Download doc - bentuk badan usaha

Transcript
Page 1: bentuk badan usaha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan adalah kemampuan mengubah sesuatu menjadi lebih

baik atau menciptakan sesuatu yang benar-benar baru, atau berjiwa kreatif dan

inovatif. Ciri kreatif dan inovatif ini sebagai sifat yang terdapat pada diri

wirausahawan. Pengusaha atau wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang

yang menciptakan sebuah usaha atau bisnis yang dihadapkan dengan resiko dan

ketidakpastian untuk memperoleh keuntungan dan mengembangkan bisnis dengan

cara mengenali kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang ddiperlukan.

Wirausaha menurut Joseph Schumpeter adalah orang yang mendobrak system

ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa baru, dengan

menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. (Bygrave,

1994)

Dalam berwirausaha langkah awal dalam memulai suatu usaha yaitu

dengan menentukan apa jenis usaha yang akan dijalankan kemudian setelah itu

barulah memikirkan produk apa yang akan dijual, berapa target penjualan dan

sebagainya.

Badan usaha juga sangat penting dalam wirausaha karena kita juga harus

bisa menentukan jenis badan usaha apakah yang sesuai dengan usaha yang kita

jalankan. Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam

mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain

Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan

ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa

dengan tujuan mencari keuntungan.

Bentuk badan usaha yang dipilih seseorang wirausahawan, banyak

ditentukan oleh jenis badan usaha, bentuk permodalan, tanggung jawab usaha,

Kewirausahaan Page 1

Page 2: bentuk badan usaha

keanggotaan, pembagian laba, publikasi, dan sebagainya. Oleh karena itu, dalam

makalah in akan dijelaskan secara rinci tentang badan usaha, bentuk-bentuk badan

usaha dan ciri-cirinya, fungsi dan peran badan usaha, serta konsentrasi suatu

badan usaha.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini dikemukakan beberapa masalah yaitu sebagai berikut :

- Apa pengertian dari badan usaha?

- Bagaimana bentuk-bentuk badan usaha dan ciri-cirinya?

- Sebutkan fungsi dan peran badan usaha?

- Sebutkan konsentrasi dari suatu badan usaha?

1.3 Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk :

- Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kewirausahaan

- Untuk mengetahui apa itu badan usaha

- Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha beserta ciri-cirinya

- Untuk mengetahui fungsi dan peran badan usaha

- Untuk mengetahui konsentrasi badan usaha

BAB II

PEMBAHASAN

Kewirausahaan Page 2

Page 3: bentuk badan usaha

2.1 PENGERTIAN BADAN USAHA

Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam

mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain

Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan

ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa

dengan tujuan mencari keuntungan.

Pada umumnya sebagian orang menganggap bahwa badan usaha dengan

perusahaan memiliki pengertian yang sama. Pandangan yang menyamakan badan

usaha dengan perusahaan dapat dimaklumi, karena badan usaha dan perusahaan

merupakan satu kesatuan dalam melaksanakan kegiatan. Namun sebenarnya

keduanya memiliki pengertian yang berbeda.

Badan usaha merupakan kesatuan organisasi ekonomi yang berbentuk

suatu badan hukum serta bertujuan untuk mencari laba. Sedangkan perusahaan

merupakan kesatuan organisasi modal dan tenaga kerja yang bertujuan untuk

menggasilkan barang dan jasa.olehnkarena itu, dapat dikatakan bahwa perusahaan

merupakan alat bagi badan usaha untuk mencapai tujuan. Pengertian badan usaha

tidak dapat dipisahkan dengan perusahaan, karena keduanya merupakan fungsi

yang saling keterkaitan namun mempunyai hakikat yang berbeda.

Sumber : http://pengantar-bisnis.blogspot.com (24 November 2012 22:09)

2.2 BENTUK-BENTUK BADAN USAHA DAN CIRI-CIRINYA

2.2.1 Badan Usaha Menurut Lapangan Usahanya

Kewirausahaan Page 3

Page 4: bentuk badan usaha

Badan usaha agraris adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah

alam sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih banyak. Contohnya

pertanian, perikanan darat, peternakan, dan perkebunan.

Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatannya

mengambil hasil alam secara langsung sehingga menimbulkan manfaat tertentu.

Contohnya adalah bidang usaha pertambangan, perikanan laut, penebangan

kayu, pendulangan emas, atau bidang usaha intan.

Badan usaha industri adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah

dari bahan mentah menjadi barang jadi yang siap untuk dikonsumsi. Contohnya

perusahaan tekstil, industri logam, kerajinan tangan, assembling.

Badan usaha jasa adalah badan usaha yang kegiatannya bergerak

dalam bidang pemberian atau pelayanan jasa tertentu kepada konsumen.

Contohnya salon, bengkel, notaris, asuransi, bank dan akuntan.

Badan usaha perdagangan adalah badan usaha yang kegiatannya

menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen atau kegiatan pertukaran

atau jual beli. Contohnya grosir, pedagang eceran, supermarket, dan perusahaan

ekspor impor.

2.2.2 Badan Usaha Menurut Kepemilikan Modalnya

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara adalah semua perusahaan dalam bentuk

apapun dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh

modalnya merupakan kekayaan Negara, kecuali jika ditentukan lain

berdasarkan undang-undang.

Kewirausahaan Page 4

Page 5: bentuk badan usaha

Badan Usaha Milik Negara adalah bentuk badan hukum yang tunduk

pada segala macam hukum di Indonesia. Karena perusahaan ini milik negara,

maka tujuan utamanya adalah membangun ekonomi sosial menuju tercapainya

masyarakat yang adil dan makmur. (Fuad, H, Nurlela, Sugiarto, & Paulus,

2003).

Ciri-ciri utama dari Badan Usaha Milik Negara adalah

- Tujuan utama usaha adalah melayani kepentingan umum sekaligus

untuk mencari keuntungan.

- Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang.

- Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital.

- Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta bebas bergerak untuk

mengikat suatu perjanjian, kontrak, serta hubungan-hubungan dengan

pihak lain.

- Dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam

hukum perdata.

- Seluruh atau sebagian modalnya dimiliki Negara serta dapat

memperoleh dana dari pinjaman dalam dan luar negeri atau dari

masyarakat dalam bentuk obligasi.

- Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri

- Setiap tahun perusahaan menyusun laporan tahunan yang memuat

neraca dan laporan rugi-laba untuk disampaikan kepada yang

berkepentingan.

Bentuk badan usaha yang merupakan Badan Usaha Milik Negara antara lain :

Kewirausahaan Page 5

Page 6: bentuk badan usaha

1. Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perusahaa Jawatan adalah bentuk badan usaha milik Negara yang

hampir seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi

pelayanan pada masyarakat sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak

ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya

biaya untuk memelihara perjan tersebut. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara

lain sebagai berikut:

-  memberikan pelayanan kepada masyarakat

- merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah

-  dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada

menteri atau dirjen departemen yang bersangkutan

- status karyawannya adalan pegawai negeri

Contoh  Perjan :

1. Rumah Sakit  ( RS Cipto Mangunkusumo, Rs Dr. Wahidin )

2. Radio Republik Indonesia dan TVRI

3. Perusahaan Negara Umum ( PERUM )

2. Perusahaan Umum (Perum)

Perum adalah bentuk badan usaha milik Negara yang bertujuan

melayani masyarakat sekaligus mencari keuntungan. Bagian pelayanan dan

mencari keuntungan hampir seimbang. Misalnya, Perum Pegadaian, Perum

Damri.

