Transcript
Page 1: Biostatistik deskriptif '12

YUNIAR WARDANI, AMK.,SKM., MPH081802697021

[email protected] / [email protected]

1

BIOSTATISTIK DESKRIPTIF

Page 2: Biostatistik deskriptif '12

2

Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan M. Sopiyudin Dahlan Sagung Seto atau Toga MasBiostatistik Eko Budiarto, SKMFundamental of Biostatistic Bernad

Rosner

Page 3: Biostatistik deskriptif '12

3

MateriSesi 1 Sejarah Statistik

Sesi 2 Konsep data

Sesi 3 Pengaturan , penyusunan distribusi frekwensi dan penyajian data dengan grafik

Sesi 4 Ukuran tendensi tengah (mean, weighted mean dan median)

Sesi 5

Ukuran tendensi tengah, penyebaran data dan keruncingan data (modul, geometrik mean, harmonik mean)

Sesi 6 Ukuran penyebaran data dan keruncingan kurva (range, varians, standar deviasi)

Sesi 7 Ukuran penyebaran data dan keruncingan kurva (persentil, boxplot)

Sesi 8 Konsep probabilitas, peluang kejadian mutually ekslusif, peluang kondisional

Sesi 9 Teori Bayes

Sesi 10 Rate, proporsi, prevalen dan insiden

Sesi 11 Sensitifitas dan spesifisitas, odds ratio, risiko relatif

Sesi 12 Distribusi binomial, distirbusi poisson dan distribusi normal

Sesi 13 Estimasi thd nilai mean

Sesi 14 Estimasi thd nilai proporsi

Page 4: Biostatistik deskriptif '12

4

SESI 1SEJARAH STATISTIK

Page 5: Biostatistik deskriptif '12

5

Perkembangan StatistikPengertian StatistikPembagian Statistik

Page 6: Biostatistik deskriptif '12

Perkembangan Statistik6

Italia statista : pejabat negara (dikenal sejak zaman Romawi). Dipergunakan untuk kepentingan negara yang berisi data pendudukInggris Raja Henry VII 1532

memerintahkan untuk melakukan pencatatan mortalitas penduduk. Th 1632 Inggris resmi menggunakan catatan kematian dan kelahiran. Th 1662 Kapten John Graunt membuat prediksi data kematian dg dasar catatan kematian selama 30 thn

Page 7: Biostatistik deskriptif '12

Lanjutan…………7

William Farr, Karl Pearson menggunakan statistik kesehatan tetapi masih banyak kendala dg alasan statistik hanya menggunakan angka2yg tidak sesuai dan perhatian hanya terfokus pd penderita

Page 8: Biostatistik deskriptif '12

Pengertian Statistik8

Kumpulan angka yang dihasilkan dari pengukuran / penghitungan yg disebut DATAStatistik sampelS/u metode ilmiah yg d/ digunakan sbg alat

bantu u/ mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil penelitian

Page 9: Biostatistik deskriptif '12

Manfaat Statitik (Kesehatan)9

Merencanakan program pelayanan keshMenentukan aternatif penyelesaian masalah

keshMelakukan analisis ttg berbagai penyakit slm

periode waktu tertentu (time series analysis)Menentukan penyebab timbulnya penyakit

baru yg blm diket/menguji obat bg peny tertentu

Page 10: Biostatistik deskriptif '12

PENTING10

Statistik Hanya TOOLS (alat) dan bukan satu2nya alat bantu untuk menarik kesimpulan. Misalnya hasil lab, Px R/, pengalaman klinik dll

Page 11: Biostatistik deskriptif '12

Peranan Statistik dalam Penelitian11

Menghitung sampel yg diambil dlm suatu populasi sampel dipertanggungjawabkanMenguji validitas dan reliabilitas instrumenTeknik menyajikan data shg data lebih

komunikatifMenguji hipotesis penelitian yg diajukan

Page 12: Biostatistik deskriptif '12

Pembagian Statistik12

STATISTIK

DESKRIPTIF

INFERENSIAL

PARAMETRIS

NON PARAMETRIS

Page 13: Biostatistik deskriptif '12

13

Deskriptif : menggambarkan/menganalisa s/u keadaan (bukan untuk membuat kesimpulan). Kegiatannya meliputi pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan analisis sederhana berupa penghitungan median, variasi, mean, rasio/proporsi dan persentase

Page 14: Biostatistik deskriptif '12

14

Statistika Deskriptif

Membantu menyusun (organize) data sehingga menjadi berarti.Meringkas (summarize) dataMenyelidiki hubungan antar variabelMembantu dalam melakukan analisis pendahuluan sebelum menggunakan teknik analisis inferensial.

KUI 611: KMPK14

Page 15: Biostatistik deskriptif '12

15

Inferensial:digunakan u/ menarik kesimpulan ciri2 populasi yg dinyatakan dlm parameter populasi mll penghitungan2 statistik sampel.Kegiatannya meliputi pengujian hipotesis berdasarkan estimasi dan distribusi probabilitas.

Inferensial Parametris menganalisa data interval/rasio yg diambil dari populasi yg terdisribusi normal

Page 16: Biostatistik deskriptif '12

16

Inferensial Non parametris: digunakan u/ menganalisa data nominal dan ordinal dari populasi yg bebas distribusinya

Note:1. Nominal: tdk berjenjang/peringkat ( L/P)2. Ordinal: mpy jenjang (tgk pendidikan)3. Interval: data nominal/ordinal tetapi

dinyatakan dlm angka (suhu badan 38)4. Rasio: jaraknya sama, mpy angka nol

absolut

Page 17: Biostatistik deskriptif '12

17

SESI 2KONSEP DATA

Page 18: Biostatistik deskriptif '12

18

Konsep DataJenis DataSkala Data dan Fungsinya

Page 19: Biostatistik deskriptif '12

19

Permasalahan - Penelitian

KUI 611: KMPK19

Populasi sampel

Variabel dependen – outcome – respons: Y

independen – faktor – var. penjelas : X

Data

sampling

non-random

random

•pengukuran•pencacahan•wawancara•dst

X Y

Page 20: Biostatistik deskriptif '12

1. Konsep Data20

Data: kumpulan angka yang dihasilkan dr pengukuran /penghitunganAsal kata datum materi/kumpulan fakta yg

dipakai utk keperluan s/u analisa, diskusi, presentasi ilmiah/tes statistik.Materi/kumpulan fakta dpt spt informasi, ket,

dr s/u obyek /bbr obyek yyg dikumpulkan sendiri oleh si peneliti, atau berasal dari sumber lain seperti instansi, badan internasional, hasil publikasi ilmiah atau hasil penelitian orang lain.

