Daftar Isi
B i 1Bagian 1Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang, Jenis-jenis Utang, Landasan Hukum
1. Latar Belakang (1)
2 Latar Belakang (2)
16. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 201517. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2015
(Grafik)Bagian 3
2. Latar Belakang (2)3. Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang4. Jenis-jenis Utang (1)5. Jenis-jenis Utang (2)
Portofolio Utang (Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman)18. Posisi Utang Pemerintah Pusat 2010-201519. Posisi Utang Pemerintah Pusat 2010-2015 (Grafik)20 Profil Jatuh Tempo Utang Pemerintah Pusat per 30 6. Landasan Hukum Pengelolaan Utang
Bagian 2APBN, Pembiayaan APBN dan Perkembangan Defisit
7. APBN 2010-2015
20. Profil Jatuh Tempo Utang Pemerintah Pusat per 30 November 2015
21. Posisi Surat Berharga Negara 2010 – 201522. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan
Kreditur8. Cashflow Pembiayaan 2010-20159. Defisit dan Pembiayaan APBN 2010-201510. Defisit Anggaran di Berbagai Negara 2010-201511. Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang
23. Posisi Utang Pemerintah Pusat BerdasarkanKreditur (Grafik)
24. Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi25. Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomig j y g
Tahun 201512. Realisasi Penerbitan SBN 201513. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan,
2010-2015
j(Grafik)
26. Posisi Utang Pemerintah Pusat BerdasarkanBeberapa Mata Uang Utama
27. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Mata U L i
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
14. Pinjaman Program 2010-201515. Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2010 – 2014
Uang Lainnya28. Posisi Utang Pemerintah Pusat Beberapa Mata Uang
Utama (Grafik)Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Daftar Isi
29. Posisi Pinjaman Berdasarkan Status & Jumlah Loan30. Proporsi Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis
PinjamanBagian 4
Bagian 5Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang (RealisasiPembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield Curve, Biaya Pinjaman Luar Negeri)
41 Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusatg
Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang (Berbagai Rasio Utang dan Perbandingan Antar Negara, PemanfaatanPinjaman, Reprofiling Struktur Jatuh Tempo SUN)
31. Perkembangan Rasio Utang Indonesiat h d PDB
41. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah PusatTahun Anggaran 2014 dan 2015
42. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah PusatTahun Anggaran 2015 (Grafik)
43. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Per terhadap PDB32. Rasio Utang terhadap PDB Indonesia dan berbagai
Negara33. Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai
Negara Tahun 2005-2015
43. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Per Denominasi TA 2014 dan 2015
44. Rasio Pembayaran Bunga Utang45. Realisasi Pembayaran Bunga Utang46. Biaya Pinjaman dari Kreditur MultilateralNegara Tahun 2005 2015
34. Jatuh Tempo SBN Tradable 30 Oktober 201535. Program Debt Switch dan Buyback SBN36. Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap
37 P f t Pi j
46. Biaya Pinjaman dari Kreditur Multilateral47. Biaya Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang)48. Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah49. Kurva Imbal Hasil SUN Valas
Bagian 637. Pemanfaatan Pinjaman38. Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeri terhadap
Cadangan Devisa
39. Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2005 –2015
Bagian 6Kinerja Pasar Sekunder SBN (Aktivitas Perdagangan, Kepemilikan SBN oleh Investor)
50. Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiah di PasarSekunder
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
2015
40. Indikator Risiko Utang 2010-2015
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
51. Perdagangan Rata-Rata Harian SBSN Rupiah di PasarSekunder
Daftar Isi
52. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan(Grafik)
53. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan
66. Komposisi Outstanding Penjaminan Kredit67. Proyeksi Jatuh Tempo Pokok Pinjaman Yang
Dijamin Pemerintah Pusat
54. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (dalam %)
55. Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan oleh Non Residen (Asing) berdasarkan Tenor
Bagian 8Rating, Opini BPK, Kesimpulan
68. Rating Indonesia69. Perkembangan Credit Rating Indonesia (1)
56. Spread terhadap UST- Jan 2057. Spread terhadap UST- Nov 2458. Spread terhadap UST- Nov 4459. Spread terhadap 7Y Euro Midswap
g g ( )70. Perkembangan Credit Rating Indonesia (2)71. Performa Sovereign Rating Indonesia (1)72. Performa Sovereign Rating Indonesia (2)73 Opini BPK tentang Laporan Keuangan
60. Spread terhadap 10Y Euro Midswap61. Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (1)62. Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (2)
73. Opini BPK tentang Laporan Keuangan74. Kesimpulan
Bagian 9Ekstra SlideBagian 7 Ekstra Slide
75. Utang Luar Negeri Indonesia
Bagian 7Penjaminan Pemerintah
63. Posisi Eksposur Kewajiban Penjaminan Pemerintah64. Alokasi Anggaran Kewajiban Penjaminan Dalam
APBN
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
APBN65. Komposisi Nilai Total Penjaminan Pemerintah
B gi 1Bagian 1Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang,
Jenis-jenis Utang Landasan HukumJenis jenis Utang, Landasan Hukum
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Latar Belakang (1)
Utang merupakan bagian dari Kebijakan Fiskal (APBN) yang menjadi bagian dari Kebijakan PengelolaanEkonomi secara keseluruhanEkonomi secara keseluruhan.Tujuan Pengelolaan Ekonomi adalah:
Menciptakan kemakmuran rakyat dalam bentuk:Menciptakan kemakmuran rakyat dalam bentuk:Penciptaan kesempatan kerja;Mengurangi kemiskinan;Menguatkan pertumbuhan ekonomi.
Menciptakan keamanan.
Ut t t k k k i d i tUtang terutama merupakan konsekuensi dari posturAPBN (yang mengalami defisit), dimana PendapatanNegara lebih kecil daripada Belanja Negara.
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Negara lebih kecil daripada Belanja Negara.
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Latar Belakang (2)
Pembiayaan APBN melalui utang merupakan bagian dari pengelolaan keuangan negara yang lazimdilakukan oleh suatu negara:
Utang merupakan instrumen utama pembiayaan APBN untuk menutup defisit APBN, dan untukmembayar kembali utang yang jatuh tempo (debt refinancing); R fi i dil k k d t & diti (bi d i ik ) t b l bih b ikRefinancing dilakukan dengan terms & conditions (biaya dan risiko) utang baru yang lebih baik.
Kenaikan jumlah nominal utang Pemerintah berasal dari:Akumulasi utang di masa lalu (legacy debts) yang memerlukan refinancing yang cukup besar;Dampak krisis ekonomi tahun 1997/1998:
Depresiasi Rupiah terhadap mata uang asing;BLBI dan Rekapitalisasi Perbankan; Sebagian setoran BPPN dari asset-recovery digunakan untuk APBN selainuntuk melunasi utang/obligasi rekap.
Pembiayaan defisit APBN merupakan keputusan politik antara Pemerintah dan DPR-RI antara lain untuk: untuk:
Menjaga stimulus fiskal melalui misalnya pembangunan infrastruktur, pertanian dan energi,dan proyek padatkarya;Pengembangan peningkatan kesejahteraan masyarakat misalnya PNPM, BOS, Jamkesmas, Raskin, PKH,Subsidi;Mendukung pemulihan dunia usaha termasuk misalnya insentif pajak;Mempertahankan anggaran pendidikan 20%;Peningkatan anggaran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista);Melanjutkan reformasi birokrasi.
Akses terhadap pinjaman luar negeri dengan persyaratan sangat lunak dari lembaga keuanganmultilateral bagi Indonesia dibatasi oleh:multilateral bagi Indonesia dibatasi oleh:
Status Indonesia yang tidak lagi tergolong sebagai low income country;Batas maksimum pinjaman yang dapat disalurkan ke suatu negara (country limit).
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang
TujuanTujuan Jangka Panjang:
Mengamankan Kebutuhan Pembiayaan APBN melalui utang dengan biaya minimal pada tingkat risiko terkendali, sehingga kesinambungan fiskal dapat terpelihara;sehingga kesinambungan fiskal dapat terpelihara;Mendukung upaya untuk menciptakan pasar surat berharga negara (SBN) yang dalam, aktif dan likuid.
Tujuan Jangka Pendek:Memastikan tersedianya dana untuk menutup defisit dan pembayaran kewajiban pokok utang secara tepat waktudan efisien.
KebijakanMengoptimalkan potensi pendanaan utang dari sumber domestik melalui penerbitan SBN rupiah maupun penarikan pinjaman dalam negeri;M l k k g b g i t t g g di l h fl k ibilit d l ilih b b g iMelakukan pengembangan instrumen utang agar diperoleh fleksibilitas dalam memilih berbagaiinstrumen yang lebih sesuai, cost-efficent dan risiko yang minimal;Pengadaan pinjaman luar negeri dilakukan sepanjang digunakan untuk memenuhi kebutuhanprioritas, memberikan terms & conditions yang wajar (Favourable) bagi pemerintah, dan tanpaagenda politik dari kreditor;agenda politik dari kreditor;Mempertahankan kebijakan pengurangan pinjaman luar negeri dalam periode jangka menengah;Meningkatkan koordinasi dengan otoritas moneter dan otoritas pasar modal, terutama dalam rangkamendorong upaya financial deepening;Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkanefisiensi pengelolaan pinjaman dan sovereign credit rating.
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Jenis-jenis Utang (1)
Pinjaman terdiri dari pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri :Pinjaman Luar NegeriWorld Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank dan kreditorWorld Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank dan kreditorbilateral (Jepang, Jerman, Perancis dll), serta Kredit Ekspor.
Pinjaman Program :Untuk budget support dan pencairannya dikaitkan dengan pemenuhan Policy Matrix di bid k i t t k i MDG ( t k i ki didik di bidang kegiatan untuk mencapai MDGs (pengentasan kemiskinan, pendidikan, pemberantasan korupsi), pemberdayaan masyarakat, policy terkait dengan climate change dan infrastruktur.Pinjaman proyek :Untuk pembiayaan proyek infrastruktur di berbagai sektor (perhubungan, energi, dll); proyek-proyek dalam rangka pengentasan kemiskinan (PNPM).
Pinjaman Dalam NegeriPeraturan Pemerintah (PP) No.: 54 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengadaan danPeraturan Pemerintah (PP) No.: 54 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengadaan danPenerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah ;Berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN); Pemerintah Daerah,dan Perusahaan Daerah;Untuk membiayai kegiatan dalam rangka pemberdayaan industri dalam negeri danUntuk membiayai kegiatan dalam rangka pemberdayaan industri dalam negeri danpembangunan infrastruktur untuk pelayanan umum; kegiatan investasi yang menghasilkan penerimaan.
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Jenis-jenis Utang (2)
Surat Berharga Negara (SBN) dalam Rupiah dan valuta asing, tradable & non-tradable, fixed & variable :
Surat Utang Negara (SUN) Surat Perbendaharaan Negara (SPN/T-Bills): SUN jangka pendek(s.d.12 bln);Obligasi Negara (> 1 thn)
Coupon BondTradable: Obligasi Negara Ritel (ORI), FR/VR bond, SUN Valas Domestik , Global bond, Euro denominated Bonds, Samurai Bonds.Non tradable: Saving Bonds Ritel (SBR) SRBI untuk BLBI dan Surat Utang/SU Non tradable: Saving Bonds Ritel (SBR), SRBI untuk BLBI, dan Surat Utang/SU ke BI untuk penyehatan dan restrukturisasi perbankan
Zero coupon
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara dalam Rupiah dan valutaasing dengan berbagai struktur, misalnya Ijarah, Musyarakah, Istisna dll
SBSN jangka pendek (Islamic T-Bills); Surat Perbendaharaan Negara Syariah; SBSN Ritel (Sukri);SBSN j k j (IFR/Ij h Fi d R t Gl b l S k k SDHI/S k kSBSN jangka panjang (IFR/Ijarah Fixed Rate; Global Sukuk; SDHI/SukukDana Haji Indonesia); Project Based Sukuk (PBS).
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Landasan Hukum Pengelolaan Utang
Ketentuan Perundang-undangan:Undang-Undang No 17/2003 tentang Keuangan Negara;Undang-Undang No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;Undang Undang No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;Undang-Undang No 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan TanggungJawab Keuangan Negara;Undang-Undang No 19/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara;Undang-Undang No 24/2002 tentang Surat Utang Negara;Peraturan Pemerintah No 10/2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah;P t P i t h N 54/2008 t t T t C P d d PPeraturan Pemerintah No 54/2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan PenerusanPinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah.
Mengatur a.l, prinsip-prinsip good governance:P d / bit t l l i k i APBN/ d tk t j Pengadaan/penerbitan utang melalui mekanisme APBN/mendapatkan persetujuan DPR;Koordinasi Pemerintah (Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas), dan BI dalam perencanaan dan pengelolaan utang;p p g g;Pengawasan perdagangan SBN di pasar sekunder oleh otoritas pasar modal;Pertanggungjawaban pengelolaan utang dan publikasi data & informasi utang.
