Page 0
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL ENTITAS PEMERIKSAAN
BPK PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
ENTITAS PEMERIKSAAN
SUB
AUDITORAT KALTENG I
SUB AUDITORAT KALTENG II
PROVINSI KALTENG
PALANGKA RAYA, KALIMANTAN TENGAH JULI 2017
Page 1
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL PEMERINTAH
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PEMERINTAH POVINSI KALIMANTAN TENGAH
Page 2
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Motto Provinsi Kalimantan Tengah adalah "Iseng Mulang"
Berasal dari bahasa daerah Dayak Ngaju yang artinya "Maju Tak Gentar"
Sejarah Singkat
Provinsi Administratif Kalimantan Tengah terbentuk pada tahun 1950,
Provinsi Kalimantan Tengah dengan hari jadi 23 Mei 1957 merupakan
pemekaran dari Provinsi Kalimantan (Indonesia) yang pada era awal Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kalimantan. Gubernur Kalimantan
pertama bernama Ir. Pangeran Muhammad Nur (1950). Yang kedua bernama
Dr. Murjani (1953). Yang ketiga bernama RTA Milono (1956). Setelah masa
jabatan RTA Milono, Kalimantan dimekarkan menjadi 4 Provinsi, yaitu : 1)
Kalimantan Barat dengan Gubernur RA. Afflus; 2) Kalimantan Selatan dengan
Gubernur Sarkawi; 3) Kalimantan Timur Gubernur A.P.T. Pranoto; 4)
Kalimantan Tengah (tahun 1957-1958 masih dalam tahap persiapan
pembentukan Provinsi) dengan Gubernur RTA. Milono yang berkantor di
Kalimantan Selatan dan saat yang sama Tjilik Riwut yang kemudian sejak
tahun 1958 menjadi Gubernur Kalimantan Tengah definitif, dimana selain
banyak penugasan yang diembannya, sebelum menjadi Gubernur jabatan
terakhir beliau adalah Bupati Kabupaten Kotawaringin, yang kantornya berada
di kota Sampit (sekarang Kabupaten Kotawaringin Timur).
Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi
Kalimantan Tengah adalah Meneruskan dan Menuntaskan Pembangunan
Kalimantan Tengah agar Rakyat Lebih Sejahtera dan Bermartabat Demi
Kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan jangka
menengah sebagaimana berikut:
a. Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah
melalui pemantapan rencana penataan ruang provinsi (RTRWP) secara
Page 3
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
berkelanjutan dengan memperhatikan kesejahteraan rakyat dan lingkungan
hidup.
b. Menciptakan pendidikan berkualitas dan terakses secara merata.
c. Menjamin dan meningkatkan kesehatan masyarakat yang merata dan
mudah dijangkau.
d. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur yang menjangkau kantong-
kantong pemukiman dan memfasilitasi ekonomi rakyat.
e. Pengembangan dan peguatan ekonomi kerakyatan yang saling besinergi
dan berkelanjutan.
f. Pelembagaan sistem penguatan kapasitas SDM masyarakat dan
pemerintah.
Terciptanya kerukunan dan kedamaian serta sinergitas dan harmonisasi
kehidupan bermasyarakat di Kalimantan Tengah.
Letak Geografis
Secara Geografis Kalimantan Tengah terletak antara 0,45’ Lintang
Utara – 3,30’ Lintang Selatan dan 110,45’ Bujur Timur – 115,51’ Bujur Timur.
Batas Wilayah
Provinsi Kalimantan Tengah dengan Ibukota Palangka Raya terdiri
dari 15 Kabupaten/Kota yang terdiri dari 136 Kecamatan dan 1.569 Kelurahan
dengan batas – batas wilayahnya sebagai berikut :
Utara
Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur
Timur
Kalimantan Timur
Barat
Kalimantan Barat
Selatan
Laut Jawa
Peta Wilayah
Page 4
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Luas Wilayah
Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki luas 153.564,00 km2 atau
8,04 persen dari luas Indonesia, merupakan provinsi dengan luas wilayah
terluas kedua di Indonesia setelah Papua.
Topografi
Secara topografis Provinsi Kalimantan Tengah sebagian besar Seperti
provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi Kalimantan Kalimantan Tengah
memiliki iklim tropis yang dipengaruhi oleh musim hujan dan musim kemarau
Page 5
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Page 6
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Satuan Kerja, BLUD dan BUMD
Satuan Kerja Sebagai daerah otonom Pemerintah Provinsi Kalimantan
Tengah perlu didukung oleh organisasi perangkat daerah yang memadai
dengan mempertimbangkan potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah
Provinsi Kalimantan Tengah telah menetapkan organisasi perangkat daerah
dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimatan Tengah Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah memiliki SOPD sebagaima ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Daftar SOPD Privinsi Kalimantan Tengah
NO SKPD
1 Dinas Pendidikan
2 Dinas Kesehatan
3 RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya
4 Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Palangka Raya
5 Pekerjaan Umum
6 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
7 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
8 Badan Lingkungan Hidup
9 Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana
10 Dinas Sosial
11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
12 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
13 Dinas Koperasi,Usaha Mikro Kecil dan Menengah
14 Badan Penanaman Modal Daerah dan Perijinan
15 Dinas Pemuda dan Olahraga
16 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
17 Satuan Polisi Pamong Praja
18 Biro Pemerintahan
19 Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan
20 Biro Hukum
21 Biro Administrasi Pembangunan
22 Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam
23 Biro Humas dan Protokol
24 Biro Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur
25 Biro Keuangan
26 Biro Umum
27 PPKD
28 Biro Aset
29 Biro Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa
30 Biro Perwakilan Pemprov. Kalteng di Jakarta
31 Sekretariat DPRD
Page 7
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
NO SKPD
32 Inspektorat
33 Dinas Pendapatan Daerah
34 Badan Kepegawaian Daerah
35 Komisi Penyiaran Daerah
36 DPP KORPRI
37 Badan Pendidikan dan Pelatihan
38 Badan Ketahanan Pangan dan Koordinasi Penyuluhan
39 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
40 Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
41 Dinas Pertanian dan Peternakan
42 Dinas Perkebunan
43 Dinas Kehutanan
44 Dinas Pertambangan dan Energi
45 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
46 Dinas Kelautan dan Perikanan
47 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
a. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (PT Bank Kalteng)
Jenis usaha Perbankan Umum.
b. PD. Banama Tingang Makmur Jenis usaha : 1) Usaha Jasa; 2)
Pertanian Dalam Arti Luas; 3) Kehutanan; 4) Pertambangan; 5) Industri;
6) Perdagangan; dan Lain-lain.
c. PT JAMKRIDA KALTENG Jenis usaha Penjaminan Kredit.
Page 8
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 9
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Kekuatan Lingkungan
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan
yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD.
Hasil analisis APBD-P Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
Anggaran 2016, anggaran PAD Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
sebesar Rp.3.548.504.778.637,35 atau 103.54 % dari total anggaran
pendapatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebesar
Rp.3.427.236.875.000,00. Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi
daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain
PAD yang sah. Sumber PAD terbesar adalah Lain-lain PAD yang Sah,
sebesar Rp.1.158.303.928.014,48 atau 93.93 % dari jumlah anggaran PAD.
Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut:
Dana Perimbangan
Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah adalah pendapatan transfer dana
perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana
Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan
pajak dan Transfer Pemerintah Pusat Pada TA 2016, anggaran dana
perimbangan sebesar Rp.1.878.977.521.255,00 atau 110.31 % dari jumlah
anggaran pendapatan daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan
Pemerintah Kota/Kabupaten TA 2016 sebagai berikut:
Pajak Daerah : Rp. 941.491.437.531,00 Retribusi Daerah : Rp. 10.680.537.670,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 44.908.111.542,31
Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 161.223.841.271,17
PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH PAD : Rp. 1.158.303.928.014,48
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 342.879.620.130,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 1.294.850.243.333,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 241.247.658.125,00
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 1.878.977.521.255,00 DANA PERIMBANGAN
Page 10
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Page 11
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Berdasarkan UUD 1945 maka hak, kewenangan dan kewajiban untuk
mengatur dan mengurus rumah tangga daerah lebih diarahkan pada
pemenuhan kepentingan masyarakat untuk memacu kesejahteraan,
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta meningkatkan
pendayagunaan potensi daerah secara optimal dan terpadu dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan rakyat, menggalakkan prakarsa dan peran serta
aktif masyarakat dalam penyelenggaraan otonomi daerah secara luas, nyata,
dan bertanggungjawab, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,
peningkatan pelayanan publik dan daya saing daerah.
Hubungan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah provinsi berdasarkan kedudukannya sebagai wakil
pemerintah pusat di daerah, terkait dengan ketatalaksanaan pemerintahan
juga menunjukkan Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah
sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah bahwa hubungan antar susunan pemerintahan dan
antar pemerintahan daerah, potensi dan keanekaragaman daerah, peluang
dan tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan yang
seluas-luasnya kepada daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban
menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan
pemerintahan negara.
Hubungan dengan DPRD
Hubungan dengan DPRD sangat baik, harmonis serta banyak
memberikan curahan pikiran dan energi, saran dan tanggapan serta koreksi
bagi pemerintah.
Pemberian Opini atas LKPD
Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan
terhadap Provinsi Kalimantan Tengah dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun
2014, 2015 dan 2016 adalah sebagai berikut :
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Page 12
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN
YANG
MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 13
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)
Anggota DPRD Provinsi kalimantan Tengah masa jabatan periode
Tahun 2014-2019. berjumlah 44 orang yang berasal dari partai politik
pemenang pemilu Tahun 2014 seperti disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Pemilu 2016
NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA
1
12 orang
2
5 orang
3
7 orang
4
5 orang
5
5 orang
6
5 orang
7
5 orang
JUMLAH 44 orang
APBD TA 2016 disahkan oleh DPRD Provinsi Kalimantan Tengah
dengan Perda Nomor 69 Tahun 2015 pada tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk APBD-P dengan Perda Nomor 3 Tahun 2016 pada tanggal 31 Oktober
2016, pengesahan ini memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan
APBD
Page 14
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan
Laporan Keuangan
Provinsi kalimantan Tengah dengan luas wilayah relatif luas dengan
bentang alam yang bervariasi dibentuk dari tanah landai dan perbukitan, tidak
menjadi hambatan dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan
daerah. Jarak antara SOPD satu dengan yang lain relatif dekat sehingga (
tidak/akan) menyulitkan koordinasi antara SOPD
Page 15
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Page 16
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
H. Sugianto Sabran
GUBERNUR
Habib H. Said Ismail
WAKIL GUBERNUR
Ir. Syahrin Daulay, Eng.sc
SEKRETARIS DAERAH
R. Atu Narang, SE
KETUA DPRD
H. Heriansyah, SE WAKIL I KETUA DPRD
Ir. H. Abdul Razak WAKIL II KETUA DPRD
Ir. H. Baharudin Lisa WAKIL II KETUA DPRD
Page 17
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah
Pimpinan Kalimantan Tengah periode Tahun 2016 - 2020, yaitu:
1. Kepala Daerah : H. Sugianto Sabran
2. Wakil Kepala Daerah : Habib H. Said Ismail
3. Sekretaris Daerah : Ir. Syahrin Daulay, Eng.sc
DPRD Provinsi Kalimantan Tengah merupakan hasil Pemilihan Umum
Legislatif. Pimpinan DPRD Kota Padang Panjang periode 2014-2019
Ketua DPRD : R. Atu Narang, SE
1. Wakil Ketua DPRD : H. Heriansyah, SE
2. Wakil Ketua DPRD : Ir. H. Abdul Razak
3. Wakil Ketua DPRD : Ir. H. Baharudin Lisa
Page 18
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA
PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA
Page 19
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Motto Kota Palangka Raya adalah "Iseng Mulang"
Berasal dari bahasa daerah Dayak yang artinya "Maju Tak Gentar"
Sejarah Singkat
Kota Palangka Raya dibentuk berdasarkan Undang – undang Nomor
27 tahun 1959 yang menetapkan pembagian Provinsi Kalimantan Tengah
dalam 5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagai ibukota nya
Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kota/Kabupaten adalah Terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota
Pendidikan, Jasa dan Pariwisata yang Berwawasan Lingkungan
berdasarkan Falsafah Budaya Betang
Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan sebagaimana
berikut:
a. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai Kota pendidikan dan pusat
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
b. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota jasa dan destinasi wisata
menuju kemandirian ekonomi rakyat.
c. Mewujudkan pemerataan sarana dan prasarana publik yang berkualitas
berdasarkan tata kelola sumber daya alam yang berkelanjutan.
d. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih (good and
clean governance).
e. Mewujudkan masyarakat yang berbudaya, harmonis, dinamis dan damai
berdasarkan filosofi huma betang.
Letak Geografis
Secara Geografis Kota Palangka Raya terletak antara 113030’ - 114007’
Bujur Timur dan 1035’ - 2024’ Lintang Selatan, dengan luas wilayah 2.678,51
Km2 (267.851 Ha)
Page 20
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Batas Wilayah
Kota Palangka Raya Memiliki 5 Kecamatan dengan batas – batas
wilayahnya sebagai berikut :
Utara
Kabupaten Gunung Mas
Timur
Kabupaten Pulang Pisau
Barat
Kabupaten Katingan
Selatan
Kabupaten Pulang Pisau
Peta Wilayah
Luas Wilayah
Kota Palangka Raya mempunyai luas wilayah 2.678,51 Km2 dibagi ke
dalam 5 (lima) kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut (117,25 Km2),
Kecamatan Sebangau (583,50 Km2), Kecamatan Jekan Raya (352,62 Km2),
Kecamatan Bukit Batu (572,00 Km2) dan Kecamatan Rakumpit (1.053,14
Km2
Topografi
Secara topografis Kota Palangka Raya sebagian besar merupakan tanah
datar dan berbukit dengan kemiringan kurang dari 40%.
Page 21
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KOTA PALANGKA RAYA
Page 22
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Satuan Kerja, BLUD dan BUMD
Sebagai daerah otonom Pemerintah Kota Palangka Raya perlu didukung oleh
organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kota Palangka Raya telah
menetapkan organisasi perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Kota
Palangka Raya Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Perangkat Daerah. Kota Palangka Raya memiliki SKPD
sebagaimana ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Daftar SKPD Kota Palangka Raya
No. SKPD
1 Dinas Pendidikan
2 Dinas Kesehatan
3 Rumah Sakit Umum Daerah
4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
5 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
6 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
7 Satuan Polisi Pamong Praja
8 Dinas Sosial
9 Dinas Tenaga Kerja
10 Dinas Lingkungan Hidup
11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
12 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak
13 Dinas Perhubungan
14 Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian
15 Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
16 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
17 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga
18 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
19 Dinas Perikanan
20 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
21 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
23 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
24 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
25 Sekretariat Daerah
26 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
27 Kecamatan Pahandut
28 Kecamatan Bukit Batu
Page 23
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
No. SKPD
29 Kecamatan Jekan Raya
30 Kecamatan Sebangau
31 Kecamatan Rakumpit
32 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
33 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
34 Inspektorat Kota
35 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
36 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
37 Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
38 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
39 Badan Penelitian dan Pengembangan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
1. PDAM Kota Palangka Raya Jenis usaha Pelayanan, Produksi dan
Distribusi Air Bersih.
2. PD. Isen Mulang Jenis usaha Jasa, Pertanian, Kehutanan dan
Perkebunan, Pertambangan dan Energi, Properti, Perdagangan dan
Industri Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3. Rumah Sakit Umum Daerah Jenis usaha Pelayanan Kesehatan
Page 24
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 25
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Kekuatan Lingkungan
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan
yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil
analisis APBD-P Pemerintah Kota Palangka Raya TA 2016, anggaran PAD
Pemerintah Kota Palangka Raya sebesar Rp. 128.008.255.307,37 atau 11,41%
dari total anggaran pendapatan Pemerintah Kota Palangka Raya sebesar Rp.
1.122.153.114.464,56 . Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi
daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain
PAD yang sah. Sumber PAD terbesar adalah Pendapatan Pajak Daerah,
sebesar Rp. 80.630.000.000,00 atau 7,19% dari jumlah anggaran PAD.
Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Kota Palangka Raya TA 2016
sebagai berikut:
Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan Pemerintah
Kota Palangka Raya adalah pendapatan transfer dana perimbangan oleh
pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus
(DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan pajak dan Transfer
Pemerintah Provinsi. Pada TA 2016, anggaran pendapatan transfer sebesar
Rp. 991.144.859.157,19 atau 88,32% dari jumlah anggaran pendapatan
daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kota
Palangka Raya TA 2016 sebagai berikut:
Dana Perimbangan.
Pajak Daerah : Rp. 80.630.000.000,00 Retribusi Daerah : Rp. 15.175.161.595,44 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 2.146.124.917,60 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 30.056.968.794,33
PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH PAD : Rp. 128.008.255.307,37
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 45.697.879.256,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 657.826.439.000
Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 100.701.776.000
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 804.226.094.256,00 DANA PERIMBANGAN
Page 26
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Page 27
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Hubungan dengan Pemerintah Pusat terjalin dengan baik, dimana hak,
kewenangan dan kewajiban lebih ditujukan pada kepentingan masyarakat
untuk meningkatkan kesejahteraan, mutu pendidikan, kesehatan, pemerataan
pembangunan, pendayagunaan potensi daerah secara optimal, serta
meningkatkan pelayanan publik dan daya saing daerah
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi terjalin dengan baik, saling
membantu, saling bekerja sama, saling memberikan informasi dan banyak
memberikan saran, tanggapan dan kritik yang membangun untuk Pemerintah
Kota Palangka Raya..
Hubungan dengan Pemerintah DPRD
Hubungan dengan DPRD sangat baik, saling bekerja sama dan banyak
memberikan saran, tanggapan dan kritik yang membangun untuk Pemerintah
Kota Palangka Raya..
Hubungan dengan Lembaga Lainnya
Hubungan dengan Lembaga Lainnya sangat baik, saling bekerja sama
dan banyak memberikan saran, tanggapan dan kritik untuk Pemerintah Kota
Palangka Raya.
Pemberian Opini atas LKPD
Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan
terhadap Kota Palangka Raya dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015
dan 2016 adalah sebagai berikut :
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016
WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(WDP)
WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(WDP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Page 28
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG
MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 29
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Faktor Sosial dan Politik yang Mempengaruhi Pemerintah Daerah
Dari keseluruhan penduduk Kota Palangka Raya, 47,22% berumur 15 tahun
ke atas yang merupakan penduduk usia produktif secara ekonomis. Sebagian
besar penduduk (28,98%) berumur 15 ke atas bekerja di sektor perdagangan,
sedangkan sektor terkecil penyerapannya adalah sektor listrik, gas dan air yakni
0,72%. Mata Pencaharian Kota Palangka Raya seperti di bidang industri makanan,
di bidang pertanian dan produksi hasil hutan. Faktor Sosial yang mempengaruhi
Kota Palangka Raya selain stratifikasi dan mata pencaharian, juga dilihat dari
perhimpunan sosial. Perhimpunan mereka ini bersifat tidak resmi tetapi bersifat
sosial, misalnya ada perkawinan dan kematian.
Faktor Politik yang mempengaruhi Pemerintahan Daerah yaitu wacana
pemindahan ibukota pemerintahan dari Jakarta ke Palangka Raya. Palangka Raya
berada di tengah Indonesia dengan kondisi geologi dan geografis yang relatif aman
dari bencana alam, dalam perspektif pertahanan dan ketahanan nasional. Biaya
Pembangunan Palangka Raya menjadi pusat pemerintahan diperkirakan lebih
rendah dibandingkan dana yang dikeluarkan untuk mengatasi persoalan Jakarta
saat ini.
Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)
Anggota DPRD Kota masa jabatan periode Tahun 2014 - 2019 berjumlah
30 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun 2014 seperti
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Kota/Kabupaten Pemilu
No. Nama Fraksi Jumlah Anggota Dewan (orang)
1.
Sigit Karyawan Yunianto, S.H.
2. Riduanto, S.H.
3. Nenie Adriati Lambung, S.H.
4. Ferry Sauneville Lesa
5. Vina Panduwinata
6. H. Budi Susilo
7. Evie Susantie, S.E
8. At Prayer, S.T
9. Hj. Mukarramah, S.Pd
10.
Ida Ayu Nia Anggraini, S.Psi
11. Alfian Batnakanti, S.T., M.Si
12. Drs. Anna Agustina Elsye, S.E
13. Tantawi Jauhari, S.E
14. Ir. Abdul Hayie
15. Siti Salhah, M.HI
Page 30
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
No. Nama Fraksi Jumlah Anggota Dewan (orang)
16. Chrismes G. Djaga, S.H.
17. Diu Husaini, SH., M.M
18. Kalawa Sinta
19. Drs. Mohamad Yusran
20. H. Rusliansyah,S.E
21. Subandi, S.Sos
22. Sudarto, S.E
23. Suhardi Lentam Nigam
24. Beta Syailendra, S.E
25. Jum’atni
26. Junita Ginting, S.S
27. Hj. Umi Mastikah, S.H
28.
Sugianor
29. Halulullah
30. Rusdiansyah
Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan Laporan Keuangan
Kota Palangka Raya dengan luas wilayah relatif luas dengan bentang alam
yang bervariasi dibentuk dari tanah datar dan perbukitan, tidak menjadi hambatan
dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SOPD
satu dengan yang lain relatif dekat sehingga tidak menyulitkan koordinasi antara
SOPD dengan SKPKD.
.
Page 31
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KOTA PALANGKA RAYA
Page 32
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
Ir. Kandarani SEKRETARIS DAERAH
Sigit Karyawan Yunianto, SH.
KETUA DPRD
Ida Ayu Nia Anggraini, S.Psi
WAKIL I KETUA DPRD
Chrismes G. Djaga, S.H WAKIL II KETUA DPRD
Dr. Ir. Mofit Saptono S, M.P WAKIL WALIKOTA
HM. Riban Satia, S.sos, M.Si WALIKOTA PALANGKA RAYA
Page 33
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah
Pimpinan Kota Palangka Raya periode Tahun 2013 - 2018, yaitu:
1. Kepala Daerah : Dr. H.M. Riban Satia, S.Sos., M.Si.
2. Wakil Kepala Daerah : Dr. Ir. Mofit Saptono Subagio, M.P.
3. Plt. Sekretaris Daerah : Ir. Kandarani
DPRD Kota Palangka Raya merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif tanggal 9
April 2014 yang terdiri dari 30 orang. Pimpinan DPRD Kota Palangka Raya periode
2014 – 2019.
1. Ketua DPRD : Sigit Karyawan Yunianto, SH. ( PDI Perjuangan )
2. Wakil Ketua DPRD : Ida Ayu Nia Anggraini, S.Psi. ( Partai Gerindra)
3. Wakil Ketua DPRD : Chrismes G. Djaga, S.H. ( Partai Hanura)
Page 34
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL PEMERINTAH
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
Page 35
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Motto Kabupaten Kotawaringin Barat adalah "Marunting Batu
Aji" Berasal dari bahasa daerah Dayak Ngaju yang artinya " Menuju
Kejayaan, Kebahagiaan, Keadilan dan Kemakmuran "
Sejarah Singkat
Kabupaten Kotawaringin Barat dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan
Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.
Visi Kabupaten Kotawaringin Barat sesuai yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah adalah “Gerakan Membangun
Kotawaringin Barat Menuju Kejayaan dengan Kerja Nyata dan Ikhlas”.
Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan sebagaimana
berikut:
a. Memprerkuat Tata Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis dan
Transparan.
b. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Melalui Pendidikan, Kesehatan,
dan Olahraga.
c. Mendorong Penguatan Kemandirian Ekonomi yang Berbasis pada
Pertanian arti luas, Kelautan, Industri, serta Pengelolaan Potensi Daerah
dan Sumber Energi dengan Memperhatikan Lingkungan Hidup.
d. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat.
e. Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Aman, Tentram, dan Dinamis
f. Melestarikan Situs Budaya, Kesenian Lokal dan Masyarakat Lainnya Guna
Meningkatkan Kunjungan Wisata.
Letak Geografis
Secara Geografis Kabupaten Kotawaringin Barat terletak di Provinsi
Kalimantan Tengah dan terletak di daerah khatulistiwa antara 1090’ sampai
dengan 3036’ Lintang Selatan, 110025’ sampai dengan 112050’ Bujur Timur
Page 36
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Batas Wilayah
Kabupaten Kotawaringin Barat dengan batas – batas wilayahnya
sebagai berikut :
Utara
Kabupaten Lamandau
Timur
Kabupaten Seruyan
Barat
Kabupaten Sukamara
Selatan
Laut Jawa
Peta Wilayah
Luas Wilayah
Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki luas 10.759 km2 atau 7,01% dari luas
Provinsi Kalimantan Tengah yang terdiri dari enam kecamatan, 13 kelurahan,
dan 72 desa, dengan batas wilayah sebagai berikut.
Page 37
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Utara
Kabupaten Lamandau
Timur
Kabupaten Seruyan
Barat
Kabupaten Sukamara
Selatan
Laut Jawa
Topografi
Secara topografis Kabupaten Kotawaringin Barat digolongkan menjadi 4
bagian dengan ketinggian antara 0 – 500 meter dari permukaan laut dan
kemiringan antara 0 – 40 persen, yaitu daratan, daerah datar berombak,
daerah berombak berbukit dan dearah berbukit-bukit. Terdapat 3 Sungai yang
melintasi kabupaten Kotawaringin Batrat yaitu Sungai Arut, Sungai Kumai,
dan Sungai Lamandau dengan Kedalaman rata-rata % meter dan Lebar 100 –
300 meter
Page 38
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
Page 39
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Satuan Kerja, BLUD dan BUMD
Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat perlu
didukung oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten
Kotawaringin Barat telah menetapkan organisasi perangkat daerah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 06 Tahun 2016
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah.
Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki SOPD sebagaimana ditunjukkan pada
tabel dibawah ini:
Tabel 1. Daftar SKPD Kabupaten Kotawaringin Barat
No. SKPD
1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2 Dinas Kesehatan
3 Badan RSUD Sultan Imanuddin
4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
5 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
6 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
9 Dinas Sosial
10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
11 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak
12 Dinas Ketahanan Pangan
13 Dinas Lingkungan Hidup
14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
16 Dinas Perhubungan
17 Dins Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian
18 Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
19 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
20 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga
21 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
22 Dinas Perikanan
23 Dinas Pariwisata
24 Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan
25 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
26 Sekretariat Daerah
Page 40
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
No. SKPD
27 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
28 Inspektorat Daerah
29 Kecamatan Arut Selatan
30 Kecamatan Arut Utara
31 Kecamatan Kumai
32 Kecamatan Kotawaringin Lama
33 Kecamatan Pangkalan Lama
34 Kecamatan Pangkalan Banteng
35 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
36 Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah
37 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
38 Badan Pendapatan Daerah
39 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
1. Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Arut Jenis Usaha Pelayanan
Persediaan Air Bersih Kepada Masyarakat.
2. Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Marunting Sejahtera Jenis
Usaha Pelayanan Simpan Pinjam Kepada Masyarakat
3. Perusahaan Daerah Agrotama Mandiri Jenis Pelayanan Perdagangan
Umum
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
1. RSUD Sulthan Imamuddin Pangkalan Bun Jenis Usaha Pelayanan
Kesehatan Kepada Masyarakat
Page 41
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 42
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Kekuatan Lingkungan
Dalam pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten
Kotawaringin Barat memiliki beberapa sumber pendanaan untuk membiayai
pelaksanaan kegiatan dan pembangunan daerah yaitu Pendapatan Asli
Daerah, Pendapatan Transfer baik dari Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Provinsi, dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah. Berdasarkan data
APBD Perubahan TA 2013 – 2016, pendapatan transfer secara signifikan
menopang keuangan pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat rata-rata
sebesar + 85% dari total anggaran pendapatan daerah. Untuk Pendapatan
Asli Daerah, anggaran terbesar terdapat pada pos Lain-Lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah.
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan
yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil
analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat TA 2017, anggaran
PAD Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar Rp.
193.536.661.500,00 atau 14,2% dari total anggaran pendapatan Pemerintah
Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar Rp. 1.362.315.607.000,00. Sumber
PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD terbesar
adalah Lain-lain PAD yang Sah, sebesar Rp. 124.403.088.500,00 atau 64,27%
dari jumlah anggaran PAD. Secara ringkas anggaran PAD Kabupaten
Kotawaringin Barat TA 2017 sebagai berikut:
Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan Pemerintah
Kabupaten Kotawaringin Barat adalah pendapatan transfer dana perimbangan
oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi
Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan pajak dan
Transfer Pemerintah Provinsi. Pada TA 2017, anggaran pendapatan transfer
Pajak Daerah : Rp. 46.980.000.000,00 Retribusi Daerah : Rp. 14.042.999.000,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 8.110.574.000,00 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 124.403.088.500,00
PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH PAD : Rp. 193.536.661.500,00
Page 43
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
sebesar Rp. 964.557.943.000,00 dari jumlah anggaran pendapatan daerah.
Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kabupaten
Kotawaringin Barat TA 2017 sebagai berikut:
Dana Perimbangan.
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 69.242.980.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 652.906.913.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 242.408.050.000,00
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 964.557.943.000,00 DANA PERIMBANGAN
Page 44
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Page 45
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah disusun berdasarkan
Pedoman APBD dari Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Teknis Untuk
Program dan Kegiatan yang Bersumber dari DAK dan atau dana yang telah
ditetapkan Peruntukannya.
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi
APBD setelah ditetapkan dievaluasi oleh Gubernur, untuk menjaga
sinergisitas program dan kegioatan pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Hubungan dengan Pemerintah DPRD
Bersifat Kemitraan dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan
bersifat mengawasi Kebijakan Pemerintah Daerah.
Hubungan dengan Lembaga Lainnya
Bersifat saling menunjang untuk kelancaran pelaksanaan Pemerintahan,
Pembangunan dan Pelayanan Kepada Masyarakat.
Pemberian Opini atas LKPD
Dalam pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan daerah, setiap tahun BPK melaksanakan pemeriksaan atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Kotawaringin
Barat. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (tahun 2014 -2016), opini yang
diberikan BPK atas LKPD Kabupaten Kotawaringin Barat adalah
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016 WAJAR TANPA
PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan adalah sebagai berikut :
1. Berkoordinasi Terkait Pemantauan Action Plan dengan Inspektorat
Kabupaten
2. Melakukan Pengecekkan bukti setoran atas temuan BPK Tahun 2016
Rencana Pemeriksaan dalam TA 2017 adalah sebagai berikut :
1. Pemeriksaan Reguler oleh Inspektorat Kabupaten.
Page 46
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG
MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 47
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)
Unsur legislatif dalam Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat
berjumlah 30 orang anggota DPRD masa jabatan 2014 – 2019. Anggota
DPRD tersebut berasal dari enam partai pemenang pemilu yang terdiri dari
No Nama Partai Jumlah Anggota
1
8 orang
2
6 orang
3
5 orang
4
4 orang
5
3 orang
6
4 orang
Jumlah 30 orang
APBD TA 2017 disahkan oleh DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat dengan
Perda Nomor 7 Tahun 2016 pada bulan November dan untuk APBD-P
dengan Perda Nomor..... Tahun.... pada tanggal......, Pengesahan ini
memperlihatkan tidak terjadi Keterlambatan Pengesahan APBD ( APBD P
2017 Belum dibahas
Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan
Laporan Keuangan
Kabupaten Kotawaringin Barat dengan luas wilayah relatif kecil/luas
dengan bentang alam yang bervariasi dibentuk dari tanah andai dan
perbukitan, tidak menjadi hambatan dalam koordinasi pelaksanaan
pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SKPD satu dengan yang lain
relatif dekat sehingga tidak menyulitkan koordinasi antara SKPD dengan
SKPKD.
Page 48
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
Page 49
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
Masradin, S.H., M.H.
SEKRETARIS DAERAH
Triyanto, S.H., M.H.
KETUA DPRD
M Rusdi Ghozali, SP
WAKIL I KETUA DPRD
Mulyadin, SH
WAKIL II KETUA DPRD
Page 50
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah
Pimpinan Kabupaten Kotawaringin Barat periode Tahun 2017 - 2022, yaitu:
1. Kepala Daerah : Hj. Nurhidayah, SH, MH
2. Wakil Kepala Daerah : Ahmadi Riansyah
3. Plt. Sekretaris Daerah : Masradin, S.H., M.H.
DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif
Maret 2014 yang terdiri dari 30 orang. Pimpinan DPRD Kabupaten Kotawaringin
Barat periode 2014 – 2019.
1. Ketua DPRD : Triyanto, S.H., M.H.. ( Partai Gerindra)
2. Wakil Ketua DPRD : M Rusdi Ghozali, SP ( Partai Golkar)
3. Wakil Ketua DPRD : Mulyadin, SH. ( PDI Perjuangan )
Page 51
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL PEMERINTAH
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
Page 52
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Motto Kabupaten Kotawaringin Timur adalah "Habaring Hurung"
Berasal dari bahasa daerah Dayak Ngaju yang artinya "Gotong Royong"
Sejarah Singkat
Kabupaten Kotawaringin Timur dibentuk dengan Undang-Undang
Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3
Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Tengah.
Visi Kabupaten Kotawaringin Timur sesuai yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 – 2021
adalah “Terwujudnya Masyarakat yang Madani, Dinamis, Mandiri, dan Brdaya
Saing Dalam Suasana Religius, Aman dan Sejahtera” disingkat menjadi motto
“Manis Manasai”. Berdasarkan Visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan
Kabupaten Kotawaringin Timur Sebagaimana Berikut :
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Cerdas, Terampil,
Sehatdan Berakhlak.
2. Membangun penguatan ekonomi masyarakat melalui pembangunan
infrastruktur, Pemantapan ketahanan pangan, pengembangan produk
unggulan daerah dan pemanfaatan sumberdaya alam yanbg berwawasan
lingkungan.
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efesien.
4. Menbangun daya saing daerah melalui usaha perdagangan dan jasa,
industri pengolahan serta pariwisata dan budaya.
Letak Geografis
Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan satu daerah dari 14
Kabupaten/Kota yang ada diprovinsi Kalimantan Tengah. Posisi Geografis
Kabupaten Kotawaringin Timur terletak di antara 112’ 4’ 3” – 113’ 16’ 11”
Bujur Timur dan 1’ 11’ 35” – 3’ 18’ 8” Lintang Selatan.
Page 53
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Batas Wilayah
Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki luas 16.796 km2 atau 10,94%
dari luas Provinsi Kalimantan Tengah yang terdiri dari 17 kecamatan dan 150
kelurahan/desa, dengan batas wilayah sebagai berikut :
Utara
Kabupaten Katingan
Timur
Kabupaten Katingan
Barat
Kabupaten Seruyan
Selatan
Laut Jawa
Luas Wilayah
Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki luas wilayah kurang lebih 1.679.600
hektar
Peta Wilayah
Topografi
Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur Memiliki Topografi yang
bervariasi dapat dalam lima kelompok lereng yaitu 0-2%, 2-5%, 15-40%, dan
> 40%. Wilayah selatan didominasi oleh kemiringan lereng 5-15% dan 15-
40%. Umumnya pembagian lini topografi di kelompokkan dalam dua zona,
yaitu :
Page 54
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
1. Wilayah Selatan dan Tengah dengan ketinggian tempat 0-100 m-dpl.
2. Wilayah Utara dengan ketinggian tempat bervariasi antara 0-1000
m-dpl, tempat tertinggi terdapat di kecamatan Antang Kalang,
Kecamatan Telaga Antang, dan Kecamatan Bukit Santuain daerah
ini merupakan wilayah berbukit hingga pegunungan yang terdiri dari
bantuan intrusi masam terdapat dibagian utara, Sedangkan Bagian
Tengah sampai selatan didomisili oleh daratan rendah. Daratan
bagian tengah terdiri dari dome gambut, serta dataran rendah
endapan sungai (Fluvial) serta backswamp atau rawa belakang
disepanjang aliran sungai. Dibagian selatan, dataran rendah
didominasi oleh dataran rendah endapan pantai (Floviurmarin) dan
pesisir pantai.
Satuan Kerja, BLUD dan BUMD
Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur perlu
didukung oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten
Kotawaringin Timur telah menetapkan organisasi perangkat daerah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 9 Tahun 2016
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah.
Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki 52 SOPD sebagaimana ditunjukkan
pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Daftar SKPD Kabupaten Kotawaringin Barat
No SOPD
1 Sekretaris Daerah
2 Sekretariat DPRD
3 Sekretariat KORPRI Kabupaten
4 Dinas Pendidikan
5 Dinas Kesehatan
6 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
7 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
8 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
9 Dinas Pertanian
10 Dinas Lingkungan Hidup
11 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana
12 Dinas Perikanan
13 Dinas Sosial
14 Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja
15 Dinas Komunikasi dan Informatika
16 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
17 Dinas Pemudaan dan Olahraga
18 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
19 Dinas Koperasi dan UMKM
20 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
Page 55
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
21 Dinas Perhubungan
22 Satuan Polisi Pamong Praja
23 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
24 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
25 Dinas Ketahanan Pangan
26 Badan Pengelola dan Aset Daerah
27 Badan Pengelola Pendapatan Daerah
28 Badan Kepegawaian Daerah
29 Badan Perencanaan Pembagunan Daerah
30 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
31 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
32 RSUD dr. Murjani Sampit
33 Inspektorat Kabupaten
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Masihbelum terbentuk (dalam proses Penyusunan peraturan daerah)
Page 56
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 57
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Kekuatan Lingkungan
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan
yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil
analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur TA 2016,
anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar Rp.
180.025.397.949,57 atau 11,16% dari total anggaran pendapatan Pemerintah
Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar Rp. 1.612.919.456.649.57 . Sumber
PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD terbesar
adalah Lain-lain PAD yang Sah, sebesar Rp. 120.565.786.400 atau 66,97%
dari jumlah anggaran PAD. Secara ringkas anggaran PAD Kabupaten
Kotawaringin Timur TA 2016 sebagai berikut:
Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan Pemerintah
Kabupaten Kotawaringin Timur adalah pendapatan transfer dana
perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana
Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan
pajak dan Transfer Pemerintah Provinsi. Pada TA 2016, anggaran
pendapatan transfer sebesar Rp. 1.241.515.046.000,00 atau 76,97% dari
jumlah anggaran pendapatan daerah. Secara ringkas anggaran dana
perimbangan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur TA 2016 sebagai
berikut:
Dana Perimbangan.
Pajak Daerah : Rp. 39.512.434.000,00 Retribusi Daerah : Rp. 14.248.193.800,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 5.698.978.749,57 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 120.565.786.400,00
PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH PAD : Rp. 180.025.392.949,57
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 145.723.581.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 832.526.925.000,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 263.264.540.000,00
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 1.241.515.046.000,00 DANA PERIMBANGAN
Page 58
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Page 59
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Pengintegrasian agenda prioritas pembagunan nasional atau
NAWACITA dalam Rencana Pembangunan Jangka Menenegah Nasional
Tahun 2015 – 2019 yang Diselaraskan dengan RPJMD Ksabupaten
Kotawaringin Timur Tahun 2016 – 2021 sebagai pedoman bagi pemerintah
dan pemerintah daerah dalam Penyelenggaraan pemerintahan dan
melaksanakan Pembangunan secara berkelanjutan
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi
Koordinasi dan Keselarasan dalam penyusunan program/kegiatan
pembangunan antara pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten
Kotawaringin Timur yang dilakukan secara kontineu sesuai dengan
kewenangan dan tanggungjawab masing-masinguntuk bersama-sama
membangun daerah agar lebih maju
Hubungan dengan Pemerintah DPRD
Dalam hal hubungan kemitraan antara eksekutif dan Legislatif, tujuan
yang akan dicapai adalah peningkatan kerjasama yang mengarah pada satu
tekad yang memajukan daerah dalam posisi yang sejajar dan saling
bekerjasama tampa adanya superioritas antara lembaga yang satu dengan
lembaga yang lain, serta terwujudnya hubungan yang efektif diantara kedua
belah pihak.
Hubungan dengan Lembaga Lainnya
Koordinasi dan konsolidasi secara kontineu dengan lembaga lainnya
terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan
dan pelayanan publik..
Pemberian Opini atas LKPD
Dalam pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan daerah, setiap tahun BPK melaksanakan pemeriksaan atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Kotawaringin
Timur. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (tahun 2014 -2016), opini yang
diberikan BPK atas LKPD Kabupaten Kotawaringin Timur adalah
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016 WAJAR TANPA
PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Page 60
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sampai dengan triwulan II
Tahun 2017 dengan tingkat penyelesaian sebesar 96,47% dari total
rekomendasi.
Selain itu rekomendasi hasil pemeriksaan BPK telah ditindaklanjuti oleh
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sampai dengan triwulan II Tahun
2017 dengan tingkat penyelesaian sebesar 96,47% dari total rekomendasi.
Page 61
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG
MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 62
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)
Dalam pelaksanaan roda pemerintahan, Pemerintah Kabupaten
Kotawaringin Timur telah menetapkan organisasi perangkat daerah dengan
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur yang terdiri dari 35 Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Namun Pemerintah Kabupaten Kotawaringin
Timur belum memiliki BUMD dan BLUD.
Unsur legislatif dalam Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
berjumlah 40 orang anggota DPRD masa jabatan 2014 – 2019. Anggota
DPRD tersebut berasal dari enam partai pemenang pemilu yang terdiri dari :
No Nama Partai Jumlah
Anggota
1
8 orang
2
6 orang
3
6 orang
4
9 orang
5
6 orang
6
5 orang
Jumlah 40 orang
APBD TA 2016 disahkan oleh DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur dengan Perda
Nomor 12 Tahun 2015 pada tanggal 30 Desember 2015 dan untuk APBD-P dengan
Perda Nomor 6 Tahun 2016 pada tanggal22 September 2016, Pengesahhan ini
memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan APBD.
Page 63
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
Page 64
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
H. Supian Hadi, S.Ikom
BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR
Drs. H. M Taufiq Mukri, SH,MM
WAKIL BUPATI
H. Halikinnor, SH, MM
SEKRETARIS DAERAH
Jhon Krisli, SE., M.Si
KETUA DPRD
Parimus, SE
WAKIL I KETUA DPRD
Dewin Marang, SH WAKIL II KETUA DPRD
Page 65
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah
Pimpinan Kabupaten Kotawaringin Timur periode Tahun 2016 - 2021, yaitu:
4. Kepala Daerah : H. Supian Hadi, S.Lkom
5. Wakil Kepala Daerah : Drs. H.M Taufiq Mukri, SH, MM
6. Plt. Sekretaris Daerah : H. Halikinnor, SH, MM
DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif
2014 yang terdiri dari 40 orang. Pimpinan DPRD Kabupaten Kotawaringin Tomur
periode 2014 – 2019.
4. Ketua DPRD : Jhon Krisli, SE., M.Si. ( PDI Perjuangan )
5. Wakil Ketua DPRD : Dewin Marang, SH ( Partai Golkar)
6. Wakil Ketua DPRD : Parimus, SE ( Partai Demokrat)
Page 66
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA
PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA
Page 67
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Motto Kabupaten Sukamara adalah "Gawi Barinjam"
Berasal dari bahasa daerah Dayak Ngaju yang artinya
"bekerjasama/bergotong-royong"
Sejarah Singkat
Kabupaten Sukamara dibentuk dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun
2002 tentang pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan,
Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas,
Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito
Timur di Provinsi Kalimantan Tengah.
Visi jangka menengah daerah diusung oleh Kepala Daerah yang
terpilih yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Mengengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukamara Tahun 2013 – 2018 adalah:
”MELANJUTKAN TERWUJUDNYA KABUPATEN SUKAMARA YANG LEBIH
MAJU, SEJAHTERA, MANDIRI, AMAN, DAMAI DAN BERMARTABAT”
Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan 10 (Sepuluh)
daerah Kabupten Sukamara sebagaimana berikut:
a. Melanjutkan Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur Yang Merata
Serta Bermartabat Kepada Masyarakat.
b. Melanjutkan Pendidikan Gratis 12 Tahun Yang Berkualitas Dan Berpihak
Kepada Masyarakat Guna Membangun Sumber Daya Manusia Yang
Cerdas, Beriman, Unggul dan Tangguh.
c. Melanjutkan Pelayanan Kesehatan Gratis yang Berkualitas Serta Berpihak
Kepada Masyarakat Dengan Mengutamakan Kepada Keluarga Yang
Kurang Mampu.
d. Melanjutkan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi (Pertanian, Perkebunan,
Perikanan, Peternakan, UMKM, Koperasi, Jasa, Perdagangan dll) Yang
Page 68
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Mampu Menciptakan Lapangan Pekerjaan Dengan Memaksimalkan
Pengelolaan Potensi Sumber Daya Alam Yang Efektif dan Efisien.
e. Menyelenggarakan Good and Clean Governance ( Pemerintahan Yang
Baik, Efisien, Efektif, Bersih dan Bebas KKN) Dengan Mengutamakan
Pelayanan Kepada Masyarakat.
f. Mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah Untuk Kesejahteraan
Masyarakat.
g. Mewujudkan Kabupaten Sukamara Yang Aman, Rukun, Damai dan Bersih
Sebagai Pengejawatahan Masyarakat Yang Beriman Dan Bertakwa.
h. Meningkatkan Pemberdayaan Pemuda, Organisasi Kemasyarakatan,
Kepramukaan, Olah Raga Serta Sosial Budaya.
i. Memaksimalkan Potensi Cagar Budaya, Kesenia Daerah, Wisata Daerah
Sebagai Sarana Promosi dan Identitas Daerah Kabupaten Sukamara.
j. Penataan Tata Ruang Kota Yang Berkelanjutan Dengan Mengutamakan
Pelestarian Lingkungan Hidup.
Letak Geografis
Secara Geografis Kabupaten Sukamara terletak pada 2°19’ Lintang
Selatan sampai dengan 3°07’ Lintang Selatan dan 110°25’ Bujur Timur
sampai dengan 111°9’ Bujur Timur.
Batas Wilayah
Provinsi Kalimantan Tengah dengan Ibukota Palangka Raya terdiri
dari 15 Kabupaten/Kota yang terdiri dari 136 Kecamatan dan 1.569 Kelurahan
dengan batas – batas wilayahnya sebagai berikut :
Utara
Kabupaten Lamandau
Timur
Kabupaten Kotawaringin Barat
Barat
Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Selatan
Laut Jawa
Page 69
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Peta Wilayah
Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Sukamara sebesar 3.827 Km2 atau 382.700
hektar dan luas wilayah lautan 55.650 hektar dengan garis pantai sepanjang
75 km, dengan batasan wilayah yang meliputi 5 (lima) kecamatan yang terdiri
dari 3 (tiga) kelurahan dan 29 (dua puluh sembilan) desa.
Topografi
Secara tofografi Kabupaten Sukamara sebagian besar merupakan
daerah dataran rendah yang sebagian besar wilayahnya meliputi laut dan
sungai. Kabupaten Sukamara terdiri dari 5 (lima) kecamatan sebagian besar
Page 70
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN SUKAMARA
Page 71
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Satuan Kerja, BLUD dan BUMD
Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Sukamara perlu didukung
oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten Sukamara telah menetapkan
organisasi perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara
Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Sukamara memliki SOPD sebagaimana ditunjukkan pada tabel di
bawah ini:
Tabel 1. Daftar SOPD Kabupaten Sukamara
No SOPD
1 Sekretaris Daerah
2 Sekretariat DPRD
3 Inspektorat
4 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
5 Dinas Kesehatan
6 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
7 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
8 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
9 Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
11 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
12 Dinas Lingkungan Hidup
13 Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
14 Dinas Perhubungan
15 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian
16 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan
17 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
18 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
19 Dinas Perikanan
20 Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
21 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
22 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
23 Badan Kepegawaian Daerah
24 Kecamatan Sukamara
25 Kecamatan Balai Riam
26 Kecamatan Permata Kecubung
27 Kecamatan Jelai
28 Kecamatan Pantai Lunci
Page 72
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ada 2 (dua) yaitu:
1 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ARTHA SUKMA SEJAHTERA bergerak
dibidang jenis usaha Perbankan. PD BPR ARTHA SUKAM
SEJAHTERA Kabupaten Sukamara didirikan berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 03 Tahun 2010 sebagaimana telah mengalami
perubahan dengan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2012 tentang
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Artha Sukma Sejahtera
Kabupaten Sukamara, Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor :
14/1/KEP.GBIDpG/2012 Tentang Pemberian izin usaha PD.BANK
PERKREDITAN RAKYAT ARTHA SUKMA.
2 PT.BANGUN SUKMA JAYA (BSJ) bergerak dibidang jenis usaha
Perdagangan Umum termasuk didalamnya Usaha Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum (SPBU), Industri, Pertanian, Perkebunan,
Perikanan, Kehutanan dan Jasa (Peraturan Daerah Kabupaten
Sukamara Nomor 4 Tahun 2014 tanggal 07 April 2014 tentang
Perubahan Bentuk Badan Hukum PD. BANGUN SUKAM JAYA
KABUPATEN SUKAMARA menjadi PT.BANGUN SUKMA JAYA.
Page 73
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 74
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
KEKUATAN LINGKUNGAN
Kekuatan Lingkungan
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan
yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil
analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten Sukamara TA 2016, Anggaran PAD
Pemerintah Kabupaten Sukamara sebesar Rp25.469.246.197,45,- atau 3,54 %
dari total anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Sukamara sebesar
Rp723.231.705.254,45,- Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi
daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain
PAD yang sah. Sumber PAD terbesar adalah Retribusi Daerah sebesar
Rp10.439.570.870,- atau 40,99 % dari jumlah anggaran PAD. Secara ringkas
anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Sukamara TA.2016 sebagai berikut:
Dana Perimbangan.
Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan
Pemerintah Kabupaten Sukamara adalah pendapatan transfer dana
perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu dana Dana Alokasi Umum (DAU),
Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan
pajak dan transfer Pemerintah Provinsi. Pada TA.2016 anggaran dana
perimbangan sebesar Rp646.491.801.388,- atau 89,99 % dari jumlah anggaran
pendapatan daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah
Kabupaten Sukamara TA.2016 sebagai berikut:
Pajak Daerah : Rp. 4.067.278.000,00 Retribusi Daerah : Rp. 10.439.570.870,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 7.317.819.159,00 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 3.644.578.168,58
PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH PAD : Rp. 25.469.246.197,58
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 38.336.873.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 412.554.001.788,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 195.600.926.600,00
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
JUMLAH PENDAPATAN : Rp 646.491.801.388,00 DANA PERIMBANGAN
Page 75
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Page 76
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan Dengan Pemerintah Pusat
a. Hubungan Secara Struktural dilaksanakan asas dekonsentrasi dimana
Pemerintah Pusat melimpahkan sebagian kewenangannya kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten Sukamara yang selanjutnya
mempertanggungjawabkan tugas dan kewenangannya tersebut kepada
Pemerintah Pusat
b. Hubungan Secara Fungsional adalah membesarkan kewenangan dan
tanggung jawab daerah otonom, keleluasaan daerah untuk
mengatur/mengurus kewenangan semua bidang Pemerintahan kecuali
enam kewenangan , Kewenangan yang utuh dalam Perencanaan,
Pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian dan Pemberdayaan
Masyarakat, Tumbuh Prakarsa, Inisiatif, Meningkatkan peran serta
masyarakat dan legeslatif.
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sukamara sebagai daerah
otonom maka bukan lah bawahan Provinsi Kalimantan Tengah, tapi dalam
kedudukannya sebagai wilayah administrasi maka Pemerintah Daerah
Kabupaten Sukamara adalah bawahan dari Provinsi Kalimantan Tengah,
Pemerintah Kabupaten merupakan subordinat wilayah administrasi provinsi.
Dalam hal ini Provinsi sebagai daerah otonom, maka Pemerintah Kabupaten
adalah sesama daerah otonom.
Hubungan Provinsi dengan Kabupaten adalah sesama daerah otonom
adalah hubungan koordinasi jadi bukanlah hubungan hierarki antara atasan
dan bawahan. Sebagaimana halnya Provinsi, Kabupaten juga menerima
tugas pembantuan dari Pemerintah atasnya yaitu Pemerintah Pusat dan
Provinsi (sebagai daerah otonom). Tugas Pembantuan yang diberikan
Provinsi sebagai daerah otonom kepada Kabupaten meliputi sebagian tugas
dalam bidang pemerintahan dalam bidang tertentu lainnya, termasuk juga
sebagian tugas pemerintahan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan oleh
Kabupaten. Adapun tugas pembantuan yang diberikan Provinsi sebagai
wilayah administrasi kepada Kabupaten mencakup sebagian tugas dalam
bidang pemerintahan yang dilimpahkan kepada Gubernur sebagai wakil
pemerintah. Jadi tugas pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten adalah
kewenangan yang merupakan kompetensi Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Provinsi baik sebagai daerah otonom maupun administrasi.
Page 77
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan DPRD
Hubungan antara Permerintah Daerah Kabupaten Sukamara dan DPRD
Kabupaten Sukamara merupakan hubungan kerja yang kedudukannya setara
dan bersifat kemitraan. Kedudukan yang setara bermakna bahwa diantara
lembaga Pemerintah Daerah itu memiliki kedudukan yang sama dan sejajar
artinya tidak saling membawahi. Hal ini tercermin dalam membuat kebijakan
daerah berupa Peraturan Daerah. Hubungan kemitraan bermakna bahwa
antara Pemerintah Daerah dan DPRD adalah sama-sama mitra sekerja dalam
membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah sesuai
dengan fungsi masing-masing sehingga antar kedua lembaga itu membangun
suatu hubungan kerja yang sifatnya saling mendukung bukan merupakan
lawan ataupun pesaing satu sama lain dalam melaksanakan fungsi masing-
masing.
Pemberian Opini atas LKPD
Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan
terhadap Kabupaten Sukamara dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014,
2015 dan 2016 adalah sebagai berikut :
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016 WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP) WAJAR TANPA
PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Pemantauan Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan adalah sebagai
berikut:
Dari hasil rekapitulasi perkembangan penyelesaian kasus kerugian daerah
hasil pemeriksaan BPK –RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah sampai
dengan tanggal 21 juni 2017 sebagai berikut:
1 Dari 31 objek pemeriksaan terdapat 532 Temuan, 428 Rekomendasi
dan Nilai Kerugian Negara sebesar Rp9.510.731.956,83,-.
2 Sebelum pemantauan rekomendasi yang sudah ditindak lanjuti
sebanyak 322, Rekomendasi status dalam proses sebanyak 93,
sedangkan rekomendasi status yang belum ditindak lanjuti sebanyak 13.
Kerugian Negara yang telah disetor atau sudah ditindak lanjuti sebesar
Rp5.597.437.219,59,- dan kerugian Negara yang belum atau belum
ditindak lanjuti sebesar Rp3.913.294.737,24,-
3 Sesudah pemantauan rekomendasi yang sudah ditindak lanjuti
sebanyak 326, Rekomendasi status dalam proses sebanyak 93,
Page 78
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
sedangkan rekomendasi status yang belum ditindak lanjuti sebanyak 9.
Kerugian Negara yang telah disetor atau sudah ditindak lanjuti sebesar
1.000.000,- dan kerugian Negara yang belum atau belum ditindak lanjuti
sebesar Rp3.912.294.737,24,-.
4 Prosentase penyelesaian tindak lanjut sebelum pemantauan sebesar
75,23 % sedangkan Prosentase penyelesaian tindak lanjut sesudah
pemantauan sebesar 76,17 % jadi ada kenaikan penyelesaian tindak
lanjut sebesar 0,93 %.
5 Adapun data dilampirkan pada tabel 4.
Rencana pemeriksaan dalam TA.2017 adalah sebagai berikut:
Pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Sukamara sesuai
dengan PKPT TA.2017 adalah sebagai berikut:
Pemeriksaan Reguler pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruaangan, Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman, Kecamatan Sukamara beserta desa-desa, Kecamatan
Pantai Lunci beserta desa-desa, Kecamatan Jelai beserta Kelurahan dan
desa-desa, Kecamatan Balai Riam beserta desa-desa, dan Kecamatan
Permata Kecubung beserta desa-desa, UPTD Dinas Kesehatan Kecamatan
Sukamara, dan UPTD Dinas Kesehatan Kecamatan Jelai, UPTD DIKPORA
Kecamatan Jelai dan Sekolah, UPTD DIKPORA Kecamatan Pantai Lunci dan
Sekolah.
2. Evaluasi LAKIP SKPD sebanyak 9 SKPD
3. Pemeriksaan Masa Akhir Jabatan Kepala Desa Pulau Nibung
4. Reviu Laporan Keuangan Kabupaten
5. Reviu LKJIP Kabupaten
6. Reviu Penyerapan Anggaran, Pengadaan Barang dan Jasa, dan Dana
Desa.
7. Pemantauan TLHP Inspektorat Kabupaten
8. Pemantauan TLHP BPK RI dan Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah
Hubungan dengan Lembaga Lainnya
Dalam hubungannya dengan lembaga lainnya, Pemerintah Kabupaten
Sukamara menjalin hubungan yang baik sesuai dengan peranannya masing-
masing sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsinya dalam sistem
administrasi Negara Indonesia yang diatur dalam Undang-Undang.
Page 79
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG
MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 80
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)
Anggota DPRD Sukamara masa jabatan periode Tahun 2014 s.d. 2019 berjumlah
20 (dua puluh) orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun 2014
seperti disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Pemilu 2016
NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA
1
5 orang
2
4 orang
3
3 orang
4
5 orang
5
3 orang
JUMLAH 20 orang
APBD TA.2016 disahkan oleh DPRD Kabupaten Sukamara dengan
Perda Nomor 10 Tahun 2015 tanggal 29 Desember 2015. dan untuk APBD-P
dengan Perda Nomor Tahun 4 Tahun 2016 pada tanggal 15 Nopember 2016,
pengesahan ini memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan
APBD
Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan
Laporan Keuangan
Kabupaten Sukamara dengan luas wilayah relatif kecil/luas
dengan bentang alam yang bervariasi dibentuk dari tanah andai dan
perbukitan, tidak menjadi hambatan dalam koordinasi pelaksanaan
pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SKPD satu dengan yang
lain relatif dekat sehingga tidak menyulitkan koordinasi antara SKPD
dengan SKPKD.
Page 81
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN SUKAMARA
Page 82
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
H.SUMANTRI HW., S.KM., M.Kes
SEKRETARIS DAERAH
EDDY ALRUSNADI, SE
KETUA DPRD
DAMAN HURI, S.IP WAKIL I
KETUA DPRD
Ir.H.MOHAMAD YAMIN WAKIL II KETUA DPRD
H. AHMAD DIRMAN
BUPATI SUKAMARA
H. WINDU SUBAGIO
WAKIL BUPATI SUKAMARA
Page 83
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah
Pimpinan Kabupaten Sukamara periode Tahun 2013 s.d. 2018 yaitu:
1. Kepala Daerah : H. AHMAD DIRMAN
2. Wakil Kepala Daerah : H. WINDU SUBAGIO
3. Sekretaris Daerah : H.SUMANTRI HW., S.KM., M.Kes
DPRD Sukamara merupakan hasil Pemelihan Umum Legeslatif tanggal 9 April
Tahun 2014 yang terdiri dari 20 (dua puluh) orang. Pimpinan DPRD
Kabupaten Sukamara periode Tahun 2014 s.d. 2019 yaitu:
1. Ketua DPRD : EDDY ALRUSNADI, SE ( Partai Golongan Karya)
2. Wakil Ketua DPRD : DAMAN HURI, S.IP (Partai Nasional Demokrat)
3. Wakil Ketua DPRD : Ir.H.MOHAMAD YAMIN (Partai Kebangkitan
Bangsa)
Page 84
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL PEMERINTAH
KABUPATEN LAMANDAU
PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU
Page 85
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Sejarah Singkat
Kabupaten Lamandau dibentuk dengan Undang – undang Nomor 5
tahun 2002 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam
Lingkungan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kota/Kabupaten adalah Terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Lamandau dan terselenggaranya tata kelola kepemerintahan yang baik,
bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), yang dilandasi oleh
keimanan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi Kabupaten Lamandau
sebagaimana berikut:
a. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan cara memperkuat dan
meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan dan
diversifikasi usaha masyarakat di bidang pertanian, perkebunan,
peternakan, perikanan dengan memperkuat pengembangan UKM dan
Koperasi serta Industri Kecil.
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan
pendidikan yang berkualitas mulai dari tingkat TK sampai dengan
Perguruan Tinggi.
c. Mewujudkan pola hidup masyarakat sehat mulai dari kota dan
dikembangkan sampai dengan desa-desa.
d. Menciptakan ketrentaman, keamanan dan kenyamanan masyarakat
secara keseluruhan yang berada di Kabupaten Lamandau dimanapun ia
berada.
e. Membuka keterisolasian daeran perdesaan dan kecamatan agar supaya
berkembang dan menyerap manfaat pembangunan serta lancarnya arus
angkutan umum maupun distribusi barang dan jasa.
Page 86
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
f. Meningkatkan martabat masyarakat kabupaten lamandau melalui
keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan (event) baik anatr daerah
kabupaten, provinsi, maupun tingkat nasional.
g. Mewujudkan tata kelola kepermintahan yang baik, bebas dari KKN menuju
pembangunan yang berkelanjutan.
h. Menumbuhkembangkan kehidupan beragama agar mempunyai keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Letak Geografis
Secara Geografis Kabupaten Lamandau terletak antara 110º 25’ - 112º 50’ Bujur Timur dan 1º 9’ – 3º 36’ Lintang Selatan
Utara
Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat dan Kecamatan Seruyan Hulu Kabupaten Seruyan serta Kecamatan Arut Utara Kabupaten
Kotawaringin Barat
Timur
Kecamatan Arut Utara Kabupaten Kotawaringin Barat
Barat
Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kecamatan Balai
Riam Kabupaten Sukamara
Selatan
Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Peta Wilayah
Page 87
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Luas Wilayah
Kabupaten Lamandau memiliki luas wilayah sebesar 6.414 Km2 yang
terbagi dalam 8 (delapan) Kecamatan.
Topografi
Secara topografis Kabupaten Lamandau terdiri dari rawa, dataran
rendah, dataran tinggi dan perbukitan, juga dialiri oleh sungai-sungai besar
maupun kecil yang menjadi urat nadi perekonomian.
Page 88
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN LAMANDAU
Page 89
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Lamandau perlu
didukung oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten
Lamandau telah menetapkan organisasi perangkat daerah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau memiliki SKPD
sebagaimana ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Daftar SKPD Kota
No. SKPD
1 Dinas Pendidikan dan Pengajaran
2 Dinas Kesehatan
3 Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau
4 Dinas Pekerjaan Umum
5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
6 Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika
7 Badan Lingkungan Hidup
8 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
9 Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB
10 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
11 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
12 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya
13 Dinas Pemuda dan Olah Raga
14 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
15 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
16 Kantor Satuan Pamong Praja
17 DPRD
18 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
19 Sekretariat Daerah
20 Sekretariat DPRD
21 Inspektorat
22 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
23 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal
24 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
25 Dinas Pendapatan Daerah
26 Kecamatan Bulik Timur
27 Kecamatan Bulik
28 Kecamatan Lamandau
29 Kecamatan Delang
30 Kecamatan Sematu Jaya
Page 90
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
No. SKPD
31 Kecamatan Menthobi Raya
32 Kecamatan Belantikan Raya
33 Kecamatan Batan Kawa
34 Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
35 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
36 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
37 Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan
38 Dinas Kehutanan dan Perkebunan
39 Dinas Pertambangan an Energi
BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)
1. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma bergerak di bidang
industri pengelolaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi
masyarakat Kabupaten Lamandau.
2. Perusahaan Daerah (PD) Bajurung Raya bergerak di bidang pertanian,
perkebunan, perdagangan, transportasi, dan pengelolaan listrik daerah
PLTBG pada Tahun 2017
3. Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Lamandau (Tahun 2017)
Page 91
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 92
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
KEKUATAN LINGKUNGAN
Pendapatan Asli Daerah
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan
yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD.
Hasil analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten Lamandau TA 2016, anggaran
PAD Pemerintah Kabupaten Lamandau sebesar Rp. 39.192.217.410,00 atau
4,04% dari total anggaran pendapatan Pemerintah Kabupaten Lamandau
sebesar Rp. 969.001.249.611,73 Sumber PAD berasal dari pajak daerah,
retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta
lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD terbesar adalah Lain-lain PAD yang
Sah, sebesar Rp. 14.375.456.486,00 atau 36,67% dari jumlah anggaran PAD.
Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Lamandau TA 2016
sebagai berikut:
Selain PAD pendapatan yang signifikan menopang keuangan Pemerintah
Kabupaten Lamandau adalah pendapatan transfer dana perimbangan oleh
pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK)
dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan pajak dan Transfer Pemerintah
Provinsi. Pada TA 2016, anggaran dana perimbangan sebesar Rp.
911.038.943.366,00 atau 94,01% dari jumlah anggaran pendapatan daerah. Secara
ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kabupaten Lamandau TA2016
sebagai berikut:
Pajak Daerah : Rp. 13.118.572.668,00 Retribusi Daerah : Rp. 6.800.666.210,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 4.897.522.046,00 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 14.375.456.486,00
PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH PAD : Rp. 39.192.217.410,00
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 74.089.314.86400 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 466.229206.000,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 252.507.714.900,00
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
JUMLAH PENDAPATAN : Rp 792.826.235.764,00 DANA PERIMBANGAN
Page 93
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Page 94
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau selalu melakukan koordinasi
yang baik terkait penyelenggaraan pemerintah daerah untuk melaksanakan
azas-azas pemerintahan yang baik dengan memperhatikan kewenangan
sebagai daerah otonomi dan keserasian pembangunan antara pemerintah
pusat dan daerah
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi
Dalam menyelenggarakan pemerintah daerah selalu menekankan
hubungan yang serasi dan selalu berkoordinasi tentang kewenangan antara
kabupaten dan provinsi yang selalu terkait dan sinergis sebagai suatu sistem
dalam pemerintahan.
Hubungan dengan DPRD
Hubungan dengan Pihak DPRD selama ini terjalin dengan baik sehingga
tidak ada kendala dalam pembahasan terkait arah kebijakan daerah dan
produk hukum daerah.
Hubungan dengan Pemerintah Badan Pemeriksa Keuangan
Pemberian Opini atas LKPD
Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan
terhadap Kabupaten Lamandau dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014,
2015 dan 2016 adalah sebagai berikut :
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016 WAJAR TANPA
PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Hubungan dengan Lembaga Lainnya
Hubungan Pemerintah Lamandau dengan Pihak Lain selama ini
dibangun secara harmonis dengan memperhatikan kewenangan masing-
masing lembaga di Kabupaten Lamandau.
Page 95
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN
YANG
MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 96
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR SOSIAL DAN POLITIK
KOMPOSISI PARTAI POLITIK DALAM DPRD
Anggota DPRD Kabupaten Lamandau masa jabatan periode Tahun 2014 -
2019 berjumlah 20 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu
Tahun 2014 seperti disajikan pada tabel berikut.
Tabel komposisi Anggota DPRD Kabupaten
NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA
1
5 orang
2
3 orang
3
3 orang
4
6 orang
5 PARTAI PERSATUAN INDONESIA
RAYA
3 orang
JUMLAH 20 orang
APBD TA 2016 disahkan oleh DPRD Kabupaten Lamandau dengan Perda
Nomor 27 Tahun 2015 pada tanggal 14 Desember 2015 dan untuk APBD-P TA 2016
dengan Perda Nomor 10 Tahun 2016 pada tanggal 30 September 2016, pengesahan
ini memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan APBD
Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Resiko Bidang Kerja dan
Laporan Keuangan
Kota/Kabupaten dengan luas wilayah relatif kecil/luas dengan bentang alam
yang bervariasi dibentuk dari tanah landai dan perbukitan, tidak menjadi
hambatan dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah.
Jarak antara SKPD satu dengan yang lain relatif (dekat/Jauh) sehingga (
tidak/akan) menyulitkan koordinasi antara SKPD dengan SKPKD.
Page 97
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN LAMANDAU
Page 98
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
Ir. MARUKAN, M.A.P.
BUPATI LAMANDAU
Drs. H. SUGIYARTO, M.A.P
WAKIL BUPATI
Drs. ARIFIN LP. UMBING, M. A P.
SEKRETARIS DAERAH
H. TOMMY HERMAL IBRAHIM
KETUA DPRD
FX. PERWIRA GATO
WAKIL I KETUA DPRD
TAUFIK HIDAYAT WAKIL II KETUA DPRD
Page 99
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL PEMERINTAH
KABUPATEN SERUYAN
PEMERINTAH KABUATEN SERUYAN
Page 100
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Motto Kabupaten Seruyan adalah "Gawi Hatantiring"
Berasal dari bahasa daerah Dayak Ngaju yang artinya "Bekerja Bersama-
sama"
Sejarah Singkat
Kabupaten Seruyan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan,
Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas,
Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito
Timur di Provinsi Kalimantan Tengah.
Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh kepala daerah terpilih yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Seruyan tahun 2013-2018 adalah " Menembus Keterisolasian
Daerah Dari Arus Barang Dan Jasa Serta Arus Informasi, Menyambung
Disparitas Pelayanan Antara Daerah Hilir Dan Daerah Hulu, Guna
Mengantar Masyarakat Seruyan Menjadi Sejahtera Dan Berkeadilan".
Berdasarkan Visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan sebagai berikut :
a. Menciptakan pemerintahan yang bersih, tidak KKN, efisien, kreatif, inovatif
dan profesional
b. Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada potensi daerah.
c. Menciptakan rasa aman bagi masyarakat
d. Menciptakan pendidikan formal dan non formal yang berkualitas dan
terakses serta merata
e. Menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas dan
merata
f. Membangun infrastruktur dan meningkatkan infrastruktur wilayah yang
merata hingga menjangkau pemukiman warga di pedalaman
g. Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi sumber
daya alam, perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan, kelautan,
Page 101
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
peternakan, pertambangan energi, sumber daya mineral dan
keanekaragaman hayati yang berkelanjutan.
h. Meningkatkan kemampuan dan pengembangan pertumbuhan
perekonomian rakyat dengan mendorong pengembangan simpul-simpul
ekonomi rakyat utamanya, industri kecil, industri rumah tangga,
perdagangan dan jasa serta koperasi
i. Membangun sektor pariwisata dengan tetap mengedepankan kearifan
budaya lokal masyarakat seruyan
j. Menjamin hak-hak masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Letak Geografis
Secara astronomis, Kabupaten Seruyan terletak pada posisi astronomi
antara 0° 77’ Lintang Selatan dan 3° 56’ Lintang Selatan dan antara 111° 49’
Bujur Timur dan 112° 84’ Bujur Timur dengan demikian,Seruyan merupakan
kabupaten dengan bentang luas wilayah terluas ke empat di Provinsi
Kalimantan Tengah yang memiliki luas 16.404 Km2 atau 11,6 persen dari luas
Provinsi Kalimantan Tengah.
Kabupaten Seruyan dengan Ibukota Kuala Pembuang terdiri dari 10
Kecamatan (operasional sejak Oktober 2010), 100 Desa/Kelurahan.
Batas Wilayah
Kabupaten Seruyan dengan Ibukota Kuala Pembuang terdiri dari 10
Kecamatan (operasional sejak Oktober 2010), 100 Desa/Kelurahan dengan batas –
batas wilayahnya sebagai berikut :
Utara
Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat
Timur
Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Katingan
Barat
Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Lamandau
Selatan
Laut Jawa
Page 102
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Peta Wilayah
Luas Wilayah
Kabupaten Seruyan memiliki Luas Wilayah 16.404 Km².
Topografi
Topografi Kabupaten Seruyan secara garis besar dikelompokkan dalam 6
(enam) satuan, yaitu :
1. Daerah dataran pantai
Wilayah ini merupakan dataran rendah yang terbentuk dari hasil endapan
pantai.Umumnya didominasi oleh tanah-tanah dengan tekstur kasar.
2. Daerah dataran aluvial
Wilayah ini merupakan dataran rendah yang terbentuk dari hasil endapan
sungai.Wilayah ini umunya terdapat di tepi sungai atau danau kecil.Dataran
ini mempunyai tanah dengan tekstur sedang sampai halus.
3. Daerah rawa
Merupakan rawa belakang tanggul (leavee) yang terbentuk dari endapan
bahan mineral atau pun juga bahan organik.Pengaruh air sangat dominan
sepanjang tahun.Pada wilayah ini, akibat adanya endapan bahan organik,
sering dijumpai tanah gambut.
4. Daerah Pegunungan/perbukitan
Wilayah ini merupakan daerah dataran tinggi berupa bentang alam
perbukitan yang dicirikan oleh adanya bukit-bukit atau singkapan-
singkapan.Wilayah Pegunungan/perbukitan umumnya dijumpai pada
Page 103
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
daerah bagian utara Kabupaten Seruyan.
5. Delta/pulau
Merupakan daratan dengan luasan yang kecil di tengah laut maupun
sungai.
6. Daerah perairan
Bagian yang termasuk lain-lain adalah tubuh air, diantaranya danau dan
rawa, yaitu merupakan depresi atau cekungan yang airnya masih dalam.
Dilihat dari topografinya, lahan di Wilayah Kabupaten Seruyan memiliki
kemiringan lereng datar hingga berbukit. Yaitu dengan kemiringan lereng
berkisar antara 0% - >60%.Lahan dengan topografi datar (kelas lereng <2%),
berombak (2 – 8%) hingga bergelombang (kelas lereng 9 – 15%), umumnya
terdapat di bagian Selatan Wilayah Kabupaten Seruyan dan wilayah yang
dekat pinggir sungai.
Lahan dengan topografi berbukit kecil (kelas lereng 16 - 25%) umumnya
dijumpai di bagian tengah Kabupaten Seruyan, sedangkan lahan dengan
topografi berbukit (kelas lereng >40%) pada umumnya dijumpai di bagian
Utara Wilayah Kabupaten Seruyan, yaitu merupakan daerah limitasi untuk
pengembangan.
Wilayah Kabupaten Seruyan memanjang mengikuti aliran Sungai
Seruyan dari hulu (Utara) yang memiliki Topografi wilayah berbukit-bukit dan
berbatasan dengan Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat sampai ke
hilir (Selatan) yang memiliki topografi berupa Hamparan Dataran Rendah
yang berbatasan dengan Laut Jawa. Sungai Seruyan merupakan sungai
terpanjang keenam di Kalimantan Tengah yang panjangnya diperkirakan 350
Km.
Page 104
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN SERUYAN
Page 105
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
Dasar Hukum:
Dasar hukum Organisasi Perangkat Daerah pada Kabupaten Seruyan adalah
Peraturan Daerah kabupaten Seruyan Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan.
Kabupaten Seruyan memiliki Perangkat Daerah sebagaimana ditunjukan pada
tabel di bawah ini :
Tabel 1. Daftar Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
1 Dinas Pendidikan
12 Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik 23
Badan Pengelola Perpajakan dan Retribusi Daerah
2 Dinas Kesehatan
13 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,Perindustrian dan Perdagangan
24 Kecamatan Seruyan Hilir
3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 14
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
25 Kecamatan Seruyan Hilir Timur
4 Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan
15 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
26 Kecamatan Seruyan Raya
5 Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran
16 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
27 Kecamatan Seruyan Tengah
6 Dinas Sosial
17 Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan
28 Kecamatan Seruyan Hulu
7 Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi
18 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
29 Kecamatan Danau Sembuluh
8 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
19 Dinas Perikanan
30 Kecamatan Danau Seluluk
9 Dinas Lingkungan Hidup
20 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
31 Kecamatan Batu Ampar
10 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
21 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
32 Kecamatan Hanau
11 Dinas Perhubungan
22 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
33 Kecamatan Suling Tambun
BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)
1. PDAM Jenis Usaha Perusahaan Daerah Air Minum
Page 106
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 107
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
KEKUATAN LINGKUNGAN
Pendapatan Asli Daerah
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan yang
sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil
analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten Seruyan TA 2016, anggaran PAD
Pemerintah Kabupaten Seruyansebesar Rp 35.409.892.622,76 atau 3,35 %
dari total anggaran pendapatan Pemerintah Kota/Kabupaten sebesar Rp
1.055.473.357.413,83.
Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD
yang terbesar adalah Lain-lain PAD yang Sah, sebesar Rp 16.313.937.891,72
atau 46,07 % dari jumlah anggaran PAD.
Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Kota/Kabupaten TA 2016 sebagai
berikut :
Dana Perimbangan.
Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan
Pemerintah Kabupaten Seruyan adalah pendapatan transfer dana
perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana
Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan
pajak dan Transfer Pemerintah Provinsi.
Pada TA 2016, anggaran dana perimbangan sebesar Rp
877.662.739.000,00 atau 83,15 % dari jumlah anggaran pendapatan daerah.
Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kabupaten
SeruyanTA 2016 sebagai berikut :
Pajak Daerah : Rp. 5.338.538.712,00 Retribusi Daerah : Rp. 7.675.707.351,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 6.081.708.668,04 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 16.313.937.891,72
PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH PAD : Rp. 35.409.892.622,75
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 134.476.701.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 621.428.614.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 121.757.424.000,00
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
JUMLAH PENDAPATAN : Rp.877.662.739.000,00 DANA PERIMBANGAN
Page 108
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Page 109
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dapat ditinjau
dari hubungan Penyelenggaraan Pemerintah Kebijakan Desentralisasi yang
bertujuan untuk memberi wewenang kepada daerah untuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri dalam ikatan NKRI.
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi
Dalam Sistem Pemerintahan Daerah, menurut pasal 2 ayat (1) UU no 32
tahun 2004, wilayah NKRI dibagi dalam Daerah Provinsi, Daerah Kabupaten
dan Daerah Kota yang bersifat Otonom. Oleh sebab itu, terkait pola hubungan
antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, maka tidak
ada lagi hubungan hirarki antara keduanya.
Terkait hal tersebut di atas tidak lah dapat dijadikan dasar bagi Kepala
Daerah Kabupaten/Kota untuk tidak menjalin hubungan koordinatif dan
kooperatif dengan Gubernur sebagai Kepala Daerah di tingkat Provinsi
sebagai fungsi Koordinasi dan Pengawas di seluruh Kabupaten/Kota.
Walaupun berdasarkan struktur hubungan yang demikian, kedudukan
antara Gubernur dan Bupati/Walikota sejajar sebagai Kepala Daerah Otonom
yang masing-masing berhak mengatur daerahnya dengan mengikuti aturan
yang berlaku.
Hubungan dengan Pemerintah DPRD
Hubungan antara Pemerintah Daerah dengan DPRD memiliki hubungan
yang harmonis karena DPRD merupakan perwakilan dari masyarakat yang
mana fungsinya sebagai penyampai aspirasi masyarakat yang ditujukan
kepada Pemerintah Daerah dalam menjalankan roda pembangunan di tingkat
Kabupaten Seruyan.
Untuk melaksanakan kekuasaan eksekutifnya, Bupati Seruyan dibantu
oleh 3.409 orang Aparatur Pemerintahan yang sudah berstatus sebagai
Aparatur Sipil Negara (ASN). Sedangkan fungsi legislatif dijalankan oleh 25
orang Anggota DPRD Kabupaten Seruyan
Page 110
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan Pemerintah Badan Pemeriksa Keuangan
Pemberian Opini atas LKPD
Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan
terhadap Kabupaten Seruyan dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015
dan 2016 adalah sebagai berikut :
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(WDP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK
Terkait Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan
BPK, maka sampai dengan Triwulan II tahun 2017 adalah sebagai berikut:
REKOMENDASI BPK DAN TINDAK LANJUT JUMLAH
REKOMENDASI SESUAI BELUM
SESUAI BELUM
DITINDAKLANJUTI TIDAK DAPAT
DITINDAKLANJUTI
824
677 (82,16%)
134 (16,26%)
29 (3,52%)
2 (0,24%)
Aparat Fungsional Intern Pemerintah (AFIP).
Berdasarkan ketentuan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 15 Tahun
2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara dinyatakan bahwa:
1. Dalam menyelenggarakan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara, BPK dapat memanfaatkan hasil pemeriksaan aparat
pengawasan intern pemerintah.
2. Untuk keperluan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), laporan hasil
pemeriksaan intern pemerintah wajib disampaikan kepada BPK.
3. Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan, BPK dapat menggunakan
pemeriksa dan/atau tenaga ahli dari luar BPK yang bekerja untuk dan atas
nama BPK.
Pelaksanaan pengawasan intern yang akan dilakukan oleh Inspektorat
Kabupaten Seruyan pada Tahun 2017 adalah :
1. Pemeriksaan Oleh Inspektorat Kabupaten Seruyan sebanyak 31 Perangkat
Daerah
2. Melakukan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Seruyan
3. Melakukan Evaluasi SAKIP
4. Reviu RKA Perangkat Daerah
5. Pemeriksaan kasus Atas laporan masyarakat
Page 111
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN
YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 112
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Faktor Sosial
Pemerintah daerah Kabupaten Seruyan yang merupakan daerah yang
pluralis yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi
adat Budaya dan Sosial Masyarakat, yang merupakan dasar hubungan
masyarakat dan pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh
adat untuk mewujudkan Seruyan yang Berbudaya, ramah dan Dinamis.
Kegiatan tugas pokok dan Fungsi Badan Kesbangpol yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat, untuk memberantas penyakit yang ada
dimasyarakat serta konfik sosial yang berawal dari kesenjangan sosial
masyarakat yang meliputi :
1. Kegiatan penyuluhan peredaran dan penggunaan minuman keras dan
narkotika untuk semua kalangan masyarakat yang bertujuan untuk
mengurangi tindak kriminalitas serta mewujudkan masyarakat yang sehat
jasmani dan rohani dan dinamis.
2. Pembinaan Kerukunan Antar Umat Beragama yang melibatkan semua
tokoh agama, untuk mewujudkan masyarakat rukun dan saling menghargai
dan bertolerasi.
Faktor Politik
Pemerintah Daerah selalu melakukan kegiatan pembinaan kepada
Partai Politik antara lain berupa pemberian Bantuan Keuangan Partai Politik
setiap tahun sesuai dengan jumlah perolehan suara. Bantuan tersebut
diberikan melalui Badan Pengelola Keuangan Daerah.
Pemberian bantuan tersebut dilakukan berdasarkan Berkas Usulan
Permohonan Bantuan yang telah dilakukan proses verifikasi oleh Tim
Verifikasi yang diketuai oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan
Perlindungan Masyarakat bersama dengan tim yang anggotanya terdiri dari
unsur Kepala Badan/Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Bagian Hukum,
Dinas/Bagian Keuangan, Inspektoratdan , Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten.
Page 113
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Komposisi partai politik dalam DPRD
Anggota DPRD Kabupaten Seruyan untuk masa jabatan Tahun
2014-2019 berjumlah 25 orang dari partai politik pemenangan pemilu Tahun
2014 dengan komposisi sebagai berikut :
Tabel komposisi Anggota DPRD Kabupaten Pemilu 2014
NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA
1
6 orang
2
5 orang
3
3 orang
4
3 orang
5
4 orang
6
4 orang
JUMLAH
25
Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Resiko Bidang Kerja dan
Laporan Keuangan
Kabupaten Seruyan dengan luas wilayah relatif luas dengan bentang
alam bervariasi dibentuk dari tanah dataran dan perbukitan, sehingga menjadi
hambatan dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah.
Jarak SKPD satu dengan yang lain relatif dekat namun antara
Kecamatan satu dengan kecamatan yang lain relatif jauh sehingga akan
menyulitkan koordinasi antara kecamatan dengan SKPD .
Page 114
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN SERUYAN
Page 115
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
H. SUDARSONO, SH
BUPATI SERUYAN
YULHAIDIR
WAKIL BUPATI SERUYAN
DRS. HARYONO, MM
SEKRETARIS DAERAH
H. AHMAD RUSWANDI
KETUA DPRD
H. NORHASAN, SE
WAKIL I KETUA DPRD
M. ERWIN TOHA WAKIL II KETUA DPRD
Page 116
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah
Pimpinan kabupaten Seruyan periode tahun 2013-2018, yaitu:
1. Kepala Daerah : H. SUDARSONO,SH
2. Wakil Kepala Daerah : YULHAIDIR
3. Sekertaris Daerah : Drs. HARYONO, MM
DPRD Kabupaten hasil Pemilihan Umum Legislatif Tanggal 9 April 2014 terdiri dari
25 orang. Pimpinan DPRD Kabupaten Periode 2014 s/d 2019.
1. Ketua DPRD : H. AHMAD RUSWANDI dari Partai PDI. P
2. Wakil Ketua I : H. NORHASAN, SE dari Partai Golkar
3. Wakil Ketua II : M. ERWIN TOHA dari Partai Nasdem
Page 117
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL PEMERINTAH
KABUPATEN GUNUNG MAS
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNG MAS
Page 118
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Motto Kabupaten Gunung Mas adalah "Habangkalan Penyang Karuhei
tatau"
Berasal dari bahasa Sangiang yang artinya kumpulan, himpunan cita-cita
yang menyatu atas dasar tekad dengan semangat yang tinggi dengan didasari
agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun. Yang
bertujuan mensejahterakan, membahagiakan dan kejayaan seluruh
masyarakat diwilayah Kabupaten Gunung Mas.
Sejarah Singkat
Kabupaten Gunung Mas dibentuk dengan Undang – undang Nomor 5
tahun 2002 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam
Lingkungan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.
Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Gunung Mas adalah “GUNUNG MAS BERSINAR TAHUN 2019”
(BERDAYA SAING, MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT).
Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Gunung
Mas Sebagaimana berikut:
a. Meningkatkan kualitas, relevansi dan akses perangkat pendidikan dan
layanan kesehatan.
b. Meningkatkan Pemberdayaan dan daya saing ekonomi rakyat
c. Melanjutkan dan memantapkan pembangunan infrastruktur pembuka
isolasi daerah secara adil dan proporsional.
d. Meningkatkan layanan pemerintah secara lebih berkualitas, cepat,
transparan dan akuntabel, pada semua tingkatan pemerintah.
e. Meningkatkan ketersediaan energi untuk rakyat.
Page 119
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
f. Meningkatkan penyediaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha,
melalui penguatan keterkaitan dan relevansi antara pengembangan
perangkat pendidikan dengan investasi daerah.
g. Meningkatkan pengendalian, pengelolaan dan pendayagunaan sumber
daya alam secara serasi, seimbang dan lestari.
Letak Geografis
Secara geografis kota/kabupaten gunung mas terletak antara 0o18’ -
0o40 Lintang selatan sampai dengan 01o40”30” lintang selatan dan ±
113o01”00” bujur timur sampai dengan 114001”00” 120o bujur timur.
Batas Wilayah
Kabupaten Gunung Mas dengan Ibukota Kuala Kurun terdiri dari 12
Kecamatan yang terdiri dari 11 Kelurahan dengan batas – batas wilayahnya
sebagai berikut :
Utara
Kabupaten Murung Raya
Timur
Kabupaten Kapuas
Barat
Kabupaten Katingan dan Provinsi Kalimantan Barat
Selatan
Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya
Peta Wilayah
Page 120
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Luas Wilayah
Luas wilayah 10.804 Km2
Topografi
Secara topografis kabupaten Gunung Mas sebagian besar merupakan
dataran rendah bagian selatan dan daerah utara merupakan daerah
perbukitan dengan ketinggian antara 200-500 meter dari permukaan laut
dengan tingkat kemiringan 8o-15o dan perbukitan tingkat kemiringan ± 15o –
25o dimana terbentang peggunungan muller dan schwanner dengan puncak
tertinggi (bukit raya) mencapai 2.278 meter di atas permukaan laut.
Page 121
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN GUNUNG MAS
Page 122
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Satuan Kerja, BLUD dan BUMD
Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Gunung Mas perlu didukung
oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten Gunung Mas telah
menetapkan organisasi perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunung Mas Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kota/Kabupaten Panjang memiliki SKPD sebagaima
ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
tabel 1. Daftar skpd Kab. Gunung Mas
No. Skpd
1 Sekretariat dprd
2 Sekretariat daerah
3 Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
4 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
5 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
7 Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah
8 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
9 Dinas Kesehatan
10 Dinas Sosial
11 Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM
12 Dinas Perhubungan
13 Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian
14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
15 Dinas Pekerjaan Umum
16 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
17 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
18 Dinas Perikanan
19 Dinas Kehutanan dan Pertanahan
20 Dinas Lingkungan Hidup
21 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
22 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
23 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
24 Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga
25 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
26 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
27 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
28 Satuan Polisi Pamong Praja
Page 123
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
No. Skpd
29 Rumah Sakit Daerah Kuala Kurun
30 Kecamatan Rungan Hulu
31 Kecamatan Mihing Raya
32 Kecamatan Kurun
33 Kecamatan Tewah
34 Kecamatan Damang Batu
35 Kecamatan Tewah
36 Kecamatan Damang Batu
37 Kecamatan Manuhing
38 Kecamatan Rungan
39 Kecamatan Manuhing Raya
40 Kecamatan Miri Manasa
41 Kecamatan Sepang
42 Kecamatan Kahayan Hulu Utara
43 Kecamatan Rungan Barat
1. Sekretaris Daerah
a) Sekretaris Daerah
1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
- Bagian Pemerintahan
- Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan
- Bagian Hukum
2. Asisten Perekonomian
- Bagian Administrasi Pembangunan
- Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA
- Bagian Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
3. Asisten Administrasi Umum
- Bagian Umum
- Bagian Organisasi
- Bagian Keuangan
4. Staf Ahli Bupati Gunung Mas
- Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan
- Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan
- Bidang Kemasyarakatan dan SDM
2. Sekretariat DPRD
3. Badan – Badan
a. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Page 124
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
b. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
c. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
d. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
e. Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah
f. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
4. Inspektorat Kabupaten
5. Dinas-Dinas
a. Dinas Kesehatan
b. Dinas Sosial
c. Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM
d. Dinas Perhubungan
e. Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian
f. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
g. Dinas Pekerjaan Umum
h. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
i. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
j. Dinas Perikanan
k. Dinas Kehutanan dan Pertanahan
l. Dinas Lingkungan Hidup
m.Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
n. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
o. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
p. Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga
q. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
r. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
s. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
t. Satuan Polisi Pamong Praja.
6. Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Kurun
7. Instansi Vertikal dan Perusahaan Negara, BUMN/BUMD
a. Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS)
b. Polres Gunung Mas
c. Kejaksaan Negeri
d. Kantor Kementrian Agama
e. Kantor Badan Pusat Statistik (BPS)
Page 125
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
f. Kantor Badan Pertanahan Nasional
g. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)
h.Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Kuala Kurun
i. PT. Pos dan Giro
j. PLN Ranting Kuala Kurun
k. PDAM Tirta Bahalap
l. Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun
m.BRI Unit Kuala Kurun
n. BNI Kuala Kurun
o. Bank Mandiri Cabang Kuala Kurun
p. Bandara Sangkalemu Kuala Kurun
q. PD. Gunung Mas Perkasa
r. Perwira Penghubung Kodim 1001/Kuala Kapuas di Kuala Kurun
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) :
1. PD. Gunung Mas Perkasa Jenis usaha Jasa, Perdagangan dan Industri,
Pertambangan, Ketenagalistrikan, Pertanian, Kehutanan, Peternakan dan
Budidaya perikanan.
2. BANK KALTENG Cabang Kuala Kurun Jenis usaha Jasa Perbankan.
3. PDAM Kab.Gunung Mas jenis usaha Pengelolaan air bersih
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
1. RSUD Kuala Kurun Jenis Usaha Jasa Pelayanan Kesehatan
Page 126
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 127
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Kekuatan Lingkungan
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan
yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil
analisis APBD-P Kabupaten Gunung Mas 2016, Anggaran PAD Pemerintah
Kabupaten Gunung Mas sebesar Rp.36.835.021.396,00 atau 3,70% dari total
Anggaran Pendapatan Pemerintah kabupaten Gunung Mas sebesar
Rp.993.435.109.953,00 sumber PAD berasal dari Pajak Daerah, Retribusi
Daerah, hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, serta lain-lain
PAD yang sah. Sumber PAD terbesar adalah lain-lain PAD yang sah, sebesar
Rp.22.048.244.276,00 atau 59,85% dari jumlah Anggaran PAD. Secara ringkas
anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Gunung Mas TA 2016 sebagai berikut:
Dana Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan
pemerintah kabupaten Gunung Mas adalah pendapatan transfer dana
perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana
Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan DBH Bukan
Pajak dan Transfer Pemerintah Provinsi. Pada TA 2016, Anggaran
DanaPerimbangan sebesaratau 86,81% Dari jumlah anggaran pendapatan
daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan pemerintah kabupaten
Gunung Mas TA 2016 Sebagai berikut:
Pajak Daerah : Rp. 6,252,525,000.00 Retribusi Daerah : Rp. 3,008,252,120.00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 22,048,244,276.00 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 161.223.841.271,17
PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH PAD : Rp. 36,835,021,396.00
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp. 92,791,613,162.00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 564,028,300,000.00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 205,614,970,000.00
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 862,434,883,162.00 DANA PERIMBANGAN
Page 128
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Page 129
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Berdasarkan UUD 1945 maka hak, kewenangan dan kewajiban untuk
mengatur dan mengurus rumah tangga daerah lebih diarahkan untuk memacu
kesejahteraan, pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta
meningkatkan pendaya gunaan potensi potensi daerah secara optimal dan
terpadu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, menggalakan
prakarsa dan peran serta aktif masyarakat dalam penyelenggaraan otonomi
daerah secara luas, nyata, dan bertanggung jawab, serta memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa, peningkatan pelayanan publik,dan daya
saing daerah.
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi
Kabupaten Gunung Mas adalah salah satu kabupaten di provinsi
Kalimantan Tengah, Indonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran
dari Kabupaten Kapuas provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan UU Nomor
5 tahun 2002.
Hubungan dengan DPRD
Hubungan kerja yang kedudukannya setara dan bersifat kemitraan. Hal
ini tercermin dalam membuat kebijakan daerah berupa peraturan daerah.
Hubungan kemitraan bermakna bahwa antara pemerintah daerah Gunung
Mas dengan DPRD adalah mitra sekerja dalam membuat kebijakan daerah
untuk melaksanakan otonomi daerah sesuai dengan fungsi masing-masing.
Pemberian Opini atas LKPD
Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan
terhadap Kabupaten Gunung Mas dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014,
2015 dan 2016 adalah sebagai berikut :
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(WDP) WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(WDP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Pemantauan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan adalah sebagai
berikut :
Menurut opini BPK, laporan keuangan yang disebut di atas, menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunung Mas tanggal 31 Desember 2016, dan realisasi anggaran,
perubahan saldo anggaran lebih, operasional, arus kas, serta perubahan
ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan.
Page 130
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN
YANG
MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 131
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Faktor Sosial dan Politik yang Mempengaruhi Pemerintah Daerah
1 Bidang infrastruktur; pembangunan tata ruang terkendala belum finalnya
RT/RWProvinsi Kalimantan Tengah dan juga sarana dan prasarana
jalan masih kurang;
2 Bidang pendidikan; kurang cermatnya dalam penyusunan perencanaan
bidang pendidikan;
3 Bidang data dan pelaporan; masih rendahnya pengembangan sistem
akuntabilitas kinerja yang berkesinambungan, belum dikembangkan
sistem pengukuran dan pengumpulan data kinerja sebagai sarana untuk
dapat menyajikan laporan kinerja yang cepat dan akurat serta sarana
evaluasi kinerja secara berkelanjutan.
Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)
Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas masa jabatan periode Tahun 2014 -
2019 berjumlah 25 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun
2014 seperti disajikan pada tabel berikut :
Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas Pemilu 2016
NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA
1
9 orang
2
3 orang
3
2 orang
4
3 orang
5
2 orang
6
3 orang
Page 132
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
7
2 orang
8
1 orang
JUMLAH 25 orang
APBD TA 2016 disahkan oleh DPRD Kota/Kabupaten dengan Perda Nomor
13 Tahun 2015 dan untuk APBD-P dengan Perda Nomor 07 Tahun 2016,
pengesahan ini memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan APBD.
Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan
Laporan Keuangan
Kota/Kabupaten dengan luas wilayah relatif kecil/luas dengan bentang alam
yang bervariasi dibentuk dari tanah landai dan perbukitan, tidak menjadi hambatan
dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SKPD
satu dengan yang lain relatif (dekat/Jauh) sehingga ( tidak/akan) menyulitkan
koordinasi antara SKPD dengan SKPKD.
Page 133
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN GUNUNG MAS
Page 134
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
RONY KARLOS, S.Sos
WAKIL BUPATI
Ir. KAMIAR
SEKRETARIS DAERAH
Drs. H.GUMER
KETUA DPRD
PUNDING S.MERANG, S.Sos
WAKIL I KETUA DPRD
RISTAWATI T.ALANG,SH
WAKIL II KETUA DPRD
Drs. ARTON S. DOHONG
BUPATI GUNUNG MAS
Page 135
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah
Pimpinan kabupaten Gunung Mas periode tahun 2014-2019, yaitu
1) Kepala Daerah : Drs. ARTON S. DOHONG
2) Wakil Kepala Daerah : RONY KARLOS, S.Sos
3) Sekretaris Daerah : Ir. KAMIAR
DPRD Kabupaten Gunung Mas merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif
tahun 2014 yang terdiri dari 25 orang. Pimpinan DPRD Kota Padang Panjang
periode 2014 – 2019.
1) Ketua DPRD : Drs. H.GUMER ( Partai PDI Perjuangan )
2) Wakil Ketua DPRD : PUNDING S.MERANG, S.Sos ( Partai Golongan
Karya)
3) Wakil Ketua DPRD : RISTAWATI T.ALANG,SH ( Partai Demokrat)
Page 136
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL PEMERINTAH
KABUPATEN BARITO TIMUR
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO TIMUR
Page 137
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Motto Kabupaten Barito Timur adalah " Gumi Jari Janang Kalalawah "
Berasal dari bahasa Maanyan yang artinya " Menjadi Jaya Selamanya "
Sejarah Singkat
Kabupaten Barito Timur dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Seruyan, Sukamara,
Lamandau, Gunung Mas, Pulang Pisau, Murung Raya dan Barito Timur dalam
wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Sebelumnya, Barito Selatan dikenal dengan nama Barito Hilir untuk wilayah
dengan luas 8.287,57 km² sepanjang kiri dan kanan aliran Sungai Barito, dan
untuk Barito Timur yang meliputi daratan sebelah timur Sungai Barito.
Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Barito Timur (Tahun 2013-2018) adalah “Terwujudnya Barito
Timur yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera melalui Pemerintahan yang
Amanah, Bersih, Berwibawa dengan Berorientasi Ekonomi Kerakyatan”.
Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Barito
Timur sebagaimana berikut:
Melaksanakan Pemerintahan Daerah yang Baik, Efektif, Efisien, Transparan
dan Bertanggungjawab.
Membangun dan meningkatkan infrastruktur jalan jembatan untuk menunjang
pelayanan kesehatan, pendidikan, pertanian, perkebunan, perikanan dan
peternakan, serta percepatan pembangunan desa melalui konsep mandiri
pedesaan (Ngamuan Tumpuk) dengan pola Transfaran dan Aspiratif.
Meningkatkan penataan kesehatan masyarakat, meliputi penyediaan
pelayanan kesehatan dasar, peningkatan kualitas/kuantitas tenaga kesehatan.
Page 138
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, melalui peningkatan mutu
pendidikan (penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, buku pelajaran
dan kualitas tenaga pengajar).
Pengembangan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kearifan
lokal masyarakat dengan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
Pemberdayaan masyarakat melalui konsep ekonomi kerakyatan melalui
koperasi UMKM.
Pembinaan Umat Beragama, Pemuda, Olah Raga dan Seni Budaya.
Letak Geografis
Kabupaten Barito Timur yang beribukota di Tamiang Layang terletak antara 1º
2’ Lintang Utara dan 2º 5’ Lintang Selatan, 114º dan 115º Bujur Timur
Batas Wilayah
Kabupaten Seruyan dengan Ibukota Kuala Pembuang terdiri dari 10
Kecamatan (operasional sejak Oktober 2010), 100 Desa/Kelurahan dengan batas –
batas wilayahnya sebagai berikut :
Utara
Kabupaten Barito Selatan
Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Barat
Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah.
Selatan
Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan
Peta Wilayah
Page 139
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Luas Wilayah
Luas Wilayah Kabupaten Barito Timur tercatat seluas 3.834 km² yang meliputi
sepuluh (10) kecamatan. Kecamatan Dusun Timur dan Kecamatan Paju Epat
merupakan kecamatan terluas, masing-masing 867,70 km² dan 664,30 km²
atau luas kedua kecamatan tersebut mencapai 40,15 % dari seluruh luas
wilayah Kabupaten Barito Timur.
