8/9/2019 Gejala Putus Obat
1/28
PENDAHULUAN
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi
mereka yang menggunakan dengan memasukkannya ke dalam tubuh manusia. Pengaruh
tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat , halusinasi atau
timbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.
Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
Istilah narkotika ada hubungannya dengan kata narkan !bahasa Yunani" yang
berarti men#adi kaku. $mumnya, narkotika sering digunakan untuk mengatasi rasa sakit.
Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu
pengetahuan, akan tetapi kenyataannya zat-zat tersebut banyak yang disalahgunakan.
TUJUAN
%ela#ar mandiri pada blokEmergency Medicine I ini mendiskusikan tentang seorang
laki-laki &' tahun, ingin bunuh diri dalam keadaan gaduh gelisah karena ke(anduan putau
se#ak ) tahun yang lalu. Pada P%* ), kami telah mendiskusikan bersama-sama tentang sasaran
pembela#aran kami yaitu anamnesis, ge#ala putus obat, penatalaksanaan pada pertolongan
pertama. +elain itu ialah kondisi pasien, rehabilitasi, prognosis dan preentif. iharap dengan
hasil bela#ar mandiri saya ini dapat menambahkan lagi ilmu-ilmu saya berkenaan dengan blok
& ini.
ISI
ANAMNESIS
Penegakkan diagnosis pada penderita/penyalahgunaan NAPZA sering kali tidak
mudah dilakukan oleh kerena adanya stigma di masyarakat terhadap penyalahguna. 0al ini
membuat pasien bersifat tertutup dan menghindar untuk mengatakan keadaan yang
1
8/9/2019 Gejala Putus Obat
2/28
sebenarnya. 1leh karena itu diperlukan ketrampilan khusus untuk membuat pasien per(aya
dan berterus terang.)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menegakkan diagnosis :
A. +I2AP 34N5A* 12546
%ersikap positif, penuh perhatian dan menerima pasien apa adanya.
%erempati !dapat memahami dan meraba rasakan masalahnya"
5idak menghina, mengkritik, menerta7akan, menge#ek, menyalahkan, karena hal ini
akan menyebabkan pasien tertutup sehingga akan mengganggu proses autoanamnesis.)
+ikap mental diatas diharapkan dapat men(iptakan suasana hubungan terapeutik okter
dan pasien.
%. 542NI2 8A8AN9A6A
8a7an(ara dapat dilakukan se(ara alloanamnesis maupun autoanamnesis. $rutan
pelaksanaannya dapat dilakukan alloanamnesis terlebih dahulu atau sebaliknya dan dapat #uga
bersamaan tergantung situasi dan kondisi.
). Alloanamnesis dilakukan sebelum autoanamnesis
okter telah memperoleh informasi tentang pasien, sehingga autoanamnesis lebih
terarah
2emungkinan pasien lebih terbuka dan tidak menyangkal lagi
Pasien menyangkal dan bertahan mengatakan tidak menggunakan NAPZA
Pasien menyatakan sudah berhenti menggunakan
okter terpengaruh orang tua/guru yang terlalu kuatir, pada hal pasien tidak
menggunakan
Pasien men(urigai okter sudah terpengaruh dengan orang tua/guru yang mengantar,
sehingga tidak kooperatif.)
&. Alloanamnesis dilakukan sesudah Autoanamnesis
okter belum dipengaruhi oleh keterangan yang diberikan orang tua/pengantar lain.
Pasien tidak berprasangka bah7a okter telah dipengaruhi orang tua/guru atau
berpihak pada orang tua/guru yang menyalahkan pasien
2emungkinan pasien membohongi atau tidak terbuka pada okter.)
3. Autoanamnesis dan Alloanamnesis dilakukan bersamaan
2
8/9/2019 Gejala Putus Obat
3/28
Pasien tidak dapat berbohong mengenai hal-hal yang diketahui orang tua/guru
Pada pasien yang bersikap tertutup, menanyakan langsung perihal penggunaan
NAPZA biasanya tidak memba7a hasil.)
+ebaiknya anamnesis dilakukan se(ara tidak langsung misalnya dengan pertanyaan
sebagai berikut :
Apakah ada yang bisa dibantu
Apakah ada masalah dengan orang tua,guru,teman pa(ar
Apakah ada kesulitan bela#ar,malas ker#a,sulit tidur
Apakah sering tidak betah dirumah,sering begadang
Apakah sering mengalami stres,kegelisahan,kesedihan
Apakah untuk mengatasi kegelisahan atau kebosanan merokok lebih banyak daribiasa
%ila sedang frustasi,lalu minum minuman keras,apakah pernah mabok atau teler
%ila minum minuman keras apakah di(ampur obat tidur,masing-masing berapa banyak
dan berapa sering
Pada pasien sudah bersikap terbuka, anamnesis/pertanyaan mengenai NAPZA meliputi:
2eluhan pasien dan ri7ayat per#alanan penyakit terdahulu yang pernah diderita
6i7ayat penyalahgunaan NAPZA
)" ;enis NAPZA yang dipakai
&" *amanya pemakaian
8/9/2019 Gejala Putus Obat
4/28
4aluasi keadaan psikologis
). 2eadaan emosi
&. 2emampuan pengendalian impuls
. 6i7ayat pera7atan terdahulu
+elain mendokumentasikan keluhan penya#ian, unsur-unsur penting dari se#arah termasuk
#enis obat tertelan dalam #angka pan#ang, durasi ke(anduan, 7aktu menelan terakhir, alasan
untuk berhenti pasien obat, pengobatan alternatif digunakan untuk meringankan ge#ala putus
obat, dan sebelum ge#ala makin parah.),&
2ondisi komorbiditas serius dapat menghasut a(ara untuk alasan untuk berhenti dari
narkoba dan harus diselidiki se(ara menyeluruh.
