- , - ,- , - ,. , , , , , ,. , , , , , ,
2
, , , . , , . , . , - ,
OLEH:
PRATIWI, BUDI H. NARENDRA, G.M. EKO HARTOYO, TITI KALIMA, DAN SUKAESIH PRADJADINATA
EDITOR:
A. NGALOKEN GINTINGS
FORDA PRESS 2014
ATLAS JENIS-JENIS POHON ANDALAN SETEMPAT UNTUK REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DI INDONESIA Penulis: Pratiwi, Budi H. Narendra, G.M. Eko Hartoyo, Titi Kalima, dan Sukaesih Pradjadinata Editor: A. Ngaloken Gintings Desain Sampul dan Tata Letak: FORDA PRESS Copyright © 2014 Penulis Cetakan Pertama, Desember 2014 viii + 82 halaman; 420 x 300 mm ISBN: 978-602-71770-6-2 Diterbitkan oleh:
FORDA PRESS (Anggota IKAPI No. 257/JB/2014) Jl. Gunung Batu No. 5 Bogor, Jawa Barat 16610 Telp./Fax. +62251 7520093, Email: [email protected] Penerbitan/Pencetakan dibiayai oleh:
PUSAT LITBANG KONSERVASI DAN REHABILITASI Jl. Gunung Batu No. 5 Bogor, Jawa Barat 16610 Telp. +62251 8633234, 7520067 Fax. +62251 8638111
Perpustakaan Nasional, Katalog Dalam Terbitan ATLAS Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat Untuk Rehabilitasi Hutan dan
Lahan di Indonesia / oleh Pratiwi … [et al.] ; Editor: A. Ngaloken Gintings. -- Cet. 1. -- Bogor : FORDA Press, 2014
viii, 82 hlm. : ill. ; 30 cm. ISBN: 978-602-71770-6-2 1. Atlas – Jenis Pohon – Rehabilitasi – Hutan – Lahan I. Narendra, B.H. II. Hartoyo, G.M.E. III. Kalima, T. IV. Pradjadinata, S. V. Judul
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya atas izin-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan “Atlas Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Indonesia” yang merupakan salah satu bentuk luaran kegiatan penelitian di Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan
Rehabilitasi (Puskonser).
Atlas ini kami susun berdasarkan kajian terhadap jenis-jenis pohon andalan setempat di Indonesia yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk atlas dan dilengkapi dengan
persyaratan tempat tumbuh dan teknik silvikultur tiap jenis pohon. Kajian ini dilakukan melalui survey ke beberapa wilayah dan wawancara dengan instansi terkait untuk
memperoleh informasi tentang jenis andalan setempat. Informasi dari lapangan dikuatkan dengan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Badan Litbang Kehutanan dan
instansi lain terkait persyaratan tempat tumbuh dan teknik silvikultur tiap jenis pohon yang dikaji.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Atlas ini masih ditemukan ketidaksempurnaan, baik dalam penulisan maupun tampilan petanya. Oleh karena itu, kami
membuka partisipasi aktif dari para pengguna untuk memberikan masukan yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam penerbitan edisi berikutnya.
Kami mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan di Tropenbos Indonesia: Yuli Nugroho,S.Si.; Ratih Solicia Maharani, S.Hut.; Nurindah Ristiana, S.Hut.; Ratna Sri
Mulyani, SP; dan Adi Ankavia, SE yang telah mendukung terlaksananya kegiatan penelitian, layout peta, hingga terbitnya atlas ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan
kepada semua pihak, baik langsung maupun tidak langsung, yang telah berkontribusi dalam penerbitan Atlas ini. Semoga Atlas ini dapat bermanfaat dalam kegiatan rehabilitasi
hutan dan lahan kritis yang perlu ditangani secara serius.
Bogor, Oktober 2014
Penulis,
Prof. Ris. Dr. Ir. Pratiwi, M.Sc.
iv
SAMBUTAN KEPALA PUSAT LITBANG KONSERVASI DAN REHABILITASI
Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena satu hasil Riset Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi (PusKonseR), Badan Litbang
Kehutanan telah terbit dalam bentuk buku yang merupakan luaran kegiatan penelitian dengan judul Atlas Jenis-jenis Pohon Andalan Setempat untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Indonesia. Oleh karena itu, saya sampaikan apresiasi dan sukses kepada para peneliti yang telibat dalam penelitian dan penyusunan buku ini.
Sampai dengan saat ini, keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan masih banyak menghadapi kendala karena terbatasnya pengetahuan dan informasi mengenai
kesesuaian tempat tumbuh bagi jenis-jenis yang dikembangkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, buku ini mencoba menyajikan data dan informasi Jenis-jenis Pohon
Andalan Setempat untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Indonesia. Diharapkan dengan informasi tersebut, pengelola kawasan dapat memperoleh arahan teknis yang
memadai sehingga keberhasilan rehabilitasi dapat dicapai sesuai tipologi dan kondisi lapangan.
Kami mengundang masukan dan kritik dari pembaca guna penyempurnaan dan perbaikan atlas ini, mengingat pengetahuan dan informasi jenis-jenis andalan setempat
selalu berkembang dan banyak yang belum diketahui persyaratan tempat tumbuh dan teknik silvikulturnya. Aspek sosial dan ekonomi mungkin menarik untuk ditambahkan
dalam buku ini. Semoga Atlas ini dapat bermanfaat dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis yang perlu ditangani secara serius.
Bogor, Desember 2014
Kepala Pusat,
Ir. H. Adi Susmianto, M.Sc.
NIP. 19571221 198203 1 002
Bogor,
Kepala Pusat,
Ir. H. Adi Susmianto, M.Sc.
v
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………….. iii
SAMBUTAN KEPALA PUSAT LITBANG KONSERVASI DAN REHABILITASI ………………………………………………………………………………………………. iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. v
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… v
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. vi
I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 1
II. METODE PENYUSUNAN ………..…………………………………………………………………………………………………………………………………………… 1
III. JENIS-JENIS POHON ANDALAN DI INDONESIA ………………………………………………………………………………………………………………………… 2
A. Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat Seluruh Indonesia …………………………………………………………………………………………………………….. 2
B. Penyebaran Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat di Setiap Kabupaten ……………………………………………………………………………………………. 5
C. Persyaratan Tempat Tumbuh Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat ……………………………………………………………………………………………….. 12
D. Teknik Silvikultur Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat ……………………………………………………………………………………………………………… 12
IV. PENUTUP ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 12
DAFTAR BACAAN ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 13
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 15
DAFTAR TABEL Tabel 1. Daftar jenis pohon andalan setempat di Indonesia ……………………………………………….………………………………………………………………….. 2
Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia ……………………………………….……………………………………………………………. 5
vi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Tiap Provinsi ……………………………….………………………………………………………………….. 15
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Daerah Istimewa Aceh …………………………………………………. 16
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sumatera Utara ………………………………………………………… 17
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sumatera Barat …………………………………………………………. 18
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Riau ………………………………………………………………………. 19
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kepulauan Riau ………………………………………………………… 20
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Jambi …………………………………………………………………….. 21
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Bengkulu ………………………………………………………………… 22
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sumatera Selatan ……………………………………………………… 23
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Bangka Belitung …………………………………………………………. 24
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Lampung ………………………………………………………………… 25
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Banten …………………………………………………………………… 26
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di DKI Jakarta ……………………………………………………………… 27
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Jawa Barat ………………………………………………………………. 28
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Jawa Tengah …………………………………………………………… 29
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Yogyakarta ………………………………………………………………. 30
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Jawa Timur ………………………………………………………………. 31
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Bali ………………………………………………………………………. 32
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Nusa Tenggara Barat ………………………………………………….. 33
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Nusa Tenggara Timur ………………………………………………….. 34
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat ………………………………………………………. 35
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kalimantan Tengah …………………………………………………….. 36
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kalimantan Timur ………………………………………………………. 37
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kalimantan Selatan ……………………………………………………. 38
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sulawesi Selatan ……………………………………………………….. 39
vii
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sulawesi Tengah ……………………………………………………….. 40
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sulawesi Tenggara ……………………………………………………… 41
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sulawesi Utara ………………………………………………………….. 42
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Gorontalo ………………………………………………………………… 43
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sulawesi Barat …………………………………………………………. 44
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Maluku …………………………………………………………………… 45
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Maluku Utara ……………………………………………………………. 46
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Papua Barat …………………………………………………………….. 47
Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Papua ……………………………………………………………………. 48
Lampiran 2. Persyaratan Tempat Tumbuh Beberapa Jenis Andalan Setempat di Indonesia ………………………………………………………………………………. 49
Lampiran 3. Silvikultur Beberapa Jenis Andalan Setempat di Indonesia ……………………………………………………………………………………………………… 58
1
I. PENDAHULUAN
Kebutuhan kayu untuk industri pulp, kayu lapis, pertukangan, dan kayu energi
senantiasa meningkat sejalan dengan peningkatan kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Selain itu, kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan
perubahan fungsi kawasan hutan menjadi kawasan nonkehutanan juga meningkat
sehingga menyebabkan peningkatan luas lahan terdegradasi.
Berdasarkan data Statistik Kehutanan Indonesia, luas lahan kritis di Indonesia
mencapai 27.294.842 ha pada tahun 2012 (Kementerian Kehutanan, 2013).
Keberadaan lahan kritis ini tidak terlepas dari adanya deforestasi tutupan hutan
yang cenderung meningkat. Laju deforestasi dari tahun 1982–1990 diperkirakan
sebesar 900.000 ha/tahun (Departemen Kehutanan, 1997), tahun 1990–1997
sebesar 1,6–2,0 juta ha/tahun (Badan Planologi Kehutanan, 2002), dan tahun 1997–
2000 sebesar 2,83 juta ha/tahun (di dalam kawasan hutan) serta 0,68 juta ha/tahun
(di luar kawasan hutan) (Departemen Kehutanan, 2003). Dengan laju deforestasi
yang cukup tinggi ini maka harus diupayakan beberapa alternatif pemecahannya
agar fungsi hutan sebagai penjaga kesuburan tanah dan pengatur tata air dapat
dikembalikan seperti semula. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah
kegiatan rehabilitasi di lahan dan hutan terdegradasi.
Keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan di Indonesia sampai dengan saat ini
masih jauh dari yang diharapkan. Sebagai contoh, sejak tahun 1986, Pemerintah
telah memproyeksikan pembangunan hutan tanaman seluas 6,2 juta ha dengan
harapan pada tahun 2000 (15–20 tahun kemudian) mampu menyumbang kayu
sebanyak 90 juta m3/tahun (Pasaribu, 1999; Martosentono dan Tjitrosemitro, 2001).
Namun demikian, pengalaman sebelum tahun 1990 menunjukkan bahwa realisasi
penanaman melalui reboisasi dan penghijauan masih sangat rendah, yaitu masing-
masing 34–43% dan 6–71% (Directorate General of Forest Utilization, MOF and
FAO, 1990 dalam Hendromono, 2007). Demikian pula dengan upaya rehabilitasi
hutan dan lahan yang dilaksanakan tahun 2008 hingga 2012 hanya mencapai
luasan 3.160.060 (Kementerian Kehutanan, 2013)
Rendahnya keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan disebabkan antara lain
karena kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai jenis-jenis yang akan
dikembangkan, termasuk informasi persyaratan tempat tumbuh dan teknik
silvikulturnya (Pratiwi, 2003). Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan strategi
dalam pemilihan jenis-jenis yang akan dikembangkan seperti dengan mencari jenis-
jenis andalan yang potensial dan bernilai ekonomis pada suatu tempat, yang
ditunjang dengan data persebaran jenis dan persyaratan tumbuhnya. Pohon
andalan memiliki kriteria ekologis sesuai dengan daerah yang bersangkutan dan
secara ekonomis mempunyai nilai jual yang tinggi, serta dapat diterima masyarakat
sebagai jenis yang akan dikembangkan. Jenis-jenis pilihan tersebut dituangkan
dalam atlas jenis-jenis andalan setempat untuk mendukung rehabilitasi hutan dan
lahan agar memudahkan pengguna dalam memanfaatkan informasi ini. Di samping
itu, untuk mendukung keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan juga diperlukan
informasi mengenai persyaratan tempat tumbuh dan teknik silvikulturnya.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, informasi jenis andalan ini disusun
berdasarkan kajian jenis-jenis andalan setempat di Indonesia yang dituangkan
dalam bentuk atlas dan dilengkapi dengan persyaratan tempat tumbuh dan teknik
silvikulturnya.
II. METODE PENYUSUNAN
Kajian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer dan sekunder.
Data primer diambil dengan melakukan survey ke beberapa wilayah, meliputi
pengumpulan jenis-jenis andalan setempat dan persyaratan tempat tumbuhnya,
serta wawancara dengan instansi terkait, seperti Dinas Kehutanan. Data sekunder
diperoleh dengan mengumpulkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
2
Badan Litbang Kehutanan dan instansi lainnya terkait dengan persyaratan tempat
tumbuh dan teknik silvikulturnya. Kajian persyaratan tempat tumbuh jenis-jenis
andalan diperoleh dengan cara mempelajari hasil-hasil penelitian yang pernah
dilakukan. Persyaratan tempat tumbuh tersebut meliputi ketinggian tempat, tipe
iklim, temperatur, tekstur tanah, pH tanah, drainase, jenis tanah, dan toleransi
terhadap naungan. Sementara itu, kajian teknik silvikultur diperoleh dengan cara
mempelajari hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan, yaitu meliputi teknik
pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan.
Data lain yang diacu dalam pembuatan atlas ini meliputi Peta Perwilayahan
Jenis Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Jawa, Kalimantan, Sumatera,
Maluku, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua ); Laporan
Dinas Kehutanan tentang jenis-jenis andalan setempat; Buku-buku jenis-jenis kayu
perdagangan Indonesia; Buku-buku mengenai persyaratan tempat tumbuh untuk
jenis-jenis terpilih; Buku-buku mengenai informasi teknik silvikultur jenis terpilih, dan
sebagainya. Seluruh informasi yang diperoleh dituangkan dalam atlas jenis-jenis
pohon andalan setempat di Indonesia yang dijabarkan per kabupaten.
III. JENIS-JENIS POHON ANDALAN DI INDONESIA A. Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat Seluruh Indonesia
Berdasarkan inventarisasi jenis yang dilakukan dari berbagai laporan dan hasil
wawancara dengan dinas terkait, diketahui terdapat lebih dari 150 jenis andalan
setempat. Keterangan yang lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan
atlas jenis andalan setempat disajikan pada Lampiran 1.
Tabel 1. Daftar jenis pohon andalan setempat di Indonesia
No. Nama Perdagangan Nama Botani Family 1 Agatis Agathis labillardierii Warb. Araucariaceae 2 Akasia Acacia oraria F.Muell. Leguminosae 3 Ampupu Eucalyptus urophylla S.T.
Blake Myrtaceae
4 Angsana/Sonokembang Pterocarpus indicus Willd. Leguminosae 5 asam Tamarindus indica L. Fabaceae 6 Bakau Rhizophora spp. Rhizophoraceae 7 Bambang lanang Michelia velutina Blume Magnoliaceae 8 Bayur Pterospermum celebicum
Miq. Sterculiaceae
9 Bayur Pterospermum diversifolium Blume
Sterculiaceae
10 Bayur Pterospermum javanicum Jungh.
Sterculiaceae
11 Bentawas Wrightia pubescens R.Br. Apocynaceae 12 Benuang Octomeles sumatrana Miq. Datiscaceae 13 Benuang Terminalia nudiflora R.Br. Combretaceae 14 Benuang laki/Rajumas Duabanga moluccana Blume Lythraceae 15 Bintangur Callophyllum soulattri Burm.f. Callophyllaceae 16 Biti Vitex cofassus Reinw.ex
Blume Verbenaceae
17 Buah hitam Haplolobus floribundus (K.Schum.)H.J.Lam.
Burseraceae
18 Buah merah Pandanus conoideus Lamk. Pandanaceae 19 Bungur Lagerstroemia speciosa (L)
Pers. Lythraceae
20 Cantigi Dodonaea viscosa (L) Jacq. Sapindaceae 21 Cemara Casuarina montana Leschen
ex Miq. Casuarinaceae
22 Cemara Gymnostoma sumatranum (Jungh ex de Vries) L.A.S. Johnston
Casuarinaceae
23 Cemara gunung Gymnostoma papuanum (S.More) L.A.S.Johnson
Casuarinaceae
24 Cemara papua Papuacedrus papuana (F.Mueller) H.L.Li
Cupressaceae
25 Cempaga/Garu Dysoxylum densiflorum (Blume) Miq.
Meliaceae
3
No. Nama Perdagangan Nama Botani Family 26 Cempaka kuning Agathis dammara
(Lamb.)Rich. Magnoliaceae
27 Cempaka putih Michelia alba DC. Magnoliaceae 28 Cempedak durian Artocarpus cempeden
Spreng. Moraceae
29 Cendana Santalum album L. Santalaceae 30 Cendana papua Vavaea papuana F.M.Balley Meliaceae 31 Cengal Hopea sangal Korth. Dipterocarpaceae 32 Damar Agathis damara (Lamb.)
Rich. Araucariaceae
33 Damar laki-laki Araucaria cunninghamii Aiton ex D.Don
Araucariaceae
34 Damar mata kucing Shorea javanica Koord. & Valeton
Dipterocarpaceae
35 Dao Dracontomelon dao (Blanco) Merr & Rolfe
Anacardiaceae
36 Durian Durio zibethinus Murr. Bombacaceae 37 Eboni Diospyros lolin Bakh. Ebenaceae 38 Eboni/Klicung Diospyros malabarica
(Desr.)Kostel. Ebenaceae
39 Ekaliptus Eucalyptus deglupta Blume Myrtaceae 40 Ekaliptus Eucalyptus pellita F.Muell. Myrtaceae 41 Elaeocarpus Elaeocarpus angustifolius
Blume Elaeocarpaceae
42 Gaharu Aquilaria filaria (Oken) Merr. Thymelaeaceae 43 Gaharu Aquilaria mallacensis Lamk. Thymelaeaceae 44 Gaharu Gyrinops versteegii (Gilg)
Domke Thymelaeaceae
45 Gambir Uncaria gambir (Hunter) Roxb.
Rubiaceae
46 Gelam Melaleuca cajuputi Powell Myrtaceae 47 Geronggang Cratoxylum sumatranum
(Jack)Blume Hypericaceae
48 Gia Homalium foetidum (Roxb.) Benth
Flacourtiaceae
49 Giam Cotylelobium spp. Dipterocarpaceae 50 Intaran/Mimba Azadirachta indica A.Juss. Meliaceae 51 Jabon Anthocephalus chinensis
(Lamk.)A.Ric.ex Walp. Rubiaceae
52 Jambu mete Anacardium occidentale L. Anacardiaceae
No. Nama Perdagangan Nama Botani Family 53 Jambu-jambuan/Klokos Syzygium sp. Myrtaceae 54 Jati Tectona grandis L.f. Verbenaceae 55 Jelutung rawa Dyera costulata (Miq.)Hook.f. Apocynaceae 56 Johar Cassia siamea Lamk. Fabaceae 57 Jongkong Sterculia foetida L. Sterculiaceae 58 Kanunuk Drypetes ovalis (j.J.Sm.ex
Koord.&Valeton) Pax & K.Hoffm.