Ciri-ciri Perum :

Sifat usahanya melayani kepentngan masyarakat umum

Umumnya bergerak dibidang jasa publik

Kewirausahaan Page 6

Page 7: bentuk badan usaha

Modal seluruhnya dimiliki negara dari kekayaan negara yang dipisahkan

Organisasi perum adalah menteri, direksi, dewan pengawas dan

dipimpin oleh dewan direksi

Organisasi,tugas, wewenang dan tanggung jawab diatur secara khusus

dalam UU

Kebijakan tarif/harga ditentukan oleh pemerintah

3. Persero

Persero adalah perusahaan yang melakukan usaha dengan tujuan

utama mencari laba walaupun tetap melayani masyarakat umum. Bagian

mencari keuntungan lebih besar daripada melayani kepentingan masyarakat

umum. Misalnya, PT Bank BNI, PT Bank Mandiri, PT Pelindo, PTP

Nusantara, PT Garuda Indonesia, dan PT Telekomunikasi. Ciri-ciri Persero

adalah sebagai berikut:

- Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden

- Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan

perundang-undangan

- Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-

undang

- Modalnya berbentuk saham dan sebagian atau seluruh modalnya adalah

milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan

- Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris serta  Menteri yang

ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah

Kewirausahaan Page 7

Page 8: bentuk badan usaha

- Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai

RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan

terbatas

-  RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan dan dipimpin

oleh direksi

- Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan

- Tidak mendapat fasilitas Negara

-   Tujuan utama memperoleh keuntungan

- Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata

- Pegawainya berstatus pegawai Negeri

4. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah Badan Usaha yang

modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah, badan usaha yang bergerak di

bidang usaha umum yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:

- Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha

- Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan

perusahaan

- Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan

kebija-kan perusahaan

- Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang

- Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan

- Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan

rakyat

Kewirausahaan Page 8

Page 9: bentuk badan usaha

- Sebagai sumber pemasukan negara

- Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara lain, baik berupa

bank maupun nonbank

- Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN

di pengadilan

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Bentuk badan usaha ini adalah badan usaha yang pemiliknya

sepenuhnya berada ditangan individu atau swasta. Yang bertujuan untuk

mencari keuntungan sehingga ukuran keberhasilannya juga dari banyaknya

keuntungan yang diperoleh dari hasil usahanya. Perusahaan ini sebenarnya tidak

kalah selalu bermotif mencari keuntungan semata tetapi ada juga yang tidak

bermotif mencari keuntungan. Contoh : perusahan swasta yang bermotif nir-

laba yaitu Rumah Sakit, Sekolahan, Akademik, dll.

Landasan hukum pada pendirian BUMS adalah UU 1945 pasal 27 Ayat

2 yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Misalnya, PT Indofood, PT HM

Sampoerna, dan PT Bumi Karsa.

Ciri-ciri BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)

- Badan usaha sepenuhnya dikelola dan permodalannya dari pihak

swasta.

- Pengawasan dilakukan secara hirarki maupun secara fungsional

dilakukan oleh pemegang perusahaan.

- Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama

mencari keuntungan

- perusahaan yang dijalankan dan dimodali oleh banyak

orang/organisasi

- Badan usaha ini memiliki badan hukum

Kewirausahaan Page 9

Page 10: bentuk badan usaha

Badan Usaha Campuran

Badan Usaha Milik Campuran adalah badan usaha yang modalnya

berasal dari campuran Negara (pemerintah) dengan swasta sehingga dimilki

oleh pemerintah dan swasta. Misalnya PT Bank Sentral Asia.

2.2.3 Badan Usaha Berdasarkan Badan Hukumnya

Badan usaha menurut bentuk hukumnya dapat digolongkan menjadi

Perusahaan Perseorangan, Firma, Persekutuan Komanditer (Coomanditer

Vennotschaft), dan Perseroan Terbatas (PT).

1. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan (sole proprietorship) merupakan perusahaan

yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang. Bentuk usaha ini memiliki

karakteristik tertentu, seperti modal yang kecil, jumlah tenaga kerja yang

sedikit, terbatasnya keanekaragaman produk dan jasa yang dihasilkan, dan

penggunaan teknologi yang masih sederhana. Umumnya badan usaha ini

merupakan sector usaha mandiri yang mempekerjakan sedikit tenaga kerja

dari lingkungan yang terdekat. (Suharyadi, Arissetyanto, S.K., & Maman,

2007)

Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh orang

seorang. Umumnya perusahaan perseorangan tidak memiliki badan hukum.