3emperoleh ri7ayat narkoba dan penyalahgunaan alkohol adalah penting dan dapat
membantu dengan antisipasi dan pengobatan pada pasien mengaku untuk alasan lain selain
ge#ala putus obat !misalnya, infark miokard, trauma multipel".
PEMEI!SAAN
Penampilan pasien, sikap 7a7an(ara, ge#olak emosi dan lain-lain perlu diobserasi.
okter harus (epat tanggap apakah pasien perlu mendapatkan pertolongan kega7at darurat
atau tidak, dengan memperhatikan tanda-tanda dan ge#ala yang ada.
Pemeriksaan Fisik
e#ala =isik
5imbulnya ge#ala-ge#ala fisik maupun mental sesudah penggunaan zat psikoaktif yang
berlangsung se(ara terus-menerus, dalam #angka 7aktu yang lama, dan/atau dosis
tinggi.
%entuk dan keparahan ge#ala tersebut tergantung dari #enis dan dosis zat psikoaktif
yang digunakan sebelumnya.
e#ala tersebut akan mereda dengan meneruskan penggunaan zat itu.
+alah satu indikator dari sindrom ketergantungan.
4
8/9/2019 Gejala Putus Obat
5/28
Adanya bekas suntikan sepan#ang ena di lengan,tangan kaki bahkan pada tempat-
tempat tersembunyi misalnya dorsum penis.Pemeriksaan fisik terutama diti#ikan untuk
menemukan ge#ala intoksikasi/oerdosis/putus zat dan komplikasi medik seperti 0epatitis,
4udokarditis, %ronkoneumonia, 0IB/AI+ dan lain-lain.
3enemukan tanda/kelainan akibat kera(unan.
Perhatikan terutama : 5anda-tanda ital !kesadaran, pernafasan, tensi, nadi", ukuran pupil,
(ara #alan, sklera ikterik, (on#un(tia anemis, perforasi septum nasi, (aries gigi, aritmia
#antung, edema paru, pembesaran hepar dan lain-lain.
e#ala =isik : 3enguap, diaphoresis, mengeluarkan air mata, rinorea, pin point dilatasi pupil,
piloereksi,kedutan pada otot dan hot flushes !perasaan panas dan merah pada 7a#ah".
+elan#utnya terdapat mual dan muntah, demam ,hipertensi, takikardi, diare dan kram perut.
2e#ang ter#adi pada putus zat meperidin.&
5anda-tanda fisik lain yang harus diperhatikan #uga adalah seperti berikut:
2esadaran: somnolen pada intoksikasi opioida, sopor-koma pada keadaan kelebihan
dosis
enyut nadi: bertambah (epat pada putus zat, lambat pada intoksikasi opioida
+uhu badan: turun pada intoksikasi opioida
Pernafasan lambat: pada pemakaian opioid
5ekanan darah turun: pada putus zat opioid, 7alaupun pada a7alnya tekanan darah naik
3ata: palpebra setengah menutup pada intoksikasi opioida, pupil: pin point pada
intoksikasi opioida, lakrimasi pada putus zat opioida
0idung: rinore pada putus zat opioida
;antung: takikardia: pada zat putus zat opioida
inding perut: ke#ang pada putus zat opioida.&
5
8/9/2019 Gejala Putus Obat
6/28
e#ala Psikologis
angguan psikotik
+ekelompok ge#ala psikotik yang ter#adi selama atau segera sesudah penggunaan zat
psikoaktif.
e#alanya yaitu halusinasi, kekeliruan identifikasi, 7aham, dan/atau ideas of referen(e
!gagasan tentang dirinya sebagai a(uan" yang seringkali bersifat ke(urigaan atau
ke#aran, gangguan psikomotor !eC(itement atau stupor" dan afek yang abnormal antara
ketakutan yang men(ekam hingga kesenangan yang berlebihan.
$mumnya kesadarannya masih #ernih
Bariasi ge#ala dipengaruhi #enis zat yang digunakan dan kepribadian penggunanya.
e#ala psikologis : pada a7alnya seringkali merasa menginginkan obat sedemikian kuat yangdiikuti dengan ansietas berat, kegelisahan, mudah marah, insomnia dan nafsu makan
menurun.&
era#at kesadaran
5ingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan
dari lingkungan, tingkat kesadaran dibedakan men#adi:
) "om#os Mentis(conscious),yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat
men#a7ab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya..
6
http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/25/kesadaran-dan-gcs/http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/25/kesadaran-dan-gcs/8/9/2019 Gejala Putus Obat
7/28
& A#atis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya,
sikapnya a(uh tak a(uh.
< Delirium, yaitu gelisah, disorientasi !orang, tempat, 7aktu", memberontak, berteriak-
teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
> Somnolen(Obtundasi, Letargi),yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang
lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang !mudah
dibangunkan" tetapi #atuh tertidur lagi, mampu memberi #a7aban erbal.
? Stu#or (soporo koma),yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap
nyeri.
@ "oma (comatose),yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap
rangsangan apapun !tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin #uga
tidak ada respon pupil terhadap (ahaya".
Perubahantingkat kesadaran dapat diakibatkan dari berbagai faktor, termasuk
perubahan dalam lingkungan kimia otak seperti kera(unan, kekurangan oksigen karena
berkurangnya aliran darah ke otak, dan tekanan berlebihan di dalam rongga tulang kepala.