Euphorbiaceae
59 Kapur Dryobalanops spp. Dipterocarpaceae 60 Kayu afrika Maesopsis eminii Engl. Rhamnaceae 61 Kayu akuai Drymis spp. Winteraceae 62 Kayu cina Podocarpus papuanus Ridley Podocarpaceae 63 Kayu cina Podocarpus rumphii Bl. Podocarpaceae 64 Kayu kukuh Pericopsis mooniana
(Thw.)Thw. Leguminosae
65 Kayu manis Cinnamomum burmannii (Neesn& Th.Nees) Nees ex Blume
Lauraceae
66 Kayu masohi Cryptocarya massoy (Oken)Kosterm.
Lauraceae
67 Kayu merah Weinmania fraxinea Sm.ex D.Don
Cunoniaceae
68 Kayu linggua Pterocarpus indicus Willd. Leguminosae 69 Kayu putih Melaleuca cajuputi Powell Myrtaceae 70 Kayu secang Xanthostemon
novoguineensis Val. Myrtaceae
71 Kayu sner Manilkara fasciculata (Warb.) H.J.Lom & Maas Geest
Sapotaceae
72 Kayu titi Gmelina moluccana (Blume)Backer ex K.Heyne
Verbenaceae
73 Kecapi Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.
Meliaceae
74 Kemiri Aleurites moluccana (L.)Willd.
Euphorbiaceae
75 Kempas Koompassia malaccensis Maing. ex Benth.
Fabaceae
76 Kenanga Cananga odorata (Lamk.) Hook.f.et Th.
Annonaceae
77 Kenari Canarium vulgare Leenth. Burseraceae 78 Kepelan Manglietia glauca Blume Magnoliaceae
Tabel 1. Daftar jenis pohon ………………….. (lanjutan)
4
No. Nama Perdagangan Nama Botani Family 79 Keruing Dipterocarpus borneensis
Slooten Dipterocarpaceae
80 Keruing Dipterocarpus confertus Slooten
Dipterocarpaceae
81 Keruing Dipterocarpus conformis Slooten
Dipterocarpaceae
82 Keruing Dipterocarpus costulatus Slooten
Dipterocarpaceae
83 Keruing Dipterocarpus coriaceus Slooten
Dipterocarpaceae
84 Keruing Dipterocarpus cornutus Dyer Dipterocarpaceae 85 Keruing Dipterocarpus crinitus Dyer Dipterocarpaceae 86 Keruing Dipterocarpus gracilis Blume Dipterocarpaceae 87 Keruing Dipterocarpus hasseltii
Blume Dipterocarpaceae
88 Keruing Dipterocarpus kunstleri King Dipterocarpaceae 89 Keruing Dipterocarpus lowii Hook.f. Dipterocarpaceae 90 Keruing Dipterocarpus retusus Blume Dipterocarpaceae 91 Keruing gajah Dipterocarpus grandiflorus
Blanco Dipterocarpaceae
92 Kesambi Schleichera oleosa (Lour.) Oken
Sapindaceae
93 Kwanitan Aglaia odoratisima Blume Meliaceae 94 Laban Vitex glabrata R.Br. Verbenaceae 95 Laban Vitex pubescens Vahl. Verbenaceae 96 Lontar/Kelapa hutan Borassus heineanus Beccari Arecaceae 97 Mahoni Swietenia macrophylla King Meliaceae 98 Majegau Dysoxylum parasiticum
(Obeck) Kosterm. Meliaceae
99 Matoa Pometia pinnata Forst. Sapindaceae 100 Medang Alseodaphne sp. Lauraceae 101 Medang Litsea firma (Blume) Hook.f. Lauraceae 102 Menzai, Buah kanis Carallia brachiata (Lour.)
Merr. Rhizoporaceae
103 Meranti merah Shorea ovalis (Korth.)Blume Dipterocarpaceae 104 Meranti merah Shorea lepidota
(Korth.)Blume Dipterocarpaceae
105 Meranti merah Shorea pinanga Scheff. Dipterocarpaceae 106 Meranti putih Shorea retinodes Slooten Dipterocarpaceae 107 Meranti tembaha Shorea leprosula Miq. Dipterocarpaceae
No. Nama Perdagangan Nama Botani Family 108 Merawan Hopea mengerawan Miq. Dipterocarpaceae 109 Merbau/Kayu besi Intsia bijuga (Colebr.) Kuntze Fabaceae 110 Merbau/Kayu besi Intsia palembanica Miq. Fabaceae 111 Mersawa Anisoptera costata Korth. Dipterocarpaceae 112 Mersawa Anisoptera polyandra Blume Dipterocarpaceae 113 Mindi Melia azedarach L. Meliaceae 114 Nipah Nipa fruticans Wurmb. Arecaceae 115 Nyamplung Callophyllum inophyllum L. Calophyllaceae 116 Nyatoh Palaquium spp. Sapotaceae 117 Pala Myristica fragrans Houtt. Myristicaceae 118 Palapi Heritiera javanica (Blume)
Kosterm Malvaceae
119 Palapi Heritiera littolaris Aiton Malvaceae 120 Palapi Heritiera spp. Malvaceae 121 Palem belang Caryota zebrin Hambali & al. Arecaceae 122 Palem kipas Livistona sp. Arecaceae 123 Palem ombrus Hydriastele dransfieldii
(Hambali & al.) W.J.Baker & Loo
Areaceae
124 Panggal buaya Zanthoxylum rhetza (Roxb.) DC.
Rutaceae
125 Pasang Castanopsis argentea (Blume) A.DC.
Fagaceae
126 Pasang Lithocarpus spp. Fagaceae 127 Pasang Quercus spp. Fagaceae 128 Perupuk Lophopetalum javanicum
(Zoll.)Turcz Celastraceae
129 Pinang Areca catechu Linn. Arecaceae 130 Pinang Areca mandacanii Heatubun Arecaceae 131 Pinus Pinus merkusii Jungh. &
Vriese ex Vriese Pinaceae
132 Pulai Alstonia scholaris (L.) R.Br. Apocynaceae 133 Putat Planchonia valida Blume Lecythidaceae 134 Ramin Gonystylus bancanus
(Miq.)Kurz Thymelaeaceae
135 Ramin Gonystylus forbesii Gillg Thymelaeaceae 136 Ramin Gonystylus maingayi Hook.f. Thymelaeaceae 137 Rengas Gluta renghas L. Anacardiaceae 138 Resak Vatica papuana Dyer Dipterocarpaceae
Tabel 1. Daftar jenis pohon ………………….. (lanjutan)
5
No. Nama Perdagangan Nama Botani Family 139 Sagu Metroxylon sagu Rottb. Arecaceae 140 Sawo hutan Manilkara fasciculata (Warb.)
H.J.Lom & Maas Geest Sapotaceae
141 Sawo kecik Manilkara kauki (L.) Dubarel Sapotaceae 142 Samama Anthocephalus macrophyllus
(Kuntze) Havil Rubiaceae
143 Sengon Paraserianthes falcataria (L.) I.C.Nielsen
Fabaceae
144 Simpur Dillenia papuana Martelli Dilleniaceae 145 Sindur Sindora javanica (Koord. &
Valeton) Backer Leguminosae
146 Sonokeling Dalbergia latifolia Roxb. Leguminosae 147 Suren Toona sureni (Blume) Merr. Meliaceae 148 Tanjang Bruguiera spp. Rhizophoraceae 149 Tanjung Mimusops elengi L. Sapotaceae 150 Tekik Albizia lebbeck (L.) Benth. Leguminosae 151 Tembesu Fragraea elliptica Roxb. Loganiaceae 152 Tembesu Fragraea fragrans Roxb. Loganiaceae 153 Tengkawang Shorea stenoptera Burck Dipterocarpaceae 154 Terap Artocarpus spp Moraceae 155 Terentang Campnosperma auriculatum
(Blume) Hook.f. Anacardiaceae
156 Terentang Campnosperma coriaceum (Jack) Hallier f.
Anacardiaceae
157 Torem Manilkara kanosiensis H.J.Lam & B.Meeuse
Sapotaceae
158 Trengguli Cassia fistula L. Fabaceae 159 Ulin Eusideroxylon zwageri T. et
B. Lauraceae
160 Uru Elmerrellia ovalis (Miq.) Dandy.
Magnoliaceae
161 Waru Albizia procera (Roxb.) Benth.
Leguminosae
162 Waru Hibiscus spp. Malvaceae 163 Waru gunung Erythrina variegata L. Leguminosae
B. Penyebaran Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat di Setiap Kabupaten
Penyebaran jenis-jenis pohon andalan setempat di setiap kabupaten pada
masing-masing provinsi disajikan pada Tabel 2. Dari Tabel 2 ini dibuat peta jenis
andalan setempat per kabupaten pada seluruh provinsi di Indonesia (Lampiran 1)
Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 1 Nangroe Aceh
Darussalam 1. Baro Bintangur, meranti, kemiri
2. Meureudu Bintangur, agathis, tembaga, cengal 3.Sabee Geupu Keruing, meranti merah, tanjung 4.Teunom Woyla Keruing, agathis, benuang, bakau 5.Merbau Meranti tembaga, cengal 6.Peusangan Kemiri, keruing, simpur, benuang, laban 7.Pasai Pasang, meranti tembaga, meranti
merah, melur, benuang 8.Jambu Aye Medang, agathis, cengal, bayur, meranti
tembaga, pinus 9.Peureulak Tamiang Cengal, tanjang, perupuk, bakau,
mersawa, jabon 10. Tripa Batee Keruing, medang, resak, laban, matoa 11. Kluet Kemiri, kenari, keruing, meranti merah,
simpur, cengal 12.Singkil Cengal, kenanga, geronggang, ramin,
kapur, damar mata kucing, terap, perupuk
13.Simeuleu Bakau, tanjang, meranti tembaga, keruing, nyatoh
14. Aceh Tengah Kenanga, simpur, suren, damar batu, bintangur, bayur
15. Bener Meriah Kenanga, simpur, suren, damar batu, bintangur, bayur
16. Gayolues Cempaga, kanunuk, kenanga, simpur, suren, damar batu, bintangur, bayur
2 Sumatera Utara 1.Langkat Terap, eboni, melur, suren, meranti merah, laban
2.Deli Serdang Laban, nyatoh, bintangur, matoa,terap 3.Karo Eboni, matoa, cempaga, pinus, jabon
Tabel 1. Daftar jenis pohon ………………….. (lanjutan)
6
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat
4. Simalungun Pulai, gaharu, meranti merah, keruing 5. Asahan Pulai, merbau, eboni, keruing, terentang,
geronggang 6. Labuan Batu Mersawa, merawan, eboni, keruing,
ramin, jabon, tembesu, meranti tembaga 7. Pak pak Barat Mersawa, geronggang, perupuk, keruing 8. Samosir Keruing, pulai, pinus, terentang 9. Tapanuli Utara Tembesu, eboni, pinus, keruing, jabon 10. Tapanuli Tengah Kempas, pinus, meranti tembaga,
bakau, tanjang 11. Tapanuli Selatan Tembesu, kempas, meranti tembaga,
keruing, eboni 12.Nias Bakau, tanjang 13. Nias Selatan Bayur, resak, meranti tembaga 14. Mandailing Natal Bakau, meranti tembaga, pinus, tanjang,
merbau, agathis 3 Sumatera Barat 1. Pasaman Terap, matoa, pasang, tanjang, bakau 2. Limapuluh Koto Terap, kempas, eboni 3. Agam Keruing, ramin, bintangur, kecapi 4. Padang Pariaman Durian, eboni 5. Solok Kapur, keruing, benuang 6. Pesisir Selatan Bayur, kapur, eboni, geronggang, ramin,
meranti 7.Kep. Mentawai Terap, medang, keruing 4 Riau 1. Rokan Ilir Meranti merah, jelutung, bakau, nyatoh,
ramin 2. Dumai Pulai, geronggang, tembesu, meranti 3. Rokan Hulu Keruing, ramin, terentang, jelutung 4. Bengkalis Meranti merah, benuang, geronggang,
keruing 5. Siak Jelutung, mersawa, meranti, nyatoh,
kempas 6. Kampar Meranti merah, geronggang, rengas,
kapur, keruing 7.Pelalawan Cempaga, dao, kapur, eboni, terentang 8. Singingi Meranti, jelutung, gaharu, kempas,
keruing 9. Indragiri Hulu Pulai, keruing, jelutung, kempas, giam,
bakau, mersawa, kapur 10. Indragiri Hilir Bakau, nyatoh, geronggang, terentang,
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat ramin
5 Jambi 1. Kerinci Tembesu, keruing, pulai, nyatoh, suren 2. Merangin Ulin, resak, medang, rengas, jabon 3. Bungo Geronggang, ulin, terap, durian, pulai,
nyatoh, meranti merah 4. Tebo Geronggang, ulin, tembesu, merawan,
simpur, keruing, meranti merah 5. Tanjung Jabung
Barat Bakau, dao, tanjang, kapur, geronggang, terentang
6. Batang Hari Meranti merah, nyatoh, simpur, suren, tembesu
7. Muaro Jambi Jelutung rawa, merawan, meranti tembaga, perupuk, pulai, bayur, keruing
8. Sorolangun Ulin, resak, rengas, medang, jabon, pasang
9. Tanjung Jabung Timur
Nyatoh, bungur, ramin
6 Sumatera Selatan
1. Musi Banyu Asin Tembesu, ramin, mersawa, pulai, jelutung rawa, benuang, terentang, rengas, terap, nyatoh, meranti, ulin
2. Musi Rawas Pulai, meranti, laban, medang 3. Muara Enim Tembesu, jelutung rawa, merawan,
bambang lanang, pulai 4. Lahat Bambang lanang, ulin, merbau, rengas,
kapur 5. Ogan Komering Ulu Merawan, medang, mersawa, benuang,
damar mata kucing, kempas 6. Ogan Komering Ilir Medang, jelutung rawa, rengas, meranti,
tembesu 7. Banyuasin Dao, rengas, jelutung, kempas,
mersawa, merawan, cengal, meranti, ulin, sungkai, laban
7 Bengkulu 1. Bengkulu Utara Cempaga,keruing, suren, durian, meranti, bakau, bayur, bintangur
2. Rejang lebong Jabon, kenari, bintangur, keruing, eboni, pulai, tembesu
3. Bengkulu Selatan Durian, meranti, terap, keruing, bintangur
4. Mukomuko Cempaga, keruing, suren, durian, meranti, bakau, bayur, bintangur, damar, rasak
5. Lebong Jabon, kenari, bintangur, keruing, eboni, pulai, tembesu
6. Seluna Durian, meranti, terap, keruing,
Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia ….(lanjutan)
7
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat bintangur, merawan
7. Kaur Durian, meranti, terap, keruing, bintangur
8 Lampung 1. Mesuji Bakau, tanjang 2. Tulang Bawang Tembesu, geronggang, kempas, meranti
merah, pulai, merawan, rengas, kapur, jelurung rawa
3. Way Semangka Terap, cempaga, damar mata kucing, meranti merah, meranti tembaga, durian
4. Way Sekampung Simpur, meranti merah, jati, terap, durian, pulai, merbau, jabon, keruing
5. Abar Kambas Medang, simpur 6. Way Seputih Kenanga, keruing, mersawa, laban,
durian, eboni, kempas, terap, simpur, meranti merah, geronggang, nyatoh, merbau, kenari
7. Way Sekampung Simpur, keruing, meranti merah, jati, terap, durian, pulai, merbau, jabon, damar mata kucing
8. Way Kanan Tembesu, waru, terap, gaharu, sungkai 9. Lampung Utara Tembesu, waru, terap, gaharu, sungkai 10. Lampung Selatan Kenanga, pulai, mersawa, cengal,
tembesu, suren, bayur, laban 11. Bandar Lampung Kenanga, pulai, mersawa, cengal,
tembesu, suren, bayur, laban 9 Bangka Belitung 1. Bangka Nyatoh, simpur, kecapi, kayu kukuh,
tembesu 2. Belitung Merawan, nyatoh, jabon, merbau,
keruing 10 Riau Kepulauan 1. Karimun Keruing, jelutung rawa, giam, bintangur 2. Lingga Geronggang, tanjang, keruing 3. Natuna Nyatoh, terentang
11 DKI Jakarta Mahoni, dao 12 Banten 1.Pandeglang Pulai, laban, mahoni, kecapi, simpur 2.Serang Pulai, medang, perupuk, dao 3.Tangerang Bungur, sengon, kecapi, suren, jabon 4.Lebak Kecapi, dao
13 Jawa Barat 1.Bekasi Kenari, mahoni 2.Bogor Jati, mahoni, agathis, pinus
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 3. Kerawang Simpur, waru, terentang 4. Sukabumi Jati, melur, keruing 5. Cianjur Mahoni, sengon, waru, laban 6. Bandung Jati, dao, melur, mahoni, pinus, sengon 7. Subang Terap, kenari, pinus, terentang, mahoni 8. Indramayu Jati, angsana, sengon, kenari 9. Sumedang Sengon, jati, angsana, kenari, melur 10. Cirebon Bungur, jabon, simpur, dao 11. Kuningan Pinus, kenari, terap, mahoni 12. Ciamis Pulai, bungur, mahoni, jati, sengon 13. Garut Dao, cempaga, sengon, pinus, kayu
afrika, simpur, mahoni, jati 14 Jawa Tengah 1. Brebes Bayur, nangka 2. Cilacap Bayur, kemiri, waru, bakau 3. Tegal Kemiri, mahoni, sengon,t erap, jati 4. Banyumas Pasang, sengon, pinus, bungur, waru,
mahoni, perupuk 5. Pemalang Suren, jati, sengon, mahoni 6. Purbalingga Nyatoh, kenari 7. Pekalongan Jati, pinus 8. Banjarnegara Kenari, mahoni 9. Kebumen Dao, kecapi, sengon, waru 10. Batang Sengon, mahoni, suren, kemiri, jati 11. Wonosobo Pasang 12. Purworejo Jati, sonokeling, bungur 13. Temanggung Pasang, suren, benuang 14. Kendal Jati, agathis 15. Temanggung Pasang, suren, benuang 16. Magelang Jati, sengon, mahoni 17. Kulonprogo Jati, sengon, kecapi 18. Bantul Pulai, jabon, kemiri 19. Sleman Mahoni, pulai, kemiri, jati 20. Gunung Kidul Jati, johar, sengon, mahoni, terap 21. Klaten Sengon 22. Boyolali Jati, mahoni, kenanga
Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia …..(lanjutan)
8
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat
23. Semarang Pulai, bungur, durian, mahoni, waru 24. Demak Waru 25. Sukoharjo Mahoni 26. Wonogiri Johar 27. Karanganyar Kenanga 28. Grobogan Kenari, suren, mahoni, sengon, jati,
terentang, terap, jabon 29. Blora Jati, bayur, kenari, sengon, dao 30. Jepara Suren, bungur, angsana, bayur, kecapi 31. Pati Jati, suren, mahoni, laban, sengon 32. Rembang Tekik, mahoni
15 Daerah Istimewa Yogyakarta
1. Kulonprogo Jati, sengon, kecapi
2. Sleman Jati, mahoni, pulai, kemiri 3. Bantul Pulai, jabon, kemiri 4. Gunung Kidul Jati, johar, sengon, mahoni, terap
16 Jawa Timur dan Madura
1. Pacitan Sindur, jati, angsana, cempaga, mahoni
2. Ponorogo Jati, medang 3. Trenggalek Jati, mahoni, terentang, jabon 4. Madiun Jati, sengon, kecapi, pulai 5. Ngawi Jati, bungur, pasang, bayur 6. Bojonegoro Jati, waru, tekik, bungur, jabon 7. Tuban Bungur, suren, cempaka kuning,