Topografi
Secara topografis Kabupaten Barito Timur pada bagian utara dan timur
sebagian besar merupakan dataran rendah dengan tingkat ketinggian berkisar
antara 0 meter sampai dengan 50 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan
tingkat kemiringan antara 0-8 %, kecuali wilayah Kecamatan Awang dan
Petangkep Tutui yang merupakan daerah perbukitan. Sedangkan, pada
bagian barat dan selatan merupakan daerah rawa. Topografi wilayah
Kabupaten Barito Timur terdiri dari 35% daerah datar dan landai dan 65%
daerah bergelombang.
Page 140
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN BARITO TIMUR
Page 141
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Satuan Kerja, BLUD dan BUMD Dasar Hukum:
Satuan Kerja
Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten perlu didukung oleh
organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten Barito Timur telah
menetapkan organisasi perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Kota
Nomor 03 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Barito Timur memiliki OPD sebagaima
ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Daftar OPD Kabupaten Barito Timur
No. SKPD
1 Sekretariat Daerah
2 Sekretariat DPRD
3 Inspektorat
4 Dinas Pendidikan
5 Dinas Kesehatan
6 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
7 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
8 Dinas Sosial
9 Satuan polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
11 Dinas Perhubungan
12 Dinas Komunikasi dan Informatika
13 Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan
Perindustrian
14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
15 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
16 Dinas Lingkungan Hidup
17 Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olah
Raga
18 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
19 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
20 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
21 Dinas Ketahanan Pangan
22 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana
23 Dinas Perikanan
Page 142
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
1. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan Jenis usaha yang dimiliki oleh
Pemerintah Daerah. Di Kabupaten Barito Timur Jenis BUMD yaitu PDAM.
2. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) merupakan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan keuntungan
dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efesiensi dan
produktivitas. Di Kabupaten Barito Timur jenis BLUD yaitu RSUD Tamiang
Layang.
24 Dinas Perdagangan
25 Dinas Pertanian
26 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
27 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
28 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
29 Badan Pendapatan Daerah
30 Kecamatan Dusun Timur
31 Kecamatan Benua Lima
32 Kecamatan Awang
33 Kecamatan Petangkep Tutui
34 Kecamatan Dusun Tengah
35 Kecamatan Pematang Karau
36 Kecamatan Raren Batuah
37 Kecamatan Paku
38 Kecamatan Paju Epat
39 Kecamatan Karusen Janang
40 Kelurahan Tamiang Layang
41 Kelurahan Ampah Kota
42 Kelurahan Taniran
Page 143
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 144
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
KEKUATAN LINGKUNGAN
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan yang
sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD. Hasil analisis
APBD-P Pemerintah Kabupaten Barito Timur TA 2016, anggaran PAD Pemerintah
Kabupaten Barito Timur sebesar Rp58.238.957.965,65 atau 6,42% dari total
Anggaran Pendapatan Pemerintah Kabupaten Barito Timur sebesar
Rp907.572.103.801,65. Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah,
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah..
Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Barito Timur TA 2016
sebagai berikut:
Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Kabupaten TA 2016 sebagai
berikut :
Dana Perimbangan.
Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan
Pemerintah Kabupaten Barito Timur adalah pendapatan transfer dana
perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana
Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan
pajak dan Transfer Pemerintah Provinsi. Pada TA 2016, anggaran dana
perimbangan sebesar Rp.744.643.849.650,00 atau 82,05 % dari jumlah
anggaran pendapatan daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan
Pemerintah Kabupaten Barito Timur TA 2016 sebagai berikut:
Pajak Daerah : Rp. 26.004.656.965,65 Retribusi Daerah : Rp. 6.650.621.000,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 5.178.600.000,00 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 20.405.080.000,00
PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH PAD : Rp. 58.238.957.965,65
Dana Bagi Hasil Pajak : Rp. 24.654.304.000,00 Dana Bagi Hasil Pajak Bukan Pajak : Rp. 42.449.309.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 482.815.506.000,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 140.650.358.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik : Rp. 54.074.372.650,00
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 744.643.849.650,00 DANA PERIMBANGAN
Page 145
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Page 146
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Hubungan dengan Pemerintah Pusat adalah sebagai bagian dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana sebagian besar anggaran
Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur bersumber dari Pemerintah
Pusat.
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kabupaten Barito Timur merupakan bagian dari Provinsi
Kalimantan Tengah.
Hubungan dengan Pemerintah DPRD
Pola hubungan dengan DPRD Kabupaten Barito Timur merupakan
hubungan pola kerjasama yang baik, dimana masing-masing punya peran
sesuai dengan Undang-undang, bahwa DPRD merupakan legislatif yang
mengawasi eksekutif.
Hubungan dengan Pemerintah Badan Pemeriksa Keuangan
Pemberian Opini atas LKPD
Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan
terhadap Kabupaten Barito Timur dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014,
2015 dan 2016 adalah sebagai berikut :
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(WDP) WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(WDP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK
Pemantauan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan adalah sebagai berikut :
Tingkat Penyelesaian TLHP BPK-RI adalah 71 %.
Rencana pemeriksaan dalam TA 2017 adalah sebagai berikut :
1. PKPT Desa (ADD +DD)
2. PKPT Tk.Kecamatan (Kecamatan + Puskesmas)
3. PKPT OPD
Hubungan dengan Lembaga Lainnya
Hubungan Pemerintah Kabupaten Barito Timur dengan Lembaga lainnya
mempunyai kerjasama yang baik sesuai dengan peraturan yang berlaku
Page 147
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN
YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 148
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Faktor Sosial dan Politik yang Mempengaruhi Pemerintah Daerah
Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)
Anggota DPRD Kabupaten Barito Timur masa jabatan periode Tahun 2014
s/d 2019. berjumlah 25 orang yang berasal dari partai politik pemenang
pemilu Tahun 2014 seperti disajikan pada tabel berikut.
No. Nama Partai Jumlah Anggota Dewan (orang)
1.
3 0rang
2.
4 orang
3.
4 orang
4.
3 orang
5.
3 orang
6
2 orang
7
2 orang
8
2 orang
9
2 orang
Jumlah 25 orang
APBD TA.2017 disahkan oleh DPRD Kabupaten Barito Timur dengan Perda
Nomor 4 Tahun 2016 dan untuk APBD-P (dalam proses), pengesahan ini
memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan APBD.
Page 149
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Resiko Bidang Kerja dan
Laporan Keuangan
Kabupaten Barito Timur dengan luas wilayah relatif luas dengan
bentang alam yang bervariasi dibentuk dari tanah landai dan perbukitan, tidak
menjadi hambatan dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan
daerah. Namun, jarak antara OPD satu dengan yang lain relatif (Jauh)
sehingga (akan) menyulitkan koordinasi antara OPD dengan PPKD.
Page 150
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN BARITO TIMUR
Page 151
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
AMPERA A.Y. MEBAS
BUPATI BARITO TIMUR
H. SURIANSYAH
WAKIL BUPATI BARITO TIMUR
Ir. ESKOP, MAP
SEKRETARIS DAERAH
BROE LALANO
KETUA DPRD
ARIANTO S MULLER WAKIL I KETUA DPRD
RARAND,A.Md WAKIL II KETUA DPRD
Page 152
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah
Pimpinan Kabupaten Barito Timur periode Tahun 2013-2018, yaitu:
1) Kepala Daerah : AMPERA A.Y. MEBAS
2) Wakil Kepala Daerah : H. SURIANSYAH
3) Sekretaris Daerah : Ir. ESKOP, MAP
4) DPRD Kabupaten Barito Timur merupakan hasil Pemilihan Umum
Legislatif tanggal 09 April 2014 yang terdiri dari 25 orang. Pimpinan DPRD
Kabupaten Barito Timur periode Tahun 2014-2019.
1) Ketua DPRD : BROE LALANO ( Partai PDIP )
2) Wakil Ketua DPRD I : ARIANTO S MULLER ( Partai PKPI)
3) Wakil Ketua DPRD II : RARAND,A.Md (Partai Demokrat
Page 153
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL PEMERINTAH
KABUPATEN BARITO SELATAN
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO SELATAN
Page 154
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Motto Kabupaten Barito Selatan adalah " Dahani Dahanai Tuntung Tulus "
Berasal dari bahasa Maanyan yang artinya " Selamat Sentosa, Adil Makmur
Sampai Selama-lamanya "
Sejarah Singkat
Kabupaten Barito Selatan dibentuk dengan Undang – Undang Nomor 27
Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan.
Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Barito
Selatan adalah “Terwujudnya kondisi yang Mantap dalam Tatanan masyarakat
Barito Selatan Menuju Dahani Dahanai Tuntung Tulus”.
Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Barito
Selatan sebagaimana berikut:
a) Membangun dan meningkatkan infrastruktur untuk membuka isolasi daewrah
melalui pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan, jembatan,
dermaga, dan pelabuhan udara, sehingga memiliki keterkaitan antara daerah
satu dengan yang lain.
b) Mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata serta terakses.
c) Menjamin kesehatan dasar masyarakat yang merata dan terakses.
d) Mengembangkan perekonomian masyarakat melalui pengelolaan pertanian
dalam arti luas dengan berorientasi pasar yang didukung dengan kelembagaan.
e) Teknologi dan kemudahan permodalan serta informasi yang didukung oleh
prasarana penunjang.
f) Mengembangkan kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah, Penguatan
kapasitas SDM masyarakat dan Pemerintah dalam rangka meningkatkan
pelayanan kepada publik yang lebih baik untuk mewujudkan Good Governance.
g) Mencipkan kondisi masyarakat yang aman, dalam kehidupan yang dinamis
didalam keberagaman agama, suku, ras dan golongan dengan memberikan
Page 155
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
pembinaan kehidupan berpolitik dan menegakkan supermasi hukum yang
berkeadilan serta perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia.
h) Meningkatkan pemberdayaan dalam pengelolaan hutan dan memamfaatkan
potensi pertambangan untuk menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan
pendapatan daerah.
Letak Geografis
Secara Geografis Kota/Kabupaten Barito Selatan terletak antara 1020’ Lintang
Selatan- 1140-1150 Bujur Timur Bujur Timur. Batas Wilayah :
Utara
Kabupaten Barito Utara
Timur
Kabupaten Barito Timur Barat
Kabupaten Kapuas
Selatan
Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan
Luas Wilayah
Berdasarkan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2002 wilayah Kabupaten Barito Selatan memiliki luas 7.020,09 Km2, yang terbagi dalam 6 (enam) kecamatan:
a. Kecamatan Jenamas dengan luas Wilayah 662,16 Km2
b. Kecamatan Dusun Hilir dengan luas Wilayah 13.679,73 Km2
c. Kecamatan Dusun Selatan dengan luas Wilayah 1.133,47 Km2
d. Kecamatan Dusun Utara dengan luas Wilayah 1.271,64 Km2
e. Kecamatan Gunung Bintang Awai dengan luas Wilayah 1.757,86 Km2
Topografi
Secara topografis Kabupaten Barito Selatan sebagian besar wilayah
merupakan daerah dataran rendah dengan topografi praktis datar. Pada sektor
tengah mulai dijumpai perbukitan dengan variasi topografi dari landai sampai
miring, dengan pola intensitas kemiringan yang meningkat ke utara. Sektor Utara
merupakan rangkaian perbukitan dengan dominasi topografi curam, bagian wilayah
ini memanjang dari barat daya ke timur, luas daerah menurut kemiringan lahan
yaitu 0- 2 % (555.747 Ha), 2- 15 % (199.075 Ha), 15- 40 % (107.195 Ha), 40 %
(20.983 Ha).
Page 156
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN BARITO SELATAN
Page 157
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Barito Selatan perlu didukung oleh
organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan potensi dan
kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten Barito Selatan telah menetapkan organisasi
perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Kota Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota/Kabupaten Panjang
memiliki SKPD sebagaima ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Daftar SKPD Kota
No. SKPD
1 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
2 DPRD
3 Dinas Pendidikan
4 Sekretariat Daerah
5 Dinas Kesehatan
6 Sekretariat DPRD
7 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
8 Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMK
9 Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan
10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
11 Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan
12 Dinas Perhubungan
13 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
14 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
15 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
16 Inspektorat
17 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
18 Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
19 Dinas Lingkungan Hidup
20 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
21 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
22 Badan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
23 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
24 Badan Penangulangan Bencana Daerah
25 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
26 Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
27 Dinas Komunikasi dan Informatika
28 Rumah Sakit Umum Jaraga Sasameh (BLUD)
29 Kecamatan Dusun Selatan
30 Kecamatan Dusun Utara
Page 158
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
No. SKPD
31 Kecamatan Dusun Hilir
32 Kecamatan Karau Kuala
33 Kecamatan Jenamas
34 Kecamatan Gunung Bintang Awai
BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)
1. PDAM Kabupaten Barito Selatan bergerak dalam memberikan pelayanan air
bersih.
2. PD. Danum Belum bergerak dalam bidang usaha jasa angkutan batu bara tapi
sementara ini tidak melakukan kegiatan usaha dikarenakan belum ada
tambahan modal dari Pemerintah daerah.
Page 159
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 160
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
KEKUATAN LINGKUNGAN
Pendapatan Asli Daerah
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan
yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD.
Hasil analisis APBD Pemerintah Kabupaten Barito Selatan Tahun Anggaran
2017, anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Barito Selatan sebesar
Rp.55.609.547.780,00 atau 5,96% dari total anggaran pendapatan
Pemerintah Kabupaten Barito Selatan sebesar Rp.933.014.543.187,25
Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD
terbesar adalah Lain-lain PAD yang Sah, sebesar Rp.27.531.327.573,19 atau
49,51% dari jumlah anggaran PAD. Secara ringkas anggaran PAD
Pemerintah Kota/Kabupaten TA 2017 sebagai berikut:
Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan
Pemerintah Kabupaten Barito Selatan adalah pendapatan transfer dana
perimbangan oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana
Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan
pajak dan Transfer Pemerintah Provinsi. Pada Tahun Anggaran 2017,
anggaran dana perimbangan sebesar Rp.782.930.914.648,18 atau 83,91%
dari jumlah anggaran pendapatan daerah. Secara ringkas anggaran dana
perimbangan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan Tahun Anggaran 2017
sebagai berikut:
Pajak Daerah : Rp17.397.454.060,00 Retribusi Daerah : Rp. 5.427.131.002,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp5.253.635.144,81 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 27.531.327.573,19
JUMLAH PAD : Rp. 55.609.547.780,00
Dana Bagi Hasil Pajak /Bukan Pajak : Rp. 59.639.908.648,18 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 583.667.676.000,00 Dana Transfer Khusus : Rp. 65.817.342.00,00 Dana Alokasi Khusus Non Fisik : Rp. 73.805.988.00,00
JUMLAH PENDAPATAN : Rp782.930.914.648,18 DANA PERIMBANGAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
Page 161
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Page 162
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Hubungan yang terjalin berjalan harmonisasi dan berkesinambungan,
ditegaskan bahwa pemerintah daerah (baik provinsi, kabupaten, maupun kota)
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan. Penegasan ini menjadi dasar hukum bagi seluruh pemerintahan
daerah untuk dapat menjalankan roda pemerintahan (termasuk menetapkan
peraturan daerah dan peraturan lainnya), secara lebih leluasa dan bebas serta se-
suai dengan kebutuhan, kondisi, dan karakteristik daerahnya masing-masing,
kecuali untuk urusan pemerintahan yang dinyatakan oleh undang-undang sebagai
urusan pemerintah pusat.
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi
Hubungan antara pemerintah Provinsi dengan Kabupaten/Kota, secara
hierarkis tidak ada lagi hubngan antara keduanya.
Terkait hal tersebut di atas , tidaklah dapat dijadikan dasar bagi kepala daerah
Kabupaten/kota untuk tidak menjalin hubungan koordinatif dan kooperatif dengan
gubernur sebagai kepala daerah Provinsi , walaupun berdasarkan struktur
hubungan yang demikian kedudukan antara gubernur dan Bupati/Walikota sejajar
sebagai kepala daerah otonom yang masing-masing berhak mengatur daerahnya.
Namun demikian Kabupaten/Kota harus benar-benar menjaga keseimbangan antar
daerah dalam satu Provinsi mengenai pangembangan otonominya. Selain itu
Kabupaten /Kota tidak boleh mengabaikan pentingnya komunikasi dan koordinasi
dengan Provinsi. Daerah Provinsi kedudukannya sebagai wilayah administrasi
maka pemerintah Kabupaten /Kota adalah merupakan subordinate wilayah
administrasi Provinsi ., dalam hal ini harus selalu terjaga dengan baik hubungan
antara keduanya , Yang juga diamanatkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
Pasal 25 , 26 tentang kewajiban kepala Daerah untuk menjaga etika dan norma
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Hubungan dengan DPRD
Hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD merupakan hubungan kerja
yang kedudukannya setara dan bersifat kemitraan. Kedudukan yang setara
bermakna bahwa diantara lembaga pemerintahan daerah itu memiliki kedudukan
yang sama dan sejajar, artinya tidak saling membawahi. Hal ini tercermin dalam
membuat kebijakan daerah berupa Peraturan Daerah. Hubungan kemitraan
bermakna bahwa antara Pemerintah Daerah dan DPRD adalah sama-sama mitra
sekerja dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah
sesuai dengan fungsi masing-masing sehingga antar kedua lembaga itu
Page 163
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
membangun suatu hubungan kerja yang sifatnya saling mendukung bukan
merupakan lawan ataupun pesaing satu sama lain dalam melaksanakan fungsi
masing-masing.
Hubungan dengan Pemerintah Badan Pemeriksa Keuangan
Pemberian Opini atas LKPD
Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan terhadap
Kabupaten Barito Selatan dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015 dan
2016 adalah sebagai berikut :
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(WDP)
DISCLAIMER
WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(WDP)
Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK
Terkait Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK,
maka sampai dengan Triwulan II tahun 2017 adalah sebagai berikut:
a. Tahun 2016 Temuan 15 Rekomendasi 40 sesuai dengan Rekomendasi 30
Belum sesuai dan Dalam Proses TL 10 Belum di TL tidak ada dan Tidak dapat di
TL tidak ada.
b. Tahun 2015 Temuan 19 Rekomendasi 46 sesuai dengan Rekomendasi 22
Belum sesuai dan Dalam Proses TL 5 Belum di TL 1 dan Tidak dapat di TL tidak
ada.
c. Tahun 2014 Temuan 23 Rekomendasi 73 sesuai dengan Rekomendasi 54
Belum sesuai dan Dalam Proses TL 18 Belum di TL tidak ada dan Tidak dapat di
TL tidak ada.
Rencana Pemeriksaan dalam TA 2017 adalah sebagai berikut :
a. 31 (tiga puluh satu) SKPD
b. 86 (delapan puluh enam) Pemerintahan Desa
c. (tujuh) UPTD
d. (dua) Perusahaan Daerah
Hubungan dengan Lembaga Lainnya
Hubungan yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dengan
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah berjalan dengan baik dan terjalin koordinasi
yang baik.
Page 164
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN
YANG
MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 165
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR SOSIAL DAN POLITIK
Komposisi Partai Politik Dalam DPRD
Anggota DPRD Kabupaten, masa jabatan periode Tahun 2014-2019
berjumlah 25 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun
2013 seperti disajikan pada tabel berikut :
Tabel komposisi Anggota DPRD Kabupaten
NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA
1
9 orang
(Sembilan)
2
5 orang
(Lima)
3
3 orang
(Tiga)
4
5 orang
(Lima)
5
PARTAI PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN
3orang
(Tiga)
JUMLAH
25
(dua puluh lima) orang
APBD TA 2017 disahkan oleh DPRD Kabupaten Barito Selatan dengan
Perda Nomor 4 Tahun 2016 pada tanggal 30 Desember 2016 pengesahan ini
memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan APBD.
Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Resiko Bidang Kerja dan
Laporan Keuangan
Kota/Kabupaten dengan luas wilayah relatif kecil/luas dengan bentang alam
yang bervariasi dibentuk dari tanah landai dan perbukitan, tidak menjadi
hambatan dalam koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah.
Jarak antara SKPD satu dengan yang lain relatif (dekat/Jauh) sehingga (
tidak/akan) menyulitkan koordinasi antara SKPD dengan SKPKD.
Page 166
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN BARITO SELATAN
Page 167
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
SATYA TITIEK ATYANI DJOEDIR
WAKIL BUPATI
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
EDDY RAYA SAMSURI
BUPATI BARITO SELATAN
Ir. EDI KRISTIANTO, MT
SEKRETARIS DAERAH
TAMARZAM
KETUA DPRD
HASANUDDIN AGANI WAKIL I KETUA DPRD
Ir. H. Abdul Razak WAKIL II KETUA DPRD
Page 168
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah
Pimpinan Kota/Kabupaten periode Tahun 2017 - 2022, yaitu:
1) Kepala Daerah : EDDY RAYA SAMSURI
2) Wakil Kepala Daerah : SATYA TITIEK ATYANI DJOEDIR
3) Sekretaris Daerah : Ir. EDI KRISTIANTO, MT
DPRD Kabupaten Barito Selatan merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif
tanggal 9 April 2014 yang terdiri dari 25 orang. Pimpinan DPRD Kabupaten Barito
Selatan periode 2014- 2019.
1) Ketua DPRD : TAMARZAM ( Partai PDI PERJUANGAN )
2) Wakil Ketua DPRD : HASANUDDIN AGANI ( Partai GOLKAR)
3) Wakil Ketua DPRD : RAYUHANI, ST ( Partai PAN)
Page 169
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL PEMERINTAH
KABUPATEN BARITO UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA
Page 170
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Sejarah Singkat
Dasar hukum terbentuknya Kabupaten Barito Utara adalah Undang-
Undang Nomor 22 tahun 1948 tentang Penetapan Aturan-Aturan Pokok
mengenai Pemerintahan Sendiri di Daerah-Daerah yang berhak mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri dan Undang-Undang Darurat Republik
Indonesia Nomor 3 tahun 1953 tentang Pembentukan (Resmi) Daerah
Otonom Kabupaten/Daerah Istimewa Tingkat Kabupaten dan Kota Besar
Dalam Lingkungan Provinsi Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953
Nomor 9) bahwa provinsi Kalimantan Tengan terdiri dari 3 Kabupaten yaitu
Kabupaten Barito, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Kota Waringin.
Pada tahun 1959 yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun
1959 Provinsi Kalimantan Tengah dimekarkan lagi yang terdiri dari 5
Kabupaten, yaitu Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Kapuas,
Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.
Pada tahun 2002 Kabupaten Barito Utara dimekarkan kembali menjadi
2 (dua) Kabupaten yaitu Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Murung Raya
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2002
tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten
Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten
Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di
Provinsi Kalimantan Tengah.
Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kota/Kabupaten adalah “ Terwujudnya Percepatan Pembangunan di Berbagai
Bidang serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat Secara Berkeadilan Menuju
Kabupaten Barito Utara yang Lestari dan Sejahtera”.
Berdasarkan visi tersebut, ditetapkn misi pembangunan sebagaimana berikut:
a. Memfokuskan pada percepatan pembangunan ekonomi kerakyatan
serta mengembangkan BUMD yang berbasis keunggulan lokal
Page 171
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
mendorong laju investasi, pembangunan infrastruktur yang memadai
serta pembangunan memperhatikan keserasian tata ruang.
b. Meningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan, kesehatan,
perijinan, kependudukan dan penyiapan lapangan kerja dalam rangka
pengetasan kemiskinan.
c. Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi Sumber Daya Alam
(pertambangan, kehutanan, perkebunan dan pertanian) serta potensi
lainnya ke arah yang lebih baik secara terintegrasi dan lestari demi
kepentingan kemakmuran rakyat sesuai skala prioritas berbasis ilmu
pengetahuan sesuai tuntutan kebutuhan lokal dan nasional.
d. Meningkatkan sistem pengelenggaraan tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance) dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan serta pelaksanaan reformasi birokrasi yang
menempatkan SDM aparatur yang tepat pada tempat yang benar.
e. Memantapkan pelaksanaan pembangunan berdasarkan budaya kearifan
lokal, tolerasi kultural, kerukunan antar umat beragama, suku, ras
maupun golongan dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.
Letak Geografis
Kabupaten Barito Utara adalah salah satu Kabupaten di Provinsi
Kalimatan Tengah yang berada di tengah-tengah pulau Kalimatan dan terletak
di daerah khatulistiwa yaitu pada posisi 114º27’3,32” – 115º50’47” Bujur Timur
dan 0º49’00” Lintang Utara – 1º27’00” Lintang Selatan.
Batas Wilayah
Utara
Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Kutai Barat (Provinsi Kalimantan Timur)
Timur
Kabupaten Kutai Barat (Propinsi Kalimantan Timur)
Barat
Kabupaten Kapuas
Selatan
Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Tabalong (Provinsi Kalimantan Selatan)
Page 172
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Peta Wilayah
Luas Wilayah
Kabupaten Barito Utara memiliki wilayah seluas 8.300 Ha (830.000
Km2) atau sekitar 5,40 % dari luas Provinsi Kalimantan Tengah. Secara
Administratif terdiri dari 9 Kecamatan, 10 Kelurahan dan 93 Desa.
Topografi
Pada umumya daerah Kabupaten Barito Utara dari sebelah Selatan ke
Timur merupakan dataran agak rendah sedangkan ke arah Utara dengan
bentuk daerah berbukit-bukit lipatan, patahan yang dijajari oleh pegunungan
Muller/Schwaner.
