Transcript
Page 1: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama

berkembang. Sebagai satu bidang ilmu pengetahuan , perkembangnya bermula

sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam smith seorang pemikir dan ahli ekonomi

inggris menerbitkan bukunya yang berjudul : “An inquiry into the nature and

causes of the wealth of nations”. Beberapa pandangan dalam buku beliau masih

tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli ekonomi pada masa kini . Adam

Smith dapat dianggap sebagai “ Bapak Ilmu Ekonomi”.

Dalam abad setelah zamannya Adam Smith dunia telah menjadi

sangaberkembang. Dan dalam masa hidup Adam Smith, revolusi industri baru

saja akan bermula. Sekarang ini kegiatan industri sudah canggih dan teknologi

yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya

Adam smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleks dan sistem

kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian

negara secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Pertumbuhan dan

modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai negara sangat mempengaruhi

perkembangan pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith seperti

dinyatakan diatas.

Dalam makalah ini penulis akan memberikan gambaran yang lebih

lengkap mengenai analisis ekonomi.

1

Page 2: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tentang Analisis Ekonomi

Analisis ekonomi adalah proses dimana kekuatan dan kelemahan suatu

ekonomi dianalisis. analisis ekonomi adalah penting untuk memahami kondisi

ekonomi yang tepat. Hal ini dapat mencakup sejumlah isu-isu ekonomi penting

yang terus cropping up dalam ekonomi tertentu, yang sedang dianalisis.

Analisis ekonomi merupakan salah satu analisis yang digunakan pada

model teknik fundamental. analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui

keadaan-keadaan yang bersifat makro dari suatu keadaan ekonomi. Unsur-unsur

makroekonomi yang biasa dianalisis melalui analisis ekonomik ini adalah faktor

tingkat bunga, pendapatan nasional suatu negara, kebijakan moneter dan

kebijakan fiskal yang diterapkan oleh suatu negara. analisis ini digunakan untuk

mengetahui potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi salah satu faktor

yang memengaruhi tingkat pengembalian dari investasi.

Alasan mengapa kebijakan moneter dapat memengaruhi return saham

yang diterima dikarenakan oleh besar kecilnya tingkat jumlah uang yang beredar.

Ketika jumlah uang yang beredar semakin tinggi, maka terdapat kecenderungan

meningkatnya kegiatan perekonomian secara keseluruhan. hal ini dikarenakan

perusahaan-perusahaan mendapatkan supply uang yang lebih tinggi dari biasanya.

ketika suply uang tinggi, maka kegiatan operasional yang bersifat profit oriented

juga akan meningkat dan otomatis akan membuat laba perusahaan meningkat

pula.Hal ini pada gilirannya nanti akan meningkatkan return saham dari

perusahaan yang bersangkutan.

2.2 Cost And Benefit Analysis (CBA)

Pengertian Analisis Biaya Manfaat (Cost Benefit Analysis) 

Analisis biaya manfaat adalah suatu alat analisis dengan prosedur yang

sistematis untuk membandingkan serangkaian biaya dan manfaat yang relevan

dengan sebuah aktivitas atau proyek. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah

2

Page 3: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

secara akurat membandingkan kedua nilai, manakah yang lebih besar. Selanjutnya

dari hasil pembandingan ini, pengambil keputusan dapat mempertimbangkan

untuk melanjutkan suatu rencana atau tidak dari sebuah aktivitas, produk atau

proyek, atau dalam konteks evaluasi atas sesuatu yang telah berjalan, adalah

menentukan keberlanjutannya. Adapun ciri khusus dari analisis biaya manfaat

yaitu sebagai berikut:

• Analisis biaya manfaat berusaha mengukur semua biaya dan manfaat untuk

masyarakat yang kemungkinan dihasilkan dari program publik, termasuk

berbagai hal yang tidak terlihat yang tidak mudah untuk diukur biaya

danmanfaatnya dalam bentuk uang.

