8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
1/45
UNIT PENJAMINAN MUTUSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
STIKKU Jl. Lingkar Kadugede No. 2 Kuningan 45115 Telp. (0232) 875847 Fax: 875123 – www.stikku.ac.id
STANDAR MUTUAKADEMIK DAN NON AKADEMIK
http://www.stikku.ac.id/http://www.stikku.ac.id/http://www.stikku.ac.id/http://www.stikku.ac.id/
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
2/45
STANDAR MUTUSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
Nomor: 18/K-SPMI/STIKKU/III/2011
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang :
Dikendalikan :
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
3/45
DAFTAR ISI
hal.
Kata Pengantar
Daftar Isi
Keputusan Ketua tentang Standar Mutu Akademik dan Non Akademik STIKKU
Pendahuluan
Rumusan Standar Akademik dan Non Akademik STIKKU 1
A. Standar Isi 1
B. Standar Proses 5
C. Standar Penilaian Pendidikan 9
D. Standar Kompetensi Lulusan 11
E. Standar Prasarana dan Sarana Pendidikan 16
F. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 22
G. Standar Pendanaan 28
H. Standar Pengelolaan 29I. Standar Identitas 32
J. Standar Penelitian 34
K. Standar Pengabdian Masyarakat 35
L. Standar Kemahasiswaan 36
M. Standar Suasana Akademik 39
N. Standar Kerjasama 40
O. Standar Sistem Informasi 41P. Standar Program Studi 42
Penutup
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
4/45
RUMUSANSTANDAR AKADEMIK DAN NON AKADEMIK
DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
Salah satu langkah penting dalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah
tahapan perumusan standar. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Buku Manual Mutu, maka
berikut ini dijelaskan berbagai rumusan standar penyelenggaraan pendidikan yang ditetapkan
di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan. Standar yang ditetapkan terdiri dari 2 kategori
yaitu kategori pertama adalah standar Standar Nasional Pendidikan yang terdiri dari 8
(delapan) standar, dan kategori kedua yaitu standar yang dikembangkan oleh Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Kuningan sendiri yang terdiri dari 4 (empat) standar.
A. STANDAR ISI
1. Perencanaan Kurikulum
1) Program Studi harus menyusun kurikulum sesuai dengan visi dan misi Program
Studi serta berorientasi ke masa depan
2) Program Studi harus menyusun kurikulum pendidikan tinggi yang terdiri dari
kurikulum inti yang merupakan penciri kompetensi utama dan kurikuluminstitusional yang menjadi penciri kompetensi pendukung dan kompetensi
lainnya yang gayut dengan kompetensi utama
3) Program Studi harus menyusun kurikulum yang menyertakan elemen
kompetensi landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan keterampilan,
kemampuan berkarya, sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat
keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai, dan pemahaman
kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalamberkarya
4) Program Studi Sarjana harus menyusun kurikulum dengan beban studi sekurang-
kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS
5) Program Studi Diploma III harus menyusun kurikulum dengan beban studi
sekurang-kurangnya 110 SKS dan sebanyak-banyaknya 120 SKS
1
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
5/45
6) Program Studi Sarjana harus menyusun kurikulum yang dijadwalkan untuk 8
semester dapat ditempuh dalam waktu kurang dan 8 semester dan selama-
lamanya 14 semester setelah pendidikan menengah.
7) Program Studi Diploma III harus menyusun kurikulum yang dijadwalkan untuk
6 semester dapat ditempuh sekurang-kurangnya 6 semester dan selama-lamanya
10 semester setelah pendidikan menengah
8) Program Studi harus menyusun kurikulum inti berdasarkan standar kompetensi
lulusan yang ditetapkan organisasi profesi atau asosiasi institusi pendidikan
serumpun dengan proporsi 60% dari jumlah total sks minimal
9) Program Studi harus menyusun kurikulum institusional yang berisi muatan lokal
berdasarkan kondisi keunikan dari masing-masing perguruan tinggi dengan
proporsi sekurang-kurangnya 20% dari jumlah total sks minimal
10) Program Studi harus menyusun kurikulum institusional yang berisi muatan global
berdasarkan analisis kebutuhan pasar masa depan dengan proporsi sekurang-
kurangnya 20% dari jumlah total sks minimal
11) Program Studi harus merancang Kurikulum Berbasis Kompetensi sesuai dengan
panduan Ditjen Dikti
2. Pendokumentasian Kurikulum
1) Program Studi harus menyusun dokumen kurikulum yang memuat tentang
standar kompetensi lulusan secara jelas dan lengkap, baik kompetensi utama
maupun kompetensi pendukung
2) Dokumen kurikulum yang disusun Program Studi harus memuat deskripsi
semua mata kuliah secara jelas dan lengkap
3) Seluruh mata kuliah yang terdapat dalam dokumen kurikulum yang disusun
Program Studi harus memiliki silabus dan SAP
4) Silabus mata kuliah sekurang-kurangnya terdiri dari deskripsi singkat,
kompetensi mata kuliah (tujuan instruksional umum), indikator kinerja hasil
belajar (tujuan instruksional khusus), pokok bahasan, metode pembelajaran,
2
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
6/45
media pembelajaran, metode penilaian/evaluasi, dan kepustakaan (utama dan
penunjang).
5) SAP disusun oleh masing-masing dosen pengampu mata kuliah dan berisi
sekurang-kurangnya tentang identitas mata kuliah, kompetensi mata kuliah,
pokok bahasan, subpokok bahasan, metode pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, media pembelajaran, model penilaian, penugasan mahasiswa
(tugas mandiri, kelompok atau terstruktur) dan kepustakan
6) Program Studi Sarjana harus merancang kurikulum dengan kriteria sekurang-
kurangnya 50% dari keseluruhan jumlah mata kuliah dalam penentuan nilai
akhirnya memberikan bobot pada tugas- tugas ≥ 20%.
7) Program Studi Diploma III harus merancang kurikulum dengan kriteria
sekurang-kurangnya 60% dari keseluruhan jumlah mata kuliah dalam penentuan
nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas- tugas ≥ 20%.
8) Program Studi Diploma III harus merancang kurikulum dengan jumlah SKS yang
digunakan untuk kegiatan praktikum/praktik/PKL sekurang-kurangnya 53 SKS .
