Download pdf - Bicara tentang kebersihan

Transcript

Bicara tentang kebersihan, kita sebagai manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekitar, termasuk lingkungan tempat kerja. Pernahkah terbayang, bagaimana rasanya kalau lingkungan tempat kita bekerja tidak bersih? Pastinya akan tumbuh rasa ketidaknyamanan dalam bekerja dan beraktivitas.

Kebersihan tempat kerja sangat terkait dengan program sistim manajemen lingkungan. Dengan tempat kerja yang bersih berarti di lokasi kerja terbebas dari sampah-sampah, sehingga setiap pekerja merasa nyaman dalam bekerja.Dalam istilah 5 S, kegiatan pembersihan termasuk dalam kegiatan inspeksi, karena pada saat melakukan kegiatan kebersihan berarti melakukan pengontrolan terhadap barang-barang yang tidak dipergunakan di tempat kerja. Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah meminimalkan terjadinya kesalahan-kesalahan kecil yang bisa mengganggu proses produksi, sehingga kualitas produk yang dihasilkan tetap terjaga.Langkah-langkah yang dapat menunjang kebersihan tempat kerja adalah : Kebersihan merupakan tanggung jawab seluruh karyawan. Melakukan kegiatan pembersihan tempat kerja 3 menit setiap hari. Seluruh karyawan adalah petugas kebersihan. Bersihkan setiap tempat walaupun jarang digunakan. Biasakan kebersihan merupakan inspeksi awal untuk menemukan kesalahan-kesalahan kecil.Untuk menjaga kebersihan tempat kerja, hal yang perlu dilakukan adalah : Tentukan penanggung jawab kebersihan untuk setiap bagian Tentukan apa saja yang perlu dibersihkan. Patuhi aturan yang telah disepakati.

Penanggungjawab kebersihan

Secara umum seperti yang disebutkan di atas, kebersihan merupakan tanggung jawab setiap orang. Tetapi pada pelaksanaannya sering kali tidak bisa berjalan dengan baik karena tidak ada penanggung jawab kebersihan untuk area tertentu.Penanggung jawab kebersihan akan sangat diperlukan terutama untuk tempat-tempat yang sering dipakai bersama-sama.

Apa yang perlu dibersihkan

Hal ini perlu merupakan kesepakatan bersama agar setiap orang mempunyai keseragaman dan tidak melakukan kesalahan dalam melakukan kegiatan pembersihan tempat kerja. Sehingga setiap orang harus memahami pentingnya pembersihan dan dapat mengurangi penyebab terjadinya pengotoran di tempat kerja.

Patuhi aturan

Aturan yang telah disepakati, bisa berjalan dengan baik apabila setiap orang berusaha mematuhi kesepakatan tersebut.

Kebersihan tempat kerja merupakan dasar dari pelaksanaan 5 S. Dengan melakukan langkah pembersihan tempat kerja secara teratur tujuan jangka panjang perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja akan lebih mudah.

Memeliharatempatkerjayangbersihdanrapiadalahpenting,sebagaimanadijelaskandalamsloganKEBERSIHANDANKERAPIHANPANGKALKESELAMATANDANKESEHATANKERJA.Daripenelitianterhadapkecelakaanyangterjadiditempatkerja,banyaksekalidiantaranyadisebabkanolehkurangnyakebersihandankerapihan.Disampingituruangkerjayangdipeliharadenganbaikmenjadikanpekerjaanmenyenangkan,mudah,danbertambahcepat.Salahsatucaramemeliharatempatkerjaadalahdenganmemindahkanbarangyang sudahtidakdiperlukanlagidanmenjagakebersihandengancaramenyimpanbarangditempatyangsesuaisecararapiuntukmemudahkanpengambilan.Tidakhanyasetelahpekerjaanselesai,tetapijugaselamapekerjaanberlangsung,usahakanagarbenda-bendadisekitarandatetaprapidanteraturuntukmenjagaagarlingkungankerjaselalubersihdanrapi.Usaha-usahauntukmeningkatkankebersihandankerapihantempatkerjaadaahsebagaiberikut:1.Beberapahalyangharusdiperhatikandidalammenjagakebersihandankerapihan:a.Usahakanmaterial/alatkerjaditatadenganrapihagartidakberserakanSeperti:kabelpower,selang,materialstopper,Shackle,Clempdllb.Segerapindahkanbendayangtidakdibutuhkanlagi.c.Simpanbarangditempatyangtetap(tempatdimanaseharusnyabarangituberada)d.Penempatanbarangsecarabenardantumpuksecaraamane.Buanglahsampahpadatempatnya.f.DilarangmenggantungkanSalinanbajuditempatkerja,simpanpadabox/loker masing-masing.JikaadapekerjaanConfineSpace(Berkerjadidalamruangterbatas)dilarangbuangairkecil

Kebersihan lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan merupakan unsur yang fundamental dalam ilmu kesehatan dan pencegahan. Yang dimaksud dengan kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber dan lainnya. Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman. Di agama Islam juga diajarkan mengenai kebersihan lingkungan mencangkup kebersihan makan, kebersihan minum, kebersihan rumah, kebersihan sumber air, pekarangan dan jalan. Ini semua sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yaitu kebersihan adalah sebagian dari pada iman. Kebersihan akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan tetep sehat terawat secara kontinyu. Bila sudah terbiasa menjaga kebersihan maka jika melihat tempat yang tidak bersih perlu segera kita bersihkan agar hilang dari pandangan mata. Semakin banyak kotoran yang dibiarkan menumpuk semakin tidak baik untuk dilihat yang lebih bahaya lagi akan mendatangkan berbagai penyakit atau wabah di sekitarnya. Dalam hubungan ini umat beragama dan masyarakat sekitar mutlak diperlukan dalam menciptakan lingkungan masyarakat bersih dan sehat. Kondisi bersih sangat mendukung kenyamanan dan menerik, sebaliknya tempat yang kotor menjadikan kondisi suram dan menjengkelkan. Renungkanlah sebuah hadits Rasulullah SAW yang maksudnya '' islam itu bersih maka hendaklah kamu suka membersihkan diri kamu, tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih.'' (HR.Dailami)