• Analisis biaya manfaat secara tradisional melambangkan rasionalitas ekonomi,

karena kriteria sebagian besar ditentukan dengan penggunaan efisiensi

ekonomi secara global. Suatu kebijakan atau program dikatakan efisien jika

manfaat bersih (total manfaat dikurangi total total biaya) adalah lebih besar

dari nol dan lebih tinggi dari manfaat bersih yang mungkin dapat dihasilkan

dari sejumlah alternatif investasi lainnya di sektor swasta dan publik.

• Analisis biaya manfaat secara tradisional menggunakan pasar swasta sebagai

titik tolak di dalam memberikan rekomendasi program publik. • Analisis biaya

manfaat kontemporer, sering disebut analisis biaya manfaat sosial, dapat juga

digunakan untuk mengukur pendistribusian kembali manfaat.

Beberapa kekuatan analisis biaya manfaat adalah:

• Biaya dan manfaat diukur dengan nilai uang, sehingga memungkinkan analis

untuk mengurangi biaya dari manfaat.

• Analisis biaya manfaat memungkinkan analis melihat lebih luas dari kebijakan

atau program tertentu, dan mengaitkan manfaat terhadap pendapatan

masyarakat secara keseluruhan.

• Analisis biaya manfaat memungkinkan analis membandingkan program secara

luas dalam lapangan yang berbeda.

3

Page 4: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

Beberapa keterbatasan analisis biaya manfaat adalah:

• Tekanan yang terlalu eksklusif pada efisiensi ekonomi, sehingga kriteria

keadilan tidak dapat diterapkan

• Nilai uang tidak cukup untuk mengukur daya tanggap (responsiveness) karena

adanya variasi pendapatan antar masyarakat.

• Ketika harga pasar tidak tersedia, analis harus membuat harya bayangan

(shadow price) yang subyektif sifatnya.

Kedudukan Analisis Biaya Manfaat (CBA) dalam Evaluasi

Pembangunan 

Dalam konteks evaluasi pembangunan, CBA merupakan salah satu jenis

evaluasi ex ante karena analisis ini dilakukan sebelum proyek berjalan dan masih

dalam tahap perencanaan. Sehingga hasil dari analisa ini digunakan sebagai

pedoman apakah suatu proyek layak dilaksanakan atau tidak. Untuk lebih jelasnya

tentang kedudukan CBA dalam konteks evaluasi pembangunan, dapat dilihat

dalam diagram di bawah ini.

Tahapan CBA 

Menurut Lawrence dan Mears (2004), tahapan dasar dalam melakukan

analisisbiaya manfaat secara umum meliputi:

a. Penetapan tujuan analisis dengan tepat

Sebelum data dikumpulkan, penentuan tujuan analisis menjadi vital. Misalnya

apakah yang akan dievaluasi nantinya hanya satu proyek/aktivitas atau

beberapa.

b. Penetapan perspektif yang dipergunakan (identifikasi pemangku kepentingan

yang terlibat)

Penetapan perspektif dalam memperhitungkan biaya dan manfaat perlu

dilakukan dari awal untuk mempertimbangkan sensitivitas hasilnya.

c. Mengidentifikasi biaya dan manfaat

4

Page 5: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

Tahapan selanjutnya yang penting adalah mengidentifikasi semua manfaat dan

biaya. Secara umum dalam memperhitungkan manfaat terdapat duakomponen

yaitu (i) manfaat langsung dan (ii) manfaat tidak langsung.

d. Menghitung, mengestimasi, menskalakan dan mengkuantifikasi biaya dan

manfaat.