mahoni, jati 8. Lamongan Merbau, bungur, jati, sengon, terap 9. Nganjuk Bayur, medang, kecapi 10.Kediri Waru, pinus, pasang, jati, bayur 11. Tulungagung Medang 12. Blitar Jati, benuang, mahoni, sengon, merbau 13. Jombang Sengon, jati 14. Gresik Pulai, mahoni, medang, jati, nyatoh 15. Mojokerto Tekik, kecapi, sindur, bungur 16. Malang Benuang laki, keruing, pinus, jati, melur 17. Pasuruan Kecapi, keruing, sengon, pinus 18.Sidoarjo Mahoni,jati,kenari
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 19. Lumajang Mahoni, kenari, sindur, jati, sengon 20. Probolinggo Mahoni, pinus, sengon 21. Situbondo Bakau, pulai, bungur 22. Bondowoso Waru, bayur, mahoni, bungur, sengon 23. Banyuwangi Pinus, sengon, cempaga, jati 24. Jember Jabon, dao, eboni, bungur, bayur 25. Bangkalan Bakau, jati, mahoni, bintangur, sengon 26. Sampang Jati, tanjang gunung, suren, laban,
mahoni 27. Pamekasan Jati, mahoni, panggal buaya, waru,
sonokeling 28. Sumenep Kenari, pulai, cempaga, eboni, waru
17 Bali 1. Jembrana Keruing, kwanitan, panggal buaya, majegau, pulai
2. Buleleng Cempaka putih, bentawas, bayur, panggal buaya
3. Tabanan Kwanitan, cempaka kuning, panggal buaya, mindi, keruing, bayur
4. Badung Panggal buaya, kepelan, cempaka kuning, majegau, intaran, kayu pale, keruing
5. Bangli Mindi, kwanitan, sawokecik, panggal buaya, suren
6. Gianyar Kwanitan, keruing, cempaka kuning, majegau, panggal buaya, suren
7. Klungkung Panggal buaya, bayur, sawo kecik 8. Karang Asem &
Nusa Penida Cendana, cempaka kuning, asem, kecapi, suren, panggal buaya, sawokecik, bayur, suren, cempaka kuning, intaran
18 Nusa Tenggara Barat
1. Lombok Barat Mahoni, bayur, gaharu, sengon, sonokeling, jati, cempaga, benuang laki
2. Lombok Tengah Sonokeling, gaharu, bayur, benuang laki, sengon, jati, mahoni
3. Lombok Timur Sonokeling, kesambi, mimba, suren, kayu manis, jati, mahoni
4. Sumbawa Barat Jati, cempaga, sonokeling, gaharu, mahoni, benuang laki, dao, eboni, bayur
5. Sumbawa Jati, bungur, benuang laki, eboni, cempaga, klokos, mahoni, sonokeling
6. Dompu Eboni, jati, jabon, mahoni, sonokeling, kemiri, laban
Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia ….(lanjutan)
9
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 7. Bima Jati, mahoni, sonokeling, kesambi,
eboni, patat, kemiri, mindi, sengon, waru gunung, nyatoh, jabon, kayu manis
19 Nusa Tenggara Timur
1. Sumba Intaran, benuang laki, gaharu, cendana, kenari
2. Sumba Timur Cendana, gaharu, kesambi, johar, intaran, kayu manis
3. Manggarai Barat Kayu manis, benuang laki, kayu merah, ampupu, gaharu
4. Manggarai Gaharu, benuang laki, intaran, asam, ampupu
5. Ngada Akasia, ampupu, intaran, asam 6. Ende Klokos, eboni, intaran, majegau 7. Sikka Intaran, jambu mete, jongkong, suren,
kemiri, ampupu 8. Flores Timur Mahoni, kanunuk, akasia, jati, kemiri,
kayu manis, bayur 9. Lembata Benuang laki, ampupu, intaran, bayur,
waru gunung 10. Alor Ampupu, akasia, kemiri, benuang laki,
kayu merah, cendana, mahoni 11. Kupang Jambu mete, asam, gaharu, jati, mahoni,
cendana, kesambi 12. Timor Tengah
Selatan Jati, johar, mahoni, asam, jambu mete, cendana
13. Belu Intaran, kayu merah, cendana, jati, kemiri
14. Rotendao Kayu manis, benuang laki, johar, kesambi
15. Timor Tengah Utara
Jati, mahoni, cendana
20 Kalimantan Barat
1. Sambas Cengal, mersawa, keruing, kapur, nyatoh, eboni, giam, kayu putih
2. Bangkayang Bintangur, laban, kapur, meranti merah, jelutung rawa
3. Landak Kapur, nyatoh, keruing, giam, tengkawang, mersawa, kempas
4. Pontianak Kapur, mersawa, keruing, bintangur, giam, cengal, meranti merah, jelutung rawa, bungur, matoa, ulin, terentang, nyatoh, eboni, ramin, kempas, melur, medang
5. Sanggau Laban, keruing, mersawa, melur, cengal, matoa, ramin, eboni, tengkawang, bintangur, simpur, kapur, nyatoh, meranti
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat merah, dao, terentang, tembesu, kempas
6. Kapuas Hulu Mersawa, simpur, keruing, cengal, meranti merah, nyatoh, mersawa, bintangur, ulin, tembesu, meranti, kapur
7. Sintang Giam, pulai, jabon, kapur, keruing, cengal, meranti merah, nyatoh, mersawa, bintangur, ulin, tembesu, meranti, kapur
8. Ketapang Rengas, meranti merah, tembesu, ulin, tengkawang, simpur, kapur, perupuk, kempas, cengal, mersawa, bintangur, keruing
21 Kalimantan Tengah
1. Kota Waringin Barat
Jelutung rawa, bayur, kapur, keruing, benuang
2. Kota Waringin Timur
Kempas, terentang, kayu kukuh, resak, tembesu, keruing, tengkawang, merawan, ramin, bungur, ulin
3. Palangkaraya Jabon, kempas, keruing, ramin, tengkawang, terentang, durian, merawan, kemiri
4. Kapuas Kapur, keruing, perupuk, ulin, jabon 5. Barito Selatan Kayu putih, resak, nyatoh, meranti, ulin,
gaharu, rengas, keruing 6. Barito Utara Ulin, keruing, rengas, meranti, jabon,
benuang, melur, tembesu, kemiri, dao, ramin, tengkawang, terentang, merawan, resak, kempas
7. Lamandau Jelutung rawa, bayur, kapur,keruing, benuang
8. Sukamara Jelutung rawa, bayur, kapur, keruing, benuang
9. Seruyan Bangkirai, cengal, jelutung rawa, bayur, kapur, keruing, benuang
10. Katingan Keruing, bangkirai, cengal, jelutung rawa, bayur, kapur, keruing, benuang
11. Pulang Pisau Keruing, penaga kelakai 12. Gunung Mas Keruing, penaga kelakai 13. Barito Timur Nyatoh, ulin, keruing
22 Kalimantan Selatan
1. Tabalong Meranti, tengkawang, gaharu, pulai, ulin
2. Hulu Sungai Utara Dao, tengkawang, eboni, pulai, meranti, rengas, nyatoh, gaharu, keruing
3. Hulu Sungai Tengah
Tengkawang, meranti, pulai, bungur, rengas, gaharu, jabon, eboni, keruing,
Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia …(lanjutan)
10
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat durian
4. Hulu Sungai Selatan
Kapur, gaharu, pulai, meranti, benuang, durian, rengas, jabon, tembesu
5. Tapin Gaharu, mersawa, bayur, waru, meranti 7. Barito Kuala Giam. kayu putih, keruing, tembesu,
tengkawang 8. Banjar Meranti merah, keruing, durian, kapur,
ulin, eboni, ramin 9. Kota Baru Tembesu, bungur, meranti merah,
durian, bayur, dao, keruing, eboni 10. Pulau Laut Meranti, ulin, keruing, bayur, jabon, kayu
kukuh, matoa 11. Tanah Laut Jabon, ulin, kayu putih, mersawa, kayu
kukuh 23 Kalimantan
Timur 1. Pasir Kapur, kayu putih, meranti merah,
meranti, ulin, kempas, bintangur, keruing 2. Kutai Barat Durian, nyatoh, ulin, kempas, kapur,
cengal, merawan, tengkawang, benuang laki, meranti merah, gaharu, simpur, keruing, mersawa, jabon, benuang, tembesu, matoa, laban, melur
3. Kutai Tengah Meranti,kapur,ulin,gaharu,jabon,nyatoh,bayur,keruing,kempas,meranti merah, cengal, laban, merawan, benuang
4. Kutai Timur Matoa,merawan, laban, melur, tembesu, benuang laki, kempas, jabon, ulin, cengal, keruing, nyatoh, gaharu, mersawa, meranti merah, kapur
5. Berau Meranti, simpur, kapur, perupuk, keruing, nyatoh, gaharu
6. Bulungan Meranti, keruing,kapur,jabon, nyatoh,ulin, benuang laki, terap, bintangur
7. Nunukan Tembesu, keruing, merawan, kapur, ulin, cengal, kempas
8. Malinau Bayur, nyatoh, keruing, merawan, agathis, johar, meranti, medang, kapur, ulin, gaharu
24 Sulawesi Utara 1. Bolaang Mongodow Tanjang, kecapi, angsana, eboni, damar, ketapang, perupuk
2. Minahasa Angsana, laban, merbau, bintangur, dao, jabon, damar, kenanga, nyatoh
3. Bitung Bakau 25 Sulawesi
Tengah 1. Buol Bakau, kemiri, palapi, dao, bayur,
sonokembang, meranti merah, damar,
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat merbau, nyatoh
2. Toli-toli Kayu kukuh, damar, dao, resak, nyatoh, palapi, uru
3. Parigi Moutong Kenanga, eboni, nyatoh 4. Donggala Merbau, uru, medang, nyatoh, kenanga,
matoa 5. Banggai Merbau, cempaka, cendana, nyatoh,
dao, eboni, damar, geronggang, bintangur
6. Tojo Una-una Laban, bayur, nyatoh, dao 7. Poso Damar, eboni, kenanga 8. Banggai Kepulauan Damar, bintangur, eboni, dao, nyatoh,
cempaka, cendana, merbau 9. Morowali Damar, eboni, pasang, suren
26 Sulawesi Selatan
1. Luwu Timur Damar, laban, ekaliptus
2. Luwu Utara Eboni, uru, palapi 3. Tana Toraja Uru, eboni, cemara 4. Luwu Eboni, nyatoh, damar 5. Enrekang Perupuk, agathis 6. Pinrang Kemiri, kayu kukuh 7. Sidenreng
Rappang Eboni
8. Wajo Kenari, jabon, ketapang 9. Sopeng Jati, bintangur 10. Barru Bakau, ulin jati 11. Pangkajene Bakau, tanjang 12. Maros Merbau, pasang 13. Bone Pasang, uru, ebni, tembesu 14. Gowa Biti, melur, damar 15. Takalar Kayu manis 16. Jeneponto Agathis 17. Sinjai Kayu asa 18. Bantaeng Jabon 19. Bulukumba Bakau, ulin 21.Selayar Palapi, kenari, laban, dao
Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia …..lanjutan)
11
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 27 Sulawesi
Tenggara 1. Kolaka Utara Eboni
2. Kolaka Nyatoh, pasang, kayu kukuh, tembesu 3. Konawe Jabon, bintangur, kayu asa, pulai,
cemara, benuang 4. Bombana Kenari, eboni 5. Konawe Selatan Eboni, resak, laban, sonokembang,
jabon 6. Muna Merbau, bintangur, benuang laki, jati,
benuang, laban 7. Buton Nyatoh, tembesu
28 Gorontalo 1. Ponuwato Agathis, perupuk, ketapang, eboni 2. Boalemo Ekaliptus, palapi, laban 3. Gorontalo Damar, bintangur, kenanga, laban, eboni 4. Bone Bolango Dao, nyatoh
29 Sulawesi Barat 1. Mamuju Tembesu, biti, gaharu 2. Mamasa Eboni, gaharu, damar, uru, jati 3. Majene Eboni, damar, uru, jati 4. Polewali Biti 5. Mamuju Utara Eboni, benuang laki
30 Maluku 1. Buru Merbau, sonokembang, meranti, kayu titi, kenari, trengguli, biti
2. Seram bagian Barat
Merbau, kayu putih, kayu loreng, kenari, samama, biti, kayu titi
3. Maluku Tengah Biti, merbau, kayu loreng, sonokembang, kayu titi, pala, kenari
4. Seram bagian Timur
Merbau, bintangur, samama, kenari, matoa, kayu titi, kayu loreng, sonokembang
5. Maluku Tenggara Barat
Eboni, cendana, bintangur, trengguli, pala, melur, kayu titi, sengon, merbau, biti, sonokembang, torem
6. Kepulauan Aru Merbau, matoa, eboni, dammar, mersawa, putat, bintangur, biti, palapi, medang, dao, resak, cempaga, kayu putih
31 Maluku Utara 1. Maluku Utara Merbau, mersawa, tanjang, eboni, matoa, nyatoh, matoa, eboni, giam, biti, dao, mersawa, pulai, resah, merbau, cempaga, benuang, benuang laki, sono kembang
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 2. Halmahera Tengah Damar, eboni, cempaga, sonokembang,
agathis, medang 3. Halmahera Selatan Cempaga, benuang, benuang laki,
torem, resak, mersawa, matoa, biti, sonokembang, giam
4. Kep.Sula Meranti, tembesu, palapi, kenari, benuang, medang, pulai, durian, samama
32 Papua 1. Jayapura Kayu soang, matoa, merbau/kayu besi, sagu, gaharu, kayu masohi, pinang, nyatoh, matoa
2. Keerom Merbau/kayu besi, matoa, sagu, pinang, kayu linggua, nyatoh
3. Sarmi Merbau/kayu besi, matoa, damar, sagu, pinang, gaharu, kayu masohi, buah merah, pala
4. Biak-Numfor Sawo hutan/kayu sner, merbau/kayu besi, matoa, bintangur
5. Supiori Sawo hutan/kayu sner, merbau, matoa, kayu linggua
6. Yapen Sawo hutan/kayu sner, merbau/kayu besi, matoa, kayu ku, damar
7. Waropen Sagu, nipah, bakau, merbau/kayu besi, pinang, lontar, kayu linggua
8. Nabire Merbau/kayu besi, matoa, gaharu, kayu lebani, pinang, kayu masohi, bakau, kayu linggua, sagu
9. Jayawijaya Cemara papua, kayu, damar laki-laki, sengon, cemara gunung, gaharu, buah merah
10. Pegunungan Bintang
Cemara papua, buah merah, cemara gunung
11. Puncak Jaya Cemara papua, buah merah, cemara gunung
12. Tolikara Cemara papua,buah merah,cemara gunung
13. Yahukimo Kayu linggua, cemara papua, damar laki-laki, gaharu, nyatoh
14. Paniai Merbau/kayu besi, matoa, gaharu, buah merah, kayu linggua
15. Mimika Merbau/kayu besi, matoa, sagu, gaharu, pinang, buah merah, nyatoh, nipah, kayu linggua
16. Merauke Cendana papua, pinang, sagu, merbau/kayu besi, ekaliptus, gaharu, kayu putih, gambir
Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia …..lanjutan)
12
Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat
17. Asmat Pinang, damar laki-laki, gaharu, sagu, kayu besi, matoa, gambir,
18. Mappi Pinang, cendana papua, matoa, damar laki-laki, gaharu, gambir
19. Boven Digul Gaharu, merbau/kayu besi, matoa, cemara papua, pinang, gambir
33 Papua Barat 1. Raja Ampat Merbau/kayu besi, kayu sner, matoa, pinang, kayu kukuh
2. Sorong Merbau, matoa, kayu linggua/sonokeling, kayu kukuh, pinang, gaharu, buah merah
3. Manokwari Merbau/kayu besi, matoa, pinang, damar laki-laki
4. Teluk Bintuni Merbau/kayu besi, matoa, gaharu, sagu, nipah, pinang, kayu masohi
5. Sorong Selatan Damar, cempedak, merbau/kayu besi, matoa, pinang, sagu, gaharu
6. Teluk Wondama Merbau/kayu besi, matoa, gaharu, kayu masohi, sagu, pinang, pala
7. Fak fak Pala, merbau/kayu besi, matoa, gaharu, kayu masohi, kayu cina, buah merah
8. Kaimana Merbau/kayu besi, matoa, kayu masohi, pala, pinang, gaharu, buah merah
C. Persyaratan Tempat Tumbuh Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat
Dari masing-masing jenis andalan setempat yang ditemukan, telah dikaji
persyaratan tempat tumbuh jenis yang bersangkutan, seperti disajikan pada
Lampiran 2.
D. Teknik Silvikultur Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat
Dari masing-masing jenis andalan setempat yang ditemukan, telah dikaji teknik
silvikultur jenis yang bersangkutan, seperti disajikan pada Lampiran 3.
IV. PENUTUP
Rehabilitasi hutan dan lahan mutlak diperlukan, disamping untuk memenuhi
kebutuhan kayu juga untuk memperbaiki kondisi lingkungan. Sampai dengan saat
ini, keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan masih sangat rendah. Hal ini antara
lain disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai kesesuaian
tempat tumbuh bagi jenis-jenis yang dikembangkan.
Salah satu pendekatan untuk mengetahui kesesuaian tempat tumbuh bagi
suatu jenis adalah dengan melakukan kajian mengenai jenis-jenis potensial dan
bernilai ekonomis di suatu tempat (jenis andalan setempat), yang ditunjang dengan
data persebaran jenis dan persyaratan tumbuhnya. Disamping itu agar
pengembangan jenis ini dapat berhasil, maka diperlukan juga informasi mengenai
teknik silvikulturnya. Informasi-informasi tersebut dapat diperoleh melalui Atlas Jenis-jenis Pohon Andalan Setempat untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Indonesia.
Diharapkan hasil kajian ini dapat digunakan oleh pengelola hutan di lapangan,
sehingga pemanfaatan sumber daya alam dapat dilaksanakan secara optimal.
Penyempurnaan dan perbaikan atlas ini harus selalu dilakukan, mengingat
pengetahuan dan informasi jenis-jenis andalan setempat selalu berkembang. Untuk
jenis-jenis yang belum banyak diketahui persyaratan tempat tumbuh dan teknik
silvikulturnya, perlu dilakukan kajian lebih lanjut terhadap jenis tersebut.
Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia …..lanjutan)
13
DAFTAR BACAAN
Badan Planologi Kehutanan. 2002. Master Plan Rehabilitasi Hutan dan Lahan: Kebijaksanaan dan Keadaan Sumberdaya Hutan, Departemen Kehutanan, Jakarta.
