1
Lembaga Dakwah Kampus
Lembaga Dakwah merupakan wajihah dakwah yang secara utuh merupakan jembatan
kontekstual amaliy yang bersifat Legal-Formal-Wajar. Lembaga Dakwah atau yang sering
disingkat LD merupakan ruang terbuka bagi dakwah dalam menerjemahkan pesan-pesan langit
ke pemahaman bumi. LD harus mampu membangun gerakannya berdasarkan konstitusi
tertinggi dari langit: Al-Qur’an dan As-Sunnah. Wajihah inilah yang secara signifikan sangat
berperan dalam menyebarkan seruan Islam di kampus secara khusus dan masyarakat secara
umum.
Melihat kerangka gerakan dakwah kampus secara umum, maka Lembaga Dakwah Syiar
merupakan lini utama dalam dakwah kampus. Ia merupakan sayap prioritas dan ujung tombak
gerakan dakwah kampus (dalam terminologi dakwah kampus disebut sebagai lajnah ‘badan’).
Perhatian yang lebih harusnya selalu tertuju kepada sayap dakwah ini. Tidak dapat dipungkiri
bahwa kebutuhan dakwah begitu besar sehingga mengharuskan untuk membentuk sayap
dakwah lain semisal lajnah siyasi ‘sosial politik’, lajnah nukhbawi ‘pengkaderan’, lajnah ilmiy
‘keilmuan’, lajnah mar-ah ‘kemuslimahan’. Namun, yang harus diperhatikan adalah
bagaimanapun syiar (lajnah syiar) merupakan lini utama yang menjadi ujung tombak
pelaksanaan dakwah kampus. Keempat sayap lainnya merupakan pelengkap yang membantu
gerakan dakwah syiar. Pemahaman ini harus selalu didengungkan agar tidak ada lagi salah
kaprah dalam memahami konteks dakwah kampus.
Lajnah Syiar kontemporer, khususnya di kampus UI, sudah demikian hegemonik dan secara
teratur terus ekspansif masuk ke ranah yang lebih luas. Ini merupakan fenomena menarik hasil
perumusan kembali (baca: renovasi) pemahaman dakwah syiar di kampus UI. Perluasan ini
akan terus terjadi sepanjang dakwah syiar itu sendiri. Pada akhirnya, yang diharapkan adalah
terciptanya dakwah syiar yang massif dan hegemonik di seluruh kampus UI.
Dalam kerangka kerja LD (Lembaga Dakwah) ditetapkan empat hal yang mendasari
pelaksanaan teknis LD, yaitu:
1. Kelembagaan dan sinergisitas
Bidang ini mengurusi segala hal dan permasalahan “Legal-Formal-Wajar” LD. Seluruh
permalasahan kelembagaan dipegang oleh bidang ini. Di samping itu, bidang ini juga
mengendalikan secara penuh sinergisitas antar LD yang kemudian secara formal
2
disebut Badko atau Badan Koordinasi Lembaga Dakwah se-UI. Fungsi penjaminan
mutu sekaligus upgrading ‘peningkatan’ kualifikasi LD juga menjadi poin utama yang
menjadi tanggung jawab bidang ini.
2. Kaderisasi
Bidang ini mengurusi kaderisasi lembaga dakwah. Menetapkan mekanisme
pengkaderan yang strategis dan memastikan tersedianya stok SDM syiar secara
kontinyu yang berkualitas dan berkuantitas.
3. Rekrutmen
Bidang ini memastikan lancarnya rekrutmen dakwah. Dengan sarana yang legal-
formal-wajar semisal A2I, bidang ini memastikan tersedianya SDM (Sumber Daya
Manusia) baru yang akan mengisi pos-pos dakwah. Setelah bidang ini bekerja, maka
bidang kaderisasilah yang akan menambahkan dengan “bumbu penyedap rasa”
terhadap SDM-SDM tersebut.
4. Nasyrul Fikrah
Bidang ini membidani lahirnya ide-ide segar dakwah kampus. Seluruh kegiatan syiar
secara ideologis lahir dari rahim bidang ini.
3
Story Of FSI FISIP UI
Ketika UI masih di Rawamangun tahun 1982-1983. Umat aktivis Muslim masih minoritas, jika
ingin shalat masih bersembunyi. Namun, perlahan tapi pasti nilai-nilai keislaman memasuki
FISIP UI, terlihat pada tahun 1985 terdapat akhwat yang masuk di FISIP, satu-satunya wanita
yang berjilbab.
Cikal bakal FSI FISIP berawal pada tahun 1984 pada penyelenggaraan Pedati ( Percakapan
Cendekiawan Tentang Islam) yang mengalami kesuksesan oleh sie. Kerohanian Islam Senat
Mahasiswa FISIP UI.
Pada tahun 1986 di FISIP hanya terdapat musholla kecil di MBRC. Pada tahun tersebut terdapat
pengelompokan mahasiswa menjadi dua, yaitu anak kafe yang berisikan orang-orang tajir dan
cenderung hedon dimana mereka menguasai Senat Mahasiswa saat itu dan kelompok anak
musholla. Pada saat itu terdapat acara bernama Saturday off semacam acara konser musik yang
dilaksanakan dari pagi hingga malam. Acara ini cukup mengganggu karena kebisingannya, dan
membuat marah anak-anak musholah. Akhirnya terjadi konflik antara anak musholla dengan
anak kafe. Kondisi saat itu juga cukup memprihatinkan karena tidak diberikannya waktu untuk
beribadah pada masa ospek, dan banyaknya agenda pembulian oleh senior-senior saat itu.
Beranjak dari konflik tersebut anak kafe dan anak musholla akhirnya dikumpulkan untuk
mencari solusi yang paling baik, saat itu hal ini di mediasi oleh Pak Pratomo pembantu dekan
III FISIP UI. Setelah dilakukan diskusi, maka tercetuslah nama Forum Studi Islam sebagai
wadah untuk anak musholah, tetapi masih belum memiliki AD/ART dan kelengkapan lainnya.
FSI FISIP UI kemudian resmi didirikan pada tanggal 10 November 1989, dengan ketua
pertama yaitu Eep Saefullah Fatah. Selain itu dua tokoh lain yang sangat berperan diawal
terbentuknya FSI ialah Ust Muzzamil sebagai ketua Musholla yang mengurusi pembinaan dan
Ricardi S Adnan sebagai Wakil Ketua Umum dan ketua pelaksana program Pekan FSI. Saat
itu, FSI FISIP UI dikukuhkan sebagai Badan Kelengkapan Senat Mahasiswa, yakni Badan
Otonom (BO), sehingga kedudukannya sejajar dengan Senat Mahasiswa (BEM) FISIP UI
Kegiatan pertama FSI adalah Pekan FSI dan acara ini cukup mengundang antusias warga
FISIP. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan FSI kepada seluruh mahasiswa FISIP agar
FSI lebih dekat dan diterima di mahasiswa FISIP pada saat itu. Kegiatan yang berisi nonton
film bareng, pameran buku, serta diskusi tersebut mampu menarik perhatian warga FISIP serta
menghilangkan stereotype bahwa anak – anak mushola adalah anak – anak aneh dan ekslusif
serta sibuk dengan dunianya saja. Pada saat itu film yang ditonton ialah film mengenai Cut Nya
4
Dien yang pernah di boikot dari layar lebar, dan ternyata agenda tersebut mendapatkan
sambutan yang baik dari masyarakat FISIP. Selain itu, FSI juga rutin mengadakan program
PEDATI (Percakapan Cendikiawan Islam). Acara yang membahas tentang keislaman yang
mengundang tokoh-tokoh terkenal yang pernah digelar di Balairung.
Pada tahun 1994 dimana saat itu FSI kepalai oleh Pak Kamarudin, kondisi dakwah FSI cukup
sulit, karena berada di zaman Orde Baru. FSI lebih banyak melakukan kegiatan yang jauh dari
politik, lebih kepada kajian-kajian. Jika mau tentang politik yang dibahas kebanyakan isu
internasional seperti Afganistan. Saat itu FSI setidaknya ada dua prestasi besar yang dicapai,
pertama berhasil mengadakan acara Pedati (percakapan Cendikiawan Islam) yang ketika itu
mengangkat tema “Islam dan Negara” dengan Pembicara Cak Noor (Nurcholis Majid). Kedua
kala itu tim Sepakbola FSI berhasil masuk final pada Ukhuwah CUP yang diselenggarakan
Yayasan Al-Qudwah se-Depok. Pada masa Pak Kamarudin juga dilakukan renovasi musholah
Al-Hikmah, dimana sebelumnya tempat untuk shalat sangatlah buruk dan tidak terkondisikan
dengan baik, tetapi seiring dengan pergantian Dekan yang baru, dan FSI pada saat itu dapat
menjalin hubungan dengan baik dengan dekanat, akhirnya dekan memfasilitasi pembangunan
Musholah Al-Hikmah yang menjadi salah satu musholah di Fakultas yang paling besar di UI.
Terbentuknya FSI ini membuat suatu kemajuan terkait dengan budaya keislaman di FISIP
seperti membuat kajian yang menyentuh semua kalangan mahasiswa. Hal tersebut ditingkatkan
secara terus-menerus agar FSI dapat membuat suatu kajian tingkat nasional yang awalnya
dilakukan oleh Perdati (Percakapan Cendekiawan Tentang Islam) dahulu. Itulah salah satu
alasan kenapa organisasi Islam ini dinamakan forum studi Islam.
Selain FSI di lingkungan FISIP UI juga terdapat suatu organisasi kerohanian dalam bidang
keagamaan, organisasi tersebut bernama DKM (Dewan Kemakmuran Mushola) Al-Hikmah.
Karena terdapat dua kubu yang sama mengkaji tentang islam, sehingga menimbulkan
terjadinya sebuah konflik antara FSI dengan DKM. Pada akhir tahun 1990-an, ada konflik
internal terhadap FSI dan DKM. Dalam konflik antara dua organisasi ini konfliknya berwujud
seperti berlomba-lomba dalam membuat kegiatan. Akan tetapi dalam konflik tersebut tidak
terjadi perpecahan antara dua organisasi tersebut. Melainkan dari timbulnya suatu konflik tadi
sehingga akhirnya FSI dan DKM bergabung secara resmi pada tahun 2003 dengan kesepakatan
bersama. Tergabungnya kedua organisasi ini memunculkan suatu tagline, yaitu “Cerdas,
Ikhlas, dan Berani”. FSI juga mempunyai perhatian khusus terhadap Al Hikmah Research
Center (ARC) sebagai pusat keilmuan Islam di FSI FISIP UI.
5
Tagline ‘Cerdas, Ikhlas, Berani’ yang mempunyai
filosofi khusus. CERDAS, risalah perjuangan Islam
harus diemban oleh orang yang memiliki kecerdasan
fikroh. Bukan hanya itu, tetapi mereka juga harus
memiliki ke IKHLAS-an agar dapat menjalani dakwah dengan maksimal walaupun pasti
terdapat ujian atau bahkan pujian yang dapat melunturkan niat awal berjuang dalam jalan
dakwah ini. Dan tentunya menjadi muslim/ah yang BERANI untuk mengatakan benar pada
kebenaran dan salah pada kebathilan.
Selain tagline, FSI FISIP UI juga mempunyai logo. Sebuah buku yang dinaungi lingkaran
berwarna merah. Buku disini melambangkan diri kita sebagai mahasiswa yang harus belajar
dan menjadi sosok pribadi yang cerdas dan melandasi hidup pada pemahaman Islam yang
menyeluruh. Kemudian warna merah melambangkan keberanian dalam bertindak mengingat
kondisi FISIP yang cenderung dinamis dengan beragam pemikiran dan karakteristik
individunya. Dan warna merah yang melingkari buku menggambarkan bahwa Allah selalu
mengawasai setiap tindakan yang kita lakukan, termasuk pada kegiatan dakwah kita, maka dari
itu kita harus melaksanakan dakwah dengan ikhlas semata-mata karena Allah – karena hanya
Ia lah yang dapat membalas segala kerja keras kita yang dilakukan di dunia. Seperti yang
tertuang dalam QS. At Taubah ayat 105 : Dan Katakanlah : “ Bekerjalah kamu, maka Allah
dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu.. “.
