DESKRIPSI EVALUASI DIRIPROGRAM STUDI STRATA DUA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
Program Studi Strata Dua (S2) Pendidikan Agama Islam Universitas Islam
Nusantara (UNINUS), lahir di samping karena tuntutan idealisme yang
diwariskan dari para pendiri atau para ulama yang membidani kelahiran UNINUS
(semula bernama Universitas Nahdlatul Ulama) juga sebagai jawaban atas situasi
obyektif kehidupan beragama di Indonesia, khususnya yang terkait dengan
pendidikan agama Islam.
Idealisme yang diwariskan oleh para pendiri bisa diringkas dalam tiga hal
yakni bagaimana menjadikan UNINUS sebagai perguruan tinggi yang selalu
menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, nilai-nilai keilmuan dan juga nilai-nilai
keindonesiaan. Sampai saat ini idealisme tampaknya masih mengalami
kesenjangan dengan realitas kehidupan di Indonesia.
Situasi obyektif kehidupan beragama di Indonesia, khususnya yang terkait
dengan pendidikan agama Islam sampai bangsa ini sudah mencapai usia lebih dari
enam puluh tahun kemerdekaannya, tampaknya belum memberikan gambaran
yang menggembirakan. Sebagai contoh, kalau kita menggunakan indikator
peningkatan mutu berdasarkan base line 2009 Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam akan terlihat bahwa persentasi MI (Madrasah Ibtidaiyah) yang memenuhi
SNP (Standar Nasional Pendidikan) baru 10%, persentasi Madrasah Tsanawiyah
(MTs) yang memenuhi SNP baru 15% dan persentasi Madrasah Aliyah (MA)
yang memenuhi SNP baru 20%.
Gambaran suram seperti ini masih ditambah dengan isu-isu lain yang terkait
kehidupan agama di Indonesia yang dapat kami gambarkan sebagai berikut:
Maraknya ajaran-ajaran intoleran dan radikal di masyarakat sehingga
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 1
mengganggu kerukunan hidup antar umat beragama.1 Ketidakmampuan
Pendidikan Agama Islam sebagai ujung tombak pendidikan akhlak/karakter
bangsa karena pendidikan agama, seolah-olah pendidikan agama terpisah dari
pendidikan akhlak, atau karakter bangsa.2
Islam yang belum sepenuhnya dipahami sebagai ajaran yang bisa
mengayomi bangsa Indonesia yang plural/multikutural, sehingga perbedaan
agama dan budaya terkadang menjadi sumber kekerasan dan konflik.3 Data yang
dilansir oleh SETARA Institut menunjukkan bahwa kekerasan terhadap agama
justru meningkat. Kalau pada tahun 2007 hanya terjadi 135 kasus kekerasan maka
pada tahun 2008 terjadi 265 kasus. Investigasi yang dilakukan oleh SETARA
Institut meliputi sejumlah daerah yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan,
Sumatera Barat, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sulawesi
Selatan, Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Jawa Barat tercatat
sebagai provinsi yang tertinggi dalam kasus kekerasan agama dengan 73 kasus,
diikuti oleh Provinsi Sumatera Barat dan Jakarta masing-masing 56 dan 45 kasus.
Sementara Wahid Institut juga mencatat adanya peningkatan kekerasan terhadap
1 Menurut penelitian SETARA Institut, dari bulan Januari sampai Juli Tahun 2010, tercatat ada 28 kasus penyerangan terhadap gereja Kristen, meningkat dari tahun 2009 yang hanya 18 kasus dan tahun 2008 yang hanya 17 kasus. Dari 28 kasus konflik agama yang terjadi di Indonesia ini, paling banyak justru terjadi di Jawa Barat yakni ada 16 kasus. Lihat: “Local govts ‘main actors’ in faith attacks” The Jakarta Post, July 27, 2010.
2 Ada anekdot, kalau dulu pada masa awal Orde Baru, sangat sulit menemukan pejabat yang bergelar haji atau menampakkan kesantriannya, sekarang semakin banyak pejabat yang bergelar haji dan menampakkan kesantriannya, tapi justru tetap tinggi korupsinya. Bahkan banyak koruptor yang bergelar haji.
3 Lihat tulisan Nurrohman, “NU, Muhammadiyah have failed to promote pluralism at grassroots”, The Jakarta Post, December 9, 2008. Survey yang dilakukan oleh PPIM (Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap 500 guru pengajar agama Islam di sekolah negeri maupun swasta seluruh Jawa memperlihatkan bahwa kebanyakan responden menolak pluralisme dan cenderung mempertahankan pandangan keagamaan konservatif dan radikal. Misalnya: 68,6 % guru agama menolak non-Muslim menjadi kepala sekolah. 33,8 % menolak guru non Muslim di sekolah mereka. 85,6% mereka melarang para siswanya merayakan hari-hari yang biasa dirayakan dalam tradisi Barat. 87% mereka meminta muridnya agar tidak mempelajari agama lain. Lebih 50% dari mereka mendukung hukum rajam (dilempar batu sampai mati) untuk kejahatan tertentu. 47,5% dari mereka juga mendukung hukuman potong tangan bagi pencuri, sementara 21,3% dari mereka mem-back up perlunya hukuman mati bagi Muslim yang murtad. Azyumardi Azra, dalam komentarnya terhadap hasil survey mengatakan: the surveyed Islamic studies teachers had probably never been exposed to pluralistic views. He said the Religious Affairs Ministry had probably encouraged them to become Islamic studies teachers, but failed to “refresh” their outdated views on Islam.” It is actually the ministry’s responsibility to counter such (anti pluralistic) views. It has to organize regular trainings for these teachers to instill wider and more comprehensive perspective into their minds.” Said Azyumardi, who is a former UIN rector.Lihat: Erwida Maulia,” Islamic teachers lack pluralistic perspectives”, The Jakarta Post, November 27, 2008.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 2
agama. Kalau pada tahun 2007 tercatat ada 197 kasus maka pada tahun 2008
tercatat ada 232 kasus.4 Dewasa ini dunia secara umum juga masih diliputi adanya
kekhawatiran munculnya clash of civilization atau konflik antar peradaban.5
Dalam era persaingan global sekarang ini, di mana pendidikan agama Islam juga
menghadapi hal yang sama, siapapun yang tidak bisa ikut perlombaan menuju
yang terbaik (fastabiqul khairat) akan ditinggal dan akhirnya dilupakan.
Rendahnya mutu guru Pendidikan Agama Islam baik di Madrasah maupun
di Sekolah, tampaknya terjadi karena mereka tidak mampu mengembangkan
kurikulum yang diajarkan sehingga agama yang diajarkan cenderung konservatif
sehingga Azyumardi Azra dalam komentarnya terhadap profil guru agama Islam
mengatakan bahwa tampaknya para Guru Pendidikan Agama Islam kurang
diperkenalkan kepada paham keagamaan yang lebih pluralistik. Beliau juga
menyarankan agar kementrian agama terus-menerus melakukan training secara
reguler terhadap guru-guru agama guna memberikan perspektif yang lebih luas
dan komprehensif tentang agama Islam dalam pemikiran mereka.
Lahirnya Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam diharapkan
bisa ikut menjawab kalau tidak keseluruhan, minimal sebagian dari isu atau
tantangan yang telah disebutkan di atas. Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam UNINUS dimaksudkan untuk melahirkan Magister Pendidikan
Islam (MPd.I) yang memiliki wawasan luas, komprehensif pemahaman
kegamaannya, memahami isu-isu seputar pendidikan Islam, terampil dalam 4 Adianto Simamora, Religious intolerance getting worse, says report, The Jakarta Post,
January.14,20095 Samuel P. Huntington dalam artikelnya yang dimuat di journal “Foreign Affairs” Summer
1993, berjudul The Clash of Civilization menyebut sejumlah alasan mengapa perbedaan budaya bisa berpotensi menimbulkan konflik. Diantaranya adalah:
(1) Differences among civilizations are not only real; they are basic. Civilizations are differentiated from each other by history, language, culture, tradition and, most important, religion. The people of different civilizations have different views on the relations between God and man, the individual and the group, the citizen and the state, parents and children, husband and wife, as well as differing views of the relative importance of rights and responsibilities, liberty and authority, equality and hierarchy. These differences are the product of centuries. They will not soon disappear. They are far more fundamental than differences among political ideologies and political regimes. Differences do not necessarily mean conflict, and conflict does not necessarily mean violence. Over the centuries, however, differences among civilizations have generated the most prolonged and the most violent conflicts.
(2) The world is becoming a smaller place.(3) The processes of economic modernization and social change throughout the world are
separating people from longstanding local identities. (4) Cultural characteristics and differences are less mutable and hence less easily
compromised and resolved than political and economic ones.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 3
didaktik metodiknya serta mampu mengelola dan mengembangkan kurikulum
Pendidikan Agama Islam di lingkungan mereka bekerja atau mengabdi.
Memang tidak mudah untuk menjawab isu atau tantangan sebagaimana
disebutkan di atas. Akan tetapi kami merasa perlu memberanikan diri unuk
melangkah karena ada beberapa faktor yang ikut mendukungnya. Faktor-faktor itu
antara lain sebagai berikut:
1. UNINUS memiliki Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam;
2. Program Studi Pendidikan Agama Islam pada jenjang Sarjana (S1)
terakreditasi dengan predikat B;
3. Di Jawa Barat belum ada (sebatas yang diketahui oleh UNINUS) Program
Studi Strata Dua (S2) Pendidikan Agama Islam;
4. Pendirian Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam di UNINUS
mendapat dukungan lebih dari dua puluh PTAI (Perguruan Tinggi Agama
Islam) swasta yang ada di Jawa Barat;
5. UNINUS sendiri telah lama (sejak tahun 1998) memiliki program magister
dalam bidang Manajemen Pendidikan;
6. UNINUS memiliki banyak dosen atau tenaga ahli dalam bidang pendidikan
baik yang berkualifikasi doktor maupun profesor;
7. Universitas Islam Negeri (UIN) yang lokasinya tidak jauh dari UNINUS, saat
ini tidak memiliki Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam;
8. Sejumlah dosen UIN (Universitas Islam Negeri) yang menekuni bidang
kajian Islam (Islamic studies) bersedia mendukung pendirian Program Studi
Strata Dua Pendidikan Agama Islam;
9. Dukungan dari alumni S1 dari Program Studi Pendidikan Agama Islam yang
dihasilkan oleh UNINUS sendiri;
10. Potensi dukungan dari guru bidang studi Agama Islam yang bertugas di SMP
dan SMA se-Jawa Barat.
Sepuluh daya dukung ini masih ditambah lagi dengan cara memformat prodi
ini menjadi prodi yang memiliki karakter khusus. Karakteristik Program Studi
Strata Dua Pendidikan Agama Islam di UNINUS adalah, dengan
mempertimbangkan adanya dukungan dari dua disiplin yakni disiplin pendidikan
dan disiplin agama Islam. Islam yang diajarkan di sini adalah Islam komprehensif
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 4
yang digali dari nilai nilai Islam yang universal, yang diselaraskan dengan
wawasan kebangsaan/Bhineka Tunggal Ika, budaya lokal dan tuntutan global.
Dengan kata lain, Islam yang dikembangkan di sini adalah Islam yang menuju
pembentukan pribadi yang berakhlak mulia. Karakter khusus ini yang kemudian
dituangkan dalam misi khusus dari prodi ini yakni; mengembangkan pendidikan
agama Islam yang berbasis kearifan lokal dan berwawasan kebangsaan.
Format Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS yang
kami rancang tampaknya mendapat sambutan positif dari masyarakat. Lahirnya
Program Studi Strata Dua PAI disambut positif terutama oleh kalangan tenaga
pendidik dan para birokrat di bidang pendidikan agama Islam, sehingga sejak
dibukanya perkuliahan pada bulan Desember tahun 2010, sampai saat ini program
ini sudah menangani tiga angkatan. Untuk itu, kendati belum genap dua tahun6
usia Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam, kami selaku pengelola
program ini merasa perlu untuk melakukan evaluasi diri.
Evaluasi diri kami artikan sebagai upaya program studi/perguruan tinggi
untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan dirinya melalui
pengkajian dan analisis yang dilakukan oleh program studi/perguruan tinggi
sendiri berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, kendala,
bahkan ancaman.
Evaluasi diri kali ini kami lakukan dengan berbagai maksud. Di samping
untuk memutakhirkan pangkalan data program studi dalam bentuk profil yang
komprehensif, evaluasi diri juga akan digunakan untuk perencanaan, strategi
pengembangan dan perbaikan program studi/perguruan tinggi secara
berkelanjutan, penjaminan mutu internal program studi/perguruan tinggi, dan
untuk mempersiapkan evaluasi eksternal atau akreditasi.
Agar evaluasi diri dapat dilaksanakan secara objektif, kami sengaja
memanfaatkan pakar sejawat dari luar program studi/pergurunan tinggi.7 Dan agar
evaluasi diri ini nantinya dengan mudah bisa dijadikan bahan evaluasi eksternal/
akreditasi, maka kami menyusunnya sesuai dengan sistematika yang lazim
6 Program magister Prodi Pendidikan Agama Islam UNINUS secara resmi berdiri sejak diberikannya izin Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor DJ.I/385/2010. Tertanggal 15 Juni 2010
7 Pakar sejawat dari luar program studi yang kami minta masukannya adalah antara lain: 1) Prof. Dr. Ahmad Tafsir, MA., Prof. Dr. H. Fuad Wahab, MA., dan Prof. Dr. H. Afif Muhammad, MA.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 5
digunakan oleh BAN PT yang meliputi tujuh komponen yakni: 1) Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian, 2) Tata Pamong, Kepemimpinan,
Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu, 3) Mahasiswa dan Lulusan 4)
Sumberdaya Manusia, 5) Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik 6)
Pembiayaan, Sarana dan Prasarana dan Sistem Informasi, dan 7) Penelitian,
Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 6
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
PROGRAM STUDI STRATA DUA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara menyelenggarakan
pendidikan pascasarjana untuk jenjang S2 dan S3. Jenjang S-2 memiliki tiga
Program Studi yaitu Manajemen Pendidikan, Hukum Bisnis dan Pendidikan
Agama Islam. Untuk Jenjang S-3 memiliki Program Studi Manajemen Pendidikan
didasarkan pada Ijin Dirjen Dikti No 2819/D/T/2006 sedangkan SK untuk jenjang
S2 Program Studi Pendidikan Agama Islam didasarkan pada SK Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor DJ.I/385/2010.
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam Universitas Islam
Nusantara didirikan untuk menjawab tantangan perubahan yang kompleks yang
dihadapi dunia pendidikan Islam di Indonesia. Oleh karenanya diperlukan konsep
dan gagasan baru dalam pelaksanaan pendidikan Islam, disertai kerangka nilai-
nilai perenial yang bersumber dari ajaran Islam, yang didalamnya ada paradigma
baru dalam melihat permasalahan pendidikan yang tidak lagi melihat pendidikan
pada aspek formal pendidikan melainkan lebih pada substansi pendidikan dengan
dibimbing ajaran agama.
Tawaran tersebut ternyata mendapat sambutan yang baik dari komunitas
pendidikan agama Islam di Indonesia. Sejumlah orang mempercayakan proses
pendidikannya pada Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
Universitas Islam Nusantara. Peminat tersebut datang dari berbagai kalangan yang
secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan di tanah
air. Mereka datang dari kalangan dosen, guru, kepala sekolah, birokrat
pendidikan, birokrat Kementerian Agama pada tingkat kota/kabupaten, provinsi
dan beberapa kementerian di pemerintahan.
Peminat kajian Pendidikan Agama Islam tersebut dilayani oleh 20 dosen
yang 40%-nya adalah Guru Besar dan lainnya dosen bergelar doktor dengan
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 7
jabatan akademik Lektor dan Lektor Kepala. Sementara untuk melayani
keingintahuan ilmiah dalam pendidikan agama Islam itu, tersedia perpustakaan
dan referensi yang memadai. Di samping itu, tersedia pula fasilitas internet gratis
yang dapat diakses mahasiswa sehingga bisa mencari sendiri sumber informasi
dari berbagai penjuru dunia sesuai dengan minat dan ketertarikannya yang terkait
dengan Pendidikan Agama Islam.
Adanya kepercayaan dan dukungan masyarakat serta kesiapan Program
Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara melayani
masyarakat dalam pendidikan, membuat Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam sejak tahun 2010 telah menerima mahasiswa baru. Bahkan hingga
bulan April 2012 ini tercatat sebanyak 249 mahasiswa yang tengah menempuh
pendidikan pada program studi ini. Kegiatan belajar-mengajar dan pengembangan
iklim akademik bisa dikembangkan dengan baik karena dukungan sarana-
prasarana yang memadai dan ditunjang pula dengan adanya laboratorium
multimedia. Di samping itu, tersedia pula lembaga-lembaga yang menunjang
keberadaan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam Universitas Islam
Nusantara yakni Pusat Penelitian dan Kerjasama Pendidikan dan Pusat Konsultasi
Pendidikan.
1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Islam Nusantara
a. Visi
“Membangun insan akademik yang memiliki kualitas akhlak dan keimanan,
menguasai ilmu pengetahuan berskala nasional dan global di bidangnya,
peka terhadap tuntutan perubahan dan tantangan masa depan, serta
mempunyai kemampuan untuk berkompetensi di jamannya”.
b. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional sesuai dengan
bidang disiplin ilmu, teknologi dan kesenian sesuai bidang keahlian
yang dibinanya;
2) Menyelenggarakan penelitian, baik yang bersifat murni dalam rangka
pembinaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 8
serta kesenian, maupun yang bersifat terapan sesuai dengan tuntutan
dan kebutuhan pembangunan;
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
mewujudkan konsep ilmu amaliah dan amal ilmiah dengan bidang
disiplin yang dibinanya, serta sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
pembangunan nasional regional dan daerah;
4) Menyelenggarakan kegiatan lain yang relevan dan menunjang
perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, antara lain pembinaan
civitas akademika baik pengembangan integritas kepribadian dan
kemampuan profesionalnya maupun kesejahteraannya;
5) Melaksanakan pengelolaan pelayanan administrasi akademik,
administrasi umum serta segala kegiatan penunjangnya dalam rangka
mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
c. Tujuan
1) Menghasilkan insan akademik yang beriman dan berakhlak mulia.
2) Menghasilkan insan akademik yang menguasai ilmu pengetahuan di
bidangnya.
3) Menghasilkan insan akademik yang peka terhadap tuntutan perubahan
dan tantangan masa depan, serta mempunyai kemampuan untuk
berkompetisi di jamannya.
2. Visi, Misi dan Tujuan Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara
a. Visi
“Dalam kurun waktu sepuluh tahun Program Pascasarjana Universitas Islam
Nusantara memiliki keunggulan institusional dengan komitmen keilmuan,
keahlian dan profesionalisme, dijiwai keimanan dan ketaqwaan terhadap
Allah SWT serta kejujuran dan keterbukaan.”
b. Misi
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 9
Melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, misi program
pascasarjana secara umum:
1) Mengembangkan ilmu manajemen pendidikan melalui kajian pustaka,
penelitian lapangan, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan-
kegiatan ilmiah lainnya;
2) Menghasilkan ilmuwan dan manajer pendidikan profesional, yang
mampu melakukan pengembangan ilmu, dan melaksanakan tugas
manajerial pendidikan dalam jalur, jenjang, jenis dan lingkup
pendidikan;
3) Bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta dalam
pengembangan pendidikan, dan berperan serta dalam pengembangan
masyarakat di bidang pendidikan.
c. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara
adalah:
1) Menyelenggarakan pendidikan profesional dan keilmuan untuk
meningkatkan mutu dan daya saing bangsa
2) Menyelenggarakan penelitian dalam bidang ilmu kajiannya untuk
mengembangkan dan meningkatkan mutu dan daya saing bangsa
3) Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada
peningkatan mutu dan daya saing bangsa.
3. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama
Islam Universitas Islam Nusantara
a. Visi
“Dengan menjunjung tinggi keimanan, kejujuran dan keterbukaan dalam
kurun waktu lima tahun Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
menjadi salah satu lembaga pendidikan unggulan, diterima dan mendapat
pengakuan dari stakeholders, serta menjadi rujukan bagi program studi
sejenis”.
b. Misi Umum
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 10
1) Mengembangkan ilmu Pendidikan Agama Islam melalui kajian pustaka,
penelitian lapangan, penelitian dan pengabdian kepada dan kegiatan
kegiatan ilmiah lainnya;
2) Menghasilkan ilmuwan dan tenaga pendidikan professional yang
mampu melakukan pengembangan ilmu dan melaksanakan tugas
kependidikan dalam berbagai jalur, jenjang, jenis dan lingkup
pendidikan;
3) Bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta dalam
mengembangkan pendidikan, berperan serta dalam pengembangan
masyarakat di bidang pendidikan.
c. Misi Khusus
1) Menghasilkan ilmuwan dan pendidik agama Islam yang professional
dalam bidang lingkup pendidikan makro dan meso, pada berbagai jalur,
jenjang dan jenis pendidikan tingkat satuan pendidikan, kota/ kabupaten
dan provinsi.