Bagian wilayah dengan kelerengan 0-2% terletak dibagian selatan tepi
sungai Barito yaitu Kecamatan Montallat dan Teweh Tengah seluas 165 km2
(2 %). Bagian wilayah dengan kemiringan 2-15% tersebar di semua
Kecamatan seluas 1.785 km2 (21,5%). Bagian wilayah dengan kemiringan 15-
40% tersebar di semua Kecamatan seluas 4.275 km2 (51,5%) dan bagian
wilayah dengan kemiringan di atas 40% seluas 2.075 km2 (25%).
Page 173
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN BARITO UTARA
Page 174
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten perlu didukung oleh
Organisasi Perangkat Daerah yang memadai dengan mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten telah menetapkan
Organisasi Perangkat Daerah dengan Peraturan Daerah nomor 2 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Barito
Utara sebagaimana ditunjukan pada tabel dibawah ini:
No. SKPD
1. Sekretariat Daerah
2. Sekretariat DPRD
3. Inspektorat
4. Dinas Pendidikan
5. Dinas Kesehatan
6. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
7. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
8. Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
9. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
10. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
11. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
12. Dinas Lingkungan Hidup
13. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
14. Dinas Perhubungan
15. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian
16. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
17. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga
18. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
19. Dinas Pertanian
20. Dinas Perdagangan dan Perindustrian
21. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
22. Badan Perencaaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
23. Badan Pengelola Pendapatan Daerah
24. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
25. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
26. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
27. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
28. Kecamatan Teweh Tengah
29. Kecamatan Teweh Baru
30. Kecamatan Teweh Selatan
31. Kecamatan Lahei
32. Kecamatan Lahei Barat
33. Kecamatan Teweh Timur
34. Kecamatan Montallat
35. Kecamatan Gunung Timang
36. Kecamatan Gunung Purei
Page 175
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)
1. PDAM Muara Teweh Jenis Usaha Perusahaan air Minum Daerah
2. Batara Membangunan Jenis Usaha Asis Bott, Pengadaan Catering pada
RSUD, Pengadaan Oksigen, dan Pertanian tanam jagung.
3. BLUD RSUD Muara Teweh Jenis Usaha Rumah Sakit Umum Daerah
Page 176
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 177
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
KEKUATAN LINGKUNGAN
Pendapatan Asli Daerah
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan
yang sepenuhnya diperoleh dari potens/kemampuan daerah adalah PAD.
Hasil analisis APBD-P Pemerintah Kota/Kabupaten TA 2016, anggaran PAD
Pemerintah Kabupaten sebesar 56.816.976.473,00 atau 4,64% dari total
anggaran pendapatan Pemerintah Kabupaten sebesar 1.219.680.569.883,91,
sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan
kekayaan dearah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD
terbesar adalah lain-lain PAD yang sah, sebesar 37.192.964.482,00 atau
65,30% dari jumlah anggaran PAD. Secara ringkas anggaran PAD
Pemerintah Kabupaten TA 2016 sebagai berikut:
Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan
Pemerintah Kabupaten adalah pendapatan transper dana perimbangan oleh
Pemerintah Pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus
(DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan pajak dan Transper
Pemerintah Provinsi. Pada TA 2016, Anggaran Dana perimbangan sebesar
980.110.720.439,00 atau 79,58% dari jumlah anggaran pendapatan daerah.
Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kabupaten TA 2016
sebagai berikut:
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak : Rp231.924.157.890,00
Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp569.672.938.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp178.513.628.549,00
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
JUMLAH PENDAPATAN :Rp980.110.720.439,00 DANA PERIMBANGAN
Pajak Daerah : Rp. 9.595.705.448,00
Retribusi Daerah : Rp. 4.345.671.750,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Derah : Rp. 5.689.134.793,00 Yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah : Rp. 37.192.964.482,00
PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH PENDAPATAN :Rp. 56.816.976.473,00 ASLI DAERAH
Page 178
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Page 179
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Dalam hal pemantauan dan pengawasan peraturan pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan dan
kewenangan yang ada pada Inspektorat Kabupaten.
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi
Inspektorat Kabupaten Barito Utara dalam hal ini menindaklanjut
putusan Gubernur Kalimantan Tengah atas hasil pemeriksaan Inspektorat
Provinsi Kalimantan Tengah.
Hubungan dengan DPRD
Keterkaitan Inspektorat Kabupaten Barito Utara dengan DPRD adalah
dalam pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan yang telah ditetapkan
dan dibiayai melalui APBD Kabupaten Barito setiap tahun secara bersama-
sama melakukan pengawasan dan evaluasi kegiatan sebagai dasar
perencanaan tahun berikutnya.
Hubungan dengan Pemerintah Badan Pemeriksa Keuangan
Pemberian Opini atas LKPD
Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan terhadap
Kabupaten Barito Utara dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015 dan
2016 adalah sebagai berikut :
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016 WAJAR TANPA
PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK
Terkait Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan
BPK, maka sampai dengan Triwulan II tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1. Tahun 2015 Progres Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
77,37%
2. Tahun 2016 Progres Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
83,94%
3. Tahun 2017 Triwulan I Progres Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan 84,51%
Page 180
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Rencana Pemeriksaan dalam TA 2017 adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pemeriksaan Reguler ke Sekolah-Sekolah dan Desa-desa,
terkait Dana ADD dan Dana Desa.
2. SOPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara.
3. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu / Pemeriksaan Khusus (RIKSUS)
Hubungan dengan Lembaga Lainnya
Berjalan sesuai dengan kewenangan yang melekat pada Inspektorat baik
hubungan antara SOPD maupun Instansi Vertikal lain dalam hal pengawasan
dan pemantauan kegiatan.
Page 181
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN
YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 182
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR SOSIAL DAN POLITIK
Berdasarkan data yang ada pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Barito Utara selama tahun 2016 yaitu tidak adanya konflik sosial
bernuansa SARA maupun peristiwa kekerasan yang dilatar belakangi motif
seperti konflik tawuran pelajar/mahasiswa, konflik bentrokan antar warga yang
mengganggu keamanan masyarakat di Kabupaten Barito Utara. Pemerintah
Daerah Kabupaten Barito Utara melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Barito Utara terus berupaya memberikan Pembinaan dan
sosialisasi kepada masyarakat setiap tahunnya untuk menumbuhkan dan
meningkatkan pemahaman serta memantapkan jiwa kebangsaan untuk
menjaga stabilitas daerah agar tetap kondusif. Selain itu pula Bakesbangpol
terus meningkatkan peranan Kominda dalam menghimpun berbagai informasi
dan mendeteksi setiap hal yang dapat menimbulkan konflik atau mengganggu
ketentraman masyarakat, walaupun ada konflik yang terjadi namun tidak
mengganggu stabilitas keamanan di daerah, adapun konflik yang terjadi
adalah konflik sengketa lahan/tanah antara masyarakat dengan pemerintah /
pihak perusahaan.
Komposisi partai politik dalam DPRD
Anggota DPRD Kabupaten, masa jabatan periode Tahun 2014-2019
berjumlah 25 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun
2013 seperti disajikan pada tabel berikut :
Tabel komposisi Anggota DPRD Kabupaten
NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA
1
7 orang
2
4 orang
3
3 orang
4
5 orang
5 Gerakan Keadilan Karya Bangsa (F – GKKB)
6orang
JUMLAH
25
Page 183
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Resiko Bidang Kerja dan
Laporan Keuangan
Kabupaten dengan luas wilayah relative luas dengan bentang alam yang
bervariasi dibentuk dari tanah perbukitan, tidak menjadi hambatan dalam
koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SKPD
satu dengan yang lain relative dekat sehingga tidak menyulitkan koordinasi
antara SKPD dengan SKPKD.
Page 184
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN BARITO UTARA
Page 185
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
Ir. H. Jainal Abidin, M.AP
SEKRETARIS DAERAH
Set Enus Y. Mebas, SE., M.IP
KETUA DPRD
Hj. Ir. Mery Rukaini, M.IP WAKIL KETUA DPRD
H. Acep Tion, SH WAKIL KETUA DPRD
Drs. Ompie Herby
WAKIL BUPATI BARITO UTARA
H. Nadalsyah
BUPATI BARITO UTARA
Page 186
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah.
Pimpinan Kabupaten periode Tahun 2013-2018, yaitu :
1. Kepala Daerah : H. Nadalsyah
2. Wakil Kepala Daerah : Drs. Ompie Herby
3. Sekretaris Daerah : Ir. H. Jainal Abidin, M.AP
DPRD Kabupaten merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif Tahun
2014 yang terdiri dari 25 orang.Pimpinan DPRD Kabupaten Barito
Utara periode 2014-2018.
1. Ketua DPRD : Set Enus Y. Mebas, SE., M.IP (PDI-P)
2. Wakil Ketua DPRD : Hj. Ir. Mery Rukaini, M.IP (Partai Demokrat)
3. Wakil Ketua DPRD : H. Acep Tion, SH (PAN)
Page 187
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL PEMERINTAH
KABUPATEN MURUNG RAYA
PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA
Page 188
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Motto Kabupaten Murung Raya adalah "Tirta Tangka Balang"
Berasal dari bahasa yang merupakan rangkaian kata filosofi bahasa Kandan
Siang, Murung Ot Danum yang dalam bahasa harfia artinya “Kalau sudah
bekerja jangan setengah hati, harus selesai tuntas mencapai tujuan“;
Sejarah Singkat
Kabupaten Murung Raya dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 5 tahun 2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten
Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung
Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah. (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4180).
Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih yang
tertuang dalam RPJMD Rencana Jangka Menengah Daerah Kabupaten Murung
Raya adalah “ Terwujudnya Masyarakat Sejahtera dan Bermartabat , Berbasis
Pembangunan Pedesaan Menuju Murung Raya Emas Tahun 2030 “ berdasarkan
visi tersebut, ditetapkan Misi Pembangunan Daerah sebagaimana berikut :
a) Meningkatkan dan menetapkan akses pendidikan bermutu . hal ini untuk
menciptakan masyarakat Kabupaten Murung Raya untuk mempunyai
kesempatan yang sama menjadi Sumber Daya Manusia yang berkualitas
tinggi.
b) Meningkatkan dan menetapkan akses kualitas pelayanan Kesehatan. Hal ini
untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.
c) Meningkatkan Pembangunan Infrastuktur yang merata mulai dari desa. Hal
ini untuk meningkatkan aksesbilitas di seluruh Kabupaten Murung Raya
sehingga akan meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi.
d) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis agro ekonomi ,
UNKM dan pepengusahaan potensi SDA, hal ini agar seluruh masyarakat
dapat berpartisipasi dan menikmati hasil pembangunan ekonomi secara adil
dan merata,
Page 189
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
e) Meningkatkan tata kelola yang baik (good governance) dan pemerintahan
yang bersih (clean government). Hal ini untuk menciptakan tata
pemerintahan yang transparan, akuntabel, bebas penyalahgunaan
kekuasaan dan wewenang, efektif dan efisien sehingga dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi dan kehidupan yang lebih baik,
f) Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan tata ruang wilayah. Hal ini
untuk menciptakan kepastian berusaha sehingga akan tercapai
pembangunan yang berkelanjutan,
g) Meningkatkan kesadaran hukum, kerukunan beragama, kehidupan sosial
budaya dan politik yang demokratis berbasis kearifan lokal. Hal ini untuk
menciptakan masyarakat Kabupaten Murung Raya yang berdisiplin, taat
hukum, aman, saling menghargai, demokratris toleransi dan penghargaan
terhadap budaya lokal.
Letak Geografis
Secara Geografis Kabupaten Murung Raya terletak antara 113˚ 12′
40,98ʺ - 115˚ 8′ 6,52ʺ Bujur Timur dan 0˚ 51′ 51,87ʺ Lintang Selatan – 0˚ 47′
25,24ʺ yang terletak Lintang Utara..
Batas Wilayah
Kabupaten Murung Raya dengan Ibukota Puruk Cahu terdiri dari
Kabupaten ini terdiri atas 10 kecamatan, 115 desa dan 9 kelurahan dengan
batas – batas wilayahnya sebagai berikut :
Utara
Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur
Timur
Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur
Barat
Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Kapuas Hulu
Provinsi Kalimantan Barat
Selatan
Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Gunung Mas
Page 190
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Peta Wilayah
Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Murung Raya lebih kurang 23.700 km² dan
terdiri dari 10 kecamatan dan 115 desa dan 9 kelurahan.
Topografi
Secara topografi Kabupaten Murung Raya dari sebelah selatan ke timur
merupakan dataran agak rendah, sedangkan di bagian utara umumnya
memiliki bentuk perbukitan, lipatan, patahan yang dijajari oleh pegunungan
Muller/Schwaner. Bagian wilayah dengan kemiringan 0-2% terletak di bagian
selatan tepi sungai Barito. Bagian wilayah dengan kemiringan 2-15% tersebar
di semua kecamatan seluas 1.785 km² (21,5%). Bagian wilayah dengan
kemiringan 15-40% tersebar di semua kecamatan seluas 4.275 km² (51,5%)
dan bagian wilayah dengan kemiringan di atas 40% seluas 2.075 km² (25%).
Page 191
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN MURUNG RAYA
Page 192
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Satuan Kerja, BLUD dan BUMD
Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Murung Raya perlu didukung
oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan daerah. Pemerintah Kabupaten Murung Raya telah
menetapkan Organisasi Perangkat Daerah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Murung Raya Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Murung Raya, Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Murung Raya sebagaimana ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 1. Daftar SOPD Kabupaten Murung Raya Tahun 2017
No. Nama SOPD
1 Sekretariat Daerah
2 Inspektorat
3 Sekretariat DPRD
4 DPRD
5 KDH dan WKDH
6 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
7 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
8 Dinas Sosial
9 Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
10 Dinas Lingkungan Hidup
11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
12 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
13 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah
14 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
15 Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga
16 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
17 Dinas Perhubungan
18 Dinas Kesehatan
19 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
20 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
21 Dinas Ketahanan Pangan
22 Dinas Pertanian dan Perikanan
Page 193
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
23 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian
24 Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah
25 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
26 Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
27 Badan Pendapatan Daerah
28 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
29 Rumah Sakit Umum Daerah
30 Badan Layanan Umum Daerah
31 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigari
32 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
33 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
34 Kecamatan Murung
35 Kecamatan Tanah Siang
36 Kecamatan Laung Tuhup
37 Kecamatan Sumber Barito
38 Kecamatan Permata Intan
39 Kecamatan Tanah Siang Selatan
40 Kecamatan Seribu Riam
41 Kecamatan Barito Tuhup Raya
42 Kecamatan Sei Babuat
43 Kecamatan Uut Murung
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah (BLUD RSUD)
Page 194
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 195
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
KEKUATAN LINGKUNGAN
Kekuatan Lingkungan
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan
yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hasil analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten
Murung Raya Tahun Anggaran 2016, anggaran PAD Pemerintah Kabupaten
Murung Raya sebesar Rp.37.555.989.853,00 atau 90,14% dari realisasi PAD
Pemerintah Kabupaten Murung Raya sebesar Rp.33.853.527.199,48.
Sumber PAD berasal dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan serta Lain-lain PAD Yang Sah. Realisasi
sumber PAD terbesar adalah Lain-lain PAD Yang Sah sebesar
Rp.18.818.929.891,53 atau 76,16% dari jumlah anggaran PAD sebesar
Rp.24.710.000.000,00. Secara ringkas anggaran PAD Pemerintah Kabupaten
Murung Raya Tahun Anggaran 2016, sebagai berikut :
Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan
Pemerintah Kabupaten Murung Raya adalah Pendapatan Transfer dan Lain-
lain Pendapatan Yang Sah. Pendapatan Transfer terdiri dari Pendapatan
Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan, Pendapatan Pemerintah Pusat-
Lainnya dan Pendapatan Pemerintah Provinsi. Pendapatan Pemerintah
Pusat-Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil
Bukan Pajak (SDA), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus
(DAK). Sedangkan Pendapatan Pemerintah Pusat-Lainnya terdiri dari Dana
Penyesuaian. Pendapatan Pemerintah Provinsi terdiri dari Bagi Hasil Pajak
dan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Lainnya.
Lain-lain Pendapatan yang Sah terdiri dari Pendapatan Lainnya.
Secara ringkas anggaran dan realisasi Pendapatan Transfer dan Lain-lain Pendapatan
yang Sah Pemerintah Kabupaten Murung Raya TA.2016, sebagai berikut :
Pajak Daerah : Rp. 7.226.675.013,00 Retribusi Daerah : Rp. 3.011.164.766,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 4.796.757.528,95 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 18.818.929.891,53
PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH PAD : Rp. 36,835,021,396.00
Page 196
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pemberian Opini atas LKPD
Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan terhadap
Kabupaten Murung Raya dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015 dan
2016 adalah sebagai berikut :
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(WDP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP))
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Dana Bagi Hasil Pajak : Rp. 43.521.697.029,00 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak : Rp. 151.182.589.382,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 678.555.108.000,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 160.694.081.237,00
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 1.033.953.475.648,00 DANA PERIMBANGAN
Page 197
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN
YANG
MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 198
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)
Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya masa jabatan periode Tahun 2014 – 2019
berjumlah 25 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun 2014
seperti disajikan pada tabel berikut :
Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya Hasil Pemilu Tahun 2014
NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA
1
9 orang
2
3 orang
3
3 orang
4
4 orang
5
3 orang
6
3 orang
JUMLAH
25 orang
APBD TA.2016 disahkan oleh DPRD Kabupaten Murung Raya dengan
Perda Nomor 10 Tahun 2015 dan untuk APBD-P TA.2016 dengan Perda
Nomor 06 Tahun 2016, pengesahan ini memperlihatkan tidak terjadi
keterlambatan pengesahan APBD
Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan
Laporan Keuangan
Menurut keadaan wilayahnya Kabupaten Murung Raya tanahnya terdiri
dari berbukit-bukit dengan ketinggian dari permukaan laut antara 123-700 m.
Sedangkan dataran rendah terdapat pada bagian Selatan membentang
sejauh lebih kurang 150 km ke Utara dan merupakan tanah dengan derajat
Page 199
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
keasaman kurang dari 7. Pada sisi kiri dan kanan dataran rendah tersebut
terdiri dari dataran tinggi, perbukitan, pegunungan lipatan dan patahan,
terdapat adanya tanah berwarna merah, kuning serta batuan induk hasil
endapan, batuan beku dan batu-batuan lainnya.
Pada umumnya topografi Kabupaten Murung Raya dari sebelah Selatan
ke Timur merupakan dataran agak rendah sedangkan ke arah Utara dengan
bentuk daerah berbukit-bukit lipatan, patahan yang dijajari oleh pegunungan
Muller/Schwaner. Bagian wilayah dengan kelerengan 0-2% terletak di bagian
selatan tepi Sungai Barito, bagian wilayah dengan kemiringan 2-15% tersebar
di semua kecamatan seluas 1.785 Km2 (21,5%).Bagian wilayah dengan
kemiringan 15-40% tersebar di semua kecamatan seluas 4.275 Km2 (51,5%)
dan bagian wilayah dengan kemiringan di atas 40% seluas 2.075 Km2 (25%).
Dengan melihat kondisi topografi tersebut Kabupaten Murung Raya
dengan luas wilayah cukup luas dengan bentang alam yang bervariasi
dibentuk dari tanah landai dan perbukitan, menjadi hambatan dalam
koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SKPD
satu dengan yang lain relatif jauh sehingga akan menyulitkan koordinasi
antara SKPD dengan SKPKD.
Page 200
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN MURUNG RAYA
Page 201
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
Drs. Syarkawi H.Sibu, M.Si
SEKRETARIS DAERAH
Gad F.Silam, SH
KETUA DPRD
Likon, SH, MH WAKIL I KETUA DPRD
Rejikinoor,S.Sos WAKIL II KETUA DPRD
Drs. Perdie, MA
BUPATI MURUNG RAYA
H. Darmaji, SE
WAKIL BUPATI MURUNG RAYA
Page 202
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah
Pimpinan Kabupaten Murung Raya periode Tahun 2013 - 2018, yaitu:
1) Kepala Daerah : Drs. Perdie, MA
2) Wakil Kepala Daerah : H. Darmaji, SE
3) Sekretaris Daerah : Drs. Syarkawi H.Sibu, M.Si
DPRD Kabupaten Murung Raya merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif
pada tahun 2014 yang terdiri dari 25 orang. Pimpinan DPRD Kabupaten
Murung Raya periode 2014 – 2019 terdiri dari :
1) Ketua DPRD : Gad F.Silam, SH (Partai PDI Perjuangan)
2) Wakil Ketua DPRD : Likon, SH, MH (Partai Nasdem)
3) Wakil Ketua DPRD :Rejikinoor,S.Sos (PartaiPersatuanPembangunan)
Page 203
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS
Page 204
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Motto Kabupaten Kapuas adalah " Tingang Menteng Panunjung Tarung"
Berasal dari bahasa yang merupakan rangkaian kata filosofi bahasa Suku
Dayak Ngaju yang dalam bahasa harfia artinya “Berjuang untuk mengangkat
Harkat dan Martabat “
Sejarah Singkat
Kabupaten Kapuas dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 27
Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun
1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1820). Seiring dengan dinamika
perkembangan wilayah dan tuntutan untuk pemekaran wilayah, maka sejak
tahun 2002 Kabupaten Kapuas dimekarkan menjadi 3 Kabupaten yakni
Kabupaten Kapuas (Kabupaten Induk), Kabupaten Pulang Pisau dan
Kabupaten Gunung Mas (Kabupaten hasil pemekaran) yang dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002
tentang Pembentukan Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas,
Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Lamandau, Kabupaten
Sukamara, Kabupaten Barito Timur, dan Kabupaten Murung Raya di Provinsi
Kalimantan Tengah.
Kabupaten Kapuas merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di
Provinsi Kalimantan Tengah, selain 13 Kabupaten / Kota lainnya, yaitu
Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Kotawaringin
Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin
Barat, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Barito
Selatan, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Murung
Raya dan Kota Palangka Raya.
Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten kapuas adalah Terwujudnya Kabupaten Kapuas yang lebih
Page 205
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
maju, sejahtera dan mandiri melalui pembangunan yang adil dan merata
serta berkelanjutan.
Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan daerah Kabupaten
Kapuas sebagai berikut:
a. Mempercepat pembangunan peningkatan jalan, jembatan, irigasi,
jalandesa, jalan usaha tani, pelabuhan, terminal, pasar, listrik, air bersih
dan kawasan pemukiman layak huni, jaringan komunikasi serta
infrastruktur lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian
kerakyatan.
b. Meningkatkan usaha pertanian masyarakat yang meliputi tanmaan pangan,
peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan, dengan melibatkan
para petani lokal dan transmigrasi dengan semangat kebersamaan sesuai
falsafah Huma Betang.
c. Mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan dengan memberikan kemudahan kepada dunia usaha serta
tetapmemperhatikan hak masyarakat.
d. Memberikan kepastian hukum bagi para investor dalam berinvestasi.
e. Mengoptimalkan dan mewujudnyatakan kemitraan antara pemerintah,
penguha atau pihak ketiga dan masyarakat secara harmonis yang saling
menguntungkan.
f. Melindungi, menghargai dan mengakui tanah adat dan hak-hak adat di atas
tanah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas melalui kelembagaan
Adat Dayak.
g. Meningkatkan peran perusahaan daerah untuk mendorong perekonomian
masyarakat dan daerah guna terwujudnya pertumbuhan ekonomi untuk
terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
h. Menigkatkan pendidikan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga
pengajar, sarana dan prasarana pendidikan disemua jenjang untuk
memberikan kesempatan kepada semua golongan masyarakat
memperoleh pendidikan yang bermutu dengan menyelenggarakan
pendidikan gratis 12 tahun pada tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah,
SLTP/Madrasah Tsanawiyah, SLTA/Madrasah Aliyah baik negeri maupun
swasta serta memberikan beasiswa.
i. Mengembangkan dan mendorong peningkatan pendidikan ketrampilan bagi
kaum wanita, kelompok muda, remaja putus sekolah, penyandang cacat
Page 206
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
melalui kemitraan dan balai latihan kerja untuk meraih kehidupan yang
lebih baik.
j. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan yang mudah,
murah, adil dan merata serta pembangunan fasilitas kesehatan,
penempatan tenaga kesehatan, penyediaan obat-obatan, dan memberikan
pelayanan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
k. Meningkatkan pembinaan kegiatan kepemudaan, kepramukaan, olahraga,
seni budaya serta pengembangan pariwisata.
l. Meningkatkan peran serta dan fungsi Kepala Desa, RT/RW, Guru Agama,
Guru Ngaji, Guru Sekolah Minggu, Damang, Mantir, Basir, Pemangku
Agama Hindu, Pedanda serta memberikan insentif.
m. Meningkatkan kerukunan, kedamaian, keimanan, tanpa memandang
perbedaan suku, agama, ras dan golongan dengan melibatkan peran tokoh
agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, LSM serta
komunitas masyarakat lainnya.
n. Mempercepat reformasi birokrasi menuju pelayanan prima, dengan
semangat kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja berkualitas dan kerja
tuntas, dengan meningkatkan kesejahteraan PNS, tenaga kesehatan dan
guru Non PNS, penyediaan fasilitas yang memadai dan berkualitas serta
pemberian insentif.
