Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan & Tindak Lanjut
1
WHO Child Growth Standards The New WHO Child Growth Standards Standar Pertumbuhan Anak WHO 2005 Standar WHO 2005/06 Standar WHO Baru Standar Pertumbuhan Anak
2
Pemerintah telah memutuskan untuk menggunakan STANDAR WHO 2005; - Seri diskusi dan Lokakarya Standar WHO (2006, 2007) - Pra Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi MENGAPA ? APA STANDAR BARU ? BAGAIMANA IMPLIKASI PENERAPANNYA ?
3
Mengapa har us ber ubah? Indonesia TIDAK MEMPUNYAI standar lokal; - menggunakan Harvard (1970-1990) - menggunakan WHO NCHS (1990 2007) Masalah dengan NCHS-78?4
Per tumbuhan bayi yang diberi ASI Eksklusif terhadap NCHS-78
q
Pola tumbuh kembang bayi yang sehat dan diberi ASI dengan NCHS_78
5
Diperlukan STANDAR BARU yang mempertimbangkan faktor lingkungan yang berpengaruh pada pertumbuhan anak.s
MULTICENTRE GROWTH REFERENCE STUDY (MGRS) Standar Baru6
PROSES PEMBENTUKAN STANDAR WHO 2006STANDAR WHO-NCHS, 1967 1983r 1993 Review Oleh WHO Standar WHO-NCHS tidak memberikan gambaran yg cukup bagi pertumbuhan anak pada usia awal
Dilakukan di 6 Negara: USA, Brazil, India, Ghana, Norwegia, dan Oman Jumlah sampel 8440 anak sehat yang hidup di lingkungan yang memungkinkan tumbuh sesuai potensi genetik
1997-2003 WHO melakukan Multicenter Growth Reference Study (MGRS)
1994 WHO merekomendasikan Penyusunan standar antropometri baru
Ibu-ibu sampel mempraktekkan dasar promosi hidup sehat: Memberikan ASI dan tidak MEROKOK
Hasil MGRS dilaunching April 2006 ke seluruh dunia dlm bentuk Standar Pertumbuhan Anak WHO 2006 7
NCHS-78 dikembangkan dengan mengukur anak yang sehat, tanpa mempertimbangkan faktor lingkungan lain. memberikan penjelasan pencapaian pertumbuhan anak-anak yang SEHAT. (diskriptif) multi ras, satu negara Pengukuran setiap 3 bulan, 6 bulan, potong lintang
WHO 2005 memasukkan variabel lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan bayi, seperti kebiasaan menyusui eksklusif, tidak merokok, tidak alkohol. menggambarkan bagaimana anak-anak HARUS TUMBUH (preskriptif) multi ras, multi negara Frekuensi pengukuran lebih sering (mingguan, bulanan untuk bayi 0-24 bulan), potong lintang untuk anak 18-72 bulan. 8
Kriteria inklusi MGRS Kondisi sosial ekonomi, lingkungan Cukup bulan, tunggal Tidak sakit Ibu tidak merokok, alkohol Makanan bayi dan anak optimal; - Eksklusif/predominantly sekurangnya 4 bulan - Diteruskan menyusui sampai sekurangnya 12 bulan - Dikenalkan MPASI pada usia 6 bulan9
INDEKS PENILAIAN STATUS GIZI1. Indeks Berat Badan menurut Umur ( BB / U ) 2. Indeks Tinggi Badan menurut Umur ( TB / U ) 3. Indeks Berat Badan menurut Tinggi Badan ( BB / TB ) 4. Indeks IMT menurut Umur ( IMT / U ) 5. Indeks LILA menurut Umur (LILA/U) Untuk menentukan status gizi secara baik, harus digunakan minimal 3 index dari 5 indeks yang ada, yaitu BB / U, TB / U dan BB / TB atau IMT / U10
Baku Antropometri(Menurut WHO 2005)
INDEKS
STATUS GIZI1. BB Lebih (Over weight) 2. BB Normal (Normal weight) 3. BB rendah (Under weight) 4. BB sangat rendah (severe) 1. TB Jangkung (Tall) 2. TB Normal (Normal height) TB pendek (stunted) TB sangat pendek (severe)
Z - SKOR> + 2 SD 2 SD s/d + 2 SD 3 SD s/d < - 2 SD - 3 SD > + 2 SD 3. 2 SD s/d + 2 SD 4. 3 SD s/d < - 2 SD - 3 SD = 2 tahun diukur tinggi badannya (berdiri) CATATAN : - Balita < 2 tahun dan diukur berdiri, maka hasilnya ditambah 0,7 cm - Balita >= 2 thn dan diukur telentang, maka hasilnya dikurangi 0,7 cm17
Tinggi Badan
18
Posisi Kepala Frankfort Plane
19
20
Posisi Yang Benar Untuk Pengukuran Panjang Badan
21
Anak diletakan Pada Alat Ukur.
