MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN FISIKA
“Business Plan & Proposal Usaha”
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Muhammad Zen, Lc. S.Ag. MA.
Disusun oleh Kelompok 9
Anggota Kelompok :
1. Novit Rizal P. 1111016300004
2. Rizky Amalia 1111016300028
3. Andri S. 1112016300000
4. Siti Sariatus S. 1111016300045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIDKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Mengesankan perkembangan perekonomian Indonesia, kian waktu semakin
mengarah pada pertumbuhan yang signifikan meningkat secara kuantitatif, menurut
penguraian beberapa riset yang dilakukan oleh organisasi internasional di bidang
ekonomi. Perihal ini sungguh menggugah hati, dalam bentuk minat dan kesan yang
mendalam bagi penulis, guna menguak faktor nan menjadi pemicu penggerak
kemajuan ekonomi nasional.
Perekonomian secara nyata memiliki keterkaitan hubungan nan erat dengan
sesuatu yang bernama bisnis, dan ketika memperbincangan berkenaan bisnis,
acapkali terbetik di benak berkaitan adanya suatu perihal nan ditabulasi dalam
bentuk tulisan berupa proposal. Kedua perihal ini saling mengisi dan menentukan,
di satu pihak proposal yang arif membentuk bisnis yang sukses pula, begitu juga
bisnis yang sukses berasal dari “firstly creation point” berupa pembentukkan
proposal yang arif (dari sudut pandang agama dan keilmuan).
Perihal tersebut menjadi pendorong utama bagi penulis, guna menuangkan
karya berupa tulisan makalah yang mengkaji dua sub kajian berkenaan :
a.) Business Plan
b.) Proposal Wirausaha
3
Secara diagramatik, dapat disajikan hubungan kedua kajian di atas, ialah :
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada penyusunan latar belakang masalah di pembukaan kajian
makalah tadi, dapat diikhtisarkan pada perumusan masalah berkenaan, sebagai
berikut :
1.) Apakah Business plan secara baik turut memberikan pengaruh di dalam
berjalannya proses wirausaha secara baik pula ?
2.) Apakah Pembuatan proposal wirausaha secara baik turut memberikan
pengaruh di dalam berjalanya proses wirausaha secara baik pula ?
3.) Apakah kedua kajian di atas, Business plan dan pembuatan proposal
wirausaha saling memberi sinergi yang signifikan dan saling mengisi
dalam berjalannya suatu kegiatan wirausaha ?
1.3 Tujuan Penulisan
Secara nyata keberpihakan personal maupun kolektif pada pentingnya
kegiatan kewirausahaan, lebih khusus pada kewirausahaan fisika, mengantar para
4
Business Plan
Proposal Wirausaha
Sukses Berwirausaha
akdemisi guna menuangkan karyanya, baik melalu tulisan maupun praktik
langsung di tengah-tengah hingar bingar proses wirausaha berlangsung. Perihal
tersebut mengayomi tujuan penulisan makalah ini, diuraikan sebagai berikut :
1.) Memberikan kekayaan khazanah bagi akademisi yang mendalami
bidang keilmuan kewirausahaan fisika.
2.) Memberikan sintaks yang jelas berkenaan hubungan dari kedua kajian
materi dalam makalah.
3.) Memfasilitasi keragaman cara mendekskripsikan kajian makalah.
1.4 Manfaat Penulisan
Secara khusus penulisan makalah ini memiliki beragam kebermanfaatan
bagi sejumlah kalangan, diantaranya sebagai berikut :
1.) Bagi Penulis :
a. Memberi penambahan keilmuan sekaligus pengayaan
pengalaman dalam proses penulisan makalah.
b. Menagayomi minat dan ketertarikan dalam bidang keilmuan.
2.) Bagi Akademisi
a. Memberi sumber bacaan terhadap materi belajar yang relevan
dengan keilmuan nan didalami.
b. Mengayomi karakter dari beragam varian akademisi.
3.) Bagi Masyarakat Umum
a. Memberi khazanah pengetahuan secara praktis.
b. Mengayomi keingintahuan dari masyarakat secara luas.
5
BAB II
ACUAN TEORITIK
2.1 Business Plan (Rencana Bisnis)
A. Pengertian
Pada awal berdirinya usaha, diperlukan suatu acuan atau rencana agar usaha
tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Perencanaan usaha atau
business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan
sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan
yang memuaskan danmenarik bagi penyandang dana. Jadi business plan adalah
dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua
unsur yang relevan baik internal mapupun eksternal mengenai suatu perusahaan
untuk memulai usahanya. Business plan dibuat untuk jangka panjang ataupun
jangka pendek. Perincian business plan tergantung pada perusahaan yang akan
memulai operasinya. Sehingga pihak penyedia dana akan tertarik untuk ikut serta
dalam usaha tersebut.1
Ada beberapa pengertian tentang business plan, diantaranya :
Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana
perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha(business
opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan
keunggulan bersaing(competitive advantage) uasaha, serta menjelaskan berbagai
1 http://aansamudra.blogspot.com/2011/01/perencanaan-usaha-business-plan.html (diakses Minggu 13-04-2014, 21.00 WIB)
6
langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi
suatu bentuk usaha yang nyata.
Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik
dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Jadi Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha
yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal
mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya sering
merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, operasional
dan sumber daya manusia.
B. Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan
Ada beberapa tahapan menyusun business plan, diantaranya adalah:
1. Tahap Ide usaha
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran
manusia. Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di
dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar
dan memberikan motivasi yang lebih kuat bagi pengusaha,untuk meneliti dan
mewujudkan ide tersebut.
Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha.
Kreativitas adalah "thingking the new things" sedangkan inovasi adalah
aktivitas "doing the new things".Dengan demikian inovasi akan lahir dari
pemikiran kreatif.
2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang
muncul di benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
7
Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi
bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan
rumah makan,maka di aharus menjabrkan ide rumah makan tersebut ke
dalam konsep usaha yang jelas dengan menguraikan ide usaha tersebut
menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.Misalnya apakah rumah
yang akan dibuka merupakah rumah makan yang menjual masakan khas
Jawa, Padang dll.
3. Tahap Studi Kelayakan Usaha/ Feasibility Study
Tahap selanjutnya setelah konsep usaha mana yang akan dijalankan menjadi
suatu usaha,maka konsep usaha yang akan dijalankan tersebut terlebih dahulu
harus dinilai kelayakan usahanya.
Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis
kelayakan usaha dari suatu rencana usaha baru yang mencakup aspek-aspek :
a. Kelayakan Pasar dan pemasaran
- Potensi pasar,/market share
- Produk, Harga,distribusi,promosi
- Segmenting,Targeting,Positioning(STP)
b. Kelayakan Operasional/ teknis
- Pasokan bahan
- Proses produksi
- Mesin dan peralatan
- Kebutuhan tenaga skill /unskill
c. Kelayakan manajemen organisasi
- Desain organisasi
- Kebutuhan staf
8
d. Kelayakan Keuangan
- Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
- Proyeksi arus kas, laba rugi
- Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dll
- Posisi dalam persaingan
- Ancaman pendatang baru,pemasok dll
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap study kelayakan
merupakan bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan business plan.
Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan usaha dengan
penyusunan business plan adalah terletak pada aspek manajemen strategis.
Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak
tidaknya usaha . Dalam menyusun business plan pimpinan puncak perusahaan
sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut
di dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi,misi dan
tujuan yang ingin dicapai.perusahaan dalam jangka panjang.
Pada figure 2; komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh
perusahaan/pengusaha antara lain meliputi :
a. Pengembangan Visi,misi,tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.
b. Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan
penetapan direksi perusahaan,para manajer utama perusahaan.
c. Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup pengembangan
struktur organisasi,pengembangan budaya perusahaan,dan sumber daya
utama organ isasi/resources.
9
d. Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain
perhitungan titik impas(BEP),perkiraan penjualan,harga pokok produksi
clan penjualan,mengembangkan bebagai laporan keuangan seperti Labal
Rugi ,neraca, arus kas, menetapkan perkiraan pengembalian
investasi(payback period).
C. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyajikan Business Plan
1. Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap
artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik
dari pihak investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan
keputusan.Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karepa investor
dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang
sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan
kepada mereka.
2. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaa,alamat,nomor
telpon, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan.
3. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif
(executive summary) yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha.
4. Penyusunan Rencana bisnis harus diorganisasikan secara baik.
5. Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama(critical risk) dari
bisnis yang akan dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan
kewaspadaan dari pengusaha dan investor untuk menyiasati cara
meminimalisir risiko bisnis tersebut.
10
D. Format Penulisan Business Plan
1) Pendahuluan
- Nama dan alamat perusahaan - Nama dan alamat pemilik
- Nama dan alamt penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu -
Informasi tentang bisnis yang dilakukan
2) Rangkuman eksekutif,tidak lebih dari tiga halaman yang menjelaskan
secara komplit isi business plan
3) Visi dan Misi
- Visi wirausahawan terhadap perusahaan
- Bergerak dibidang apa perusahaan ini -Nilai-nilai dan prinsip apa yang
dianut perusahaan
- Apa yang membuat perusahaan anda unik.Apa sumber keunggulan
kompetitifnya.
4) Analisi Industri
- Perspektif masa depan industry -Analisis persaingan
- Segmentasi pasar yang dimasuki
- Ramalan-ramalan tentang Produk yang dihasilkan
5) Deskripsi Usaha
- Produk yang dihasilkan
- Jasa pelayanan
- Ruang lingkup bisnis
- Personalia dan perlengkapan kantor
- Latar belakang identitas pengusaha
11
6) Rencana produksi/operasional
- Pemilihan lokasi (plant location)
- Rencana Tata letak (layout) termasuk IMB,Amdal dll.
- Proses produksi
- Keadaan gedung dan perlengkapannya
- Keadaan mesin dan perlengkapannya
- Sumber-sumber bahan baku
7) Rencana Pemasaran
- Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning
- Penetapan harga
- Pelaksanaan distribusi
- Promosi yang akan dilakukan
- Pengembangan produk
8) Perencanaan Organisasi
- Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
- Informasi tentang partner
- Uraian tentang kekuasaan
- Latar belakang anggota tim manajemen
- Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
9) Resiko
- Evaluasi tentang kelemahan bisnis
- Gambaran teknologi
10) Perencanaan Keuangan
- Sumber Dan penggunaan modal
- Laporan Keuangan ( proyeksi L/R.Cash Flow,Neraca)
12
- Analisis titik impas
- Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja
11) Apendix
- Surat-surat.
- Data penelitian pasar.
- Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya.
- Daftar harga dari pemasok barang. ENYUSUN PROPOSAL
2.2 Proposal Usaha
A. Pengertian Proposal Usaha
Proposal usaha ialah dokumen tertulis yang disiapkan wirausahawan yang
menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal,
mengenai usaha atau proyek baru, atau dapat dikatakan proposal usaha ialah
dokumen tertulis tentang rencana / proyek baru yang sedang direncanakan.
Proposal usaha pada intinya mencakup sasaran dan strategi. Sasaran adalah apa
yang ingin dicapai perusahaan sedangkan strategi adalah arah, tindakan untuk
mencapai sasaran. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan
proposal :
1. Tujuan yang realistis
Tujuan yang hendak dicapai hendaknya disesuaikan dengan kemampuan,
spesifik dan dapat diukur.
2. Fleksibilitas
Harus mudah disesuaikan dengan perkembangan usaha dan memungkinkan
munculnya alternatifstrategi yang dapat diformulasikan.
3. Batasan waktu13
Sub-sub tujuan proposal usaha dibuat secara berkesinambungan dan adanya
evaluasi waktu atau kemajuan yang akan dicapai didalam usaha.
4. Komitmen
Usaha yang kita lakukan perlu mendapat dukungan dari seluruh pihak yang
terlibat.
B. Manfaat Proposal Usaha
Manfaat proposal usaha :
1. Berguna untuk membandingkan antara perkiraan dan hasil yang nyata.
2. Membantu wirausahawan untuk mengembangkan dan menguji strategi dan
hasil yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain.
3. Sebagai alat komunikasi bagi wirausahawan untuk memaparkan dan
meyakinkan gagasannya pada pihak lain secara menyeluruh.
4. Membantu wirausahawan untuk dapat berfikir kritis dan obyektif atas bidang
usaha yang akan dimasukinya.
5. Persaingan factor ekonomi dan analisis financial yang masuk dalam subyek
proposal usaha dapat mendekati asumsi secara cermat, mengenai seberapa
besar tingkat keberhasilan dalam usaha.
Manfaat lain proposal usaha :
1. Proposal usaha dapat menjadi sebuah gambaran awal dan seberapa jauh
kemampuan managerial seorang wirausahawan
2. Dapat mengidentifikasi adanya resiko, sehingga memudahkan untuk
penentuan langkah antisipasi
3. Memberikan informasi potensi pasar
4. Memberikan sumber-sumber informasi yang jelas
14
5. Memberikan gambaran tentang kemampuan wirausahawan untuk memenuhi
kewajibannya.
Pentingnya penyusunan proposal usaha, terdapat beberapa alasan penting
berkenaan mengapa wirausahawan perlu menyusun proposal usaha, diantaranya :
1. Merupakan pernyataan calon wirausahawan sebagai pemilik dan pemegang
inisiatif dalam membuka usaha.
2. Mengundang orang-orang tertentu yang potensi untuk bergabung dan bekerja
sama.
3. Mengatur pembentukan kerja sama dengan perusahaan lain yang sudah ada
dan saling menguntungkan.
4. Bertujuan untuk menjamin adanya focus tujuan dari berbagai personil yang
dalam perusahaan.
5. Berguna untuk melakukan merger dengan perusahaan lain.
Oleh karena proposal usaha dibuat bukan untuk digunakan sendiri melainkan
juga untuk pihak lain yang tertarik, diantaranya para investor, supplier, pengacara,
konsultan perbankan dan lain-lain.
Sehingga sebaiknya wirausahawan saat menyusun proposal usaha harus memiliki:
1. Pengetahuan, teknologi daya kreatifitas, inisiatif, dan inovatif
2. Kemampuan membuat proyeksi keuangan
3. Kemampuan dalam bidan pemasaran
4. Pengalaman dalam bidang usaha yang digelutinya.
15
C. Tahap-tahap Penyusunan Proposal
Agar proposal dapat tersusun dengan baik, urut dan menarik ada tahap-tahap
yang harus diikuti :
1. Tahap penemuan ide/gagasan, pada tahap ini gagasan yang ada dipilih dan
ditentukan mana yang akan dipakai yang merupakan suatu jenis usaha atau
kegiatan, pada tahap ini penemuan ide jenis kegiatan yang dipilih dapat
dikelompokkan menjadi 2 yaitu kegiatan yang berdasarkan bisnis dan
kegiatan yang bukan bisnis.
2. Tahap konsultasi, pada tahap ini ide atau gagasan disampaikan dan
dikonsultasikan kepada pejabat yang berkepentingan atau calon mitra kerja
yang diharapkan dapat bekerja sama melaksanakan ide atau gagasan tersebut.
Pada tahap konsultasi ini yang dilakukan adalah pendekatan, lobi-lobi, dan
pemberian penjelasan secara sederhana yang dapat memberikan keyakinan
kepada pimpinan atau calon mitra kerja, sehingga mereka yakin dan percaya
akan keberadaan dan kelebihan ide atau gagasan tersebut.
3. Tahap penelitian, pada tahap ini dilakukan pengumpulan data pendukung
yang diperlukan untuk mewujudkan ide atau gagasan tersebut. Ide atau
gagasan dapat terwujud apabila adanya data pendukung, seperti potensi dasar,
konsumen, transpatasi, bahan baku dan lain-lain. Setelah data terkumpul
kemudian diteliti, dianalisis bersama, dipresentasikan dan akhirnya
disimpulkan apa saja yang menjadi model, lokasi, sumber tenaga kerjanya,
hambatan dan lain-lain.
4. Tahap penyusunan, tahap ini merupakan tahap yang sangat penting karena
tahap ini bentuk, penampilan proposal dibuat dan hal ini harus diusahakan
16
sebagus dan semenarik mungkin, agar mitra kerja tertarik untuk membaca
dan mempelajari.
5. Tahap pembahasan / tahap pertimbangan pada tahap ini proposal dibahas,
diteliti dan mungkin dikonsultasikan dengan pihak yang mempunyai
kewenangan dalam mengambil keputusan.
D. Pokok pokok pikiran penyusunan proposal usaha :
Dalam penyusunan proposal usaha harus membuat pokok-pokok pikiran
perencanaan usaha yang mencakup :
1. Nama perusahaan
2. Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman (perusahaan beroperasi)
sedangkan lokasi perkantoran disebut tempat kedudukan (tempat badan
usaha).
3. Lokasi perkantoran.
4. Letak pabrik atau industri, dalam hal ini harus memperhatikan (dekat dengan
pasar, dekat dengan bahan mentah, mudah transportasinya dan lain-lain)
5. Komoditi yang akan diusahakan.
6. Pasar yang akan dimasuki.
7. Memilih personil yang dipercaya.
8. Konsumen yang dituju,
9. Modal yang diperlukan.
10. Partner yang diajak bekerjasama
11. Penyebaran promosi
12. Peralatan yang dibutuhkan
17
E. Bentuk Penyusunan Proposal Usaha
Pada prinsipnya tidak ada aturan yang baku, wirausahawan bebas dalam
penyusunannya, akan tetapi pada umumnya proposal usaha memuat sebagai
berikut
1. Halaman depan
2. Daftar isi
3. Penjelasan perusahaan, menjelaskan tentang strategi perusahaan dan tim
manajemen yang mengurus / mengelola perusahaan.
4. Rangkuman eksekutif, ini merupakan intisari dari perencanaan usaha yang
sangat menarik perhatian pembaca.
5. Barang dan jasa yang akan dihasilkan.
6. Pemasaran barang dan jasa.
7. Usaha meningkatkan penjualan barang dan jasa.
8. Permodalan usaha.
9. Apendiks, pada apendiks harus dilampirkan berbagai keterangan yang
diperlukan pembaca seperti akte pendirian, SITU, AMDAL, SIUP dan lain-
lain.2
Contoh draf proposal usaha
Bagian I Pendahulaun
A. Nama dan alamat perusahaan
B. Nama dan alamat penanggung jawab
C. Informasi usaha
2 http://deidara-senpai.heck.in/kewirausahaan-modul-6.xhtml (diakses, Minggu 13-04-2014,
21.00 WIB)18
Bagian II Deskripsi aspek-aspek usaha
A. Deskripsi umum dan usaha
B. Latar belakang industri
C. Sejarah dan latar belakang perusahaan
D. Tujuan
E. Keunikan produk
Bagian III Aspek pemasaran
A. Penelitian dan analisis (Target pasar, Ukuran dan tren pasar,
situasi, persaingan).
Perihal di atas menjadi penutup kajian acuan teoritis pada Bab II ini.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara Instrinsik dan ekstrinsik kajian makalah ini, memberi
kesempatan bagi pendayagunaan olah pikiran dari pembaca, guna
beroleh kebermanfaatan yang tidaklah sedikit, secara keseluruhan dapat
diambil sejumlah kesimpulan, sebagai berikut :
a.) Komponen perencanaan usaha dan pelaksanaan keterampilan
dalam pembuatan proposal secara nyata memberi perbedaan
yang berari terhadap berjalannya suatu kegiatan wirausaha.
b.) Keberhasilan dalam berwirausaha tidaklah lepas dari
kecakapan aktivitas pelaksanaan bisnis dalam hal ini
perencanaan yang terukur dan penentuan proposal yang tepat.
3.2 Saran & Kesan
Sebaiknya pengkajian sub bab materi yang sama untuk
kedepannya dapat lebih mengangkat khazanah keilmuan ke ranah yang
lebih ilmiah dan terukur keteraturan datanya. Semoga berkesan di hati
pembaca makalah ini.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://aansamudra.blogspot.com/2011/01/perencanaan-usaha-business-plan.html
http://deidara-senpai.heck.in/kewirausahaan-modul-6.xhtml
21