BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN BENGKAYANG Jln. Guna Baru - Rangkang
BENGKAYANG
Laporan Kinerja Tahunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang
Tahun 2020
i
Puji dan Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Penyusunan Laporan Kinerja Tahunan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun 2020 dapat diselesaikan sesuai dengan
ketentuan, dalam rangka memenuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta sebagai salah
satu bahan acuan/rujukan dalam Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati
Bengkayang tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagaimana
diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat.
Penyusunan Laporan Kinerja Tahunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Bengkayang merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang telah digariskan dan kebijakan operasional
di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang dalam rangka pencapaian visi
dan misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang serta sebagai alat umpan
balik untuk melakukan perbaikan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dimasa yang
akan datang.
Harapan kami Laporan Kinerja Tahunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Bengkayang ini berguna sebagai tambahan masukan bagi pengelolaan dan penataan serta
peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan prima kepada
masyarakat.
Laporan Kinerja Tahunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang
Tahun 2020
iii
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Gambaran Umum ................................................................................................... 1 1. Pendahuluan ................................................................................................... 1 2. Susunan Organisasi ................................................................................................... 5 3. Sumber Daya Aparatur (SDA) ................................................................................................... 7 4. Sumber Daya Keuangan ................................................................................................... 9 B. Permasalahan Utama
................................................................................................... 10
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................................................... 12 A. Rencana Strategis BAPPEDA
Kabupaten Bengkayang ................................................................................................... 12
1. Visi ................................................................................................... 12 2. Misi ................................................................................................... 13 3. Tujuan dan Sasaran Strategis
beserta Indikator Kinerja Utama ................................................................................................... 13
B. Perjanjian Kinerja (PK) 2020 BAPPEDA Kabupaten Bengkayang
................................................................................................... 16
C. Rencana Aksi Tahun 2020 BAPPEDA Kabupaten Bengkayang
................................................................................................... 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................................... 18 A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................................................................... 18 1. Membandingkan antara Target
dan Realisasi Kinerja Tahun 2020
................................................................................................... 18
2. Membandingkan antara Realisasi Kinerja Tahun 2018, 2019, 2020 dan Target Kinerja Tahun 2021
................................................................................................... 22
B. Realisasi Anggaran
................................................................................................... 25
BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 30 A. Kesimpulan ................................................................................................... 30 B. Saran
................................................................................................... 31
LAMPIRAN TABEL
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
1
A. GAMBARAN UMUM
1. Pendahuluan
Penilaian dan Pelaporan Kinerja Pemerintah Daerah menjadi salah satu kunci untuk
menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan
efektif. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan amanat
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemeirntah. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
dimana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan
bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Bengkayang.
Proses penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dilakukan pada
setiap instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam
dokumen Perjanjian Kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan
membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, yang dalam hal
ini adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang. Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Bengkayang sebagai sarana bagi Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh pemangku kepentingan (Bupati, DPRD dan
masyarakat) atas pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan pengelolaan sumberdaya yang
telah dipercayakan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang
Kabupaten Bengkayang.
Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
2
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang disampaikan kepada Bupati
melalui Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang
selambat-lambatnya akhir bulan Februari setelah tahun anggaran berakhir.
Tujuan Sistem AKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan
terpercaya. Sedangkan sasaran dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah:
1. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien,
efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.
2. Terwujudnya transparansi instansi pemerintah.
3. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Penyelenggaraan SAKIP ini dilaksanakan untuk menghasilkan sebuah laporan kinerja
yang berkualitas serta selaras dan sesuai dengan tahapan-tahapan meliputi:
1. Rencana Strategis
Rencana strategis merupakan dokumen perencanaan instansi pemerintah dalam periode 5
(lima) tahunan. Rencana strategis ini menjadi dokumen perencanaan untuk arah
pelaksanaan program dan kegiatan dan menjadi landasan dalam penyelenggaraan SAKIP.
2. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan
instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja
selain berisi mengenai perjanjian penugasan/pemberian amanah, juga terdapat sasaran
strategis, indikator kinerja dan target yang diperjanjikan untuk dilaksanakan dalam 1
(satu) tahun serta memuat rencana anggaran untuk program dan kegiatan yang
mendukung pecapaian sasaran strategis.
3. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan langkah untuk membandingkan realisasi kinerja dengan
sasaran (target) kinerja yang dicantumkan dalam lembar/dokumen perjanjian kinerja
dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD tahun berjalan. Pengukuran kinerja dilakukan
oleh penerima tugas atau penerima amanah pada seluruh instansi pemerintah.
4. Pengelolaan Kinerja
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
3
Pengelolaan kinerja merupakan proses pencatatan/registrasi, penatausahaan dan
penyimpanan data kinerja serta melaporkan data kinerja. Pengelolaan data kinerja
mempertimbangkan kebutuhan instansi pemerintah sebagai kebutuhan manajerial,
data/laporan keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi dan statistik pemerintah.
5. Pelaporan Kinerja
Pelaporan kinerja adalah proses menyusun dan menyajikan laporan kinerja atas prestasi
kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah dialokasikan. Laporan
kinerja tersebut terdiri dari Laporan Kinerja Interim dan Laporan Kinerja Tahunan.
Laporan Kinerja Tahunan paling tidak memuat perencanaan strategis, pencapaian sasaran
strategis instansi pemerintah, realisasi pencapaian sasaran strategis dan penjelasan yang
memadai atas pencapaian kinerja.
6. Reviu dan Evaluasi Kinerja
Reviu merupakan langkah dalam rangka untuk meyakinkan keandalan informasi yang
disajikan sebelum disampaikan kepada pimpinan. Reviu tersebut dilaksanakan oleh
Aparat pengawasan intern pemerintah dan hasil reviu berupa surat pernyataan telah
direviu yang ditandatangani oleh Aparat pengawasan intern pemerintah. Sedangkan
evalusi kinerja merupakan evaluasi dalam rangka implementasi SAKIP di instansi
pemerintah.
1.1 Kondisi Geografis, Topografis dan Iklim
1.1.1 Letak Geografis
Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu kabupaten yang terletak disebelah
utara Provinsi Kalimantan Barat. Secara geografis, Kabupaten Bengkayang terletak di
0⁰33’00’’ Lintang Utara sampai 1⁰30’00’’ Lintang Utara dan 108⁰39’0’’ Bujur Timur
110⁰10’00’’ Bujur Timur.
Secara administratif, batas-batas wilayah Kabupaten Bengkayang adalah sebagai
berikut :
➢ Utara : Kabupaten Sambas
Serawak (Malaysia Timur)
➢ Selatan : Kabupaten Mempawah
➢ Timur : Kabupaten Landak
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
4
Kabupaten Sanggau
➢ Barat : Kota Singkawang
Laut Natuna
1.1.2 Topografi dan Sungai
Ada dua kondisi alam yang membedakan wilayah Kabupaten Bengkayang. Kondisi
alam yang pertama adalah pesisir pantai. Keseluruhan wilayah pesisir ini termasuk dalam
wilayah administrasi Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan.
Kondisi alam yang kedua adalah daratan dan perbukitan yang terdiri dari Kecamatan Capkala,
Samalantan, Monterado, Lembah Bawang, Bengkayang, Teriak, Sungai Betung, Ledo, Suti
Semarang, Lumar, Sanggau Ledo, Tujuh Belas, Seluas, Jagoi Babang dan Siding.
1.1.3 Luas Wilayah
Secara keseluruhan, luas wilayah Kabupaten Bengkayang adalah sebesar 5.396,30
km₂
atau sekitar 3,68% dari total luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Pada tahun 2018,
daerah pemerintahan Kabupaten Bengkayang dibagi menjadi 17 kecamatan. Dari sejumlah
kecamatan yang ada, Kabupaten Bengkayang dibagi lagi menjadi 2 kelurahan dan 122 desa
definitif.
Dilihat dari luas masing-masing kecamatan, Jagoi Babang merupakan kecamatan
yang paling luas di Kabupaten Bengkayang dengan cakupan wilayah sebesar 655 km₂ atau
sekitar 12,14 % dari luas Kabupaten Bengkayang keseluruhan dan kecamatan dengan wilayah
terkecil adalah Kecamatan Capkala dengan luas wilayah sebesar 46,35 km₂ atau hanya sekitar
0,86% dari total luas Kabupaten Bengkayang.