22
Posisi Kepala Frankfort Plane
90
23
Posisi Kepala dan Posisi Tangan
24
Posisi Tangan Yang Kurang Benar
25
PENGHITUNGAN NILAI Z_SCORE Harus Menggunakan Software WHOAntro (tdk bisa secara manual) Bisa menghitung dengan nilai pendekatan yaitu dengan memanfaatkan tabel yang disediakan oleh WHO
26
TABEL WHO-2005Umur0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3 sd5.0 6.6 5.0 9.0 9.7 10.4 10.9 11.4 11.9 12.3 12.7 13.0 13.3
2 sd4.4 5.8 7.1 8.0 8.7 9.3 9.8 10.3 10.7 11.0 11.4 11.7 12.0
1 sd3.9 5.1 6.3 7.2 7.8 8.4 8.8 9.2 9.6 9.9 10.2 10.5 10.8
M3.3 4.5 5.6 6.4 7.0 7.5 7.9 8.3 8.6 8.9 9.2 9.4 9.6
-1 sd2.9 3.9 4.9 5.7 6.2 6.7 7.1 7.4 7.7 8.0 8.2 8.4 8.6
-2 sd2.5 3.4 4.3 5.0 5.6 6.0 6.4 6.7 6.9 7.1 7.4 7.6 7.7
-3 sd2.1 2.9 3.8 4.4 4.9 5.3 5.7 5.9 6.2 6.4 6.6 6.8 6.927
CARA PERHITUNGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANTHRO 2005 MENGGUNAKAN TABEL
28
Mengenal Penyimpangan SG Penyimpangan KE ATAS - Indeks BB/U - Indeks TB/U - Indeks BB/TB Z_score > 2 Z_score > 2 Z_score > 2 : BB lebih : Jangkung : Gemuk
Penyimpangan KE BAWAH - Indeks BB/U - Indeks TB/U - Indeks BB/TB Z_score < - 2 Z_score < - 2 Z_score < - 2 : BB rendah : pendek : kurus
29
Beberapa Istilah Indeks Antropometri1. BB/U menggambarkan ada tidaknya Malnutrisi. 2. TB/U menggambarkan ada tidaknya Malnutrisi Kronis 3. BB/TB menggambarkan ada tidaknya Malnutrisi Akut
30
ANALISA STATUS GIZI(gabungan TB/U dan BB/TB) TB/UTidak pendek Pendek
ATidak kurus - Tidak pendek - Tidak kurus Normal
B- Pendek - Tidak kurus 3
BB/TB
CKurus - Kurus - Tidak pendek 2
D- Kurus - Pendek 1
31
Spektrum Indeks Antropometri (BB/U, TB/U, dan BB/TB) Dengan Z skor
2 1 +2 8 BB/TB M 11 -2 15 -2 12 3
4
6
5 9
7
10 13 16 M TB/U 14 17 +2
+2
BB/U32
M -2
Bentuk-2 Penyimpangan tersembunyi Apabila seorang balita, diketahui indeks BB/U berada pada daerah normal, belum tentu balita tersebut tidak punya masalah gizi. Contoh : - No 13 - No 14 - No 8 - No 1 - No 3 : BB/U normal, TB/U normal Kurus : BB/U normal, TB/U tinggi Sangat Kurus : BB/U normal, BB/TB normal Pendek : BB/U normal, BB/TB gemuk S. Pendek : BB/U normal, TB/U normal Gemuk33
BAGAIMANA
IMPLEMENTASIDI MASYARAKAT
34
BENTUK PENILAIAN Melihat Status Gizi sesaat Melihat Kecenderungan Pertumbuhan Mengobservasi
adanya gejala klinis
35
Gizi Buruk tersembunyi Posyandu Non BGM N Nasehat umum T Nasehat khusus KMS BGM Cek dg Tabel BB/U < - 3 SD atau < 60 % NCHS Cek dg Tabel BB/TB > - 3 SD atau > 70 % NCHS - Nasehat khusus - PMT > - 3 SD atau > 70 % NCHS + Oedema 2 kaki > - 3 SD atau > 60 % NCHS - Nasehat khusus - PMT
< - 3 SD atau < 70 % NCHS
Rawat Tinggal36
KECENDERUNGAN
PERTUMBUHAN
37
Gizi seimbang sehingga pertumbuhan baik
Mei 05Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari 06Februari Maret April Mei
38
Pertumbuhan terganggu karena gizi tidak seimbang
Mei 05Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari 06Februari Maret April Mei
39
Dalam Menafsirkan Hasil Penimbangan di KMS
WASPADA
Jebakan Malnutrisi
40
LANGKAH-LANGKAH DETEKSI DINI GANGGUAN PERTUMBUHANSemua Balita Didaftar (S) Diberi KMS (K)
Ditimbang Setiap Bulan (D) Hasil Penimbangan
Naik (N) N1 N2 T1
Tidak Naik (T) T2 T341