9) Program Studi Sarjana harus merancang kurikulum yang berisi mata kuliah
pilihan bagi mahasiswa sekurang-kurangnya 9 sks dan dilaksanakan sekurang-
kurangnya 2 kali SKS mata kuliah pilihan yang harus diambil
10) Program Studi harus merancang kurikulum yang menjamin pelaksanaan modul-
modul praktikum dengan baik yang dilaksanakan di laboratorium sendiri
3. Peninjauan/Evaluasi Kurikulum
1) Program Studi Sarjana harus melaksanakan peninjauan kurikulum sekurang-
kurangnya 1 kali dalam 4 tahun
2) Program Studi Diploma harus melaksanakan peninjauan kurikulum sekurang-
kurangnya 1 kali dalam 3 tahun
3
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
7/45
3) Program Studi harus melaksanakan peninjauan kurikulum dengan melibatkan
seluruh pemangku kepentingan internal (dosen, mahasiswa, staf, yayasan) dan
eksternal (pakar, pengguna lulusan, organisasi/asosiasi profesi, dll) dengan
memperhatikan aspek kesesuaian dengan visi, misi, dan hasil umpan balik yang
dilakukan Program Studi
4) Program Studi harus melakukan uji validasi terhadap kurikulum hasil peninjauan
melalui kegiatan expert review yang dilaksanakan secara terbuka dan melibatkan
para pemangku kepentingan
4
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
8/45
B. STANDAR PROSES
1. Perencanaan Proses Pembelajaran
1) Setiap mata kuliah harus memiliki rencana pembelajaran yang memuat tentang
beban sks mata kuliah, rumusan kompetensi lulusan, pokok bahasan dan silabus,
tugas yang diberikan kepada mahasiswa, metode pembelajaran, sistem penilaian,
dan sumber belajar
2) Program Studi harus menyelenggarakan Rapat Koordinasi Dosen Pengampu
sekurang-kurangnya 3 (tiga) minggu sebelum proses pembelajaran dimulai
3) Setiap dosen pengampu mata kuliah harus menyusun Satuan Acara Pengajaran
(SAP) sesuai ketentuan yang berlaku di STIKKU sekurang-kurangnya 1 (satu)
minggu sebelum proses pembelajaran dimulai
4) Setiap dosen pengampu mata kuliah harus membuat modul perkuliahan dan
menyerahkannya kepada Program Studi
5) Setiap dosen pengampu mata kuliah harus menyerahkan materi perkuliahannya
kepada Program Studi dalam bentuk softcopy sekurang-kurangnya pada akhir
minggu pertama perkuliahan
2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
a. Kalender Akademik
1) STIKKU harus menyusun kalender akademik pada setiap awal tahun akademik
dan disahkan dengan Keputusan Ketua;
2) Satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) semester yang terdiri dari Semester
Ganjil yang dimulai pada bulan September sampai dengan bulan Februari dan
Semester Genap yang dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus;
3) Setiap semester terdiri dari 16 – 18 minggu, termasuk di dalamnya adalah
kegiatan Ujian, minggu tenang, dan Remediasi.
b. Perkuliahan/Praktikum/Praktik Lapangan
1) Sistem pembelajaran yang berlaku harus menggunakan Sistem Kredit Semester
(SKS)
5
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
9/45
2) 1 sks kegiatan perkuliahan setara dengan 50 menit kegiatan tatap muka, 50
menit penugasan terstruktur dan 50 menit penugasan mandiri.
3) 1 sks kegiatan praktikum sekurang-kurangnya terdiri 2 jam
4) 1 sks kegiatan praktik klinik atau praktik kerja lapangan sekurang-kurangnya
terdiri 4 jam
5) Mahasiswa harus menghadiri sesi perkuliahan sekurang-kurangnya 80% dari
jumlah sesi perkuliahan yang dilaksanakan dalam satu semester
6) Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan harus menghadiri sesi
praktikum/praktik klinik 100%.
7) Dosen harus mengisi sesi perkuliahan/praktikum/praktik sekurang-kurangnya
90% dari jumlah sesi perkuliahan yang dilaksanakan dalam satu semester
8) Dosen harus melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode yang
bervariatif dan berpusat kepada mahasiswa ( student-centered learning )
9) Dalam melaksanakan tugasnya melaksanakan kegiatan pembelajaran, semua
dosen harus berupaya menciptakan Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif
dan Menyenangkan (PAKEM).
10) Dalam melaksanakan tugasnya melaksanakan kegiatan pembelajaran, semua
dosen harus memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, baik melalui e-
learning , pemanfaatan e-book, dan digital library .
11) Dalam melaksanakan tugasnya melaksanakan kegiatan pembelajaran, semua
dosen harus mengakses berbagai sumber belajar dengan ketentuan minimal
untuk sumber belajar utama merujuk pada buku teks di atas tahun 2000.
c. Bimbingan Akademik
1) Setiap mahasiswa memiliki dosen pembimbing akademik sejak ditetapkan
sebagai mahasiswa sampai menyelesaikan studinya yang ditetapkan berdasarkan
keputusan Ketua.
2) Setiap mahasiswa harus melaksanakan bimbingan akademik sekurang-
kurangnya 3 kali dalam setiap semester.
6
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
10/45
3) Setiap dosen Pembimbing Akademik harus membimbing 20 – 30 orang
mahasiswa.
4) Setiap dosen Pembimbing Akademik harus mendokumentasikan materi
bimbingannya dalam buku bimbingan akademik yang telah ditetapkan.
5) Setiap dosen Pembimbing Akademik harus membuat laporan hasil bimbingan
akademik dan menyusun Rencana Tindak Lanjut
6) Program Studi harus melaksanakan evaluasi pelaksanaan Bimbingan Akademik
sekurang-kurangnya 1 kali dalam setiap semester.
d. Bimbingan Tugas Akhir
1) Setiap mahasiswa harus melaksanakan bimbingan tugas akhir minimal 10 kali
sejak pengusulan proposal sampai ujian tugas akhir.
2) Setiap mahasiswa harus mampu menyelesaikan penyusunan tugas akhir
selambat-lambatnya 6 bulan sejak usulan penelitian disetujui pembimbing
3. Penilaian Hasil Proses Pembelajaran
1) Dosen harus memberikan penilaian atas hasil belajar mahasiswa berdasarkan
prinsip-prinsip adil, proporsional, objektif, dan terbuka
2) Dosen harus membuat sistem penilaian dan evaluasi atas hasil belajar mahasiswa
secara komprehensif dan bervariasi yang meliputi penilaian terhadap komponen
kognitif (teori), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan).
3) Dosen pengampu setiap mata kuliah harus memberikan tugas terstruktur kepada
mahasiswa sebagai bagian dari komponen penilaian akhir dengan proporsi
sekurang-kurangnya 20% dari bobot nilai akhir.
4) Untuk mata kuliah dengan komposisi teori dan praktikum, maka proporsi
penilaian akhirnya adalah 40% teori dan 60% praktikum untuk Program Studi
Diploma dan 60% teori dan 40% praktikum untuk Program Studi Sarjana.
7
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
11/45
5) Untuk mata kuliah praktik klinik, maka proporsi penilaian akhirnya adalah 40%
supervisi akademik oleh pembimbing institusi, 40% supervisi oleh pembimbing
klinik di lahan praktik, dan 20% bukti pendokumentasian hasil praktik klinik.
6) Untuk Kurikulum Berbasis Kompetensi, maka nilai akhir dari suatu blok mata
kuliah terdiri dari 40% Diskusi Tutorial, 20% ujian tertulis, 20% uji kompetensi
praktik laboratorium dan 20% softskill mahasiswa.
4. Pengawasan Proses Pembelajaran
1) Program Studi harus melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan
pembelajaran secara berkelanjutan.
2) Program Studi harus melakukan monitoring kesesuaian materi perkuliahan yang
dilaksanakan dosen dengan silabus yang telah ditetapkan.
3) STIKKU harus melakukan monitoring terhadap kegiatan pembelajaran sekurang-
kurangnya 1 kali dalam satu semester.
8
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
12/45
C. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
1. Untuk setiap mata kuliah, evaluasi pembelajaran harus dilaksanakan secara terencana
dan terintegrasi
2. Penilaian yang diberikan dosen kepada mahasiswa harus objektif, adil, dan terbuka.
3. Program Studi harus menetapkan nilai akhir dengan skala 0 – 100
4. Nilai akhir mahasiswa pada mata kuliah dengan atau tanpa praktikum harus
didasarkan pada penilaian berdasarkan komposisi maksimal 20% penugasan +
maksimal 30% Ujian Tengah Semester + maksimal 30% Ujian Akhir Semester + 20%
lainnya nilai kuis, kehadiran, dan sikap.
5. Nilai akhir mahasiswa pada mata kuliah dengan praktikum pada jenjang Diploma
harus didasarkan pada komposisi 40% ujian tulis dan 60% ujian praktikum.
