Transcript
Page 1: BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication...2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT ... ekonomi

112 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009: 112-124

BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA DAIHATSU PRODUCTION PLANNING SYSTEM (ADPPS)

DI PT ADM

Gunawarman Hartono1; Agus Riyadi2

1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara, Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480, [email protected]

2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta

ABSTRACT PT ADM has implemented technology in carrying out its business activity. One of it is

located in the Production Control department in cooperation with the Corporate Information Technology department, namely Astra Daihatsu Production Planning System. Although the ADDPS application has benefited for company, the benefit gained from this application could not be economically measured. This study aims to analyze the feasibility of the implementation of the ADDPS application at company and analyze the amount of benefit obtained from the implementation of the application. Research methods used are literature review, observation, questionnaire, and analytical methods. Data was analysed using Economic Techniques (Simple ROI, NPV) and Information Economics Scorecard, it can be concluded that the implementation of the ADPPS system at company is feasible. This conclusion obtained from the implementation of ADPPS application may be used as a basic reference for other investment projects, for its cost and benefit. Keywords: ADPPS, ROI, NPV, information economic, cost and benefit

ABSTRAK

PT ADM sudah menerapkan perkembangan teknologi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Salah satunya terdapat pada departemen Production Control yang bekerja sama dengan departemen Corporate Information Technology, yaitu aplikasi Astra Daihatsu Production Planning System (ADPPS). Meskipun aplikasi ADPPS telah memberikan keuntungan bagi perusahaan, namun belum ada pengukuran secara ekonomi yang dapat menggambarkan seberapa besar manfaat yang diperoleh bagi perusahaan dengan adanya aplikasi ADPPS ini. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kelayakan dari implementasi suatu program (ADPPS) di perusahaan dan juga ingin menganalisis seberapa besar manfaat yang diperoleh dari pengimplementasian program tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan, pengumpulan data dengan observasi, wawancara, kuesioner serta metode analisis. Hasil yang dicapai setelah dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik ekonomi (simple ROI,NPV) serta Information Economics Scorecard, penulis mendapatkan bahwa investasi sistem ADPPS layak dijalankan di Perusahaan. Kesimpulan yang didapat dengan implementasi sistem ADPPS dapat digunakan sebagai referensi penentuan investasi proyek lainnya, dilihat dari segi biaya dan manfaat. Kata kunci: ADPPS, ROI, NPV, informasi ekonomi, biaya dan manfaat

Page 2: BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication...2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT ... ekonomi

Biaya dan Manfaat Pengadaan... (Gunawarman Hartono; Agus Riyadi) 113

PENDAHULUAN

Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya untuk meningkatkan performanya, terutama pada sistem produksinya. Perusahaan memandang hal tersebut penting karena di saat ini permintaan akan otomotif semakin tinggi dan persaingan antara produsen otomotif yang semakin tinggi pula.

Untuk itu, suatu teknologi informasi sangat diharapkan menjadi suatu competitive

advantage dalam bersaing. Oleh sebab itu, perlu dilakukan suatu penilaian dan perencanaan investasi teknologi informasi oleh perusahaan sehingga tidak menjadi suatu hal yang merugikan ataupun sia-sia. Informasi produksi yang akurat antara rencana penjualan bagian marketing dengan bagian produksi dirasakan menjadi suatu hal yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan suatu perusahaan manufaktur dalam menjamin pertumbuhan proses bisnis perusahaan tersebut. Dengan optimalisasi proses demand/supply barang yang terintegrasi dan real time sehingga dapat menyelaraskan strategi bisnis antara perusahaan dengan customer.

Perusahaan sudah menerapkan perkembangan teknologi dalam menjalankan kegiatan

bisnisnya. Salah satunya terdapat pada departemen Production Control yang bekerja sama dengan departemen Coorporate Information Technology, yaitu aplikasi Astra Daihatsu Production Planning System (ADPPS ). Meskipun aplikasi ADPPS telah memberikan keuntungan bagi perusahaan, namun belum ada pengukuran secara ekonomi yang dapat menggambarkan seberapa besar manfaat yang diperoleh bagi perusahaan dengan adanya aplikasi ADPPS ini. Pengukuran ekonomi ini dilihat berdasarkan biaya dan manfaat yang didapat dari investasi aplikasi ADPPS. Oleh karena itu, penulis mengajukan penelitian mengenai analisis biaya dan manfaat pengadaan program Astra Daihatsu Production Planning System (ADPPS) di PT Astra Daihatsu Motor.

