BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,
" Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 43 Peraturari
Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa, perlu menetapkan Peraturan
Bupati Maluku Tenggara Barat tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten
Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3895); sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2000 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75, Tambahari
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3961);
2.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuaftgan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun @603
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik IridOriesia
Nomor 4286);<•
3.Undang-Undang Nomor 33 Tahuri 2004 tentarig Perimbaftgan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negdra Republik IfldOriesia NOmOr 126, Tdiribahdri
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARATNOMOR^^^, TAHUN2015
TENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
BUPATIMALUKU TENGGARA BARAT
4.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
5.Undang-Undang Nomor 06 Tdhun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 07,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
6.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negdra Republik IndOnesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587);
7.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keudttgdn Daerah (Lembdran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan dtaS Pertyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 NomOr 38, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4493);
.9. Peraturan Pemerintah NomOr 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 NomOr 82, Tainbahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pettierintah NOrtiOr 43 TahUtt 2014 tentartg
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 06 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndOrteSia Nomor 5539) ;;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa Ydttg Bersumber Ddri Anggdran Pendapatan dart Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Irtdortesia
Nomor 5558);
12. Peraturan Menteri Dalatti Negeri NOmOr 113 Tahtm 2013
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
^=^ 2. Bupati adalah Bupati Maluku Tenggara Barat.
3. Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah Kabupaten
Maluku Tenggara Barat.
4; Gamat adalah camat yang berada di Kabupaten Maluku Tenggaran Barat.
5. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukurii yring ihemiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahah, kepentihgah masyarakat seteihpat berddsafkari prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem peiherintahah Negara Kesatuan Republik Iridohesia.
^ 6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
""kepehtingah ihasyarakat seteihpat dalaih sisteih perrieriritahari Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
7.Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengah tiaina lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
8.Badan Permusyawaratah Desa, selahjuthya disihgkat bpd adaiah leihbaga
yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil
dari penduduk Desa berdasarkati keterwakilari wilayah dah ditetapkah seearri
demokratis.
9.Keuahgrih Desa adalah seihua hrik drih kewajibah Desri yrihg driprit dinilrii
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan
dehgah pelriksariaari hrik driri kewrijibari Desri.
10.Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi
perehcahaah,pelaksahaah,pehatausrihaah,pelaporah,drih
pertanggungjawaban keuangan desa.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan: PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT TENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA KABUPATEN
MALUKU TENGGARA BARAT.
ll.Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKPDesa, adalah
penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun.
12.Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APBDesa, adalah
rencana keuangan tahunan Peffierintdhdn Desa.
13.Dana Desa, selanjutnya disngkat DD, adalah dana yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukan bagi Desa yang
ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemeriritahan, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
14.Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan
yang diterima Kabupaten dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten setelah dikurangi Daria AlokaSi Khusus.
15.Kelompok transfer adalah dana yang bersumber dari Anggaran PendapatanP Belanja Negara, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah PrOvinsi dan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten.
16.Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa adalah Kepala Desa atau
sebutan nama lain yang karena jabatannya mempunyai kewenangan
menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan desa.
17.Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa yang selanjutnya disingkat
PTPKD adalah unsur perangkat desa yang membdntu Kepala Desa tintuk
melaksanakan pengelolaan keuangan desa.
18.Pelaksana Kegiatan Desa yarig selarijutnyd diSebut PKD adalah perarigkdt desa
atau anggota lembaga kemasyaakatan desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa
untuk melaksanakan kegiatari di desa.
19. Sekretaris Desa adalah bertindak selaku koordinator pelaksanaan pengelolaan
keuangan desa.
2O.Kepala Seksi/Kepala Urusan adalah unsur dari pelaksana teknis kegiatan
dengan bidangnya.
21.Bendahara adalah unsur staf sekretariat desa yang membidangi urusan
administrdsi keuangan untuk menatausahakan keuangan desa.
22.Rekening Kas Umum Desa, selanjutnya disingkat RKUDesa, adalah rekening
tempat menyimpan uang Pemerintahan Desa yang ffienarripung seluruh
penerimaan Desa dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Desa
pada Bank yang ditetapkan.
23.Penerimaan Desa adalah uang yang berasal dari seluruh pendapatan desa
yarig rriasuk ke APBDesa melrilui rekenirig kas desa.
24.Pengeluaran Desa adalah Uang yang dikeluarkan dari APBDesa melalui
rekening kas desa.
25.Surplus Anggaran Desa adalah selisih lebih antara pendapdtdn desd dettgan
belanja desa.
26.Defisit Anggaran Desa adalah selisih kurang antara pedapatan desa dengan
belanja desa.
27.Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yahg selanjutnya disingkat SILPA ddalah
sefisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu
pericde anggaran.
28.Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan cleh
Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badari Permusyawaratan
Desa.
BABII
ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Pasal2
(1)KeUaflgafl deSa dikelbla befdasafkari asas-risas tfaflSprifafl, SkUfltabel,
partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disipfin anggaran.
(2)Peflgelblaan keuriflgari desa SebagaiffiaflS diffiakSUd prida ayrit (1), dikelblri
dalam masa 1 (satu) tahun anggaran yakni mulai tanggal 1 Januari sampai
dengan tanggal 31 Desembef.
BABIII
KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Prisal3
(1)Keprila Desa adalrih peiriegririg kekurisriari perigelblririri keUarigari desa dari
mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan milik desa yang
dipisahkafi.
(2)Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan pengelclaan keuangan desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai kewenangart:
a.menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa;
b.menetapkan PTPKD;
c.menetapkan PKD;
d.menetapkan petugas yang ffielakukan pemungutan peneriffiaan desa;
e.menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam APBDesa; dan
f.melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban
APBDesa.
(3)Kepala Desa dalam melaksanakan pefigelolaafi keuangafi desa, dibantu oleh
PTPKD.
(4)Kepala Desa dalam melaksanakan kegiatan yang anggarannya bersumber dari
keuangan desa, dibantu oleh PKD
Pasal4
(1)PTPKD sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (3) berasal dari unsur
Perangkat Desa, terdiri dari:
a.Sekretaris Desri;
b.Kepala Seksi/Kepala Urusan; dan
c.Bendahara.
(2)PKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4) berasal dari unsur
Perangkat Desd dan Lembaga Kerriasyarakatan Desa.
(3)PTPKD dan PKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa.
(4)PKD mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
pekerjaan SeSUai ydng difeftCafirikaft, membuat gambdr dkhif peldkSdnaafi
serta membuat laporan dan melaksanakan pengukuran hasil pekerjaan,
meriyerahkan hasil pelaksanaan pekerjaan kepada pemeriritah desa dalam
forum musyawarah desa serah terima;
Pdsal5
(1)SekfetariS DCsd sebagaimaria dimaksUd daiairi PriSdl 4 riyrit (1) hufuf a
bertindak selaku koordinator pelaksana teknis pengelolaan keuangan desa.
(2)Sekfetdfis Desa selaku kdbfdifiatdf pelaksafia tekfiis pefigeldlaafi keuafigafi
desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas :
ri. rfiefiyusufi ddfi ifielakSrifirikrifi Kebijakdfi Pefigeldlarifi APBDCsa;
b.menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa, perubahan
APBDesa drifi peftafiggufigjawabafi peldkSrifiriafi APBDeSa;
c.melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah
ditetripkrifi ddlrifii APBDeSri;
d.menjnasrm pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa; dan
e.meldkukrifi vefifikasi tefhadrip bUkti-bukti penefimarifi drifi pefigelurifrifi
APBDesa.
Pasal6
(1)Kepala Seksi/Kepala Urusan sebagaimana dhnaksud pada Pasal 4 ayat (1)
huruf b, bertindak sebagai pelaksana kegiatan sesuai dengan bidangnya.
(2)Kepala Seksi/Kepala Urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
mempunyai tugas :
a.menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya;
b.melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa
yang telah ditetapkan di dalam APBDesa;
c.melakukan tindakan pengeluaran yang disebabkan atas beban anggaran
belanja kegiatan;
d.mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
e.melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Desa; dan
f.menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan
kegiatan.
Pasal 7
(1)Bendahara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c dijabat oleh
staf pada Urusan Keuangan.
(2)Bendahara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tiigas :
menerima, menyimpan, menyetorkan/membayar, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan desa dan pengeluaran
pendapatan desa dalam rangka pelaksanaan APBDesa.
Pasal8
(1) Kepala Desa dapat membehtuk Tim dalaih pehgelolaah keuahgah desa, yakhi:
a.Tim perencana mempunyai tugas dan bertanggungjawab bersama Tim
Pehgelola Kegiatah Bararig/JaSa mehyusuh Rehcaha Ahggarah dah Biaya
(RAB) dan melaksanakan asistensi RAB;
b.Tihi pehgawas mempuhyai tiigas dah bertahgguhgjawab dalam
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan dan pelaporan, baik fisik,
perigadaari bararig/jasa hiaupuh adriiiriistraSi kegiatah;
c.Tim Pengadaan Barang/Jasa mempunyai tugas dan bertanggungjawab
dalafii pehgadaah barahg/ jasa sesuai derigari ketehtiiah yahg beriakii.
BABIV
APBDesa
Pasal9
(1)APBDesa.terdiri atas:
a.Pendapatan Desa;
b.Belanja Desa; dan
c.Pembiayaan Desa.
(2)Pendapatan Desa sebagaimaria dimaksud pada ayat (1) huftif a
diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis.
(3)Belanja Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diklasifikasikan
menurut kelompok, kegiatan, dan jenis.
(4)Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c diklasifikaSikan
menurut kelompok dan jenis.
Bagian KeSatu
Pendapatan
Pasal 10
(1)Pehdapatan Desa sebagaiiriaria diriiaksud pada Pasal 9 ayat (1) huruf a,
mefiputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak
desa dalatri 1 (satu) tahuri afiggarari yarig tidak periu dibayar kerribali oleh
desa.
(2)Peridapatari Desa sebagaiiriaria dirriakSUd pada Pasal 9 ayat (2), terdiri atas
kelompok :
a.Peridapatan Asli Desa (PADesa);
b.Transfer; dan
c.Peridapatari Lairi-Lairi.
