Download pptx - Badan usaha

Transcript
Page 1: Badan usaha

BADAN USAHA

Kelompok 2:Aditya NugrahaAndhika PratamaAry IsmailFauzi Fadlurohman

Page 2: Badan usaha

A. Pengertian Badan Usaha

• Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.

• Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor.

Page 3: Badan usaha

B. Peran Badan Usaha

 1. Sebagai Produsen Barang dan Jasa yang dibutuhkan Masyarakat      Menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat.

2. Sebagai Sumber Penghasilan dan Pendapatan Masyarakat      Wadah yang dijadikan mata pencaharian bagi masyarakat sehingga merupakan sumber pendapatan.

3. Sebagai Penyedia Lapangan Pekerjaan serta Pendukung dan Penunjang Pendidikan      Membuka lapangan pekerjaan dan memberikan bantuan berupa bea siswa kepada pelajar.

 4. Sebagai Sumber Pendapatan Negara      Menambah produksi nasional yang meningkatkan kesempatan kerja sehingga membantu pemerintah  memperlancar perekoniomian nasional.

5. Sebagai Agen Pembangunan Nasional      Menanamkan modal yang berpeluang sebagai biaya pembangunan nasional.

Page 4: Badan usaha

C. Fungsi badan usaha

1.    Fungsi komersial. Fungsi komersial badan usaha berkaitan dengan usaha untuk menghasilkan produk yang bermutu dan harga bersaing atau memberi pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan.2.    Fungsi manajemen. Fungsi manajemen yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan badan usaha adalahperencanaan,perorganisasian,motivasi, dan pengawasan.3.    Fungsi operasional. Fungsi operasional berkaitan dengan aktivitas badan usaha yang harus bisa mengelola dengan baik unsur personalia, produksi, pemasaran, dan pembelanjaan.4.    Fungsi sosial. Fungsi sosial badan usaha diperlihatkan dalam kegiatan: penyediaan kesempatan kerja, alih teknologi dan pengetahuan pekerja perusahaan, dan perbaikan lingkungan hidup.

Page 5: Badan usaha
Page 6: Badan usaha

D. Bentuk Badan Usaha

a) Badan usaha perseorangan adalah badan usaha swasta yang didirikan dan dimiliki perseorangan serta melakukan kegiatan usaha untuk mendapatkan laba dan biasanya tidak memiliki badan hukum. Misalnya, salon kecantikan, bengkel, dan usaha kerajinan.

Page 7: Badan usaha

D. Bentuk Badan Usaha

b)  Badan usaha firma (Vennootschap Onder Fen Firma atau Fa) adalah persekutuan dua orang atau lebih yang sepakat untuk melakukan usaha dengan menggunakan nama bersama.

Page 8: Badan usaha

D. Bentuk Badan Usaha

c) Persekutuan komanditer (Commanditaire Vennootschap atau CV) adalah adalah persekutuan satu atau beberapa orang pengusaha, dan seorang atau beberapa orang yang menyetorkan modal.

Page 9: Badan usaha

D. Bentuk Badan Usaha

d) Perseroan terbatas (PT) atau Naamloze Vennootschap (NV) adalah perusahaan yang modalnya terdiri dari saham-saham dan tanggung jawab sekutu pemegang saham terbatas sesuai jumlah saham yang dimilikinya.

Page 10: Badan usaha

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum, dan Persero.

Page 11: Badan usaha

PerjanPerjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Page 12: Badan usaha

Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Page 13: Badan usaha

PerumPerum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum dikelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Page 14: Badan usaha

PerseroPersero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Page 15: Badan usaha

Ciri-ciri Persero adalah:• Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)• Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan

negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham• Dipimpin oleh direksi• Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta• Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)• Tidak memperoleh fasilitas negara

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Page 16: Badan usaha

Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain:• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.• PT Garuda Indonesia (Persero)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Page 17: Badan usaha

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Perusahaan swasta dalam menjalankan usahanya dapat berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), Firma (Fa), Perusahaan Perseorangan, dan Yayasan.

Page 18: Badan usaha

Perseroan terbatas (PT)Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Page 19: Badan usaha

Persekutuan komanditerPersekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :• Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan

perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.

• Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Page 20: Badan usaha

Contoh Badan Usaha Milik Swasta, yaitu: • PT ASTRA Internasional• PT Panasonic• PT Indofood• PT Maspion

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Page 21: Badan usaha

Koperasi

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang/seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Page 22: Badan usaha

Koperasi

Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:

• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka• Pengelolaan dilakukan secara demokrasi• Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa

usaha masing-masing anggota• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal• Kemandirian• Pendidikan perkoperasian• Kerjasama antar koperasi

Page 23: Badan usaha

Koperasi

Jenis Koperasi menurut fungsinya:1. Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir.

2. Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. 3. Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi.4. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya.

Page 24: Badan usaha

Koperasi

Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja:1. Koperasi PrimerKoperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.2. Koperasi SekunderKoperasi sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.

a. koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primerb. gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusatc. induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi

Page 25: Badan usaha

Koperasi

Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya:Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga usaha.Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.

Page 26: Badan usaha

Merger

• Merger adalah penggabungan dua buah badan usaha atau lebih menjadi satu, baik perusahaan asal masih berdiri atau tidak

• Merger dapat dilakukan dengan dua cara yaitu akuisisi dan konsolidasi

Bentuk badan usaha akibar merger, antara lain:1. Trust2. Kartel3. Concern4. Joint venture5. Holding Company

Page 27: Badan usaha

Merger terbagi menjadi 3, yaitu:• Merger horizontal, adalah merger yang dilakukan oleh usaha

sejenis (usahanya sama), misalnya merger antara dua perusahaan roti, perusahaan sepatu.

• Merger vertikal, adalah merger yang terjadi antara perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan, misalnya dalam alur produksi yang berurutan. Contohnya: perusahaan ban merger dengan perusahaan mobil.

• Konglomerat ialah merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya, misalnya perusahaan sepatu merger dengan perusahaan elektronik. Tujuan utama konglomerat ialah untuk mencapai pertumbuhan badan usaha dengan cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Caranya ialah dengan saling bertukar saham antara kedua perusahaan yang disatukan.

Page 28: Badan usaha

Alasan-alasan Melakukan Merger

Pertumbuhan atau diversifikasi Sinergi Meningkatkan dana Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi Pertimbangan pajak Meningkatkan likuiditas pemilik Melindungi diri dari pengambilalihan

Page 29: Badan usaha

Trust

• Trust adalah suatu penggabungan atau pemusatan beberapa badan usaha yang sejenis maupun berlainan menjadi badan usaha baru yang lebih besar dan kuat, sehingga secara hukum maupun ekonomis badan usaha yang tergabung tidak berdiri sendiri lagi.

• Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia

Page 30: Badan usaha

Sifat Trust

• Trust dapat bersifat integrasi atau pararelisasi. • Trust yang bersifat integrasiadalah gabungan badan

usaha-badan usaha yang mempunyai proses produksi berurutan (kolom/lajur perusahaan).

• Sementara Trust pararelisasi adalah gabungan badan-badan usaha yang menghasilkan atau menjual barang sejenis maupun berlainan.

Page 31: Badan usaha

Kartel

• Kartel adalah suatu kerja sama atau penggabungan atas dasar sukarela danbeberapa badan usah sejenis untuk memproduksi atau menjual barang hasilproduksinya. Secara hukum maupun ekonomis, masing-masing badan usahayang bergabung masih berdiri dan mempunyai kebebasan untuk bertindak,kecuali halhal yang disetujui dalam perjanjian.

• Tujuan kartel adalah untuk mengurangi (meniadakan) persaingan serta menciptakan kesergaman harga, jumlah produksi dan pembagian daerah pemasaran untuk setiap badan usaha.

Page 32: Badan usaha

Macam-macam Kartel

• Kartel Daerah atau kartel rayon adalah penggabungan beberapa badan usahayang bertujuan untuk membuat suatu perjanjian atau kesepakatan tentang pembagian daerah pemasaran atau sumber bahan mentah.