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 2APBN, Pembiayaan APBN dan
Perkembangan Defisit
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
APBN 2010–2015
[ Triliun Rupiah ][ Triliun Rupiah ]
APBN‐P2010 2011 2012 2013 2014 2015
A. Pendapatan Negara dan Hibah 995.3 1,210.6 1,338.1 1,438.9 1,550.5 1,761.6 I Penerimaan Dalam Negeri 992 3 1 205 4 1 332 3 1 432 1 1 545 5 1 758 3
LKPP
I. Penerimaan Dalam Negeri 992.3 1,205.4 1,332.3 1,432.1 1,545.5 1,758.3 1. Penerimaan Perpajakan 723.3 873.9 980.5 1,077.3 1,146.9 1,489.3 2. Penerimaan Bukan Pajak 268.9 331.5 351.8 354.8 398.6 269.1
II. Hibah 3.0 5.2 5.8 6.8 5.0 3.3 B Belanja Negara 1 042 1 1 295 0 1 491 4 1 650 6 1 777 2 1 984 1B. Belanja Negara 1,042.1 1,295.0 1,491.4 1,650.6 1,777.2 1,984.1 I. Belanja Pemerintah Pusat 697.4 883.7 1,010.6 1,137.2 1,203.6 1,319.5
a. Bunga Utang 88.4 93.3 100.5 113.0 133.4 155.7 ‐ Dalam Negeri 61.5 66.8 70.2 98.7 118.8 141.2 ‐ Luar Negeri 26.9 26.4 30.3 14.3 14.6 14.5 g
b. Subsidi 192.7 295.3 346.4 355.0 392.0 212.1 II. Transfer Daerah 344.7 411.3 480.6 513.3 573.7 664.6 III. Suspend / III. Suspend 0.2 0.1 (0.1) ‐
C. Keseimbangan Primer 41.5 8.9 (52.8) (98.6) (93.3) (66.8) D. Surplus/ (Defisit) Anggaran (A‐B) (46.8) (84.4) (153.3) (211.7) (226.7) (222.5) E. Pembiayaan 91.6 130.9 175.2 237.4 248.9 222.5 I. Pembiayaan Utang 86.9 102.7 137.0 219.3 253.2 279.4 II. Pembiayaan Non‐Utang 4.6 28.3 38.1 18.1 (4.3) (56.9)
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Sumber:*) LKPP (DJPBN-Kemenkeu)**) APBNP (DJA-Kemenkeu)
Kelebihan (Kekurangan) Pembiayaan 44.7 46.6 21.9 25.7 22.2 0.0
Cashflow Pembiayaan 2010-2015
[ Mili R i h ][ Miliar Rupiah ]APBN-P
2010 2011 2012 2013 2014 2015Kebutuhan Pembiayaan (203,538) (245,479) (357,337) (393,596) (475,561) (527,103)
Defisit (46,846) (84,399) (153,301) (211,673) (226,692) (222,507) Pembayaran Utang (135 893) (138 818) (178 174) (164 301) (239 536) (223 452)
LKPP
Pembayaran Utang (135,893) (138,818) (178,174) (164,301) (239,536) (223,452) Jatuh Tempo dan Buyback Surat Berharga Negara (76,532) (87,272) (123,193) (103,075) (174,468) (154,487) Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Luar Negeri (50,633) (47,323) (51,115) (57,204) (62,421) (64,183) Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Dalam Negeri ‐ ‐ (113) (141) (141) (309) Penerusan Pinjaman (8,729) (4,224) (3,753) (3,881) (2,506) (4,472)
Pembiayaan Non utang (20,799) (22,262) (25,863) (17,622) (9,333) (81,144) 904Sumber Pembiayaan 248,243 292,029 379,195 419,317 497,762 527,103 342311.435
Utang 222,822 241,503 315,214 383,643 492,762 502,833 Penerbitan SBN, Bruto 167,634 207,136 282,897 327,748 439,097 452,186 Penerbitan SBN Domestik 142,593 176,659 227,174 269,013 353,093 ‐ Penerbitan SBN Valas 25,041 30,477 55,724 58,735 86,003 ‐
Penarikan Pinjaman LN 54 795 33 747 31 403 55 280 52 575 48 647Penarikan Pinjaman LN 54,795 33,747 31,403 55,280 52,575 48,647 Pinjaman Program 28,975 15,266 15,003 18,426 17,777 7,500 Pinjaman Proyek Pemerintah Pusat 17,091 14,257 12,647 32,973 32,292 36,675 Pinjaman Proyek untuk Penerusan Pinjaman 8,729 4,224 3,753 3,881 2,506 4,472
Penarikan Pinjaman DN 394 619 913 616 1,091 2,000 Non Utang 25,421 50,526 63,981 35,674 4,999 24,270
Kelebihan / (Kekurangan) Pembiayaan 44,706 46,549 21,858 25,722 22,201 0 Net Cash Flow Pembiayaan 91,552 130,949 175,158 237,395 248,893 222,507
Utang Neto 86,929 102,685 137,040 219,342 253,227 279,381 Surat Berharga Negara 91,102 119,864 159,704 224,673 264,629 297,698 Pinjaman Luar Negeri (4,566) (17,799) (23,464) (5,805) (12,352) (20,008) Pinjaman Dalam Negeri 394 619 800 474 950 1 691
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Sumber:*) LKPP (DJPBN-Kemenkeu)**) APBNP (DJA-Kemenkeu)
Pinjaman Dalam Negeri 394 619 800 474 950 1,691 Non Utang Neto 4,622 28,264 38,119 18,053 (4,334) (56,874)
Defisit dan Pembiayaan APBN 2010-2015
S j k h 2005 SBN j di i bi APBN
2984 330
[ % thd. PDB ][ Triliun Rupiah ]
Sejak tahun 2005 SBN menjadi instrumen utama pembiayaan APBNKenaikan SBN periode 2010-2014, antara lain untuk refinancing utang lama yang jatuh tempo, dan refinancing dilakukan dengan utang baru yang mempunyai terms & conditions yang lebih baik.
160
225
265
298
2
3
170 190 210 230 250 270 290 310
91
120
5 28 38
18 -
1
10 30 50 70 90
110 130 150
(4)(17) (23)
(5) (11) (18)(4)
(57)
(47) (84) (153) (212) (227) (223)(0.7)
(1.1)
(1.9)
(2.3) (2.3)
(1.9) (2)
(1)
(150)(130)(110)(90)(70)(50)(30)(10)
(4)
(3)
(250)(230)(210)(190)(170)(150)
2010 2011 2012 2013 2014 2015*
SBN ( t ) Pi j DN & LN ( t ) N Ut ( t ) S l (D fi it) APBN R i D fi it APBN thd PDB (RHS)SBN (neto) Pinjaman DN & LN (neto) Non-Utang (neto) Surplus (Defisit) APBN Rasio Defisit APBN thd. PDB (RHS)
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:*) APBN-P
Defisit Anggaran di berbagai Negara 2010-2015
0.0
2.0
4.0
‐6.0
‐4.0
‐2.0
‐12.0
‐10.0
‐8.0
Sumber : International Monetary Fund World Economic Outlook Database Oktober 2015 & Ministry of Finance
‐14.02010 2011 2012 2013 2014 2015
Brazil China Indonesia Japan Mexico Russia United Kingdom United States
Defisit anggaran Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan dengan defisit di negara lain.
Keterangan :- Nominal dalam % terhadap PDB- Khusus untuk Indonesia, Tahun 2010-2014 menggunakan data LKPP dan 2015 menggunakan APBN-P
Sumber : International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, Oktober 2015 & Ministry of Finance
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
gg g g gUU No 17/2003 ttg Keuangan Negara membatasi defisit nasional 3% dari PDB, dengan demikian tambahan utang untuk pembiayaan defisit juga dibatasi.
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan UtangTahun 2015
( ili R )(miliar Rp)
Nominal %(1) (3) (4) (5) (4) (3) (6) (3) (4) (7) (6) (3)
Nominal %
(2)
Realisasi
s.d. tgl 30 November 2015No. UraianSisa dari Pagu
APBN-P
(1) (3) (4) (5) = (4) : (3) (6) = (3) - (4) (7) = (6) : (3)
A. Belanja Utang 155,730.9 148,083.9 95.1 7,647.0 4.9 1 Bunga Utang Dalam Negeri 141,203.8 135,931.3 96.3 5,272.5 3.7 2 Bunga Utang Luar Negeri *) 14,527.1 12,152.6 83.7 2,374.5 16.3 B Pembiayaan 279 380 9 354 775 0 127 0 (75 394 1) (27 0)
(2)
B. Pembiayaan 279,380.9 354,775.0 127.0 (75,394.1) (27.0) I Pembiayaan Dalam Negeri 299,389.0 344,351.3 115.0 (44,962.3) (15.0)
A. Pinjaman Dalam Negeri (Netto) 1,690.6 685.6 40.6 1,005.0 59.4 1. Penarikan Pinjaman Dalam Negeri 2,000.0 756.3 37.8 1,243.7 62.2
2. Cicilan Pokok PDN (309.4) (70.6) 22.8 (238.8) 77.2 2. Cicilan Pokok PDN (309.4) (70.6) 22.8 (238.8) B. Surat Berharga Negara (Netto) 297,698.4 343,665.7 115.4 (45,967.3) (15.4)
II Pembiayaan Luar Negeri (Netto) (20,008.1) 10,423.7 (52.1) (30,431.8) 152.1 1. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Bruto) 48,647.0 64,235.2 132.0 (15,588.2) (32.0)
a. Pinjaman Program 7,500.0 43,169.1 575.6 (35,669.1) (475.6) b. Pinjaman Proyek 41,147.0 21,066.12 51.2 20,080.9 48.8
1. Pinjaman Proyek Pusat 36,675.1 18,246.2 49.8 18,428.9 50.2 2. SLA / Penerusan Pinjaman 4,471.9 2,820.0 63.1 1,651.9 36.9
2. Penerusan Pinjaman (SLA) (4,471.9) (2,820.0) 63.1 (1,651.9) 36.9 3. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri (64,183.2) (50,991.5) 79.4 (13,191.7) 20.6
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:*) Termasuk realisasi Commitment Fee sebesar Rp 358,23 Miliar
Realisasi Penerbitan SBN 2015
Uraian Target APBN‐PTarget APBN‐P (Defisit 2,23%
Nominal Realisasi(30 November 2015)
% Realisasi (Thdp Defisit 2,23%)
SBN Netto* 297,698,382 307,218,405 343,665,677 111.86%
hSBN Jatuh Tempo 2015 154,487,324 154,017,324 149,697,065 97.19% ‐ Rencana Buyback 3,000,000 3,000,000 1,401,290 46.71%
Kebutuhan Penerbitan 2015 (Gross)** 452,185,706 461,235,729 493,362,741 106.97%
380,485,706 SUN293,917,017 195,010,000 50,300,000 21,168,262 27,438,755‐ SUN RITEL
SUN Domestik ‐ ON‐ SPN‐ Private Placement
27,438,755 86,568,689 50,372,939
‐ Sun Valas Domestik 6,668,500 11,054,200 18 473 050
SUN Valas‐ SUN Valas USD
‐ SUN Valas YenSUN V l EUR 18,473,050
112,877,035
86,455,035 26,422,000 SBSN Valas
‐ SUN Valas EUR
SBSN
SBSN Domestik
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
*) SBN Netto tidak termasuk utang bunga**) Kebutuhan penerbitan menyesuaikan realisasi cash management dan debt switch***) (Berdasarkan DMFAS Report).
Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2010-2015
[triliun rupiah]
2010 2011 2012 2013 2014
N i l %
Realisasi Per November
JENIS PEMBIAYAANAPBN-P
2015LKBA 999.01
Nominal %55.19 34.37 32.32 50.05 52.62 50.65 64.99 128.3%
equivalent dlm miliar USD 5.51 3.79 3.34 4.51 4.28 4.05 4.68
28.97 15.27 15.00 18.39 17.77 7.50 43.17 575.6%1. Pinjaman Program
TOTAL
equivalent dlm miliar USD 3.22 1.68 1.55 1.55 1.48 0.60 3.04 a. World Bank 15.34 10.76 8.62 9.60 9.22 - 30.22 0.0%b. A D B 6.39 3.63 5.81 4.90 4.86 - 12.32 0.0%c. JAPAN 4.59 0.87 - 3.89 - - 0.0%d. FRANCE 2.73 - - - 1.24 - - 0.0%e. I D B - - 0.57 - - - - 0.0%f. GERMANY - - - - 2.44 - 0.63 0.0%
25.82 18.48 16.40 31.12 33.76 41.15 21.07 51.2%2. Pinjaman Proyek %equivalent dlm miliar USD 2.87 2.04 1.70 2.91 2.71 3.29 1.59
0.39 0.62 0.91 0.54 1.09 2.00 0.76 37.8%equivalent dlm miliar USD 0.04 0.07 0.09 0.05 0.09 0.16 0.06
3. Pinjaman Dalam Negeri
j y
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Sumber/Catatan:-) LKBA 999.01 (DJPPR)-) APBNP (DJA-Kemenkeu)
Pinjaman Program 2010-2015
[ juta USD]
2010 2011 2012 2013 2014 APBN‐PRencana Upsize
Real
A. WORLD BANK 1,704 1,011 907 800 774 300 594.52 94.52
2015PEMBERI PINJAMAN
Realisasi
1 Local Government and Decentralization Project I‐II (Refinancing) 100 94.52 94.52
2 Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP) (Policy Matrix) 500.00 ‐
3 Unidentified 200 ‐
B ASIAN DEVELOPMENT BANK 700 400 600 400 400 300 900 00 900 00B. ASIAN DEVELOPMENT BANK 700 400 600 400 400 300 900.00 900.00
1 Financial Market Development and Integration 2 Sub‐Program I (Policy Matrix) 300 400.00 400.00
2 Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP) (Policy Matrix) 400.00 400.00
3 Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP) gy g ( )(Policy Matrix) ‐ AIF 100.00 100.00
C. FRANCE ‐ AFD 300 ‐ ‐ ‐ 101 ‐ 150.00 ‐
1 Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP) (Policy Matrix) ‐ 150.00 ‐
D. GERMANY ‐ KFW ‐ ‐ ‐ ‐ 200 ‐ 245.00 45.00
1 Strengthening Investment for Growth Acceleration Programme ‐ Subprogramme 1 (SIGAP) ‐ Topup 2014 (Policy Matrix)
45.00 45.00
2 Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP) (Policy Matrix) 200.00
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
*) Data per tanggal 30 November 2015
(Policy Matrix)
TOTAL 3,209 1,511 1,566 1,552 1,475 600 1,889.52 1,039.52
Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2010 - 2014
46.1
29.5 27 7
51.4 50.7 50
702010 2011 2012 2013 2014*
27.7
‐4.6 ‐5.813 4
‐10
10
30
iliun Ru
piah ]
‐50.6 ‐47.3 ‐51.1‐57.2
‐64.2
‐17.8‐23.5
‐13.4
‐70
‐50
‐30[ tr
64.2
‐90Penarikan Pinjaman LN, bruto Pembayaran Pokok Pinjaman LN Pembiayaan Pinjaman LN, neto
[ triliun Rupiah ]2010 2011 2012 2013 2014*
