HAL : HAL : 22
DASAR AKUNTANSI (3 SKS)
Buku ReferensiDasar - Dasar Akuntansi Jilid 1 & 2, Edisi 6, AL.
Haryono Jusup, UGM STIE YKPN Akuntansi Untuk Bisnis Jasa dan Dagang,
Michell Suharli, Graha Ilmu, 2006 Penilaian
Absen : 10 %Tugas : 20 %Midtest : 30 %Final : 40 %
HAL : HAL : 33
MATERI DASAR AKUNTANSIMATERI DASAR AKUNTANSI
Pengertian Akuntansi Persamaan Dasar Akuntansi Laporan Keuangan Jurnal, Buku Besar dan Neraca Saldo Perusahaan Jasa Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa Neraca Lajur Perusahaan Jasa Jurnal Penutup dan Neraca Saldo Setelah Penutupan Transaksi Perusahaan Dagang Jurnal Khusus Rekonsiliasi Bank Persediaan Barang Dagang
HAL : HAL : 66
DEFINISI DARI SUDUT PEMAKAI
AKUNTANSI ADALAH : “SUATU DISIPLIN YANG MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DIPERLUKAN UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN SECARA EFISIEN DAN MENGEVALUASI KEGIATAN-KEGIATAN SUATU ORGANISASI”
INFORMASI YANG DIHASILKAN AKUNTANSI DIPERLUKAN UNTUK :
1. MEMBUAT PERENCANAAN YANG EFEKTIF, PENGAWASAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH MANAJEMEN.
2. PERTANGGUNG JAWABAN ORGANISASI KEPADA PARA INVESTOR, KREDITUR, BADAN PEMERINTAH DAN SEBAGAINYA.
PENGERTIAN AKUNTANSIPENGERTIAN AKUNTANSI
HAL : HAL : 77
DEFINISI DARI SUDUT PROSES KEGIATAN AKUNTANSI ADALAH : “PROSES PENCATATAN, PENGGOLONGAN,
PERINGKASAN, PELAPORAN DAN PENGANALISAAN DATA KEUANGAN SUATU ORGANISASI.”
PADA DASARNYA AKUNTANSI HARUS :
1. MENGINDENTIFIKASIKAN DATA MANA YANG BERKAITAN ATAU RELEVAN DENGAN KEPUTUSAN YANG AKAN DIAMBIL.
2. MEMPROSES ATAU MENGANALISIS DATA YANG RELEVAN.
3. MENGUBAH DATA MENJADI INFORMASI YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
HAL : HAL : 88
DEFINISI AKUNTANSI AICPA (AMERICAN INSTITUTE OF CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANS)
AKUNTANSI ADALAH SUATU SENI PENCATATAN, PENGELOMPOKKAN DAN PENGIKHTISARAN MENURUT CARA YANG BERARTI DAN DINYATAKAN DALAM NILAI UANG, SEGALA TRANSAKSI DAN KEJADIAN YANG SEDIKIT-DIKITNYA BERSIFAT FINANSIAL DAN KEMUDIAN MENAFSIRKAN HASILNYA.
DEFINISI MENURUT AAA (AMERICAN ACCOUNTING ASSOCIATION) AKUNTANSI SEBAGAI PROSES YANG MELIPUTI IDENTIFIKASI, PENGUKURAN DAN
PENGKOMUNIKASIAN INFORMASI EKONOMI, YANG MEMUNGKINKAN PENILAIAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG BERHARGA OLEH PENGGUNA INFORMASI.
REVISI AICPA AKUNTANSI ADALAH AKTIVITAS JASA YANG BERFUNGSI UNTUK MENGHASILKAN
INFORMASI YANG BERSIFAT ANGKA, TERUTAMA TENTANG FINANSIAL, DARI SUATU UNIT ENTITAS EKONOMI, YANG DIMAKSUDKAN UNTUK DAPAT BERGUNA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN EKONOMI, DALAM MENENTUKAN PILIHAN YANG DIANGGAP MEMILIKI DASAR YANG KUAT DIBANDINGKAN JIKA KITA MENGAMBIL PILIHAN YANG LAIN.
MENURUT KAPLAN & NORTON AKUNTANSI DIARTIKAN SUATU SISTEM INFORMASI YANG MERUPAKAN BAGIAN
DARI SISTEM BISNIS KESELURUHAN DI ERA INFORMASI. AKUNTANSI DIBUTUHKAN DISETIAP DENYUT BISNIS DI ERA INFORMASI.
AKUNTANSI MENJADI MULTIDIMENSI DILIHAT DARI BERBAGAI PERSPEKTIF
AKUNTANSI SEBAGAI IDEOLOGI, BAHASA, CATATAN HISTORIS, REALITAS EKONOMI, SISTEM INFORMASI, KOMODITI, PERTANGGUNG JAWABAN DAN TEKNOLOGI.
HAL : HAL : 1111
TAHAP TAHAP TEKNIK AKUNTANSI
PENCATATAN TRANSAKSI - TRANSAKSI PENGELOMPOKAN TRANSAKSI - TRANSAKSI PENGIKHTISARAN TRANSAKSI- TRANSAKSI
SENI PROSES AKTIVITAS JASA
SISTEM INFORMASI
DEFINISI AKUNTANSI
MULTIDIMENSI
DASAR PEMILIHAN STRATEGI SEBUAH ENTITAS
HAL : HAL : 1212
PIHAK YANG MEMBUTUHKAN AKUNTANSI
PIMPINAN PERUSAHAAN
PEMILIK PERUSAHAAN
INVESTOR/CALON INVESTORPEMERINTAH
PENDUDUK
KREDITUR
PEGAWAI
HAL : HAL : 1313
SPESIALISASI AKUNTANSISPESIALISASI AKUNTANSI
AKUNTANSI UMUM ATAU KEUANGAN (GENERAL
ACCOUNTING)
AKUNTANSI BIAYA (COST ACCOUNTING)
AKUNTANSI ANGGARAN (BUDGET ACCOUNTING)
AKUNTANSI PAJAK (TAX ACCOUNTING)
AKUNTANSI PEMERIKSAAN (AUDITING)
SISTEM AKUNTANSI (ACCOUNTING SYSTEM)
AKUNTANSI PEMERINTAH (GOVERMENT ACCOUNTING)
HAL : HAL : 1414
SIKLUS AKUNTANSISIKLUS AKUNTANSI
DOKUMENTRANSAKSI
JURNALBUKUBESAR
NERACASALDO
JURNALPENYESUAIAN
LAPORANKEUANGAN
JURNALPENUTUP
NERACA SALDOSTLH PENUTUP
NERACA LAJUR(OPTIONAL)
JURNALPEMBALIK
(OPTIONAL)
Jurnal UmumJurnal Khusus Buku besar Pembantu
NERACA SALDOSTLH PENYESUAIAN
HAL : HAL : 1717
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSIPERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Menggambarkan hubungan antara Aktiva, Kewajiban dan Modal. Aktiva muncul disebelah
Kiri dari persamaan. Tuntutan Ekonomis dan tuntutan hukum terhadap aktiva yaitu Kewajiban dan Ekuitas Pemilik muncul disebelah Kanan dari
Persamaan.
HAL : HAL : 1818
SUMBER KEKAYAAN PERUSAHAANSUMBER KEKAYAAN PERUSAHAAN Pemilik Perusahaan
Aktiva=Modal Pinjaman (hutang) dari Pihak Lain
Aktiva=Hutang Sebagian dari pemilik perusahaan, tetapi
sebagian dari pinjaman Aktiva=Hutang + Modal
HAL : HAL : 1919
Aktiva adalah Semua harta (Kekayaan) yang dimiliki oleh sautu perusahaan seperti Uang Tunai, Gedung, Tanah dan Lain-lain.
Hutang/Kewajiban adalah “Tuntutan-tuntutan dari pihak luar”, yaitu Utang/Kewajiban yang harus dibayar dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu dimasa yang akan datang.
Ekuitas Pemilik atau Modal adalah Tuntutan ini berasal dari para pemilik perusahaan atau Hak Pemilik perusahaan atas kekayaan (aktiva) perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan aktiva bersih perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban.