6. Nilai akhir mahasiswa pada mata kuliah dengan praktikum pada jenjang Sarjana
harus didasarkan pada komposisi 60% ujian tulis dan 40% ujian praktikum.
7. Untuk mengevaluasi ketercapaian hasil belajar kelompok Mata Kuliah Berkarya
(MKB) harus dilakukan Uji Kompetensi yang meliputi penilaian teori, keterampilan,
dan sikap.
8. Untuk mata kuliah prasyarat, sistem penilaian belajar yang digunakan mengacu pada
Penilaian Acuan Kriteria (PAK)
9. Untuk mata kuliah non-prasyarat, sistem penilaian belajar yang digunakan dapat
mengacu pada Penilaian Acuan Normatif (PAN) atau Penilaian Acuan Kriteria (PAK)
10. Dalam setiap semester, dosen harus menyerahkan Nilai Akhir kepada Program Studi
selambat-lambatnya 4 minggu sejak Ujian Akhir Semester berakhir.
11. Dalam setiap akhir semester harus dilaksanakan sidang yudicium dalam rangka
mengevaluasi sistem penilaian dosen yang dilakukan dosen kepada mahasiswanya.
12. Mahasiswa dinyatakan lulus dari Program Strata 1 harus sudah menyelesaikan jumlah
kredit 144 sks, dengan nilai D kurang dari 10% dan tanpa ada nilai E, dengan IPK
minimal 2,75.
9
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
13/45
13. Mahasiswa dinyatakan lulus dari Program Diploma III harus sudah menyelesaikan
jumlah kredit 116 sks, dengan nilai D kurang dari 10% dan tanpa ada nilai E, dengan
IPK minimal 2,75 serta lulus Ujian Akhir Program dengan predikat Kompeten (nilai
minimal 80) untuk setiap kompetensi.
14. Yudicium kelulusan harus dilaksanakan selambat-lambatnya akhir bulan September
dalam setiap tahunnya.
10
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
14/45
D. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
1. Indeks Prestasi Kumulatif
1) Setiap lulusan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif sekurang-kurangnya 2,75
2) Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif untuk lulusan Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan sekurang-kurangnya adalah 2,75.
3) Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif untuk lulusan Program Studi D-III Kebidanan
sekurang-kurangnya adalah 3,00.
2. Softskills
1) Setiap lulusan menerima Transkrip Kemahasiswaan yang berisi rekam jejak
mahasiswa dalam kegiataan peningkatan softskill baik melalui kegiatan ko-
maupun ekstrakurikuler;
2) Setiap lulusan memiliki sekurang-kurangnya 5 (lima) sertifikat pelatihan softskills
yang diselenggarakan oleh institusi;
3) Setiap lulusan memiliki sekurang-kurangnya 5 (lima) sertifikat keikutsertaan
dalam seminar/symposium yang diselenggarakan baik oleh institusi maupun pihak
eksternal.
3. Kompetensi Utama
e. Program Studi Diploma III Kebidanan
1) Lulusan memiliki persyaratan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang
ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat, dan etika yang membentuk dasar
dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai budaya untuk wanita, bayi baru lahir
dan keluarganya;
2) Lulusan mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan
kesehatan yang tanggap budaya, dan memberikan pelayanan yang
menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan
keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang
tua;
11
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
15/45
3) Lulusan mampu memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk
mengoptimalkan kesehatan ibu selama kehamilan yang meliputi deteksi dini,
pengobatan, dan rujukan;
4) Lulusan mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap
budaya setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih
dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk
mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayi baru lahir
5) Lulusan dapat memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang
bermutu tinggi serta tanggap terhadap budaya setempat
6) Lulusan dapat memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif
pada bayi baru lahir (BBL) sehat sampai dengan usia 1 bulan
7) Lulusan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada
bayi dan balita sehat
8) Lulusan dapat memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif
pada keluarga dan kelompok
9) Lulusan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan
gangguan sistem reproduksi
f. Program Studi S1 Keperawatan
1) Lulusan mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan
2) Lulusan mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam
sistem kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan
3) Lulusan mampu membuat keputusan etik
4) Lulusan mampu memberikan asuhan yang peka budaya dengan menghargai
sumber-sumber etnik, agama, atau faktor lain dari setiap klien yang unik
5) Lulusan mampu menjamin kualitas asuhan holistik secara kontinyu dan
konsisten
6) Lulusan mampu meggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara
efektif
12
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
16/45
7) Lulusan mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan
masalah klien
8) Lulusan mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak
klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya
9) Lulusan mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas
berkesinambungan dalam praktik keperawatan
10) Lulusan mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang
sesuai dengan SOP
11) Lulusan mampu mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan
kebutuhan kesehatan klien
12) Lulusan mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan
13) Lulusan mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten
melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko
14) Lulusan mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan
yang berlaku dalam bidang kesehatan
15) Lulusan mampu mengkolaborasikan pelayanan keperawatan
16) Lulusan mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
17) Lulusan mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang aman
18) Lulusan mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam
kerja tim dan pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan
hubungan kolaboratif
19) Lulusan mampu merancang, melaksanakan proses penelitian sederhana
serta memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas
asuhan keperawatan
20) Lulusan mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis, dan etis dalam
mengembangkan asuhan keperawatan
21) Lulusan mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan
kemampuan profesional
13
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
17/45
22) Lulusan mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
23) Lulusan mampu mengembangkan potensi diri untuk mempertahankan
kompetensi
g. Program Studi Profesi Ners
Kompetensi Rumusan Unit Kompetensi1 Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan2 Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja
tim
3 Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektifdan bertanggung jawab
4 Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalahklien di tatanan klinik dan komunitas
5 Mampu menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis danlegal
6 Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik,agama, dan faktor lain dari setiap klien yang unik
7 Mampu mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhankesehatan klien
8 Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuaidengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agarpelayanan yang diberikan efisien dan efektif
9 Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis, dan etis dalammengembangkan asuhan keperawatan
10 Mampu memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu,dan konsisten
11 Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klienagar dapat mengambil keputusan untuk dirinya
12 Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas
berkesinambungan dalam praktik keperawatan13 Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melaluipenggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko
14 Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yangberlaku dalam bidang kesehatan
15 Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan denganmempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
16 Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
14
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
18/45
17 Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuanprofesional
18 Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan19 Mampu menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan20 Mampu bekerja sama dengan unsur terkait di masyarakat dalam
menerapkan asuhan keperawatan komunitas21 Mampu mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan
komunitas dalam aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif22 Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementari sesuai dengan
kebutuhan klien23 Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan
24 Mampu merencanakan kebutuhan sarana prasarana ruangan keperawatansecara berkelompok
25 Mampu mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secaraberkelompok
26 Mampu mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim27 Mampu memberikan pengarahan kepada anggota timnya28 Mampu melakukan evaluasi terhadap anggota timnya29 Mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi
ruangan
4. Kompetensi Pendukung1) Setiap lulusan Program Studi D-III Kebidanan STIKKU harus memiliki sertifikat
PPGD dan Asuhan Persalinan Normal (APN) yang dikeluarkan oleh P2KS/P2KP.
2) Setiap lulusan Program Studi D-III Kebidanan STIKKU harus memiliki sertifikat
Pelatihan Desa Siaga yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten.
3) Setiap lulusan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKKU harus memiliki
sekurang-kurangnya sertifikat pelatihan pertolongan gawat darurat (PPGD) dan
BTCLS.4) Setiap lulusan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKKU harus memiliki
sertifikat kemampuan berbahasa Inggris dengan nilai TOEFL minimal 450.