• Kartel harga adalah penggabungan beberapa badan usaha yang bertujuan untuk membuat suatu perjanjian atau kesepakatan tentang harga minimum produk yang dihasilkan oleh badan usaha-badan usaha yang tergabung. Mereka tidak boleh mejual di bawah harga minimum yang telah disepakati.

• Kartel Produksi adalah penggabungan beberapa badan usaha yang bertujuanuntuk membuat suatu perjanjian atau kesepakatan tentang jumlah barang yangharus dihasilkan (penetapan kuota produksi) oleh masing-masing badan usahayang bergabung.

Page 33: Badan usaha

• Kartel Pembagian Keuntungan adalah penggabungan beberapa badan usaha yang bertujuan untuk membuat suatu perjanjian atau kesepakatan tentang penetapan besar keuntungan atau dividen setiap anggota.

• Kartel kondisi atau kartel syarat adalah penggabungan beberapa badan usahayang bertujuan untuk membuat suatu perjanjian atau kesepakatan tentang pemenuhan syarat-syarat yang seragam dalam hal penyerahan, pembayaran, pembuangan, dan lain-lain kepada pembeli.

• Kartel pembelian dan penjualan adalah penggabungan untuk pembelian dan penjualan hasil produksi, agar tidak terjadi persaingan.

Page 34: Badan usaha

Concern

• Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul sebagai akibat dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara horisontal ataupun vertikal melalui pendirian perusahaan baru.

Page 35: Badan usaha

Kelebihan Concern

• Dengan concern , penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk perusahaan yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.Dengan concern, dapat lebih mudah melakukan rasionalisasi seperti halnya :- Melakukan spesialisasi diantara perusahaan yang bernaung dibawah concern bersangkutan.- Menghentikan perusahaan-perusahaan dengan tingkat laba terendah , memuaskan penelitian pasar , reklame riset, dsb.- Dalam hal kebutuhan modal kerja, maka dapat mengalihkan modal yang menganggur di satu perusahaan ke perusahaan lain yang membutuhkan.

Page 36: Badan usaha

Joint Venture

• Joint venture adalah kerjasama dua pihak atau lebih dalam sebuah kerjasama bisnis.

• Joint venture merupakan badan usaha baru yang didirikan oleh beberapa badan usaha.

Unsur - unsur Joint venture :1. Ada dua pihak atau lebih yang berkomitmen untuk

bekerjasama2. Ada modal, bisa berupa materi, modal networking, modal

nama, skill/keahlian, dll3. Ada surat perjanjian sebagai bentuk komitmen bersama

Page 37: Badan usaha

Ciri-ciri dan Contoh Joint Venture

• Ciri-ciri Joint Venture;a. Merupakan perusahaan baru yang didirikan bersama oleh beberapa perusahaan.b. Modal terdiri dari pengetahuan dan modal yang disediakan para pendiri.c. Joint venture antara perusahaan asing dengan modal nasional harus berbentuk Perseroan Terbatas.

• Contoh Joint ventureTujuh operator selular di Asia Pasifik menandatangi kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang dinamakan Bridge Mobile Alliance (Bridge). Operator-operator yang termasuk di dalam Bridge ini adalah Bharti (India), Globe Telecom (Filipina), Maxis (Malaysia), Optus (Australia), SingTel (Singapura), Taiwan Cellular Corporation (Taiwan) dan Telkomsel (Indonesia).

Page 38: Badan usaha

HOLDING COMPANY

• Perusahaan yang menjadi perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan ke dalam induk perusahaan, dimungkinkan terjadinya peningkatan atau penciptaan nilai pasar perusahaan (market value creation).

Page 39: Badan usaha

Fungsi Holding Company

• Holding Company berfungsi sebagai perusahaan induk yang berperan merencanakan, mengkoordinasikan, mengkonsolidasikan, mengembangkan, serta mengendalikan dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan secara keseluruhan, termasuk anak perusahaan dan juga afiliasi-afiliasinya. 

Page 40: Badan usaha

Keuntungan Holding Company

• Jika ditilik dari sisi finansial, keuntungan yang dapat dipetik adalah kemampuan mengevaluasi dan memilih portfolio bisnis terbaik demi efektivitas investasi yang ditanamkan, optimalisasi alokasi sumber daya yang dimiliki, serta manajemen dan perencanaan pajak yang lebih baik.