2) Mengembangkan pendidikan agama Islam yang berbasis kearifan lokal
dan berwawasan kebangsaan.
d. Tujuan
Tujuan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam Universitas
Islam Nusantara adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan lulusan sebagai anggota masyarakat ilmiah yang mandiri,
memiliki kemampuan akademik dan profesional untuk bersaing dalam
situasi yang makin kompleks, berperilaku yang menunjukkan
keteladanan, dapat mengambil keputusan secara tepat, berprestasi
dalam menerapkan dan menularkan ilmu dan teknologi dalam bidang
Pendidikan Agama Islam.
2) Melahirkan lulusan yang mampu menampilkan diri dengan pemikiran
yang strategis, inovatif, kontekstual dan transformatif, dengan kinerja
profesional dan wawasan kreatif dalam kerjasama tim serta memiliki
kepribadian unggul, berdasarkan manajemen strategis dan manajemen
mutu terpadu.
e. Sasaran dan Strategi Pencapaian
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 11
Strategi dasar yang dikembangkan adalah strategi diferensiasi, yang
berarti Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam berupaya
menunjukkan perbedaan dengan program studi sejenis yang berada di
perguruan tinggi lain. Strategi membangun diferensiasi ini dilakukan dengan
pendekatan mutu sebagai modus existence PPs UNINUS dan Program Studi
Strata Dua Pendidikan Agama Islam.
Ada 4 (empat) aspek yang diperhatikan dalam strategi peningkatan
mutu yang dilakukan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
yang terfokus pada kepuasan pelanggan/stakeholders internal dan eksternal,
yaitu (a) keputusan diambil berdasarkan fakta, (b) melakukan perbaikan
berkelanjutan, (c) kebermutuan menjadi komitmen setiap orang yang berada
dalam organisasi Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam, dan
(d) berfokus pada proses-proses yang berjalan dalam organisasi.
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam melakukan upaya-
upaya perbaikan kualitas yang dimulai dengan perubahan/penyempurnaan
visi, misi dan tujuan program studi. Selanjutnya dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan bidang-bidang yang harus ditambah dan dikurangi, serta
pengembangan norma, standar, pedoman dan manual untuk bidang-bidang
yang harus dibuat.
Pada sisi lain, peningkatan kapasitas kelembagaan dapat dilakukan
melalui tiga jalur yaitu (a) sistem, (b) kebijakan dan (c) sumberdaya
manusia. Pengembangan atau penyesuaian tersebut dilakukan dengan
memperhatikan kondisi dan perubahan pada lingkungan eksternal dan
internal.
Pilihan strategi dengan memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman serta usia dan tingkat perkembangan Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam UNINUS adalah strategi konsolidasi. Dengan
strategi ini, Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
berusaha mendayagunakan kekuatan/kelebihan yang dimilikinya untuk
mengatasi kelemahan dan menghindari ancaman. Meski demikian, sampai
tingkat tertentu, Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 12
UNINUS juga memanfaatkan peluang yang tersedia. Pemanfaatan peluang
itu lebih dilihat dalam kerangka sebagai upaya menghindari ancaman.
4. Sosialisasi
Upaya penyebaran atau sosialisasi visi, misi dan tujuan Program Studi
Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS secara partisipatif melibatkan
seluruh civitas akademika (dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan). Sejak
awal para mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan diberikan gambaran
berkenaan dengan visi, misi dan tujuan Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam UNINUS. Hal ini dimaksudkan agar visi, misi dan tujuan
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS menjadi milik,
dapat dipahami dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan program
studi.
Upaya penyebaran atau sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi
juga dilakukan melalui pengembangan kapasitas organisasi. Untuk bisa
menjadi organisasi yang adaptif dan peka terhadap perkembangan
lingkungannya, Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
mengembangkan kapasitas organisasi melalui perbaikan berkelanjutan pada
komponen sistem, kebijakan dan sumberdaya manusia.
Agar dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik, visi, misi, tujuan dan
sasaran Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam tersebut
didokumentasikan di dalam beberapa dokumen tercetak seperti: Pedoman
Pascasarjana UNINUS (diterbitkan setiap tahun dan dibagikan secara cuma-
cuma), dan Rencana Pengembangan Program Pascasarjana UNINUS, serta
dokumen elektronik di website http:// www.pascapai.uninus. ac.id
5. Deskripsi SWOT Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi tersebut selanjutkan dilakukan
analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, sebagai berikut:
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 13
Tabel 1Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
Lingkungan Internal Lingkungan EksternalKekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(1) (2) (3) (4)Realistis Perwujudan misi
dan tujuan yang berkaitan dengan penelitian belum optimal karena terbatasnya jumlah dosen peneliti
Makin disadari masalah pendidikan Indonesia terkait dengan perkembangnya pola pendidikan agama Islam
Perubahan global berlangsung cepat dan tak terduga
Bisa Dicapai Perwujudan misi dan tujuan serta strategi yang terkait dengan pengabdian pada masyarakat belum optimal karena masih terbatasnya jumlah kegiatan pengabdian
Ada perhatian terhadap masalah pendidikan agama Islam
Arah perubahan yang tak terduga membuat perlu terus dilakukan perubahan strategi pada tingkat operasional
Disusun berdasarkan kekuatan yang dimiliki program
Program Studi relatif masih baru
Makin disadari bahwa tujuan Pendidikan Nasional bukan hanya penguasaan IPTEK tapi juga IMTAQ
Adanya perubahan pada lingkungan ekstenal
Berwawasan ke depan
Sosialisasi visi, misi, tujuan dan strategi belum optimal
Tingginya minat masyarakat terhadap Program Studi Pendidikan Agama Islam
Persaingan yang makin banyak dengan Perguruan Tinggi lain yang menyelenggarakan program sejenis
Konsisten dengan visi universitas
Adanya inkonsistensi dengan visi universitas
Visi, misi, tujuan dan strategi pencapaian sejalan dengan visi universitas
Perubahan lingkungan strategis berdampak pada peningkatan daya saing Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 14
Tabel di atas menunjukkan, kelemahan-kelemahan internal yang terjadi
khususnya pada bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Sedangkan
dari sisi eksternal, ancaman datang dari cepatrnya perubahan yang berlangsung di
luar institusi pendidikan yang seringkali membuat lembaga pendidikan tidak dapat
menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan tersebut. Kedua hal ini
membutuhkan perhatian besar dari pengelola Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam, karena bila tidak ditangani dengan baik bukan tidak
mungkin akan mengganggu kinerja dan menurunkan kredibilitas institusi.
Namun demikian, secara individual, para dosen terlibat dalam beberapa
penelitian yang melibatkan lembaga lain. Selain itu, untuk pengabdian masyarakat
dalam bentuk pemanfaatan kepakaran untuk menyelesaikan persoalan nyata sudah
dilakukan secara individual oleh para dosen. Berdasarkan tabel di atas,
diidentifikasi permasalahan yang dihadapi adalah:
1. Perubahan pada lingkungan strategis Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam UNINUS yang harus diimbangi dengan perubahan-perubahan
pada tingkat operasional program.
2. Masih terbatasnya jumlah penelitian yang dihasilkan para dosen.
3. Masih terbatasnya jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
dilakukan dosen.
Berkenaan dengan permasalahan yang dihadapi tersebut, langkah-langkah
yang ditempuh Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
adalah sebagai berikut:
a. Secara berkala Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
melakukan peninjauan kurikulum dengan melibatkan semua dosen untuk
memperoleh masukan, mendalami arah kebijakan pendidikan di Indonesia,
dan berusaha memahami kecenderungan perubahan yang berlangsung pada
lingkungan eksternal.
b. Mendorong para dosen untuk melakukan penelitian dengan memanfaatkan
peluang memperoleh dana bantuan penelitian dari pihak lain.
c. Mengembangkan kerjasama untuk membangun sekolah laboratorium
sehingga memungkinkan para dosen dan mahasiswa mengamalkan
pengetahuannya melalui persentuhan dengan dunia nyata.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 15
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN,SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
PROGRAM STUDI STRATA DUA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
1. Tata Pamong
a. Nilai Dasar
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam Universitas Islam
Nusantara membangun dan mengembangkan diri dengan berkomitmen
terhadap nilai-nilai dasar yang mencakup:
1) Nilai keislaman (nilai teologis) yang bersumber dari Al-Quran dan
Al-Hadist.
2) Nilai-nilai kebangsaan yang menjadi acuan normatif pengembangan
kebijakan pendidikan di Indonesia.
3) Nilai-nilai profesional, baik profesionalisasi pengelola maupun
profesionalisasi lulusan. Dengan mengacu pada nilai teologis, nilai
teleologis, nilai logis, nilai etis, dan nilai estetis.
b. Sistem Organisasi
Sistem organisasi di Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama
Islam UNINUS dikembangkan berdasarkan nilai-nilai untuk perwujudan
visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya, apa yang
hendak diwujudkan itu diikhtiarkan melalui rencana strategis pada tingkat
organisasi, program studi, dan operasional sehingga ada rencana strategis
pada tingkat Program Pascasarjana, tingkat program studi dan tingkat
operasional yang mencakup pemberian pelayanan akademik dan
administratif yang diupayakan makin hari makin bermutu.
Pada tingkat program studi dan kegiatan operasional keseharian,
sistem organisasi ini mengelola pelaksanaan berbagai fungsi, sarana dan
prasarana serta sumber daya manusia. Secara konseptual, ada tiga aspek
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 16
pokok didalamnya yakni sistem dan kebijakan, infrastruktur dan sumber
daya manusia. Dengan demikian, sistem organisasi berjalan untuk
menghasilkan produk yang berupa pelayanan kepada mahasiswa dan
menghasilkan lulusan berdasarkan kegiatan dan relasi fungsional antar
komponen organisasi baik pada tingkat Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam maupun pada tingkat universitas.
Bersamaan dengan itu, ada kegiatan monitoring dan evaluasi dalam
organisasi sehingga bisa menjaga relevansi, konsistensi, kongruensi dan
keberlanjutan dalam sistem organisasi. Kegiatan monitoring dilakukan
pimpinan Program Pascasarjana dan Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam UNINUS melalui monitoring informal dan formal serta rapat
evaluasi rutin setiap akhir semester.
c. Deskripsi SWOT Tata Pamong
Tabel 2Analisis SWOT Tata Pamong Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara
Lingkungan Internal Lingkungan EksternalKekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(1) (2) (3) (4)Mengacu pada sistem nilai yang Islami
Secara kultural sangat bergantung pada ketokohan direktur
Berkembangnya kecenderungan untuk menggali nilai-nilai spiritual pada masyarakat
Bermunculannya lembaga sejenis yang menawarkan program studi serupa
Struktur organisasi disesuaikan dengan kebutuhan nyata organisasi
Belum semua bidang kegiatan memiliki norma, standar, pedoman dan manual (NSPM)
Tersedia program perubahan untuk penataan pengelolaan Perguruan Tinggi
Mentalitas mencari cara dengan mudah dengan mengabaikan NSPM
Ada pembagian tugas dan kewenangan yang cukup jelas
Masih lemahnya pelaksanaan tugas dan kewenangan masing-masing
Kemampuan melakukan rekruitmen tenaga potensial bidang-bidang tertentu
Pelaksana tugas bekerja pada institusi lain sehingga tidak fokus pada satu lembaga
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 17
(1) (2) (3) (4)Ada upaya untuk terus meningkatkan pemahaman pada kompleksitas perkembangan di lingkungan eksternal
Kurangnya penanaman norma, standar, pedoman dan manual (NSPM)
Adanya berbagai kegiatan yang mendukung pemahaman pada kompleksitas lingkungan eksternal yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga luar
Perubahan lingkungan eksternal organisasi yang cepat.
Tanggap dan responsif terhadap kebutuhan stakholder
Masih kurangnya kebijakan yang responsif dan mendukung terhadap kebutuhan stakeholder
Kesiapan untuk menjalin kerjasama dengan stakeholder baik pemerintah maupun perguruan tinggi lain
Lemahnya respon pihak luar
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan yang dilaksanakan di Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam UNINUS, tidak lepas dari kepemimpinan di lingkungan PPs
UNINUS sendiri. Kepemimpinan dan pengelolaan Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam UNINUS dilandasi semangat keterbukaan, kebersamaan
dan kesejawatan. Dengan keterbukaan berarti semua pihak yang terlibat dalam
manajemen program studi mendapatkan informasi yang memadai untuk
pengambilan keputusan. Semua informasi mengalir dan transparan, baik informasi
akademik maupun nonakademik, yang disampaikan secara informal maupun
formal. Kebersamaan dan kesejawatan mengandung makna relasi atasan-bawahan
merupakan relasi fungsional, namun dalam relasi sosial dan personal lebih
mengedepankan semangat kebersamaan dan kesejawatan yang selaras dengan tipe
organisasi pendidikan tinggi.
Gaya kepemimpinan yang dikembangkan adalah kepemimpinan demokratis
sehingga mengedepankan musyawarah dalam pengambilan keputusan. Namun
demikian, ada beberapa keputusan yang diambil berdasarkan otoritas demi
tercapainya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Misalnya untuk
pengambilan keputusan penunjukkan pembimbing dan penguji atau penugasan
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 18
mengajar kepada dosen. Dengan kepemimpinan seperti itu maka akuntabilitas
kepemimpinan menjadi bisa diwujudkan. Akuntabilitas tersebut terwujud melalui
pengambilan keputusan yang didasari semangat musyawarah, keterbukaan,
kesejawatan dan kebersamaan. Selain itu, akuntabilitas kepemimpinan pun
terjamin karena watak kepemimpinan yang demokratis tersebut.
Kepemimpinan pada Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
UNINUS merupakan kepemimpinan kolegial, sehingga watak sistem organisasi
yang transparan dan akuntabel bisa dikembangkan. Hubungan kolegial, meski
secara formal ada atasan dan bawahan, lebih diutamakan. Masing-masing pejabat
berorientasi pada pelaksanaan tupoksinya masing-masing dengan semangat
memberikan pelayanan terbaik pada stakeholder, khususnya mahasiswa. Secara
visual, kepemimpinan tersebut digambarkan sebagai berikut:
REKTOR
Ketua Prodi S3ManajemenPendidikan
SenatAkademik
Direktur
Ketua Prodi S2ManajemenPendidikan
Tata Usaha
Kepala LaboratoriumMulti Media
DOSEN:TETAP/TIDAK TETAP/PENELITI
Asisten Direktur IIIAsisten Direktur IIAsisten Direktur I
Gambar 1Kepemimpinan Program Pascasarjana
Universitas Islam Nusantara
Seperti divisualisasikan, konsekuensi dari semangat kolegial itu, maka arus
informasi akan selalu bersifat timbal-balik sehingga memungkinkan terjadinya
umpan-balik berkelanjutan dari segenap komponen utama yang ada di lingkungan
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam, yakni pimpinan PPs
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 19
Ketua Prodi S2Pendidikan
Agama Islam
Kepala Lab Multimedia dan Perpustakaan
UNINUS, mahasiswa, dosen, dan staf administratif. Namun demikian, masukan
berupa umpan-balik dari alumni dan stakeholder tetap diperhatikan yang
masukannya diserap melalui segenap komponen utama tersebut.
Di samping itu, penetapan standar yang mengacu pada standar-standar
Pendidikan Nasional seperti yang ditetapkan dalam PP 19/2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional, yang sebagian ditetapkan pada tingkat universitas menjadi
acuan untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan pada tingkat PPs UNINUS.
Standar-standar tersebut menjadi acuan untuk menilai transparansi dan
akuntabilitas pelaksanaan tupoksi masing-masing.
Mekanisme umpan-balik khususnya dari mahasiswa menjadi acuan untuk
penilaian kinerja sekaligus untuk melakukan langkah perbaikan yang diperlukan.
Masukan dari mahasiswa menjadi langkah untuk melakukan perbaikan yang
sifatnya piece-by-piece yang dalam jangka panjang akan semakin memperbaiki
mutu pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa baik berupa pelayanan
akademik maupun pelayanan non akademik.
3. Sistem Pengelolaan Program Studi
a. Budaya Organisasi
Organisasi Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
sebagai organisasi yang berproses tumbuh dengan mengedepankan
kerjasama yang bertujuan, beraturan, berkoordinasi dan membudaya,
sehingga:
1) Semua pihak yang bertugas dan yang terkait/berkepentingan dengan
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS mampu
meningkatkan kesadaran diri dan kesadaran bersama bahwa dewasa ini
perubahan terjadi:
a) Dalam semua bidang dan aspek
b) Pada semua tingkat makro-messo-mikro
c) Dengan temponya yang makin cepat
d) Dengan ruangnya yang makin luas
e) Ada yang sengaja dan direncanakan
f) Ada yang tidak disengaja dan tidak direncanakan
g) Ada yang terkendali
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 20
h) Ada yang tidak terkendali
2) Semua pihak yang terkait/berkepntingan dengan Program Studi Strata
Dua Pendidikan Agama Islam belajar bersama dalam organisasi
(organization learning), dan membangun PPs UNINUS sebagai
organisasi pembelajar (learning organisation), dengan merujuk pada:
a) Visi, misi, strategi Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama
Islam Universitas Islam Nusantara.
b) Peraturan dan ketentuan-ketentuan dalam Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara Peraturan
dan ketentuan-ketentuan dalam program pelatihan.
c) Peraturan dan ketentuan-ketentuan dalam program penelitian,
program pengabdian masyarakat, dan lainnya.
3) Berhubung dengan nomor 1 dan 2 di atas, dengan tujuan dan keyakinan
bahwa Pendidikan Agama Islam dapat menjadi driving forces untuk
mutu kehidupan kita hari esok yang lebih baik, maka semua pihak
khususnya yang berada di dalam lingkungan Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam berikhtiar meningkatkan kewaspadaan diri
dan kewaspadaan bersama, untuk dalam perilakunya makin
meningkatkan kemampuan/keterampilan dalam:
a) Nilai-nilai ilmiah yang empirik-konseptual di bidang pendidikan
dan Pendidikan Agama Islam
b) Nilai-nilai ilmiah rekayasa-aplikatif di bidang pendidikan dan
Pendidikan Agama Islam
c) Nilai-nilai etik Indonesia dalam sosial-budaya
d) Nilai-nilai agama
b. Struktur Organisasi Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama
Islam Universitas Islam Nusantara
Struktur organisasi Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama
Islam UNINUS divisualisasikan seperti berikut:
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 21
Gambar 2Struktur Organisasi Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
Universitas Islam Nusantara
Berdasarkan gambar di atas, bisa diuraikan bahwa arah kebijakan dan
program merupakan rumusan yang digariskan Senat PPs UNINUS dan
Direktur Program Pascasarjana UNINUS, yang kemudian dijabarkan dalam
kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi pimpinan
PPs UNINUS dan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam..
c. Deskripsi Tugas Personalia Pengelola Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara
Deskripsi tugas personalia Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama
Islam UNINUS adalah sebagai berikut:
1) Direktur
a. Tugas Pokok
Menjalankan fungsi kebijakan dan strategi PPs Universitas Islam
Nusantara.
b. Fungsi
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 22
Sekretaris JurusanAan Daryana, SE,
DirekturProf. Dr. Achmad Sanusi, SH, MPA.
Asisten Direktur IIProf. Dr. Sutaryat Trisnamansyah
Asisten Direktur IProf. Dr. Nana Syaodih S.
Asisten Direktur IIIProf. Dr. Ahmad Suryadi
Senat PPs UNINUS
Kepala Bagian TU Abdul Holik, S.Pd.I
Ketua Prodi S2 Pendidikan Agama IslamDr. Nurrohman, MA.
Mahasiswa
Kepala LaboratoriumMuchsin, S.Pd.I., M.Si.
Tugas dan tanggung jawab kepemimpinan atas urusan-urusan
seumumnya dalam manajemen strategi pengembangan PPs Universitas
Islam Nusantara, di/ke dalam organisasi, dalam hubungan eksternal,
dan dalam masyarakat luas.
2) Asisten Direktur I
a. Tugas Pokok
Membantu Direktur dalam manajemen strategik urusan akademik pada
tingkat korporet, pada bidang unggulan dan pada tingkat operasional.
b. Fungsi
Bertugas dan bertanggung jawab kepemimpinan atas urusan-urusan
dalam manajemen strategi pengembangan mutu (1) personel akademik,
(2) kurikulum, matakuliah, perkuliahan, ujian, penilaian, dan
pelaporannya, dan (3) kinerja siswa dalam bidang akademik.
3) Asisten Direktur II
a. Tugas Pokok
Membantu Direktur dalam manajemen strategik urusan dana,
infrastruktur, perlengkapan dan peralatan, pada tingkat korporat, pada
bidang unggulan dan pada tingkat operasional.
b. Fungsi
Bertugas dan bertanggungjawab atas urusan-urusan dalam manajemen
strategi pengembangan mutu (1) personel non-akademik, dan (2)
kekayaan investasi dan keuangan operasional, tujuan dan sasarannya,
pembukuan serta pelaporan dan pertanggung-jawabannya.
4) Asisten Direktur III
a. Tugas Pokok
Membantu Direktur dalam manajemen strategik urusan kesiswaan dan
stakeholder, pada tingkat korporet, pada bidang unggulan, dan pada
tingkat operasional.
b. Fungsi
Bertugas dan bertanggung jawab kepemimpinan atas urusan-urusan
dalam manajemen strategi pengembangan mutu (1) organisasi
kesiswaan, (2) kinerja siswa dalam bidang non-kurikuler, dan (3)
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 23
urusan administratif kesiswaan yang kurikuler dan nonkurikuler sejak
penerimaan hingga lulusan dan setelahnya.