Page 21: Biostatistik deskriptif '12

Sumber Data21

1. Data intern: dikumpulkan berdasarkan hasil pengamatan/penelitian sendiri yg dipakai untuk keperluan sendiri. Contoh: data medical record , kapasitas tempat tidur,dan lain-lain

2. Data ekstern:data yang dikumpulkan berdasarkan data yang sudah ada seperti data yang diambil dari publikasi pihak lain.

Page 22: Biostatistik deskriptif '12

Cara Pengumpulan Data22

1. Pengamatan (observation),pengamatan dapat berupa: Interview (tanya jawab) Pemeriksaaan, pemeriksaan dapat dilakukan secara

pemeriksaan, penghitungan, pengukuran

2. Pencatatan (recording) Semua data keterangan/bilangan hasil

pengamatan itu harus dicatat, dengan cara umum seperti di tulis dengan angka, huruf, gambar, grafik, dan sebagainya. Untuk melakukan pencatatan dibutuhkan formulir - formulir pencatatan yang sudah direncanakan dengan baik.

Page 23: Biostatistik deskriptif '12

Jenis Data berdasarkan pengukuran23

1. Data kuantitatif dr pengukuran (numerical data) umur : 27 tahun Jumlah anak: lima orang Penghasilan perbulan: rp. 150.000,00 Tinggi badan: 157,5 cm Kadar hb: 14,4 gr%

2. Data kualitatif ket yang bukan bilangan Nama:Rafidh Jenis kelamin: Laki-laki Alamat: Yogyakarta Agama: islam,dan seterusnya

Page 24: Biostatistik deskriptif '12

24

3. Data kontinu data bilangan dari hasil pengukuran, biasanya dalam bentuk bilangan pecahan (tergantung pada tingkat ketelitian dari hasil pengukuran data bilangan tersebut)

Contoh: BB : 34,5kg TB : 125,5 meter

Page 25: Biostatistik deskriptif '12

25

4. Data diskrit merupakan data dari hasil penghitungan yang biasanya berbentuk

bilangan- bilangan bulat dan tidak berbentuk bilangan

pecahan.

Contoh: jumlah kelereng : 15 buahJumlah kambing : 3 ekorjumlah pengunjung puskemas bulan januari

tahun 2006: 15.000 orang

Page 26: Biostatistik deskriptif '12

Objektivitas Data26

1. Validitas sejauhmana data yang diamati dan dikumpulkan mencapai maksud yang sebenarnya. Contoh untuk mengukur panjang.tinggi atau lebar suatu benda menggunakan mistar

2. Reliabilitas sejauhmana data yang diamati dan dikumpulkan dapat dipercaya dan dan dapat dipertanggungjawabkan

3. Accuracy (ketelitian) banyak faktor yang mempengaruhi derajat dari ketelitian, disamping alat yang digunakan.

Page 27: Biostatistik deskriptif '12

2. Jenis Data berdasarkan asalnya27

1. Primer diperoleh secara langsung dari anamnese (alloanamnese dan auto anamnese), pengisian kuesioner

2. Sekunder diperoleh secara tidak langsung, biasanya dari data yang sudah terisi

Page 28: Biostatistik deskriptif '12

28

Skala Data

NominalOrdinalIntervalRatio

Page 29: Biostatistik deskriptif '12

29

Skala NominalIdentifikasi-KlasifikasiData deskrit/kategorik penyusunannya

diklasifikasikan dlm bbrp kategori dg kedudukan setara

Variabel responfasilitas kesehatan tersedia tidak tersedia

Jenis fasilitas kesehatan Puskesmas

Klinik

Rumah Sakit

Lainnya

Page 30: Biostatistik deskriptif '12

30

Skala Ordinal

Identifikasi-KlasifikasiUrutan-jenjang

30

Variabel responKepuasan pelayanan kesehatan sangat puas

puas

tidak puas

sangat tidak puas

Tingkat pendidikan Perguruan Tinggi

SMU

SMP

SD

Page 31: Biostatistik deskriptif '12

31

Skala IntervalIdentifikasi-KlasifikasiUrutan-jenjangSelisih

31

Variabel responTemperatur dalam skala Celcius 0, 36, 40, dst.

Tahun (Kalender) Masehi 0, 1945, 2007, dst

Page 32: Biostatistik deskriptif '12

32

Skala RasioIdentifikasi-KlasifikasiUrutan-jenjangSelisihRasio (ada titik nol murni)

KUI 611: KMPK32

Variabel responBerat badan (kg) 12, 64, 100, dst.

Tinggi badan (cm) 50, 100, 170, dst.

Biaya pemeriksaan (rupiah) 25.000, 50.000, 5 juta, dst

Umur (tahun) 2, 10, 40, 65, dst.

Page 33: Biostatistik deskriptif '12

Tugas33

Pilih salah satu topik dari jurnal yg didownload dari web http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ contoh no 9 adequat of prenatal care and neonatal mortalityIdentifikasi skala data dari judul yang anda

ambilKumpulkan pekan depan (full text journal dan

summary report dengan tulisan tangan)

Page 34: Biostatistik deskriptif '12

Contoh34

No

Variabel Skala Keterangan

1. Usia• <20 th• 20-24 th• 25-29 th• 30-34 th• >35 th

Ordinal • Identifikasi klasifikasi • Urutan berjenjang/tidak setara• Tidak bisa dilakukan dengan operasional matematika

2. Ras• Putih• Hitam• Selain putih dan hitam

Ordinal

3. Status perkawinan• Kawin• Tidak kawin

Nominal

• Identifikasi klasifikasi• Mempunyai kedudukan yang setara

Page 35: Biostatistik deskriptif '12

35

SESI 3

PENGATURAN DAN PENYUSUNAN DISTRIBUSI FREKWENSI

Page 36: Biostatistik deskriptif '12

Pendahuluan36

Data kuantitatif lebih mudah dalam penataannya dibandingkan dengan data yang bergolongan kualitatif. Data kuantitatif rata-rata, simpangan

baku, median modus dan perhitungan statistik.Data kualitatif distribusi frekwensi,

distribusi relative, distribusi kumulatif.

Page 37: Biostatistik deskriptif '12

Distribusi Frekwensi37

Hasil penelitian tentang berat badan 24 mahasiswa sebagai berikut 40,60,45,50,53,70,43,65,67,42,55,52,50,43,60,45,40,52,53,43,70,65,55,60.

