Penyakit jamur kulit ( Dermatomikosis )
Klasifikasi Mikosis
1.Superfisial : Dermatofitosis Non dermatofitosis
2.Intermedia
3.Profunda
Dermatofitosis
Definisi : Suatu kelainan pada kulit yang disebabkan oleh jamur dermatofita ( Microsporum, Trichophyton dan Epidermophyton) yang menyerang keratin seperti kulit rambut dan kuku.
EtiologiTrichophyton sp ( T. mentagrophytes, T. rubrum, T. tonsurans, T. violaceum )Microsporum sp ( M. canis, M.. gypseum )Epidermatophyton sp ( E. floccosum )
Gambaran klinis Menurut lokalisasi : Tinea kapitis Tinea Imbrikata Tinea Pavosa Tinea pedis Tinea fasialis Tinea manus Tinea barbae Tinea ungium Tinea korproris Tinea kruris
Non Dermatofitosis
Pitiriasis versikolor Piedra Tinea nigra Otomikosis *
Intermedia
Kandidiasis
Profunda
Sporotrikosis Misetoma Kromomikosis
TINEA KAPITIS
Kulit kepala dan rambutUsia 3-10 tahunSumber penularan : Zoofilik Geofilik Antropofilik
Gambaran klinis 1.Gray patch ring worm Etiologi : M. audoinii, M. ferrugium, Ukuran 2-4 cm,bisa multipel Papel eritem sekitar rambut,melebar membentuk bercak memucat bersisik,rambut abu-abu tidak berkilat, mudah patah, alopesia. 2.Blackdot ring worm Etiologi : T. tonsurans, T. Violaceum. Rambut rapuh dan patah pada muara folikel sehingga ujung rambut yang hitam didalam folikel rambut terlihat bintik hitam
3. Bentuk Radang Etiologi : M. canis, M.gypseum atau T. mentagrophytes, T. violaceum Lesi bentuk pustular folikulitis sampai bentuk kerion (abses), berupa sebukan massa rambut yang patah dan pus. Jaringan parut, alopesia permanen.
4. Favus Etiologi: T. Schoenleini. Varian dari Tinea kapitis, jarang Pembentukan scutula yaitu krusta berbentuk mangkok warna merah kuning berkembang menjadi kuning kecoklatan. Pengangkatan krusta terlihat dasar cekung, merah, basah dan berbau seperti tikus ( mousy odor) Jaringan parut, atrofi, alopesia permanen.
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan lampu Wood M. canis, M. audoinii, M. distortum, M. ferrugineum dan kadang- kadang M. schoenleinii memberikan fluoresensi putih kebiruan sedangkan T. tonsurans dan T. violaseum tidak berfluoresensi.
2.Pemeriksaan KOH 10-20 %
3.Kultur Mengunakan media agar Sabourauds
Diagnosa Banding
Dermatitis seboroikaPsoriasisAlopesia AreataDiskoid Lupus Eritematosus TrikotilomaniaFolikulitis
Penatalaksanaan :
Hindari sumber penularan : anjing, kucing, monyet, sisir, topi,handuk, sarung bantal.
