EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI
MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF-36 : KAJIAN FAKTOR USIA
DAN BODY MASS INDEX DI KECAMATAN KALASAN,
SLEMAN, DIY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Bonifasia Anna Carissa Widyasti
NIM : 128114148
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI
MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF-36 : KAJIAN FAKTOR USIA
DAN BODY MASS INDEX DI KECAMATAN KALASAN,
SLEMAN, DIY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Bonifasia Anna Carissa Widyasti
NIM : 128114148
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
You control your destiny
You don’t need magic to do it
And there are no magical shortcuts to
solving your problems
- Disney Brave –
Persembahan
Karya ini kupersembahkan kepada :
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menguatkanku
Bapak, Ibu, dan Adik ku yang selalu mendukungku
Teman – teman seperjuangan
Serta almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan, karena atas
bimbingan, rahmat, dan cinta kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Evaluasi Kualitas Hidup Responden Hipertensi Menggunakan
Instrumen SF-36 : Kajian Faktor Usia dan Body Mass Index di Kecamatan
Kalasan, Sleman, DIY” sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi
(S.Farm.) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Keberhasilan dalam
menyelesaikan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.
Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Dekan Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang telah mendukung penelitian.
2. Bapak Camat Kecamatan Kalasan, Bapak Kepala Desa Tirtomartani dan
Bapak Kepala Desa Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta telah
memberikan ijin pengambilan data pada masyarakat di Kecamatan
Kalasan.
3. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt selaku dosen pembimbing utama dan Ibu
Dita Maria Virginia, S.Farm., M.Sc., Apt selaku dosen pembimbing
pendamping yang telah memberikan saran dan bimbingan dari awal
hingga akhir proses penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. dan Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D.,
Apt. selaku penguji yang telah mendukung terselenggaranya penelitian
dan peyusunan skripsi ini dan bersedia memberikan saran serta arahan
yang berharga kepada penulis.
5. Orang tua tercinta Bapak Yacobus Suwidi dan Ibu Heri Astuti, SH telah
memberikan seluruh doa, motivasi, dan dukungan moril dan material
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Adikku Yoggi yang memberikan semangat bagi hidupku.
7. Keluarga Cemara: Ida, Ece, Trisna, Tete, Rahayu, Siti, Atik, Itin, Lusia,
Vero, Yeni, Rury, Satrio, Sona, Tia, Mona, dan Adit yang telah membagi
suka duka dan memberikan motivasi dan dukungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. Teman-teman kelompok skripsiku: Trisna, Melani, Sisca atas kebersamaan
dan kerjasama selama ini.
9. Sahabatku Meylinda, Tyas dan Clarisa yang telah mendukung dan
memberi motivasi dalam proses penyusunan skripsi.
10. Teman-teman FKK B 2012 dan semua angkatan 2012 yang telah bersama-
sama berbagi suka dan duka di Farmasi Sanata Dharma Yogyakarta
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang dapat membantu dalam perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 6 Juni 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ....................................................... vi
PRAKATA ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii
INTISARI ......................................................................................................... xiii
ABSTRACT ....................................................................................................... xiv
PENDAHULUAN............................................................................................ .1
METODE PENELITIAN ................................................................................. .2
2.1. Jenis dan Desain ............................................................................ .2
2.2. Seleksi Subyek .............................................................................. .2
2.3. Perhitungan Besar Sampel ............................................................ .3
2.4. Persiapan Penelitian ...................................................................... .3
2.5. Validitas dan Reliabilitas Kuisioner Kualitas Hidup SF-36 .......... .4
2.6. Pengumpulan Data ........................................................................ .4
2.7. Analisis Data ................................................................................. .4
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ .5
KESIMPULAN ................................................................................................ .10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... .11
LAMPIRAN ..................................................................................................... .13
BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... .43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR TABEL
Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian di Kecamatan Kalasan,
Sleman, Yogyakarta ...................................................................... 5
Tabel II. Profil Tekanan Darah Sistolik (TDS), Tekanan Darah Diastolik
(TDD), Denyut Nadi, dan BMI Responden di Kecamatan Kalasan,
Sleman, Yogyakarta Berdasarkan Faktor Usia ............................. 6
Tabel III. Profil Usia, Tekanan Darah Sistolik (TDS), Tekanan Darah
Diastolik (TDD), dan Denyut Nadi Responden di Kecamatan
Kalasan, Sleman, Yogyakarta Berdasarkan Faktor BMI .............. 7
Tabel IV. Terapi Obat Hipertensi Responden Hipertensi di Kecamatan
Kalasan................................................................................................. 7
Tabel V. Perbandingan Nilai SF-36 Berdasarkan Usia
Responden Penelitian .................................................................... 8
Tabel VI. Perbandingan Nilai SF-36 Berdasarkan BMI
Responden Penelitian .................................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Pemilihan Responden Penelitian di Kecamatan Kalasan ........... 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat ijin penelitian ........................................................................ 13
Lampiran 2. Ethical Clearance ........................................................................... 14
Lampiran 3. Informed Consent ........................................................................... 15
Lampiran 4. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Pengukuran Tekanan Darah .... 18
Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner Kualitas Hidup SF-36 ..... 21
Lampiran 6. Validasi Badan Metrologi ............................................................... 23
Lampiran 7. Panduan Pertanyaan Wawancara .................................................... 27
Lampiran 8. Kuisioner Kualitas Hidup SF-36 .................................................... 29
Lampiran 9. Penilaian Kuisioner Kualitas Hidup SF-36 .................................... 34
Lampiran 10. Perhitungan Besar Sampel dengan Program PS ............................. 37
Lampiran 11. Uji Normalitas Usia, Tekanan Darah Sistolik (TDS), Tekanan
Darah Diastolik (TDD), Denyut Nadi, BMI dan 8 Domain
Kuisioner Kualitas Hidup SF-36 .................................................... 38
Lampiran 12. Uji-T Tidak Berpasangan Tekanan Darah Sistolik (TDS), Tekanan
Darah Diastolik (TDD), Denyut Nadi dan BMI Terhadap Faktor
Usia Responden .............................................................................. 39
Lampiran 13. Uji-T Tidak Berpasangan Usia, Tekanan Darah Sistolik (TDS),
Tekanan Darah Diastolik (TDD), dan Denyut Nadi Terhadap
Faktor BMI Responden .................................................................. 40
Lampiran 14. Uji-T Tidak Berpasangan Faktor Usia Responden Terhadap 8
Domain Kuisioner Kualitas Hidup SF-36 ...................................... 41
Lampiran 15. Uji-T Tidak Berpasangan Faktor BMI Responden Terhadap 8
Domain Kuisioner Kualitas Hidup SF-36 ...................................... 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah arteri secara persisten
yaitu tekanan darah sistolik ≥140mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90mmHg.