HAL : HAL : 2020
PENGARUH TRANSAKSI KEUANGAN TERHADAP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
1. Pada Tanggal 1 April 1995 Ali memulai perusahaannya sebagai agen real astate dengan menyetor uang tunai pribadinya sebanyak Rp. 30.000.000,- kedalam kas perusahaannya itu.
2. Pada tanggal 5 April perusahaan Ali membeli dengan tunai sebidang tanah dengan harga Rp. 8.000.000
3. Pada tanggal 15 April perusahaan Ali membeli dari Tn. Sati sebuah gedung dengan harga Rp. 14.000.000 sebanyak Rp. 5.000.000 dibayar dengan Tunai dan sisanya (Rp. 9.000.000) akan dibayar kemudian.
4. Pada tangal 20 April perusahaan Ali menjual dengan kredit sebahagian dari tanahnya dengan harga sebesar Rp. 2.000.000,-
5. Pada tanggal 23 April perusahaan Ali membeli Perlengkapan Kantor dengan Kredit dari firma Jaya dengan harga Rp. 1.500.000
6. Pada tangal 25 April perusahaan Ali menerima komisi berupa uang tunai atas jasanya sebanyak Rp. 3.000.000
7. Pada tanggal 30 April perusahan Ali membayar gaji para karyawannya sebanyak Rp. 500.000
8. Pada tanggal 30 April Ali mengambil uang sebanyak Rp. 1.000.000 dari perusahaan untuk keperluan Privenya (Pribadinya)
9. Pada Tanggal 30 April Perlengkapan Kantor yang tersisa tinggal Rp. 500.000
HAL : HAL : 2222
LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN1. NERACA SUATU DAFTAR YANG MENGGAMBARKAN AKTIVA (HARTA KEKAYAAN), KEWAJIBAN DAN MODAL YANG DIMILIKI OLEH SUATU PERUSAHAAN PADA SUATU SAAT TERTENTU.
A. AKTIVA
SEMUA MILIK (KEKAYAAN) DARI SUATU PERUSAHAAN YANG DAPAT DINILAI DENGAN UANG, BAIK YANG BERWUJUD ATAU KONGKRIT MAUPUN YANG ABSTRAK ATAU TIDAK BERWUJUD.
PENGOLONGAN AKTIVA
1). AKTIVA LANCAR• KAS (CASH)• EFEK-EFEK (MARKETABLE SECURITIES)• PIUTANG (ACCOUNT RECEIVABLE)• WESEL TAGIH (NOTES RECEIVABLE)• PERSEDIAAN BARANG (INVENTORY OF MERCHANDISE)• PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA (ACCRUAL
RECEIVABLE)• BIAYA DIBAYAR DIMUKA/PERSEKOT BIAYA (PREPAID EXPENSE)
HAL : HAL : 2323
2). AKTIVA TETAP• PENANAMAN MODAL• TANAH BANGUNAN DAN PERALATANNYA• AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD
• GOODWILL• HAK PATEN• HAK MEREK
• AKTIVA LAIN-LAINB. HUTANG KEWAJIBAN PERUSAHAAN KEPADA PIHAK LAIN YANG HARUS
DILUNASI PADA WAKTU YANG AKAN DATANG
PENGGOLONGAN HUTANG• HUTANG JANGKA PENDEK/HUTANG LANCAR
• HUTANG• WESEL BAYAR• BEBAN – BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR• PENGHASILAN YANG DITANGGUHKAN
• HUTANG JANGKA PANJANG• HUTANG HIPOTIK• HUTANG OBLIGASI
HAL : HAL : 2424
A. MODAL/OWNER EQUITY HAK PEMILIK/PARA PEMILIK MODAL
• PERUSAHAAN PERSEORANGAN (SOLE PROPIETOSHIP)• MODAL …………….(NAMA PEMILIK)
• PERUSAHAAN PERSEKUTUAN (PARTNERSHIP)• MODAL ……………(NAMA PEMILIK)• MODAL ……………(NAMA PEMILIK)
• DALAM PERUSAHAAN PERSEROAN (CORPORATION)• MODAL SAHAM (CAPITAL STOCK)• LABA YANG DITAHAN (RETAINED EARNING)
HAL : HAL : 2525
PT. BUDI LUHUR NERACA
31 Desember 1997
AKTIVA PASIVA
AKTIVA LANCAR : HUTANG JANGKA PENDEK :
Kas Rp. Hutang Rp.
Wesel Tagih Rp. Wesel Bayar Rp.
Piutang Rp. Biaya ymh dibayar Rp.
Persediaan Barang Dagang
Rp. Penghasilan diterima dimuka Rp.
Penghasilan ymh diterima Rp.
Persekot Biaya Rp. HUTANG JANGKA PANJANG :
INVESTASI Hutang Hipotek Rp.
Investasi dalam saham Rp. Pinjaman Obligasi Rp.
Investasi dalam obligasi Rp. MODAL :
AKTIVA TETAP : Modal Saham Rp.
AKTIVA TETAP BERWUJUD
Laba yang ditahan Rp.
Tanah Rp.
Bangunan Rp.
Mesin-mesin Rp.
Inventaris Rp.
AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD
Goodwill Rp.
Patent Rp.
Merek Dagang Rp.
Jumlah Aktiva Rp. Jumlah Pasiva Rp.
Contoh : Neraca
HAL : HAL : 2626
Suatu Daftar yang menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode tertentu. atau dengan kata lain Laporan rugi Laba menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya.
2. LAPORAN LABA/RUGI
• Pendapatan adalah : Aliran penerimaan Kas atau harta lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian Jasa.
• Biaya adalah : Harga pokok barang yang dijual dan Jasa-jasa yang dikonsumsi untuk menghasilkan pendapatan.
• Laba (atau Rugi) adalah : Selisih lebih (atau Kurang) antara pendapatan dengan biaya.
Komponen Laporan Laba/Rugi
HAL : HAL : 2727
PT. BUDI LUHURLAPORAN RUGI/LABA
Untuk Periode yang berakhir Tanggal 31 Desember 1997
Pendapatan Usaha Rp.
Biaya OperasiBiaya Sewa Rp.Biaya Listrik Rp.Biaya Pemakaian Perlengkapan Rp.Biaya Gaji Rp.Biaya Asuransi Rp.Biaya Lain-lain Rp.
Jumlah Biaya Operasi Rp.
Laba bersih Rp.
Contoh : Laporan Laba/Rugi
HAL : HAL : 2828
Laporan ini menggambarkan alasan yang menjadi penyebab terjadinya perubahan jumlah modal pemilik. Hasil Operasi Perusahaan yang berupa laba atau rugi akan berpengaruh terhadap modal pemilik.
Modal Pemilik akan bertambah :1. Karena adanya tambahan Investasi oleh pemilik2. Karena adanya perusahaan mendapat Laba
Modal Pemilik akan berkurang :1. Karena pemilik melakukan pengambilan harta perusahaan untuk keperluan pribadi (Pengambilan Prive).2. Karena perusahaan menderita Rugi.
3. LAPORAN PERUBAHAN MODAL
HAL : HAL : 2929
PT. BUDI LUHURLAPORAN PERUBAHAN MODAL
Untuk Periode yang berakhir Tanggal 31 Desember 1997
Modal 1 Januari 1997 Rp.
Laba/Rugi bersih Rp.Prive Rp.
Penambahan/Pengurangan Modal Rp.
Modal 31 Desember 1997 Rp.