Bagian Botani Hutan. 1963. Daftar Nama Pohon-pohonan Irian Barat. Laporan No.91. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1971. Daftar Nama Pohon-pohonan Kapuas Barito (Kalimantan Tengah Selatan). Laporan No.121. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan.1971. Daftar Nama Pohon-pohonan Samarinda. Kalimantan Timur. Laporan No.123. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1972. Daftar Nama Pohon-pohonan Palembang Laporan No141. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1972. Daftar Nama Pohon-pohonan Lampung. Laporan No.143. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1972. Daftar Nama Pohon-pohonan Menado (Sulawesi Utara). Laporan No.155. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1972. Daftar Nama Pohon-pohonan Bali dan Lombok. Laporan No.145. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1973. Daftar Nama Pohon-pohonan Sumatera Timur dan Tapanuli. Laporan No.171. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1973. Daftar Nama Pohon-pohonan Bengkulu (Sumatera). Laporan No.159. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan. 1973. Daftar Nama Pohon-pohonan Kalimantan Barat. Laporan No.265. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan.1974. Daftar Nama Pohon-pohonan Aceh (Sumatera). Laporan No.179. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan. 1974. Daftar Nama Pohon-pohonan Jambi (Sumatera). Laporan No.185. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1974. Daftar Nama Pohon-pohonan Bulungan dan Berau (Kalimantan Timur). Laporan No.196. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1975. Daftar Nama Pohon-pohonan Maluku Utara dan Selatan. Laporan No.75. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1977. Daftar Nama Pohon-pohonan Jawa dan Madura. Jawa Barat Laporan No.219. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1977. Daftar Nama Pohon-pohonan Jawa dan Madura. Jawa Tengah. Laporan No.244. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1977. Daftar Nama Pohon-pohonan Jawa dan Madura. Jawa Timur. Laporan No.253. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1977. Daftar Nama Pohon-pohonan Jawa dan Madura. Jawa Barat Laporan No.219. Lembaga Penelitian Hutan.
Bagian Botani Hutan 1974. Daftar Nama Pohon-pohonan Sumatera Barat. Laporan No.187. Lembaga Penelitian Hutan.
Darwo, 2007. Strategi Peningkatan Program Gerhan. (Studi kasus Gerhan di Sekitar Daerah Tangkapan Air Danau Toba).Prosiding Ekspose Hasil-hasil Penelitian: Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan. Padang, 20 September 2006. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam, Bogor. p.249-258.
Departemen Kehutanan. 1997. Statistik Kehutanan. Departemen Kehutanan, Jakarta.
Departemen Kehutanan. 2002. Rencana aksi pengembangan hutan tanaman/HTI dalam rangka reboisasi. http://www.dephut.go.id/informasi/ph/rencana_aksi_ pengembangan.htm.2005.
Departemen Kehutanan. 2003. Kebijakan penyusunan masterplan rehabilitasi hutan dan lahan. Jakarta, Badan Planologi Kehutanan, Departeman Kehutanan dan JICA.
Hendromono. 2007. Bibit berkualitas sebagai kunci pembuka keberhasilan hutan tanaman dan rehabilitasi lahan. Orasi pengukuhan Profesor Riset Bidang Pengembangan Silvikultur. Departemen Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Maret 2007. 52 hal.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia.Badan Litbang Kehutanan. Jakarta.
Kementerian Kehutanan. 2013. Statistik Kehutanan Indonesia. Kementerian Kehutanan, Jakarta.
14
Lemmens, R.H.M.J. and I.Soerianegara. 1995. Plant Resources of South – East Asia No 5(2).Timber Trees: Minor Commercial timbers. PROSEA Bogor, Indonesia.
Martosentono, K. dan S.Tjitrosemitro. 2001. Pengelolaan gulma pada Hutan Tanaman. Bahan Kuliah Pelatihan Pengelolaan Gulma Terpadu Dalam Konsep Pengelolaan Vegetasi di Perkebunan dan Kehutanan. Biotrop, Bogor. 19-28 Juni 2001. 23 hal.
Pasaribu, H. 1999. Pembahasan Makalah Utama 3: Sistem Penanaman TOT dan aplikasinya dalam Kegiatan HTI pada Pola Tumpangsari. Pros.Ekspose Hasil-hasil Penelitian Penerapan Teknik Konservasi Tanah dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Pengusahaan Hutan. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam, Bogor. 11 Feb. 1999: 45-58.
Pratiwi, 2003. Usulan Kegiatan Penelitian Teknologi dan Kelembagaan Rehabilitasi Lahan Terdegradasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan.
Prawira, R.S.A., I.G.M.Tantra dan Oetja. 1976. Daftar Nama Pohon-pohonan Riau –Indragiri (Sumateraa). Lembaga Penelitian Hutan dan Direktorat Inventarisasi dan Perencanaan Kehutanan.
RLPS. 2000. Pola Umum dan Standar serta Kriteria Rehabilitasi Hutan dan Lahan. RLPS, Jakarta.
Soerianegara, I and R.H.M.J.Lemmens. 1994. Plant Resources of South –East Asia No 5(1).Timber Trees: Major Commercial Timbers. PROSEA Bogor.Indonesia.
Whitmore, T.C. and I.G.M.Tantra.1986. Tree Flora of Indonesia. Check List for Sumatera. Forest Research and Development Center, Bogor.
Whitmore,T.C.; I.G.M. Tantra and U.Sutisna. 1989. Tree Flora of Indonesia. Check List for Kalimantan Part I. Agency for Forestry Reseach and Development. Forest Research and Development Center, Bogor.
Whitmore, T.C.; I.G.M.Tantra and U.Sutisna. 1989. Tree Flora of Indonesia. Check List for Sulawesi. Agency for Forestry Research and Development. Forest Research and Development Center. Bogor.
Whitmore, T.C.; I.G.M.Tantra and U.Sutisna. 1989. Tree Flora of Indonesia. Check List for Maluku. Agency for Forestry Research and Development. Forest Research and Development Center. Bogor.
Whitmore, T.C.; I.G.M.Tantra and U.Sutisna. 1989. Tree Flora of Indonesia. Check List for Bali, Nusa Tenggara and Timor. Agency for Forestry Research and Development. Forest Research and Development Center. Bogor
Whitmore, T.C.; I.G.M.Tantra and U.Sutisna. 1990. Tree Flora of Indonesia. Check List for Kalimantan Part II.1. Agency for Forestry Research and Development. Forest Research and Development Center. Bogor.
Whitmore, T.C.; I.G.M.Tantra and U.Sutisna. 1990. Tree Flora of Indonesia. Check List for Kalimantan Part II.2. Agency for Forestry Research and Development. Forest Research and Development Center. Bogor.
Whitmore, T.C.; I.G.M.Tantra and U.Sutisna. 1997. Tree Flora of Indonesia. Check List for Irian jaya. Agency for Forestry Research and Development. Forest Research and Development Center. Bogor.
15
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Tiap Provinsi
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
Lampiran 2. Persyaratan Tempat Tumbuh Beberapa Jenis Andalan Setempat di Indonesia
No Nama Botani Nama lokal/
Perda- gangan
Famili
Persyaratan Tempat Tumbuh
Kegunaan Keting- gian
(m dpl)
Curah hujan
(mm/th)
Suhu Udara (0C)
Tekstur tanah
pH tanah Drainase Toleransi terhadap naungan
1. Acacia oraria F.V.M. Akasia Legum. <1500 1000-2500 20-34 ringan-berat netral-agak basa
baik Intoleran Meubel,tiang,arang
2. Agathis damara (Lamb.)Rich Damar Arauc. 200-1700 2000-4000 23-34 ringan-berat asam-netral baik Intoleran Kayu untuk ukiran, gendang, kotak, tangkai korek api, panel, meubel,peti, kayu lapis, veneer,pulp, dll.
3. Agathis labillardierii Warb. Damar Arauc. 200-1700 2000-4000 23-34 ringan-berat asam-netral baik Intoleran Kayu untuk ukiran, gendang, kotak, tangkai korek api, panel, meubel ,peti,kayu lapis,veneer,pulp, dll.
4. Aglaia odoratissima Blume Kwanitan Meliac. < 1500 1000-3000 22-32 ringan-sedang asam-netral baik Intoleran Konstruksi ringan,jembatan,meubel, lantai,lemari,barang bubutan
5. Albizia lebbeck (L.) Benth. Tekik Legum. <2000 2000-4000 2-0-34 ringan-berat asam-netral baik Intoleran Papan,balok,tiang,kaso,peti,veneer, pulp,papan semen, wool kayu, papan serat,papan partikel, korek api, kelom, kayu bakar
6. Aleurites moluccana (L.)Willd. Kemiri Euph. 150-2000 1000-3000 19-32 ringan-berat asam-netral baik Intoleran Konstruksi, pertukangan, peti buah, buahnya untuk bumbu
7. Alstonia scholaris R.Br. Pulai Apocyn < 1000 1000-4000 19-33 ringan-berat asam-netral baik Intoleran Kerajinan,papan tulis,korek api,peti kemasan, pensil
8. Anacardium occidentale L. Jambu mete Anac. <1000 4000-5000 22-34 ringan-berat netral baik Intoleran Peti,kotak korek api,pulp,papan sepuh, buah dan biji, dapat dimakan
9. Anisoptera costata Korth. Mersawa Dipt. <1500 1000-1500 22-32 ringan-berat asam-netral jelek-baik Intoleran Bangunan ringan,kano,papan,kayu lapis, lantai perahu
10. Anisoptera polyandra Bl. Mersawa Dipt. <1500 1000-1500 22-32 ringan-berat asam-netral jelek-baik intoleran Bangunan ringan,kano,dulang papan,perahu
11. Anthocephalus chinensis (Lamk.)A.Ric.ex Walp.
Jabon Rub. <1000 1300-4000 19-33 ringan-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan,kotak,pulp,serat panjang,veneer, plywood
12. Albizia procera Roxb. Waru Legum. < 2000 2000-4000 20-34 ringan-berat asam-netral baik intoleran Bahan bangunan ,lantai, papan, dinding,veneer,meubel,jembatan,alat rumah tangga
13. Anthocephalus macrophyllus Hav.
Samama Rub. < 1000 1500-4000 19-33 ringan-berat asam-netral baik intoleran Kano,papan,kotak,pulp,serat panjang,veneer, kayu lapis
14, Aquilaria filaria (Oken) Merr. Gaharu Thymel. < 750 2000-4000 18-28 ringan-berat asam-netral jelek-baik intoleran Konstruksi ringan,kulit kayu untuk tambang, parfum
15. Aquilaria malaccensis Lamk. Gaharu Thymel. < 750 2000-4000 18-28 ringan-berat asam-netral jelek-baik intoleran Konstruksi ringan,kulit kayu untuk tambang, parfum
16. Araucaria cunninghamii Ait ex D.Don.
Damar Laki-laki
Arauc. 0-2450 1000-1500 16-30 sedang-berat asam-netral baik intoleran Kayu unt konstruksi berat,konstruksi ringan,tiang listrik/telepon, ukiran,gendang,kotak,tangkai korek api,
50
No Nama Botani Nama lokal/
Perda- gangan
Famili
Persyaratan Tempat Tumbuh
Kegunaan Keting- gian
(m dpl)
Curah hujan
(mm/th)
Suhu Udara (0C)
Tekstur tanah
pH tanah Drainase Toleransi terhadap naungan
panel,meubel,peti, kayu lapis,veneer,pulp, serat panjan, dll.
17. Areca catechu Linn. Pinang Arec. <1400 1000-1500 22-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Batang untuk saluran air, daun untuk pembungkus, buah untuk tapal gigi, bahan pewarna dan penyamak, sedang biji untuk makan sirih, obat-obatan dan lain-lain.
18. Areca mandacanii Heatubun Pinang manda can
Arec. <1400 1000-1500 22-32 ringan-berat asam-netral baik intoleran Batang untuk saluran air, daun untuk pembungkus, , buah untuk tapal gigi, bahan pewarna dan penyamak, sedang biji untuk makan sirih, obat-obatan dan lain-lain.
19. Artocarpus cempeden Spreng.
Cempe dak
Morac. 400-1200 >1500 16-32 sedangberat asam-netral baik intoleran Kayu untuk bahan bangunan, meubel, perahu, kulit kayu untuk tambang, buah dan biji dimakan
20. Artocarpus spp. Terap, bendo, nangka, sukun
Morac. 4000-1200 >1500 16-32 sedang-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi, pangan
21. Azadirachta indica A.Juss. Intaran/ Mimba
Meliac. <1500 1000-2000 22-32 ringan-sedang Agak asam-netral
baik intoleran Plywood, lemari,konstruksi ringan
22. Borassus heineanus Becc. Lontar Arec. <750 1000-1500 22-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Batang untuk kerajinan, buah dan tuak untuk dimakan
23. Bruguiera spp. Tanjang Rhiz. 0-5 1500-2000 18-24 Berat asam jelek intoleran Tongkat,jemuran,tiang, balok,arang,kayu bakar, fondasi rumah
24. Callophyllum inophyllum L. Binta ngur
Gutt. <800 1500-4000 18-25 ringan-berat asam-netral baik intoleran Perkapalan,balok,tiang,perumahan, papan bangunan, konstruksi ringan
25. Callophyllum soulatri Burm.f Binta ngur
Gutt. <800 1500-4000 18-25 ringan-berat asam-netral baik intoleran Perkapalan,balok,tiang,perumahan, papan bangunan, konstruksi ringan
26. Camnosperma auriculatum (Bl.)Hk.f
Teren tang
Anac. 0-1000 4000-5000 22-34 ringan-berat netral sedang-baik
intoleran Peti,korek api, papan sepuh, pulp, dll.
27. Campnosperma coriaceum (Bl.)Hk.f
Teren tang
Anac. 0-1000 4000-5000 22-34 ringan-berat netral sedang-baik
intoleran Peti,korek api, papan sepuh, pulp, dll.
28. Cananga odorata Hook.f.et Th.
Kenanga Annon. <1200 1500-4000 18-32 ringan-berat netral baik intoleran Kayu untuk tongkat,konstruksi ringan
29. Canarium vulgare Leenth. Kenari Burs. < 1000 1500-3000 25-30 ringan-berat asam-netral sedang-baik
intoleran Konstruksi, meubel, pertukangan
30, Carallia spp. Tanjang Rhiz. <5 1500-2000 18-24 berat asam jelek intoleran Tongkat, jemuran,tiang,arang
31. Carryota zebrine Hambali, Maturb., Heatubun &
Palem Belang
Arec. <1400 1000-1500 22-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Batang untuk saluran air, daun untuk pembungkus, , buah untuk tapal gigi, bahan
51
No Nama Botani Nama lokal/
Perda- gangan
Famili
Persyaratan Tempat Tumbuh
Kegunaan Keting- gian
(m dpl)
Curah hujan
(mm/th)
Suhu Udara (0C)
Tekstur tanah
pH tanah Drainase Toleransi terhadap naungan
J.Dransf. pewarna dan penyamak dan lain-lain.
32. Cassia fistula lamk. Trengguli Caes. <600 650-1500 13-25 ringan-berat asam-netral baik intoleran Meubel,veneer,tiang,arang
33. Cassia siamea Lamk. Johar Caes. <600 650-1500 13-25 ringan-berat asam-netral baik intoleran Tiang,veneer,arang, tanaman hias, meubel
34. Cassuarina montana Lesh.ex Miq.
Cemara Casuar. 1-1400 750-2000 19-28 ringan-berat asam-netral baik intoleran Sekat,tanaman hias,arang,tiang
35. Cassuarina sumatrana Miq. Cemara Casuar. 1-1400 750-2000 19-28 ringan-berat asam-netral baik intoleran Sekat,tanaman hias,arang,tiang
36. Castanopsis argentea A.DC. Pasang Fag. 100-2100 2000-4000 18-32 ringan-berat asam-netral baik intoleran Balok,tiang,rusuk,papan,tong,sirap
37. Cinnamomum burmanii Blume
Kayu manis Laur. 700-1600 2000-4000 18-32 ringan-berat asam-netral baik intoleran Kulit kayu untuk rempah-rempah,minyak
38. Cotylelobium spp. Giam Dipt. <1500 2400 22-34 sedang asam-netral baik toleran Kapal,bantalan rel kereta api,jembatan,bangunan rumah
39. Cratoxylon celebicum Blume Gerong gang
Hyper. < 1200 1500-4000 18-34 ringan-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi,bangunan rumah, tiang, sirap, papan,peti, meja, tulang perahu
40. Cryptocarya massoy (Oken) Kosterm.
Kayu masohi
Laur. < 1000 1000-1500 20-32 ringan-sedang netral-sedikit basa
baik Semi toleran Konstruksi ringan, meubel, interior, panel, pigura, lantai, moulding, kotak, veneer, kayu lapis, obat-obatan, tonik, dll.