Peningkatan tekanan darah terjadi dengan adanya pertambahan usia dan BMI.
Untuk mengukur kualitas hidup digunakan kuisioner dan salah satu kuisioner
yang banyak dipakai adalah SF-36. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi kualitas hidup responden hipertensi berdasarkan kelompok usia dan
BMI. Responden peneliti sebanyak 205 responden dengan usia 40-59 tahun
(N=140) dan responden dengan usia 60-75 tahun (N=65). Jenis rancangan
penelitian cross-sectional. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive
sampling, pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling di tiga
Padukuhan pada Kecamatan Kalasan. Analis data dengan uji-T tidak berpasangan
dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan
bermakna berdasarkan usia 40-59 tahun dibandingkan dengan usia 60-75 tahun
pada domain fungsi fisik 94,3±10,3 berbanding 84,0±19,4 (p<0,01) dan peranan
fisik 59,1±41,1 berbanding 38,4±43,5 (p<0,01). Semua domain berbeda tidak
bermakna (p>0,05) pada BMI.
Kata Kunci: kualitas hidup, hipertensi, instrumen SF-36.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
Hypertension is systolic blood pressure increasing ≥140 mmHg and
diastolic blood pressure ≥90 mmHg. Increase of blood pressure occurs with age
and risk factors of hypertension such as body mass index. Questionnaire was used
to evaluate quality of life. One of the most commonly used quality of life
instrument is SF-36 questionnaire. The purpose of this research is to evaluate
quality of life of hypertension respondents based on aged and body mass index
factor. Respondents were aged 40-59 years (N=140) and 60-75 years (N=65) with
total 205 respondents. The type of research used in this study was observational
with cross sectional analytical design. The technique of taking the place
conducted in purposive sampling. Sampling was done by cluster random sampling
in three hamlets. Analysis of data using unpaired T test with a level of 95%. The
result of the study show a significant difference between a group of respondents
were aged 40-59 years and 60-75 years in physical functioning domain 94.3±10.3
compared to 84.0±19.4 (p<0.01) and physical role domain 59.1±41.1 compared to
38.4±43.5 (p<0.01). There is no significant difference on body mass index factor
in all domains (p>0.05).
Keywords: quality of life, hypertension, SF-36 instruments.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
1. Pendahuluan
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah arteri secara persisten
yaitu tekanan darah sistolik ≥140mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90mmHg.
Tekanan darah yang tinggi di dalam arteri menyebabkan peningkatan risiko
terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler seperti
stroke, serangan jantung dan kerusakan ginjal (Dipiro et al., 2014).
Pada tahun 2013, hasil riset kesehatan di Indonesia menunjukkan bahwa
prevalensi hipertensi di Indonesia pada usia ≥18 tahun sebesar 26,5%. Prevalensi
hipertensi di Yogyakarta mencapai 25,7% (Depkes RI, 2013). Hasil penjaringan
Pos Yandu lansia Kabupaten Sleman pada tahun 2011, lansia dengan dengan
prosentase tertinggi didapatkan kasus hipertensi sebanyak 39,65%, diabetes
melitus 5,29%, gangguan mental 2,69%, anemia 1,98%, gagal ginjal 0,14%, dan
penyakit lain 24,11%. Kecamatan Kalasan merupakan salah satu dari 17
kecamatan dalam Kabupaten Sleman yang memiliki jumlah kasus tertinggi yaitu
sebanyak >1.400 kasus (Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, 2013). Prevalensi
hipertensi di Kecamatan Kalasan sebesar 43,9% (Susilo, 2015).
Tekanan darah ikut meningkat seiring bertambahnya usia. Survei pada
tahun 2011-2012 menunjukkan pada usia 40-59 tahun prevalensi hipertensi
sebanyak 32,4%, kesadaran akan hipertensi 83,0%. Pada responden usia 60-75
tahun prevalensi hipertensi sebanyak 65%, kesadaran akan hipertensi sebanyak
86,1% (Nwankwo, 2013). Obesitas merupakan faktor risiko penyebab hipertensi.
Data Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa prevalensi nasional obesitas pada
penduduk usia ≥15 tahun pada laki-laki 13,9% dan perempuan 23,8% (Depkes RI,
2015). Berdasarkan WHO (2004), orang dengan obesitas untuk populasi Asia
yaitu BMI ≥25 kg/m2 .
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hayes, Denny, Keenan, Croft,
dan Greenlund (2008) menunjukkan 30% responden yang menderita hipertensi
cenderung menyebutkan bahwa dirinya memiliki status kesehatan yang buruk
dibandingkan dengan yang tidak hipertensi. Hasil penelitian Trevisol (2011)
menunjukkan responden dengan hipertensi memiliki kualitas hidup yang rendah
dibandingkan dengan responden yang tidak hipertensi. Pengukuran kualitas hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dapat menggunakan instrumen kualitas hidup SF-36. Instrumen kualitas hidup
SF-36 merupakan salah satu bentuk kuisioner yang banyak dipakai dalam
penelitian mengenai kualitas hidup. Nilai kuisioner SF-36 berkisar 0-100, dengan
nilai 100 sebagai nilai kualitas hidup terbaik (Farivar, 2007).