Contoh : Laporan Perubahan Modal
HAL : HAL : 3030
Kas : 18.500.000 Piutang : 2.000.000 Perlengkapan Kantor : 500.000 Gedung : 14.000.000 Tanah : 6.000.000 Hutang Usaha : 10.500.000 Modal Ali : 30.000.000 Pendapatan : 3.000.000 Biaya Gaji : 500.000 Biaya Perlengkapan : 1.000.000
Prive Ali : 1.000.000
Studi Kasus Ali Real Estate
Diketahui Data – data keuangan Ali Real Estate Per 31 Desember 2000sebagai Berikut :
Diminta : Buatlah Laporan Keuangan
HAL : HAL : 3131
ALI REAL ESTATE LAPORAN RUGI/LABA
Untuk Periode yang berakhir Tanggal 31 Desember 2000
Pendapatan Usaha Rp. 3.000.000 Biaya Operasi Biaya gaji Rp. 500.000 Biaya Perlengkapan Rp. 1.000.000 Jumlah Biaya Operasi Rp. 1.500.000 Laba bersih Rp. 1.500.000
+
-
ALI REAL ESTATE LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Untuk Periode yang berakhir Tanggal 31 Desember 2000
Modal 1 Januari 2000 Rp. 30.000.000
Laba/Rugi bersih Rp. 1.500.000 Prive Rp. 1.000.000
Penambahan/Pengurangan Modal Rp. 500.000 Modal 31 Desember 2000 Rp. 30.500.000
-
+
HAL : HAL : 3232
ALI REAL ESTATE NERACA
Per 31 Desember 2000
Aktiva Passiva
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas 18.500.000 Hutang Usaha 10.500.000 Piutang Usaha 2.000.000 Perlengkapan Kantor 500.000 Jumlah Aktiva Lancar 21.000.000
Aktiva Tetap Modal Ali 30,500,000 Gedung 14.000.000 Tanah 6.000.000 Jumlah Aktiva Tetap 20,000,000 Total Aktiva 41.000.000 Total Passiva 41.000,000
HAL : HAL : 3333
HUBUNGAN LAPORAN KEUANGANALI REAL ESTATE
LAPORAN RUGI/LABA Untuk Periode yang berakhir Tanggal 31 Desember 2000
Pendapatan Usaha Rp. 3.000.000 Biaya Operasi Biaya gaji Rp. 500.000 Biaya Perlengkapan Rp. 1.000.000 Jumlah Biaya Operasi Rp. 1.500.000 Laba bersih Rp. 1.500.000
+
-
ALI REAL ESTATE LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Untuk Periode yang berakhir Tanggal 31 Desember 2000
Modal 1 Januari 2000 Rp. 30.000.000
Laba/Rugi bersih Rp. 1.500.000 Prive Rp. 1.000.000
Penambahan/Pengurangan Modal Rp. 500.000 Modal 31 Desember 2000 Rp. 30.500.000
-
+
ALI REAL ESTATE NERACA
Per 31 Desember 2000
Aktiva Passiva
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas 18.500.000 Hutang Usaha 10.500.000 Piutang Usaha 2.000.000 Perlengkapan Kantor 500.000 Jumlah Aktiva Lancar 21.000.000
Aktiva Tetap Modal Ali 30,500,000 Gedung 14.000.000 Tanah 6.000.000 Jumlah Aktiva Tetap 20,000,000 Total Aktiva 41.000.000 Total Passiva 41.000,000
HAL : HAL : 3535
Kas : 6.000.000 Piutang : 2.000.000 Perlengkapan Kantor : 3.000.000 Peralatan Kantor : 4.000.000 Pendapatan Bunga : 3.000.000 Tanah : 5.000.000 Hutang Usaha : 7.000.000 Sewa dibayar dimuka : 1.500.000 Modal Maju : 4.000.000 Pendapatan komisi : 11.000.000 Hutang Gaji : 2.000.000 Biaya Iklan : 1.000.000 Biaya Listrik : 2.500.000 Prive Maju : 2.000.000
Studi Kasus PT. Maju
Diketahui Data – data keuangan PT. Maju Per 31 Desember 2001sebagai Berikut :
Diminta : Buatlah Laporan Keuangan
HAL : HAL : 3636
• Kas : 6.200.000• Piutang Dagang : 2.240.000• Hutang Dagang : 1.800.000• Perlengkapan Kantor : 265.000• Bunga dibayar dimuka : 50.000• Peralatan Kantor : 6.600.000• Hutang Wesel : 3.000.000• Modal PT. Makmur : 10.000.000• Pendapatan Komisi : 5.700.000• Pendapatan Sewa: 180.000• Biaya Perlengkapan : 3.900.000• Biaya Pemeliharaan : 80.000• Biaya Iklan : 395.000• Sewa dibayar dimuka : 900.000• Biaya Telepon : 50.000
Tugas Kasus PT. Makmur
Diketahui Data – data keuangan PT. Makmur Per 31 Desember 2002sebagai Berikut :
Diminta : Buatlah Laporan Keuangan
HAL : HAL : 3838
JURNAL, BUKU BESAR DAN NERACA SALDO
Pengiktisaran
Penge-
lompokkan
Pencatatan
Laporan Laporan keuangan
Dokumen - dokumen sumber
transaksi
Proses Keluaran Masukan
Siklus Akuntansi secara Umum terdiri dari tiga tahap proses :
HAL : HAL : 3939
JURNAL
Tanggal Nama Rekening dan Nomor Jumlah Keterangan Rekening Debet Kredit
Hal : .....
Merupakan catatan yang sistematis dan Merupakan catatan yang sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi finansil kronologis dari transaksi-transaksi finansil
dengan menyebutkan perkiraan yang akan di dengan menyebutkan perkiraan yang akan di DebetDebet dan di dan di KreditKredit disertai jumlahnya disertai jumlahnya
masing-masing dan keterangan singkat tentang masing-masing dan keterangan singkat tentang transaksi tersebut.transaksi tersebut.
Bentuk Jurnal
HAL : HAL : 4040
PERKIRAAN
Nama Perkiraan No. .....
Tgl Keterangan Ref Debet Tgl Keterangan Ref Kredit
Perkiraan (Account) adalah Daftar tempat mencatat secara sistematis transaksi-transaksi finansil yang mengakibatkan perubahan pada aktiva, utang, modal pendapatan dan biaya Bentuk – Bentuk Perkiraan
a. Bentuk Skontro/Horizontal
HAL : HAL : 4141
Nama Perkiraan No. ..... Saldo
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Debet Kredit
D Nama Perkiraan No. .......... K
Nama Perkiraan No. .....
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit D/K Saldo
b. Bentuk Staffel/Halaman/Berlajur Khusus untuk saldo
c. Bentuk Berlajur Saldo Rangkap
d. Bentuk Sederhana/ T ( T Account)
HAL : HAL : 4242
JENIS PERKIRAAN Perkiraan Real adalah : Perkiraan yang terdapat dalam
Laporan Neraca Perkiraan Nominal adalah : Perkiraan yang terdapat
dalam Laporan Rugi/Laba
Jenis Perkiraan Perkiraan Debet Kredit
Perkiraan Real Harta + -
(Neraca) Hutang - +
Modal - +
Perkiraan Nominal Pendapatan - +
(Rugi/Laba) Biaya + -
HAL : HAL : 4343
PT. BUDI LUHUR NERACA SALDO Per 31 Desember 1997
No. Nama Perk. Perkiraan Debet Kredit
Buku Besar
Neraca saldoNeraca saldo adalah suatu daftar yang terdiri dari adalah suatu daftar yang terdiri dari DebetDebet dan dan KreditKredit tempat mencatat secara sistematis saldo setiap perkiraan dalam tempat mencatat secara sistematis saldo setiap perkiraan dalam buku besarbuku besar
Neraca Saldo
Buku besarBuku besar ialah kumpulan dari perkiraan-perkiraan ialah kumpulan dari perkiraan-perkiraan
Bentuk Neraca Saldo
HAL : HAL : 4444
CONTOH KASUS Pada Tanggal 1 April 1995 Ali memulai perusahaannya sebagai
agen real astate dengan menyetor uang tunai pribadinya sebanyak Rp. 30.000.000,- kedalam kas perusahaannya itu.
Pada tanggal 5 April perusahaan Ali membeli dengan tunai sebidang tanah dengan harga Rp. 8.000.000
Pada tanggal 15 April perusahaan Ali membeli dari Tn. Sati sebuah gedung dengan harga Rp. 14.000.000 sebanyak Rp. 5.000.000 dibayar dengan Tunai dan sisanya (Rp. 9.000.000) akan dibayar kemudian.