41. Dalbergia latifolia Roxb. Sonoke ling
Legum. 0-600 600-1000 24-33 ringan-berat asam-netral baik Semi toleran Meubel,pertukangan,tiang,kayu bakar, bubutan, makanan ternak
42. Dillenia papuana Mart. Simpur Dill. <400 800-2000 20-35 ringan netral baik intoleran Tangkai korek api, panel, bangunan
43. Diospyros lolin Bakh. Eboni Eben. <1700 1500-3500 24-33 ringan-berat asam-netral baik Semi toleran Konstruksi,meubel
44. Diospyros malabarica (Desr.) Kostel.
Eboni Eben. <1700 1500-3500 24-33 ringan-berat asam-netral baik Semi toleran Konstruksi,meubel
45. Dipterocarpus borneensis Sloot.
Keruing Dipt. < 250 650-4000 20-32 ringan-sedang asam-netral sedang-baik
semitoleran Konstruksi,alat rumah tangga,bantalan rel
46. Dipterocarpus confertus V.Sl. Keruing Dipt. <500 650-4000 20-32 ringan-sedang asam-netral sedang-baik
semitoleran Konstruksi,alat rumah tangga,bantalan rel
47. Dipterocarpus conformis Sloot.ssp.co
Keruing Dipt. <500 650-4000 20-32 ringan-sedang asam-netral sedang-baik
semitoleran Konstruksi,alat rumah tangga,bantalan rel
48. Dipterocarpus consulatus Blume
Keruing Dipt. <600 1000-4000 20-32 ringan-berat asam-netral sedang-baik
semitoleran Konstruksi,alat rumah tangga,bantalan rel,perahu
49. Dipterocarpus coriaceus Sloot.
Keruing Dipt. <600 1000-4000 20-32 ringan-berat asam-netral sedang-baik
semitoleran Konstruksi,alat rumah tangga,bantalan rel,perahu
50. Dipterocarpus cornutus Dyer Keruing Dipt. <300 1000-4000 18-32 ringan-berat asam-netral sedang-baik
semitoleran Konstruksi,alat rumah tangga,bantalan rel,perahu
51. Dipterocarpus crinitus Dyer Keruing Dipt. <300 1000-4000 18-32 ringan-berat asam-netral sedang-baik
semitoleran Konstruks,perahui,alat rumah tangga,bantalan rel,perahu
52. Dipterocarpus gracilis Blume Keruing Dipt. <850 1000-4000 20-32 ringan-berat asam-netral sedang-baik
semitoleran Konstruksi,alat rumah tangga,bantalan rel, perahu
53. Dipterocarpus grandiflorus Keruing Dipt. <800 2500-3000 20-32 ringan-berat asam-netral sedang- semitoleran Konstruksi,alat rumah tangga,bantalan
52
No Nama Botani Nama lokal/
Perda- gangan
Famili
Persyaratan Tempat Tumbuh
Kegunaan Keting- gian
(m dpl)
Curah hujan
(mm/th)
Suhu Udara (0C)
Tekstur tanah
pH tanah Drainase Toleransi terhadap naungan
Blanco baik rel,perahu,perkapalan,karoseri
54. Dipterocarpus hasselltii Blume
Keruing Dipt. <800 2500-3000 20-32 ringan-berat asam-netral sedang-baik
semitoleran Konstruksi,alat rumah tangga,bantalan rel,perahu, karoseri, dll
55. Dipterocarpus kunstleri K. Keruing Dipt. <300 1000-4000 20-32 ringan-berat asam-netral sedang-baik
semitoleran Konstruksi, alat rumah tangga, perahu, bantalan rel
56. Dipterocarpus lowii K. Keruing Dipt. <400 1000-4000 20-32 ringan-berat asam-netral sedang-baik
semitoleran Konstruksi, alat rumah tangga, perahu, bantalan rel
57. Dipterocarpus retursus Blume Keruing Dipt. 800-1000 1000-4000 20-32 ringan-berat asam-netral sedang-baik
semitoleran Konstruksi, alat rumah tangga, perahu, bantalan rel
58. Dodonaea viscosa Jack Kayu cantigi Sapind. <1000 1000-1500 25-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Kayu untuk tongkat jalan, arang, kayu jika digerus dan diminum dengan air dapat untuk obet sakit perut
59. Dracontomelon dao (Blanco) Merr et .Rol.
Dao Anac. <900 2000-4000 20-25 sedang asam-netral baik intoleran Meubel, perahu, korek api,veneer, konstruksi ringan,peti, alat rumah tangga,kayu lapis
60. Dyera costulata (Miq.)Hk.f Jelutung rawa
Apoc. < 400 1000-3000 22-31 ringan-berat asam-netral baik intoleran Kayu lapis,peti, papan tulis, pensil, meja gambar, kelom, patung, getah untuk permen karet, dan pencampuran cat
61. Drymis spp. Kayu akuai Winter. 30-3000 1000-4000 22-32 sedang-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan
62. Dryobalanops spp. Kapur Dipt. <400 1000-3000 20-32 sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi, meubel, alat rumah tangga
63. Drypetes ovalis Pax. Et Hoffon
Kanunuk Euph. <1500 1000-2000 20-30 ringan-sedang netral baik intoleran Bangunan rumah, tongkat hulu keris
64. Duabanga moluccana Blume Benuang Laki/ Rajumas
Sonn. 30-2000 2000-4000 27-32 sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi, meubel,peti
65. Durio zibethinus Murr. Durian Bombac.
0-700 <1000 22-32 sedang-berat asam-netral baik intoleran Bangunan rumah,kapal, buah bias dimakan
66. Dysoxylum cauliostachyum Miq.
Majegau Meliac. <200 1500-4000 22-28 ringan-sedang asam-netral baik semitoleran Bangunan, lantai, dinding,panel,konstruksi, meubel, alat rumah tangga, alat olah raga, perkapalan
67. Dysoxylum densiflorum (Blume) Miq.
Cempaga/ Garu
Meliac. <200 1500-4000 22-28 ringan-sedang asam-netral baik semitoleran Bangunan,lantai,dinding,panel, konstruksi, meubel, alat rumah tangga, alat olah raga, perkapalan
68. Elaeocarpus angustifolius Blume
Elaeocar pus
Tilliaceae
<1500 1000-3000 22-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan,kayu pertukangan, peti pengemas, kayu lapis, veneer
69. Elmerillia ovalis Dandy Uru Magnol. < 1400 1000-4000 25-32 sedang-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi, pertukangan
70. Erythrina variegata L. Waru Gunung
Legum. <2000 1000-3000 20-30 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Peti pengemas,konstruksi ringan,korek api, kerajinan, jala ikan
71. Eucalyptus deglupta Bl. Ekaliptus Myrt. <1000 1000-3000 25-32 sedang-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi, pertukangan
53
No Nama Botani Nama lokal/
Perda- gangan
Famili
Persyaratan Tempat Tumbuh
Kegunaan Keting- gian
(m dpl)
Curah hujan
(mm/th)
Suhu Udara (0C)
Tekstur tanah
pH tanah Drainase Toleransi terhadap naungan
72. Eucalyptus pellita F.Mull. Ekaliptus Myrt. <1000 1000-3000 25-32 sedang-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi, pertukangan
73. Eucalyptus urophylla S.T.Blake
Ekaliptus Myrt. <1000 1000-3000 25-32 sedang-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi, pertukangan
74. Eugenia spp. Jambu-jambuan/Klokos
Myrt. < 1400 1000-3500 22-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi, perabot rumah tangga
75. Eusideroxylon zwageri T. et B.
Ulin Laur. < 400 < 1000 16-32 ringan-berat asam-netral baik intoleran Tiang landasan dalam tanah, balok,papan lantai, ukiran, sirap, perumahan, perkapalan, sumpit makan
76. Fragraea elliptica Roxb. Tembesu Logan. < 500 1000-3000 22-32 ringan-sedang asam-netral baik-sedang
intoleran Konstruksi berat, barang bubutan, balok, jembatan, tiang rumah, lantai
77. Fragraea fragrans Roxb. Tembesu Logan. < 500 1500-4000 18-25 ringan asam-netral baik intoleran Konstruksi berat, barang bubutan, jembatan, tiang rumah, lantai
78. Gluta renghas L. Rengas Anac. < 300 1500-4000 18-32 ringan-berat asam-netral baik-periodik tergenang
intoleran Tiang bangunan, perumahan dan jembatan, bantalan,perkapalan, meubel, barang bubutan, lantai, veneer, panel
79. Gmelina moluccana (Bl.)Backer
Kayu Titi Verben. < 2000 1000-4500 18-34 ringan-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan, kotak, meubel, tiang, kayu bakar, veneer, barang bubutan,
80. Gonystylus bancanus (Miq.) Kurz
Ramin Thymel. < 300 1500-4000 20-33 ringan-berat asam-netral sewaktu-waktu tergenang
intoleran Rangka pintu dan jendela, meubel, kayu lapis, moulding, mainan anak, barang bubutan, wangian dan obat (kayu yang mengandung gaharu)
81. Gonystylus forbesii Gilg. Ramin Thymel. < 300 1500-4000 20-33 ringan-berat asam-netral sewaktu-waktu tergenang
intoleran Pertukangan, , kayu lapis, moulding, mainan anak, barang bubutan, wangian dan obat (kayu yang mengandung gaharu)
82. Gonystylus mangiayi Hk.f. Ramin Thymel. < 300 1500-4000 20-33 ringan-berat asam-netral sewaktu-waktu tergenang
intoleran Pertukangan, , kayu lapis, moulding, mainan anak, barang bubutan, wangian dan obat (kayu yang mengandung gaharu)
83. Gymnostoma papuanum (S.More) L.A.S.
Cemara Gunung
Casuar. 400-1100 1000-2500 22-32 ringan-berat asam-netral baik semitoleran Kayu untuk jembatan, konstruksi rumah, perkakas
84. Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke
Gaharu Thymel. < 2400 1000-2000 27-34 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi, perabot rumah tangga
85. Haplolobus floribundus (K.Sc.)H.J.Lam.
Buah hitam Burser. < 900 900-2000 22-32 ringan-sedang asam-netral baik semitoleran Konstruksi ringan
86. Herritiera javanica Bl. Palapi Strecul. < 500 1000-2000 25-32 ringan-berat netral baik intoleran Konstruksi, pertukangan
87. Herritiera littolaris Aiton Palapi Stercul < 500 1000-2000 25-32 ringan-berat netral baik intoleran Konstruksi, pertukangan
88. Hibiscus spp. Waru Legum. < 1700 1500-2000 18-31 ringan-berat asam-netral baik intoleran Serat kayu untuk tambang, kayu bakar, peti kemas
54
No Nama Botani Nama lokal/
Perda- gangan
Famili
Persyaratan Tempat Tumbuh
Kegunaan Keting- gian
(m dpl)
Curah hujan
(mm/th)
Suhu Udara (0C)
Tekstur tanah
pH tanah Drainase Toleransi terhadap naungan
89. Homalium foetidum Benth Gia Flacour. 50-300 1000-3000 22-33 ringan-berat asam-netral sedang-tergenang musiman
intoleran Bahan bangunan, tiang, lantai, papan, dinding, rel
90. Hopea mengarawan Miq. Merawan Dipt. < 500 1500-4000 20-31 ringan-berat asam-netral baik semitoleran Balok,tiang, papan, kayu pertukangan, ambang jendela rumah
91. Hopea sangal Korth. Cengal Dipt. < 1000 1500-4000 20-31 ringan-berat asam-netral baik semitoleran Tiang,balok, papan, rumah, jendela, pertukangan
92. Hyriestele dransfieldii Palem ombrus
Arec. < 750 900-1500 22-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Batang untuk kerajinan
93. Intsia bijuga (Colear.)O.K. Merbau/ Kayu Besi
Fabac. < 2500 1000-4000 29-33 ringan-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi berat, veneer, ukiran, tiang
94. Intsia palembanica Miq. Merbau/ Kayu Besi
Fabac. < 2500 1000-4000 29-33 ringan-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi berat, veneer, ukiran, tiang
95. Koompasia malaccensis Maing ex Benth
Kempas Legum. < 600 2000-4000 22-32 ringan-berat asam-netral jelek-baik intoleran Konstruksi, panel, palet,kayu lapis, meubel, arang, lantai
96. Lagerstroemia speciosa Pers. Bungur Lythr. < 800 1000-1500 18-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi, jembatan, perkapalan, roda, papan lantai, barang bubutan, alat-alat pertanian
97. Licuala sp. Palem kipas Pandan. 0-2000 1000-4000 23-32 ringan-sedang asam-netral baik semitoleran Kulit batang/akar tunjang untuk bahan pengikat, daun untuk tikar
98. Lithocarpus spp. Pasang Fag. 20-3000 2000-4000 18-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi, interior, kayu bakar, meubel
99. Litse firma Hook.f. Medang Laur. 100-1200 2000-4000 25-30 sedang asam-netral baik intoleran Papan,tiang, balok, kano, rusuk
100. Lophopetalum javanicum (Zoll.)Turcz
Perupuk Celastr. < 1500 1500-4000 28-33 sedang-berat asam-netral sedang semitoleran Panel, kayu lapis, meubel, kayu pertukangan
101. Maesopsis eminii Engl. Kayu afrika Rhamn. 100-900 1000-2000 18-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan
102. Manglietia glauca Blume Kepelan Magnol. < 1500 1000-3500 22-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan
103. Manilkara fasciculata (Warb.)H.J.Lam.
Sawo hutan Sapot. <1000 1000-1500 20-32 ringan-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi, pertukangan, bangunan
104. Manilkara kanosiensis H.J.L. Torem Sapot. <1000 1000-1500 20-32 ringan-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi, pertukangan, bangunan
105. Manilkara kauki Dub. Sawo kecik Sapot. <1000 1000-1500 20-32 ringan-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi, perukangan, bangunan
106. Melaleuca cajuputi Powell Kayu Putih Myrt. <800 800-1600 18-34 ringan-sedang asam-netral sedang intoleran Minyak kayu putih
107. Melaleuca leucadendron L. Kayu Putih Myrt. <1000 800-1600 18-34 ringan-berat asam-netral terendam musiman
intoleran Minyak kayu putih, kertaas, veneer, kayu lapis, papan dinding, kayu gergajian
108. Melia azedarach L. Mindi Meliac. < 1200 600-2000 22-32 ringan-sedang netral-basa baik semitoleran Meubel, lantai, daun dan biji digunakan untuk pstisida nabati
109. Metroxylon sagu Roxb. Sagu Arec. < 10 1000-1500 24-32 Berat asam-netral jelek intoleran Batang untuk bahan bangunan dan dapat menghasilkan sagu yang dapat dimakan, daun untuk atap dan dinding rumah
110. Michelia alba DC. Cempa ka Putih
Magnol. < 600 1000-3000 25-35 sedang-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi, kayu pertukangan, meubel
55
No Nama Botani Nama lokal/
Perda- gangan
Famili
Persyaratan Tempat Tumbuh
Kegunaan Keting- gian
(m dpl)
Curah hujan
(mm/th)
Suhu Udara (0C)
Tekstur tanah
pH tanah Drainase Toleransi terhadap naungan
111. Michelia champaca L. Cempa ka Kuning
Magnol. < 600 2000-5000 20-34 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Meubel, pulp, lapisan dalam kayu lapis, kayu bakar, kano, peti, panel, kotak korek api
112. Michelia velutina Bl. Bambang Lanang
Magnol. < 1000 2000-4000 18-25 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan
113. Mimusops elengi L. Tanjung Sapot. <600 1000-3000 18-33 ringan-berat asam-netral baik intoleran Jembatan, bantalan rel kereta api, tiang, kapal, lantai, meubel, perabot rumah tangga, ukiran, tangkai alat
114. Myristica fragrans L. Pala Myrt. < 540 3000-5000 20-32 ringan-berat netral baik intoleran Konstruksi ringan, buah dapat dimakan
115. Nipa fructicans Wurmb. Nipah Arec. < 10 1000-1500 24-32 berat asam-netral jelek intoleran Biji dimakan, daun untuk dinding, pembungkus makanan, buah untuk manisan, nira disadap untuk arak
116. Octomeles sumatrana Miq. Benuang Datis. < 1000 2000-5000 20-34 ringan-berat asam-netral baik intoleran Meubel, pulp, lapisan dalam kayu lapis, kayu bakar, kano, kotak korek api, peti
117. Palaquium sp. Nyatoh Sapot. < 1300 2000-4000 18-30 ringan-sedang asam-netral baik semitoleran Rumah, perahu, meubel, pintu dekoratif, veneer, panel
118. Pandanus conoideus Lamk. Buah merah Pandan. < 2000 1000-4000 23-32 ringan-sedang asam-netral baik semitoleran Kulit batang/akar tunjang untuk bahan pengikat, buah dapat dimakan setelah dimasak, daun untuk tikar
119. Papuacedrus papuanus (F.V.Mueller) L.
Cemara papua
Arauc. 100-1600 2000-4000 23-34 ringan-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan, kotak, tangkai korek api, kayu lapis, veneer, pulp
120. Paraserianthes falcataria (L.) Fosberg
Sengon Legum. < 1600 2000-4000 20-34 ringan-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan, kayu bakar, peti kemas, pulp, barang bubutan
121. Pericopsis mooniana (Thw.) Thw.
Kayu kukuh Legum. < 350 2000-4000 18-32 ringan-berat asam-netral sedang-baik
semitoleran Meubel, lantai, konstruksi berat, pertukangan
122. Pinus merkusii Jung & De Vriese
Pinus Pinac. 300-3000 2000-3000 16-30 ringan asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan-berat, kotak, tiang, kayu bakar, veneer, bubutan, getah
123. Planchonia valida Blume Putat Lecyth. < 1000 1500-4000 20-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Kayu bakar, kayu energy, tiang, balok bentang, penyangga lantai, dinding, pelapis
124. Podocarpus papuanus Ridley Kayu cina Podoc. 500-2600 1000-2000 18-32 sedang-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan, lantai, meubel, alat menggambar, ukiran, korek api, kayu lapis, panel
125. Podocarpus rumphii Bl. Kayu Cina Podoc. 500-2600 1000-2000 18-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi, kerajinan
126. Pometia pinnata Forst. Matoa Sapind. 500-1500 1500-4000 18-32 ringan-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan, kayu pertukangan, buah/biji dapat dimakan
127. Pterocarpus indicus Willd. Kayu merah/kayu linggua/sonokembang
Legum. < 1000 1000-3500 25-32 ringan-berat asam-netral baik intoleran Meubel, lantai, panel, peti
128. Pterospermum celebicum Bayur Stercul. < 600 1000-4000 18-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi di bawah atap, kayu pertukangan,
56
No Nama Botani Nama lokal/
Perda- gangan
Famili
Persyaratan Tempat Tumbuh
Kegunaan Keting- gian
(m dpl)
Curah hujan
(mm/th)
Suhu Udara (0C)
Tekstur tanah
pH tanah Drainase Toleransi terhadap naungan
Miq. lantai, tangkai peralatan, kotak korek api, meubel, kano
129. Pterospermum diversifolium Blume
Bayur Stercul. < 600 1000-4000 18-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi di bawah atap, kayu pertukangan, lantai, tangkai peralatan, kotak korek api, meubel, kano
130. Pterospermum javanicum Jungh.
Bayur Stercul. < 600 1000-4000 18-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi di bawah atap, kayu pertukangan, lantai, tangkai peralatan, kotak korek api, meubel, kano
131. Quercus spp. Pasang Fag. 50-1000 1000-4000 29-33 sedang-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan-berat, jembatan, tiang, gerobak, perkakas, meubel, panel, parket, veneer, alat rumah tangga
132. Rhizophora apiculata Blume Bakau Rhizoph.
0-5 1000-4000 29-33 berat asam jelek intoleran Kayu pertukangan, lantai, tiang, barang bubutan, pulp
133. Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.