Mengenali Penyimpangan Dini Pertumbuhan Melalui KMS Jika BB saat ini dibanding bulan lalu grafik berpindah ke pita warna diatasnya = N1, artinya : tumbuh kejar. Jika kenaikan BB saat ini >= KBM dan grafik berada pada pita warna yang sama = N2, artinya : tumbuh normal. Jika BB saat ini naik, tetapi < KBM = T1, artinya : tumbuh tidak memadai. Jika BB tetap dibanding bulan lalu sehingga grafik mendatar = T2, artinya : tidak tumbuh. Jika BB dibanding bulan lalu turun sehingga grafik turun = T3, artinya : tumbuh negatif.42
T1
N2 N1
Jika BB Anak Di Bawah Garis Merah, Tetapi Nilai BB naik
43
Tindakan Mengatasi Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang tidak tumbuh T berarti mengalami gangguan pertumbuhan Anak yang T ibaratnya mengalami HUTANG TUMBUH KEMBANG Anak yang T perlu dibantu MEMBAYAR DAN MELUNASI HUTANGNYA Bukti Hutang sudah terbayar lunas grafik di KMS N1
44
Tindak Lanjut Pemulihan Status Gizi1. Anak yang ditemukan dengan BB/TB < -3 sd dan disertai dengan tanda klinis marasmus / kwashiorkor, maka harus di rawat di Puskesmas / RS 2. Anak BGM atau anak dengan 2 T diberi PMT/MP-ASI sesuai umur selama 90 hari dan konseling gizi. 3. Anak gizi buruk yang telah pulang dari Puskesmas Perawatan atau Rumah Sakit, baik yang sembuh maupun pulang paksa mendapat pendampingan dan konseling serta Makanan Formula-100 (MF-100) 30 hari, dilanjutkan dengan PMT/MP-ASI selama 90 hari. 45
SEKILAS TENTANG KMS BARU
46
Pr ofil KMS Balita 2008Variabel KMS Standar/rujukan Milestone perkembangan Garis Pertumbuhan Garis Merah Jenis kelamin Desain Kenaikan Berat Badan Minimum (KBM) Fokus KMS Lama WHO-NCHS WHO-NCHS KMS Balita 2008 WHO, 2005 IDAI
Berdasarkan % Median (70, Berdasarkan SD-Score (-3, 80, .., 120) -2, , 3) Pada 70 % Median Tidak dibedakan Landscape Tidak dicantumkan 0-60 bulan Pada 3 SD Dibedakan Portrait Dicantumkan Anak 0-24 bulan47
48
Grafik anak laki-laki 0-24 bln
Grafik anak perempuan 0-24bln
49
Grafik anak laki-laki 24-59 bln
Grafik anak perempuan 24-59 bln
50
Prevalensi menurut 1 indikator BB/U di 3 KecamatanIndeks Antrop BB/U KecamatanAKecamatanB Kecamatan C 35,0 % 35,0 % 35,0 %
pa yang dapat anda katakan untuk perbaikan gizi masyaraka 51
Informasi status gizi masyarakat yang dinilai dengan indikator BB/U, TB/U dan BB/TBIndeks Antrop BB/U TB/U BB/TB KecamatanAKecamatanB Kecamatan C 35,0 % 5,0 % 25,0 % 35,0 % 40,0 % 5,0 % 35,0 % 40,0 % 25,0 %
pa yang dapat anda katakan untuk perbaikan gizi masyaraka 52
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
UPAYA PERBAIKAN GIZI DAN KESEHATAN HENDAKNYA TIDAK DILIHAT SEBAGAI PENGELUARAN, NAMUN HARUS DIPANDANG SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG
53
54
No 1 2 3 4 5 6
Tgl Lahir 11-06-08 6-03-07 26-11-07 12-7-09 17-7-06 16-6-07
Tgl Ukur 19-02-10 04-05-10 12-11-10 21-06-10 11-03-10 23-03-10
JK BB 2 1 1 2 1 1 7.2
TB 72
Umur
SG TB/U
SG BB/TB
14.9 82.3 14.4 92.1 12.7 82.1 11.7 86.4 12.4 98.355
No 1 2 3 4 5 6
Tgl Lahir 11-06-08 6-03-07 26-11-07 12-7-09 17-7-06 16-6-07
Tgl Ukur 19-02-10 04-05-10 12-11-10 21-06-10 11-03-10 23-03-10
JK BB 2 1 1 2 1 1 7.2
TB 72
Umur SG TB/U 20 Sangat Pendek Sangat Pendek Normal Jangkung Sangat Pendek Normal
SG BB/TB Normal Gemuk Normal Gemuk Normal Kurus56
14.9 82.3 37 14.4 92.1 35 12.7 82.1 11 11.7 86.4 43 12.4 98.3 33