Pada tangal 20 April perusahaan Ali menjual dengan kredit sebahagian dari tanahnya dengan harga sebesar Rp. 2.000.000,-
Pada tanggal 23 April perusahaan Ali membeli Perlengkapan Kantor dengan Kredit dari firma Jaya dengan harga Rp. 1.500.000
Pada tangal 25 April perusahaan Ali menerima komisi berupa uang tunai atas jasanya sebanyak Rp. 3.000.000
Pada tanggal 30 April perusahan Ali membayar gaji para karyawannya sebanyak Rp. 500.000
Pada tanggal 30 April Ali mengambil uang sebanyak Rp. 1.000.000 dari perusahaan untuk keperluan Privenya (Pribadinya)
Pada Tanggal 30 April Perlengkapan Kantor yang tersisa tinggal Rp. 500.000
HAL : HAL : 4545
Jurnal Hal : 001 Tanggal Nama Rekening dan Nomor Jumlah
Keterangan Rekening Debet Kredit 1995 Apr 1 Kas Rp. 30.000.000 Modal Ali Rp. 30.000.000 Investasi Pemilik berupa uang
tunai
5 Tanah Rp. 8.000.000 Kas Rp. 8.000.000 Pembelian Tunai Tanah 15 Gedung Rp. 14.000.000 Kas Rp. 5.000.000 Hutang Usaha Rp. 9.000.000 Pembelian Gedung dengan
pembayaran Rp. 5 juta Tunai dan sisanya dibayar kemudian
20 Piutang Usaha Rp. 2.000.000 Tanah Rp. 2.000.000 Penjualan tanah secara Kredit 23 Perlengkapan Kantor Rp. 1.500.000 Utang Usaha Rp. 1.500.000 Pembelian Perlengkapan
kantor secara Kredit
25 Kas Rp. 3.000.000 Pendapatan Komisi Rp. 3.000.000 Penerimaan Pendapatan
Komisi secara tunai
30 Biaya Gaji Rp. 500.000 Kas Rp. 500.000 Pembayaran Biaya gaji secara
Tunai
Dipindahkan Rp. 59.000.000 Rp. 59.000.000
JURNAL
UMUM
HAL : HAL : 4646
Tanggal Nama Rekening dan Nomor Jumlah Keterangan Rekening Debet Kredit Pindahan Rp. 59.000.000 Rp. 59.000.000 1995 April 30 Prive Ali Rp. 1.000.000 Kas Rp. 1.000.000 Pengambilan Kas Perusahaan
untuk Keperluan Pribadi
30 Biaya Perlengkapan Kantor Rp. 1.000.000 Perlengkapan Kantor Rp. 1.000.000 Pemakaian Perlengkapan
Kantor.
Total Rp. 61.000.000 Rp. 61.000.000
Hal : 002 Jurnal
Jurnal Umum Lanjutan
HAL : HAL : 4747
ALI REAL ESTATE NERACA SALDO Per 31 April 1995
No. Nama Perk. Perkiraan Debet Kredit
Kas Rp. 18.500.000 Piutang Usaha Rp. 2.000.000 Perlengkapan Kantor Rp. 500.000 Gedung Rp. 14.000.000 Tanah Rp. 6.000.000 Utang usaha Rp. 10.500.000 Modal Ali Rp. 30.000.000 Prive Ali Rp. 1.000.000 Pendapatan Komisi Rp. 3.000.000 Biaya Gaji Rp. 500.000 Biaya Perlengkapan Kantor Rp. 1.000.000 Total Rp. 43.500.000 Rp. 43.500.000
HAL : HAL : 5050
JURNAL PENYESUAIANMerupakan Jurnal umum yang dipergunakan untuk mencatat transaksi intern perusahaan pada akhir periode pembukuan.
Neraca saldo harus disesuaikan dahulu, karena alasan berikut : Adanya rekening campuran (Mixed Account) yaitu Rekening yang sebagian merupakan harta dan sebagian
lagi merupakan rekening biaya. Adanya kesalahan yang masih harus dikoreksi
HAL : HAL : 5151
SUB POKOK BAHASAN
1. Persediaan Barang Dagang (Merchadise Inventory)
2. Persediaan Perlengkapan (Supplies)3. Penyusutan Aktiva Tetap (Depreciation of Fixed
Asset)4. Biaya-biaya yang masih harus dibayar (Accured
Expenses)5. Pendapatan-pendapatan yang masih harus
diterima (Accured Income)6. Biaya - biaya dibayar dimuka (Prepaid
Expenses)7. Pendapatan-pendapatan diterima dimuka
(Unearned Income)8. Penaksiran Piutang tak tertagih (Bad Debt)9. Penyesuaian saldo kas dengan rekening koran
HAL : HAL : 5252
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
1. Ikhtisar Rugi Laba2. Harga Pokok Penjualan3. Tanpa di Jurnal
Contoh :Neraca Saldo, 31 Desember 1990
Persediaan Barang Dagang Rp. 11.250.000 (D)
Pembelian Rp. 15.000.000 (D)Ongkos Angkut Pembelian Rp. 500.000
(D)Retur Pembelian Rp. 1.000.000
(K)Potongan Pembelian Rp. 750.000 (K)
Data Penyesuaian 31 Desember 1990Nilai Persediaan barang akhir sebesar Rp. 12.500.000
HAL : HAL : 5353
Tanggal Keterangan Debet Kredit 31 Des’ 90 Ikhtisar R/L Rp. 11.250.000 Persediaan Awal Rp. 11.250.000 Persediaan Akhir Rp. 12.500.000 Ikhtisar R/L Rp. 12.500.000
Tanggal Keterangan Debet Kredit 31 Des’90 Harga Pokok Penjualan Rp. 26.250.000 Persediaan Barang awal Rp. 11.250.000 Pembelian Rp. 15.000.000 Ongkos Angkut Pembelian Rp. 500.000 Persediaan Barang Akhir Rp. 12.500.000 Retur Pembelian Rp. 1.000.000 Potongan Pembelian Rp. 750.000 Harga Pokok Penjualan Rp. 14.250.000
1. Penyesuaian Metode Ikhtisar Rugi/Laba
2. Penyesuaian Metode Harga Pokok Penjualan
HAL : HAL : 5454
PERSEDIAAN PERLENGKAPAN
Mencatat Persediaan Perlengkapan
Contoh :Neraca Saldo 31 Desember 1990
Perlengkapan Toko Rp. 1.250.000 (D)Perlengkapan Kantor Rp. 2.000.000 (D)
Data Penyesuaian 31 Desember 1990Nilai Perlengkapan Toko Pada akhir periode Rp.
750.000Perlengkapan Kantor yang telah terpakai Rp.
