8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
1/15
Dasar Pengendalian Putaran Motor DC
Pada dasarnya, putaran motor dipengaruhi oleh besar kecilnya tegangan motor, arus
jangkar, tahanan jangkar dan medan magnet. Satu faktor yang sering digunakan untuk
mengatur kecepatan motor adalah dengan mengatur (dibuat sebagai variable) teganganyang masuk ke motor. Hal ini praktis digunakan karena variabel yang lain sudah tetap.
Sebenarnya dua masalah umum dalam mengontrol motor DC adalah bagaimanamengontrol arah dan kecepatan motor tersebut.
Mudahnya, untuk mengatur kecepatan, kita bisa gunakan tegangan masukan motor yang
divariabel. Sedangkan untuk mengatur arah putar dapat menggunakan saklar manual ataurelay untuk mengubah arah arus yang masuk ke motor DC. Menggunakan saklar mekanik
memberikan kemudahan, namun memiliki kelemahan, yakni lambat dan tidak mungkin
dihubungkan dengan sebuah kontroler. Nah alternatif lain dalam kontrol kecepatan danarah putar motor adalah dengan menggunakan transistor. Transistor mempunyai respon
yang cepat (orde mikro detik) dan juga dapat dikontrol dengan mudah oleh kontroler(mikrokontroler misalnya) atau yang lain. Untuk motor dengan daya besar dapatdigunakan transistor daya, misalnya MOSFET atau yang lain. apabila yang digunakan
transistor, maka untuk mengatur tegangan yang masuk ke motor dibutuhkan PWM (Pulse
Width Modulation). Nah sebelum kita mempelajari PWM lebih jauh, terlebih dahulu kitacoba kontrol secara analog dengan menggunakan komponen - komponen sederhana.
Rangkaian di bawah ini di simulasikan dengan menggunakan Proteus V7.4. Untuk
memperjelas gambar rangkaian, klik thumbnail gambar bersangkutan.
1. Kontrol kecepatan putar motor dengan menggunakan transistor dan potensiometer
Mula-mula, kita coba dulu memberi tegangan ke motor. Gunakan komponen"Batt" dan "Motor-DC". Ubah tegangan batt menjadi 12V (menyesuaikan motor
DC) kemudian Run.
Tambahkan komponen potensiometer "pot-hg" dengan hambatan 200 ohm di
depannya untuk mengatur tegangan yang masuk ke motor.
catatan : untuk langkah ini, dalam rangkaian sebenarnya sangat dianjurkan untuk
TIDAK digunakan karena tidak mampu memberikan daya yang cukup untukmendriver motor. Memang pada awalnya bisa digunakan, namun dalam waktu
yang singkat, komponen akan panas dan langsung rusak (saya pernah nyoba
malah ampe gosong, hehe). Karena ini cuma simulasi, boleh2 aja dicobarangkaiannya.
http://www.shareapic.net/View-24620698-Dasar-Pengendalian-Putaran-Motor-DC.htmlhttp://www.shareapic.net/View-24619945-Dasar-Pengendalian-Putaran-Motor-DC.htmlhttp://www.shareapic.net/View-24618044-Dasar-Pengendalian-Putaran-Motor-DC.html8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
2/15
Nah, untuk perbaikan, bisa ditambahkan transistor NPN BD139 , diode 4001, vcc,
dan gnd. Oiya, besarnya hambatan pot di ubah jadi 10K. Pot ini bertidak sebagai
pembagi tegangan yang mengatur besar kecilnya tegangan yang masuk ke basismikrokontroller. Untuk penggunaan selanjutnya, potensiometer ini bisa diganti
dengan menggunakan sinyal PWM.
catatan : dalam penggunaannya, jenis transistor bergantung pada besar kecilnyamotor yang akan dikendalikan, terutama dalam hal konsumsi arus. Untuk contoh
diatas, apabila digunakan mendrive motor-motor kecil masih ok.