Pemiliknya bertanggung jawab penuh atas perusahaan sehingga kekayaan

pemilik dan kekayaan perusahaan tidak terpisah. Dengan demikian, tanggung

jawab pemilik tidak terbatas atas semua utang perusahaan. Setiap bentuk

badan usaha selalu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam setiap

manajerialnya. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan perusahaan

perseorangan. Ciri-ciri perusahaan perseorangan:

• modal sendiri dan dikelola sendiri

Kewirausahaan Page 10

Page 11: bentuk badan usaha

• modal relatif terbatas

• Pendirian relatif mudah

• Laba/rugi ditanggung sendiri

Kelebihan perusahaan perseorangan adalah :

- Mudah dibentuk dan dibubarkan

- Bekerja dengan sederhana

- Pengelolaannya sederhana sehingga pemilik langsung dan dapat

melaksanakannya

- Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba

- Pemilik bertanggung jawab atas seluruh kekayaan sehinggan dapat

dijadikan jaminan atas kepercayaan yang dimliki perusahaan.

Kelemahan perusahaan perseorangan adalah :

- Tanggung jawab tidak terbatas

- Kemampuan manajemen terbatas

- Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan

- Sumber dana hanya terbatas pada pemilik

- Resiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri

2. Firma (Persekutuan)

Firma (firm) merupakan persekutuan yang dilakukan oleh dua orang

atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan satu bisnis. Dalam firma

Kewirausahaan Page 11

Page 12: bentuk badan usaha

semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya, baik sendiri-sendiri maupun

bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lain. Bila perusahaan

mengalami kerugian akan ditanggung bersama, kalau perlu dengan seluruh

kekayaan pribadi mereka. (Fuad, H, Nurlela, Sugiarto, & Paulus, 2003)

Kelebihan Firma :

- Prosedur perusahaan relatif lebih mudah.

- Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan

modal yang dimiliki beberapa orang.

- Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma sehingga

keputusan-keputusan menjadi lebih baik.

- Kelangsungan perusahaan dapat terjamin karena diusahakan oleh lebih

dari seorang.

- Resiko ditanggung bersama.

- Pebagian kerja dapat diatur sesuai kemampuan para pemilik.

- Modalnya dapat lebih besar dari perusahaan perseorangan.

- Perolehan kredit dari debitur dapat lebih mudah karena kepercayaan yang

dimiliki lebih besar dari perusahaan perseorangan.

Kelemahan firma :

- Pengambilan keputusan biasanya lebih lambat dari perusahaan

perseorangan karena pimpinan lebih dari seorang.

- Tidak ada pemisah kekayaan perusahaan dengan kekayaan pemilik.

- Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para

anggota firma.

- Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah

seorang anggota keluar, maka firma pun bubar.

Ciri-ciri firma :

Kewirausahaan Page 12

Page 13: bentuk badan usaha

Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan

Tanggung jawab tak terbatas atas segala yang terjadi

Berakhir apabila salah satu anggota meninggal dunia/mengundurkan diri

dan atau masa usahanya telah sampai pada saat yang ditentukan

3. Persekutuan Komanditer (Coomanditer Vennotschaft)

Komanditer atau Commanditer Vennootshcap lebih sering disingkat

dengan CV merupakan persekutuan yang didirikan berdasarkan kepercayaan.

CV merupakan salah satu bentuk usaha yang dipilih oleh para pengusaha yang

ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas. CV merupakan

badan usaha yang tidak berbadan hukum dan kekayaan para pendirinya tidak

terpisahkan dari kekayaan CV.

Persekutuan komanditer dapat dianggap sebagai perluasan bentuk

badan usaha perseorangan. Persekutuan komanditer (CV) adalah persekutuan

yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan

mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Para anggota

persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal persekutuan dengan jumlah

yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan di dalam persekutuan.

