Pengantar Bisnis_Pertemuan 12
Bentuk Badan Usaha
Pengertian
• Badan usaha dalam arti sosial ekonomis; dalam
bahasa asingnya onderneming (belanda),
entreprise, concern (inggris).
• Dalam proses perekonomian selalu dijumpai sistem
produksi dan pemberi jasa, dimana badan usaha itu
merupakan schakel atau suatu link (inggris).
• Badan usaha itu menampakkan dirinya keluar
sebagai satu kesatuan, terdiri dari bagian-bagian
yang mempunyai hubungan satu sama lain dan
secara umum terdiri dari pihak pimpinan
(management) dan pihk pelaksana (staf).
Bentuk kepemilikan
bisnis di Indonesia
Badan Yayasan
Badan Koperasi
Swasta Multinational
Swasta Nasional
Pemerintah
a. Pendidikan / Pengambangan SDM
b. Sosial Kemanusian / kesehatan
c. Sosial Keagamaan
a. Koperasi Produksi
b. Koperasi Konsumsi
c. Koperasi Kredit
a. Perseroan Terbatas (PT)
b. Perusahaan Gabungan (joint
Ventura/Holding Company)
a. Bisnis Perorangan
b. Persekutuan Firma
c. Persekutuan Komanditer
d. Perseroan Terbatas
a. Perusahaan Jawatan (Perjan)
b. Perusahaan Umum (perum)
c. Perusahaan Terbatas (PT. Persero)
d. Perusahaan Daerah (BUMD)
Bentuk Kepemilikan Bisnis di Indonesia
3 Kelompok Badan Usaha Nasional
berdasarkan pasal 33 UUD 1945
• Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)
• Swasta (nasional dan asing)
• Koperasi
PEMERINTAH/
BUMN
Badan Usaha Milik Negara
• Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang
sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh
Negara Republik Indonesia.
• BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang
bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi
masyarakat.
• Pada beberapa BUMN di Indonesia, pemerintah telah
melakukan perubahan mendasar pada kepemilikannya
dengan membuat BUMN tersebut menjadi perusahaan
terbuka yang sahamnya bisa dimiliki oleh publik.
Contohnya adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
• Sejak tahun 2001 BUMN dikoordinasikan
pengelolaannya oleh Kementrian BUMN yang dipimpin
oleh seorang Menteri Negara BUMN.
a. Perusahaan Jawatan
• Perusahaan Jawatan perusahaan negara
yang didirikan menurut ketentuan-ketentuan
yang termaktub dalam Indonesesche
Bedryvenwet (Stb No. 419 Tahun 1927
sebagaimana telah beberapa kali diubah)
• Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah
satu bentuk BUMN memiliki modal yang
berasal dari negara.
• Besarnya modal Perusahaan Jawatan
ditetapkan melalui APBN.
Ciri-ciri Perusahaan Jawatan
• Memberikan pelayanan kepada masyarakat
• Merupakan bagian dari suatu departemen
pemerintah
• Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung
jawab langsung kepada menteri atau dirjen
departemen yang bersangkutan
• Status karyawannya adalah pegawai negeri
• Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan): Perjan RS Jantung Harapan
Kita Perjan RS Cipto Mangunkusumo Perjan RS AB Harahap
Kita Perjan RS Sanglah Perjan RS Kariadi Perjan RS M. Djamil
Perjan RS Fatmawati Perjan RS Hasan Sadikin Perjan RS Sardjito
Perjan RS M. Husein Perjan RS Dr. Wahidin Perjan RS Kanker
Dharmais Perjan RS Persahabatan
• Perusahaan jawatan kereta api(PJKA),bernaung di bawah
Departemen Perhubungan.Sejak tahun 1991 Perusahaan Jawatan
Kereta Api (PJKA) berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta
Api (PERUMKA) berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta
Api (PENKA),dan yang terakhir berubah nama menjadi
PT.Kereta Api Indonesia (PT.KAI).