15
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
19/45
E. STANDAR PRASARANA DAN SARANA
1. Lahan
1) Luas lahan kampus sekurang-kurangnya 5000 m 2;
2) Status kepemilikan lahan adalah milik Yayasan
2. Bangunan
1) Bangunan gedung harus memiliki koefisien dasar bangunan maksimum 30 % dan
koefisien lantai bangunan dan ketinggian maksimum bangunan gedung yang
ditetapkan dalam Peraturan Daerah;
2) Bangunan harus memiliki struktur yang stabil dan kokoh sampai dengan kondisi
pembebanan maksimum dalam mendukung beban muatan hidup dan beban
muatan mati serta untuk daerah/zona tertentu kemampuan untuk menahan
gempa dan kekuatan alam lainnya; 3) Bangunan harus dilengkapi sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk
mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir; 4) Bangunan harus mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan
pencahayaan yang memadai. 5) Bangunan harus memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan gedung untuk
memenuhi kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor dan/atau air limbah,
kotoran dan tempat sampah, serta penyaluran air hujan. 6) Bangunan harus disusun dengan bahan bangunan yang aman bagi kesehatan
pengguna bangunan gedung dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan.
16
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
20/45
3. Ruang Administrasi
1) Luas ruang administrasi dan perkantoran sekurang-kurangnya 4 m 2 per tenaga;
2) Jumlah keseluruhan luas ruang administrasi dan perkantoran sekurang-kurangnya
30 m 2;
3) Ruang yang diperuntukkan bagi tenaga administrasi penunjang sekurang-kurangnya
32 m 2;
4) Setiap tenaga administrasi harus dilengkapi dengan 1 buah meja, 1 buah kursi, 1
buah lemari arsip, dan 1 unit komputer dan printer dengan spesifikasi minimal
(processor minimal Pentium IV, RAM minimal 512 MB, Hardisk minimal 80 GB, CD-
RW, monitor 15 inch ).
5) Ruang administrasi harus dilengkapi sekurang-kurangnya 1 unit AC
6) Ruang administrasi harus dilengkapi ruang tunggu/lobby yang sekurang-kurangnya
terdiri dari 1 unit kursi sofa untuk tamu.
4. Ruang Dosen
1) Luas ruang dosen sekurang-kurangnya 4 m 2 per dosen
2) Jumlah keseluruhan luas ruang dosen sekurang-kurangnya 60 m 2
3) Setiap dosen dan tenaga penunjang memiliki 1 buah meja kerja, 1 buah kursi, dan
1 buah lemari arsip.
4) Setiap ruang dosen harus dilengkapi dengan sekurang-kurangnya 0,5 unit
komputer dan printer per pertugas dengan spesifikasi minimal ( processor minimal
Pentium IV, RAM minimal 512 MB, Hardisk minimal 80 GB, CD-RW, monitor 15 inch).
5) Ruang dosen harus dilengkapi sekurang-kurangnya 1 unit AC
6) Ruang dosen harus dilengkapi dengan ruang tunggu/lobby yang sekurang-
kurangnya terdapat 1 unit kursi sofa untuk tamu.
7) Ruang dosen harus dilengkapi dengan perangkat elektronik minimal 4 socket
listrik, 4 kabel terminal, dan 4 lampu neon dengan daya 15 watt.
17
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
21/45
5. Ruang Kelas
1) Luas ruang kelas sekurang-kurangnya 0,5 m 2 per mahasiswa.
2) Jumlah keseluruhan luas ruang kelas sekurang-kurangnya 200 m 2.
3) Setiap ruang kelas dilengkapi dengan 1 unit meja dan kursi untuk dosen, kursi
untuk mahasiswa dengan rasio 1 : 1, 1 unit whiteboard yang dilengkapi dengan
spidol dan penghapusnya.
4) Setiap ruang kelas harus dilengkapi dengan perangkat multimedia sekurang-
kurangnya 1 unit notebook computer dan 1 unit LCD Projector dan/atau OHP.
5) Setiap ruang kelas harus dilengkapi dengan AC minimal 2 PK dan/atau kipas angin
ukuran besar minimal 2 buah.
6) Setiap ruang kelas harus dilengkapi dengan perangkat elektronik minimal 1 unit
socket listrik yang penempatannya dekat dengan meja dosen, 1 unit kabel terminal
dengan 3 lubang socket listrik, dan 4 buah lampu neon dengan daya minimal 15
watt untuk penerangan.
6. Perpustakaan
1) Ruang perpustakaan memiliki lahan dengan luas sekurang-kurangnya 200 m 2.
2) Ruang perpustakaan harus dilengkapi dengan sekurang-kurangnya 1 unit lemari
locker, 4 unit lemari buku untuk koleksi, 4 unit lemari khusus untuk koleksi
khusus, 5 unit meja baca pribadi, 1 unit meja diskusi, 1 unit lemari penyimpanan
jurnal ilmiah, serta 1 unit lemari untuk koleksi surat kabar.
3) Ruang perpustakaan harus dilengkapi dengan sekurang-kurangnya 1 unit AC 2 PK.
4) Ruang perpustakaan harus dilengkapi dengan sekurang-kurangnya 2 unit meja
kursi untuk pustakawan yang dilengkapi masing-masing dengan komputer dan
printer dengan spesifikasi minimal ( processor minimal Pentium IV, RAM minimal 512
MB, Hardisk minimal 80 GB, CD-RW, monitor 15 inch).
18
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
22/45
5) Ruang perpustakaan harus dilengkapi dengan sekurang-kurangnya 3 unit
komputer untuk akses internet bagi mahasiswa dengan spesifikasi minimal
(processor minimal Pentium IV, RAM minimal 512 MB, Hardisk minimal 80 GB, CD-
RW, monitor 15 inch ).
6) Ruang perpustakaan harus dilengkapi dengan perangkat elektronik minimal 4 unit
socket listrik yang penempatannya dekat dengan meja dosen, 4 unit kabel
terminal dengan 3 lubang socket listrik, dan 6 buah lampu neon dengan daya
minimal 15 watt untuk penerangan.
7) Jumlah koleksi buku sekurang-kurangnya 400 judul per Program Studi untuk
semua jenis mata kuliah dengan kriteria:
a. Untuk MPK, sekurang-kurangnya 1 judul per MK dengan jumlah minimal 3
eksemplar;
b. Untuk MKK, sekurang-kurangnya 3 judul per MK dengan jumlah minimal 3
eksemplar;
c. Untuk MKB, sekurang-kurangnya 4 judul per MK dengan jumlah minimal 3
eksemplar;
d. Untuk MPB, sekurang-kurangnya 2 judul per MK dengan jumlah minimal 3
eksemplar;
e. Untuk MBB, sekurang-kurangnya 2 judul per MK dengan jumlah minimal 3
eksemplar.
8) Perpustakaan harus berlangganan jurnal nasional yang ber-ISSN dan/atau
terakreditasi sesuai dengan bidang keilmuan program studi sekurang-kurangnya 2
jurnal per tahun;
9) Perpustakaan harus berlangganan jurnal internasional sesuai dengan bidang
keilmuan program studi sekurang-kurangnya 1 jurnal per tahun;
10) Perpustakaan harus memiliki koleksi prosiding minimal 6 buah
11) Perpustakaan harus menambah jumlah koleksinya dengan anggaran minimal 7,5
juta per program studi per tahun.