Adanya defisit tingkat kesadaran memberi kesan adanya hemiparese serebral atau sistem
aktiitas reti(ular mengalami in#uri. Penurunan tingkat kesadaran berhubungan dengan
peningkatan angka morbiditas!ke(a(atan" dan mortalitas!kematian".
;adi sangat penting dalam mengukur status neurologikal dan medis pasien. 5ingkat
kesadaran ini bisa di#adikan salah satu bagian dari ital sign.
Pemeriksaan status mental !penampilan D perilaku, bi(ara/bahasa, status kognitif
!kesadaran".
gangguan pada alam perasaan !misal (emas, gelisah, marah, emosi labil, sedih,
depresi, euforia"
gangguan pada proses pikir !misalnya 7aham, (uriga, paranoid, halusinasi"
gangguan pada psikomotor !hipperaktif/ hipoaktif, agresif gangguan pola tidur, sikap
manipulatif dan lain-lain".),&
Pemeriksaan penunjang
iperlukan berdasarkan skala prioritas dan pada keadaan yang memerlukan obserasi
pemeriksaan fisik harus berulang.
7
http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/25/kesadaran-dan-gcs/http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/25/kesadaran-dan-gcs/http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/25/kesadaran-dan-gcs/http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/25/kesadaran-dan-gcs/8/9/2019 Gejala Putus Obat
8/28
a. Analisa $rin
%ertu#uan untuk mendeeteksi adanya NAPZA dalam tubuh !benzodiazepin, barbiturat,
amfetamin, kokain, opioida, kanabis"
Pengambilan urin hendaknya tidak lebih dari &> #am dari saat pemakaian zat terakhir.
Pada pemeriksaan urin harus dipastikan bah7a urin yang diperiksa adalah urin pasien,
tidak ditukar atau di(ampur zat tertentu. #am atau dibekukan
5es disimpan dalam suhu &-&? dera#at, #angan sampai beku dan perhatikan tanggal
kadaluarsa.
3enilai aliditas hasil pemeriksaan
Pada alat/reagen pemeriksaan terdapat tiga zona yaitu : zona 5!test", 9!(ontrol",
+!sample"
Zona 9 adalah zona kontrol menilai alid dan tidaknya test tersebut
Pada saat pemeriksaan, pada zona 9 akan selalu mun(ul 7arna pink dibuat
sedemikian rupa, sehingga hanya memerlukan 0&1 untuk dapat menimbulkan reaksi
perubahan 7arna. ;adi tidak tergantung ada/tidaknya narkoba di dalam urin.
2etergantungan NAPZA se(ara klinis memberikan gambaran yang berbeda-beda
dantergantung banyak faktor,antara lain :
;umlah dan #enis NAPZA yang digunakan
2eparahan !seerrity" gangguan dan se#auh mana leel fungsi keperibadianterganggu
2ondisi psiikiatri dan medis umum
2onteks sosial dan lingkungan pasien dimana dia tinggal dan
diharapkankesembuhannya
13
8/9/2019 Gejala Putus Obat
14/28
+ebelum dilakukan interensi medis, terlebih dahulu harus dilakukan
assesmentterhadap pasien dan kemudian baru menentukan apa yang men#adi sasaran
dariterapi yang akan di#alankan
5atalaksana 5erapi dan 6ehabilitasi NAPZA terdiri dari :
1utpatient !ra7at #alan"
Inpatient !ra7at inap"
6esiden(y !Panti/Pusat 6ehabilitasi"
a7at arurat yang berkaitan dengan penyalahgunaan NAPZA ter#adi meliputi berbagai
ge#ala klinis berikut :
a. Intoksikasi
b. 1erdosis
(. +indrom putus NA*ZA
d. %erbagai ma(am komplikasi medik !fisik dan psikiatrik"
Penting dalam kondisi a7at arurat adalah ketrampilan menentukan diagnosis,sehingga
dengan (epat dan akurat dapat dilakukan interensi medik.&,>
5erapi pada sindrom putus zat
5erapi putus zat opioida ini sering dikenal dengan istilah detoksifikasi. 5erapi
detoksifikasi dapat dilakukan dengan (ara berobat #alan maupun ra7at inap.*ama program
terapi detoksifikasi berbeda-beda, )-& minggu untuk detoksifikasi konensional dan &>->
#am untuk detoksifikasi opioid dalam anestesi (epat !6apid 1piate etoCifi(ation 5reatment"
etoksifikasi hanyalah merupakan langkah a7al dalam proses penyembuhan dari
penyalahgunaan/ketergantungan NAPZA. %eberapa #enis (ara mengatasi putus opioida :
5anpa diberi terapi apapun,putus obat seketika !abrupt 7ithdra7alatau (old turkey".
5erapi hanya simptomatik sa#a :
a. $ntuk nyeri diberi analgetika kuat seperti :5ramadol, Analgrtik non-narkotik,
asam mefenamat dan sebagainya
b. $ntuk rhinore beri dekongestan,misalnya fenilpropanolamin
(. $ntuk mual beri metopropamidd. $ntuk kolik beri spasmolitik
e. $ntuk gelisah beri antiansietas
f. $ntuk insomnia beri hipnotika,misalnya golongan benzodiazepin
5erapi putus opioida bertahap !gradual 7ithdra7al"
a. apat diberi morfin,petidin,metadon atau kodein dengan dosisdikurangi sedikit
demi sedikit. 3isalnya yang digunakan di, diberi kodein < C @' mg E '
mgselan#utnya dikurangi )' mg setiap hari dan seterusnya.
b. isamping itu diberi terapi simptomatik
5erapi putus opioida dengan substitusi non opioda
14
8/9/2019 Gejala Putus Obat
15/28
a. ipakai 9lonidine dimulai dengan )F mikrogram/kg %%perhari dibagi dalam
kali pemberian. osis diturunkanbertahap dan selesai dalam )' hari
b. +ebaiknya dira7at inap !bila sistole K )'' mm0g atau diastoleK F' mm0g",
terapi harus dihentikan.