Diket:1. Urutkan data kecil besar array2. Buat Tabel (kelp dan tdk berkelp)

Page 38: Biostatistik deskriptif '12

Istilah dlm penyusunan distribusi frekwensi :38

1. Jumlah Kelas perhatikan individu yang diamati dan luasnya penyebaran dari hasil pengamatan. STURGES: K=1+3,3 log N

2. Interval Kelas luasnya penyebaran data yang diamati/jarak antara nilai bilangan yang terkecil dengan yang terbesar (range)a. Range= nilai terbesar-nilai terkecilb. interval kelas ( C)= range/ jumlah kelas

Page 39: Biostatistik deskriptif '12

39

3. Batas Kelas: batas nilai yang sesungguhnya/class boundary (actual class limit) menambahkan nilai atas dan mengurangi nilai bawah dengan angka 0,5.Limit kelas/tepi kelas: batas kelas yang tercantum.

Page 40: Biostatistik deskriptif '12

4. Titik Tengah Kelas: data kuantitatif yang memakai interval kelas.

Titik tengah tersebut diatas ditentukan sebagai berikut:

0+1 = 0,5 2 2+3 = 2,5 2 4+5 = 4,5 2

Jumlah anak yang hidup

Titik tengah

0-1 0,5

2-3 2,5

4-5 4,5

6-7 6,5

40

Page 41: Biostatistik deskriptif '12

41

5. Lebar Interval (i)

Jumlah Pengukuran (R)

i = -------------------------------- Jumlah Interval (n) n = 1 + 3,3 Log N

Page 42: Biostatistik deskriptif '12

Distribusi Frekuensi Bergolong (berkelompok)

42

Pengertian : Tabel distribusi frekuensi yang menggunakan pengelompokan dalam nilai.Tujuan: Menghemat tenaga, menyingkat

ruangan.

Page 43: Biostatistik deskriptif '12

Contoh43

18 13 16 4 10 10 15 17 16 1621 22 20 7 (23) 10 18 (3) 10 810 11 10 10 6 11 23 19 19 2021 12 10 17 7 12 5 9 12 1512 12 16 20 14 15 14 15 16 1517 16 16 14 14 15 19 13 15 1421 8 19 19 19 13 13 19 14 13 20

Page 44: Biostatistik deskriptif '12

Penyajian Tesktular Dan Semitabuler44

Tekstual dan semitabuler hanya sesuai untuk data yang ukurannya kecil dan mempunyai kemampuan menyimpulkan secara terbatas.

A. Tekstual, mis Proporsi terbesar kasus DBD mereka yang berusia 5- 9 tahun, yaitu 25 %. Sedangkan terkecil berusia 20-25 tahun

Page 45: Biostatistik deskriptif '12

45

B. Semi tekstual: metoda ini suatu pemisahan digunakan pada teks untuk memasukkan hitungan atau ringkasan yang dikehendaki.

Diantara 103 Kasus Penderita PMS, 100 orang diantaranya telah menikah, perincian lamanya menikah sbb :

< 3 tahun 50 orang 3- 5 tahun 20 orang 5 tahun 30 orang

Page 46: Biostatistik deskriptif '12

46

C. Penyajian Tabel: Untuk mengatur observasi/ individu kasus yang sama dikumpulkan sehingga frekuensi pemunculannya dalam kelompok dapat diamati dan bentuk tabel tergantung pada maksud penyajiannya, untuk apa tabel dirancang dan kompleksitas materi (data/ informasi) yang ingin disajikan

Page 47: Biostatistik deskriptif '12

Prinsip penyusunan Tabel47

1. Tabel disusun sesederhana mungkin (umumnya tidak lebih dari 3 variabel dalam satu tabel agar mudah dibaca).

2. Tabel harus dapat menjelaskan sendiri:a. Kode, singkatan atau simbol digunakan, maka

hal ini harus dijelaskan pada catatan kaki.b. Setiap baris dan kolom diberi label yang

ringkas tetapi jelas.c. Satuan pengukuran data harus dicantumkan.

3. Judul harus jelas, ringkas, dan ‘to the point’ menjawab per tanyaan apa, kapan dan dimana ?

4. Total harus ditunjukkan, total diletakkan pada baris terakhir dan kolom paling kanan.

5. Judul terpisah dari badan tabel oleh garis atau spasi.6. Sumber data disebutkan, kecuali data primer.

Page 48: Biostatistik deskriptif '12

Jenis tabel menurut jenis variabel klasifikasi

48

Kasifikasi kualitatif Klasifikasi kuantitatif (distribusi frekwensi) Klasifikasi kombinasi kualitatif dan kuantitatif

Page 49: Biostatistik deskriptif '12

D. Penyajian Grafik Dan Diagram 49

Mempermudah pengertian bahan yang disajikan.

Mengubah data dalam bentuk yang dapat berbicara.

Teknik/pola untuk menemukan teknik hubungan yang tersembunyi.

Untuk menemukan persamaan matematik yang sesuai untuk grafik atau diagram tertentu

Page 50: Biostatistik deskriptif '12

Definisi Grafik 50

Metode yng menunjukkan data kuantitatif menggunakan sistem koordinat ( sumbub X= variabel bebas/independent varariabel, Sb Y =variabel terpengaruh/dependent variabel), di tiap sumbu dituliskan skala pengukuran.

Page 51: Biostatistik deskriptif '12

51

1. Harus dapat menjelaskan sendiri (judul singkat, jelas, menjelaskan apa, dimana, kapan).

2. Grafik dibuat sederhana (tiadak terlalu banyak garis/simbul).

3. Tiap sumbu harus dicantumkan skala pengukuran.4. Frekuensi, persentase dan angka (rate) umumnya

diletakkan pada sumbu Y/ vertikal, dan variabel kuantitativ/ kualitatif pada sumbu horisontal atau X.

5. Skala sb Y harus dimulai dari 0, kecuali bila rentang jauh diats garis batas, skala yang tdk memiliki observasi dihilangkan dan digunakan tanda pemutusan.