2. Kontrol arah putar motor dengan menggunakan saklar mekanik
simpel saja, untuk mengubah arah putar motor DC cukup ditambahkan 2 buahsaklar sbb.
catatan : arah arus yang masuk ke motor dipengaruhi oleh posisi SW1 dan SW2.
Apabila SW1 dan SW2 dalam keadaan yang sama, motor tidak akan berputar
karena dikedua pinnya memiliki kutub yang sama ( + semua atau - semua). Motorhanya akan berputar apabila posisi SW1 dan SW2 saling berkebalikan dan
putaran akan bebalik arah apabila posisi saklar juga dibalik.
download design proteusnya di sini
Kendali ini masih bersifat manual, artinya dibutuhkan tenaga manusia untuk mengubah2arah dan kecepatan motor. Nah pertanyaannya, Bagaimana kaitannya dengan otomasi?
Selanjutnya mari kita pelajari kontrol motor dengan menggunakan fasilitas PWM pada
mikrokontroller. To be continue..Demikian semoga bermanfaat dan bisa dijadikan referensi. Selamat mencoba dan
ditunggu komentarnya.. :)
Kontrol Kecepatan Motor DC Melalui Potensiometer
March 9th, 2011 Musbikhin
http://www.ziddu.com/download/14231805/kendalimotorDCmanual.rar.htmlhttp://www.shareapic.net/View-24621192-Dasar-Pengendalian-Putaran-Motor-DC.htmlhttp://www.shareapic.net/View-24620829-Dasar-Pengendalian-Putaran-Motor-DC.htmlhttp://www.shareapic.net/View-24620773-Dasar-Pengendalian-Putaran-Motor-DC.htmlhttp://www.shareapic.net/View-24620844-Dasar-Pengendalian-Putaran-Motor-DC.htmlhttp://www.shareapic.net/View-24620733-Dasar-Pengendalian-Putaran-Motor-DC.htmlhttp://www.ziddu.com/download/14231805/kendalimotorDCmanual.rar.html8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
3/15
Dalam Projek ini menggunakan mikrokontroler ATMega 16 sebagai display
menggunakan LCD 162 Output yang akan dikontrol kecepatannya yaitu mneggunakanmotor DC sebagai inputnya menggunakan Potensiometer dan Driver motornya memakain
IC L298. Untuk mengatur suatu kecepatan motor yaitu disini menggunakan
menggunakan teknik Pulse Width Modulation atau biasa disebut dengan PWM yaitudengan mengatur duty cyclenya. Duty cycle itu sendiri menyatakan presentase keadaan
logika high dalam satu periode sinyal.
Selama satu siklus atau satu periode jika waktu sinyal pada keadaan high sama dengan
low maka dapat dikatakan sinyal mempunyai duty cycle 50%. Semakin besar duty cycleatau keadaan high dalam satu periode maka motor akan berputar semakin cepat begitu
juga sebaliknya.
Pada projek ini pengaturan duty cyclenya berasal dari input Potensiometer. Potensiometer
ini dihubungkan dengan pin ADC mikrokontroler. Hasil dari konversi nilai Analog kedigital dari potensio ditampilkan pada LCD. Semakin besar nilai potensio maka motor
akan berputar semakin cepat. Timer/counter 1 digunakan untuk membangkitkan 2
channel Pulse Width Modulation (PWM) yang masing-masing berdiri sendiri atau tidaktergantung satu sama lainnya. Timer Mode yang digunakan yaitu mode Fast PWM 8 bit.
Fast PWM memberikan pulsa PWM frekuensi tinggi. Fast PWM berbeda dengan mode
PWM lain, Fast PWM berdasarkan operasi single slope. Counter menghitung dariBOTTOM hingga TOP kemudian kembali lagi mulai menghitung berawal dari
BOTTOM. Output mode FAST PWM Timer 1 ini yaitu pada Pin OC1A (PORTD.5) dan
Pin OC1B (PORTD.4) yang dihubungkan dengan ENA dan ENB pada driver motor
L298D.