• Perusahaan Jawatan Pegadaian bernaung di bawah Departemen
Keuangan.Pada saat ini,Perusahaan Jawatan Pengadaian berubah
nama menjadi Perum Penggadaian.
b. Perusahaan Perseroan (Persero)
• Perusahaan persero adalah BUMN yang
berbentuk perseroan terbatas (PT) yang
modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki
oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar
keuntungan.
• Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah
untuk menyediakan barang dan atau jasa
yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat
dan mengejar keuntungan untuk
meningkatkan nilai perusahaan.
Ciri-ciri Persero
• Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden
• Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan perundang-
undangan
• Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-undang
• Modalnya berbentuk saham
• Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang
dipisahkan
• Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
• Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah
• Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS,
jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas
• RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
• Dipimpin oleh direksi
• Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
• Tidak mendapat fasilitas negara
• Tujuan utama memperoleh keuntungan
• Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
• Pegawainya berstatus pegawai negeri
Contoh
• PT. Kereta Api Indonesia (KAI)
• PT. Telkom
• PT Garuda Indonesia Airways
• PT Pertamina
• PT Pos Indonesia
b. Perusahaan Umum
• Berstatus badan hukum, umumnya bergerak
di bidang jasa vital (penting) dan pegawainya
pegawai negeri.
• Sejenis perusahan badan pemerintah yg
mengelola sarana umum.
• Contohnya : Perum Pegadaian, Perum
Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA.
d. Badan Usaha Milik Daerah
Tujuan Pendirian BUMD:
• Memberikan sumbangsih pada
perekonomian nasional dan penerimaan
kas negara.
• Mengejar dan mencari keuntungan.
• Pemenuhan hajat hidup orang banyak.
• Perintis kegiatan-kegiatan usaha.
• Memberikan bantuan dan perlindungan
pada usaha kecil dan lemah.
Ciri-ciri BUMD
• Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
• Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan
perusahaan
• Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan
kebijakan perusahaan
• Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang
• Melayani kepentingan umum selain mencari keuntungan
• Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan
rakyat
• Sebagai sumber pemasukan negara
• Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara
• Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go
public
• Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun
nonbank
• Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di
pengadilan
Kritik
• BUMN utama berkembang dengan monopoli atau
peraturan khusus yang bertentangan dengan semangat
persaingan usaha sehat (UU no. 5 tahun 1999), tidak
jarang BUMN bertindak selaku pelaku bisnis sekaligus
sebagai regulator.
• BUMN kerap menjadi sumber korupsi, yang lazim
dikenal sebagai sapi perahan bagi oknum pejabat atau
partai.
• Pasca krisis moneter tahun 1998, pemerintah giat
melakukan privatisasi dan mengakhiri berbagai praktek
persaingan tidak sehat. Fungsi regulasi usaha dipisahkan
dari BUMN. Sebagai akibatnya, banyak BUMN yang
terancam gulung tikar, tetapi beberapa BUMN lain
berhasil memperkokoh posisi bisnisnya.
SWASTA
NASIONAL
1. Perusahaan Perseorangan atau Individu
• Perusahaan perseorangan adalah badan usaha
kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu
dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin
dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat
bisnis personal tanpa adanya batasan untuk
mendirikannya.
• Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal
kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki
tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat
produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan
perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso
keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
Ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
• relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
• tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan
harta pribadi
• tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan
retribusi
• seluruh keuntungan dinikmati sendiri
• sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
• keuntungan yang kecil yang terkadang harus
mengorbankan penghasilan yang lebih besar
• jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur
hidup
• sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
2. Perusahaan Persekutuan / Partnership
• Perusahaan persekutuan adalah badan usaha
yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang
secara bersama-sama bekerja sama untuk
mencapai tujuan bisnis.
• Yang termasuk dalam badan usaha
persekutuan adalah firma dan persekutuan
komanditer atau CV.
• Untuk mendirikan badan usaha persekutuan
membutuhkan izin khusus pada instansi
pemerintah yang terkait.
a. Firma
• Firma adalah suatu bentuk persekutuan
bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih
dengan nama bersama yang tanggung
jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada
setiap pemiliknya.