Kecapi Meliac. < 300 1000-3000 28-33 ringan-berat asam-netral baik intoleran Atap bangunan, peti, perahu, kayu bakar
134. Santalum album L. Cendana Santal. < 600 600-1000 18-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Atap bangunan, peti, perahu, kayu bakar
135. Schleicera oleosa (Lour.)Oken
Kesambi Sapinfd. < 600 < 1000 18-32 ringan-sedang netral-agak basa
baik intoleran Balok, tiang, papan, kayu pertukangan, ambang jendela
136. Shorea javanica Blume Meranti/ Damar matakucing
Dipt. <700 1000-1500 18-32 ringan-berat asam-netral baik intoleran Kayu konstruksi, damar untuk dempul kapal
137. Shorea ovalis (Korth.) Blume
Meranti merah
Dipt. <300 1500-4000 18-32 ringan-berat asam-netral baik semitoleran Balok, tiang, papan, kayu pertukangan, ambang jemdela
138. Shorea lepidota (Korth.)Bl. Meranti merah
Dipt. <700 600-2000 18-32 ringan-berat asam-netral baik semitoleran Balok, tiang, papan, kayu pertukangan, ambang jendela
139. Shorea leprosula Miq. Meranti tembaga
Dipt. <700 600-2000 18-32 ringan-berat asam-netral baik intoleran Balok, tiang, papan, kayu pertukangan, ambang jendela
140. Shorea pinanga Scheff. Tengka- wang
Dipt. < 700 1500-4000 18-32 ringan-berat asam-netral baik semitoleran Balok, tiang, papan, kayu pertukangan ambang jendela
141. Shorea retinioides Sloot. Meranti putih
Dipt. < 700 600-2000 18-32 ringan-berat asam-netral baik semitoleran Balok, tiang, papan, kayu pertukangan ambang jendela
142. Shorea spp. Meranti Dipt. < 700 600-2000 18-32 ringan-berat asam-netral baik semitoleran Konstruksi, pertukangan, bantalan rel kereta api, dinding
143. Shorea stenoptera Burck. Tengka wang
Dipt. <600 1500-4000 18-32 ringan asam-netral baik semitoleran Balok,tiang, papan, kayu pertukangan, ambang jendela
144. Sindora javanica Back. Sindur Legum. <200 1000-2000 19-29 ringan-berat asam-netral baik intoleran Bangunan rumah, dinding, papan, pintu, perabot rumah tangga
145. Sterculia foetida L. Jongkong Stercul. <1000 1000-3000 20-34 ringan-berat asam-netral baik intoleran Peti kemas, papan, korek api, biduk, veneer, perahu
57
No Nama Botani Nama lokal/
Perda- gangan
Famili
Persyaratan Tempat Tumbuh
Kegunaan Keting- gian
(m dpl)
Curah hujan
(mm/th)
Suhu Udara (0C)
Tekstur tanah
pH tanah Drainase Toleransi terhadap naungan
146. Swietenia macrophylla King Mahoni Meliac. 50-4000 1600-4000 18-34 sedang-berat netral-agak basa
baik intoleran Konstruksi ringan, meubel, perahu, kayu bakar, barang bubutan
147. Tamarindus indica L. asam Caesal. < 150 1000-3000 25-35 ringan-berat asam-netral baik intoleran Buah untuk makanan, minuman, obat, minyak biji untuk bahan cat dan pernis, kayu untuk arang, alat rumah tangga, kayu bakar, pereduksi
148. Tarrietia spp. Palapi Stercul. <500 1000-2000 25-32 ringan-berat netral baik intoleran Konstruksi, pertukangan
149. Tectona grandis L/f. Jati Verben. < 900 1250-3000 18-32 sedang-berat netral-basa baik intoleran Konstruksi ringan dan berat, meubel, kotak, perahu, pertukangan, lantai, dinding, bantalan rel kereta api
150. Terminalia spp. Ketapang Combret <500 1000-3000 18-32 sedang-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi, pertukangan
151. Tetrameles nudiflora R.Br. Binong Datis. 500-1000 2000-4000 19-31 ringan-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi
152. Toona sureni (Bl.) Merr. Suren Meliac. <900 700-3000 18-32 sedang-berat asam-netral baik intoleran Perahu, papan, peti, keperluan rumah tangga
153. Uncaria gambir Rod. Gambir Rub. <400 3000-4000 22-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Daun setelah diproses untuk obat-obatan dan makan sirih
154. Vatica papuana Dyer Resak Dipt. <350 1000-3000 18-32 ringan-berat asam-netral baik-jelek semitoleran Konstruksi bangunan, pertambangan, lantai, balok, gerbong, tiang, kapal
155. Vatica spp. Resak Dipt. <350 1000-3000 18-32 ringan-berat asam-netral baik-jelek semitoleran Konstruksi bangunan, pertambangan, lantai, balok, gerbong, tiang, kapal
156. Vavea papuana F.M.Balley Cendana Papua
Meliac. 200-1500 1000-3000 22-32 ringan-sedang asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan, papan, panel
157. Vitex cofassus Reinw.ex Bl. Biti Verben. <1800 1000-3000 29-33 sedang-berat asam-netral baik Toleran Panel,kayu lapis,meubel, kayu pertukangan
158. Vitex glabrata R.Br. Laban Verben. <1800 1000-3000 29-33 sedang-berat asam-netral baik Toleran Panel,kayu lapis,meubel, kayu pertukangan
159. Vitex pubescens Vahl. Laban Verben. <1800 1000-3000 29-33 sedang-berat asam-netral baik Toleran Panel,kayu lapis,meubel, kayu pertukangan
160. Weinmannia fraxines Smith Kayu merah Cunon. 1200-1800 1000-2500 18-27 sedang-berat asam-netral baik intoleran Konstruksi ringan
161. Wrightia pubescens R.Br. Benta- was
Apoc. < 1000 1000-3500 20-32 sedang-berat asam-netral baik intoleran Kerajinan, sarung keris, pahatan, perkakas, pensil, alat musik, wayang, patung
162. Xanthostemon novoguineensis Val.
Kayu soang Myrt. < 1000 1000-3000 25-32 sedang-berat asam-netral baik intoleran Pertukangan, konstruksi
163. Zanthoxylum rhetza DC. Panggal buaya
Rut. < 400 2000-4000 18-32 sedang-berat asam-netral sedang intoleran Kerajinan patung
58
Lampiran 3. Silvikultur Beberapa Jenis Andalan Setempat di Indonesia
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
1. Acacia oraria F.V.M. Akasia Legum. Jun-Sep Okt-Mar 18.000 – 45.000/kg
Viab.: Ortodoks/ dapat disimpan lama
Veg dan gen 3x3 2 – 3 kali /th Th 1 : penyiangan total . Th 2 : pendangiran piringan radius 0.5 m. Penyulaman Th ke1 dan 2 waktu musim hujan
Penyakit : Ganoderma sp.(penyakit akar merah Pemberantasan : secara biologi menggunakan jamur lain yang bersifat parasit terhadap Ganoderma sp., seperti Trichoderma sp.
2. Agathis damara (Lamb.)Rich.
Damar Arauc. Feb-Apr Agt-Okt 2.100/liter Viab. : cepat menurun (semi rekalsitran) , Daya kecambah benih segar ; 50-80%
Gen 3x3 3 – 4 kali /th Th 1 : penyiangan total . Th 2 : pendangiran piringan radius 0.5 m. Penyulaman Th ke1 dan 2 waktu musim hujan
Hama: ? Penyakit:Jamur upas , jamur karat. Damping off (Fusarium , Rhizoctonia, Pythium). Semai : Aecidium fragiformae (karat) Pemberantasan: ?
3. Agathis labillardierii Warb.
Damar Arauc. Feb-Apr Agt-Okt 4.000-5.200/kg.
Viab : Cepat menurun (semi rekalsitran)
Gen 3x3 3 – 4 kali /th Th 1 : penyiangan total . Th 2 : pendangiran piringan radius 0.5 m. Penyulaman Th ke1 dan 2 waktu musim hujan
Hama : Rayap, Semut, Serangga dari Ordo Lepidoptera (Aghatipaga spp., Anglossata spp.) menyerang buah atau biji Penyakit : Jamur Karat (menyerang semai) ,Jamur Upas (Corticium salmonicolor) Pemberantasan: ?
4. Aglaia odoratissima Blume
Kwanitan/ kopiyan
Meliac. Jun Okt-Nov 250-270 /kg Veg & gen 3x3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : serangga menyerang buah muda Penyakit: ? Pemberantasan: ?
5. Albizia lebbeck (L.) Benth.
Tekik Legum. Sept -Okt Mei-Juli 2.933/kg 1-2 bulan (70%)
Veg & gen 3x3 (kayu bakar) 5x5 (kayu gergajian)
Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : Rayap, ulat penghisap getah,ulat penggerek batang. Penyakit: busuk akar,kanker batang, jamur karat, Heteropsylla, Pemberantasan disemprot dengan Nuvacron (0.05%)
6. Aleurites moluccana (L.)Willd.
Kemiri Euph. Sept-Des Jan-Apr 100 - 120 Dapat disimpan beberapa bulan (Kadar air 10 – 12 %), Daya kecambah 80 %
Veg & gen Tumpangsari 6 x 6 dan 8x 8 Monokultur : 3x3 atau 4x4 Tanaman pulp : 4 x 4, 10 x10
Th I: 4 kali (penyiangan) ThII: 2 kali Th III: 1 kali Pemupukan 1 x/th. Pemangkasan : awal musim hujan
Hama; Tungau ( marga Tetranichiadae), moluska, penggerek daun., penggerek batang (marga Cerambicyadae) Penyakit : cendawan yang menyebabkan gugur daun dan gugur buah muda Pemberantasan: ?
59
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
7. Alstonia scholaris R.Br. Pulai Apocyn. Maret Mei-Agt ± 500.000 Semi ortodoks. Viab. 2 bulan, daya kecambah 80 - 90%
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:serangga, ulat pemakan daun Penyakit: Pemberantasan:
8. Anacardium occidentale L.
Jambu mete
Anac. April Juni - Juli 180 - 200 Penyimpanan dilakukan pada ruangan yang sejuk (Suhu 15-200C), 6 bulan disimpan daya kecambah 100 %., dapat disimpan sampai 12 bln.
Veg & gen 8 X 8m, 9 X 9 m, 10 X10m atau 5 X 5m
Pemeliharaan secara intensif pada umur 2 – 3 tahun
Hama : pucuk daun , kepik penghisap (Helopeltis spp.),Sanurus indecora, lalat Thrips sp., Ulat Cricula trifenestrata (Saturniidae: Lepidotera, Helopeltis antonii, Miridae). Pengendalian : insektisida nabati, predator. Penyakit : Gloesporium spp. (matipucuk, akar) Gloesporium spp. (menyerang akar dan batang), Phytophtora palmivora(akar. pangkal akar, daun bibit) Pemberantasan: ?
9. Anisoptera costata Korth.
Mersawa Dipt. Tidak teratur
Tidak teratur
1970 Cepat menurun/ rekalsitran
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama di persemaian : menyerang daun : Ulat kantong (Cryotothelea sp.), ulat bulu (Dasychira sp.),hama penggerek batang (larva Scolytidae). Penyakit lodoh (damping off), tumor pucuk (virus yang disebarkan oleh serangga Arachnidae.) Pemberantasan: ?
10. Anisoptera polyandra Bl.
Mersawa Dipt. Tidak teratur
Tidak teratur
? Cepat hilang (recalcitrant)
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama di persemaian : menyerang daun : Ulat kantong (Cryotothelea sp.), ulat bulu (Dasychira sp.),hama penggerek batang (larva Scolytidae). Penyakit lodoh (damping off), tumor pucuk (virus yang disebarkan oleh serangga Arachnidae). Pemberantasan: ?
11. Anthocephalus chinensis (Lamk.)A.Ric.ex Walp.
Jabon Rub. Jan-Agt Agt - Sept 18.000.000 – 26.000.000
Viabilitas 1 th (90%)
Veg & gen 2 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: semut,bekicot,rusa, ulat Margaronia (Lepidoptera, Pyralidae), banteng, rayap. Penyakit : Semai :Damping off (Fusarium, Pythium) Pemberantasan: ?
12. Albizia procera Roxb. Waru Legum. Maret - Mei
Juli – Okt. 20.000 – 30.000
Ortodoks. (90%)
Gen, stump 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: serangga Oxyrachis tarandus Penyakit: Rhynchites beetles Pemberantasan:?
60
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
13. Anthocephalus macrophyllus Hav.
Samama Rub. Jan-Agt Okt-Des 33 buah/kg ataw 18 – 26 jt biji/kg
Viabilitas 1 th Daya kecambah Benih segar 90 – 100 %, disimpan 3 bulan menuun menjadi 60 – 70 %
Veg & gen 3 x 3 (monokultur) atau 4 x 4 , 4 x 6 tumpangsari
Perawatan yang intensif sampai umur 3 tahun.
Hama: Di persemaian semut,bekicot,rusa, banteng, rayap . Di lapangan : Penggerek akar, ulat grayak (Spodoptera sp.), pengisap daun (Helopeltis sp.), ulat penggerek/pemakan daun,belalang, rayap, tikus. Penyakit: Dumping off, bercak daun,keriting daun, embun jelaga, embun tepung, cacar daun, busuk hati. Pemberantasan: Pestisida, insektisida.
14, Aquilaria filaria (Oken) Merr.
Gaharu Thymel. ? ? 1.500 (A. agallocha)
? Veg 3x3 atau 6 x 6
Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit ?: Pemberantasan: ?
15. Aquilaria malaccensis Lamk.
Gaharu Thymel. 2x /th Jul-Agt
Nov-Des 1.100 – 1.200
Cepat menurun /rekalsitran, 85 % - 65 %
Veg & gen 3x3 atau 6 x 6
Th I: 3kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: bajing, Penyakit: ? Pemberantasan: ?
16. Araucaria cunninghamii Ait ex D.Don.
Damar Laki-laki
Arauc. Jul-Agt Nov-Des 2.400 – 4.000
Ortodoks, (dapat disimpan selama 8 th pada -15° C viab.masih 43%
Veg & gen 3x3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama benih : Septromorpha rutella Weevils (Vanapa oberthueri), rayap Penyakit: bercak daun Pemberantasan : ?
17. Areca catechu Linn. Pinang Arec. Sep-Des Jan-Mar 30-60 buah bulat/kg
Rekalsitran Viab. 12 minggu pada suhu 15°C
Gen 2.7 x 2.7 3 x 3
Th I:, dan Th II : 4 kali Th III: - Th V : 3 kali. Th VI dst : 2 kali
Hama: Bagworms/lobang kecil di bawah daun (Manatha albipes), rayap, kepik, kumbang pinang, kumbang sigaret, tempayak, ulat bunga, gugur buah (Pemberantasan : Ulat ; penyemprotan dengan Endre x 20 EC 0.125 % atau Malathion 50 % EC , gugur buah ; penyemprotan Endosulfan 0.05% pada tandan) Penyakit:Phytoptora arecacea (Pemberantasan : penyemprotan dengan fungisida), bercak daun ; cendawan Curvularia sp. (Pemberantasan: penyemprotan dgn Dithane, Karat merah daun (Cephaleuros sp.))
61
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
18. Areca mandacanii Heatubun
Pinang manda-can
Arec. ? ? ? ? ? ? Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: lalat buah Dacus dorsalis dan Dacus umbrosus Penyakit:? Pemberantasan: ?
19. Artocarpus cempeden Spreng.
Cempe-dak
Morac. Juli – Agust.
Sept - Des
? Rekalsitran. Jika akan disimpan agak lama, benih disimpan dalam kantong ongeri kedap pada suhu 20° C (ruang ber AC) , benih jangan sampai kering
Gen & veg (sambungan)
9 x 9 10 x 10 12x 12
2 – 3 kali /th (pemupukan dengan NPK, pembersihan akar), pengasapan untuk mengusir lalat buah
Hama: lalat buah Dacus dorsalis dan Dacus umbrosus (Pemberantasan : disemprot dengan Bayrusil 0,2%) Penyakit: Erwinia carotouora. Menyerang titik tumbuh sampai ke batang .Cendawan Rhizopus menyerang tangkai buah (Pemberantasan dengan infusan anti biotic) (pemberantasan : disemprot dengan Benlate 0,2%)
20. Artocarpus spp. Terap, bendo, nangka, sukun
Morac. Juni – Agst.
Okt – Des ? Rekalsitran (Viabilitas cepat menurun/ hilang)
Gen & veg (sambungan, okulasi)
? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
21. Azadirachta indica A.Juss.
Intaran/ Mimba
Meliac. Mart-Apr Des-Feb 1250-4800 Daya kecambah : 60-75% (biji segar) , Viabilitas 4-8 minggu (jika disimpan di ruang bersuhu 15oC tahan sampai 4 bulan, jika disimpan di refrigerator suhu -20oC tahan sampai 10 tahun
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: busuk akar oleh Microtermes dan Lorantus Penyakit: pucuk layu(damping off) disebabkan oleh Fusarium oxyporum
22. Borassus heineanus Becc.
Lontar Arec. Mei-Agt Jun-Sept 1.5 – 2.5 kg/buah atau ± 3
1-3 bln Veg (tunas) dan gen (biji)
3x3 3 x 6 3 x 8
Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : kumbang Orycctes dan Rhynchophorus. Penyakit busuk upih dari jamur Phytophthora palmifora, menyerang
62
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
biji/kg sampai tunas akar. Pemberantasan : pohon terserang dibakar untuk mencegah penularan ke pohon yang lain Penyakit: ? Pemberantasan: ?
23. Bruguiera spp. Tanjang Rhiz. Sept - Mar
Buah masak berkecambah ketika masih di pohonnya Penanaman dengan biji langsung Viab. 20 – 30%, Jika biji disemaikan terlebih dahulu Viab. 60 -80 %
Gen 1 x 1 atau 2 x 2
Th I: 1 -2 kali/bulan ThII: 2 kali Th III – th V : 1 kali
Hama:Ketam, kepiting, kutu loncat Pemberantasan: buah disimpan pada karung goni basah di tempat teduh selama 5 – 7 hari sebelum ditanam (untuk menghilangkan aroma buah)
24. Callophyllum inophyllum L.
Bintangur Gutt. Sepan-jang tahun
Sepan- jang tahun
50-180 btr Viabilitas benih cepat menurun
Veg & gen 2 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ulat penggulung daun, kutu putih, dan hama thips (Thysanoptera). Penyakit : embun tepung, bercak daun. Pemberantasan: Insektisida, pestisida
25. Callophyllum soulatri Burm.f
Bintangur Gutt. Sepan-jang tahun
Sepan-jang tahun
100-150 Viabilitas benih cepat menurun dalam jangka waktu 30 hari.
Veg & gen 2 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ulat penggulung daun, kutu putih, dan hama thips (Thysanoptera). Penyakit : embun tepung, bercak daun. Pemberantasan: Insektisida, pestisida
26. Camnosperma auriculatum (Bl.)Hk.f
Terentang Anac. Okt – Nop.
Des 23.333 Rekalsitran Veg & gen 7.5 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:? Penyakit:? Pemberantasan: ?
27. Campnosperma coriaceum (Bl.)Hk.f
Terentang Anac. Agust - Sep
Nop - Jan 16.852 Rekalsitran Veg & gen 7,5 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:? Penyakit: ? Pemberantasan:?
28. Cananga odorata Hook.f.et Th.
Kenanga Annon. Juli - Okt Nop - Feb Rekalsitran, Daya kecambah 73.33 %
Rekalsitran, Daya kecambah benih segar 73.3 %. Viab 3-4 hari (kadar air 4 – 5%) , 1 – 2 minggu (kadar air > 50 %)
Gen & Veg (stek, cangkok)
5 x 5 s/d 7 x 7
Th I, II : 2 – 3 kali (penyiangan, pemupukan) Th III: tanaman sudah mencapat 2 – 3 m dilakukan pemangkasan pucuk
Hama : ulat pemakan daun (Maenas maculifascie), hama poliphagus, Pengendalian : mekanik/fisik (membakar atau langsung membunuh larva yang terkumpul pada pangkal batang) Pengendalian :biologis (menggunakan parasit dari ordo Diptera serta bakteri yang menyerang larva M. maculifascie,:Kimiawi (Atabron 50 EC Nogos 50 EC dan Dursban 20 EC pada konsentrasi 0.5 mi/l
63
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
29. Canarium vulgare Leenth.
Kenari Burs. ? Mar - Agt 290 btr 85% Veg (stump dan cabutan) dan gen (biji)
3 x3 ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
30, Carallia spp. Tanjang Rhiz. Feb - Okt ? ? Rekalsitran, Viab. buah segar 45 – 100 %
Veg & gen 1 x 1, 2 x 2
Th I: 1 -2 kali/bulan ThII: 2 kali Th III – th V : 1 kali
Hama bunga : serangga, hama buah : burung, hama pucuk daun ulat Hyblaea puera Penyakit: ? Pemberantasan: ?