(Fuad, H, Nurlela, Sugiarto, & Paulus, 2003)

Keanggotaan Persekutuan Komanditer (CV) dibagi menjadi dua pihak

yang memiliki tanggung jawab berbeda karena tingkat keterlibatan dalam

pengelolaan berbeda. Sebagian sekutu memiliki keterlibatan yang tinggi

dalam memimpin dan mengelola usaha, serta bertanggung jawab penuh atas

kewajiban usaha sampai pada harta pribadi, yang disebut sebagai sekutu

umum. Sedangkan seekutu lain yang hanya bertanggung jawab sebatas modal

yang diikutsertakan dalam usaha disebut sekutu terbatas.

Kelebihan persekutuan komanditer :

- Pendiriannya relatif mudah.

- Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak.

- Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar.

Kewirausahaan Page 13

Page 14: bentuk badan usaha

- Manajemen dapat didiversifikasikan.

- Kesempatan untuk berkembang lebih besar.

Kelemahan persekutuan komanditer :

- Tanggung jawab tidak terbatas

- Kelangsungan hidup tidak terjamin

- Sukar untuk menarik kembali investasinya

Ciri-ciri persekutuan komanditer :

Merupakan kelanjutan firma.

Terdiri dari sekutu aktif dan pasif.

Sebagian anggota mempunyai tanggung jawab tak terbatas dan sebagian

yang lain terbatas.

Modal perusahaan dapat ditambah dengan mudah.

4. Perseroan Terbatas (PT/NV atau Naamloze Vennotschap)

Perseroan terbatas adalah suatu badan usaha yang mempunyai

kekayaan hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan, hak, serta

kewajiban para pendiri maupun para pemilik. Berbeda dengan bentuk badan

usaha lainnya, Perseroan Terbatas mempunyai kelangsungan hidup yang

panjang, karena perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri atau

pemiliknya meninggal dunia.

Tanda keikutsertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang

dimilkinya. Makin besar saham yang dimilki seseorang, semakin besar pula

peran dan kedudukannya sebagai pemilik perusahaan yang menerbitkan

saham tersebut.

Tanggung jawab seorang pemegang saham terhadap pihak ketiga

terbatas pada modal sahamnya. Dengan kata lain, tanggung jawab pemilik

Kewirausahaan Page 14

Page 15: bentuk badan usaha

terhadap kewajiban-kewajiban finansial perusahaan ditentukan oleh besarnya

modal yang diikutsertakan pada perseroan.

Pada perseroan terbatas, kekayaan pribadi para pemegang saham

maupun milik para pimpinan perusahaan itu tidak dipertanggungkan sebagai

jaminan terhadap utang-utang perusahaan. Sesuai dengan namanya, perseroan

terbatas, keterlibatan dan tanggung jawab para pemilik terhadap utang piutang

terbatas pada saham yang dimiliki.

Perseroan terbatas adalah perseroan yang modalnya berasal dari

penjualan saham (sero). Orang atau badan yang membeli saham perseroan

terbatas berarti ikut memiliki PT tersebut sebatas saham yang dimiliki. PT ini

didirikan dengan akta notaris dan disetujui oleh Mentri Kehakiman dan HAM,

didaftarkan pada pengadilan, serta diumumkan dalam lembaran Negara. Jadi,

dapat dikatakan bahwa PT merupakan badan usaha yang dimiliki badan

hukum tersendiri. Sehingga sebuah PT dapat menuntut dan dituntut.

Menurut jenisnya, PT terbagi menjadi tiga bagian :

1. PT Tertutup adalah PT yang modal sahamnya dimiliki oleh orang tertentu

atau keluarga tertentu saja. Biasanya saham yang dikeluarkan langsung

berbentuk saham atas nama, begitu juga dalam akta pendirian siapa saja

yang dapat memiliki atau membeli saham PT tersebut.