5) Ketua Prodi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
a. Tugas Pokok
Mengkoordinasikan kegiatan dan pelaksanaan pekerjaan bidang
pendidikan, penelitian, administrasi dan pengabdian pada masyarakat
pada Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam dan
bertanggungjawab kepada Direktur PPs UNINUS.
b. Fungsi
(1) Penyusunan rencana kuliah (deskripsi, silabus, satuan perkuliahan)
(2) Pemantauan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa)
(3) Menyelenggarakan seminar proposal tesis, penunjukkan tim
pembimbing, pemantauan proses pembimbingan dan
menyelenggarakan pelaksanaan ujian tesis.
6) Sekretaris Jurusan
a. Tugas Pokok
Menyusun dan merencanakan kegiatan pembelajaran, kalender
akademik, dan administrasi pada Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam dan bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi.
b. Fungsi
(1) Penyusunan Jadwal Kuliah dan Pembagian tugas kuliah.
(2) Persiapan dan pelaksanaan UTS dan UAS.
(3) Pemantauan dan pendokumentasian nilai mata kuliah.
(4) Menyelenggarakan ujian komprehensif Tahap I dan II.
7) Kepala Laboratorium dan Perpustakaan
a) Penyelenggaraan kegiatan ujian komprehensif Tahap I dan II.
b) Penanganan publikasi ilmiah dosen dalam bentuk jurnal dan buku.
c) Menyediakan sumber belajar bagi mahasiswa.
8) Dosen Tetap
a) Memperbaharui dan mengembangkan konsep ilmiah yang tercakup
dalam mata kuliah yang menjadi tanggung jawabnya.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 24
b) Menjalankan tugas mengajar sesuai jadwal, dengan konsep didaktik-
metodik yang efektif.
c) Memberikan layanan konseling atau konsultasi akademik atau lainnya
kepada siswa yang membutuhkan.
d) Memberikan ujian dan nilainya pada prestasi belajar per siswa per
semester, pada ujian komprehensif, pada ujian usulan penelitian, pada
ujian tesis, pada ujian usulan penelitian disertasi, pada ujian tesis.
9) Dosen Tidak Tetap
a) Memperbaharui dan mengembangkan konsep ilmiah yang tercakup
dalam mata kuliah yang menjadi tanggung jawabnya.
b) Menjalankan tugas mengajar sesuai jadwal, dengan konsep didaktik-
metodik yang efektif.
c) Memberikan layanan konseling atau konsultasi akademik atau lainnya
kepada siswa yang membutuhkan.
d) Memberikan ujian dan nilainya pada prestasi belajar per siswa per
semester, pada ujian komprehensif, pada ujian usulan penelitian, pada
ujian usulan penelitian tesis, dan pada ujian tesis.
10) Tata Usaha
a. Tugas Pokok
Tugas-tugas bantuan dan dukungan dalam bentuk catatan/tulisan dan
terhadap seluruh kegiatan fungsional Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam dalam bidang (1) pendidikan/pengajaran, (2)
penelitian, dan (3) pengabdian masyarakat sejak persiapan,
perencanaan, operasional, evaluasi, pelaporan dan tindak-lanjutnya.
b. Fungsi
1) Organisasi tata usaha mencakup pembagian tugas dan tanggunjg
jawab tentang urusan (a) sekretariat, tulis-menulis, dokumentasi,
(b) personel, (c) kesiswaan, (d) keuangan, dan (e) rumah tangga,
fasilitas dan peralatan.
2) Pengadministrasian kuliah dan nilai ujian.
3) Pengadministrasian dokumen akademik.
4) Pengembangan sistem administrasi online.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 25
d. Deskripsi SWOT Pengelolaan Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam UNINUS
Tabel 3Analisis SWOT Pengelolaan Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam Universitas Islam Nusantara
Lingkungan Internal Lingkungan Eksternal
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(1) (2) (3) (4)
Program dikelola sebagai salah satu bagian dari universitas sehingga sejalan dengan visi dan misi universitas
Pengembangan tenaga kependidikan lebih lambat dibandingkan dengan pengembangan pendidik
Kebijakan otonomi perguruan tinggi
Tidak bisa memanfaatkan peluang otonomi perguruan tinggi
Ada pembagian tugas yang jelas di antara komponen-komponen pengelola program yang digambarkan melalui tupoksi
Masih lemahnya pemahaman terhadap pelaksanaan tugas dan kewenangan masing-masing
Kemampuan melakukan rekruitmen tenaga-tenaga potensial bidang-bidang tertentu
Pelaksana tugas bekerja pada lembaga lain sehingga tidak fokus pada satu lembaga
Ada budaya kerja yang menjunjung tinggi memberikan pelayanan terbaik
Masih lemahnya disiplin personil sebagai salah satu upaya meningkatkan budaya kerja
Peningkatan budaya kerja melalui pelatihan bagi pelaksana program
Perubahan lingkungan eksternal yang berdampak pada budaya kerja
Ada dukungan finansial untuk pelaksanaan program dan kegiatan
Dukungan finansial belum sepenuhnya dapat mencukupi untuk melaksanakan program dan kegiatan
Kesiapan kerjasama dengan berbagai lembaga luar dalam melaksanakan program dan kegiatan
Belum bisa memanfaatkan peluang otonomi perguruan tinggi
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 26
4. Penjaminan Mutu
a. Sistem Penjaminan Mutu Universitas Islam Nusantara
Sistem Penjaminan Mutu UNINUS diselenggarakan oleh Tim
Penjaminan Mutu UNINUS yang dibentuk berdasarkan SK Rektor
Universitas Islam Nusantara No 15-Kep/R-UIN/II/2008 Tanggal 8 Februari
2008. Tim ini beranggotakan wakil-wakil dari setiap fakultas dan Program
Pascasarjana. Tim ini menyusun standar-standar mutu dan mengaudit mutu
penyelenggaraan pendidikan di lingkungan UNINUS. Direncanakan,
selanjutnya tim tersebut akan dikembangkan menjadi Lembaga Penjaminan
Mutu UNINUS. Namun untuk tahap awal, institusi yang menjadi penjaga
dan penjamin mutu ini dibentuk sebagai tim.
Saat ini, tim menginventarisasi berbagai standar yang sudah
ditetapkan setiap program studi/fakultas dan Program Pascasarjana. Standar-
standar yang beragam tersebut nantinya akan menjadi standar-standar untuk
masukan, proses dan keluaran yang dipergunakan pada tingkat universitas
dan menjadi acuan setiap program studi di lingkungan Universitas Islam
Nusantara. Standar, pedoman dan manual yang dikembangkan meliputi
Standar Akademik, Manual Prosedur Audit Mutu Akademik Internal, dan
Kode Etik Auditor Audit Mutu Akademik Internal.
b. Sistem Penjaminan Mutu Program Pascasarjana
Sistem Penjaminan Mutu di Program Pascasarjana UNINUS
merupakan bagian dari Penjaminan Mutu pada tingkat universitas.
Penjaminan mutu pada tingkat universitas dilaksanakan oleh Tim
Penjaminan Mutu UNINUS. Namun demikian, sesuai dengan karakteristik
kegiatan pembelajaran di Program Pascasarjana UNINUS, dikembangkan
Sistem Penjaminan Mutu yang sesuai dengan kebutuhan Program
Pascasarjana UNINUS.
Sistem Penjaminan Mutu Program Pascasarjana UNINUS
dilaksanakan dengan berlandaskan pada 9 (Sembilan) prinsip sebagai
berikut:
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 27
1) Memadukan hati pikiran dalam niat yang ikhlas, untuk bekerja dan
berbuat yang terbaik di sisi Allah SWT, dan dengan cerdas memajukan
ilmu dan teknologi khususnya dalam Pendidikan Agama Islam dan
Manajemen Pendidikan untuk sebesar-besar manfaat bagi masyarakat
dan lingkungan.
2) Menaati sistem konstitusi dan hukum yang berlaku, sambil turut serta
mengisi muatan kebijakan publik dalam bidang pendidikan yang
bermutu tinggi dengan kriteria dan ukuran yang jelas, sedemikian rupa
sehingga tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan memenuhi
kepentingan khalayak dapat tercapai makin nyata dan lebih cepat
tercapai.
3) Menjemput dan mengembangkan gaya kepemimpinan yang jujur,
terpercaya, cerdas, adil, terbuka dan efektif berkomunikasi, dalam
mengembangkan visi dan misi organisasi, khususnya dengan
menyediakan SDM pendukung, serta dana dan fasilitas penunjang, yang
memadai.
4) Menyiapkan dan menawarkan output organisasi, berupa layanan Tri
Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan/pengajaran, penelitian, dan
pengabdian masyarakat) yang bermutu ilmiah dan edukatif sebagai hasil
kinerja kelembagaan yang produktif, efektif dan efisien, menurut
kriteria dan indikator serta ukuran-ukuran yang sah.
5) Semua pihak memelihara fokus kegiatan kepada pelanggan dan pihak-
pihak yang harus dilayani, agar mereka merasa puas, agar persepsinya
lebih tinggi dari ekspektasinya, dan agar mereka menunjukkan
kesetiaan yang berkelanjutan pada organisasi.
6) Semua pihak terlibat aktif dan bekerja secara sistemik, bertanggung
jawab sesuai aturan dan ketentuan tentang tugasnya yang spesifik,
dengan memelihara antar-hubungan yang berimbang internal dan
eksternal, dalam usaha perbaikan mutu berkelanjutan.
7) Semua pihak mengendalikan setiap langkah dan tindakannya secara
strategik, faktual dan terukur, sehingga keseluruhan prosesnya
membentuk mata-rantai nilai tambah.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 28
8) Mematuhi komitmen dan memajukan hubungan kerjasama dengan
semua pihak sesuai yang diperjanjikan.
9) Memajukan suasana penuh perhatian dan penuh pengertian untuk
hubungan dan kerjasama dengan pihak-pihak yang mempunyai visi-
misi yang sama.
Tahapan dalam pengembangan Sistem Pengendalian Mutu Program
Pascasarjana Universitas Islam Nusantara dapat dilihat pada visualisasi
berikut:
1999-April 2008
April 2008-Agustus 2008
Agustus 2008 - kini
Pembelajaran SistemManajemen Mutu Konsep-konsep
dasar teoretikal Konsep-konsep
teoretikal dankonstekstual (untuklembaga pendidikan)
Penyesuaian danpengintegrasiankonsep dengan VisiMisi PPs Uninus
Kesefahaman,prakarsa, anjuranketerlibatan
Pembentukan SatuanPengendalian Mutu PPsUninus Penyusunan draft
ketentuan-ketentuandan dokumen SistemPengendalian Mutu(SPM)
SK PenetapanKetentuan-ketentuandan dokumen SistemPengendalian Mutu
Uji-coba pelaksanaanSistem PengendalianMutu
Pelaporan, rapatpimpinanPengesahanDokumen SistemPengendalian Mutu
Pelaksanaan SistemPengendalian Mutu PPsUninus Persiapan
pelaksanaan SistemPengendalian Mutubertahap
Pelaksanaanmenyeluruh
Audit dan LaporanTiap Semester
Sasaran, Langkahdan TindakanPerbaikan
Gambar 3Tahap Pemberlakuan SPM
Diolah dari Program Pascasarjana UNINUS (2008)
Acuan nilai dan kriteria mutu esensial dan eksistensial yang
dikembangkan pada Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
Universitas Islam Nusantara, tidak lepas dari kriteria mutu esensial dan
eksistensial yang dikembangkan PPs UNINUS. Kriteria mutu dan
komponen yang menjalankannya dapat dilihat pada visualisasi berikut:
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 29
Visi, Misi, Kepemimpinan
Sarana dan Dana
Organisasi dan Personel
Khalayak yang Dilayani
Tujuan Kriteria Mutu Esensial dan Eksistensial PPs Uninus:
Ada rujukan nilai-nilai eksistensial moral dan agama Ada rujukan nilai-nilai esensial pendidikan dan ilmu Ada standar pada semua aspek organisasi Tempat, bahan, alat, SDM, dana, cara kerja, output merujuk dan memenuhi
standar Pada proses kerja dan antara semua bagian ada mata rantai nilai tambah Pada semua kegiatan ada usaha untuk zero defects Pada semua kegiatan ada usaha untuk just-in-time Di mana-mana ada usaha perbaikan mutu berkelanjutan Layanan yang memuaskan bagi pelanggan Harga produk/layanan yang bersaing Ada citra nama dan citra produk Ada kesetiaan lulusan pada lembaga Lulusan memberi macam-macam kembalian yang positif
Gambar 4Sistem Pengendalian Mutu
Diolah dari PPs UNINUS (2008)
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 30
MAHASISWA DAN LULUSAN PROGRAM STUDI STRATA DUA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
1. Rekruitmen dan Seleksi Mahasiswa
Mahasiswa Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
direkrut melalui seleksi tes potensi akademik. Penyebaran informasi penerimaan
dilakukan melalui situs web PPs UNINUS maupun pada website Program Studi
Strata Dua Pendidikan Agama Islam dan brosur. Di samping itu, sejumlah calon
mahasiswa juga secara aktif menanyakan informasi penerimaan mahasiswa baru
yang pada umumnya mendapat informasi awal dari informasi mulut ke mulut
yang disampaikan mahasiswa yang sudah terdaftar di Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam UNINUS.
Peminat yang mendaftar pada Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama
Islam UNINUS untuk mengikuti seleksi datang dari berbagai penjuru tanah air.
Para mahasiswa itu cukup beragam latar belakang pekerjaan, pendidikan dan asal
daerahnya. Ada yang bekerja sebagai pendidik di lingkungan pendidikan formal
dan nonformal pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan tinggi. Latar
belakang pendidikan juga beragam ada yang berlatar belakang pendidikan dan
cukup banyak pula yang berlatar belakang non pendidikan.
Seleksi dilakukan melalui ujian tertulis yang mencakup Test Potensi
Akademik (TPA). Berdasarkan hasil seleksi tersebut, maka tidak setiap calon
mahasiswa bisa diterima pada Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
UNINUS. Jumlah pendaftar dan mahasiswa yang diterima dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 31
Jumlah Calon Mahasiswa dan Mahasiswa Lulus Seleksi Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
No Angkatan Calon Mahasiswa Mahasiswa Diterima
1 I 132 103
2 II 96 78
3 III 89 68
Jumlah 0 317
Berdasarkan data di atas, maka bisa disimpulkan perbandingan calon
mahasiswa dan mahasiswa yang diterima adalah 0.85%. Data tersebut
menunjukkan, calon mahasiswa yang diterima adalah calon yang berdasarkan test
potensi akademik yang memiliki kemampuan menyelesaikan proses akademik
yang berlangsung di Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
UNINUS.
2. Latar Belakang Mahasiswa
Kondisi mahasiswa Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
UNINUS digambarkan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 5Latar Belakang Pendidikan Mahasiswa
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
No Latar Pendidikan JumlahS1
1 Pendidikan 217
2 Non-Pendidikan 32
Jumlah 249
Pada tabel di atas terlihat bahwa sekitar 78% mahasiswa berlatar belakang
S1 pendidikan, dengan demikian hanya 22% mahasiswa yang perlu bekerja lebih
keras memahami dunia pendidikan karena tidak memiliki latar belakang ilmu
pendidikan.
Tabel 6
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 32
Usia Mahasiswa Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
No Usia Jenis Kelamin JumlahPria Wanita
1 20-30 tahun 12 8 20
2 31-40 tahun 84 39 123
3 41-50 tahun 59 41 100
4 51-60 tahun 4 2 6
5 61 tahun ke atas 0 0 0
Jumlah 0
Tabel 7Pekerjaan Mahasiswa
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
No Pekerjaan Jenis Kelamin JumlahPria Wanita
1 Dosen 4 0 4
2 Guru PAI 98 67 165
3 Birokrat Pendidikan 17 12 29
4 Birokrat Non-
Pendidikan
11 4 14
5 Wirausaha 5 0 5
6 Pengelola Lembaga
Pendidikan
17 5 22
7 Lain-lain 8 2 10
Jumlah 0249
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa Program Studi Strata
Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS berlatar belakang sebagai guru PAI baik
jenjang sekolah dasar, menengah maupun atas. Selain itu terdapat juga dosen,
birokrat pendidikan dan non pendidikan, wirausaha, pengelola lembaga
pendidikan dan lain-lain.
Tabel 8Asal Daerah Mahasiswa
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 33
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
No Asal Daerah Jenis Kelamin Jumlah
Pria Wanita
1 Jawa Barat 135 87 222
2 DKI Jakarta 2 0 2
3 Jawa Tengah 14 2 16
4 Luar Jawa 8 1 9
Jumlah 0
Tabel 9Sumber Biaya Pendidikan
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
No Sumber Biaya Jenis Kelamin Jumlah
Pria Wanita
1 Sendiri 149 90 239
2 Beasiswa Parsial 10 0 10
3 BPPS 0 0 0
4 Beasiswa Depag 0 0 0
Jumlah 0
3. Pembinaan Mahasiswa
Pembinaan kemahasiswaan pada dasarnya dilakukan untuk membantu
mahasiswa merngatasi permasalahan yang dialaminya selama mengikuti
pendidikan di Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Ketua Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam UNINUS membuat Surat Keputusan penunjukkan dosen
sebagai pembimbing akademik. Setiap dosen yang bertugas sebagai pembimbing
akademik menangani 10-20 mahasiswa.
Tugas pembimbing akademik adalah membantu menyelesaikan masalah-
masalah akademik mahasiswa, seperti kesulitan dalam merumuskan permasalahan
yang akan diteliti untuk ditulis dalam draft proposal tesis dan permasalahan yang
berhubungan dengan kesulitan belajar mahasiswa. Oleh sebab itu, pembimbing
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 34
akademik berdiskusi dengan mahasiswa mengenai masalah yang akan
diungkapkan dalam penelitian untuk penulisan tesisnya.
Pembinaan kemahasiswaan lainnya adalah dilakukan dengan berbagai
kegiatan seperti kunjungan lapangan. Melalui kegiatan kunjungan lapangan ini,
para mahasiswa diajak untuk melihat fakta dan pratik pendidikan agama Islam
untuk dikaji dan dilihat berdasarkan teori yang dipelajarinya di dalam kelas.
Pembinaan dengan mengaitkan teori dan praktik, atau membandingkan antara
fakta dan teori pendidikan, merupakan bagian dari upaya meningkatkan
kompetensi mahasiswa.
4. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa dilaksanakan dalam bentuk
penyelenggaraan seminar dan lokakarya. Mahasiswa mengikuti kegiatan seminar
dan lokakarya yang diselenggarakan PPs UNINUS baik sebagai panitia maupun
peserta. Kegiatan esktrakurikuler yang diselenggarakan lebih terfokus kepada
upaya peningkatan dan pengembangan daya nalar mahasiswa dan pengembangan
kultur akademis.
Selain itu, para mahasiswa pun didorong untuk menulis karya ilmiah untuk
diterbitkan dalam jurnal yang diterbitkan oleh PPs UNINUS. Penulisan dalam
jurnal tersebut bermakna melatih kemampuan menyampaikan gagasan ilmiah
secara tertulis dan juga membangkitkan kebanggaan mahasiswa sudah mampu
menulis karangan ilmiah.
Selain itu, Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
juga mendorong tumbuhnya kelompok-kelompok diskusi sebagai wahana belajar
melalui pembentukan kelompok-kelompok diskusi mahasiswa. Mahasiswa
didorong membentuk kelompok-kelompok kecil (can group) yang mendiskusikan
materi perkuliahan dan topik-topik aktual sebagai wahana pengembangan
penalaran mahasiswa. Dengan demikian, pada dasarnya, apa yang berkaitan
dengan pengembangan mahasiswa adalah pengembangan kemampuan intelektual
dan ilmiah mahasiswa untuk menunjang penyelesaian studi. Kesulitan mahasiswa
dalam menyelesaikan studi sering terkait dengan kemampuan menulis dan
mengkaji secara seksama bidang kajian Pendidikan Agama Islam. Oleh sebab itu,
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 35
sejak awal mahasiswa sudah dipersiapkan untuk memiliki kemampuan seperti itu.
Apalagi kebanyakan mahasiswa yang terdaftar bukanlah dari lingkungan dunia
akademik melainkan dari kalangan birokrat pendidikan, guru dan kepala sekolah,
serta profesional.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 36
SUMBER DAYA MANUSIA PROGRAM STUDI STRATA DUA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
1. Seleksi dan Rekruitmen Dosen dan Tenaga Pendukung
Dosen yang mengajar di Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
UNINUS adalah tenaga yang hanya mengabdi pada Program S2 dan S3 PPs
UNINUS. Dalam perkembangan selanjutnya, dosen yang mengajar bertambah
dengan dosen baru yang merupakan dosen yang direkomendasikan oleh
dosen/guru besar yang ada. Pola rekruitmen dosen adalah rekomendasi
berdasarkan kemampuan dan integritas akademiknya dari dosen yang ada.
Dosen tersebut berasal dari lingkungan UNINUS sendiri baik tenaga tetap
yayasan maupun PNS Kopertis Wilayah IV Jabar Banten dan Kopertais Wilayah
II Jabar Banten yang diperbantukan di UNINUS. Selain itu ada tenaga pengajar
yang berasal dari UPI, ITB, Unpad dan UIN Sunan Gunung Jati Bandung. Di
samping itu diambil pula tenaga purnabakti dari perguruan tinggi negeri yang
berkualifikasi akademik S3 dan memiliki jabatan guru besar. Khusus untuk tenaga
yang berasal dari UPI, rekruitmen dosen didasarkan pada surat dukungan yang
diberikan Rektor UPI melalui surat bernomor 3359/K04.03/99.