1.300.000
HAL : HAL : 5555
Ayat Penyesuaian, 31 Desember 1990
Tanggal Keterangan Debet Kredit 31-12-90 B. Perlengkapan Toko Rp. 500.000 Perlengkapan Toko Rp. 500.000 (1.250.000 - 750.000) B. Perlengkapan Kantor Rp. 1.300.000 Perlengkapan Kantor Rp. 1.300.000
HAL : HAL : 5656
PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
No. Keterangan Debet Kredit 1 Biaya Peny. Gedung Rp. 1.000.000 Akum. Peny. Gedung Rp. 1.000.000
2 Biaya Peny. Inventaris Rp. 500.000 Akum. Peny. Inventaris Rp. 500.000
Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990
Contoh :Neraca Saldo 31 Desember 1990
Gedung Rp. 10.000.000 (D)
Akumulasi Penyusutan Gedung Rp. 2.000.000 (K)Inventaris Rp. 6.000.000 (D)
Data Penyesuaian 31 Desember 1990Gedung disusutkan 10 % dari harga BeliInventaris disusutkan sebesar Rp. 500.000
HAL : HAL : 5757
BIAYA-BIAYA YG MASIH HARUS DIBAYAR
No. Keterangan Debet Kredit 1 Biaya Gaji Rp. 20.000 Gaji ymh dibayar Rp. 20.000 2 Pajak Penghasilan Rp. 25.000
PPh ymh dibayar Rp. 25.000 (175.000 - 150.000)
Contoh :Neraca Saldo 31 Desember 1990
Biaya Gaji Rp. 400.000 (D)Pajak Penghasilan Rp. 150.000 (D)
Data Penyesuaian 31 Desember 1990Gaji yang terutang sebesar Rp. 20.000Taksiran Pengahasilan Rp. 175.000
Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990
HAL : HAL : 5858
PENDAPATAN YG MASIH HARUS DITERIMA
No. Keterangan Debet Kredit 1 Bunga ymh diterima Rp. 20.000
Pendapatan Bunga Rp. 20.000
Contoh :Neraca Saldo, 31 Desember 1990
Pendapatan Bunga Rp. 50.000 (K)
Data Penyesuaian 31 Desember 1990Bunga yang belum diterima sebesar Rp. 20.000
Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990
HAL : HAL : 5959
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
No. Keterangan Debet Kredit 1 Biaya Asuransi Rp. 540.000 Asuransi dibayar dimuka Rp. 540.000 (1.620.000 x 1/3) 2 Sewa dibayar dimuka Rp. 900.000
Biaya Sewa Rp. 900.000 (18/24 x 1.200.000)
Contoh :Neraca Saldo 31 Desember 1990
Asuransi dibayar dimuka Rp. 1.620.000 (D)Biaya Sewa Rp. 1.200.000 (D)
Data Penyesuaian 31 Desember 1990Asuransi yang telah dibayar untuk 3 tahun dimulai 1 Januari 1990Kontrak Sewa selama 2 Tahun dimulai awal Juli 1990
Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990
HAL : HAL : 6060
PENDAPATAN YG DITERIMA DIMUKA
No. Keterangan Debet Kredit 1 Bunga diterima dimuka Rp. 1.000.000 Pendapatan Bunga Rp. 1.000.000 (10/12 x 1.200.000) 2 Pendapatan Sewa Rp. 2.800.000 Sewa diterima dimuka Rp. 2.800.000
(5/12 x 4.800.000)
Contoh :Neraca Saldo 31 Desember 1990
Bunga diterima dimuka Rp. 1.200.000 (K)Pendapatan Sewa Rp. 4.800.000 (K)
Data penyesuaian 31 Desember 1990Bunga yang telah diterima untuk masa 1 tahun dimulai 1 Maret 1990Sewa yang telah dicatat dimulai awal agustus 1990
Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990
HAL : HAL : 6161
PENAKSIRAN PIUTANG TAK TERTAGIH
No. Keterangan Debet Kredit 1 Biaya Penghapusan Piutang Rp. 200.000 Cad. Penghapusan Piutang Rp. 200.000 2 Biaya Penghapusan Piutang Rp. 100.000
Cad. penghapusan Piutang Rp. 100.000 ((6% x 10.000.000)- 500.000)
Contoh :Neraca Saldo, 31 Desember 1990
Piutang Rp. 10.000.000 (D)Cadangan Pengahapusan Piutang Rp. 500.000 (K)
Data Penyesuaian 31 Desember 1990Kerugian Penghapusan Piutang tahun ini sebesar Rp. 200.000Cadangan Penghapusan Piutang ditaksir 6 % dari Piutang
HAL : HAL : 6262
PENYESUAIAN SALDO KAS DENGAN REKENING KORAN
No. Keterangan Debet Kredit 1 Kas di Bank Rp. 250.000
Biaya Administrasi Rp. 100.000 Pendapatan Bunga Rp. 350.000
Contoh :Neraca Saldo 31 Desember 1990
Kas Rp. 7.500.000 (D)Kas di Bank Rp. 10.250.000 (D)
Data Penyesuaian 31 Desember 1990Saldo R/K menunjukkan saldo kredit sebesar Rp. 10.500.000 selisih dengan saldo kas disebabkan Bank telah mendebet biaya administrasi sebesar Rp. 100.000 dan mengkredit jasa giro sebesar Rp. 350.000 kedua post ini belum tercatat oleh perusahaan .
Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990
HAL : HAL : 6565
NERACA LAJUR Neraca Lajur (Worksheet) ialah : Suatu daftar tempat mencatat, menyesuaikan dan menggolong-golongkan Saldo perkiraan-perkiraan buku besar.
Tujuan Penyusunan Neraca Lajur adalah :Untuk mempermudah penyusunan Laporan Keuangan pada akhir periode akuntansi.
HAL : HAL : 6666
Service TV BUDI LUHUR Neraca Saldo 31 Maret 1996
Saldo
No. Rek. Nama Rekening Debet Kredit 101 Kas 1,530,000 - 102 Piutang Usaha 100,000 - 103 Sewa dibayar dimuka 450,000 - 104 Perlengkapan 850,000 - 121 Peralatan 2,000,000 - 122 Akumulasi penyusutan peralatan - - 201 Hutang Usaha - 560,000 202 Gaji yang masih harus dibayar - - 301 Modal Budi Luhur - 3,585,000 302 Prive Budi Luhur 100,000 - 401 Pendapatan service - 1,035,000 501 Biaya gaji 125,000 - 502 Biaya Iklan 25,000 - 503 Biaya Sewa - - 504 Biaya pemakaian perlengkapan - - 505 Biaya penyusutan peralatan - -
5,180,000 5,180,000
Contoh Soal :
HAL : HAL : 6767
DATA PENYESUAIAN :1. Tuan Budi Luhur telah membayar dimuka pada tanggal 1
Maret 1996 Sewa Gedung untuk bulan Maret s.d Mei 1996 sebesar Rp. 450,000.
2. Nilai Persediaan Perlengkapan pada tanggal 31 Maret 1996 Rp. 650,000
3. Penyusutan atas peralatan untuk bulan Maret 1996 ditetapkan sebesar 1% dari harga perolehannya.
4. Gaji terutang pada 31 Maret 1996, sebesar Rp. 150,000
HAL : HAL : 6868
Saldo No. Rek. Nama Rekening Debet Kredit
503 Biaya Sewa 150,000 103 Sewa dibayar dimuka 150,000 504 Biaya Pemakaian Perlengkapan 200,000 104 Perlengkapan 200,000 505 Biaya penyusutan peralatan 20,000 122 Akumulasi penyusutan peralatan 20,000 501 Biaya gaji 150,000 202 Gaji yang masih harus dibayar 150,000
520,000 520,000
Jurnal Penyesuaian
HAL : HAL : 6969
Ayat jurnal penutup ialah ayat-ayat jurnal yang dibuat pada periode akuntansi untuk menutup perkiraan-perkiraan sementara (Nominal Account)
Tujuan pembuatan jurnal penutup adalah :
1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua rekenig sementara. Kata menutup berarti mengurangi saldo rekening sehingga menjadi nol.
2. Agar saldo rekening Modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode.
JURNAL PENUTUP
HAL : HAL : 7070
Digunakan rekening sementara yang baru, yaitu Rekening Rugi-Laba / Ikhtisar Rugi-Laba).
Rekenig ini hanya digunakan dalam penutupan buku pada akhir periode.
Penutupan pembukuan biasanya dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
• Menutup semua rekening pendapatan dengan memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke rekening Rugi-Laba.
• Menutup semua rekening biaya dengan memindahkan saldo setiap rekening biaya ke rekening Rugi-Laba.
• Menutup rekening Rugi-Laba dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal.
• Menutup rekening Prive (jika ada) dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal.
HAL : HAL : 7171
Jurnal Penutup
Jumlah Nama Rekening Debet Kredit
Pendapatan Service 1,035,000 Ikhtisar Rugi Laba 1,035,000
Ikhtisar Rugi Laba 670,000 Biaya gaji 275,000 Biaya Iklan 25,000 Biaya Sewa 150,000 Biaya Pemakaian Perlengkapan 200,000 Biaya Penyusutan Peralatan 20,000
Ikhtisar Rugi Laba 365,000 Modal Budi Luhur 365,000
Modal 100,000 Prive Budi Luhur 100,000
HAL : HAL : 7272
Neraca Saldo setelah Penutupan adalah : Neraca Saldo yang disusun dari perkiraan-perkiraan bersaldo (terbuka) setelah penutupan.