2. PT Terbuka adalah PT yang sahamnya dapat dimiliki atau dibeli siapa saja

yang memenuhi syarat. Biasanya bentuk sahamnya adalah saham atas unjuk

yang bebas diperjual belikan kepada siapa saja yang menginginkan. PT

Terbuka umumnya diberi tanda (kode) Tbk (Terbuka). Misalnya, PT Bank

Sentral Asia Tbk.

3. PT kosong adalah PT yang sudah ada izin usahanya dan izin lainnya, namun

kegiatannya tidak aktif. PT Kosong ini dapat diperjualbelikan, artinya orang

atau badan yang ingin membelinya sudah langsung dapat memiliki izin yang

telah diperoleh PT sebelumnya.

Kewirausahaan Page 15

Page 16: bentuk badan usaha

Berikut ciri utama dari perusahaan yang berbentuk badan hukum

perseroan terbatas, yaitu:

1. Kewajiban terhadap pihak luar, terbatas hanya kepada modal yang

disetorkannya. Artinya, jika perusahaan menanggung utang, maka

kewajiban pemilik hanya terbatas kepada modal yang disetorkan. Oleh

karena itu harta pribadi tidak ikut dijaminkan untuk membayar kewajiban

tersebut.

2. Kemudahan alih kepemilikan, artinya jika seseorang memegang saham

perusahaan tersebut kemudian ingin menjualnya dengan berbagai sebab,

maka dengan mudah dapat dipindah tangankan atau dijual ke pihak lain.

3. Usia PT tidak terbatas, artinya perusahaan yang berbentuk perseroan

terbatas memiliki usia yang tidak terbatas, selama masih mampu untuk

beroperasi walaupun pemilik atau manajemennya meninggal dunia dapat

dilanjutkan oleh pemilik saham lainnya.

4. Kemampuan untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar, artinya jika

perusahaan ingin memperoleh modal dalam jumlah yang besar, maka

dengan mudah pihak kreditor untuk mempercayainya.

5. Kebebasan untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis, baik jenis atau bidang

usaha maupun wilayah operasinya lebih luas dan beragam.

5. Badan Usaha Koperasi

Koperasi berasal dari kata co operative yang berarti usaha bersama.

Selain itu koperasi dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan oleh sekelompok

orang dengan prinsip kebersamaan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu

memenuhi kebutuhan. Namun, tidak semua usaha ekonomi yang dilakukan

sekelompok orang dengan prinsip kebersamaan dapat disebut sebagai koperasi.

Untuk dapat disebut sebagai koperasi paling tidak usaha tersebut berazaskan

kekeluargaan. Menurut UU No. 25 tahun 1992, Koperasi adalah suatu bentuk

badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi yang

Kewirausahaan Page 16

Page 17: bentuk badan usaha

melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan

ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.

Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut serta membangun

perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,

makmur, dan berlandaskan pancasila dan UUD 1945. Koperasi bukan organisasi

kumpulan modal. Keuangan koperasi diperoleh dari simpanan anggota, pinjaman

atau kredit, sisa hasil usaha (SHU), atau modal ventura.

Berdasarkan pengertian koperasi tersebut, terkandung beberapa makna

pokok yaitu sebagai berikut :

a. Koperasi sebagai badan usaha

Koperasi sebagai badan usaha, berarti koperasi harus melakukan prinsip-

prinsip sesuai yang diterapkan badan usaha, yaitu berusaha memperoleh

keuntungan atau sisa hasil usaha. Karena itu, koperasi harus memiliki organisasi

dan manajemen yang baik, dan dikelola secara efisien dan efektif. Namun

demikian, koperasi harus tetap memperhatikan prinsip kebersamaan dan

kepentingan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.

b.  Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat

Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat, berarti koperasi berusaha

melibatkan rakyat banyak dalam melakukan usaha bersama untuk memenuhi

kebutuhan, memperoleh keuntungan, serta meningkatkan kemakmuran dan

kesejahteraan bersama.

c.  Koperasi beranggotakan orang-orang atau badan hukum

Koperasi beranggotakan orang-orang terlihat pada koperasi primer,

dimana para anggota berasal dari orang pribadi. Misalnya, disekolahmu ada

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), anggotanya adalah para guru dan

pegawai. Koperasi yang beranggotakan badan hokum artinya para anggota

Kewirausahaan Page 17

Page 18: bentuk badan usaha

koperasii berasal dari beberapa koperasi yang bergabung membentuk satu

keporasi tertentu. Misalnya, ditingkat Kabupatenmu ada beberapa koperasi

sekolah KPRI, mereka bergabung membentuk Pusat Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (PKPRI).

