak berarti akan terhindar yang namanya perbedaan. Oleh karena
itu, komunitas ini juga mengajarkan bagaimana cara mengatasi perbedaan secara tidak
langsung, salah satunya dengan saling menghargai.
Setiap komunitas pasti memiliki modal sosial, seperti Salatiga Reborn Crew
terlihat dalam anggota-anggotanya. Modal sosial memiliki tiga unsur yaitu saling
percaya, norma (nilai-nilai), dan jaringan. Peran modal sosial tersebut juga dapat
membantu mengatasi perbedaan dalam komunitas tersebut. Meskipun, tidak seratus
persen dapat mengatasi tetapi setidaknya dapat mengurangi konflik yang mungkin terjadi.
Pertama rasa saling percaya. Setiap anggota harus memiliki rasa saling percaya
agar dapat terjalin keharmonisan dalam komunitas. Meskipun memiliki perbedaan,
apabila saling menunjukan kepercayaan maka yang namanya perbedaan tidak akan
terlihat. Saling menunjukan rasa percaya akan membuat komunitas tersebut terlihat
kompak dan solid. Seperti gambar berikut merupakan contoh ketika perbedaan itu bersatu
karena saling percaya.
Gambar 9
Contoh Bentuk dari Saling Percaya
Sumber : Instagram @salatigareborncrew (20-07-17, 19.00 WIB)
Gambar diatas diambil saat Salatiga Reborn Crew mengisi acara di salah satu
fakultas Universitas Kristen Satya Wacana. Mereka merupakan salah satu contoh yang
memiliki rasa saling percaya didalam perbedaan tersebut. Perbedaan tersebut ialah usia,
ras, dan agama, meskipun begitu mereka tetap terlihat kompak karena kepercayaan yang
tinggi. Bentuk kepercayaan tersebut dapat dilihat dalam kesatuan pemikiran, seperti
terlihat kompak dengan kostum yang sama.
Kedua norma (nilai-nilai). Unsur ini harus dimiliki oleh setiap anggota karena
dalam komunitas bukan hanya sekedar nama yang dilihat tetapi juga perilaku dari setiap
individunya. Norma yang ada dalam Salatiga Reborn Crew adalah kebiasan dan
kesopanan. Salatiga Reborn Crew tanpa disadari telah mengajarkan anggotanya untuk
berperilaku baik ketika ada dimanapun.
Misalnya saat pemilihan koordinator baru pada tanggal 8 Mei 2017 setiap anggota
menyalurkan pendapatnya dengan tutur kata yang baik. Pemilihan koordinator pasti akan
menimbulkan perbedaan dalam berpendapat dan jika tidak berhati-hati akan
menimbulakan konflik. Cara mengatasinya menurut norma yang ada yaitu sopan dalam
tutur kata dan perilaku. Contohnya ketika akan berpendapat harus mengangkat tangan
terlebih dahulu, kemudian mengungkapkan pendapatnya dengan bahasa yang baik dan
dapat dimengerti oleh orang lain.
Ketiga jaringan. Jaringan dalam hal ini lebih kepada interaksi antar anggota,
karena jika setiap anggota tidak saling mengenal suatu komunitas tidak akan terbentuk
dengan baik. Seperti halnya Salatiga Reborn Crew apa bila didalam rumah sendiri tidak
dapat berinteraksi, bagaimana mereka dapat menjalin hubungan atau jaringan diluar.
Berinteraksi tidak harus dengan cara yang sangat formal, cukup dengan berbincang santai
namun dengan menjaga tutur kata, dan perilaku. Berikut contoh saling berinterkasi di
dalam Salatiga Reborn Crew.
Gambar 10
Contoh Interaksi antar Anggota
Sumber : Data Primer 2017
Komunitas itu terbentuk dari jaringan-jaringan yang dibuat oleh individu-individu
apa bila adanya interaksi. Tanpa adanya interkasi komunitas tidak akan terbentuk dengan
mudah. Gambar diatas menunjukan bahwa dala suatu komunitas juga harus saling
berinteraksi agar tidak terjadi konflik. Meskipun konflik itu ada setidaknya saling
berinteraksi dapat mengurangi dampak dari konflik tersebut.
4.5 Peran Modal Sosial dalam Kegiatan di Salatiga Reborn Crew
Komunitas itu ada apabila mereka memiliki kegiatan rutin yang selalu diadakan.
Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas dapat berpengaruh dalam perjalanan dan
keberadaan mereka. Tidak adanya kegiatan rutin akan percuma jika komunitas tersebut
dibentuk, karena keradaan suatu komunitas bergantung bagaimana setiap anggota
menjalaninya. Salatiga Reborn Crew pun masih ada sampai sekarang karena kegiatan-
kegiatan yang mereka lakukan dapat mempertahankan eksistensi mereka.