Kebersihan Adalah Setengah Dari Keimanan

Dari Abu Malik Al-Asy'ari ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, Kebersihan adalah setengah dari keimanan dan (ucapan/dzikir) alhamdulillah akan memenuhi timbangan. Subhanallah dan Alhamdulillah keduanya akam memenuhi ruangan antara langit dan bumi. Shalat adalah cahaya, sedekah adalah burhan (petunjuk), kesabaran adalah cahaya yang terang benderang dan Al-Qur'an dapat menjadi hujjah yang dapat membela atau memberatkan kita. Setiap manusia berusaha, ada diantara mereka yang dengan usahanya akan memerdekakan dirinya (dari api neraka), dan ada pula yang dengan usahanya itu merusak dirinya (HR. Muslim)Terdapat beberapa hikmah yang dapat dipetik dari hadits di atas, diantaranya adalah sebagai berikut :1. "Kebersihan merupakan hal yang sangat penting dalam ajaran agama Islam. Demikian pentingnya aspek kebersihan, hingga Rasulullah SAW mengatakannya bahwa kebersihan senilai dengan setengahnya keimanan. Artinya, apabila Iman dapat dipilah dan dibagi-bagi, maka porsi kebersihan dalam keimanan adalah setara dengan setengahnya (50%) dari keimanan. Hal ini menunjukkan betapa kebersihan merupakan bagian yang sangat mendasar dalam keimanan seseorang. 2. Kebersihan memiliki pengertian bersih secara lahiriyah dan juga bersih secara maknawiyah. Kebersihan secara lahiriyah adalah kebersihan yang dapat diraba maupun dirasakan oleh pancaindra, seperti bersih fisik, bersih pakaian, bersih ruangan, bersih tempat kerja, bersih lingkungan, dsb. Dan Islam menganjurkan kepada kita untuk senantiasa menjaga kebersihan seperti ini. Karena kebersihan lahiriyah merupakan pancaran dari kebersihan yang terdapat dalam diri setiap muslim. Oleh karena itulah dalam melaksanakan shalat misalnya, kita diharuskan melakukan proses pembersihan (thaharah atau whudu') terlebih dahulu. Kemudian juga kondisi badan, pakaian serta tempat untuk melaksanakannya pun juga harus bersih dan terbebas dari najis. Kebersihan lahiriyah seperti ini sangat penting, karena akan berpengaruh pada sah tidaknya ibadah (shalat) yang kita lakukan, dan oleh karenanya perlu mendapatkan perhatian dari kita semua. Adapun kebersihan secara maknawiyah adalah kebersihan dari dari dalam diri setiap muslim, yaitu sisi yang tidak terlihat oleh kasat mata, meskipun terkadang dapat dirasakan oleh orang lain melalui aura yang dipancarkan dari seseorang. Bersih secara maknawi diantaranya adalah bersihnya niat (baca ; ikhlas) dalam menjalankan suatu aktivitas tertentu, ketulusan dalam membantu orang lain, peduli dan peka terhadap kesulitan yang sedang dihadapi orang lain, dsb. Seseorang yang memiliki kebersihan maknawi umumnya memiliki orientasi dan obsesi ukhrawi yang tinggi. Visinya tidak terbatas pada dimensi duniawi saja, namun menembus hingga dimensi ukhrawi. Mudah-mudahan kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang memiliki kebersihan baik secara lahiriyah maupun maknawiyah.

