A. Pendahuluan
Dalarn kehidupan nyata, suatu variabel terikat tidak hanya dipengaruhi oleh satu variabel
bebas saja, akan tetapi dapat dipengaruhi oleh beberapa variabel bebas. Pada bagian ini
merupakan kelanjutan dari fungsi dengan satu variabel bebas yang telah dipelajari
sebelumnya. Fungsi dengan lebih dari satu variabel bebas sering kita jumpai dalam bidang
ekonomi dan bisnis. Diantara variabel-vartabel bebas ini ada yang saling mempenqaruhi
(tidak bebas) satu sama lainnya, tetapi ada pula yang tidak saling rnempenqaruh (bebas satu
sama lainnya)
Pada bagian ini dibahas mengenai konsep tentang derivatif parsial, diferensiasi total, derivatif
total, dan derivatif total parsial, dan derivatif fungsi implisit untuk mengukur tingkat
perubahan dari variabel terikat (dependent variable) yang diakibatkan oleh perubahan satu
(parsial) atau keseluruhan (total) dari variabel-variabel bebas (independent variable).
Jika y=f(x1,x2,…,xn), dimana x1,x2,…,xn tidak saling mempengaruhi, maka derivatif parsial
(tingkat perubahan seketika variable terikat y yang diakibatkan oleh perubahan salah satu
dari variable bebas xi dimana variable bebas xi lainnya dianggap konstan) adalah:
nx
y
x
y
x
y
,......,,
21
atau
nfff ,.....,, 21
Jika fungsi dalam bentuk y=f(u,v,w), maka derivatif parsialnya adalah fu, fv, fw atau
w
y
v
y
u
y
,......,,
Contoh:
Carilah derivatif parsial dari fungsi 2
221
2
121 345),( xxxxxxfy
Jawab:
21
1
1 410 xxdx
yf
21
2
2 64 xxdx
yf
Jika z=f(x,y)
xxxxx zx
f
x
zf
x
zf
2
2
2
2
xyxy zy
f
xyx
f
yx
zf
)(
22
yxyx zx
f
yxy
f
xy
zf
)(
22
Contoh:
33 39 yxyxz , maka
yxx
zf x 93 2
299 yxy
zf y
9)(2
y
z
xyx
zf xy
xx
z
xxx
zf xx 6)(
2
yy
z
yy
zf yy 18)(
2
2
Jika y=f(x)
)(' xfdx
dy , atau
Jika z=f(x,y), maka:
dyy
zdx
x
zdz
dimana:
dz= diferensial total
yyyyy zy
f
y
zf
y
zf
2
2
2
2
Disebut derivatif
Parsial Silang
x
z
dan
y
z
= derivatif parsial dari x dan y
dx dan dy = diferensial x dan diferensial y
Jika z=f(x1,x2,….,xn), maka diferensia totalnya adalah:
n
n
dxx
zdx
x
zdx
x
zdz
.......2
2
1
1
a/ nndxzdxzdxzdz .....2211
a/
n
iiidxzdz
1
, dimana i=1,2,…,n
Contoh:
Hitung diferensial total dari 63 6y-12xy- 5x=z
Penyelesaian
Derivatif parsial dari x dan y adalah:
yxzx 1215 2 dan 53612 yxz y
Jadi diferensial total adalah : )dy 3612(dx 1215 52 yxyxdz
Konsep derivative parsial hanya dapat digunakan pada fungsi dua atau lebih varibel
bebas, dimana diantara variable-variabel bebas tersebut tidak saling mempengaruhi.
Jika diantara variable-variabel bebas saling mempengaruhi satu sama lain, harus
digunakan derivative total.
Misal : y=f(x,w)
dimana : x = g(w)
Jadi: variable bebas w merupakan sumber perubahan utama, dimana w mempengaruhi y
melalui 2 saluran, yaitu:
a) Secara tidak langsung melalui fungsi g kemudian fungsi f
b) Secara langsung melalui fungsi f
diferensial total : dy=fx dx + fw dw
dw
dwf
dw
dxf
dw
dywx
wx fdw
dxf , atau :
Bentuk umum fungsi implisit : f(x,y)=0
Contoh:
Jika y=7x2 – y =0, maka turunan fungsi implisitnya:
y
x
f
f
dx
dy
xx
ff x 14
dan 1
y
ff y
Jadi : xx
dx
dy14
1
14
SOAL LATIHAN.