Di dalam penelitian ini, penulis meneliti beberapa pertanyaan yang terdapat dalam

penerapan investasi teknologi informasi, antara lain (1) Seberapa besar manfaat yang diperoleh oleh perusahaan dengan diimplementasikannya aplikasi ADPPS, (2) Apakah manfaat yang diperoleh perusahaan dengan diimplementasikannya ADPPS sudah sebanding dengan biaya investasi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi ADDPS.

METODE PENELITIAN

Dalam menganalisis biaya dan manfaat dari implementasi aplikasi ADPPS di perusahaan, diperlukan pembatasan ruang lingkup sehingga penelitian lebih terarah. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah penelitian hanya dilakukan pada aplikasi ADPPS saja, dengan data mulai tahun 2009. Penelitian dilakukan dengan metode information economics dan tidak bertujuan untuk merancang dan mengajukan konsep aplikasi ADPPS yang baru, hanya sampai analisis seberapa besar manfaat yang diterima dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar manfaat yang diperoleh

perusahaan dengan diimplementasikannya aplikasi ADPPS di perusahaan. Selain itu, juga untuk menganalisis keberhasilan dan kelayakan investasi aplikasi ADPPS di perusahaan. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai dampak ekonomis dari aplikasi ADPPS untuk perusahaan, juga untuk memberikan referensi bagi perusahaan untuk mengevaluasi dan mengambil tindakan terkait pengembangan aplikasi ADPPS,

Page 3: BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication...2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT ... ekonomi

114 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009: 112-124

berdasarkan informasi tentang biaya dan manfaat yang diperoleh dari aplikasi ADPPS, apakah aplikasi ADPPS akan terus dikembangkan atau tidak.

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Lingkungan Industri PT Astra Daihatsu Motor

Pertama, analisis Value Chain. Analisis ini berfungsi untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan bisnis yang ada di perusahaan. Analisis ini terdiri atas 2 kegiatan, yaitu kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama perusahaan antara lain adalah inbound logistics, operation, outbound logistics, marketing and sales, dan service. Sedangkan kegiatan pendukung perusahaan antara lain adalah firm infrastructure, human resources management, technology development, dan procurement.

Kedua, analisis 5 Daya Porter. Analisis Porter’s Five Force berfungsi untuk

mengidentifikasi peluang dari eksternal organisasi. Analisis ini menggunakan 5 kekuatan yang mempengaruhi posisi perusahaan dalam persaingan perusahaan otomotif (Gambar 1).

Gambar 1 Porter’s Five Force Analysis

Ketiga, ancaman pendatang baru (threat of new entrants). Produsen baru tersebut menawarkan produknya dengan keunggulan-keunggulan seperti harga yang lebih murah, namun dengan kualitas yang terjamin. Contohnya adalah mobil MPX dari Foton. Mobil MPX dinilai mampu menarik pangsa pasar baru dengan harga yang murah, namun market share yang dimiliki tidak terlalu besar. Disimpulkan bahwa ancaman dari pendatang baru yang bergerak di bidang manufaktur kendaraan roda empat terhadap perusahaan dapat dikatakan tidak terlalu tinggi.

