ARQOWI PRIBADI, S.T., M.Eng.
ATURAN-ATURAN MENGGAMBAR TEKNIK
TEKNIK MENGGAMBAR
Penyajian fisik dari suatu obyek dalam bentuk garis yang digunakan secara internasional dan biasanya menyatakan suatu lebih jelas dari kata-kata, sebab setiap garis gambar & simbol mempunyai fungsi & pengertian tertentu
Suatu gambar teknik biasanya banyak dipergunakan dlm perencanaan teknik sipil, arsitektur, teknik mekanikal, mesin, listrik
Persyaratan suatu metode dan gambar :1. Kelengkapan sampai detail2. Kebenaran dalam menggambar3. Presisi yang akurat Suatu petunjuk bagaimana caranya
dlm membuat gambar memenuhi persyaratan dan berkualitas tinggi
TEKNIK MENGGAMBAR
Pelajaran teknik menggambar dimaksudkan utk mengembangkan kemampuan membuat membaca dan mengartikan gambar.
Petunjuk secara bertahap :1. Pengenalan perlengkapan gambar2. Pengertian dan cara membuat
gambar, mulai dari elemen gambar & bagaimana membuat proyeksi
3. Pengenalan dan contoh gambar-gambar perencanaan untuk melaksanakan
Sebagai penutup diberikan latihan-latihan untuk membuat gambar teknik
TEKNIK MENGGAMBAR
Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam penggambaran semua gambar yg kita pakai harus dlm keadaan baik dan bersih.
Peralatan Gambar terdiri dari :1. Meja / Papan Gambar, Mesin Gambar2. Penggaris segitiga (400 / 300 – 600)3. Jangka dan Busur4. Penghapus5. Kertas gambar6. Pensil gambar7. Pena gambar
PERLENGKAPAN GAMBAR
JENIS MAL (SABLON)
PENGGARIS T
SATU SET PERALATAN GAMBAR
Standar ukuran kertas gambar dibeberapa negara dgn Seri A. Ukuran dasar kertas gambar mempunyai luas 1m2.
Ukuran kertas gambar :1. A0 = 841 x 1189
2. A1 = 594 x 841
3. A2 = 420 x 594
4. A3 = 297 x 420
5. A4 = 210 x 297
6. A5 = 148 x 210
7. 2 A0 = 1682 x 2378
MACAM-MACAM UKURAN KERTAS
Tujuan utama dari gambar ialah alat untuk berkomunikasi. Penempatan gambar harus merata, tidak hanya mengelompok satu sisi & sisi lain dibiarkan kosong.
Penyajian efektif ciri-ciri padat & bermutu :1. Fokus2. Kesatuan3. Efisiensi Gambar umumnya dibaca dari kiri ke kanan
& dari atas ke bawah. Pokok permasalahan yang disajikan harus berkembang dari sifat umum (observasi) mengarah ke satu yang lebih khusus.
PENEMPATAN GAMBAR
Gambar Tersusun Rapi & Teratur
KEPALA ATAU KOP GAMBAR Pada setiap gambar terdapat sebuah kepala
atau kop gambar yang terlatak pada :1. Sudut Kanan Bawah dari Lembar Gambar
KEPALA ATAU KOP GAMBAR Pada setiap gambar terdapat sebuah kepala
atau kop gambar yang terlatak pada :
1. Sepanjang Samping Kanan dari Lembar Gambar
CONTOH KEPALA ATAU KOP GAMBAR
Tujuan utama ialah untuk melengkapi gambar, harus diperhatikan huruf efektif, benar dan konsisten.
Pada prinsipnya, pemakaian huruf harus :1. Mudah dan enak dibaca2. Mudah dimengerti dan cepat dikerjakan3. Jelas, Kesamaan dan Rapi Penulisan huruf bisa menggunakan
Sablon, tapi bisa juga secara Freehand dan cara Freehand ini sangat dianjurkan untuk diterapkan.
PEMAKAIAN HURUF PADA GAMBAR
UKURAN HURUF
Garis untuk membentuk gambarFaktor penting dari gambar yg baik ialah Mutu Garis, dimana garis harus seragam Ketebalan & Kehitamannya.
Berat atau tebal dari beberapa garis bervariasi utk menunjukkan sesuatu yg penting. Demikian garis yg Utuh, garis putus-putus yg menentukan arti dan makna tertentu.
Garis ukuran dan garis batas ukuran merupakan garis yg paling tipis pd gambar, jadi cukup terang apabila direproduksi.
ELEMEN-ELEMEN GAMBAR
STANDAR GARIS
Skala Gambar
Pemakaian skala gambar untuk menyajikan perbandingan nyata dari benda yg sesungguhnya. Pada gambar2 konstruksi sipil dan bangunan, skala biasanya dipakai utk mengecilkan ukuran besarnya dgn pertimbangan jenis gambar dan kebutuhan.