Dilihat dari jarak tempuh terjauh dari ibukota kecamatan ke ibukota kabupaten di
Kabupaten Bengkayang, Kecamatan Siding adalah kecamatan dengan jarak tempuh terjauh,
yaitu sekitar 103,68 km disusul Kecamatan Jagoi Babang dan Kecamatan Sungai Raya.
1.1.4 Jenis Tanah
Dilihat dari jenis tanahnya, sebagian besar daerah Kabupaten Bengkayang adalah
jenis tanah pedsolet merah kuning, yaitu sebesar 3.223,47 km₂ dan yang paling sedikit adalah
jenis OGH, yaitu sebesar 67 km₂.
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
5
Dilihat dari persebaran lerengnya, sebagian besar wilayah Kabupaten Bengkayang
masuk pada kelas lereng 15-40% dan hanya sebagian kecil yang masuk dalam kelas lereng
lebih dari 40%. Selanjutnya, dilihat dari tekstur tanahnya, sebagian masuk dalam tekstur
sedang, yaitu sebesar 3.430,23 km₂. Luas wilayah tergenang di Kabupaten Bengkayang hanya
sebesar 360,20 km₂ dan luas wilayah yang tidak tergenang adalah sebesar 5.036,10 km₂.
1.1.5 Pulau-pulau
Walaupun hanya sebagian kecil wilayah Kabupaten Bengkayang yang merupakan
wilayah perairan laut, Kabupaten Bengkayang juga memiliki sejumlah pulau yaitu sebanyak
12 pulau. Dari sejumlah pulau tersebut, ada sebanyak 6 pulau masih belum berpenghuni dan 6
pulau sudah berpenghuni. Semua pulau yang ada terletak di wilayah perairan Laut Natuna.
Pulau terbesar yang berpenghuni adalah Pulau Lemukutan dan Pulau Kabung.
2. Susunan Organisasi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bengkayang
dibentuk berdasarkan SK Gubernur Kalimantan Barat No.137 Tahun 1999 mengacu pada
KEPRES No.27 Tahun 1980 Jo.KEPMENDAGRI No.185 Tahun 1980 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja BAPPEDA TK.I dan BAPPEDA TK.II. Selanjutnya sejalan
dengan semangat OTDA yang tertuang dalam Undang-Undang No.22 Tahun 1999 dan
Peraturan pelaksananya Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 2000 tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah maka BAPPEDA TK.II Bengkayang direstrukturisasi menjadi
Badan Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan (BAPEDALBANG) Kabupaten
Bengkayang melalui PERDA Kabupaten Bengkayang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Struktur
Organisasi Daerah TK.I dan TK.II dan direvisi kembali menjadi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA), sesuai Perda Nomor 1 Tahun 2003 tentang Revisi
Struktur Organisasi Lembaga Teknis Daerah serta diatur kembali dalam Perubahan pertama
kali Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Bengkayang, dan dalam rangka menyesuaikan serta mempedomani Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, yang ditindaklanjuti dengan
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Bengkayang dan diperjelas lagi dalam Peraturan Bupati Bengkayang
Nomor 48 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang.
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
6
Adapun susunan organisasi BAPPEDA Kabupaten Bengkayang berdasarkan
PERBUP Nomor 48 Tahun 2016 tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kepala BAPPEDA
b. Sekretariat BAPPEDA
Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Dua Sub Bagian yaitu :
1. Sub Bagian Adminstrasi Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan
c. Bidang Ekonomi
Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh 3 (Tiga) Sub Bidang terdiri dari :
1. Sub Bidang Investasi, Ekonomi dan Keuangan
2. Sub Bidang Koperasi, UMKM dan Perindustrian Perdagangan
3. Sub Bidang Sumber Daya Alam
d. Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan
Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh 3 (Tiga) Sub Bidang terdiri dari :
1. Sub Bidang Sosial Budaya
2. Sub Bidang Pemerintahan
3. Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat
e. Bidang Fisik dan Tata Ruang
Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh 3 (Tiga) Sub Bidang terdiri dari :
1. Sub Bidang Cipta Karya, Lingkungan Hidup dan Energi
2. Sub Bidang Bina Marga, Pengairan dan Perhubungan
3. Sub Bidang Tata Ruang.
f. Bidang Pengendalian, Statistik dan Litbang
Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh 3 (Tiga) Sub Bidang terdiri dari :
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
7
1. Sub Bidang Pengendalian Perencanaan Pembangunan
2. Sub Bidang Data dan Litbang
3. Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi.
g. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB)
Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) hingga saat ini belum terisi atau belum
difungsikan.
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional yang hingga saat ini belum terisi atau belum difungsikan
dan sedang direncanakan untuk diadakan, difungsikan/diisi. Hal ini disebabkan, belum
ada PNS yang memilih Jabatan Fungsional terutama Jabatan Fungsional Perencanaan.
3. Sumber Daya Aparatur (SDA)
Dalam pelaksanaan kegiatan pada tahun 2020, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kabupaten Bengkayang didukung jumlah aparatur/pegawai sebanyak 29 orang
dan 13 orang tenaga honorer. Komposisi pegawai berdasarkan status kepegawaian, golongan
dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 1.A.4 berikut ini :
Tabel 1.A.4
Komposisi Pegawai berdasarkan Status Kepegawaian, Golongan dan Jenis Kelamin
NO STATUS / GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV JUMLAH
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
8
JENIS
KELAMIN a b c d a b c d a b c d a b c d
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
L - - - - - 1 1 1 4 1 1 5 1 1 1 - 17
I PNS
P - - - - - 1 - 1 1 4 2 3 - - - - 12
JUMLAH PNS - - - - - 2 1 2 5 5 3 8 1 1 1 - 29
L - - - - - - - - - - - - - - - - -
II CPNS
P - - - - - - - - - - - - - -- - - -
JUMLAH CPNS - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH TOTAL - - - - - 2 1 2 5 5 3 8 1 1 1 - 29
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 29 orang dan tenaga honorer sebanyak 13 orang
yang tersedia pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang tahun
2020 yang terdiri dari :
❖ Jumlah Pegawai menurut Pangkat dan Golongan
- Golongan IV 3 Orang
- Golongan III 21 Orang
- Golongan II 5 Orang
Jumlah 29 Orang
❖ Jumlah Pegawai menurut Eselon
- Eselon II 1 Orang
- Eselon III 4 Orang
- Eselon IV 14 Orang
- Staf Non Eselon 10 Orang
Jumlah 29 Orang
❖ Jumlah Pegawai menurut Pendidikan
- Doktor (S3) 1 Orang
- Pasca Sarjana (S2) 7 Orang
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
9
- Sarjana (S1) / Diploma IV 15 Orang
- Diploma D3 2 Orang
- SLTA/SMK 4 Orang
- Lainnya 0 Orang
Jumlah 29 Orang
Sumber : Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian BAPPEDA Kab. Bengkayang 2020
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan profesionalisme aparatur akan terus
dilakukan upaya-upaya penambahan jumlah aparatur di BAPPEDA Kabupaten Bengkayang
dan peningkatan kualitas sumber daya aparatur melalui berbagai pendidikan dan pelatihan
yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi BAPPEDA Kabupaten Bengkayang.
4. Sumber Daya Keuangan
Sumber dana untuk mendukung pencapaian seluruh sasaran yang ditetapkan dalam tahun
2020, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yaitu Belanja Tidak Langsung
sebesar Rp. 2.519.789.425,00 sedangkan Belanja Langsung sebesar Rp. 4.213.356.467,00.