Keempat, pesaing (rivalry among competitors). Pesaing perusahaan adalah perusahaan manufaktur kendaraan roda empat yang memproduksi mobil dengan target low/middle segment (di

New Entrants

- QQ

Suppliers

- PT Inti Ganda Perdana- PT Goodyear Indonesia- PT GS Battery- PT Pakoakuina- PT Menara Terus Makmur- dll

Industrial Competition

- PT Kramayudha Tiga Berlian- PT Indomobil Niaga International

Buyers

Substitute Products

- kendaraan roda dua

New Entrant: Foton

Subtitute Product: Sepeda motor

Supplier: PT Fujiseat PT Sugity PT Mashsing PT Bridgestone PT Inkoasku dan lain lain

Page 4: BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication...2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT ... ekonomi

Biaya dan Manfaat Pengadaan... (Gunawarman Hartono; Agus Riyadi) 115

bawah 200 juta rupiah). Contohnya adalah PT Kramayudha Tiga Berlian (produsen mobil merek Mitsubishi) dan PT Indomobil Niaga International (produsen mobil merek Suzuki). Tekanan dari para pesaing ini dapat berupa tekanan dari segi harga, kualitas, layanan purna jual. Untuk menghadapi hal tersebut, perusahaan perlu merancang dan melaksanakan strategi bisnis yang lebih baik, guna unggul di dalam persaingan. Tekanan persaingan perusahaan lain yang bergerak di bidang manufaktur kendaraan roda empat terhadap perusahaan dapat dikatakan tinggi.

Kelima, kekuatan pemasok (bargaining power of suppliers). Beberapa pemasok

perusahaan memiliki kekuatan karena hal-hal seperti (1) Part atau komponen yang di-supply adalah part general, yaitu part yang selain di-supply ke perusahaan, juga dijual bebas di pasaran. Hal ini menyebabkan makin tingginya kemampuan pemasok untuk menetapkan harga jual; (2) Pemasok tersebut tidak memiliki pesaing yang memproduksi part atau komponen yang sama. Hal-hal tersebut dapat membuat daya tawar-menawar pemasok dapat dianggap tinggi.

Keenam, kekuatan pembeli (bargaining power of buyers). Pembeli sebagai konsumen

memiliki harapan terhadap produk yang diproduksi oleh perusahaan; ditinjau dari harga, kualitas, dan layanan purna jual. Jika perusahaan tidak dapat memenuhi apa yang diharapkan oleh konsumen, maka dapat membuat konsumen beralih untuk membeli mobil dengan brand lain. Pembeli memiliki pilihan untuk menggunakan banyak merek lain dan ini membuat daya tawar-menawar pembeli bagi perusahaan menjadi tinggi dan hal ini memberi tekanan yang besar bagi perusahaan.

Ketujuh, ancaman produk pengganti (threat of substitute products or services). Semakin

banyaknya pilihan jenis kendaraan saat ini membuat konsumen memiliki keleluasaan dalam memilih jenis kendaraan yang akan mereka gunakan. Selain kendaraan umum, konsumen juga dapat menggunakan kendaraan roda dua atau motor, yang kini makin banyak jenisnya dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kendaraan roda empat, dan dapat menghindari kemacetan. Dengan keunggulan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa ancaman dari produk pengganti terhadap produk perusahaan dapat dikatakan tinggi.

Kedelapan, analisis SWOT. Berdasarkan analisis Value Chain dan 5 Daya Porter, maka

dapat dilakukan analisis SWOT dari perusahaan, yaitu (1) Strength, yakni perusahaan memiliki 4 plant, yaitu Stamping Plant, Engine Plant, Casting Plant, dan Assembly Plant. Pemisahan plant ini dapat memudahkan dalam melakukan pengontrolan proses produksi; dan memiliki karyawan-karyawan yang inovatif, yang diseleksi dari proses penyaringan penerimaan pegawai yang cukup ketat dan berkualitas; (2) Weakness, yakni kurangnya sosialisasi terkait promosi jabatan karyawan, dan tekanan pekerjaan serta tanggung jawab antar karyawan yang tidak merata; (3) Opportunity, yakni adanya warranty claim 3 tahun atau 100.000 KM dapat meningkatkan kepercayaan dari customer, dan memiliki pelanggan setia yang menginginkan produk murah yang inovatif sehingga memacu untuk berinovasi secara berkelanjutan; (4) Threat, yakni adanya pendatang baru pemegang merek mobil yang memberikan penawaran yang cukup menarik dengan kelas produk hampir sama dengan mobil hasil produksi perusahaan, adanya persaingan harga dengan competitor, masih adanya supplier yang tidak memiliki pesaing sehingga bargaining power dari supplier tersebut cukup kuat, dan adanya produk alternatif sebagai pengganti, yaitu kendaraan roda dua. Gambaran Umum Sistem Informasi Astra Daihatsu Production Planning System (ADPPS)