Perkembangan selanjutnya banyak juga pelamar yang mengajukan
permohonan untuk menjadi pengajar di Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam UNINUS. Pelamar umumnya adalah tenaga pengajar atau tenaga
fungsional kualifikasi akademik lulusan S3. Pelamar lain berasal dari lulusan
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS yang menyediakan
waktu untuk mengabdikan diri di almamaternya. Dasar rekruitmen dan seleksi
adalah kebutuhan program studi dengan memperhatikan kualifikasi pelamar dan
relevansi bidang keahlian pada bidang studi.
Untuk tenaga pendukung sepenuhnya merupakan tenaga yang diambil dari
lingkungan UNINUS sendiri. Tenaga pendukung untuk pelayanan administrasi
akademik menjadi tenaga tetap PPs UNINUS. Tercatat ada 4 (empat) tenaga
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 37
pendukung yang saat ini bekerja di PPs UNINUS. Sedangkan untuk tenaga
pendukung yang mengelola perpustakaan merupakan tenaga yang dipinjamkan
secara insidental dari Perpustakaan Pusat UNINUS. Namun untuk tenaga
pengelola laboratorium multimedia dan perpustakaan merupakan tenaga baru
yang kualifikasinya disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Pembinaan dan Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung
Pembinaan dosen dilakukan melalui kegiatan pendampingan oleh dosen
pengampu matakuliah. Dosen baru didorong untuk mempelajari silabi matakuliah
dan buku wajib untuk metakuliah tersebut dan mendampingi dosen pengampu
dalam memberikan perkuliahan. Sedangkan untuk dosen yang telah mandiri
dipantau perkembangannya melalui daftar hadir dosen dan rencana perkuliahan
yang disusunnya. Terkait dengan pembinaan dosen ini adalah mendorong dosen
untuk menulis proposal penelitian, penulisan bahan ajar dan mendorong dosen
terlibat dalam studi lapangan. Selain itu, mendorong dosen untuk mengikuti
pertemuan ilmiah.
Untuk tenaga pendukung, pembinaan dilakukan selain oleh atasan langsung
di Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS juga diikutkan
dalam pembinaan yang dilakukan universitas. Universitas menyelenggarakan
berbagai pelatihan seperti pelatihan entri data untuk EPSBED maupun EMIS dan
pelatihan entri data untuk sistem informasi manajemen akademik universitas.
Terkait dengan pengelolaan, untuk tenaga akademik diberikan tugas
mengajar, membimbing dan meneliti. Sekaitan dengan tugas mengajar, para dosen
diberikan beban mengajar dalam mata kuliah yang sesuai dengan latar belakang
pendidikan dan bidang minatnya. Pembagian tugas untuk para dosen dilakukan
secara berimbang dan merata.
Begitu juga halnya dengan pembagian tugas untuk tenaga pendukung
diupayakan terjadi pemerataan. Namun masing-masing tenaga pendukung
memiliki wewenang dan tanggung jawabnya seperti yang digariskan dalam tugas
pokok dan fungsi masing-masing. Secara umum ada empat kelompok
pelayanan/kegiatan/fungsi yang dilaksanakan oleh tenaga pendukung ini yakni
bidang administrasi umum, administrasi akademik, administrasi keuangan dan
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 38
pelayanan kemahasiswaan. Melengkapi fungsi-fungsi tersebut, ada juga tenaga
pendukung yang bertugas sebagai office boy.
3. Peraturan Kerja dan Kode Etik
Secara umum, peraturan kerja yang dilaksanakan di Program Studi Strata
Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS mengikuti peraturan kerja yang
digariskan universitas. Namun demikian ada pula peraturan kerja yang digariskan
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS sesuai dengan
tuntutan kegiatan yang dilaksanakan PPs UNINUS. Peraturan kerja yang
mengikuti peraturan universitas adalah peraturan kepegawaian, yang berkait
dengan hak dan kewajiban pegawai. Sedangkan peraturan yang berkaitan dengan
tuntutan kegiatan PPs UNINUS adalah peraturan yang berkaitan dengan
kehadiran dalam kegiatan yang diselenggarakan Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam UNINUS baik kegiatan akademik maupun
nonakademik.
Peraturan spesifik Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
UNINUS yang mengikat tenaga akademik berkaitan dengan perkuliahan,
pembimbingan mahasiswa (pembimbingan akademik, pembimbingan penulisan
disertasi, dan pembimbingan personal). Peraturan ini dituangkan dalam Pedoman
Penyelenggaraan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS.
Sedangkan untuk kode etika dosen disusun dalam Kode Etika Dosen PPs
UNINUS. Kode etik ini mengatur apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak
boleh dilakukan oleh seorang dosen sebagai tenaga profesional. Buku kode etik
ini mengatur apa yang patut dan tidak patut dilakukan oleh dosen dan mahasiswa
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS.
4. Profil dan Jumlah Dosen dan Tenaga Pendukung
Komposisi dosen yang mengabdi pada Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam UNINUS dapat dilihat pada tabel berikut:
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 39
Tabel 10Dosen Tetap
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
No
Nama NIDN Tgl. Lahir Jabatan Akademik Gelar Akademik
Pendidikan S1, S2,S3 dan Asal PT
Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang
Pendidikan(1)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Achmad Sanusi 31-08-1929 Direktur PPs UNINUS Prof., Dr. M.PA, SH.
S-1 : UIS-2 : Indiana Univ.S-3 : Indiana Univ.
- Ilmu Hukum- Administrasi
Publik- Administrasi
Publik2 Nana Syaodih
Sukmadinata04-04-1938 Asdir Bidang
AkademikProf., Dr., Drs. S-1: FKIP UNPAD
S-3 : IKIP Bandung- Pedagogik- Bimbingan dan
Penyuluhan
3 Tb. Abin Syamsudin 15-06-1938 Dosen Tetap Prof., Dr., MA., Drs.
S-1 : FKIP UNPADS-2 : Macquere
Univ.S-3 : IKIP Bandung
- Ilmu Pendidikan
- Educational Planing dan Management
- Ilmu Pendidikan
4 Dedi Mulyasana 28-02-1957 Dosen Tetap Prof., Dr., M.Pd., Drs.
S-1 : IKIP BandungS-2 : IKIP BandungS-3 : IKIP Bandung
- Pendidikan Kewarga-negaran dan Hukum
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 40
- PLS- PLS
(1)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
5 E. Mulyasa 13-12-1962 Dosen Tetap Prof., Dr., M.Pd., Drs.
S-1 : IKIP BandungS-2 : IKIP BandungS-3 : UPI Bandung
- Manajemen Kurikulum
- Manajemen Sistem Pembelajaran
- Manajemen Pendidikan
6 Suhendra Yusuf 13-11-1959 Dosen Tetap Dr., MA., Drs. S-1 : IKIP BandungS-2 : IKIP BandungS-3 : UPI Bandung
- Pendidkan Bahasa Indonesia
7 Yosal Iriantara 25-04-1962 Dosen Tetap Dr., M.M.Pd., Drs.
S-1: UNPADS-2: UNINUSS-3: UPI
- Jurnalistik- Manajemen
PLS- PLS
8 Nanang Hanafiah 11-11-1059 Dosen Tetap Dr., M.M.Pd., Drs.
S-1: UNINUSS-2: UNINUSS-3: UPI
- Administrasi - Manajemen
Pendidikan- Administrasi
Pendidikan9 Didin Wahidin 19-05-1961 Dosen Tetap Dr., M.Pd. S-1: IKIP Bandung
S-2 : IKIP Bandung S-3 : UPI Bandung
- Pendidikan Umum
- Pendidikan IPA- Pendidikan
10 Ahmad Syihabuddin 14-05-1944 Dosen Tetap Dr. MA. S-1: UIN
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 41
S2: UINS3: UIN JAKARTA
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 42
Tabel 11Dosen Tidak Tetap
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
No. Nama Dosen Tidak Tetap NIDN** Tgl. LahirJabatan
AkademikGelar Akademik
Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal PT
Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang
Pendidikan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 Ahmad Tafsir 19-04-1942 Guru Besar Prof., Dr., MA., Drs. S-1 : IAIN
YogyakartaS-2 : IAIN Jakarta.S-3 : IAIN Jakarta.
S1: Pedagogik S2: Ilmu Pendidikan S3: Ilmu Pendidikan
Islam2 Fuad Wahab 07-03-1946 Guru Besar Prof., Dr., MA., Drs. S-1: IAIN SGD Bdg
S-2: UIN JakartaS-3 : UIN Jakarta
S1: Bahasa Arab S1: Bahasa dan
Sastra Arab S3: Bahasa dan
Sastra Arab3 Muhibbin Syah 02-12-1951 Guru Besar Prof., M.Ed., Drs. S-1 : IAIN Sunan
Kalijaga YogyakartaS-2 : Flinder UniversityS-3 : UPI Bandung
Pendidikan
Psikologi Pendidikan Administrasi
Pendidikan4 Rachmat Syafe’i 03-01-1952 Guru Besar Prof., Dr., MA., Lc. S-1: UIN Bdg
S-1: Al-Azhar CairoS-2: Al-Azhar CairoS-2: Dar Al-Ulum CairoS-2: UIN JakartaS-3: UIN Jakarta
S1: Peradilan Agama S1: Syariah Al
Qonun S2: Fiqh S2: Syariah S2: Studi Islam S3: Studi Islam
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 43
5 Nurrohman 17-08-1958 Lektor Kepala Dr., MA., Drs. S-1: UIN BandungS-2: UIN BandungS-3: UIN Bandung
S1: Muamalah S2: Kajian Islam S3: Kajian Islam
6 Busyrol Karim 09-09-1942 Lektor Kepala Dr., MA., Drs. S-1 : UIN BandungS-2 : UIN BandungS-3 : UIN Bandung
S1: Tarbiyah S2: Tarbiyah S3: Kajian Islam
7 Badruzzaman M. Yunus 23-05-2955 Lektor Kepala Dr., MA., Drs. S-1: Al-Azhar CairoS-2: Khartoum Univ.S-3: UIN Jakarta
S1: Tafsir S2: Pengajaran
Bahasa Arab S3: Tafsir Hadits
8 Nina Nurmila 06-11-1969 Lektor Kepala P.hD., MA.,Dra. S-1 : UIN BandungS-2 : Murdoch Univ.S-3 : Melbourne Univ.
S1: Tarbiyah S2: Studi
Pembangunan S3: Gender and
Islamic Studies9 Darajat Wibawa 07-07-1969 Lektor Kepala Dr., M.Si., Drs. S-1 : UNINUS
S-2 : UNPADS-3 : UNPAD
S1: Jurnalistik S2: Komunikasi S3: Komunikasi
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 44
Perbandingan dosen tetap dan dosen tidak tetap pada Program Studi Strata
Dua Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana UNINUS dapat dilihat pada
grafik di bawah ini:
Grafik 1Perbandingan Dosen Tetap dan Dosen Luar Biasa
Jabatan akademik dosen pada Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama
Islam Program Pascasarjana UNINUS dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Grafik 2Jabatan Akademik Dosen
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 45
Data tenaga pendukung pada Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama
Islam UNINUS adalah sebagai berikut:
Tabel 12Tenaga Pendukung
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara
N
o
Nama Jabatan Status Keteranga
n
1 Aan Daryana, SE.
M.MPd
Sekretaris
Jurusan
Pegawai Tetap SK Rektor
2 Abdul Holik, S.Pd.I Kepala TU Pegawai Tetap SK Rektor
3 Saepudin Pembantu
Umum
Pegawai Tetap SK Rektor
4 Ade Suhaeri Pembantu
Umum
Pegawai Tetap SK Ka
Prodi
5. Karya Ilmiah Dosen
Karya ilmiah yang berupa hasil penelitian, buku atau makalah ilmiah
yang dihasilkan dosen sudah cukup banyak. Penelitian dilakukan baik atas
biaya dari PPs UNINUS maupun atas kerjasama dengan pihak lain. Sedangkan
buku pada umumnya diterbitkan melalui penerbit-penerbit buku yang ada di
Bandung dan Jakarta. Untuk makalah disajikan dalam
seminar/lokakarya/penataran tingkat regional, nasional dan internasional.
Karya ilmiah para dosen ini memberikan sumbangan pada
pengembangan ilmu yang ditekuninya. Selain itu, yang terpenting, berdampak
pada peningkatan mutu interaksi pembelajaran di ruang kelas dan proses
pembimbingan mahasiswa. Karya ilmiah yang dihasilkan dosen tersebut
memberikan dampak pula pada pencitraan lembaga sebagai salah satu instutsi
akademik di Indonesia.
Karya ilmiah dosen tetap dan dosen tidak tetap pada Program Studi Strata
Dua Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana UNINUS dapat dilihat
pada grafik di bawah ini:
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 46
Tabel 13Karya Ilmiah Dosen
No Jenis Publikasi
Judul Pengarang/Penyusun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)1 Buku Filsafat Pendidikan Islami Prof. Dr. Ahmad Tafsir, MA 20102 Ilmu Pendidikan Dalam
Persfektif IslamProf. Dr. Ahmad Tafsir, MA 2010
3 Metodologi Pengajaran Islam
Prof. Dr. Ahmad Tafsir, MA 2009
4 Filsafat Umum dari Thales Hingga Campa
Prof. Dr. Ahmad Tafsir, MA 2008
5 Filsafat Ilmu Menguari Ontologi, Espitomologi dan Aksiologi
Prof. Dr. Ahmad Tafsir, MA 2009
6 Durus al-Lughah al-Arabiah I, II, III, IV
Prof. Dr. Fuad Wahab, MA 1991
7 Pokok-pokok Ilmu Balaghah
Prof. Dr. Fuad Wahab, MA 1985
8 Budi Pekerti Dalam Untaian Cerita
Prof. Dr. Fuad Wahab, MA 1985
9 Kebebasan Dalam Islam (Terjemahan)
Prof. Dr. Fuad Wahab, MA 1994
10 Memanggil Roh dan Menaklukan Jin antara Mitos dan Realitas
Prof. Dr. Fuad Wahab, MA 1996
11 Pendidikan Alternatif Prof. Dr. Achmad Sanusi 199812 Kepemimpinan Sekarang
dan Masa DepanProf. Dr. Achmad Sanusi 2009
13 Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Mencapai Perbaikan Berkesinambungan
Prof. Dr. H.E. Mulyasa 2009
14 Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKemandirian Guru dan Kepala Sekolah
Prof. Dr. H.E. Mulyasa 2008
15 Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru
Prof. Dr. H. E. Mulyasa 2007
16 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP
Prof. Dr. H.E. Mulyasa 2006
17 Kurikulum yang disempurnakan, Pengembangan Standar Kompetensi dan
Prof. Dr. H.E. Mulyasa 2006
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 47
Kompetensi Dasar
(1) (2) (3) (4) (5)18 Implementasi Kurikulum
2004Prof. Dr. H.E. Mulyasa 2004
19 Menjadi Guru Profesional Prof. Dr. H.E. Mulyasa 200520 Menjadi Kepala Sekolah
ProfesionalProf. Dr. H.E. Mulyasa 2003
21 Pedoman Manajemen Berbasis Madrasah
Prof. Dr. H.E. Mulyasa 2003
22 Pedoman Komite Sekolah Madrasah
Prof. Dr. H.E. Mulyasa 2003
23 Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan
Prof. Dr. H.E. Mulyasa 2001
24 Kurikulum Berbasis Kompetensi
Prof. Dr. H.E. Mulyasa 2000
25 Manajemen Berbasis Sekolah
Prof. Dr. H.E. Mulyasa 2000
26 Penerapan Inovasi dan Teknologi Pendidikan di Sekolah
Prof. Dr. H.E. Mulyasa 2001
27 Pedoman Pemahaman dan Penerapan Kurikulum Muatan Lokal
Prof. Dr. H.E. Mulyasa 1999
29 Bimbingan dan Konseling dalam Praktek
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2008
30 Rujukan Teori dan Praktek Ilmu Pendidikan
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2007
31 Ilmu Pendidikan: Teori dan Praksis
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2006
32 Metode Penelitian Pendidikan
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2005
33 Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2004
34 Landasan Psikologis Proses Pendidikan
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2003
35 Pengendalian Mutu Sekolah Dasar
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2003
36 Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2002
37 Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktek
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
1997
38 Psikologi Pendidikan Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
1993
39 Perencanaan Pendidikan: Suatu Pendekatan
Prof. Dr. H. Tb. Abin Syamsudin M, M.A.
2007
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 48
Komprehensif
(1) (2) (3) (4) (5)40 Konsep dan Strategi
Politik: Mengoptimalkan Daya Saing Politik
Prof. Dr. Dedi Mulyasana 2006
41 Pendidikan Berdaya Saing Prof. Dr. Dedi Mulyasana 200542 Manajemen Stratejik
dalam PendidikanProf. Dr. Dedi Mulyasana 2004
43 Pancasila dan Amandemen UUD 1945
Prof. Dr. Dedi Mulyasana 2004
53 Kriminologi dan Pembinaan Narapidana
Prof. Dr. Dedi Mulyasana 2009
54 Haji dan Umroh: Apa, Mengapa dan Bagaimana
Prof. Dr. Dedi Mulyasana 2009
55 Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru
Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
2010
56 Psikologi Belajar Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
2006
57 Islamic English Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
2005
58 Psikologi Pendidikan Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
2003
59 Cara Mudah Menerapkan English Gramar, Kaidah dan Pelatihan untuk Rujukan Belajar Sendiri
Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
2005
60 Kaidah dan Latihan Bahasa Indonesia
Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
2003
61 Manajemen Stratejik Public Relations
Dr. Yosal Iriantara 2004
62 Community Relations: Konsep dan Aplikasi
Dr. Yosal Iriantara 2005
63 Media Relations: Konsep, Pendekatan dan Praktek
Dr. Yosal Iriantara 2005
64 Komunikasi Bisnis Dr. Yosal Iriantara 200665 Komunikasi Bisnis Fak.
EkonomiDr. Yosal Iriantara 2008
66 PR Writing Dr. Yosal Iriantara 200667 Komunikasi Antar Pribadi Dr. Yosal Iriantara 200768 Media Literasi: Apa,
Mengapa dan BagaimanaDr. Yosal Iriantara 2009
69 Konsep Strategi Pembelajaran
Dr. Nanang Hanafiah 2008
70 Masalah Pembelajaran dan Penelitian Tindakan Kelas
Dr. Nanang Hanafiah 2008
71 Manajemen Sistem Pembelajaran
Dr. Nanang Hanafiah 2009
72 Hukum Pidana Islam Dr. Nurrohman, MA. 2007
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 49
(1) (2) (3) (4) (5)73 Konsep Imamah; Studi
Atas Pemikiran al-Haramain
Dr. Nurrohman, MA 2007
74 Syari’at Islam, Konstitusi dan HAM
Dr. Nurrohman, MA 2007
75 Pesantren Gontor di Pentas Nasional; Potret Sejarah dan Pemikiran Alumni Pesantren Gontor
Dr. Nurrohman, MA 2007
76 Islamic Thought in Indonesia’s Religio Political Context
Dr. Nurrohman, MA 2010
Jurnal Judul Artikel di Jurnal Penulis Tahun1 Mengurai Benang Kusut:
Mencari Jalan Keluar Stratejik
Prof. Dr. Achmad Sanusi(NER)
2008
2 Faktor, Variabel, Strategi yang harus dipertimbangankan Dalam Usaha Meningkatkan Efektivitas Kepemimpinan dan Kompetensi Kepala SMK se-Bandung
Prof. Dr. Achmad Sanusi(NER)
2008
3 Peluang PLS dalam meningkatkan kualitas SDM
Prof. Dr. H.E. Mulyasa 1999
4 Konsep dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2009
5 Politik Identitas dan Kegiatan Ekstra Kurikuler
Dr. Yosal Iriantara(NER)
2008
6 Potensi Zakat Bagaikan The Sleeping Giant
Prof. Dr. H. Ahmad Suryadi, M.A. (NER)
2008
7 Kebiasaan Belajar Mahasiswa UT
Prof. Dr. H. Ahmad Suryadi, M.A.
2004
8 Asesmen Kebutuhan Guru Prof. Dr. H. Ahmad Suryadi, M.A. (NER
2004
11 Pendidikan Berspektrum Blue Ocean Strategy
Prof. Dr. Dedi Mulyasana (NER)
2008
12 Guru Profesional dan Tranformasional Dalam Peningkatan Mutu Pendiidkan
Dr. H. Dadi Permadi, M.Ed. 2008
13 Pendekatan Konstruktivisme dalam Belajar
Dr. Nanang Hanafiah(NER)
2008
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 50
Artikel Populer
Judul Artikel Penulis Tahun
1 NU, Muhammadiyah have Failed to Promote Pluralism at Grassroots
Dr. Nurrohman, MA. (The Jakarta Post)
2008
2 Tolerating Atheist? Dr. Nurrohman, MA. (The Jakarta Post)
2009
3 Questioning Stoning to Death as a Punishment for Adultery
Dr. Nurrohman, MA (The Jakarta Post)
2009
4 A Lesson to Draw from the Swiss Ban on Minarets
Dr. Nurrohman, MA (The Jakarta Post)
2009
5 A Broader Assessment into President Obama’s View on Islam and Indonesia
Dr. Nurrohman, MA (The Jakarta Post)
2010
6 Assessing PKS’ New Look Dr. Nurrohman, MA (The Jakarta Post)
2010
7 Compatibility between Pancasila and Sharia –Based Islamic Teachings
Dr. Nurrohman, MA (The Jakarta Post)
2010
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 51
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK PROGRAM STUDI STRATA DUA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
1. Kurikulum
a. Penyusunan Kurikulum
Kurikulum Program Studi ini berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
serta mengacu pada tujuan pendidikan seperti yang dinyatakan pada
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum yang
dikembangkan di PPs UNINUS merupakan penjabaran dari Visi dan Misi
institusi dan kebutuhan kongkret di lapangan. Oleh sebab itu, kebutuhan
lapangan menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun kurikulum.