Service TV Budi Luhur Neraca Saldo Setelah Penutupan
Per 31 Maret 1996
No. Rek Nama Perkiraan Debet Kredit 101 Kas 1,530,000 - 102 Piutang Usaha 100,000 - 103 Sewa dibayar dimuka 300,000 - 104 Perlengkapan 650,000 - 121 Peralatan 2,000,000 - 122 Akumulasi penyusutan peralatan - 20,000 201 Hutang Usaha - 560,000 202 Gaji yang masih harus dibayar - 150,000 301 Modal Budi Luhur - 3,850,000
4,580,000 4,580,000
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
HAL : HAL : 7474
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
Contoh :1. Transaksi penjualan
Penjualan TunaiKas Rp. xxx Penjualan Rp. xxx
Penjualan KreditPiutang Dagang Rp. xxx Penjualan Rp. xxx
2. Transaksi Pembelian
Pembelian TunaiPembelian Rp. xxx
Kas Rp. xxx
Pembelian Kredit Pembelian Rp. xxx
Hutang dagang Rp. xxx
HAL : HAL : 7575
Potongan Tunai ialah potongan yang diperoleh pembeli apabila membayar dalam batas waktu tertentu.Ada beberapa cara dalam menghitung potongan tunai antara lain sebagai berikut :
1. 2/10, n/30 artinya : Potongan sebesar 2 (dua) Persen dihitung dari harga faktur untuk pembayaran dalam waktu 10 (sepuluh) hari setelah tanggal faktur Netto harus dibayar dalam batas waktu 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal faktur.
2. 2/10, 1/15, n/30 artinya : Potongan sebesar 2 (dua) persen, untuk pembayaran dalam waktu 10 (sepuluh) hari setelah tanggal faktur : potongan sebesar 1 (satu) persen apabila pembayaran setelah 10 (sepuluh) hari tetapi tidak lebih dari 15 (lima belas) hari dari tanggal faktur dan Netto harus dibayar dalam batas waktu (tiga pulum) hari dari tanggal faktur.
POTONGAN TUNAI
HAL : HAL : 7676
Contoh :
Tanggal 1 September 1997 Toko “Fajar” membeli dari toko “Meratur” barang dagang seharga Rp. 400.000 dengan syarat pembayaran 2/10 n/30.
Tanggal 9 September 1997 Toko fajar membayar hutang yang terjadi pada tanggal 1 September 1997
Toko Fajar1 Sept’ 97 Pembelian Rp. 400.000 Hutang Dagang Rp. 400.000
9 Sept’97 Hutang Dagang Rp. 400.000 Potongan pembelian Rp. 8.000 Kas Rp. 392.000 Rp. 400.000 x 2% = Rp. 8.000
HAL : HAL : 7777
Toko Meratur1 Sept ‘ 97 Piutang dagang Rp. 400.000 Penjualan Rp. 400.0009 Sept’ 97 Kas Rp. 392.000 Potongan Penjualan Rp. 8.000 Piutang Dagang Rp. 400.000 RETUR DAN POTONGAN
PENJUALAN/PEMBELIAN
Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, perusahaan dagang biasanya memberikan Jaminan-jaminan tertentu. salah satu bentuk jaminan yang lazim diberikan perusahaan dagang adalah pemberian kesempatan untuk mengembalikan barang jika barang tidak memuaskan.
Jika barang dikembalikan oleh konsumen, maka konsumen akan menerima pengembalian uang atau mendapat pengkreditan (pengurangan) rekeningnya. Kemungkinan lain adalah barang tidak dikembalikan, tetapi pembeli mendapat potongan harga yang disebut Potongan Penjualan.
HAL : HAL : 7878
contoh :
Tanggal 1 Januari 1997 dijual barang dagang secara kredit kepada CV. rahayu Surabaya seharga Rp. 350.000.
Tanggal 5 Januari 1997 diterima kembali barang dagang yang dijual pada Tanggal 1 Januari 1997 karena rusak. Harga barang tersebut adalah Rp. 40.000
Jawab1 Jan’ 97 Piutang Dagang Rp. 350.000 Penjualan Rp. 350.000
5 Jan ’97Retur dan Potongan Penjualan Rp. 40.000 Piutang dagang Rp. 40.000
HAL : HAL : 8080
JURNAL KHUSUS
Merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang sejenis dan sering terjadi.
Fungsi jurnal khusus adalah : Agar dalam mencatat transaksi ke dalam jurnal
dapat lebih cepat Agar posting jurnal ke dalam rekening-rekening
buku besar tidak dilakukan tiap hari.
HAL : HAL : 8181
JENIS JURNAL KHUSUS
Jurnal Penjualan(Sales Journal) Jurnal Pembelian (Purchase Journal) Jurnal Penerimaan Kas (Cash Recipt Journal) Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursement
Journal)
HAL : HAL : 8282
JURNAL PENJUALAN
UD. “ABADI” JURNAL PENJUALAN
Halaman : Tanggal Keterangan No. Faktur Folio Jumlah
Digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan secara kredit.
Penjualan kredit akan dicatat : Debit Piutang Dagang dan Kredit Penjualan. Untuk iitu jurnal penjualan dalam bentuk sederhana :
HAL : HAL : 8383
MODIFIKASI JURNAL PENJUALAN
UD. “ABADI” JURNAL PENJUALAN
Halaman :
No. Debet Kredit Tgl Keterangan Faktur Folio Piutang
Dagang Penj. Brg
A Penj. Brg
B Penj. Brg
C
HAL : HAL : 8484
JURNAL PEMBELIAN Digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi
pembelian secara kredit. Pembelian kredit akan diicatat : Debit Pembelian
dan Kredit Hutang Dagang. Untuk itu bentuk jurnal pembelian dalam sederhana sbb :
UD. “ABADI”
JURNAL PEMBELIAN Halaman :
Tanggal Keterangan No. Faktur Folio Jumlah
HAL : HAL : 8585
MODIFIKASI JURNAL PEMBELIAN
UD. “ABADI”
JURNAL PEMBELIAN Halaman :
No. Debet Kredit Tgl Keterangan Faktur Folio Pemb.
Brg A Pemb. Brg B
Pemb. Brg C
Hutang Dagang
HAL : HAL : 8686
JURNAL PENERIMAAN KAS
Digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang menimbulkan bertambahnya kas perusahaan.
Penerimaan kas perusahaan yang paling sering terjadi adalah penerimaan piutang dagang dan penjualan tunai. Disamping itu terdapat penerimaan yang jarang terjadi seperti : penerimaan sewa, bunga, dsb. Atas penerimaan ini juga dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Penerimaan kas akan dicatat : Debet Kas dan Kredit Jenis-jenis penerimaan, berikut bentuk jurnal penerimaan kas :
HAL : HAL : 8787
BENTUK JURNAL PENERIMAAN KAS
UD “ABADI”
JURNAL PENERIMAAN KAS Halaman :
Debet Kredit Lain-lain
Tgl Keterangan Nomor Bukti
Folio Kas Piutang Dagang
Penjualan Rekening Jumlah
HAL : HAL : 8888
JURNAL PENGELUARAN KAS
Digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya kas perusahaan.
Pengeluaran kas perusahaan yang paling sering terjadi adalah pelunasan hutang dagang dan pembelian tunai.
Disamping itu terdapat pengeluaran yang jarang terjadi seperti : membayar gaji, membeli alat tulis kantor secara tunai, dsb.