6. Namun titik nol tetap harus ditunjukkan.

Page 52: Biostatistik deskriptif '12

52

Grafik dan Tabulasi

HistogramDiagram BatangStem-and-leafDiagram LingkaranPiramida PendudukGrafik lain (piktoral, kombinasi)Tabulasi Frekuensi

52

Page 53: Biostatistik deskriptif '12

53

Histogram

Representasi grafik dari distribusi frekuensi data kontinu

Biaya (ribu rupiah)

Fre

kue

nsi

40 50 60 70 80 90 100

05

10

15

53

Page 54: Biostatistik deskriptif '12

54

Diagram Batang (Barplot)

A B C D E

02

04

06

08

01

00

Data kunjungan di 5 puskesmas A, B, C, D, E di suatu kabupaten

54

Page 55: Biostatistik deskriptif '12

55

Grafik Stem-and-leaf

Untuk menunjukkan distribusi dataData berupa angka dengan minimal dua digit

4 3 9

5 1 1 5 5 5 6 8 9

6 0 2 3 3 4 4 4 5 5 5 6 7 7 7 8 8 9

7 1 2 2 3 4 4 5 5 8

8 3 4 9

9 2Stem=10 Leaf=1

55

Page 56: Biostatistik deskriptif '12

56

Page 57: Biostatistik deskriptif '12

57

Diagram Lingkaran (Pie chart)

AB

C D

E

Data kunjungan di 5 puskesmas A, B, C, D, E di suatu kabupaten

57

Page 58: Biostatistik deskriptif '12

58

Piramida PendudukIndonesia 2000

15000 10000 5000 0 5000 10000 15000

0- 4 5- 910-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-7475-7980-8485-8990-9495-99100+

Numbers ('000)

Males Females

Population 212,1mThe oldest age group is open-ended.

58

Page 59: Biostatistik deskriptif '12

59

Piramida Penduduk

% Total Populasi

6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6

pria wanita

0-4

5-9

10-14

15-19

20-24

25-29

30-34

35-39

40-44

45-49

50-54

55-59

60-64

65-69

70-74

75-79

80-84

85-89

90-94

95-99

100-104

Keterangan

biru Indonesia

putih Jepang

Pembandingan duaPiramida populasi

59

Page 60: Biostatistik deskriptif '12

60

Grafik Piktorial & Kombinasi

60

Page 61: Biostatistik deskriptif '12

61

Grafik Piktorial & Kombinasi

61

Page 62: Biostatistik deskriptif '12

62

Distribusi Frekuensi

Kategori Jumlah Persen

Penolong persalinan

Dokter

Bidan

Dukun

Lainnya

46

854

284

16

3.8%

71.2%

23.7%

1.3%

Total 1200 100.0%

62

Page 63: Biostatistik deskriptif '12

63

Aktivitas – Latihan – Sesi 2

Buatlah deskripsi variabel-variabel yang telah dipilih pada aktivitas-latihan sesi 1, jika belum ada datanya, cobalah buat data simulasi (rekaan). Pilih metode yang paling tepat, apakah grafik atau tabelInterpretasikan hasil yang diperoleh

63

Page 64: Biostatistik deskriptif '12

64

SESI 4

UKURAN TENDENSI TENGAH

Page 65: Biostatistik deskriptif '12

Pengertian65

Mean : Angka Rata-rata Median: Angka yang ada di tengah (suatu

nilai yang membatasi 50% frekuensi distribusi bagian bawah dan 50% frekuensi distribusi bagian atas).MEAN : Mean = angka rata-rata (jumlah nilai -nilai

dibagi dengan jumlah individu)Rumus :

Mean : X 1 + X 2 + X 3…..X n N

Page 66: Biostatistik deskriptif '12

66

Rumus lain:M= Σ X

NKeterangan : M = Mean = Rata-rata Σ = Sigma = Jumlah

Page 67: Biostatistik deskriptif '12

Contoh67

Penghasilan 3 orang masing-masing Rp 15.000,-, Rp 10.000,- ,Rp 20.000,- Maka Mean/ rata-rata dari penghasilan =

15.000 + 10.000 + 20.000 ------------------------------- = 15.000

3Jadi rata-ratanya Rp 15.000

Page 68: Biostatistik deskriptif '12

Menghitung mean pada distribusi tunggal (mean yang di timbang)

Penghasilan (X) Frekwensi (f) fX

20.000 1 20.000

15.000 1 15.000

10.000 4 40.000

Jumlah 6 fX=75.000

68

Mean= Σfx/N= 75.000/6=12.500

Page 69: Biostatistik deskriptif '12

Menghitung mean pada distribusi bergolong

Penghasilan (X) Titik Tengah (X) Frekw (f) fX

20.000-25.000 22.500 1 22.500

15.000-19.000 17.000 1 17.000

10.000-14.000 12.000 4 48.000

Jumlah 6 87.500

69

Mean= Σfx/N= 87.500/6=14.583

Page 70: Biostatistik deskriptif '12

NILAI RATA-RATA70

Macam nilai rata-rata yaitu:Rata-rata hitung (arithmetic mean)Rata-rata ukur (geometric mean)Rata-rata harmonis (harmonic mean)Rata-rata kuadratis ( quadratic mean)

Page 71: Biostatistik deskriptif '12

NILAI RATA-RATA HITUNG 71

Rata-rata hitung = meanRumus utk menghitung nilai rata-rata untuk

data yang belum berkelompok (ungrouped data)

Dimana

Xi = data-data dalam kuumpulan bilangan terN= banyaknya data

N

XX i

jumlah

ratarataX

Page 72: Biostatistik deskriptif '12

Contoh72

Hitung nilai rata-rata tinggi badan mahasiswa, dengan data=147,5;161,5; 152,5; 159,7; 166,6 (cm)Jawab:

157,5 5

166,6 159,7 152,5 161,5147,5

N

XX i

Page 73: Biostatistik deskriptif '12

Nilai Rata-Rata Untuk Data Yang Sudah Berkelompok

(Grouped Data)73

Rumus

KeteranganN

xf

f

xfx ii

i

ii

Fi adalah frekuensi dari kelompok atau kelas-kelas yang terbentuk

Page 74: Biostatistik deskriptif '12

Tabel 4. Berat Badan Penderita Jantung Koroner Di Rumah Sakit

X Tahun 2006Berat badan Banyaknya

individu FiTitik tengah berat badan

(xi)

fixi

41-45 4 43 172

46-50 4 48 192

51-55 1 53 53

56-60 2 58 116

61-65 5 63 315

66-70 7 68 476

71-75 5 73 365

76-80 2 78 156

Total 30 1845

74

Page 75: Biostatistik deskriptif '12

Jawab75

kg

N

xf

f

xfx ii

i

ii

5,6130

1845

Page 76: Biostatistik deskriptif '12

Rata-Rata Dg Memakai Guessed Mean

76

Menghitung rata-rata tinggi Badan mahasiswa

Page 77: Biostatistik deskriptif '12

Rata-Rata Yang Ditimbang (Weight Average)

77

Bila akan dilakukan perhitungan nilai rata-rata beberapa kelompok dg jumlah pengamatan setiap kelompoknya berbeda, maka harus dilakukan dengan pembebanan.Rumus:

1

21

2211

....