5erapi putus opioida dengan metode etoksifikasi (epat dalamanestesi !6apid 1pioid
etoCifi(ation".Prinsip terapi ini hanya untuk kasus single drug opiat sa#a,dilakukan di
6+ dengan fasilitas ra7at intensif oleh 5imAnestesiolog dan Psikiater , dilan#utkan
dengan terapimenggunakan anatagonist opiat !naltrekson" lebih kurang ) tahun.&,>
erapi ter!adap komorbiditas
+etelah keadaan intoksikasi dan sindroma putus NAPZA dapat teratasi,maka perlu
dilan#utkan dengan terapi terhadap gangguan #i7a lain yangterdapat bersama-sama dengan
gangguan mental dan perilaku akibatpenggunaan zat psikoaktif !(o-morbid psy(hopathology",
sebagai berikut :
Psikofarmakologis yang sesuai dengan diagnosis
Psikoterapi indiidual
2onseling : bila di#umpai masalah dalam komunikasi interpersonal
Psikoterapi asertif : bila pasien mudah terpengaruh dan mengalamikesulitan dalam
mengambil keputusan yang bi#aksana Psikoterapi kognitif : bila di#umpai depresi psikogen
a. Psikoterapi kelompok
b. 5erapi keluarga bila di#umpai keluarga yang patologik
(. 5erapi marital bila di#umpai masalah marital
d. 5erapi relaksasi untuk mengatasi ketegangan
e. iru#uk atau konsultasi ke 6+ $mum atau 6+ ;i7a
!%NDISI PASIEN
Lingkungan keluarga
2eluarga merupakan faktor yang paling sering men#adi penyebab seseorang men#adi
pengguna narkoba. %erdasarkan hasil penelitian tim $23 Atma ;aya dan Perguruan 5inggi
2epolisian ;akarta pada tahun )?, terdapat beberapa tipe keluarga yang berisiko tinggi
anggota keluarganya terlibat penyalahgunaan narkoba, yaitu:
). 2eluarga yang memiliki ri7ayat !termasuk orang tua" mengalami ketergantungan
narkoba.
15
8/9/2019 Gejala Putus Obat
16/28
&. 2eluarga dengan mana#emen yang ka(au, yang terlihat dari pelaksanaan aturan yang
tidak konsisten di#alankan oleh ayah dan ibu !misalnya ayah bilang ya, ibu bilang
tidak".
. 2eluarga dengan orang tua yang otoriter. alam hal ini, peran orang tua sangat
dominan, dengan anak yang hanya sekedar harus menuruti apa kata orang tua dengan
alasan sopan santun, adat istiadat, atau demi kema#uan dan masa depan anak itu
sendiri E tanpa diberi kesempatan untuk berdialog dan menyatakan
ketidaksetu#uannya.
?. 2eluarga yang perfeksionis, yaitu keluarga yang menuntut anggotanya men(apai
kesempurnaan dengan standar tinggi yang harus di(apai dalam banyak hal.
@. 2eluarga yang neurosis, yaitu keluarga yang diliputi ke(emasan dengan alasan yang
kurang kuat, mudah (emas dan (uriga, sering berlebihan dalam menanggapi sesuatu.&,@
Lingkungan sosial dan ekonomi
2elompok teman sebaya dapat menimbulkan tekanan kelompok, yaitu (ara teman-
teman atau orang-orang seumur untuk mempengaruhi seseorang agar berperilaku seperti
kelompok itu. Peer group terlibat lebih banyak dalam delinLuent dan penggunaan obat-
obatan. apat dikatakan bah7a faktor-faktor sosial tersebut memiliki dampak yang berarti
kepada keasyikan seseorang dalam menggunakan obat-obatan, yang kemudian mengakibatkan
timbulnya ketergantungan fisik dan psikologis. +inaga !&''F" melaporkan bah7a faktor
penyebab penyalahgunaan NAPZA pada rema#a adalah teman sebaya !F,)G". 0al ini
menun#ukkan betapa besarnya pengaruh teman kelompoknya sehingga rema#a menggunakan
narkoba. 0asil penelitian ini relean dengan studi yang dilakukan oleh 0a7ari !)'" yang
memperlihatkan bah7a teman kelompok yang menyebabkan rema#a memakai NAPZA mulai
dari tahap (oba-(oba sampai ketagihan.@
Penyalahgunaan narkoba #uga sering ter#adi kepada golongan rema#a yang mempunyai
taraf sosioekonomi yang rendah. +ebagian besar obat-obat untuk penyalahgunaan misalnya
heroin, didapatkan se(ara ilegal Mdi #alanan dan terutama digunakan oleh anak muda atau
orang usia paruh baya dari populasi dengan sosioekonomi rendah !7alaupun saat ini heroin
men#adi Mtrend pada kelas sosial yang lebih tinggi".&
16
8/9/2019 Gejala Putus Obat
17/28
"eperibadian
5iap indiidu memiliki perbedaan tingkat resiko untuk menyalahgunakan NAPZA. =aktor
yang mempengruhi indiidu terdiri dari faktor kepribadian dan faktor konstitusi. Alasan-
alasan yang biasnya berasal dari diri sendiri sebagai penyebab penyalahgunaan NAPZA antara
lain:
2eingintahuan yang besar untuk men(oba, tanpa sadar atau berpikir pan#ang
mengenai akibatnya
2einginan untuk bersenang-senang
2einginan untuk mengikuti trend atau gaya
2einginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok
*ari dari kebosanan, masalah atau kesusahan hidup
Pengertian yang salah bah7a penggunaan sekali-sekali tidak menimbulkan ketagihan
5idak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok
pergaulan untuk menggunakan NAPZA
5idak dapat berkata 5IA2 terhadap NAPZA
2epribadian seseorang turut berperan dalam perilaku ini. 0al ini lebih (enderung
ter#adi pada usia rema#a. 6ema#a yang men#adi pe(andu biasanya memiliki konsep diri yang
negatif dan harga diri yang rendah. Perkembangan emosi yang terhambat, dengan ditandai
oleh ketidakmampuan mengekspresikan emosinya se(ara 7a#ar, mudah (emas, pasif, agresif,
dan (enderung depresi, #uga turut mempengaruhi. +elain itu, kemampuan untuk meme(ahkan
masalah se(ara adekuat berpengaruh terhadap bagaimana ia mudah men(ari peme(ahan
masalah dengan (ara melarikan diri.@
EHA$ILITASI
+etelah selesai detoksifikasi, penyalahguna NAPZA perlu men#alani rehabilitasi.