SKALA GAMBAR
SKALA GAMBAR
SKALA PETA
JENIS BAGIAN GAMBAR
JENIS BAGIAN GAMBAR
JENIS BAGIAN GAMBAR
JENIS BAGIAN GAMBAR
JENIS BAGIAN GAMBAR
Pd gambar potongan, macam perbedaan bahan-bahan ditunjukkan dengan simbol-simbol.
Di Indonesia, simbol-simbol ini masih belum ada standarnya dan setiap perencanaan memilih caranya sendiri-sendiri.
Untuk bahan-bahan umum yang penting seperti batu bata, beton, plesteran, keramik, kayu dan sebagainya sudah dipakai dgn simbol yg sama.
SIMBOL-SIMBOL PADA GAMBAR
Macam-macam garis ukuran Semua ukuran yg membujur dibuat dngn garis-garis proyeksi dan garis-garis ukuran yang digambarkan dengan garis tipis.
Titik perpotongan dari dua garis ditandai dngn sebuah garis yg mempunyai kemiringan 450.
Titik perpotongan dapat juga ditandai dengan sebuah titik.
UKURAN-UKURAN PADA GAMBAR
1. Proyeksi dan garis-garis ukuran tidak boleh berpotongan dengan garis yang lain yang tidak terpakai.
2. Sebaiknya ukuran-ukuran sejajar berjarak sama
3. Buatlah ukuran-ukuran dngn lengkap sehingga seorang pekerja tidak perlu lagi menambah atau merubah utk mencari ukuran yang kurang.
4. Letakkan semua ukuran diluar tampak-tampak. Apabila diperlukan untuk memperjelas dan mempermudah pemecahan-pemecahan dapat diletakkan di dalam tampak.
UKURAN-UKURAN PRAKTIS
5. Letakkan ukuran-ukuran yang panjang diluar ukuran-ukuran yang pendek sehingga garis-garis proyeksi tidak memotong garis-garis ukuran.
6. Garis-garis pusat / contur tidak boleh di pakai sebagai garis ukuran, tetapi boleh di pakai sebagai garis proyektor.
7. Garis-garis proyeksi dapat digambarkan pada sebuah arah yang tegak lurus pada benda yang akan diukur dan garis-garis ukuran sejajar dngn garis luar.
Penulisan ukuran-ukuran yg ada pada gambar mempergunakan ukuran-ukuran yg sebenarnya dari benda
1. Pada umumnya ukuran-ukuran diberikan dalam cm sampai 1.00 m panjang dan dalam meter dgn dua desimal untuk ukuran-ukuran lebih dari 1.00 m panjang.
PENULISAN UKURAN
2. Gambar harus dapat dibaca dari bawah dan dari samping kanan.
3. Ukuran-ukuran yang miring juga harus dapat dibaca dari bawah dan dari samping kanan.
1. Ukuran dan bagian-bagian selalu diberikan dari pusat ke pusat.
UKURAN UNTUK LINGKARAN
2. Selalu memperhatikan garis tengah sebuah lingkaran, tidak pernah jari-jari.
3. Apabila menyebutkan jari-jari dan sebuah busur, gambar bisa ditunjuk dgn simbol jari-jari R. Garis ukuran jari-jari mempunyai arah panah pada garis lingkaran, tidak pada pusatnya.
4. Apabila akan mendapatkan pusat suatu busur yang terletak di luar kertas gambar, garis ukuran jari-jari dapat dibuatkan.
1. Untuk ukuran sebuah sudut, gunakan busur sebagai garis ukuran dgn kedua ujung diberi anak panah. Gunakan ujung sudut sebagai pusatnya.
UKURAN UNTUK SUDUT
2. Pengakhiran garis ukuran utk sebuah sudut garis-garis merupakn permukaan, sebaiknya mempergunakan garis perpanjangan.
3. Anak panah penunjuk ukuran digambarkan di dalam batas-batas garis ukuran dan bila ruang untuk itu tidak cukup, anak panah bisa ditempatkan di luar.
4. Angka derajat sudut diletakkan horizontal untuk sudut-sudut kecil, sedangkan untuk sudut-sudut yang mempunyai skala besar dapat diukur sejajar dengan busur.
PENUNJUKKAN KETINGGIAN
Dalam perencanaan suatu bangunan atau struktur biasanya ditunjukkan juga ketinggian dasar disebut 0.00.
Pada gambar-gambar konstruksi bangunan atau struktur selalu dicantumkan ketinggian pada setiap lantai, plat, pondasi, tangga dan lainnya.
1. Ketinggian biasanya ditandai dengan anak panah. Tanda (+) atau (-) ini menunjukkan bahwa ketinggian dari struktur terletak di atas (+) atau di bawah (-) ketinggian dasar.
2. Ketinggian juga dicantumkan pada gambar potongan
Pertemuan 2 Sampai
Disini
TERIMA KASIH