Dengan mayoritas mahasiswa FISIP UI adalah muslim. Fasilitas pun diberikan berupa mushola
yang layak bagi mahasiswa dan FSI sendiri. Selain itu, ada sekretariat juga yang dipakai untuk
kepentingan FSI. Sekretariat ini dimiliki oleh DSM (Dana Sosial Mushola) yang juga
mempunyai struktur yang terdiri atas dosen, alumni, dan mahasiswa.
6
Prestasi FSI FISIP UI FISIP UI
FSI FISIP UI bukan hanya bergerak di bidang dakwah melalui strategi dakwah
konvensional semata, melainkan juga menjadikan prestasi sebagai salah satu strategi dakwah.
Sudah banyak prestasi yang ditorehkan oleh FSI FISIP UI baik atas nama lembaga atau pun
secara individu melalui anggota-anggotanya. Berikut ini ialah beberapa prestasi yang dicapai
oleh FSI FISIP UI dalam usianya yang ke-24
1. Terselenggaranya acara PEDATI sejak tahun 90-an yang merupakan cikal bakal FSI
2. Mengundang para tokoh Nasional, sebulan skali, kerjasama dengan Dekanat pada tahun 2008
3. Pada tahun 2007 dan 2008, Badan Otonom FSI FISIP UI berturut-turut mendapatkan FISIP
AWARD sebagai "BADAN OTONOM TERBAIK".
4. Melaksanakan Grand Launching ketika tahun 2010 – Betawi dengan Membawa Ondel-ondel, dan
mendapatkan apresiasi tinggi karena bisa membawa budaya dalam acara FSI.
5. Mengundang tokoh nasional yaitu Deddy Mizwar dalam bedah film “Lucunya Negeri Ini” dimana
pada saat itu AJS dibanjiri oleh peserta.
6. Kemudian pada tahun 2011, FSI FISIP UI berhasil menjadi juara I dalam Grand Launching
LDF se-UI.
FSI FISIP UI, memenangkan lomba hias stand di Grand Launching LDF se-UI yang
diselenggarakan oleh Salam UI 14 pada Jumat, 11 Maret 2011.
7
7. FSI FISIP UI menjadi Juara Umum dalam Spirit Solidarity Days LDF se-UI tahun 2012,
dengan rincian
a. Juara 2 Lomba Bulutangkis Akhwat (Ovi
Nur Utami_Wakadep Kemuslimahan)
b. Juara 2 Lomba Nasyid (Al-Hikmah Voice)
c. Juara 2 Lomba Puisi (Fajar Imam
Zarkasyi_Kabiro Kitbang)
d. Juara 1 Lomba Mading (Dep. Media dan
Komunikasi)
8. Menjadi 10 besar Finalis Lomba Esai Islami
Nasional pada MUNAS FSLDK ISIP 2012 dan Satu
finalis dari FSI FISIP UI mendapat Juara 3
(Muhammad Alfisyahrin)
9. FSI FISIP UI menjadi Koordinator Nasional
FSLDK ISIP 2012-2014
10. Agenda kerohanian (“KUMBANG”
sebagai rangkaian dari acara Daurah Awal Fakultas) menjadi agenda khusus saat PSAF
11. Kajian Akbar tahun 2013 mengundang Majelis Syuro PKB, Yusril Ihza Mahendra, dan beberapa
pihak lain sebagai pembicara, dan kajian ini berhasil masuk dalam surat kabar nasional.
12. Daurah Awal Fakultas (D’ISPLAY) FSI FISIP di tahun 2013 berhasil mendatangkan Ustadz
Nasional (Ust Salim A Fillah)
8
13. Branding #BaikItuSimpel di tahun 2013 terinternalisasi dengan baik ke masyarakat FISIP dan UI
pada umumnya, bahkan video profil #BaikItuSimpel mendapatkan apresiasi tinggi di Youtube
dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 3000 orang.
14. FSI berhasil melakukan gerakan sosial yaitu Gerakan1000 Buku Sekolah Untuk Master
15. FSI menjadi presentator terbaik dalam LD Summit se-UI yang diselenggarakan oleh SALAM UI.
FSI 2 tahun berturut-turut menjadi pemenang dalam FISIP Award sebagai BO terbaik.
Dalam 2 tahun terakhir FSI FISIP UI menjadi ketua bagi lembaga dakwah fakultas sosial dan
ilmu politik di tingkat nasional. Tahun 2012 FSI FISIP berhasil menyelenggrakan kajian Islam
“Partai Politik: Solusi atau Masalah”, dengan mengundang tokoh politik nasional, kajian akbar
ini cukup sukses dan sempat menjadi berita dalam surat kabar nasional. Di tingkat UI pun FSI
FISIP cukup menonjol prestasinya, FSI FISIP pernah manjadi juara umum dalam acara yang
diselenggarakan oleh Salam.
FSI FISIP diurus oleh orang-orang yang luar biasa, tidak hanya luar biasa dalam
akhlak dan kepiawaiannya di dalam mengelola organisasi dan prestasi lainnya juga ditorehkan
oleh pengurus FSI FISIP, baik di bidang akademis, olahraga, ekonomi, politik, dan seni. Dalam
bidang akademis misalnya: Ka Mardhatila Politik 2010 berhasil masuk ke dalam 5 besar
Mapres FISIP tahun ini. Faiz staf departemen Pengabdian Masyarakat FSI FISIP 24 mendapat
peringkat pertama di bidang PKM K dalam OIM UI tahun 2013, dan banyak pengurus lain
yang juga aktif berprestasi. Tulisan-tulisan pengurus FSI FISIP juga banyak yang masuk surat
kabar nasional. Di dalam berbagai perlombaan ilmiah banyak pengurus FSI FISIP yang
menorehkan prestasi gemilang dan semua itu tidak akan cukup kalau harus ditulis satu persatu.
Pada intinya walaupun kita aktif dalam berorganisasi dan berdakwah namun tetap pretasi juga
penting dan ini bisa menjadi salah satu media dakwah bagi kita.
9
Selanjutnya dalam bidang olahraga, Ka Tyas Kaput FSI FISIP UI 24 berhasil
mendapatkan berbagai penghargaan di bidang olahraga (tenis meja). Di bidang ekonomi,
banyak pengurus FSI yang berhasil juara dalam berbagai lomba desain usaha dan juga ada yang
sudah mempunyai usaha sendiri, sebut saja Teh Firda dan Ka Novi dengan produk jilbabnya
Gassani. Di bidang politik, banyak pengurus FSI FISIP yang mengembangkan semangat
dakwahnya ke lembaga-lembaga lain, dan berhasil menjadi ketua dalam lembaga-lembaga itu.
Misalnya: menjadi ketua atau wakil ketua BEM FISIP UI. Kaput FSI tahun lalu Ka Risza
menjadi ketua Mar’ah Salam tahun ini. Dalam bidang seni, FSI FISIP mempunyai grup nasyid
yang cukup unggul dibanding grup nasyid dari LDF lainnya yang ada di UI. Namanya Al-
Hikmah Voice, mereka sudah pernah diundang beberapa kali adalam acara-acara di luar FISIP.
Itulah prestasi-prestasi FSI FISIP UI yang diraih baik secara kelembagaan maupun
prestasi pribadi pengurus. Semoga FSI FISIP bisa terus berjaya dan berprestasi dalam
menjalankan perannya sebagai lembaga dakwah di FISIP UI.
MARS FSI FISIP UI
Cerdas ikhlas dan berani...
forum studi islam fisip ui...
menata qolbu dan fikri...
masyarakat muslim fisip ui...
padukan potensi satukan visi...
tebar cahya islam di muka bumi...
tebar cahyanya ke penjuru dunia
hingga islam akhirnya mulia...
ARTI MARS FSI
cerdas ikhlas dan berani...
(Tagline FSI)
forum studi islam fisip ui...
(Lembaga Dakwah Fakultas yang mensyiarkan Islam)
10
menata qolbu dan fikri...
Memberikan ketenangan dan kecerdasan untuk memahami Islam yang komprehensif
masyarakat muslim fisip ui...
Objek Dakwah FSI
padukan potensi satukan visi...
Aktivis dakwah Kampus yang beragam potensi, tetapi tetap satu Visi Dakwah Kampus UI,
yaitu Mensuplai alumni yang berafiliasi dengan Islam
tebar cahya islam di muka bumi...
Menegakkan kalimatullah khususnya di FISIP UI, umumnya masyarakat Bumi. Objek
dakwah harus merasakan cahaya Islam Rahmatan Lil ‘Alamin
tebar cahyanya ke penjuru dunia
Islam yang universal untuk semua umat manusia yang berhak mendapatkan cahaya hidayah
hingga islam akhirnya mulia...
Tegaknya kalimatullah di seantero bumi ini dan mengakui bahwa Islam adalah solusi
Yel-yel FSI
Forum Studi Islam FISIP UI (suara keras)
Cerdas! Ikhlas! Berani! (dengan melakukan gerakan)
Cerdas (menujuk ke kepala), Ikhlas (Menggenggam tangan ke dada), Berani (mengepal jari-
jari tinju)
KETUA FORUM STUDI ISLAM FISIP UI DARI MASA KE MASA
2014 : Abdul Jabbar (Adm Niaga 2011)
2013 : Grady Nagara (Politik 2011)
2012 : Ary Maulana (Sosiologi 2010)
2011 : Tommy Setyo Aprilianto (Adm Niaga 2009)
2010 : Dady Hidayat Doa (Sosiologi 2008)
11
2009 : Ida Bagus (Adm Niaga 2007)
2008 : Farid Septian (Kriminologi 2006)
2007 : Dasril Guntara (Antropologi Sosial 2005)
2006 : Tangguh Rahmat (Adm Fiskal 2004)
2005 : Muhammad Tri Andhika (Ilmu Politik 2003)
2004 : Arya Sandiyudha (Antropologi Sosial 2002)
2003 : Budi (Antrpologi Sosial 2001)
2002 : Budiman (2000)
2001 : Hamid (1999)
2000 : Arafat (1998)
1999 : Purba Pratama (1997)
1989 : Eep Saefullah Fattah (Ilmu Politik 1987)
12
FSI FISIP UI 25
Ini adalah hidupmu
Buat hidupmu menjadi momen yang paling berharga yang kamu miliki
Jangan ragu keluar dari rutinitas jika diperlukan
Jangan ragu untuk memulai hal yang baru
Jangan ragu untuk mengukir mimpi-mimpimu
Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya
Bukan untuk saling merendah
Tetapi untuk saling melengkapi
Tiap dari kamu punya potensi, maka kembangkanlah :)
Lakukan sesuatu, beri nilai tambah pada tiap harimu
Pastikan hari ini ialah hari yang lebih baik dari sebelumnya
Lakukan sesuatu yang kamu sukai,
Dan lakukan berulang-ulang
Lakukan hal tersebut dengan seluruh hati, tenaga, dan pikiranmu
Hidup ini terlalu berharga untuk kamu lewatkan begitu saja
Dan hidup ini terlalu indah untuk kamu lalui sendiri
Karena yakinlah hal yang paling berharga dalam hidupmu..
Ialah hidupmu :)
FSI FISIP UI 25: PreciousLife
VISI:
FSI FISIP UI sebagai Penebar Manfaat dan sarana Peningkatan Kapasitas bagi FISIP, UI,
dan Indonesia
MISI:
S: Sustainable Financing Keuangan lembaga yang inovatif dan berkelanjutan
U: Outstanding Responses Pengabdian masyarakat yang responsif, tepat guna dan solutif
P: Upgrading Skill Melakukan kegiatan pengembangan kapasitas, potensi, serta minat dan bakat
13
E: Sweet Home Menciptakan lingkungan organisasi yang nyaman dan menyenangkan
R: Good Relationship Menjalin hubungan baik dengan seluruh stakeholder terkait, demi
kelancaran dakwah
B: Best in Action Melaksanakan syiar Islam yang masif dan kreatif secara rutin
BUDAYA ORGANISASI:
SUPER TEAM!
