BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini kita telah mengetahui bahwa Indonesia dikenal negara yang subur dan
kaya akan sumber daya alam. Sebagai negara dengan luas wilayah laut lebih besar
dari luas wilayah darat, sekitar 70%. Salah satu kekayaan alam yang bisa kita
manfaatkan adalah sumber hayati. Oleh karena itu banyak sekali sumber daya alam
yang terkandung di Indonesia khususnya di perairan sehingga banyak yang bisa kita
manfaatkan sebagai bahan dasar suatu produk yang mempunyai nilai jual misalnya
seperti rumput laut.
Sember daya ini biasanya dapat di temui di perairan yang berasoisasi dalam
keadaan ekosistem terumbu karang. Rumput laut alam biasanya dapat hidup di atas
substrat pasir dan karang mati. Beberapa daerah pantai di selatan Jawa dan Pantai
Barat Sumatera, rumput laut banyak ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang
melindungi pantai dari deburan ombak.
Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga. Tanaman ini adalah
ganggang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda pada tanaman sempurna
pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang, dan daun. Jenis rumput laut
sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting
dahan yang bercabang-cabang. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya,
rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Secara umum,
rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (Cyanophyceae),
ganggang hijau (Chlorophyceae), ganggang merah (Redophyceae) atau ganggang
coklat (Phaeophyceae). Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis rumput laut juga
banyak dibudidayakan oleh sebagian masyakat pesisir Indonesia. Contoh jenis
rumput laut yang banyak dibudidayakan diantaranya adalah Euchema cottoni dan
Gracilaria sp.
Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi yang sangat lengkap. Secara
kimia rumput laut terdiri dari air (27,8%), protein (3,4%), karbohidrat (3,33%), lemak
(8,5%), serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan
1
serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A, B,
C, D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium, selenium serta
mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam amino,
vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10-20 kali lipat dibandingkan dengan
tanaman darat. Rumput laut pada umumnya juga mengandung mineral esensial (besi,
iodin, aluminum, mangan, calsium, nitrogen dapat larut, phrosphor, sulfur, chlor,
silicon, rubidium, srtontium, barium, titaniuum, cobalt, boron, copper, kalium, dan
unsur-unsur lainnya).
Oleh karena itu, meninjau dari segi banyaknya nutrisi yang terkandung dalam
rumput laut dan banyaknya manfaat yang terkandung di dalamnya kami
mengoptimalkan dalam pemanfaatan rumput laut sebagai bahan dasar pembuatan
dodol.
B. Perumusan Masalah
Apabila kita telusuri lebih mendalam potensi yang ada di Desa Lontar di
bidang budidaya rumput laut sebenarnya masih banyak dan lebih kompleks lagi.
Akan tetapi, dalam penulisan laporan ini kami hanya menguraikan sesuai data yang
diperoleh. Hal ini di karenakan kekurangan dan keterbatasan waktu, sumber data
yang diperoleh serta kemampuan yang kami miliki.
Adapun yang menjadi permasalahan yang akan dibahas dalam laporan ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah singkat serta letak geografis Desa Lontar
2. Bagaimana industri budidaya rumput laut yang ada di Desa Lontar
3. Bagaimana cara pengolahan rumput laut menjadi sebuah makanan (dodol)
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisaan laporan ini, selain untuk menyelesaikan tugas akhir studi
kelas XII (Dua Belas) tahun Pelajaran 2013/2014 menjelang UN, juga bertujuan
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejarah singkat serta letak geografis Desa Lontar
2
2. Untuk mengetahui industri budidaya rumput laut yang ada di Desa Lontar
3. Untuk mengetahui cara pengolahan rumput laut menjadi sebuah makanan
(dodol)
D. Metode dan Teknik Penulisan
Metode penulisan dalam penyusunan laporan akhir kegiatan menggunakan
metode penelitian deskriptif, karena pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk
menggambarkan potensi desa.
Adapun teknik yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi, yaitu :
1. Survey, yaitu salah satu teknik pengumpulan data dengan cara terjun langsung
pada objek penelitian.