2enyataan menun#ukkan bah7a mereka yang telah selesai men#alani detoksifikasi sebagian
besar akan mengulangi kebiasaan menggunakan NAPZA, oleh karena rasa rindu !(raing"
terhadap NAPZA yang selalu ter#adi. engan 6ehabilitasi diharapkan pengguna NAPZA
dapat :
3empunyai motiasi untuk tidak menyalahgunakan NAPZA lagi 3ampu menolak ta7aran penyalahgunakan NAPZA
17
8/9/2019 Gejala Putus Obat
18/28
Pulih keper(ayaan dirinya,hilang rasa rendah dirinya
3ampu mengelola 7aktu dan berubah perilaku sehari-hari dengan baik
apat berkonsentrasi untuk bela#ar atau beker#a
apat diterima dan dapat memba7a diri dengan baik dalam pergaulan
dilingkungannya.
%eberapa %entuk Program/Pendekatan 6ehabilitasi yang ada,antara lain :
a. Program Antagonis 1piat !NaltreCon"
+etelah detoksifikasi !dilepaskan dari ketergantungan fisik" terhadap opioid
!heroin/putau7/P5" penderita sering mengalami keadaan rindu yang sangat kuat !(raing,
kangen, sugesti" terhadap efek heroin. Antagonis opiat !NaltreCon 09I," dapat mengurangi
kuatnya dan frekuensi datangnya perasaan rindu itu. Apabila pasien menggunakan opieat lagi,
ia tidak merasakan efek euforiknya sehingga dapat ter#adi oerdosis. 1leh karena itu perluseleksi dan psikoterapi untuk membangun motiasi pasien yang kuat sebelum memutuskan
pemberian antagonis. Antagonis opiat diberikan dalam dosis tunggal ?' mg sekali sehari
se(ara oral, selama
b. Program 3etadon
3etadon adalah opiat sintetik yang bisa dipakai untuk menggantikan heroin yang dapat
diberikan se(ara oral sehingga mengurangi komplikasi medik. Program ini masih
kontroersial, di Indonesia program ini masih berupa u#i (oba di 6+21.
(. Program yang berorientasi psikososial
Program ini menitik beratkan berbagai kegiatannya pada terapi psikologik !kognitif,
perilaku, suportif, asertif, dinamika kelompok, psikoterapi indiidu, desensitisasi dan lain-
lain" dan keterampilan sosial yang bertu#uan mengembangkan keperibadian dan sikap mental
yang de7asa, serta meningkatkan mutu dan kemampuan komunikasi interpersonal.
%erbagai ariasi psikoterapi sering digunakan dalam setting rehabilitasi. 5ergantung pada
sasaran terapi yang digunakan. Psikoterapi yang berorientasi analitik mengambil
keberhasilanmendatangkan insight sebagai parameter keberhasilan.Psikoterapi yang
menggunakan sasaran pen(egahan relaps seperti :
9ognitii %ehaiour 5herapy dan 6elaps Preention 5raining
+upportie 4Cpressie Psy(hotherapy
Psy(hodrama,art-therapy adalah psikoterapi yang di#alankan se(araindiidual
d. 5herapeuti( 9ommunity
18
8/9/2019 Gejala Putus Obat
19/28
%erupa program terstruktur yang diikutu olehmereka yang tinggal dalam sutu tempet.
ipimpin oleh bekas penyalahguna yang dinyatakan memenuhi syarat sebagai konselor,
setelah melalui pendidikan dan latihan. 5enaga profesional hanya sebagai konsultan
sa#a.isini penderita dilatih keterampilan mengelola 7aktu dan perilakunya se(ara efektif
serta kehidupannya sehari-hari, sehingga dapat mengatasi keinginan memakai NAPZA atau
sugesti !(raing" dan men(egah relap. alam komonitas ini semua ikut aktif dalam proses
terapi. 9iri perbedaananggota dihilangkan. 3ereka bebas menyatakan perasaan dan
perilakuse#auh tidak membahayakan orang lain. 5iap anggota bertanggung #a7ab terhadap
perbuatannya,gan#aran bagi yang berbuat positif dan hukuman bagi yang berperilaku negatif
diatur oleh mereka sendiri.>
e. Program yang berorientasi +osial
Program ini memusatkan kegiatan pada keterampilan sosial, sehingga mereka dapat
kembali kedalam kehidupan masyarakat yang normal,termasuk mampu beker#a.