Pengeluaran kas akan dicatat : Debet Jenis-jenis pengeluaran dan Kredit
HAL : HAL : 8989
BENTUK JURNAL PENGELUARAN KAS
UD "ABADI" JURNAL PENGELUARAN KAS
Halaman : Debet Kredit
Nomor Hutang Lain-lain Tgl Keterangan Bukti Folio Dagang Pembelian Rek Jumlah Kas
HAL : HAL : 9090
BUKU BESAR PEMBANTU Merupakan perincian dari rekening buku besar. Rekening buku besar yang dirinci ke dalam
rekening pembantu dinamakan rekening kontrol. rekening-rekening buku besar yang ada pada suatu perusahaan tidak seluruhnya perlu dirinci
HAL : HAL : 9191
JENIS REKENING BUKU BESAR YANG PERLU DI RINCI
No. Rekening Buku Besar / Kontrol Rekening Pembantu
1. Piutang Dagang Piutang dagang yang dirinci sesuai debitur/yang berhutang.
2. Persediiaan Barrang Persediaan Barang yang dirinci sesuaii dengan jenis barang
3. Hutang Dagang Hutang dagang yang dirinci sesuai dengan nama kreditur
4. Mesin Mesin dirinci sesuaii dengan jenis mesin (Mesin cetak, mesin potong, dsb.)
HAL : HAL : 9292
PRINSIP MENCATAT KE DALAM REKENING BUKU BESAR PEMBANTU
BuktiTransaksi Jurnal
RekeningBuku
Pembantu
RekeningBuku Besar
HAL : HAL : 9393
BERIKUT INI SEBAGIAN TRANSAKSI KEUANGAN DARI UD ABADI SELAMA BULAN JANUARI 1993 :
1-1-93 Menjual barang dagangan secara kredit Rp. 2.500.000,- pada Toko A 2-1-93 Menjual barang dagangan secara tunai Rp. 1.000.000,- 3-1-93 Menerima pelunasan piutang dagang Rp. 1.500.000,- dari Toko Y 3-1-93 Melunasi Hutang dagang Rp. 500.000,- atas PT B 4-1-93 Membeli barang dagangan secara kredit Rp. 1.750.000,- dari PT. BCA
15-1-93 Membeli kebutuhan kantor (Alat Tulis Kantor) Rp. 50.000,- secara tunai. 20-1-93 Menjual barang secara kredit Rp. 1.500.000,- kepada Toko Y 21-1-93 Membeli barang dagangan secara kredit Rp. 2.000.000,- pada PT B 25-1-93 Menjual barang dagangan secara kredit Rp. 2.750.000,- kepada Toko X 27-1-93 Menerima bunga dari BBD atas deposito sebanyak Rp. 200.000,- 30-1-93 Membayar gaji bulan Januari 1993 sebesar Rp. 250.000,-
HAL : HAL : 9494
a. Jurnal Penjualan UD. “ABADI”
JURNAL PENJUALAN Halaman :
Tanggal Keterangan No. Faktur Folio Jumlah Januari ‘93
1 Toko A Jakarta 01/01/93 2.500.000 20 Toko Y Jakarta 01/01/93 1.500.000 25 Toko X Jakarta 01/01/93 2.750.000
6.750.000 Rekening Pembantu Piutang Dagang Rekening Buku Besar
Toko A Penjualan 1/1’93 2.500.000 30/1’93 6.750.000
Toko Y Piutang Dagang Sld 1.500.000 sld. 1.500.000 30/1’93 1.500.000 30/1’93 6.750.000
Toko X 25/1’93 2.750.000
HAL : HAL : 9595
b. Jurnal Pembelian UD. “ABADI”
JURNAL PEMBELIAN Halaman :
Tanggal Keterangan No. Faktur Folio Jumlah Januari ‘93
4 PT. BCA Jakarta 05/01/93 1.750.000 21 PT. B Jakarta 08/01/93 2.000.000
3.750.000 Rekening Pembantu Hutang Dagang Rekening Buku Besar
PT. B Pembelian Sld. 500.000 30/1’93 3.750.000 21/1’93 2.000.000
PT. BCA Hutang Dagang 4/1’ 93 1.750.000 saldo 5.000.000 30/1 ‘93 3.750.000
HAL : HAL : 9696
c. Jurnal Penerimaan Kas UD “ABADI”
JUMLAH PENERIMAAN KAS Halaman :
Debet Kredit Lain-lain Tgl Kete-
rangan Nomor Bukti
Folio Kas Piutang dagang
Penjualan Rekening Jumlah
Jan’93 2 Penjualan
Tunai 02/01/93 1.000.000 1.000.000
3 Pelunasan dari Toko Y
03/01/93 1.500.000 1.500.000
4 BBD 10/01/93 200.000 Pendapatan Bunga
200.000
2.700.000 1.500.000
1.000.000 200.000
HAL : HAL : 9797
Rekening Pembantu Piutang Dagang Rekening Buku Besar
Toko A Kas 1/1’93 2.500.000 30/1’93 2.700.000
Toko Y Piutang Dagang Sld 1.500.000 3/1’ 93 1.500.000 sld. 1.500.000 30/1 ‘93 1.500.000 20/1’93 1.500.000 30/1’93 6.750.000
Toko X Penjualan 25/3‘93 2.750.000 30/1’93 6.750.000 30/1’93 1.000.000
Pendapatan Bunga 30/1’93 200.000
HAL : HAL : 9898
d. Jurnal Pengeluaran Kas UD "ABADI"
JURNAL PENGELUARAN KAS Halaman :
Debet Kredit
Nomor Hutang Lain-lain
Tgl Keterangan Bukti Folio Dagang Pembelian Rek Jumlah Kas
Jan ‘ 93
3 Melunasi PT. B 04/01/93 500.000 500.000
15 Alat tulis Kantor 06/01/93 Alat tulis kantor 50.000 50.000
30 Biaya Gaji 11/01/93 Biaya Gaji 250.000 250.000
500.000 300.000 800.000
HAL : HAL : 9999
Rekening Pembantu Hutang Dagang Rekening Buku Besar
PT. B Kas 3/1’ 93 500.000 Sld. 500.000 30/1’93 2.700.000 30/1’93 800.000 21/1’93 2.000.000
PT. BCA Hutang Dagang 4/1’ 93 1.750.000 30/1’93 500.000 saldo 5.000.000 30/1‘93 3.750.000
Alat Tulis Kantor 30/1’93 50.000
Biaya Gaji 30/1’93 250.000
HAL : HAL : 101101
PENGERTIAN KAS
a. Sempit, bahwa kas identik dengan uangb. Luas, bahwa kas meliputi hal-hal sbb :
uang tunai (uang kertas, uang logam) check pos wesel simpanan Bank
HAL : HAL : 102102
CARA PENYAJIAN KAS DALAM NERACA Dengan satu rekening , yaitu rekening kas,
jadi rekening ini untuk menampung semua elemen kas.
Dengan dua rekening, yaitu Rekening kas yang menunjukkan uang kas yang
ada diperusahaan (on hand) meliputi : uang tunai, check, pos wesel
Rekening Bank, yang menunjukkan saldo uang kas yang disimpan di Bank dalam bentuk rekening giro.
HAL : HAL : 103103
PENGAWASAN/PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS
Agar kas yang diterima oleh perusahaan benar dalam arti sudah dicatat dan disimpan oleh perusahaan.
Agar pengeluaran kas perusahaan itu benar dalam arti sudah dicatat dan untuk tujuan perusahaan.
Salah satu sistem pengawasan intern terhadap kas mensyaratkan agar kas yang diterima oleh perusahaan segera disimpan di Bank.
Pengeluaran-pengeluaraan kas disyaratkan menggunakan Check.
2 catatan yang diselenggarakan, yaitu catatan yang diselenggarakan oleh Bank dan oleh perusahaan.
HAL : HAL : 104104
REKONSILIASI BANK
Mencari perbedaan antara laporan bank dan laporan perusahaan mengenai kas yang disimpan dibank untuk menentukan saldo kas yang benar, selanjutnya disajikan dalam neraca.
HAL : HAL : 105105
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERBEDAAN :
1. Transaksi-transaksi yang telah dicatat oleh perusahaan, namun belum dicatat oleh Bank. Check dalam peredaran (Outstanding Check)
yaitu Setoran dalam perjalanan (Deposit/Cash
intransit)2. Transaksi-transaksi yang telah dilaporkan
pada laporan Bank dan telah dicatat oleh Bank, tapi belum dicatat oleh perusahaan. Biaya administrasi Bank, Adanya cek kosong Biaya penagihan bank
HAL : HAL : 106106
PROSEDUR MEMBUAT REKONSILIASI BANK
1. Bandingkan antara laporan bank dengan catatan menurut perusahaan, untuk menentukan ada perbedaan saldo akhir atau tidak.
2. Periksa dan catat/daftar cek yang telah dicairkan di Bank selanjutnya bandingkan dengan jurnal pengeluaran kas, ini untuk menentukan ada tidaknya cek yang beredar. Cek yang beredar akan mengurangi saldo menurut laporan bank.