Ciri dan sifat firma :
• Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap
pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
• Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi
pemimpin
• Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota
baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
• Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
• Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan
firma
• Pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian
• Mudah memperoleh kredit usaha
b. Persekutuan Komanditer / Commanditaire
Vennotschaap (CV)
• CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang
didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat
keterlibatan yang berbeda-beda di antara
anggotanya.
• Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif
yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya
hanya menyertakan modal saja tanpa harus
melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial.
Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu
aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut
sekutu pasif.
Ciri dan sifat CV :
• sulit untuk menarik modal yang telah disetor
• modal besar karena didirikan banyak pihak
• mudah mendapatkan kridit pinjaman
• ada anggota aktif yang memiliki tanggung
jawab tidak terbatas dan ada yang pasif
tinggal menunggu keuntungan
• relatif mudah untuk didirikan
• kelangsungan hidup perusahaan cv tidak
menentu
Contoh
• CV. Karya Bersama
• CV. Rion Putra Perkasa
• CV. family
• CV. Bandung MuliaKonveksi
• CV. Murni Motor
3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
• Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang
memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh
minimal dua orang dengan tanggung jawab yang
hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta
pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya.
• Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin
perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar
pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk
mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan
sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan
berbagai persyaratan lainnya
Ciri dan sifat PT :
• kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
• modal dan ukuran perusahaan besar
• kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
• dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
• kepemilikan mudah berpindah tangan
• mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
• keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam
bentuk dividen
• kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang
saham
• sulit untuk membubarkan PT
• pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
KOPERASI
Koperasi
• Koperasi berasal dari suku kata yaitu Co yang
berarti bersama dan Operation yang berarti
pekerjaan. Sehingga jika digabungkan berarti
bekerja bersama atau bersama-sama bekerja untuk
mencapai tujuan tertentu.
• Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
berdasarkan pada asas kekeluargaan. (UU No. 25
Tahun 1992).
Fungsi Koperasi
• Memebangun dan mengembangkan
kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat
• Aktif berperan meningkatkan kualitas anggota
masyarakat
• Memperkokoh perekonomian rakyat sebagi
dasar kekuatan dan mempertahankan
perekonomian nasional
• Mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
Prinsip Koperasi
• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
• Pengelolaan dilakukan secara demokratis
• Pembagian SHU dilakukan secara adil dan
seimbang dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota
• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal
• Kemandirian
Jenis-jenis Koperasi
1. Koperasi Konsumsi
2. Koperasi Produksi
3. Koperasi Kredit/simpan pinjam
1. Koperasi Konsumsi
• Koperasi Konsumsi koperasi yang menyediakan
barang-barang konsumsi yang dibutuhkan anggotanya
dan barang konsumsi yang disediakan tentunya
tergantung pada ragam anggota dan daerah kerja
koperasi yang bersangkutan.
• Koperasi Pegawai dilingkungan pertanian
menyediakan kebutuhan pertanian seperti bibit, obat-
obatan, tanaman atau alat pertanian.
• Koperasi Mahasiswa menyediakan kebutuhan
mahasiswa seperti buku kuliah, ATK, dll.
2. Koperasi Produksi
Koperasi Produksi koperasi yang kegiatan
utamanya memproses bahan baku menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi selain itu juga
memasarkan barang-barang tersebut.
Anggota dalam koperasi produksi memiliki jenis
usaha yang bermacam-macam. Namun dalam
pemasaran dilakukan secara terpusat yakni dalam
koperasi.
Contoh :
Koperasi Batik, koperasi ukir-ukiran
3. Koperasi Kredit/Simpan Pinjam
Koperasi Kredit/simpan pinjam koperasi yang
kegiatan utamanya menerima simpanan anggota
kemudian dipinjamkan kembali kepada anggota
yang membutuhkan.