Sistem informasi Astra Daihatsu Production Planning System (ADPPS) adalah suatu

aplikasi program yang digunakan untuk mengatur pattern/urutan rencana produksi, sekaligus rencana delivery yang merupakan acuan waktu janji pengiriman ke customer dan juga menghasikan perintah kerja yang diturunkan ke jalur produksi. Tujuannya adalah agar marketing dapat

Page 5: BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication...2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT ... ekonomi

116 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009: 112-124

mengetahui/memonitor rencana delivery yang dijanjikan produksi kepada pelanggan dan juga mengontrol aktifitas pekerjaan yang dikerjakan jalur produksi, sesuai dengan perintah kerja yang diberikan. ADPPS dikembangkan di departemen Production Planning Control, bekerja sama dengan departemen CIT.

Pertama, proses bisnis. Sistem informasi Astra Daihatsu Production Planning System yang

diimplementasikan oleh perusahaan berkaitan erat dengan proses bisnis oleh perusahaan dalam pemenuhan order dari customer (Gambar 2, 3). Kedua, Business Contigency and Disaster Recovery Plan (Gambar 4).

Gambar 2 Flow Order

Gambar 3 Business process ADPPS

Gambar 4 Disaster Recovery Plan

Ketiga, pembobotan nilai dan resiko korporasi PT Astra Daihatsu Motor. Pembobotan ini akan memberikan gambaran mengenai pandangan perusahaan terhadap manfaat dan resiko dari investasi teknologi informasi yang ada. Information economics merupakan salah satu cara untuk

Page 6: BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication...2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT ... ekonomi

Biaya dan Manfaat Pengadaan... (Gunawarman Hartono; Agus Riyadi) 117

melakukan proses analisis biaya dan manfaat implementasi teknologi informasi. Dalam penggunaan Information Economics menggunakan analisis cost and benefit sehingga dilakukan pembobotan terhadap nilai-nilai perusahaan yang tangible (nyata) maupun intangible (tidak nyata). Pembobotan ini akan dilakukan pada 2 domain, yaitu domain bisnis dan domain teknologi karena pembobotan pada 2 domain tersebut digunakan untuk perusahaan yang telah berbasis teknologi informasi. Bobot maksimum untuk manfaat adalah +5, sedangkan bobot minimumnya adalah 0. Untuk resiko, bobot maksimumnya adalah 0, sedangkan bobot minimumnya adalah -5.

Keempat, hasil skor faktor domain bisnis dan domain teknologi (Tabel 1). Berdasarkan

matriks keterkaitan bisnis dengan teknologi informasi yang dikembangkan oleh Parker et al. (1988: 187-190), kesimpulan dari pembobotan koorporasi tersebut, perusahaan berada pada kuadran B, Strategic yang menunjukkan bahwa kegiatan utama perusahaan sudah didukung oleh teknologi informasi.

Tabel 1 Pembobotan Faktor Domain Bisnis dan Domain Teknologi Analisis Cost and Benefit

Analisis Cost and Benefit dalam metode penghitungan investasi pengembangan teknologi

informasi menggunakan prinsip memperbandingkan biaya yang harus dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh oleh perusahaan. Pendekatan ini biasanya dipergunakan di dalam situasi, di mana penggunaan teknologi informasi memberikan manfaat yang tangible dan cenderung mudah diukur (measurable) secara kuantitatif. Pertama, analisis biaya pengembangan. Analisis ini terdiri atas biaya perangkat keras, biaya perangkat lunak, dan biaya tenaga kerja. Kedua, biaya perangkat keras (Tabel 2). Ketiga, biaya perangkat lunak. Keempat, biaya tenaga kerja.