Kurikulum yang dikembangkan tentu saja disesuaikan dengan upaya
pencapaian tujuan pendidikan di Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam UNINUS. Sekaligus dengan memperhatikan kondisi dan
perkembangan masyarakat, arah kebijakan pendidikan nasional, dan
perubahan yang terjadi di dunia pendidikan yang berkembang menuju arah
yang makin kompleks bahkan adakalanya semrawut (chaos). Kompetensi
lulusan yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1) Memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (high-order thinking)
dalam memahami, mengidentifikasi, menganalisis dan mencari
alternatif solusi bagi penyelesaian yang mendasar dan strategis
persoalan Pendidikan Agama Islam.
2) Memiliki wawasan yang memadai yang berkaitan dengan ilmu,
landasan agama, sosial dan budaya, dan paradigma Pendidikan Islam.
3) Berkemampuan melakukan penlitian dan pengembangan aspek-aspek
Pendidikan Islam.
4) Menerapkan konsep dan prinsip Pendidikan Islam dalam berbagai
jenjang, jalur dan satuan pendidikan.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 52
Sejalan dengan kompetensi yang diharapkan itu, secara etis juga
lulusan diharapkan memiliki komitmen dan memegang teguh ajaran Islam
dalam melaksanakan pekerjaan yang diembannya setelah menamatkan
pendidikan di Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS.
Kurikulum Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 14Kurikulum Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
UNINUS
No Matakuliah SKS Dosen
(1) (2) (3) (4)
1 Paradigma dan Konsep Pendidikan Islam
3 Prof. Dr. A. Tafsir, MA
2 Sejarah Pendidikan Islam (Kajian Teks Pendidikan Islam)
3 Prof.Dr. Fuad Wahab, MA
3 Pendidikan Agama Islam dan Pengembangan Karakter Bangsa
3 Prof. Dr. Achmad Sanusi, SH, MPA.
4 Pendidikan Agama Islam, Pluralisme dan Multikulturalisme
3 Dra. Nina Nurmilla, MA, Ph.D/ Dr. Nurrohman, MA.
5 Rekonstruksi Pemikiran Islam
3 Dr. Nurrohman, MA/ Dr. Ahmad Syehabuddin, MA.
6 Metodologi Penelitian dan Statistik Pendidikan
3 Prof. Dr. Nana Syaodih S./ Dr.N. Hanafiah, M.MPd.
7 Seminar dan Masalah Masalah Aktual Pendidikan Islam
3 Dr. Didin Wahidin, M.Pd./ Dr. Nurrohman, MA
8 Sistem Informasi Manajemen PAI
3 Prof. Dr. Achmad Sanusi, SH, MPA./ Dr. Darajat Wibawa, M.Si.
9 Pengembangan ICT dalam Pembelajaran PAI
3 Dr. Suhendra Yusuf, MA.
10 Bimbingan Konseling untuk Pengembangan Kecerdasan
3 Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed/ Prof. Dr. Abin Sjamsudin, MA.
11 Komunikasi Pendidikan dan Kepemimpinan Pendidikan
3 Dr. Darajat Wibawa, M.Si.
12 Manajemen Mutu Terpadu dan Manajemen Stratejik
3 Prof. Dr. Dedi Mulyasana, M.Pd.
13 Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama Islam
3 Prof. Dr. Nana Syaodih S
14 Pengembangan Bahan Ajar 3 Prof. Dr. E Mulyasa, M.Pd.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 53
dan Penulisan Buku Pendidikan Agama Islam
(1) (2) (3) (4)
15 Kajian Teks Pendidikan Islam 3 Dr. Badruzaman, MA.16 Pembelajaran Al Qur'an dan
Hadist3 Prof. Dr. Rahmat Syafe’I, MA
17 Seminar Pengembangan Proposal Tesis
2 Dr. Yosal Iriantara, M.MPd/ Dr. N. Hanafiah, M.MPd.
18 Tesis 8
Kurikulum yang dikembangkan di Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam UNINUS sejalan dengan watak pendidikan di
program ini yang merupakan program pendidikan profesional. Meski
demikian, kepada para mahasiswanya dilengkapi juga dengan kemampuan
akademik, sehingga ada perimbangan antara program pendidikan profesi
dan pendidikan akademik. Oleh sebab itu ada keseimbangan antara kajian
yang sifatnya teoretis-konseptual-filosofis dengan kajian yang sifatnya
faktual-empirik-praktis. Semua itu terintegrasi dengan baik dalam materi
perkuliahan yang bersifat multidisiplin dalam pembahasan di kelas maupun
tugas terstruktur dari dosen.
b. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum secara berkala dievaluasi untuk dilakukan perbaikan dan
penyesuaian dengan perkembangan. Evaluasi kurikulum dilakukan setiap 6
bulan, pada rapat evaluasi yang diikuti semua dosen dan dipimpin langsung
Direktur Program Pascasarjana. Evaluasi kurikulum tersebut biasanya
terkait dengan pengayaan, perubahan atau perbaikan materi perkuliahan.
Setiap dosen diminta menulis ulang sibali perkuliahannya setiap awal
semester sehingga bisa menyesuaikan pokok bahasan dengan perkembangan
yang terjadi.
Evaluasi tersebut secara tidak langsung juga diberikan para
mahasiswa, yang menilai kesesuaian materi perkuliahan dengan kebutuhan
praktis-empiris yang dirasakan para mahasiswa dan alumni. Selain itu para
dosen pun pada setiap pertemuan terakhir masa perkuliahan meminta
masukan, saran, dan kritik dari para mahasiswa untuk perbaikan materi
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 54
perkuliahan. Di samping itu, ada pula percapakan informal untuk
memperoleh masukan perbaikan dari mahasiswa dan stakeholder PPs
UNINUS.
Dengan demikian, upaya pemutakhiran materi perkuliahan terus
dilakukan dan merupakan bagian dari upaya menjaga relevansi kurikulum
dengan kebutuhan nyata. Pemeliharaan kurikulum dengan menjaga
relavansi dan memperbaiki cara membelajarkan terus dilakukan sebagai
bagian dari upaya penjaminan mutu pembelajaran yang dilaksanakan di PPs
UNINUS.
c. Deskripsi SWOT Kurikulum
Berdasarkan uraian komponen kurikulum seperti di atas, disusun
SWOT seperti berikut:
Tabel 15Deskripsi SWOT Kurikulum
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
Lingkungan Internal Lingkungan Eksternal
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(1) (2) (3) (4)
Kurikulum berisikan matakuliah yang saling terkait yang membentuk body of knowledge manajemen pendidikan
Kesediaan mahasiswa belajar mandiri
Kemudahan memperoleh informasi memungkinkan selalu mengaktualkan topik perkuliahan
Banyak gagasan baru yang belum teruji di lapangan
Kurikulum sesuai dengan kebutuhan nyata
Kemampuan bahasa asing mahasiswa menghambat akses pada sumber informasi konsep
Meningkat kebutuhan pada konsep dan gagasan baru sebagai terobosan atas masalah pendidikan di
Ketidaksejalanan antara fakta, kebijakan dan teori pendidikan
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 55
mutakhir pendidikan
Indonesia
(1) (2) (3) (4)
Kurikulum mendukung lahirnya kompetensi lulusan sesuai tujuan pendidikan di PPs UNINUS
Tinggi kebergantungan pada materi yang disajikan dosen
Perhatian pada upaya peningkatan mutu makin besar
Terdapat ada lembaga pengguna lulusan yang kurang memperhitungkan masalah kompetensi.
Kurikulum merangsang mahasiswa untuk mengkaji lebih lanjut secara mandiri
Mahasiswa masih banyak yang bergantung kepada materi yang disampaikan dosen
Mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkaji kurikulum secara mandiri
Kurangnya perhatian terhadap pengembangan kurikulum PAI
2. Pembelajaran
a. Sistem Perkuliahan
Kegiatan pembelajaran melalui perkuliahan di kelas mengacu pada
standard operating procedure (SOP) bidang akademik PPs UNINUS.
Mahasiswa yang sudah terdaftar dan memenuhi persyaratan adeministratif
sebagai mahasiswa mengikuti proses perkuliahan yang dilaksanakan dalam
bentuk ceramah, diskusi kelas, presentasi makalah mahasiswa sebagai
makalah individual dan makalah kelompok, presentasi laporan bab/buku
yang dilakukan secara individual dan kelompok, penulisan makalah serta
ujian tengah semester dan ujian akhir.
Melalui pembelajaran di dalam dan di luar kelas ini, para mahasiswa
diarahkan untuk menguasai, memahami dan memiliki konsep dasar
Pendidikan Agama Islam yang berorientasi pada peningkatan profesional,
kemampuan akademik intelektual serta kemampuan berpikir strategis dan
berpikir orde tinggi. Melalui interaksi antara dosen dan mahasiswa serta di
antara sesama mahasiswa, serta interaksi dengan sumber-sumber belajar di
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 56
dunia masya melalui akses internet, mahasiswa terdorong untuk
mengembangkan kapasitas profesional dan intelektualnya.
Proses perkuliahan sendiri, sesuai dengan jenjang pendidikan yang
berada pada jenjang tertinggi pendidikan formal, merupakan proses belajar
yang berorientasi siswa, sehingga para mahasiswa pun didorong untuk
belajar mandiri dan saling membelajarkan sesama mahasiswa. Oleh sebab
itu, buah kajian dan hasil pemikiran mahasiswa diapresiasi dan disajikan di
ruang kelas untuk diuji dan dipertahankan, sekaligus disempurnakan setelah
mendapatkan masukan dari sesama mahasiswa dan dosen.
b. Sistem Evaluasi
Sistem evaluasi keberhasilan belajar mahasiswa mengacu pada
standard operating procedure (SOP) evaluasi belajar, yang antara lain
tertuang dalam buku Panduan Akademik. Evaluasi keberhasilan mahasiswa
ditentukan oleh tingkat kehadiran dalam proses perkuliahan, penyelesaian
tugas individual dan kelompok, nilai ujian tengah dan akhir semester. Hasil
evaluasi tersebut digunakan untuk menetapkan apakah seorang mahasiswa
harus mengulang kembali dengan mengikuti perkuliahan, melengkapi tugas
individual yang kurang, atau lulus dalam mata kuliah.
Tingkat kelulusan dinyatakan dengan huruf mutu A, B, C, D, dan E
dengan skala 0-4. Para mahasiswa dianggap lulus setelah memperoleh nilai
mata kuliah minimal B. Di samping evaluasi terhadap kemampuan
mahasiswa untuk setiap mata kuliah, dilakukan juga evaluasi terhadap
pemahaman mahasiswa atas konsep dan teori serta kemampuan
mengaplikasikannya dalam dunia empirik melalui ujian komprehensif tulis
dan lisan. Pada ujian komprehensif tulis dinilai kemampuan mahasiswa
untuk memecahkan masalah-masalah aktual Pendidikan Agama Islam
melalui pendekatan konsep dan teori Pendidikan Agama Islam. Pada ujian
lisan dinilai kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep-konsep
Pendidikan Islam dan aplikasinya dalam praktik pendidikan.
c. Penulisan Tesis
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 57
Bagian akhir dari proses pembelajaran adalah menuliskan gagasan
inovatif dan aplikatif dalam bidang Pendidikan Agama Islam yang diperoleh
melalui kajian pustaka dan penelitian lapangan. Penemuan dan
pengembangan gagasan inovatif dan aplikatif tersebut dilakukan melalui
proses pembimbingan. Melalui penulisan Tesis ini dinilai kelayakan seorang
mahasiswa untuk mencapai gelar akademik dalam pendidikan formal.
Tesis sebagai karya ilmiah puncak dari mahasiswa berisikan kajian
atas masalah yang cukup mendasar, penting dan mendesak. Kajiannya
terfokus dan mendalam, dengan data yang sahih dan handal, yang membawa
pada simpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan
melahirkan rekomendasi yang bermanfaat. Sedangkan untuk penilaian Tesis
digunakan huruf mutu dan predikat kelulusan seperti berikut:
Tabel 16Predikat Kelulusan
No Predikat Angka Mutu Huruf Mutu
1 Memuaskan 3,00 – 3, 40 C
2 Sangat Memuaskan 3,41 – 3, 70 B
3 Cum Laude/Dengan
Pujian
3, 71 – 4,00 A
d. Deskripsi SWOT Pembelajaran
Berdasarkan deksirpsi untuk komponen proses pembelajaran di
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS, disusun
SWOT seperti berikut:
Tabel 17Deskripsi SWOT Pembelajaran
Lingkungan Internal Lingkungan EksternalKekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(1) (2) (3) (4)Ada dukungan kepustakaan yang memadai dan fasilitas internet gratis
Karena sebagian dosen adalah dosen luar biasa maka waktu yang
Teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan diskusi di dunia
Rendahnya kemampuan dan kemauan mengakses sumber
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 58
untuk penelusuran bahan pustaka
disediakan untuk melayani mahasiswa terbatas
maya yang melibatkan mahasiswa dan dosen
informasi digital
(1) (2) (3) (4)Penggunaan metode belajar yang mendorong mahasiswa aktif
Ada keterbatasan kemampuan berbahasa asing pada rata-rata mahasiswa
Ketersediaan teknologi informasi yang dapat diakses mahasiswa
Perkembangan metode baru yang belum dapat diaplikasikan
Fasilitas ruang kelas yang memadai untuk melakukan kegiatan belajar mengajar
Kurangnya pemanfaatan mahasiswa terhadap sarana yang ada di lingkungan kampus
Mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas di kelas dengan dukungan akses internet
Minimnya bantuan pemerintah dalam meningkatkan sarana pembelajaran modern
Dukungan sistem informasi untuk memantau tingkat kehadiran mahasiswa
Kurangnya pelatihan menggunakan sarana sehingga mahasiswa kesulitan mengakses sistem informasi
Sistem yang sudah terintegrasi dapat diakses dengan mudah dari mana saja.
Tenaga yang kompeten dalam bidang teknologi informasi masih dari luar lembaga
Dukungan tenaga kependidikan untuk pelaksanaan proses pembelajaran cukup memadai
Masih banyak tenaga kependidikan yang berasal dari luar lembaga.
Dapat melalukan rekruitmen tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi pada bidangnya
Tenaga yang kompeten dalam bidang-bidang tertentu masih sulit didatangkan dari luar
Fasilitas laboratorium untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing dan analisis statistik
Kurangnya pemanfaatan fasilitas oleh mahasiswa
Sudah banyak fasilitas di luar lembaga yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan statistik
Biaya untuk memanfaatkan laboratorium dan pelatihan statistic masih cukup mahal.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 59
e. Suasana Akademik
Academic atmosphere merupakan jantung kehidupan kampus. Di
dalamnya terkandung soal etika akademik, rasa ingin tahu, pendalaman
bidang keilmuan, pengembangan konsep dan gagasan yang didiskusikan
dan berujung pada penulisan baik dalam bentuk buku, makalah, artikel
jurnal, artikel ilmiah populer atau menulis blog.
Suasana akademik yang dikembangkan mendorong untuk mengkaji
teori/konsep ilmiah mutakhir dari perspektif keislaman sesuai dengan
posisi perguruan tinggi sebagai universitas Islam. Oleh karena itu, ada
penggalian berupa reaktualisasi dan revitalisasi nilai-nilai keislaman untuk
menjawab persoalan-persoalan mutakhir dunia pendidikan dan pendidikan
Agama Islam di Indonesia.
Hal tersebut terkait dengan upaya pengembangan landasan
pemikiran baru, paradigma dan perspektif yang tidak hanya menggunakan
konsep yang lahir dari pendekatan rasional-empirik, melainkan juga dari
wahyu dan qalbiyah. Hal inilah yang kemudian mewarnai suasana
akademik di Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS.
Bahkan, aliran pemikiran seperti ini merupakan benih-benih terbentuknya
mazhab pemikiran PPs UNINUS yang mengkaji kompleksitas dan chaos
dalam dunia sosial dan pendidikan, manajemen mutu dan manajemen
strategis, dan penggalian nilai-nilai agama.
Budaya akademik yang dikembangkan dilandaskan pada 5 (lima)
nilai dasar yang dikembangkan yaitu nilai teologis, nilai teleologis, nilai
etik, nilai estetik, nilai etik dan nilai logis. Nilai-nilai tersebut menjadi
karakter dasar dalam pengembangan konsep dan mengkaji teori/konsep
yang berasal dari dunia Barat. Pemberian sentuhan dan nilai keislaman di
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam dilakukan sebagai
bagian dari upaya mengimplementasikan konsep dengan melakukan
adaptasi, modifikasi dan rekontekstualisasi di Indonesia.
Untuk memperluas wawasan mahasiswa Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam juga diselenggarakan kuliah dari dosen tamu.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 60
Kuliah seperti ini mendorong mahasiswa untuk memperluas cakrawala
berpikir dan mengembangkan kemampuan akademiknya. Karena
mahasiswa mendapatkan cara pandang dan cara berpikir yang bisa saja
berbeda dengan yang dijumpainya pada perkuliahan sehari-hari. Hal
tersebut pada gilirannya akan membentuk dan memperkokoh apa yang
sudah diajarkan, dikaji, dan didiskusikan bersama di ruang-ruang kelas.
Untuk membantu mahasiswa mengembangkan wawasan, mahasiswa
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam diberikan juga kerja di
laboratorium guna memberikan alat-alat ilmiah yang diperlukan,
khususnya dalam penguasaan bahasa asing dan statistika. Selain itu,
mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan penelitian dan melakukan studi
lapangan sehingga bisa membandingkan kondisi faktual dan konseptual.
f. Deskripsi SWOT Suasana Akademik
Berdasarkan fakta suasana/iklim/budaya akademik di Program Studi
Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS, disusun SWOT berikut ini:
Tabel 18Deskripsi SWOT Suasana Akademik
Lingkungan Internal Lingkungan EksternalKekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(1) (2) (3) (4)Hampir terbentuk mazhab manajemen baru yang berbasis teori kompleksitas dan value yang dikembangkan di PPs UNINUS
Belum semua memahami aliran pemikiran manajemen yang dikembangkan di PPs UNINUS
Kebutuhan berbagai instansi pemerintah dan swasta atas tenaga Pendidikan Agama Islam mendorong mahasiwa untuk memperlihatkan kinerja akademik yang baik
Kemudahan mengakses informasi melalui internet memungkinkan mahasiswa melakukan tindakan plagiarisme
Memadukan teori Barat dan Islam untuk memecahkan permasalahan manajemen pendidikan di Indonesia
Belum sepenuhnya sivitas akademika PPs UNINUS tergabung ke dalam apa yang disebut sebagai learning society
Kesempatan bekerjasama dengan institusi lain di dalam dan luar negeri cukup terbuka sehingga memungkinkan berlangsungnya
Karena terbatasnya kemampuan memahami teks berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, membuat banyak
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 61
“penyerbukan silang” yang memperluas cakrawala dosen dan mahasiswa
sumber informasi dari luar negeri tidak dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
(1) (2) (3) (4)Penggunaan teknologi komunikasi untuk interaksi dosen-mahasiswa di luar jam kuliah
Kegairahan untuk menelusuri sendiri pengetahuan belum berkembang di kalangan mahasiswa
Kerjasama dengan berbagai pihak memungkinkan berlangsungnya proses pengayaan secara intelektual bagi para dosen
Akses referensi dari luar negeri yang masih sulit
Kesungguhan dosen dalam memberikan pembelajaran sehingga tingkat kehadiran rata-rata dosen mencapai 99%
Banyak dosen yang belum memanfaatkan teknologi informasi dan media lainnya untuk publikasi hasil penelitian dan karya ilmiah lainnya.
Dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk memberikan pembelajaran kepada mahasiswa
Biaya untuk teleconference yang masih mahal
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 62
PENDANAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI PROGRAM STUDI STRATA DUA
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
1. Pendanaan
a. Sumber Pendapatan
Untuk pembiayaan, biaya satuan per mahasiswa setelah dirata-ratakan
adalah sebesar Rp 15.000.000/mahasiswa/tahun. Pembiayaan tersebut
mencakup: (1) Pembuatan Jas Almamater, (2) Pembuatan Kartu Mahasiswa,
(3) Honorarium Dosen dan Tenaga Administrasi, (4) Bimbingan Tesis, (5)
Sidang Tesis 1 dan 2. Ada pun sumber pembiayaan tersebut diperoleh dari
SPP mahasiswa. Sedangkan dalam pelaksanaan kegiatan yang sudah
direncanakan dan menjadi ketetapan, maka masalah strategisnya adalah:
1) Pada sisi penerimaan/pendapatan:
a) Dari mana sumbernya, mana pos-pos penerimaannya
b) Berapa besar jumlahnya
c) Bilamana waktunya dana tersebut dapat diterima
d) Bagaimana pembukuaannya
e) Bagaimana pelaporan dan pertanggungjawabannya
2) Dana dapat diperoleh dari beberapa sumber yang mencakup:
a) SPP dari siswa dan uang pendaftaran untuk seleksi, uang ujian-ujian
dan uang wisuda
b) SPP dan penyandang dana untuk beasiswa atau bantuan siswa
berikut uang pengelolaan program, uang pendaftaran untuk seleksi,
uang ujian-ujian dan uang wisuda
c) Dana dari perjanjian/kontrak kerja atau atas perintah/penugasan
pihak lain
d) Dana bantuan dari pemerintah
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 63
e) Dana sumbangan/hibah dari organisasi swasta
3) Pada sisi pengeluaran/pembiayaan, dana digunakan untuk (a) biaya
investasi seperti membeli tanah, mendirikan bangunan/ruangan,
membeli perlengkapan dan peralatan yang usia pakainya lebih dari 5
tahun, dengan merujuk pada peraturan yang berlaku dan keputusan
badan/pejabat yang berwenang; (b) untuk biaya operasional/rutin dan
pemeliharaan, merujuk pos-pos pengeluaran mana seperti
gaji/upah/tunjangan personel, perkuliahan, perpustakaan, laboratorium,
dan kantor/tata usaha; (c) kepada siapa harus dilakukan pembayaran,
berapa besar jumlah masing-masing, apa dasarnya; (d) bilamana
waktunya dana tersebut harus dikeluarkan/dibayarkan; (e) bilamana
prosedur dan proses pengeluarannya; (f) bilamana dan bagaimana
pembukuannya; dan (g) bagaimana pelaporan dan pertanggung-
jawabannya.
Arus kas keuangan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
UNINUS dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 19Arus Kas Keuangan
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
No Tahun Penerimaan Pengeluaran Saldo
1 2010 Rp 196.750.000
2 2011 Rp 756.550.000
Jumlah Rp 0
b. Deskripsi SWOT Pendanaan
Berdasarkan deskripsi pendanaan/pembiayaan seperti di atas, disusun
tabel berikut ini:
Tabel 20Deskripsi SWOT Pendanaan
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 64
Lingkungan Internal Lingkungan Eksternal
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
Jumlah mahasiswa cukup besar sehingga cukup dana yang diperoleh dari mahasiswa untuk kegiatan rutin
Masih mengandalkan perolehan dana dari mahasiswa
Banyak peluang kerjasama dengan pihak lain untuk memperoleh dana
Peluang kerja sama tidak bisa dimanfaatkan
Kepercayaan dari masyarakat memungkinkan perolehan dana yang memadai untuk kegiatan rutin
Belum berkembang kerjasama dengan pihak ketiga untuk memperoleh dana, selain dengan Ditjen Dikti Depdiknas dan Ditjen Pendais Depag
Banyak dana penelitian yang diberikan pihak pemerintah dan swasta
Rantai birokrasi yang panjang dan rumit dalam mengurus dana maupun bantuan.
Pembukuan anggaran cukup baik
belum dapat diakses oleh mahasiswa karena masih manual.
Banyak dana pengabdian masyarakat yang disediakan pemerintah dan dana CSR perusahaan swasta yang bisa dimanfaatkan
Belum mampu secara optimal untuk menarik bantuan dari pemerintah maupun swasta.
c. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki PPs Universitas Islam Nusantara,
yang dipergunakan oleh Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
adalah sebagai berikut:
Tabel 21Sarana dan Prasarana
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 65
No Sarana-Parsarana Satuan Jumlah
1 Ruang Kelas 49 M2 5 ruang
2 Ruang Pimpinan 28 M2 1 ruang
3 Ruang Administrasi 28 M2 1 ruang
4 Ruang Perpustakaan 60 M2 1 ruang
6 Ruang Laboratorium 20 M2 1 ruang
7 Ruang Lobi 10 M2 1 ruang
8 LCD 16 Buah 16 unit
9 Komputer Laboratorium 2 buah 2 ruang
10 Buku 8500 Eksemplar 8500 buku
11 Komputer Adminsitrasi 1 Buah 1 buah
12 Koleksi perpustakaan 800 Judul 800 buku
Di samping itu tersedia fasilitas parkir bagi mahasiswa, fasilitas parkir
seluas 2.000 m2 ini dapat menampung sekitar 200 mobil dan 1.000 sepeda
motor. Selain itu, ada fasilitas kantin untuk memenuhi kebutuhan makan
minum mahasiswa, fasilitas penginapan berupa guess house yang dapat
menampung 40 tamu yang dapat dimanfaatkan mahasiswa yang menginap
dan fasilitas peribadatan berupa masjid berukuran 1250 m2.
d. Fasilitas Pembelajaran
Untuk kegiatan pembelajaran di dalam kelas, setiap kelas dilengkapi
dengan laptop/desktop, overhead projector/LCD projetor, whiteboard dan
akses internet melalui fasilitas hotspot. Di samping itu, fasilitas tersebut
biasa digunakan untuk keperluan seminar proposal penulisan disertasi,
seminar kelas, ujian tertutup/terbuka disertasi dan rapat. Selain fasilitas
tersebut, tersedia pula fasilitas laboratorium multimedia yang dilengkapi
akses internet dan komputer sebanyak 28 buah dan server untuk kegiatan
pembelajaran bahasa asing dan statistika. Fasilitas tersebut dipergunakan
mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing dan
kemampuan mengolah data penelitian dengan bantuan program komputer
khususnya SPSS.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 66
Tersedia pula fasilitas studio yang dipergunakan untuk kegiatan
pembelajaran melalui teleconference. Studio ini dilengkapi dengan
komputer, LCD projector, kamera dan mikrofon. Melalui studio ini para
dosen dapat mengajar melalui perangkat teknologi informasi dan
komunikasi, sehingga mahasiswa dapat melakukan pembelajaran tanpa
harus pergi ke kampus. Studio ini sudah mampu menyelenggarakan
komunikasi dua arah, sehingga dapat disebut sebagai virtual class.
e. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan salah satu penunjang penting proses
pembelajaran mahasiswa. Saat ini, Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam UNINUS bersama dengan Program S2 PPs UNINUS
memiliki koleksi buku sebanyak 8500 eksemplar dengan jumlah judul 800
judul buku. Di samping koleksi dalam bentuk buku, juga ada koleksi tesis
dan disertasi baik dari UNINUS sendiri maupun perguruan tinggi lain. Di
luar itu, ada koleksi digital yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk
menelusuri kepustakaan.
Namun demikian, dengan tersedianya akses internet dan rata-rata
mahasiswa memiliki laptop yang dapat memanfaatkan fasiloitas hotspot,
maka sebenarnya perpustakaan internasional dapat diakses oleh mahasiswa.
Koleksi disertasi di sejumlah perguruan tinggi di Australia dapat diakses
melalui Australasian Digital Theses (ADT) dan perpustakaan perguruan
tinggi di Eropa dan Amerika Serikat dapat diakses koleksi tesis dan
disertasinya melalui Electronic Dissertations and Theses (ETD).
f. Deskripsi SWOT Sarana dan Prasarana
Berdasarkan deskripsi sarana dan prasarana di atas, disusun SWOT
seperti tertuang pada tabel berikut:
Tabel 22Deskripsi SWOT Sarana dan Prasarana
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 67
Lingkungan Internal Lingkungan EksternalKekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(1) (2) (3) (4)Memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
Dana yang tersedia untuk melengkapi kebutuhan perpustakaan belum memadai
Cukup banyak pihak yang bersedia bekerja sama dengan PPs UNINUS
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat, berada di luar kemampuan lembaga untuk mengikutinya
Ruang kelas dilengkapi penyejuk udara dan media pembelajaran (OHP/LCD Projector, whiteboard)
Belum semua mahasiswa memiliki keterampilan mengakses perpustakaan digital serhingga fisilitas akses internet belum termanfaatkan secara optimal
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bisa mengatasi permasalahan kelangkaan bahan ajar/sumber belajar yang mutakhir
Akses teknologi informasi di luar kampus yang masih mahal
Ada fasilitas hotspot gratis untuk mahasiswa PPs UNINUS
Belum dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang kegiatan belajar
Mahasiswa dapat mengakses bahan belajar atau referensi yang menunjang pembelajaran
Sering terjadi gangguan jaringan
Perpustakaan dengan koleksi buku memadai
Ketersediaan perpustakaan belum didukung oleh pustawakan.
Dapat memanfaatkan tenaga dari luar yang kompeten
Belum tersedianya perpustakaan berbasis web
Tersedia Laboratorium Multimedia untuk pembelajaran
Belum didukung oleh ketersediaan tenaga laboran dan analis
Dapat memanfaatkan tenaga dari luar yang kompeten
Belum melaksanakan kerjasama dengan lembaga lain
Tersedia Laboratorium Sosial Pendidikan
Belum didukung oleh tenaga laboran yang kompeten
Dapat memanfaatkan tenaga dari luar yang kompeten
Kurangnya kerjasama dengan instansi luar
g. Sistem Manajemen Informasi
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 68
Sistem informasi yang dikembangkan di PPs Universitas Islam
Nusantara adalah Sistem Informasi Akademik dan Sistem Informasi Non-
Akademik. Namun sistem informasi ini belum sepenuhnya terhubungan
dengan sistem informasi universitas yang hingga saat ini masih dalam tahap
pengembangan meski infrastruktur untuk sistem informasi tingkat
universitas sudah dipersiapkan pada tingkat fakultas/program pascasarjana.
Sistem informasi tersebut merupakan sistem informasi yang bebasis
komputer namun belum dalam bentuk jaringan, baik pada tingkat Program
Pascasarjana maupun pada tingkat universitas. Namun sebagian informasi
sudah di-upload sehingga bisa diakses oleh mahasiswa melalui
www.pascauninus.ac.id.
Dalam jangka panjang, sesuai dengan rencana pengembangan sistem
informasi manajemen UNINUS, sistem informasi yang sekarang
dikembangkan pada masing-masing fakultas dan Program Pascasarjana akan
terintegrasi pada Sistem Informasi Manajemen Akademik dan Nonakademik
UNINUS. Nantinya, para mahasiswa yang pihak yang berkepentingan dapat
mengakses informasi akademik untuk berbagai keperluan di komputer yang
disediakan di beberapa tempat di kampus dan nantinya akan dapat diakses
melalui internet.
Sistem Informasi di PPs UNINUS sudah menggunakan komputer
sebagai pangkalan datanya yang mnantinya akan diintegrasikan ke dalam
SIM Akademik dan Nonakademik UNINUS. Tujuan utama SIM PPs
UNINUS adalah untuk menjamin kemudahan penelusuran dan temu-balik
informasi yang diperlukan untuk kegiatan pelayanan akademik dan
nonakademik kepada para stakeholder khususnya mahasiwa dan informasi
untuk pengambilan keputusan yang dilakukan pimpinan PPs UNINUS dan
pimpinan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam.
h. Deskripsi SWOT Sistem Manajemen Informasi
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 69
Uraian mengenai Sistem Informasi yang dikembangkan di PPs
UNINUS umumnya dan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
pada khususnya, selanjutnya diikuti dengan tabel SWOT seperti berikut:
Tabel 23SWOT Sistem Informasi
Lingkungan Internal Lingkungan EksternalKekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
Data akademik dan nonakademik sudah disimpan dalam bentuk digital
Sistem informasi belum sepenuhnya terintegrasi dalam sistem informasi universitas
Rencana pengembangan sistem informasi terintegrasi sedang diimpelemntasikan oleh universitas
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sulit diikuti oleh PPs UNINUS
Tersedia layanan penyampaian informasi melalui situs www.pascapai.ac.id
Akses mahasiswa terhadap sistem informasi yang baru sebagian bersifat online masih terbatas
PPs UNINUS memiliki perangkat yang memadai untuk mengembangkan sistem informasi terpadu
Keterbatasan dana untuk meng-update pemilikan teknologi informasi dan komunikasi
Sistem informasi secara bertahap dikembangkan menjadi sistem informasi online dan bergabung dengan SIM Akademik universitas
Sistem informasi belum dikelola tenaga yang berketerampilan baik, karena baru ditangani tenaga tingkat operator
Dapat memanfaatkan tenaga dari luar yang kompeten
Belum semua mahasiswa memiliki perangkat teknologi yang bersifat online
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 70
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI STRATA DUA
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
1. Penelitian
Jumlah penelitian yang dilakukan pada Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara 1 tahun terakhir dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 24Judul Penelitian
No Judul Penelitian Sumber Dana
Tahun
(1) (2) (3) (4)1 Pengembangan Pola Pembelajaran PAI
dalam Upaya Meningkatkan Kesadaran Beragama dan Perilaku Keagamaan Siswa di SMP di Kabupaten Bandung
Mandiri 2011
2 Pengelolaan Pembelajaran PAI Berbasis Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Mandiri 2011
3 Pengembangan Kompetensi Guru PAI Melalui KKG untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
Mandiri 2011
4 Pengembangan Kompetensi Guru PAI melalui Sertifikasi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SD Gugus 60 Kota Bandung
Mandiri 2011
5 Pengembangan Kompetensi Profesional Guru PAI untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran Siswa SMP di Kota Bandung
Mandiri 2011
6 Pengembangan Kompetensi Guru PAI melalui Pelatihan untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran
Mandiri 2011
7 Model Pendidikan Luqman Al-Hakim dalam Membina Akhlak Al-Karimah
Mandiri 2011
(1) (2) (3) (4)8 Pengembangan Guru PAI melalui Mandiri 2011
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 71
Sertifikasi untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran
9 Implementasi Sertifikasi Pendidik bagi Pengembangan Kinerja Guru PAI pada SMP di Kabupaten Bandung
Mandiri 2011
10 Manajemen Pendidikan Karakter pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bandung
Mandiri 2011
11 Implementasi Pengembangan Kurikulum di Sekolah Dasar Kota Bandung untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran PAI
Mandiri 2011
12 Pengembangan Kompetensi Guru melalui Lesson Study untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran PAI pada Sekolah Dasar di Kota Bandung
Mandiri 2011
13 Manajemen Pendidikan Akhlak dalam Mengantisipasi Penyimpangan Perilaku Siswa
Mandiri 2011
14 Manajemen Pembinaan oleh Pengawas untuk Meningkatkan Kinerja Guru PAI di Lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat
Mandiri 2011
15 Implementasi Peran Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru PAI di SMP Kota Bandung
Mandiri 2011
16 Pengembangan Kompetensi Guru PAI melalui Pelatihan untuk Meningkatkan Karakter Siswa SMA di Kota Bandung
Mandiri 2011
17 Manajemen Penyelenggaraan Taman Penitipan Anak (TPA) yang Holistik dalam Meningkatkan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Mandiri 2011
18 Supervisi Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah (Studi Deskriptif di MTs. Kota Bandung)
Mandiri 2011
19 Implementasi PAI untuk Meningkatkan Karakter Siswa pada Pondok Pesantren Kholafiah Kota Bandung
Mandiri 2011
20 Kepemimpinan dan Kedisiplinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru PAI di SMP Muhammadiyah Kota Bandung
Mandiri 2011
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 72
Kegiatan penelitian pada Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama
Islam Universitas Islam Nusantara, selain dilakukan oleh Tim Dosen sendiri ada
pula penelitian yang melibatkan dosen dan mahasiswa.
Tabel 25Publikasi Karya Ilmiah Dosen
No Jenis Publikasi
Judul Pengarang/ Penyusun
Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)1 Buku Filsafat Pendidikan Islami Prof. Dr. Ahmad
Tafsir, MA2010
2 Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam
Prof. Dr. Ahmad Tafsir, MA
2010
3 Metodologi Pengajaran Islam
Prof. Dr. Ahmad Tafsir, MA
2009
4 Filsafat Umum dari Thales Hingga Campa
Prof. Dr. Ahmad Tafsir, MA
2008
5 Filsafat Ilmu Mengurai Ontologi, Espitomologi dan Aksiologi
Prof. Dr. Ahmad Tafsir, MA
2009
6 Durus al-Lughah al-Arabiah I, II, III, IV
Prof. Dr. Fuad Wahab, MA
1991
7 Pokok-pokok Ilmu Balaghah
Prof. Dr. Fuad Wahab, MA
1985
8 Budi Pekerti Dalam Untaian Cerita
Prof. Dr. Fuad Wahab, MA
1985
9 Kebebasan Dalam Islam (Terjemahan)
Prof. Dr. Fuad Wahab, MA
1994
10 Memanggil Roh dan Menaklukan Jin antara Mitos dan Realitas
Prof. Dr. Fuad Wahab, MA
1996
11 Pendidikan Alternatif Prof. Dr. Achmad Sanusi
1998
12 Kepemimpinan Sekarang dan Masa Depan
Prof. Dr. Achmad Sanusi
2009
13 Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Mencapai Perbaikan Berkesinambungan
Prof. Dr. H.E. Mulyasa
2009
14 Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKemandirian Guru dan Kepala Sekolah
Prof. Dr. H.E. Mulyasa
2008
15 Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru
Prof. Dr. H. E. Mulyasa
2007
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 73
(1) (2) (3) (4) (5)16 Kurikulum Tingkat Satuan
Pendiidkan/KTSPProf. Dr. H.E. Mulyasa
2006
17 Kurikulum yang disempurnakan, Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Prof. Dr. H.E. Mulyasa
2006
18 Implementasi Kurikulum 2004
Prof. Dr. H.E. Mulyasa
2004
19 Menjadi Guru Profesional Prof. Dr. H.E. Mulyasa
2005
20 Menjadi Kepala Sekolah Profesional
Prof. Dr. H.E. Mulyasa
2003
21 Pedoman Manajemen Berbasis Madrasah
Prof. Dr. H.E. Mulyasa
2003
22 Pedoman Komite Sekolah Madrasah
Prof. Dr. H.E. Mulyasa
2003
23 Pembinaan dan Pengem-bangan Pendidikan
Prof. Dr. H.E. Mulyasa
2001
24 Kurikulum Berbasis Kompetensi
Prof. Dr. H.E. Mulyasa
2000
25 Manajemen Berbasis Sekolah
Prof. Dr. H.E. Mulyasa
2000
26 Penerapan Inovasi dan Teknologi Pendidikan di Sekolah
Prof. Dr. H.E. Mulyasa
2001
27 Pedoman Pemahaman dan Penerapan Kurikulum Muatan Lokal
Prof. Dr. H.E. Mulyasa
1999
29 Bimbingan dan Konseling dalam Praktek
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2008
30 Rujukan Teori dan Praktek Ilmu Pendidikan
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2007
31 Ilmu Pendidikan: Teori dan Praksis
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2006
32 Metode Penelitian Pendidikan
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2005
33 Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2004
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 74
(1) (2) (3) (4) (5)34 Landasan Psikologis Proses
PendidikanProf. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2003
35 Pengendalian Mutu Sekolah Dasar
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2003
36 Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2002
37 Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
1997
38 Psikologi Pendidikan Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
1993
39 Perencanaan Pendidikan: Suatu pendekatan Komprehensif
Prof. Dr. H. Tb. Abin Syamsudin M, M.A.
2007
40 Konsep dan Strategi Politik: Mengoptimalkan Daya Saing Politik
Prof. Dr. Dedi Mulyasana
2006
41 Pendidikan Berdaya Saing Prof. Dr. Dedi Mulyasana
2005
42 Manajemen Stratejik dalam Pendidikan
Prof. Dr. Dedi Mulyasana
2004
43 Pancasila dan Amandemen UUD 1945
Prof. Dr. Dedi Mulyasana
2004
53 Kriminologi dan Pembinaan Narapidana
Prof. Dr. Dedi Mulyasana
2009
54 Haji dan Umroh: Apa, Mengapa dan Bagaimana
Prof. Dr. Dedi Mulyasana
2009
55 Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru
Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
2010
56 Psikologi Belajar Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
2006
57 Islamic English Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
2005
58 Psikologi Pendidikan Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
2003
59 Cara Mudah Menerapkan English Gramar, Kaidah dan Pelatihan untuk Rujukan Belajar Sendiri
Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
2005
60 Kaidah dan Latihan Bahasa Indonesia
Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
2003
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 75
(1) (2) (3) (4) (5)61 Manajemen Stratejik Public
RelationsDr. Yosal Iriantara 2004
62 Community Relations: Konsep dan Aplikasi
Dr. Yosal Iriantara 2005
63 Media Relations: Konsep, Pendekatan dan Praktek
Dr. Yosal Iriantara 2005
64 Komunikasi Bisnis Dr. Yosal Iriantara 200665 Komunikasi Bisnis Fak.
EkonomiDr. Yosal Iriantara 2008
66 PR Writing Dr. Yosal Iriantara 200667 Komunikasi Antar Pribadi Dr. Yosal Iriantara 200768 Media Literasi: Apa,
Mengapa dan BagaimanaDr. Yosal Iriantara 2009
69 Konsep Strategi Pembelajaran
Dr. Nanang Hanafiah
2008
70 Masalah Pembelajaran dan Penelitian Tindakan Kelas
Dr. Nanang Hanafiah
2008
71 Manajemen Sistem Pembelajaran
Dr. Nanang Hanafiah
2009
72 Hukum Pidana Islam Dr. Nurrohman, MA 200773 Konsep Imamah; Studi Atas
Pemikiran al-HaramainDr. Nurrohman, MA 2007
74 Syari’at Islam, Konstitusi dan HAM
Dr. Nurrohman, MA 2007
75 Pesantren Gontor di Pentas Nasional; Potret Sejarah dan Pemikiran Alumni Pesantren Gontor
Dr. Nurrohman, MA 2007
76 Islamic Thought in Indonesia’s Religio Political Context
Dr. Nurrohman, MA 2010
Jurnal Judul Artikel di Jurnal Penulis Tahun1 Mengurai Benang Kusut :
Mencari Jalan Keluar Stratejik
Prof. Dr. Achmad Sanusi(NER)
2008
2 Faktor, Variabel, Strategi yang harus diertimbangan-kan Dalam Usaha Meningkatkan Efektivitas Kepemimpinan dan Kompetensi Kepala SMK se Bandung
Prof. Dr. Achmad Sanusi(NER)
2008
3 Peluang PLS dalam meningkatkan kualitas SDM
Prof. Dr. H.E. Mulyasa
1999
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 76
(1) (2) (3) (4) (5)4 Konsep dan Pengemba-
ngan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata
2009
5 Politik Identitas dan Kegiatan Ekstra Kurikuler
Dr. Yosal Iriantara(NER)
2008
6 Potensi Zakat Bagaikan The Sleeping Giant
Prof. Dr. H. Ahmad Suryadi, M.A. (NER)
2008
7 Kebiasaan Belajar Mahasiswa UT
Prof. Dr. H. Ahmad Suryadi, M.A.
