Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk
mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil dari pengumpulan
sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan
dari sampah atau ke tempatpengepul sampah.[1] Bank sampah dikelola
menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas
sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank
serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.[1]Daftr isi
1 Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah
2 Tujuan Bank Sampah
3 Manfaat Bank Sampah
4 Referensi
5 Pranala luar
Laank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke teank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempatpengepul samank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempatpengepul sampah.[1] Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bankLatar Belakang Berdirinya Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]
Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransikesehatan yang membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan. [6] Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki.[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.[6] Klinik asuranBank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.[1] Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]
Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]
Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]
Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransi kesehatan yang membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan. [6] Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki.[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.[6] Klinik asuransi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang berada di Kota Malang. [6]
Referensi[sunting | sunting sumber]^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diakses 2 April 2014.^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f g "Dokter Gamal Penggagas Asuransi Kesehatan "Sampah"". Liputan 6. Diakses 11 April 2014.Pranala luar[sunting | sunting sumber]Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, bank sampah terbesar di Kota SurabayaKategori: EkonomiLingkunganKesehsi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang berada di Kota Malang. [6]Referensi[sunting | sunting sumber]^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses 2 April 2014.
^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diakses 2 April 2014.^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f g "Dokter Gamal Penggagas Asuransi Kesehatan "Sampah"". Liputan 6. Diakses 11 April 2014.Pranala luar[sunting | sunting sumber]Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, bank sampah terbesar di Kota SurabayaKategori: EkonomiLingkunganKeseh
pah.[1] Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.[1]Daftar isi [sembunyikan] 1 Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah2 Tujuan Bank Sampah3 Manfaat Bank Sampah4 Referank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempatpengepul sampah.[1] Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.[1]Daftar isi [sembunyikan] 1 Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah2 Tujuan Bank Sampah3 Manfaat Bank Sampah4 Referensi5 Pranala luarLatar Belakang Berdirinya Bank Sampah[sunting | sunting sumber]
Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransikesehatan yang membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan. [6] Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki.[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.[6] Klinik asuranBank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.[1] Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.[1]
Daftar isi [sembunyikan] 1 Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah
2 Tujuan Bank Sampah3 Manfaat Bank Sampah4 Referensi5 Pranala luarLatar Belakang Berdirinya Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]
Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]
Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransi kesehatan yang membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan. [6] Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki.[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.[6] Klinik asuransi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang berada di Kota Malang. [6]
Referensi[sunting | sunting sumber]^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diakses 2 April 2014.^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f g "Dokter Gamal Penggagas Asuransi Kesehatan "Sampah"". Liputan 6. Diakses 11 April 2014.Pranala luar[sunting | sunting sumber]Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, bank sampah terbesar di Kota SurabayaKategori: EkonomiLingkunganKesehsi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang berada di Kota Malang. [6]Referensi[sunting | sunting sumber]^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diakses 2 April 2014.^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f g "Dokter Gamal Penggagas Asuransi Kesehatan "Sampah"". Liputan 6. Diakses 11 April 2014.Pranala luar[sunting | sunting sumber]Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, bank sampah terbesar di Kota SurabayaKategori: EkonomiLingkunganKeseh
ensi5 Pranala luarLatar Belakang Berdirinya Bank Sampah[sunting | sunting sumber]
Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransikesehatan yang membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan. [6] Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki.[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.[6] Klinik asuranBank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.[1] Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.[1]
Daftar isi [sembunyikan] 1 Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah
2 Tujuan Bank Sampah3 Manfaat Bank Sampah4 Referensi5 Pranala luarLatar Belakang Berdirinya Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]
Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]
Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransi kesehatan yang membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan. [6] Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki.[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.[6] Klinik asuransi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang berada di Kota Malang. [6]
Referensi[sunting | sunting sumber]^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diakses 2 April 2014.^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f g "Dokter Gamal Penggagas Asuransi Kesehatan "Sampah"". Liputan 6. Diakses 11 April 2014.Pranala luar[sunting | sunting sumber]Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, bank sampah terbesar di Kota SurabayaKategori: EkonomiLingkunganKesehsi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang berada di Kota Malang. [6]Referensi[sunting | sunting sumber]^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diakses 2 April 2014.^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f g "Dokter Gamal Penggagas Asuransi Kesehatan "Sampah"". Liputan 6. Diakses 11 April 2014.Pranala luar[sunting | sunting sumber]Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, bank sampah terbesar di Kota SurabayaKategori: EkonomiLingkunganKeseh
mpatpengepul sampah.[1] Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.[1]Daftar isi
[sembunyikan] 1 Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah2 Tujuan Bank Sampah3 Manfaat Bank Sampah4 Referensi5 Pranala luarLatar Belakang Berdirinya Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah ank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempatpengepul sampah.[1] Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.[1]Daftar isi [sembunyikan] 1 Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah2 Tujuan Bank Sampah3 Manfaat Bank Sampah4 Referensi5 Pranala luarLatar Belakang Berdirinya Bank Sampah[sunting | sunting sumber]
Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransikesehatan yang membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan. [6] Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki.[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.[6] Klinik asuranBank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.[1] Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.[1]
Daftar isi [sembunyikan] 1 Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah
2 Tujuan Bank Sampah3 Manfaat Bank Sampah4 Referensi5 Pranala luarLatar Belakang Berdirinya Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]
Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]
Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransi kesehatan yang membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan. [6] Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki.[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.[6] Klinik asuransi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang berada di Kota Malang. [6]
Referensi[sunting | sunting sumber]^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diakses 2 April 2014.^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f g "Dokter Gamal Penggagas Asuransi Kesehatan "Sampah"". Liputan 6. Diakses 11 April 2014.Pranala luar[sunting | sunting sumber]Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, bank sampah terbesar di Kota SurabayaKategori: EkonomiLingkunganKesehsi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang berada di Kota Malang. [6]Referensi[sunting | sunting sumber]^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diakses 2 April 2014.^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f g "Dokter Gamal Penggagas Asuransi Kesehatan "Sampah"". Liputan 6. Diakses 11 April 2014.Pranala luar[sunting | sunting sumber]Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, bank sampah terbesar di Kota SurabayaKategori: EkonomiLingkunganKeseh
menjadi barang ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransikesehatan yang membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan. [6] Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki.[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.[6] Klinik asuranBank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.[1] Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.[1]ank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempatpengepul sampah.[1] Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.[1]
Daftar isi [sembunyikan] 1 Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah2 Tujuan Bank Sampah3 Manfaat Bank Sampah4 Referensi5 Pranala luarLatar Belakang Berdirinya Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]
Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransikesehatan yang membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan. [6] Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki.[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.[6] Klinik asuranBank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.[1] Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.[1]
Daftar isi [sembunyikan] 1 Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah2 Tujuan Bank Sampah3 Manfaat Bank Sampah4 Referensi5 Pranala luarLatar Belakang Berdirinya Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan
menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]
Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]
Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransi kesehatan yang membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan. [6] Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki.[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.[6] Klinik asuransi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang berada di Kota Malang. [6]
Referensi[sunting | sunting sumber]^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diakses 2 April 2014.^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses 2 April 2014.
