ASISTENSI FARMAKOLOGI
BLOK DDTBAGIAN FARMAKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
mFARMAKOLOGI
Farmakologi adalah ilmu mengenai pengaruh senyawa terhadap sel hidup,
lewat proses kimia khususnya lewat reseptor. Dalam ilmu kedokteran senyawa tersebut disebut obat.
Kata lain ilmu farmakologi juga disebut dengan (The Art Of Weighing)
Farmakodinamik
Pengaruh obat terhadap tubuh secara fisiologi, biokimia, dan patologi
Farmakokinetik
Proses obat dalam tubuh yang meliputi absorbsi, distribusi, biotransformasi, dan ekskresi
POSOLOGI
• Posologi ad/ ilmu yang mempelajari tentang dosis obat
• Obat ad/ zat (molekul kecil) yg dalam jumlah tertentu mempengaruhi faal tubuh . (menurut SP Menkes 193/Keb/BVII/71
• Dosis ad/ jumlah obat yg dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan efek terapeutik
• Dosis minimal ad/ dosis yg paling kecil / paling terendah yg masih menimbulkan efek terapeutik
• Dosis maksimal ad/ dosis yg setinggi-tingginya yg belum menimbulkan efek toxic
• Dosis Terapeutik ad/ dosis yang memberikan efek terapi
• Letal dose (LD) ad/ dosis yg menimbulkan kematian• Dosis Toxic ad/ dosis yg menimbulkan gejala
keracunan• ED50 adalah dosis yang menimbulkan efek terapi
pada 50% hewan percobaan• LD50 adalah dosis yang menyebabkan kematian
pada 50% hewan percobaan
Cara pemberian obat
oral
Injeksi
Inhalasi
Mukosa
kulit
• Serbuk (Pulveres, pulvis), • Tablet• kaplet• Kapsul• suppositoria
Sediaan padat
• Salep• Krim• Pasta• jelly
Sediaan setengah
padat
• larutan (solutio)• sirup• guttae(ot)• infus • aerosol (inhaler)
Sediaan cair
• Antimikroba : Obat pembasmi / penghambat pertumbuhan mikroba yg merugikan manusia
• Antibiotik : Antibakteri yg dihasilkan oleh mikroba terutama fungi yang dapat menghambat atau membasmi mikroba jenis lain.
Sifat Toksisitas Selektif berdasarkan sifat :
1. Aktivitas Bakteriostatik
2. Aktivitas Bakterisid
Penggolongan antibiotik berdasarkan spektrum
Antibiotik spektrum luas : Kloramfenikol, Amoksisilin, ciprofloksasin
Antibiotik spektrum sempit : Penisilin, streptomisin
Klasifikasi berdasarkan Mekanisme Kerja
1.Menghambat metabolisme sel bakteri : sulfonamid, trimetoprim
2.Menghambat sintesis dinding sel bakteri : Penicillin, Cephalosporin
3.Mengganggu permeabilitas membran sel bakteri : AB polien, polimiksin
4.Menghambat sintesis protein sel bakteri : Tetrasiklin, Kloramfenikol, Makrolid, Aminoglikosida
5.Menghambat sintesa asam nukleat sel bakteri : Kuinolon, Rifampisin
Klasifikasi berdasar rumus kimia(struktur kimiawi)
1. AB beta laktam : Penicillin,Cephalosporin2. AB. -Lactam lainnya : Karbapenem3. Makrolide : 4.Aminoglikosida : streptomisin, kanamisin, 5. Kuinolon : ciprofloksasin, ofloksasin6. Penghambat beta laktamase7. Tetrasiklin : Oksitetrasiklin, Doksisiklin8. Kloramfenikol : Kloramfenikol, Tiamfenikol
Resistensi
Adalah Kemampuan bakteri untuk menetralisir dan menghambat daya kerja dari antibiotik• Obat tidak dapat mencapai target-nya• Obat mengalami de-aktivasi• Target mengalami perubahan
• Basa basa lemah yang digunakan untuk mengikat secara kimiawi dan menetralkan asam lambung dimana Antasida berikatan dengan hcl akan menghasilkan perubahan PH pada lambung
• Natrium Bikarbonat (NaHCO3) , Aluminium Hidroksida [Al(OH)3]
Antasida
• Golongan obat yang bekerja pada reseptor histamine2. Obat ini menempati reseptor histamine – H2 secara selektif di permukaan sel sel parietal sehingga sekresi asam lambung dan pepsin sangat dikurangi
• Ranitidin, simetidin, famotidin
ARH2
• Golongan obat yang menekan ion H+ di sel parietal. Hcl terbentuk dari ikatan h+ dan cl- karena ppi bekerja menghambat pengeluaran ion h+ dari sel sehingga pembentukan hcl tidak terjadi.