3. Periksa ada tidaknya biaya administrasi maupun penagihan, selanjutnya dibandingkan dengan biaya administrasi dan penagihan yang telah dicatat oleh perusahaan. Biaya ini akan mengurangi saldo menurut catatan perusahaan.
4. Periksa ada tidaknya kredit memo(hasil penagihan) yang dilakukan Bank dan telah dicatat oleh Bank, tapi oleh perusahaan belum dicatat. Kredit memo akan menambah saldo menurut catatan perusahaan.
5. Periksa ada tidaknya cek dalam perjalanan menurut rekonsiliasi bank lalu yang masih belum juga dicairkan. Hal ini juga sebagai cek yang masih beredar.
6. Periksa ada tidaknya setoran dalam perjalanan bulan lalu (rekonsiliasi bank bulan lalu) telah dicatat atau belum.
7. Membuat laporan rekonsiliasi bank8. Membuat jurnal penyesuaian atas perbedaan-perbedaan yang ada.
HAL : HAL : 107107
PT. XY membuka rekening giro dengan BRI Ciledug, berikut data-data yang berhubungan dengan kas :
1) Laporan Bank tanggal 31 Desember 1991 menunjukkan saldo Rp. 500.017,- 2) Saldo bank, menurut catatan PT. XY sebesar Rp. 417.257,- 3) Setoran yang dilakukan tanggal 31 Desember 1991 Rp. 31.090,- belum tercantum dalam laporan
bank. 4) Kredit Memo dari bank tanggal 28 Desember 1991 sebesar Rp. 50.000,- belum dibukukan oleh
perusahaan. Kredit memo berasal dan timbul karena adanya penagihan wesel melalui bank. 5) Terdapat cek yang masih beredar yang meliputi :
No. Cek Jumlah 801 Rp. 10.000,- 808 Rp. 1.025,- 890 Rp. 40.250,- 891 Rp 20.500,-
1) Debet memo dari bank berjumlah Rp. 200,- belum dibukukan oleh perusahaan. Debet memo ini
dibuat oleh bank 31-12-91 merupakan beban biaya administrasi Bank. 2) Chek no. 875 yang ditarik oleh PT. XY tanggal 20-12-1991 yang bernilai Rp. 8.500,- dicatat
pada jurnal pengeluaran kas dengan jumlah Rp. 5.800,- (Cek ini sebagai pembayaran telepon) 3) Cek yang diterima oleh PT. XY dari CV. Indah pada tanggal 18-12-91 sebesar Rp. 5.025,- telah
disetorkan bank sebagai setoran giro. Ternyata cek tersebut tidak punya dana (kosong) dan belum dicatat oleh perusahaan atas cek kosong tersebut.
Diminta :
a. Membuat Laporan rekonsiliasi bank 31-12-1991 b. Membuat Jurnal Penyesuaian 31-12-1991
HAL : HAL : 108108
PT. “XY” Rekonsiliasi Bank
31-12-1991 Saldo menurut catatan perusahaan 31-12-1991 Rp. 417.257,- Ditambah - Wesel yang ditagih oleh Bank Rp. 50.000,- (+) Rp. 467.257,- Dikurangi - Biaya adm. Bank Rp. 200,- - Cek kosong CV. Indah Rp. 5.025,- - Kesalahan Pembukuan cek no. 875 Rp. 2.700,- (+) Rp. 7.925,- (-) Saldo menurut catatan perusahaan setelah disesuaikan Rp. 459.332 Saldo menurut laporan Bank 31-12-91 Rp. 500.017,- Ditambah - Setoran tanggal 31-12-91 yang belum dicatat bank. Rp. 31.090,-(+) Rp. 531.017,- Dikurangi - Cek yang masih beredar : no. 801 Rp. 10.000,- no. 808 Rp. 1.025,- no. 890 Rp. 40.250,- no. 891 Rp. 20.500,- (+) Rp. 71.775,-(-) Saldo menurut lap. bank setelah disesuaikan Rp. 459.332,-
HAL : HAL : 109109
b. Jurnal Penyesuaian 31-12-91 Kas Rp. 50.000,- - Wesel Tagih - Rp. 50.000,- 31-12-91 Biaya Adm. Bank Rp. 200,- - Kas - Rp. 200,- Piutang Dagang Rp. 5.025,- - Kas - Rp. 5.025,- Biaya Telepon Rp. 2.700,- - Kas - Rp. 2.700,-
Jurnal diatas harus dilakukan posting. Berikut posting jurnal penyesuaian ke dalam rekening kas saja.
Kas/Bank
Saldo sebelum penyesuaian
Rp. 417.257,-
200,- 5.025,- 2.700,-
50.000,-
Saldo setelah penyesuaian
Rp. 459.332,-
Rp. 467.257 Rp. 467.257
HAL : HAL : 112112
PENGERTIAN PERSEDIAAN BARANG
Menunjukkan barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual kepada para konsumen selama periode normal kegiatan perusahaan.
Dalam Perusahaan dagang, barang-barang yang dibeli dengan tujuan akan dijual kembali diberi nama Persediaan barang dagangan
HAL : HAL : 114114
METODE PENENTUAN HARGA POKOK PERSEDIAAN
Metode Fisik Identifikasi KhususMPKP (FIFO, First In First Out)MTKP (LIFO, Last In Fist Out )Rata-rata SederhanaRata-rata Tertimbang
Metode PerpetualFIFOLIFORata-rata Bergerak
HAL : HAL : 115115
CONTOH SOAL1997PembelianJuni
1 Persediaan 300 kg @ Rp 100 = Rp 30.00010 Pembelian 200 kg @ Rp 110 = Rp 22.00020 Pembelian 400 kg @ Rp 115 = Rp 46.00028 Pembelian 100 kg @ Rp 120 = Rp 12.000 1000 kg Rp 110.000
PenjualanJuni
17 Penjualan 300 kg @ Rp 20024 Penjualan 500 kg @ Rp 150
800 kg
HAL : HAL : 116116
METODE FIFO
Metode Fisik
Diketahui Persediaan akhir Barang Z adalah : 200 kg yang terdiri dari :
Pembelian 28 Juni 100 kg @ Rp 120 = Rp 12.000
Pembelian 20 Juni 100 kg @ Rp 115 = Rp 11.500
200 kg Rp 23.500
Jadi Harga Pokok Penjualan Barang Z adalah :
Rp 110.000 - Rp 23.500 = Rp 86.500
HAL : HAL : 117117
METODE LIFO
Metode Fisik
Harga Pokok persediaan barang Z sebanyak 200 kg itu dihitung sebagai berikut :
Diketahui Persediaan akhir Barang Z adalah : 200 kg yang terdiri dari
Persediaan 1 Juni 200 kg @ Rp 100 = Rp 20.000
Jadi Harga Pokok Penjualan Barang Z adalah :
Rp 110.000 - Rp 20.000 = Rp 90.000
HAL : HAL : 118118
METODE RATA-RATA TERTIMBANG
Metode Fisik Misalnya barang-barang yang ada dalam gudang pada tanggal 28
Juni 1997 dihitung berjumlah 200 kg persediaan akhir dihitung sebagai berikut :Juni 1 Persediaan 300 kg @ Rp 100 = Rp 30.000
10 Pembelian 200 kg @ Rp 110 = Rp 22.000 20 Pembelian 400 kg @ Rp 115 = Rp 46.000 28 Pembelian 100 kg @ Rp 120 = Rp 12.000 1000 kg Rp 110.000
Harga pokok rata-rata tertimbang = Rp 110.000 = Rp. 110 1000
Persediaan Barang 30 Juni 1997 :200 kg @ Rp 110 = Rp 22.000
Harga Pokok Penjualan : Rp 110.000 - Rp. 22.000 = Rp. 88.000
HAL : HAL : 119119
RATA - RATA SEDERHANA
Metode Fisik
100 + 110 + 115 + 120 = Rp. 111.25 4 Persediaan Barang 30 Juni 1997 :
200 kg @ Rp 111.25 = Rp 22.250 Harga Pokok Penjualan :
Rp 110.000 - Rp. 22.250 = Rp. 87.750