Top of FormBottom of FormMenciptakan Lingkungan yang Bersih dan Sehat

Linkungan bersih merupakan dambaan semua orang. Namun tidak mudah untuk menciptakan lingkungan kita bisa terlihat bersih dan rapi sehingga nyaman untuk dilihat. Tidak jarang karena kesibukan dan berbagai alasan lain, kita kurang memperhatikan masalah kebersihan lingkungan di sekitar kita, terutama lingkungan rumah.Seiring majunya tingkat pemikiran masyarakat serta kemajuan teknologi di segala bidang kehidupan, maka tingkat kesadaran untuk memiliki lingkungan dengan kondisi bersih seharusnya ditingkatkan dari sebelumnya. Beragam informasi mengenai pentingnya lingkungan dengan kondisi bersih serta sehat dapat diketahui melalui media cetak dan online.Tentu saja lingkungan dalam kondisi bersih serta sehat akan membuat para penghuninya nyaman dan kesehatan tubuhnya terjaga dengan baik. Kesehatan tubuh manusia berada pada posisi paling vital. Alasannya tentulah mengarah pada keberagaman kegiatan hidup manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Padahal, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan seseorang dengan menjaga lingkungan mereka tetap terlihat bersih dan rapi. Lingkungan yang bersih akan menjauhkan sumber-sumber penyakit untuk berkembang di sekitar kita. Hal itu tentu berkaitan dengan kesehatan. Selain itu, dengan lingkungan yang bersih pula, kita akan merasa nyaman dan betah untuk berada di rumah.Sebenarnya bukan hanya terbatas pada lingkungan rumah, tapi juga lingkungan sekitar tempatnya berada. Rumah memang menjadi bagian paling dekat dari kehidupan manusia. Segala rencana serta persiapan hidup untuk masa depan, senantiasa direncanakan di rumah secara persentase yang besar oleh manusia di dunia ini.Jadi, sudah selayaknya menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan rumah menjadi tanggungjawab masing-masing individu. Meski faktor lain di luar lingkungan rumah juga mempengaruhi kondisi kebersihan maupun kesehatan tubuh, tapi lingkungan rumah termasuk paling inti dan pertama harus dijaga lebih dulu.Lingkungan dengan kondisi bersih yang bebas dari timbunan sampah,juga akan terhindar dari bencana seperti banjir pada musim hujan. Salah satu penyebab banjir di berbagai wilayah adalah karena banyaknya sampah yang berserakan sehingga menghambat aliran air. Hal ini merupakan salah satu perilaku buruk seakan sudah menjadi budaya masyarakat lndonesia, khususnya di wilayah perkotaan.Oleh karena itu, menjadikan sampah dalam kondisi berserakan bahkan tertimbun tidak baik. Upaya untuk menanggulangi sampah seperti dibersihkan ataupun di daur ulang bagi bahan yang dapat didaur ulang, maka hal itu dapat dicoba untuk dilakukan secara kon?nyu.Upaya yang lain pun dapat dilakukan, tentu dengan kerjasama yang baik antara semua pihak. Bukan hanya terbatas pada individu tapi juga pada masyarakat serta ketegasan pemerintah diikuti kepedulian yang tinggi terhadap masalah sampah. Sebenarnya hal yang menjadikan lingkungan kotor bukan hanya terbatas pada sampah, ada hal lainnya juga.Ada kemungkinan pengaruh penggunaan bahan-bahan untuk kebutuhan hidup dari bahan sintesis ataupun kimiawi dan sebagainya. Hal itu dapat diupayakan penanggulangannya dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali dia pejabat pemerintah ataukah tidak, semua dimunculkan kesadarannya untuk hidup sehat dan bersih.

Budaya membuang sampah di sungai dan selokan, menyebabkan lingkungan yang bersih sulit dicapai. Namun, untuk mengubah kebiasaan tersebut pun bukan hal yang mudah dilakukan. Keterbatasan lahan untuk membuat tempat sampah, menjadi alasan masyarakat kota untuk membuang sampah secara sembarangan.Karena itulah, wajarjika upaya melalui budaya hidup bersih dan sehat belum juga maksimal dilakukan secara serentak di seluruh wilayah. Karenanya, kerjasama pemerintah dengan masyarakat harus terjalin dengan baik agar tempat pembuangan sampah serta upaya memunculkan kesadaran hidup bersih dan sehat terealisasi secara maksimal.Pemerintah tidak dapat hanya sebatas menghimbau mengenai kebersihan lingkungan itu penting. Tapi, peran pemerintah lebih dari itu. Mulai dari memberikan contoh, langsung terjun ke lingkungan masyarakat melalui sosialisasi hidup bersih dan tindakan nyata penyediaan area pembuangan sampah, aturan tentang kebersihan dan sebagainya.Melalui kerjasama yang baik dan saling mendukung, tentu upaya memunculkan kesadaran budaya hidup sehat dan bersih akan tampak ringnan dan mudah diwujudkan dalam waktu singkat. Pengaruh kehidupan di lingkungan masyarakat dengan kebersihan yang terjaga pun akan dapat segera dirasakan secara langsung.Selain itu, ulasan ini pun juga akan membantu memberikan gambaran mengenai beberapa langkah untuk menciptakan lingkungan dengan kebersihan yang terjaga. Cara ini termasuk cara yang mudah untuk dilakukan secara bersama antara individu, masyarakat hingga pemerintah.

