Eksplanasi Sejarah merupakan suatu proses
yang menunjukkan suatu peristiwa-peristiwa
tertentu yang ada hubungannya dengan peristiwa
lainnya.
PENJELASAN UMUM
PENJELASAN Ilmiah
PENJELASAN Sejarah
Eksplanasi Sejarah
Penjelasan dalam Ilmu alamiah :
Dimulai dengan observasi (pengamatan), berakhir
dengan konsep-konsep umum (generalisasi).
Gejala dilihat sebagai dalam kerangka suatu
penegakan generalisasi
EKSPLANASI SEJARAH
Penjelasan dalam Sejarah :
• Berupaya untuk menyelami apa yang adadi dalam suatu peristiwa (dapatmenghayati peristiwa sebenarnya daridalam).
EKSPLANASI SEJARAH
• Eksplanasi merupakan perluasan pertanyaan
faktual untuk mengetahui alasan dan jalannya
sebuah peristiwa.
• Penjelasan
Ekspalandum (yang diterangkan)
Eksplans (yang menerangkan)
• CLM adalah model yang dikembangkan oleh Hempel (1959: 344-356) untuk memberikan penjelasan sejarah. Model ini berawal dari pikiran Hume yang mengklaim, bahwa dalam mengeksplanasi suatu peristiwa berarti menunjukan suatu pernyataan yang dapat dideduksikan dari (1) pernyataan-pernyataan tertentu tentang kondisi yang mendahuluinya atau yang terjadi secara bersamaan, dan (2) hukum-hukum atau teori-teori universal tertentu dapat diuji secara emperik.
Covering Law Model (Clm)
Untuk memudahkan pemahaman dari pandangan Hempel dengan CLMnya, kita dapat mengambil contoh.
• Bagaimana tentara Irak dibawah Sadam Husein dapat diporakpporandakan oleh tentara Amerika pada tahun 2003 ?. Pertanyaan ini jika diterangkan menurut pola pikir CLM berbentuk sebagai berikut:
(1). Selalu, bila musuh menyerang dengan kekuatan militer yang kuat dan canggih,
terlebih dapat mendominasi udara, maka perlawanan dapat dihentikan,
(2) . Tentara Amerika dengan jelas dapat memperlihatkan keunggulan militernya bila dibandingkan dengan tentara Irak.
Kritik terhadap CLM
• Pernyataan penjelasan CLM mengelitik bagi para penentangnya.
Bagaimana jika perlawanan pejuang Irak terhadap tentara Amerika sampai saat ini masih berlanjut.
CLM
kausalitas dalam fenomena historis hanya dikembalikan kepada satu faktor saja. Faktor itu melulu dianggap sebagai faktor tunggal yang menjadi faktor kausalitas.
• “hermeneutika” (dalam bahasa Yunani
“hermeneus” berarti penerjemah).
• Adapun proses hermeneutika itu
(menghayati arti dari dalam jalan
pikiran orang lain), tidak hanya
berguna untuk menafsirkan teks-teks
atau maksud seorang berbicara.
Bermakna sekali menghayati dari
dalam jalan pikiran orang lain, kalau
kita ingin mengerti, mengapa ia
berbuat seperti ini dan itu.
Hermeneutika
• Sejarah hermeneutika kita awalkan dengan
Frederich Scheleirmarcher (1768-1834), seorang
ahli Theologia Jerman.
• , istilah hermeneutika dapat dipergunakn dalam
dua arti :
a) Menafsirkan teks-teks dimasa silam.
b) Menerangkan perbuatan seorang pelaku sejarah.
KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect)
Apabila kita bertanya mengapaperistiwa-peristiwa historis terjadi, makapengertian “Sebab” dan “Keterangan”biasanya berjalan sejajar.
Maka pengertian sebab dapat dipahamimenurut dua macam arti. Pertama, sebabsebuah peristiwa P ialah sebuah peristiwalain, O,
Kedua yang menyebabkan suatuperistiwa yaitu intensi atau motif seorangpelaku historis untuk mengakibatkanperistiwa itu.
KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect)
Sebab Langsung (direct-cause)
• Sebab Khusus (immediate-cause)
• Sebab Jangka Pendek (short-term
cause)
Sebab Tidak Langsung (in direct cause)
• Sebab Umum (general cause)
• Sebab Jangka
KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect)
Pendirian John Stuart Mill (1806-1873), mengenai kausalitas. Bagi dia, penyebab P ialah keseluruhan peristiwa, keadaan, dan perkembangan dan sebagainya yang mendahului P.
• Perbedaan antara syarat yang cukup dan syarat yang mutlak perlu (istilah syarat, kondisi, atau kondisi awal selalu sinonim dengan sebab).
• A merupakan syarat yang cukup bagi B bila:
a) B selalu muncul setelah A terjadi.
b) Terdapat syarat-syarat lain pula selain A untuk mengakibatkan B.
• A merupakan syarat mutlak bagi B bila:
a) A selalu mendahului B.
b) A sendiri saja tidak cukup untuk mengakibatkan B.
Teori abnormalisme didukung oleh pengalaman kita bersama.
KAUSALITAS SEJARAH
Kusalitas adalah suatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahului peristiwa
yang menyusul (II)
Sebab langsung : jangka pendek/ lantaran/ gara-gara/ kasusbelli
Sebab tidak langsung : banyak faktor
Lebih mudah menentukan sebab langsung ketimbang sebab tidak langsung
MENGAPA ?
Sebab langsung :
• Sebagai suatu kebetulan penggerak
• Bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-
sungguh
• Hanya merupakan suatu titik dalam suatu
peristiwa
• Dalam hal ini sebab langsung merupakan
petunjuk yang baik untuk menemukan
anteseden yang lebih tepat diberi sebutan
“sebab-sebab”
Sebab tidak langsung :
• Merupakan hal sangat kompleks
karena dapat didasarkan berbagai
faktor.
• Memerlukan filosofi sejarah, teori
sebab musabab dalam sejarah,
generalisasi.
• 4) Keberatan - Keberatan Terhadap Prinsip Kausalitas
) Jangkauannya
• Dray mengaakan bahwa keterangn-keerangn historis tidak selalu menjawab pertanyaan “mengapa” (apa sebabnya), tetapi sering juga pertanyaan “bagaimana”.