Tabel 1.A.4
Sumber Daya Keuangan BAPPEDA Kabupaten Bengkayang
Tahun Anggaran 2020
B. PERMASALAHAN UTAMA
Laporan Kinerja Tahunan (LKj Tahunan) disusun untuk memenuhi berdasarkan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
No Jenis Belanja Sebelum
Perubahan (Rp)
Setelah
Perubahan (Rp) Selisih (Rp) %
1 Belanja Tidak Langsung 2.762.197.859,00 2.519.789.425,00 (242.408.434,00) (91,22)
- Belanja Pegawai 2.762.197.859,00 2.519.789.425,00 (242.408.434,00) (91,22)
2 Belanja Langsung 5.265.102.260,00 4.213.356.467,00 (1.051.745.793,00) (80,02)
- Belanja Pegawai 1.127.160.000,00 1.102.760.000,00 (24.400.000,00) (97,84)
- Belanja Barang dan Jasa 4.852.617.632,00 2.986.771.467,00 (1.865.846.165,00 (61,55)
- Belanja Modal 54.325.000,00 123.825.000,00 69.500.000,00 43,87
Jumlah 8.796.300.491,00 6.733.145.892,00 (2.063.154.599,00) (76,55)
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
10
Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan dan RB NO. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Tahunan (LKj
Tahunan). Laporan Kinerja Tahunan (LKj Tahunan) merupakan bagian integral dari siklus
akuntabilitas kinerja yang utuh dan merupakan tahap akhir dalam suatu Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan dasar pemikiran tersebut, maka Laporan Kinerja Instansi
Tahunan (LKj Tahunan) disusun dengan maksud adalah sebagai pelaporan atas pelaksanaan
dokumen rencana daerah sesuai dengan ketentuan terkait laporan penyelenggaraan pemerintahan
dan tujuan adalah untuk mempertanggungjawabkan pencapaian hasil pelaksanaan misi BAPPEDA
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara
periodik.
Adapun isu strategis dalam perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten
Bengkayang adalah sebagai berikut :
1. Keterbatasan Infrastruktur Kabupaten Bengkayang baik dalam hal kualitas dan kuantitas
berpengaruh pada kurang optimalnya implementasi program kegiatan yang direncanakan, baik
pada pelaksanaan maupun outcome yang dihasilkan;
2. Keterbatasan sumberdaya berimplikasi pada belum optimalnya pelayanan kesehatan dan
pendidikan di Kabupaten Bengkayang, mengingat masih terdapat beberapa daerah yang
kekurangan sarana dan prasarana serta tenaga fungsional bidang kesehatan dan pendidikan;
3. Terkait dengan kategori wilayah, Kabupaten Bengkayang memiliki beberapa daerah yang
termasuk dalam kategori khusus, diantaranya termasuk dalam wilayah perbatasan, daerah
tertinggal, pesisir, terpencil dan kepulauan terluar;
4. Pendapatan perkapita dan Perekonomian Masyarakat, sebagian besar masyarakat Kabupaten
Bengkayang masih mengandalkan sektor primer berupa pertanian, perkbunan, peternakan,
kehutanan dan perikanan sebagai penghasilan utama;
Sebagian besar pemanfaatan sumber daya sektor primer tersebut masih bersifat pemanfaatan
bahan baku yang memiliki nilai tambah yang kecil;
5. Terjadinya perubahan iklim dan komposisi penutupan lahan di Kabupaten Bengkayang telah
mengakibatkan peningkatan potensi terjadinya bencana alam di beberapa daerah di Kabupaten
Bengkayang;
6. Sumber pendapatan APBD Kabupaten Bengkayang terus mengalami peningkatan, namun
demikian trend peningkatan pada Belanja Tak Langsung lebih tinggi daripada peningkatan
APBD, sehingga alokasi penganggaran untuk Belanja Langsung justru mengalami penurunan;
Pendapatan APBD yang bersumber dari PAD masih sangat kecil kontribusinya dibandingkan
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
11
yang bersumber dari dana perimbangan, meskipun setiap tahun PAD Kabupaten Bengkayang
meningkat tetapi belum signifikan dibandingkan pembiayaan-pembiayaan pembangunan yang
diperlukan.
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
12
A. RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(BAPPEDA) KABUPATEN BENGKAYANG
RENSTRA BAPPEDA Kabupaten Bengkayang disusun dalam rangka mewujudkan Visi
dan Misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkayang Tahun 2016-2021. RENSTRA BAPPEDA Kabupaten
Bengkayang tersebut dijabarkan kedalam Rencana Kerja (RENJA) BAPPEDA Kabupaten
Bengkayang yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam
RENJA BAPPEDA Kabupaten Bengkayang dimuat program dan kegiatan prioritas yang
diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.
VISI DAN MISI
Untuk dapat mewujudkan suatu perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan
serta berorientasi masa depan. BAPPEDA Kabupaten Bengkayang dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya mempunyai visi dan misi sebagai berikut :
1. VISI
Visi merupakan gambaran tentang kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh
pimpinan dan seluruh staf BAPPEDA Kabupaten Bengkayang. Visi yang ditetapkan harus
mampu memperlihatkan gambaran keseluruhan apa yang akan dicapai secara jelas, ringkas,
mudah diingat, memberi inspirasi, sebagai titik temu, memiliki fleksibilitas dan kreativitas
dalam pelaksanaannya. Visi harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Dapat dibayangkan (imaginable) oleh pimpinan dan staf;
b. Memiliki nilai yang diinginkan (desirable) oleh pimpinan dan staf;
c. Memungkinkan untuk dicapai ( achievable);
d. Terfokus pada permasalahan utama;
e. Berwawasan jangka panjang (5 s/d 20 tahun) dan tidak mengabaikan perkembangan;
f. Dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh stakeholders.
Berdasarkan kriteria dan persyaratan yang ada maka ditetapkan Visi BAPPEDA
Kabupaten Bengkayang adalah :
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
13
“TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG
BERKUALITAS, PARTISIPATIF DAN VISIONER,”
Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah :
a. Perencanaan pembangunan daerah yang Berkualitas adalah perencanaan pembangunan
daerah yang efisien, efektif (tepat sasaran) dan akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan);
b. Perencanaan pembangunan daerah yang Partisipatif adalah perencanaan pembangunan
yang berasal dari keinginan (want) dan kebutuhan (need) masyarakat;
c. Perencanaan pembangunan daerah yang Visioner adalah berwawasan jauh kedepan (future
oriented) dalam melakukan perencanaan pembangunan daerah secara terintegrasi dengan
memperhatikan aspek sinergitas.
2. MISI
Misi merupakan pemandu dalam mencapai Visi dengan menawarkan keunggulan
seperti peningkatan efisiensi, hasil yang lebih baik, inovasi dan fleksibilitas serta meningkatkan
semangat bagi pimpinan dan seluruh staf unit kerja.
Pernyataan misi mengandung makna yang mencerminkan pandangan organisasi
tentang kemampuan dirinya. Pernyataan misi merupakan hal yang sangat penting untuk
mengarahkan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Bengkayang. Jadi untuk lebih eksis dan dapat mengikuti efek global otonomi daerah.
Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Kabupaten Bengkayang menetapkan misi sebagai berikut :
a. Mewujudkan kualitas perencanaan kabupaten yang berkelanjutan.
b. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi pembangunan.
c. Meningkatkan kualitas sumber daya dan pelayanan umum bidang perencanaan,
pengendalian dan evaluasi pembangunan.
3. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BESERTA INDIKATOR KINERJA UTAMA
Tujuan Strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan
diformulasikannya tujuan strategis ini maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kabupaten Bengkayang dapat secara tepat mengetahui apa yang harus
dilaksanakan dalam memenuhi visi dan misinya untuk kurun waktu satu sampai dengan lima
tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
14
dari itu, perumusan tujuan Strategis juga memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi dan
misi telah dicapai mengingat tujuan Strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi yang telah
ditetapkan.
Sasaran Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Bengkayang merupakan penjabaran dari misi dan tujuan yang telah ditetapkan, yang
menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan
dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian kegiatan. Penetapan
sasaran Strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi
sumber daya dalam kegiatan atau operasional tiap-tiap tahun untuk kurun waktu 5 (lima) tahun.
Sasaran Strategis ini merupakan bagian integral dalam proses perencanaan Strategis
dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bengkayang serta lebih menjamin
suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh.
Adapun tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama yang terkait dengan masing-
masing misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
Misi Pertama : “Mewujudkan kualitas perencanaan kabupaten yang berkelanjutan”
Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan dalam rangka mewujudkan tersebut di atas adalah:
T u j u a n S a s a r a n
1. Meningkatkan kualitas perencanaan,
pengendalian dan evaluasi perencanaan
pembangunan daerah.