2. Interview, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara berwawancara
langsung dengan kepala desa dan tokoh masyarakat serta semua pihak yang ada di
Desa Lontar untuk memperoleh informasi.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan pada laporan akhir kegiatan observasi ini
adalah sebagai berikut :
1. BAB I. PENDAHULUAN, meliputi : latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penulisan, metode dan teknik penulisan, sistematika penulisan
laporan;
2. BABII. KONDISI OBYEKTIF DESA, meliputi : sejarah singkat desa, letak
geografis desa, monografi Desa Lontar;
3. BAB III. PENGOLAHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT, meliputi : macam-
macam pengolahan budidaya rumput laut, pemasaran dan omset;
4. BAB IV. LAPORAN KEGIATAN PRIBADI, meliputi : Laporan pribadi
peserta observasi;
5. BABV. PENUTUP, meliputi : kesimpulan dan saran-saran;
6. DAFTAR PUSTAKA
7. LAMPIRAN-LAMPIRAN
3
BAB II
KONDISI OBYEKTIF DESA
A. Sejarah Singkat Desa Lontar
Dinamakan desa Lontar karena pada zaman dahulu terdapat satu pohon yang
cukup besar yang bernama Pohon Lontar. Maka dari itu, masyarakat setempat
menamakan desa ini dengan nama ”Desa Lontar”.
B. Letak Geografis Desa
Lontar adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Tirtayasa
Kabupaten Serang – Banten, yang saat ini dipimpin oleh seorang Kepala Desa
bernama Bapak H. Sukemi Mail. Adapun batas-batas desa tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Sebelah Timur : Laut Jawa
b. Sebelah Barat : Desa Alang-alang
c. Sebelah Selatan : Desa Susukan
d. Sebelah Utara : Desa Sujung
C. Monografi Desa
1. Luas Wilayah Desa Lontar Menurut Kegunaannya :
Luas Wilayah :556,5 ha
Tanah Sawah : 148,5 ha
Sawah irigasi tehnis : 50 ha
Sawah irigasi ½ tehnis : 35 ha
Sawah tadah hujan : 65,5 ha
Pemukiman : 120,5 ha
Luas kuburan : 2 ha
Luas perkantoran : 0,5 ha
Luas prasarana umum : 3,5 ha
Pertambakan : 263,5 ha
4
Tanah rawa : 6 ha
Lahan gambut : 2 ha
Situ/waduk : 10 ha
2. Jumlah Penduduk Desa Lontar
Jumlah penduduk : 6285 jiwa
Laki-laki : 3209 jiwa
Perempuan : 3643 jiwa
3. Tingkat Pendidikan Aparat/Perangkat Desa Lontar :
a. Sarana Pendidikan
TK : 1
SD : 4
SMP : 2
SMA : 1
Madrasah : 2
b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tamat TK : -
Tamat SD : 4256 orang
Tamat SLTP : 1647 orang
Tamat SLTA : 886 orang
Tamat D1 : -
Tamat D2 : 8 orang
Tamat S1 : 17 orang
Tamat S2 : -
c. Lapangan Olahraga
Sepak Bola : 2 lapangan
Bola Voli : 1 lapangan
Bulu Tangkis : 1 lapangan
d. Tempat Ibadah
Musola : 15 tempat
5
Masjid : 2 tempat
4. Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Lontar
Di desa Lontar ini sebagian besar pakerjaan masyarakatnya ialah
sebagai nelayan karena desa ini terletak di pinggir lautan yang cukup besar.