S: Supel
U: Utamakan Tilawah
P: Perform
E: Energic
R: Respect
TARGET CAPAIAN 2014:
1. Pembenahan sistem mentoring dan kaderisasi
a. Mentoring seluruh pengurus FSI dapat berjalan rutin
b. Kaderisasi dapat berjalan disemua lini, diawal dapat memetakan maba dan
mengarahkannya di bidang-bidang yang sesuai dengan passionnya
2. FSI terbranding sebagai wadah pengembangan kapasitas muslim FISIP
3. Perekatan kembali FMA
4. FSI dapat lebih masuk ke tiap lini di tiap jurusan/ eksistensi FSI lebih terasa
5. Banyak pengurus yang berprestasi
6. Kajian Akbar terbranding sebagai agenda nasional FSI yang menghadirkan tokoh-tokoh
nasional dan diliput oleh media nasional.
7. FSI dapat menjadi opinion leader dalam isu sosial politik islam
14
STRUKTUR FSI FISIP UI 25
Majelis
Pertimbangan
(Fathan)
Wakil Ketua Umum
Wakil Bendahara
Umum Litbang
PSDM
Bidang II
Keilmuan
Humas
Media
Lentera
Ketua Umum
Bendahara Umum
Kewirausahaan
Bidang I
SYIAR
Bidang III
Puskomda
Islamosphere
Pengabdian
Masyarakat
Kemuslimahan
ARC
Akademi
Profesi
Sekretaris Umum
15
SWOT ANALYSIS
Strength-S
- Memiliki kekuatan politik cukup
kuat dalam kelembagaan di FISIP
- DSM dan SDM Alumni yang
membantu
- Memiliki Sekretariat yang luas
- mushola yang cukup besar
- Jumlah pengurus yang tergolong
banyak
- Jaringan massa dan informasi
yang cukup banyak di FISIP
- Memiliki banyak kegiatan yang
bermanfaat
- Memiliki sejarah organisasi yang
kuat
- Memiliki sejumlah pengurus
yang cukup kreatif
- Sistem organisasi yang cukup
rapih
- Semangat pengurus yang tinggi
untuk berdakwah
Weaknesses –W
- Syiar masih belum menyentuh
secara menyeluruh
- Sense of belonging pengurus
masih rendah
- Komitmen yang tidak konsisten,
menjelang akhir semakin dikit
- Bonding tim kurang
- Pembinaan yang kurang
responsif
- Pengurus yang cukup eksklusif
(jarang bermain di jurusan)
- Packaging syiar masih kurang
- Kurang memperhatikan sisi seni
dan olahraga
Opportunities-O
- Support yang baik dari LDF lain,
dosen, karyawan, serta alumni
- FSI menjadi LD FISIP yang
melebarkan sayap keranah
nasional
- Memiliki pengurus yang
berkompeten dan berprestasi
dalam berbagai bidang
- FMA yang membantu dakwah
FSI menyebar ke FISIP
SO Strategies
- Melaksanakan kegiatan eventual
yang besar guna memaksimalkan
syiar FSI
- Melakukan kegiatan
pengembangan kapasitas
pengurus dengan mengundang
alumni atau LDF lain sbg
pembicara
- Ada satu wadah khusus untuk
share link lomba atau kompetisi
tertentu kepada seluruh pengurus
untuk bisa ikut.
- Memberdayakan FMA untuk
juga ikut berpartisipasi di
kegiatan FSI
WO Strategies
- Membuat kegiatan olah raga
yang diikuti oleh LDF lain
Paruh th ke-2
- Studi banding ke LDF lain untuk
melihat kondisi disana
(melibatkan staf)
- Papan apresiasi atau mempublish
prestasi anak FSI di twitter
maupun media FSI
- Kegiatan kultural bonding tim
- Rutin memberikan sms motivasi
atau tausiyah
Threats-T
- Dana
- FSI bukan menjadi aktifitas
prioritas pengurus yang ada
- Isu keagamaan yang masih
minim peminat di FISIP
ST Strategies
- Memperbaiki persiapan
perekrutan
- Memaksimalkan dakwah melalui
kegiatan non-event atau kultural
WT Strategies
- Mengurangi intensitas kegiatan
eventual yang memakan dana
cukup besar
16
PARAMATER KEBERHASILAN FSI SECARA UMUM PER MISI
Misi 1: Melakukan kegiatan pengembangan potensi minat dan bakat serta kapasitas Muslim
FISIP, utamanya pengurus FSI (Lentera, Akpro, ARC, PSDM)
No. Target Tahun 2014 Indikator Keberhasilan
1 4 ranah kegiatan pengembangan
kapasitas yang terdapat di Lentera,
ARC, Akpro, dan PSDM tergabung
dalam program UpgradingUS!
- Agenda pendalaman ruhiyah terlaksana 2 x
dalam sebulan dengan peserta minimal 10
orang tiap kajian
- Kajian/diskusi rutin sosial politik islam
terlaksana 2x dalam sebulan, hasil kajian
dapat di publish ke media nasional
- Kajian Akbar minimal 1x membahas isu
sosial politik islam dengan mengundang 2
tokoh nasional, diliput oleh media nasional,
peserta melebihi 100 orang.
- FSI dapat menyatakan sikap yang jelas
terhadap minimal 1 isu yang dikaji oleh tim
kajian
- Membentuk diskusi mengenai
isu keagamaan yang hasilnya
dieksternalkan ke media di FISIP
seperti FISIPERS, atau media
nasional
- Diawal, tanamkan rasa semangat
berdakwah dimanapun kita
berada meski bukan di FSI
- Meminta kepada pengurus yang
“aktif” untuk menyemangati dan
mengingatkan temannya yang
sudah mulai hilang
Pendekatan personal
- Meminimalisir pembebanan
kerja yang berat kepada
pengurus
- Kegiatan bonding tim harus
lebih kreatif dengan dana sedikit
tetapi bermakna
17
- Terlaksananya pelatihan softskill
keorganisasian minimal 4x yang diikuti oleh
pengurus FSI dan perwakilan lembaga di
FISIP
- Terlaksananya kegiatan pelatihan penulisan
minimal 1 x dan informasi kompetisi yang
tersosialisasikan dengan baik ke seluruh
pengurus
- Peserta UpgradingUS! mendapatkan manfaat
yang nyata ketika disebarkan kuisioner
tanggapan program
Pengurus yang berprestasi. - Pengurus FSI memiliki IP minimal 3.00
- Pengurus FSI dapat menyumbangkan
minimal 3 PKM
- Minimal 5 orang pengurus yang tulisannya
dapat di publish di media online
- Terdapat minimal 5 orang pengurus yang
memenangkan kompetisi baik di tingkat UI
maupun luar UI
3 Adanya kegiatan pengembangan minat
dan bakat yang juga melibatkan peranan
FMA
- Terlaksananya kegiatan Kemuslimahan yang
terbuka untuk seluruh perempuan di FISIP
- Terlaksananya agenda perekatan seluruh
FMA minimal 1 kali
4 Kegiatan pembinaan dapat berjalan
dengan rutin dan terkontrol
- Follow up Daurah awal fakultas dengan
terbentuknya minimal 5 kelompok mentoring
- SDM mentor yang jelas dan dipublikasikan
- Pengurus yang belum liqo (mentoring) dapat
mengikuti mentoring pengurus rutinan 1
pekan sekali
- Memiliki kurikulum materi mentoring
- Terdapat form penilaian mentoring
18
Misi 2: Kauangan lembaga yang inovatif dan berkelanjutan (Internal)
No. Target Tahun 2014 Indikator Keberhasilan
1 FSI tidak terhambat oleh masalah
finansial dalam menjalankan setiap
aktifitasnya
- Proposal gabungan FSI dapat tersebar diawal
kepengurusan
- Setiap bentuk pencarian dana yang dilakukan
oleh tim kewirausahaan dapat menghasilkan
profit
- Seluruh pengurus dapat membayar
kewajibannya (kas) hingga akhir
kepengurusan
- Tidak ada proker yang defisit
- Memiliki dana tawaris minimal Rp
5.000.000,-
2 Terbentuknya usaha mandiri yang dapat
diwariskan kepada generasi berikutnya
- Toko ceria memiliki keuntungan minimal Rp
100.000 per bulan
- Dibentuknya usaha mandiri yang diinisiasi
oleh kewirausahaan (seperti franchise,
reseller, atau agen pulsa)
3 Semangat berwirausaha yang tinggi
yang dimiliki oleh pengurus
- Terdapat minimal 5 orang pengurus yang
memiliki bisnisnya sendiri
- Kewirausahaan mengikuti minimal 3
kompetisi kewirausahaan baik di tingkat
fakultas, UI, maupun luar UI
- Terdapat minimal 1 orang pengurus yang
menyumbangkan PKM-Kewirausahaan
19
Misi 3: Menciptakan lingkungan organisasi yang nyaman dan menyenangkan (Internal)
No. Target Tahun 2014 Indikator Keberhasilan
1 Pengurus FSI memiliki sense of
belonging yang tinggi terhadap FSI
- Pengurus FSI dapat berkomitmen hingga
akhir kepengurusan dengan jumlah minimal
50% dari total seluruh pengurus
- Seluruh pengurus FSI mengetahui visi dan
misi FSI, aturan, nilai-nilai yang dimiliki
FSI, sejarah FSI, serta berbagai prestasi yang
dimiliki FSI
2 Ikatan ukhuwah yang erat antar
pengurus dan tetap berada dalam koridor
profesionalitas
- Minimal 50% pengurus mengenal 100%
pengurus FSI (kenal nama)
- Terlaksananya SharingMoment minimal 4x
dalam satu tahun kepengurusan
- Menjenguk pengurus yang sakit
- Agenda ifthar jamai dan mabit pengurus
dapat terlaksana minimal 2 x dalam setahun
kepengurusan
- Terlaksananya kegiatan olah raga rutin
minimal 1 bulan sekali
- Agenda jalan-jalan pengurus dapat terlaksana
minimal 2x diluar JJAT
- Agenda besar FSI dapat diikuti oleh minimal
50% anggota FSI
- 80% kegiatan FSI dapat berjalan dengan tepat
waktu
20
- Team building seluruh pengurus FSI dan
team building departemen/biro dapat
terlaksana minimal 2 x
- Agenda penjagaan internal pengurus dapat
terlaksana secara rutin dan sesuai dengan
rencana
- Memiliki form kinerja kepengurusan
individual dan departemen/biro yang akan
dilaporkan tiap pleno
3 Agenda kaderisasi yang matang dan
terencana dengan baik
- Agenda Islamic Leadership Training 1, 2,
dan 3 dapat berjalan sesuai timeline yang
ditentukan
- Mengundang tokoh-tokoh besar dalam
pelaksanaan Daurah Awal Fakultas
- 50% pengurus FSI mengikuti rangkaian
Islamic Leadership Training dengan
maksimal
Misi 4: Melaksanakan syiar Islam yang masif dan kreatif secara rutin (SYIAR dan
PUSKOMDA)
No. Target Tahun 2014 Indikator Keberhasilan
1 FSI yang eksis dan mewarnai FISIP - 70 % dari hasil survei penelitian litbang
menyatakan bahwa FSI cukup eksis dalam
mewarnai FISIP
- Terlaksananya penuansaan non eventual
yang rutin minimal 6x dalam satu tahun
kepengurusan baik dalam bentuk tempelan,
instalasi maupun gerakan
21
- FSI dapat membuat galeri penuansaan Islam
di FISIP
- Minimal terdapat 1 orang pengurus di tiap
jurusan yang juga aktif di jurusannya masing-
masing
- Mengeluarkan majalah FSI minimal 1x
dalam setahun
- Update mading FSI minimal 2x dalam
setahun kepengurusan
2 Mewarnai sosial media dengan agenda-
agenda keislaman
- Rutin melakukan tausiyah tweet minimal 2x
dalam seminggu
- Memaksimalkan publikasi agenda FSI
melalui sosmed dan web FSI
- Update web FSI dengan tulisan-tulisan
pengurus serta info-info terbaru kegiatan
3 Masyarakat FISIP merasakan
kebermanfaatan FSI
- Kajian keislaman dan sosial-politik islam
dapat dilaksanakan di outdoor
- Agenda tarhib dan ramadhan sebagai bentuk
kepedulian terhadap karyawan dan OB dapat
terlaksana
- Kajian kemuslimahan dapat dilaksanakan
rutin minimal 2 minggu sekali
- Terlaksananya pembagian ta’jil gratis
minimal 2x dimana dapat bekerjasama
dengan FMA
- Terlaksananya Good-Days dengan
memberikan sesuatu kepada orang lain
seperti hijab, makanan, minuman, quotes, dll
minimal 4x dalam 1 tahun kepengurusan