2004
8 Asesmen Kebutuhan Guru Prof. Dr. H. Ahmad Suryadi, M.A. (NER
2004
11 Pendidikan Berspektrum Blue Ocean Strateji
Prof. Dr. Dedi Mulyasana (NER)
2008
12 Guru Profesional dan Tranformasional Dalam Peningkatan Mutu Pendiidkan
Dr. H. Dadi Permadi, M.Ed.
2008
13 Pendekatan Konstruktivisme dalam Belajar
Dr. Nanang Hanafiah(NER)
2008
Artikel Populer
Judul Artikel Penulis Tahun
1 NU, Muhammadiyah have Failed to Promote Pluralism at Grassroots
Dr. Nurrohman, MA. (The Jakarta Post)
2008
2 Tolerating Atheist? Dr. Nurrohman, MA. (The Jakarta Post)
2009
3 Questioning Stoning to Death as a Punishment for Adultery
Dr. Nurrohman, MA (The Jakarta Post)
2009
4 A Lesson to Draw from the Swiss Ban on Minarets
Dr. Nurrohman, MA (The Jakarta Post)
2009
5 A Broader Assessment into President Obama’s View on Islam and Indonesia
Dr. Nurrohman, MA (The Jakarta Post)
2010
6 Assessing PKS’ New Look Dr. Nurrohman, MA (The Jakarta Post)
2010
7 Compatibility between Pancasila and Sharia – Based Islamic Teachings
Dr. Nurrohman, MA (The Jakarta Post)
2010
Selain itu, PPs UNINUS juga menerbitkan Jurnal bernama Nusantara
Education Review (NER) yang diterbitkan 4 bulanan. Jurnal ini didistribusikan
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 77
kepada para alumni, mahasiswa, dosen dan perguruan tinggi lain yang
memiliki program studi sejenis.
2. Pengabdian Kepada Masyarakat
Program pengabdian kepada masyarakat PPs UNINUS memiliki
kekuatan antara lain:
a. Program studi memiliki Laboratorium Sosial Pendidikan (Labsosdik) di
Cilengkrang yang mempunyai fungsi serba guna dan lab school SD Arrafi
Bandung
b. Labsosdik itu dapat digunakan sebagai wahana pengabdian kepada
masyarakat dengan diikutsertakannya masyarakat dalam kegiatan yang
memberikan manfaat kepada masyarakat itu, termasuk program kerja sama
PPS UNINUS dengan Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten Bandung.
3. Pengembangan Kerjasama
Kerjasama yang dikembangkan oleh Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam PPs UNINUS, sebagian merupakan pengembangan
kerjasama yang dilakukan Universitas Islam Nusantara dengan lembaga lain.
Artinya, payung kerjasama tersebut merupakan kerjasama yang dilakukan
universitas dengan lembaga lain. Namun, ada pula kerjasama yang
dikembangkan sendiri oleh PPs UNINUS, seperti kerjasama yang dilakukan
melalui QEdu Cosultant yang merupakan lembaga yang berada di bawah
naungan PPs UNINUS.
4. Deskripsi SWOT Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan
Kerjasama
Berdasarkan deskripsi sebagaimana dikemukakan di atas, maka disusun
tabel SWOT sebagai berikut:
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 78
Tabel 28SWOT Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama
Lingkungan Internal Lingkungan EksternalKekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
Sejumlah dosen sudah menerbitkan bukunya sendiri
Produktivitas penulisan karya ilmiah rata-rata dosen masih rendah
Dengan kepakaran yang dimiliki dan kepercayaan dari pihak lain dimungkinkan untuk mengembangkan kerjasama penelitian dan pengabdian pada masyarakat
Publish or perish
Memiliki jurnal sendiri
Masih terbatas kerjasama dengan pihak lain dalam melakukan penelitian
Banyak institusi yang membutuhkan dan menggunakan kepakaran dosen sebagai cikal-bakal pengembangan kerjasama
Belum memiliki jurnal internasional
Ada kerjasama dengan pihak lain untuk melakukan kegiatan penelitian
Masih terbatas kerjasama dengan pihak lain dalam melakukan pengabdian pada masyarakat
Ajakan kerjasama dari berbagai institusi di dalam dan luar negeri
Belum ada kerjasama penelitian dengan lembaga internasional
Ada kerjasama dengan pihak lain untuk kegiatan pengabdian masyarakat
Belum ada karya yang dipatenkan
Bisa menjalin kerjasama dengan pihak luar negeri
Belum dapat menggali dana bantuan dari pemerintah maupun lembaga internasional
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 79
5. Evaluasi Diri: SWOT Masukan, Proses dan Keluaran
Berdasarkan hasil identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk setiap komponen yang dikemukakan pada Bagian
Pertama, dirangkumkan aspek-aspeknya pada tabel berikut. Tabel tersebut menyajikan gambaran lebih utuh mengenai kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS. Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bagaimana
posisi Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam ini saat ini, dan langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk mengembangkan dan
menjaga keberlanjutan program studi ini. Kita perhatikan tabel berikut:
a. SWOT Masukan
Tabel 29
Deskripsi SWOT Komponen Masukan
No Aspek SWOTLingkungan Internal Lingkungan Eksternal
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Visi/Misi Realistis Perwujudan misi dan tujuan
yang berkaitan dengan penelitian belum optimal karena terbatasnya jumlah dosen peneliti
Makin disadari masalah pendidikan Indonesia terkait dengan Pendidikan Agama Islam
Perubahan global berlangsung cepat dan tak terduga
Bisa Dicapai Perwujudan misi dan tujuan yang tertkait dengan pengabdian pada masyarakat belum optimal karena masih terbatasnya jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat
Ada perhatian terhadap masalah Pendidikan Agama Islam
Arah perubahan yang tak terduga membuat perlu terus dilakukan perubahan strategi pada tingkat operasional
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 80
(1) (2) (3) (4) (5) (6)Disusun berdasarkan kekuatan yang dimiliki program Berwawasan ke depan
Konsisten dengan visi universitas
Kemahasiswaan Mahasiswa dipilih melalui seleksi
Kebanyakan mahasiswa adalah purnawaktu sehingga tidak memiliki cukup banyak waktu untuk mengikuti kegiatan nonakademik di kampus
Makin tumbuhnya kesadaran masyarakat atas pentingnya Pendidikan Agama Islam
Munculnya program studi sejenis di PT lain sehingga mempertinggi persaingan
Penerimaan mahasiswa terus berlanjut dan tidak pernah terhenti
Kemampuan berbasaha asing, khususnya Bahasa Inggris, masih rendah
Peningkatan kebutuhan terhadap tenaga manajer pendidikan baik di lembaga pendidikan milik negara maupun swasta
Keterlambatan waktu penyelesaian studi bisa menimbulkan ketidakseimbangan antara mahasiswa masuk dan lulus yang berdampak pada kinerja prodi
Ada kemampuan melayani mahasiswa sebaik-baiknya
Kemampuan menulis belum menggembirakan
Animo masyarakat diimbangi dengan kesediaan melayani
Kebanyakan merupakan mahasiswa part-timer, sehingga waktu belajar mahasiswa menjadi terbatas
Fasilitas cukup memadai untuk melayani mahasiswa
Mahasiswa sebagian besar bergelut dalam dunia pendidikan membawa kultur organisasinya pada kultur akademik
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 81
(1) (2) (3) (4) (5) (6)Karena kebanyakan belajar dengan biaya sendiri, mahasiswa memiliki motivasi untuk cepat menyelesaikan studinyaMahasiswa yang sebagian besar bergerak di dunia pendidikan memungkinkan munculnya kasus aktual pendidikan untuk bahan kajian dalam kegiatan pembelajaran
Isi Kurikulum berisikan matakuliah yang saling terkait yang membentuk body of knowledge PAI
Kesediaan mahasiswa belajar mandiri
Kemudahan memperoleh informasi memungkinkan selalu mengaktualkan topik perkuliahan
Banyak gagasan baru yang belum teruji di lapangan
Kurikulum sesuai dengan kebutuhan nyata
Kemampuan bahasa asing mahasiswa menghambat akses pada sumber informasi konsep mutakhir Pendidikan Agama Islam
Meningkat kebutuhan pada konsep dan gagasan baru sebagai terobosan atas masalah pendidikan di Indonesia
Ketidaksejalanan antara fakta, kebijakan dan teori pendidikan
Kurikulum mendukung lahirnya kompetensi lulusan sesuai tujuan pendidikan di PPs UNINUS
Tinggi kebergantungan pada materi yang disajikan dosen
Perhatian pada upaya peningkatan mutu makin besar
Kurikulum merangsang mahasiswa untuk mengkaji lebih lanjuut secara mandiri
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 82
2 Pendidik & Tenaga Kependidikan
Semua dosen berpendidikan S-3
Komposisi dosen tidak tetap masih lebih besar dibandingkan dengan dosen tetap
Banyak tenaga lulusan S3 dan gurubesar emiritus yang mengajukan lamaran untuk menjadi dosen tetap
Perubahan kebijakan tentang penggunaan tenaga dosen dari perguruan tinggi asal untuk dosen tidak tetap
Sebagian besar sudah memiliki jabatan akademik guru besar
Jumlah dosen peneliti masih terbatas
Banyak guru besar senior yang membina mahasiswa
3 Pembiayaan Jumlah mahasiswa cukup banyak sehingga cukup dana yang diperoleh untuk kegiatan rutin
Masih mengandalkan perolehan dana dari mahasiswa
Banyak peluang kerjasama dengan pihak lain untuk memperoleh dana
Peluang kerja sama tidak bisa dimanfaatkan
Kepercayaan dari masyarakat memungkinkan perolehan dana yang memadai untuk kegiatan rutin
Belum berkembang kerjasama dengan pihak ketiga untuk memperoleh dana, selain dengan Ditjen Dikti Depdiknas dan Ditjen Pendais Depag
Banyak dana penelitian yang diberikan pihak pemerintah dan swasta
Pembukuan anggaran cukup baik
Banyak dana pengabdian masyarakat yang disediakan pemerintah dan dana CSR yang bisa dimanfaatkan
4 Pengelolaan Mengacu pada sistem nilai yang Islami
Secara kultural sangat bergantung pada ketokohan direktur
Berkembangnya kecenderungan untuk menggali nilai-nilai spirtual pada masyarakat
Belum adanya kesepahaman mengenai Pendidikan Islam, padahal itu merupakan brand image PPs UNINUS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 83
Struktur organisasi disesuaikan dengan kebutuhan nyata organisasi
Belum semua bidang kegiatan memiliki norma, standar, pedoman dan manual (NSPM)
Bermunculannya lembaga sejenis yang menawarkan program studi serupa
Ada pembagian tugas dan kewenangan yang cukup jelasAda upaya untuk terus meningkatkan pemahaman pada kompleksitas perkembangan di lingkungan eksternalTanggap dan responsif terhadap kebutuhan stakeholderProgram dikelola sebagai salah satu bagian dari universitas sehingga sejalan dengan visi dan misi universitas
Pengembangan tenaga kependidikan lebih lambat dibandingkan dengan pengembangan pendidik
Kebijakan otonomi perguruan tinggi
Tidak bisa memanfaatkan peluang otonomi perguruan tinggi
Ada pembagian tugas yang jelas di antara komponen-komponen pengelola program yang digambarkan melalui tupoksiAda budaya kerja yang menjunjung tinggi memberikan pelayanan terbaik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 84
Ada dukungan finansial untuk pelaksanaan program dan kegiatanData akademik dan nonakademik sudah disimpan dalam bentuk digital
Sistem informasi belum sepenuhnya terintegrasi dalam sistem informasi universitas
Rencana pengembangan sistem informasi terintegrasi sedang diimpelemntasikan oleh universitas
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sulit diikuti oleh PPs UNINUS
Tersedia layanan penyampaian informasi melalui situs www.pascapai.ac.id
Akses mahasiswa terhadap sistem informasi yang baru sebagian bersifat online masih terbatas
PPs UNINUS memiliki perangkat yang memadai untuk mengembangkan sistem informasi terpadu
Keterbatasan dana untuk meng-update pemilikan teknologi informasi dan komunikasi
Sistem informasi secara bertahap dikembangkan menjadi sistem informasi online dan bergabung dengan SIM Akademik universitas
Sistem informasi belum dikelola tenaga yang berketerampilan baik, karena baru ditangani tenaga tingkat operator
5 Sarana dan Prasarana
Memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
Dana yang tersedia untuk melengkapi kebutuhan perpustakaan belum memadai
Cukup banyak pihak yang bersedia bekerja sama dengan PPs UNINUS
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berlangsung cepat, sehingga berada di luar kemampuan lembaga untuk mengikutinya
Ruang kelas dilengkapan penyejuk udara dan media pembelajaran (OHP/LCD Projector, whiteboard)
Belum semua mahasiswa memiliki keterampilan mengakses perpustakaan digital serhingga fisilitas akses internet belum termanfaatkan secara optimal
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bisa mengatasi permasalahan kelangkaan bahan ajar/sumber belajar yang mutakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 85
Ada fasilitas hotspot gratis untuk mahasiswa PPs UNINUSPerpustakaan dengan koleksi buku memadaiTersedia Laboratorium Multimedia untuk pembelajaran bahasa dan statistikaTersedia Laboratorium Sosial Pendidikan
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 86
b. SWOT Proses
Tabel 30
Deskripsi SWOT Proses
No Aspek SWOTLingkungan Internal Lingkungan Eksternal
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Proses Kurikulum berisikan
matakuliah yang saling terkait yang membentuk body of knowledge PAI
Kesediaan mahasiswa belajar mandiri
Kemudahan memperoleh informasi memungkinkan selalu mengaktualkan topik perkuliahan
Banyak gagasan baru yang belum teruji di lapangan
Kurikulum sesuai dengan kebutuhan nyata
Kemampuan bahasa asing mahasiswa menghambat akses pada sumber informasi konsep mutakhir Pendidikan Agama Islam
Meningkat kebutuhan pada konsep dan gagasan baru sebagai terobosan atas masalah pendidikan di Indonesia
Ketidaksejalanan antara fakta, kebijakan dan teori pendidikan
Kurikulum mendukung lahirnya kompetensi lulusan sesuai tujuan pendidikan di PPs UNINUS
Tinggi kebergantungan pada materi yang disajikan dosen
Perhatian pada upaya peningkatan mutu makin besar
Kurikulum merangsang mahasiswa untuk mengkaji lebih lanjuut secara mandiriAda dukungan kepustakaan yang memadai dan fasilitas internet gratis untuk penelusuran bahan pustaka
Karena sebagian dosen adalah dosen luar biasa maka waktu yang disediakan untuk melayani mahasiswa terbatas
Teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan diskusi di dunia maya yang melibatkan mahasiswa dan dosen
Rendahnya kemampuan dan kemauan mengakses sumber informasi digital
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 87
(1) (2) (3) (4) (5) (6)Penggunaan metode belajar yang mendorong mahasiswa aktif
Ada keterbatasan kemampuan berbahasa asing pada rata-rata mahasiswa
Ada fasilitas ruang kelas yang memadai untuk melakukan kegiatan belajar mengajarDukungan sistem informasi untuk memantau tingkat kehadiran mahasiswaDukungan tenaga kependidikan untuk pelaksanaan proses pembelajaran cukup memadai
Fasilitas laboratorium untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing dan analisis statistik
Sistem evaluasi bakuHampir terbentuk mazhab manajemen baru yang berbasis teori kompleksitas dan value yang dikembangkan di PPs
Belum semua memahami aliran pemikiran manajemen yang dikembangkan di PPs
Kebutuhan berbagai instansi pemerintah dan swasta atas tenaga Pendidikan Agama Islam mendorong mahasiwa untuk memperlihatkan kinerja akademik yang baik
Kemudahan mengakses informasi melalui internet memungkinkan mahasiswa melakukan tindakan plagiarisme
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 88
(1) (2) (3) (4) (5) (6)Memadukan teori Barat dan Islam untuk memecahkan permasalahan Pendidikan Agama Islam di Indonesia
Belum sepenuhnya civitas akademika PPs UNINUS tergabung ke dalam apa yang disebut sebagai learning society
Kesempatan bekerjasama dengan institusi lain di dalam dan luar negeri cukup terbuka sehingga memungkinkan berlangsungnya “penyerbukan silang” yang memperluas cakrawala dosen dan mahasiswa
Karena terbatasnya kemampuan memahami teks berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, membuat banyak sumber informasi dari luar negeri tidak dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Penggunaan teknologi komunikasi untuk interaksi dosen-mahasiswa di luar jam kuliah
Kegairahan untuk menelusuri sendiri pengetahuan belum berkembang di kalangan mahasiswa
Kerjasama dengan berbagai pihak memungkinkan berlangsungnya proses pengayaan secara intelektual bagi para dosen
Kesungguhan dosen dalam memberikan pembelajaran sehingga tingkat kehadiuran rata-rata dosen mencapai 99%
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 89
c. SWOT Keluaran
Tabel 31
Deskripsi SWOT Keluaran
No Aspek SWOTLingkungan Internal Lingkungan Eksternal
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Kompetensi
LulusanAda tekad untuk menghasilkan lulusan yang ‘beda dan unggul’
Belum bisa teruji kemampuan ‘beda dan unggul’ karena jumlah lulusan masih kecil
Kebutuhan besar pada pakar PAI memungkinkan lulusan menunjukkan jati dirinya sebagai doktor yang ‘beda dan unggul’
Bila kemampuan alumni tidak baik, menjadi citra buruk bagi Program Studi Strata Dua PAI
Lulusan memiliki ikatan batin dengan almamater
Belum dilakukan studi untuk menilai kepuasan pemakai lulusan
Ada kepuasan lulusan mengikuti pendidikan di Prodi S2 PAI
Tingkat produktivitas Program Studi Strata Dua PAI masih rendah
Sejumlah dosen sudah menerbitkan bukunya sendiri
Produktivitas penulisan karya ilmiah rata-rata dosen masih rendah
Dengan kepakaran yang dimiliki dan kepercayaan dari pihak lain dimungkinkan untuk mengembangkan kerjasama penelitian dan pengabdian pada masyarakat
Publish or perish
Memillki jurnal sendiri Masih terbatas kerjasama dengan pihak lain dalam melakukan penelitian
Banyak institusi yang membutuhkan dan menggunakan kepakaran dosen sebagai cikal-bakal pengembangan kerjasama
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 90
(1) (2) (3) (4) (5) (6)Ada kerjasama dengan pihak lain untuk melakukan kegiatan penelitian
Masih terbatas kerjasama dengan pihak lain dalam melakukan pengabdian pada masyarakat
Ajakan kerjasama dari berbagai institusi di dalam dan luar negeri
Ada kerjasama dengan pihak lain untuk kegiatan pengabdian masyarakat
Belum ada karya yang dipatenkan
Pengembangan kegiatan belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasiDipercaya berbagai institusi pemerintah
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 91
Dari tabel-tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa Program Studi Strata
Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS memiliki keunggulan/kekuatan dalam
setiap komponen penyelenggaraan program, namun juga tidak menutup mata
terhadap adanya beberapa kelamahan. Selain itu, Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam UNINUS pun melihat pada lingkungan eksternalnya
ada peluang sekaligus ancaman. Dari lingkungan internal, besarnya minat
mahasiswa melanjutkan pendidikan pada jenjang Strata Dua Pendidikan
Agama Islam UNINUS membuat program ini cukup terjamin
keberlanjutannya. Namun pada sisi lain, membukakan kelemahan yakni jumlah
peminat dan mahasiswa diterima setiap tahun ajaran masih jauh lebih besar
dibandingkan dengan mahasiswa yang lulus atau menyelesaikan studinya.