a. Mata Pencaharian Pokok
Petani : 975 orang
Buruh Tani : 525 orang
Buruh Migran Perempuan : 386 orang
Buruh Migran Laki-laki : 176 orang
PNS : 12 orang
Pengrajin Industri Rumah Tangga : 4 orang
Pedagang Keliling : 16 orang
Peternak : 125 orng
Nelayan : 1327 orang
Montir : 7 orang
TNI : -
Polri : 4 orang
b. Peternakan
Kambing : 264 ekor
Kerbau : 117 ekor
Ayam Kampung : 870 ekor
Bebek : 657 ekor
6
STRUKTUR PEMERINTAHAN
DESA LONTARKECAMATAN TIRTAYASA
sKetua RW 01
H. Bunyamin
Sie. Pemerintahan
Rusita
KETUA RW 01
M. SAID
Sie. Pendapatan
Reti
Sie. Pamong Tani
Mastani
Sie. Kesos
Sie. Pembangunan
H. Jaenudi
Kaur. Perencanaan
Halim
Kaur. Umum
Sya’in
Kaur. Keuangan
Humaedi
Sekretaris Desa
Khaerudin
Kepala Desa
BPD
Ketua RW 03
H. Jarya
Ketua RW 05
H. Pudin
Sie. Trantib
Jaiman
Ketua RW 02
H. Riman
Ketua RW 04
Jaiman
RT-RT
7
DUSUN 1
DESA LONTAR
RW 01
H. Bunyamin
RT 01
Niman
RT 02
H. Madnur
RT 03
Samani
RT 04
Saram
RT 05
Rambi
RW 02
H. Wiman
RT 06
Salmi
RW 03
H. Jarya
RT 10
Samlawi
RT 11
Ramlan
RT 12
Mustar
RW 04
Jaiman
RT 14
Mad Rohani
RT 15
Jahuri
RT 16
Basri
RT 17
Samsari
RT 18
Epi
RT 07
Antian
RT 08
Marzuki
RT 09
H. Said
RT 13
Manan
8
DUSUN 2
DESA BERANGBANG
RW 05
H. Pudin
RT 19
Sahrani
RT 20
Saan
RT 21
Hj. Adlah
9
BAB III
PENGOLAHAN INDUSTRI BUDIDAYA RUMPUT LAUT
A. Macam-macam Hasil Budidaya Rumput Laut
Dari sekian banyak hasil olahan budidaya rumput laut berupa makanan seperti
dodol, manisan, tepung, stik, kerupuk, donat, mie, kosmetik dan obat-obatan, kami
hanya fokus pada satu jenis olahan budidaya rumput laut yaitu “dodol”. Hal ini
dikarenakan luasnya keadaan Desa Lontar yang tidak bisa dijangkau selama kegiatan
berlangsung, yaitu selama tiga hari.
Dodol rumput laut merupakan salah satu bentuk difersifikasi produk
pengolahan rumput laut. Jenis rumput laut yang digunakan ialah jenis eucheuma
cottoni yang di dalamnya terdapat kandungan kappa karagenan. Dalam kandungan
kappa karagenan ini terdapat juga amilopektin yang lebih besar dibanding Eucheuma
spinosum. Eucheuma cottoni memiliki daya ikat yang lebih kuat sehingga rumput laut
jenis ini sangat cocok untuk pembuatan dodol rumput laut (seawed). Dodol rumput
laut memiliki kandungan dan nilai gizi tinggi, berserat tinggi dan rendah kolesterol.
Selain rasanya enak, makanan sehat yang sangat baik bagi pencernaan serta dapat
dijadikan oleh-oleh ataupun bingkisan dalam segala suasana. Beberapa faktor yang
perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi kualitas dodol adalah komposisi bahan
bakunya. Oleh karena itu perlu diketahui proporsi tepung dan rumput laut yang
optimum agar dihasilkan dodol rumput laut yang baik dan berkualitas.
a. Bahan-bahan pembuatan
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan dodol rumput laut diantaranya
ialah :
Rumput laut berjenis Eucheuma cottoni (1 Kg)
Tepung tapioka (2 sendok)
Gula (1,5 Kg)
Pewarna yang memenuhi standar kesehatan (secukupnya)
b. Alat Pembuatan
Mesin pemanas
10
Mesin pemanas ini fungsinya untuk mengeringkan rumput laut yang telah
dipanen.
Kompor gas
Kompor gas ini fungsinya sebagai penghantar panas untuk mematangkan
adonan dodol Rumput Laut .
Wajan berukuran besar
Wajan ini fungsinya sebagai tempat adonan dodol rumput laut ketika proses
dipanaskan/dimasak dari yang kondisinya masih mentah sampai kondisi
matang dan siap untuk dicetak.
Alat pengaduk
Alat pengaduk ini fungsinya sebagai pengaduk adonan dalam wajan yang
ada di atas kompor.
Cetakan dodol
Cetakan dodol ini modelnya bermacam-macam karena untuk menarik minat
konsumen. Fungsinya sebagai tempat cetakan adonan dodol Rumput Laut
yang sudah matang.