Kuisioner SF-36 berisikan 36 pertanyaan dan terdiri dari 8 domain yaitu
fungsi fisik, peranan fisik, rasa nyeri, kesehatan umum, vitalitas, fungsi sosial,
peranan emosi, dan kesehatan mental. Fungsi fisik mengukur pembatasan aktifitas
fisik karena adanya masalah kesehatan. Peranan fisik mengukur pembatasan
aktifitas sehari-hari karena adanya masalah fisik. Rasa nyeri mengukur frekuensi
nyeri dalam tubuh. Kesehatan umum pandangan kesehatan secara umum. Vitalitas
mengukur tingkat energi dan kelelahan. Fungsi sosial mengukur pembatasan
aktifitas sosial karena masalah fisik dan emosi. Peranan emosi mengukur
pembatasan aktifitas sehari-hari karena masalah emosi dan kesehatan mental
mengukur masalah psikologis individu (Khalifeh et al., 2015).
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa prevalensi hipertensi
di Kecamatan Kalasan semakin meningkat. Oleh karena itu, dilakukan suatu
survei yang bertujuan untuk mengevaluasi kualitas hidup responden hipertensi
berdasarkan faktor usia dan BMI. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan acuan atau masukan bagi instansi kesehatan masyarakat setempat terkait
dengan kualitas hidup responden hipertensi.
2. Metode Penelitian
2.1. Jenis dan Desain
Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan
rancangan potong lintang/ cross sectional. Penelitian ini dilakukan di 3
padukuhan yaitu Padukuhan Jetis, Padukuhan Pundung, Padukuhan Grumbulgede,
Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY.
2.2. Seleksi Subyek
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah responden yang berusia 40-75
tahun, mempunyai tekanan darah ≥140/90mmHg dan bersedia mengikuti
penelitian dengan mengisi informed consent. Kriteria eksklusi adalah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang mempunyai tekanan darah <140/90mmHg dan tidak bersedia mengisi
informed consent.
2.3. Perhitungan Besar Sampel
Besar sampel ditentukan dengan program PS (Power and sample size).
Perhitungan besar sampel untuk uji T tidak berpasangan membutuhkan sampel
sebanyak 2, dengan nilai α=0,05; power=0,8; δ=50; σ=10; dan m=1. Teknik
pengambilan lokasi Kabupaten, Kecamatan, dan Desa dilakukan dengan cara
purposive sampling. Pengambilan sampel (sampling) pada setiap padukuhan
dilakukan dengan cara cluster random sampling.
Gambar 1. Skema Pemilihan Responden Penelitian di Kecamatan Kalasan
2.4. Persiapan Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan ijin penelitian dari Komisi
Etik Kedokteran Universitas Gadjah Mada Ref: KE/FK/251/EC/2016 dan ijin
penelitian dari Bappeda Kabupaten Sleman.
Instrumen penelitian berupa panduan wawancara terstruktur, kuisioner
kualitas hidup SF-36, dan informed-consent diajukan untuk persetujuan komisi
etik. Timbangan dan pengukur tinggi badan yang digunakan telah lulus tara dari
Balai Metrologi Yogyakarta, sedangkan sphygmomanometer digital diuji validitas
dibandingkan dengan tensimeter raksa dan diuji reliabilitas menggunakan tiga
subyek masing-masing diukur tiga kali.
365 responden usia
40-75 tahun
Inklusi 205 responden
Eksklusi 160 responden :
Responden tekanan darah
rendah 46 orang
Responden tekanan darah
normal 60 orang
Responden menolak 54
orang.
Responden
penelitian 205 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2.5.Validitas dan Reliabilitas Kuisioner Kualitas Hidup SF-36
Penelitian ini menggunakan kuisioner kualitas hidup SF-36 dalam
terjemahan bahasa Indonesia yang diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitas.
Uji validitas menggunakan validitas konvergen dan diskriminan sedangkan uji
reliabilitas menggunakan uji Cronbach Alpha. Validitas konvergen jika koefisien
korelasi item di atas 0,40 sedangkan validitas diskriminan jika nilai domain yang
diujikan menghasilkan nilai yang lebih besar dari nilai domain yang lain
(Rachmawati, 2014). Hasil validasi menunjukkan bahwa setiap item telah
memenuhi syarat validitas konvergen dan diskriminan (koefisien korelasi
item >0,40). Uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach Alpha untuk item
delapan domain adalah >0,60. Nilai Cronbach Alpha >0,60 maka berdasarkan
(Budiman dan Riyanto, 2013), item tersebut dapat dikatakan reliabel.
2.6. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan secara door to door yang mewakili 3 padukuhan pada
periode Januari-Maret 2016. Tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan diukur,
sedangkan informasi lainnya diperoleh dari wawancara dan kemudian dilanjutkan
dengan mengisi kuisioner kualitas hidup SF-36. Data selanjutnya diinput ke dalam
worksheet Excel®
, dibersihkan, dan disiapkan untuk dianalisis.
2.7. Analisis Data
Variabel dalam data kategori terdiri dari usia, jenis kelamin, BMI, tingkat
pendidikan, dan tingkat penghasilan. Variabel data rasio terdiri dari tekanan darah
sistolik dan diastolik. Usia dibagi menjadi 40-59 tahun dan 60-75 tahun; BMI
dibagi menjadi dua bagian obesitas ≥25 kg/m2 dan tidak obesitas <25 kg/m
2;
tingkat pendidikan dibagi menjadi ≤SMP dan >SMP dan tingkat penghasilan
≤UMR dan >UMR.
Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan analisis univariat dan
bivariat. Analisis univariat merupakan analisis secara deskriptif untuk
menggambarkan karakteristik masing-masing variabel (usia, jenis kelamin, BMI,
tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan). Uji normalitas dengan Kolmogorov-
Smirnov untuk mengetahui data terdistribusi normal atau tidak. Hasil uji
normalitas menunjukkan data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan teorema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
limit pusat (“central limit theorem”), apabila jumlah sampel yang diperoleh relatif
besar (>30) atau lebih akan mendapatkan distribusi yang mendekati normal
(Gujarati, 2006). Pada penelitian ini, sampel yang diperoleh relatif besar maka uji
normalitas dapat dikatakan mendekati distribusi normal. Analisis bivariat
dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh faktor usia atau BMI terhadap
kualitas hidup responden hipertensi. Uji statistik yang digunakan adalah uji-T
tidak berpasangan untuk melihat kebermaknaan antar kelompok.
3. Hasil dan Pembahasan
Jumlah keseluruhan responden penelitian ini sebanyak 205 orang dari
tiga padukuhan yaitu Padukuhan Jetis, Padukuhan Pundung, Padukuhan
Grumbulgede, Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY. Karakteristik responden
penelitian dapat dilihat pada Tabel I berikut.
Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian di Kecamatan Kalasan, Sleman,
Yogyakarta
Variabel Responden
Nilai P n %
Usia (Tahun)
40-59 140 68,3 <0,01*
60-75 65 31,7
Jenis Kelamin
Laki-laki 95 46,3 0,29
Perempuan 110 53,7
Body Mass Index (BMI)
≥25 kg/m2 111 54,1 0,23
<25 kg/m2 94 45,9
Pendidikan
≤SMP 138 67,3 <0,01*
>SMP 67 32,7
Penghasilan
≤UMR 134 65,4 <0,01*
>UMR 71 34,6
Terapi
Ya 60 29,3 <0,01*
Tidak 145 70,7
Total 205 100
*nilai-P<0,05 dengan one sample binomial test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Pada Tabel I, menunjukkan terdapat perbedaan proporsi antara
kelompok responden usia 40-59 tahun dengan kelompok usia 60-75 tahun. Hal ini
disebabkan pada saat pengambilan data di Kecamatan Kalasan lebih banyak
ditemukan responden usia 40-59 tahun dibandingkan kelompok usia 60-75 tahun.
Responden dengan tingkat pendidikan ≤SMP lebih banyak dibandingkan dengan
tingkat pendidikan >SMP yaitu sebanyak 138 orang (67,3%). Tingkat penghasilan
responden lebih banyak ≤UMR yaitu sebanyak 134 orang (65,4%). Responden
yang melakukan terapi hipertensi yaitu sebanyak 60 orang (29,3%).
Tabel II. Profil Tekanan Darah Sistolik (TDS), Tekanan Darah Diastolik (TDD),
Denyut Nadi, dan BMI Responden di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta
Berdasarkan Faktor Usia
Variabel
Mean±SD
Usia Nilai p
60-75 Tahun 40-59 Tahun
TDS (mmHg) 165,1±17,7 158,3±16,7 <0,01*
TDD (mmHg) 88,1±10,4 93,3±11,36 0,02*
Denyut nadi (denyut/menit) 81,3±12,7 83,6±11,4 0,20
BMI (kg/m2) 24,7±4,1 26,1±4,4 0,02*
*nilai-p<0,05 dengan uji-T antara kelompok usia 60-70 tahun dan usia 40-59 tahun
Pada Tabel II, menunjukkan responden yang berusia 60-75 tahun dan
40-59 tahun memiliki perbedaan rerata pada tekanan darah sistolik (TDS),
tekanan darah diastolik (TDD) dan BMI yang dilihat dari nilai p<0,05. Pada
responden yang berusia 60-75 tahun memiliki kenaikan tekanan sistolik yang
lebih tinggi dibandingkan responden yang berusia 40-59 tahun. Tekanan darah
dapat meningkat seiring bertambahnya usia dan rentang usia lanjut adalah ≥60
tahun. Hal ini disebabkan adanya perubahan struktural (penebalan dan pelebaran
dinding), perubahan fungsional arteri serta peningkatan kekakuan pembuluh darah
akibat penuaan (Pinto, 2007).
Hasil pada Tabel II, menunjukkan adanya perbedaan rerata pada tekanan
darah diastolik, yaitu responden usia 60-75 tahun memiliki tekanan darah
diastolik lebih rendah dibandingkan responden usia 40-59 tahun. Semakin
bertambahnya usia tekanan darah diastolik cenderung menurun, sedangkan denyut
nadi dan sistolik meningkat dengan bertambahnya usia (Franklin, 2014). Rerata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
TDS dan TDD responden usia 60-75 tahun menunjukkan responden memiliki
TDS di atas 140mmHg dengan TDD di bawah 90mmHg. Tekanan darah demikian
dikategorikan sebagai hipertensi isolasi sistolik yang lebih umum dialami pada
geriatrik (Mancia et al., 2013). Hasil juga menunjukkan adanya perbedaan rerata
pada BMI. Pada responden yang berusia 60-75 tahun memiliki BMI lebih rendah
dibandingkan responden yang berusia 40-75 tahun, hal ini disebabkan oleh
perubahan yang cukup besar pada komposisi tubuh.
Tabel III. Profil Usia, Tekanan Darah Sistolik (TDS), Tekanan Darah Diastolik
(TDD), dan Denyut Nadi Responden di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta
Berdasarkan Faktor BMI
Variabel
Mean±SD
BMI Nilai p
≥25 kg/m2 <25 kg/m
2
Usia 52,9±9,2 55,7±9,5 0,03*
TDS (mmHg) 159,5±15,3 161,6±19,3 0,39
TDD (mmHg) 92,9±10,5 90,2±12,0 0,08
Denyut nadi (denyut/menit) 83,2±11,2 82,6±12,6 0,72
*nilai-p<0,05 dengan uji-T antara kelompok BMI ≥25 kg/m2 dan <25 kg/m
2
Hasil analisis yang diperoleh (Tabel III), menunjukkan BMI ≥25 kg/m2
dan <25 kg/m2 memiliki perbedaan rerata pada usia. Rerata usia yang memiliki
BMI ≥25 kg/m2 adalah 52,9±9,2, yang termasuk responden usia 40-59 tahun.
Pada Tabel III, menunjukkan tidak ada perbedaan rerata pada TDS, TDD, dan
denyut nadi dengan nilai p>0,05.
Terapi hipertensi merupakan upaya seseorang untuk mengobati dari
penyakit hipertensi dengan menurunkan tekanan darah.
Tabel IV. Terapi Obat Hipertensi Responden Hipertensi di Kecamatan Kalasan
Nama Obat Jumlah Pengguna
Kaptopril 30
Amlodipin 14
Herbal 1
Lupa obat 16
Pada Tabel IV, kebanyakan responden hipertensi di Kecamatan Kalasan
melakukan terapi hipertensi dengan mengkonsumsi obat antihipertensi golongan
ACEI (Angiostensin-Converting Enzyme Inhibitor) seperti kaptopril. Ada juga,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
responden hipertensi mengkonsumsi obat antihipertensi golongan CCB (Calcium
Channel Blockers) seperti amlodipin dan obat herbal. Namun, banyak responden
hipertensi yang lupa atau tidak mengetahui nama obatnya. Menurut Mancia et al
(2013), obat antihipertensi yang paling banyak digunakan yaitu ACE Inhibitor.