19
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
23/45
7. Laboratorium
1) Luas lahan laboratorium sekurang-kurangnya 570 m 2 dengan rincian luas
laboratorium minimal 300 m 2 dan ruang komputer minimal 270 m 2;
2) Laboratorium sekurang-kurangnya terdiri dari laboratorium biomedik,
laboratorium keterampilan, dan laboratorium komputer;
3) Laboratorium keterampilan harus dirancang sebagai mini hospital;
4) Semua ruang laboratorium harus dirancang sesuai dengan standar keselamatan
dan kesehatan kerja;
5) Rasio perangkat komputer dan mahasiswa di laboratorium adalah 1 : 1 dengan
spesifikasi minimal ( processor minimal Pentium IV, RAM minimal 512 MB, Hardisk
minimal 80 GB, CD-RW, monitor 15 inch).
6) Laboratorium komputer harus memiliki 1 unit komputer server dengan
spesifikasi minimal ( Procesor minimal Duo Core, RAM minimal 1 GB, Hardisk minimal
160 GB, CD-RW ) dan dilengkapi dengan 1 unit HUB/16 komputer
7) Rasio peralatan/perlengkapan dan mahasiswa di laboratorium keterampilan
sekurang-kurangnya 1 : 8;
8) Setiap laboratorium harus dilengkapi dengan 1 unit whiteboard, 1 unit meja kerja
laboran, dan 1 unit komputer + printer dengan spesifikasi minimal processor
minimal Pentium IV, RAM minimal 512 MB, Hardisk minimal 80 GB, CD-RW, monitor
15 inch).
8. Ruang Ibadah
1) Luas lahan minimal 0,5 m 2 per mahasiswa
2) Ruang ibadah harus dilengkapi dengan mebelair dan perlengkapan ibadah
9. Kafetaria
1) Luas lahan minimal 30 m 2
20
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
24/45
10. Sarana Olahraga
1) Luas lahan minimal 120 m 2
11. Asrama Mahasiswa
1) Luas lahan minimal 3 m 2 per mahasiswa;
2) Setiap mahasiswa harus disediakan 1 tempat tidur dan 1 buah lemari pakaian;
3) Setiap kamar memiliki toilet dengan luas minimal 4 m 2
4) Setiap kamar dilengkapi dengan minimal 2 buah kipas angin portable
21
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
25/45
F. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Dosen
a. Dosen Tetap
1) Dosen tetap Program Studi sekurang-kurangnya harus memiliki kualifikasi
akademik S2 (pascasarjana) yang linier dengan pendidikan S1 atau kualifikasi
ademik S1/D-IV dengan pengalaman klinik minimal 2 tahun;
2) Dosen tetap Program Studi harus memiliki ijazah yang sah dari perguruan
tinggi yang terakreditasi BAN PT dengan peringkat B (Baik) dan memiliki
Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00;
3) Dosen tetap Program Studi harus berkewarganegaraan Indonesia dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
4) Dosen tetap Program Studi harus sehat jasmani dan rohani;
5) Dosen tetap Program Studi harus memiliki jabatan akademik sekurang-
kurangnya Asisten Ahli dan/atau memiliki akta mengajar;
6) Dosen tetap Program Studi harus memiliki kepribadian yang baik;
7) Dosen tetap Program Studi harus memiliki status kepegawaian sebagai
pegawai Yayasan dengan nomor induk yang ditetapkan yayasan.
8) Dosen tetap Program Studi harus melaksanakan tugas Tridharma Perguruan
Tinggi dengan beban 12 – 16 sks per minggu per semester.
9) Dosen tetap Program Studi harus melaksanakan tugas di bidang pengajaran
dengan beban maksimal 9 sks per minggu per semester.
10) Dosen tetap Program Studi harus melaksanakan tugas di bidang penelitian
dan pengabdian masyarakat minimal 1 kali dalam 1 semester;
11) Dosen tetap Program Studi harus menyusun minimal 1 publikasi hasil
penelitian pada jurnal yang ber-ISSN baik di lingkungan internal maupun
yang diterbitkan institusi pendidikan lain per semester.
12) Dosen tetap Program Studi harus menyusun minimal 1 karya tulis ilmiah
yang dipresentasikan dalam seminar dosen-mahasiswa dalam setiap
semester.
22
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
26/45
13) Dosen Tetap Program Studi harus mematuhi Kode Etik Dosen dan
Peraturan Kepegawaian lainnya yang ditetapkan Pimpinan STIKKU
14) Dosen Tetap Program Studi harus memiliki Indeks Kepuasan Mahasiswa
sekurang-kurangnya 3,50 (skala 1 – 5) berdasarkan survey yang dilakukan
kepada mahasiswa dalam setiap semester;
15) Dosen Tetap Program Studi harus memiliki Indeks Kinerja Dosen sekurang-
kurangnya, 3,00 (skala 1 – 4) berdasarkan pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi;
16) Dosen tetap Program Studi mendapatkan gaji pokok, tunjangan fungsional,
tunjangan struktural, asuransi kesehatan, asuransi tenaga kerja, honorarium
mengakar, dan tunjangan serta insentif lainnya yang melekat pada tugas
pokok dan fungsinya sebagai dosen dan pegawai yayasan;
b. Dosen Pembimbing Akademik
1) Dosen Pembimbing Akademik harus merupakan dosen tetap yayasan yang
ditetapkan berdasarkan keputusan Ketua STIKes atas usulan Ketua Program
Studi.
2) Dosen Pembimbing Akademik harus melaksanakan bimbingan sekurang-
kurangnya 3 kali dalam satu semester.
3) Dosen Pembimbing Akademik harus mendokumentasikan hasil
bimbingannya dan melakukan pengawasan yang berkelanjutan kepada
mahasiswa bimbingannya.
4) Dosen Pembimbing Akademik harus membuat rekapitulasi hasil bimbingan
akademik dan menyerahkannya kepada Ketua Program Studi.
23
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
27/45
c. Dosen Pembimbing dan Penguji Tugas Akhir Mahasiswa (KTI/Skripsi)
1) Dosen Pembimbing Tugas Akhir harus memiliki pengalaman sebagai dosen
sekurang-kurangnya 2 tahun;
2) Dosen Pembimbing I harus memiliki kualifikasi akademik S2 yang relevan
dengan bidang keilmuan dan/atau memiliki jabatan akademik minimal
Asisten Ahli;
3) Dosen Pembimbing II harus merupakan dosen tetap yayasan dengan
kualifikasi akademik minimal S1/D-IV yang relevan dengan bidang keilmuan
dan/atau memiliki jabatan akademik minimal Asisten Ahli;
4) Dosen Penguji Utama Tugas Akhir Mahasiswa harus memiliki kualifikasi
akademik minimal S2 yang relevan dengan bidang keilmuan.
d. Dosen Pembimbing Laporan Studi Kasus
1) Dosen pembimbing laporan studi kasus harus terdiri dari 2 orang dengan
ketentuan 1 orang berasal dari institusi pendidikan dan 1 orang berasal dari
lahan praktik.
2) Dosen pembimbing laporan studi kasus yang berasal dari institusi pendidikan
harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya D-IV Bidan Pendidik
dengan pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 2 tahun
3) Dosen pembimbing laporan studi kasus yang berasal dari lahan praktik harus
memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya D-III Kebidanan dengan
pengalaman klinik sekurang-kurangnya 5 tahun.
4) Dosen penguji studi kasus harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-
kurang D-IV Bidan Pendidik.