Bingkisan pelastik
Bingkisan plastic ini fungsinya untuk membungkus dodol Rumput Laut yang
sudah dicetak.
c. Cara Pengolahan
Cara membuat dodol rumput laut diantaranya ialah :
Jemur rumput laut yang telah dipanen di bawah sinar matahari selama tiga
hari berturut-turut. Jika cuaca panas tinggi maka rumput laut cukup dijemur
selama dua hari setengah. Sedangkan jika dipanaskan dalam mesin pemanas
maka hanya memerlukan waktu 6-8 jam.
Rendam rumput laut kering ke dalam larutan kapur (CaO) selama sehari
semalam dengan pergantian air selama tiga kali. Larutan CaO ini berfungsi
untuk memucatkan dan membersihkan rumput laut.
Didihkan rumput laut di atas kompor sampai terlihat halus.
Setelah terlihat halus kemudian masukan gula dan aduk sampai tercampur
rata.
11
Masukkan tepung tapioka ke dalamnya.
Setelah rata, siap diangkat. Jika ingin diberi warna perasa maka beri warna
perasa sesuai keinginan.
Kemudian cetak ke dalam wadah atau cetakan yang diinginkan.
Dan yang terakhir ialah bungkus dodol yang telah dicetak kedalam kemasan.
B. Pemasaran dan Omset
1. Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan oleh bapak Pendi sebagai pemilik dudidaya rumput
laut ini ialah mulanya dengan cara menitipkan hasil olahannya di warung-warung
terdekat. Namun karena kebanyakan makanan ini dikonsumsi oleh kalangan atas
maka hasilnya pun tidak sesuai dengan harapan bapak Pendi, dan akhirnya beliau
pun merubah cara pemasarannya dengan menawarkan kepada industri-industri
kelas karyawan. Setelah bertahun-tahun beliau jalani usaha ini akhirnya semakin
meningkat pula produk buatannya dan sebagian besar orang-orang bisa
memesannya langsung dan pesanannya pun bisa sesuai dengan minat kita.
2. Omset
Omset perbulan dari usaha yang dijalani bapak Pendi ini tidak menentu. Jika
awal bulan juni hasilnya mencapai Rp.600.000,00 selebihnya mencapai
Rp.1.600.000,00 sedangkan pada bulan-bulan tertentu seperti hari raya idul fitri
dan hari raya idul adha hasilnya mencapai Rp.2.000.000,00 dan laba bersihnya
mencapai Rp.16.000.000,00 pertahun.
12
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN PRIBADI
1. NIDA KAMILA
a. Hari jum’at tanggal 01
November 2013 :
Jum’at pagi sekitar Jam 09:30 seusai acara pelepasan, kami berbincang-
bincang sejenak dengan pembimbing kami, dan setelahnya kami pun langsung
pergi mencari tampat untuk merangkai dan mengkaji kembali pertanyaan-
pertanyaan yang akan kami ajukan kepada narasumber.
b. Hari sabtu tanggal 02 November
2013 :
Sabtu pagi sekitar jam 10.30 sebagian dari kami kumpul di sekola untuk
mempersiapkan kembali pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun.
c. Hari ahad tanggal 03 November
2013 :
Minggu pagi Jam 08:00 kami sekelompok berangkat ketempat Narasumber
pertama yaitu Bapak Pendi. Di tempat beliau kami menggali informasi tentang
Rumput Laut dan hasil budidayanya. Setelah itu sekitar Jam 10:30 kami
beristirahat menunggu Adzan dzuhur di rumah Ibu Aisyah selaku Guru
B.Indonesia kami, setelah suara Adzan dzuhur dikumandangkan oleh
mu’adzin kami segera melaksanakan Sholat dzuhur, sesuainya kami
sekelompok bersama-sama makan kolak masakan Ibu Aisyah. Sekitar Jam
13:30 kami berangkat ke kantor kepala desa karena kesepakatan yang kami
buat untuk melakukan interview bertempat di kantor kepala desa, namun
karena ada hal lain yang tak terduga terpaksa tempatnya kami rubah di
kediaman Bapak Rusita selaku carik desa Lontar atau orang yang di
amanatkan oleh Bapak kepala desa untuk membimbing kami sekolompok.