(3)Kelompok PADesa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, terdiri atas
jeriis:
a.Hasil usaha;
b.Hasilaset;
c.Swadaya, partisipasi dan Gotong royong; dan
d.Laifi-lairi pefidapatafi asli deSa.
(4)Hasil usaha desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a antara lain
haSil BUSideS, tariah kas desa.
Pasall2
(1)Hibah dah sumhahgah dafi pihak ketiga yahg tidak Hiengikat sebagaihiaha
dimaksud pada Pasal 11 ayat (4) huruf a, adalah pemberian berupa uang dari
pihak ketiga.
(2)Lain-lain pendapatan desa yang sah sebagaimana dimaksud pada Pasal 11
ayat (4) hufuf b, antafa laih peiidapatah sebagai hasil kerjasama dehgah pihak
ketiga dan bantuan perusahaan yang berlokasi di desa.
(5)Hasil aset sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b antara lain tambatan
perahu, pasar desa, tempat pemandian umum, jaringan irigasi.
(6)Swadaya, partisipasi dan gotong royong sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf c, adalah membangun dengan kekuatan sendiri yang melibatkan peran
serta masyarakat berupa tenaga, barartg yang dinilai dengan uang.
(7)Lain-lain pendapatan asli desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf d
antara lain hasil pungutan desa.
Pasdlll
(1)Kelompok tiahsfef Sebagaimaha dimaksud pada Pasal 10 ayat (2) hufuf b,
terdiri atas jenis:
a.Dana Desa;
b.Bagian dari Hasil Pajak Daerah Kabupaten dan Retribusi Daerah;
c.Alokasi Dana Desa (ADD);
d.Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi; dan
e.Bahtuan Keuahgah APBD Kabupateh.
(2)Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi dan Kabupaten sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) hufuf d dah hufiif e, dapat befsifat uhiuhi dah khustis.
(3)Bantuan Keuangan bersifat khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dikelola dalahi APBDesa tetapi tidak ditefapkah dalahi ketehtuah pehgguhaah
paling sedikit 70% (tujuh puluh perseratus) dan paling banyak 30% (tiga puluh
pefsefatiis).
(4)Kelompok pendapatan lain-lain sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat (2)
hufuf c, tefdifi atas jehis:
a.Hibah dan Sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat; dan
b.Laih-laih pehdapatari desa yahg sah.
PdSal 15
(1)Jehis belShja pegawai Sebagaimaha dihiaksUd pada PaSal 14 aydt (3) hUfuf a,
dianggarkan untuk pengeluaran penghasilan tetap dan tunjangan bagi Kepala
Desa daii Pefahgkat Desa sefta tuhjahgah BPD.
(2)Belanja pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggarkan dalam
kelohipok Periyelehggdfadri Pemefihtahah Desa, kegiatah pehibayafah
penghasilan tetap dan tunjangan.
(3)Belanja pegawai SebSgaihiana dihiaksud pada ayat (2) pelaksSHaahhya
dibayarkan setiap bulan.
Bagian Kedua
Belanja Desa
Pasal 13
(1)Belanja desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (1) huruf b, hieliputi
semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam
1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh desa.
(2)Belanja desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan dalam rdhgka
mendanai penyeienggaraan kewenangan Desa.
PaSSl 14
6(1)KiSsifikSSi Belahja Desa sebagaihiShS dihiSksud padd pSSSl 9 Syat (1) hiifuf b,
terdiri atas kelompok:
S. PehyeleiiggSfSSn PehiefihtShSri DeSa;
b.Pelaksanaan Pembangunan Desa;
c.Pehibinaan Kehiasydfakatah Desd;
d.Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
e.Belanja Tak Tefduga.
(2)Kelompok belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibagi dalam kegiatan
sesuai dengah kebutuhan Desa ydng teldh dituangkan dalahi RKPDesa.
(3)Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas jenis belanja :
(j* a. Pegawai;
b.Barang dan Jasa; dan
c.Modal.
Pasal 17
(1)Belanja Modal sebagaimana dimaksud pada Pdsal 14 ayat (3) huruf c,
digunakan untuk pengeluaran dalam rangka pembelian/pengadaan barang
atau bangunan yang niiai manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulah.
(2)Pembelian /pengadaan barang atau bangunan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) digunakan untuk kegiatan penyelenggaraan kewertangdn desa.
Pasal 16
(1)Belanja Barang dan Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (3) huruf
b digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai
manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan.
(2)Belanja barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain:
a.alat tulis kantdr;
b.benda pos;
c.bahan/material;
d.pemeliharaan;
e.Cetak/penggandaan;
f.sewa kantor desa;
g.sewa perlengkapan dan peralatan karttor;
h. makanan dan minuman rapat;
i. pakaian dinas dan atributnya;
j. perjalanan dinas;
k. upah kerja;
1. honorarium narasumber/ahli;
m. operasional Pemerintah Desa;
n. operasional BPD;
o. insentif Rtikun Tetangga /Rukun Wargd; dan
p. pemberian barang pada masyarakat/kelompok masyarakat.
(3)Insentif Rukun Tetangga /Rukun Warga sebagaimarta dimaksud pada ayat (2)
huruf o, adalah bantuan uang untuk operasional lembaga RT/RW dalam
rangka membantu pelaksanaan tugas pelayanan pemerintahdrt, perencanaan
pembangunan, ketentraman dan ketertiban, serta pemberdayaan masyarakat
desa.
(4)Pemberian barang pada masyarakat/kelompok masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf p, dilakukan untuk menunjang pelaksdndan
kegiatan.
Pasal 18
(1.) Dalam keadaan darurat dan/atau Keadaan Luar Biasa (KLB), pemerintah desa
dapat melakukan belanja yang belum tersedia anggarannya.
(2)Keadaan darurat dan/atau KLB sebagaiffiana dimaksud pada aydt (1)
merupakan keadaan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang
dan/atau mendesak.
(3)Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu antara lain
dikarenakan bencana alam, sosial, kerusakan sarana dan prdsararia.
(4)Keadaan luar biasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) karena KLB/wabah.
(5)Keddadn darurat dari luar biasd sebdgaimana ayat (3) ditetapkan derigari
Keputusan Bupati.
(6)Kegiatan dalam keadaan darurat sebagaimaria dimaksud pada dydt (2)
dianggarkan dalam belanja tidak terduga.
Pasal 19
(1)Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (1) huruf c
meliputi semua penerimaan yang periu dibayar kembali dan/atau pengeluaran
ydrig akan diterima kembali, baik pada tahvm ariggaran yarig bersangkutan
maupim pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
(2)Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas keloffipok :
a.Penerimaan Pembiayaan; dan
b.Pengeluaran Pembiayaan.
(3)Penerimaan Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a,
mencakup:
a.Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya;
b.Pencairan Dana Cadangdri; dan
c.Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan.
(4)SiLPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, antara lain pelampduan
penerimaan pendapatan terhadap belanja, penghematan belanja, dan sisa
dana kegiatan lanjutan.
(5)SilPA sebagaimana dimaksud pada ayat (4) merupakan penerimaan
pembiayaan yang digunakan untuk:
a.menutupi defisit anggaran apabila reafisasi pendapatan lebih kecil dari
pada reafisasi belanja;
b.mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan; dan
c.mendanai kewajiban lainnya yang sampai dengan akhir tahun anggaran
belum diselesaikan.
(6)Pencairan dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b,
digunakan untuk menganggarkan pencairan dana cadangan dari rekening
dana.cadangan ke rekening kas desa dalam tahun anggaran berkenaan.
(7)Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf c, digunakan untuk menganggarkan hasil penjualan kekayaan
desa yang dipisahkan.
Pasal 20
(1)Pehgeluafan pembiayaah sebagaimaha dimaksud pada Pasal 19 ayat (2) huruf
b, terdiri dari:
a.PembehtUkah Daha Cadahgah; dah
b.Penyertaan Modal Desa.
(2)Peiiierintah Desa dspst fneihbeHtuk dana cadshgah sebSgSiihSHS diihaksud
pada ayat (1) huruf a untuk mendanai kegiatan yang penyediaan dananya
tidak dapat sekaligus/sepenuhhya dibebankan dalam satu tahun anggaran.
(3)Pembentukan dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
dehgan peraturan desa.
(4)Peraturan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling sedikit memuat:
a.peHetapan tujuan pemberitukan dana cadangan;
b.program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan;
e. besaran dan rineian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan;
d.sumber dana cadangan; dan
e.tahun anggaran pelaksanaan dana cadangan.
(5)Pembentukan dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
befsuinber dari penyisihan atas penerimaan desa, keeuaii dari peheriihaan
yang penggunaannya telah ditentukan secara khusus berdasarkan peraturan
pefundang-uhdangan.
(6)Pembentukan dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
diteihpatkan pada r ekening tersendiri.(7)Penganggaran dana cadangan tidak melebihi tahun akhir masa jabatan Kepala
Desa.
BABV
PENGELOLAAN
Bagian Kesatu
Perencanaan
Pasal21
(1)Sekretaris Desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa
berdasarkan RKPDesa tahun berkenaan.
(2)Sekretaris Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa
kepada Kepala Desa.
(3)Rancangan peraturan Desa tentang APBDesa sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) disampaikan oleh Kepala Desa kepada Badan Permusyawaratan Desa
untuk dibahas dan disepakati bersama.
(4)Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa disepakati bersama sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) paling lambat bulan Oktober tahun berjalari.
Pasal 22
(1)Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah disepakati bersama
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) disampaikan oleh Kepala Desa
kepada Bupati Maluku Tenggara Barat melalui Camat paling lambat 3 (tiga)
hari sejak disepakati untuk dievaluasi.
(2)Dalam hal Bupati tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas wriktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Peraturan Desa tersebut berlaku dengan
sendirinya.
(3)Bupati menetapkan hasil evaluasi Rancangan APBDesa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak
diterimanya Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa.