Sumber : http://rismaeka.wordpress.com/2012/24/11/bentuk-bentuk-badan-usaha

2.3 FUNGSI DAN PERAN BADAN USAHA

Badan usaha untuk mencapai tujuannya, perlu menentukan fungsi-fungsi

yang akan memperlancar kegiatan usaha. Fungsi-fungsi badan usaha antara lain

fungsi produksi, fungsi pembelanjaan, fungsi personalia, fungsi administrasi, dan

fungsi pemasaran. 

1. Fungsi Produksi

Fungsi ini menetapkan barang dan jasa apa, bagaimana cara

menghasilkan, dan bagaimana pekerjaan dibagi dan ditempatkan pada

pekerjaan produksi agar sesuai dengan tujuan dan keinginan badan usha. Jadi,

fungsi produksi ini berusaha mempertahankan kelangsungan produksi dan

memikirkan bagaimana pekerjaan itu dapat dilaksanakan dengan cara yang

cepat, aman, dan murah, dalam arti bahwa produksi dapat diselesaikan pada

waktunya dan dengan biaya yang seekonomis mungkin.

2. Fungsi Pembelanjaan

Fungsi ini berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan. Baik

segi likuiditas, soliditas, maupun solvabilitas badan usaha. Disamping itu,

fungsi ini juga mengatur keuangan perusahaan baik diluar maupun ke dalam.

3. Fungsi Pemasaran

Kewirausahaan Page 18

Page 19: bentuk badan usaha

Fungsi ini berhubungan dengan masalah marketing product, yaitu

bagaimana cara memperoleh barang, apakah barang dibeli dengan tunai atau

kredit, mana yang paling menguntungkan, bagaimana penyimpanan barang

yang sudah dihasilkan agar terjamin, serta berhubungan dengan masalah

penjualan hasil. Penjualan sebagai ujung tombak usaha untuk memperoleh

pendapatan/penerimaan, maka bagian penjualan sebaiknya lebih aktif untuk

memperkenalkan dan memasarkan barang.

4. Fungsi Personalia

Fungsi ini mengurus faktor produksi tenaga kerja dengan segala

macam permasalahannya, agar mereka secara serentak dapat digerakkan ke

arah tercapainya tujuan badan usaha. Fungsi personalia ini menyangkut

masalah penerimaan tenaga kerja, pendidikan dan seleksi, upah/jaminan

social, penyelidikan terhadap metode kerja, penempatan tenaga kerja, dan

promosi. Jadi, berdasarkan fungsi ini pengusaha berusaha agar para tenaga

kerja yang ada senang bekerja ditempat kerja itu, berprestasi tinggi, loyal,

mempunyai rasa kebanggaan bekerja di perusahaan itu.

5. Fungsi Administrasi

Fungsi ini melaksanakan pencatatan terhadap segala hal yang

berhubungan dengan kegiatan badan usaha, sehingga dari catatan-catatan yang

dibuatnya itu, setiap saat dapat diketahui segala hak dan kewajiban badan

usaha. Pada suatu badan usaha yang besar, kegiatan administrasi itu

dilaksanakan pada bagian tata usaha, bagian keuangan, bagian

kepegawaian/personalia, bagian perlengkapan, bagian perencanaan, bagian

pabrik/bengkel, bagian statistik, bagian gudang, bagian pengawasan, dan lain-

lain.

Peran badan usaha yaitu sebagai berikut :

1. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa.