Setelah tiba di kediaman beliau kami meminta informasi mengenai desa
Lontar, dimulai dari terbentuknya desa Lontar, pemerintahan desa Lontar, hal-
hal yang berhubungan dengan penduduk desa Lontar, dan seterusnya. Sekitar
13
Jam15:30 kami pamit ke semuanya dan Jam 16:00 kami pulang ke rumah
kami masing-masing.
2. HUSNATUN NADZRIYAH
a. Hari jum’at tanggal 01
November 2013 :
Jum’at pagi adalah hari dimulainya kegiatan observasi. Sekitar jam 07:15
adalah waktu dikumpulkannya seluruh siswa kelas tiga untuk dilepas oleh
semua guru yang bersangkutan. Daan setelahnya kami pun pergi mencari
suasana tenang untuk menyiapkan kembali bahan-bahan yang akan kami
ajukan.
b. Hari sabtu tanggal 02 November
2013 :
Sekitar sabtu siang kami kumpul di sekolah untuk mengkaji ulang
pertaanyaan-pertanyaan yang telah kami buat.
c. Hari ahad tanggal 03 November
2013 :
Hari minggu pagi jam 08:00 kami berangkat menuju lokas. Dan sesampainya
kami pun langsung menuju tempat bapak Pendi selaku narasumber budidaya
rumput laut. Dan sesudahnya kami pun beristirahat di rumah ibu Aisyah.
Sekitar pukul 15:00 kami berangkat menuju tempat bapak carik desa Lontar.
Dan sesudahnya kami pun pulang.
3. SRI WAHYUNI
a. Hari jum’at tanggal 01
November 2013 :
14
Sekitar jam 08:00 kami semua berkumpul di lapangan sekolah karena akan
diadakannya pelepasan observasi.dan setelahnya kami pun langsung
menyusun kembali pertanyaan-pertanyaan yang telah kami buat sebelumnya.
b. Hari sabtu tanggal 02 November
2013 :
Sabtu siang kami kumpul di sekola untuk mengkaji ulang pertanyaan-
pertanyaan.
c. Hari ahad tanggal 03 November
2013 :
Alhamdulillah akhirnya hari minggu pun tiba. Sekitar jam 08:00 kami
berangkat ke lokasi yang akan kami gali informasinya. Tepat pukul 09:00
kami tiba di rumah narasumber budidaya rumput laut untuk menanyakan
semua yang diproduksi oleh beliau. Sekitar pukul 11:00 kita selesai
mewawancarai beliau dan kita pun beristirahat sejenak di rumah ibu Aisyah.
Dan sekitar jam 15:00 tibalah kami di rumah bapak carik. Disitu kami semua
menanyakan keadaan desa Lontar, luas wilayah, dan lain-lain. Setelah kami
mendapatkan data-datanya kami pun langsung berpamitan dan berfoto
bersama untuk dijadikan bukti bahwa kami telah melakukan kegiatan
wawancara dengan beliau. Dan seusainya kami pun pulang.
4. SAMIYAH
a. Hari jum’at tanggal 01
November 2013 :
Hari itu adalah hari di mana Ibu kepala Sekolah melepaskan kami semua,
yaitu siswa-siswa yang mengikuti kegiatan observasi. Kami masing-masing
kelompok ditugaskan ke tempat yang sudah ditentukan oleh semua Dewan
Guru MA Ashhabul Maimanah Sidayu yang bertugas dalam kegiatan
Observasi untuk mencari informasi tentang Kewirausahaan. Dan kebetulan
kelompok saya mendapatkan tugas untuk mencari informasi tentang Budidaya
Rumput laut di desa Lontar. Jadi, hari itu kelompok saya pun segera mengkaji
dan menyiapkan kembali pertanyaan-pertanyan yang akan kami ajukan ke
15
narasumber kami, yaitu Bapak Pendi selaku pemilik Budidaya Rumput Laut
di desa Lontar dan Bapak Rusita selaku Carik desa Lontar.
b. Hari sabtu tanggal 02 November
2013 :
Kelompok saya berkumpul di Musola MA Ashhabul Maimanah Sidayu. Tapi
hanya beberapa orang saja. Karena di tempat itu kami tidak melakukan
kegiatan apapun akhirnya kami pun kembali ke kediaman kami masing-
masing.
c. Hari ahad tanggal 03 November
2013 :
Hari Minggu yaitu hari terahir yang dijadwalkan oleh panitia kegiatan
observasi. Pada pagi hari itu pukul 08:00 kami berangkat ketempat tujuan
kami untuk menggali informasi yaitu di desa Lontar sekitar Jam 09:00 kami
sampai di tempat tujuan yaitu di tempat Narasumber Budidaya Rumput Laut.