- Pengurus yang turut melakukan dakwah
fardiyah minimal ke 1 orang temannya (Tim
Tarbawi dan Pengurus inti)
22
Misi 5: Pengabdian Masyarakat yang responsif dan tepat guna (SYIAR)
No. Target Tahun 2014 Indikator Keberhasilan
1 Respon yang cepat terhadap bencana - Terbentuk tim tanggap bencana yang terdiri
dari minimal 10 orang pengurus FSI
- Bekerjasama dengan lembaga lain seperti
BEM atau Salam dalam kegiatan tanggap
bencana ini
2 Terlaksananya program pengabdian
masyarakat dengan turun langsung ke
lapangan
- FSI Care dapat terlaksana dengan
bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan
seperti rumah zakat, dompet dhuafa, dll
- Melakukan kegiatan pengembangan potensi
berkelanjutan kepada masyarakat
- Menuansakan FISIP dengan kegiatan
pengabdian masyarakat yang dilakukan FSI
dengan dapat bekerjasama dengan seluruh
lembaga lain di FISIP
Misi 6: Menjalin hubungan baik dengan seluruh stakeholder terkait demi kelancaran dakwah
(PUSKOMDA)
No. Target Tahun 2014 Indikator Keberhasilan
1 Membangun jaringan media - Dapat bekerjasama dengan media Fakultas
maupun UI (SUMA, RTC UI, FISIPERS)
untuk menjadi media partner
23
- Bekerjasama dengan media online seperti
dakwatuna, islamedia, dll untuk turut
mempublikasi agenda FSI
2 Membangun hubungan dengan alumni - Terlaksananya silakbar diikuti minimal oleh
angkatan diatas 2000
- Menyapa alumni diawal kepengurusan,
melalui sms maupun media lain
- Memiliki database alumni yang paling update
dan dapat dihubungi
- Memberikan kabar rutin perkembangan
kegiatan FSI melalui email
3 Membangun hubungan dengan
mahasiswa FISIP umumnya, dan
lembaga kemahasiswaan FISIP
khususnya
- Menyapa tweeps FSI dengan memberikan
info-info menarik dan quotes pemberi
semangat
- Follower twitter FSI menjadi 1200
- Mencatat seluruh pihak yang mengikuti
agenda-agenda eksternal FSI untuk nantinya
akan didata dan dikirim secara rutin agenda
FSI kedepannya
- Melakukan silaturahim secara langsung ke
minimal 3 lembaga kemahasiswaan, BEM,
BPM, dan HM
- Membuka hubungan dengan seluruh
lembaga dan komunitas di FISIP malalui
pesan singkat ataupun bertemu secara
nonformal
- Adanya event kerjasama dengan lembaga
lain minimal 1x dalam satu tahun
kepengurusan
24
4 Membangun hubungan dengan birokrat
kampus
- Pada awal kepengurusan melakukan
silaturahim kepada dekan, mahalum, DSM,
serta pihak birokrat lain yang terkait
- Mengucapkan ucapan selamat pada hari-hari
besar Islam kepada pihak birokrat kampus
5 Membangun hubungan dengan FSLDK
ISIP
- Menjalin komunikasi melalui grup FSLDK
ISIP dengan minimal melakukan sebuah
diskusi bersama dalam grup tersebut
JOB DESCRIPTION FSI FISIP UI 25
Pengurus Inti:
Pihak yang termasuk kedalam Pengurus Inti adalah:
a. Ketua umum FSI
b. Wakil Ketua Umum
c. Sekretaris Umum
d. Bendahara Umum
e. Koordinator Bidang
Secara umum berberfungsi sebagai perencanaan strategis dan pengontrol kinerja organisasi serta
penyikapan yang dianggap perlu terhadap situasi dan kondisi FSI FISIP UI.
BPH :
Pihak yang termasuk kedalam BPH (Badan Pengurus Harian) adalah:
a. Pengurus Inti
b. Kepala/Wakil Kepala Departemen
c. Kepala/Wakil Kepala Biro
Berfungsi untuk:
Kepala dan Wakil Kepala Biro yang berfungsi menjalankan teknis operasional internal FSI
FISIP UI
Kepala dan Wakil Kepala Departemen yang berfungsi menjalankan kegiatan eksternal FSI
FISIP UI
25
Ketua Umum
1. Bertanggung-jawab secara moral dan operasional terhadap terlaksananya program-
program FSI FISIP UI
2. Bertindak sebagai juru bicara, memonitor, dan mempertahankan tampilan dan efektifitas
kinerja organisasi.
3. Menjalankan fungsi pengelolaan dan kepemimpinan secara umum
4. Bersama dengan BPH yang lain menyusun program untuk satu periode kepengurusan
5. Membuat laporan pertanggungjawaban kepengurusan FSI FISIP UI
6. Membuat keputusan tanpa melalui musyawarah jika keadaan dipandang
mendesak/genting
7. Menjalin koordinasi yang intensif dengan Lembaga Dakwah Fakultas dan Kampus, serta
lembaga kemahasiswaan lainnya.
8. Meminta laporan pertanggung jawaban dari kepala divisi dan kepanitiaan
Wakil Ketua Umum
1. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum FSI FISIP UI
2. Menyelenggarakan rapat-rapat sesuai program atau atas permintaan Ketua Umum FSI
FISIP UI (mengundang, menyiapkan agenda rapat, memimpin rapat)
3. Mengambil alih kepemimpinan apabila Ketua Umum berhalangan
4. Menjadi pengawas internal terhadap setiap proker yang telah disusun FSI FISIP UI
5. Menjalin koordinasi yang intensif dengan Lembaga Dakwah Fakultas dan Kampus, serta
lembaga kemahasiswaan lainnya.
Sekretaris Umum
1. Menjalankan fungsi kesekretariatan FSI FISIP UI (surat-menyurat, dokumentasi
notulensi, data lainnya)
2. Membuat timeline kerja kepengurusan
3. Perapihan database pengurus
4. Pusat informasi internal organisasi
5. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar FSI FISIP UI.
6. Bertanggung jawab atas penggunaan sekretariat FSI.
7. Melakukan supervisi terhadap kesekretariatan dalam kepanitiaan.
26
8. Mengumpulkan LPJ dari masing-masing divisi dan kepanitiaan untuk menyusun LPJ
FSI FISIP UI
9. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum
10. Mengikuti rapat BPH inti yang diinstruksikan
Bendahara Umum
1. Bertanggung jawab kepada ketua FSI
2. Menyusun anggaran satu tahun
3. Mensupervisi kewirausahaan
4. Menyimpan kas FSI
5. Membuat pembukuan pendanaan FSI
6. Menarik kas anggota setiap pleno
7. Melakukan supervisi kegiatan keuangan dalam kepanitiaan
Wakil Bendahara:
1. Bertanggung jawab ke Bendum
2. Membantu bendum dalam kegiatan keuangan (menyusun anggaran, laporan keuangan,
narik kas)
3. Meminta dan menerima laporan keuangan kegiatan
4. Mengatur penggunaan dana
Bidang I (SYIAR)
1. Melakukan supervisi terhadap departemen Penuansaan Islam, Pengabdian Masyarakat,
dan Kemuslimahan dalam menjalankan peran dan fungsinya dalam organisasi
2. Melakukan koordinasi rutin bidang syiar untuk menjamin terlaksananya kegiatan syiar
dan melakukan pemantauan berkala terhadap kondisi internal tiap bidang.
Bidang II (PEMBINAAN DAN KEILMUAN)
1. Melakukan supervisi terhadap departemen ARC dan AKPRO dalam menjalankan peran
dan fungsinya dalam organisasi
2. Melakukan koordinasi rutin bidang syiar untuk menjamin terlaksananya kegiatan
pembinaan dan keilmuan, serta melakukan pemantauan berkala terhadap kondisi internal
tiap bidang.
27
Bidang III (PUSKOMDA Pusat Komunikasi dan Media)
1. Melakukan supervisi terhadap biro Humas dan Media dalam menjalankan peran dan
fungsinya dalam organisasi
2. Melakukan koordinasi rutin bidang humas dan media untuk menjamin terlaksananya
kegiatan pembinaan dan keilmuan, serta melakukan pemantauan berkala terhadap kondisi
internal tiap bidang.
Departemen / Biro
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan proker masing-masing departemen/biro
2. Menunjuk PJ dan PO setiap kegiatan
3. Melaporkan rencana dan hasil kerja Rapat departemen/biro sesuai alur struktur
4. Meminta ketua panitia tiap kegiatan untuk membuat LPJ
5. Membuat laporan keuangan untuk diserahkan kepada Bendahara Umum
6. Ketua Departemen/Biro bisa digantikan oleh wakadep/wakabiro bila berhalangan hadir
7. Menyusun Proker sinergis agar tidak berbenturan dan didiskusikan bersama BPH inti dan
BPH umum
8. Membantu Bendum untuk menarik uang kas bulanan kepada staf
9. Berkunjung ke LDF lain agar mengetahui kondisi dan mendapatkan ide-ide baru.
10. Mengontrol staf-stafnya dan pendekatan cultural yang kuat
Biro Kewirausahaan
1. Bertanggung jawab kepada Bendahara Umum
2. Membuat, mengelola, dan mengembangkan kegiatan usaha yang dapat menghasilkan
pemasukan dana bagi LDF
3. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang dapat mendukung pendanaan LDF
Biro Media
1. Sebagai pusat desain publikasi dalam organisasi
2. Membantu pengurus inti dan departemen/biro lain untuk membuat desain publikasi yang
menarik
3. Mengelola web FSI
4. Berkerjasama dengan humas untuk melakukan branding organisasi
28
Biro Humas
1. Menjalin hubungan dengan seluruh stakeholder terkait dengan FSI FISIP UI seperti
alumni, birokrat maupun lembaga kemahasiswaan lainnya.
2. Menjalin hubungan dengan media eksternal
3. Sebagai pusat informasi kegiatan eksternal yang dilaksanakan FSI FISIP UI
4. Mengiptimalkan media cetak dan elektronik untuk pencitraan dakwah
5. Opinion builder, yaitu merencanakan pembangunan opini kepada warga FISIP mengenai
isu- isu keislaman dan bertanggung-jawab atas pelaksanaannya.
Biro PSDM (Pemberdayaan Sumber Daya Manusia)
1. Mengadakan kegiatan pelatihan dan pengembangan dalam rangka meningkatkan potensi
serta kinerja pengurus LDF.
2. Mengadakan kegiatan dalam rangka mempererat fungsi ukhuwah antara pengurus LDF.
3. AKTIF dalam mendeteksi potensi dan mengontrol kinerja pengurus LDF.
4. Mempunyai sistem kaderisasi dan regenerasi yang efektif dan efisien.
5. Bekerjasama dengan departemen/biro lain dalam hal kegiatan pengembangan kapasitas
pengurus
Biro LITBANG (Penelitian dan Pengembangan)
1. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum.
2. Melakukan evaluasi pada setiap kegiatan LDF.
3. Menampung aspirasi masyarakat FISIP dengan berbasis penelitian untuk
mengembangkan LDF ke depannya.
4. Melakukan penelitian internal maupun eksternal dalam rangka peningkatan kualitas
kinerja organisasi
5. Bisa meminta bantuan dalam tataran teknis kepada panitia atau pengurus.
Departemen LENTERA (Learning Centre of Islam)
1. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan ruhiyah warga muslim FISIP
dengan memanfaatkan fasilitas rumah ibadah.
2. Membuat sistem alur pembinaan yang terefektif dan terkontrol
3. Merapikan pusdatin pembinaan anggota khusus dan anggota umum
4. Melakukan follow up kegiatan mentoring dan pendataan mentor
29
Departemen ARC (Al-Hikmah Research Center)
1. Sebagai pusat kajian FSI FISIP UI baik dalam kajian keislaman, kajian kontemporer
maupun kajian sosial politik islam dalam rangka meningkatkan pemahaman anggota
khusus(pengurus) dan umum(warga muslim FISIP) tentang Islam.