Kewirausahaan Page 19

Page 20: bentuk badan usaha

2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemanfaatan faktor-faktor

produksi.

3. Sumber pendapatan negara melalui pajak dan penerimaan lainnya.

4. Mendorong munculnya investasi baru oleh masyarakat luas.

5. Membantu pemerintah mengatasi masalah-masalah perekonomian seperti

kemiskinan dan pengangguran.

2.4 JENIS-JENIS KONSENTRASI BADAN USAHA

1. Trust adalah penggabungan (fusi) dari beberapa perusahaan yang melebur

menjadi satu baik modal maupun badan hukumnya. Trust horizontal

merupakan gabungan beberapa perusahaan kecil sehingga menjadi besar.

Trust vertikal merupakan gabungan dari industri hulu sampai industri hilir.

Trust pararel merupakan gabungan dari beberapa perusahaan yang sejenis

menjadi satu.

2. Kartel adalah kerjasama antara beberapa perusahaan sejenis, masing-masing

tetap memakai nama perusahaannya sendiri. Kartel merupakan bentuk

kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis

yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan.

3. Holding company adalah gabungan dari perusahaan kecil karena dimiliki oleh

lebih seperdua sahamnya oleh perusahaan besar. Holding Company sering

disebut juga perusahaan induk, yaitu perusahaan berbentuk Corporation yang

menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini

status perusahaan lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijaksanaan

perusahaan anak akan ditentukan oleh holding (induk). Holding Company

bias terbentuk karena terjadinya penggabungan secara vertikal maupun

horizontal.

4. Concern adalah gabungan dari badan atau perusahaan untuk sementara waktu

dengan mengadakan persetujuan dari beberapa perusahaan, dimana tiap

anggota (perusahaan) masih berdiri. Concern merupakan suatu bentuk

Kewirausahaan Page 20

Page 21: bentuk badan usaha

penggabungan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal dari

sekumpulan perusahaan holding. Concern juga dapat muncul sebagai akibat

dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara horizontal

maupun vertikal melalui pendirian perusahaan baru.

Dengan concern, penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan

melalui induk perusahaan yang kedudukannya di pasar modal jauh lebih kuat

dibandingkan bila anak perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam

mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain

Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan

ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa

dengan tujuan mencari keuntungan.

Badan usaha dibedakan dari beberapa jenis, menurut lapangan usahanya

badan usaha agraris, industry, ekstraktif, jasa. Badan usaha menurut

permodalannya BUMN, BUMS, campuran. Badan usaha menurut hukumnya,

perseorangan, firma (Persekutuan), Persekutuan Komanditer, persero terbatas dan

koperasi. Fungsi badan usaha terdiri dari fungsi produksi, pembelanjaan,

pemasaran, personalia, dan fungsi adminitrasi.

Kewirausahaan Page 21

Page 22: bentuk badan usaha

3.2 Saran

Dalam berwirausaha sebelum memulai suatu usaha seharusnya kita

memilih atau menentukan terlebih dahulu jenis badan usaha bentuk apakah yang

akan dijalankan terutama usaha dalam skala yang besar. Kehati-hatian dalam

menentukan dan menjalankan suatu badan usaha sangat diperlukan untuk

keberlangsungan badan usaha.

Kewirausahaan Page 22

Page 23: bentuk badan usaha

DAFTAR PUSTAKA

Bygrave, W. D. (1994). The Portable MBA in Entrepreunership. New York:

John Willey & Sons,Inc.

Fuad, M., H, C., Nurlela, Sugiarto, & Paulus, Y. (2003). Pengantar Bisnis.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Suharyadi, Arissetyanto, N., S.K., P., & Maman, F. (2007). Kewirausahaan

Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Jakarta: Salemba Empat.

Sumber lain :

http://pengantar-bisnis.blogspot.com(24 November 2012 22:09)

http://rismaeka.wordpress.com/2012/24/11/bentuk-bentuk-badan-usaha

Kewirausahaan Page 23


Recommended