Obat-obatan1. Griseofulvin - anak-anak : 10-15 mg/kg BB/hari,ultra microsized 15-25 mg/kg BB/hari, microsized - dewasa : 500 mg/hari lama pengobatan minimal 6-8 minggu sampai 3-4 bulan atau sampai kultur (-)
2. Ketokonazol : 3,3-6,6 mg/kg BB/hari selama 3-6 minggu Kurang efektif untuk M. canis, Hepatotoksik 3. Itrakonazol : 100 mg/hari selama 5 minggu ( 3-5 mg/kg BB/hari ) 4. Terbinafin : 62,5-250 mg/hari selama 6 minggu 3-6 mg/kg BB/hari selama 4 minggu5. Flukonazol
Tinea Fasialis
Wajah,kulit tidak berambut ( glabrous skin ) Etiologi : T. rubrum, T. mentagrophytes
Gambaran klinis : Serupa dengan tinea korporis
Pemeriksaan Penunjang : Larutan KOH 10 %, hifa (+)
Diagnosis Banding :PsoriasisDermatitis kontakDiskoid Lupus Eritematosus
Penatalaksanaan :Mengobati atau menghilangkan sumber penularanTopikal : Ung .Whitfield, salep 2-4, Imidazol, alilamin.Oral : Grisefulvin 500 mg/hari, 3-4 minggu Ketokonazol : 200 mg/hari 2-3 minggu
Tinea BarbaeJanggut, jambang, kumis.Rambut putus-putusPenularan melalui kontak hewan atau tanahEtiologi : jamur zoofilik, Trichophyton sp, Microsporum sp
Gambaran klinis :Bentuk superfisial : eritropapulo skuamus ( Tinea korporis ) Bentuk Kerion ( Tinea Kapitis )
Pemeriksaan PenunjangLarutan KOH 10%, hifa (+)
Diagnosis Banding :Sikosis barbaeKarbunkelMikosis dalam
Penatalaksanaan Hindari sumber penularan hewanOral : Griseofulvin , Gol azol
Tinea Korporis
Kulit tidak berambut ( glabrous skin )Leher, badan, lengan, tungkai.Penularan melalui hewan, tanah dan manusia ke manusia.Etiologi : Trichophyton sp, Microsporum sp, Epidermaphyton sp
Gambaran klinis:Lesi bulat berbatas tegas, bagian tepi tampak lebih meradang, bagian tengah cenderung menyembuh ( central healing ) berskuama, polisiklik.Derajat inflamasi bervariasi tergantung spesies penyebab, terdiri dari eritem, vesikel, pustul
Pemeriksaan PenunjangLarutan KOH 10%, hifa (+)
Diagnosis Banding :Ptiriasis RoseaPsoriasis VulgarisCreeping eruptionNumular eksimDermatitis kontak
PenatalaksanaanMengobati atau menghilangkan sumber penularanPengobatan oral jika lesi luas atau gagal dengan pengobatan topikalTopikal : Imidazol , azol, alilaminOral : Griseofulvin microsized : 500- 1000 mg/hari, 2-6 minggu, resisten ? Ketokonazol : 200 mg /hari, 4 minggu Itrakonazol : 100 mg/hari , 2 minggu atau 200 mg/hari , 1 minggu Terbinafin : 250 mg/hari , 1-2 minggu
Tinea Imbrikata
Varian Tinea korporis, kronis, sering kambuhSulawesi, Papua Barat, Kalimantan, Sumatera, Indonesia Timur.Etiologi : T. concentricum
Gambaran Klinis :Makula dan papul kecoklatan melebar dari tengah ke arah luar, lapisan stratum korneum terlepas dengan bagian bebasnya menghadap sentrum lesi, proses ini berlangsung terus menerus sehingga terbentuk lingkaran-lingkaran konsentris seperti susunan genteng, eritama sangat minim, pada awal infeksi terasa sangat gatal.
Pemeriksaan PenunjangLarutan KOH 10% , hifa (+)
Diagnosis BandingTidak diperlukan karena mempunyai gambaran khas.
Penatalaksanaan Hindari sumber penularan seperti pakaian, tempat tidur, alat-alat yang digunakan..Pengobatan topikal kurang bermanfaatOral : Griseofulvin Itrakonazol Terbinafin
Tinea Kruris
Genito krural, sangat berpengaruh lembab, karena keringat, celanatebal,celana dalam nilonEtiologi : T. rubrum, E. floccosum, T. mentagrophytes
Gambaran klinis:Lokasi genito-krural atau sisi medial paha atas, asimetris atau bilateral.Lesi berbatas tegas, tepi meninggi ( papulo vesikel eritematosa ) atau pustul.Bagian tengah menyembuh warna coklat kehitaman, berskuama, likenifikasi.
