EPISKLERITIS EPISKLERITIS dan SKLERITISdan SKLERITIS
Junaedi SirajuddinJunaedi Sirajuddin
Bagian I. Kes. Mata / SMF MataBagian I. Kes. Mata / SMF MataFK UNHAS / RS Dr. Wahidin SudirohusodoFK UNHAS / RS Dr. Wahidin Sudirohusodo
MakassarMakassar
ANATOMIANATOMI
SkleraSklera : : Jaringan fibrosa, opak, berwarna putih dan tebal Jaringan fibrosa, opak, berwarna putih dan tebal 1mm. 1mm. Berfungsi mempertahankan bentuk bola mata.Berfungsi mempertahankan bentuk bola mata. Bagian depan dibatasi oleh kornea dan dibelakang oleh Bagian depan dibatasi oleh kornea dan dibelakang oleh selubung dural optik.selubung dural optik. Tempat insersi otot2 ekstraokular.Tempat insersi otot2 ekstraokular. Ditembus di depan (4mm dari limbus) oleh a. siliaris anterior Ditembus di depan (4mm dari limbus) oleh a. siliaris anterior
dan v. siliaris anterior, di belakang (sekeliling N.II) oleh a.siliaris dan v. siliaris anterior, di belakang (sekeliling N.II) oleh a.siliaris posterior dan n. siliaris.posterior dan n. siliaris.
Permukaan luar licin, putih dan dihubungkan dengan Permukaan luar licin, putih dan dihubungkan dengan kapsulaTenon dan episklera.kapsulaTenon dan episklera.
EpiskleraEpisklera : : Lapisan tipis elastis vaskular yang menutupi sklera.Lapisan tipis elastis vaskular yang menutupi sklera.
EPISKLERITISEPISKLERITIS
DEFINISI DEFINISI Peradangan pada episklera.Peradangan pada episklera.Suatu penyakit Suatu penyakit self limiting diseaseself limiting disease..
ETIOLOGIETIOLOGIPenyebab pasti belum diketahui, mungkin reaksi hipersensitifitas.Penyebab pasti belum diketahui, mungkin reaksi hipersensitifitas.Penyakit sistemik: Rematoid artritis, Sjogren syndrome, Herpes Penyakit sistemik: Rematoid artritis, Sjogren syndrome, Herpes Zooster, Koksidioidomikosis, Sifilis, TBC.Zooster, Koksidioidomikosis, Sifilis, TBC.Usia: 20 -50 tahun.Usia: 20 -50 tahun.
Pembuluh darah episklera:Pembuluh darah episklera:a. berjalan secara radier dari limbus ke posteriora. berjalan secara radier dari limbus ke posteriorb. warna b. warna salmon pinksalmon pinkc. pemberian adrenalin tetes c. pemberian adrenalin tetes pucat pucat
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
Mata merah tanpa iritasi, transien, agak sakit, kadang-kadang silau Mata merah tanpa iritasi, transien, agak sakit, kadang-kadang silau Terjadi pada daerah yang terpapar; pada tempat sama atau berbeda.Terjadi pada daerah yang terpapar; pada tempat sama atau berbeda.
Secara klinis ada 2 tipe :Secara klinis ada 2 tipe :
a. a. Episkleritis simpel (difus)Episkleritis simpel (difus) injeksi dan edem lebih luas dan rekuren.injeksi dan edem lebih luas dan rekuren.b. b. Episkleritis nodularEpiskleritis nodular terlokalisir dengan satu atau lebih nodul kemerahanterlokalisir dengan satu atau lebih nodul kemerahan tidak dapat digerakkantidak dapat digerakkan nodul berukuran 2-3 mmnodul berukuran 2-3 mm
HISTOPATOLOGIHISTOPATOLOGI
Pelebaran pembuluh darah, sebukan sel-sel limfosit, edem.Pelebaran pembuluh darah, sebukan sel-sel limfosit, edem.E. nodular: kumpulan sel-sel raksasa dan mononuklear dengan E. nodular: kumpulan sel-sel raksasa dan mononuklear dengan
sebukan sel limfosit dan sel plasma disekitarnya.sebukan sel limfosit dan sel plasma disekitarnya.
PENATALAKSANAAN EPISKLERITISPENATALAKSANAAN EPISKLERITIS
Perbaiki keadaan umum dan terapi kausalPerbaiki keadaan umum dan terapi kausalBila berat : oral Bila berat : oral →→ steroid / NSAID steroid / NSAID topikals topikals → s→ steroid / NSAIDteroid / NSAID
DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDING
1. Konjungtivitis 1. Konjungtivitis 2. Skleritis anterior2. Skleritis anterior
KOMPLIKASIKOMPLIKASI
Keratitis superfisialKeratitis superfisial
SKLERITISSKLERITIS
DEFINISIDEFINISI
Peradangan pada sklera.Peradangan pada sklera.Sering rekurenSering rekurenPenyebab pasti belum diketahui, mungkin disebabkan oleh Penyebab pasti belum diketahui, mungkin disebabkan oleh vasculitis vasculitis
immune mediatedimmune mediated yang menyebabkan peradangan dan kerusakan yang menyebabkan peradangan dan kerusakansklera.sklera.Sering dihubungkan dengan penyakit imunologi sistemik.Sering dihubungkan dengan penyakit imunologi sistemik.Nyeri yang hebat, perubahan struktur bola mata dan gangguan Nyeri yang hebat, perubahan struktur bola mata dan gangguan
penglihatanpenglihatanJarang pada anak-anak, usia Jarang pada anak-anak, usia 40 thn, wanita 40 thn, wanita pria pria
HISTOLOGI SKLERITISHISTOLOGI SKLERITIS
Edem pada lapisan tengah sklera, terdapat infiltrat sel limfosit dan Edem pada lapisan tengah sklera, terdapat infiltrat sel limfosit dan PMNPMN
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
SubyektifSubyektif: nyeri hebat, bola mata sakit bila digerakkan, merah, : nyeri hebat, bola mata sakit bila digerakkan, merah, fotofobia, lakrimasi.fotofobia, lakrimasi.