1. Carilah fx dan fy dari fungsi beikut ini:
a. f(x,y) = 3x2 – 10y
3
b. f(x,y) = 10 x2
+ 2xy – 6y2
c. f(x,y) = 6x2 –xy+30y
2
d. f(x,y) = (x2 – 5y)(2x+4y
5)
e. f(x,y)=(4x+3)/(y-2)
2. Carilah derivatif parsial kedua dari fungsi-fungsi beriku ini:
a. f(x,y) = 3x2
+ 5y2
+ 10
b. f(x,y) = 5x3
+ 3xy +3y2
c. f(x,y) = -20x5 + 10xy + 6y
3
3. Carilah diferensial y , untuk masing-masing fungsi berikut ini:
a. y= -x(x2 +3)
b. y=7x3
– 5x2 + 6x -3
c. y = (x-8)(7x + 5)
y
x
f
f
dx
dy
x
y
f
f
dy
dx
d. )1( 2
x
xy
e. 3)89( xy
4. Carilah diferensial total jika diketahui fungsi:
a. z=3x2+xy-2y
3
b. u = 2x + 9xy +y2
c. yx
xyz
2
5. Carilah derivatif total, jika diketahui:
a. z=2x + xy – y2, dimana x=3y
2
b. z = 6x2 +15xy+3y
2, dimana y=7x
2
c. z=(13x-18y)2, dimana y = x+6
A. Pendahuluan.
Seperti telah diketahui bahwa diferensial membahas tentang tingkat perubahan sehubungan
dengan perubahan kecil dalam variable bebas fungsi bersangkutan. Dengan diferensial dapat
diketahui kedudukan-kedudukan khusus dari fungsi yang sedang dipelajari seperti titik
maksimum, titik belok, titik pelana dan titik minimumnya jika ada.
Berdasarkan manfaat-manfaat inilah konsep diferensila menjadi salah satu alat analisis yang
sangat penting dalam bisnis dan ekonomi. Sebagaimana diketahui, analisis dalam bisnis dan
ekonomi sangat akrab dengan masalah perubahan, penentuan tingkat maksimum dan tingkat
minimum. Dalam hal fungsi dengan satu variable bebaspun dapat diturunkan lagi. Turunan
berikut dari turunan parsial tadi sudah barang tentu bias sangat bervariasi, tergantung dari
bentuk turunan parsial tersebut. Apabila suatu turunan parsial berbentuk suatu fungsi yang
terdiri dari satu variable bebas, maka turunan berikutnya hanya ada satu macam. Konsep
derivatif parsial hanya dapat digunakan pada fungsi dengan 2 atau lebih variable bebas
dimana variable-variabel bebas itu seringkali mempengaruhi satu sama lain.
B. Aplikasi Ekonomi untuk Derivatif Lebih dari Satu Variable.
1. Biaya Marginal
Jika fungsi biaya untuk menghasilkan dua produk x dan y adalah : C=f(Qx,Qy), maka
derivatif parsial dari C terhadap Qx dan Qy disebut sebagai fungsi biaya marginal; jadi :
xQ
C
adalah biaya marginal dari C terhadap Qx
yQ
C
adalah biaya marginal dari C terhadap Qy
Umumnya biaya marginal adalah positif
( 0
xQ
C dan 0
yQ
C)
Contoh:
Jika biaya gabungan untuk menghasilkan produk X dan Y berbentuk 22 4325 yyxx QQQQC , maka :
yx
x
QQQ
C
6
yx
y
QQQ
C8
Seandainya Qx=2 dan Qy = 5, maka 17
xQ
C dan 42
yQ
C;
17
xQ
C artinya, dengan nilai Qy dianggap konstan yaitu 5. Maka setiap tambahan satu
unit produksi Qx akan meningkatkan (menambah) biaya sebesar 17.
42
yQ
C, artinya..?
2. Permintaan Marginal dan Elastisitas Permintaan Parsial
Jika dua macam barang mempunyai hubungan dalam penggunaannya maka permintaan
akan masing-masing barang akan fungsional terhadap harga kedua macam barang
tersebut.
Qda = f(Pa,Pb) dan
Qdb = f(Pa,Pb)
Derivatif parsial dari fungsi tersebut dinamakan permintaan marginal. Derivatif dari
fungsi-fungsi tersebut ada 4 macam.
a
da
P
Q
adalah marginal permintaan akan barang A berkenaan dengan
aP
b
da
P
Q
adalah marginal permintaan akan barang A berkenaan dengan
bP
a
db
P
Q
adalah marginal permintaan akan barang B berkenaan dengan
aP
b
db
P
Q
adalah marginal permintaan akan barang B berkenaan dengan
bP
Elastisitas Permintaan Parsial
Elastisitas harga permintaan : Elastisitas yang mengukur kepekaan perubahan
permintaan suatu barang berkenaan perubahan harga barang itu sendiri
da
a
a
da
a
da
a
da
daQ
P
P
Q
EP
EQ
P
Q*
%
%
db
b
b
db
b
db
b
db
dbQ
P
P
Q
EP
EQ
P
Q*
%
%
Elastisitas Silang permintaan: Elastisitas yang mengukur kepekaan perubahan
permintaan suatu barang berkenaan perubahan harga barang lain.
da
b
b
da
b
da
b
da
abQ
P
P
Q
EP
EQ
P
Q*
%
%
db
a
a
db
a
db
a
db
baQ
P
P
Q
EP
EQ
P
Q*
%
%
Jika 00 baab dan A dan B saling melengkapi (komplementer), artinya jika
harga salah satu barang turun, akan mengakibatkan kenaikan permintaan terhadap
keduanya.