• Omeprazol , lansoprasol, PPI
• Golongan obat yang meningkatkan stimulasi prostaglandin. Sehingga protaglandin dihasilkan dihasilkan yang berfungsi untuk melindungi mukosa lambung.
• Misoprostol
Analog Prostagl
ansin
• obat yang berkhasiat untuk memperlancar pengeluaran isi usus. Laksatif juga dapat meningkatkan motilitas usus dengan akibat menurunnya absorbs garam dan air yang selanjutnya mengubah waktu transit feses.
• Pencahar stimulan Melaxan tablet (kandungan: bisakodil). Pencahar Laksatif Osmotik Duphalac (kandungan: laktulosa).
Golongan Pencahar
• metokloporamide, • donperidon
Golongan antagonis dopamin:
• dimenhidrinatGolongan antihistamin:
• ordansentronGolongan anti serotonin:
Golongan Antiemetik
Golongan Hiperaktivitas Saluran Cerna
•LoperamidAnti Spasmodik
•papaverinspasmolitik
•OBAT SALURAN PERNAFASAN
• Menghambat reseptor histamin sehingga tidak terjadi reaksi inflamasi• Karbinoksamin, difenhidramin, pirilamin, tripelenamin
Anti Histamin
• bekerja pada agonis adrenergic a2. sehingga kulit dan mukosa mengalami vasokonstriksi yang akan menyebabkan penurunan jumlah mukus.
• Ephedrin, pseudoephedrin, Phenylpropanolamin (PPA), Phenylephrin.
dekongest
an
• Bekerja lansung pada SSP yang akan menekan reflex batuk.• Kodein, noskapin, dekstrometorphan
Antitusif
• Menstimulasi glandula secretori sehingga viskositas mukosa menurun.• Ipekak, amonium klorida (NH4Cl), Gliseril guaiakolat
Ekspektora
n
• Bekerja mengencerkan sekret saluran nafas dengan cara memecahkan benang mukoprotein dan mukopolisakarida.
• Bromheksin, ambroxol, asetilcystein
Mukolitik
• adrenalin/ epinefrin, efedrin, isoproterenol, isoprenalin, agonis 2 selektif
SIMPATOMIMETIK/
ADRENERGIK
• teofilinDERIVAT XANTIN
• Atropin, ipatropium bromidANTIKHOLINERGIK
Bronkodilator
Bagian-Bagian Resep
1. Inscriptio nama dokter, alamat, SIP, kota, tanggal, R/ (recipe)
2. Prescriptio nama obat, bentuk obat, jumlah obat, cara pembuatan (kalo racikan), dll
3. Signatura cara pemakaian, BSO, jumlah obat, waktu minum
4. Pro nama pasien, umur, BB (terutama anak2), alamat (kalo obat mengandung narkotika)
5. Subscriptio paraf atau tanda tangan (kalo obatnya narkotika)
Dr. Hendra Tri HartonoSIP 0706259223
Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiaJl. Salemba Raya no. 6
Jakarta Pusat
Jakarta, 1 Juni 2010
R/ Eritromisin tab 500mg tab No. XXXS 4 dd tab I a.c.
R/ Parasetamol tab 500mg tab No. XS 3 dd tab I p.c. p.r.n. demam
R/ Povidon Iodin 1% fls No. IS 2 dd garg.
Pro : Tn. AdamUsia : 40 tahun
Inscriptio
Pro
Prescriptio, signatura, subscriptio
Jangan lupa garis penutup setelah tiap resep
Kapsul / Tablet / Pil
R/ Tab parasetamol 500mg no. XS 3 dd tab I p.c. p.r.n demam
Yang beda otomatis ya bentuk sediaan obatnya doang. Kalo kapsul ya brati nanti tulisnya caps, kalo tablet ya tab, kalo pil ya pil
Pulveres (puyer)• Contoh:
R/ amoksisilin 100mgparacetamol 100mg
s. lact q.s.m.f. pulv. dtd. no. XXIS 3dd pulv I p.c
• s. lact q.s. artinya ditambahkan s. lactis secukupnya.• m.f. pulv. dtd. No. XXI buat dan campurlah dalam
bentuk pulveres (puyer), masing2 dengan dosis diatas sebanyak 21 buah.
Penulisan resep sirup
R/ Amoksisilin syr 125mg/5cc fls No. IIS 3dd c.orig I p.c.
Sendok original/bawaan dari obatnya (dlm hal ini 5cc)
Recommended