1. Tersedianya dokumen perencanaan yang
komprehensif dan implementatif.
2. Terwujudnya konsistensi antara dokumen
perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan.
Indikator Kinerja Utamanya adalah :
a. Adanya dokumen perencanaan sebagai acuan pembangunan daerah yang ditetapkan
dengan PERBUP/PERDA (RPJMD, RKPD, RENSTRA SKPD, RENJA SKPD, KUA
PPAS, RTRW);
b. Terlaksananya penyelenggaraan forum perencanaan interaktif dan penjaringan aspirasi
masyarakat;
c. Meningkatnya persentase program/kegiatan Renja SKPD yang terakomodir dalam RKPD;
d. Terwujudnya pelaksanaan program/kegiatan yang tepat waktu dan tepat sasaran.
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
15
e. Adanya hasil kajian perencanaan pembangunan yang bersifat sektoral/bidang.
f. Cakupan Rencana Rinci terhadap RTRW.
Misi Kedua : “Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi
pembangunan”
Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan dalam rangka mewujudkan tersebut di atas adalah :
T u j u a n S a s a r a n
1. Meningkatkan ketersediaan jenis
data/informasi bidang pembangunan.
2. Meningkatkan informasi pembangunan dan
data kelitbangan.
1. Tersedianya data/informasi
pembangunan yang akurat.
2. Meningkatnya efektivitas informasi
pembangunan dan data kelitbangan.
Indikator Kinerja Utamanya adalah :
a. Ketersediaan jenis data/informasi bidang pembangunan.
b. Jenis informasi pengelolaan informasi pembangunan dan data kelitbangan.
Misi Ketiga : “Meningkatkan kualitas sumber daya dan pelayanan umum bidang
perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan”
Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan dalam rangka mewujudkan tersebut di atas adalah :
T u j u a n S a s a r a n
1. Membina dan mengembangkan SDM perencana
yang berkualitas.
2. Meningkatkan pelayanan prima.
1. Meningkatnya kualitas dan
profesionalisme SDM Perencana.
2. Meningkatnya fasilitas pendukung
perencanaan pembangunan
Indikator Kinerja Utamanya adalah :
a. Tersedianya PNS BAPPEDA yang telah memiliki kemampuan teknis perencanaan;
b. Peningkatan jenjang pendidikan formal;
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
16
c. Tingkat kepuasan terhadap pelayanan;
d. Tersedianya dan terimplementasikannya SOP.
B. PERJANJIAN KINERJA (PK) 2020 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)
KABUPATEN BENGKAYANG
Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran sasaran dan program yang telah ditetapkan
berdasarkan RENSTRA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang, yang
akan dilaksanakan melalui berbagai program dan kegiatan tahun 2020.
Dokumen Perjanjian Kinerja memuat informasi mengenai sasaran yang ingin dicapai
dalam tahun yang bersangkutan, indikator sasaran dan rencana capaiannya, program, kegiatan
serta indikator kinerja kegiatan dan rencana capaiannya yang meliputi indikator input, output,
outcome, benefit dan impact. Dokumen Perjanjian Kinerja juga memuat informasi mengenai
keterkaitan kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya serta keterkaitan kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah.
Penetapan indikator-indikator kinerja baik pada tingkat sasaran maupun pada tingkat
kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran
yang ditetapkan, serta data pendukung yang terorganisir sehingga keberhasilan pencapaiannya
dapat mengindikasikan keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan.
BAPPEDA Kabupaten Bengkayang pada tahun 2019 telah menyusun Dokumen Perjanjian Kinerja
yang memuat program ataupun kegiatan sesuai dengan sasaran strategis yang tertuang dalam
Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Bengkayang Tahun 2016-2021. Adapun Perjanjian
Kinerja BAPPEDA Kabupaten Bengkayang Tahun 2020 yang diturunkan kedalam program
kegiatan tercantum dalam tabel berikut :
PERJANJIAN KINERJA
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
17
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN 2020
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1 Terwujudnya Dokumen
Perencanaan Pembangunan Daerah
yang Berkualitas
1 Jumlah Dokumen Perencanaan yang Baik 4 Dokumen
2 Jumlah Dokumen RENJA OPD yang
Berkualitas Baik 20 OPD
2 Terwujudnya Penelitian dan
Pengembangan yang
Termanfaatkan
1 Jumlah Penelitian dan Pengembangan yang
dapat Termanfaatkan 2 Penelitian
C. RENCANA AKSI TAHUN 2020 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN BENGKAYANG
Rencana aksi ini menggambarkan dan menguraikan serta menjelaskan bagaimana
Standar Pelayanan Minimal (SPM) tersebut dari sektor yang bersangkutan akan diterapkan dan
dicapai dalam periode tertentu, atau bagaimana proses dan tahapan atau mekanisme penerapan dan
pencapaian SPM. Kegunaan dan manfaat dari rencana aksi adalah sebagai :
1. Alat koordinasi bagi para pihak yang berkepentingan dalam penerapan dan pencapaian SPM;
2. Pedoman dan arahan dalam perencanaan atau penyusunan rencana tahunan penerapan dan
pencapaian SPM termasuk dalam penganggaran tahunannya;
3. Pedoman dan arahan pelaksanaan penerapan dan pencapaian SPM;
4. Pedoman dan arahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penerapan dan pencapaian SPM;
5. Pedoman dan arahan bagi pelaporan pelaksanaan penerapan dan pencapaian SPM serta
memberikan umpan balik dan rekomendasi bagi penyusunan rencana aksi periode selanjutnya;
6. Pedoman dan arahan untuk memudahkan pengintegrasian penerapan dan pencapaian SPM ke
dalam mekanisme dan dokumen-dokumen perencanaan dan penganggaran daerah.
Adapun Penyusunan Rencana Aksi BAPPEDA Kabupaten Bengkayang Tahun 2020
tercantum dalam tabel 2.C.1 (lampiran Rencana Aksi Pencapaian Kinerja Tahun 2020).
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
18
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui instrument pertanggungjawaban
secara periodik, yaitu Laporan Kinerja Tahunan SKPD. Instrument pertanggungjawaban tersebut
antara lain meliputi pengukuran, penilaian, evaluasi dan analisis kinerja, serta akuntabilitas keuangan
yang dilaporkan secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban dalam
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Untuk mengetahui hasil capaian kinerja pada suatu organisasi SKPD dapat dilakukan dengan analisis
capaian kinerja untuk beberapa hal berikut ini :
1. Membandingkan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020
No Sasaran Strategis IKU Target Realisasi %
1. 2 3 4 5 6
1.
Terwujudnya Dokumen
Perencanaan Pembangunan
Daerah yang Berkualitas
1. Jumlah Dokumen
Perencanaan yang Baik
4 Dokumen 4 Dokumen 78,82%
2. Jumlah Dokumen RENJA
OPD yang Berkualitas Baik
20 OPD 20 OPD 94,84%
2. Terwujudnya Penelitian dan
Pengembangan yang
Termanfaatkan
1. Jumlah Penelitian dan
Pengembangan yang dapat
Termanfaatkan
2 Penelitian 2 Penelitian 96,11%
Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2020 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Bengkayang adalah sebagai berikut :
Sasaran 1
Pengukuran untuk ketercapaian Sasaran 1 : Terwujudnya Dokumen Perencanaan Pembangunan
Daerah yang Berkualitas.
Tersedianya Dokumen RKPD Setiap Tahun; Laporan Monitoring Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan yang bersumber dari DAK, TP & UB; dan tersedianya Dokumen Rancangan
Teknokratik RPJMD Kabupaten Bengkayang 2021-2025 dimana merupakan Panduan dalam
perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Bengkayang. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
19
sasaran tersebut diatas, diperoleh bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian
kinerja 78,82%.