Penarikan Pinjaman LN, bruto 46.07 29.52 27.65 51.40 50.72 Pembayaran Pokok Pinjaman LN (50.63) (47.32) (51.11) (57.20) (64.16) Pembiayaan Pinjaman LN neto (4 57) (17 80) (23 46) (5 81) (13 44)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Keterangan:- Angka LKPP- sumber DJPBN*) APBN-P 2014 – sumber DJA
Pembiayaan Pinjaman LN, neto (4.57) (17.80) (23.46) (5.81) (13.44)
Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2015
Juta USD Miliar IDR Juta USD Miliar IDR
A. Organisasi Internasional 852.40 10,655.04 386.01 5,107.10 24.3%
WORLD BANK (IBRD & IDA) 428 88 5 361 03 227 78 3 032 95 7 4%
NEGARA APBN-P Realisasi per 30 November 2015
% thd TOTAL APBN
WORLD BANK (IBRD & IDA) 428.88 5,361.03 227.78 3,032.95 7.4%
A D B 172.21 2,152.63 59.18 791.99 1.9%
I D B 232.09 2,901.14 87.96 1,134.45 2.8%
I F A D 19 22 240 24 11 08 147 70 0 4%I F A D 19.22 240.24 11.08 147.70 0.4%
B. Creditor Country 2,439.36 30,491.99 1,200.50 15,959.02 38.8%
JAPAN 709.09 8,863.56 273.31 3,664.22 8.9%
CHINA 196 74 2 459 31 77 88 1 068 64 2 6%CHINA 196.74 2,459.31 77.88 1,068.64 2.6%
FRANCE 333.56 4,169.54 146.54 1,905.77 4.6%
KOREA 424.82 5,310.26 344.17 4,525.30 11.0%
AUSTRALIA 11 35 141 93 14 44 190 05 0 5%AUSTRALIA 11.35 141.93 14.44 190.05 0.5%
SPAIN 10.68 133.52 0.21 2.84 0.0%
NEGARA LAINNYA 753.11 9,413.87 343.94 4,602.21 11.2%
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
TOTAL 3,291.76 41,147.03 1,586.50 21,066.12 51.2%
Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2015 (Grafik)
[ Miliar Rupiah ] [ % dari Pagu Pinjaman Proyek di APBN ]
8.3%
10.5% 10.4%
10.0%
12.0%
3 5004,000 4,500 5,000
6.9%
1.8%2.7% 2.4%
4.5%
2 0%
4.0%
6.0%
8.0%
1,0001,500 2,000 2,500 3,000 3,500
0.3% 0.4% 0.0%0.0%
2.0%
‐500
1,000
Penarikan % thd APBN 2015 (RHS)
% thd APBN Realisasi per 30 November 2015Juta USD Miliar IDR Juta USD Miliar IDR
TOTAL 3 291 76 41 147 03 1 586 50 21 066 12 51 2%
APBN
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
TOTAL 3,291.76 41,147.03 1,586.50 21,066.12 51.2%
Bagian 3Portofolio Utang
(Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman)
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Utang Pemerintah Pusat, 2010-2015
2010 2011 2012 2013 2014Oktober
2015 #)Nominal %
Angka dalam Triliun Rupiah
Total Utang Pemerintah Pusat 1,681.66 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,608.78 3,021.30 3,074.82 100.0%
a. Pinjaman 617.25 621.29 616.61 714.44 677.56 729.51 745.67 24.3%
November 2015 #)
1). Pinjaman Luar Negeri 616.86 620.28 614.81 712.17 674.33 725.64 741.76 24.1% Bilateral *) 380.67 381.66 359.80 383.53 334.62 339.68 339.93 11.1% Multilateral **) 208.28 212.96 230.23 288.29 292.33 337.83 352.95 11.5% Komersial ***) 27.34 25.15 24.37 40.00 47.15 47.96 48.71 1.6% Suppliers ***) 0.57 0.50 0.41 0.35 0.24 0.18 0.17 0.0%
2). Pinjaman Dalam Negeri 0.39 1.01 1.80 2.27 3.22 3.86 3.91 0.1%
b. Surat Berharga Negara 1,064.40 1,187.66 1,361.10 1,661.05 1,931.22 2,291.79 2,329.15 75.7%
Denominasi Valas ##) 161.97 195.63 264.91 399.40 456.62 603.78 611.00 19.9%Denominasi Rupiah 902.43 992.03 1,096.19 1,261.65 1,474.60 1,688.01 1,718.15 55.9%
Angka dalam Miliar US Dolar
Total Utang Pemerintah Pusat 187.04 199.49 204.52 194.89 209.71 221.52 222.17 100.0%
a. Pinjaman 68.65 68.51 63.76 58.61 54.47 53.49 53.88 24.3%
1). Pinjaman Luar Negeri 68.61 68.40 63.58 58.43 54.21 53.20 53.60 24.1% Bilateral *) 42.34 42.09 37.21 31.47 26.90 24.91 24.56 11.1% Multilateral **) 23.17 23.49 23.81 23.65 23.50 24.77 25.50 11.5% Komersial ***) 3.04 2.77 2.52 3.28 3.79 3.52 3.52 1.6% Suppliers ***) 0.06 0.06 0.04 0.03 0.02 0.01 0.01 0.0%
2). Pinjaman Dalam Negeri 0.04 0.11 0.19 0.19 0.26 0.28 0.28 0.1%
b. Surat Berharga Negara 118.39 130.97 140.76 136.27 155.24 168.03 168.29 75.7%
Denominasi Valas ##) 18.02 21.57 27.39 32.77 36.71 44.27 44.15 19.9%Denominasi Rupiah 100.37 109.40 113.36 103.51 118.54 123.76 124.14 55.9%
Nilai Tukar Rupiah (IDR thd US$1) 8,991 9,068 9,670 12,189 12,440 13,639 13,840
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan :* Termasuk semi commercial ** Beberapa termasuk semi concessional *** Seluruhnya termasuk commercial
#) Angka sementara##) Termasuk SUN Valas Domestik
Posisi Utang Pemerintah Pusat, 2010-2015 (Grafik)
[ Triliun Rupiah ]
678
7462,700
617621
617
714
678
1,700
2,200
1,064 1,188 1,361 1,661
1,931 2,329
617
700
1,200
200 2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
Pinjaman SBN[ triliun Rupiah dan % ][ triliun Rupiah dan % ]
TahunPinjaman 617 37% 621 34% 617 31% 714 30% 678 26% 746 24%
SBN 1,064 63% 1,188 66% 1,361 69% 1,661 70% 1,931 74% 2,329 76%
Total Utang
2015*)20142010 2011 2012 2013
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:*) Angka sementara
Total Utang Pemerintah Pusat 1,682 100% 1,809 100% 1,978 100% 2,375 100% 2,609 100% 3,075 100%
Profil Jatuh Tempo Utang Pemerintah Pusatper 30 November 2015
67 36
250
300 [triliun Rupiah]
185163 161
209 193
64
67 70
67
5852
4431
17 9
5
100
150
200
3
115
163 161
112139 124
106125
56 48 53
99
29 42 47 53
98
28 2344 51
8 1715
2723 19
1614 14 13
6 42 1
1 1-
50
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
1-20
5420
4Pinjaman SBN
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028Pinjaman 85% 27% 36% 29% 30% 37% 30% 30% 29% 15% 20% 32% 33% 27%SBN 15% 73% 64% 71% 70% 63% 70% 70% 71% 85% 80% 68% 67% 73%SBN 15% 73% 64% 71% 70% 63% 70% 70% 71% 85% 80% 68% 67% 73%
Tahun 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040Pi j 15% 36% 25% 23% 20% 9% 17% 13% 5% 3% 13% 6% 3%
2041-2054
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Pinjaman 15% 36% 25% 23% 20% 9% 17% 13% 5% 3% 13% 6% 3%SBN 85% 64% 75% 77% 80% 91% 83% 87% 95% 97% 87% 94% 97%
Posisi Surat Berharga Negara 2010 – 2015
SURAT BERHARGA NEGARA Des‐10 Des‐11 Dec'12 Dec'13 Des 2014 30‐Sep‐15 30‐Oct‐15 30‐Nov‐15
A. Dapat Diperdagangkan 803,191 919,236 1,085,173 1,394,652 1,666,576 2,037,442 2,028,984 2,048,930
1. Denominasi Rupiah 641,215 723,606 820,266 995,252 1,209,960 1,387,407 1,425,199 1,437,933
a. Surat Utang Negara (SUN) 615,498 684,618 757,231 908,078 1,099,257 1,236,974 1,271,286 1,279,750 1) S P b d h N 29 795 29 900 22 820 34 050 39 950 39 900 42 300 42 0501) Surat Perbendaharan Negara 29,795 29,900 22,820 34,050 39,950 39,900 42,300 42,050 2) Obligasi Negara Tanpa Kupon 2,512 2,512 1,263 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 3) Obligasi Negara Fixed Rate +) 440,396 517,142 610,393 751,273 945,963 1,092,894 1,124,806 1,140,956 4) Obligasi Negara Variable Rate 142,795 135,063 122,755 122,755 113,344 104,180 104,180 96,743
b. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 25,717 38,988 63,035 87,174 110,704 150,433 153,913 158,183 1) Surat Berharga Syariah Negara Fixed Rate ++) 25,717 37,668 62,840 78,541 99,969 144,598 147,178 148,668 2) Surat Perbendaharaan Negara Syariah 1 320 195 8 633 10 735 5 835 6 735 9 5152) Surat Perbendaharaan Negara‐Syariah 1,320 195 8,633 10,735 5,835 6,735 9,515
2. Denominasi Valuta Asing 161,976 195,630 264,907 399,400 456,616 650,035 603,785 610,997 a. SUN Valas (dalam juta US$) +++) 16,200 18,700 22,950 27,140 29,190 32,690 32,690 32,690 b. SBSN Valas (dalam juta US$) 650 1,650 2,650 4,150 5,000 7,000 7,000 7,000 c. SUN Valas (dalam juta JPY) 95,000 95,000 155,000 155,000 155,000 255,000 255,000 255,000 d. SUN Valas (dalam juta EUR) ‐ ‐ ‐ ‐ 1,000 2,250 2,250 2,250
B. Tidak Dapat Diperdagangkan 261,215 268,419 275,927 266,403 264,642 261,935 262,810 280,220
a. Surat Utang kepada Bank Indonesia 248,432 244,636 240,144 234,870 229,054 224,347 225,222 223,864
b. Surat Perbendaharaan Negara/ Private Placement ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 12,184 c. Surat Berharga Syariah Negara/ SDHI 12,783 23,783 35,783 31,533 33,197 35,197 35,197 36,697 d. SPNSNT23022016 ‐ ‐ ‐ 5,084 c. SBR001 2,391 2,391 2,391 2,391
TOTAL SURAT BERHARGA NEGARA (A +B) 1,064,406 1,187,655 1,361,101 1,661,055 1,931,218 2,299,377 2,291,793 2,329,150
Catatan:‐ Nominal dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain‐ ***) Indexation Value
‐ +) Termasuk ORI‐ ++) Termasuk Sukuk Ritel+++) Termasuk SUN Valas domestik
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia*) (Berdasarkan DMFAS Report)
‐ Termasuk SUN Valas domestik‐ Asumsi Kurs (IDR/US$1) 8,991 9,068 9,670 12,189 12,440.000 14,657.000 13,639.000 13,840.000 ‐ Asumsi Kurs (IDR/JPY1) 110.29 116.80 111.97 116.17 104.25 122.32 112.80 112.74 ‐ Asumsi Kurs (IDR/EUR1) 15,133.27 16,492.07 14,972.91 14,639.96
Posisi Utang Pemerintah PusatBerdasarkan Kreditur
[ triliun IDR ]
Nominal % Total
A. PINJAMAN 617.25 621.29 616.61 714.44 677.56 745.67 24.3%
616 86 620 28 614 81 12 1 6 4 33 41 6 24 1%
Per 30 November 2015 *)2010 2011 20142012 2013NEGARA
- Pinjaman Luar Negeri 616.86 620.28 614.81 712.17 674.33 741.76 24.1%
1. BILATERAL 380.67 381.66 359.80 383.53 334.62 339.93 11.1%
a. Jepang 274.47 280.45 256.10 254.71 212.78 216.02 7.0%
b. Perancis 21.88 20.90 21.30 25.94 24.63 24.62 0.8%
c. Jerman 22.65 20.29 20.00 23.71 21.34 20.32 0.7%
*)
d. Lainnya 61.68 60.02 62.39 79.17 75.87 78.98 2.6%
2. MULTILATERAL 208.28 212.96 230.23 288.29 292.33 352.95 11.5%
a. Bank Dunia 102.23 108.73 122.53 163.77 175.03 221.07 7.2%
b. ADB 100.40 97.92 100.37 114.58 107.35 120.55 3.9%
IDB 3 76 4 23 5 09 7 22 7 35 8 63 0 3%*)c. IDB 3.76 4.23 5.09 7.22 7.35 8.63 0.3%
d. Lainnya 1.89 2.09 2.24 2.73 2.60 2.71 0.1%
3. KOMERSIAL BANK 27.34 25.15 24.37 40.00 47.15 48.71 1.6%
4. SUPPLIERS 0.57 0.50 0.41 0.35 0.24 0.17 0.0%
- Pinjaman Dalam Negeri 0.39 1.01 1.80 2.27 3.22 3.91 0.1%j g
B. SURAT UTANG NEGARA 1,064.40 1,187.66 1,361.10 1,661.05 1,931.22 2,329.15 75.7%
Denominasi Valas **) 161.97 195.63 264.91 399.40 456.62 611.00 19.9%
Denominasi Rupiah 902.43 992.03 1,096.19 1,261.65 1,474.60 1,718.15 55.9%
TOTAL UTANG 1,681.66 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,608.78 3,074.82 100.0%
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:*) Angka sementara.**) Termasuk SUN Valas Domestik
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Pinjaman Pemerintah PusatBerdasarkan Kreditur (Grafik)
16% 16% 16% 16% 16% 16%80%
90%
100%
17% 18% 20%23%
26% 30%
50%
60%
70%
45% 45% 42%36% 31% 29%
20%
30%
40%
31% 29%
0%
10%
2010 2011 2012 2013 2014 Nov‐15
Jepang Perancis JermanBilateral lainnya Bank Dunia ADBIDB Multilateral lainnya KOMERSIALSUPPLIERS Pinjaman Dalam Negeri
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Pinjaman Luar Negeri dari multilateral (WB, ADB) dan bilateral (Jepang) merupakanalternatif sumber pembiayaan yang relatif murah dan jangka panjang
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi PinjamanBerdasarkan Sektor Ekonomi
[ miliar IDR ]
2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)
Pertanian Peternakan Kehutanan & Perikanan 19 946 19 593 17 369 19 124 17 352 17 962 Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 19,946 19,593 17,369 19,124 17,352 17,962 Pertambangan & Penggalian 7,620 7,479 7,052 7,138 6,081 6,133
Industri Pengolahan 19,946 18,483 14,916 14,027 11,004 10,349
Listrik Gas & Air Bersih 53 408 53 145 49 532 51 488 44 840 45 601Listrik, Gas & Air Bersih 53,408 53,145 49,532 51,488 44,840 45,601
