MATEMATIKA II
DERET TAK HINGGA (INFITITE SERIES)
sugengpb.lecture.ub.ac. id
ananda.lecture.ub.ac. id
¡ Barisan merupakan kumpulan suatu bilangan (atau bentuk aljabar) yang disusun sehingga membentuk suku-suku yang
dipisahkan dengan tanda koma dan memiliki pola tertentu.
¡ Bentuknya disusun sebagai berikut :
¡ Keterangan :
u1 artinya suku ke-1 (suku pertama) u2 artinya suku ke-2 (suku kedua)
dan seterusnya... .
BARISAN
u1,u2,u3,u4,u5,u6,u7,....
¡ 1). Barisan bilangan ganjil : 1, 3, 5, 7, .. . .
Keterangan :
- suku ke-1 (suku pertama) adalah 1 (u1=1),
- suku ke-2 (suku kedua) adalah 3 (u2=3),
- suku ke-3 (suku ketiga) adalah 5 (u3=5),
- dan seterusnya ... .
2). Barisan bilangan genap : 2, 4, 6, 8, .. . .
3). Barisan sebarang : 1, 5, 3, -2, 5, 7, .. .
CONTOH BARISAN
¡ Barisan Aritmetika merupakan suatu barisan yang memiliki
selisih yang sama antara dua suku-suku yang berdekatan.
¡ Nilai selisih yang sama itu dinamakan “bedanya” yang
disimbulkan dengan huruf b .
¡ Misal barisannya : u1,u2,u3,u4,u5,u6,u7,... .
Cara menghitung bedanya (b) adalah
b=u2−u1=u3−u2=u4−u3=.....=un−un−1
1. BARISAN ARITMETIKA
¡ Adapun rumus suku ke-n nya adalah un=a+(n−1)b ¡ Dengan: a = suku pertamanya (u1),
b = bedanya un = suku ke-n
BARISAN ARITMETIKA (2)
¡ 1). Dari barisan berikut ini, manakah yang merupakan barisan aritmetika?
a). 1, 3, 5, 7, ..... b). 2, 5, 8, 11, 14, .... c). 1, 2, 5, 7, 8, .... d). 3, 5, 6, 2, 12, .... e). 4, 2, 0, -2, -4, ....
CONTOH BARISAN ARITMETIKA
Ø Deret dibentuk oleh jumlah dari suku-suku suatu barisan.
Ø Contoh:
¡ (a) 1, 3, 5, 7, …… (barisan)
¡ (b) 1 + 3 + 5 + 7 + …… (deret)
Ø Suku-suku suatu deret sbb:
§ u1 (suku pertama), u2 (suku kedua), u3 (suku ketiga), dst.
§ ur (suku ke-r), ur+1 (suku ke-(r+1)), dst.
§ Sn : jumlah dari n suku pertama.
Ø Deret Aritmetik dan Deret Geometrik ….???
BARISAN DAN DERET
¡ Deret aritmetika merupakan jumlahan dari suku-suku pada barisan aritmetika.
¡ Jumlahan yang dimaksud adalah penjumlahan untuk beberapa suku berhingga (n suku pertama).
¡ Simbol yang digunakan adalah sn yang artinya jumlah n suku pertama.
1A.DERET ARITMETIKA
¡ Rumus Umum:
1A.DERET ARITMETIKA
( ) ( ) ( ) .....321
+++++++=∑∞
=
bababaaan
n
Ø Dimana:
§ a = suku pertama
§ b = beda
§ Suku ke-n : a + (n-1) b
§ Jumlah dari n suku pertama : 𝑆↓𝑛 = 𝑛/2 (2𝑎+(𝑛−1)𝑏)
¡ Bagaimana kalau yang dijumlahkan sukunya banyak sekali, maka kita akan menggunakan rumusnya langsung.
DERET ARITMETIKA (2)
¡ Berikut rumus jumlah n suku pertama berdasarkan :
¡ Ketiga rumus sn di atas memberikan hasil yang sama
DERET ARITMETIKA (3)
¡ Barisan Geometri merupakan suatu barisan yang memiliki perbandingan yang sama antara dua suku-suku yang berdekatan.