Pemeriksaan Penunjang :Larutan KOH 10%, hifa (+)
Diagnosis Banding :Kandidiasis kutis 3. Dermatitis seboroikaEritrasma 4. Psoriasis
PenatalaksanaanHindari faktor predisposisi, pengobatan sama dengan Tinea korporis
Tinea Pedis
Infeksi dermatofita pada kaki terutama sela jari dan telapak kaki ,dapat meluas ke lateral maupun punggung kakiDewasa, bekerja ditempat basah ( tukang cuci, memakai sepatu tertutup dalam waktu lamaEtiologi : T. rubrum, T. mentagrophytes, E. floccosum.
Gambaran klinis Tipe interdigitalis : maserasi ( putih, berfisura atau erosi ) sela jari 4 dan 5 ,tercium bau busuk
Tipe vesikuler ( akut atau sub akut ) : beberapa vesikel, vesiko-pustulosa kadang bula ditelapak kaki, jarang ditumit. Perluasan lesi interdigital, mulai sekitar jari kemudian punggung kaki atau telapak kaki.
Tipe papulo skumosa hiperkeratotik ( kronis ) : tumit, telapak kaki bagian lateral, lesi dengan bercak skuama putih agak mengkilat, melekat dan relatif tidak meradang. Lesi setempat tapi bisa seluruh telapak kaki, simetris disebut Moccasin foot
Pemeriksaan Penunjang :Larutan KOH 10% , hifa ( +), agak sulit karena sering infeksi bakteri
Diagnosis Banding :Dermatitis kontak alergiKandidiasis interdigitalPsoriasis pustulosaDermatitis atopikSkabies pada kaki
PenatalaksanaanUmum : Hindari faktor predisposisiKhusus : Peradangan dengan infeksi bakteri dapat diberikan Erytromisin atau Penisilin semi sintetik Topikal : Salep Whitfield setelah kaki direndam KMnO4, Ketokonazol 2%, Bedak anti jamur Oral : Griseofulvin, ketokonazol, itrakonazol
Prognosa : sulit sembuh, sering berulang
Tinea Manus
Infeksi Dermatofita pada satu atau dua tanganEtiologi : T. rubrum, T. mentagrophytes, E fluccosum (antropofilik), M.canis, T. verrucosum (zoofilik) dan M. gypseum ( geofilik )Penularan melalui kontak manusia, binatang, atau tanah ( langsung, tidak ), autoinokulasi.
Gambaran klinis Unilateral, dorsum manus menyerupai tinea korporisLesi pada telapak tangan :Dishidrosis/eksematoid (akut), vesikel-vesikel sisi lateral tangan atau jari-jari, telapak tanganHiperkeratotik (kronis/subakut ), vesikel-vesikel deskuamasi, makula eritem, skuama tebal berwarna putih, mengenai seluruh telapak tangan dan terjadi fisura.
Diagnosis BandingDishidrosis
Pemeriksaan PenunjangLarutan KOH 20% , hifa (+), kultur ( spesies )
PenatalaksanaanTopikal : Imidazol, Ketokonazol, Terbinafin, SertakonazolOral : Griseofulvin, Ketokonazol, Itrakonazol, Terbinafin
Onikomikosis
Menyerang kuku tangan dan kakiEtiologi : T. rubrum, T. mentagrophytes
Gambaran klinisKuku rusak atau warna kuku suram, dimulai dari distal, lateral, proksimal,atau keseluruhan, kronis sulit sembuh.Ada 4 tipe onikomikosis :Onikomikosis menyerang bantalan kuku dibawah lempeng kuku. Tepi distal atau distolateral kuku menjalar ke proksimal, hiperkeratosis sub ungual dan onikolisis, warna kuku kekuningan.Onikomikosis subungual proksimalOnikomikosis superfisial putihOnikomikosis kandida
Pemeriksaan Penunjang:Larutan KOH 20%, (hifa , spora ). Kultur, spesies dermatofita/non dermatofita.
Diagnosis bandingPsoriasis kukuInfeksi bakterialDermatitis kontakOnikodistrofi traumatikaYelloe nail sindromOnikolisis idiopatik
Penatalaksanaan Hindari faktor predisposisiTopikal : Bifonazol 1% + Urea 40% AmoralfinOral : Ketokonazol, Flukonazol, Itrakonazol, Terbinafin
Pitiriasis Versikolor
Stratum korneum, kronis, ringan, tanpa peradangan, tidak gatal kecuali berkeringat.Etiologi : Malassezia fulfur atau Pityrosporum orbiculare.