Koperasi kredit/simpan pinjam banyak dilakukan
oleh pegawai negeri, atau ada pula pada pedagang
kecil dengan tujuan melepaskan diri dari kaum
rentenir.
Unsur-unsur Koperasi
• Anggota anggota koperasi menetapkan
anggaran dasar, memilih pengurus dan
pengawas.
• Pengurus melakukan aktivitas-aktivitas
koperasi untuk kepentingan dan kebutuhan
anggota.
• Pengawas mengawasi pengurus dalam
melakukan aktivitasnya untuk
pengembangan koperasi.
Modal koperasi berasal
• Anggota
• Koperasi lainnya
• Bank
• Lembaga-lembaga keuangan
• Penerbitan Obligasi
Koperasi
• Bentuk kepemilikan bisnis koperasi tidaklah
merupakan usaha perorangan, tetapi dilakukan
bersama-sama orang lain untuk mencapai tujuan
tertentu.
• Dengan demikian koperasi menjadi alat bagi
banyak orang yang ingin meningkatkan
kesejahteraannya dengan bekerjasama, karena
mereka menyadari bahwa bila mereka bekerja
sendiri-sendiri, kesejahteraan tersebut tidak
kunjung terwujud.
Bung Hatta mengemukakan bahwa koperasi adalah usaha bersama
memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.
Yayasan
• Menurut peradilan dan hukum, yayasan
adalah suatu badan hukum yang bertindak
atas nama sendiri.
• Badan hukum artinya suatu organisasi yang
memiliki harta terpisah dari harta para
pemilik.
• Yayasan pada umumnya bergerak dengan
tujuan sosial seperti Rumah sakit Islam,
yayasan yatim piatu.
Bentuk lain organisasi Bisnis
• Join Venture / usaha patungan
• Sindicate / Sindikat
• Cooperatives / Kerjasama
• Franchisee / Waralaba
Join Venture
• Dapat diartikan suatu persetujuan (joint project)
yaitu bentuk persekutuan perseroan yang
dibentuk oleh dua orang atau lebih perseroan
untuk tujuan tertentu.
• Tujuan menggabung perseroan yang memiliki
keahlian yang berbeda untuk dapat
dikontribusikan demi keberhasilan suatu proyek.
• Umumnya digunakan untuk pembangunan
proyek dengan skala besar dan untuk
mempromosikan suatu perusahaan baru yang
memerlukan modal yang besar.
Ciri-ciri Join Venture
• Dibatasi pada proyek tertentu
• Jangka waktunya dibatasi dengan perjanjian
dan dihentikan pada saat proyek sudah
benar-benar telah selesai
• Dibawah kekuasaan seorang manajer,
dimana namanya tertera dalam usaha
• Pada saat selesai join venture, para partisipan
akan membagi laba dan rugi sesuai dengan
perjanjian.
Sindicate / Sindikat
• Sindikat memiliki kemiripan dengan join
venture, yaitu dibentuk oleh beberapa
perusahaan yang mempunyai tujuan khusus.
• Pada prinsipnya sindikat digunakan dalam
bidang keuangan.
Cooperatives / kerjasama
• Merupakan penyusunan secara kolektif
dimana semua anggota menggabungkan
sumber-sumbernya untuk membeli barang
dalam partai besar dan kemudian
menjualnya diantara mereka.
Franchisee / Waralaba
• Suatu sistem pemasaran yang berkisar
pada perjanjian sah antara dua pihak yang
salah satunya (franchisee) diberi hak
istimewa untuk menjalankan bisnis
sebagai pemilik pribadi, tapi dengan
syarat perusahaan dijalankan menurut
metode dan terminologi yang
dispesifikasikan oleh pihak yang lain
(franchisor).
• Kamar Dagang dan Industri di
Indonesia (KADIN) suatu asosiasi
pusat dari dunia usaha yang memiliki
fungsi sebagai pusat informasi baik
dalam dunia perdagangan dalam negeri
(nasional) maupun luar negeri
(internasional) sehingga dapat
merupakan partner pemerintah dalam
mengembangkan dunia usaha.