^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f g "Dokter Gamal Penggagas Asuransi Kesehatan "Sampah"". Liputan 6. Diakses 11 April 2014.Pranala luar[sunting | sunting sumber]Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, bank sampah terbesar di Kota SurabayaKategori: EkonomiLingkunganKesehsi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang berada di Kota Malang. [6]Referensi[sunting | sunting sumber]^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diakses 2 April 2014.^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f g "Dokter Gamal Penggagas Asuransi Kesehatan "Sampah"". Liputan 6. Diakses 11 April 2014.Pranala luar[sunting | sunting sumber]Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, bank sampah terbesar di Kota SurabayaKategori: EkonomiLingkunganKeseh
Daftar isi [sembunyikan] 1 Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah2 Tujuan Bank Sampah3 Manfaat Bank Sampah4 Referensi5 Pranala luarLatar Belakang Berdirinya Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]
Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]
Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]
Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransi kesehatan yang membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan. [6] Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki.[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.[6] Klinik asuransi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang berada di Kota Malang. [6]
Referensi[sunting | sunting sumber]^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diakses 2 April 2014.^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f g "Dokter Gamal Penggagas Asuransi Kesehatan "Sampah"". Liputan 6. Diakses 11 April 2014.Pranala luar[sunting | sunting sumber]Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, bank sampah terbesar di Kota SurabayaKategori: EkonomiLingkunganKesehsi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang berada di Kota Malang. [6]Referensi[sunting | sunting sumber]^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses 2 April 2014.
^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diakses 2 April 2014.^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses 2 April 2014.^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank. Diakses 2 April 2014.^ a b c d e f g "Dokter Gamal Penggagas Asuransi Kesehatan "Sampah"". Liputan 6. Diakses 11 April 2014.Pranala luar[sunting | sunting sumber]Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, bank sampah terbesar di Kota SurabayaKategori: EkonomiLingkunganKeseh
tar Belakang Berdirinya Bank Sampah[sunting | sunting sumber]
Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan
lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik
organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan
menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti
membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah
dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah
dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]
Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani
pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah
untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan
bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi
sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan
pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]
Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan
hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat
akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang
ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat
menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan
sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan
dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu
mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul
banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa
uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula,
sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang
kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan
pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter
bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransikesehatan yang
membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat
membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus
membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal
bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik
kesehatan. [6] Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik
yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang
mereka miliki.[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan
sampah berupa botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu
rupiah sebagai premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh
masyarakat adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan
cek kolesterol.[6] Klinik asuranBank sampah adalah suatu tempat yang
digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[1] Hasil
dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat
pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.[1] Bank
sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan
oleh petugas sukarelawan .[1] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar
lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.
Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah
Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan
lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik
organik maupun anorganik.[2] Sampah yang semakin banyak tentu akan
menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti
membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[2] Pengelolaan sampah
dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk pemerintah
dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.[2]
Tujuan Bank Sampah[sunting | sunting sumber]
Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani
pengolahan sampah di Indonesia.[2] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah
untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan
bersih.[2] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi
sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan
pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[2]
Manfaat Bank Sampah[sunting | sunting sumber]
Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan
hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat
akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang
ekonomis.[3] Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat
menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan
sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan
dalam rekening yang mereka miliki. [4]Masyarakat dapat sewaktu-waktu
mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul
banyak. [4] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa
uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula,
sabun, minyak dan beras. [4] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang
kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan
pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. [5] Seorang dokter
bernama Gamal Albinsaid menggagas sebuah asuransi kesehatan yang
membayarnya dengan sampah. [6] Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat
membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus
membayar dengan uang melainkan dengan sampah. [6] Dokter Gamal
bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik kesehatan. [6]
Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah
tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki.
[6] Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa
botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai
premi asuransi. [6] Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat
adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.
[6] Klinik asuransi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang
berada di Kota Malang. [6]
Referensi[sunting | sunting sumber]
^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses 2
April 2014.
^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses 2 April
2014.
^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diakses 2 April
2014.
^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses
2 April 2014.
^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank.
Diakses 2 April 2014.
^ a b c d e f g "Dokter Gamal Penggagas Asuransi Kesehatan "Sampah"".
Liputan 6. Diakses 11 April 2014.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, bank sampah terbesar di Kota
Surabaya
Kategori: EkonomiLingkunganKesehsi "sampah" sudah berkembang menjadi
lima klinik yang berada di Kota