Gambaran klinis Lesi dijumpai dibagian atas dada meluas ke lengan atas, leher punggungdan perut atau tungkai atas/bawah, muka. Bercak bersisik warna putihpada kulit hitam atau coklat, kulit putih terlihat coklat kemerahan.
Pemeriksaan PenunjangLarutan KOH 10-20% , kelompokan sel ragi, bulat berdinding tebalWoods Light : flouresensi kuning muda
Diagnosis BandingPitiriasis Alba 5. VitiligoLeucoderma 6. Dermatitis seboroikaPitiriasis RoseaMorbus Hansen
PenatalaksanaanHindari faktor predisposisiHipopigmentasi, kemungkinan terjadi oleh asam dekarboksilat yang diproduksi M. furfur yang bersifat inhibitor kompetitif terhadap enzim tirosinase dan mempunyai efek sitotoksik terhadap melanosit.Topikal : Azol ( ketokonazol, bifonazol, tiokonazol ), bentuk krim, 2-3 minggu Ketokonazol 2% , shampo, 10-15 menit sebelum mandi kemudian dicuci , 2-4 minggu Selenium sulfida 1,8%, shampo. Sal Na Tiosulfas 20%, sesudah mandi, 15-30 menit, kemudian dibilas.
PencegahanKetokonazol 200 mg/hari, 3 hari sebulanItrakonazol 200 mg sekali sebulanSelenium sulfida sekali seminggu.
Piedra
Penyakit infeksi jamur pada rambutEtiologi :Piedra Hitam, Piedra hortai Piedra Putih : Trichosporon beigelii
Gambaran klinis :Asimtomatik, batang rambut teraba kasar, granular, nodul, fusiform, ukuran kecil.Pemeriksaan PenunjangLarutan KOH 10-20% , astrospora, blastopora, pseudohifa.
PenatalaksanaanRambut cukur, asam benzoat , shampo ketokonazol
Tinea Nigra Palmaris
Infeksi jamur asimtomatik, superfisial pada stratum korneum, bercak coklat hitam pada telapak tangan dan kaki , tidak berskuama.Etiologi : Cladosporium Werneckii, Stenella araguataJamur terdapat saprofit di tanah, limbah, sampah tumbuhan busuk dan humus, dikayu, cat dilingkungan lembab, tirai kamar mandi.
Gambaran klinis Makula coklat sampai hitam, skuama (-)
Pemeriksaan Penunjang Larutan KOH 10%, hifa bercabang banyak, miselium
Diagnosis BandingNevus pigmentosusMelanodermaTerkena bahan kimiaDermatitts kontak, Pigmentasi (penyakit addison )
Penatalaksanaan Salep Whitfield II (asidum salisilikum 6%, asidum benzoikum 12%, danvaselin album)Imidazol krim Oral : Ketokonazol 200 mg/hari 3 minggu
Otomikosis
- Penyakit ini bersifat subakut kronik Mengenai liang telinga luar
Etiologi : Aspergillus, Penisilium, Mukor, kadang-kadang Dermatofita Sering disertai bakteri Pseudomonas auriginosa,Proteus Sp, Mikrococcuc aureus, Streptococcus hemoliticus.
Gambaran klinis :Gejala yang menyolok : inflamasi, eksudatif dan gatalPenderita mengeluh rasa penuh,sangat gatal dalam telinga,liang telinga merah, sembab,banyak krusta,rasa nyeri dan supurasi akibat infeksi sekunder.