Schematic Rangkaian :
8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
4/15
Setting Codevision AVR :
Programnya adalah sebagai berikut :
http://www.musbikhin.com/wp-content/uploads/2011/03/PWM4.jpghttp://www.musbikhin.com/wp-content/uploads/2011/03/PWM3.jpghttp://www.musbikhin.com/wp-content/uploads/2011/03/SchematicPWMMotor.jpg8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
5/15
#include
#include
#include #include
// Alphanumeric LCD Module functions#asm
.equ __lcd_port=018 ;PORTB#endasm
#include
#include
#define ADC_VREF_TYPE 020
unsigned char data1,data2;
char lcd_buffer[33];
// Read the 8 most significant bits
// of the AD conversion result
unsigned char read_adc(unsigned char adc_input){
ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);
// Delay needed for the stabilization of the ADC input voltagedelay_us(10);
// Start the AD conversion
ADCSRA|=040;
// Wait for the AD conversion to completewhile ((ADCSRA & 010)==0);
ADCSRA|=010;return ADCH;
}
// Declare your global variables here
void kec1(unsigned char motor1)
{
OCR1AL=motor1;
PORTD.0=0;PORTD.1=1;
}
void kec2(unsigned char motor2)
{
OCR1BL=motor2;
8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
6/15
PORTD.2=0;
PORTD.3=1;
}
void main(void)
{// Declare your local variables here
// Input/Output Ports initialization// Port A initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTA=000;DDRA=000;
// Port B initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTB=000;
DDRB=000;
// Port C initialization// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTC=000;
DDRC=000;
// Port D initialization// Func7=In Func6=In Func5=Out Func4=Out Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=0 State4=0 State3=T State2=T State1=T State0=TPORTD=000;
DDRD=0xFF;
// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock// Clock value: Timer 0 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC0 output: Disconnected
TCCR0=000;TCNT0=000;
OCR0=000;
// Timer/Counter 1 initialization// Clock source: System Clock
// Clock value: 10.800 kHz
// Mode: Fast PWM top=00FFh
8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
7/15
// OC1A output: Non-Inv.
// OC1B output: Non-Inv.
// Noise Canceler: Off// Input Capture on Falling Edge
// Timer 1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0xA1;TCCR1B=0x0D;
TCNT1H=000;
TCNT1L=000;
ICR1H=000;ICR1L=000;
OCR1AH=000;
OCR1AL=000;
OCR1BH=000;OCR1BL=000;
// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock// Clock value: Timer 2 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC2 output: DisconnectedASSR=000;
TCCR2=000;
TCNT2=000;
OCR2=000;
// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off// INT2: Off
MCUCR=000;
MCUCSR=000;
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initializationTIMSK=000;
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: OffACSR=080;
SFIOR=000;
8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
8/15
// ADC initialization
// ADC Clock frequency: 691.200 kHz
// ADC Voltage Reference: AREF pin// ADC Auto Trigger Source: None
// Only the 8 most significant bits of
// the AD conversion result are usedADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;
ADCSRA=084;
// LCD module initialization
lcd_init(16);
while (1){
// Place your code here
data1=read_adc(0);
kec1(data1);data2=read_adc(1);
kec2(data2);lcd_clear();
lcd_putsf(Motor_Fast_PWM);
lcd_gotoxy(0,1);sprintf(lcd_buffer,PWM1=%d,data1);
lcd_puts(lcd_buffer);
lcd_gotoxy(8,1);
sprintf(lcd_buffer,PWM2=%d,data2);lcd_puts(lcd_buffer);
delay_ms(100);
};
}
Cara kerja mode Fast PWM 8 bit pada program ini yaitu membandingkan isi register
TCNT1 dengan register OCR1A dan OCR1B ( berasal dari nilai konversi ADC channel 0
dan 1) untuk menghasilkan keluaran PWM. Isi register TCNT1 akan mencacah naiksetiap interval waktu tertentu detak clock crystal sesuai pengaturan TCCR1B sampai
bernilai maksimum yaitu 0x00FF(255). Selama nilai register TCNT1 lebih kecil dari data
pembanding yaitu OCR1A atau OCR1B maka keluaran pin OC1A dan OC1B akan high
dan jika nilai TCNT1 sudah melebihi data pembanding OCR1A atau OCR1B makakeluaran pin OC1A dan OC1B akan low. Jika nilai TCNT1 sudah mencapai maksimum
yaitu 0x00FF (255) maka nilai TCNT1 akan reset kembali menjadi 00000.