Bangunan 113,448 114,340 112,227 122,628 110,010 112,242 Perdagangan, Hotel & Restoran 6,990 6,290 5,276 4,801 3,671 3,291
Pengangkutan & Komunikasi 21,476 20,001 20,176 20,764 17,735 17,852 g gKeuangan, Persewaan & Jasa Keuangan 86,422 88,092 98,963 127,770 134,589 183,472
Jasa-jasa 153,544 163,684 168,519 214,405 223,140 237,033
Sektor Lain 134,452 130,185 122,575 132,295 109,136 107,826
C t t
Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia
TOTAL 617,252 621,292 616,605 714,441 677,557 741,762
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:*) Data per tanggal 30 November 2015- Pengelompokan Sektor Ekonomi didasarkan pada standar yg digunakan oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik- Angka Sektor Keuangan didominasi oleh Pinjaman Program
Posisi PinjamanBerdasarkan Sektor Ekonomi (Grafik)
S b K t i K RI & B k I d iSumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia
405
3,140
237,033
200 000
[ miliar IDR ]
8 70
589
183,472
153,544
163,684
168,519
214,4
22
452
85
5 295
150,000
200,000
,946
,593
369
124
352
962
,946
483
916 27
04 9 408
145
532
488
0 01
113,448
114,340
112,227
122,628
110,010
112,242
86,422
88,092
98,963
127,77
134,
134,4
130,18
122,575
132,2
109,136
107,826
50,000
100,000
19,
19,
17,3
19,
17, 3
17,9
7,620
7,479
7,052
7,138
6,081
6,133 19,
18,4
14,9
14,0
11,00
10,34
53,
53,
49,5
51,4
44,84
45,60
6,990
6,290
5,276
4,801
3,671
3,291
21,476
20,001
20,176
20,764
17,735
17,852
‐2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri PengolahanPertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan
Listrik, Gas & Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel & Restoran
Pengangkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan Jasa‐jasa
Sektor Lain
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaCatatan: *) Data per tanggal 30 November 2015
Posisi Utang Pemerintah PusatBerdasarkan Beberapa Mata Uang Utama
2010 2011 2012 2013 2014 2015***
dalam mata uang asliIDR*) 902.82 992.84 1,097.99 1,263.93 1,477.83 1,722.06USD**) 39.77 44.35 49.83 56.77 60.98 69.07JPY**) 2,698.75 2,585.42 2,511.84 2,395.29 2,223.12 2,183.51EUR**) 5.44 4.71 4.49 4.23 5.13 6.14SDR**) 2.15 2.19 2.17 2.07 1.94 1.81AUD**) 0.29 0.33 0.40 0.45 0.47 0.49Mata Uang Lainnya
equivalent dlm triliun RupiahIDR 902.82 992.84 1,097.99 1,263.93 1,477.83 1,722.06 USD 357.61 402.16 481.86 691.97 758.64 955.95
-------------------------- Berbagai Mata Uang --------------------------
JPY 297.62 301.98 281.23 278.26 231.76 246.16 EUR 64.99 55.30 57.54 71.11 77.68 89.93 SDR 29.83 30.44 32.41 38.93 35.01 34.38 AUD 2.66 3.05 4.03 4.85 4.82 4.87 M t U L i 26 13 23 18 22 65 26 45 23 04 21 47Mata Uang Lainnya 26.13 23.18 22.65 26.45 23.04 21.47 Total 1,681.66 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,608.78 3,074.82
Kurs Tengah IDR thd US$1 8,991.00 9,068.00 9,670.00 12,189.00 12,440.00 13,840.00
Kurs Tengah JPY thd US$1 81.53 77.64 86.37 104.92 119.33 122.76
Kurs Tengah EUR thd US$1 0 75 0 77 0 75 0 72 0 82 0 95
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:*) Nominal IDR dalam Triliun Rupiah, **) Nominal dalam Miliar, ***) Per 30 November 2015
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kurs Tengah EUR thd US$1 0.75 0.77 0.75 0.72 0.82 0.95
Posisi Utang Pemerintah PusatBerdasarkan Mata Uang Lainnya
2010 2011 2012 2013 2014 2015**
dalam mata uang asliACU*) 0.27 0.30 0.34 0.38 0.41 0.34ADB*) 0.14 0.13 0.11 0.09 0.07 0.06CAD*) 0 16 0 15 0 14 0 45 0 12 0 11CAD ) 0.16 0.15 0.14 0.45 0.12 0.11CHF*) 0.30 0.27 0.24 0.21 0.17 0.15CNY*) 1.43 1.55 1.55 1.55 1.55 1.47DKK*) 0.05 0.05 0.04 0.04 0.03 0.03GBP*) 0.46 0.41 0.36 0.31 0.25 0.21KRW*) 184 32 196 63 213 32 219 57 217 27 220 41KRW ) 184.32 196.63 213.32 219.57 217.27 220.41KWD*) 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01SAR*) 0.12 0.11 0.10 0.09 0.11 0.10WBD*) 0.71 0.42 0.21 0.10 0.03 0.01equivalent dlm triliun RupiahACU 3 69 4 22 5 09 7 22 7 35 6 55ACU 3.69 4.22 5.09 7.22 7.35 6.55ADB 1.30 1.16 1.06 1.09 0.83 0.86CAD 1.41 1.31 1.35 1.48 1.27 1.14CHF 2.83 2.62 2.55 2.92 2.18 2.00CNY 1.94 2.23 2.38 3.10 3.15 3.19DKK 0 08 0 07 0 07 0 08 0 06 0 06DKK 0.08 0.07 0.07 0.08 0.06 0.06GBP 6.36 5.77 5.66 6.19 4.77 4.36KRW 1.47 1.54 1.93 2.53 2.48 2.63KWD 0.37 0.20 0.30 0.32 0.25 0.24SAR 0.28 0.26 0.26 0.29 0.36 0.36WBD 6 39 3 78 1 99 1 23 0 33 0 08
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:*) Nominal dalam Miliar, **) Per 30 November 2015
WBD 6.39 3.78 1.99 1.23 0.33 0.08TOTAL 26.13 23.18 22.65 26.45 23.04 21.47
Posisi Utang Pemerintah PusatBerdasarkan Beberapa Mata Uang Utama (Grafik)
18% 17% 14% 12% 9% 8%4% 3% 3% 3% 3% 3%2% 2% 2% 2% 1% 1%2% 1% 1% 1% 1% 1%
90%
100%
21% 22% 24% 29%29% 31%
18%
60%
70%
80%
40%
50%
54% 55% 56% 53% 57% 56%
10%
20%
30%
0%2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
IDR USD JPY EUR SDR AUD Lainnya
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:*) Data per tanggal 30 November 2015
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Pinjaman BerdasarkanStatus dan Jumlah Loan
Jml Loan Outstanding (dlm Milyar IDR) Jml Loan Outstanding
(dlm Milyar IDR) Jml Loan Outstanding (dlm Milyar IDR) %
PINJAMAN LUAR NEGERI 208 165,021 1330 576,741 1538 741,762 99.5%
ACTIVE FULLY DISBURSED TOTAL
NEGARA
1. NEGARA 125 82,869 979 305,942 1104 388,811 52.1%
a. Jepang 39 25,241 306 191,808 345 217,049 29.1%
b. Perancis 16 9,486 95 22,320 111 31,805 4.3%
c. Jerman 7 4,220 70 16,760 77 20,980 2.8%
d. Amerika Serikat 6 7,249 163 13,606 169 20,856 2.8%
e. Belanda 4 3,672 37 7,158 41 10,830 1.5%
f. Negara lainnya 53 33,001 308 54,290 361 87,291 11.7%
2. ORGANISASI INTERNASIONAL 83 82,152 351 270,799 434 352,951 47.3%
a. Bank Dunia 28 52,897 147 168,169 175 221,067 29.6%
b. ADB 17 22,241 158 98,305 175 120,546 16.2%
c. IDB 33 5,651 33 2,977 66 8,628 1.2%
d. IFAD 5 1,363 4 691 9 2,054 0.3%
e. EIB 0 - 1 420 1 420 0.1%
f. NIB 0 - 8 236 8 236 0.0%
PINJAMAN DALAM NEGERI 60 1,613 95 2,297 155 3,910 0.5%
TOTAL 268 166 634 1425 579 038 1693 745 672 100 0%
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:*) Data per tanggal 30 November 2015
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
TOTAL 268 166,634 1425 579,038 1693 745,672 100.0%
Proporsi Penarikan PinjamanBerdasarkan Jenis Pinjaman
[ T ili R i h ] [ % ][ Triliun Rupiah ] [ % ]
50%
60%
70%
30
35
40 25.
82
48 0
36.85
34.80
20%
30%
40%
50%
10
15
20
25
28.97
15.27
15.00
18.43
17.77
18.4
16.40
1.09
0%
10%
‐
5
10
2010 2011 2012 2013 2014
PINJAMAN PROGRAM PINJAMAN PROYEKPINJAMAN PROGRAM PINJAMAN PROYEKPINJAMAN DLM NEGERI % PINJ. PROGRAM (RHS)% PINJ. PROYEK (RHS) % PINJ. DLM. NEGERI (RHS)
[Triliun Rupiah]
JENIS PINJAMAN 2010 % 2011 % 2012 % 2013 % 2014 %PINJAMAN PROGRAM 28.97 53% 15.27 44% 15.00 46% 18.43 33% 17.77 33%PINJAMAN PROYEK 25.82 47% 18.48 54% 16.40 51% 36.85 66% 34.80 65%PINJAMAN DALAM NEGERI 0.39 1% 0.62 2% 0.91 3% 0.62 1% 1.09 2%
TOTAL 55 19 34 37 32 32 55 90 53 66
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:- Angka LKPP- sumber DJPBN
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
TOTAL 55.19 34.37 32.32 55.90 53.66
Bagian 4Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang
(Berbagai Rasio Utang dan Perbandingan Antar Negara, Pemanfaatan Pinjaman, Reprofiling Struktur
Jatuh Tempo SUN) Jatuh Tempo SUN)
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Perkembangan Rasio Utang Indonesiaterhadap PDB
80.0%
90.0%
100.0%
10,000
[ triliun rupiah] [ %]
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
4,000
6,000
8,000
9.0% 7.9% 7.2% 7.5% 6.4% 5.7%
15.5% 15.2% 15.8% 17.4% 18.3% 19.0%24.5% 23.1% 23.0% 24.9% 24.7% 24.7%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
0
2,000
,
2010 2011 2012 2013 2014 2015**)
Pinjaman SBN PDB
Rasio Pinjaman thd PDB (RHS) Rasio SBN thd PDB (RHS) Rasio Total Utang thd. PDB (RHS)
[ triliun Rupiah ]
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)617 621 617 714 678 662
1,064 1,188 1,361 1,661 1,931 2,229 1,682 1,809 1,978 2,375 2,609 2,891 6,864 7,832 8,616 9,525 10,543 11,701
PinjamanSBNTotal UtangPDB
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan :*) Angka proyeksi menggunakan PDB berdasarkan asumsi APBN-P- Angka PDB 2010 – 2014 menggunakan tahun dasar 2010 atas harga berlaku
Rasio Utang terhadap PDB Indonesiadan berbagai Negara
250
300
100
150
200
0
50
100
Keterangan:Nominal dalam % terhadap PDB
Sumber : IMF, World Economic Outlook Database, Oktober 2015 & Kementerian Keuangan, diolah
2005 2015
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
- Nominal dalam % terhadap PDB
Tambahan utang di negara maju lebih besar dibandingkan di negara berkembang
Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai NegaraTahun 2005-2015
Debt to GDP ratio Indonesia relatif rendah dengan pengurangan yang tercepat/terbesar dibandingkan dengan negara lain termasuk negara maju
‐50.0 0.0 50.0 100.0 150.0
IndonesiaPhilippines
TurkeyIndia
ThailandThailandBrazil
GermanyPoland
ItalyJapanp
ColombiaMalaysia
South AfricaUnited States
United Kingdom
Sumber : IMF, World Economic Outlook Database, Oktober 2015 & Kementerian Keuangan, diolah
gChile
Australia
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Keterangan:- Nominal dalam % terhadap PDB
[T illi R i h]
Jatuh Tempo SBN Tradable 30 November 2015
[Trilliun Rupiah]
160 00
180.00
200.00
120.00
140.00
160.00
60.00
80.00
100.00
20.00
40.00
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044TOTAL 88.4 150. 98.7 118. 145. 94.8 122. 106. 90.0 191. 107. 53.7 45.1 50.2 92.1 25.6 38.0 42.8 47.8 92.4 22.1 16.7 37.3 43.3 ‐ 7.53 13.5 43.1 30.6 43.9
SUKUK USD ‐ ‐ ‐ 13.8 20.7 ‐ ‐ 13.8 ‐ 20.7 27.6 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
SUKUK IDR 24.2 34.6 20.4 30.6 ‐ 14.6 ‐ 1.22 ‐ ‐ 1.55 ‐ 3.79 ‐ ‐ 2.18 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 4.11 10.1 ‐ ‐ 7.53 ‐ ‐ 9.93 ‐
SUN JPY ‐ ‐ ‐ 2.54 3.95 9.30 ‐ 6.76 ‐ ‐ 6.20 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
SUN EUR 14 6 18 3
‐
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
SUN EUR ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 14.6 ‐ ‐ ‐ 18.3 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
SUN USD ‐ 12.4 21.3 26.3 27.6 27.6 34.6 27.6 34.6 27.6 27.6 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 22.1 ‐ 20.7 27.6 ‐ ‐ ‐ 31.1 20.7 27.6
SUN IDR 64.2 102. 56.9 44.7 93.1 43.2 73.1 56.6 55.4 143. 26.0 53.7 41.4 50.2 92.1 23.5 38.0 42.8 47.8 92.4 ‐ 12.6 6.40 15.6 ‐ ‐ 13.5 12.0 ‐ 16.2
Program Debt Switch dan Buyback SBN
Debt Switching : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk mengurangi refinancing risk
Tahun Frekuensi Lelang Tenor Seri Yang Hendak Ditukar Tenor Seri PenukarVol. Yang Diterima
(milliar Rupiah)2005 1 < 1 tahun s.d. 4 tahun 15 tahun 5.673
2006 12 < 1 tahun s.d. 5 tahun 5 s.d. 19 tahun 31.179
2007 9 < 1 tahun s.d. 6 tahun 11 s.d. 20 tahun 15.782
2008 2 < 1 tahun s.d. 4 tahun 14 s.d. 15 tahun 4.571
2009 6 < 1 tahun s.d. 5 tahun 12 s.d. 15 tahun 2.938
2010 6 < 1 tahun s.d. 8 tahun 10 s.d. 21 tahun 3.920
2011 4 < 1 tahun s.d. 4 tahun 15 tahun 664
2012 4 < 1 tahun s.d. 5 tahun 10 s.d. 15 tahun 11.859
Buyback : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk stabilisasi pasar, pengelolaan portofolio