Pemeriksaan Penunjang:KOH 20% hifa (+)Penatalaksanaan:Bersihkan liang telinga dengan kapas basah lar PK 1: 10000 tarik keluar masuk Beri antibiotika dan anti jamur ( Ketokonazol)
TINEA INKOGNITO
Definisi: Infeksi jamur pada kulit yang ruamnya tidak khas akibat pemberian kortikosteroid topikal maupun sistemik,sehingga sulit didiagnosa.Gambaran klinis: Batas tidak tegas,tampak ruam papula, pustula,kadang-kadang nodul yang besarDiagnosis bandingDermatitis seboroikaKandidiasisFurunkulosisFolikulitisDermatitis kontakPsoriasis pustularPengobatan:- Steroid dihentikan- Diberi preparat anti jamur
Kandidiasis
Definisi : Penyakit jamur yang bersifat akut atau sub akut disebabkan oleh spesies kandida biasanya oleh Candida albicans dan dapat mengenai kulit, kuku, vagina, kadang-kadang dapat menimbulkan septikemia, endokarditis, atau meningitis.
KlasifikasiKandidiasis kutanIntertriginosa dan perianal kandidiasis generalisataParonikia dan onikomikosisDiaper diseases ( kandidiasis popok ) GranulomaKandidiasis mukokutan :Pada mulut, thrush, glositis, stomatitis, cheilitis, perleche, vaginitis, balinitisPada bronkus dan paru-paru Pada saluran pencernaan, esofagus, usus dan perianalKandidiasis mukokutan kronikKandidiasis sistemik
Etiologi :
Candida albicans, C. parapsilosis, C. krusei,, C. tropicalis, C. pseudotropicalis, C. lusitaniae.Genus Candida merupakan sel ragi uniseluler yang termasuk kedalam fungi imperfecti yang memperbanyak diri dengan cara bertunas.Candida hidup sebagai saprofit, merupakn flora normal pada mulut, tenggorokan, saluran cerna, vagina, lipatan kulit, ditemukan pada tanah, air, serangga dan tumbuh-tumbuhan. Jamur bimorfik, bentuk miselium atau hifa bersifat patogen, ditemukan pada penyakit sedang bentuk ragi atau klamidospor bentuk istirahat sebagai saprofit.
Gejala Klinis
Kandidiasis Kutan
Kandidiasis intertriginosaLesi berupa bercak berbatas tegas, bersisik, basah, eritematosus, dikelilingi lesi satelit berupa vesikel, pustul kecil atau bula pecah - erosif. Bentuk yang paling sering pada orang dewasa
Lokasi lesi :Lipataran kulit ketiakLipatan pahaInterglutealPerianal Lipatan payu daraAntara jari tangan atau kakiUmbilikus
Kandidiasis generalisataMengenai kulit glabrosa, bisa akibat perluasan kandidiasis intertriginosaDitemukan pada penderita dengan kondisi sistemuk yang buruk seperti DM, atau dapat juga pada orang yang berdiam lama dalam air disebut water-bath dermatitis. Lesi eritem, vesikel, pustul, mengenai daerah yang luas
Paronikia & OnikomikosisDitemukan terutama pada wanita yang sering kontak dengan air.Paronikia : jari tangan keempat dan kelima, jaringan pinggir kuku bengkak kemerahan terasa nyeri, bila ditekan keluar eksudat seperti krim.Onikomikosis: menyerang kuku, perubahan warna kuku, kuku rusak/tidak mengkilap dan menebal
Kandidiasis popokMengenai daerah perianal, perigenital, lipat paha sampai bokong.Sering pada bayi, diduga usus merupakan sumber penularanDapat pula sebagai penyebab sekunder yang menyertai penyebab primer dermatitis kontak iritan.Keluhan gatal dan perih, kulit daerah perianal eritem , edem, papul, pustul, erosif dan basah serta terdapat skuama kolaret pada tepi lesi.