Letak Geografis
Secara geografis Kabupaten Kapuas terletak diantara 00 8' 48'' sampai
dengan 30 27' 00'' Lintang Selatan dan11 20 2'' 36'' sampai dengan 11 40 44''
00'' terletak di Garis Katulistiwa. Secara umum Terdapat dua karakteristik
wilayah Kabupaten Kapuas yaitu wilayah Selatan dengan karakteristik Pasang
Surut (meliputi 11 Kecamatan) merupakan daerah pesisir, dataran rendah dan
rawa-rawa dan karakteristik non – Pasang Surut di wilayah utara (meliputi 6
Kecamatan) merupakan daerah dataran tinggi yang berbukit. Ibukota
kabupaten Kapuas adalah Kulala Kapuas. Kuala sendiri berarti delta. Kota
Kuala Kapuas adalah kota yang indah, karena berada di tepi sungai pada
simpang tiga. Ketiga sungai tersebut adalah Sungai Kapuas Murung dengan
panjang 66.375 km, Sungai Kapuas dengan panjang 600.000 km dan daerah
Pantai/Pesisir Laut Jawa dengan panjang 189 847 km. Padamalam hari,
lampu-lampu dari pemukiman penduduk di tepian sungai yang amat luas
(lebar mencapai 2 km) berkerlap-kerlip dipantulkan oleh sungai disertai
sapuan sungai angin yang sejuk yang membawa nuansa magis.
Page 207
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Kota ini dibangun sejak lama sebelum adanya palangka Raya Ibukota
Kalimantan Tengah. Kota ini berasal dari pelabuhan perdagangan skala kecil
antar pulau dan antar daerah. Dewasa inijalan lintas Kalimantan membuka
isolasi Kabupaten kapuas ke wilayah lainnya di kalimantan.Pembangunan
Kota Kuala kapuas cukup intensif khususnya kawasan permukiman dan
wilayahkota baru yang mencakup gedung pemerintahan dan instruktur
pendukung lainnya. Kota KualaKapuas adalah pintu gerbang sisi selatan bagi
Provinsi Kalimantan Tengah.Rumah panjang (betang) yang merupakan
bagian budaya “Dayak” masih berdiri tegak di kota kecil Buntoi, Desa
Tumbang Kurik dan Tumbang Malahoi. Kerajinan keranjang rotan di
Kualakapuas, pemancingan udang air tawar dan pasar terapung mewarnai
kehidupan masyarakat Kabupaten kapuas. Terdapat pula kawasan pantai
yang amat indah di daerah Cemara Lebat ditepian Laut Jawa.
Batas Wilayah
Kabupaten Kapuas merupakan salah satu dari 14 kabupaten/kota yang
ada di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Ibukota Kabupaten Kapuas
adalah Kuala Kapuas yang berjarak sekitar 140 km arah selatan dari Kota
Palangka Raya (Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah) dan 45 km arah
tenggara dari kota Banjarmasin (Ibukota Provinsi kalimantan Selatan). Batas-
batas administratif daerah kabupaten kapuas adalah sebagai berikut:
Utara
Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Utara
Timur
Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan
Barat
Kabupaten Pulang Pisau
Selatan
Laut Jawa dan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan
Page 208
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Peta Wilayah
Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Kapuas adalah 17.191,909 km2 yang terbagi atas 17
kecamatan, 214 Desa dan 17 Kelurahan.
Topografi
Secara topografis Kabupaten Kapuasterbagi dalam 2 (dua) bagian,
yakni daerah sebelah utara (meliputi 3 Kecamatan) merupakan daerah
dataran tinggi yang berbukit dengan ketinggian antara 50-500 m/dpl,
sedangkan daerah selatan (meliputi 9 Kecamatan) merupakan daerah pesisir,
dataran rendah dan rawa-rawa dengan ketinggian 0-50 m/dpl. Bagian utara
merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara 100-500 meter dari
permukaan air laut dan mempunyai tingkat kemiringan antara 8-15 derajat dan
merupakan daaerah perbukitan/pegunungan dengan kemiringan ± 15-25
derajat.
Bagian selatan terdiri dari pantai dan rawa-rawa dengan ketinggian
antara 0-5 meter dari permukaan air laut yang mempunyai elevasi 0-8% serta
dipengaruhi oleh pasang surut dan merupakan daerah yang mempunyai
potensi banjir yang cukup besar (air laut/pasang naik). Selain itu daerah
Kabupaten Kapuas memiliki daerah/wilayah perairan yang meliputi danau,
rawa dan beberapa sungai besar, yaitu:
a. Sungai Kapuas Murung dengan panjang ± 66,38 km
b. Sungai Kapuas dengan panjang ± 600,00 km
c. Daerah Pantai/Pesisir Laut Jawa dengan panjang ± 189,85 km
Page 209
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN KAPUAS
Page 210
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Satuan Kerja, BLUD dan BUMD
Satuan Kerja
Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Kapuas perlu didukung
oleh organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten Kapuas telah
menetapkan satuan organisasi perangkat daerah dengan Peraturan Daerah
Kota Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas yang memiliki SOPD sebagaima
ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Daftar SOPD KABUPATEN KAPUAS
No. SOPD
1 Dinas Pendidikan
2 Dinas Kesehatan
3 Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman
4 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
5 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
6 Dinas Sosial
7 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
8 Dinas Tenaga Kerja
9 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB
10 Dinas Ketahanan Pangan
11 Dinas Lingkungan Hidup
12 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
13 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14 Dinas Perhubungan
15 Dinas Komunikasi dan Informatika
16 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
17 Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga
18 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
19 Dinas Perikanan
20 Dinas Pertanian
21 Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
22 Dinas Transmigrasi
23 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
24 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
25 Sekretariat Daerah
26 Sekretariat DPRD
27 Kecamatan Kapuas Barat
Page 211
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
No. SOPD
28 Kecamatan Pulau Petak
29 Kecamatan Kapuas Kuala
30 Kecamatan Kapuas Hulu
31 Kecamatan Selat
32 Kecamatan Kapuas Hilir
33 Kecamatam Kapuas Timur
34 Kecamatan Basarang
35 Kecamatan Mantangai
36 Kecamatan Kapuas Tengah
37 Kecamatan Kapuas Murung
38 Kecamatan Timpah
39 Kecamatan Bataguh
40 Kecamatan Tamban Catur
41 Kecamatan Dadahup
42 Kecamatan Pasak Talawang
43 Kecamatan Mandau Talawang
44 Sekretariat Dewan Pembina Korpri
45 Inspektorat
46 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
47 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
48 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
49 Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
50 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
1. RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo (BLUD)
2. Perusahaan Daerah Air Minum (BUMD)
3. Perusahaan Panunjung Tarung (BUMD)
Page 212
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 213
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Kekuatan Lingkungan
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan
yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD.
Hasil analisis APBD Pemerintah Kabupaten Kapuas TA 2016, anggaran PAD
PemerintahKabupaten Kapuas sebesar 92.673.563.000,00 atau 5,71% dari
total anggaran pendapatan Pemerintah Kabupaten sebesar
1.622.492.523.000,00. Sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi
daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain
PAD yang sah. Sumber PAD terbesar adalah Lain-lain PAD yang Sah,
sebesar 67.390.467.000,00 atau 72,72% dari jumlah anggaran PAD. Secara
ringkas anggaran PAD Pemerintah Kabupaten Kapuas TA 2016 sebagai
berikut:
PAD:
Pajak Daerah Rp 13.240.616.000,00
Retribusi Daerah Rp 8.107.480.000,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Rp 3.935.000.000,00
Lain-lain PAD yang Sah Rp 67.390.467.000,00
Jumlah PAD Rp 92.673.563.000,00
Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan
Pemerintah KabupatenKapuas adalah pendapatan transfer dana perimbangan
oleh pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi
Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan pajak;
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat; dan Pendapatan Transfer
Pemerintah Daerah Lainnya. Pada TA 2016, anggaran dana perimbangan
sebesar 1.519.587.960.000,00 atau 93,66% dari jumlah anggaran pendapatan
daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kabupaten
Kapuas TA 2016 sebagai berikut:
Pendapatan Dana Perimbangan:
Dana Bagi Hasil Pajak
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA
37.927.431.000,00
72.583.919.000,00
Dana Alokasi Umum (DAU) 881.812.337.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK)-Reguler 198.630.640.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK)-IPD 33.917.409.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK)-Non Fisik
106.717.085.000,00
Jumlah Pendapatan Dana Perimbangan 1.519.587.960.000,00
Page 214
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Page 215
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan Pemerintah Pusat, DPRD, BPK, serta Pemeritah Daerah
Lainnya
Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Hubungan antara Pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Kapuas
didasarkan kebijakan desentaralisasi dimana pemerintah tingkat pusat
melimpahkan sebagian kewenangannya kepada pemerintah daerah sebagai
daerah otonom berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang
disertai dengan pengalokasian dana perimbangan kepada Pemerintah Kabupaten
Kapuas sesuai undang-undang perimbangan keuangan pusat dan daerah. Selain
itu Pemerintah Kabupaten juga menerima tugas pembantuan untuk turut serta
dalam pelaksanaan urusan pemerintah pusat yang ditugaskan kepada pemerintah
kabupaten kapuas dengan kewajiban untuk mempertanggungjawabkannya kepada
Pemerintah Pusat.
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi
Hubungan provinsi dengan Pemerintah kabupaten kapuas sebagai sesama
daerah otonom adalah hubungan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan
mencakup penyelenggaraan urusan pemerintahan, penyelesaian perselisihan
dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan.
Selain itu dalam hubungan penyelenggaraan pemerintahan kabupaten
diwujudkan dalam bentuk musrenbang provinsi yang diatur sesuai dengan
peraturan dan rapat-rapat kerja yang telah beberapa kali dilaksanakan, selain itu
Pemerintah Provinsi melakukan evaluasi Peraturan Daerah yang telah dan akan
diterbitkan Pemerintah Kabupaten Kapuas serta sebagai salah satu sumber
Pendapatan Daerah yang telah dialokasikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan
Tengah dalam bentuk Dana Bagi Hasil Pemerintah Provinsi.
Hubungan dengan DPRD
Pemerintah Dearah Kabupaten kapuas dan DPRD Kabupaten kapuas
merupakan mitra sejajar yang sama-sama melakukan tugas sebagai
penyelenggara pemerintahan daerah. Hubungan tercermin diantaranya dalam
pembuatan kebijakan daerah berupa peraturan daerah, membahas dan
memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang diajukan oleh kepala daerah,
pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD
serta tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan, sebagai wujud implementasi fungsi legislasi berkaitan dengan
pembentukan peraturan daerah, fungsi Anggaran berkaitan kewenangan dalam hal
Page 216
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
anggaran daerah (APBD) dan fungsi Pengawasan berkaitan kewenangan
mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah
daerah. Sehingga antara Pemerintah Kabupaten Kapuas dengan DPRD Kabupaten
Kapuas telah dibangun suatu hubungan untuk saling mendukung dalam
melaksanakan fungsi masing-masing.
Pemberian Opini atas LKPD
Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan terhadap
Kabupaten kapuas dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015 dan 2016
adalah sebagai berikut :
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(WDP)
WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(WDP))
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Pemantauan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan adalah sebagai berikut :
No. Tahun
Perkembangan
Jumlah Tindak
Lanjut
(%)
Perkembangan Tindak Lanjut
Pengembalian Kerugian
Negara/Daerah (Rp.)
1. 2015 66.67% 6,341,329,268.18
2. 2016 58.70% 744,840,191
3. 2017 25.00% 24,790,000.00
Rencana pemeriksaan dalam TA 2017 adalah sebagai berikut :
1. Pemeriksaan Keuangan dan Kinerja.
2. Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Pemeriksaan Tertentu.
3. Reviu LKPD.
4. Reviu Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kab. Kapuas.
5. Evaluasi LAKIP.
Hubungan dengan Lembaga Lainnya
Hubungan dengan lembaga lainnya diantaranya hubungan dengan
organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan lembaga swadaya masyarakat
(LSM) sebagai mitra pemerintah daerah kabupaten kapuas yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan UU No 17
tahun 2013 tentang Ormas dan LSM, selain itu dilakukan pula pemberiaan
modal kepada Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam
pengembangan ekonomi lokal serta berbagai stakeholder (pihak swasta
berkerjasama dengan pemerintah daerah) dalam mengelola potensi wisata.
Page 217
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Khusus untuk penatausahaan keuangan dan aset, Pemerintah
Kabupaten Kapuas juga berkerjasama dengan pihak BPKP dalam hal
penggunaan aplikasi SIMDA Keuangan dan SIMDA Barang
Faktor Sosial dan Politik yang Mempengaruhi Pemerintah Daerah
Pemerintah dalam menjalankan fungsinya dalam segala bidang,
misalnya pengarahan, operasional, maupun koordinasi akan sangat
terpengaruh pada kehidupan kemasyarakat dimana kehidupan masyarakat ini
terpengaruh pula oleh faktor sosial, faktor lingkungan fisiknya dan faktor
politik. Oleh sebab itu setiap kegiatan yang dicanangkan dan dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas itupun terpengaruh oleh lingkungan
sosial dan lingkungan fisik. Sehingga ketika menghadapi konflik, biasanya
keputusan akan diambil berdasarkan pertimbangan nilai sosial yang lebih
tinggi. Nilai sosial masyarakat kabupaten Kapuasjuga membentuksolidaritas
dan toleransi di kalangan anggota kelompok masyarakat. Nilai sosial juga
berfungsi sebagai alat pengawas (kontrol) perilaku masyarakat agar orang
berprilaku sesuai dengan nilai yang ada dalam masyarakat.Faktor politik juga
mempengaruhi pemerintah daerah dalam membuat kebijakan terkait dengan
kepentingan masayakat, dalam perancangan dan penetapan peraturan
daerah faktor politik juga turut berperan penting.
Page 218
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN
YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 219
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)
Anggota DPRD Kabupaten Kapuas masa jabatan periode Tahun 2014-2019
berjumlah 40 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun 2014
(sesuai dengan SK Ketua DPRD Kab.Kapuas Nomor 188.4/17/K/DPRD.2014
seperti disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Pemilu 2014
NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA
1
7 orang
2
6 orang
3
4 orang
4
4 orang
5
7 orang
6
5 orang
7
7 orang
JUMLAH
40 orang
APBD TA 2016 disahkan oleh DPRD Kabupaten Kapuas dengan Perda
Nomor 7 Tahun 2015 pada tanggal 31 Desember 2015 dan untuk APBD-P
dengan Perda Nomor 8 Tahun 2016 pada tanggal 15 November 2016,
pengesahan ini memperlihatkan tidak terjadi keterlambatan pengesahan
APBD.
Page 220
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan
Laporan Keuangan
Kabupaten Kapuas dengan luas wilayah relatif luas dengan bentang
alam yang bervariasi dibentuk dari tanah landai, pesisir, rawa-rawa, dataran
tinggi dan perbukitan, memiliki potensi resiko untuk menjadi hambatan dalam
koordinasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara SOPD
khususnya untuk kecamatan satu dengan yang lain relatif jauh sehingga
menjadi suatu potensi resiko sulitnya koordinasi antara SOPD dengan
SKPKD.
Page 221
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN KAPUAS
Page 222
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
Algrin Gasan, S.Hut
KETUA DPRD
Robert Linuh Gerung, SE.,MM WAKIL I KETUA DPRD
Indah Purwanti WAKIL II KETUA DPRD
Rianova, SH
SEKDA KABUPATEN KAPUAS
Ir. Ben Brahim S. Bahat, MM, MT
BUPATI KAPUAS
Ir. H. Muhajirin, MP
WAKIL BUPATI KAPUAS
Page 223
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah
Pimpinan Kabupaten Kapuas periode Tahun 2013-2018, yaitu:
1. Kepala Daerah-Bupati : Ir. Ben Brahim S. Bahat, MM, MT
2. Wakil Kepala Daerah-Wakil Bupati : Ir. H. Muhajirin, MP
3. Sekretaris Daerah : Rianova, SH
DPRD Kabupaten Kapuas merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif
tanggal 09 April 2015 yang terdiri dari 40 orang. Pimpinan DPRD Kabupaten
Kapuas periode 2014-2019:
1. Ketua DPRD : Algrin Gasan, S.Hut ( Partai GOLKAR )
2. Wakil Ketua DPRD : Robert Linuh Gerung, SE.,MM (Partai PDI
Perjuangan)
3. Wakil Ketua DPRD II :Indah Purwanti (Partai GERINDRA)
Page 224
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU
PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU
Page 225
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Motto Kabupaten Pulang Pisau adalah "Handep Hapakat "
Berasal dari bahasa yang merupakan rangkaian kata filosofi bahasa Suku
Dayak Ngaju yang dalam bahasa harfia artinya “Persatuan dan Kesatuan
Semua Komponen Masyarakat “
Sejarah Singkat
Pembentukan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dimulai dari
terbitnya keputusan DPRD Kabupaten Kapuas No.33/SK/DPRD-KPS/1999
tentang peningkatan status Pembantu Bupati Kapuas Wilayah Pulang Pisau
dan Gunung Mas menjadi Daerah Kabupaten Pulang Pisau dan Gunung Mas.
Bupati KaPuas kemudian menindaklanjuti keputusan DPRD tersebut melalui
surat No. 135/3477/Tapem/1999 perihal usul peningkatan status Pembantu
Bupati Kapuas Wilayah Pulang Pisau dan Gunung Mas menjadi Kabupaten
Pulang Pisau dan Gunung Mas kepada Gubernur Kalimantan Tengah.
Tanggal 30 Desember 1999 Gubernur Kalimantan Tengah
menyampaikan ususl ke Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara Otonomi
Daerah I melalui surat No. 1356/II.Pem, Perihal Pemekaran Daerah
Kabupaten/ Kota yang selanjutnya disusul dengan surat tanggal 4 September
2000 No. 135/17/Pem. Perihal Pemekaran Daerah Kabupaten/ Kota ke alamat
yang sama seperti tersebut diatas.
Tanggal 11 Maret 2000 dilakukan Sidang Paripurna DPR-RI membahas
Rancangan UU Pembentukan 19 Kabupaten dan 3 Kota Baru pada 10
Propinsi di Indonesia, yang kemudian disusul dengan pengesahan UU Nomor
5 Tahun 2002 Tanggal 10 April 2002 tentang pembentukan 8 Kabupaten Baru
di Propinsi Kalimantan Tengah dan diundangkan dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002.
Pada tanggal 16 Mei 2002 Menteri Dalam Negeri mengeluarkan Surat
keputusan Nomor 131.42-187 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pejabat
Bupati Pulang Pisau atas nama Drs. Andris P. Nadjan.
Page 226
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pada Tanggal 8 Juli 2002 Menteri Dalam Negeri melakukan peresmia
atas pembentukan 19 Kabupaten dan 3 Kota di 10 Propinsi di Indonesia
termasuk 8 Kabupaten baru di Propunsi Kalimantan Tengah.
Pada tanggal 8 Juli 2002 Pejabat Bupati di 8 Kabupaten Baru di Wilayah
Propinsi Kalimantan Tengah di lantik secara kolektif oleh Gubernur.
Visi dan Misi
Setelah Pulang Pisau berdiri, di bentuklah visi dan misi Kabupaten
Pulang Pisau. Visi Kabupaten Pulang Pisau adalah terwujudnya masyarakat
Pulang Pisau yang Damai, Maju, Berkeadilan dan Sejahtera. Dalam upaya
mewujudkan Visi Kabupaten Pulang Pisau disusunlah misi Kabupaten Pulang
Pisau berikut ini:
a. Percepatan dan peningkatan sarana dan prasarana wilayah, tata ruang dan
pemukiman.
b. Peningkatan Kualitas SDM
c. Peningkatan kesejahteraan Masyarakat
d. Peningkatan produktifitas hasil pertanian (arti luas) dari agrobisnis menjadi
agroindustri
e. Peningkatan kualitas sumber alam dan Lingkungan yang berkelanjutan
f. Mewujudkan apartur pemerintah yang bersih, berwibawa, profesional dan
akuntabel (Good Clean Government)
g. Pemberdayaan Organisasi Keagamaan, Sosial Budaya, Pemuda dan
Perempuan dalam Pembangunan.
Letak Geografis
Kabupaten Pulang Pisau mempunyai wilayah dengan luas 8.997 km2 atau
899.700 Ha atau 5.85% dari luas Provinsi Kalimantan Tengah. Penggunaan
lahan kabupaten Pulang Pisau mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Pulang Pisau yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2002 dengan rincian sebagai berikut:
1. Kawasan Hutan seluas 5.095 km2 dengan rincian sebagai berikut:
• Kawasan Hutan Lindung seluas 1.961 km2
• Kawasan Hutan Gambut seluas 2.789 km2
• Kawasan Mangrove seluas 280 km2
• Kawasan Air Hitam seluas 65 km2
2. Kawasan Budidaya seluas 3.902 km2 dengan rincian sebagai berikut:
• Hutan produksi seluas 369 km2
• Hutan produksi tetap seluas 753 km2
Page 227
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
• Pertanian ladang basah (sawah) 404 km2
• Perkebunan dan Peternakan seluas 1.384 km2
• Pemukiman Perkotaan seluas 46 km2
• Pemukiman Transmigrasi seluas 99 km2
• Perairan dan Sungai seluas 492 km2
• Jaringan jalan seluas 16 km2
• kawasan budidaya lainnya seluas 339 km2
Kabupaten Pulang Pisau merupakan bagian dari wilayah Provinsi
Kalimantan Tengah , dimana secara geografis terletak didaerah katulistiwa
yaitu antara 00’ LS sampai 100’ LS dan 1100’ BT sampai 1200’ BT letak
wilayah Kabupaten Pulang Pisau berbatasan dengan:
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Katingan dan Kota
Palangka Raya
• Sebelah Timur Berbatasan dengan Kabupaten Kapuas
Kabupaten Pulang Pisau pada umumnya memiliki iklim tropis dan
lembab, dengan temperatur berkisar antara 26.50 C – 27.50 dengan
suhu rata-rata maksimum mencapai 35.20c dan suhu udara rata-rata
minimum 22.90C. Kelembapan Nisbi udara relatif tinggi dengan rata-
rata tahunan diatas 80%.
Sebagai daerah yang beriklim tropis wilayah kabupaten Pulang Pisau
rata-rata mendapatkan penyinaran matahari diatas 50%. Berdasarkan
klasifikasi oldeman (1975), Bulan basah terjadi antara 7-9 Bulan (Curah Hujan
>20 mm/Bulan) dan Bulan kering (curah Hujan < 100 mm/bulan) terjadi
selama kurang dari 2 bulan. Hujan terjadi hampir sepanjang tahundan curah
hujan terbanyak jatuh pada bulan Oktober-Desember serta Januari – Maret
yang berkisar antara 2000 – 3500 mm setiap tahun sedangkan bulan kering
bulan juli – september.
Topografi wilayah Kabupaten Pulang Pisau terdiri dari :
• Bagian utara merupakan merupakan daerah perbukitas dengan
ketinggian antara 50-100 m dari permukaan air laut yang mempunyai
sudut elevasi 80-150, serta mempunyai daerah pegunungan dengan
tingkat kemiringan ± 150-250
• Bagian selatan terdiri dari pantai/pesisir, rawa-rawa dengan ketinggian
antara 0-5 m dari permukaan air laut yang mempunyai sudut elevasi 00-
Page 228
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
80 serta dipengaruhi oleh pasang surut air laut dan merupakan daerah
yang mempunyai intensitas banjir yang cukup besar, kabupaten pulang
pisau memiliki perairan yang meliputi danau, rawa-rawa dan dilintasi
jalur sungai besar yaitu sungai kahayan dan sungai sebangau.
Batas Wilayah
Secara geografis Kabupaten Pulang Pisau terletak di daerah
khatulistiwa, yaitu antara 10-00 Lintang Selatan dan 110-120 0 Bujur Timur.
Batas wilayahnya meliputi:
Pulang Pisau adalah sebagai berikut:
Utara
Kabupaten Gunung Mas
Timur
Kabupaten Kapuas
Barat
Kabupaten Katingan dan Kota Palangka Raya
Selatan
laut Jawa
Peta Wilayah
Luas Wilayah
Kabupaten Pulang Pisau merupakan satu diantara kabupaten pemekaran di
wilayah Kalimantan Tengah. Kabupaten ini, pemekaran dari Kabupaten
induknya, Kabupaten Kapuas. Kabupaten Pulang Pisau mempunyai wilayah
seluas 8.997 km2 atau 899.700 ha (5.85% dari luas Kalimantan Tengah
sebesar 153.564 km2.
Page 229
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Kondisi Demografi
Pada akhir tahun 2016 jumlah penduduk Kabupaten Pulang Pisau
adalah 164.060 Jiwa yang terdiri atas 85.298 jiwa berjenis kelamin laki-laki
dan 78.762 jiwa berjenis kelamin perempuan. Rata-rata kepadatan jumlah
penduduk per/km2 adalah 13.78/km2.