¡ Nilai perbandingan yang sama itu dinamakan rasionya yang disimbulkan dengan huruf (r) .
¡ Misal barisannya : u1,u2,u3,u4,u5,u6,u7,....
¡ Cara menghitung rasio (r) adalah:
𝑟= 𝑢↓2 / 𝑢↓1 = 𝑢↓3 / 𝑢↓2 = 𝑢↓4 / 𝑢↓3 =… = 𝑢↓𝑛 / 𝑢↓𝑛−1
2. BARISAN GEOMETRI
¡ Adapun rumus suku ke-n nya adalah un = arn−1 dengan a = suku pertamanya (u1), r = rasionya, dan un = suku ke-n
¡ Dari rumus suku ke-n nya, dapat disusun barisan geometrinya:
2. BARISAN GEOMETRI
¡ 1). Dari barisan berikut ini, manakah yang merupakan barisan Geometri?
a). 1, 2, 4, 8, ..... b). 1/3, 1, 3, 9, 27, .... c). 1, 2, 6, 8, 16, .... d). 3, 4, 8, 2, 12, .... e). 16, 8, 4, 2, 1, ....
CONTOH
¡ Deret geometri merupakan jumlahan dari suku-suku pada barisan geometri.
¡ Jumlahan yang dimaksud adalah penjumlahan untuk beberapa suku berhingga (n suku pertama).
¡ Simbol yang digunakan adalah sn yang artinya jumlah n suku pertama.
DERET GEOMETRI
¡ Bagaimana kalau yang dijumlahkan sukunya banyak sekali, maka kita akan menggunakan rumusnya langsung
DERET GEOMETRI
¡ Berikut rumus jumlah n suku pertama deret geometri.
¡ Sebenarnya kedua rumus sn di atas nilainya sama saja untuk semua jenis rasionya, sehingga cukup diingat salah satu saja.
DERET GEOMETRI
¡ Secara umum, rumus eksplisit barisan dapat ditulis:
¡ Contoh:
BARISAN TAK HINGGA
{ } ,.....,, 3211 aaaa nn =∞
=
¡ Deret aritmatika yang penjumlahannya sampai suku ke tak hingga.
¡ Rumus Umum:
¡ Contoh: Diketahui suatu deret 1 + 3 + 5 + 7 + …….
§ a = 1, b = 2
§ Jika n besar maka nilai Sn akan sangat besar.
§ Jika n à ∞ maka Sn à ∞ (bukan merupakan nilai
numerik yang berhingga.
3. DERET ARITMATIKA TAK HINGGA
( ) ( ) ( ) .....321
+++++++=∑∞
=
bababaaan
n
( )[ ] [ ] 22222
.122
nnnbnanSn =−+=−+=
¡ Deret geometri yang penjumlahannya sampai suku ke tak hingga.
¡ Jumlah deretnya mengikuti deret geometri ¡ Misalkan ada deret u1+u2+u3+u4......... yang
dijumlahkan sampai tak hingga yang disimbolkan dengan s∞. Hasil jumlah tak hingganya (s∞) tergantung dari nilai rasionya (r).
4. DERET GEOMETRI TAK HINGGA
4. DERET GEOMETRI TAK HINGGA
¡ Rumus Umum:
Ø Dimana:
§ r = rasio (memilih salah satu suku dan dibagi dengan
suku sebelumnya)
§ Jumlah dari n suku pertama :
.....32
1++++=∑
=
arararaan
nn
1 n keSuku −= nar( )rraSn
n −
−=11
4. DERET GEOMETRI TAK HINGGA
¡ Rumus Umum: .....32
1++++=∑
∞
=
arararaan
n
( ) ( )
( )
1,1
1,011
11
111
1
.....
lim
limlim
32
<⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛−
=
<−⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛−
=
⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛−⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛−
=
−⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛−
=−
−=
++++=
∞→
∞→∞→
∞
rjikara
rjikara
rra
rra
rraarararaS
n
n
n
n
n
n
divergenmaka1b).Jika
konvergenmaka1Jikaa).