Granuloma kandidaJarang ditemukan, penderitanya anak-anak, lesi mengenai wajah, kulit kepala berambut, jari tangan,badan,kaki dan faring. Lesi berupa papul hiperkeratotik yang ditutupi krusta tebal kuning kecoklatan ( granuloma)
Kandidiasis mukosa selaput lendir
A.Thrush atau stomatitis Pada bayi ( terutama ) Sakit dan panas dimulut Mulut bau asam Lesi berupa selaput ( pseudomembran) putih, coklat kelabu, bila selaput diangkat - ulkus dangkal, mudah berdarah.B.Perleche Lesi bentuk fisura pada sudut mulut, maserasi, erosi, basah, dasar eritem. Faktor predisposisi : defisiensi riboflavin.C.Vulvo vaginitis Fluor albus, mukopurulen, bau asam, perasaan gatal vagina, sering pada DM, wanita hamil.d. Balanitis Papul-papul eritem, pustul, vesikel, erosi pada glans penis & sulkus koronarius. Glans penis, sulkus koronarius dan frenulum biasanya hiperemis
Penatalaksanaan
1. Menghindari faktor predisposisi
2. Topikal Gentian violet 0,5- 2 % Nystatin Gol Azol/ non azol
3. Sistemik Nystatin Amfoterisin B Ketokonazol Flukonazol Itrakonazol
KANDIDID (REAKSI ID)
Definisi : reaksi alergi kulit setempat (mis. telapak tangan) terhadap investasi kandida ditempat jauh ( sela-sela jari kaki) ataupun sistemik (usus).Gambaran KlinisManifestasi kelainan kulit (akibat alergi) biasanya jauh dari tempat asalinfeksi jamur (fokus mikologik) : eritema, vesikel,papul, papuloskuamosaataupun urtika disertai rasa gatal ( lesi-lesi timbul secara bersama-sama )Pemeriksaan Penunjang :Lesi kerokan kulit jamur (-)Fokus mikologik dengan KOH sel ragi, hifa semuDiagnosis Banding :Tinea manusDermatitis kontakPengobatan :- Oral anti jamur ( Ketokonazol, Itrakonazol)- Topikal : Hidrokortison 2,5%
Mikosis Profunda
SPOROTRIKOSISInfeksi jamur kronis disebabkan oleh Sporothrix schenkii dengankarakteritik lesi berupa nodul pada kutan atau sub kutan dan pembuluhlimfe, bisa mengalami supurasi, ulserasi dan eksudasi.
Etiologi : Sporothrix schenkii, dijumpai pada tanah, gigi tikus, paruh burung beo, dan tumbuh-tumbuhan busuk.
Cara penularanJamur masuk kekulit lewat luka ( trauma)
Ada 3 tipe :Tipe LimfokutanTipe Fix kutaneusTipe diseminata
Gambaran klinisTipe LimfokutanLesi dimulai dari nodul atau papel subkutan,berwarna merahmuda, nekrosis sentral, ulkus granulomatousInfeksi meluas mengikuti aliran limfe ( asenden )Pembuluh limfe teraba keras seperti tali dan terlihat ulkusyang granulomatous mengikuti jalannya pembuluh limfeLokalisasi : paling sering ekstremitas bawah dan atas, unilateral
Tipe Fix kutaneusTerbatas daerah inokulasi, tidak melibatkan pemb getahbening. Krusta tebal menutupi ulkus, erosi, pioderma, papulyang infiltratif, plak sarkoid, plak verukosa, plak psoriatifPaling sering daerah muka,leher,badan (jarang)
Tipe diseminataTulang. Sendi, selaput lendir, paru-paru, SSP,Penyebaran melalui pemb darah dari satu inokulasilimfokutan atau melalui inhalasi ke organ-organ lainkemudian melalui pemb darah.
Pemeriksaan Penunjang
KOH - sel berbentuk cerutuBiakan media agar sabaroud : koloni warna putih
Diagnosis banding
Tuberkulosis verukosaS IIDeep mycosis lainnya.
Pengobatan
1. Kalium Yodida Dewasa : 3 x 5 tetes sehari dinaikkan setiap hari 5 tetes sampai mencapai dosis sekitar 3 x 30-40 tetes, sampai dijumpai tanda-tanda toksisitas( mual, muntah,pusing) Anak-anak : 3 x 3 tetes sehari dinaikkan setiap hari 2 tetes selama 2 minggu.