ObyektifObyektif: terlihat pembengkakan dan perubahan warna yang difus : terlihat pembengkakan dan perubahan warna yang difus pada sklera pada sklera
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
Berdasarkan inflamasi dan perubahan pada pembuluh darah sklera, dibagi Berdasarkan inflamasi dan perubahan pada pembuluh darah sklera, dibagi atas:atas:
A. A. Skleritis anteriorSkleritis anterior: : 1. non nekrotik : difus1. non nekrotik : difus nodularnodular 2. nekrotik2. nekrotik :: dengan inflamasi dengan inflamasi
tanpa inflamasitanpa inflamasi
B. B. Skleritis posteriorSkleritis posterior: : 1. non nekrotik : difus1. non nekrotik : difus nodularnodular 2. nekrotik dengan inflamasi2. nekrotik dengan inflamasi
S/A NON NEKROTIK DIFUSS/A NON NEKROTIK DIFUS
Bentuk paling ringanBentuk paling ringanPrevalensi 40 %Prevalensi 40 %Browny scleritisBrowny scleritisPerubahan vaskuler yang khas dan jarang berlanjut menjadi tipe Perubahan vaskuler yang khas dan jarang berlanjut menjadi tipe
nodular.nodular.
S/A NON NEKROTIK NODULARS/A NON NEKROTIK NODULAR
Nodul berwarna merah, tak dapat digerakkan dari dasarnya dan Nodul berwarna merah, tak dapat digerakkan dari dasarnya dan berpindah dari episkleritis diatasnya.berpindah dari episkleritis diatasnya.
Prevalensi 44 %Prevalensi 44 %
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
Topikal : steroid / NSAIDTopikal : steroid / NSAIDOral : steroid / NSAID Oral : steroid / NSAID
S/A NEKROTIKS/A NEKROTIK
Tipe yang paling banyak dari skleritisTipe yang paling banyak dari skleritis60 % menyebabkan komplikasi okuler dan sistemik60 % menyebabkan komplikasi okuler dan sistemik40 % kehilangan visus dan 40 % kehilangan visus dan 30% meninggal dalam 5 thn karena 30% meninggal dalam 5 thn karena
komplikasi vaskulitiskomplikasi vaskulitis
SAN DENGAN INFLAMASISAN DENGAN INFLAMASI
Gejala klinisGejala klinis Kemerahan setempatKemerahan setempat Onset perlahan-lahanOnset perlahan-lahan Oklusi pebuluh darah dalam episklera Oklusi pebuluh darah dalam episklera sklera transparan sklera transparan daerah inflamasi tersebardaerah inflamasi tersebar
SAN TANPA INFLAMASISAN TANPA INFLAMASI= = scleromalacia perforansscleromalacia perforans55% dari kasus dengan 55% dari kasus dengan long standing Rheumatoid Arthritislong standing Rheumatoid ArthritisGejala klinisGejala klinis Minimal, tak nyeriMinimal, tak nyeri Sklera nekrotik berwarna kekuning-kuninganSklera nekrotik berwarna kekuning-kuningan Penipisan sklera, uvea nampak jelasPenipisan sklera, uvea nampak jelas progressif progressif Pembuluha.darah abnormal, besar-besar mengelilingi dan Pembuluha.darah abnormal, besar-besar mengelilingi dan menutupi sklera yang hilangmenutupi sklera yang hilang TIO TIO stafiloma stafiloma Perforasi spontan jarangPerforasi spontan jarang
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN1. Steroid1. Steroid2. Imunosupresif2. Imunosupresif3. Kombinasi metilprednisolone dengan siklofosfamid IV3. Kombinasi metilprednisolone dengan siklofosfamid IV
SKLERITIS POSTERIORSKLERITIS POSTERIOR
Jarang Jarang Diagnosis berdasarkan CT scan dengan kontras; MRIDiagnosis berdasarkan CT scan dengan kontras; MRICuriga bila: nyeri pada mata Curiga bila: nyeri pada mata ketajaman penglihatan ketajaman penglihatan pergerakan bola mata terbataspergerakan bola mata terbatas proptosisproptosis Ablasio retina eksudatif, Ablasio retina eksudatif, Choroidal foldsChoroidal folds, Papil , Papil edem, Glaukoma sudut terbuka sekunder , edem, Glaukoma sudut terbuka sekunder , Penebalan koroid, VitritisPenebalan koroid, Vitritis
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAANSama dengan SASama dengan SA
DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDINGEEpiskleritispiskleritis
KOMPLIKASI KOMPLIKASI Keratitis Keratitis Penipisan sclera (33%)Penipisan sclera (33%)Uveitis (30%)Uveitis (30%)Glaukoma (18%)Glaukoma (18%)Katarak (7%)Katarak (7%)
Nodular episcleritis
NECROTIZING SCLERITIS