Penciptaan lingkungan yang bersih adalah tanggungjawab semua orang termasuk di dalamnya pemerintah melalui kebijakan dan realisasi tindakan nyatanya. Selanjutnya untuk menumbuhkan tanggung jawab tersebut dibutuhkan proses dan juga langkah nyata. Proses dan langkah nyata inilah yang menjadi focus perhatian kita.Kedua hal tersebut harus dilakukan secara beriringan sehingga tujuan menciptakan lingkungan dalam kondisi kebersihan terjaga bisa tercapai tanpa ada paksaan. Selain itu, tujuan itu juga merupakan sebuah kesadaran dan kebutuhan semua orang. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Langkah-langkah tersebut di antaranya adalah:1. Memberikan kesadaran tentang arti penting lingkungan yang bersih kepada masyarakat, terutama pada anak-anak agar kesadaran tersebut bisa tumbuh sejak usia dini. Membiasakan hidup bersih sejak usia anak-anak tentu lebih membuahkan hasil yang luar biasa daripada pembiasaan diri pada usia setelahnya. Alasannya tentu saja berkaitan dengan kesadaran yang berhasil muncul melalui kebiasaan. Anak-anak tidak perlu diperintah ataupun dipaksa untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Mereka diberi contoh dan pemahaman akan pentingnya kebersihan, maka hal itu akan menancap dan dilakukan dengan maksimal dan sebaik mungkin dalam kehidupannya. Mereka akan terus mengingat dengan baik hal positif yang sering dilakukannya dengan kesadaran tanpa adanya rasa takut, khawatir ataupun was-was jika belum berhasil melakukan upaya menjaga kebersihan. Mereka akan terus belajar dan berlatih karena lingkungan sekitarnya memberikan contoh dan pemahaman dengan benar.2. Buatlah tempat sampah yang memisahkan antara sampah organik dan non organik. Hal ini penting dilakukan agar memudahkan upaya untuk menanggulangi timbunan sampah. .Jika sampah organik berhasil dipisahkan, maka akan mudah untuk merencanakan langkah positif terhadap sampah. Sampah adalah komponen yang begitu dekat dengan kehidupan manusia. Dan seringkali dalam pembuangannya menimbulkan banyak permasalahan. Untuk itu, haruslah dipikirkan cara yang paling tepat untuk dapat mengelola sampah ini termasuk dalam pembuangan mulai dari tahap di rumah tangga sampai di tempat pembuangan terkahir. Atau juga bagaimana cara untuk mendaur ulang sampah agar masih dapat untuk dipergunakan kembali.3. Buatlah jadwal rutin untuk melakuan aktivitas pembersihan lingkungan secara terjadwal. Melalui jadwal, maka kita akan membiasakan diri disiplin menjaga kebersihan lingkungan. Tidak masalah meski ada kendala di tengah pelaksanaannya. Tapi hal penting adalah keseriusan dan keberlanjutan hidup bersih serta sehat Kita tak akan mendapatkan atau merasakan manfaat dari lingkungan yang bersih tanpa adanya kemauan dari diri kita sendiri untuk melakukan pembersihan lingkungan. Dan hal ini seharusnya dijadikan sebagai sebuah kebiasaan hidup. Bukan lagi sebagai hal yang hanya dilakukan sesekali namun haruslah dijadwal atau diagendakan secara rutin.4. Buatlah sebuah aktivitas kreatif untuk mengelola sampah non organik menjadi sebuah benda yang bersifat produktif dan bisa menghasilkan uang. Hal ini dapat diketahui beragam informasinya melalui beragam media, baik cetak maupun online. Sejatinya saat ini telah banyak ditemukan ide kreatif untuk mengelola kembali sampah menjadi barang yang lebih berguna. Kita dapat mencontoh ide yang sudah ada atau memikirkan ide lain yang berbeda. Poin yang terpenting adalah bahwa sampah tersebut dapat untuk kembali diolah tanpa memberikan beban yang lebih bagi alam dan lingkungan.5. Biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini akan sangat bermanfaatjika diberikan juga kepada anak-anak, sehingga akan menjadi sebuah pola perilaku yang tercipta di bawah sadar. Seperti yang telah disebutkan bahwa masalah sampah adalah masalah yang klasik. Namun dapat dipercahkan dengan banyak hal yang sederhana. Dengan membiasakan untuk membuang sampah ke tempat sampah yang benar adalah hal awal untuk menanggulangi masalah sampah ini.ltulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan bersih di sekitar kita. Dengan lingkungan yang bersih maka akan banyak manfaat yang akan dirasakan oleh hidup kitaKebersihan merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan yang sering kita dengar selama ini. Maka kita harus selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada. Kebersihan juga penting bagi kesehatan kita, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Demikian juga dengan lingkungan yang ada di kelas kita, kelas yang kiat tempati belajar.Lingkungan belajar yang efektif adalah lingkungan belajar yang produktif, di mana sebuah lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk membantu pelajar untuk meningkatkan produktifitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajar tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini dapat digambarkan dengan kemudahan para pelajar dalam berfikir, berkreasi dan mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang bersih sangat mendukung timbulnya ketertiban dan kenyamanan pada saat proses pembelajaran berlangsung, berbeda halnya dengan lingkungan belajar yang kotor, tentunya akan menimbulkan kesan malas dan membosankan sehingga tidak muncul rasa semangat yang dengan sendirinya dapat mempengaruhi minat belajar siswa. dengan kata lain lingkungan yang bersih merupakan salah satu factor timbulnya minat bagi seorang pelajar untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinSurveying adalah bagian terkecil dari ilmu geodesi, yang mempelajari permukaan bumi dankandungan didalamnya.Surveying bisa didefinisikan sebagai seni, teknologi dan ilmu pengukuran di atas permukaan bumi. Dimana pelakunya ( Surveyor) harus bisa melakukan pengumpulan data dilapangan, melakukan riset, menganalisa dan mengambil keputusan yang tepat untuk sebuah target akhir yang diembanya. Selain itu tentunya Surveyor dituntut untuk bisa menyampaikan hasil kerjanya dalam bentuk Data Kerjabaik secara tertulis, digital, maupun optis, untuk dipergunakan pihak lain sebagai dasar penentuan, dan perhitungan sebuah rencana atau hasil dari aplikasi sebuah rencana atau desain secara kuantitas.Dengan dukungan fasilitas dan kemampuan baik secara teknis maupun non teknis, maka diharapkan surveyor bisa bekerja dengan maksimal. Dukungan teknis dan kemampuan itu tidak akan menjadi sesuatu yang maksimal bisa dimanfaatkan apabila tidak di dukung oleh suatu tata kelola yang baik. Maka suatu tata kelola yang baik mutlak diperlukan untuk mengorganisasi, kemampuan Surveyor dalam menghasilkan sebuah target. Karena banyaknya cakupan ladang pekerjaan surveyor, maka kita akan membatasi pada cakupan Engineering Surveyor ( Surveyor Rekayasa) yang banyak berkecimpung pada proyek-proyek sipil dan infrastruktur.Sistem tata kelola itu kita definisikan sebagai SMS (bukan pesan singkat) tapi kependekan dari Standar Manajemen Surveying.Dalam sebuah proyek rekayasa perlu digaris bawahi bahwa tugas surveyor adalah aplikator design dilapangan, dari segi dimensi,( dimana surveying mengenal dimensi dengan dua turunan yaitu tinggi dan posisi atau elevasi dan koordinat). Hal ini lah yang menjadi tugas utama surveyor sebagai pengawal desain dari sisi dimensi, dan mempertanggungjawabkannya pada setiap tahapan kerja dan hasil akhir sebuah pekerjaan yang dituangkan dalam format data lapangan.Data lapangan yang akurat adalah sebuah implementasi design dilapangan yang bisa dimanfaatkan sebagai barometer penerapan design, sebaliknya data lapangan yang kompetibel adalah modal utama untuk mengestimasi keberhasilan sebuah proyek.Penentuan Standar Manajemen Surveying pada sebuah proyek harus di integrasikan dengan pemilik proyek, dimana harus diakui keabsahannya untukkejelasan pertanggungjawaban karena ada hal-hal yang bersifat teknis dan administratif.Dimulai dengan menggali Visi sebuah proyek yang diselaraskan dengan pemikiran pemilik proyek, maka penentuan Standar Manajemen Surveying bisa dimulai. Secara garis besar tata kelola itu bisa dirumuskan sebagai berikut:1. Penentuan Personil dan Struktur Organisasi Tim Surveying serta memperkenalkannya pada pemilik proyek beserta kualifikasi yang dimiliki sesuai target pekerjaan yang diinginkan.2. Menentukan posisi Tim Surveying pada struktur organisasi pelaksanaan sebuah proyek,.3. Membuat Standarisasi Operasional Surveying (SOS), sebagai acuan pelaksanaan, secara teknis dan adminstratif.4. Menentukan nilai-nilai Bench Mark.( X,Y,Z.), sebagai dasar acuan utama pengukuran.5. Dokumentasi,Inventarisasi dan Distribusi Data Hasil Tahapan Pekerjaan, maupun acuan Pekerjaan/gambar kerja.6. Menentukan pola evaluasi pekerjaan.7. Peningkatan Sumber Daya Manusia.8. Peningkatan Kesejahteraan Personil. Diposkan oleh Abdullah Azzam di 06.27