2. Wadah untuk meningkatkan budaya diskusi keislaman antar pengurus.
3. Memiliki peran dalam pembahasan isu-isu sosial politik kontemporer yang terjadi, dan
menjadi opinion leader dalam penyikapan isu tersebut.
Departemen PENUANSAAN ISLAM (PI)
1. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum FSI FISIP UI
2. Mempunyai ide yang kreatif dan inovatif untuk menuansakan Islam di lingkungan FISIP
3. Terlihatnya eksistensi LDF kepada lingkungan Fakultas
4. Mengadakan acara yang bermanfaat, khususnya masyarakat FISIP.
Departemen AKADEMI PROFESI (AKPRO)
1. Melakukan kegiatan pengembangan kapasitas keilmuan kepada anggota umum maupun
anggota khusus FSI
2. Melakukan pemantauan peningkatan kualitas akademis pengurus
3. Sebagai kanal informasi kompetisi dan konferensi yang dapat diikuti pengurus
4. Mendorong pengurus untuk memiliki semangat menulis dan berprestasi
Departemen KEMUSLIMAHAN
1. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum FSI FISIP UI mengenai kegiatan yang telah
dijalankan terkait dengan fungsinya sebagai koordinator keputrian
2. Mewakili muslimah anggota FSI FISIP UI dalam acara resmi, baik di dalam maupun di
luar LDF
3. Menyusun program untuk menjalin ukhuwah dan mempererat silaturahim dikalangan
muslimah FSI maupun FISIP serta bertanggung jawab atas pelaksanaannya. (program
tersebut terintegrasi dalam program kerja setiap divisi)
4. Sebagai penanggung jawab umum seluruh muslimah LDF
5. Menjalin koordinasi yang intensif dengan LDF lain dan LDK dalam rangka mewujudkan
syiar FISIP yang integral melalui Forum Keputrian, termasuk didalamnya kegiatan
bersama yang dianggap perlu (berkoordinasi dengan LDF dan LDK)
6. Mempunyai ide yang kreatif dan inovatif untuk dirasakan para muslimah
30
7. Kajian rutin tentang muslimah
8. Memiliki target untuk menjilbabkan perempuan muslim
KODE ETIK PENGURUS FSI FISIP UI
1. Syuro’
Perangkat dan mekanisme merujuk pada mekanisme khusus syuro.
Syuro ikhwan-akhwat tidak lebih dari jam 20.00 baik di dalam kampus maupun luar
kampus [kecuali ikhwan-ikhwan, akhwat-akhwat].
Dalam kondisi darurat dan mendesak dapat dikomunikasikan lebih lanjut ke ketua FSI
Syuro` Koordinasi dalam acara yang menginap, maka Ikhwan-akhwat tidak
diperbolehkan pada jam 00.00-03.00
Syuro’ minimal dihadiri oleh 1 ikhwan dan 2 akhwat atau sebaliknya. Syuro’harus
dibatalkan jika hanya dihadiri: oleh 1 ikhwan & 1 akhwat.
2. Team Building
Tempat : tidak dilakukan di tempat-tempat maksiat.
Bentuk Acara: Aktivitas dan kegiatan yang dilakukan tidak membuka peluang ikhwan-
akhwat bersentuhan fisik, berhadap-hadapan/bercampur baur (ikhtilat) dalam ruang
yang sempit (relatif dengan jumlah peserta), akhwat melakukan gerakan/tarian dan
mengeluarkan nada suara yang dapat menimbulkan fitnah, gerakan yang
memungkinkan akhwat membuka aurat, gerakan yang membahayakan keselamatan
jiwa.
3. Persiapan / Koordinasi dalam kegiatan
Persiapan Teknis
31
a. tidak membuka peluang ikhtilat dan berkhalwat ikhwan-akhwat.
b. persiapan yang membutuhkan gerakan ekstrem seperti memanjat dan sebagainya
dilakukan oleh ikhwan dan diperbolehkan terdapat beberapa akhwat dengan tujuan
untuk membantu dalam hal yang penting.
Pencarian Sponsor dan Dana
a. tidak menggunakan lembaga yang memiliki unsur riba (seperti; bank/asuransi
konvensional).
b. tidak dianjurkan menggunakan produk-produk zionis (tanggung jawab pertama
ialah mencari tahu terlebih dahulu)
c. tidak bekerjasama dengan prinsip yang mengandung maiysir (judi), gharar, riba
(MAGHRIB).
d. tidak bekerjasama dengan lembaga yang memproduksi produk-produk haram
dan syubhat, seperti: minuman keras, rokok, dsb.
4. Pelaksanaan Kegiatan - Layout tempat
Penataan tempat duduk ikhwan akhwat tidak dianjurkan berhadap-hadapan; bisa depan
belakang, dan bersampingan dengan jarak minimal 1 meter atau menggunakan hijab (untuk
acara yang ditujukan bagi internal pengurus FSI FISIP UI dianjurkan menggunakan hijab).
Jalur keluar-masuk diatur sehingga berpapasan ikhwan-akhwat sebisa mungkin
dihindari.
Tidak menggunakan gambar dan musik yang mengundang syahwat.
Keterlibatan SDM
Ketika pengisi acara adalah ikhwan dan akhwat, maka posisi pembicara tersebut harus
memperhatikan adab-adab yang syar’i, seperti pembicara ikhwan lebih condong ke
peserta ikhwan, begitu pun pembicara akhwat lebih condong ke peserta akhwat.
Untuk Moderator dan MC, ikhwan lebih diprioritaskan/lebih dianjurkan dibanding
akhwat (terkecuali, jika tidak ada sama sekali ikhwan yang mampu melakukannya,
akhwat diperbolehkan menjadi Moderator/MC dengan tetap memperhatikan adab-
adab syar`i). Lebih baik mencegah kemungkaran daripada me
32
5. Koordinasi Personal
Kordinasi personal ikhwan-akhwat sebisa mungkin menghindari khalwat baik langsung
maupun tidak langsung.
a. langsung : berbicara secara personal 1 ikhwan-1 akhwat di dalam ruangan maupun
ditempat yang sepi diharuskan mengajak orang lain sehingga tidak berkhalwat.
b. Tidak langsung : komunikasi tidak langsung ikhwan-akhwat (telepon, SMS, WA,
chatting) dilakukan di luar jam 22.00 sampai 05.00.
Berbicara dengan nada yang wajar
6. Ruhiyah
Sebelum melakukan kordinasi melalui Syuro’ didahulukan dengan persiapan pribadi,
yaitu tilawah. Memperbanyak tilawah, sholat sunnah, dzikir Al Matsurat, dan ibadah lainnya
ketika dauroh.
7. Mekanisme Perizinan:
Untuk koordinasi diatas waktu yang telah ditentukan karena unsur mendesak maka harus
mendapatkan izin dari Ketua FSI FISIP UI dan wakil ketua FSI FISIP UI, jika dalam durasi
10 menit tidak dibalas, maka dipersilahkan untuk berkoordinasi.
Perizinan rapat atau pertemuan rutin minimal H-1 sebelum agenda dilaksanakan kepada
penanggung jawab agenda
Bentuk perizinan berupa meminta izin dari penanggung jawab agenda bukan
memberitahukan, dan harus mendapatkan konfirmasi, ketika belum mendapat konfirmasi
izin dalam waktu 1 jam maka diizinkan.
8. Pelanggaran dan Sanksi
Pengurus yang tidak hadir minimal 3x dalam agenda rutin FSI tanpa memberikan
konfirmasi perizinan maka akan mendapatkan peringatan dari Kadep/wakadep
33
Pengurus yang setelah mendapatkan peringatan dari kadep/wakadep dan masih tidak hadir
minimal 3x tanpa perizinan dalam pertemuan berikutnya, akan mendapat teguran dari
Ketua FSI
Pengurus yang masih tidak hadir setelah mendapat teguran dari Ketua FSI dalam pertemuan
rutin minimal 1x tanpa perizinan, maka akan masuk kedalam pembahasan Majelis
Pertimbangan untuk diputihkan.
Toleransi keterlambatan dalam rapat rutin departemen/biro, rapat bidang, rapat PI-PH,
rapat PI, dan rapat Pleno ialah 15 menit, diatas 15 menit dan tidak mendapatkan izin dari
penanggungjawab agenda, maka yang telat diwajibkan membawa iqob yang disepakati
oleh peserta syuro
Jika terdapat pelanggaran dalam pelaksanaan kode etik, maka akan dibicarakan dalam
forum majelis pertimbangan untuk ditindaklanjuti.
MEKANISME SYURO
1. Agenda syuro harus jelas dan disosialisasikan maksimal satu hari sebelumnya, dijelaskan
kembali mengenai agenda yang akan dibahas apa, kecuali untuk agenda-agenda penting dan
mendadak untuk segera dibahas.
2. Untuk keterlambatan hadir syuro, iqobnya adalah membawa makanan yang dimakan oleh
seluruh peserta syuro atau membayar denda (Rp 1.000,00 dan tilawah 1
halaman) per 5 menit, kecuali sudah mendapat izin sesuai mekanisme perizinan
(terlampir). Batas maksimal iqob keterlambatan adalah Rp 10.000,00.
3. Agar syuro berjalan efektif, masing-masing anggota menyiapkan usulan, ide,
gagasan ataupun solusi sesuai agenda syuro yang akan dibahas dan untuk dibawa ke forum.
4. Ketidaksanggupan dalam menghadiri syuro tidak menjadi alasan untuk tidak
berkontribusi. Kontribusi bisa diberikan dengan menitipkan pada anggota yang hadir.
Dan menerima segala keputusan yang telah diambil dalam syuro.
5. Anggota syuro yang tidak hadir wajib berinisiatif menanyakan informasi mengenai syuro
yang telah berlangsung.
6. Setiap syuro harus menunjuk satu orang notulen untuk mencatat hal-hal yang
34
dihasilkan dalam syuro.
8. Sarana syuro yang harus diusahakan agar syuro dapat berlangsung efektif:arus diawali
dengan tilawah dan taujih.
10. Syuro diharapkan selesai paling lambat waktu shalat Maghrib. Apabila agendanya
cukup mendesak dan penting, syuro bisa dilanjutkan setelah waktu Maghrib
maksimal jam 20.00 WIB, kecuali syuro ikhwan-ikhwan dan akhwat-akhwat.
Mekanisme Perizinan
1. Perizinan untuk tidak hadir syuro dilakukan maksimal 1 hari sebelum syuro, kecuali jika
ada keperluan mendadak batas maksimalnya adalah 1 jam sebelum syuro.
2. Izin di luar batas waktu perizinan tidak akan diizinkan. Izin diberikan untuk alasan yang
syar’i.
SOP ACARA FORMAL
FSI FISIP UI XXV
PAKAIAN
1. Wajib memakai sepatu dan kaos kaki
2. Pakaian atas untuk ikhwan minimal memakai kemeja
3. Pakaian atas bisa disepakati bersama oleh panitia
4. Memakai jaket FSI untuk panitia (sesuai kesepakatan)
5. Untuk akhwat memakai rok panjang dan ikhwan memakai celana panjang
6. Akhwat menggunakan jilbab
PERALATAN
1. Minimal memakai camera digital untuk dokumentasi dan publikasi
2. Menggunakan alat perekam untuk arsip dan publikasi acara
3. Tersedianya PC, proyektor, speaker aktif PC, dan microphone untuk ruangan yang besar
PRESENSI
35
1. Adanya form presensi untuk acara (eksternal dan internal) FSI FISIP UI dengan format
sebagai berikut:
a. Acara eksternal FSI
No Nama Lengkap Institusi No.HP Email
b. Acara internal FSI
No Nama Lengkap Institusi No.HP Email Kabar Hari Ini
2. Presensi dicatat berbasis komputer (softcopy) dan setelah acara selesai disatukan dalam
database presensi untuk akhirya diprnt sebagai bukti fisik presensi. (di print kalo memang
dibutuhkan untuk di print, kalo enggak, disimpen dlm bentuk softcopy aja)
ARSIP DAN PUBLIKASI
1. Setiap acara minimal mencetak lima foto untuk arsip album acara FSI.
2. Setiap acara minimal mengupload lima foto di media online (FB dan website).
3. Setiap acara yang sifatnya keilmuwan dan diskusi direkam, kemudian hasilnya dipublish di
media online.