(4)Dalam hal Bupati menyatakan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa
tentang APBDesa tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan
perundang-undangan yarig lebih tinggi, Kepala Desa melakukari
penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya
hasil evaluasi.
Pasal 23
(1)Apabila hasil evaluasi tidak ditiridaklririjuti Oleh Kepala Desa sebagaiiriaria
dimaksud dalam Pasal 21 ayat (4) dan Kepala Desa tetap menetapkan
Raftcarigan Peraturan Desa teritarig APBDesa merijadi Peraturari Desa, Bupati
membatalkan Peraturan Desa dengan Keputusan Bupati.
(2)Pembatalari Pefaturan DeSa Sebagaimaria dirhakSUd pada ayat (1.) sekaliguS
menyatakan berlakunya pagu APBDesa tahun anggaran sebelumnya.
Bagian Kedua
Pelaksanaan
Pasal 25
(1)Settiua peiieriniaan dah pengelUarari desa dalafn faiigka pelaksahaah
kewenangan desa dilaksanakan melalui RKUN.
(2)Khusus bagi desa yattg beluftt fliettiiliki pelayahah pefbankah di wilayahhya
maka pengaturannya ditetapkan oleh Bupati.
(3)Dalam hal Pembatalan sebagaimaiia dimaksud pada ayat (2) Kepala Desa
hanya dapat melakukan pengeluaran terhadap operasional penyelenggaraan
Pemerintah Desa.
(4)Kepala Desa memberhentikan pelaksanaan Peraturan Desa Paling lama 7
(tujuh) hari kerja setelah pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dan selanjutnya Kepala Desa bersama BPD mencabut peraturan desa
dimaksud.
Pasal 24
(1)Bupati dapat mendelegasikan evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDesa kepada Camat.
(2)Camat menetapkan hasil evaluasi Rancangan APBDesa sebSgSiirtSna
dimaksud pada ayat (1) paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak
diterimanya Raneangan Peraturan Desa tentang APBDesa.
(3)Dalam hal Camat tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu
sebagaimana dimsksud pada ayat (2), PerSturdn Desa tersebut berlaku dengan
sendirinya.
(4)Dalam hal Camat menyatakan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa
tentang APBDesa tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan
perundang-undartgan yang lebih tinggi, Kepala Desa ttielakukan
penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya
hasil evaluasi.
(5)Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa sebagaimana
dittiaksud ayat (4) dan Kepala Desa tetap menetapkan Rancangan PeratUran
Desa tentang APBDesa menjadi Peraturan Desa, Camat menyampaikan usulan
pembatalan Peraturan Desa kepada Bupati.
(6)Ketentuan lebih lanjut mengenai pendelegasian evaluasi Rancangan Peraturan
Desa tentang APBDesa kepada Camat diatur lebih lanjut.
Pasal 29
(1) Berdasarkan rencana anggaran biaya sebagaimana dimaksud pada Pasal 28
ayat (1) pelaksana kegiatan mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
kepada Kepala Desa.
Pasal 28
(1)PKD mengajukan pendanaan untuk ffielaksanakan kegiatan harus disertai
dengan dokumen antara lain Rencana Anggaran Biaya.
(2)Rencana Anggaran Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di verifikasi
oleh Sekretaris Desa dan di sahkan oleh Kepala Desa.
(3)PKD bertanggungjawab terhadap tindakan pengeluaran yang menyebabkan
atas beban anggaran belanja kegiatan dengan mempergunakan buku
pembantu kas kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan
didesa.
Pasal 27
(1)Pengeluaran desa yang mengakibatkan beban APBDesa tidak dapat dilakukan
sebelum rancangan peraturan desa tentang APBDesa ditetapkan menjadi
peraturan desa.
(2)Pengeluaran desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak termasuk untuk
belanja pegawai yang bersifat mengikat dan operasional perkantoran yang
ditetapkan dalam peraturan kepala desa.
(3)Penggunaan biaya tak terduga teriebih dulu harus dibuat Rincian Anggaran
Biaya yang telah disahkan oleh Kepala Desa.
PSsal 26
(1)Pemerintah desa dilarang ffielakukan pungutan sebagai penerimaan desa
selain yang ditetapkan dalam peraturan desa.
(2)Bendahara dapat menyimpan uang dalam Kas Desa atau cash on hand,
maksimal Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) dalam rangka memenuhi
kebutuhan operasional pemerintah desa.
(3) Semua penerimaan dan pengeluaran desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah.
Pdsal 33
Pengadaan barang dan/atau jasa di Desa mengacu pada Peraturdn Bupati terttang
Pengadaan Barang/Jasa di Desa.
Pasal 32
Bendahara desa sebagai wajib pungut pajak penghasilan (PPh) dan pajak iainnya,
wajib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke
rekening kas negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undctngtm.
Pasal 30
Pengajuan SPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) terdiri atas:
a.Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
b.Pernyataan tanggungjawab beidnja; dan
c.Lampiran bukti transaksi.
Pasal31
(1)Dalam pengajuan pelaksanaan pembayaran sebagaimana dimaksud pada
Pasal 30, Sekretaris Desa berkewajiban untuk :
d. meneliti kelengkapan permintaan pembayaran yang diajukan oleh pelaksana
kegiatan;
b.menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APBDesa yang
tercantum dalam permintaan pembayaran;
c.menguji ketersediaan dana untuk kegiatan dimaksud; dan
d.menolak pengajuan permintaan pembayaran oleh pelaksana kegiatan
apdbila tidak memenuhi persyaratan yang ditetdpkan.
(2)Berdasarkan SPP yang telah diverifikasi Sekretaris Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa menyetujui permintaan pembayaran dan
bendahara melakukan pembayaran.
(3)Pembayaran yang telah dilakukan sebagaimana dimaksud pada dydt (2)
selanjutnya bendahara melakukan pencatatan pengeluaran.
(2) Surat Permintaan Pembayaran (SPP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak boleh dilakukan sebelum barang dan atau jasa diterima.
Pasal 34
(1)Perubahan Peraturan Desa tentang APBDesa dapat dilakukan apabila terjadi:
a.keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar jenis
belanja;
b.keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun
sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan;
c.terjadi penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan desa pada
tahun berjalan; dan/atau
d.terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis
ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan;
e.perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
(2)Perubahan APBDesa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
anggaran.
(3)Tata cara pengajuan perubahan APBDesa adalah sama dengari tata cara^penetapan APBDesa.
Pasal 35
(1)Dalam hal Bantuan keuangan dari APBD PrOvinsi dan APBD Kabupaten serta
hibah dan bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat ke desa disalurkan
setelah ditetapkannya Peraturan Desa tentang Perubahan APBDesa,
perubahan diatur dengan Peraturan Kepala Desa tentang perubahan APBDesa.
(2)Perubahan APBDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diinfdrmasikan
kepada BPD.
oBagian Ketiga
Penatausahaan
Pasal 36
(1)Penatausahaan dilakukan oleh Bendahara Desa.
(2)Bendahara Desa wajib melakukan pencatatan setiap penerimaan dan
pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara tertib.
(3)Bendahara Desa wajib mempertanggungjawabkan uang melalui laporan
pertanggungjawaban.
(4)Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
disampaikart setiap bulart kepada Kepala Desa dan palirtg lambat tartggal 10
bulan berikutnya.
Bagian Kelima
Pertanggungj awaban
Pasal 39
(1)Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDesa kepada Bupati setiap akhir tahun anggaran.
(2)Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
(3)Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Desa.
(4)Peraturan Desa tentang laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilampiri :
a. format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa Tahun
Anggaran berkenaan;
Pasal 37
Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran sebagaimana dimaksud pada Pasal
36 ayat (1), menggunakan :
a.buku kas umum;
b.buku Kas Pembantu Pajak; dan
c.buku Bank.
Bagian Keempat
Pelaporan
Pasal 38
(1)Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APBDesa kepada
Bupati berupa:
a.laporan semester pertama; dan
b.laporan semester akhir tahun.
(2)Laporan semester pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
berupa laporan realisasi APBDesa.
(3)Laporan reaiisasi pelaksanaan APBDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, disampaikan paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan.
(4)Laporan semester akhir tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
disampaikan paling lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya.
Pasal 43
Format Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa, Buku Pembantu Kas
Kegiatan, Rencana Anggaran Biaya dan Surat Permintaan Pembayaran serta
Pernyataan Tanggungjawab Belanja, Kwitansi, daftar penerima pengasilan/
tunjangan/ honorarium/ insentif Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa pada
semester pertama dan semester akhir tahun, Laporan Pertanggungjawaban
Realisasi Pelaksanaan APBDesa, serta Keputusan, tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ihi.
b.format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember Tahun Anggaran
berkenaan; dan
c.format Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk ke
desa.
Pasril 40
Lapbran Peftrihggungjriwribrifl Realisasi Pelaksahaari APBDesa Sebagflirnriria
dimaksud dalam pasal 38 ayat (1) merupakan bagian tidak terpisahkan dari
lapdrah pehyelehggafaah Pemefihtahah Desa.
Pasal41
(1)LapOfflri fealisasi dan lapofriri peftahgguhgjawaban realisasi pelaksahaah^ APBDesa sebagaimana dimaksud pada Pasal 38 dan Pasal 39 diinformasikan
kepada rhasyaf akat Secara tertulis dah deflgah fliedia ittforttiasi yaflg hiUdah
diakses oleh masyarakat.
(2)Media informasi sebagaimaha dimaksud pada ayat (1) ahtrira lain papriri
pengumuman, radio komunitas, dan media informasi lainnya.
Prisril 42
(1)Laporrin realisasi dan lripOrrin pertanggungjawaban realisrisi pelaksanaan
APBDesa sebagaimana dimaksud pada Pasal 41 ayat (1) disampaikan kepadaOBupati melalui Camat.
(2)Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa sebagaimana
dimriksud pada ayat (1), disrimpaikdn paling lambat 1 (satu) bulari setelah
akhir tahun anggaran berkenaan.
Pasal 46
(1)Pembinaan pengelolaan APBDesa dilakukan secara berjenjang mulai dari Tiffi
Pendamping Kecamatan dan Tim Fasilitasi Kabupaten.