Jika 00 baab dan A dan B kompetitif (substitutif), artinya jika harga salah satu
barang turun, akan mengakibatkan kenaikan permintaan terhadap barang tersebut dan
penurunan permintaan atas barang lainnya
Contoh 1:
Fungsi permintaan akan barang A dan B masing-masing adalah sebagai berikut:
A: 0132 bada PPQ
B: 013 badb PPQ
Tentukan elastisitas masing-masing barang dan hubungannya.
Jawab.
0132 bada PPQ 013 badb PPQ
32
32
1
ba
ba
da PPPP
Q 13
3
1
ba
ba
db PPPP
Q
332
ba
a
da PPP
Q
23
ba
b
db PPP
Q
423
ba
b
da PPP
Q
143
ba
a
da PPP
Q
Maka:
32
332*
ba
a
ba
da
a
a
da
daPP
PPP
Q
P
P
Q =-2
1*13
23
ba
b
ba
db
b
b
db
dbPP
PPP
Q
P
P
Q
33*32
42
ba
b
ba
da
b
b
da
abPP
PPP
Q
P
P
Q
33*13
14
ba
a
ba
db
a
a
db
baPP
PPP
Q
P
P
Q
1|| da Barang A adalah elastis
1|| db Barang B adalah unitary elastis
0ab dan 0ba Barang A dan B bersifat komplementer.
Contoh 2:
Fungsi permintaan dari 2 macam produk adalah:
yxx PPQ 217
yxy PPQ 214
Maka fungsi permintaan marjinalnya adalah:
02
x
x
P
Q
01
y
x
P
Q
01
x
y
P
Q
02
y
y
P
Q
Karena 0
x
y
P
Q dan 0
y
x
P
Q, maka kedua produk bersifat komplementer.
3. Produktivitas Marginal (MP)
Produk marjinal adalah produk tambahan yang dihasilkan dari satu unit tambahan faktor
produksi yang digunakan. Secara matematik, fungsi produk marginal rnerupakan derivatif
pertarna dari fungsi produk total. Beberapa faktor produksi untuk memproduksi barang
Antara lain misalnya tanah, bahan baku, modal, mesin-mesin, dan sebagainya.
),....,,( 21 nxxxfP , dimana :
P =Jumlah keluaran
ix = masukan yang digunakan (i = 1,2,…,n)
Jika ada dua macam masukan variabel (k dan l), maka fungsi produksinya : P=f(k,l)
Produk Marjinal Parsial :
k
P
= Produk marjinal berkaitan dengan k
l
P
= Produk marjinal berkaitan dengan l
Contoh.
Fungsi Produksi suatu barang dinyatakan dengan 3/13/26 lkP
a>. Bentuklah fungsi produksi marjinal untuk masing-masing faktor produksi
b>. Berapa produk marjinal tersebut jika digunakan 8 unit k dan 27 unit l
Jawab.
a.> 3/13/14 lk
k
PMPk
3/23/22
lk
l
PMPl
b.> Jika k=8 dan l=27, maka
68
)27(443/1
3/1
3/1
3/1
k
lMPk
9
88.23/2
3/2
l
MPl
4. Utilitas Marginal Parsial & Keseimbangan Konsumsi
Jika U = kepuasan konsumsi
xi = Barang-barang yang diproduksi
maka fungsi utilitas : u =f(x1,x2,…,xn)
untuk 2 macam barang konsumsi : u=f(x,y)
x
u
= utilitas marjinal berkenaan dengan x
y
u
= utilitas marjinal berkenaan dengan y
Contoh:
Kepuasan konsumsi untuk 2 barang yang dikonsumsi x dan y : 32 yxu
a> Bentuklah fungsi utilitas marginal untuk masing-masing barang
b> Berapa utilitas marjinal jika konsumen mengkonsumsi 14 unit x dan 13 unit y
Jawab.
a> 32 yxu
Marjinal Utilitas terhadap x = 32xy
x
UMU x
Marjinal Utilitas terhadap y = 223 yx
y
UMU y
b> Jika x=14 dan y=13, maka
61.516131422 33 xyMU x
372.99131433 2222 yxMU y
Latihan:
1. Diketahui pasangan fungsi permintaan berikut. Tentukan fungsi permintaan marjinal,
sifat hubungan diantara kedua barang dan elastisitas permintaan parsial.
a. bada PPQ 220 dan
badb PPQ 29
b. yx
y
dxPP
PQ
2 dan
2
2
yx
x
dyPP
PQ
2. Untuk setiap fungsi produksi Q=f(K,L) berikut ini, carilah produktivitas marjinal
terhadap k dan l
a. 22 225 LKKLQ pada K=1 dan L=1
b. 2/1
5.04.003.0 3 LKLKQ pada K=8 dan L=4