f. Program yang berorientasi kedisiplinan
Program ini menerapkan modifikasi behaioral atau perilaku dengan (ara melatih hidup
menurut aturan disiplin yang telah ditetapkan.
g. Program dengan Pendekatan 6eligi atau +piritual
Pesantren dan beberapa pendekatan agama lain melakukan trial and error untuk
menyelenggarakan rehabilitasi ketergantungan NAPZA
h. *ain-lain
%eberapa profesional bidang kedokteran men(oba menggabungkan berbagai modalitas
terapi dan rehabilitasi. 0asil keberhasilan se(ara ilmiah dan dapat dipertanggung# #a7abkan
masih ditunggu. %eberapa bentuk terapi lainnya yang saat ini dikembangkan di Indonesia
adalah penggunaan tenaga dalam prana dan meditasi. 5erapi yang mengandalkan adanya
kekuatan spiritual baik dalam arti kata kekuatan diri maupun 2eagungan Allah telah
dikembangkan hampir diseluruh dunia. ikenal 5he )& step 6e(oery Philosophy, 6ational
6e(oery dan lain-lain.>,
Program Pasca #a$at (%&ter 'are)
+etelah selesai mengikuti suatu program rehabilitasi, penyalahguna NAPZA masih
harus mengikuti program pas(a ra7at !After (are" untuk memperke(il kemungkinan relaps
!kambuh". +etiap tempat/panti rehabilitasi yang baik mempunyai program pas(a ra7at ini.>
19
8/9/2019 Gejala Putus Obat
20/28
arcotics %nonymous
NA adalah kumpulan orang,baik laki-laki maupun perempuan yang saling berbagi rasa
tentang pengalaman, kekuatan, dan harapan untuk menyelesaikan masalah dan saling
menolong untuk lepas dari NAPZA !khususnya Narkotika". +atu-satunya syarat untuk
men#adi anggota NA adalah keinginan untuk berhenti memakai Narkotika. NA tidak terikat
pada agama tertentu,pahak politik tertentu maupun institusi tertentu. 3ereka mengadakan
pertemuan seminggu sekali. Pertemuan ini biasanya tertutup,hanya bagi anggota sa#a atau
terbuka dengan mengundang pembi(ara dari luar. 3ereka menggunakan beberapa prinsip
yang terhimpun dalam )& langkah !the t7ele steps".>,@,F
P%(N%SIS
Prognosis bagi 7ithdra7al syndrome adalah baik #ika direhabilitasi dan di(egah dengn
tepat dan (epat. ;ika rehabilitasi gagal, pasien bisa kembali kepada penyalahgunaan narkoba
dan dapat ter#adi komplikasi pada otak, susunan saraf pusat, hati dan saluran pernafasan. F
PE&ENTI'
Pen(egahan masalah 7ithdra7al syndrome dapat dilakukan, misalnya dengan:
a penyuluhan tentang penyalahgunaan NAPZA
b eteksi dini perubahan perilaku
( kampanye !M+ay no to drugs" atau M2atakan tidak pada narkoba
A. DASA2 DASA PENULUHAN
Penyuluhan pen(egahan penyalahgunaan NAPZA adalah semua usaha se(ara sadar
dan beren(ana yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia, sesuai prinsip-prinsip
pendidikan, yakni pada tingkat sebelum seseorang menggunakan NAPZA, agar mapu
menghindar dari penyalah-gunaanya.F,
20
8/9/2019 Gejala Putus Obat
21/28
4. TUJUAN
5u#uan penyuluhan NAPZA adalah :
3eningkatkan Pengetahuan !2no7ledge"
3erubah +ikap !Attitude"
3endorong 3otiasi
3emberikan +upport
5. MATEI
3ateri Penyuluhan pen(egahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA
diarahkan pada masalah penyalahgunaan NAPZA !bahaya serta akibat-akibatnya" dan
ditu#ukan #uga pada pemahaman nilai-nilai, kemampuan pengambilan keputusan, kemampuan
menyesuaikan diri, tanggung #a7ab dan pengembangan keperibadian se(ara menyeluruh.
Penyuluhan NAPZA ini bersifat spesifik, berbeda dengan beberapa penyuluhan kesehatan
masyarakat lainnya. 3isalnya : penyuluhan pada kelompok anak, rema#a, de7asa, orang tua,
guru berbeda pada materi dan metodanya.
3. SASAAN
+eluruh lapisan masyarakat yaitu indiidu !anak, rema#a, de7asa, orang tua", keluarga,
sekolah, kelompok masyarakat. +asaran prioritas adalah : 6ema#a dan kelompok risiko tinggi
!high-risk group".
a. Anak dan rema-a
3ampu memahami diri sendiri dan mampu mengelola perilaku,emosi dan 7aktu sehari-
hari se(ara efektif
3emahami diri sendiri,bersikap positif terhadap keberadaan dirinya dan orang lain.
3engembangkan (itra diri yang positif,daya nalar dan kemampuan mengelola
pikiran,emosi dan perilaku.
3elatih kemampuan mengatasi masalah atau stres. 3eningkatkan kemampuan berkomunikasi se(ara efektif terhadap teman sebaya dan orang
de7asa.
3enyadari bah7a semua orang harus mampu menghasilkan karya yang bermanfaat bagi
dirinya, keluarga dan lingkungan.
3eningkatkan kemampuan mengelola 7aktu se(ara efektif yang bermanfaat dan produktif.