(2)Pembinaan pengadaan barang/jasa dilaksanakan khusus oleh Unit Layanan
Pengadaan Barang/jasa Kecamatan;
(3)Pembinaan yang dilaksanakan oleh Tim Pendamping Kecamatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), melalui mekanisme pemeriksaan kas (kas opname)
yang berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(4)Pembinaan yang dilakukan oleh Tim Kasilitasi Kabupaten sebagaiffiana
dimaksud pada ayat (1) melalui kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan
secara langsung pada obyek kegiatan.
(5)Dalam hal terjadi permasalahan pengelolaan APBDesa maka penyelesaiannya
dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat desa, tingkat kecamatan
dan tingkat kabupaten.
BABVI
KEUANGAN DUSUN
Pasal 44
(2)Pemerintah Desa menganggarkan minimal 10 % dari APBDesa kepada Dusun.
(3)Dana Dusun dipergunakan untuk operasional dusun, pembangunan dusun,
pembinaan masyarakat dusun dan pemberdayaan masyarakat dusun.
(4)Pengelolaan keuangan dusun tidak terpisahkan dalam pengelolaan keuangan
desa.
BABVII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 45
Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan agar pemanfaatan APBDesa
dilaksanakan tepat waktu, tepat mutu, tepat sasaran dan tepat manfaat.
BERITA DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TAHUN 2015NOMOR.^
MATtLMTP
Diundangkan di Saumlaki
padatanggal, ^p /i^fML 2015
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARAA BARAT,
Ditetapkan di Saumlaki
padatanggal, 2J flPK^- 2015
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,
Pasal 48
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Maluku
Tenggara Barat.
Pasal 47
(1)Pengawasan pelaksanaan pengelolaan APBDesa dilakukan secara fungsional
oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
(2)Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan APBDesa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan
ketentuan pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Menimbang : a. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal .... Peraturan Daerah
Kabupaten Nomor ... Tahun tentang ,
Kepala Desa menetapkan rancangan Peraturan Desa tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa);b.Bahwa Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa (APBDesa) sebagaimana dimaksud pada hurufa, telahdibahas dan disepakati bersama BadanPermusyawaratan Desa;
c.Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b perhi menetapkan Rancangan Peraturan
Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (APBDesa) menjadi Peraturan Desa tentangAnggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Desa Tahun
Anggaran
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495)
2.Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 21-3,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
3.Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
RANCANGAN PERATURAN DESANOMOR TAHUN
TENTANGANGGARAN PENDAPATAN DAN BELAN JA DESA
TAHUN ANGGARAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARATKECAMATANKEPALA DESA
Jl
A.RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG APBDesa
LAMPIRANPERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARATNOMOR.Vb. TAHUN2.9.l
TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
FORMAT RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG APBDESA, RENCANAANGGARAN BIAYA, BUKU KAS PEMBANTUAN KEGIATAN DAN SURAT
PERMINTAAN PEMBAYARAN SERTA PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB BELANJA,PENATAUSAHAAN, LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN APBDESA SEMESTER,
SERTA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APBDESA
Pasal 2Uraian lebih lanjut mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana
dimaksud Pasal 1, tercantum dalam lampiran Peraturan Desa ini berupa Rincian
Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
Pasal3Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
Pasal 4Kepala Desa menetapkan Peraturan Kepala Desa dan/atau Keputusan Kepala Desa
guna pelaksanaan Peraturan Desa ini.
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
4.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun
tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
5.Peraturan Daerah Kabupaten Nomor Tahun
tentang (Lembaran Daerah Kabupaten
TahunNomor);6.Dst...
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
MEMUTUSKAN
Menetapkan : RANCANGAN PERATURAN DESA .„.,.„.,„„„ TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUNANGGARAN
Pasal 1Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran dengan rincian
sebagai berikut:
1.Pendapatan Desa
Rp„„„„„„„:„„„„
2.Belanja Desa
a.Bidang Penyelenggaraan Pemerintah DesaRp
b.Bidang PembangunanRp
c.Bidang Pembinaan KemasyarakatanRp
d.Bidang Pemberdayaan MasyarakatRpe.Bidang Tak TerdugaRpJumlah BelanjaRpSurplus/DefisitRp
3.Pembiayaan Desa
a.Penerimaan PembiayaanRp
b.Pengeluaran PembiayaanRp
Selisih Pembiayaan ( a- b )Rp
Ditetapkan di Pada tanggal
KEPALA DESA .
PasalSPeraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan
Desa ini dalam Lembaran Desa dan Berita Desa oleh Sekretaris Desa.
4
KETE-
RANGAN3
ANGGARAN(Rp.)
- Perfalanan Dinas
- Alat dan Bahan Kebersihan
- Pakaian Dinas
- Pakaian Dinas dan Atribut
- Benda POS
- Alat Tulis KantorBelanja Barang dan JasaOperasional Perkantoran
- Tunjangan BPD
-Tunjangan Kepala Desa dan
Perangkat
- Penghasilan Tetap Kepala Desa
dan Perangkat
Belanja Pegawai:Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Bidang PenyelenggaraanPemerintahan Desa
BBLANJA
JUMLAH PBNDAPATAN
Lain-lain Pendapatan Desa yang sah
Hibah dan Sumbangan dari pihakke-3 yang tidak mengikat
Pendapatan Lain lain
Bantuan Kabupaten / KotaBantuan ProvinsiBantuan KeuanganAlokasi Dana Desa
Bagian dari hasil pajak & retribusidaerah kabupaten/ kota
Dana DesaPendapatan Transfer
Lain-lain Pendapatan Asli Desa yangsah
Swadaya, Partisipasi dan GotongRoyong
Hasil UsahaPendapatan Asli DesaPBNDAPATAN
2
URAIAN
2
1
21
22
11
2
1
4443
2
1
3
2
1
11
11
1
3
3
3
2222
2
22
1
1
11
22
22
2
2
1
1
1
1111
1
11
1
1
111
1
KODBRBKBNING
ANGGARAN PBNDAPATAN DAN BELANJA DBSAPBMBRINTAH DESATAHUN ANGGARAN
dan
Lampiran I Peraturan DesaNomor :Tahun :Tentang : Anggaran Pendapatan
Belanja Desa
43
-dst
- Bahan Pelatihan
- Konsumsi
- Honor Pelatih
Belanja Barang dan Jasa:
Kegiatan Pembinaan Ketentraman
dan Ketertiban
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Kegiatan
-dst
- Pasir
-AspalBelanja Modal:-dst
- Honor
- Upah Kerfa
Belanja Barang dan Jasa :Pengaspalan jalan desa
-dst
- Materiai
- Semen
Belanja Modal- dst
- Honor
- Upah Ker^aBelanja Barang dan jasaPerbaikan Saluran Irigasi
Bidang Pelaksanaan PembangunanDesa
- dst
- Konsumsi Rapat
- Penggandaan
-ATK
Belanja Barang dan JasaOperasional RT/ RW- dst
- Konsumsi Rapat
- Penggandaan
- ATK
Belanja Barang dan JasaOperasional BPD
-dst
- Mesin TIK
- Meja dan Kursi- KomputerBelanja Modal- dst
- Honor
- Air, Listrik.dasn Telepon
- Pemeliharaan2
2
3
2
3
2
2
2
3
1
1
3
2
22
1
11
44
33
2
3
3
3
2
2
22
2
22
2
11
11
1
2
2
2
2
2
22
2
22
2
22
22
2
1
TD
DISETUJUI OLEHKEPALA DESA
43
JUMLAH ( RP )Penyertaan Modal DesaPembentukan Dana Cadangan
Pengeluaran Pembiagaan
JUMLAH ( RP )
Hasil Kekayaan Desa Yang
dipisahkan
Pencairan Dana CadanganSILPAPenerimaan PembiagaanPEMBIAYAAN
SVRPLUS / DEFISIT
JUMLAH BELANJA
Kegiatan
- Obat-obatan-dst
- Konsumsi
- Honor tim
Belanja Barang dan Jasa:Kegiatan Kejadian Luar BiasaBidang Tak Terduga
Kegiatan
-dst
- Bahan pelatihan
- Konsumsi
- Honor pelatih
Belanja Barang dan Jasa:
Kegiatan Pelatihan Kepala Desa danPerangkat
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan
2
2
2
21
3
21
2
11
2
1
1
2
222
1
111
5
555
4
4
4
4
3
333
3
3333
2
222
2
2
2
2
2
1
o
8
APBDKabupaten
7
APBDProvinsi
Bantuan Keuangan
6
Pendapatan AsliDesa.
5
Dana Bagian dariBagi Hasil Pajak
& Retribusi41
Alokasi Dana Desa(ADD)
3
Dana Desa (DD)
Sumber Dana
- Penanaman Pohon di Pemukiman
Masyarakat
- Pembangunan Talud Pantai
- Pembangunan Baru Kantor Desa
Pelaksanaan Pembangunan
- Operasional Pemdes
-InsentifRT/RW- Tunjangan BPD
- Tunjangan Kades dan Perangkat
Desa<
- Penghasilan Tetap Kades danPerahgkat Desa
Penyelengaraan Pemerintahan
Desa
2
Progam/Kegiatan Desa
II
I
1
No.
Angggran Pendapatan dan Belanja Desa
II Peraturan DesaLampiranNomorTahunTentang
O
TD
DISETUJUI OLEHKEPALADESA
876514i3
- Pelatihan KPMD- Pelatihan Tata Boga- Pelatihan TTGPemberdayaan Masyarakat
- Pelaksanaan Siskamling
- Pembinaan Keamanan dan
Ketertiban Desa
- Pembinaan LKMD/LPM- Pembinaan PKK
Pembinaan Kemasyarakatan2
IV
III1
Cara pengisian:1.Bidang diisi dengan kode rekening berdasarkan klasifikasi kelompok belanja
desa.
2.Kegiatan diisi dengan kode rekening sesuai dengan urutan kegiatan dalamAPBDesa.