2013 5 < 1 tahun s.d. 9 tahun 5 s.d. 15 tahun 1.976
2014 4 < 1 tahun s.d. 5 tahun 5 s.d. 20 tahun 5.944
2015* 2 < 1 tahun s.d. 4 tahun 10 s.d. 20 tahun 3.005
Total 87.511
utang dan mengurangi outstanding utang yang diterbitkan dengan kupon tinggi
TahunFrekuensi
(Lelang dan Transaksi Langsung)
Tenor Seri Yang Dibeli KembaliVol. Dibeli Kembali(milliar Rupiah)
2003 2 1 tahun s.d. 3 tahun 8,127 2004 1 3 tahun s.d. 5 tahun 1,962 ,2005 4 < 1 tahun s.d. 4 tahun 5,158 2007 2 <1 tahun s.d. 5 tahun 2,859 2008 3 < 1 tahun s.d. 19 tahun 2,375 2009 2 < 1 tahun 8,528 2010 13 < 1 tahun s.d. 4 tahun 3,201 2011 10 < 1 tahun s.d. 20 tahun 3,500 2012 6 < 1 tahun s.d. 5 tahun 1,138
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia*) Data Lelang Debtswitch dan Buyback sampai dengan bulan Oktober 2015
2013 5 3 tahun s.d. 25 tahun 1,551 2014 3 s.d 15 tahun 1,351 2015* 3 < 1 tahun s.d. 4 tahun 1,401
Total 41,151
Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap
[ D l J ][ Dalam Juta]
Nama
1 2 3
Debt Swap I Elementary Education EUR 12.8 EUR 25.6 EUR 25.6
Negara Debt SwapProyek Pembatalan
Jumlah Komitmen Realisasi
4 5 6
Germany yDebt Swap II Junior Secondary Education EUR 11.5 EUR 23.0 EUR 23.0Debt Swap IIIa Financial Assistance for Environmental Investements
for Micro and Small Enterprises ProjectEUR 6.3 EUR 12.5 EUR 12.2
Debt Swap IIIb Strengthening the Development of National Parks in Fragile Ecosystems
EUR 6.3 EUR 12.5 EUR 0.0
y
Debt Swap IV School Reconstruction and Rehabilitation in Earthquake Area in Yogyakarta and Central Java
EUR 10.0 EUR 20.0 EUR 20.0
Debt Swap V Global Fund to Fight AIDS, Tubercolosis and Malaria (GFATM)
EUR 25.0 EUR 50.0 EUR 50.0
Debt Swap VII Indonesian - German Scholarship Program EUR 9.4 EUR 18.8 EUR 18.8Italy Debt Swap I Housing and Setlement EUR 5 7 EUR 5 7 EUR 5 7Italy Debt Swap I Housing and Setlement EUR 5.7 EUR 5.7 EUR 5.7USA Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA USD 20.0 USD 29.9 USD 26.4 *)
Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA II USD 23.8 USD 29.5 USD 20.6Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA III**) USD 12.7 USD 12.7 USD 20.8
Australia Debt Swap Debt2Health AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 38.7
EUR 87 0 EUR 168 1 EUR 155 3
Keterangan:
EUR 87.0 EUR 168.1 EUR 155.3
USD 56.4 USD 72.1 USD 67.8
AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 38.7
175.4 303.7 259.8
TOTAL
TOTAL Equivalent juta USD
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Keterangan:*) untuk TFCA Jumlah kontribusi dari GoI sebesar USD 20 juta
Jumlah kontribusi dari NGO Conservation Int'l Foundation & Yayasan Kehati sebesar USD 2 jutaJumlah yang akan dicancel dikemudian hari sebesar USD 29,921,500 (principal + interest)
**) Terdapat penambahan komitmen sebesar USD 12.684.814,6 untuk menambah pendanaan untuk kegiatandi wilayah yang sama pada DNS TFCA I
Pemanfaatan Pinjaman
No. Executing Agency Komitmen Pinjaman
Penarikan Belum Tertarik
Availability Period
13,137.47 6,039.54 7,097.93 2001‐20231 Badan Informasi Geospasial 51.92 49.29 2.63 2007‐20172 Bappenas 195.03 98.33 96.70 2006‐20233 0 00 2 03 4 9 2014 2019
Kegiatan Pada Kementerian/Lembaga
No. Komitmen Pinjaman
Penarikan Belum Tertarik
720.00 265.92 454.08
1 220.00 219.77 0.23
Nama Program
Pinjaman ProgramWorld Bank
Local Government Decentralization Project3 BP Batam 50.00 2.03 47.97 2014‐20194 BPKP 57.75 16.82 40.93 2012‐20185 BPS 47.00 1.62 45.38 2011‐20186 Kemenag 157.95 14.64 143.31 2011‐20177 Kemenaker 32.19 0.02 32.17 2013‐20178 Kemendikbud 20.10 9.26 10.84 2011‐2015
2 500.00 46.15 453.85
900.00 900.00 ‐
1 400.00 400.00 ‐
2Sustainable and Inclusive Energy
400 00 400 00
Local Government Decentralization Project II
Asian Development Bank
Financial Market Development and Inclusion Program‐Subprogram 1
9 KemenDPDTT 507.68 251.75 255.92 2008‐201610 Kemenhan 4,342.64 2,738.09 1,604.55 2010‐202011 Kemenhub 1,503.20 364.84 1,138.36 2001‐202112 Kemenkes 35.68 30.92 4.76 2003‐201513 Kemenkeu 55.00 55.00 0.00 2004‐201514 Kemenkominfo 50.78 14.65 36.13 2014‐2018
2Program ‐ Subprogram1
400.00 400.00 ‐
3Sustainable and Inclusive Energy Program ‐ Subprogram1 (AIF)
100.00 100.00 ‐
245.00 45.00 200.00
1 45.00 45.00 ‐
Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW)
Stepping Up Investments For Growth Acceleration Program
15 KemenPUPERA 3,945.74 1,973.22 1,972.53 2005‐202116 Kemenristek Dikti 1,434.53 161.30 1,273.23 2007‐202017 Kementan 121.58 43.33 78.25 2011‐201918 KKP 209.64 91.30 118.34 2012‐201919 LIPI 15.55 10.29 5.26 2011‐201520 POLRI 303.52 112.86 190.66 2011‐2018
2 Sustainable and Inclusive Energy Program
200.00 ‐ 200.00
148.11 ‐ 148.11
1 148.11 ‐ 148.11
Program
AFD
Stepping Up Investments For Growth Acceleration Program
4,110.73 618.60 3,492.12 2005‐20221 PT PERTAMINA 519.70 42.77 476.94 2011‐20192 PT PII 29.60 1.50 28.10 2012‐20183 PT PLN 3,461.43 474.46 2,986.97 2005‐20224 PT SMI 100.00 99.88 0.12 2010‐2016
17 248 19 6 658 14 10 590 05 2001‐2023
Penerusan Pinjaman
Sub Total (K/L+BUMN)
2,013.11 1,210.92 802.18
Grand Total (K/L+BUMN+Program loan) 19,261.30 7,869.07 11,392.23
Total Pinjaman Program
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia- Data per 30 November 2015; angka dalam Juta US Dolar
17,248.19 6,658.14 10,590.05 2001 2023Sub Total (K/L+BUMN)*Availability period : periode sejak pinjaman ditandatangani hingga batas akhir penarikan dana pinjaman kegiatan di K/L atau BUMN
Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeriterhadap Cadangan Devisa
9.0%8 0%
9.0%
10.0%
7.4%7.9%
7.1%
6.0%
7.0%
8.0%
5.7% 5.7%
3 0%
4.0%
5.0%
1.0%
2.0%
3.0%
Catatan:
0.0%2010 2011 2012 2013 2014 2015*
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Pembayaran kewajiban pinjaman= Pembayaran Bunga dan Pokok Pinjaman• *) Angka Sementara, APBNP 2015• Data Per 30 November 2015
Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2005-2015
U k i I d i k li d h d b h id k i ifik
Dalam USD
Utang per kapita Indonesia termasuk paling rendah dengan perubahan yang tidak signifikan dibandingkan negara lain
70 000
75,000
45,000
50,000
55,000
60,000
65,000
70,000
40,000
06,000
07,000
03,000
04,000
05,000
00
01,000
02,000
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaSumber: World Economic Outlook – IMF, Oktober 2015 & CEIC
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Chile India Indonesia Philippines Thailand South Africa Brazil Colombia Turkey Malaysia Poland Japan
2005 2015
Indikator Risiko Utang 2010-2015
20.3 18.816 2 16 0
26.1 25.922.5 23.2
20.9 20.5
Interest Rate Risk46.2 45.1 44.4 46.7
43.346.5
Exchange Rate Risk
16.2 16.0 14.8 14.5
2010 2011 2012 2013 2014*) Q3 2015
11.3 10.4 10.2 11.7 10.7 12.3
2010 2011 2012 2013 2014*) Q3 20152010 2011 2012 2013 2014 ) Q3‐2015
Variable rate ratio [%] Refixing rate [%]
2010 2011 2012 2013 2014 ) Q3‐2015
FX Debt to GDP ratio (%) **) FX Debt to total debt ratio (%)
Average Time To Maturity Debt Maturing
9.46
9 32
9.70
9.60
9.74
9.60
g y
20.8 22.7 21.5 21.8 20.2 20.6
34.2 34.632.4 33.4 33.9 33.9
g
9.32
2010 2011 2012 2013 2014*) Q3‐2015
ATM(in years)
7.1 8.2 7.2 8.6 7.7 7.5
2010 2011 2012 2013 2014*) Q3‐2015in < 1 year (%) in < 3 year (%) in < 5 year (%)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:*) Angka Sementara**) 2010 - 2014: Menggunakan PDB Realisasi Seri 2010 Atas Harga Berlaku (Sumber: BPS), 2015: Menggunakan Asumsi PDB paa APBN-p
ATM (in years)
Bagian 5Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang
(R li i P b Ut R i Bi Ut Yi ld (Realisasi Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield Curve, Biaya Pinjaman Luar Negeri)
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah PusatTahun Anggaran 2014 dan 2015
[ miliar Rupiah ]
Q‐1 Q‐2 Q3 Oktober November Q‐4 Total
I POKOK 248 366 237 032 95 4% 248 105 36 194 81 133 53 851 20 817 16 433 37 250 208 429 84 01%
Pagu APBNP 2015
Realisasi Pembayaran 2015 *) % thd Pagu
APBNP Pagu DIPA
2014 Realisasi 2014
% thd Pagu DIPA
I. POKOK 248,366 237,032 95.4% 248,105 36,194 81,133 53,851 20,817 16,433 37,250 208,429 84.01%
A. PINJAMAN 64,400 62,565 97.1% 64,493 8,585 23,151 9,034 5,654 4,638 10,292 51,062 79.18%
a. Pinjaman Dalam Negeri 241 141 58.7% 309 ‐ 71 ‐ ‐ ‐ ‐ 71 22.83%b. Pinjaman Luar Negeri 64,160 62,423 97.3% 64,183 8,585 23,080 9,034 5,654 4,638 10,292 50,992 79.45%
B. SURAT BERHARGA NEGARA 183,966 174,468 94.8% 183,612 27,609 57,982 44,817 15,163 11,795 26,958 157,367 85.71%
1 SBN Rupiah 149 989 140 491 93 7% 167 112 27 609 45 107 44 817 15 163 11 764 26 927 144 460 86 45%1. SBN Rupiah 149,989 140,491 93.7% 167,112 27,609 45,107 44,817 15,163 11,764 26,927 144,460 86.45%a. SUN 117,038 107,718 92.0% 129,917 19,213 41,348 22,703 14,163 10,984 25,147 108,411 83.45%b. SBSN 32,950 32,773 99.5% 37,196 8,396 3,760 22,114 1,000 780 1,780 36,050 96.92%
2. SBN Valas 33,977 33,977 100.0% 16,500 ‐ 12,875 ‐ ‐ 31 31 12,906 78.22%a. SUN 26,443 26,443 100.0% 16,500 ‐ 12,875 ‐ ‐ 31 31 12,906 78.22%b. SBSN 7,534 7,534 100.0% ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 0.00%
II BUNGA 135 453 133 440 98 5% 155 731 42 424 31 165 49 204 10 560 14 731 25 291 148 084 95 09%II. BUNGA 135,453 133,440 98.5% 155,731 42,424 31,165 49,204 10,560 14,731 25,291 148,084 95.09%
A. PINJAMAN 15,096 14,811 98.1% 14,844 2,170 4,891 2,293 2,150 920 3,071 12,424 83.70%
a. Pinjaman Dalam Negeri 209 209 100.2% 317 ‐ 138 ‐ 134 ‐ 134 272 85.65%b. Pinjaman Luar Negeri 14,887 14,601 98.1% 14,527 2,170 4,753 2,293 2,016 920 2,937 12,153 83.66%
B. SURAT BERHARGA NEGARA 120,357 118,630 98.6% 140,886 40,254 26,274 46,911 8,409 13,811 22,220 135,659 96.29%
1 SBN R i h 95 951 94 036 98 0% 109 457 30 700 21 857 34 851 5 814 11 571 17 385 104 793 95 74%1. SBN Rupiah 95,951 94,036 98.0% 109,457 30,700 21,857 34,851 5,814 11,571 17,385 104,793 95.74%a. SUN 84,161 83,050 98.7% 97,037 27,433 19,173 30,549 4,809 10,758 15,567 92,722 95.55%b. SBSN 11,790 10,986 93.2% 12,420 3,267 2,684 4,302 1,005 813 1,818 12,071 97.19%
2. SBN Valas 24,406 24,594 100.8% 31,429 9,554 4,417 12,060 2,595 2,240 4,835 30,867 98.21%a. SUN 22,130 22,318 100.9% 27,602 8,492 3,962 10,902 2,595 1,139 3,734 27,090 98.15%b. SBSN 2,276 2,275 100.0% 3,828 1,062 455 1,158 ‐ 1,101 1,101 3,776 98.66%
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan :*) Angka sementara, realisasi per 30 November 2015
III. TOTAL POKOK + BUNGA 383,819 370,472 96.5% 403,836 78,618 112,298 103,055 31,377 31,164 62,541 356,513 88.28%
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah PusatTahun Anggaran 2015 (Grafik)
120%
180 000
200,000
183,612
140,886
157,367
135,661 79%
86% 84%
96%
80%
100%
140,000
160,000
180,000
60%
80,000
100,000
120,000
Miliar Rup
iah
64,493 51,041
12 445
20%
40%
20,000
40,000
60,000
14,844 12,445
0%‐
,
A. PINJAMAN B. SBN A. PINJAMAN B. SBN
POKOK BUNGA
P R li i *) % hd P (RHS)
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan :*) Angka sementara, realisasi per 30 November 2015
Pagu Realisasi *) % thd Pagu (RHS)
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah PusatPer Denominasi TA 2014 dan 2015
[ miliar Rupiah ]