2. Golongan Azol Ketokonazol Itrakonazol 3. Amfoterisin B
MISETOMA( Madura foot, Maduromycosis)
Etiologi : Jamur gol Eumycetes Misetoma Eumikotik Bakteri gol Actinomycetes Misetoma Aktinomikotik Keduanya memberikan gambaran klinis yang sama
Predileksi : kaki, tangan, bahu, bokong atau kepala yang sering karena traumaMengenai kulit, jaringan sub kutan, fascia dan tulang.Lesi terdiri atas granuloma dan abses yang keluar melalui sinus-sinus, terdiri dari atas butir-butir berwarna kuning berukuran sampai 5 mm.
Cara penularan : melalui trauma (tertusuk duri atau kayu yang infeksius)
Gejala klinis : Pembengkakan (tumor /abses) Sinus-sinus/multipel fistel ( eksudat granul) Butiran pigmen (eksudat granul)
Pemeriksaan laboratorium : Butiran granul + KOH 10-20% Kultur Pemeriksaan histopatologi : jaringan diambil dengan biopsi dari bagian dalam , dibawah mikroskop tampak saluran sinus-sinus yang mengandung granul. Granul dapat dibedakan antara bakteri Actinomycetes ( filamen 1-2 mikron), jamur Eumycetes ( hifa 3-5 mikron) Pemeriksaan radiologi : Tidak spesifik, osteoporosis, dekstruksi tulang, erosi tulang dan osteomielitis
Diagnosis Banding :AktinomikosisSkrofulodermaSporotrikosisBlastomikosisKromomikosisKarsinoma sel skuamous
Penatalaksanaan
Bedah : drainase Obat-obatan : Trimetropin + Kotrimoksazol + Streptomisin ( 9 bulan 1 tahun ) Misetoma Aktinomikotik Ketokonazol, Itrakonazol, Amphoterisin B Misetoma Eumikotik.
KROMOMIKOSIS( Kromoblastomikosis)
Etiologi : Jamur golongan Dematiaceae Cladosporium carionii Phialophora verucosa Saprofit ditanah dan Fonsecae pedrosoi tumbuhan Hemodendrum compactum
- Kronis, menyerang kutan dan subkutan membentuk nodul verukosa Tropis, subtropis seperti Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Australia, Asia, Thailand, Indonesia.- Laki-laki > wanita- Penderitanya : rural, petani, pencari kayu dihutan
Cara penularan : trauma, kadang-kadang melalui inhalasi.
Gambaran klinis :1. Kutan- subkutan - Predileksi : kaki,paha,lengan,muka, bahu, bokong - 4-15 tahun - papel kecil,gatal, membentuk plak dengan pinggir yang meninggi, irreguler, nodul dengan permukaan verukos warna coklat, merah, unggu. - Beberapa lesi bergabung bunga kol - Bila mengenai jaringan yang lebih dalam menyumbat aliran limfe elefantiasis
2. Kromomikosis alat-alat dalam ( jarang). Pemeriksaan Pembantu : Sediaan langsung : Pus + KOH 10% spora, hifa Kultur : Sabaraud agar Histopatologi
Diagnosis Banding :
TBC kutis verukosaSifilisFrambusiaSkuamous sel karsinoma Infeksi jamur granulomatosa
Penatalaksanaan :- Lesi awal/kecil : elektrodesikasi dan kuretase- Obat-obatan : Itrakonazol Amfoterisin B
Pitiriasis versikolor
Pitiriasis versikolor
Pitiriasis versikolor
Tinea kapitis tipe Gray patch
Tinea unguium subungual distal
Tinea kapitis tipe kerion
Tinea fasialis
Tinea korporis bentuk subakut
Tinea korporis
Tinea korporis
Tinea kruris
Tinea Imbrikata
Tinea Manus
Tinea pedis interdigitalis
Tinea pedis subakut
Tinea pedis tipe hiperkeratotik
Tinea inkognito
Kandidiasis intertriginosa
Kandidosis popok
Onikomikosis dan paronikia kandida
Reaksi Id pada dermatomikosis
Piedra
Tinea Nigra Palmaris
Tinea Nigra Palmaris