3.kolom 1 diisi dengan nomor urut4.kolom 2 diisi dengan uraian berupa rincian kebutuhan dalam kegiatan.
5.kolom 3 diisi dengan volume dapat berupajumlah orang/barang.6.kolom 4 diisi dengan harga satuan yang merupakan besaran untuk membayar
orang/barang7.kolom 5 diisi denganjumlahperkalian antara kolom 3 dengan kolom 4.
, tanggal
Pelaksana KegiatanDisetujui / mengesahkanKepala Desa
S
JUMLAH(Rp.)
JUMLAH (Rp.)
4
HARGASATUAN
(Rp.)3
VOLUME
2
URAIAN
1
NO.
1.Bidang :2.Kegiatan :3.Waktu Pelaksanaan :
Rincian Pendanaan :
DESAKECAMATAN .TAHUN ANGGARAN ....
B. FORMAT RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Nvxvioax nxNvamad svh nnna
N^^VOONV NQHVXNvxvwvoax vsaa
Nvxvioax nxNvawad svh n^na
"I
•^
r
IbSSubx
z
..,„
e
IIBp qBIUinp UB^BpUId
qBimnp
UBBmiJauad in;ox
(*da) uBBTOiiauad
BJBIIBpUOa
P9
jouion
9
(•da)UBJBni9Su9d
BSBfUBp SUBIBS
X8
"tEF6
UBJBniaSuod ib;ox
'PIBS + uBJBnpSuas ib;oxSBM<
('^H)SB^I Op^B^
or
jbSSub; '•••
cc
Cara pengisian:1.Bidang diisi berdasarkan klasifikasi kelompok.2.Kegiatan diisi sesuai dengan yang ditetapkan dalam APBDesa.3.Kolom 1 diisi dengan nomor urut.4.Kolom 2 diisi dengan tanggal transaksi.5.Kolom 3 diisi dengan uraian transaksi.6.Kolom 4 diisi denganjumlah rupiahiyang diterima bendahara..7.Kolom 5 diisi denganjumlah rupiahyang diterima dari masyarakat.8.Kolom 6 diisi dengan nomor bukti transaksi.9.Kolom 7 diisi dengan jenis pengeluaran belanja barang danjasa.10.Kolom 8 diisi dengan jenis pengeluaran belanja modal.11.Kolom 9 diisi denganjumlah rupiahyang dikembalikan kepada bendahara.12.Kolom 10 diisi denganjumlah saldo kas dalam rupiah.
Petunjuk pengisian:1.Bidang diisi dengan kode rekening berdasarkan klasifikasi kelompok belanja
desa.
2.Kegiatan diisi dengan kode rekening sesuai dengan urutan kegiatan dalam
APBDesa.3.Kolom 1 dengan nomor urut.4.Kolom 2 diisi dengan rincian penggunaan dana sesuai rencana kegiatan.5.Kolom 3 diisi dengan rindanpagu dana sesuai dengan rencana kegiatan.
6.Kblom 4 diisi dengan rincianjumlah anggaran yang telah dibayar sebelumnya.7.Kblom 5 diisi dengan rincian yang dimintakan untuk dibayar.8.Kolom 6 diisi dengan jumlah permintaan dana sampai saat ini.9.Kolom 7 disi dengan sisa anggaran.
Telah dibayar lunasBendahara
Setujui untuk dibayarkanKepala Desa
, tanggal
Pelaksana KegiatanTelah dilakukan verifikasiSekretaris Desa
7
SISADANA(RP:)
6
JUMLAHSAMPAISAAT INI
<Rp.)5
PERMIN-TAAN
SEKARANG<Rp.)
4
PENCAIRANS.D. YG
LALU (Rp.)
3
PAGUANGGARAN
(Rp.)
JUMLAH
2
URAIAN
1
NO.
DESAKECAMATAN .TAHUN ANGGARAN ....
l.Bidang:2.Kegiatan: 3.Waktu Pelaksanaan :
Rincian Pendanaan :
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN ( SPP )
D. FORMAT SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP)
NwxvANHad xvraaoa-a
vsaaNVHVOONV NOHVX
Nvxvravoa
zStrepja I
•ON
i
vwnHanad
z
NVIVHn
s
(•dn) Hvimmr
(dH)Hviminr
•UBUBpun-uBpunjad UBjn^Bjgd iBnsas UBBSB^ftjgurad u^p isBj^siuiuipB uBdB3f3ugpnj^n^un 'JiduiBjjaj TB3Bqas sBjBip ^nqgsj3j B[uBjgq hb^b UBJBnjaSuad p5jnq-p3jnQ
urryrun\asay yn\wnf\sup yn\wnfsun}j •/ ^nfun\aq yn\wnfunGuap jsjjp p wo\0^ -g
nfun\aq unnpaday unmjn unGuap jsjip • wo\ojj -gr>fun\aq xp\nq \p npn Gunk unjnGnqwad nwuauad unGuap jsjjp z wo\o^ >
\iun jowou unGuap isiip [ wo\o^j ••
nsagadVwn\np un\niGay unpun unGuap mnsas Gwuayaj apoy unGuap jsjjp un\niGa\\j[ •^
•nsapnfuv\aq yodwo\ay ism\ifisnpt unyjnsnpjaq Gwuayaj apoy unGuap isnp Gunpig •[
, tanggal
BENDAHARA DESA,MENGETAHUIKEPALA DESA,
Rp.
9
SALDO
8
JUMLAHPENGELUARAN
KOMULATIF7
NO BUKTI
6
PENGELUARAN(Rp.)
Rp.
5
PENERlMAANt(Rp.)
4
URAIAN
2
Tgl.
1
No.
BUKU KAS/UMUMDESAKECAMATAN ....
TAHUN ANGGARAN
F. FORMAT PENATAUSAHAAN1. Buku Kas Umum
©
Cara Sengisian :1.Kolom 1 diisi dengan nomor urut penerimaan ataupengeiuaran kas pengeluaran2.Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran kas pengeluaran
3.Kolom 3 diisi dengan uraian penerimaan kas atau pengeluaran kas4.Kolom 4 diisi denganjumlah rupiah penerimaan kas.5.Kolom 5 diisi denganjumlah rupiah pengeluaran kas.6.Kolom 6 diisi dengan saldo buku kas benddhara.
, tanggal
BENDAHARA DESA,MENGETAHUIKEPALA DESA,
5
SALDOl(Rp.l
PENYETORAN(Rp.)
4
PEMOTONGAN(Rp.)
JUMLAH
3
URAIAN
2
TANGGAL
1
No.
BUKU KAS PEMBANTU PAJAKDESAKECAMATAN
TAHUN ANGGARAN
2. Buku Kas Pembantu Pajak
€>O
Cara Pengisian:1.Kolom ldiisi dengan nomor urutpenerima kas ataupengeluaran kas.
2.Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan kas atau pengeluaran kas3.Kolom 3 diisi dengan kode rekening.penerimaan kas atau pengeluaran kas4.Kolom 4 diisi dengan uraian transaksi penerimaan kas atau pengeluaran kas
5.Kolom 5 diisi denganjumlah rupiahpenerimaan kas6.Kolom 6 diisi denganjumlah rupiahpengeluaran kas7.Kolom 7 diisi dengan nomor bukti transaksi8.Kolom 8 diisi dengan penjumlahan komulatif pengeluaran kas:9.Kolom 9 diisi dengan saldo kas.
Catatan :
Sebelum ditandatangani Kepala Desa wajib di periksa dan di paraf oleh Sekretaris:Desa.
1 vsaanvhvoonv NnHvxNVXVWVO3H
vsaa hnvs nnns
•on 'naa
ONVSVO HNVSNvnns
•on
r
ISHVSNVax1VOONVX
z
ISHVSNVHXNVivan
E
ISHVSNVHXunna
p
INI NVinS ISHVSNVHX 1VXOXauvnnwnH ishvsnvhx tvxox
NVHnsvmiad
(•da)NVHOZ3S
sM^)
3WVB VONIIB
9
NvavmaoNaa
(•du)^VSIHVNSd
z^u)
^vrvd
8(•dx)
isvnxswwavvavis
6
ocnvs
01
jbSSub;
'vsaa
o
©o
Cara Pengisian:1.Kolom 1 diisi dengan nomor urut pemasukan dan pengeluarandengan Bank.
2.Kolom 2 diisi dengan tanggal transaksi Bank.3.Kolom 3 diisi dengan uraian transaksipemasukan dan pengeluaran.
4.Kolom 4 diisi dengan bukti transaksi.5.Kolom5 diisi dengan pemasukan jumlah setorani6.Kolom 6 diisi dengan pemasukan jumlah bunga bank..7.Kolom7 diisi dengan pengeluaran jiimlah penarikan.8.Kolom 8 diisi dengan pengeluaran jumlah pajak.9.Kolom 9 diisi dengan pengeluaran biaya administrasi.10.Kolom 10 diisi dengansaldo Bank.
Catatan :
1.Pendukung Kwitansi
a.Untuk Pembelian: Nota Pembelian
b.Rapat: Nota, Daftar Hadir dan Undangan
c.Penghasilan/Tunjangan/Honorarium : Daftar Penerimaan
2.Semua transaksi dengan kwitansi nilai Rp. 250.000.,- s/d 1.000.000,- bermete'rai
Rp. 3000,- dan Rp. 1.000.000 ke atas bermeterai Rp. 6.000,-.
Lunas Bayar Tgl....
Bendahara Desa
Yang Menerima
Meterai
Pelaksana KegiatanMengetahui,
Kepala Desa
Terbilane Rp. ^r ^^
Sudah terima dari : Ketua Tim Pelaksana Bidang ....
Jumlah Uang : (ditulis dengan hurui)
Kwitansi Nomor:
b, Kwitansi yang dibuat oleh Tim Pelaksana Bidang .
Lunas Bayar Tgl
Bendahara Desa
Mengetahui,
Kepala Desa
Yang Menerima
MeteraiTerbilang Rp.