Kondisi seperti ini tentu melahirkan ancaman karena bisa menimbulkan
citra ketidakmampuan membimbing dan memotivasi mahasiswa untuk
menyelesaikan studinya. Meski pun hal ini juga merupakan peluang bagi
berkembangnya iklim akademik yang baik karena datangnya mahasiswa dari
berbagai latar belakang pendidikan Sarjananya.
6. Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan uraian pada sub bagian 2 di atas, diidentifikasi
permasalahan sebagai berikut:
Tabel 32Identifikasi Permasalahan
No Permasalahan
1 Jumlah mahasiswa masuk lebih banyak dari jumlah mahasiswa lulus2 Penguasaan bahasa asing dan kemampuan menulis mahasiswa masih belum
baik3 Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berlangsung cepat
tidak bisa diikuti dengan baik4 Keterbatasan alokasi dana, membuat buku yang tersedia di perpustakaan
belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan mahasiswa dan dosen5 Komposisi dosen tetap dan tidak tetap masih lebih besar dosen titdak tetap6 Belum semua kegiatan akademik dan nonakademik memiliki norma,
standar, pedoman dan manual yang diperlukan untuk proses peningkatan mutu
7 Sistem informasi belum terintegrasi
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 92
7. Strategi Pengembangan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama
Islam Universitas Islam Nusantara
Dalam pengembangan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama
Islam UNINUS, strategi pengembangannya mengacu pada model SWOT yang
divisualisasikan di bawah ini. Strategi pilihan yang dipergunakan pada
dasarnya merupakan strategi konsolidasi yang terfokus pada upaya
pemanfaatan kekuatan dan upaya meminimalkan kelemahan untuk
menghindari ancaman. Ini merupakan strategi dasar yang dipergunakan
mengingat usia Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS yang masih
berada pada tahap perkembangan, sehingga strategi konsolidasi merupakan
pilihan tepat sesuai dengan tahap perkembangan Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam yang masih bergerak menuju tahap kematangan
sebagai satu program studi.
FaktorEksternal
Strategi WTStrategi ST
Strategi WOStrategi SO
Konsolidasi
Perluasan
An
cam
an(T
)P
elu
ang
(O)
Kelemahan(W)
Kekuatan(S)
FaktorInternal
Meminimalkan “W” untuk Menghindarkan “T”
Gunakan “S” untukMenghindarkan “T”
Menghilangkan “W” danMemanfaatkan O
Menggunakan “S” untukMemanfaatkan “O”
Gambar 4Model Analisis SWOT
Upaya strategis yang dilakukan untuk melaksanakan strategi
konsolidasi ini adalah dengan mengembangkan diferensiasi dan mendorong
berkembangnya karakteristik “beda dan unggul”, untuk mengatasi ancaman.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 93
strategi ini dipilih berdasarkan analisis atas kondisi lingkungan internal dan
lingkungan eksternal Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam.
Strategi untuk berfokus pada diferensiasi ini dilakukan dengan memperhatikan
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam serta peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal yang
dialami program studi saat ini dan masa depan. Diferensiasi dilakukan dengan
mengembangkan:
a. Kajian konsep ilmu pendidikan yang memadukan nilai-nilai Islam dan
konsep/prinsip pendidikan modern yang rasional-empirik
b. Realitas empirik/dunia sosial tidak dipandang sebagai sesuatu yang tetap,
melainkan berubah dari order, menuju complexity dan chaos sehingga
dalam perkuliahan dibahas upaya mencari solusi atas permasalahan
pendidikan dari perspektif complexity/chaos theory.
c. Mempersingkat waktu/lama studi rata-rata mahasiswa melalui desain
program yang dirancang bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 2
tahun dengan tidak mengabaikan mutu.
d. Penyediaan bahan bacaan untuk dipergunakan dosen dan mahasiswa baik
untuk kepentingan perkuliahan maupun penelitian yang berkaitan dengan
complexity/chaos theory.
e. Biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam UNINUS relatif murah dibandingkan dengan
program sejenis di perguruan tinggi lain, baik din perguruan tinggi negeri
maupun perguruan tinggi swasta.
Secara ringkas, diferensiasi tersebut dilakukan pada tiga dimensi
penyelenggaraan yaitu (a) aliran pemikiran yang dikembangkan, (b) pelayanan
terhadap mahasiswa dan stakeholders pada umumnya, dan (c) harga. Bila
diringkaskan maka sebenarnya dua bidang yang menjadi perhatian dalam
mengembangkan diferensiasi tersebut yaitu (a) produk dan (b) harga.
Sedangkan “beda dan unggul” dikembangkan dan didorong
berlangsung dengan cara:
a. Berbiaya murah namun tidak murahan, artinya meski biaya pendidikan
yang dibayarkan mahasiswa murah dibandingkan dengan perguruan tinggi
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 94
lain namun kualitas pelayanan diupayakan merupakan pelayanan prima,
baik pelayanan akademik maupun pelayanan administratif.
b. Memberikan pelayanan akademik dan administratif yang bermutu dengan
menggunakan pendekatan cepat, tepat, dan mudah.
c. Memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan para stakeholder dan
berusaha memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi stakeholder,
khususnya mahasiswa.
d. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang
berorientasi akademik dan profesional dalam bidang Pendidikan Agama
Islam yang membentu menyelesaikan masalah-masalah nyata dengan
pendekatan yang strategis dan bermutu.
Secara ringkas, “beda dan unggul” tersebut yang pada dasarnya
merupakan pengejawantahan dari strategi dasar diferensiasi, berorientasi untuk
membangun watak distingtif dan keunggulan dalam bidang pelayanan
akademik dan nonakademik, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang
mendorong berkembangnya organisasi-organisasi pendidikan yang beda dan
unggul karena berpikir strategis dan berorientasi mutu, sebagai tuntutan ajaran
dan nilai-nilai Islam.
8. Rencana Perbaikan Mutu
Rencana perbaikan mutu yang dilaksanakan Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam UNINUS mengacu pada kriteria mutu yang
divisualisasikan pada gambar di bawah ini. Kriteria mutu tersebut berkaitan
dengan mutu yang mendasar yang berkaitan dengan pelayanan yang diberikan
kepada stakeholders-nya, dan mutu yang berkaitan dengan eksistensi Program
Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam sendiri. Mutu dapat dipandang
sebagai raison d’étre bagi PPs UNINUS sehingga keberadaannya akan ditandai
dengan kebermutuan.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 95
Visi, Misi, Kepemimpinan
Sarana dan Dana
Organisasi dan Personel
Khalayak yang Dilayani
Tujuan Kriteria Mutu Esensial dan Eksistensial PPs Uninus:
Ada rujukan nilai-nilai eksistensial moral dan agama Ada rujukan nilai-nilai esensial pendidikan dan ilmu Ada standar pada semua aspek organisasi Tempat, bahan, alat, SDM, dana, cara kerja, output merujuk dan memenuhi
standar Pada proses kerja dan antara semua bagian ada mata rantai nilai tambah Pada semua kegiatan ada usaha untuk zero defects Pada semua kegiatan ada usaha untuk just-in-time Di mana-mana ada usaha perbaikan mutu berkelanjutan Layanan yang memuaskan bagi pelanggan Harga produk/layanan yang bersaing Ada citra nama dan citra produk Ada kesetiaan lulusan pada lembaga Lulusan memberi macam-macam kembalian yang positif
Gambar 5Kriteria Mutu
Dengan berpegang pada prinsip bahwa mutu merupakan hal yang
mendasar dalam setiap tindakan dan sekaligus menjadi penanda eksistensi satu
institusi, maka Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
mengembangkan rencana perbaikan mutu yang berkelanjutan. Perbaikan
tersebut dilaksanakan secara bertahap (bite-by-bite), untuk mencapai apa yang
sudah ditetapkan dalam Rencana Pengembangan Program Pascasarjana dan
pencapaian visi dan misi. Upaya perbaikan mutu tersebut terfokus pada
pemenuhan kebutuhan stakeholders Program Studi Strata Dua Pendidikan
Agama Islam, sehingga harus dilakukan penajaman fokus stakeholders yang
menjadi sasaran penyelenggaraan pendidikan di UNINUS.
Penajaman fokus dilakukan melalui upaya penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang membantu menyelesaikan
permasalahan stakeholders. Cukup banyak permasalahan nyata dunia dan
lembaga pendidikan yang diselesaikan melalui pendekatan manajemen, seperti
upaya peningkatan mutu dan daya saing lulusan lembaga pendidikan.
Persoalan-persoalan tersebut didekati dengan manajemen strategis dan
manajemen mutu yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 96
9. Penjaminan Mutu
Langkah-langkah penjaminan mutu dilakukan terutama dilakukan pada
komponen masukan dan proses, yang diharapkan akan membawa dampak pada
keluaran yang dihasilkan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam.
Langkah untuk setiap komponen dalam melakukan penjaminan mutu dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 33
Penjaminan Mutu
No Komponen Penjaminan Mutu
1 Isi Pembuatan dan penyempurnaan norma, standar, pedoman dan manual bidang penyusunan kurikulum, rencana pembelajaran, evaluasi pembelajaran
2 Pendidik & Tenaga Kependidikan
Pembuatan dan penyempurnaan norma, standar, pedoman dan manual pengembangan dosen dan tenaga kependidikan
3 Pembiayaan Pembuatan dan penyempurnaan standar dan pedoman penerimaan dan pengeluaran dana
4 Pengelolaan Pembuatan dan penyempurnaan norma, standar, pedoman dan manual bidang akademik dan nonakademik
5 Sarana dan Prasarana Pembuatan dan penyempurnaan norma, standar, pedoman dan manual penggunaan dan pemeliharaan
6 Penilaian Peninjauan secara berkala standar penilaian7 Proses Pembelajaran Pembuatan dan penyempurnaan norma, standar,
pedoman dan manual proses pembelajaran8 Kompetensi Lulusan Peninjauan berkala standar kelulusan
Penyusunan norma, standar, pedoman dan manual (NSPM) secara
partisipatif melibatkan dosen dan staf administratif. Dengan demikian, sejak
awal para dosen dan staf administratif sudah memperoleh gambaran berkenaan
dengan NSPM yang disusun, sehingga tidak memerlukan sosialisasi secara
formal melainkan bisa belajar sambil melakukan untuk menilai sendiri
kesesuaian kegiatan dengan NSPM yang berlaku.
Pelibatan komponen pendidik dan tenaga kependidikan ini pun
memperkaya cakupan NSPM karena pengalaman praktis dalam kegiatan rutin
yang kemudian direfleksikan itu memberikan masukan berharga bagi NSPM
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 97
yang disusun dan disempurnakan. Pada gilirannya hal ini semakin memperkaya
dan memungkinkan setiap kegiatan akademik dan nonakademik memiliki
NSPM yang menjadi acuan segenap pihak yang berkepentingan dengan proses
di Program Pascasarjana pada khususnya dan Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam pada khususnya.
Namun upaya penjaminan mutu tersebut, dilakukan tidak hanya melalui
penyusunan NSPM yang menjadi acuan standar sekaligus bagian dari budaya
organisasi Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
melainkan juga dilakukan melalui pengembangan kapasitas organisasi. Untuk
bisa menjadi organisasi yang adaptif dan peka terhadap perkembangan
lingkungannya. Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
mengembangkan kapasitas organisasi melalui perbaikan berkelanjutan pada
komponen sistem, kebijakan dan sumberdaya manusia yang dimilikinya.
Sistem dan kebijakan yang berkaitan dengan tata-kelola dan sistem
organisasi di PPs UNINUS sendiri terus dilakukan penyempuranaan. Prosedur
kerja yang berkaitan dengan pelayanan akademik dan nonakademik terus-
menerus dievaluasi, diperbaiki dan diupayakan untuk memuaskan segenap
stakeholders-nya. Kinerja Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
UNINUS dengan sendirinya dipengaruhi kondisi pengelolaan program yang
dijalankan induknya, yakni PPs UNINUS.
Melalui peningkatan kapasitas kelembagaan itulah dilakukan berbagai
upaya untuk menjalankan strategi diferensiasi untuk mencapai kondisi “beda
dan unggul” (distinctive and excellence) yang menjadu muara segenap ikhtiar
yang dilakukan. Dukungan sumberdaya manusia untuk mencapai dan
mempertahankan kondisi seperti itu jelas mutlak. Diperlukan sumberdaya
manusia (dosen dan tenaga kependidikan) yang memadai kapasitasnya untuk
menjawab kebutuhan tersebut.
10. Strategi Peningkatan Mutu dan Peningkatan Kapasitas
Strategi dasar yang dikembangkan adalah strategi diferensiasi, yang
berarti Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam berupaya
menunjukkan perbedaan dengan program studi sejenis yang berada di
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 98
perguruan tinggi lain. Strategi membangun diferensiasi ini dilakukan dengan
pendekatan mutu sebagai modus existence PPs UNINUS dan Program Studi
Strata Dua Pendidikan Agama Islam.
Ada 4 (empat) aspek yang diperhatikan dalam strategi peningkatan mutu
yang dilakukan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS
yang terfokus pada kepuasan pelanggan/stakeholders internal dan eksternal,
yaitu (1) keputusan diambil berdasarkan fakta, (2) melakukan perbaikan
berkelanjutan, (3) kebermutuan menjadi komitmen setiap orang yang berada
dalam organisasi Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
UNINUS, dan (4) berfokus pada proses-proses yang berjalan dalam organisasi.
Keempat aspek tersebut divisualisasikan seperti berikut:
PerbaikanBerkelanjutan
Fokus padaProses
KomitmenSemua Orang
KeputusanDiambil
BerdasarkanFakta
Fokuspada Kustomer
Gambar 6Strategi Peningkatan Mutu
Program Studi Strata Dua PAI UNINUS
Berdasarkan gambar di atas, maka dilakukan upaya-upaya perbaikan
kualitas yang dimulai dengan perubahan/penyempurnaan visi, misi dan tujuan
program studi. Selanjutnya dilakukan perbaikan dan penyempuranaan bidang-
bidang yang harus ditambah dan dikurangi, serta pengembangan norma,
standar, pedoman dan manual untuk bidang-bidang yang harus dibuat.
Pada sisi lain, peningkatan kapasitas kelembagaan dapat dilakukan
melalui tiga jalur yaitu (a) sistem, (b) kebijakan dan (c) sumberdaya manusia.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 99
Pengembangan/penyesuaian tersebut dilakukan dengan memperhatikan kondisi
dan perubahan pada lingkungan eksternal dan internal. Bila divisualisasikan
adalah sebagai berikut:
Sistem
Kebijakan
Sumber DayaManusia
PengembanganKapasitas
LINGKUNGANEKSTERNAL
LINGKUNGAN INTERNAL
Gambar 7Pengembangan Kapasitas
Berdasarkan upaya pengembangan kapasitas kelembagaan, yang
memperhatikan kondisi lingkungan internal dengan kekuatan dan
kelemahannya serta kondisi dan perubahan pada lingkungan eksternal dengan
segala peluang dan ancamannya, maka diperlukan langkah-langkah seperti
berikut:
a. Pengembangan Sistem
1) Penyusunan tupoksi
2) Penetapan prosedur operasional standar
3) Peningkatan transparansi melalui sosialisasi NSPM yang berlaku di
Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam pada umumnya
sehingga menjadi acuan bagi semua komponen yang terlibat di Program
Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 100
b. Pengembangan Kebijakan
1) Kebijakan yang mendorong upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi
pendidikan dengan menyelesaikan peramsalahan bottle neck
penyelesaian yang selama ini terjadi. Kebijakan tersebut dapat berupa
pendampingan, pembimbingan dan bantuan secara individual maupun
kelompok kepada para mahasiswa.
2) Kebijakan yang mendorong pengembangan kemampuan mahasiswa
dalam menggunakan bahasa asing, memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi serta aplikasi komputer untuk menopang kegiatan
penelitian dan pembelajaran.
c. Pengembangan Sumber Daya Manusia
1) Workshop/semi-loka berkala untuk bidang keilmuan dan peningkatan
mutu proses pembelajaran sekaligus memantapkan pemaduan dan
pengintegrasian nilai-nilai Islam pada konsep/prinsip/teori manajemen
rasional-empirik sekaligus melakukan kontekstualisasinya pada
permasalahan-permasalahan faktual di Indonesia.
2) Mendorong staf pengajar untuk lebih giat melakukan publikasi ilmiah,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
pendidikan Agama Islam.
3) Mendorong kegiatan penulisan buku/bahan ajar yang menunjang proses
pembelajaran mahasiswa dan memungkinkan terjadinya dialog
pemikiran.
4) Mengembangkan kegiatan yang bersifat peer-tutoring sesama dosen
dan menjadikan kegiatan itu sebagai salah satu kultur akademik yang
dikembangkan di fakultas dan program studi.
5) Mengembangkan kemampuan melayani, membimbing dan
mendampingi mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi di luar
perkuliahan dan proses penelitian dalam penulisan Tesis.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 101
11. Kesimpulan Strategi Perbaikan dan Pengembangan Program Studi
Strata Dua Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara
Bandung
a. Permasalahan Pokok
Permasalahan pokok yang dihadapi Program Studi Strata Dua
Pendidikan Agama Islam UNINUS adalah “tingkat produktivitas lembaga
yang masih belum memuaskan yang dilihat dari jumlah mahasiswa masuk
dan keluar, yang antara lain disebabkan oleh tingkat penguasaan bahasa
asing mahasiswa padahal banyak bahan bacaan masih berbahasa asing.
Selain itu, kelangkaan buku bacaan juga menjadi salah satu masalah yang
dihadapi. Di samping itu, sistem informasi akademik dan nonakademik
masih belum merupakan sistem yang terintegrasi dengan SIM tingkat
universitas. Hal ini terkait dengan belum semua bidang penyelenggaraan
program memiliki norma, standar, pedoman dan manual yang diperlukan
untuk acuan kegiatan peningkatan mutu.”
b. Pilihan Strategi
Pilihan strategi dengan memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman serta usia dan tingkat perkembangan Program Studi Strata
Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS adalah strategi konsolidasi.
Dengan strategi ini, Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam
UNINUS berusaha mendayagunakan kekuatan/kelebihan yang dimilikinya
untuk mengatasi kelemahan dan menghindari ancaman. Meski demikian,
sampai tingkat tertentu, Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama
Islam UNINUS juga memanfaatkan peluang yang tersedia. Pemanfaatan
peluang itu lebih dilihat dalam kerangka sebagai upaya menghindari
ancaman.
Pilihan strategi untuk masing-masing komponen dideskripsikan
melalui tabel berikut:
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 102
Tabel 34Pilihan Strategi
No Bidang/Komponen Pilihan Strategi
1 Kemahasiswaan Peningkatan frekuensi dan mutu pembimbingan
2 Dosen dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan kapasitas dosen melalui peer tutoring, diskusi internal dan studi lapangan. Peningkatan kapasitas tenaga kependidikan dengan mengikutkan dalam pelatihan
3 Kurikulum Memanfaatkan masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan dan penyegaran kurikulum; penegasan reaktualisasi nilai-nilai Islam dalam kurikulum
4 Sarana dan Prasarana Pemeliharaan dan optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana yang dimiliki.
5 Keuangan Pengalokasian dana yang lebih besar untuk melengkapi kebutuhan pustaka, riset dosen dan kegiatan pengabdian pada masyarakat
6 Tata Pamong Penyusunan NSPM7 Pengelolaan Program Implementasi dan evaluasi NSPM8 Proses Pembelajaran Peningkatan intensitas pembelajaran bahasa
asing dan aplikasi statistik, dorongan pembelajaran secara mandiri
9 Suasana Akademik Pengembangan saling membelajarkan di antara sesama mahasiswa, sesama dosen dan dosen-mahasiswa
10 Sistem Informasi Integrasi SIM akademik dan nonakademik dalam SIM Universitas
11 Sistem Penjaminan Mutu
Mengacukan semua proses pada NSPM sebagai patokan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas sesuai standar yang berlaku di PPs UNINUS
12 Lulusan Memanfaatkan lulusan sebagai pemberi informasi untuk perbaikan dan penyempurnaan proses akademik dan nonakademik di Program Studi Strata Dua PAI UNINUS
13 Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian pada Masyarakat
Peningkatan kuantitas karya penelitian dan karya ilmiah dosen. Pemanfaatan laboratorium sosial pendidikan dan sekolah binaan sebagai wahana pengabdian kepada masyarakat.
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 103
DAFTAR RUJUKAN
BAN PT (2002), Akreditas Program Studi pada Program Magister Buku I-V. Jakarta: BAN PT
BAN PT (2002), Pedoman Evaluasi Diri Program Studi. Handout. Jakarta: BAN PT
Program Pascasarjana UNINUS (2007), Rencana Strategis dan Operasional Bandung: Program Pascasarjana UNINUS
Program Pascasarjana UNINUS (2008) Dokumen Penjaminan Mutu Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara
Program Pascasarjana UNINUS (2008), Rrencana Strategis dan Operasional (Resntra-Renop) 2008-2012 Bandung: Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara
Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara (2007), Panduan Penulisan Karya Ilmiah (Makalah, Laporan Buku, Tesis dan Disertasi) Bandung: Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara
Universitas Islam Nusantara (2007), Buku Panduan 2007-2008 Bandung: Universitas Islam Nusantara
Universitas Islam Nusantara, Buku Panduan Universitas Islam Nusantara: Program Pascasarjana dan Program Sarjana Bandung: Universitas Islam Nusantara
Evaluasi Diri Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam UNINUS 104