Setelah komponen biaya dan manfaat diidentifikasi pada tahap sebelumnya

mengkuantifikasikan dalam satuan moneter (jika memungkinkan) atau

menskalakan beberapa item yang tidak memiliki satuan kuantitiatif dan

selanjutnya dihitung untuk seluruh nilai yang satuannya sama menjadi total

biaya dan manfaat.

e. Memperhitungkan jangka waktu (discount factor)

Discount factor adalah nilai pengurang dalam masa sekarang dari manfaat dan

biaya yang akan terjadi pada periode masa yang akan datang. Penggunaan

discount factor sangat penting jika benefit dan biaya yang muncul lebih dari

satu periode dan untuk memperhitungkan ketidakpastian.

f. Menguraikan keterbatasan dan asumsi

Karena pada tahap kedua perspektif menjadi penentu lingkup manfaat dan

biaya yang diperhitungkan, maka keterbatasan atas tidak dimasukkanya hal-

hal yang jauh kaitannya adalah bagian dari keterbatasan dan asumsi yang harus

dijelaskan agar pengguna informasi analisis CBA memahami batasan

perhitungannya.

Biaya (Cost) 

Menurut Kadariah (1999), biaya dalam proyek digolongkan menjadi

empat macam, yaitu Biaya Persiapan, Biaya Investasi, Biaya Operasional, dan

Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan.

1) Biaya Persiapan

Biaya persiapan adalah biaya yang dikeluarkan sebelum proyek yang

bersangkutan benar-benar dilaksanakan.

2) Biaya Investasi atau Modal

5

Page 6: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

Biaya investasi biasanya didapat dari pinjaman suatu badan atau lembaga

keuangan baik dari dalam negeri atau luar negeri.

3) Biaya Operasional

Biaya operasional masih dapat dibagi lagi menjadi biaya gaji untuk karyawan,

biaya listrik, air dan telekomunikasi, biaya habis pakai, biaya kebersihan, dan

sebagainya.

 4) Biaya Pembaharuan atau Penggantian

Pada awal umur proyek biaya ini belum muncul tetapi setelah memasuki usia

tertentu, biasanya pada bangunan mulai terjadi kerusakan- kerusakan yang

memerlukan perbaikan.

Manfaat (Benefit) 

Manfaat yang akan terjadi pada suatu proyek dapat dibagi menjadi tiga

yaitu manfaat langsung, manfaat tidak langsung dan manfaat terkait (Kadariah,

1999).

1) Manfaat Langsung

Manfaat langsung dapat berupa peningkatan output secara kualitatif dan

kuantitatif akibat penggunaan alat-alat produksi yang lebih canggih,

keterampilan yang lebih baik dan sebagainya.

2) Manfaat Tidak Langsung

Manfaat tidak langsung adalah manfaat yang muncul di luar proyek, namun

sebagai dampak adanya proyek. Manfaat ini dapat berupa meningkatnya

pendapatan masyarakat disekitar lokasi proyek. (sulit diukur)

3) Manfaat Terkait

Manfaat terkait yaitu keuntungan-keuntungan yang sulit dinyatakan dengan

sejumlah uang, namun benar-benar dapat dirasakan, seperti keamanan dan

kenyamanan. Dalam penelitian ini untuk penghitungan hanya didapat dari

manfaat langsung dan sifatnya terbatas, karena tingkat kesulitan menilainya

secara ekonomi.6

Page 7: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

METODE CBA 

Pada dasarnya untuk menganalisis efisiensi suatu proyek langkah-langkah

yang harus diambil adalah :

o Menentukan semua manfaat dan biaya dari proyek yang akan dilaksanakan.

o Menghitung manfaat dan biaya dalam nilai uang

o Menghitung masing-masing manfaat dan biaya dalam nilai uang sekarang.

Metode-metode untuk menganalisis manfaat dan biaya suatu proyek yaitu Metode

Payback Period (PP), Metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return

(IRR), dan Perbandingan Manfaat Biaya / Benefit-Cost Ratio (BCR).

Metode Payback Period (PP)Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali.

Karena itu satuan hasilnya bukan persentase. Tetapi satuan waktu (bulan, tahun,

dan sebagainya). Karena model ini mengukur seberapa cepat suatu investasi bisa

kembali, maka dasar yang dipergunakan adalah aliran kas (cash flow).