• Dari sisi Non Finansial terdapat sederet manfaat. Bentuk Holding Company memungkinkan perusahaan membangun, mengendalikan, mengelola, mengkonsolidasikan serta mengkoordinasikan aktivitas dalam sebuah lingkungan multibisnis.

Page 41: Badan usaha

Kelemahan Holding Company

• Pajak berganda parsial. Apabila holding company memiliki sekurang-kurangnya 80 % saham anak perusahaan yang mempunyai hak suara, maka peraturan pajak Amerika Serikat memperbolehkan penyerahan surat pemberitahuan pajak terkonsolidasi, yang berarti bahwa yang diterima perusahaan induk tidak kena pajak.

• Mudah dipaksa untuk melepas saham. Relatip mudah untuk menuntut dilepaskannya anak perusahaan dari holding company apabila kepemilikan saham itu ternyata melanggar Undang-undang antitrust.

Page 42: Badan usaha

Proses pembangunan dan pengelolaan Holding Company

1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah pemahaman seputar definisi, karakteristik, serta faktor-faktor kunci penunjang kesuksesan sebuah Holding Company. 

2. Langkah berikutnya perencanaan membangun Holding Company. Dalam tahap ini alasan-alasan yang mendasari rencana pendirian Holding Company harus dirumuskan secara jelas.

3. Fase berikutnya adalah pengendalian kinerja. Perlu disusun Sistem Pengendalian Manajemen (Management Control Sistem).

4. Langkah terakhir yang tak boleh dilupakan adalah pengelolaan perubahan. Tahap ini terdiri dari resolusi konflik, promosi tata nilai dan perilaku yang diharapkan, penguatan spirit yang mendukung perubahan, serta perubahan paradigma.

Page 43: Badan usaha

AKUISISI

• Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik perusahaan pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah.

Page 44: Badan usaha

Menurut Reksohadiprojo dalam Wiharti (1999) akuisisi dapat dibedakan dalam tiga kelompok besar, yaitu:

1. Akuisisi horizontal, yaitu akuisisi yang dilakukan oleh suatu badan usaha yang masih dalam bisnis yang sama.

2. Akuisisi vertical, yaitu akuisisi pemasok atau pelanggan badan usaha yang dibeli.

3. Akuisisi konglomerat, yaitu akuisisi badan usaha yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan badan usaha pembeli.

Page 45: Badan usaha

Klasifikasi Berdasarkan Obyek yang Diakuisisi

1. Akuisisi sahamIstilah akuisisi digunakan untuk menggambarkan suatu transaksi jual beli perusahaan, dan transaksi tersebut mengakibatkan beralihnya kepemilikan perusahaan dari penjual kepada pembeli.

2. Akuisisi AssetApabila sebuah perusahaan bermaksud memiliki perusahaan lain maka ia dapat membeli sebagian atau seluruh aktiva atau asset perusahaan lain tersebut.

Page 46: Badan usaha

Istilah yang Sering Timbul Pada Saat Akuisisi

a. Friendly merger : perundingan manajemen kedua belah pihak. (Harga yang wajar dari akuisisi)

b. Hostile takeover : tidak bekerja sama dengan manajemen perusahaan yang diakuisisi tetap menawarkan harga yang tinggi pada pemegang saham perusahaan yang diakuisisi.

c. Golden parachute : taktik supaya akuisisi batal yang dilakukan oleh manajemen perusahaan yang diakuisisi dengan menggunakan kontrak kerja bahwa manajemen perusahaan akan memperoleh kompensasi yang sangat besar apabila mereka kehilangan jabatan karena perusahaan diakuisisi.

d. Poisson pill : penerbitan obligasi disertasi warrant oleh manajemen perusahaan yang akan diakuisisi yang dapat ditukar dengan saham perusahaan dengan harga yang sangat murah.

e. White knight : manajemen perusahaan yang akan diakuisisi akan mencari pembeli baru yang tidak akan mengubah manajemen.

Page 47: Badan usaha

SekianTerima Kasih