Kami pun menggali Informasi tentang Budidaya Rumput Laut di tempat
tersebut dan sekitar Jam 10:00 kami selesai menggali Informasi tentang
Budidaya Rumput Laut. Kami beristirahat di rumah Ibu Aisyah untuk
menunggu waktu dzuhur. Setelah Jam 13:30 kami berangkat ke kantor kepala
desa karena di tempat tersebut sepi akhirnya kami pergi ke rumah Bapak
Carik untuk melakukan wawancara. Setelah kami mengetahui tentang Desa
Lontar, kami pun pulang.
5. KHOLIFAH
a. Hari jum’at tanggal 01
November 2013 :
Jam 07:15 saya berangkat kesekolah. Karena pada hari itu semua anak kelas
tiga akan berkumpul di lapangan sekolah untuk menyambut acara pelepasan
observasi yang akan di lepas pada jam 08:00, setelah selesai pelepasan
masing-masing kelompok menuju ke lokasi untuk mencari informasi.
Sedangkan kelompok saya menyusun kembali pertanyaan-pertanyaan yang
telah kami susun.
16
b. Hari sabtu tanggal 02 November
2013 :
Sekitar jam 13:00 kami semua berkumpul di musola MA Ashhabul Maimanah
Sidayu untuk mengkaji kembali pertanyaan-pertanyaan yang akan kami
tanyakan kepada narasumber.
c. Hari ahad tanggal 03 November
2013 :
Sekitar jam 07:00 kami semua berkumpul di sekolahm dan menuju kedesa
lontar untuk mengajukan dan penelitian budidaya rumput laut yang akan di
wawancarai oleh kelompok kami denga mengajukan pertanyaan yang akan di
galih setelah selesai di rumah yang membuat dodol rumput laut kami semua
berpamitan kepada bapak pendi. Setelah itu kami beristirahat di rumah bu
Aisyah sejenak untuk pergi ke rumah Bapak carik, sesampainya di rumah
Bapak carik kami semua mewawancarai beliau tentang desa Lontar setelah
itu kami pulang masing masing ke rumah.
6. DODI RUSMAYADI
a. Hari jum’at tanggal 01
November 2013 :
Pada hari pertama pelaksanaan observasi seluruh siswa disuruh berkumpul di
lokasi sekolah untuk berdo’a bersama dan diberi nasehat. Seusainya,kita
semua resmi dilepaskan untuk terjun ke lapangan tempat penelitian observasi
masing-masing. Namun, kelompok saya berkumpul di rumah Miftah untuk
menyusun kembali pertanyaan-pertanyaan yang akan kami ajukan ke
narasumber kami.
b. Hari sabtu tanggal 02 November
2013 :
17
Sabtu siang sekitar jam 13:30 saya dan teman-teman dari kelompok saya
berkumpul di sekolah untuk mengkaji lebih dalam pertanyaan-pertanyaan
yang akan kami tanyakan kepada narasumber.
c. Hari ahad tanggal 03 November
2013 :
Minggu pagi sekitar jam 07:30 saya berangkat ke sekolah. Dan setelah semua
kumpul, kami langsung berangkat ke tempat tujuan yaitu desa Lontar untuk
menggali informasi tentang desa dan budidaya Rumput Laut. Pertama, kami
mengunjungi kediaman bapak Pendi sebagai narasumber petama. Setelahnya,
kami beristirahat di rumah ibu Aisyah. Setelah usai beristirahat, kami
langsung bergegas menuju kediaman narasumber kedua yaitu bapak Rusita.
Dan pada sore hari sekitar jam 16:00 kami pulang ke rumah masing-masing.