Metode NPV (Nilai Bersih Sekarang)

Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang inventasi dengan nilai

sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di massa yang akan datang.untuk

mengitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga

yang dianggap relevan. Analisis ini dapat dihitung menggunakan rumus :

Dimana:NB = Net benefit = Benefit – CostC = Biaya investasi + Biaya operasiB = Benefit yang telah didiskonC = Cost yang telah didiskoni = diskon faktorn = tahun (waktu ekonomis)

Metode NPB (Nilai Bersih Sekarang)

Proyek yang efisien adalah proyek yang manfaatnya lebih besar dari pada

biaya yang diperlukan. Nilai bersih suatu proyek merupakan seluruh nilai dari

7

Page 8: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

manfaat proyek dikurangkan dengan biaya proyek pada tahun yang bersangkutan.

Rumus perhitungannya adalah :

Metode IRR (Internal Rate of Return)

Dengan metode ini tingkat diskonto dicari sehingga menghasilkan nilai

sekarang suatu proyek sama dengan nol. Rumus yang digunakan adalah :

Proyek yang mempunyai nilai IRR yang tinggi yang mendapat prioritas.

Suatu proyek akan dilaksanakan dengan mempertimbangkan tingkat

pengembalian (IRR) dan tingkat diskonto (i). Tingkat diskonto merupakan biaya

pinjaman modal yang harus diperhitungkan dengan tingkat pengembalian

investasi. Investor akan melaksanakan semua proyek yang mempunyai IRR > i

dan tidak melaksanakan investasi pada proyek yang hargaIRR < i.

Metode Perbandingan Manfaat dan Biaya (BCR)

Dengan kriteria ini maka proyek yang dilaksanakan adalah proyek yang

mempunyai angka perbandingan lebih besar dari satu.

Berdasarkan metode ini, suatu proyek akan dilaksanakan apabila BCR > 1.

Metode BCR akan memberikan hasil yang konsisten dengan metode NPB, apabila

BCR > 1 berarti pula NPB > 0.

Ada beberapa kelebihan dan kelemahan masing-masing metode analisis

seperti ditunjukkan pada Tabel di bawah. Dari ketiga metode analisis tersebut

NPB merupakan yang terbaik karena metode lainnya dapat memberikan hasil

yang keliru dalam menentukan pilihan proyek yang akan dilaksanakan.

biaya pribadi dan biaya sosial.

2.3 Biaya Sosial Dan Biaya Pribadi (Social Dan Private Cost)

A. Biaya Pribadi (Private Cost)

Biaya pribadi (private cost) adalah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk

membiayai sekolah anak nya dan termasuk di dalamnya forgone opportunities.

Dalam kaitan ini Jones (1985:5) mengatakan "In the context of education these

8

Page 9: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

include tuitions, fees and other expenses paid for by individuals". Dengan kata

lain biaya pribadi adalah biaya sekolah yang dibayar oleh keluarga atau individu.

Dengan biaya pribadi murni, biaya dilakukan oleh individu yang terlibat

adalah biaya hanya bermakna secara ekonomi. Pilihan untuk membeli segelas

lemonade di stand limun memiliki konsekuensi kecil untuk orang lain selain

penjual atau pembeli. Biaya yang terlibat dalam kegiatan ekonomi ini adalah

biaya dari lemon dan gula dan air yang bahan untuk limun, biaya kesempatan

tenaga kerja untuk menggabungkan mereka ke dalam limun, serta biaya transaksi,

seperti berjalan ke berdiri.

Biaya pribadi untuk produsen yang baik, layanan, atau kegiatan termasuk

biaya perusahaan membayar untuk membeli peralatan modal, mempekerjakan

tenaga kerja, dan membeli bahan atau input lainnya. Sementara ini langsung dari

sisi bisnis, juga penting untuk melihat masalah ini dari sudut pandang konsumen.