Page 7: BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication...2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT ... ekonomi

118 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009: 112-124

Tabel 2 Rincian Biaya Perangkat Keras

Tabel 3 Rincian Biaya Perangkat Lunak

Tabel 4 Rincian Biaya Tenaga Kerja

Penghitungan biaya pengembangan ini akan dikonversikan ke dalam lembar kerja dampak

ekonomis (economics impact worksheet) (Tabel 5).

Tabel 5 Development Cost Worksheet

Kelima, analisis biaya berjalan. Beban yang sedang berjalan merupakan keseluruhan beban

yang harus ditanggung oleh perusahaan selama sistem informasi ADPPS dioperasikan selama 5 tahun (2009-2013), yang meliputi 2 jenis biaya, yaitu biaya pemeliharaan (maintenance) dan biaya operasional. Diasumsikan bahwa tingkat inflasi setiap tahunnya adalah 10% (Tabel 6).

Page 8: BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication...2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT ... ekonomi

Biaya dan Manfaat Pengadaan... (Gunawarman Hartono; Agus Riyadi) 119

Tabel 6 Ongoing Expenses Worksheet

Keenam, kuantifikasi manfaat langsung. Dampak ekonomis atau penghematan yang terlihat adalah adanya pengurangan biaya overtime tenaga kerja dan penghematan biaya unit yang salah proses (Tabel 7).

Tabel 7 Ringkasan Kuantifikasi Manfaat Langsung

Setelah dilakukan perhitungan biaya pengembangan dan biaya yang sedang berjalan serta

manfaat langsung implementasi Astra Daihatsu Production Planning System telah dikalkulasikan, maka langkah berikutnya adalah memasukkan angka-angka biaya dan manfaat langsung ke dalam kertas kerja dampak ekonomis (economic impact worksheet) sehingga diketahui besar Return on Investment (ROI) yang pertama. Kertas kerja dampak ekonomis memberikan gambaran mengenai perkiraan arus kas masuk selama 5 tahun, dibandingkan dengan arus kas keluar pada saat awal investasi (Tabel 8).

Tabel 8 Lembar Kerja Dampak Ekonomis pada Tahun Ke-0

Selanjutnya, pendapatan sebelum pajak dikurangi dengan biaya berjalan sehingga didapat

aliran kas untuk setiap tahunnya. Simple ROI yang pertama didapat dari jumlah aliran kas dibagi dengan 5 tahun dan dibagi lagi dengan total investasi sebesar Rp 367.692.500,- sehingga didapat Simple ROI sebesar 59.91% sehingga pada bagian penilaian (bagian D), Simple ROI mendapat skor sebesar Value Linking. Fungsi dari Value Linking digunakan untuk mengevaluasi secara finansial

Page 9: BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication...2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT ... ekonomi

120 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009: 112-124

367,692,500

2009 2010 2011 2012 2013407484000 448232400 493055640 542361204 596597324

(+) Pengurangan biaya 289200000 318120000 349932000 384925200 423417720= Hasil 696684000 766352400 842987640 927286404 1020015044(-) Biaya berjalan 108779016 119656918 131622609 144784870 159263357

Score012345

A. Biaya Investasi Pengembangan SistemB. Arus Kas : periode 5 kali 12 bulan atas implementasi sistem berjalan

TAHUN TOTAL

Manfaat nilai ekonomis

= Arus Kas

587904984 646695482 711365031 782501534 860751687 3589218717

C. Simple ROI dihitung B/jumlah tahun/A 195,22% (3589218717/ 5 / 367692500) * 100%

D. Scoring , Economic ImpactSimple ROI

< 1%1% to 299%300% to 499%500% to 699%700% to 899%

> 899%

efek dari perubahan performa sebuah fungsi atau proses atau pengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan.

Ketujuh, meminimalkan biaya dampak Line Stop. Perkiraan biaya akibat terjadinya Line

Stop dalam 5 tahun ke depan, dengan asumsi tingkat inflasi sebesar 10% dari tahun 2009 – 2013 (Tabel 9).