3ampu memahami fakta penyalahgunaan NAPZA alasan mengapa berbahaya dan (ara
menolak ta7aran untuk menggunakannya :
3enyadari bah7a sikap dan perilaku yang senga#a mau (oba-(oba dan penasaran adalah
tidak bertanggung #a7ab
21
8/9/2019 Gejala Putus Obat
22/28
3engetahui ge#ala penyalahgunaan
3emiliki nilai atau norma baik dan buruk dalam penyalahgunaan NAPZA
3emahami adanya pengaruh teman sebaya untuk menyalahgunakan NAPZA, mengerti dan
trampil menolaknya
3ampu membantu menolong rema#a lainnya menghindari penyalahgunaan NAPZA danmendorong mereka menolak ta7aran. 3emu#uk mereka yang menyalahgunakan untuk
men(ari pertolongan dan melaporkan mereka yang men#ual NAPZA kepada orang tua,
kepala sekolah atau penegak hukum
%erpartisipasi dalam diskusi yang membahas besar dan luasnya masalah NAPZA disekolah
atau lingkungannya
3endukung upaya sekolah/lingkungan dalam membangun budaya anti penyalahgunaan
NAPZA,anti kekerasan, 3enga#arkan apa yang diketahui pada rema#a lain dan mendorong untuk menolak ta7aran
penyalahgunaan NAPZA,serta membu#uk mereka yang telah men#adi penyalahguna untuk
men(ari pertolongan,
3engetahui nama-nama lembaga pelayanan atau orang-orang yang bergerak dalam
penanggulangan yang dapat dihubungi,#ika membutuhkan suatu saat,
3elaporkan mereka yang terlibat dalam peredaran dan pen#ualan NAPZA kepada orang tua
masing-masing,kepala sekolah atau penegak hukum !polisi" 3ampu meningkatkan disiplin diri, tanggung #a7ab dan hubungan interpersonal dengan
orang tua,anggota keluarga lain dan sesama sebaya, sehingga terbentuk ketahanan diri pada
setiap indiidu
3enghormati otoritas dalam keluarga atau masyarakat !orang tua,guru,tokoh masyarakat,
pemerintah, peraturan"
3enghormati saran,pendapat dan hak-hak orang lain
3enyadari adanya konsekuensi,risiko,tanggung #a7ab atas setiap perbuatannya demi haridepan yang (erah dan nilai-nilai luhur yang harus di(apai
3eningkatkan kehidupan berdisiplin dalam perilaku sehari-hari dilingkungan
keluarga,sekolah, peker#aan dan masyarakat.
3ampu menyatakan kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama,serta keterlibatan
dengan ke#adian-ka#adian dilingkungan
3ampu bersikap adil dan bertoleransi
3engembangkan kehidupan beriman dan bertaL7a
22
8/9/2019 Gejala Putus Obat
23/28
b. %ran) tua
3ampu mengembangkan kemampuan membina keluarga harmonis dengan komunikasi
efektif,
3engembangkan kemampuan mengatasi masalah,
3emahami pengaruh dan akibat penyalahgunaan NAPZA
3emahami situasi dimana penyalahgunaan ter#adi,
3engenali ge#ala dini penyalahgunaan,
3emahami (ara pen(egahan dirumah,
3engerti dan mampu bersikap bila menghadapi kemungkinan anak menyalahgunakan
NAPZA,
3emantau perilaku anak sehari-hari dan melaporkan kepada sekolah #ika ada
penyimpangan,
3en#alin ker#asama yang baik dengan sekolah.
+. (uru6Tokoh Mas/arakat dan Tokoh A)ama
3ampu memberikan penyuluhan dan informasi pada guru, tokoh masyarakat dan tokoh
agama bah7a penyalahguna sebenarnya adalah seorang penderita penyakit yang
memerlukan bantuan medis.
3emahami masalah penyalahgunaan NAPZA, upaya penanggulangan di masyarakat dan
sekolah,
3ampu mengamati situasi dan kondisa lingkungan di7ilayahnya mengenai
penyalahgunaan NAPZA,
3engenali ge#ala dan meru#uknya,
3ampu menggalang potensi yang ada di masyarakat yang dapat membantu pelaksanaan
penanggulangan di sekolah/lingkungan.F,
7. "AA8MET%DA ,
i %agi anak dan rema#a
9eramah,diskusi
Pemberian tugas dan peran !termasuk peragaan dan simulasi"
23
8/9/2019 Gejala Putus Obat
24/28
Pembinaan kelompok !termasuk dinamika kelompok"
Pembinaan 2eperibadian !termasuk 1utbound a(tiity-aktiitas diluar gedung dialam
bebas"
Poster, leaflet, brosur, buku pedoman, =ilm, B9
Pesan melalui seni
ii %agi orang tua,guru,tokoh masyarakat,tokoh agama
Penyuluhan,Pelatihan !misalnya 2ursus 3en#adi 1rang 5ua 4fektif"
%imbingan dan 2onseling
Poster, leaflet, buku panduan
9. MATEI
). %agi anak dan rema#a
- Pengetahuan tentang prinsip hidup sehat
- Pengetahuan dan ketrampilan untuk mengmbil keputusan dan menolak
bu#ukan/ta7aran yang merugikan kesehatan
- Pengetahuan mengenai #enis-#enis dan bahaya NAPZA
- Perkembangan keperibadian dan permasalah rema#a- +tres dan (ara mengatasinya
- 9ara mengelola 7aktu dan pemanfaatan 7aktu senggang
- 9ara berkomunikasi yang efektif dan membina hubungan dengan orang lain
- 3asalah penyalahgunaan NAPZA pada rema#a
- Pen(egahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA disekolah/ lingkungan
- Nama-nama lembaga dan orang yang bergerak dalam upaya penyalahgunaan NAPZA
- +yarat dan teknik sebagai penyuluh kelompok sebaya
- $ndang-undang Narkotika dan Psikotropiks
&. %agi orang tua,guru,tokoh masyarakat,tokoh agama
3embina hubungan dalam keluarga
3embina keluarga yang harmonis
Informasi NAPZA yang sering disalahgunakan
e#ala dini penyalahgunaan NAPZA dan (ara meru#uknya.