Adapun program kegiatan di tahun 2020 yang mendukung Sasaran 1 diatas adalah sebagai berikut :
a. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
1) Penyusunan RKPD Kabupaten Bengkayang
2) Fasilitasi Bidang Pengendalian Perencanaan Pembangunan
3) Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan Daerah yang
bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Tugas Pembantuan (TP) dan Urusan
Bersama (UB)
4) Evaluasi Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bengkayang
5) Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Bengkayang 2021-2025
b. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
1) Fasilitasi Pengendalian Investasi Kabupaten Bengkayang
2) Fasilitasi dan Koordinasi Perencanaan Bidang Ekonomi
3) Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan Koperasi UKM dan Perindag
c. Program Perencanaan Sosial dan Budaya
1) Fasilitasi dan Koordinasi Perencanaan Bidang Sosial Budaya
2) Fasilitasi Program Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
3) Fasilitasi Bidang Pemerintahan dan RANHAM
4) Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan dan Fasilitasi Kawasan Perdesaan
di Kabupaten Bengkayang
d. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
1) Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan Bina Marga, Sumber Daya Air dan Perhubungan
2) Koordinasi Perencanaan Cipta Karya, Perumahan Permukiman, Lingkungan Hidup dan
Energi
3) Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Ketahanan Pangan
e. Program Perencanaan Tata Ruang
1) Fasilitasi dan Koordinasi Perencanaan Penataan Ruang
2) Penyusunan Materi Teknis dan Rancangan PERDA Revisi PERDA Kabupaten Bengkayang
Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bengkayang 2014-
2034
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
20
Sasaran 2
Pengukuran untuk ketercapaian Sasaran 2 : Terwujudnya Penelitian dan Pengembangan yang
Termanfaatkan.
Tersedianya Aplikasi Sistem Informasi Geospasial Database Infrastruktur Kabupaten Bengkayang,
Tersedianya Layanan Informasi tentang Pemerintah Daerah yang Terhubung & Terintegrasinya
berbasis Elektronik dan Dokumen Analisa Data Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah.
Adapun program kegiatan di tahun 2020 yang mendukung Sasaran 2 diatas adalah sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Data/Informasi
1) Fasilitasi Kelitbangan dan Tata Kelola Data
2) Pengembangan Sistem Informasi Database Infrastruktur berbasis Geospasial Kabupaten
Bengkayang
3) Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)
4) Penyusunan dan Analisis Data Informasi Perencanaan Pembangunan
Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa tingkat pencapaian kinerja masing-masing sasaran
hampir tercapai tetapi belum optimal. Belum optimalnya pencapaian sasaran di atas antara lain
disebabkan beberapa hambatan/kendala dalam pelaksanaan kegiatannya yaitu sebagai berikut :
1. Pandemi Covid 19 mengakibatkan mekanisme pelaksanan kegiatan perlu di rescedule ulang;
2. Pelaksanaan kegiatan setelah RKA, DPA, RKAP dan DPPA, efeknya kegiatan berjalan tidak
maksimal mengingat waktu pelaksanaan kegiatan yang singkat;
3. Adanya refocusing anggaran kegiatan sehingga ada beberapa kegiatan yang tidak maksimal
dijalankan akibat kendala anggaran yang terbatas;
4. Untuk kegiatan SIPD, khususnya pengelolaan e-database, kendala yang dialami antara lain :
sistem yang sering mengalami maintenance, kadang sulit diakses operator, OPD yang sulit
menyajikan data berdasarkan indikator kinerja dari Kemendagri sehingga masih banyak data yang
tidak terisi oleh OPD;
5. Untuk kegiatan Penyusunan Profil dan Analisa Pembangunan Daerah, kendala yang dihadapi
sebagian besar adalah dalam pengumpulan data-data profil pembangunan baik di Kabupaten
maupun di Kecamatan, sulitnya mendapatkan data sektoral dari OPD, waktu dan biaya yang
terbatas untuk melaksanakan survey ke Kecamatan terkait pengumpulan data untuk mendukung
analisa;
6. Untuk kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Database Infrastruktur berbasis Geospasial,
kendala yang dihadapi adalah waktu pelaksanaan kegiatan yang relatif singkat, yaitu setelah DPA
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
21
perubahan dimana dari awal direncanakan akan mengembangkan sistem aplikasi dengan
menambah menu baru pada sistem, OPD tertentu penyedia data diajak sebagai operator dalam
penginputan data, namun karena terjadinya rasionalisasi anggaran, kegiatan hanya sampai pada
perawatan sistem GIS dalam ruang lingkup BAPPEDA saja;
7. Sumber Daya Manusia (SDM) di OPD sangat kurang;
8. Data aset yang belum akurat antara data dan riil barang, banyak yang tidak atau belum tercatat
dalam SIMBADA.
Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi perubahan yang akan terjadi pada
masa mendatang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bengkayang akan
menempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menyesuaikan dengan situasi Pandemi Covid 19, schedule kegiatan disusun dengan detail,
berasumsi pandemi belum berakhir tetapi kegiatan tetap dijalankan sampai mencapai target yang
diinginkan;
2. Sebaiknya kegiatan dimulai dari awal tahun pada DPA murni supaya kegiatan dapat dilaksanakan
dengan waktu yang maksimal;
3. Ketika terjadi perubahan anggaran, target capaian juga diubah dengan menyesuaikan besaran
anggaran sehingga perubahan anggaran tidak mempengaruhi pelaksanaan kegiatan;
4. Peningkatan jaringan internet di OPD, inventarisasi data sektoral OPD dengan mengarahkan OPD
untuk menyusun kegiatan yang terkait pemenuhan database OPD;
5. Inventarisasi data sektoral di OPD dengan mengarahkan OPD untuk menyusun kegiatan terkait
pemenuhan indikator kinerja e-database SIPD;
6. Pelaksanaan kegiatan dimulai dari awal tahun pada DPA murni, penambahan anggaran untuk
survey lapangan dalam pengumpulan data spasial, penambahan menu pada sistem disesuaikan
dengan besarnya anggaran yang ada;
7. Pengajuan penambahan ASN di OPD sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) dapat bekerja
maksimal dan optimal;
8. Melaksanakan inventarisasi sesuai dengan prosedur yang berlaku sehingga tersedia data aset yang
akurat dan akuntabel khususnya bagi Pengurus dan Penyimpan Barang dalam pengelolaan Barang
dan Aset BAPPEDA Kabupaten Bengkayang.
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
22
Dari seluruh sasaran, kebijakan dan program yang telah diuraikan di atas, sasaran yang
ditetapkan dan ingin dicapai dalam tahun anggaran 2020 adalah meliputi 2 (dua) sasaran, 6 (enam)
program utama dan 5 (lima) program pendukung serta 21 (dua puluh satu) kegiatan pembangunan,
sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020.
2. Membandingkan antara Realisasi Kinerja Tahun 2018, 2019, 2020 dan Target Kinerja
Tahun 2021
No. Sasaran Strategis IKU Realisasi Target
2021 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7
1.1 Terwujudnya dokumen
perencanaan
pembangunan daerah yang
berkualitas dan akuntabel
1 Tersedianya dokumen RPJPD Ada Ada - -
2 Tersedianya dokumen RTRW Ada Ada - -
3 Tersedianya dokumen RPJMD Ada Ada - -
4 Tersedianya dokumen RKPD setiap
tahun Ada Ada - -
5
Persentase sasaran RPJMD yang
dijabarkan pada sasaran RENSTRA
SKPD 98,41% 98,74% - -
6
Persentase tujuan dan sasaran RPJMD
yang selaras dengan isu strategis
pemerintah daerah 98,92% 43,45% - -
7 Persentase aspirasi masyarakat yang
terakomodir dalam RKPD 93,02% 92,89% - -
1.2 Terwujudnya perencanaan
pembangunan daerah yang
berkualitas
1 Jumlah Dokumen Perencanaan yang
Baik - - 4
dokumen
4
dokumen
2 Jumlah Dokumen RENJA OPD yang
Berkualitas Baik - - 20 OPD 20 OPD
2. Terwujudnya Penelitian
dan Pengembangan yang
Termanfaatkan
1 Jumlah Penelitian dan Pengembangan
yang dapat Termanfaatkan - - 2
penelitian
2
penelitian
3. Terwujudnya Konsistensi
antara Dokumen
Perencanaan dan
Penganggaran
1. Persentase Program RPJMD yang
Tertuang pada RKPD 82,54% 90,03% - -
2. Persentase Program dan Kegiatan
RKPD yang Tertuang pada APBD 93,72% 91,47% - -
4. Meningkatnya
Pengendalian Perencanaan
Daerah
1 Persentase SKPD yang mampu
mencapai Target Sasaran RPJMD
96,63% 97,80% - -
5. Meningkatnya Partisipasi
Masyarakat dalam
Perencanaan
Pembangunan
1
Persentase usulan masyarakat melalui
musrenbang yang diakomodir dalam
perencanaan pembangunan 98,38% - - -
6. Meningkatnya Kualitas
Data Informasi
Pembangunan
1 Persentase data dan informasi
pembangunan yang update - 98,49% - -
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
23
Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2018, 2019, 2020 dan Target Kinerja tahun 2021
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang adalah sebagai berikut :
Sasaran 1
Pengukuran untuk ketercapaian Sasaran 1 terjadi revisi berupa perampingan pada Indikator Kinerja
Utama (IKU) dari 7 (tujuh) menjadi 2 (dua) dalam Sasaran Strategis dengan kaitan dalam ketepatan
capaian RENSTRA dan RPJMD : Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang
Berkualitas.