4. Melakukan livetweet di setiap kegiatan FSI FISIP UI yang pantas untuk dipublikasikan.
SISTEMATIKA PELAKSANAAN ACARA
1. Acara dibuka dengan salam, ta’awudz, basmalah, dan tilawah al quran.
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Dilanjutkan dengan sambutan dari pihak-pihak terkait.
4. Menyanyikan Mars FSI FISIP UI untuk acara besar internal FSI FISIP UI dan acara grand
launching atau pengenalan lembaga FSI FISIP UI.
5. Jika masuk waktu shalat dan kegiatan acara masih berlangsung, maka secara bergantian
panitia melakukan shalat.
6. Panitia sudah berkumpul minimal setengah jam sebelum acara dimulai
7. Untuk acara besar diwajibkan melaksanakan briefing terlebih dahulu
8. Sanksi keterlambatan diserahkan kepada mekanisme panita
9. Acara ditutup dengan membaca do’a, istighfar, hamdalah, dan do’a kifaratul majelis.
36
ALUR KADERISASI
FORUM STUDI ISLAM FISIP UI
Suksesi LDK
Orientasi
Open
Recruitment
Penentuan . Struktur . Visi-Misi . Target . Sasaran
Perencanaan
dan Pengelolaan
SDM
Penempatan
pengurus
Evaluasi Akhir
Tahun (LPJ)
Pelaksanaan
Program Kerja
Persiapan Perangkat
Pewarisan Sistem
Evaluasi
Tengah Tahun
(LPJ)
Bulan
Kaderisasi
Pembinaan,
Pelatihan,
Pengembangan
SDM
Pelaksanaan
Program Kerja
Musyawarah Suksesi
Penilaian
Kinerja
Pengurus
Penjagaan
Optimalisasi
Kinerja
Pengurus
37
IKRAR SETIA ANGGOTA KHUSUS FSI FISIP UI
Bismillahir rahman nirrahim..
Asyhadu alla ilaaha illa Allah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah…
Radhitu billahi rabba. Wa bil islaami diina, wa bi muhammadin nabiyya wa rasuula…
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang…
Aku Bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad
adalah utusan Allah
Aku ridho Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai Nabi dan
Rasulku
Saya berjanji akan mengemban amanah sebagai ……… dengan sebaik-baiknya selama satu
satu tahun kepengurusan. Saya akan melaksanakan amanah ini secara ikhlas, dengan segenap
jiwa dan raga, hingga Allah memberikan kemenangan bagi dakwah ini atau saya binasa
karena memperjuangkannya.
Demikianlah janji ini saya ikrarkan dan cukuplah Allah menjadi saksi atas apa yang saya
ikrarkan… ALLAHU AKBAR!
Dibacakan oleh MP FSI FISIP UI, BPH FSI FISIP UI yang lama, atau ketua FSI FISIP UI
yang baru untuk diikuti oleh pengurus yang baru.
38
ANGGARAN DASAR
FORUM STUDI ISLAM
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS INDONESIA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Pertama
Nama, Motto, dan Definisi
Pasal 1
Nama dan Motto
Organisasi ini bernama Forum Studi Islam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia yang selanjutnya
disebut FSI FISIP UI yang bermotto “Cerdas, Ikhlas, dan Berani”.
Pasal 2
Definisi
FSI FISIP UI adalah wadah yang menghimpun seluruh civitas muslim dan muslimah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Indonesia dalam meningkatkan iman, ilmu, dan amal dalam kerangka ukhuwah dan da’wah
islamiyah.
Bagian Kedua
Waktu dan Tempat Kedudukan
Pasal 3
Waktu
FSI FISIP UI didirikan di Universitas Indonesia pada tanggal Hijriyah bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Akhir 1410
H bertepatan dengan 10 November 1989 sampai waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 4
Tempat dan Kedudukan
FSI FISIP UI berkedudukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Bagian Ketiga
Asas, Status, dan Sifat
39
Pasal 5
Asas
FSI FISIP UI berasaskan Islam.
Pasal 6
Status
FSI FISIP UI berstatus badan otonom terhadap lembaga formal kemahasiswaan di lingkungan FISIP UI
Pasal 7
Sifat
1) FSI FISIP UI bersifat syiar, keilmuan, persaudaraan, dan sosial kemasyarakatan dalam kerangka keislaman.
2) FSI FISIP UI bersifat terbuka bagi seluruh mahasiswa muslim dan muslimah FISIP UI dalam hal keanggotaan dan
kepengurusan
3) FSI FISIP UI bersifat terbuka bagi seluruh civitas muslim dan muslimah FISIP UI pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya dalam hal kegiatan.
4) FSI FISIP UI dapat bekerja sama dengan lembaga lain, baik di lingkungan UI maupun diluar UI yang tidak bertentangan
dengan asas dan tujuan FSI FISIP UI.
Bagian Keempat
Tujuan, Kegiatan, dan Sasaran
Pasal 8
Tujuan
1) Tujuan Umum
Terbentuknya civitas akademika dan alumni FISIP UI yang berafiliasi kepada Islam
2) Tujuan Khusus
a. Membentuk pribadi-pribadi muslim yang berafiliasi dengan Islam
b. Menciptakan bi’ah kondusif bagi kehidupan islami di FISIP UI
c. Menda’wahkan Islam sebagai sistem nilai yang sempurna dan menyeluruh (syamil mutakamil).
d. Menjalin Ukhuwah Islamiyah sesama civitas muslim dan muslimah FISIP UI.
e. Memberikan konstribusi nyata bagi kemaslahatan ummat khususnya FISIP UI.
f. Mewadahi aktualisasi potensi diri seluruh mahasiswa muslim FISIP UI.
g. Menjadi poros studi keilmuan Islam kontemporer.
Pasal 9
Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan oleh FSI FISIP UI berdasarkan asas, tujuan dan sifat organisasi.
40
Pasal 10
Sasaran
Sasaran FSI FISIP UI adalah seluruh civitas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia beserta
masyarakat umum.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Anggota FSI FISIP UI terdiri dari :
1. Anggota Umum
2. Anggota Khusus
BAB III
KEORGANISASIAN
Pasal 12
Struktur Organisasi
1. Struktur organisasi FSI FISIP UI terdiri atas Majelis Pertimbangan, Pengurus Inti, Badan Pengurus Harian, Biro, dan
Departemen.
2. Ketentuan-ketentuan tentang struktur organisasi diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga FSI FISIP UI.
Pasal 13
Kepengurusan
2) Majelis Pertimbangan Forum Studi Islam terdiri atas:
a. Ketua Majelis Pertimbangan FSI
b. Anggota Majelis Pertimbangan FSI
3) Pengurus inti terdiri atas:
a. Ketua umum FSI
b. Wakil Ketua Umum
c. Sekretaris Umum
d. Bendahara Umum
e. Koordinator Bidang
4) Badan Pengurus Harian (BPH) terdiri atas:
41
a. Kepala dan Wakil Kepala Biro/Departemen
5) Staf Biro dan Departemen
6) Syarat-syarat menjadi pengurus organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga FSI FISIP UI.
Pasal 14
Forum Koordinasi
1) Internal
Badan Koordinasi Dakwah adalah forum silaturahim dan koordinasi antara FSI FISIP UI dengan Lembaga-
Lembaga Dakwah yang ada di Universitas Indonesia.
2) Eksternal
FSLDK ISIP adalah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Ilmu Sosial dan Ilmu Politik se-Indonesia.
Forum Alumni FSI FISIP UI adalah forum silaturahim dan koordinasi antara FSI FISIP UI dengan Alumni
Pasal 15
Masa Kepengurusan
1) Masa kepengurusan Majelis Pertimbangan terhitung sejak tangggal pelantikan hingga muktamar FSI FISIP UI selanjutnya
dengan batas maksimal 1 tahun.
2) Masa kepengurusan Pengurus Inti adalah satu tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.
3) Masa kepengurusan Badan Pengurus Harian adalah satu tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.
4) Masa kepengurusan Staf Biro dan Departemen adalah satu tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.
5) Ketentuan-ketentuan lain dan/atau perubahan mengenai masa kepengurusan diatur di dalam ketetapan Rapat Majelis
Pertimbangan FSI FISIP UI.
BAB IV
PERMUSYAWARATAN
Pasal 16
Jenis-Jenis Permusyawaratan
1) Rapat-rapat permusyawaratan dalam FSI FISIP UI terdiri dari:
a. Muktamar dan Muktamar Luar Biasa
b. Rapat Majelis Pertimbangan
c. Rapat Kerja Pengurus
d. Rapat Pengurus Inti
e. Rapat Bidang
f. Rapat Pengurus Harian
g. Rapat Biro/Departemen
42
h. Pertemuan koordinasi
i. Rapat bentuk lainnya yang dianggap perlu.
2) Status, fungsi, dan mekanisme permusyawaratan yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tanggga FSI FISIP UI.
Pasal 17
Hierarki Permusyawaratan
Hierarki permusyawaratan FSI FISIP UI, yaitu :
a. Muktamar dan Muktamar Luar Biasa FSI FISIP UI
b. Rapat Majelis Pertimbangan FSI FISIP UI
c. Rapat Kerja Pengurus
d. Rapat Pengurus Inti
e. Rapat Bidang
f. Rapat Pengurus Inti dan Badan Pengurus Harian
g. Rapat Biro/Departemen /Forum Koordinasi
h. Pertemuan koordinasi dan bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu.
BAB V
KEUANGAN
Pasal 18
Keuangan FSI FISIP UI
1) Keuangan FSI FISIP UI mencakup uang tunai, rekening atau deposito bank, surat-surat berharga, piutang, bangunan, dan
barang-barang yang dimiliki FSI FISIP UI secara sah dan halal menurut hukum Islam dan peraturan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
2) Keuangan FSI FISIP UI didapat dari :
a. Kas anggota yang bersifat tetap dan rutin
b. Donasi yang bersifat tetap dan rutin
c. Sumbangan-sumbangan lain yang halal, tidak mengikat dan tidak melanggar hukum Islam dan peraturan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
d. Usaha-usaha halal yang dikelola oleh FSI FISIP UI
e. Saldo kegiatan yang dilaksanakan oleh FSI FISIP UI
3) Pengelolaan keuangan FSI FISIP UI dilaksanakan secara profesional, amanah, dan terbuka dengan terikat pada
hukum Islam dan peraturan lain.
4) Bila sewaktu-waktu FSI FISIP UI berubah fungsi atau dibubarkan, keuangan FSI FISIP UI dihibahkan kepada badan atau
organisasi penggantinya atau disumbangkan kepada lembaga sosial keislaman berdasarkan keputusan Muktamar FSI
FISIP UI.
43
BAB VI
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN
Pasal 19
Perubahan dan Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan dan Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FSI FISIP UI hanya dapat diputuskan oleh
Muktamar Luar Biasa FSI FISIP UI
BAB VII
PEMBUBARAN
Pasal 20
Pembubaran FSI FISIP UI
1) Pembubaran FSI FISIP UI dapat dilakukan melalui penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa FSI FISIP UI yang disetujui
oleh MP FSI dengan agenda khusus pembubaran organisasi.
2) Keputusan pembubaran hanya dapat dilakukan apabila Muktamar Luar Biasa dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua per
tiga dari jumlah peserta Muktamar Luar Biasa yang berstatus anggota khusus FSI
3) Keputusan pembubaran dianggap sah jika disetujui oleh sekurang-kurangnya dua per tiga dari jumlah peserta Muktamar
Luar Biasa yang hadir.
4) Jumlah peserta Muktamar Luar Biasa akan ditentukan kemudian berdasarkan keputusan Majelis Pertimbangan.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur, ditetapkan, atau dirinci dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
dan Peraturan atau ketentuan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.
Pasal 22
Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal disahkan.
44
ANGGARAN RUMAH TANGGA
FORUM STUDI ISLAM
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS INDONESIA
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Jenis Keanggotaan
1) Anggota Umum adalah mahasiswa muslim dan muslimah FISIP UI.