Tabel I.1
Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2016
No Nama Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah
Penduduk Laki-laki Perempuan
1 PANDIH BATU 13.345 12.331 25.676
2 KAHAYAN KUALA 13.679 12.937 26.616
3 KAHAYAN TENGAH 5.282 4.798 10.080
4 BANAMA TINGANG 5.861 5.481 11.342
5 KAHAYAN HILIR 19.857 18.523 38.380
6 MALIKU 16.239 14.843 31.082
7 JABIREN RAYA 6.003 5.385 11.388
8 SEBANGAU KUALA 5.032 4.464 9.496
JUMLAH 85.298 78.762 164.060
Bila dibandingkan dengan tahun 2015 terdapat peningkatan sebesar 2.576 jiwa dari
jumlah penduduk tahun 2015 sebesar 161.484. perkembangan jumlah penduduk
tersebar pada semua wilayah kabupaten pulang pisau seperti pada tabel B.2 berikut
ini:
Tabel I.2
Pertumbuhan Penduduk Tahun 2015 - 2016
No Nama Kecamatan Jumlah Penduduk
2015 2016
1 PANDIH BATU 25.343 25.676
2 KAHAYAN KUALA 26.336 26.616
3 KAHAYAN TENGAH 9.834 10.080
4 BANAMA TINGANG 11.143 11.342
5 KAHAYAN HILIR 37.599 38.380
6 MALIKU 30.623 31.082
7 JABIREN RAYA 11.240 11.388
8 SEBANGAU KUALA 9.366 9.496
JUMLAH 161.484 164.060
Sumber Data: DISDUKCAPIL Kabupaten Pulang Pisau
Page 230
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN PULANG PISAU
Page 231
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Satuan Kerja, BLUD dan BUMD
Satuan Kerja
Sebagai daerah otonom Kabupaten Pulang Pisau perlu didukung oleh
organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan potensi
dan kebutuhan daerah Pemerintah Kota/Kabupaten telah menetapkan organisasi
perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Nomor 56 Tahun 2016 Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota/Kabupaten Panjang memiliki
SKPD sebagaima ditunjukkan pada tabel berikut ini :
No SKPD
1 Dinas Pendidikan
2 Dinas Kesehatan
3 Rumah Sakit Umum Daerah
4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
5 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
6 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
7 Satuan Polisi Pamong Praja
8 Dinas Sosial
9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
11 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana
12 Dinas Ketahanan Pangan
13 Dinas Lingkungan Hidup
14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
16 Dinas Perhubungan
17 Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian
18 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
19 Dinas Kepemudaan dan Olahraga
20 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Page 232
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
No SKPD
21 Dinas Perikanan
22 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
23 Dinas Pertanian
24 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
25 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
26 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
27 Sekretariat Daerah Kabupaten Pulang Pisau
28 Sekretariat DPRD Kabupaten Pulang Pisau
29 Kecamatan Kahayan Hilir
30 Kecamatan Jabiren Raya
31 Kecamatan Maliku
32 Kecamatan Pandih Batu
33 Kecamatan Kahayan Kuala
34 Kecamatan Sebangau Kuala
35 Kecamatan Kahayan Tengah
36 Kecamatan Banama Tingang
37 Inspektorat Daerah Kabupaten Pulang Pisau
38 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
39 Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
40 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau juga membentuk Badan Layanan Umum
Daerah yaitu Rumah Sakit Umum Daerah yang bergerak dalam Bidang layanan
Kesehatan
Page 233
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 234
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Kekuatan Lingkungan
Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Kebijakan umum dalam upaya peningkatan keuangan daerah diarahkan pada
optimalisasi pengelolaan pendapatan dan keuangan daerah melalui peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan sesuai kewenangan
dan potensi yang ada dengan memperhatikan aspek keadilan, kepentingan umum
dan kemampuan masyarakat, serta efisiensi dan efektifitas pengelolaan keuangan
daerah.
Tabel berikut ini memperlihatkan pertumbuhan keuangan daerah dalam hal ini
pendapatan daerah tahun 2016.
Tabel I.1 Profil Pendapatan APBD Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Kebijakan Pendapatan Daerah
Peningkatan peran Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Pulang Pisau dalam mengoptimalkan penerimaan sumber-
sumber Pendapatan Daerah didukung dengan kebijakan yang dikeluarkan
pemerintah daerah. Disamping itu, unit kerja lainnya yang berpotensi meningkatkan
PAD terus dipacu perannya dalam mendukung peningkatan target penerimaan
daerah
Dalam bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD), Kebijakan pendapatan yang
menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau meliputi
peningkatan pendapatan melalui intensifikasi pengelolaan pendapatan yang
disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan memberi
kemudahan berusaha bagi pelaku ekonomi, upaya tersebut ditempuh dengan
penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak dan retribusi
daerah, rasionalisasi target pajak daerah dan retribusi daerah serta meningkatkan
pengendalian dan pengawasan atas pemungutan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pajak Daerah : Rp. 9.375.927.687,60 Retribusi Daerah : Rp. 14.600.557.600,00 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 2.505.514.712,40
Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 9.518.000.000,00
PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH PAD : Rp. 36.000.000.000,00
Page 235
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Tabel I.2 Jenis Pendapatan APBD Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau 2016
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
Dana Bagi Hasil Pajak : Rp. 342.879.620.130,00 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (sdm) : Rp. 41.579.504.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 576.640.254.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 240.850.758.028,00
JUMLAH PENDAPATAN : Rp. 875.461.422.028,00
DANA PERIMBANGAN
Page 236
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Page 237
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan Pemerintah Pusat, DPRD, BPK, serta Pemeritah Daerah
Lainnya
Hubungan dengan Pemerintah Pusat, DPRD, BPK.
Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Sebagai Kabupaten Pemekaran, sangat dibutuhkan dukungan dana dari
Pemerintah Pusat yang dikucurkan dalam bentuk Dana Alokasi Umum, Dana
Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil dan Dana Penyesuaian yang dipergunakan untuk
melakukan pembangunan. Hal itu disebabkan karena Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Pulang Pisau masih sangat kecil hanya mampu memenuhi belanja
sebesar 4% dari total belanja daerah.
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga mendukung pembangunan yang
dilakukan di Kabupaten Pulang Pisau. Banyak pembangunan jalan yang bersifat
proyek gabungan antara pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dengan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Tengah salah satunya adalah pembangunan Jalan Rey II.
hubungan dalam bentuk keuangan daerah berupa dana Bagi Hasil pajak
Kendaraan Bermotor, Cukai Rokok , Bagi Hasil energi dan sumber daya mineral
juga dikelola Pemerintah Provinsi dan setiap triwulan di berikan kepada Pemerintah
Kabupaten Pulang pisau
Hubungan Dengan DPRD
DPRD Kabupaten Pulang Pisau bersinergi dengan baik dengan Pemerintah
Kabupaten Pulang Pisau. Banyak kebijakan pemerintah yang telah didukung
dengan peraturan-peraturan daerah, seperti kebijakan dalam pembentukan Badan
layanan Umum daerah Rumah Sakit Umum Daerah, Pembentukan Struktur
Organisasi dan Tata Kelola Pemerintahan, Peraturan Daerah tentang APBD, dan
lain sebagainya, selain itu dukungan penuh DPRD juga diberikan ketika Pemerintah
berkomitmen untuk menyediakan fasilitas publik berupa Masjid Agung, Christian
Center,Stadion, Kantor Bupati dan Gedung DPRD yang membutuhkan dana cukup
besar dan bersifat multiyears.
Hubungan Dengan BPK RI
Setiap akhir tahun anggaran Pemerintah daerah wajib untuk melaporkan
pengelolaan keuangan selama 1 (satu) tahun anggaran dan diaudit oleh Badan
Pemeriksa Keuangan Republik indonesia (BPK-RI) dan kemudian menghasilkan
opini. Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau juga melaksanakan kewajiban
penyusunan LKPD dan diaudit oleh BPK RI sejak tahun 2006. Upaya perbaikan
Page 238
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
kualitas LKPD terus dilakukan oleh Kabupaten Pulang Pisau, hal itu tercermin dari
opini Kabupaten Pulang Pisau dalam kurun waktu 3 tahun terakhir berikut ini:
1. Tahun 2014 meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
2. Tahun 2015 meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
3. Tahun 2015 meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
Pemberian Opini atas LKPD
Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan terhadap
Kabupaten Pulang Pisau dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015 dan
2016 adalah sebagai berikut :
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(WDP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Page 239
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN
YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)
Page 240
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau periode 2014-2019 adalah
sebanyak 25 orang. Yang berasal dari partai politik pemenang pemilu seperti
yang disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 3. Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Pilang Pisau Pemilu 2014-2019
NO NAMA FRAKSI JUMLAH ANGGOTA
1
7 orang
2
4 orang
3
3 orang
4
3 orang
5
4 orang
6
Fraksi Gabungan Nasional Demokrat Bersatu
4 orang
JUMLAH
25 orang
Page 241
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN PULANG PISAU
Page 242
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
SEKDA KABUPATEN PULANG PISAU
PIMPINAN DPRD
MARUADI
KETUA DPRD
FADLI RAHMAN
WAKIL I KETUA DPRD
IDHAM AMUR WAKIL II KETUA DPRD
EDY PRATOWO
BUPATI PULANG PISAU PUDJIRUSTATI NARANG
WAKIL BUPATI
SYARIFUDIN
SEKERTARIS DAERAH
Page 243
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah
Pimpinan Kabupaten Pulang Pisau periode Tahun 2014-2019 yaitu:
1. Kepala Daerah : EDY PRATOWO
2. Wakil Kepala Daerah : PUDJIRUSTATI NARANG
3. Sekretaris Daerah (Plt) : SYARIFUDIN
Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau periode 2014-2019 adalah sebanyak 25
orang
1. Ketua DPRD : MARUADI
2. Wakil Ketua DPRD : FADLI RAHMAN
3. Wakil Ketua DPRD : IDHAM AMUR
Page 244
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
Page 245
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Motto dan Lambang
Motto Kabupaten Katingan adalah " Penyang Hinje Simpei "
Berasal dari Bahasa dayak Ngaju yang artinya " Hidup Rukun dan Damai
untuk Kesejahteraan Bersama "
Sejarah Singkat
Pada tanggal 8 Januari 1962 Gubernur KDH Tingkat I Katimantan Tengah
Tjilik Riwut menetapkan nama Katingan berstatus sebagai daerah persiapan
Kabupaten Katingan terhitung tanggal 1 Januari 1962, tanggal 24 April 1965
Gubernur KDH Tingkat I Kalimantan Tengah Tjilik Riwut menetapkan wilayah
Katingan menjadi Kabupaten Administratif Katingan dengan Ibukota
Kasongan, kemudian pada tahun 1979 dengan surat Menteri Dalam Negeri
Nomor : 04 tahun 1997 dirubah statusnya menjadi Pembantu Bupati. Pada
tanggal 31 Juli 2000 DPRD Tk. I Kalimantan Tengah menyetui untuk
pemekaran Kabupaten I Kota Propinsi Katimantan Tengah sehingga pada
tanggat 14 April 2002 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang
Pembentukan 8 (delapan) Kabupaten / Kota di Propinsi Kalimantan Tengah,
sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002
Tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten
Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten
Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di
Provinsi Kalimantan Tengah, menyatakan bahwa Ibu kota Kabupaten
Katingan berkedudukan di Kasongan. Kabupaten Katingan berasal dari
sebagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur
Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Katingan adalah Katingan Cerdas, Sehat dan Terbuka
Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan Kabupaten
Katingan sebagaimana berikut:
Page 246
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
a. Peningkatan pemahaman pola pikir dan kualitas sumber daya aparatur
pemerintah sebagai pelayan masyarakat dan abdi negara;
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas dalam sistem dan kelembagaan pada
bidang pendidikan dan kesehatan;
c. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berbasis ekonomi
kerakyatan, imtaq, iptek dan berwawasan lingkungan;
d. Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur daerah dalam rangka
pelayanan prima dan daya dukung ekonomi.
Letak Geografis
2) Secara geografis berada di daerah Khatulistiwa, yaitu tertetak diantara
112° 0’BT – 0o20 LS dan 113° 45’ BT - 30° 30’ LS dan dialiri oleh sungai
besar, yaitu Sungai Katingan dengan panjang + 650 km. Secara
administratif batas wilayah Kabupaten Katingan
3) Batas Wilayah
Kabupaten Katingan Memiliki 13 Kecamatan dengan batas – batas
wilayahnya sebagai berikut :
Utara
Malawi Provinsi Kalimantan Barat
Timur
Kabupaten Gunung Mas, Kota Palangkaraya serta Kabupaten Pulang
Pisang
Barat
Kabupaten Kotawaringin Timur
Selatan
Laut Jawa
Page 247
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Peta Wilayah
Luas Wilayah
Kabupaten Katingan dengan ibu kota Kasongan memiliki luas areal 17.800
km², berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur yang terdiri
dari 13 kecamatan.
Topografi
Sekitar 60% wilayah Kabupaten Katingan masih berupa hutan belukar dan
hutan lebat. Perkebunan menempati porsi terbesar nomor 2 (dua), yaitu
sekitar 11% sehingga penggunaan lahan lainnya tidak sampai 10%. Lokasi
pengembangan tambak seluas 2.000 ha di Kabupaten Katingan, yaitu di
Kecamatan Katingan Kuala, termasuk dalam wilayah lahan hutan belukar
(mangrove).
Page 248
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN KATINGAN
Page 249
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
Satuan Kerja, BLUD dan BUMD
Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Katingan perlu didukung oleh
organisasi perangkat daerah yang memadai dengan mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan daerah Pemerintah Kabupaten Katingan telah
menetapkan organisasi perangkat daerah dengan Peraturan Daerah Kota
Nomor 09 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah, Kabupaten Katingan memiliki Organisai Perangkat Daerah
sebagaima ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
Tabel 1. Daftar Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Katingan
Tabel 1. Daftar Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Katingan
No. Organisasi Perangkat Daerah
1 Dinas Pendidikan
2 Dinas Kesehatan
3 RSUD Mas Amsyar
4 BLUD Mas Amsyar
5 Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan
6 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
8 Satuan Polisi Pamong Praja
9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
10 Dinas Sosial
11 Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja
12 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
13 Dinas Lingkungan Hidup
14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
16 Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik
17 Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian
18 Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
19 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
20 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
21 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
22 Sekretariat Daerah
23 Sekretariat DPRD
24 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
25 Kecamatan Katingan Kuala
26 Kecamatan Kamipang
27 Kecamatan Tasik Payawan
28 Kecamatan Katingan Hilir
29 Kecamatan Tewang Sangalang Garing
30 Kecamatan Pulau Malan
31 Kecamatan Katingan Tengah
32 Kecamatan Sanaman Mantikei
33 Kecamatan Marikit
34 Kecamatan Katingan Hulu
35 Kecamatan Mendawai
36 Kecamatan Bukit Raya
37 Kecamatan Petak Malai
38 Inspektorat Kabupaten
39 Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan
40 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
41 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PPKD)
42 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Page 250
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
1. PT. Katingan Mandiri Persada sebagai Perusahaan Daerah Pemerintah
Kabupaten Katingan memiliki Jenis usaha Sewa Alat Berat, Perhotelan dan
Pertanian.
2. Rumah Sakit Umum Daerah Mas Amsyar merupakan Badan Layanan Umum
Daerah yang dimiliki pemerintah Kabupaten Katingan.
Page 251
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN
Page 252
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
KEKUATAN LINGKUNGAN
Kekuatan Lingkungan
Dalam pengelolaan keuangan daerah, salah satu unsur pendapatan
yang sepenuhnya diperoleh dari potensi/kemampuan daerah adalah PAD.
Hasil analisis APBD-P Pemerintah Kabupaten Katingan TA. 2016, anggaran
PAD Pemerintah Kabupaten Katingan sebesar Rp. 51.592.006.022,44 atau
lima puluh satu milyar lima ratus sembilan puluh dua juta enam ribu dua puluh
dua empat puluh empat sen rupiah dari total anggaran pendapatan
Pemerintah Kabupaten Katingan sebesar Rp. 1.092.675.850.478,44 Sumber
PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Sumber PAD terbesar
adalah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah, sebesar Rp.
29.786.311.438,70 atau dua puluh sembilan milyar tujuh ratus delapan puluh
enam juta tiga ratus sebelas ribu empat ratus tiga puluh delapan tujuh puluh
sen rupiah dari jumlah anggaran PAD. Secara ringkas anggaran PAD
Pemerintah Kabupaten Katingan TA. 2016 sebagai berikut:
Selain PAD, pendapatan yang signifikan menopang keuangan Pemerintah
Kota Palangka Raya adalah pendapatan transfer dana perimbangan oleh
pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus
(DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan DBH bukan pajak dan Transfer
Pemerintah Provinsi. Pada TA 2016, anggaran pendapatan transfer sebesar
Rp. 991.144.859.157,19 atau 88,32% dari jumlah anggaran pendapatan
daerah. Secara ringkas anggaran dana perimbangan Pemerintah Kota
Palangka Raya TA 2016 sebagai berikut:
Pajak Daerah : Rp. 12.159.618.144,00 Retribusi Daerah : Rp. 5.502.952.814,74 Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan : Rp. 4.143.123.625,00 Dipisahkan Lain-Lain PAD Yang Sah : Rp. 29.786.311.438,70
PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH PAD : Rp. 51.592.006.022,44
Page 253
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Dana Perimbangan.
Trend yang Signifikan.
Secara umum terjadi kenaikan anggaran pada TA. 2016 jika dibandingkan
TA. 2015 Namun demikian, pada anggaran lebih rinci terdapat peningkatan
dan atau penurunan yang signifikan pada akun-akun tertentu.
Dana Bagi Hasil Pajak : Rp. 22.542.807.000,00 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak / SDA : Rp. 93.021.837.000,00 Dana Alokasi Umum (DAU) : Rp. 631.753.354.256,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) : Rp. 90.505.411.000,00 Dana Alokasi Khusus Non Fisik : Rp. 64.927.881.200,00 Dana Penyesuaian : Rp. 100.726.104.000,00 Pendapatan Bagi Hasil PAjak : Rp. 35.520.000.000,00
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
JUMLAH PENDAPATAN DANA : Rp. 1.038.997.394.456,00 PERIMBANGAN
Page 254
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Page 255
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Hubungan antara Pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Katingan
didasarkan kebijakan desentaralisasi dimana pemerintah tingkat pusat
melimpahkan sebagian kewenangannya kepada pemerintah daerah sebagai
daerah otonom berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
yang disertai dengan pengalokasian dana perimbangan kepada Pemerintah
Kabupaten Katingan sesuai undang-undang perimbangan keuangan pusat
dan daerah. Selain itu Pemerintah Kabupaten juga menerima tugas
pembantuan untuk turut serta dalam pelaksanaan urusan pemerintah pusat
yang ditugaskan kepada pemerintah kabupaten Katingan dengan kewajiban
untuk mempertanggungjawabkannya kepada Pemerintah Pusat.
Hubungan dengan Pemerintah Provinsi
Hubungan provinsi dengan Pemerintah kabupaten Katingan sebagai
sesama daerah otonom adalah hubungan koordinasi penyelenggaraan
pemerintahan mencakup penyelenggaraan urusan pemerintahan,
penyelesaian perselisihan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan.
Selain itu dalam hubungan penyelenggaraan pemerintahan kabupaten
diwujudkan dalam bentuk musrenbang provinsi yang diatur sesuai dengan
peraturan dan rapat-rapat kerja yang telah beberapa kali dilaksanakan, selain
itu Pemerintah Provinsi melakukan evaluasi Peraturan Daerah yang telah dan
akan diterbitkan Pemerintah Kabupaten Katingan serta sebagai salah satu
sumber Pendapatan Daerah yang telah dialokasikan oleh Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah dalam bentuk Dana Bagi Hasil Pemerintah Provinsi.
Hubungan dengan Pemerintah DPRD
Pemerintah Dearah Kabupaten Katingan dan DPRD Kabupaten
Katingan merupakan mitra sejajar yang sama-sama melakukan tugas sebagai
penyelenggara pemerintahan daerah. Hubungan tercermin diantaranya dalam
pembuatan kebijakan daerah berupa peraturan daerah, membahas dan
memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang diajukan oleh kepala daerah,
pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD
serta tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan, sebagai wujud implementasi fungsi legislasi berkaitan
dengan pembentukan peraturan daerah, fungsi Anggaran berkaitan
kewenangan dalam hal anggaran daerah (APBD) dan fungsi Pengawasan
berkaitan kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya
Page 256
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
serta kebijakan pemerintah daerah. Sehingga antara Pemerintah Kabupaten
Katingan dengan DPRD Kabupaten Katingan telah dibangun suatu hubungan
untuk saling mendukung dalam melaksanakan fungsi masing-masing.
Hubungan dengan Lembaga Lainnya
Hubungan dengan lembaga lainnya diantaranya hubungan dengan
organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan lembaga swadaya masyarakat
(LSM) sebagai mitra pemerintah daerah kabupaten Katingan yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan UU No 17
tahun 2013 tentang Ormas dan LSM. Khusus untuk penatausahaan keuangan
dan aset daerah, Pemerintah Kabupaten Katingan juga berkerjasama dengan
pihak BPKP dalam hal penggunaan aplikasi SIMDA Keuangan, sementara
untuk SIMDA Barang dan SIMDA Pendapatan akan mulai diaplikasikan pada
tahun 2018, dan pada tahun 2017 pihak Pemerintah Kabupaten Katingan
menyusun data awal untuk dilakukan penginputan kedalam aplikasi SIMDA
baik untuk SIMDA Barang dan SIMDA Pendapatan.
Pemberian Opini atas LKPD
Terkait OPINI atas Pemeriksaan LKPD, maka opini Pemeriksaan
terhadap Kabupaten Katingan dalam 3 tahun terakhir yaitu Tahun 2014, 2015
dan 2016 adalah sebagai berikut :
TAHUN DAN OPINI
2014 2015 2016
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
Page 257
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG
MEMPENGARUHI PEMERINTAHAN
Page 258
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Faktor Sosial dan Politik yang Mempengaruhi Pemerintah Daerah
Pemerintah dalam menjalankan fungsinya dalam segala bidang, misalnya
pengarahan, operasional, maupun koordinasi akan sangat terpengaruh pada
kehidupan kemasyarakat dimana kehidupan masyarakat ini terpengaruh pula oleh
faktor sosial, faktor lingkungan fisiknya dan faktor politik. Oleh sebab itu setiap
kegiatan yang dicanangkan dan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Katingan itupun terpengaruh oleh lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Sehingga
ketika menghadapi konflik, biasanya keputusan akan diambil berdasarkan
pertimbangan nilai sosial yang lebih tinggi. Nilai sosial masyarakat kabupaten
Katingan juga membentuk solidaritas dan toleransi di kalangan anggota kelompok
masyarakat. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat pengawas (kontrol) perilaku
masyarakat agar orang berprilaku sesuai dengan nilai yang ada dalam
masyarakat.Faktor politik juga mempengaruhi pemerintah daerah dalam membuat
kebijakan terkait dengan kepentingan masayakat, dalam perancangan dan
penetapan peraturan daerah faktor politik juga turut berperan penting.
Pengaruh Stakeholder (Pemegang Kepentingan/DPRD)
Anggota DPRD Kabupaten Katingan masa jabatan periode Tahun 2014-2019
berjumlah 25 orang yang berasal dari partai politik pemenang pemilu Tahun 2014
seperti disajikan pada tabel berikut.
No. Nama Fraksi Jumlah Anggota Dewan (orang)
1.
5 Orang
2.
6 Orang
3.
4 Orang
4.
4 Orang
5.
GANDANG NYARU
6 Orang
Jumlah 25 Orang
Page 259
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
APBD TA. 2016 disahkan oleh DPRD Kabupaten Katingan dengan Perda
Nomor 10 pada 30 Desember 2015 dan untuk APBD-P dengan Perda Nomor 8
Tahun 2016 pada tanggal 07 November 2016, pengesahan ini memperlihatkan
tidak terjadi keterlambatan pengesahan APBD.
Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan Laporan Keuangan
Kabupaten Katingan dengan luas wilayah relatif luas dengan bentang
alam yang bervariasi dibentuk dari tanah landai, sepanjang aliran sungai
Katingan dan perbukitan, seidikit menjadi hambatan dalam koordinasi
pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Jarak antara Wilayah Kecamatan
sampai ke Desa satu dengan yang lain relatif Jauh sehingga sedikit akan
menyulitkan koordinasi antara Wilayah, namun akan terus ditingkatkan
Infrastruktur yang memadai untuk memudahkan koordinasi kedepannya..
Page 260
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PROFIL
PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN KATINGAN
Page 261
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
PIMPINAN DAERAH
PIMPINAN DPRD
Drs. NIKODEMOS, MM
SEKRETARIS DAERAH
IGNATIUS MANTIR L. NUSSA.
KETUA DPRD
Hj. ENDANG SUSILAWATI
WAKIL I KETUA DPRD
H. ALFUJIANSYAH WAKIL II KETUA DPRD
H. AHMAD YANTENGLIE
BUPATI KATINGAN
SAKARIYAS
WAKIL BUPATI
Page 262
Profil Entitas Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2016
Pejabat Pemerintah Daerah Pimpinan Kabupaten Katingan periode Tahun 2013-2018 yaitu:
Kepala Daerah : H. Ahmad Yantenglie
Wakil Kepala Daerah : Sakariyas
Sekretaris Daerah : Drs. Nikodemos, MM
DPRD Kota merupakan hasil Pemilihan Umum Legislatif tanggal 09 April
2014 yang terdiri dari 25 (dua puluh lima) orang. Pimpinan DPRD Kabupaten
Katingan periode 2014-2019
Ketua DPRD : Ignatius Mantir L. Nussa (Partai PDIP)
Wakil Ketua DPRD : Hj. Endang Susilawati (Partai Gerindra)
Wakil Ketua DPRD : H. Alfujiansyah (Partai Golkar)
Recommended