Pola pembangunan berjangka digunakan 7 (tujuh) indikator kinerja sasaran, dengan target dan
realisasi kinerja mulai tahun 2018 dan 2019 yaitu :
1 Tersedianya Dokumen RPJPD, RTRW, RPJMD dan RKPD
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh bahwa dari indikator
sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja pada tahun 2018 dan 2019 yaitu tersedianya
dokumen tersebut.
Capaian kinerja ini berdasarkan adanya dokumen RPJPD yang didukung dengan kegiatan
Evaluasi Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bengkayang dengan persentase capaian
93,92%.
2. Persentase Sasaran RPJMD yang dijabarkan pada Sasaran RENSTRA SKPD
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh bahwa dari indikator
sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja pada tahun 2018 dan tahun 2019 adalah 100%
dari target <85%.
3. Persentase Tujuan dan Sasaran RPJMD yang Selaras dengan Isu Strategi Pemerintah Daerah
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh bahwa dari indikator
sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja pada tahun 2018 dan tahun 2019 adalah 100%
dari target <85%.
4. Persentase Aspirasi Masyarakat yang Terakomodir dalam RKPD
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh bahwa dari indikator
sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja pada tahun 2018 dan tahun 2019 adalah 100%
dari target >50%.
Sedangkan pada pola pembangunan berjangka revisi Sasaran Strategis digunakan 2 (dua) indikator
kinerja sasaran, dengan target dan realisasi kinerja mulai tahun 2020 dan 2021 yaitu :
1. Jumlah Dokumen Perencanaan yang Baik
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh bahwa dari indikator
sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja pada tahun 2020 yaitu 4 dokumen (78,82%).
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
24
2. Jumlah Dokumen RENJA OPD yang Berkualitas Baik
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh bahwa dari indikator
sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja pada tahun 2020 yaitu 20 OPD (94,84%).
Sasaran 2
Pengukuran untuk ketercapaian Sasaran 2 : Terwujudnya Penelitian dan Pengembangan yang
Termanfaatkan.
Pola pembangunan berjangka digunakan 1 (satu) indikator kinerja sasaran, dengan target dan
realisasi kinerja mulai tahun 2020 dan 2021 yaitu :
1. Jumlah Penelitian dan Pengembangan yang dapat Termanfaatkan
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh bahwa dari indikator
sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja pada tahun 2020 yaitu 2 penelitian (96,11%).
Sasaran 3
Pengukuran untuk ketercapaian Sasaran 3 : Terwujudnya Konsistensi antara Dokumen Perencanaan
dan Penganggaran.
Pola pembangunan berjangka digunakan 2 (dua) indikator kinerja sasaran, dengan target dan
realisasi kinerja mulai tahun 2018 dan 2019 yaitu :
1. Persentase Program RPJMD yang tertuang pada RKPD
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh bahwa dari indikator
sasaran tersebut pada tahun 2018 dan tahun 2019 menghasilkan capaian kinerja 100% dari
taget 85%.
2. Persentase Program dan Kegiatan RKPD yang Tertuang pada APBD
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh bahwa dari indikator
sasaran tersebut pada tahun 2018 dan tahun 2019 menghasilkan capaian kinerja 100% dari
target 85%.
Sasaran 4
Pengukuran untuk ketercapaian Sasaran 4 : Meningkatnya Pengendalian Perencanaan Daerah.
Pola pembangunan berjangka digunakan 1 (satu) indikator kinerja sasaran, dengan realisasi kinerja
mulai tahun 2018 dan 2019 yaitu :
1. Persentase SKPD yang mampu mencapai Target Sasaran RPJMD
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh bahwa dari indikator
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
25
sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja pada tahun 2018 dan 2019 sebesar 100% dari
target <50%.
Sasaran 5
Pengukuran untuk ketercapaian Sasaran 5 : Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam
Perencanaan Pembangunan.
Pola pembangunan berjangka digunakan 1 (satu) indikator kinerja sasaran, dengan realisasi kinerja
mulai tahun 2018 dan 2019 yaitu Persentase Usulan Masyarakat melalui Musrenbang yang
Diakomodir dalam Perencanaan Pembangunan, berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut
diatas, diperoleh bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja pada tahun
2018 dan tahun 2019 adalah 100%.
1. Persentase Usulan Masyarakat melalui Musrenbang yang Diakomodir dalam Perencanaan
Pembangunan
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh bahwa dari indikator
sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja pada tahun 2018 dan tahun 2019 adalah 100%.
B. REALISASI ANGGARAN
Akuntabilitas keuangan Badan Perencanan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Bengkayang berupa anggaran dan belanja pada tahun 2020. Anggaran belanja untuk Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bengkayang pada tahun 2020 adalah
sebagai berikut :
Target Dan Realisasi Anggaran
Badan Perencanan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang
Tahun Anggaran 2020
No Jenis Belanja Anggaran Setelah
Perubahan (Rp)
Realisasi Setelah
Perubahan (Rp) Selisih (Rp)
1 Belanja Operasi 6.609.320.892 6.152.884.543 (456.436.349)
- Belanja Pegawai
- Belanja Barang
3.622.549.425
2.986.771.467
3.383.330.336
2.769.554.207
(239.219.089)
(217.217.260)
2 Belanja Modal 123.825.000 123.231.500 (593.500)
- Belanja Peralatan dan Mesin 123.825.000 123.231.500 (593.500)
Jumlah 6.733.145.892 6.276.116.043 (457.029.849)
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
26
Realisasi pencapaian target kinerja keuangan sampai akhir tahun 2020 tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut :
No Nama Program Kegiatan Anggaran Setelah
Perubahan (Rp) Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6
1 Belanja Tidak Langsung 2.519.789.425,00 2.415.380.336,00 95,86%
- Gaji dan Tunjangan 1.777.139.892,00 29 Orang 1.746.245.436,00 98,26%
- Tambahan Penghasilan berdasarkan Beban Kerja 487.097.533,00 1 Tahun 459.436.900,00 94,32%
- Tambahan Penghasilan berdasarkan Pertimbangan
Obyektif Lainnya 255.552.000,00 7.920 OH 209.698.000,00 82,06%
2 Belanja Langsung 4.213.356.467,00 3.860.735.707,00 91,63%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 6.000.000,00 6 Jenis 6.000.000,00 100,00%
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik 92.472.000,00 3 Jenis 79.710.233,00 86,20%
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Kendaraan Dinas/Operasional 7.350.000,00 1 Tahun 4.058.600,00 55,22%
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 196.280.000,00 38 Orang 181.522.000,00 92,48%
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 20.008.007,00 26 Jenis 20.002.000,00 99,97%
Penyediaan Alat Tulis Kantor 87.292.700,00 34 Jenis 87.291.860,00 99,999%
Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan 69.507.100,00
6 Jenis
Barang 66.122.700,00 95,13%
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor 5.800.000,00 3 Jenis 5.705.000,00 98,36%
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 1.825.000,00 12 Jenis 1.820.000,00 99,73%