Tugas surveyor pengukuran pada proyek gedungSurveyor atau disebut juga sebagai uitzet mempunyai bermacam tugas dalam pembangunan proyek gedung, secara umum pekerjaan surveyor berhubungan dengan pengukuran bangunan. tugas ini bisa dikatakan sebagai kunci pembuka dalam pelaksanaan proyek karena aplikasi gambar rencana ke dalam dunia nyata akan sangat tergantung pada keahlian uitzet dalam menerjemahkan bentuk dan ukuran gambar kedalam pelaksanaan konstruksi bangunan. disini kita bahas tugas surveyor dari awal sampai akhir proyek gedung.Ilmu surveyorUntuk dapat melakukan pekerjaan pengukuran dengan baik diperlukan beberapa ilmu yang dapat dipelajari dibangku sekolah menengah kejuruan SMK bangunan, kuliah teknik sipil maupun membaca blog ilmusipil.com media berbagi ilmu teknik sipil dan arsitektur. berikut ini ilmu yang perlu dipelajari oleh uitzet. Ilmu ukur tanah. Teknik gambar bangunan. Pengoperasian alat ukur seperti waterpass, teodolit, dll. Metode pelaksanaan bangunan. Ilmu matematika.Tugas surveyor pada proyek gedung1. Menentukan titik-titik batas araea proyek, ini diperlukan untuk pembuatan alur pagar proyek dan penentuan koordinat gedung.2. Membaca gambar dengan melihat bentuk dan ukuran bangunan untuk diaplikasikan dilapangan.3. Menentukan elevasi kedalaman galian pondasi dan lantai basement, kesalahan dalam penentuan elevasi ini dapat menyebabkan pemborosan pekerjaan urugan dan galian tanah.4. Menentukan as bangunan untuk mencari lokasi titik tiang pancang dan pile cap.5. Memantau kedataran cor beton pada pekerjaan lantai basement atau plat lantai diatasnya.6. Marking atau menentukan as kolom gedung, pada pekerjaan ini menggunakan istilah pinjaman as 1 m untuk mengecek apakah pembesian dan bekisting kolom sudah terletak pada posisi yang benar.7. Pengecekan ketegakan kolom dengan menggunakan waterpass atau benang ukur yang diberi bandul.8. Menghitung ketinggian elevasi cor kolom beton agar pas untuk menaruh balok dan plat lantai, kesalahan dalam pekerjaan ini dapat menyebabkan adanya bobok beton atau cor ulang untuk menambah ketinggia kolom.9. Pengecekan kedataran elevasi balok lantai agar sesuai dengan gambar rencana.10. Marking perletakan stek besi tulangan struktur diatasnya.11. Marking perletakan void dan lobang lift gedung agar berada tepat pada posisi rencana.12. Membuat as elevasi bangunan tiap lantai, dibuat dengan cara membuat garis pinjaman dengan ketinggian 1 m dari lantai gedung.13. Membuat dan Mengukur penurunan gedung setiap hari atau seminggu sekali untuk mengetahui apakah posisi gedung yang sudah dibangun berada pada kondisi aman.14. Marking posisi pekerjaan arsitektur seperti pemasangan dinding batu bata, pemasangan kepalaan keramik, penentuan posisi titik lampu, penentuan posisi sanitair toilet dll.Begitulah kurang lebih tugas surveyor pada pengukuran proyek gedung yang pada kondisi tertentu bisa berkurang atau ada tambahan kewajiban sesuai kondisi dan situasi proyek, selamat bekerja pada seluruh surveyor yang ada diseluruh proyek gedung atau infrastruktur di Indonesia