Tabel V. Perbandingan Nilai SF-36 Berdasarkan Usia Responden Penelitian
Domain
Mean±SD
Usia Nilai p
60-75 Tahun 40-59 Tahun
Fungsi Fisik 84,0±19,4 94,3±10,3 <0,01*
Peranan Fisik 38,4±43,5 59,1±41,1 <0,01*
Rasa Nyeri 57,0±16,8 59,5±18,2 0,35
Kesehatan Umum 61,5±8,9 63,2±9,6 0,23
Vitalitas 71,2±19,9 73,9±14,5 0,21
Fungsi Sosial 75,9±22,7 75,2±19,6 0,81
Peranan Emosi 51,7±42,9 53,5±42,4 0,78
Kesehatan Mental 80,2±16,6 82,1±12,1 0,38
*nilai-p<0,05 dengan uji-T antara kelompok usia 60-75 tahun dan usia 40-59 tahun
Data Tabel V, menunjukkan responden yang berusia 60-75 tahun dan
40-59 tahun memiliki perbedaan rerata pada domain fungsi fisik dan peranan fisik
yang dilihat dari nilai p<0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa usia
mempengaruhi kualitas hidup responden hipertensi pada domain fungsi fisik dan
peranan fisik. Responden usia 60-75 tahun memiliki rerata domain fungsi fisik
dan peranan fisik lebih rendah dibandingkan responden usia 40-59 tahun. Hasil
penelitian Khaw, Hassan and Latiffah (2011) menunjukkan bahwa responden
hipertensi usia ≥60 tahun mengalami penurunan kualitas hidup pada domain
fungsi fisik dan peranan fisik (p<0,05). Lansia dengan usia 60 tahun ke atas yang
memiliki penyakit kronis seperti hipertensi, cenderung mengalami penurunan
kemampuan fisik. Proses degeneratif yang terjadi terus-menerus dapat
menyebabkan terjadinya perubahan fisiologis dalam tubuh sehingga berpengaruh
pula terhadap fungsi dan kemampuan tubuh (Bustan, 2007).
Ditinjau dari domain peranan emosi dan kesehatan mental, tidak terdapat
perbedaan rerata antara responden yang berusia 60-75 tahun dengan responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
yang berusia 40-59 tahun. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian
Soni et al., 2010, menunjukkan responden dengan usia 60 ke atas mengalami
penurunan pada domain peranan emosi dan kesehatan mental. Peningkatan
tekanan darah ke otak akan menyebabkan penurunan vaskularisasi di area otak
yang akan mengakibatkan responden sulit untuk berkonsentrasi, emosi tidak
terkontrol, dan penurunan terhadap mental. Perbedaan hasil penelitian ini
mungkin karena karakteristik responden penelitian yang berbeda.
Tabel VI. Perbandingan Nilai SF-36 Berdasarkan BMI Responden Penelitian
Domain
Mean±SD
Body Mass Index Nilai p
≥25 kg/m2 <25 kg/m
2
Fungsi Fisik 92,2±13,4 89,8±15,9 0,25
Peranan Fisik 52,9±43,3 52,1±42,5 0,89
Rasa Nyeri 58,2±18,3 59,3±17,3 0,65
Kesehatan Umum 62,6±9,1 62,8±9,8 0,93
Vitalitas 72,9±14,9 73,3±14,5 0,82
Fungsi Sosial 77,5±19,2 73,3±14,5 0,11
Peranan Emosi 51,6±42,1 54,5±43,1 0,62
Kesehatan Mental 80,8±15,1 82,4±13,4 0,42
*nilai p>0,05 dengan uji-T antara kelompok BMI ≥25 kg/m2 dan <25 kg/m
2
Pada Tabel VI, menunjukkan tidak adanya perbedaan rerata BMI pada
domain fungsi fisik, peranan fisik, rasa nyeri, kesehatan umum, vitalitas, fungsi
sosial, peranan emosi dan kesehatan mental (p>0,05). Hal ini dapat disimpulkan
bahwa BMI tidak mempengaruhi kualitas hidup responden hipertensi. Hasil
penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Ghorbani (2013), menunjukkan orang
dengan obesitas mengalami penurunan kualitas hidup pada domain fungsi fisik
dan peranan fisik (p<0,01) dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan
normal. Obesitas dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan dapat membatasi
kegiatan sehari-hari (Alley and Chang, 2007). Perbedaan hasil tersebut
disebabkan karena perbedaan kategori obesitas yang digunakan. Penelitian
Ghorbani (2013) digunakan kategori obesitas dengan BMI ≥30 kg/m2, sedangkan
pada penelitian ini digunakan kategori obesitas dengan BMI 25-29,9 kg/m2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4. Kesimpulan
Dari hasil penelitian disimpulkan adanya perbedaan bermakna
berdasarkan usia 40-59 tahun dibandingkan dengan usia 60-75 tahun pada
domain fungsi fisik 94,3±10,3 berbanding 84,0±19,4 (p<0,01) dan peranan
fisik 59,1±41,1 berbanding 38,4±43,5 (p<0,01). Semua domain berbeda tidak
bermakna (p>0,05) pada BMI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Daftar Pustaka
Alley, D., and Chang, V., 2007, The Changing Relationship of Obesity and
Disability, 19988-2004, JAMA, 298(17).
Budiman., Riyanto, A., 2013, Kapita Selekta Kuesioner : Pengetahuan dan Sikap
dalam Penelitian Kesehatan, Penerbit Salemba Medika, Jakarta, pp.11-
33.
Bustan, M.N., 2007, Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Rineka Cipta,
Jakarta, Hal. 29 – 38.
Dahlan, M.S., 2014, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 6,
Epidemologi, Jakarta, hal. 92.
Departemen Kesehatan RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2015, Obesitas dan Kurang Aktivitas Fisik
Menyusung 30% Kanker, http://www.indonesia.go.id/en/ministries/2200-
obesitas-dan-kurang-aktivitas-fisik-menyumbang-30-kanker, diakses
pada tanggal 28 November 2015.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, 2015, Kesehatan Usia Lanjut,
http://dinkes.slemankab.go.id/kesehatan-usia-lanjut , diakses pada
tanggal 5 November 2015.