...

n

xnx

atau

nnn

xnxnxnx

n

nn

Page 78: Biostatistik deskriptif '12

Contoh:

78

Pengukuran berat badan penderita paru –paru ,masing-masing kelompok terdiri dari 3 dan 10 orangKelompok 1: 50, 55, 54, rata-ratanya: 53 KgKelompok 2: 50, 53,52,55,57, rata-ratanya:

53,4KgKelompok 3: 51,55,57,60,52,48,47,58,59,62,

rata-ratanya: 54,9 Kg

Page 79: Biostatistik deskriptif '12

Rata-rata tanpa pembebanan:¯x = (53+53,4+54,9)/3 = 53,8 Kg

Rata-rata dengan pembebanan

Kelompok N N n ¯x

1 3 53 159

2 5 53,4 267

3 10 54,9 549

18 161,3 975

79

¯x = 975/18= 54,17 Kg

Page 80: Biostatistik deskriptif '12

RATA-RATA UKUR (GEOMETRIC MEAN)

80

Jarang dipakai rata-rata hitung atau arithmatic meanRumus:1. Data tidak berkelompok

2. Data g byk pengelompokan

n xnxxxMg ...3.2.1

xiN

Mg log1

log

Page 81: Biostatistik deskriptif '12

813. Data berkelompok

xifiN

Mg log1

log

Keterangan:xi: semua nilai dalam kumpulan bilanganMg: rata-rata ukurX1,x2,…xn: nilai dalam kumpulan bilanganN: banyaknya bilangan

Page 82: Biostatistik deskriptif '12

Contoh82

Hitung rata-rata ukur TB 50 orang mhsTabel 4. Tinggi badan mahasiswa di kotaA

Page 83: Biostatistik deskriptif '12

MEDIAN83

Nilai yang membatasi 50% frekuensi distribusi bagian bawah dengan 50% frekuensi distribusi bagian atas.

Median hanya tergantung pada banyaknya frekuensi tidak tergantung kepada variasi nilai -nilai variabel.

Cara Menentukan Median : 1. Susun data dalam bentuk arry data (data disusun dari nilai

terendah ke nilai tertinggi).2. Nilai yang membatasi 50% frekuensi distribusi bagian

bawah dengan 50%3. Frekuensi distribusi bagian atas adalah median

a. Bila frekuensi ganjil : ambil nilai tengah.b. Bila frekuensi genap nilai tengah= dengan menjumlahkan 2 nilai yang ada ditengah dan dibagi dua

Page 84: Biostatistik deskriptif '12

Contoh

Hitung nilai mediannya!

Individu Penghasilan (Rp)

1 10,0002 12,0003 13,0004 14,0005 16,0006 16,0007 20,000

84

median penghasilan yaitu Rp 14.000

Page 85: Biostatistik deskriptif '12

Kasus85

Nilai : 13 24 35 14 17 82 14 76 43 25 67 90 45 32 21 19 45 67 87 67Berapa Mean dan Median dari data di atas ?JAWAB

Page 86: Biostatistik deskriptif '12

MENCARI MEDIAN DARI DISTRIBUSI BERGOLONG

86

Median= Bb+ (1/2N.cfb)i fd

Keterangan : 1. Bb = Batas bawah (nyata) dari interval

yang mengandung median.2. cfb = Frekuensi kumulatif (frekuensi

meningkat) di bawah interva yang mengandung median

3. fd = Frekuensi dalam interval yang mengandung median

4. i = Lebar interval.5. N = Jumlah frekuensi dalam distribusi

Page 87: Biostatistik deskriptif '12

Kasus

Tabel 5. Distribusi Frekuensi kadar gula darah Dari 55 Orang Penderita Hipo Glikemi di Poli Penyakit Dalam, RS P, Prop X , 2002

Interval Nilai f cf100-104 1 5595-99 3 5490-94 5 5185-89 9 4680-84 (13) fd 3775-79 10 (24) cfb70-74 6 1465-69 4 860-64 3 455-59 1 1

Jumlah 55

87

Page 88: Biostatistik deskriptif '12

88

Langkah2: 1. Membuat kolom frekuensi komulatif meningkat dari

bawah (lihat kolom 3)2. Menentukan interval mana yang mengandung

median, dengan cara membagi dua jumlah indifidu yang ada = 55/2 = 27,5.

3. Menentukan interval mana yang mengandung frekuensi komulatif 27,5 yaitu interval 80-84, sebab cf 27,5 terkandung dalam cf 37.

4. Buat garis/ panah yang menunjukkan posisi interval median.

5. Tentukan batas bawah nyata interval yang mengandung median= 79,50.(Bb)

6. Tentukan frekuensi komulatif dibawah interval yang mengandung median\ yaitu = 24 (cfb).

7. Tentukan frekuensi dalam interval yang mengandung median= 13 (fd).

8. Tentukan lebar interval = 5. (i)9. Tentukan jumlah frekuensi distribusi=5 (N).

Page 89: Biostatistik deskriptif '12

89

Median= Bb+ (1/2N.cfb)i fd

= 79,50+ (27,50.24)5 13

= 79,50+1,346 =80,846

Artinya : separo dari 55 orang mempunyai kadar gula diatas 80,846 dan separo dibawah 80,846.

Page 90: Biostatistik deskriptif '12

MODUS/MODE90

Mode/ modus dapat dibatasi :Dalam distribusi tunggal = nilai variabel

yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam distribusi.Dalam distribusi bergolong = Titik tengah

interval kelas yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam distribusi.

Page 91: Biostatistik deskriptif '12

Contoh91

Serangkaian nilai 5, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 9, 9. (nilai timbul paling banyak adalah nilai 8, maka nilai 8 adalah mode/modus dari distribusi nilai nilai itu.Bila nilai sudah disusun dalam tabel,

penting melihat frekuensinya. Nilai variabel yang sebaris dengan

frekuensi tertinggi itulah mode/modus, demilian juga pada distribusi bergolong.