Sudah terima dari : Kepala Desa
Jumlah Uang : (ditulis dengan huruf)
Buat Pembayaran
Kwitansi Nomor:
G. FORMAT KWITANSI
a. Kwitansi yang dibuat oleh Bendahara
HixNasNi/wnravHONOH/NVONvrNnx/NV'nsvoNad vwraaNad nvxava xvwhoh
NI1HVXvsaa HVXNraawad xvnvdv
: Nvina
ON
9
t7
e
E
I
VWVHNvxvsvr
•" NvsnHn VTVdan
••• Nvsnan vnvdaH
••• NVSnan v^vdaH
vsaa siavj^HHas
vsaa vnvdaH
(dH)oHvnHviwnr
(dH)^dd
VWIH3XiaOHVAHviwnr
NVONVXVOHVX
-q
BS3Q
NI1HVXvsaa NvxvHv^vAsnwHad nvovh
NVONVi*Nnx NvvwraaNad nvxava
BS3Q BJBl[BpU3g
[ SButi'j
OH
9
e
E
I
VWVHHVXVHVr
^^oSSuy
b^o33uv
suuiojiios
uruojl IFTOtt
uu^^M
(^H)ohvoHviwnr
(dH)iaa
VWIaaxiaOHVAHvawnr
NVONVXVOHVX
sbotvj
BS3QBS3Q BJBl[BpU3g
Lunas Bayar Tgl
Bendahara Desa
Mengetahui,
Kepala Desa
TANDATANG
AN
JUMLAHYANGDITER
IMA
PPh
(Rp)
JUMLAHUANG
(Rp)
Ketua RW ....
Ketua RW ....
Ketua RT....
Ketua RT....
Ketua RT ....
JABATANNAMA
I
2
3
4
S
NO
DAFTAR PENERIMAAN INSENTIFRT/RW
TAHUNe. BULAN :
d. Daftar Penerima Insentif RT/RW
Lunas Bayar TglBendahara Desa
Mengetahui,
Kepala Desa
TANDATANG
AN
JUMLAHYANGDITER
IMA
PPh
(Rp)
JUMLAHUANG
(Rp)
Bendahara Desa
JABATANNAMA
1
NO
BULAN:
DAFTAR PENERIMAAN HONORARIUMBENDAHARA DESA
TAHUN
c. Daftar Penerima Honorarium
vsaa vrNviaa NvaNVXVdVON3d NVHVOONV NWNVSXVT3d ISVSITV3H NVHOdVT XVWHOd T
UEp UE^Edepuaa uejeSSuves3q
NVHVOONV NnHVXvsaa HVXNiHawad
vwvxHad Haxsawasvsaa vrNvnaa nvo NvxvdvaNad nvhvoonv
NWNVsxvnad isvsnvaa
ONIN-axan
aaox
rTIT
T
T
IT
T
TTT
T
T
T
T
z
z
z
z
IT
T
T
zz
z
zzZ
Z
I
T
l
T
z
e
T
z
e
I
Z
T
t
T
Z
T
NVTVHn
ZNVXVdVON3d
osa^ nsy uopodopua^Bqesn Iisbh
SuoAoa Suojoo trepISBdlSpjBH 'BAepBAtg
qes StreA es^a nsytreTBdepuaa utBT-utBq
uafsuouj, uopodopua^BS9a Btrea
B)oq /u9TBdnqeqqBJ9Bp tsnqtri9J5g
qBfed nseq irep treiSea
Bsaa etrea isbjtojv
ueStreno^ uerpueaisutAOJa uerquea
Bjoq/ u9^BdnqBq uetqtrea
uidj uitq uo^odopuaj
TeqrSu3ui sieppSueA g-aq qeqrd trep
ueSuequing uep qBqtH
qes SrreA Bs^arrejBdBpu^a urei-ureq
NViVdvaNaa Hvnwnr
vrNvnaa
Dsa(j UDi/DjuijaiuacTuoouvBBuai^Kua^
Buoptg
ireStretunxirep dBT3X UBiiSBq3u3d
:rBMBS3(T Bltrepa
jBJrSirejgairep Bsaa BTBd^^dB}3X UBTISBqSu3d -
^BJjSuBjad trepessa eiedg^T ireStrefunjL -
(dH)NVHVOONV
Hvnwnr
e(•dH)ISVS
-ITV3HHviwnr
('^H)ONVHflX/Hiaai
9
U3X
9
6543
- Upah Kerja
Belanja Barang dan JasaPengaspalan jalan desa
-dst
- Material
- Semen
Belanja Modal- dst
- Honor
- Upah Kerja
Belanja Barang dan fasa
Perbaikan SaluranIrigasi
Bidang PelaksanaanPembangunan Desa
- dst
- Komsumsi Rapat
- Penggadaan
- ATKBelanja Barang dan JasaOperasional RT/ RW
- dst
- Konsumsi Rapat
- Penggandaan- ATK
Belanja Barang dan JasaOperasional BPD
-dst
- Mesin TIK
- Meja dan Kursi- KomputerBelanja Modal
- dst
- Honor
- Air, Listrik,dasn
Telepon
- Pemeliharaan
- Perjalanan Dinas
- Alat dan Bahan
Kebersihan
- Pakaian Dinas
- Pakaian Dinas dfan
Atribut
- Benda POS- Alat Tulis Kantor
Belanja Barang dan JasaOperasional Perkantoran
- Tunjangan BPD2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
1
1
1
44
33
2
22
2
2
2
2
2
2
1
1.
1
11
2
2
2
2
2
2
22
22
2
22
1
6S43
SVBPLUS / DEFISIT
JUMLAH BELANJA
Kegiatan
- Obat-obatan-dst
- Konsumsi
- Honor tim
Belanja Barang danJasa:
Kegiatan Kejadian LuarBiasa
Bidang Tak Terduga
Kegiatan
-dst
- Bahan pelatihan
- Konsumsi
- Honor pelatih
Belanja Barang danJasa:
Kegiatan PelatihanKepala Desa danPerangkat
Bidang PemberdayaanMasyarakat
Kegiatan
-dst
- Bahan Pelatihan
- Konsumsi
- Honor Pelatih
Belanja Barang danJasa:
Kegiatan PembinaanKetentraman dan
Ketertiban
Bidang PembinaanKemasyarakatan
Kegiatan
-dst
- Pasir
-AspalBelanja Modal:
-dst
- Honor2
2
2
2
3
2
1
1
2
1
1
2
1
1
3
2
3
5
5
5
4
4
4
4
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
TTD
DISETUJUI OLEHKEPALADESA
6543
JUMLAH ( RP )Penyertaan Modal Desa
Pembentukan Dana
Cadangan
PengeluaranPembiayaan
JUMLAH (RP)
Hasil Kekayaan DesaYang di pisahkan
Pencairan DanaCadangan
SILPA
PenerimaanPembiayaan
PEMBIAYAAN
2
2
1
3
2
1
2
2
2
1
1
1
I
3j
3
3
3
3
3
3
3
1
(unqexueeuesqei3H jsesiie9HuepBS9Q
NVHVOONV NflHVvsaa HVNiaawad
NX1HV HIHHV HaS3WaSvsaa vrNvnaa Nva NVVdvaN3d
NVHVOONV NWNVSHV^ad ISVSITVaH NVHOdVl
ONIN-aaaH
aaoH
ITTT
T
T
TT
T
ITT
T
T
T
T
z
z
z
z
IT
T
I
zz
z
ttz
z
e
e
I
T
l
I
z
I
z
bb
•b
X
t
T
L
\
t
I
NVIVHn
zNvxvivaNad
vsaa nsv uv%vdvpu3eqesn pseH
uoAoH uo;oj) uepjsedjsprea 'eAepeAis
qes ueA esoa !!SVue^edepuod urej-urea
J3fsuvj uv^vdvpuajesoa Birea
e;oq /U9jednqeqqejgep isnqpq9J2g
qefed !iseq uep ireiea
es^a euea ise^ojyueuen9^j irerpuea
isuiaoJ^J irenjuea
e;o^/ U9;ednqe}j uen^uea
uu>2 uityj uv^vdopuaj
;e^i^u9ui Jfepp3ueiC g-9Ji Jfei^d jrep
xreueqtung uep qeq!H
qes ^ue^ essaue^edepuga urepurea
Nvxv<rvaN3d Hvnwnr
vrNvnaa
vsaa vmpxiv.iiavu3^urmsr>6Bua\3fiu3^
fiunp^^
ue^uBlunxuep de;9X ueiiseqSu9d
^ieAve^gd eluei9a
;e>iBueJ3duep esoa ejeda^idupx uei!SBqu9d -
^ej^uej^a uepes^a eiedgjj ueuefunx -
(•dH)NVHVOONV
Hvnwnr
s(dH)ISVS
-ITV3H
Hvawnr
(dH)ONVHriH/Hiaai
S
"351
9
6543
- Upah Kerja
Belanja Barang dan Jasa
Pengaspalan jalan desa
-dst
- Material
- Semen
Belanja Modal- dst
- Honor
- Upah KeriaBelanja Barang dan jasa
Perbaikan Saluran
Irigasi
Bidang PelaksanaanPembangunan Desa
- dst
- Komsumsi Rapat
- Penggadaan- ATK
Belanja Barang dan JasaOperasional RT/ RW
- dst
- Konsumsi Rapat
= Penggandaan-ATK
Belanja Barang dan JasaOperasional BPD
- dst
- Mesin TIK
- Meja dan Kursi- KomputerBelanja Modal
- dst
- Honor
- Air, Listrik,dasn
Telepon
- Pemeliharaan
- Perjalanan Dinas
- Alat dan Bahan
Kebersihan
- Pakaian Dinas
- Pakaian Dinas dfan
Atribut
- Benda POS
- Alat Tulis Kantor
Belanja Barang dan JasaOperasional Perkantoran
- Tunjangan BPD
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
1
1
1
44
33
2
22
2
2
2
2
2
2
11
L
1
1
2
2
2
2
2
2
22
22
2
22
1
6543
SVRPLUS / DEFISIT
JUMLAH BBLANJA
Kegiatan
- Obat-obatan
-dst
- Konsumsi
- Honor tim
Belanja Barang danJasa:
Kegiatan Kejadian LuarBiasa
Bidang Tak Terduga
Kegiatan
-dst
- Bahan pelatihan
- Konsumsi
- Honor pelatih
Belanja Barang danJasa:
Kegiatan PelatihanKepala Desa danPerangkat
Bidang PemberdayaanMasyarakat
Kegiatan
-dst
- Bahan Pelatihan
- Konsumsi
- Honor Pelatih
Belanja Barang danJasa:
Kegiatan PembinaanKetentraman dan
Ketertiban
Bidang PembinaanKemasyarakatan
Kegiatan
-dst
-Pasir
-AspalBelanja Modal:
-dst
- Honor2
2
2
2
3
?,
1
1
2
1
1
2
1
1
3
2
3
5
5
5
4
4
4
4
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2^
1
TTD
DISETUJUI OLEHKEPALA DESA
6S43
JUMLAH ( RP )Penyertaan Modal Desa
Pembentukan Dana
Cadangan
Pengeluaran
Penibiayaan
JUMLAH ( RP)
Hasil Kekayaan DesaYang di pisahkan
Pencairan Dana
Cadangan
SILPA
Penerimaan
Pembiayaan
PEMBIAYAAN
2
21
3
2
1
^22
2
1
1
1
1
3
3
3
3
3
3
3
3
1
OMenimbang : Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal .... Peraturan DaerahKabupaten Nomor ... Tahuntentang, KepalaDesa wajib menyusun Peraturan Desa tentang Laporan
Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan Anggaran AnggaranPendapatan dan Belanja DesaTahun Anggaran;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (LembaranNegara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495)
2.Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
3.Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana DesaYang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,_^Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);O4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun
tentang Pengelolaan Keuangan Desa;5.Peraturan Daerah Kabupaten Nomor Tahun
tentang (Lembaran daerah KabupatenTahunNomor);
6.Dst....
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
MEMUTUSKAN
Menetapkan: RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANGLAPORANPERTANGGUNGJAWABANREALISASIPELAKSANAAN ANGGARAN ANGGARAN PENDAPATAN DANBELANJA DESA TAHUN ANGGARAN20MENJADI PERATURAN DESA TENTANG LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASIPELAKSANAAN ANGGARAN ANGGARAN PENDAPATAN DANBELANJA DESA TAHUN ANGGARAN20
RANCANGAN PERATURAN DESANOMOR TAHUN
TENTANGLAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESATAHUN ANGGARAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARATKECAMATANKEPALA DESA
Jl
J. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APBDESA
Pasal2
Uraian lebih lanjut mengenai hasil pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDesa sebagaimana dimaksud Pasal 1, tercantum dalam lampiran Peraturan Desa
ini terdiri dari :l.Lampiranl : LaporanPertanggungjawabanRealisasiPelaksanaan
APBDesaTahun Anggaran;2. Lampiran II : Laporan Program Sektoral dan Program Daerah yang masuk ke
desa.
Pasal 3
Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
oPasal4
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan PeraturanDesa ini dalam Lembaran Desa dan berita Desa oleh Sekretaris Desa.
Ditetapkan di Pada tanggai
KEPALADESA
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran dengan rincian
sebagai berikut:1.Pendapatan Desa
Rp2.Belanja Desa
a.Bidang Penyeienggaraan Pemerintah DesaRp
b.Bidang PembangunanRp
c.Bidang Pembinaan KemasyarakatanRp
d.Bidang Pemberdayaan MasyarakatRpe.Bidang Tak TerdugaRpJumlah BelanjaRpSurplus/DefisitRp
3.Pembiayaan Desa
a.Penerimaan PembiayaanRp
b.Pengeluaran PembiayaanRp
Selisih Pembiayaan ( a- b )Rp
6
KET.
5
LEBIH/KURANG
(Rp-i4
REALI-
SASI(Rp.i
3
ANGGARAN(Rp.)
- Tunjangan BPD
- Tunjangan KepalaDesa dan Perangkat
- Penghasilan TetapKepala Desa dan
Perangkat
Belanja Pegawai:
Penghasilan Tetap danTunjangan
BidangPenyelenggaraanPemerintahan Desa
BELANJA
JUMLAHPENDAPATAN
Lain-lain PendapatanDesa yang sah
Hibah dan Sumbangandari pihak ke-3 yangtidak mengikat
Pendapatan Lainlain
Bantuan KabupatenBantuan ProvinsiBantuan Keuangan
Alokasi Dana Desa
Bagian dari hasil pajak& retribusi daerahkabupaten
Dana DesaPendapatan Transfer
Lain-lain Pendapatan
Asli Desa yang sah
Swadaya, Partisipasidan Gotong Royong
Hasil Usaha
Pendapatan AstiDesa
PENDAPATAN2
URAIAN
1
21
1
1
2
1
4443
2
1
3
2
1
1
1
1
3
3
3
2222
2
22
1
11
1
2
2
2
2
1
1
1
1111
1
11
1
11
1
11
KODEREKE-NING
Lampiran I Peraturan DesaNomor :Tentang : Laporan Pertanggungjawaban
Realisasi Pelaksanaan APBDesaTahun Anggaran
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APBDesaPEMERINTAH DESATAHUN ANGGARAN
6543
-dst
- Material
- Semen
Belanja Modal- dst
- Honor- Upah Kerja
Belanja Barang daniasa
Perbaikan SaluranIrigasi
Bidang PelaksanaanPembangunan Desa
- dst
- Komsumsi Rapat
- Penggadaan
-ATK
Belanja Barang danJasa
Operasional RT/ RW
- dst
- Konsumsi Rapat
- Penggandaan
- ATK
Belanja Barang danJasa
Operasional BPD
- dst- Mesin TIK
- Meja dan Kursi
- KomputerBelanja Modal
- dst
- Honor
- Air, Listrik,dasn
Telepon
- Pemeliharaan
- Perjalanan Dinas
- Alat dan BahanKebersihan
- Pakaian Dinas
- Pakaian Dinas dfan
Atribut
- Benda POS- Alat Tulis Kantor
Belanja Barang danJasa
OperasionalPerkantoran
2
3
2
2
2
3
2
1
1
1
4
4
3
3
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
6543
- Obat-obatan-dst
- Konsumsi
- Honor tim
Belanja Barang danJasa:
Kegiatan KejadianLuar Biasa
Bidang Tak Terduga
Kegiatan
-dst
- Bahan pelatihan
- Konsumsi
- Honor pelatih
Belanja Barang danJasa:
Kegiatan PelatihanKepala Desa danPerangkat
Bidang PemberdayaanMasyarakat
Kegiatan
-dst
- Bahan Pelatihan
- Konsumsi
- Honor Pelatih
Belanja Barang danJasa:
Kegiatan PembinaanKetentraman dan
Ketertiban
Bidang PembinaanKemasyarakatan
Kegiatan
-dst
- Pasir
-AspalBelanja Modal:
-dst
- Honor
- Upah Kerja
Belanja Barang danJasa :
Pengaspalan jalandesa
2
2
2
2
3
2
1
1
2
1
1
2
1
1
3
2
2
2
5
5
5
4
4
4
4
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
TTD
DISETUJUI OLEHKEPALA DESA
6543
- Pembiayaan Netto
(PENERIMAANPEMBIAYAANPENGELUARANPEMBIAYAAN )
- SILPA tahun berjalan(SELISIH ANTARAPEMBIAYAAN NETTODENGAN HASILSURPLUS/DEFISIT)
JUMLAH ( RP)
Penyertaan ModalDesa
Pembentukan DanaCadangan
Pengeluaran
Pembiayaan
JUMLAH (RP)
Hasil Kekayaan DesaYang di pisahkan
Pencairan DanaCadangan
SILPA
PenerimaanPembiayaan
PEMBIAYAAN
SVRPLVS / DBFISIT
JUMLAH BBLANJA
Kegiatan2
2
1
3
2
1
2
2
2
2
1
1
1
1
5
3
3
3
3
3333
21
DISETUJUI OLEHKEPALA DESA
TTD
TAHUN N-I(Tahun
Sebelumnya)
TAHUNN(Tahun Periode
Pelaporan.)
JUMLAH KEKAYAAN BERSIHf I - II)
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEKII. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH ASET (A + B)JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
B. ASET TIDAK LANCAR1. Investasi Permanen
- Penyertaan Modal PemerintahDcsa
2. AsetTetap
- Peralatan dan Mesin
-Gedungrian hangnnan
- Jalan, Jaringan dan Instalasi
-dst
3. Dana Cadangan
- Dana Cadangan
4. Aset tidak lancar Lainnya
rr iatt a tj a gttv t a wr"1 & d
"TTASET'DESAA. ASETLANCAR
1. Kas Desaa. Uang kas di Bendahara Desab. Rekening Kas Desa
.. nuLUiiga. Piutang Sewa Tanahb. Piutang Sewa Gedungc. dst
3. Persediaana. Kertas Segelb. Materaic. dst
URAIAN
o
LAPORAN KEKAYAAN MILIK DESASAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20...
Lampifan II Peraturan DesaNomor :
Tentang : Laporan Kekayaan MilikDesa Sampai Dengan 31Desember 20...
Penjelasan tabel:1.Aset desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli desa, dibeli
atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehanhak lainnya yang sah.
2.Uang kas adalah uang milik Pemerintah Desa, baik yang disimpan di BendaharaDesa mgupun di rekening kas desa:
3.Piutang Desa adalah tagihan uang desa kepada pihak yang mengelola kekayaandesa, antara lain berupa tanah, gedung yang diharapkan akan dilunasi dalam
waktu paling lama 1 (satu) tahun anggaran sejak ditetdpkdnhya kerjdsdhidtersebut.
4.Persediaan adalah suatu kekayaan berupa barang milik pemerintah desa yangdinilai dengan uang baik berupa uang kertas maupun surat berharga dalamperiode normal, antara lain kertas segel, materai, deposito, giro.
5.Aset Desa tidak lancar meliputi penyertaan modal pemerintah desa dan aset tetapmilik desa antara lain tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan,jaringan dan instalasi.