>
<
r
r
¡ Pada penjumlahan deret geometri tak hingga, ada dua istilah yaitu : § 1). Konvergen (deret konvergen) syaratnya −1<r<1, artinya jumlah sampai tak hingganya memberikan hasil angka tertentu (hasilnya bukan +∞ atau −∞) § 2). Divergen (deret divergen) syaratnya r<−1 atau r>1, artinya jumlah sampai tak hingganya memberikan hasil +∞ atau −∞
KONVERGEN DAN DIVERGEN
¡ Tentukan hasil penjumlahan dari deret geometri tak hingga:
PENYELESAIAN: ¡ Rasio deretnya : 𝑟= 𝑢↓2 / 𝑢↓1 = 4/2 =2 ¡ Karena nilai rasionya = 2 (r>1), maka deret ini
termasuk divergen dan hasilnya +∞ ¡ Jadi, nilai 2+4+8+16+.....=∞
CONTOH (1)
¡ Tentukan hasil penjumlahan dari deret geometri tak hingga:
PENYELESAIAN: ¡ Rasio deretnya : 𝑟= 𝑢↓2 / 𝑢↓1 = 1/2 ¡ Karena nilai rasionya = 1/2 (−1<𝑟<1), maka
deret ini termasuk konvergen ¡ Hasilnya :
CONTOH (2)
¡ Tentukan hasil penjumlahan dari deret geometri tak hingga:
PENYELESAIAN: ¡ Rasio deretnya : 𝑟= 𝑢↓2 / 𝑢↓1 = 1/2 ¡ Karena nilai rasionya = 1/2 (−1<𝑟<1), maka
deret ini termasuk konvergen ¡ Hasilnya :
CONTOH (3)
¡ Carilah jumlah sampai dengan tak berhingga dari deret berikut ini: 20 + 4 + 0,8 + 0,16 + ………….
¡ Jawab:
§ a = 20
§ r = 0,8/4 = 0,2 = 1/5
§ S ∞ = 20 / (1 – 0,2) = 25
CONTOH (2)
1. Diketahui sebuah persegi berukuran 4x4 cm2. Setiap titik tengah suatu sisi dihubungkan dengan t i t i k te ng ah s i s i yang be rde kat an s e h ing g a terbentuk persegi baru. Proses ini dilanjutkan terus.
a. Apabila proses dilanjutkan 9 kali, berapakah jumlah semua persegi yang terbentuk?
b. Apabila proses dilanjutkan tanpa berhenti, b e r a p a ka h j u m l a h s e m u a p e r s e g i ya n g terbentuk?
TUGAS KELOMPOK
¡ KONVERGEN:
Jika barisan {an} memenuhi persamaan:
L adalah bilangan berhingga.
UJI KONVERGENSI
{ } Lann
=∞→
lim
DIVERGEN
Jika TIDAK
CONTOH (1)
¡ Contoh 1: Cari
¡ Jawab:
¡ Bagi pembilang dan penyebut dengan pangkat
terbesar dari n, maka:
( ) ( )
5.0021
321
3232
lim
limlim
=+
=+
=
+=
+
∞→
∞→∞→
n
nnnnn
nn
n
nn
32lim +∞→ nn
n
CONTOH (2)
Contoh 2: Diketahui sebuah barisan sebagai berikut.
1/2, 2/3, 3/4, 4/5, …
Ditanyakan: a). Nyatakan barisan tsb dalam rumus eksplisit
b). Ujilah konvergensi dari barisan di atas Jawab:
a). Rumus eksplisit:
b). Uji konvergensi:
1+=nnan
{ } 1011
11 limlimlimlim =+
=+
=+
=∞→∞→∞→∞→ nnn
nn nnn
nnnna
Karena hasilnya merupakan bilangan berhingga, maka {an}
konvergen menuju 1.
LATIHAN SOAL
¡ Tul iskan l ima suku per tama bar isan ber ikut , ser ta tentukan apakah bar i san te r sebut konvergen a tau divergen.
¡ Carilah rumus eksplisit an untuk setiap barisan dan tentukan apakah bar i san te r sebut konvergen a tau divergen.