Tabel 9 Ringkasan Value Linking

Hasil kuantifikasi manfaat ekonomis dengan adanya implementasi aplikasi ADPPS di

perusahaan, dengan menggunakan metode Value Linking yang dimasukkan ke dalam lembar kerja dampak ekonomis. Nilai ROI akhir didapat dari jumlah aliran kas, yaitu Rp 3.589.218.717,- dibagi dengan 5 tahun dan dibagi lagi dengan total investasi sebesar Rp 367.692.500,- sehingga didapat nilai ROI akhir sebesar 195,22% sehingga pada bagian penilaian (bagian D), nilai ROI akhir mendapat skor sebesar 1 (Tabel 10).

Tabel 10 Lembar Kerja Dampak Ekonomis

Kedelapan, perhitungan Net Present Value (NPV). Dikarenakan oleh keterbatasan ROI

yang tidak menunjukkan laba terhadap waktu dan tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang, maka perlu ditambahkan perhitungan dengan menggunakan perhitungan NPV (Tabel 11).

2009 2010 2011 2012 2013Value Linking 407.484.000 448.232.400 493.055.640 542.361.204 596.597.324

Total 407.484.000 448.232.400 493.055.640 542.361.204 596.597.324

Jenis Biaya (Rp.)

Page 10: BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication...2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT ... ekonomi

Biaya dan Manfaat Pengadaan... (Gunawarman Hartono; Agus Riyadi) 121

Tabel 11 Perhitungan Net Present Value

Berdasarkan hasil penghitungan, didapatkan bahwa NPV yang diperoleh adalah sebesar Rp

2.530.838.393,-. Oleh karena NPV bernilai positif, maka proyek investasi ini dianggap layak. Analisis Skor Corporate Value dan Risk

Dilakukan proses penilaian yang dilakukan berdasarkan kesesuaian antara investasi

aplikasi ADPPS dengan keadaan perusahaan pada saat sekarang. Dilakukan penilaian terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan domain bisnis dan domain teknologi pada perusahaan. Ringkasan hasil pembobotan dapat dilihat pada Tabel 12. Ringkasan skor hasil kuesioner dengan sample sebanyak 10 orang dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 12 Ringkasan Nilai dan Resiko Domain Bisnis dan Domain Teknologi

Faktor-Faktor BobotSkor

Kuesioner

A Financial Values ROI 2

Strategic Match 3 3

Competitive Advantage 3 4

Competitive Response 2 2

Management Information for CSF 1 3

Service and Quality 1 4

Agility, Learning, and Empowerment 2 3

Cycle Time 3 4

D Competitive Strategy Risk Business Strategy Risk 0 3E Organizational Strategy Risk and Uncertainty Business Organization Risk -1 1

A Stakeholder Values Strategic I/T Architecture 3 3

B Competitive Strategy Risk I/T Strategy Risk -1 2I/T Definitional Uncertainty 0 1

I/T Technical and Implementation Risk -1 2

I/T Service Delivery Risk -1 1

+20

-4

Domain Bisnis

B Strategic Values

Total Bobot Koorporasi Untuk Manfaat

Total Bobot Koorporasi Untuk Risiko

C Stakeholder Values

Domain Teknologi

C Organizational Strategy Risk and Uncertainty

Tahun ke- Arus Kas Rate (7% ) Present Value (PV)

0 -367.692.500 1,00 -367.692.5001 587.904.984 0,93 546.751.635,12 646.695.482 0,87 562.625.069,73 711.365.031 0,82 583.319.325,14 782.501.534 0,76 594.701.165,65 860.751.687 0,71 611.133.697,5

2.530.838.393Present Value (Total Arus Kas – Investasi Awal)

Page 11: BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication...2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT ... ekonomi

122 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009: 112-124

Tabel 13 Ringkasan Skor Hasil Kuisioner

Information Economics Scorecard

Setelah dilakukan perhitungan ROI dan analisis nilai serta resiko korporasi, langkah selanjutnya adalah memasukkan hasil pembobotan dan skor hasil analisis ke dalam Information Economics Scorecard (Tabel 14). Dari skor akhir inilah akan ditentukan predikat dari investasi sistem informasi ADPPS. Baris (factor) merupakan bobot dari setiap nilai dan resiko korporasi, sedangkan pada baris domain bisnis dan teknologi diisi dengan hasil kuesioner yang dibagikan. Angka dan kolom ROI diperoleh dari kertas kerja dampak ekonomis (Economic Impact Worksheet). Kemudian, Weighted Value diperoleh dari bobot dikalikan dengan skor Business Domain dan Technology Domain.