Page 92: Biostatistik deskriptif '12

Berapa nilai modusnya? (nilai modusnya 7) NILAI FREKWENSI

10 1

9 0

8 15

7 18

6 4

5 3

4 1

3 1

92

Page 93: Biostatistik deskriptif '12

Nilai modusnya? 93

Page 94: Biostatistik deskriptif '12

Menentukan Nilai Modus Dari Data Yang Belum Berkelompok

94

Dari kumpulan bilangan sebagai berikut : 162,157,171,149,154 tidak ada modusnya

Dari kumpulan bilangan sebagai berikut: 159,162,153,147,162,156,modusnya 162

Dari kumpulan bilangan sebagai berikut: 157,164,149,164,151,157,162, modusnya 1dan 164

Dari kumpuan bilangan sebagai berikut: 142,147,162,142,147,147,154, modusnya 147

Apabila mempunyai modus hanya satu disebit sebagai unimodal, yang mempunyai dua modus disebut sebagai bimodal

Page 95: Biostatistik deskriptif '12

Menentukan Modus Dari Data Yang Sudah Berkelompok

95

Rumus:

Keterangan : Mo: modusL1: batas bawah kelas modusD1: selisih antara frekwensi dari kelas modus dengan frekwensi

dari kelas didepannyaD2: selisih antara frewensi kelas modus dengan frewensi kelas

dibelakangnya C: interval kelas

cdd

dLMo .

21

11

Page 96: Biostatistik deskriptif '12

Contoh: tentukan nilai modus dari data berikut ini:

Berat badan (kg)

Jml individu

35-39.9 9

40-44,95 21

45-49,9 32

50-54,9 25

55-59,9 12

60-64,9 3

Jumlah 92

96

Jawab:

01,485.)2532()2132(

213295,44

.21

11

c

dd

dLMo

Page 97: Biostatistik deskriptif '12

Hubungan Antara Mean, Median Dan Modus

97

Pada kurva yang simetris mean,median dan modus terletak pada satu titik (mean=median=modus)

Pada distribusi miring kekanan, modus akan bergeser kekiri mengikuti nilai debngan frekwensi terbanyak, mean akan bergeser ke kanan karena terpengaruh oleh nilai ekstrem dan median terletak antara mean dan modus

Bila distribusi miring kekiri, modus akan bergeser kekanan mengikuti nilai dengan frekwensi terbanyak, mean akan bergeser ke kiri karena terpengaruh oleh nilai ekstrem dan median terletak antara mean dan modus

Page 98: Biostatistik deskriptif '12

98

Secara empiris, jarak antara modus dan median merupakan 2/3 jarak antara modus dan mean

Modus mengalami pergeseran terbesar diikuti oleh mean dan median

Median relatif stabil dibandingkan modus dan mean, tetapi bila rata-rata dari sampel ke sampel maka mean mempunyai fluktuasi terkecil

Page 99: Biostatistik deskriptif '12

LATIHAN99

Hitung nilai statistik 80, 84, 56, 60, 80, 88, 68, 68, 52, 72, 76, 72, 68, 80, 56, 60, 68, 68, 76, 76, 56, 92, 80, 88, 88, 68, 80, 60, 64, 96, 88, 60, 64, 96, 88, 60, 52, 60, 72, 92, 76, 80, 76Jangkauan/J 96-52=44Banyaknya kls/K K=1+3,3 log

N=1+5,3=6,3 7Lebar kls/C c=J/K=44/7=6,28 7Buat distribusi frekwensi!

Page 100: Biostatistik deskriptif '12

Tabel 2. Tabel Distribusi Frekwensi

Nilai Titik Tengah Frekwensi

52-58 55 5

59-65 62 6

66-72 69 9

73-79 76 5

80-86 83 7

87-93 90 6

94-100 97 1

    39

100

Page 101: Biostatistik deskriptif '12

UKURAN PEMUSATAN

Rata-rata Hitung (Aritmatic Mean)

1. Rumus 1

2. Rumus 2

3. Rumus 3

dx

.f xX

f

101

.d

f xX x

f

..d

f xX x c

f

Keterangan:

N = ∑f (jml seluruh frekwensi/byknya data) = Rata-rata sementara yg diambil pd frekw yg terletak ditengah/pd frekw terbesard = Simpangan =[x-xd]c = Lebar/panjang kls

Page 102: Biostatistik deskriptif '12

Tabel 2. Nilai xd diambil dari frekw tengah

Nilai x f fx d fd u fu

52-58 55 5 275 -21 -105 -3 -15

59-65 62 6 372 -14 -84 -2 -12

66-72 69 9 621 -7 -63 -1 -9

73-79 76 5 380 0 0 0 0

80-86 83 7 581 7 49 1 7

87-93 90 6 540 14 84 2 12

94-100 97 1 97 21 21 3 3

    39 2866   -98   -14

102

Rumus 1 = 73Rumus 2 = 79 + (-98/39) = 73.49Rumus 3 = 79 + (-14/39) x 5 = 77.21

Page 103: Biostatistik deskriptif '12

Tabel 3. Nilai xd diambil dari frekw tengah

103

Nilai x f fk d fd u fu

52 - 58 55 5 275 -14 -70 -2 -10

59 - 65 62 6 372 -7 -42 -1 -6

66 - 72 69 9 621 0 0 0 0

73 - 79 76 5 380 7 35 1 5

80 -86 83 7 581 14 98 2 14

87 - 93 90 6 540 21 126 3 18

94 - 100 97 1 97 28 28 4 4

    39 2866   175   25

Rumus 1 = 73.49Rumus 2 = 69 + (175/39) = 73.49Rumus 3 = 69 + (25/39) x 9 = 74.77

Page 104: Biostatistik deskriptif '12

Median

Rumus

KeteranganL2 = tepi bwh kls yg memuat medianN = jml seluruh kls

= jml frekuensi sblm kls median f2 = frekuensi kls yg memuat medianC = lebar kls (jangkauan/byknya kelas)

J = kls ats – kls bwhK= 1+ 3,3 log N

2( )f

104

12 2 22[ ( / ].L N f f c

Page 105: Biostatistik deskriptif '12

Modus

Rumus

Keterangan :

L : batas bawah kelas modusD1: selisih antara frekwensi dari kelas modus dengan

frekwensi dari kelas didepannyaD2: selisih antara frewensi kelas modus dengan frewensi kelas dibelakangnya C : interval kelas

cdd

dLMo .

21

11

105

Page 106: Biostatistik deskriptif '12

KWARTIL

Rumus kwartil bawah (Q1)

Rumus kwartil atas (Q2)

11 1 14[ ( / ].L N f f c

33 3 34[ ( / ].L N f f c

106

Page 107: Biostatistik deskriptif '12

Latihan

Nilai x f fk

52 - 58 55 5 275

59 - 65 62 6 372

66 - 72 69 9 621

73 - 79 76 5 380

80 - 86 83 7 581

87 - 93 90 6 540

94 - 100 97 1 97

    39 2866

107

Hitung:Median Q1Modus Q3

Page 108: Biostatistik deskriptif '12

KUARTIL108

Data yg telah tersusun mjd distribusi dibagi mjd 4 bag yg sama/kuartil.K1 merupakan 25% dr seluruh distribusi, K2

merupakan 50% dan K3 merupakan 75% dari seluruh distribusi.