24
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
28/45
e. Dosen Tidak Tetap
1) Dosen tidak tetap harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S2
pada bidang ilmu yang relevan dengan mata kuliah yang diampu dan/atau
memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya Asisten Ahli;
2) Dosen tidak tetap harus mematuhi Kode Etik Dosen STIKKU;
3) Dosen Tidak Tetap harus memiliki Indeks Kinerja Dosen sekurang-kurangnya
3,00 berdasarkan survey yang dilakukan terhadap mahasiswa pada setiap
semester.
f. Dosen Tamu
1) Dosen Tamu harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S3
(Doktor) dan/atau memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor
Kepala;
2. Tenaga Kependidikan
a. Tenaga Administrasi
1) Tenaga administrasi harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya
D-III (Ahli Madya) yang relevan dengan bidang keilmuannya;
2) Tenaga administrasi harus memiliki ijazah yang berasal dari PT yang
terakreditasi BAN PT dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75;
3) Tenaga administrasi harus berkebangsaan Indonesia, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berkelakuan baik dan sehat jasmani serta rohani;
4) Tenaga administrasi harus memiliki kemampuan mengoperasikan komputer
sekurang-kurangnya kompeten dalam menjalankan MS Office dan internet;
25
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
29/45
b. Laboran
1) Laboran harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya D-III (Ahli
Madya) di bidang ilmu kebidanan/keperawatan/analis kimia/pendidikan MIPA;
2) Laboran harus memiliki ijazah yang berasal dari PT yang terakreditasi BAN
PT dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75;
3) Laboran harus berkebangsaan Indonesia, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berkelakuan baik dan sehat jasmani serta rohani;
4) Laboran harus memiliki kemampuan mengoperasikan komputer sekurang-
kurangnya kompeten dalam menjalankan MS Office dan internet;
c. Pustakawan
1) Pustakawan harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya D-III
(Ahli Madya) Perpustakaan;
2) Laboran harus memiliki ijazah yang berasal dari PT yang terakreditasi BAN
PT dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75;
3) Laboran harus berkebangsaan Indonesia, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berkelakuan baik dan sehat jasmani serta rohani;
4) Laboran harus memiliki kemampuan mengoperasikan komputer sekurang-
kurangnya kompeten dalam menjalankan MS Office dan internet;
d. Sopir
1) Sopir harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya SMA atau yang
sederajat;
2) Sopir harus memiliki SIM A
3) Sopir harus berkebangsaan Indonesia, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berkelakuan baik dan sehat jasmani serta rohani;
4) Sopir harus memiliki kemampuan mengoperasikan dan memelihara
kendaraan dengan baik;
26
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
30/45
e. Keamanan
1) Tenaga keamanan harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya
SMA atau yang sederajat;
2) Tenaga keamanan harus berusia sekurang-kurangnya 20 tahun dan maksimal
45 tahun;
3) Tenaga keamanan harus berkebangsaan Indonesia, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berkelakuan baik dan sehat jasmani serta rohani;
4) Tenaga keamanan harus memiliki sertifikat bela diri;
5) Tenaga keamanan harus pernah mengikuti pelatihan Satuan Pengamanan dari
Kepolisian.
f. Petugas Kebersihan
1) Tenaga kebersihan harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya
SMP atau yang sederajat;
2) Tenaga keamanan harus berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan maksimal
45 tahun;
3) Tenaga keamanan harus berkebangsaan Indonesia, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berkelakuan baik dan sehat jasmani serta rohani;
27
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
31/45
G. STANDAR PEMBIAYAAN
1. Biaya Operasional
1) Anggaran yang digunakan untuk kegiatan operasional penyelenggaraan pendidikan
sekurang-kurangnya 40% dari total pendapatan dalam satu tahun anggaran;
2) Gaji pegawai harus didasarkan pada jenjang pendidikan, jabatan struktural, dan
masa kerja;
3) Honorarium dosen harus didasarkan pada jenjang pendidikan, jabatan akademik,
dan masa kerja;
4) Honorarium dosen pembimbing akademik didasarkan pada jumlah mahasiswa
yang dibimbingnya;
5) Honorarium dosen pembimbing tugas akhir didasarkan pada kualifikasi (jenjang
pendidikan) dan jabatan akademik;
6) Kenaikan gaji berkala dilakukan setiap 2 tahun sekali dengan jumlah maksimal 10%
dari total gaji sebelumnya.
2. Biaya Investasi
1) Anggaran yang digunakan untuk kegiatan investasi dan pengembangan pendidikan
sekurang-kurangnya 20% dari total pendapatan dalam satu tahun anggaran;
3. Unit Cost
1) Unit cost mahasiswa Program Studi D-III Kebidanan sekurang-kurangnya Rp 10
Juta per tahun
2) Unit cost mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan (tahap akademik)
sekurang-kurangnya Rp 8 Juta per tahun
3) Unit cost mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan (tahap profesi)
sekurang-kurangnya Rp 15 Juta per tahun
4) Unit cost mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat sekurang-
kurangnya Rp 7 Juta per tahun
28
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
32/45
H. STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN
1. Pengelolaan Administrasi dan Akademik
1) STIKKU harus memiliki kejelasan manajemen pengelolaan administrasi dan
akademik yang ditandai dengan penyusunan manual prosedur, deskripsi tugas dan
tanggung jawab masing-masing unit, posisi dan kedudukan masing-masing
pelaksana.
2) Yayasan secara insidental membentuk tim Satuan Pengawas Internal (SPI) untuk
melakukan audit keuangan dan pendayagunaan sarana prasarana secara berkala
dan berkesinambungan untuk memastikan pencapaian standar.
3) Satuan Penjaminan Mutu Internal harus melakukan audit manajemen dan
akademik secara berkala dan berkelanjutan untuk memastikan pencapaian
standar.
4) Satuan Pengawas Internal dan Satuan Penjaminan Mutu Internal harus membuat
laporan tertulis hasil audit kepada Ketua STIKKU minimal 1 kali setahun untuk
dijadikan bahan masukan dalam pengambilan kebijakan dan perbaikan mutu
pengelolaan administrasi dan akademik.
5) Setiap unit kerja yang ada di STIKKU harus menyusun program pengendalian
mutu sesuai dengan kebijakan dan sasaran mutu yang telah ditetapkan dalam
Rapat Kerja STIKKU.
2. Pengelolaan Pelaporan Kerja
1) Setiap pimpinan unit kerja harus membuat laporan pelaksanaan kegiatannya
minimal 1 semester sekali yang mencerminkan pencapaian kinerjanya sesuai
dengan format yang ditetapkan STIKKU.
2) Setiap Program Studi harus menyusun Laporan Evaluasi Diri pada setiap akhir
tahun akademik sesuai dengan sistematika BAN PT.
3) Setiap laporan pelaksanaan harus dilaksanakan dengan metode yang jelas, objektif,
dan terukur agar dapat mencerminkan kondisi sebenarnya.
29
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
33/45
4) Ketua STIKKU harus menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas dan/atau Laporan
Akademik sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 tahun akademik dan disampaikan
secara terbuka dalam acara Sidang Senat Terbuka (wisuda atau Dies Natalis).
3. Pengelolaan Keuangan
1) Pengelolaan keuangan harus dilaksanakan secara semi-otonom dan terpusat.
2) Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian harus
mengkoordinir pengelolaan keuangan Sekolah Tinggi dengan komposisi 60%
untuk biaya operasional, 20% untuk biaya pengembangan, dan 20% untuk biaya
investasi.
3) Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian harus
memiliki sistem pengelolaan keuangan yang jelas dan dapat diaudit secara berkala.
4) Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian harus
menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan kepada Ketua STIKKU dan
Yayasan secara akuntabel.
5) Untuk setiap kegiatan transitoris, pengelola mendapatkan fee management
maksimal 10% dari total anggaran.
6) Setiap unit kerja di STIKKU harus dapat menyusun anggaran sesuai dengan
rencana kegiatan berdasarkan tugas, kewenangan, dan Key Performance Indicator .