+ikap orang tua,guru,tokoh masyarakat,tokoh agama #ika mengetahui seorang
anak menyalahgunakan NAPZA.
24
8/9/2019 Gejala Putus Obat
25/28
3embina komonikasi yang baik antara murid, orang tua dan guru
aftar nama/alamat pusat-pusat terapi dan rehabilitasi.
$. DETE!SI DINI PEU$AHAN PEILA!Ueteksi dini penyalahgunaan NAPZA bukanlah hal yang mudah,tapi sangat penting
artinyauntuk men(egah berlan#utnya masalah tersebut. %eberapa keadaan yang patut dikenali
atau di7aspadai adalah 2elompok 6isiko 5inggi yaitu adalah orang yang belum men#adi
pemakai atau terlibat dalam penggunaan NAPZA tetapi mempunyai risiko untuk terlibat hal
tersebut, mereka disebut #uga Potential User !(alon pemakai, golongan rentan". +ekalipun
tidak mudah untuk mengenalinya, namun seseorang dengan (iri tertentu !kelompok risiko
tinggi" mempunyai potensi lebih besar untuk men#adi penyalahguna NAPZA dibandingkan
dengan yang tidak mempunyai (iri kelompok risiko tinggi.F,
3ereka mempunyai karakteristik sebagai berikut :
4. ANA! ,
9iri-(iri pada anak yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan NAPZA antara lain :
Anak yang sulit memusatkan perhatian pada suatu kegiatan !tidak tekun"
Anak yang sering sakit
Anak yang mudah ke(e7a
Anak yang mudah murung Anak yang sudah merokok se#ak +ekolah asar
Anak yang sering berbohong,men(ari atau mela7an tatatertib
Anak dengan IO taraf perbatasan !IO F'-'"
5. EMAJA ,
9iri-(iri rema#a yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan NAPZA :
6ema#a yang mempunyai rasa rendah diri, kurang per(aya diri dan mempunyai (itra
dirinegatif 6ema#a yang mempunyai sifat sangat tidak sabar
6ema#a yang diliputi rasa sedih !depresi" atau (emas !ansietas"
6ema#a yang (enderung melakukan sesuatu yang mengandung risiko tinggi/bahaya
6ema#a yang (enderung memberontak
6ema#a yang tidak mau mengikutu peraturan/tata nilai yang berlaku
6ema#a yang kurang taat beragama
6ema#a yang berka7an dengan penyalahguna NAPZA
6ema#a dengan motiasi bela#ar rendah
6ema#a yang tidak suka kegiatan ekstrakurikuler
25
8/9/2019 Gejala Putus Obat
26/28
6ema#a dengan hambatan atau penyimpangan dalam perkembangan
psikoseksual!pepalu,sulit bergaul, sering masturbasi,suka menyendiri, kurang bergaul
dengan la7an #enis".
6ema#a yang mudah men#adi bosan,#enuh,murung.
6ema#a yang (enderung merusak diri sendiri
3. !ELUA(A
9iri-(iri keluarga yang mempunyai risiko tinggi,antara lain:
1rang tua kurang komunikatif dengan anak
1rang tua yang terlalu mengatur anak
1rang tua yang terlalu menuntut anaknya se(ara berlebihan agar berprestasi diluar
kemampuannya
1rang tua yang kurang memberi perhatian pada anak karena terlalu sibuk
1rang tua yang kurang harmonis,sering bertengkar,orang tua berselingkuh atau ayah
menikah lagi
1rang tua yang tidak memiliki standar norma baik-buruk atau benar-salah yang #elas
1rang tua yang tidak dapat men#adikan dirinya teladan
1rang tua men#adi penyalahgunaan NAPZA
+. kam#an/e 0:Sa/ no to dru)s;1 atau :!atakan tidak #ada narkoba;
+elain dua langkah yang telah disebut tadi, dapat #uga dilakukan kampanye Msay no to
drug terutama pada tingkat +3A, +3P maupun di uniersitas dan kole#-kole#. 2ampanye ini
harus melibatkan pihak pengurusan sekolah atau uniersitas dengan para pela#ar dan
mahasis7a untuk memastikan sedikit sebanyak kampanye ini dapat menurunkan angka
penyalahgunaan NAPZA se#ak dari bangku sekolah lagi.F,
26
8/9/2019 Gejala Putus Obat
27/28
!ESIMPULAN
27
8/9/2019 Gejala Putus Obat
28/28
DA'TA PUSTA!A
). ;onathan leadle. At a lan(e Anamnesis dan Pemeriksaan =isik. Penerbit 4rlanggaJ
&''FJ h. >F-?'.
&. aid A. 5omb. %uku +aku Psikiatri. 4disi @. Penerbit %uku 2edokteran 49. &''>J
h. )>-'
. ;oe7ana +. angguan 3ental dan Perilaku akibat Penggunaan Zat Psikoaktif.
Penyalahgunaan NAPZA/Narkoba. Penerbit %uku 2edokteran 49J &'' Nopember &')).
F. +atya ;oe7ana. angguan 3ental an Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif.
Penerbit %uku 2edokteran 49,&''?. 0al &>-?F-@'.
http://emedicine.medscape.com/article/819502-clinicalhttp://emedicine.medscape.com/article/819502-clinical