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan 11.340.000,00
7 Surat
Kabar 11.270.870,00 99,39%
Penyediaan Makanan dan Minuman 45.230.000,00 45 Orang 45.230.000,00 100,00%
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 158.122.060,00 45 Orang 157.324.943,00 99,50%
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi di Dalam Daerah 82.927.528,00 45 Orang 82.785.000,00 99,83%
Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi/Teknis
Perkantoran 350.774.087,00 11 Orang 336.235.586,00 95,86%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 36.500.000,00 3 Jenis 36.277.000,00 99,39%
Pengadaan Mebeleur 31.000.000,00 6 Jenis 30.959.500,00 99,87%
Pengadaan Komputer dan Perlengkapannya 54.500.000,00 3 Jenis 54.175.000,00 99,40%
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 111.000.000,00 2 Unit 111.000.000,00 100,00%
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional 85.915.000,00 13 Unit 72.106.600,00 83,93%
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 3.150.000,00 9 Unit 3.110.000,00 98,73%
Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer
18.000.000,00 12 Unit 14.562.000,00 80,90%
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
27
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD 6.375.000,00 1 Laporan 6.075.000,00 95,29%
Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 6.375.000,00 1 Laporan 6.075.000,00 95,29%
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 6.375.000,00 1 Laporan 6.375.000,00 100,00%
Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) SKPD 9.375.000,00 1 Laporan 9.075.000,00 96,80%
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) SKPD 9.375.000,00 1 Laporan 9.375.000,00 100,00%
Penyusunan RKA, DPA, RKAP dan DPPA-SKPD 10.725.000,00 1 Laporan 10.725.000,00 100,00%
Penyusunan Laporan Penetapan Kinerja 6.375.000,00 1 Laporan 6.375.000,00 100,00%
Program Optimalisasi Penatausahaan dan
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Penyusunan Pelaporan Barang Semesteran di
Lingkungan SKPD 6.375.000,00 1 Laporan 6.375.000,00 100,00%
Penyusunan Pelaporan Barang Akhir Tahun di
Lingkungan SKPD 6.375.000,00 1 Laporan 5.925.000,00 92,94%
Program Penyebarluasan Informasi Pembangunan
dan Pemerintahan
Publikasi dan Pemberitaan Melalui Media Massa 44.600.000,00 5 Kali 36.750.000,00 82,40%
Program Pengembangan Data/Informasi
Fasilitasi Kelitbangan dan Tata Kelola Data 52.548.500,00
Informasi
Kelitbangan
& Tata
Kelola Data
50.624.999,00 96,34%
Pengembangan Sistem Informasi Database Infrastruktur
Berbasis Geospasial Kabupaten Bengkayang 53.940.000,00
Updating
Sistem
Aplikasi GIS
Infrastruktur
Tahun 2020
49.420.000,00 91,62%
Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah
(SIPD) 185.557.500,00 100% 182.246.800,00 98,22%
Penyusunan dan Analisis Data Informasi Perencanaan
Pembangunan 77.600.000,00
Cakupan
Data yang
Dianalisa
72.982.000,00 94,05%
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan RKPD Kabupaten Bengkayang 372.480.000,00
1 Dokumen
RKPD 323.090.800,00 86,74%
Fasilitasi Bidang Pengendalian Perencanaan
Pembangunan 32.005.000,00 100% 28.675.000,00 89,60%
Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan
Pelaksanaan Pembangunan Daerah yang bersumber dari
Dana Alokasi Khusus (DAK), Tugas Pembantuan (TP)
dan Urusan Bersama (UB)
121.690.000,00
OPD
Penerima
DAK, TP &
UB serta 17
Kecamatan
90.471.090,00 74,35%
Evaluasi Perencanaan Pembangunan Kabupaten
Bengkayang 88.811.941,00
SKPD di
Kabupaten
Bengkayang
64.873.000,00 73,05%
Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten
Bengkayang 2021-2025
289.220.000,00 1 Kegiatan 205.600.000,00 71,09%
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
28
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Fasilitasi Pengendalian Investasi Kabupaten
Bengkayang 122.284.000,00 20 Jilid 105.331.600,00 86,14%
Fasilitasi dan Koordinasi Perencanaan Bidang Ekonomi 45.025.000,00 1 Laporan 29.855.000,00 66,31%
Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Koperasi
UKM dan Perindag 63.805.000,00 1 Laporan 58.770.850,00 92,11%
Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Fasilitasi dan Koordinasi Perencanaan Bidang Sosial
Budaya 81.650.000,00
Sektor
Pendidikan
dan
Kesehatan
74.477.767,00 91,22%
Fasilitasi Program Pemberdayaan Masyarakat,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 56.992.000,00
Dapat
Terfasilitasi 45.929.998,00 80,59%
Fasilitasi Bidang Pemerintahan dan RANHAM 91.579.000,00 Tepat Waktu 83.650.236,00 91,34%
Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan
dan Fasilitasi Kawasan Perdesaan di Kabupaten
Bengkayang
56.412.000,00 30 Buku 55.537.000,00 98,45%
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan
Sumber Daya Alam
Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan Bina Marga,
Sumber Daya Air dan Perhubungan 70.160.000,00 Kegiatan 70.159.675,00 99,999%
Koordinasi Perencanaan Cipta Karya, Perumahan
Permukiman, Lingkungan Hidup dan Energi 86.966.000,00
Optimalnya
Pelaksanaan
Fasilitasi
Sektor
86.966.000,00 100,00%
Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Ketahanan Pangan 70.340.000,00 1 Tahun 65.850.000,00 93,62%
Program Perencanaan Tata Ruang
Fasilitasi dan Koordinasi Perencanaan Penataan Ruang 131.972.044,00 12 Bulan 131.972.000,00 99,999%
Penyusunan Materi Teknis dan Rancangan PERDA
Revisi PERDA Kabupaten Bengkayang Nomor 7 Tahun
2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Bengkayang 2014-2034
475.000.000,00 1 Kegiatan 473.858.000,00 99,63%
Jumlah 4.213.356.467,00 3.860.735.707,00 91,63%
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
29
❖ Belanja Modal
Belanja Modal dalam tahun 2020 digunakan untuk pembelian peralatan kantor yang terdiri dari :
No Jenis Peralatan Anggaran Realisasi % Jumlah
1 2 3 4 5 6
1. GPS Rp. 7.500.000,- Rp. 7.500.000,- 100 1 unit
2. Pengadaan Alat Dapur Rp. 1.825.000,- Rp. 1.820.000,- 99,73 2 jenis
3. Mesin Rumput Rp. 1.500.000,- Rp. 1.496.000,- 99,73 1 unit
4. Air Conditioner (AC) Rp. 7.500.000,- Rp. 7.481.000,- 99,75 1 unit
5. Proyektor + Tiang Penyangga Rp. 20.000.000,- Rp. 19.800.000,- 99,00 1 unit
6. Kursi Rapat, Kursi Besi Tunggu &
Kursi Tamu
Rp. 14.500.000,- Rp. 14.465.000,- 99,75 3 jenis
7. Meja Rapat & Wastafel Kayu Rp. 16.500.000,- Rp. 16.494.500,- 99,96 2 unit
8. Komputer PC, UPS 600 VA &
Perangkat Jaringan
Rp. 35.000.000,- Rp. 34.705.000,- 99,16 1 unit
9. Printer Rp. 13.100.000,- Rp. 13.090.000,- 99,92 2 unit
10. Harddisk Rp. 6.400.000,- Rp. 6.380.000,- 99,69 5 buah
Jumlah Rp. 123.825.000,- Rp. 123.231.500,-
Belanja Modal pada tahun 2020 dengan pagu anggaran Rp. 123.825.000,- terealisasi Rp. 123.231.500,-
atau 99,52%.
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
30
A. KESIMPULAN
Sasaran yang menjadi perhatian utama adalah sasaran yang berkaitan dengan upaya
meningkatkan kreativitas, produktivitas dan profesionalisme aparatur sehingga meningkatkan
kualitas penyelenggaraan APBD khususnya dalam pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan
selain itu juga mewujudkan perencanaan pembangunan dan kebijakan yang responsif, antisipatif dan
konsisten.