7) Setiap unit kerja di STIKKU harus melakukan pengelolaan keuangan secara efisien,
efektif, transparan dan akuntabel.
8) Setiap unit harus menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan
anggarannya.
4. Rencana Kerja Tahunan
1) Setiap awal tahun akademik, STIKKU harus melaksanakan Rapat Kerja untuk
menyusun Rencana Kerja Tahunan atau Rencana Operasional dan Rencana
Anggaran yang melibatkan seluruh unsur;
30
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
34/45
2) Rencana Kerja Tahunan yang disusun harus mengacu pada Rencana Strategi
STIKKU dalam upaya pencapaian visi dan misi;
3) Dalam setiap Rencana Kerja Tahunan baik yang disusun oleh institusi maupun
Program Kerja harus secara jelas mencantumkan sasaran dan indikator
keberhasilan
5. Rencana Kerja Menengah
1) STIKKU harus memiliki Rencana Kerja Menengah yang dituangkan dalam bentuk
Rencana Strategis dalam kurun waktu 5 tahun
2) Setiap tahun akhir akademik harus dilaksanakan rapat evaluasi pencapaian Renstra
dengan melibatkan seluruh unsur terkait;
6. Struktur Organisasi dan Kepemimpinan
1) STIKKU harus menetapkan struktur organisasi serta menetapkan uraian tugas-
tugas pokok dan fungsi yang dilakukan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan
STIKKU.
2) Struktur organisasi STIKKU harus mengacu pada PP No. 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
3) Pimpinan unit kerja harus bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsinya
sesuai dengan lingkup kewenangannya.
4) Pimpinan unit kerja bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan mutu.
5) Pimpinan unit kerja harus mampu menjaga keharmonisan dengan rekan kerja dan
harus mampu memberikan motivasi kepada staf.
6) Kepemimpinan harus mengacu pada upaya pencapaian tata kelola perguruan tinggi
yang baik ( Good University Governance).
7) Setiap pimpinan STIKKU dan Program Studi harus memiliki kepemimpinan
operasional, kepemimpinan manajemen, dan kepemimpinan publik.
31
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
35/45
STANDAR TAMBAHAN
I. STANDAR IDENTITAS
a. Visi
1) Visi harus disusun berdasarkan kajian mendalam yang dilandasi dengan cita-cita
luhur pendiri STIKKU beradasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2) Visi harus merupakan cita-cita bersama yang dapat menjadi sumber inspirasi,
motivasi, dan mendasari pikiran dan tindakan segenap warga kampus.
3) Visi harus dilakukan peninjauan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan-
teknoloogi dan dinamika masyarakat.
4) Visi harus spesifik, realistik, dan mudah dipahami oleh seluruh warga kampus.
5) Visi harus berorientasi masa kini dan ke masa depan.
b. Misi
1) Misi harus memberikan arahan dalam mewujudkan visi dan dinyatakan dalam
tujuan-tujuan yang dapat dicapai dalam kurun waktu 5 tahun.
2) Misi harus memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan
kebijakan STIKKU, dirumuskan bersama oleh unsur pimpinan dan Senat
STIKKU dengan pihak utama yang berkepentingan dan menjadi tolok ukur dalam
evaluasi kinerja.
3) Misi harus jelas dan lengkap sesuai dengan visi.
4) Misi seharusnya memberi keluwesan ruang gerak pengembangan kegiatan
lembaga yang terlibat.
c. Tujuan
1) Tujuan harus disusun selaras dengan visi dan misi STIKKU.
2) Tujuan harus merupakan langkah-langkah untuk mencapai visi dan misi yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat.
32
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
36/45
3) Tujuan harus disusun agar dapat menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai
dengan jenjang pendidikan.
4) Tujuan harus dikomunikasikan secara eksplisit kepada dosen, mahasiswa, dan
pihak-pihak yang berkepentingan.
d. Statuta
1) Statuta harus disusun selaras dengan visi, misi, serta cita-cita luhur pendiri
STIKKU.
2) Statuta harus merupakan pedoman untuk mencapai visi dan misi yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat.
3) Statuta harus disusun agar dapat menjadi arah penentuan kebijakan.
4) Statuta harus memuat secara eksplisit identitas dan jatidiri STIKKU.
33
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
37/45
J. STANDAR PENELITIAN
1) Penelitian harus dilakukan untuk menunjang dan menjadi bagian terpadu dari
kegiatan akademik.
2) Penelitian harus dilakukan sesuai dengan kaidah dan metodologi penelitian, sesuai
dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika dalam bidangnya masing-masing.
3) Penelitian harus memberi manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
4) Dosen tetap program studi harus melaksanakan penelitian sekurang-kurangnya 1 kali
dalam setiap semester.
5) Dana penelitian bagi dosen tetap sekurang-kurangnya adalah Rp 2.500.000 per
dosen.
6) Penelitian dapat dilakukan oleh tim yang terdiri dari sebanyak-banyak 4 orang dan
wajib melibatkan paling banyak 2 orang mahasiswa dari program studinya masing-
masing;
7) Setiap dosen yang telah selesai melaksanakan penelitian harus mendiseminasikan
hasil penelitiannya melalui kegiatan seminar selambat-lambatnya 2 bulan setelah
penelitian selesai;
8) Setiap dosen yang telah melaksanakan seminar diseminasi hasil penelitian harus
mempublikasikan hasil penelitiannya sekurang-kurangnya dalam bentuk poster
dan/atau dalam jurnal ilmiah yang ber-ISSN;
9) Publikasi penelitian harus dilakukan sesuai dengan baku mutu penelitian nasional.
10) Setiap dosen tetap program studi dapat melaksanakan kerjasama dengan lembaga
penelitian lain di luar STIKKU dalam pelaksanaan kegiatan penelitian.
11) STIKKU harus memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan dosen dalam
melaksanakan penelitian sekurang-kurangnya 1 kali dalam satu tahun.
12) STIKKU harus menciptakan sistem penghargaan bagi para dosen dan mahasiswa yang
telah melaksanakan publikasi penelitian di jurnal nasional terakreditasi.
34
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
38/45
K. STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT
1) Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan dalam rangka pemanfaatan,
pendayagunaan, dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat
seluas-luasnya.
2) Pengabdian kepada masyarakat harus merujuk kepada kebutuhan nyata di
masyarakat.
3) Pengabdian kepada masyarakat seharusnya dapat dilakukan secara lintas program
studi.
4) Dosen tetap program studi harus melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat
sekurang-kurangnya 1 kali dalam setiap semester;
5) Dana pengabdian masyarakat bagi dosen tetap sekurang-kurangnya adalah Rp
1.500.000 per dosen
6) Pengabdian masyarakat dapat dilakukan oleh tim yang terdiri dari sebanyak-banyak 4
orang dan wajib melibatkan paling banyak 2 orang mahasiswa dari program studinya
masing-masing;
7) Setiap dosen yang telah selesai melaksanakan pengabdian masyarakat harus
mendiseminasikan hasil penelitiannya melalui kegiatan presentasi poster selambat-
lambatnya 1 bulan setelah kegiatan pengabdian masyarakat selesai;
8) Dosen tetap program studi dapat melaksanakan kerjasama dengan institusi lain
dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
35
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
39/45
L. STANDAR KEMAHASISWAAN
a. Admisi (Penerimaan Mahasiswa)
1) Mahasiswa yang diterima di STIKKU harus memiliki nilai Ujian Nasional minimal
6,00
2) Mahasiswa yang diterima di STIKKU harus memiliki nilai ujian tulis minimal 60
3) Mahasiswa yang diterima di STIKKU harus sehat jasmaninya dengan tambahan
kriteria khusus tidak memiliki riwayat penyakit kronis, tidak sedang dalam
keadaan hamil, tidak ditemukan narkoba dalam urinnya, dan tidak buta warna.