Lapangan, dalam teks 1997, Ekonomi Lingkungan memberikan contoh biaya

pribadi konsumen menghadapi ketika mengendarai mobil:

Biaya-biaya pribadi ini (mengemudi mobil) termasuk bahan bakar dan

minyak, pemeliharaan, penyusutan, dan bahkan saat berkendara yang dialami oleh

operator mobil.

Biaya pribadi dibayar oleh perusahaan atau konsumen dan harus

dimasukkan dalam keputusan produksi dan konsumsi. Dalam pasar yang

kompetitif, hanya mempertimbangkan biaya pribadi akan menyebabkan tingkat

sosial efisien output hanya jika tidak ada biaya eksternal.

Biaya eksternal, di sisi lain, tidak tercermin pada laporan laba rugi atau

konsumen perusahaan keputusan. Namun, biaya eksternal tetap biaya kepada

masyarakat, terlepas dari siapa yang membayar untuk mereka. Pertimbangkan

sebuah perusahaan yang mencoba untuk menghemat uang dengan tidak

memasang peralatan pengendalian pencemaran air. Karena tindakan perusahaan,

kota yang terletak di sungai akan harus membayar untuk membersihkan air

sebelum itu cocok untuk minum, publik mungkin menemukan bahwa penggunaan

rekreasi sungai dibatasi, dan industri perikanan dapat dirugikan. Ketika biaya

eksternal seperti ini ada, mereka harus ditambahkan ke biaya pribadi untuk

9

Page 10: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

menentukan biaya sosial dan untuk memastikan bahwa tingkat sosial yang efisien

dari output yang dihasilkan.

B. Biaya sosial (Social Cost)

Biaya masyarakat (social cost) adalah biaya yang dikeluarkan oleh

masyarakat untuk membiayai sekolah (di dalamnya termasuk biaya pribadi).

Dalam kaitan ini Jones (1985:5) mengatakan "Sometimes called public cost, the

include cost of educations financed through taxation. Most public school expenses

are examples of sosial costs". Dengan kata lain biaya masyarakat adalah biaya

sekolah yang dibayar oleh masyarakat.

Biaya sosial mencakup biaya pribadi dan biaya eksternal lain untuk

masyarakat yang timbul dari produksi atau konsumsi barang atau jasa. Biaya

sosial akan berbeda dari biaya pribadi, misalnya, jika produser dapat menghindari

biaya peralatan pengendalian pencemaran udara yang memungkinkan produksi

perusahaan untuk membebankan biaya (kesehatan atau kerusakan lingkungan)

pada pihak lain yang terpengaruh oleh polusi udara. Ingat juga, bukan hanya

produsen yang mungkin membebankan biaya eksternal pada masyarakat. Mari

kita juga melihat bagaimana tindakan konsumen mungkin juga memiliki biaya

eksternal menggunakan contoh Field sebelumnya pada mengemudi:

Biaya sosial mencakup semua biaya-biaya pribadi (bahan bakar, minyak,

pemeliharaan, asuransi, depresiasi, dan waktu mengemudi operator) dan juga

biaya yang dialami oleh orang lain selain operator yang terpapar polusi kemacetan

dan udara yang dihasilkan dari penggunaan mobil.

Biaya sosial di bidang ekonomi dapat dibedakan dari "biaya pribadi".

Teori Ekonomi Model individu pengambilan keputusan sebagai pengukuran biaya

dan manfaat. Biaya sosial juga dianggap sebagai biaya pribadi ditambah

eksternalitas. Teori Pilihan Rasional sering mengasumsikan bahwa individu hanya

mempertimbangkan biaya mereka sendiri menanggung ketika membuat

keputusan, bukan biaya yang mungkin ditanggung oleh orang lain.

Titik kunci adalah bahwa bahkan jika sebuah perusahaan atau individu

Menghindari membayar untuk biaya eksternal yang timbul dari tindakan mereka,

10

Page 11: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

biaya untuk masyarakat secara keseluruhan (kemacetan, polusi, membersihkan

lingkungan, degradasi visual, dampak satwa liar, dll) tetap. Biaya-biaya eksternal

harus dimasukkan dalam biaya sosial untuk memastikan bahwa masyarakat

beroperasi pada tingkat sosial yang efisien dari output.