Weighted Score diperoleh dari penjumlahan semua nilai pada baris Weighted Value dan

akhirnya diperoleh skor akhir untuk sistem informasi ADPPS pada perusahaan. Dari proses perhitungan, skor akhir yang didapatkan untuk sistem informasi ADPPS sebesar 53.

Tabel 14 Information Economic Scorecard

Setelah diukur dengan menggunakan Information Economics Scorecard, dapat diketahui tingkat domain bisnis dan domain teknologi pada sistem informasi ADPPS pada perusahaan, yang dapat dilihat pada Tabel 15. Dalam melakukan analisis terhadap dampak implementasi sistem

Page 12: BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication...2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT ... ekonomi

Biaya dan Manfaat Pengadaan... (Gunawarman Hartono; Agus Riyadi) 123

informasi ADPPS, diperlukan suatu ukuran yang menjadi dasar penilaian. Tabel predikat ini berisi kelas-kelas skor yang mengidentifikasikan baik buruknya suatu proyek teknologi informasi. Ada 5 kelas ukuran dalam tabel predikat, yaitu sangat kurang, kurang, cukup, baik, dan sangat baik.

Tabel 15 Predikat Aplikasi ADPPS Pengukuran dengan menggunakan metode penghitungan dengan skala Likert seperti pada Gambar 5 di bawah ini.

   

Gambar 5 Skala Likert Dari garis skala Likert di atas, dapat dilihat bahwa nilai proyek sebesar 53. Hal ini berarti

bahwa investasi sistem informasi ADPPS pada prusahaan adalah baik sehingga dapat dikatakan bahwa investasi ini merupakan investasi yang layak.

SIMPULAN

Berdasarkan analisis biaya-manfaat dari implementasi Astra Daihatsu Production Planning System di perusahaan, dapat disimpulkan bahwa perusahaan memperoleh arus kas masuk sebesar Rp 3.589.218.717,- dengan ROI sebesar 195,22% dan Net Present Value sebesar Rp 2.585.056.143,-. Dapat dikatakan bahwa Astra Daihatsu Production Planning System memberikan manfaat yang cukup bagi perusahaan. Penghitungan Information Economics Scorecard dan pengklasifikasian skor ke dalam tabel predikat aplikasi diperoleh nilai 53 untuk aplikasi Astra Daihatsu Production Planning System, yang berarti baik sehingga dapat dikatakan bahwa investasi ini merupakan investasi yang layak.

Dalam melakukan penilaian terhadap suatu investasi teknologi informasi, disarankan agar

tidak hanya melihat dari satu sisi yaitu skor ROI saja, tetapi perlu juga diperhatikan berbagai komponen yang dapat dijadikan penilaian seperti nilai (value), resiko dan ketidakpastian (risk and uncertainty) yang tidak dapat dikuantifikasikan secara keseluruhan dalam bentuk uang. Hasil penelitian dari implementasi aplikasi Astra Daihatsu Production Planning System ini dapat digunakan sebagai referensi yang bermanfaat bagi penentuan investasi proyek yang lain di perusahaan.

Skor yang Dicapai

Predikat

76 - 100 Sangat Baik

51 - 75 Baik26 - 50 Cukup21 - 25 Kurang

20 - 0 Sangat Kurang

Page 13: BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication...2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT ... ekonomi

124 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009: 112-124

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2008. Company profile of PT Astra Daihatsu Motor. Parker, M.M. (1988). Information economics: Linking business performance to information

technology, New Jersey: Prentice Hall. Parker, M.M. (1996). Strategic transformation and information technology, New Jersey: Prentice

Hall. Remenyi, D., and Money, A. (2001). The effective measurement and management of IT cost and

benefits, 2nd ed., Oxford: Butterworth Heinemann.


Recommended