4) Mahasiswa yang diterima di STIKKU harus memiliki tinggi badan minimal 150 cm
bagi perempuan dan 160 cm bagi laki-laki
5) Mahasiswa yang telah diterima di STIKKU harus mengikuti kegiatan matrikulasi
dan pelatihan softskill sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
6) Seluruh mahasiswa baru harus mengikuti Program Pengenalan Perguruan Tinggi
dan Masa Bimbingan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
b. Pelayanan Mahasiswa
1) Setiap unit kerja harus memberikan pelayanan atas keluhan mahasiswa secara
cepat, tepat, dan memuasakan.
2) STIKKU harus memiliki prosedur penanganan keluhan dan pengaduan mahasiswa
yang sederhana dan mudah diakses.
3) STIKKU harus menetapkan prosedur dan cara penanganan keluhan melalui
berbagai media yang memudahkan mahasiswa memperoleh layanan yang
memuaskan.
4) STIKKU harus melakukan sosialisasi kepada seluruh stakeholder tentang prosedur
pengananan keluhan.
36
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
40/45
c. Kode Etik Mahasiswa
1) STIKKU harus menyusun Kode Etik Mahasiswa secara terbuka dan partisipatif
dengan melibatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan utama.
2) STIKKU harus mensosialisasikan Kode Etik Mahasiswa dengan berbagai media
yang tersedia di lingkungan kampus kepada sivitas akademika (dosen dan
mahasiswa).
3) STIKKU harus mendistribusikan Kode Etik Mahasiswa kepada mahasiswa baru
dalam bentuk buku saku.
4) Setiap mahasiswa harus mematuhi Kode Etik Mahasiswa secara konsisten dan
berkelanjutan.
5) STIKKU harus membentuk Badan Kehormatan Penegakkan Kode Etik Mahasiswa
terdiri dari beberapa dosen yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Ketua.
d. Kegiatan Kemahasiswaan
1) STIKKU harus menyusun kebijakan yang memungkinkan seluruh mahasiswa
berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
2) Kegiatan kemahasiswaa harus dapat mendukung kompetensi lulusan sejalan
dengan kegiatan penalaran ilmiah, pengembangan minat bakat, kepemimpinan,
pengabdian masyarakat, kerohanian, dan kewirausahaan.
3) Seluruh kegiatan kemahasiswaan harus dilaksanakan oleh organisasi
kemahasiswaan yang telah disahkan oleh Keputusan Ketua STIKKU.
4) Badan Eksekutif Mahasiswa harus menjadi induk organisasi kemahasiswaan yang
ada di lingkungan STIKKU.
5) Setiap organisasi kemahasiswaan harus memiliki Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga, dan Program Kerja.
6) STIKKU harus dapat menyediakan fasilitas bagi kegiatan mahasiswa.
7) Setiap kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan harus disesuaikan dengan daya
dukung dana kemahasiswaan yang ada.
37
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
41/45
e. Bimbingan dan Konseling
1) STIKKU harus mempunyai program bimbingan dan konseling yang dapat melayani
seluruh mahasiswa.
2) STIKKU harus memiliki tenaga konselor profesional dalam rangka memberikan
pelayanan konseling kepada mahasiswa yang membutuhkan.
38
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
42/45
M. STANDAR SUASANA AKADEMIK
1) STIKKU harus menyusun cetak biru pengembangan suasana akademik yang kondusif
yang disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika.
2) STIKKU harus menyediakan prasarana dan sarana penunjang untuk upaya
perwujudan suasana akademik di lingkungan kampus.
3) STIKKU harus menciptakan iklim untuk menjamin terciptanya interaksi ilmiah secara
produktif antara mahasiswa dengan dosen, dosen dengan dosen, dan mahasiswa
dengan mahasiswa.
4) STIKKU harus memberikan dukungan dana dalam hal kegiatan yang mendukung
terciptakan suasana akademik.
5) STIKKU harus memberikan akses untuk pelaksanaan pertemuan-pertemuan ilmiah
baik yang bersifat regional maupun nasional.
6) Setiap Program Studi harus melaksanakan Kuliah Umum ( Studium Generale)
sekurang-kurangnya 2 kali dalam satu semester.
7) Setiap kegiatan peringatan Dies Natalis dan Lustrum STIKKU harus ada kegiatan
ilmiah yang melibatkan sivitas akademika.
39
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
43/45
N. STANDAR KERJASAMA
1) STIKKU harus menjalin kerjasama dengan berbagai institusi terkait berdasarkan
prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.
2) Kerjasama yang dilaksanakan harus bertujuan untuk meningkatkan kinerja, kualitas
dan daya saing lulusan STIKKU.
3) Kerjasama yang dilaksanakan harus dalam ruang lingkup pelaksanaan kegiatan
pendidikan/pengajaran, penelitian, pengabdian msyarakat, serta kegiatan
pengembangan institusi lainnya.
4) Kerjasama yang dilaksanakan harus berkontribusi pada pencapaian visi, misi, tujuan,
dan sasaran STIKKU.
5) Kerjasama yang dilaksanakan harus memiliki jangka waktu sekurang-kurangnya 1
(satu) tahun dan dapat diperpanjang kembali sesuai kebutuhan dan kesepakatan
antara kedua belah pihak.
40
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
44/45
O. STANDAR SISTEM INFORMASI
1) STIKKU harus memiliki unit kerja khusus yang menangani pengelolaan sistem
informasi secara efektif dan up to date .
2) STIKKU harus mendukung penyediaan perangkat keras dan perangkat lunak sistem
informasi yang dibutuhkan dan mampu mendukung kelacaran penyelanggaraan
seluruh kegiatan pendidikan.
3) STIKKU harus mengembangkan sumber daya manusia untuk menangani sistem
informasi agar dapat berjalan baik.
4) STIKKU harus selalu menyediakan sistem informasi yang menyeluruh, terintegrasi,
dan mutakhir berkaitan dengan administrasi akademik, keuangan, kepegawaian,
keuangan, kemahasiswaan, dan prasarana sarana.
5) STIKKU harus memiliki website khusus yang dikelola secara profesional dan dapat
diakses dengan mudah baik dari dalam maupun dari luar lingkungan STIKKU.
6) Kecepatan akses internet di lingkungan kampus STIKKU minimal 3,1 MBps
7) STIKKU harus melakukan diseminasi sistem informasi yang dimiliki kepada seluruh
sivitas akademika.
41
8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf
45/45
P. STANDAR PROGRAM STUDI
1) STIKKU harus menyusun studi kelayakan sebelum melakukan pembukaan Program
Studi.
2) STIKKU harus membuka Program Studi yang memiliki prospek agar tidak
menimbulkan pengangguran baru.
3) STIKKU harus membuka Program Studi yang mampu mengembangkan potensi
kreatif mahasiswa.
4) STIKKU harus mengembangkan Program Studi hingga mampu mencapai nilai
akreditasi B (BAIK) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
5) Program Studi harus melakukan manajemen akademik dan keuangan secara otonom
dan akuntabel.
6) Program Studi harus menyusun visi, misi, tujuan, serta sasaran yang sejalan dengan
visi, misi, dan tujuan STIKKU.
7) Program Studi harus menyusun Spesifikasi Program Studi yang memuat standar
pelaksanaan akademik di tingkat Program Studi.
8) Program Studi harus menyusun berbagai manual prosedur seluruh pelaksanaan
kegiatan akademik.