6.Dana cadangan adalah dana ygng disisikan untuk menampung kebutuhan yangmemerlukan dana yang relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahunanggaran.
7.Kewajiban adalah utang yang timbul karena adanya pinjamah oleh Petnerintdh.8.Kekayaan bersih adalah selisih antara aset dan kewajiban pemerintah desa.
O Catatan:
Terkait dengan angka 7, bahwa dalam APBDesa khususnya pada pembiayaan tidakdibuka peluang untuk pinjaman.
TTD
KEPALA DESA .
Rp.Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Jumlah(RP)
SumberDana
Sub Total (4)Total (1 s/d 4)
Sub Total JenisKegiatan (3)
Sub Total JenisKegiatan (2)
Sub Total JenisKegiatan (1)
SatuanVolumeRincian
KegiatanLokasi
KegiatanJenis
KegiatanNo.
TanggalDesaKecamatanKabupaten
PROGRAIVI SEKTORAL DAN PROGRAM DAERAHYANG MASUK KE DESA
Lampiran III Peraturan DesaNomor : Tentang : Program Sektoral dan
Program Daerah yangmasuk Ke Desa
Menimbang : a. bahwa untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan desaAnggaran 20.... secara tepat guna dan berhasii guna bagi
^jpelaksanaan tugas-tugas Pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan masyarakat maka perlu ditetapkan Tim Pendamping
Kecamatan, guna terciptanya tertib administrasi keuahgandesa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a diatas, maka perlu menetapkan Keputusan
Camattentang Penetapan Tim Pendamping KecamatanPengelolaan Keuangan Tahun Anggaran
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang PenetapanUndang-Undang Darurat Nomor 23 Tahun 1957 tentangPembentukan Daerah Swatantra Tingkat II dalam WilayahDaerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1958 Nomor 111, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1645);
2.Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2000 tentang Perubahanatas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang
OPembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan
Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 73, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3961);
3.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomdr 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );
4.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Ndmdr 5234);
5.Undang-Undang Nnmar 6 tahun 2014 tentang Desa (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
6.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atasPenyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 42, Tambahan LembranNegara Republik Indonesia Nomor 4090 );
CAMAT .
KEPUTUSAN CAMATNOMOR :TAHUN ....
TENTANGPENETAPAN TIM PENDAMPING KECAMATAN
PENGELOLAA KEUANGAN DESATAHUN ANGGARAN
K. FORMAT KEPUTUSAN
A. Keputusan Camat
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARATKECAMATAN
Jl
7.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8.Peratuan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tehtangDesa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539);9.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tehtahg Pengelolaah Keuahgan Desa;lO.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pembangunan Desa;
ll.Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor .... Tahun
2015 tentang Pedoman Pembagian dan Pengeloaan AlokasiDana Desa Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
12. Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor .... Tahun
2015 tentang Pedoman Pembagian dan Pengeloaan Dana DesaKabupaten Maluku Tenggara Barat.
13.Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor .... Tahun
2015 tentang Pedoman Pengadaam Barang/Jasa di DesaKabupaten Maluku Tenggara Barat.
14. Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor .... Tahun
2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa KabupatenMaluku Tenggara Barat.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan Tim Pendamping Kecamatan Pengelolaan KeuanganDesa Tahun Anggaran .... sebagaimana tersebut dalam larnpiran
Keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Tim Pendamping Tingkat Kecamatan sebagaimana tersebut pada
Diktum KESATU mempunyai tugas :
a.Melaksanakan sosialisai tentang Keuangan Desa
b.Memverifikasi dan merekapitulasi rencana penggunaan
Keuangan desa;
c.Meneruskan usulan pencairan Keuangan Desa dari desa yang
telah memenuhi persyaratan dan menyampaikannya kepada
Bupati;d.Memfasilitasi upaya pemecahan masalah dalam pelaksanaan
Keuangan Desa;
e.Menyusun rekapitulasi laporan perkembangan pelaksanaan
kegiatan Keuangan Desa kepada Tim Pembina Kabupaten;f.Melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan Keuangan
Desa;g.Mengkoordinir penyelesaian surat pertanggungjawaban
penggunaan Keuangan Desa.
Dalam melaksanakan tugasnya Tim Pendampung KecamatanPengelolaan Keuangan Desa Desa Tahun Anggaran bertanggungj awab kepada Camat
KETIGA
KEDUA
Menetapkan
KESATU
o
salinan keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1.Tim Pembina Kabupaten Maluku Tenggara Barat di Saumlaki;2.Para Kepala Desadi;3.Para Ketua Badan Pemusyawaratan Desadi
4.Para Ketua LKMDdi;5.tertinggal.
CAMAT .
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan denganketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruandalam keputusan ini maka akan diadakan perubahan sebagaimanamestinya.
Ditetapkan di :pada tanggal :
CAMAT .
KET
Penanggung Jawab
Ketua
Anggota
Anggota
KEDUDUKANDALAM TIM
Camat
SekretarisKecamatan
KepalaSeksi....
KepalaSeksi....
JABATANNAMA
1.
2.
3.
5.
NO
TIM PENDAMPING KECAMATANPENGELOLAAN KEUANGAN DESA
KECAMATAN
LAMPIRAN : KEPUTUSAN CAMATNOMOR :TANGGAL :TENTANG : PENETAPAN TIM PENDAMPING KECAMATAN PENGELOLAAN
KUANGAN DESA TAHUN ANGGARAN
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Penetapan
Undang-Undang Darurat Nomor 23 Tahun 1957 tentangPembentukan Daerah Swatantra Tingkat II dalam WilayahDaerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1958 Nomor 111, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1645);
2.Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2000 tentang Perubahanatas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentangPembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan
Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3961);3.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );
4.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);5.Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
6.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atasPenyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Menimbang : a. bahwa untuk tertibnya pengunaan keuangan Desa Tahun
Anggaran .... sehingga memenuhi tugas-tugas pemerintahan,pembahgunan, pembinaan masyarakat dan pemberdayaanmasyarakat, maka periu ditetapkan pelaksana teknispengelolaan keuanagn desa dan pelaksana kegiatan desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a diatas, maka perlu menetapkan KeputusanKepala Desa tentang Penetapan Pelaksana TeknisKeuangan Desa dan Pelaksana Kegiatan Desa Tahun Anggaran
o
TENTANGPENETAPAN PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
DAN PELASAKAN KEGIATAN DESATAHUN ANGGARAN ....
KEPALA DESA
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARATKECAMATAN
KEPALA DESAJl
KEPUTUSAN KEPALA DESANOMOR :TAHUN ....
B. Keputusan Kepala Desa
Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 42, Tambahan LembranNegara Republik Indonesia Nomor 4090 );
7.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Norndf 4578);
8.Peratuan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539);9.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pembangunan Desa;
ll.Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor .... Tahun
2015 tentang Pedoman Pembagian dan Pengeloaan AlokasiDana Desa Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
12.Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor .... Tahun
2015 tentang Pedoman Pembagian dan Pengelolaan Dana Desa
Kabupateh Maluku Tenggafa Barat.13.Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor .... Tahun
2015 tentang Pedoman Pengadaam Barang/Jasa di Desa
Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
14.Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor .... Tahun
2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Kabupaten
Maluku Tenggara Barat.
MEMUTUSKAN :
: Menetapkan Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa danPelakasana Kegiatan Desa Tahun Anggaran .... sebagaimanatercantum dalam lampiran Keputusan ini dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkah.
Pelaksanan Kegiatan sebagaimana dimaksud pada DiktumKESATU mempunyai tugas :
a.Tim Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa mempunyai
tugas :1)Menyusun rencana penggunaan Keuangan Desa dengan
mengacu hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Desa
(Musrenbangdes) tahun sebelumnya;2)Mengadministrasikan penggunaan keuangan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan;
3)Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dibiayai dariKeuangan Desa;
4)Melakukan pemantauan, pengendalian dan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan yang pembiayaannya
bersumber dari Keuangan Desa;5)Melaporkan perkembangan Keuangan Desa secaera periodik
kepada Tim Pendamping Kecamatan dan Tim Pembina
KabupatOh.
b.Tim Pelaksana Kegiatan Desa mempunyai tugas :
1) Merencanakan dan melakSanakan kegiatari desa;
KEDUA
Menetapkan
KESATU
o
o
o
Salinan keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1.Tim Pembina Kabupaten Maluku Tenggara Barat di Saumlaki;2.Tim Pendamping Kecamatandi;3.KetuaBadan Pemusyawaratan Desadi
4.Tertinggai.
2)Mempertanggunjawabkan pelaksanaan kegiatan desa kepadaTim Pelaksana Teknis Pengelolaa Keuangan Desa;
3)Mempertanggungjawabkan keuangan kegiatan desa.
KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya Tim Teknis Pengelolaan KeuanganDesa dan Tim Pelaksana Kegiatan Desa bertanggungjawab kepada
Kepala Desa
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan denganketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruandalam keputusan ini maka akan dilakukan perbaikan sebagaimanamestinya.
Ditetapkan di :pada tanggal :
KEPALA DESA,
BITZAEL S. TEMMAR
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,
KEPALA DESA ,
KETKEDUDUKAN
PELAKSANAJABATANNAMA KEGIATAN
1.
2.
3.
4.
5.
NO
TIM PELAKSANA KEGIATAN DESATAHUN ANGGARAN
KET
Bendahara
Anggota
Anggota
Ketua
PelaksanaKoordinator
Penanggungjawab
KEDUDUKANPELAKSANA
Kasi/Kaur
Kasi/Kaur
Kasi/Kaur
Sekretaris Desa
Kepala Desa
JABATANNAMA
5.
4.
3.
2.
1.
NO
TIM PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAA KEUANGAN DESATAHUN ANGGARAN
LAMPIRAN :KEPUTUSAN KEPALA DESANOMOR :TAHUNTANGGAL :TENTANG : PENETAPAN TIM PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN
DESA DAN TIM PELAKSANA KEGIATAN DESA TAHUN ANGGARAN ....