2.4 Sosial Dan Benefit Profit

Social Benefit dalam Marketing

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:304) dalam membentuk ikatan yang

lebih kuat dengan pelanggan, relationship marketing dapat dilakukan melalui 3

(tiga) pendekatan yaitu:

Manfaat keuangan (financial benefit) adalah pendekatan dengan

membangun nilai bagi pelanggan terutama mengandalkan manfaat keuangan dan

penghematan biaya dengan cara pemberian diskon khusus dan promo.

Manfaat sosial (social benefit) adalah pendekatan dengan menambahkan

manfaat sosial dan berusaha meningkatkan ikatan sosial dengan cara meneliti

kebutuhan dan keinginan pelanggan dan memberikan pelayanan lebih pribadi.

Ikatan struktural (structural ties) adalah membangun hubungan yang lebih

kuat dengan pelanggan, dengan cara memberikan penghargaan dan pengertian

kepada pelanggan. Perusahaan akan selalu membantu pelanggan untuk

memberikan informasi mengenai segala sesuatu yang dibutuhkan pelanggan.

Social Benefit dalam Proyek

Proyek-proyek yang dinilai dari segi social benefit adalah proyek yang

dinilai dari segi manfaat yang diberikan proyek terhadap perkembangan

perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Dan kegiatan usaha atau proyek

yang dinilai dari segi financial benefit adalah usaha yang dinilai dari segi

penanaman modal atau investasi yang diberikan untuk pelaksanaan usaha tersebut.

Umumnya, proyek yang dinilai dari segi social benefit adalah proyek-proyek yang

dilaksanakan oleh pemerintah dan organisasi-organisasi sosial. Sedangkan proyek

yang dinilai dari segi financial benefit pada umumnya adalah proyek-proyek yang

11

Page 12: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

dilaksanakan oleh pengusaha secara individu yang menanamkan modalnya dalam

proyek atau yang berkepentingan dalam proyek. Sasaran yang ingin dicapai dalam

analisis financial adalah hasil dari modal saham (equity capital) yang ditanam

dalam usaha. Kegiatan usaha yang yang lebih mengutamakan penilaian social

benefit disebut dengan analisis evaluasi proyek, sedangkan kegiatan usaha yang

lebih mengutamakan financial benefit sering disebut dengan analisis studi

kelayakan bisnis. Dari ruang lingkup pembahasannya, analisis evaluasi proyek

lebih luas daripada analisis studi kelayakan bisnis. Studi Kelayakan Bisnis lebih

mengutamakan kelayakan dari suatu gagasan usaha dilihat dari pengusaha secara

individu. Sedangkan evaluasi proyek melihat kelayakan suatu proyek tidak hanya

secara individu tetapi juga melihat dampak proyek terhadap masyarakat secara

keseluruhan.

Manfaat yang dilihat dari segi social benefit pada umumnya lebih luas,

seperti dampak proyek terhadap terbukanya kesempatan kerja, bertambahnya

pendapatan ragional, bertambahnya sarana prasarana produksi, terbukanya daerah

dari keterbelakangan, terjadinya perubahan pendidikan masyarakat, dan

sebagainya. Untuk penilaian yang dilakukan dari segi social benefit kendatipun

kurang memberi manfaat dari segi financial benefit, proyek tersebut dianggap

layak (feasible) untuk dikembangkan. Demikian pula sebaliknya, apabila dilihat

dari segi penanaman investasi dari private investor (perseorangan), kendatipun

mempunyai tujuan utama financial benefit, dampak proyek banyak yang bersifat

social benefit yang membantu tugas-tugas pemerintah baik dalam penyerapan

tenaga kerja, peningkatan pendapatan, perubahan pola kerja, dan sebgainya.