Page 109: Biostatistik deskriptif '12

109

SESI 7

TEORI PROBABILITAS

Page 110: Biostatistik deskriptif '12

Pengantar110

Bentuk distribusi probabilitas perlu dipelajari untuk memahami dan menafsirkan implikasi umum dari studi staistik yang lebih lanjut. Perubahan acak=suatu fungsi yang

mengkaitkan bilangan riel pada setiap unsur dalam ruang sampel S.Perubah acak huruf besar, mis X.Padanannya huruf kecil, mis x.

Page 111: Biostatistik deskriptif '12

ContohB menyatakan barang yang baik dan C

menyatakan barang yang cacat. Jika kita ingin mengetahui berapa banyaknya barang yang cacat, maka

Jika X menyatakan banyaknya pasien yang sembuh, maka X = {0, 1, 2, 3, 4}Artinya untuk x=0 menyatakan tidak ada yang sembuh, x=1 menyatakan ada satu pasien yang sembuh, analog yang lainya.

E {CCB,CBC,BCC}

E S

111

Page 112: Biostatistik deskriptif '12

112

SESI 8

PROBABILITAS DISKRIT DAN PROBABILITAS KONTINU

Page 113: Biostatistik deskriptif '12

Distribusi Probabilitas Diskrit113

Suatu perubah acak disebut perubah acak diskrit jika himpunan kemungkinan hasilnya terhitung. Pada contoh (3.1) nilai X adalah 0, 1, 2, 3, 4

maka X adalah perubah acak diskrit. Perubah acak diskrit ini menggambarkan data cacah. Lebih mudah jika semua probabilitas dari

perubah acak X dinyatakan dalam rumusan, misalnya f(x), g(x), h(x), dst. Kadang ditulis f(x)=P(X=x). Pasangan (x,

f(x)) disebut fungsi probabilitas/distribusi probabilitas perubah acak X

Page 114: Biostatistik deskriptif '12

Distribusi Probabilitas Diskrit

Jika suatu ruang sampel memuat titik yang berhingga/banyaknya unsur sesuai dengan banyaknya bilangan cacah, maka ruang sampel tersebut ruang sampel diskret.Contoh:

Suatu eksperimen dari pelemparan sebuah mata uang logam sebanyak 3 kali. Tentukan distribusi probabilitas X yang menyatakan banyaknya sisi muka yang tampak dari hasil eksperimen tersebutJawab: S MMM, MMB, MBM, BMM, BBM, BMB, MBB,BBB

n(S) 8

114

Page 115: Biostatistik deskriptif '12

dimana M = sisi muka ; B = sisi belakang Misalnya:

X = perubah acak yang menyatakan banyaknya sisi muka yg munculX = { 0, 1, 2, 3}, untuk:

1. x=0, artinya tidak ada sisi muka yg muncul

2. x=1, artinya ada 1-sisi muka yg muncul

3. x=2, artinya ada 1-sisi muka yg muncul

4. x=3, artinya ada 1-sisi muka yg muncul

0 18

0 n(x )n(S)

P(X )

1 38

1 n(X )n(S)

P(X )

115

2 38

2 n(X )n(S)

P(X )

3 18

3 n(X )n(S)

P(X )

Page 116: Biostatistik deskriptif '12

Tabel diatas memenuhi:

1.

2.

3.

Tabel 1. Distribusi Probabilitas perubah acak X

X 0 1 2 3

P(X = x)= f(x) 1/8 3/8 3/8 1/8

0f(x)

116

3 31 18 8 8 8

( ) 1 x

f x

P(X x) f(x)

Page 117: Biostatistik deskriptif '12

Distribusi kumulatif perubah acak X:

1 18 2

78

0 0 1 0 1

2 0 1 2 3 0 1 2 3 1

F( ) f( ) ; F( ) f( ) f( )

F( ) f( ) f( ) f( ) ; F( ) f( ) f( ) f( ) f( )

117

Page 118: Biostatistik deskriptif '12

Distribusi Probabilitas Kontinyu118

Adh distribusi yang memuat perubah acak kontinyu. Dinyatakan dalam bentuk rumusan (dan

tidak dapat dinyatakan dalam bentuk tabel) karena perubah acaknya berupa interval (selang). Jika suatu ruang sampel memuat titik

sampel yang tak berhingga banyaknya, dan banyaknya unsur sesuai dengan banyaknya titik pada sepotong garis, maka dikatakan ruang sampel kontinyu.

Page 119: Biostatistik deskriptif '12

119

Cara menghitung fungsi peluang utk berbagai selang dari perubah acak kontinyu adalah sebagai berikut:

ContohSebuah toko elektronik menjual 15 radio yang diantaranya ada 5 yang rusak. Jika seorang calon pembeli melakukan test 3 radio yang dipilih secara random, tuliskan distribusi peluang dari banyaknya radio yang rusak dalam sampel tersebut

( ) ( )

( )

( )

P a x b P a x b

P a x b

P a x b

Page 120: Biostatistik deskriptif '12

Misalkan:X = perubah acak yang menyatakan banyaknya radio yg rusak

X = {0, 1, 2, 3} 10 B,3R(3)

X=0

X=1 X=2

X=3

n N n

x k xP(X x)

N

k

5 10

0 3 1200

15 455

3

P( )

120

5 10

1 2 2251

15 455

3

P( )

5 10

2 1 1002

15 455

3

P( )

5 10

3 0 103

15 455

3

P( )

Page 121: Biostatistik deskriptif '12

Tabel 2. Distribusi Probabilitas perubah acak X

X 0 1 2 3

P(X = x)= f(x) 120/455 225/455 100/455 10/455

0f(x)

121

Tabel diatas memenuhi:1.2.