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.r., Wells, B.G., Posey, L.M.,
2014, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, 9th
ed, The
McGraw-Hill Companies, New York, pp. 185-190.
Farivar, S., Cunningham, W., and Hays, R., 2007, Correlated Physical and Mental
Health Summary Scores for SF-36 and SF-12 Health Survey, Health
Qual Life Outcomes, 5:54.
Franklin S., S., Larson, M, G., Khan, S., A., Wong, N., D., Leip, E., P., 2014,
Does the Relation of Blood Pressure to Coronary Heart Disease Risk
Change With Aging?: The Framingham Heart Study, American Hearth
Association, Inc., 1-6.
Ghorbani, A., Ziaee, A., Oveisi, S., Afaqhi, A., 2013, A Comparison of Health-
Related Quality of Life Among Normal-Weight, Overweight and Obese
Adults in Qazvin Metabolic Diseases Study (QMDS), Iran, Glob J
Health Sci, 3:156-162.
Gujarati, D.N., 2007, Dasar-dasar Ekonometrika, Jilid 1, Penerbit Erlangga,
Jakarta, hal.76-77.
Hayes D.K., Denny C.H., Keenan N.L., Croft J.B., Greenlund K.J., 2008, Health-
related quality of life hypertension status, awareness, treatment, and
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
control: National Health & Nutrition Examination Survey, J Hypertens,
26(4):641-7.
Khaw, W., F., Hassan, S., T., S., and Latiffah, A., L., 2011, Health-related Quality
of Life among Hypertensive Patients Compared with General Population
Norms, J. Med. Sci., 11 (2): 84-89.
Mancia, G., Fargad, R., Narkiewicz, K., and Zanchetti, A., 2013, The Task Force
for The Management of Arterial Hypertension of European Society of
Hypertension (ESC), J Hypertens, 31, 1286.
Khalifeh, M., Salameh, P., Hajje, A., Awada, S., Rachidi, S., Bawab, W., 2015,
Hypertension in Lebanese Adults: Impact on Health Related Quality of
Life, J Epidemiol Glob Health, 5(4): 327-336.
Nwankwo, T., Yoon, S.S., Burt, C.V., Gu, Q., 2013, Hypertension Among Adults
in the United: National Health and Nutrition Examination Survey, 2011-
2012, NCHS Publication, 133, 1-7.
Pinto, E., 2007, Blood Pressure and Ageing, Postgrad Med J, 83, 109-114.
Soni, R., Porter, A., Lash, J., and Unruh, M., 2010, Health-Related Quality of Life
in Hypertension, Chronic Kidney Disease and Coexistent Chronic Health
Conditions, Adv Chronic Kidney Dis, 4:17-26.
Susilo, N., 2015, Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan Darah
Responden 40-75 Tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (Kajian
Faktor Umur dan Pengaturan Diet), Skripsi, 58, Universitas Sanata
Dharma.
Trevisol, D., Moreira, L., Kerkhoff A., Fuchs, F., 2011, Health-Related Quality of
Life and Hypertension: A Systematic Review and Meta-Analysis of
Observational Studies, J Hypertens, 2: 179-188.
WHO, 2004, Appropriate Body Mass Index for Asian Populations and Its
Implications for Policy and Intervention Strategies, The Lancet, 157-163.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Lampiran 2. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Lampiran 3. Informed Consent
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK
Kami dari Tim peneliti yang diketuai oleh Bonifasia Anna Carissa Widyasti
dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian
yang berjudul “Evaluasi kualitas hidup responden hipertensi usia 40-75
menggunakan instrumen SF-36 (Kajian Faktor Risiko Kesehatan dan Sosio-
Ekonomi di Kabupaten Sleman)”. Penelitian ini bertujuan untuk
1. Mengevaluasi besar skor (SF-36) kualitas hidup hipertensi usia 40-75 di
Kacamatan Kalasan, Sleman.
2. Mengevaluasi perbedaan faktor risiko kesehatan dan sosio-ekonomi
terhadap perbedaan kualitas hidup responden hipertensi di Kecamatan
Kalasan, Sleman.
Pembimbing Tim peneliti adalah Dr. Rita Suhadi, MSi., Apt, dan Dita Maria
Virginia, M.Sc., Apt. Penelitian ini membutuhkan sekitar 200 responden
penelitian. Waktu penelitian diperkirakan 30 menit untuk masing-masing
responden.
1. Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Responden penelitian dibebaskan untuk memilih keikutsertaan dalam
penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila responden penelitian sudah memutuskan
untuk ikut, responden penelitian juga bebas untuk mengundurkan diri/ berubah
pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun.
2. Prosedur Penelitian
Apabila Responden penelitian bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini,
Responden penelitian diminta menandatangani lembar persetujuan ini.
Prosedur selanjutnya adalah:
a. Responden penelitian akan diwawancarai berdasarkan panduan wawancara
dan kuisioner SF-36 yang sudah disediakan.
b. Responden penelitian akan diukur berat badan, tinggi badan, dan tekanan
darah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3. Kewajiban subyek penelitian
Sebagai subyek penelitian anda berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk
penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, responden
penelitian bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
4. Manfaat
Keuntungan langsung yang responden penelitian dapatkan adalah memperoleh
pemeriksaan tekanan darah.
5. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas responden penelitian akan
dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti.
1. Kompensasi
Responden penelitian akan mendapatkan souvenir sebagai tanda terimakasih
atas kerelaan untuk ikut serta dalam penelitian ini
2. Informasi Tambahan
Bapak/ ibu/ saudara responden penelitian diberi kesempatan untuk menanyakan
semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-
waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/ ibu/ saudara dapat
menghubungi Bonifasia Anna Carissa Widyasti pada 085743139996. Bapak/
ibu/ saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite Etik
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM (Telp. 0274
588688 ext 17225 atau 0811-2666-869 , atau email:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 4. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Pengukuran Tekanan Darah
1. Uji Validitas Spygmomanometer Digital dan Raksa
Pengujian validitas menggunakan uji-T berpasangan dengan taraf
kepercayaan 95%. Nilai p yang diperoleh >0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan secara statistik. Hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa instrumen penelitian yang digunakan valid.