PWM A ( Output pin OC1A) :
8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
9/15
PWM B ( Output pin OC1B) :
TCCR1A=0xA1;
TCCR1B=0x0D;
Register TCCR1A disii 0xA1berarti mode Fast PWM 8-bit dengan pola keluaran OC1A
dan OC1B adalah high selama TCNT1 lebih kecil dari OCR1A-OCR1B dan low setelah
TCNT1 melebihi OCR1A-OCR1B. Register TCCR1B diisi 0x0D berarti skala clock
1024. Sehingga jika frekuensi kristal yang digunakan adalah 11.0592 MHz maka akan
menghasilkan PWM dengan frekuensi 42 Hz atau dengan periode 23.7 ms atau
mendekati 24 ms. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Frekuensi PWM = Fosc : (N*(1+TOP))
Fpwm = 11059200 : (1024*(1+255))
Fpwm = 42 Hz
Jika dinyatakan dengan periode :
Periode PWM (Tpwm) = 1 : Fpwm
= (1 + TOP) * Tosc *N
= (1 + 255) * (1 : 11059200) * 1025
= 23.7 ms
data1=read_adc(0);
http://www.musbikhin.com/wp-content/uploads/2011/03/PulsaPWM.jpghttp://www.musbikhin.com/wp-content/uploads/2011/03/PulsaPWM.jpg8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
10/15
menyimpan data hasil konversi ADC channel 1 ke variabel data1.
void kec1(unsigned char motor1)
{
OCR1AL=motor1;
PORTD.0=0;PORTD.1=1;
}
Subrutin untuk menjalankan Motor1 dengan nilai pwm tertentu. Memiliki argumen yangdiberi nama motor1. Argumen ini untuk mengatur kecepatan motor1. Pada program
utama kec1(data1) menunjukkan data hasil konversi yaitu data1 digunakan untuk
mengatur nilai OCR1AL sehingga kecepatan motor dapat berubah-ubah sesuai dengannilai hasil konversi `ADC Channel 1.
data2=read_adc(1);
menyimpan data hasil konversi ADC channel 2 ke variabel data2.
void kec2(unsigned char motor2)
{
OCR1BL=motor2;
PORTD.2=0;
PORTD.3=1;
}
Subrutin untuk menjalankan Motor2 dengan nilai pwm tertentu. Memiliki argumen yangdiberi nama motor2. Argumen ini untuk mengatur kecepatan motor2. Pada program
utama kec2(data2) menunjukkan data hasil konversi yaitu data2 digunakan untukmengatur nilai OCR1BL sehingga kecepatan motor 2 dapat berubah-ubah sesuai dengan
nilai hasil konversi ADC Channel 2.
lcd_putsf(Motor_Fast_PWM);
lcd_gotoxy(0,1);sprintf(lcd_buffer,PWM1=%d,data1);
lcd_puts(lcd_buffer);
lcd_gotoxy(8,1);
sprintf(lcd_buffer,PWM2=%d,data2);lcd_puts(lcd_buffer);
Digunakan untuk menampilkan data hasil konversi ADC pada LCD 162.