2) Anggota Khusus adalah Anggota Umum yang mendaftarkan diri dan memenuhi persyaratan
sebagai Pengurus FSI.
Pasal 2
Persyaratan Keanggotaan
1) Syarat-syarat Anggota Umum
a. Terdaftar sebagai Mahasiswa Muslim dan Muslimah FISIP UI.
2) Syarat-syarat Anggota Khusus
a. Terdaftar sebagai Anggota Umum FSI FISIP UI.
b. Bersedia dan mengikuti alur kaderisasi FSI FISIP UI.
c. Bersedia secara rutin dan intensif mengikuti program pembinaan anggota.
d. Taat beribadah, berakhlakul karimah serta berkomitmen pada Islam.
e. Menyetujui dan bersedia mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FSI FISIP
UI.
f. Direkomendasikan oleh Kepala dan Wakil Kepala Biro/Departemen dan ditetapkan oleh Ketua
Umum FSI FISIP UI.
Pasal 3
Berakhirnya Keanggotaan
1) Status Anggota Umum berakhir bila :
a. Anggota tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa FISIP UI pada Biro Akademik dan
Administrasi kemahasiswaan FISIP UI.
b. Murtad dari agama Islam.
c. Meninggal dunia.
45
2) Status Anggota Khusus berakhir bila:
a. Anggota tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa FISIP UI pada Biro Akademik dan
Administrasi kemahasiswaan FISIP UI.
b. Murtad dari agama Islam.
c. Meninggal dunia.
d. Mengundurkan diri sebagai Anggota Khusus.
e. Dicabut statusnya sebagai Anggota Khusus oleh Ketua Umum FSI FISIP UI berdasarkan
rekomendasi dari MP FSI.
Pasal 4
Kewajiban Anggota
1) Anggota Khusus memiliki kewajiban:
a. Menjaga nama baik Diinul Islam dan FSI FISIP UI serta berusaha untuk berkomitmen
terhadap nilai-nilai Islam.
a. Mematuhi AD/ART dan peraturan organisasi FSI FISIP UI.
b. Membayar kas yang besarnya ditentukan dalam ketetapan Rapat Kerja Pengurus FSI FISIP UI.
c. Melakukan pertolongan, pembelaan, dan perlindungan sesama muslim dan muslimah
berdasarkan hukum Islam dan asas persaudaraan Islam.
d. Mengikuti program pembinaan anggota FSI FSIP UI secara rutin dan intensif.
e. Berpartisipasi aktif dalam kepengurusan dan/atau kegiatan yang diselenggarakan oleh FSI
FISIP UI.
Pasal 5
Hak Anggota
1) Anggota Umum memiliki hak :
a. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh FSI FISIP UI.
b. Mendapatkan informasi tentang kegiatan FSI FISIP UI.
c. Mengikuti program pembinaan keIslaman dan kaderisasi FSI FISIP UI.
d. Mendapatkan program kaderisasi FSI FISIP UI atas rekomendasi MP FSI FISIP UI
e. Mendapatkan pertolongan, pembelaan, dan perlindungan dari sesama anggota FSI FISIP UI
berdasarkan hukum Islam dan asas persaudaraan Islam.
2) Anggota Khusus memiliki hak :
a. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan FSI FISIP UI.
b. Mendapatkan informasi tentang kegiatan FSI FISIP UI.
c. Mengikuti program pembinaan keIslaman dan kaderisasi FSI FISIP UI.
d. Hak bicara dan hak suara dalam Muktamar dan Muktamar Luar Biasa FSI FISIP UI.
46
e. Mendapatkan pertolongan, pembelaan, dan perlindungan dari sesama anggota FSI FISIP UI
berdasarkan hukum Islam dan asas persaudaraan Islam.
f. Dipilih menjadi Badan Pengurus Harian, atau Pengurus Inti, atau Ketua Umum, atau Majelis
Pertimbangan FSI FISIP UI.
Pasal 6
Sanksi
1) Sanksi diberikan kepada anggota Khusus bila:
a. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik Diinul Islam dan FSI FISIP UI
b. Tidak menjalankan tugas dan kewajiban atau melakukan tindakan yang bertentangan dengan
AD/ART serta ketentuan–ketentuan yang telah ditetapkan oleh FSI FISIP UI
2) Sanksi anggota Khusus FSI FISIP UI berupa:
a. Peringatan lisan dan tulisan
b. Skorsing atau dinon-aktifkan sementara
c. Pemberhentian
3) Mekanisme sanksi anggota Khusus FSI FISIP UI:
a. Peringatan lisan diberikan oleh Ketua Umum FSI FISIP UI
b. Peringatan lisan dilakukan sebanyak satu kali
c. Apabila anggota khusus tidak memperbaiki, maka anggota khusus diberikan peringatan tulisan.
d. Peringatan tulisan dilakukan sebanyak satu kali
e. Apabila anggota khusus tidak memperbaiki, maka anggota khusus diskorsing atau dinon-
aktifkan sementara oleh Ketua Umum berdasarkan Rapat Badan Pengurus Harian dan selama
masa tersebut anggota khusus kehilangan hak bicara, hak suara dan hak dipilih dalam
mekanisme permusyawaratan.
f. Bila butir a hingga e telah dilakukan dan anggota khusus tidak memperbaiki maka akan
dilakukan mekanisme pemberhentian seperti yang disebutkan pada Anggaran Rumah Tangga
pasal 8.
Pasal 7
Pemberhentian Anggota
1) Anggota Umum dan Khusus otomatis berhenti status keanggotaannya bila sudah tidak terdaftar pada
Biro Administrasi dan Akademik kemahasiswaan FISIP UI
2) Anggota Khusus dapat dicabut status keanggotaannya jika terkena sanksi pemberhentian
keanggotaan
Pasal 8
Mekanisme Pemberhentian dan Pembelaan
47
1) Anggota yang diberhentikan dapat melakukan pembelaan dalam forum yang khusus diadakan untuk
agenda tersebut
2) Prosedur pemberhentian dan pembelaan diatur dalam ketetapan organisasi FSI FISIP UI
3) Forum yang berhak memberhentikan Ketua Umum dan MP FSI FISIP UI adalah Muktamar atau
Muktamar Luar Biasa
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 9
Fungsi Struktural Organisasi
Struktur Organisasi FSI FISIP UI sekurang – kurangnya terdiri dari kelengkapan – kelengkapan
sebagai berikut:
1) Majelis Pertimbangan, berfungsi sebagai lembaga tinggi yang menjaga keteraturan, kesinambungan
dan kesesuaian gerak langkah FSI FISIP UI dengan visi, misi dan ketentuan organisasi.
2) Pengurus Inti berfungsi sebagai perencanaan strategis dan pengontrol kinerja organisasi serta
penyikapan yang dianggap perlu terhadap situasi dan kondisi FSI FISIP UI.
3) Badan Pengurus Harian, berfungsi sebagai pelaksana organisasi mencakup:
a. Kepala dan Wakil Kepala Biro yang berfungsi menjalankan teknis operasional internal FSI
FISIP UI
b. Kepala dan Wakil Kepala Departemen yang berfungsi menjalankan kegiatan eksternal FSI
FISIP UI
4) Forum Koordinasi, seperti yang dijelaskan dalam Anggaran Dasar pasal 14 dan berkoordinasi
langsung dengan Ketua Umum dan/atau Perwakilan FSI FISIP UI
BAB III
KEPENGURUSAN
Bagian Pertama
Majelis Pertimbangan
Pasal 10
Majelis Pertimbangan
1) Persyaratan menjadi anggota MP:
48
a. Telah dan/atau pernah menjadi Anggota Khusus
b. Memiliki integritas pribadi, akhlaqul karimah, dan komitmen yang tinggi terhadap Islam
c. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif sekurang-kurangnya 2,75
d. Tidak sedang menjalankan sanksi seperti yang dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga
pasal 6
2) Pemilihan
a. Ketua MP dipilih oleh MP sebelumnya, periode setiap 1 tahun sekali dan dapat dipilih kembali
selama masih memenuhi persyaratan
b. Anggota MP baru dipilih oleh ketua MP terpilih dalam Rapat Majelis Pertimbangan FSI FISIP
UI dan mendapatkan rekomendasi dari MP sebelumnya, periode setiap 1 tahun sekali dan dapat
dipilih kembali selama masih memenuhi persyaratan.
3) Tugas dan Kewajiban:
a. Menjaga keteraturan, kesinambungan, kesesuaian gerak langkah FSI FISIP UI dengan visi dan
misi organisasi
b. Melantik Ketua Umum FSI FISIP UI
c. Menetapkan Renstra (Rencana Strategis) FSI FISIP UI
d. Memberikan masukan kepada ketua umum dan pengurus inti dalam rencana kerja program FSI
FISIP UI
e. Mengawasi jalannya sistem organisasi
f. Melakukan seleksi persyaratan dan uji kelayakan kandidat Ketua Umum FSI FISIP UI melalui
mekanisme yang juga disepakati oleh badan pengurus harian
g. Menyelenggarakan Muktamar FSI FISIP UI berdasarkan kesepakatan dengan Ketua Umum
FSI FISIP UI dan Badan Pengurus Harian FISIP UI
h. Menilai laporan pertanggungjawaban badan pengurus harian pada Muktamar FSI FISIP UI
i. Melakukan koordinasi dengan Majelis Syuro SALAM UI dan Majelis Pertimbangan Lembaga
Dakwah Fakultas lain.
4) Pemberhentian
Anggota MP dapat berhenti atau diberhentikan bila:
a. Dianggap tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai anggota Majelis
Pertimbangan
b. Mengundurkan diri dari Majelis Pertimbangan dengan alasan yang dapat dibenarkan Al-
Qur’an, As-Sunnah dan ketetapan organisasi
c. Melakukan tindakan seperti yang dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga pasal 6 ayat (1)
5) Prosedur Pemberhentian dan pembelaan diatur dalam pasal 8
Bagian Kedua
49
Pengurus Inti
Pasal 11
Ketua Umum
1) Persyaratan Ketua Umum FSI FISIP UI:
a. Telah dan/atau pernah menjadi anggota Khusus
b. Minimal sedang menjalani semester lima
c. Memiliki integritas pribadi, akhlaqul karimah dan komitmen yang tinggi terhadap Islam
d. Mengikuti program pembinaan keislaman dan masih berlanjut
e. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif sekurang – kurangnya 2,75
f. Mencalonkan diri atau dicalonkan oleh anggota FSI FISIP UI
g. Lulus dalam penyeleksian dan uji kelayakan yang dilakukan oleh MP FSI FISIP UI
h. Tidak sedang menjalankan sanksi seperti tersebut dalam Anggaran Rumah Tangga pasal 6
i. Bersedia untuk tidak menjadi ketua lembaga-lembaga kemahasiswaan lain, baik di tingkat
fakultas maupun universitas, selama masa kepengurusan
2) Mekanisme Pemilihan:
a. Pemilihan calon ketua umum dilakukan oleh MP FSI FISIP UI.
b. Calon Ketua Umum FSI FISIP UI menyajikan visi, misi, dan program dalam proses fit and
proper test.
c. Calon Ketua Umum FSI FISIP UI yang telah memenuhi persyaratan dipilih secara formal
menjadi Ketua Umum FSI FISIP UI pada Muktamar FSI FISIP UI.
d. Bila Calon Ketua Umum FSI FISIP UI hanya satu, pemilihan akan dilakukan secara aklamasi.
e. Bila Calon Ketua Umum FSI FISIP UI lebih dari satu, calon akan menempuh mekanisme
pemilihan melalui musyawarah Muktamar FSI FISIP UI dengan uji kelayakan.
f. Jika butir (e) tidak tercapai, pemilihan diserahkan kepada MP FSI FISIP UI.
g. Keputusan MP FSI FISIP UI bersifat sah dan final.