Uji Validitas Spygmomanometer Digital 1 dan Raksa pada Probandus 1
Spygmomanometer 1 Pengukuran
1 2 3
Digital Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
106
66
113
65
106
65
Raksa Sistolik (mmHg)
Distolik (mmHg)
106
60
100
63
101
62
Nilai p sistolik : 0,25
Nilai p diastolik : 0,07
Uji Validitas Spygmomanometer Digital 1 dan Raksa pada Probandus 2
Spygmomanometer 1 Pengukuran
1 2 3
Digital Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
126
83
122
72
120
78
Raksa Sistolik (mmHg)
Distolik (mmHg)
122
86
122
86
122
82
Nilai p sistolik : 0,74
Nilai p diastolik : 0,18
Uji Validitas Spygmomanometer Digital 1 dan Raksa pada Probandus 3
Spygmomanometer 1 Pengukuran
1 2 3
Digital Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
154
92
163
93
162
98
Raksa Sistolik (mmHg)
Distolik (mmHg)
150
100
152
97
152
96
Nilai p sistolik : 0,06
Nilai p diastolik : 0,37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Uji Validitas Spygmomanometer Digital 2 dan Raksa pada Probandus 1
Spygmomanometer 1 Pengukuran
1 2 3
Digital Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
112
80
112
75
111
75
Raksa Sistolik (mmHg)
Distolik (mmHg)
111
80
106
90
110
90
Nilai p sistolik : 0,25
Nilai p diastolik : 0,18
Uji Validitas Spygmomanometer Digital 2 dan Raksa pada Probandus 2
Spygmomanometer 1 Pengukuran
1 2 3
Digital Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
124
80
122
75
120
76
Raksa Sistolik (mmHg)
Distolik (mmHg)
126
85
122
85
122
81
Nilai p sistolik : 0,18
Nilai p diastolik : 0,05
Uji Validitas Spygmomanometer Digital 2 dan Raksa pada Probandus 3
Spygmomanometer 1 Pengukuran
1 2 3
Digital Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
177
108
181
110
182
110
Raksa Sistolik (mmHg)
Distolik (mmHg)
180
110
178
110
181
109
Nilai p sistolik : 0,86
Nilai p diastolik : 0,74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital
Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 1 pada Probandus
Probandus Spygmomanometer
Digital 1
Hasil
Pengukuran Mean SD CV
(%) 1 2 3
1
2
3
Sistolik (mmHg)
Distolik (mmHg)
Sistolik (mmHg)
Distolik (mmHg)
Sistolik (mmHg)
Distolik (mmHg)
154
92
126
83
106
66
163
93
122
72
113
65
162
98
120
78
106
65
159,66
94,33
122
81
108,33
65,33
4,93
3,21
3,05
2,64
4,04
0,57
4,02
2,62
2,49
2,16
3,29
0,471
Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 2 pada Probandus
Probandus Spygmomanometer
Digital 1
Hasil
Pengukuran Mean SD CV
(%) 1 2 3
1
2
3
Sistolik (mmHg)
Distolik (mmHg)
Sistolik (mmHg)
Distolik (mmHg)
Sistolik (mmHg)
Distolik (mmHg)
177
108
124
80
112
80
181
110
122
75
112
75
182
110
120
76
111
75
180
109,33
122
77
111,66
76,66
2,64
1,15
2
2,64
0,57
2,88
2,16
0,94
1,63
2,16
0,47
2,35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner SF-36
1. Uji Validitas Kuisioner SF-36
Keterangan: FF : Fungsi Fisik; PF : Peranan Fisik; KU : Kesehatan Umum; FS :
Fungsi Sosial; PE : Peranan Emosi; KM : Kesehatan Mental.
No. Item FF PF Nyeri KU Vitalitas FS PE KM
Item_3a ,737 ,303 ,190 ,355 ,291 ,230 ,209 ,176
Item_3b ,749 ,182 ,165 ,259 ,213 ,199 ,284 ,149
Item_3c ,748 ,292 ,177 ,222 ,222 ,252 ,261 ,221
Item_3d ,728 ,235 ,126 ,166 ,211 ,183 ,251 ,196
Item_3e ,725 ,279 ,084 ,152 ,090 ,213 ,250 ,115
Item_3f ,695 ,269 ,208 ,154 ,283 ,125 ,203 ,207
Item_3g ,760 ,369 ,314 ,312 ,178 ,193 ,269 ,119
Item_3h ,820 ,286 ,280 ,255 ,218 ,291 ,268 ,162
Item_3i ,732 ,261 ,232 ,242 ,171 ,260 ,218 ,144
Item_3j ,545 ,126 ,153 ,180 ,132 ,209 ,075 ,113
Item_4a ,251 ,828 ,120 ,119 ,008 ,082 ,402 ,057
Item_4b ,233 ,872 ,218 ,123 ,093 ,230 ,489 ,136
Item_4c ,394 ,878 ,209 ,140 ,197 ,274 ,440 ,223
Item_4d ,398 ,882 ,240 ,207 ,227 ,294 ,397 ,211
Item_7 ,219 ,235 ,854 ,148 ,199 ,303 ,167 ,328
Item_8 ,247 ,161 ,877 ,233 ,330 ,405 ,160 ,400
Item_1 ,212 ,117 ,237 ,600 ,238 ,144 ,017 ,175
Item_11a ,171 ,165 ,159 ,598 ,219 ,141 ,071 ,165
Item_11b ,158 ,095 ,071 ,538 ,137 ,148 ,085 ,127
Item_11c ,020 ,006 -,057 ,385 -,037 -,020 -,114 -,107
Item_11d ,303 ,025 ,121 ,530 ,221 ,149 -,008 ,265
Item_9a ,213 ,118 ,133 ,221 ,706 ,190 ,024 ,311
Item_9e ,261 ,118 ,220 ,169 ,738 ,219 ,075 ,355
Item_9g ,117 ,088 ,224 ,190 ,625 ,382 ,189 ,536
Item_9i ,168 ,067 ,261 ,253 ,566 ,310 ,005 ,377
Item_6 ,256 ,271 ,240 ,182 ,259 ,757 ,233 ,271
Item_10 ,193 ,126 ,392 ,165 ,356 ,790 ,092 ,352
Item_5a ,235 ,397 ,102 ,014 ,016 ,088 ,897 ,124
Item_5b ,257 ,466 ,164 ,019 ,053 ,206 ,905 ,182
Item_5c ,347 ,426 ,224 ,065 ,210 ,243 ,776 ,326
Item_9b ,156 ,143 ,231 ,188 ,324 ,247 ,126 ,609
Item_9c ,172 ,153 ,292 ,114 ,455 ,376 ,199 ,693
Item_9d ,098 ,056 ,276 ,221 ,328 ,170 ,116 ,671
Item_9f ,243 ,164 ,310 ,039 ,433 ,390 ,216 ,676
Item_9h ,093 ,081 ,243 ,219 ,402 ,205 ,142 ,650
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Uji Reliabilitas Kuisioner SF-36
Domain Cronbach Alpha
Fungsi Fisik 0,769
Peranan Fisik 0,833
Rasa Nyeri 0,874
Kesehatan Umum 0,689
Vitalitas 0,759
Fungsi Sosial 0,812
Peranan Emosi 0,850
Kesehatan Mental 0,760
Nilai Cronbach Alpha semua domain >0,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 6. Validasi Badan Metrologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 7. Panduan Pertanyaan Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 8. Kuisioner Kualitas Hidup SF-36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Lampiran 9. Penilaian Kuisioner Kualitas Hidup SF-36
Tata cara penilaian kuisioner kualitas hidup SF-36 yaitu :
1. Menjawab pertanyaan pada kuisioner SF-36 dan memberi nilai pada setiap
jawaban berdasarkan final value pada guideline SF-36.