Q‐1 Q‐2 Q3 Oktober November Q‐4 Total
% thd Pagu APBN
Pagu DIPA 2014
Realisasi 2014
% thd Pagu DIPA
Pagu APBN 2015
Realisasi Pembayaran 2015 *)
A. Denominasi Rupiah 246,390 234,878 95.3% 277,196 58,309 67,173 79,668 21,111 23,334 44,446 249,596 90.04%
1. POKOK 150,229 140,632 93.6% 167,422 27,609 45,178 44,817 15,163 11,764 26,927 144,531 86.33%
a. Pinjaman Dalam Negeri 241 141 58.7% 309 ‐ 71 ‐ ‐ ‐ ‐ 71 22.83%
b SBN Rupiah 149 989 140 491 93 7% 167 112 27 609 45 107 44 817 15 163 11 764 26 927 144 460 86 45%b. SBN Rupiah 149,989 140,491 93.7% 167,112 27,609 45,107 44,817 15,163 11,764 26,927 144,460 86.45%
2. BUNGA 96,160 94,245 98.0% 109,774 30,700 21,995 34,851 5,948 11,571 17,519 105,065 95.71%
a. Pinjaman Dalam Negeri 209 209 100.2% 317 ‐ 138 ‐ 134 ‐ 134 272 85.65%
b. SBN Rupiah 95,951 94,036 98.0% 109,457 30,700 21,857 34,851 5,814 11,571 17,385 104,793 95.74%
B. Denominasi Valas 137,429 135,595 98.7% 126,640 20,309 45,125 23,387 10,266 7,830 18,095 106,917 84.43%
1. POKOK 98,137 96,400 98.2% 80,683 8,585 35,955 9,034 5,654 4,669 10,323 63,898 79.20%
a. Pinjaman Luar Negeri 64,160 62,423 97.3% 64,183 8,585 23,080 9,034 5,654 4,638 10,292 50,992 79.45%
b SBN Valas 33 977 33 977 100 0% 16 500 12 875 31 31 12 906 78 22%b. SBN Valas 33,977 33,977 100.0% 16,500 ‐ 12,875 ‐ ‐ 31 31 12,906 78.22%
2. BUNGA 39,292 39,195 99.8% 45,956 11,724 9,170 14,353 4,611 3,161 7,772 43,019 93.61%
a. Pinjaman Luar Negeri 14,887 14,601 98.1% 14,527 2,170 4,753 2,293 2,016 920 2,937 12,153 83.66%
b. SBN Valas 24,406 24,594 100.8% 31,429 9,554 4,417 12,060 2,595 2,240 4,835 30,867 98.21%
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan :*) Angka sementara, realisasi per 30 November 2015
C. DENOMINASI RUPIAH DAN VALAS 383,819 370,472 96.5% 403,836 78,618 112,298 103,055 31,377 31,164 62,541 356,513 88.28%
Rasio Pembayaran Bunga Utang
8%
10%
12%
4%
6%
0%
2%
2009 2010 2011 2012 2013 2014
terhadap Penerimaan terhadap Belanja terhadap Rata rata Outstanding terhadap PDBterhadap Penerimaan terhadap Belanja terhadap Rata-rata Outstanding terhadap PDB
2009 2010 2011 2012 2013 2014terhadap Penerimaan 11.0% 8.9% 7.7% 7.5% 7.9% 8.6%terhadap Belanja 10 0% 8 5% 7 2% 6 7% 6 8% 7 5%terhadap Belanja 10.0% 8.5% 7.2% 6.7% 6.8% 7.5%terhadap Rata-rata Outstanding 5.8% 5.4% 5.4% 5.3% 5.2% 5.4%terhadap PDB 1.7% 1.4% 1.3% 1.2% 1.2% 1.3%
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Keterangan:- Angka LKPP – sumber DJPBN
Realisasi Pembayaran Bunga Utang
68% 70% 72% 70%70%
80%
90%
100%
68% 70% 72% 70%87% 89%
20%
30%
40%
50%
60%
32% 30% 28% 30%13% 11%
0%
10%
20%
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pembayaran BungaUtang DN Pembayaran BungaUtang LNPembayaran Bunga Utang DN Pembayaran Bunga Utang LN
[triliun Rupiah ]
Nml % Nml % Nml % Nml % Nml % Nml %2014201220102009 2011 2013
Nml % Nml % Nml % Nml % Nml % Nml %93.78 100.00 88.38 100.00 93.26 100.00 100.52 100.00 113.04 100.00 133.44 100.00
a. Pembayaran Bunga Utang DN 63.76 67.98 61.48 69.56 66.83 71.66 70.22 69.86 98.71 87.33 118.84 89.06b Pembayaran Bunga Utang LN 30 03 32 02 26 90 30 44 26 43 28 34 30 29 30 14 14 32 12 67 14 60 10 94
Pembayaran Bunga Utang
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Keterangan:- Angka LKPP – sumber DJPBN
b. Pembayaran Bunga Utang LN 30.03 32.02 26.90 30.44 26.43 28.34 30.29 30.14 14.32 12.67 14.60 10.94
Profil Pinjaman dari Kreditur Multilateral
IFAD IDB ADB‐OCR
Loan Maturity 15‐18 years 15‐20 years up to 32 years
Grace Period 3 years 3‐5 years up to 8 years
Repayment Period 12 years 11 15 years 5 27 years
DescriptionMultilateral
Repayment Period 12 years 11‐15 years 5‐27 years
Commitment Charge ‐ ‐ 0.15%
Front End Fee ‐ ‐ ‐
Service Charge ‐ ‐ ‐
Interest Rate/Mark‐up **IFAD Reference Rate ****) 1.35% LIBOR + 0,50%*)
ALM ≤ 13 years = Nil **)
13 years< ALM ≤ 16 years = 0.10 % p.a **)
16 years < ALM <= 19 years = 0.20% p.a **)
Maturity Premium
Average Maturity (years)IBRD‐WB (Variable Spread)
AM < 8 8< AM <= 10 10 < AM <= 12 12< AM <= 15 15 < AM <= 18 18 < AM <= 20
USD Lending Rates *****) LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.4% LIBOR + 0.5% N/A
Front‐End Fee *****)
USD Lending Rates ******) LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.4% LIBOR + 0.5% LIBOR + 0.6% LIBOR + 0.7% LIBOR + 0.8%
0.25%
Average Maturity (years)
*) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada dan/atau setelah 1 Januari 2014**) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada atau setelah 1 April 2012 ***) Mark-up = margin (khusus Loan IDB)****) LIBOR + weighted average variable rate IBRD
Front‐End Fee ******)
Commitment Fee ******)
0.25%
0.25%
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
) LIBOR + weighted average variable rate IBRD*****) untuk loan yang undangan untuk melakukan negosiasinya setelah 30 Juni 2014******) untuk pinjaman yang disetujui paling lambat 30 September 2014 atau yang Undangan untuk melakukan Negosiasinya
diterbitkan paling lambat 30 Juni 2014ALM = Average Loan Maturity
Profil Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang)
Bilateral
Jepang/ Japan (JICA)
General terms Prefential terms STEP
Standard Option1 Option2 Standard Option1 Option2 Option3 Standard Option
Loan Maturity 25 years 20 years 15 years 40 years 30 years 20 years 15 years 40 years 30 years
Grace Period 7 years 6 years 5 years 10 years 10 years 6 years 5 years 10 years 10 years
Description
Repayment Period 25 years 20 years 15 years 40 years 30 years 20 years 15 years 40 years 20 years
Commitment Charge
Front End Fee
-
0.20%
Service Charge - - - - - - - - -
Interest Rate
(for non consultant services 1,40% 0,95% 0,80% 0,30% 0,25% 0,20% 0,15% 0,10% 0,10%
Interest Rate(for consultant services)
0,01%
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Maturity Premium
Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah
[ % ]
Tenor Nov‐15 Dec‐14 Dec‐13 Dec‐12 Dec '11 Dec '1012
Nov-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Dec '11 Dec '10
1Y 7.06 6.41 6.67 3.96 4.35 5.36
2Y 7.94 7.14 7.43 4.32 4.92 5.82
3Y 8.33 7.41 7.63 4.52 5.22 6.27 10
12
4Y 8.42 7.67 7.84 4.63 5.24 6.34
5Y 8.53 7.64 7.91 4.65 5.35 6.78
6Y 8.56 7.80 8.02 4.88 5.45 6.96
7Y 8 60 7 87 8 20 4 98 5 83 7 16
8
7Y 8.60 7.87 8.20 4.98 5.83 7.16
10Y 8.74 7.75 8.38 5.15 5.96 7.57
15Y 8.82 8.13 8.89 5.87 6.56 8.78
20Y 8.80 8.26 8.97 6.24 7.02 9.24
6
30Y 9.14 8.61 9.21 6.34 7.26 9.68 4 1Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 10Y 15Y 20Y 30Y
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Source : IDMA, Bloomberg | Mid Level
Kurva Imbal Hasil SUN Valas
[%]Tenor Nov‐15 Dec‐14 Dec‐13 Dec‐12 Dec‐11 Nov-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Dec-111 Y 1.594 1.16 1.68 1.422 Y 2.238 1.87 2.21 1.42 2.713 Y 2.941 2.39 2.99 1.65 2.994 Y 3.473 3.15 3.56 1.97 3.085 Y 4 097 3 52 4 25 2 14 3 37 5 000
6.000
7.000
5 Y 4.097 3.52 4.25 2.14 3.376 Y 4.335 3.74 4.72 2.45 3.527 Y 4.412 3.91 4.96 2.67 3.908 Y 4.617 4.06 5.21 3.969 Y 4.09 5.34 2.83 3.000
4.000
5.000
10Y 4.559 5.40 2.90 3.9720 Y 6.106 5.29 6.63 4.2725 Y 5.806 5.15 6.62 4.30 5.0430 Y 5.715 5.15 6.10 4.24 5.20 1.000
2.000
0.0001 Y 2 Y 3 Y 4 Y 5 Y 6 Y 7 Y 8 Y 9 Y 10Y 20 Y 25 Y 30 Y
42Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Source : Bloomberg | Mid Level
Bagian 6Kinerja Pasar Sekunder SBN
(Aktivitas Perdagangan, Kepemilikan SBN oleh Investor)
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiahdi Pasar Sekunder
25 00
30.00 (dalam Triliun Rp)
12.57 15.61
20.00
25.00
1.27
0 91 0.36 0 41 0 98
1.14 0.81
0.77 0.64
0.53 0.77
0.72 0.68 0.73 3 45 6 70
10.36 9.26
9.16
8.32 7.30
7.10 9.63 11.55
11.85 10.33
9.19 9.12 8.78
7.45 7.19
4.84
4.65
3.22
6.48 10.94
12.87 17.69
15.61
9.44
10.00
15.00
2.98 4.39
5.88 5.73 5.31 5.82 7.83
10.31
6.62 7.10 8.42 7.45 6.44
9.27 8.61 8.45 8.23 8.07 10.91 11.11
9.18 6.39
9.37 12.33
8.21 10.90
8.89 7.52
9.07 9.43
0.15 0.22
0.16 0.38 0.41 0.96
0.57 1.18 0.35
0.91 1.04
0.79
0.41 0.39 0.98 0.74
0.62
0.83 0.72 0.52
0.30 0.34
1.54 3.45 6.70 4.65
5.00
‐
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia*) Hanya FR dan VR
OUTRIGHT REPO ANTAR BANK REPO BI & BANK
Perdagangan Rata-Rata Harian SBSN Rupiahdi Pasar Sekunder
2 000
2,500
1,500
2,000
ar Rp.
1,000
Dalam
Milia
500
2009 2010 2011 2012 2013 2014 Jan‐15 Feb‐15 Mar‐15 Apr‐15 May‐15 Jun‐15 Jul‐15 Aug‐15 Sep‐15 Oct‐15 Nov‐15REPO ANTAR BANK ‐ ‐ ‐ 1.63 21.63 70.52 195.24 68.95 7.73 ‐ 10.53 23.81 ‐ ‐ 23.81 4.76 ‐
REPO BI & BANK ‐ ‐ 0.85 4.76 38.23 95.04 121.34 64.40 62.57 47.62 104.88 95.25 102.13 113.84 144.42 153.38 55.48
OUTRIGHT 42.21 113.43 164.49 365.67 497.01 635.54 949.66 1,313. 1,121. 2,250. 1,436. 1,018. 996.12 1,228. 964.91 724.44 442.92
‐
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
OUTRIGHT 42.21 113.43 164.49 365.67 497.01 635.54 949.66 1,313. 1,121. 2,250. 1,436. 1,018. 996.12 1,228. 964.91 724.44 442.92
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan
Trend peningkatan kepemilikan oleh asing menunjukkan menariknya returndi pasar SBN domestik.
45.00%
50.00%
1400
1600[Rp Triliun]
30 Nov: Rp956.85 triliun
30.00%
35.00%
40.00%
1000
1200
30 Nov: 38.15%
20.00%
25.00%
600
800
30 Nov: Rp413.99 triliun
5.00%
10.00%
15.00%
200
400
-0
Jan'
06M
ar'0
6M
ay'0
6Ju
l'06
Sep
'06
Nov
'06
Jan'
07M
ar'0
7M
ay'0
7Ju
l'07
Sep
'07
Nov
'07
Jan
'08
Mar
'08
May
'08
Jul'0
8S
ep'0
8N
ov'0
8Ja
n'09
Mar
'09
May
'09
Jul'0
9S
ep'0
9N
ov'0
9Ja
n'10
Mar
'10
May
'10
Jul'1
0S
ep'1
0N
ov'1
0Ja
n'11
Mar
'11
May
'11
Jul'1
1S
ep'1
1N
ov'1
1Ja
n'12
Mar
'12
May
'12
July
-12
epte
mbe
r-12
Nov
embe
r-12
Janu
ary-
13M
arch
-13
May
-13
July
-13
epte
mbe
r-13
Nov
embe
r-13
Jan-
14M
ar-1
4M
ay-1
4Ju
l-14
Sep
-14
Nov
201
428
-Feb
-15
30-A
pr-1
530
-Jun
-15
31-A
ug-1
530
-Oct
-15
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:‐ Non‐Bank termasuk Institusi Pemerintah‐ Source: BI‐S4, data diolah
Se N Se NNON-BANK BANK % Asing thd. Total - RHS
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan(dalam Triliun Rupiah)
Dec'09 Dec'10 Des'11 Dec'12 Dec'13 Oct‐14 Nov 2014 Dec 2014 30‐Sep‐15 30‐Oct‐15 30‐Nov‐15
BANK 254.36 217.27 265.03 299.66 335.43 400.53 407.58 375.55 400.67 412.02 413.99
InstitusiPemerintah *
22.50 17.42 7.84 3.07 44.44 8.57 0.38 41.63 86.46 74.98 67.09
NON‐BANK 304.89 406.53 450.75 517.53 615.38 807.30 812.93 792.78 905.27 938.20 956.85 Reksadana 45.22 51.16 47.22 43.19 42.50 45.18 45.46 45.79 61.63 62.18 59.47 Asuransi 72.58 79.30 93.09 83.42 129.55 153.01 150.78 150.60 165.71 169.26 170.86 Asing 108.00 195.76 222.86 270.52 323.83 459.86 481.20 461.35 523.38 528.76 548.52 Dana Pensiun 37.50 36.75 34.39 56.46 39.47 42.90 42.48 43.30 47.90 48.33 48.69 Sekuritas 0.46 0.13 0.14 0.30 0.88 0.82 0.89 0.81 0.19 0.22 0.15 Individu 32.48 46.99 31.91 30.41 28.63 52.32 52.40 Lain‐lain 41.12 43.43 53.05 63.64 46.68 58.54 60.21 60.51 77.83 77.12 76.76
TOTAL 581.75 641.21 723.61 820.27 995.25 1,216.40 1,220.89 1,209.96 1,392.41 1,425.20 1,437.93
Catatan:• Termasuk kepemilikan SBSN• Asing terdiri dari Bank (termasuk Bank Sentral), Private Banking, Fund/Asset Management, Sekuritas, Asuransi, Dana
Pensiun.• Lain-lain terdiri dari Korporasi dan Yayasan.