31. Carryota zebrina Hambali, Maturb.,Heatubun & J.Dransf.
Palem Belang
Arec. ? ? ? ? ? ? ? ?
32. Cassia fistula Lamk.
Trengguli Caes. Sepan-jang tahun
Sepan-jang tahun
8.000 55% Veg (stek, akar dan stump) dan gen (biji)
2 x 2 ? Tahan terhadap hama penyakit
33. Cassia siamea Lamk. Johar Caes. Jun-Juli Agt-Sep 42.664
Ortodoks dapat disimpan selama 2 th.Viab 60-70%, jika diberi perlakuan pendahuluan viab. 95 %
Veg (stump), gen
1.8 x 1.8 ? Tahan terhadap hama penyakit
34. Cassuarina montana Lesh.ex Miq.
Cemara Casuar. ? ? 909 091 (C.equisetifolia)
Rendah Veg (cangkok dan stek) dan gen (biji)
4x4 dan 3x3 Hama: ? Penyakit: Trichospora vesiculatum, Ganoderma lucidum Pemberantasan:?
35. Cassuarina sumatrana Miq.
Cemara Casuar. ? ? 370.000-700-000
Orthodoks. Viabilitas dapat dipertahankan sampai beberapa tahun apabila disimpan pada wadah kedap udara dengan suhu 3°C, kadar air 5-9%.
Veg & gen ? ? Hama: ? Penyakit ?: Pemberantasan: ?
64
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
36. Castanopsis argentea A.DC.
Saninten Fag. Jun-Agt Sep-Des ? Rendah Veg (anakan alam) dan gen
3 x 3 ? Hama:? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
37. Cinnamomum burmanii Blume
Kayu manis
Laur. Sepan-jang tahun
Juni-Des 20000/kg Cepat menurun
Veg & gen 3x3 Hama: memakan biji/buah : monyet, bajing, kelelawar, burung Penyakit: kutu daun, akar busuk, bintik daun (leaf spot) Pemberantasan:?
38. Cotylelobium spp. Giam Dipt. Tidak teratur
Tidak teratur
? ? Veg & gen 3 x3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit:? Pemberantasan: ?
39. Cratoxylon celebicum Blume
Gerong- gang
Hyper. ? ? ? ? ? ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
40. Cryptocarya massoy (Oken) Kosterm.
Kayu masohi
Laur. ? ? ? ? ? ? ? Hama:? Penyakit:? Pemberantasan:?
41. Dalbergia latifolia Roxb.
Sonoke-ling
Legum. Mei - Agust
Jun-Okt 21500 Ortodoks dapat disimpan lama
Veg & gen 3x2 dan 3x3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: rayap (Macrotermes gilvus, Odontotermes grandiceps) Penyakit: Layu daun (Fusarium solani), busuk akar (Ganoderma) Pemberantasan: ?
42. Dillenia papuana Mart. Simpur Dill. ? ? ? ? ? ? Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit:? Pemberantasan: ?
43. Diospyros lolin Bakh. Eboni Eben. Berbunga umur 5-6 th
Berbuah umur 5-6 th
Bervariasi Cepat hilang, rekalsitrant
Veg 3x2 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit:? Pemberantasan:?
44. Diospyros malabarica Desr.)Kostel.
Eboni Eben. Berbunga umur 5-6 th
Berbuah umur 5-6 th
Bervariasi Cepat hilang, rekalsitrant
Veg 3x2 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit:? Pemberantasan:?
45. Dipterocarpus borneensis Sloot.
Keruing Dipt. Des-Jan Mart-Mei ? Cepat hilang, rekalsitrant
Veg & gen 5 x 5 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
46. Dipterocarpus confertus V.Sl.
Keruing Dipt. ? ? ? Cepat hilang, rekalsitrant
Veg & gen 5 x 5 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
47. Dipterocarpus conformis Sloot.ssp.co
Keruing Dipt. ? ? ? Cepat hilang, rekalsitrant
Veg & gen 5 x 5 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
65
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
48. Dipterocarpus consulatus Blume
Keruing Dipt. ? ? ? Cepat hilang, rekalsitrant
Veg & gen 5 x5 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit:? Pemberantasan: ?
49. Dipterocarpus coriaceus Sloot.
Keruing Dipt. ? ? ? Cepat hilang, rekalsitrant
Veg & gen 5 X 5 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:? Penyakit:? Pemberantasan: ?
50. Dipterocarpus cornutus Dyer
Keruing Dipt. Mar-Mei Jun-Agt 110 Cepat hilang, rekalsitrant
Veg (cabutan, putaran ) & gen
5 x 5 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:Rayap (Coptotermes curvigatus),semut (Farmacidae),tikus,kera Penyakit:busuk akar (Almilarria miller) Pemberantasan:?
51. Dipterocarpus crinitus Dyer
Keruing Dipt. Mar-Mei Jun-Agt ? Cepat hilang, rekalsitrant
Veg & gen 5 x 5 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
52. Dipterocarpus gracilis Blume
Keruing Dipt. Jul-Agt Sep-Nov 353 Cepat hilang, rekalsitrant, Daya kecam-bah 30 – 40 %
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:? Penyakit:? Pemberantasan:?
53. Dipterocarpus grandiflorus Blanco
Keruing Dipt. Mar-Mei Jun-Agt 31- 50 Rekalsitran , Daya kecambah 42%
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:? Penyakit:? Pemberantasan:?
54. Dipterocarpus hasselltii Blume
Keruing Dipt. Des-Jan Mar-Mei ? Cepat hilang, rekalsitrant
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:? Penyakit:? Pemberantasan:?
55. Dipterocarpus kunstleri K.
Keruing Dipt. Mar-Mei Jun-Agt 80 Cepat hilang, rekalsitrant
Veg & gen ? Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
56. Dipterocarpus lowii K. Keruing Dipt. Mar-Mei Jun-Agt ? Cepat hilang, rekalsitrant, Daya kecam-bah 29 %
Veg & gen ? Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
57. Dipterocarpus retursus Blume
Keruing Dipt. Des-Jan Mar-Mei 350 benih bersayap/kg
Cepat hilang, rekalsitrant
Veg & gen 3x2 dan 3x3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
58. Dodonaea viscosa Jack
Kayu Sapind. ? ? ? ? Veg & gen ? Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit:? Pemberantasan:?
59. Dracontomelon dao (Blanco) Merr et .Rol.
Dao Anac. Jul-Sep Okt-Des 72 Cepat hilang, rekalsitran
Veg & gen 3x2 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit:? Pemberantasan:?
66
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
60. Dyera pollyphylla .Miq. Jelutung rawa
Apoc. Mei-Jun Des-Jan
Okt-Nov Des-Jan
20.000 - 80% (jika disimpan 7 hari suhu kamar), jika setelah 1 bln suhu kamar menjadi 50% -80% (tempat ber AC) sampai 1 bulan
Veg & gen 4 x 5, 5 x 5 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:? Penyakit: bercak daun (cendawan pathogen Pestalotia sp., Meliola sp.)
61. Drymis spp. Kayu akuai
Winter ? ? ? Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
62. Dryobalanops spp. Kapur Dipt. Feb-Mar Mei-Jun ? ? Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: uret (Halotricia sp.) Penyakit:? Pemberantasan: ?
63. Drypetes ovalis Pax. Et Hoffon
Kanunuk Euph. ? ? ? ? Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
64. Duabanga moluccana Blume
Benuang Laki/Raju-mas
Sonn. Juli - Agustus
Juli - Agustus
1buah= 7.000-8.000 butir
Cepat menurun
Veg & gen 4-7 x 4-7 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:? Penyakit: damping off (cendawan Fusarium oxysporum)\ Pemberantasan: ?
65. Durio zibethinus Murr. Durian Bombac. Mar-Apr Sep-Okt ? Cepat hilang,jika disimpan di tempat rapat suhu 20oC dapat 32 hari
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
66. Dysoxylum cauliostachyum Miq.
Majegau Meliac. Jan-Mei Apr-Des 150-225 Cepat hilang, 75%
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
67. Dysoxylum densiflorum (Blume) Miq.
Cempaga/Garu
Meliac. Jan-Mei Ap-Des 150-225 Cepat hilang, 75%
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: Penyakit: Pemberantasan:
68. Elaeocarpus angustifolius Blume
Elaeocar-pus
Tilliaceae Mar-Mei Agt-Okt
Jiu-Agt Nov-Jan
? ? Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:? Penyakit:? Pemberantasan:?
67
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
69. Elmerillia ovalis Dandy Uru Magnol. Jul-Agt Okt-Des ? ? Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
70. Erythrina variegata L. Waru Gunung
Legum. Sepan-jang tahun, waktu tergan-tung lokasi
Jun,Jul, di beberapa daerah jatuh pada bln Jan,Apr, Mei
1000 biji= 0,3-0,5 gr
Viab.dapat dipertahankan sampai 18 bulan (suhu 50oC), 85 bl (suhu 150oC) Daya kecambah: 50%
Veg & gen 3x2 atau 3x1 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
71. Eucalyptus deglupta Bl.
Ekaliptus Myrt. Jan - Mei Juni - Juli 1.257/0.1 g Viab.dapat dipertahankan sampai 18 bulan (suhu 50oC), 85 bl (suhu 150oC) Daya kecambah: 50%
Veg & gen 3x2 atau 3x1 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:penggerek batang (Zeuzera cuffeae) Penyakit: Cendawan (Aspergillus sp., Penicillium sp. Cladosporium sp.) Pemberantasan: Pestisida, insektisida
72. Eucalyptus pellita F.Mull.
Ekaliptus Myrt. Sepan-jang tahun, waktu tergan-tung lokasi
Jun,Jul, di bbrp daerah jatuh pada bln Jan,Apr,Mei
1000 biji= 0,3-0,5 gr
Viab.dapat dipertahankan sampai 18 bulan (suhu 50oC), 85 bl (suhu 150oC) Daya kecambah: 50%
Veg & gen 3x2 atau 3x1 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
73. Eucalyptus urophylla S.T.Blake
Ekaliptus Myrt. Jan - Mar Juni – Sept.
285.000 - 458.000
Viab.dapat dipertahankan sampai 3.5 th (suhu 18-20 oC), kelembaban 50-60%) Daya kecambah: 90%
Veg & gen 3x2 atau 3x1 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Penyakit : Bercak daun disebabkan oleh fungi Gliocladium sp., Macrophoma sp., Fusarium sp., Aspergilus sp. Hama : ulat, insek lainnya Pemberantasan: ?
68
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
74. Eugenia spp. Jambu-jambuan/ Klokos
Myrt. ? ? ? ? Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:? Penyakit:? Pemberantasan:?
75. Eusideroxylon zwageri T. et B.
Ulin Laur. Mei-Agt Sep-Des Berat benih /butir 45 – 360 gr
60-70%, rekalsitran bila kadar air benih < 40%
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : daun ; ulat (Lepidoptera), belalang pedang (Microcentrum sp.), belalang tongkat (Diapheromera sp.), belalang (Valanga sp.), kumbang bintik (Avidenta gradaria). Penggerek batang (Eurycleria cardinalia) Penyakit: ? Pemberantasan: ?
76. Fragraea elliptica Roxb.
Tembesu Logan. ? ? ? Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama:? Penyakit:? Pemberantasan:?
77. Fragraea fragrans Roxb.
Tembesu Logan. Mei - Agustus
Mei - Agustus
5.000.000 - 5.800.000
Daya kecam-bah : 85 % , dapat disimpan selama 3 bulan pada ruang ber AC
Veg & gen 3 x 1, umur 5 th dilakukan penjarangan
Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit : jamur upas Pemberantasan: ?
78. Gluta renghas L. Rengas Anac. Agust - Sep
Okt - Nop 34 Semi ortodoks, Viab cepat menurun. daya kecambah 80 – 100 %. Benih disimpan dlm wadah kedap udara pada ruangan AC, Kadar air benih 6 -7 %
Gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Penyakit benih : jamur Hama semai : serangga dan ulat menyerang daun. Pemberantasan : Insektisida dan pestisida
79. Gmelina moluccana (Bl.)Backer
Kayu Titi Verben. bervariasi,setelah pohon berumur 3-4 tahun, berbunga dan berbuah secara teratur.
Buah masak 2-3 bulan, berubah warna dari hijau kea rah kuning
1.249 – 2.500
Viabilitas dapat dipertahankan sampai 12 bulan Daya kecambah: 65-80 %
Veg & gen 2.5 x 2.5 atau 3.5 x 3.5
Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : serangga kepik (T. beesoni) menyerang daun (mati pucuk). Penyakit : jamur (Colletotrichum sp). menginfeksi daun Pemberantasan: ?
69
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
80. Gonystylus bancanus (Miq.) Kurz
Ramin Thymel. Feb-Mar Sep-Okt 250-270 Rekalsitran, daya kecambah cepat menurun bila disimpan dalam keada-an kering
Veg & gen 3-5 x 3-5 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Penyakit : bercak daun Hama : tikus (memakan benih di persemaian, burung (memakan buah) Pemberantasan: ?
81. Gonystylus forbesii Gilg.
Ramin Thymel. ? ? ? Viab. 15-30 hr. Daya kecambah 50-80% disimpan pada kaleng dengan bahan pencampur serbuk gergaji
? ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
82. Gonystylus mangiayi Hk.f.
Ramin Thymel. ? ? ? ? ? ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
83. Gymnostoma papuanum (S.More) L.A.S.
Cemara Gunung
Casuar. ? ? ? ? ? ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
84. Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke
Gaharu Thymel. ? Agt dan Des
? Daya kecambah 70-80%
Veg & gen 3-5 x 3-5 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama ulat : Heortia vitessoides; pengendalian secara biologi (predator, bakteri) atau kimia (insektisida kontak dan sistemik)
85. Haplolobus floribundus (K.Sc.)H.J.Lam.
Buah hitam
Burser. ? ? ? ? ? ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
86. Herritiera javanica Bl. Palapi Strecul. Tidak setiap tahun
Tidak setiap tahun
? ? Veg (stump dapat memberikan hasil 60%) dan gen
3 x 4 ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
87. Herritiera littolaris Aiton Palapi Stercul Tidak setiap tahun
Tidak setiap tahun
? ? Veg (stump dapat memberikan hasil 60%) dan gen
3 x 4 ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
88. Hibiscus spp. Waru Legum. Sept - Okt Sept - Okt 145.000 Ortodoks, viab. 76.9 – 89%
Veg & gen 3 x 3, 3 x 2
ThI ; 2 – 3 kali Hama: kumbang, ulat gulung Penyakit : bercak daun (Gileosporium sp., Phylostica hibiscina)
70
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
89. Homalium foetidum Benth
Gia Flacour. Apr-Sept Mei-Sep 453 000 ? Veg & gen 3 x 3 ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
90. Hopea mengarawan Miq.
Merawan Dipt. Mar-Jun Jul-Sep 6300 Rekalsitran Veg & gen 3 x 3 ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
91. Hopea sangal Korth. Cengal Dipt. Jan-Mar Jul-Sep 2950-49500 Rekalsitran Veg & gen 3 x 3 ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
92. Hyriestele dransfieldii Palem ombrus
Arec. ? ? ? ? Veg & gen 3 x 3 ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
93. Intsia bijuga (Colear.)O.K.
Merbau/ Kayu Besi
Fabac. Jun-Okt Sep-Jan 354 93 – 100 %. Dapat disimpan lama (ortodoks)
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit benih : cendawan Semai : lodoh batang (cendawan Fusarium sp.) Pemberantasan: ?
94. Intsia palembanica Miq.
Merbau/ Kayu Besi
Fabac. ? ? ? ? Veg & gen ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
95. Koompasia malaccensis Maing ex Benth
Kempas Legum. ? ? ? ? Gen ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
96. Lagerstroemia speciosa Pers.
Bungur Lythr. MeiJun, Nop - Des
Ags - Sept Feb - Mar
165 000-250 000
Viab: tahan sampai 6 bln (jika disimpan di tempat ber AC) Daya kecambah 35%
Veg & gen 3 x 3 Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
97. Licuala sp. Palem Kipas
Pandan. Musim panas
Musim panas
? Biji yang telah kering dapat disimpan sampai setahun dalam wadah yang bersih, kering dan tertutup.
Gen, pemisahan anakan
Pemupukan 2 – 4 kali /th Penyiraman : menjaga tanaman tidak terlalu kering
Hama : belalang (Valanga nigricans). Pemberantasan : disemprot dengan 2 cc/liter Basudin 90 SC. Penyakit : Bercak daun ( cendawan fusarium) . Pemberantasan : disemprot dengan Difolatan 4F atau Dithane M45.
71
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
98. Lithocarpus spp. Pasang Fag. Agustus- anop (Jawa), Maret (Sumatera
232 Viab. benih segar 80%. Dapat disimpan sampai 3 minggu, viab. 50%
Veg & gen 3 x 3 Hama tanaman :kumbang Corvebus dorsalis dan ulat Zeuzera multistrigata.Hama buah : monyet, babi dsb. Penyakit : jamur Fames pinicola Pemberantasan:
99. Litsea firma Hook.f. Medang Laur. ? ? ? ? Veg & gen ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
100. Lophopetalum javanicum (Zoll.)Turcz
Perupuk Celastr. ? ? 177 ? Veg & gen ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
101. Maesopsis eminii Engl. Kayu Afrika
Rhamn. Juli - agt Juli - agt 5000 Rekalsitran . Dapat disimpan selama 2 – 3 bulan. Viab. Mudah menurun
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
102. Manglietia glauca Blume
Kepelan Magnol. Sepan-jang tahun
Sepan-jang tahun
41.500 Viab 55 – 70 % , Mudah menurun (rekalsitran), hanya dapat disimpan sampai 2 - 5 minggu
Veg & gen 2 x 2, 3 x 3
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
103. Manilkara fasciculata (Warb.)H.J.Lam.
Sawo hutan
Sapot. Hampir sepanjang tahun
Bervariasi tergan-tung lokai, umumnya Feb.
? Viab: dapat dipertahankan pada suhu rendah Daya kec: 80%
Veg & gen ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
104. Manilkara kanosiensis H.J.L.
Torem Sapot. Hampir sepanjang tahun
Bervariasi tergan-tung lokai, umumnya Feb.
? Viab: dapat dipertahankan pada suhu rendah Daya kec: 80%
Veg & gen ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
72
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
105. Manilkara kauki Dub. Sawo Kecik
Sapot. Sepan-jang tahun
Feb,Mei,Sep,Okt,Nov.