Kedua Sasaran Strategis termasuk dalam kategori Berhasil, dimana Sasaran Strategis tersebut
adalah :
- Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas baik;
- Terwujudnya konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran;
- Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan;
- Terwujudnya penelitian dan pengembangan yang dapat dimanfaatkan.
Keberhasilan pencapaian sasaran-sasaran tersebut dipengaruhi oleh adanya upaya kerja keras Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang serta dukungan dan partisipasi dari
seluruh komponen Organisasi Perangkat Daerah Se-Kabupaten Bengkayang.
Namun demikian, capaian diatas dirasakan belum optimal, baik pelaksanaan program dan
kegiatan maupun dalam pelayanan kepada masyarakat, yang disebabkan berbagai keterbatasan,
hambatan dan kendala yang dihadapi antara lain :
1. Pandemi Covid 19 mengakibatkan mekanisme pelaksanan kegiatan perlu di rescedule ulang.
2. Pelaksanaan kegiatan setelah RKA, DPA, RKAP dan DPPA, efeknya kegiatan berjalan tidak
maksimal mengingat waktu pelaksanaan kegiatan yang singkat.
3. Adanya refocusing anggaran kegiatan sehingga ada beberapa kegiatan yang tidak maksimal
dijalankan akibat kendala anggaran yang terbatas.
4. Masih terbatasnya jumlah dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan.
LLaappoorraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann
BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn BBeennggkkaayyaanngg
TTaahhuunn 22002200
31
B. SARAN
Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi perubahan yang akan terjadi
pada masa mendatang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang akan
menempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara dalam penyusunan laporan keuangan yang
berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah dengan mengikuti pelatihan dan sosialisasi tentang
ketentuan yang berlaku.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang operasional terutama pada sistem dan jaringan
dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah.
3. Meningkatkan intensifikasi pembinaan terkait Pengelola Keuangan dari Pengguna Anggaran,
Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan, Pejabat Pengadaan Barang/Jasa, Panitia Pengadaan Barang/Jasa, Bendahara
Pengeluaran, Pembantu Bendahara Pengeluaran, Pengurus dan Penyimpan Barang dalam
pelaksanaan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah.
4. Melaksanakan inventarisasi sesuai dengan prosedur yang berlaku sehingga tersedia data aset
yang akurat dan akuntabel khususnya bagi Pengurus dan Penyimpan Barang dalam pengelolaan
Barang dan Aset BAPPEDA Kabupaten Bengkayang.
5. Penyesuaian target capaian pada saat terjadi perubahan anggaran dengan menyesuaikan besaran
anggaran sehingga perubahan anggaran tidak mempengaruhi pelaksanaan kegiatan.
6. Peningkatan jaringan internet di OPD, inventarisasi data sektoral OPD dengan mengarahkan
OPD untuk menyusun kegiatan yang terkait pemenuhan database OPD.
Demikian disampaikan Laporan Kinerja Tahunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Bengkayang Tahun 2020. Diharapkan agar laporan ini dapat memberikan kontribusi positif
didalam peningkatan kompetensi sumber daya aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 123 5 6 7 8 9 11
1. Pengembangan Sistem
Informasi Database
Infrastruktur berbasis
Geospasial Kabupaten
Bengkayang
Terbangunnya Sistem
Informasi Geospasial
Infrastruktur Kabupaten
Bengkayang
1 Sistem
Aplikasi
Database
Infrastruk
tur
terupdate
dengan
Aplikasi
Data di
OPD
Aplikasi Sistem
Informasi
Geospasial Database
Infrastruktur
Kabupaten
Bengkayang
53,940,000 Sub Bidang Data &
Litbang
√ √ √ √ √ APBD
Murni
2. Pengelolaan Sistem
Informasi
Pembangunan Daerah
(SIPD)
Terciptanya Efektivitas &
Efisiensi Manajemen
Pelayanan PEMDA melalui
Sistem Informasi yang Saling
Terhubung Tata Kelola
Pemerintah yang Akuntabel,
Efektif & Efisien
1
Informasi
Pemerinta
h Daerah
berbasis
Elektronik
Layanan Informasi
tentang Pemerintah
Daerah yang
Terhubung &
Terintegrasi berbasis
Elektronik
185,557,500 Sub Bidang Data &
Litbang
√ √ √ √ √ √ APBD
Murni
3. Penyusunan & Analisis
Data Informasi
Perencanaan
Pembangunan
Tersedianya Data untuk
Kebutuhan untuk Perencanaan
Pembangunan Daerah
1
Dokumen
Dokumen Analisa
Data Informasi
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
77,600,000 Sub Bidang Data &
Litbang
√ √ √ √ √ √ √ √ APBD
Murni
1. Penyusunan RKPD
Kabupaten Bengkayang
Peraturan Bupati Bengkayang
tentang RKPD Kabupaten
Bengkayang TA 2021
1
Dokumen
Dokumen
Perencanaan
Pembangunan
Daerah Kabupaten
Bengkayang TA 2021
372,480,000 Sub Bidang
Pengendalian
Perencanaan
Pembangunan
√ √ √ √ √ √ APBD
Murni
2. Terwujudnya
Penelitian dan
Pengembangan yang
Termanfaatkan
1. Jumlah Penelitian
dan
Pengembangan
yang Dapat
Termanfaatkan
>80% 2. Penyusunan
Rancangan Teknokratik
RPJMD Kabupaten
Bengkayang 2021-2025
Tersedianya Gambaran Arah
Pembangunan Kabupaten
Bengkayang dalam
Penyusunan Dokumen RPJMD
periode berikutnya
1
Dokumen
Dokumen
Rancangan
Teknokratik RPJMD
Kabupaten
Bengkayang periode
berikutnya
289,220,000 Sub Bidang
Pengendalian
Perencanaan
Pembangunan
√ √ √ √ APBD
Murni
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 123 5 6 7 8 9 11
RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2020
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Kinerja
Sasaran
Program & KegiatanIndikator Kegiatan
Target
KegiatanRencana Aksi
Program Kegiatan
KetTR1 TR2 TR3 TR4
20 OPDJumlah Dokumen
RENJA OPD yang
Berkualitas Baik
2.
10
Anggaran (Rp.) Penanggung Jawab
Jadwal Kegiatan
Indikator KegiatanTarget
KegiatanProgram Kegiatan
1 2 4
1. Program
Pengembangan
Data/Informasi
Terwujudnya
Dokumen
Perencanaan
Pembangunan
Daerah yang
Berkualitas
1.
2. Program
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
4
Dokume
n
Jumlah Dokumen
Perencanaan yang
Baik
1.
Ket
1 2 4 10
Rencana Aksi Anggaran (Rp.) Penanggung Jawab
Jadwal Kegiatan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Kinerja
Sasaran
Program & KegiatanTR1 TR2 TR3 TR4
3. Program
Perencanaan
Sosial & Budaya
1. Penyusunan Rencana
Pembangunan
Kawasan Perdesaan &
Fasilitasi Kawasan
Perdesaan di
Kabupaten Bengkayang
Dokumen RPKP Kabupaten
Bengkayang sebagimana
dimaksud dapat menjadi
acuan yang memprioritaskan
pada pengembangan potensi
kawasan perdesaan yang akan
ditetapkan
30 Buku Dokumen RPKP
Kabupaten
Bengkayang
56,412,000 Sub Bidang
Pemerintahan
√ √ √ √ √ APBD
Murni
4. Program
Perencanaan Tata
Ruang
1. Penyusunan Materi
Teknis & Rancangan
PERDA Revisi PERDA
Kabupaten Bengkayang
Nomor 7 Tahun 2014
tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah
Kabupaten Bengkayang
2014-2034
Terlaksananya Kegiatan Revisi
Penyusunan Materi Teknis &
RAPERDA RTRW Kabupaten
Bengkayang Nomor 7 Tahun
2014-2023
2
Dokumen
Dokumen Materi
Teknis & Draf
RAPERDA Revisi
RTRW
475,000,000 Sub Bidang Tata
Ruang
√ APBD
Murni
NIP. 19700905 200003 1 005
Kepala BAPPEDA Kab. Bengkayang
Dr. YAN, S.Sos, M.SiPembina Utama Muda