7. UMROH YATI
a. Hari jum’at tanggal 01
November 2013 :
Hari pertama sekitar jam 06:30 saya berangkat menuju sekolah dan sampailah
saya disana pada jam 07:00. Setelah itu saya dan semua anak kelas tiga
langsung berkumpul di lapangan untuk diberi arahan ketika melakukan
palaksanaan observasi. Setelah selesai, saya dan kawan-kawan tidak langsung
berangkat menuju lokasi melainkan menyusun kembali pertanyaan-pertanyaan
yang akan kami ajukan kepada narasumber.
b. Hari sabtu tanggal 02 November
2013 :
Hari sabtu saya dan kawan-kawan masih melakukan kegiatan yang sama
dengan hari jum’at yaitu mengkaji kembali pertanyaan-pertanyaan.
c. Hari ahad tanggal 03 November
2013 :
Sekitar jam 08:00 saya dan kawan-kawan berangkat menuju tempat lokasi
yaitu di desa Lontar. Sesampainya, kami langsung menuju tempat bapak
Pendi untuk menanyakan budidaya rumput laut. Setelahnya, kami beristirahat
18
di rumah ibu Aisyah, dan setelah jam 13:00 datang kami pun langsung
berangkat menuju tempat bapak Rusita selaku carik desa Lontar. Dan
sesudahnya kami pun pulang.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
19
Dari hasil pelaksanaan observasi yang telah kami jalankan selama tiga hari
dapat diambil kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
1. Dinamakan desa Lontar karena pada zaman dahulu terdapat satu pohon yang
cukup besar yang bernama Pohon Lontar. Maka dari itu, masyarakat setempat
menamakan desa ini dengan nama ”Desa Lontar”. Adapun letak geografisnya
adalah :
Sebelah Timur : Laut Jawa
Sebelah Barat : Desa Alang-alang
Sebelah Selatan : Desa Susukan
Sebelah Utara : Desa Sujung
2. Hasil olahan budidaya rumput laut berupa makanan seperti dodol, manisan,
tepung, stik, kerupuk, donat, mie, kosmetik dan obat-obatan.
3. Cara membuat dodol rumput laut diantaranya ialah :
Jemur rumput laut yang telah dipanen di bawah sinar matahari selama tiga
hari berturut-turut. Jika cuaca panas tinggi maka rumput laut cukup dijemur
selama dua hari setengah. Sedangkan jika dipanaskan dalam mesin pemanas
maka hanya memerlukan waktu 6-8 jam.
Rendam rumput laut kering ke dalam larutan kapur (CaO) selama sehari
semalam dengan pergantian air selama tiga kali. Larutan CaO ini berfungsi
untuk memucatkan dan membersihkan rumput laut.
Didihkan rumput laut di atas kompor sampai terlihat halus.
Setelah terlihat halus kemudian masukan gula dan aduk sampai tercampur
rata.
Masukkan tepung tapioka ke dalamnya.
Setelah rata, siap diangkat. Jika ingin diberi warna perasa maka beri warna
perasa sesuai keinginan.
Kemudian cetak ke dalam wadah atau cetakan yang diinginkan.
Dan yang terakhir ialah bungkus dodol yang telah dicetak kedalam kemasan.
B. Saran-saran
20
Setelah kami membuat kesimpulan-kesimpulan di atas, disini kami
mengajukan saran-saran sebagai berikut :
1. Untuk kemajuan dan kemakmuran Desa Lontar, akan lebih baik lagi jika
aparat dan staf lainnya lebih memotivasi, meningkatkan, dan memberikan
suritauladan yang baik bagi warganya serta memiliki kedisiplinan yang tinggi.
2. Untuk para calon peserta observasi yang akan datang hendaknya terlebih
dahulu mempersiapkan diri agar bisa menjadi lebih baik, seperti persiapan fisik,
mental maupun bekal nantinya agar dapat menghadapi dan memecahkan
permasalahan yang ada dengan cepat dan tepat.
3. Untuk panitia supaya menempatkan peserta observasi pada lokasi yang benar-
benar kompeten dengan alur pendidikan yang kami pelajari, sehingga keilmuan
kami dapat dirasakan manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA
21
Arsip Kantor Kepala Desa Lontar, 2013.
Laporan Observasi Madrasah Aliyah Ashhabul Maimanah Sidayu, 2011.
Segenap Tokoh Masyarakat Desa Lontar
LAMPIRAN-LAMPIRAN
22
Di isi dengan gambar-gambar dokumentasi
saat pelaksanaan observasi,
Serta diberikan keterangan (dibagian bawah) tentang gambar tersebut.
23