1250-1667 Daya kec: 80% jika disimpan di refigeratos
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : lalat buah (Dacus sp.). Kutu hijau (Lecanium viridis), (Saissetia nigra) menyerang batang Pengendalian : insektisida Penyakit: Pemberantasan:
106. Melaleuca cajuputi Powell
Kayu Putih
Myrt. bervariasi Bervariasi. Di Ambon Sep - Nop
2.700.000
Semi rekalsitran. Dapat disimpan selama 1-2 th, pada katong plastik, pada ruang AC 20-22°C,RH 50 - 60% atau DCS suhu 4-8°C, RH 40 - 50 %)
Veg & gen 2 x 1 3 x 1
Th I: 3 kali ThII: 2 kali Setelah Th III: 1 kali
Hama : ulat, belalang Penyakit : Kutil Daun (Eriophyoes sp.) Pengendalian : insektisida, pestisida
107. Melaleuca leucadendron L.
Kayu Putih
Myrt. bervariasi Bervariasi. Di Ambon Sep - Nop
2.700.000
Semi rekalsitran. Dapat disimpan selama 1-2 th, pada katong plastik, pada ruang AC 20-22°C,RH 50 - 60% atau DCS suhu 4-8°C, RH 40 - 50 %)
Veg & gen 2 x 1 3 x 1
Th I: 3 kali ThII: 2 kali Setelah Th III: 1 kali
Hama : ulat, belalang Penyakit : cendawan Pengendalian : insektisida, pestisida
108. Melia azedarach L. Mindi Meliac. Mar-Apr Des-Jan 56894/kg Viab: 6 bulan (tempat ber AC) Daya kec: 89 %
Veg & gen 3 x3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama/penyakit benih : cendawan
109. Metroxylon sagu Roxb. Sagu Arec. 1 kali setelah berumur 10 th
1 kali dan 2 kali dalam satu siklus hidupnya
Viabilitas benih rendah ( 4 – 6 %)
Veg & gen 7 x 7 8 x 8 9 x 9 10 x 10
Pemupukan dengan K,Ca, Mg 1 – 2 kali setahun sampai 1 tahun sebelum panen. Penyiangan sampai umur 3 -4 th
Hama ; Kumbang (Oryctes rhinoceros), Kumbang sagu (Rhynchophorus sp.),ulat daun (Artona catoxantha, Brachartona catoxantha), babi hutan, kera. Penyakit : Bercak daun (cendawan Cercospora sp.)
73
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
(umur 10 - 15 th)
Pengendalian : mekanis atau biologis (dengan musuh alami)
110. Michelia alba DC. Cempaka Putih
Magnol. Sepan-jang tahun
Sepanjang tahun
? Ortodoks, Sulit berkecambah
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : ulat pucuk Pemberantasan : insektisida
111. Michelia champaca L. Cempaka Kuning
Magnol. Sepan-jang tahun
Okt. - Nop 17.345 Ortodoks, Sulit berkecambah
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : ulat pucuk Pemberantasan : insektisida Hama buah di pohon : burung beo
112. Michelia velutina Bl. Bambang Lanang
Magnol. Sepan-jang tahun
Sepanjang tahun
2.500 Ortodoks, Sulit berkecambah
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: Penyakit: Pemberantasan:
113. Mimusops elengi L. Tanjung Sapot. Sepan-jang tahun
Feb - Mei 2049 Benih segar dijemur selama 10 jam (KA 26.3 % ) Viab. 95..5 %. Dapat disimpan pada ruang AC(temperatur 18-20°C, RH 50 - 60 %) dengan wadahkantong plastik kedap pada kadar air 5 - 8 %. Benihdapat disimpan selama 9 bulan.
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama buah : serangga, hama daun : Semut Rangrang (Oecophylla smaragdina)
114. Myristica fragrans L. Pala Myrt. Sepan-jang tahun
Sept- Nop, panen raya Juli-Agt
150 - 250 Rekalsitran. Viab: bertahan hanya 1 bulan, jika biji dicampur kapur viabilitas dapat bertahan 3 bln
Veg & gen 9 x 9 9 x 10
Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : penggerek batang (Bactocera Hercules), kumbang (Aeroceum foriculatus), Rayap. Penyakit :pecah buah (cendawan Coryneum myristicae) Pemberantasan: ?
74
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
115. Nipa fructicans Wurmb. Nipah Arec. Feb. – Mar. Agst - Sept
4 – 5 bln berikutnya
6 - 7 Cepat bertunas atau bertunas ketika masih dalam tandan (propagul).
Veg & gen 3 x 3 Hama : babi hutan, monyet, tikus, larva kumbang artona, dan udang tanah. Penyakit : jamur Pemberantasan: ?
116. Octomeles sumatrana Miq.
Benuang Datis. Mei-Des Sep-Feb
Jun-Des Mei-Sep
110.000-970.000/g
Semi rekalsitran. Disimpan dalam plastik di ruang dingin viabilitasnya 80%, setelah 1 th : 15 %
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Penyakit : disebabkan oleh jamur, Pemberantasan dengan fungisida Hama: ? Pemberantasan: ?
117. Palaquium sp. Nyatoh Sapot. Des - Mar 527(berat kering buah) atau 132 (berat basah buah)
Rekalsitran Gen 3 x 3 Penyakit benih : jamur Penyakit daun : antraknosa Pemberantasan: ?
118. Pandanus conoideus Lamk.
Buah merah
Pandan. Sepan-jang tahun,
Sept – Des Jan-Apr Jun – Ags Tergan-tung kultivar-nya.
2-3 kg/buah, 7 – 8 kg/buah tergantung kultivarnya. 1 buah mengan-dung ribuan biji
Lama berkecambah (viab. rendah)
Veg & gen 6 x 6 8 x 8
Th I – Th III : Pupuk organic 2-3 x/th. Pemangkasansampai tinggi tanaman mencapai 1 – 2 m
119. Papuacedrus papuanus (F.V.Mueller) L.
Cemara Papua
Arauc. ? / ? ? ? ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
120. Paraserianthes falcataria (L.) Fosberg
Sengon Legum. Mar-Jun Okt-Des
Juli-Sept Feb-Apr
40 000- 55 000
Viab: 12 bln (jika disimpan di tempat ber AC) Daya kec: 80%
Veg & gen 3 x 3 dan 3x2 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : Xystrocera festiva (penggerek batang ), Eurema Penyakit: : Uromycladium tepperianum (karat tumor), damping-off (jamur Phythium, Phythoptora, Rhizoctonia sp. ), root rot oleh jamur Ganoderma sp. Pengendalian ; Hama X. festiva dapat dikendalikan dengan cara mengelupas kulit
75
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
pohon dan menghilangkan bagian yang terserang
121. Pericopsis mooniana (Thw.) Thw.
Kayu Kukuh
Legum. Jun Sep - Okt 1700/l Ortodoks . disimpan 6 bln Viab.75%
Veg & gen 3 x3 dan 3 x2 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama benih: serangga (Brachytripes portentosus Hama tanaman : ulat daun Penyakit: ? Pemberantasan: ?
122. Pinus merkusii Jung & De Vriese
Pinus Pinac. Mei-Juli Sep-Nov 45000- 60000/kg
Daya kec. 80 %. Dapat disimpan lama / ortodoks
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : hama penggundul daun (Millionia basalis, Dyrictria rubella) Penyakit: lodoh batang, (damping off) Pengendalian: ?
123. Planchonia valida Blume
Putat Lecyth. Feb-Mar Pr-Mei ? Viab: 10-14 hari Daya kec: 90%
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
124. Podocarpus papuanus Ridley
Kayu Cina Podoc. ? ? ? ? Stek dan biji 3x3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
125. Podocarpus rumphii Bl. Kayu Cina Podoc. ? ? ? ? Stek dan biji 3x3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
126. Pometia pinnata Forst. Matoa Sapind. Dataran rendah :Juli – Okt. Papua: Sep. - Okt
Dataran rendah Feb. – Mar. Papua : Des - Jan
1000 - 1500 Rekalsitran, 2 minggu, Viab. 3%. Viab dapat dipertahankan sampai 4 minggu benih disimpan dalam kantong plasti dicampur abu gosok.
Veg dan gen 3x3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : rayap, belalang Penyakit : busuk akar Pengendalian:
127. Pterocarpus indicus Willd.
Kayu merah/ kayu linggua/ sonokem-bang
Legum. Ags - Sep Des. – Mei (di PNG)
13.000 Ortodoks. Benih disimpan pada suhu dan kelembaban rendah.
Veg & gen 3x3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : ulat (Melipotis dipersipennis). Penyakit : bercak daun, cendawan , antraknos Pengendalian:
128. Pterospermum celebicum Miq.
Bayur Stercul. Jun-Agt Sept-Mar ? ? Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
76
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
129. Pterospermum diversifolium Blume
Bayur Stercul. Jun-Agt Sept-Mar ? ? Veg & gen 3x3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
130. Pterospermum javanicum Jungh.
Bayur Stercul. Jun-Agt Sep-Mar 13.000 – 20.000
Viab. Cepat menurun , disimpan 12 hr viab. 44 %
Veg & gen 3 x 2 3 x 1
Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
131. Quercus spp. Pasang Fag. Ags – Nop., (Jawa) Maret (Sum)
232 Viab benih segar 80 %, Setelah 3 minggu 50 %
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : kumbang (Corvebus dorsalis), ulat (Zeuzera) Penyakit : jamur (Fames pinicola) Pengendalian: ?
132. Rhizophora apiculata Blume
Bakau Rhizoph. Juli - Des Jan - Mar 46 Rekalsitran, dapat disimpan sampai 4 minggu pada serbuk gergaji di ruangan ber AC
Gen 1 x 1 2.5 x 2.5
Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : Zeuzera conferta (Cossidae, Lepidoptera), Plannococcus lilamus, Coccus hesperium, Cerococcus sp.,Aulacopsis sp., Chionapsis sp. Pengendalian : Penjarangan pohon, insektisida
133. Sandoricum koetjape (Burm.f.)Merr.
Kecapi Meliac. Feb-Apr Mei-Jun Rekalsitran Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : kutu Eriophyes sandorici Penyakit : busuk bibit (Phytoptora phaseoli), penyakit kemerahan (Corticium salmonicolor)
134. Santalum album L. Cendana Santal. Des-Jan Mar-Apr 5000-7000 Viab: benih berwarna hitam daya kecambah lebih rendah daripada benih berwarna kuning) Daya kec: 40-50%
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : ulat pemakan daun (Thyca belisame), Kutu Chionapsis (benjolan daun). Penyakit bulir (spake disease) Pengendalian: ?
135. Schleicera oleosa (Lour.)Oken
Kesambi Sapind. Jun-Agt Sep- Feb. 2024 Ortodoks , Viab. 35-55%, perlu perlakuan pendahuluan direndam 24 jam dengan air dingin
Veg & gen 6 x 4 10x6
Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Sebagai inang untuk budidaya Kutu lak
77
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
136. Shorea javanica Blume Meranti/ Damar mata-kucing
Dipt. Okt-Apr Nov-Mar 400-850 Rekalsitran . Viab. Benih segar 80%
Veg & gen 3 x3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
137. Shorea ovalis (Korth.)Blume
Meranti merah
Dipt. Mar-Mei Jun-Agt 790 Viab 4 bulan jika disimpan dalam kantong plastik tertutup
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit pada benih ; Nanophyes shoreae Pengendalian: ?
138. Shorea lepidota (Korth.) Bl.
Meranti merah
Dipt. Jul-Sep Okt-Des 42-65 Rekalsitran Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: penggerek batang, Hama biji (Nanophyes shoreae dan Alcidodes dipterocarp), Hama daun (Mucanum sp., kumbang scarabaeid). Penyakit : bercak daun (Curvularia sp.), busuk akar (Lasiodiplodia sp. dan Fusarium sp.)
139. Shorea leprosula Miq. Meranti tembaga
Dipt. Juli – Sept.
Des - Mar 1900-2268 Rekalsitran. Viab: 100 %, setelah 3-4 minggu disimpan dalam kantong blacu pada suhu 18-21 o
C. viab. 45 %
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama benih : Alcidodes dipterocarpi, Nanophyesshoreae Semai : Penyakit busuk batang (jamur), hama rayap.
140. Shorea pinanga Scheff.
Tengka-wang
Dipt. Nov-Mar Mar-Apr 45-62 Daya kecambah seteh 15 hari menjadi nol.
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Penyakit Kerdil (Mikoplasma) oleh Cicadelidae atau Jassidae
141. Shorea retinioides Sloot.
Meranti Putih
Dipt. Nov-Mar Mar-Apr Rekalsitran, biji segar: 80%
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
142. Shorea spp. Meranti Dipt. Nov-Mar Mar-Apr Rekalsitran. Biji segar 80%
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
143. Shorea stenoptera Burck.
Tengka-wang
Dipt. Jul-Sep Okt-Mar 15 Rekalsitran Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : belalang, babi, tikus pohon, kera, dan landak. Penyakit : cendawan Pengendalian:
144. Sindora javanica Back. Sindur Legum. ? ? Veg & gen ? Th I: 3 kali ThII: 2 kali
Hama: ? Penyakit: ?
78
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
Th III: 1 kali Pemberantasan: ?
145. Sterculia foetida L Jongkong/kepuh
Stercul. -Maret (india)
-Feb. tahun berikutnya--Agst – Sept (Indone-sia)
± 635 Semi ortodoks, Viab. 70 %. Viab. Benih disimpan (Kadar Air ± 10 %) pada ruang DCS selama 4 bln , viab. :76 %
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama bibit di persemaian : Larva pemakan daun (Balteata sylepta) Penyakit: ? Pengendalian: ?
146. Swietenia macrophylla King
Mahoni Meliac. Nov-Des Jun-Agt 2300-2400 Viabilitas: 8-112 bln di ruang AC Daya kec: 80%
Veg & gen 3 x 3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama : penggerek pucuk (Hypsipyla robusta) . Penyakit : Cendawan : Aspergillus sp.,Botryodiplodiaus sp. Culvularia sp. dan Fusarin sp. Pengendalian: dengan Fungisida
147. Tamarindus indica L. asam Caesal. Nov-Feb Jun-Sep 1.800 – 2.600
Ortodoks. benih dapat dipertahankan viabilitasnya beberapa tahun. apabila disimpan kadar air rendah dan suhu 5- 10°C
Veg & gen 8 x 10 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama benih : serangga Penyakit: ? Pengendalian: ?
148. Tarrietia spp. Palapi Stercul. ? ? ? ? ? ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
149. Tectona grandis L/f. Jati Verben. Okt-Jun Juli-Des 1500 Viab: Daya kec: 35-58 %
Gen 1 x 2 dan 3 x 1
Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: Hyblaea puera, Paliga damastesalis, Neotermes tectonae. Teak defoliator (Lepidoptera, Hyblaeidae) memakan daun muda : Inger-inger (Neotermes tectonae). Hama semai : acarina (Arachnida) . Penyakit : jamur upas (Corticium salmonicolor), rebah semai (Fusarium sp.) Pengendalian: Cara biologis : Phassus damor, Monohamus rusticator mengendalikan inger-inger. Cara Fisik/mekanis: penjarangan keras;Biologi: jamur entomafagus Metarrhizum anisopliae
79
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
150. Terminalia spp. Ketapang Combret. Okt - Jan Mar - Jun 90 - 150 > 50% Veg & gen 3 x 5 ? Hama : kelelawar Penyakit: ? Pengendalian: ?
151. Tetrameles nudiflora R.Br.
Binong Datis. ? ? ? ? ? ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
152. Toona sureni (Bl.)Merr. Suren Meliac. Des - Feb Apr-Mei 64.000 -67.000
Viab: 4 bln Daya kec: 57%
Veg & gen 3 x3 Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit hawar daun (Rhizoctonia solani) Pengendalian: ?
153. Uncaria gambir Rod. Gambir Rub. 25 000.000 50% Biji, stek, cangkok
1,5x4 atau 3 x 3.5
Penyiangan dilakukan sampai tanaman berumur 3-4 . Pemupukan dengan NPK dan pupuk organic. Merundukan tanaman : membentuk rumpun yang rimbun, subur dan berdaun lebat.
Hama : belalang (famili Orthoptera), ulat (famili Lepidoptera) dan kutu daun (famili Homoptera). Pengendalian : Melkukan pemupukan berimbang dan sanitasi yang baik, pemangkasan pucuk /daun muda yang terserang dan memusnahkannya. Melestarikan dan meningkatkan peranan musuh alami,menggunakan fungisida. Penyakit : bercak daun tunggal, bercak kecil dan bercak pinggir daun yang (jamur Conospora, Phomaceae dan Oxipulaceae). Pengendalian: Fungisida
154. Vatica papuana Dyer Resak Dipt. ? ? ? ? ? ? Th I: 3 kali ThII: 2 kali Th III: 1 kali
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
155. Vatica spp. Resak Dipt. ? ? ? ? ? ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
156. Vavea papuana F.M.Balley
Cendana Papua
Meliac. ? ? ? ? ? ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
157. Vitex cofassus Reinw.ex Bl.
Biti Verben. Okt -Nop 10.500 Viab. 3 minggu, Disim-pan pada suhu kamar , daya kecambah benih segar : 20%, perlakuan perendaman dengan air panas , daya
Gen, Veg (cabutan, stump)
Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
80
No Nama Botani
Nama lokal/ perda-gangan
Famili
Teknik Silvikultur
Hama/penyakit dan pemberantasannya Berbunga Berbuah
Jumlah biji kering/kg
Viabilitas dan daya kecambah
Perbanyakan* Jarak
Tanam (m)
Penyiangan/th
kecambah 70%.
158. Vitex glabrata R.Br. Laban Verben. Gen (biji) Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
159. Vitex pubescens Vahl. Laban Verben. Tiap tahun
Tiap tahun
10.000 - 12 000
Viab. 1 th, Daya kecambah benih segar 60 – 80%, perendaman dengan air panas selama 15 detik atau cahaya matahari penuh dapat meningkatkan daya kecambah
Gen (Biji ), Veg (stump, cabutan)
2 x 2 , 1 x 3 (untuk tanaman kayu bakar/arang)
Th I : 3 – 4 bln setelah penanaman, 1 kali/th sampai umur 10 th
Hama: Larva menyerang batang dan ranting (Xyleutes ceramicus), anakan (Tingide spp), pucuk (Chalcolampra pustulata) Penyakit: Pengendalian:
160. Weinmannia fraxines Smith
Kayu merah
Cunon. ? ? ? ? ? ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
161. Wrightia pubescens R.Br.
Bentawas Apoc. Mar - Apr Juli - Okt 33.000 – 37.000
Rekalsitran > Viab. Benih segar > 90% . Buah disimpan dalam kantung terigu Viab: 3 minggu. Daya kec: > 60 %
Gen, Veg (stek)
4 x 2 (tumpang sari)
? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
162. Xanthostemon novoguineensis Val.
Kayu Soang
Myrt. ? ? ? ? ? ? ? Hama: ? Penyakit: ? Pemberantasan: ?
163. Zanthoxylum rhetza DC.
Panggal Buaya
Rut. Sep-Okt Jan-Feb 15.000 - 17316
Ortodoks. Susah berkecambah . daya kecambah 11 - 48 %
Gen, Veg (stek pucuk)
3 x 3 , 3 x 4 3 x 5 4 x 5
Th : Pemupukan dengan urea 2 x/th Penyiangan sampai tanaman dpt bersaing dengan gulma. Pemangkasan (pruning)
Hama di persemaian : semut Penyakit: ? Pengendalian: ?
81
Catatan: ? = informasi belum tersedia; perlu penelitian untuk mendapatkan informasi ini * Gen = pembiakan secara generatif Veg = pembiakan secara vegetatif
K
: E :d
/ /E :
h d d E K E E d
: E :d