2. Hasil nilai final value pada setiap jawaban dari responden dijumlahkan
berdasarkan domain.
3. Setelah mendapatkan hasil yang telah dijumlahkan data pada jawaban
responden di hitung dengan rumus transformed scale untuk mendapatkan
nilai kualitas hidup.
Nomor Pertanyaan Kode Nilai Nilai Akhir
1 1 5,0
2 4,4
3 3,4
4 2,0
5 1,0
2 1 5
2 4
3 3
4 2
5 1
3a, 3b, 3c, 3d, 3e, 3f, 3g, 3h,
3i, 3j
1 1
2 2
3 3
4a, 4b, 4c, 4d 1 1
2 2
5a, 5b, 5c 1 1
2 2
6 1 5
2 4
3 3
4 2
5 1
7 1 6,0
2 5,4
3 4,2
4 3,1
5 2,2
6 1,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
8 1 6,0
2 4,75
3 3,5
4 2,25
5 1,0
9b, 9c, 9f, 9g, 9i 1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
9a, 9d, 9e, 9h 1 6
2 5
3 4
4 3
5 2
6 1
10 1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
11a, 11c 1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
11b, 11d 1 5
2 4
3 3
4 2
5 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Skala Jumlah nilai akhir
Nilai Terendah
dan Nilai
Tertinggi
Selisih Nilai
Terendah dan
Nilai
Tertinggi
Fungsi fisik 3a+3b+3c+3d+3e+3f+
3g+3h+3i+3j
10, 30 20
Peranan fisik 4a+4b+4c+4d 4, 8 4
Peranan emosi 5a+5b+5c 2, 12 10
Vitalitas 9a+9e+ 9g+9i 5, 25 20
Kesehatan
mental
9b+9c+ 9d+ 9f+ 9h 4, 24 20
Fungsi sosial 6+10 2, 10 8
Rasa nyeri 7+8 3, 6 3
Kesehatan umum 1+11a+11b+11c+11d 5, 30 20
Jumlah skor tiap domain untuk tiap responden ditransformasikan dengan rumus:
Transformasi Skor = (Skor yang diperoleh – skor terendah ) x100
Selisih skor tertinggi dan terendah
Hasil akhir yang diperoleh adalah berupa nilai skor yang telah
ditransformasikan yaitu antara 0-100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Lampiran 10. Perhitungan Besar Sampel dengan Program PS
(Power and sample size)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Lampiran 11. Uji Normalitas Usia, Tekanan Darah Sistolik (TDS), Tekanan
Darah Diastolik (TDD), Denyut Nadi, BMI dan 8 Domain Kuisioner Kualitas
Hidup SF-36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Lampiran 12. Uji-T Tidak Berpasangan Tekanan Darah Sistolik (TDS), Tekanan
Darah Diastolik (TDD), Denyut Nadi dan BMI Terhadap Faktor Usia Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Lampiran 13. Uji-T Tidak Berpasangan Usia, Tekanan Darah Sistolik (TDS),
Tekanan Darah Diastolik (TDD) dan Denyut Nadi Terhadap Faktor BMI
Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Lampiran 14. Uji-T Tidak Berpasangan Faktor Usia Responden Terhadap 8
Domain Kuisioner Kualitas Hidup SF-36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Lampiran 15. Uji-T Tidak Berpasangan Faktor BMI Responden Terhadap 8
Domain Kuisioner Kualitas Hidup SF-36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama Bonifasia Anna Carissa Widyasti,
lahir di Semarang 10 Juni 1994. Anak pertama dari
2 bersaudara dari pasangan Yacobus Suwidi dan
Patricia Maria Heri Astuti, SH. Penulis menempuh
pendidikan di TK Kanisius Demak pada tahun
1998-2000, SD Bintoro 4 Demak pada tahun 2000-
2006, SMP Negeri 2 Demak pada tahun 2006-
2009, SMA Negeri 1 Demak pada tahun 2009-
2012 dan pada tahun 2012 meneruskan pendidikan
di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Selama menempuh pendidikan di
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, penulis mengikuti kegiatan
kemahasiswaan seperti Anggota Divisi Humas Donor Darah JMKI 2013, Anggota
Divisi Konsumsi Desa Mitra II, III&IV 2014 dan Koordinator Divisi Dana dan
Usaha Seminar Nasional Interprofessional Health Care 2014. Penulis pernah
menjadi Asisten Dosen Praktikum Biofarmasetika pada tahun 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI