Transcript
  • 1. Coca-Cola Indias Corporate CSR Oleh: Annisa Asystasia Atmawijaya (213100701) CORDEV 7

2. PROFIL PERUSAHAA N 3. SEJARAH Berdiri tanggal 8 Mei 1886 (Atlanta) didirikan oleh Dr. John Smith Pamberton. Coca-cola dijual kepada Candler. Ia memasarkan secara agresif melalui: iklan, promosi, distribusi dan sovenir. Pada tahun 1919 Coca-Cola dibeli oleh Woodruff. Tahun 1923 anak Woodruff, Ernest Woodruff, menjadi CEO. Coca-cola sudah pernah memasuki pasar India sekitar tahun 1970-an, namun melepaskannya dan kembali masuk di pasar India pada tahun 1993 aliansi dengan Parle Export. 4. VISI DAN MISI VISI: 1. People ( Be a great place to work where people are inspired to be the besat they can be) 2. Portofolio (Bring the word portopolio of quality beverage brand that anticipate and satisfy peoples desire and need) 3. Partner (Nurture a winning network of contumers and suppliers, tugether we create sustainable comunities) 4. Planet (Maximize long term return to shareowners while being mindful of our overall responsibilities) 5. Profit (Be a highly effective, lean and fast-moving organization) MISI: 1. To refrest the word 2. To inspire moments of optimism and happiness 3. To create value and make a difference Values: Leadership, Collaboration, Integrity, Accountability, Passion, Diversity, Quality. 5. PRODUK Merupakan perusahaan manufacture minuman bersoda , dengan variasi: 1. Minuman bersoda (Coca-Cola) 2. Minuman berenergi (Burn) 3. Sport drink (Power rade) 4. Juice 6. PROSES PRODUKSI Pembuatan Sirup Terdiri dari air dan gula Pengujian Pengawas Mutu. Memastikan air yang digunakan untuk produk botol dan kaleng murni dan telah disaring Pemeriksaan Berlanjut Menggunakan mesin untuk mengukur CO2, rasa dan kandungan sirup Penambahan konsentrat Coca-Cola Teknisi mencicipi, memeriksa dam mencatat campuran. Setelah cairan siap produk ditambah CO2 Kemasan diisi Kemasan PET diisi. Kemasan ini melalui tahap pemeriksaan terlebih dahulu Pemberian Label Pemberian label, kode produksi, dikemas dalam karton, dan dimasukkan dalam krat. 7. PENGHARGAAN 2003 the Golden Peacock National Quality Award 2004 The Corporate Social Responsibility Award 2005 Environment Appreciation Certificate 2005 2006 The Golden Peacock Environment Management Commendation 2007 the National Award for Exellence in Water Management 2008 the Golden Peacock Global CSR Award 8. KASUS 9. MASALAH: KRISIS AIR DI INDIA Tahun 1999 sampai 2006 di India terjadi krisis air yang diakibatkan oleh proses operasional Coca- Cola. Anggapan dari IRC yang menyebutkan Coca- Cola membuang limbah di daerah pertanian. Isu bahwa investasi sebesar US $20 juta untuk konservasi air hanya satu persen dari budget iklan. Mahasiswa dr Universitas of Michigan beranggapan, Coca-Cola menghabiskan air, berdampak pada hasil pertanian. 14 Januari 2008, TERI melaporkan bahwa tidak ada pestisida ditemukan dari air yang dianggap berbahaya. laporan dianggap dibuat pihak 10. CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY Air 1. Adanya konservasi air, seperti: a. Januari 2006 kerjasama dengan Pemerintah dan non-Pemerintah (NGOs) mengatasi masalah air. b. Tahun 2006 pengumpulan air hujan c. Tahun 2007, rainwater harvesting. d. Tahun 2007, bekerjasama dengan FORCE membuat inisiatif World Water Day. e. Tahun 2007, membuat film mengenai proteksi ada lingkungan 2. Tujuannya: Reduce, Recycle and Replenish. 11. CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY Tenaga 1. Juni 2000 memasarkan ekofreshment cooler, lemari pendingin tanpa HFCs 2. Tahun 2006 menemukan EMS yang mampu membatasi energi sekitar 35%. 3. Tahun 2007, adanya proyek esKO. 4. Tahun 2010, berhasil melakukan efisiensi energi sebanyak 40-50% 12. CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY Daur Ulang dan Kemasan 1. Kemasaannya menggunakan kaleng alumunium, botol PET, botol kaca. 2. Tahun 2005, daur ulang kemasan PET di Mumbai, kerjasama denga BMC, Municipal Corporation of Mumbai, dan FORCE. 3. Tahun 2006, membuat film dengan nama Abhiyan, kerjasama dengan Pemerintah Delhi dan IAPM. 4. E-3 (eco-innovation, improving efficiency, dan life cycle effective) menghemat 89.ooo ton kaca tahun 2006 13. COMMUNITY DEVELOPMENT INITIATIVES Komunitas 1. Tahun 2003, membentuk Jagriti Learning Centre, yang mendidik 1.800 anak. kerjasaama dengan NGOs 2. Tahun 2007, proyek Elixir for Life untuk menyediakan air yang bisa diminum. 3. Menyediakan fasilitas kesehatan, buku, ATK di 16 sekolah, Maharastra. 4. Tahun 2007, membuat Parivartan untuk melatih atau traning retail kecil. 14. COMMUNITY DEVELOPMENT INITIATIVES Kesehatan 1. Tahun 2003, kerjasama dengan pemerintah Delhi dan Indian Red Cross, berinisiatif mengajarkan pendidikan kesehatan: kebersihan dan sanitasi, HIV/AIDS, imunisasi, penyuluhan penyakit, reproduksi dan kesehatan anak. 15. ANALISIS LINGKUNGAN INDIA Hujan turun sebesar 60% dalam 2 tahun di India. Agustus 2003 masyarakat India menggunakan pestisida dalam jumlag besar. 16. SWOT Matrix Internal Eksternal (+) Kekuatan: 1. CSR: mengatasi masalah lingkungan, pendidikan, dan kesehatan. 2. Inovasi produk baru: minuman berenergi, sport drink dan juice. 3. Memberdayakan sumberdaya dan tenaga kerja lokal. 4. Adanya www.cokefacts.org Peluang: 1. Peraturan Liberalisasi di India, menjadi peluang Coca-Cola kembali masuk di India 2. Penghargaan the Golden Peacock. 3. Laporan TERI yang menyebutkan : air tidak mengandung pestisida. 4. Laporan NGRI yang menyebutkan: tidak ada bukti tentang eksplorasi air terhadap sistem operasional kemasan botol. (-) Kelemahan: 1. Mesin yang mengandung GHG. Ancaman: 1. Tahun 2003 CSE melaporkan 12 merek softdrink mengandung pestisida, termasuk Coca-Cola. 2. Pesaingnya, Pepsi Co., lebih agresif dalam pengiklanan. 3. Adanya isu tentang eksporasi terhadap air dari masyarakat India 17. SOLUSI 18. Rekomendasi strategi Melalui pendekatan khusus: seperti ikut sertakan orang yang dianggap penting masyarakat India, untuk ikut serta dalam pelaksanaan uji kadar pestisida dalam air. Bila perlu ikut sertakan dalam aktifitas CSR. (Diharapkan orang yang di anggap penting ini mampu menginformasikan atau mensosialisasikan masyarakat India) Memberikan data tentang keadaan tanah di India dan curah hujannya. Kenyataannya India merupakan negara yang curah hujannya rencah. Kegiatan CSR dilakukan secara transparan. Seimbangkan penggunaan air. ILUSTRASI Dalam kasus perusahaan kayu, mereka menerapkan tebang tanam. Tetapi jika mereka menebang terlalu cepet, tanaman yang ditanam belum bisa menggantikan pohon yang sudah ditebang. Hasilnya penggundulan hutan. Seharusnya perusahaan harus mampu memprediksi kapan waktu mereka menanam dan menebang pohon, sehingga terjadi keseimbangan antara keduanya. Begitu pula Coca-Cola seharusnya mampu memprediksi keseimbangan antara air yang dipakai dan air hujan yang ia tampung. 19. Apakah Operasional Coca-Cola India beretika? 20. Data mengenai tindakan 1. Manfaat: Apakah tindakan tersebut memberi manfaat bagi semua pihak? TIDAK 2. Pemenuhan Hak: Apakah tindakan yang dilakukan menjamin terpenuhinya dan terpeliharanya hak-hak semua pihak? TIDAK 3. Keadilan: Apakah tindakan yang dilakukan adail bagi semua pihak? TIDAK 4. Pemeliharaan: Apakah tindakan yang dilakukan konsistensi dengan tanggung jawab pemeliharaan dalam berbagai hal? IYA Tidak dalam 1 atau beberapa kriteria Apakah ada faktor yang menyebabkan kriteria tidaj terpenuhi? IYA Apakah kriteria yang terpenuhi lebih penting dibandingkan kriteria lain? IYA Apakah ada faktor diluar kemampuan organisasi yang menyebabkan sebagaikriteria tidak terpenuhi? IYA Ya: ETISTidak: TIDAK ETIS Tidak Ya 21. TERIMAKASI H


Recommended