3) Tugas dan Kewajiban:
a. Melaksanakan amanat Muktamar dan ketetapan organisasi FSI FISIP UI
b. Memilih dan melantik anggota khusus dengan pertimbangan MP FSI FISIP UI
c. Bertanggungjawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan organisasi FSI FISIP UI
d. Bersama dengan Badan Pengurus Harian dan staf, menyusun program kerja untuk masa satu
tahun kepengurusan
e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus Harian pada Muktamar FSI
FISIP UI
f. Bertanggung jawab langsung kepada MP FSI FISIP UI
g. Menyelenggarakan rapat Pengurus Inti
4) Wewenang:
50
a. Meminta laporan pertanggungjawaban kepada Pengurus Inti dan Badan Pengurus Harian
b. Membuat keputusan tanpa melalui musyawarah jika keadaan dipandang mendesak
c. Mewakili FSI FISIP UI dalam forum-forum kelembagaan baik di tingkat fakultas, Universitas,
nasional, maupun internasional
d. Melantik Pengurus Inti, Badan Pengurus Harian, dan Staf
e. Memberikan sanksi kepada Pengurus Inti, Badan Pengurus Harian, dan staf FSI FISIP UI
seperti tersebut pada Anggaran Rumah Tangga pasal 6
5) Pemberhentian:
a. Mengundurkan diri dari Jabatan Ketua Umum dengan alasan yang dapat dibenarkan Al-Qur’an,
As-Sunnah dan ketetapan organisasi
b. Dianggap tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Ketua Umum FSI FISIP UI
c. Melakukan tindakan seperti yang dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga pasal 6 ayat (1)
d. Bila Ketua Umum berhenti atau diberhentikan, maka Majelis Pertimbangan menunjuk Pejabat
sementara Ketua Umum sampai dengan terpilih Ketua Umum baru
6) Ketetapan Pemberhentian Ketua Umum FSI FISIP UI ditetapkan oleh MP FSI berdasarkan
prosedur pemberhentian dan pembelaan yang diatur dalam pasal 8.
Pasal 12
Pengurus Inti
1. Persyaratan
a. Telah menjadi anggota Khusus atau anggota umum yang telah mendapat rekomendasi dari
ketua terpilih dan MP
b. Memiliki integritas pribadi, akhlaqul karimah dan komitmen yang tinggi terhadap Islam
c. Bersedia untuk tidak menjadi ketua, badan pengurus harian, staf atau bentuk kepengurusan
lainnya serta kepanitiaan lembaga-lembaga kemahasiswaan lain, baik di lingkungan fakultas
maupun universitas selama masa kepengurusan, kecuali dengan izin Ketua Umum FSI
2. Pemilihan
a. Pengurus Inti kecuali ketua, dipilih oleh ketua.
3. Tata Cara Pemberhentian Pengurus Inti
Anggota Pengurus Inti dapat berhenti atau diberhentikan bila:
a. Anggota pengurus inti diberhentikan oleh Ketua Umum bila melanggar ketentuan organisasi
seperti yang dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga pasal 6 dengan pertimbangan Majelis
Pertimbangan
b. Ketua Umum berhak memilih anggota khusus lain untuk menggantikan pengurus inti yang
sudah diberhentikan atas rekomendasi MP
51
4. Tugas dan Kewajiban Pengurus Inti
a. Melaksanakan hasil-hasil Amanat Muktamar dan Ketetapan organisasi FSI FISIP UI
b. Mengontrol dan mengoordinir kegiatan keuangan dan kesekretariatan FSI FISIP UI
c. Menyelenggarakan Rapat Bidang
d. Mengontrol dan mengoordinir pelaksanaan program kerja Biro/Departemen
Bagian Ketiga
Badan Pengurus Harian
Pasal 13
Badan Pengurus Harian
1) Persyaratan Anggota
a. Telah menjadi anggota Khusus atau anggota umum yang telah mendapat rekomendasi dari
ketua terpilih dan MP
b. Memiliki integritas pribadi, akhlaqul karimah dan komitmen terhadap Islam
c. Bersedia untuk tidak menjadi pengurus lembaga-lembaga kemahasiswaan lain, baik di
lingkungan fakultas maupun universitas selama masa kepengurusan, kecuali dengan izin Ketua
Umum FSI
2) Pemilihan
a. Badan Pengurus Harian dipilih oleh Ketua Umum terpilih dengan rekomendasi Majelis
Pertimbangan
b. Pemilihan Ketua Umum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga pasal 11 ayat (2)
3) Tugas dan Kewajiban
a. Melaksanakan amanat Muktamar dan ketetapan organisasi FSI FISIP UI
b. Menyelenggarakan Rapat Kerja Badan Pengurus Harian yang akan membuat program kerja
sesuai dengan Renstra (Rencana Strategis) yang ditetapkan Majelis Pertimbangan
c. Mengontrol, mengoordinasi, dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja
d. Badan pengurus harian bertanggungjawab langsung kepada ketua umum
e. Wajib melaporkan kepada ketua umum jika mengikuti kepanitiaan lembaga kemahasiswaan
lain di FISIP dan UI maupun luar UI
4) Pemberhentian
a. Anggota badan pengurus harian diberhentikan oleh Ketua Umum bila melanggar ketentuan
organisasi seperti yang dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga pasal 6 dengan
pertimbangan Majelis Pertimbangan
b. Ketua Umum berhak memilih anggota khusus lain untuk menggantikan badan pengurus harian
yang sudah diberhentikan atas rekomendasi MP
52
Pasal 14
Staf
1) Persyaratan:
a. Anggota Umum
b. Memiliki integritas pribadi, akhlaqul karimah, dan komitmen terhadap Islam
c. Lulus dalam mekanisme kaderisasi FSI FISIP UI
2) Pemilihan:
a. Dipilih oleh Kepala dan Wakil Biro/Departemen berdasarkan tingkat kapabilitas dan amanah
melalui alur kaderisasi kepengurusan FSI FISIP UI
b. Anggota yang telah dipilih dimusyawarahkan oleh Badan Pengurus Harian dan ditetapkan oleh
Ketua Umum FSI FISIP UI
3) Tugas dan Kewajiban
a. Melaksanakan amanat Muktamar dan ketetapan organisasi FSI FISIP UI
b. Melasanakan program kerja yang ditetapkan dalam Rapat Kerja Badan Pengurus Harian
c. Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Biro/Departemen dan bertanggung jawab secara
tidak langsung terhadap Badan Pengurus Harian
4) Pemberhentian
a. Staf dapat diberhentikan oleh ketua umum bila melanggar ketentuan organisasi seperti tersebut
dalam Anggaran Rumah Tangga pasal 7
Pasal 15
Masa Kepengurusan
1) Masa kepengurusan badan pengurus harian beserta Staf sudah jelas seperti tersebut pada Anggaran
Dasar pasal 15
2) Anggota dapat menjabat posisi kepengurusan Badan Pengurus Harian sebanyak – banyaknya tiga
kali masa kepengurusan, baik pada posisi yang sama maupun pada posisi yang berbeda
BAB IV
PERMUSYAWARATAN
Pasal 16
Muktamar dan Muktamar luar Biasa
FSI FISIP UI
1) Muktamar atau Muktamar Luar Biasa adalah permusyawaratan tertinggi dalam struktur FSI FISIP
UI
53
2) Muktamar atau Muktamar Luar Biasa dihadiri oleh pesertanya terdiri dari MP, Ketua Umum,
Pengurus Inti, Badan Pengurus Harian, dan pengurus FSI FISIP UI periode menjabat (Anggota
khusus)
3) Muktamar atau Muktamar Luar Biasa dapat diselenggarakan atas inisiatif satu atau beberapa orang
pengurus yang disetujui oleh minimal dua dari tiga struktur kepengurusan berikut : MP FSI FISIP
UI, Ketua Umum, Badan Pengurus Harian
4) Wewenang Muktamar dan Muktamar Luar Biasa
Muktamar:
a. Pemilihan dan pelantikan anggota MP
b. Pemilihan dan pelantikan Ketua Umum FSI FISIP UI
Muktamar Luar Biasa:
a. Apabila dianggap perlu, dapat diadakan perubahan dan pengesahan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga FSI FISIP UI
b. Apabila dianggap perlu dapat dilakukan pembahasan strategi yang berkaitan dengan organisasi,
kemaslahatan ummat, baik di lingkungan UI maupun luar UI
c. Memberhentikan Ketua Umum FSI FISIP UI
d. Memberhentikan MP FSI FISIP UI
e. Apabila sewaktu-waktu dianggap perlu, dalam kondisi khusus dapat diselenggarakan
Muktamar Luar Biasa dengan agenda khusus atas persetujuan Majelis Pertimbangan
5) Muktamar Luar Biasa sebagaimana tercantum dalam ayat (4) poin e, dihadiri oleh
MP dan anggota khusus
Pasal 17
Rapat Majelis Pertimbangan
1) Rapat Majelis Pertimbangan adalah:
a. Permusyawaratan tingkat tinggi setelah Muktamar FSI FISIP UI yang melakukan pembahasan
strategis bagi kelangsungan organisasi yang hanya dihadiri oleh MP dan orang-orang yang
direkomendasikan oleh MP apabila diperlukan
b. Sarana koordinasi dan pengambilan keputusan yang bersifat internal
2) Wewengan Rapat MP yaitu:
a. Membahas Garis Besar Haluan Program (GBHP)
b. Membahas tata tertib (tatib) Muktamar dan hal strategis bagi kelangsungan organisasi
c. Memilih Ketua MP periode selanjutnya
Pasal 18
Rapat Kerja Pengurus
54
1) Rapat Kerja Pengurus adalah sarana silaturahim yang dihadiri oleh anggota khusus yang dilakukan
sesudah Muktamar FSI FISIP UI
2) Wewenang Rapat Kerja Pengurus adalah membuat dan menyusun program kerja selama 1 periode
kepengurusan yang disesuaikan dengan GBHP
Pasal 19
Rapat Pengurus Inti
Rapat Pengurus Inti adalah sarana koordinasi, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang bersifat
taktis dan internal.
Pasal 20
Rapat Bidang
Rapat Bidang adalah sarana koordinasi, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang bersifat taktis dan
internal
Pasal 21
Rapat Badan Pengurus Harian
Rapat Badan Pengurus Harian adalah sarana koordinasi, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang
bersifat teknis operasional dan koordinatif.
Pasal 22
Rapat Biro/Departemen
Rapat Biro/ Departemen adalah rapat koodinasi dan evaluasi yang dihadiri oleh kepala dan Wakil
Kepala tersebut beserta staf.
BAB V
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 23
Kuorum
1) Kuorum berlaku pada Muktamar dan Muktamar Luar Biasa FSI FISIP UI serta Rapat Kerja
Pengurus
2) Keputusan dapat diambil jika dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta
3) Jika ayat (2) tidak terpenuhi, maka sidang ditunda maksimal 1 x 60 menit atau sesuai waktu yang
disepakati oleh Forum
4) Jika ayat (3) tidak terpenuhi, maka pimpinan sidang berhak memutuskan apakah sidang akan
dilanjutkan atau tidak
5) Jika sidang dilanjutkan sebagaimana dimaksudkan ayat 4, maka keputusan sidang dianggap sah
6) Semua keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat
7) Jika ayat (6) tidak terpenuhi, maka keputusan diserahkan kepada pimpinan sidang.
55
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 24
Pengelolaan Keuangan
1) Besarnya uang kas anggota ditetapkan oleh rapat badan pengurus harian pada periode yang sedang
berjalan sebagai ketetapan organisasi
2) Pengumpulan, penyetoran, pelaksanaan dan penyaluran uang kas anggota, sisa hasil usaha, dan sisa
dana kegiatan serta donasi ditentukan dalam ketetapan organisasi.
BAB VII
ATURAN ORGANISASI
Pasal 25
Atribut Organisasi
Atribut organisasi seperti lambang, bendera, panji, dan lain-lain diatur melalui ketetapan organisasi
Pasal 26
Aturan Tambahan
MP dan anggota khusus FSI FISIP UI harus mengetahui dan mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga FSI FISIP UI.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 27
Hal lain-lain
Hal-hal lain yang belum diatur dalam AD/ART FSI FISIP UI akan diatur dalam ketetapan-ketetapan
organisasi.
Pasal 28
Pemberlakuan
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal disahkan
56
Disahkan di
Depok, 17 Oktober 2013
Pada pukul 20.10 WIB
Presidium 2 Presidium 1 Presidium 3
Rangga Kusumo M Noor Amrizal R Ahmad Tombak Al-Ayubi
Recommended