Meninggalkan dunia proyek konstruksiDari karyawan proyek lalu jadi pengusaha kontraktor sukses Cara surveyor mengukur kolom gedungKolom gedung adalah bagian tiang srukutur bangunan yang diletakan pada titik-titik tertentu sealigus berfungsi sebagai garis as gedung bagi uitzet. keberadaanya sangat penting dan perlu diperhatikan dari segi penggunaan bahan material, metode pelaksanaan sampai dengan pengukuran yang pas. Mengingat sangat fitalnya fungsi kolom ini maka angka toleransi maksimal kesalahan dalam mengukur adalah 1mm. Disini kita akan coba menjelaskan tentang cara surveyor mengukur kolom gedung. Sebelumnya kita gali terlebih dahulu bagaimana sebenarnya syarat pengukuran kolom yang baik dan apa saja alat yang dibutuhkan untuk mengukur.Syarat ukuran kolom yang baik1. Tegak, tidak miring karena dapat menyebabkan gedung miring, retak atau bahkan runtuh.2. Berada pada titik rencana, tidak bergeser atau meleset.3. Ketinggian kolom sesuai elevasi rencana, pembuatan kolom beton bertulang yang lebih tinggi dari rencana berarti ada pekerjaan bobok beton, pembuatan kolom beton yang lebih rendah dari tinggi rencana berarti harus melakukan cor ulang untuk menyambung.Macam-macam istilah dalam pengukuran kolom gedung As kolom adalah titik pusat tempat kolom berdiri. Garis pinjaman, bisa berupa garis sejauh 1 m dari as kolom, sedangkan pinjaman elevasi bisa berupa garis setinggi 1m dari finishing lantai. Pinjaman berfungsi untuk mempermudah pengukuran. Elevasi adalah ketinggian bagian bangunan.Peralatan untuk mengukur kolom1. Water pass atau teodolit.2. Rambu ukur3. Sipatan lengkap dengan benang dan tinta hitam.4. Sikat untuk membersihkan beton sebelum disipat.5. Meteran.6. Pensil.7. Unting-unting untuk mengukur ketegakan kolom.8. Dan alat lainya menyesuaikan kebutuhan.Cara surveyor mengukur kolom gedung1. Menyiapkan semua peralatan ke lokasi kolom yang akan diukur.2. Membaca gambar shopdrawing untuk melihat letak posisi kolom, bentuk dan ukuranya.3. Memasang teodolit tepat diatas garis pinjaman tegak lurus dengan lantai dibawahnya, menyetel alat sehingga benar-benar tegak, datar dan siku dar garis pinjaman bangunan.4. Membidik teodolit pada area kolom yang akan diukur, surveyor lainya memegang pensil untuk diarahkan posisi titik yang pas sesuai hasil bidikan teodolit sehingga ditemukan dua titik rencana garis pinjaman.5. Menyipat dua titik pinjaman dengan alat sipatan sehingga membentuk garis pada lantai beton.6. Mengukur posisi kolom berdasarkan garis pinjaman, jika pinjaman 1 m maka posisi as kolom adalah sejauh satu meter dari garis pinjaman.7. Setelah penentuan titik kolom selesai maka bisa dilanjutkan dengan pemasangan besi tulangan dan bekisting. Lalu mengecek jarak bekisting dari garis pinjaman apakah sudah sesuai atau belum.8. Pengukuran ketegakan bekisting dengan unting-unting pada dua sisi yang berbeda.9. Setelah bekisting kolom berada pada posisi yang pas dan benar-benar tegak maka bisa dilakukan pekerjaan pengecorann, pengukuran tinggi kolom saat pengecoran bisa dilakukan dengan cara mengukur sisa cor dari puncak kolom.Begitulan kurang lebih cara surveyor mengukur kolom gedung bertingkat tinggi, cara lain tentu saja masih banyak karena yang namanya teknologi itu terus berkembang sesuai dengan kreatifitas dan inovasi yang telah kita upayakan :- )

Psikologi TRANSPORTS LANCAR dalam proyek Konstruksi bangunanKemampuan meramal masa depan di dunia proyek Alur kerja pekerjaan bekisting beton bertulangPekerjaan bekisting bisa jadi hal penting dalam proyek bangunan, kesalahan dalam perencanaa, pengadaan atau pengelolaanya bisa menyebabkan keterlambatan atau bahkan kegagalan proyek. Apalagi jika proyek yang kerjakan tergolong skala besar seperti gedung bertingkat tinggi atau jembatan besar. setiap langkah perlu berjalan dengan baik agar dapat dihasilkan formwork terbaik, termurah, sekaligus kualitas beton terbagus. Nah.. dsini kita akan coba mengungkap seperti apakah alur kerja pekerjaan bekisting beton bertulang dari awal sampai akhir, o.k langsung saja kita mulai