S j k D b 2013 I di id dik t ik t di i ( l dik t ik L i l i )
, , , , , ,
45Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
• Sejak Desember 2013 Individu dikategorikan tersendiri (semula dikategorikan Lain-lain)*) Sejak 8 Februari 2008, termasuk transaksi repo SUN Bank Indonesia. Bank Indonesia melakukan lelang reverse repo atas
SBN yang dimilikinya kepada bank.‐ Source: BI-S4, data diolah
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (dalam %)
Dec'09 Dec'10 Des'11 Dec'12 Dec'13 Oct‐14 Nov 2014 Dec 2014 30‐Sep‐15 30‐Oct‐15 30‐Nov‐15
BANK 43.72% 33.88% 36.63% 36.53% 33.70% 32.93% 33.38% 31.04% 28.78% 28.91% 28.79%
InstitusiPemerintah *
3.87% 2.72% 1.08% 0.37% 4.47% 0.70% 0.03% 3.44% 6.21% 5.26% 4.67%
NON‐BANK 52.41% 63.40% 62.29% 63.09% 61.83% 66.37% 66.59% 65.52% 65.01% 65.83% 66.54%
R k d 7 77% 7 98% 6 53% 5 27% 4 27% 3 71% 3 72% 3 78% 4 43% 4 36% 4 14%Reksadana 7.77% 7.98% 6.53% 5.27% 4.27% 3.71% 3.72% 3.78% 4.43% 4.36% 4.14%Asuransi 12.48% 12.37% 12.86% 10.17% 13.02% 12.58% 12.35% 12.45% 11.90% 11.88% 11.88%Asing 18.56% 30.53% 30.80% 32.98% 32.54% 37.80% 39.41% 38.13% 37.59% 37.10% 38.15%Dana Pensiun 6.45% 5.73% 4.75% 6.88% 3.97% 3.53% 3.48% 3.58% 3.44% 3.39% 3.39%Sekuritas 0 08% 0 02% 0 02% 0 04% 0 09% 0 07% 0 07% 0 07% 0 01% 0 02% 0 01%Sekuritas 0.08% 0.02% 0.02% 0.04% 0.09% 0.07% 0.07% 0.07% 0.01% 0.02% 0.01%Individu 3.26% 3.86% 2.61% 2.51% 2.06% 3.67% 3.64%Lain‐lain 7.07% 6.77% 7.33% 7.76% 4.69% 4.81% 4.93% 5.00% 5.59% 5.41% 5.34%
Total 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Catatan:• Termasuk kepemilikan SBSN• Asing terdiri dari Bank (termasuk Bank Sentral), Private Banking, Fund/Asset Management, Sekuritas, Asuransi, Dana
Pensiun.• Lain-lain terdiri dari Korporasi dan Yayasan.
46Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
• Sejak Desember 2013 Individu dikategorikan tersendiri (semula dikategorikan Lain-lain)*) Sejak 8 Februari 2008, termasuk transaksi repo SUN Bank Indonesia. Bank Indonesia melakukan lelang reverse repo atas
SBN yang dimilikinya kepada bank.- Source: BI-S4, data diolah
Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan oleh Non Residen (Asing) berdasarkan Tenor
46.00% 38.23% 45.01% 44.46% 42.53% 41.93% 42.81% 42.59% 43.70% 43.94% 44.35% 43.43% 44.56% 46.04% 46.05% 44.00% 44.67% 45.33%50.00%100.00%
24.93%% 33 32%
30.53% 30.80%32.98% 32.31%
37.80% 37.80% 38.13%40.25% 40.03%38.61% 38.51% 38.39%
39.63% 38.96% 37.75% 37.59%37.67% 37.04%
30.00%60.00%
80.00%
18.14%16.78%
21.03%
27.83% 32.04% 33.63% 33.32% 33.58% 34.11% 34.51% 34.88% 34.95% 35.67% 36.18% 35.53% 37.60% 39.69% 39.50% 36.98%
10.00%40.00%
10.18% 11.87%7.84%
5.20% 4.94% 5.39% 4.65% 5.16% 4.99% 5.38% 4.51% 5.29% 4.45% 3 50% 3 33% 3 31% 3 85%
4.64%8.19%
2.83% 5.41% 4.01% 3.81% 3.73% 3.80% 2.71% 2.89% 3.20% 2.73% 2.34% 2.96% 2.64% 1.54% 1.51% 1.54%
16.50%12.88% 14.89% 15.55% 15.23% 14.33% 14.09% 12.92% 12.99% 12.88% 12.46% 11.97%
11.04% 11.43% 11.02% 12.30%
10 00%0 00%
20.00%
4.51% 4.45% 3.50% 2.67% 3.33% 3.31% 3.85% ‐10.00%0.00%
0 1 >1 2 >2 5 >5 10 >10 % Kepemilikan Asing terhadap Total (RHS)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Sumber: BI‐S4, data diolah
0‐1 >1‐2 >2‐5 >5‐10 >10 % Kepemilikan Asing terhadap Total (RHS)
Spread terhadap UST- Jan 20
[b ][bps]400
BRA 19 MEX 20 PHIL 20 INDO 20 TURK 20DATE BRA 19 MEX 20 PHIL 20 INDO 20 UST 20 TURK 20
Jun 15 2 59 2 67 2 22 3 22 1 62 3 74
300
Jun‐15 2.59 2.67 2.22 3.22 1.62 3.74 Jul‐15 2.81 2.60 2.19 3.16 1.49 3.87 Aug‐15 3.06 2.73 2.13 3.36 1.52 4.05 Sep‐15 4.04 2.67 2.10 3.59 1.29 4.42 Oct‐15 3.59 2.46 1.93 3.12 1.44 3.75
27‐Nov‐15 3.86 2.65 2.08 3.47 1.56 3.93 30‐Nov‐15 4.01 2.64 2.08 3.47 1.56 3.95
200
30 o 5 0 6 08 3 56 3 95
100
0
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Source : Bloomberg | Mid Level
030‐Nov‐14 31‐Jan‐15 31‐Mar‐15 31‐May‐15 31‐Jul‐15 30‐Sep‐15 30‐Nov‐15
Spread terhadap UST- Aug 25
[b ][bps] 600
PHIL 24 TURK 24 BRA 25
INDO 25 MEX 25DATE PHIL 24 TURK 24 BRA 25 INDO 25 MEX 25 UST 25
Jun‐15 2.98 4.55 4.72 4.36 3.76 2.35
400
500 Jul‐15 2.83 4.67 5.01 4.27 3.69 2.18 Aug‐15 2.81 4.81 5.24 4.66 3.81 2.22 Sep‐15 2.86 5.17 5.99 4.93 3.81 2.04 Oct‐15 2.69 4.58 5.80 4.41 3.65 2.14
26‐Nov‐15 2.95 4.74 6.00 4.55 3.75 2.25 27‐Nov‐15 2.95 4.77 6.00 4.53 3.76 2.23
300
30‐Nov‐15 2.95 4.77 6.19 4.56 3.75 2.22
200
100
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Source : Bloomberg | Mid Level
‐28‐Feb‐15 31‐Mar‐15 30‐Apr‐15 31‐May‐15 30‐Jun‐15 31‐Jul‐15 31‐Aug‐15 30‐Sep‐15 31‐Oct‐15 30‐Nov‐15
Spread terhadap UST- Aug 45
[b ][bps]500
DATE INDO 45 MEX 45 BRAZ 45 TURK 45 COLM 45 UST 45
Jun‐15 5.43 5.09 5.98 5.49 5.48 3.12Jul‐15 5.38 4.99 6.20 5.57 5.47 2.91
400Aug‐15 5.66 5.19 6.50 5.78 5.76 2.96Sep‐15 6.00 5.36 6.99 6.11 6.01 2.85Oct‐15 5.57 5.12 6.91 5.57 5.73 2.92
27‐Nov‐15 5.69 5.17 7.03 5.75 5.83 3.0130‐Nov‐15 5.72 5.18 7.19 5.75 5.85 2.98
200
300
100
200
0
100TURK 45 COLM 45 INDO 45
MEX 45 BRAZ 45
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Source : Bloomberg | Mid Level
28‐Feb‐15 31‐Mar‐15 30‐Apr‐15 31‐May‐15 30‐Jun‐15 31‐Jul‐15 31‐Aug‐15 30‐Sep‐15 31‐Oct‐15 30‐Nov‐15
Spread terhadap 7Y Euro Midswap[bps][bps]
500
550 Mexico 21 EuroBond (A3, BBB+)
Turkey 21 EuroBond (Baa3, BBB‐)
( )
Date7Y Euro Midswap
Mexico 21 EuroBond
Turkey 21 EuroBond
Brazil 21 EuroBond
Indo 21 EuroBond
24/11/2015 0.4664 1.639 2.87 4.271 2.94125/11/2015 0 4429 1 638 2 869 4 313 2 93
400
450Brazil 21 EuroBond (Baa2, BBB)
Indo 21 EuroBond (Baa3, BBB‐)
25/11/2015 0.4429 1.638 2.869 4.313 2.9326/11/2015 0.4465 1.638 2.869 4.313 2.92427/11/2015 0.44 1.565 2.911 4.4 2.92130/11/2015 0.4504 1.637 2.94 4.485 2.929
300
350
150
200
250
50
100
150
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaSource : Bloomberg | Mid Level
Spread terhadap 10Y Euro Midswap[bps][bps]
350
400
MEX‐24 TUR‐23 Date10Y Euro Midswap
Mexico 24 EuroBond
Turkey 23 EuroBond
Indo 25 EuroBond
11/11/2015 0.9421 122.99 222.19 295.59
250
300IND‐25
/ /12/11/2015 0.949 120.7 219.8 288.513/11/2015 0.91 222.2 291.116/11/2015 0.9058 222.32 292.3217/11/2015 0.895 223.3 292.6
200
250
100
150
0
50
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaSource : Bloomberg | Mid Level
Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (1)
Summary Terms of Offering
SNI24 RI0125 RI0145 SNI25 RIEUR0725
Issuer
Baa3 Stable (Moody’s) BB+ Positive BBB‐ stable (Fitch) BB+ positive (S&P)
Republic of Indonesia
Issuer Ratings BB+ l Baa3 l BBB‐Baa3 Stable (Moody s), BB+ Positive
(S&P), BBB‐ Stable (Fitch)BBB stable (Fitch), BB+ positive (S&P),
Baa3 stable (Moody’s)
Issue RatingsBaa3 (Moody's) / BB+ (S&P) / BBB‐
(Fitch)Baa3 (Moody's) / BB+ (S&P) / BBB‐
(Fitch)BBB‐ (Fitch), BB+ (S&P), Baa3 (Moody’s)
Issue USD fixed rate USD fixed rate EUR fixed rate
Si US 1 billi US 2 billi US 2 billi US 2 billi U 1 2 0 billi
Baa3 Stable (Moody’s), BB+ Stable (S&P), BBB‐ Stable (Fitch)
Baa3 (Moody’s), BB+ (S&P), BBB‐ (Fitch)
USD fixed rate
Size USD1.5 billion USD2 billion USD2 billion USD2 billion EUR1,250 billion
Pricing / Settlement Date 3 September / 10 September 2014 8 January / 15 January 2015 8 January / 15 January 2015 21 May / 28 May 2015 23 July / 31 July 2015
Maturity 10 years due 10 September 2024 10 years due 15 January 2025 30 years due 15 January 2045 10 years due 28 May 2025 30 July 2025
Coupon 4.35% payable semi annually 4.125% payable semi annually 5.125% payable semi annually 4.325% payable semi annualy 3,375% payable semi annually
Reoffer Yield / Price 4.35% / 100% 4.200% / 99.393% 5.200% / 98.867% 4.325% / 100% 3,555% / 98,507%
Format Rule 144A / Reg S Rule 144A / Reg S Reg‐S/144 A Rule 144A / Reg S
Listing SGX‐ST SGX‐ST SGX‐ST SGX‐ST & Nasdaq Dubai SGX‐ST, Frankfurt Open Market
Total Book Order USD10 billion USD10.05 billion USD9.23 billion USD6.8 billion EUR2,4 billion
DistributionIndonesia 10%, Asia 20%, Europe
15%, USA 20%, Far Eastern & Syariah 35%
Indonesia 13%, Asia 15%, Europe 24%, USA 48%
Indonesia 4%, Asia 20%, Europe 23%, USA 53%
Indonesia 10%, Asia 12%, Europe 16%, USA 21%, Islamic & Middle East
investor 41%
Indonesia 7%, Asia 13%, Europe 43%, USA 37%
Fund / Asset Managers 73% Fund / Asset Managers 75% Fund / Asset Managers 66%
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Investor TypeFund / Asset Managers 70%, Banks
28%, Others 2%
Fund / Asset Managers 73%, Banks 14%, Insurance / Pension Funds 9%, Private Banks 2%, SWF
2%
Fund / Asset Managers 75%, Banks 8%, Insurance / Pension Funds 13%, Private Banks 2%,
SWF 2%
Fund / Asset Managers 39%, Banks 42%, Central Bank 15%, Inssurance Companies 2%, Private Bank 2%
Fund / Asset Managers 66%, Banks/Private Banks 16%, Insurance /
Pension Funds 9%, Central Banks/Sovereigen Funds 9%
Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (2)
Summary Terms of Offering RIJPY0818 RIJPY0820 RIJPY0825
Issuer
Issue Ratings
Republic of Indonesia
BBB‐ (R&I)g
Issue JPY fixed rate JPY fixed rate JPY fixed rateSize JPY22,5 bilion JPY22,5 bilion JPY55 billionPricing / Settlement Date 04 August/ 13 August 2015 04 August/ 13 August 2015 04 August/ 13 August 2015
( )
Maturity 13 August 2018 13 August 2020 13 August 2025Coupon 1,08% 1,38% 0,91% Price 100% 100% 100%Spread Over Yen Swap Other Side 87 bps over JP 3yr Swap 108bps over JP 5yr Swap 27bps over JP 10yr SwapSpread Over Yen Swap Other Side 87 bps over JP 3yr Swap 108 bps over JP 5yr Swap 27 bps over JP 10yr SwapYen Swap Rate 0,21% 0,30% 0,64%Total Book Order JPY 22,5 billion JPY 22,5 billion JPY82,9 billion
Di t ib ti A i 100% A i 100% A i 100%Distribution Asia 100% Asia 100% Asia 100%
Investor Type
City Bank 65.5%, Specialized Banks 5.8%, Public Funds 0.9%, Life Insurance 8.7%, Property City Bank 17.8%, Trust Banks 1.3%, Public Funds 29.1%, Life Insurance 3.3%, Regional Banks 7.1%,
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Investor TypeInsurance 1.8%, Regional Banks 4.2%, Shinkins
12.2%, Others 0.9%Shinkins 0.2%, Others 41.2%
Bagian 7Penjaminan Pemerintah
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Eksposur Kewajiban Penjaminan Pemerintah
Pihak Terjamin
Pihak Penerima Jaminan
Jumlah Surat
Mata Uang
Nilai Penjaminan (miliar)
Outstanding per 30 Juni 2015 (miliar)
Outstanding Per 30 Sept 2015 (miliar)
USD 3 96 2 92 2 84
Program
USD 3.96 2.92 2.84 IDR 36,007.04 17,310.42 16,006.66
11 USD 3.96 2.92 2.84
23 IDR 35 678 74 17 161 49 15 854 95
A. Penjaminan Kredit 45
‐ Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Batubara (10.000 MW Tahap 1 ( / ))
PT. PLN (Persero)
PT. PLN (Persero) 23 IDR 35,678.74 17,161.49 15,854.95
‐ Proyek Percepatan Penyediaan Air Minum PDAM PDAM 11 IDR 328.30 148.93 151.72 USD 8.15 ‐ ‐ IDR ‐ ‐ ‐
(Fast Track Program/FTP 1)) (Persero) (Persero)
B. Penjaminan Investasi 10
‐ Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas (10.000 MW Tahap 2 (FTP 2))
PT. PLN (Persero)
IPP 9 USD 4.95 ‐ ‐
‐Proyek Kerjasama Pemerintah dengan badan usaha melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur (KPS)
PT. PLN (Persero)
Badan Usaha Swasta
1 USD 3.20 ‐ ‐
USD 12.11 2.92 2.84
IDR 36,007.04 17,310.42 16,006.66 Total 55
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan :Kenaikan outstanding per 30 September 2015 pada program penyediaan air minum selain karena pembayaran pokok pinjaman,juga karena adanya realisasi penarikan pinjaman di Triwulan III tahun 2015 oleh 2 PDAM (Denpasar dan Palopo).