Salatiga Reborn Crew adalah tempat berkumpul dan sekaligus mencari keringat,
karena selain berolahraga komunitas ini juga dapat menjadi tempat bercerita. Kegiatan
rutin yang dilakukan oleh komunitas ini adalah latihan dance setiap hari Sabtu jam 13.00
WIB. Selain latihan rutin, Salatiga Reborn Crew memiliki beberapa kegiatan untuk
mempertahankan dan mengenalkan komunitas dikalangan orang lain. Misalnya,
mengikuti open class, lomba dance, atau mengisi berbagai acara.
Kegiatan-kegiatan tersebut dapat terlaksana karena Salatiga Reborn Crew
menerapkan peran modal sosial bukan hanya didalam tetapi juga diluar komunitas.
Unsur-unsur darai modal sosial mereka terapkan untuk mempertahankan eksitensi agar
tetap ada dan terjaga dengan baik.
Pertama saling percaya. Hubungan kepercayaan bukan hanya di dalam komunitas
tetapi juga dapat terjadi secara eksternal. Contohnya adalah ketika Salatiga Reborn Crew
mengisi suatu acara, apabila kedua belah pihak tidak saling percaya maka acara tersebut
tidak akan berjalan dengan baik. Hubungan yang memberi kesan baik adalah ketika
kedua belah pihak dapat memberikan kepercayaan tanpa adanya paksaan. Berikut ini
adalah contoh rasa saling percaya.
Gambar 11
Contoh Saling Percaya dalam Hubungan Eksternal
Sumber : Instagram @amigopercussion (20-07-17, 18.00 WIB)
Gambar diatas diambil saat Salatiga Reborn Crew sedang berkolaborasi dengan
Drumblek Amigo. Melalui gambar diatas kolaborasi tidak akan berjalan dengan baik
apabila kedua grup tidak memiliki kepercayaan dan pastinya kolaborasi tidak akan
terjadi. Kepercayaan itu bukan hanya dirasakan oleh salah satu belah pihak saja tetapi
orang dipercaya juga harus memiliki rasa percaya tersebut. Apabila hanya seorang saja
yang memiliki tanpa adanya timbale balik akan menimbulkan perpecahan dan konflik
berkepanjangan. Oleh karena itu, kepercayaan harus adanya timbal balik supaya
hubungan dapat terjalin dengan baik.
Kedua norma. Salatiga Reborn Crew memiliki norma kebiasan dan kesopanan.
Norma tersebut dapat mereka terapkan ketika sedang ada kegiatan diluar. Misalnya dalam
kegiatan rutin yang diambil ketika sedang bulan puasa yaitu membagi-bagikan ta’jil
gratis kepada orang yang membutuhkan. Disini membuktikan bahwa Salatiga Reborn
Crew memiliki solidaritas yang tinggi, rasa kepedulian terhadap sesama yang sangat baik.
Berikut contoh kegiatan rutin.
Gambar 12
Contoh Unsur Norma dalam Kegiatan
Sumber : Instagram @salatigareborncrew (20-07-17, 19.00 WIB)
Gambar 4.5.12 adalah ketika Salatiga Reborn Crew membagikan ta’jil dibulan
puasa kepada orang yang membutuhkan. Disini anggota Reborn akan belajar tentang nilai
kesopanan, bagaimana mereka akan berinteraksi dengan orang lain. Jika mereka tidak
memiliki kesopanan baik itu dalam tutur kata maupun prilaku, maka Salatiga Reborn
Crew akan dinilai buruk oleh orang lain dan komunitas ini pasti tidak akan berjalan
dengan baik. Oleh karena itu, dalam menjaga eksistensi mereka harus dapat memberikan
kesan yang baik kepada orang lain.
Ketiga adalah jaringan. Mempertahankan eksistensi dari sebuah komunitas bukan
hanya terjadi secara internal tetapi juga eksternal. Salah satu contohnya tadi ialah
berkolaborasi dengan Drumblek Amigo. Selain itu, jaringan juga bisa dengan salah satu
anggota dengan orang lain. Misalnya, seorang teman dari anggota komunitas meminta
Salatiga Reborn Crew untuk mengisi di acaranya itu juga termasuk dalam suatu jaringan.
Seperti contoh berikut.
Gambar 13
Jaringan Secara Eksternal
Sumber : Instagram @salatigareborncrew (20-07-17, 19.00 WIB)
Gambar 4.5.13 adalah saat Salatiga Reborn mengisi acara wedding (pernikahan).
Salatiga Reborn Crew dapat mengisi acara tersebut karena hubungan pertemanan dari
salah satu anggota yaitu Ko Randhi. Teman Ko Randhi meminta bantuan dia untuk
mengisi diacara wedding, dan akhirnya Salatiga Reborn Crew yang mengisi acara
tersebut. Maka dari itu, suatu komunitas dapat bertahan eksistensinya ketika mampu
menjalin jaringan secara eksternal bukan hanya secara internal dalam pengertian bahwa
jaringan itu antar komunitas dengan komunitas lain dan antar individu dengan komunitas.