Perencanaan bekisting1. Mempelajari struktur bangunan yang akan dibuat.2. Cek desain struktur, arsitektur dan mekanikal elektrikal apakah ada yang perlu diubah atau disesuaikan.3. Menentukan metode pelaksanaan pekerjaan yang akan dipakai.4. Pembuatan gambar shop drawing bekisting.5. Menghitung jumlah dan jenis material bekisting yang akan digunakan.6. Menghitung berapa jumlah biaya yang diperlukan untuk pekerjaan bekisting tersebut.7. Dari mana bekisting didatangkan, apakah mau membeli atau menyewa dari supplier. disini ada proses pengajuan penawaran dan negoisasi dengan penyedia bekisting.8. Bagaimana dan siapa tenaga kerja yang akan melakukan pengiriman, pemasangan dan pembongkaran.9. Proses evaluasi, apakah metode kerja, biaya, dan kualitas pekerjaan nantinya sudah bagus, jika belum maka perlu dilakukan inovasi atau pertimbangan untuk menggunakan tipe bekisting lain.Pengadaan bekisting1. Kapan dan bagaimana cara pengiriman bekisting dari supplier atau pabrik ke lokasi proyek.2. Monitoring pendatangan material bekisting berdasarkan data kebutuhan saat perencanaan.3. Bagaimana penyimpanan form work di area proyek, apakah mau di stock dulu atau langsung dipasang.Pemasangan bekisting1. Pengukuran lokasi pekerjaan dengan tepat berdasarkan gambar shop drawing bekisting.2. Selalu membersihkan bekisting sebelum dipasang, adanya kotoran pada dinding bekisting dapat menimbulkan hasil cor beton tidak rapi, retak atau bahkan kegagalan struktur.3. Pemasangan menyesuaikan garis marka ukur yang telah dibuat.4. Cek ukuran (posisi, ketegakan, kedataran).5. Cek Perkuatan bekisting apakah sudah benar-benar kuat.6. Jika sudah maka bisa dilakukan pengecoran beton.Pembongkaran bekisting1. Kapan bekisting bisa dibongkar?2. Bagaimana urutan pembongkaranya, ini dimaksudkan agar dapat membongkar dalam waktu yang lebih cepat.3. Untuk apa lagi bekisting yang sudah dibongkar, apakah mau di stock, dipakai lagi untuk pekerjaan selanjutnya atau dikeluarkan dari lokasi proyek.Pembuangan bekisting1. Memilah-milah mana bekisting yang sudah tidak terpakai, ada material yang terpaksa dibuang ditempat sampah, ada yang bisa dijual kembali karena masih memiliki nilai harga jual.2. Sampai disini proses pekerjaan bekisting sudah selesai.

Satu ditambah satu belum tentu sama dengan duaCara mengatasi penampakan hantu di rumah Data ukuran tanah yang dibutuhkan untuk pembangunanKegiatan pembangunan memerlukan perencanaan yang matang sehingga proses pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar, secara garis besar perencanaan bangunan menghasilkan tiga produk yaitu gambar bangunan, perhitungan rencana anggaran biaya bangunan (RAB), spesifikasi material dan syarat-syarat bangunan yang biasa disebut sebagai RKS. untuk merencanakan dengan baik tentu diperlukan berbagai macam data yang mendukung kelancaran desain termasuk data ukuran tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek gedung maupun infrastruktur seperti jalan raya,sungai,pelabuhan dan sejenisnya. disini kita akan bahas apa saja data ukuran tanah yang perlu dicari dan dipersiapkan sehingga siap dijadikan sebagai acuan desain bangunan.

Data ukuran tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan1. Sertifikat tanah harus ada dahulu, karena percuma mencari data tanah komplit namun posisi tanah dalam sengketa sehingga kegiatan pembangunan mengalami hambatan.2. Bentuk tanah perlu dibuat dalam bentuk gambar sketsa lengkap dengan ukuran setiap sisi.3. Panjang dan lebar tanah, atau ukuran masing-masing sisi tanah apabila bentuknya tidak beraturan.4. Elevasi atau ketinggian setiap titik tanah yang diperlukan untuk pembuatan peta kontur.5. Data tes tanah seperti sondir, CBR tanah, kekentalan tanah, dan lainya. Data ini tidak diperlukan apabila bangunanya hanya berupa rumah tinggal tidak bertingkat. sedangkan untuk pembangunan gedung atau bangunan lain yang membutuhkan perhitungan kekuatan struktur dengan teliti maka data tanah harus lengkap.6. Data jenis tanah dan posisi kedalamanya dari permukaan, didapat dengan cara melakukan tes sondir.7. Data jalan disekitar lokasi rencana bangunan dibutuhkan untuk menentukan arah hadap bangunan dan rencana tampilan arsitektur eksterior.8. Posisi tanah tetangga dan bangunan yang ada sehingga dapat diputuskan bagaimana model arsitektur terbaik.9. Posisi arah mata angin perletakan tanah, dimana posisi timur, barat, utara dan selatan.10. Panjang dan kedalaman tanah apabila yang diukur adalah saluran air hujan seperti sungai atau waduk.11. Data curah hujan diperlukan untuk merencanakan debit air banjir sehingga ukuran sungai rencana masih dapat menampung jumlah air banjir yang lewat.12. Letak arah kiblat dibutuhkan untuk membangun tempat ibadah masjid atau mushola didalam rumah tinggal.Data ukuran tanah diatas bisa diadakan semua untuk bangunan besar atau sebagian saja sesuai kebutuhan rencana pembangunan, dengan mempersiapkan data tanah dengan baik maka kita telah melakukan langkah awal untuk mendukung proses perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan bangunan. apakah ada data lain yang belum tertulis? bagi yang hendak koreksi atau menambahkan data tanah bisa berbagi disini semoga bermanfaat bagi yang sedang mencari referensi tentang in

Desain pagar besi rumah minimalisPenerimaan peserta didik baru PPD SMA SMK online Tugas surveyor pengukuran pada proyek gedung