Pengertian Profit

Profit ialah Laba / keuntungan. Dalam melakukan motif ekonomi para

pelaku ekonomi pasti akan mempertimbangkan dari segi profit. Apapun

kegiatannya baik produksi atau jasa. Prinsip dasar yang biasanya dipakai adalah

modal yang digunakan haruslah kembali penuh ditambah lagi dengan untung yang

dicapai. Jika seorang produsen sangat mengerti apa selera pasar yang sedang

disenangi maka kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak

12

Page 13: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

akan bisa terwujud. Dan biasanya bagi produsen yang bisa memprediksi

keinginan, kebutuhan dan selera masyarakat, ia juga bisa menahan suatu barang

yang memang sangat dicari oleh konsumen dan menjadikannya barang yang

langka, hal ini akan membuat harga menjadi naik, dan keuntungan bisa dicapai

lebih banyak.

Pengertian profit sendiri adalah keuntungan atau nilai lebih yang diperoleh

oleh pelaku ekonomi dari hasil penjualan setelah dikurangi modal dan biaya

produksi lainnya.

BENEFIT

1. Definisi Manfaat

Menurut Mondy & Noe(2005) benefits atau manfaat adalah semua manfaat

finansial yang biasanya didapatkan oleh karywan secara tidak langsung. Beberapa

program yang termasuk dalam Benefits yaitu asuransi, program kesehatan,

keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan umum.

2. Manfaat Yang Diwajibkan / Mandatory Benefits

Manfaat wajib adalah manfaat yang diwajibkan dalam perundang-

undangan. Menurut Mody & Noe(2005)  yang termasuk dalam Mandated Benefits

adalah Jaminan Sosial , Kompensasi Pekerja, Kompensasi Pengaguran , dan

Family and Medical Leave Act.

a. Jaminan Sosial / Social Security

Program asuransi sosial yang menyediakan perlindungan sosial atau perlindungan

terhadap kondisi yang diakui sebagai kondisi sosial seperti kemiskinan, jaminan

di hari tua, cacat fisik, pengangguran dan yang lainnya. Bentuk dari perlindungan

ini dapat berupa asuransi. Jenis perlindungan yang paling baru saat ini adalah

Medicare, yaitu program kesehatan yang menyediakan asuransi kesehatan bagi

karyawan yang biasanya diselenggarakan oleh pemerintah.

3. Manfaat Sukarela /  Voluntary Benefits

13

Page 14: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

Manfaat sukarela meupakan manfaat yang biasanya akibat dari keputusan

sepihak manajemen di beberapa perusahaan dan dari negosiasi manajemen dengan

serikat pekerja. Menurut Mondy & Noe(2005) yang merupakan voluntary

benefits, diantaranya :

a.  Pembayaran untuk waktu tidak bekerja / payment for time not worked

b.  Perawatan kesehatan / health care

c.  Asuransi jiwa / insurance life

d. Rencana pensiun / retirement plans

e. Employee stock option plans (ESOP)

f.  Supplemental unemployment benefits (SUB)

g.  Layanan karyawan / Employee  service

h. Pembayaran premi / premium pay

i.  Benefit bagi karyawan paruh-waktu / benefits for part-time employees

14

Page 15: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Masyarakat akan lebih baik bila keputusan produksi dan konsumsi

didasarkan pada biaya sosial yang meliputi biaya eksternal, karena biaya eksternal

benar-benar penting di dunia nyata. Pembuat kebijakan mencari cara untuk

membuat perusahaan dan konsumen internalisasi 'atau memperhitungkan biaya

eksternal yang mereka ciptakan ketika mereka membuat keputusan produksi dan

konsumsi.

15

Page 16: COST AND BENEFIT ANALYSIS.doc

DAFTAR PUSTAKA

1. Field. 1997. Ekonomi Lingkungan: Sebuah Pengantar, halaman 52.

2. Field. 1997. Ekonomi Lingkungan: Sebuah Pengantar, halaman 52.

Ibid. Bab 4, Efisiensi Ekonomi dan Pasar, halaman 63-73

16