8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
11/15
Menghitung periode sinyal PWM pada osciloscope :
http://www.musbikhin.com/wp-content/uploads/2011/03/OutputPWM.jpg8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
12/15
Mungkin itu saja dari saya..apabila masih kurang lengkap harap saran dan kritiknya,maklum masih newbie nih : ).
DeskripsiWire size: 0.05~1.1mm Wire size: 0.05 ~ 1.1mm
Min. Min. Finished id: 3mm (will be different by shuttle size and coil height. ) Selesai id:
3mm (akan berbeda dengan ukuran antar-jemput dan tinggi koil.)
Od range: 8~60mm Od kisaran: 8 ~ 60mm
Max. Max. Speed: 1500rpm (depend on winding head) Speed: 1500rpm (tergantungwinding kepala)
Winding motor: 1/2hp dc motor Gulung motor: motor dc 1/2hp
Spread motor: Stepping motor Spread motor: motor Stepping
Memory capacity: 999 steps Kapasitas memori: 999 langkah
http://www.musbikhin.com/wp-content/uploads/2011/03/OsciloscopePWM.jpg8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
13/15
Power source: Ac220v/110v +10%, 50/60 hz Power source: Ac220v/110v +10%, 50/60
hz
Dimension: 60x62x64(cm) Dimensi: 60x62x64 (cm)
Net weight: 70kgs Berat bersih: 70kgs
*********WELCOME TO GET THE DETAILED SPECIFICATIONS AND MORERELATED PRODUCTS INFORMATIONS FREELY!********** SELAMAT
DATANG DAPATKAN DETAIL SPESIFIKASI PRODUK DAN INFORMASI LEBIH
ISTIMEWA GRATIS
Spesifikasi
Supply Bobbin UU (Coil Bobbin) with high quality, low price and fast delivery, ULClass: UL 94V-0, Material: Phenolic T375J Pasokan UU Gulungan (Coil Gulungan)dengan kualitas tinggi, harga rendah dan pengiriman yang cepat, UL Kelas: UL 94V-0,
Bahan: fenolik T375J
Bobbin UU is a coil bobbin comprises a core housing portion which has a magnet wirewound therearound, and which undergoes a varnish impregnation treatment together with
a magnetic core consisting of two core sections. Kumparan UU adalah kumparan
kumparan terdiri dari sebagian rumah inti yang memiliki kawat magnet therearound luka,
dan yang mengalami perlakuan impregnasi vernis bersama-sama dengan inti magnetikyang terdiri dari dua bagian inti. Core spacing mechanisms are formed on the inner
surfaces of the core housing portion, and control a position of the magnetic core insertedin the core housing portion such that the magnetic core is kept apart from the innersurfaces of the core housing portion. mekanisme jarak Core terbentuk pada permukaan
bagian dalam dari bagian rumah inti, dan kontrol posisi inti magnet dimasukkan ke dalam
bagian rumah inti tersebut bahwa inti magnetik disimpan terpisah dari permukaan bagiandalam dari bagian rumah inti.
Features: Fitur:
Bobbin EE Material Gelendong EE Bahan Phenolic T375J Fenolik T375J
Pin of Bobbin EE Material Gulungan Bahan pin EE CP WIRE CP WIRE
Bobbin EE cost Gelendong EE biaya relatively low relatif rendahBobbin EE UL Class Kumparan EE Kelas UL UL 94V-0 UL 94V-0
8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
14/15
For more detail info, please feel free to visit our website or inquire us at any of your
convenience. Untuk info lebih detail, silahkan kunjungi website kami atau menanyakankepada kami di salah satu dari kenyamanan Anda.
Website: e-magnet.cn magnet-tech.com magnets.com.cn fecrco.comWebsite: e-
magnet.cn magnet-tech.com fecrco.com magnets.com.cn
8/7/2019 Dasar ian Putaran Motor DC
15/15
find-magnet.com x-magnet.net magnetonmove.com aaamagnet.net micro-
magnet.commencari-magnet.com x-aaamagnet.net magnet.net magnetonmove.com
mikro-magnet.com