Alokasi Anggaran Kewajiban Penjaminan Dalam APBN
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014LKPP APBN‐P
2015 APBN 2016
No Rincian Program Penjaminan Alokasi Anggaran (miliar rupiah)
1 Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Batubara (10.000 MW Tahap 1 (Fast Track Program/FTP 1))
283.00 1,000.00 1,000.00 889.00 623.30 611.22 913.65 792.00 593.90
2 Proyek Percepatan Penyediaan Air Minum 50 00 15 00 10 00 35 00 2 23 1 80 0 892 Proyek Percepatan Penyediaan Air Minum ‐ ‐ 50.00 15.00 10.00 35.00 2.23 1.80 0.89 3 Proyek Kerjasama Pemerintah dengan badan
usaha melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur
‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 59.82 48.18 49.70 323.20
4
Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas (10.000 MW Tahap
‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
2 (FTP 2)) 283.00 1,000.00 1,050.00 904.00 633.30 706.04 964.07 843.50 917.99 Total
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Komposisi Nilai Total Penjaminan Pemerintah
Jenis Mata Uang Jenis Proyek
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Komposisi Outstanding Penjaminan Kredit
Jenis Mata Uang Tenor
Lender Jenis BungaLender Jenis Bunga
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Proyeksi Jatuh Tempo Pokok PinjamanYang Dijamin Pemerintah Pusat
40 00
45.00
50.00
10,000.00
12,000.00
30.00
35.00
40.00
8,000.00
,
miliar
15.00
20.00
25.00
4,000.00
6,000.00
dalam m
Q4 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026-
5.00
10.00
-
2,000.00
Proyek FTP 2 (USD Eq IDR) - - - - - - - - - - - -Proyek FTP 1 (IDR) 971.75 4,457.98 4,597.97 3,894.55 1,861.32 457.09 307.55 - - - - -Proyek FTP 1 (USD Eq IDR) 1,483.90 5,259.38 5,259.38 5,259.38 5,259.38 5,259.38 4,667.47 3,758.87 2,831.97 2,044.15 526.10 -Proyek KPS (USD Eq IDR) - - - - - - - - - - - -
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Proyek PDAM (IDR) - RHS 23.27 33.80 42.39 42.39 41.61 36.78 34.28 28.89 15.95 9.03 - -
Bagian 8Rating, Opini BPK, Kesimpulan
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Rating Indonesia
Faktor Penentu Perbaikan RatingKetahanan Perekonomian Indonesia dalam menghadapi krisis global 2007-2008Kestabilan politik dan perbaikan law enforcementPengelolaan utang pemerintah yang prudent:
Penurunan rasio utang terhadap PDBg pKetepatan waktu pembayaran kewajiban utangMeningkatnya kepercayaan investor/ kreditor
Sovereign Credit Rating (Fitch, Moody’s, S&P)g g ( , y , )Peningkatan rating 1 notch berpotensi menurunkan yield SBN valas barusekitar 75-115bps
Country Risk Classification (CRC)Country Risk Classification (CRC)Pengukuran risiko kredit suatu negara oleh negara-negara anggota OECD Rentang 0 (berisiko rendah) sampai dengan 7 (berisiko tinggi)Penurunan 1 level CRC berpotensi menurunkan biaya pinjaman luar negeri
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Penurunan 1 level CRC berpotensi menurunkan biaya pinjaman luar negerikhususnya fasilitas kredit ekspor baru sekitar 130-150bps
Perkembangan Credit Rating Indonesia (1)
S&P: Tanggal 21 Mei 2015 memperbaiki peringkat kreditIndonesia dari stable menjadipositive sekaligus mengafirmasirating pada BB+
Perkembangan Rating Indonesia 1999 - 2015
TahunRating
rating pada BB+
R&I: Tanggal 18 Oktober 2012 menaikkan kredit Indonesia dariBB+ menjadi BBB-
OECD: Tanggal 30 Maret 2012
S&P Fitch Moody's R&I JCRA CRC1999 CCC+ B- B3 B- - 62000 B- B- B3 B- - 62001 CCC B- B3 B- - 62002 CCC B B3 B B 6
Tahun
OECD: Tanggal 30 Maret 2012 menaikkan peringkat CRC Indonesia dari klasifikasi 4 menjadi klasifikasi 3
Moody’s: Tanggal 18 Januari 2012 menaikkan sovereign credit
2002 CCC+ B B3 B- B 62003 B B+ B2 B- B 62004 B+ B+ B2 B B+ 62005 B+ BB- B2 BB- B+ 52006 BB BB B1 BB BB 5 menaikkan sovereign credit
rating Indonesia dari Ba1 menjadi Baa3 dengan outlook stable
Fitch Ratings: Tanggal 15 Desember 2011 melakukanupgrade utk foreign currency
2006 BB- BB- B1 BB- BB- 52007 BB- BB- Ba3 BB+ BB 52008 BB- BB Ba3 BB+ BB 52009 BB- BB Ba2 BB+ BB+ 52010 BB BB+ Ba2 BB+ BBB- 4 upgrade utk foreign currency
long-term senior debt pada BBB-dgn outlook stable.
JCRA: Tanggal 13 Juli 2010menaikan peringkat kredit
d i hi k k i
2010 BB BB+ Ba2 BB+ BBB 42011 BB+ BBB- Ba1 BB+ BBB- 42012 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 32013 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 32014 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 3
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Indonesia hingga masuk kategoriInvestment Grade dari BB+menjadi BBB-
2015 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 3
Perkembangan Credit Rating Indonesia (2) Investm
grad
RekapitalisasiPerbankan
Krisisekonomi
1998
Reprofiling VR & HB, Asset-Bond Swap, &
penerbitan SUN jk panjang
Lelang penerbitanSUN secara reguler, program Buyback
Lelang penerbitan SUN secara reguler, program
Buyback, & Debt Swtiching
Lelang penerbitan SUN secara reguler, program Buyback, Debt Swtiching, & diversivikasi instrumen
stm
ent
rade m
entde
Inve
sgr
Moodys’s menaikan rating ke Ba1per 17 Januari 2011
vest
men
t gr
ade N
on InvestmeMoodys’s menaikan rating ke Baa3
per 18 Januari 2012
S&P’s menaikan rating ke BB+ per 8 April 2011
Non
Inv
S&P sempatmenurunkan rating ke Selective Default
namun direvisikembali 2 hari
kemudian
ent grade
per 18 Januari 2012
Fitch’s menaikan rating ke BBB‐Fitch s menaikan rating ke BBB‐per 15 Desember 2011
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Fitch’s S&P’s Moody’s
Performa Sovereign Rating Indonesia (1)
Pada tanggal 21 Mei 2015, S&P memperbaiki peringkat kredit Indonesia daristable menjadi positive sekaligus mengafirmasi rating pada BB+. S&P menyatakan, faktor utama yang mendukung perubahan outlook adalah perbaikan kerangkak bij k di b h il i k k k dibili k bij kkebijakan yang dianggap berhasil meningkatkan kredibilitas kebijakan moneterdan sistem keuangan. Kebijakan yang lebih efektif dan terarah telah memperkuatsektor fiskal dan cadangan devisa, serta memperbaiki ketahanan eksternalperekonomian Indonesia.
Pada tanggal 18 Oktober 2012 R&I menaikkan Sovereign Credit Rating Indonesia menjadi BBB‐ dengan Outlook stabil. R&I menyatakan bahwa faktor kunci yang mendukung keputusan upgrade bagi sovereign credit rating Indonesia adalah (1)mendukung keputusan upgrade bagi sovereign credit rating Indonesia adalah (1) Kekuatan Indonesia mencapai pertumbuhan yang tinggi ditengah penurunan ekonomi global (2) Pengelolaan fiskal yang konservatif (3) Utang pemerintah yang rendah dan (4) Sistem keuangan yang semakin stabil
Pada tanggal 30 Maret 2012, OECD menaikkan peringkat CRC (Country Risk Classification) Indonesia dari klasifikasi 4 menjadi klasifikasi 3. Saat ini Indonesia berada dalam kelompok yang sama dengan negara‐negara seperti Thailand,
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
berada dalam kelompok yang sama dengan negara negara seperti Thailand, Uruguay, Afrika Selatan, Rusia, India, Brasil dan Peru.
Performa Sovereign Rating Indonesia (2)
Tanggal 15 Desember 2011 Fitch Ratings melakukan upgrade terhadap peringkatsovereign Indonesia untuk foreign currency long‐term senior debt pada BBB‐dengan outlook stable. Adapun highlight dari Fitch antara lain sebagai berikut:
"Improved economic performance, strenghtened external liquidity, low and declining public debt ratios, and a prudent overall macro policy framework"
Tanggal 18 Januari 2012, Moody's Investors Services menaikkan sovereign credit rating Republik Indonesia dari Ba1 menjadi Baa3 dengan outlook stable. Adapun highlight dari Moody's antara lain sebagai berikut:
"Some of the key drivers of the decision are Moody's anticipation that government financial metrics will remain in line with Baa peers, the demonstrated resilience of Indonesia's economic growth to large external shocks, the presence of policy buffers and tools that address financial vulnerabilities and a healthier banking system capable of withstanding stress“healthier banking system capable of withstanding stress
Tanggal 13 Juli 2010 JCRA menaikan peringkat kredit Indonesia hingga masukkategori Investment Grade dari BB+ menjadi BBB‐, adapun highlight dari JCRAantara lain sebagai berikut:
“JCR l i d th t th d fl t (i) h d liti l d i l t bilit l ith th“JCR explained that the upgrade reflects (i) enhanced political and social stability along with the progress in democratization and decentralization, (ii) sustainable economic growth outlook underpinned by solid domestic demand, (iii) alleviated public debt burden as a result of prudent fiscal management, (iv) reinforced resilience to external shocks stemming from the foreign reserves accumulation and an improved capacity for external debt management and (v) efforts made by the second Yudhoyonoadministration to outline the framework to deal with structural issues such as infrastructure
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
administration to outline the framework to deal with structural issues such as infrastructure development.”
Opini BPK tentang Laporan Keuangan
Tahun 2012 Laporan Keuangan BA-999.01 Pengelolaan Utang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)g p p j p g ( )Tahun 2013 dan 2014 BPK tidak memberikan opini terhadap BA-999.01 namun hanya memberikan opini atas Laporan K BA 999 B d h U N (BUN) d Keuangan BA-999 Bendahara Umum Negara (BUN) dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Pada 2014 tidakterdapat temuan yang material yang mempengaruhi opinip y g y g p g patas Laporan Keuangan BA-999 Bendahara Umum Negara (BUN) tersebut.Ak t bilit ki j l l t b ikAkuntabilitas kinerja pengelolaan utang membaik
Sistem Pengendalian Internal (SPI)Kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kesimpulan
Ut P i t h di l k t k bi i d fi it APBN diUtang Pemerintah diperlukan untuk membiayai defisit APBN, penyediaanarus kas jangka pendek, dan refinancing utang lama.Meskipun utang nominal mengalami peningkatan, namun rasio terhadapPDB cenderung menurun dan saat ini telah mencapai batas yang amanPDB cenderung menurun dan saat ini telah mencapai batas yang amanPengelolaan utang pemerintah diarahkan untuk mendapatkan sumberpembiayaan dengan biaya dan risiko rendah, jangka panjang, dan tidakada ikatan politik. ada ikatan politik. Pengelolaan fiskal & utang Indonesia relatif semakin baik:
Berbagai rasio utang dan rasio biaya utang menunjukkan trend yang membaik dan bahkan dibandingkan rasio-rasio yang sama di negara lain, termasuk negara majug y g g , g jKegiatan pengelolaan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang menjamin transparasi dan akuntabilitas publikLK BA-999.01 Pengelolaan Utang Tahun 2008 s.d. 2012, dinilai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa KeuanganPerbaikan credit rating Indonesia terutama terjadi mulai tahun 2005.Pada tahun 2011 S&P telah menaikkan rating Indonesia dari BB menjadi BB+, sedangkanJCRA Fitch Moody's dan R&I telah memasukkan Indonesia kedalam kategori negaraJCRA, Fitch, Moody s dan R&I telah memasukkan Indonesia kedalam kategori negaraInvestment Grade
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Utang Luar Negeri Indonesia
Jenis Utang Pemerintah Swasta Total
Data Utang Luar Negeri Swasta ini diambil dari buku
Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) yang
merupakan publikasi bersama antara KementerianUtang Dalam Negeri/Residen a. 1,653.15 ‐ 1,653.15
Utang Luar Negeri / Non Residen b. 1,437.91 c. 2,328.00 b+c 3,765.91
Total 3,091.06 2,328.00 5,419.06
merupakan publikasi bersama antara Kementerian
Keuangan dan Bank Indonesia.
Berbeda dengan konsep buku saku, SULNI dalam
menentukan Utang Luar Negeri memakai konsepmenentukan Utang Luar Negeri, memakai konsep
resident – non resident yaitu utang yang
didasarkan pada kepemilikan non resident (bukan
penduduk).
Dengan konsep resident – non resident, nilai utang
luar negeri terdiri dari :
a. Pinjaman Luar Negeri
Buku Saku
SULNIj g
b. Surat Utang Negara yang dimiliki oleh non
resident
Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan :- Angka dalam Triliun Rupiah-Angka posisi utang per 30 September 2015- Tidak termasuk ULN Bank Indonesia
© 2015© 2015Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan RisikoKementerian Keuangan Republik Indonesia
Gedung Frans Seda Lantai 7Jl. DR. Wahidin Raya No. 1 Jakarta
Tel. 021-3864778; fax. 021-3843712www.djppr.kemenkeu.go.idEmail : [email protected]