Surveyor atau disebut juga sebagai uitzet mempunyai bermacam tugas dalam pembangunan proyek gedung, secara umum pekerjaan surveyor berhubungan dengan pengukuran bangunan. tugas ini bisa dikatakan sebagai kunci pembuka dalam pelaksanaan proyek karena aplikasi gambar rencana ke dalam dunia nyata akan sangat tergantung pada keahlian uitzet dalam menerjemahkan bentuk dan ukuran gambar kedalam pelaksanaan konstruksi bangunan. disini kita bahas tugas surveyor dari awal sampai akhir proyek gedung.Ilmu surveyorUntuk dapat melakukan pekerjaan pengukuran dengan baik diperlukan beberapa ilmu yang dapat dipelajari dibangku sekolah menengah kejuruan SMK bangunan, kuliah teknik sipil maupun membaca blog ilmusipil.com media berbagi ilmu teknik sipil dan arsitektur. berikut ini ilmu yang perlu dipelajari oleh uitzet. Ilmu ukur tanah. Teknik gambar bangunan. Pengoperasian alat ukur seperti waterpass, teodolit, dll. Metode pelaksanaan bangunan. Ilmu matematika.Tugas surveyor pada proyek gedung1. Menentukan titik-titik batas araea proyek, ini diperlukan untuk pembuatan alur pagar proyek dan penentuan koordinat gedung.2. Membaca gambar dengan melihat bentuk dan ukuran bangunan untuk diaplikasikan dilapangan.3. Menentukan elevasi kedalaman galian pondasi dan lantai basement, kesalahan dalam penentuan elevasi ini dapat menyebabkan pemborosan pekerjaan urugan dan galian tanah.4. Menentukan as bangunan untuk mencari lokasi titik tiang pancang dan pile cap.5. Memantau kedataran cor beton pada pekerjaan lantai basement atau plat lantai diatasnya.6. Marking atau menentukan as kolom gedung, pada pekerjaan ini menggunakan istilah pinjaman as 1 m untuk mengecek apakah pembesian dan bekisting kolom sudah terletak pada posisi yang benar.7. Pengecekan ketegakan kolom dengan menggunakan waterpass atau benang ukur yang diberi bandul.8. Menghitung ketinggian elevasi cor kolom beton agar pas untuk menaruh balok dan plat lantai, kesalahan dalam pekerjaan ini dapat menyebabkan adanya bobok beton atau cor ulang untuk menambah ketinggia kolom.9. Pengecekan kedataran elevasi balok lantai agar sesuai dengan gambar rencana.10. Marking perletakan stek besi tulangan struktur diatasnya.11. Marking perletakan void dan lobang lift gedung agar berada tepat pada posisi rencana.12. Membuat as elevasi bangunan tiap lantai, dibuat dengan cara membuat garis pinjaman dengan ketinggian 1 m dari lantai gedung.13. Membuat dan Mengukur penurunan gedung setiap hari atau seminggu sekali untuk mengetahui apakah posisi gedung yang sudah dibangun berada pada kondisi aman.14. Marking posisi pekerjaan arsitektur seperti pemasangan dinding batu bata, pemasangan kepalaan keramik, penentuan posisi titik lampu, penentuan posisi sanitair toilet dll.Begitulah kurang lebih tugas surveyor pada pengukuran proyek gedung yang pada kondisi tertentu bisa berkurang atau ada tambahan kewajiban sesuai kondisi dan situasi proyek, selamat bekerja pada seluruh surveyor yang ada diseluruh proyek gedung atau infrastruktur di Indonesia

ugas Surveyor Pengukuran pada Proyek Gedung

Surveyor atau disebut juga sebagai uitzet mempunyai bermacam tugas dalam pembangunan proyek gedung, secara umum pekerjaan surveyor berhubungan dengan pengukuran bangunan.

Berikut ini adalah Ilmu yang harus dikuasai dengan baik oleh surveyor atau uitzet agar dapat melakukan pekerjaan pengukuran dengan baik : Ilmu ukur tanah. Teknik gambar bangunan. Pengoperasian alat ukur seperti waterpass, teodolit, dll. Metode pelaksanaan bangunan. Ilmu matematika.

Ilmu tersebut haruslah benar benar dikuasai oleh surveyor atau uitzet agar hasil pengukuran dapat berjalan dengan baik.Tugas Surveyor pada Proyek Gedung1. Menentukan titik-titik batas araea proyek, ini diperlukan untuk pembuatan alur pagar proyek dan penentuan koordinat gedung.2. Membaca gambar dengan melihat bentuk dan ukuran bangunan untuk diaplikasikan dilapangan.3. Menentukan elevasi kedalaman galian pondasi dan lantai basement, kesalahan dalam penentuan elevasi ini dapat menyebabkan pemborosan pekerjaan urugan dan galian tanah.4. Menentukan as bangunan untuk mencari lokasi titik tiang pancang dan pile cap.5. Memantau kedataran cor beton pada pekerjaan lantai basement atau plat lantai diatasnya.6. Marking atau menentukan as kolom gedung, pada pekerjaan ini menggunakan istilah pinjaman as 1 m untuk mengecek apakah pembesian dan bekisting kolom sudah terletak pada posisi yang benar.7. Pengecekan ketegakan kolom dengan menggunakan waterpass atau benang ukur yang diberi bandul.8. Menghitung ketinggian elevasi cor kolom beton agar pas untuk menaruh balok dan plat lantai, kesalahan dalam pekerjaan ini dapat menyebabkan adanya bobok beton atau cor ulang untuk menambah ketinggia kolom.9. Pengecekan kedataran elevasi balok lantai agar sesuai dengan gambar rencana.10. Marking perletakan stek besi tulangan struktur diatasnya.11. Marking perletakan void dan lobang lift gedung agar berada tepat pada posisi rencana.12. Membuat as elevasi bangunan tiap lantai, dibuat dengan cara membuat garis pinjaman dengan ketinggian 1 m dari lantai gedung.13. Membuat dan Mengukur penurunan gedung setiap hari atau seminggu sekali untuk mengetahui apakah posisi gedung yang sudah dibangun berada pada kondisi aman.14. Marking posisi pekerjaan arsitektur seperti pemasangan dinding batu bata, pemasangan kepalaan keramik, penentuan posisi titik lampu, penentuan posisi sanitair toilet d


Recommended