3. P(X = x) =f(x)

Distribusi kumulatif perubah acak X:

120 225 100 10455 455 455 455

( ) 1 x

f x

120 345455 455

445455

0 0 1 0 1

2 0 1 2 3 0 1 2 3 1

F( ) f( ) ; F( ) f( ) f( )

F( ) f( ) f( ) f( ) ; F( ) f( ) f( ) f( ) f( )

Page 122: Biostatistik deskriptif '12

Distribusi Bersyarat

Definisi probabilitas bersyarat sebelumnya bahwa kejadian B terjadi setelah A muncul dinyatakan:

Jika kejadian A dan B masing-masing menyatakan X=x dan Y=y, maka untuk X dan Y perubah acak diskrit:

Jika X dan Y kontinu, maka f(y/x

0 P(A B)

P(B / A) ; P(A)P(A)

0

P(X x,Y y)P(Y y / X x)

P(X x)f(x,y)

; g(x)g(x)

122

Page 123: Biostatistik deskriptif '12

Fungsi f(x,y) disebut distribusi probabilitas gabungan/fungsi massa gabungan dari perubah acak diskret X dan Y jika:

1. f(x,y) ≥ 0; untuk semua (x,y)

2.

3. P(X=x,Y=y) = f(x,y), utk tiap daerah A di bidang xy, maka P[(X,Y)єA] =

1x y

f(x,y)

A

f(x,y)

123

Page 124: Biostatistik deskriptif '12

Contoh124

Dua buah bolam dipilih secara acak dari sebuah kotak yang berisi 3 bolam berwarna biru, 2 berwarna merah, dan 3 berwarna hijau. Jika X menyatakan banyaknya bolam berwarna biru dan Y berwarna merah yang terpilih, maka hitunglah:

a. fungsi probabilitas gabungan X dan Yb. P[(X,Y)єA], bila A daerah {(x,y)/ x+y≤ 1}

Page 125: Biostatistik deskriptif '12

Jawab

a. Misalkan, X = banyaknya bolam biru yang terambil = {0, 1, 2}Y = banyaknya bolam merah yang terambil = {0, 1, 2}Pasangan nilai (x,y) yang terjadi :(0,0),(0,1),(0,2),(1,0),(1,1),(2,0)

8 828

2 2 6!! !

125

Page 126: Biostatistik deskriptif '12

Misalnya n(S) = banyaknya cara memilih 2 bolam dari 8 yang ada.

Fungsi peluang gabungan f(x,y) dinyatakan dengan rumus:

x = 0, 1,

y = 0, 1, 2

0 ≤ x+y ≤ 2

3 2 3

28

2

x y x yf ( x, y )

126

Page 127: Biostatistik deskriptif '12

Dari hasil a diperoleh

328

3 2 3

0 0 20 0

8

2

f( , )3

14

3 2 3

0 1 10 1

8

2

f( , )

128

3 2 3

0 2 00 2

8

2

f( , )928

3 2 3

1 0 11 0

8

2

f( , )

127

314

3 2 3

1 1 011

8

2

f( , ) 328

3 2 3

2 0 02 0

8

2

f( , )

Page 128: Biostatistik deskriptif '12

Dari hasil diatas dapat dibuat tabel distribusi probabiliatas sbb:Tabel 3. Distribusi Peluang Gabuangan X

dan Y f(x,y) X Jumlah baris

0 1 2

Y 0 3/28 9/28 3/28 15/28

1 3/14 3/14 3/7

2 1/28 1/28

Jumlah kolom 5/14 15/28 1

3/28

128

Page 129: Biostatistik deskriptif '12

Distribusi Binomial129

proses Bernoulli yang diulang sebanyak n kali dan saling bebas.

Secara langsung, percobaan binomial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Percobaan tersebut dilakukan berulang-ulang sebanyak n kali

2. Setiap percobaan menghasilkan keluaran yang dapat dikatagorikan sebagai gagal dan sukses

3. Probabilitas sukses p tetap konstan dari satu percobaan ke percobaan lain

4. Percobaan yang berulang adalah saling bebas

Page 130: Biostatistik deskriptif '12

130

Percobaan Bernoulli dapat menghasilkan suatu sukses dengan probabilitas p dan gagal dengan probabilitas q = 1 – p. Distribusi probabilitas variabel acak

binomial X, jumlah sukses di dalam n percobaan diberikan oleh

dimana

nxxnqxpp

npnxb ,,3,2,1,0 ,),;(

!!

!

kkn

n

k

n

Page 131: Biostatistik deskriptif '12

131

Ada kalanya perhitungan probabilitas distribusi binomial lebih mudah dilakukan dengan menggunakan distribusi kumulatif.Bila pada n percobaan terdapat paling tidak

sebanyak r sukses, maka distribusi binomial kumulatif dinyatakan sebagai:

n

rxr;n,pb

pnnbpnrbpnrbrXP

,;,;1,;

Page 132: Biostatistik deskriptif '12

132

Distribusi binomial memiliki rata-rata, variansi, standar deviasi, keofisien

kemiringan, dan koefisien keruncingan sebagai berikut:

a. mean pn

b. variansi qpn 2

c. standar deviasi npq

d. keofisien kemiringan npq

pq 3

e. koefisien keruncingan npq

pq6134

Page 133: Biostatistik deskriptif '12

Contoh 3

Probabilitas bahwa sejenis komponen tertentu yang akan bertahan

terhadap uji-kejut adalah ¾. Carilah probabilitas dimana 2 dari 4 komponen

yang selanjutnya diuji akan bertahan.

Penyelesaian:

Dengan mengasumsikan bahwa pengujian tersebut bebas dan p=3/4 untuk

masing-masing dari keempat pengujian tersebut, kita dapatkan

2 2 2

4

41 3 1 4! 3 27;3, .

24 4 4 2!2! 4 128b x

133

Page 134: Biostatistik deskriptif '12

Contoh 4

Probabilitas bahwa seorang pasien sembuh dari penyakit darah yang

langka adalah 0,4. Bila 15 orang diketahui terkena penyakit ini, berapakah

probabilitas (a) paling tidak 10 selamat, (b) dari 3 sampai 8 selamat, dan (c)

tepat 5 selamat?

Penyelesaian:

(a) 9

0

10 1 10 1 ;15, 0,4 1 0,9662 0,0338x

P X P X b x

(b) 8

3

3 8 ;15,0,4x

P X b x

8 2

3 0

;15,0,4 ;15,0,4 0,9050 0,0271 0,8779x x

b x b x

(c) 5 4

0 0

5 5;15,0,4 5;15,0,4 5;15,0,4x x

P X b b b

0,4032 0,2173 0,1859

134

Page 135: Biostatistik deskriptif '12

Data yg tdk dikelompokkan

Rumus

Rumus: K3 dan K1 = L + B (S-L)Ket:L= nilai sblm K3 dan K1b = kekurangan unit utk mencapai letak K3 dan K1S = nilai dimana K3 dan K1 berada

343

141

( 1)

( 1)

K n

K n

135