Download pptx - Geometri Transformasi

Transcript
Page 1: Geometri Transformasi

Transformasi

Oleh :Feli RamuryMaya SaftariNurul Fajriah

Page 2: Geometri Transformasi

Pendahuluan1. Konsep Felix Klein2. Geometr Transformasi

Page 3: Geometri Transformasi

Transformasi VektorTransformasi ini menunjukkan suatu

transformasi linier. Transformasi linier akan tampak terlihat jelas jika B = C dan akan dinyatakan dalam bentuk A : B B yang disebut dengan operator linier pada B. Satu alasan mengapa transformasi tersebut dikatakan linier karena transformasinya mempertahankan/ mengawetkan (preserve) kelurusan garis (straightness lines).

Page 4: Geometri Transformasi

Gambar Points on a Line

a

a +b

tb

a +tb

b

0

L1

L1

Diperpanjang

sebesar t

Page 5: Geometri Transformasi

Transformasi Linier dengan Matriks

1. Isometri artinya berukuran sama. 2. Invarian3. Isometri dalam geometri Euclid terdiri

dari 3 kategori dan komposisinya: translasi, rotasi, dan refleksi.

Page 6: Geometri Transformasi

Transformasi Affine1. Transformasi affin adalah hubungan

geometri yang mempertahankan bentuk dasar dan integritas bangun geometri. Transformasi affin dapat berupa rotasi, translasi, dan dilatasi.

2. Transformasi affine tidak mempertahankan / mengawetkan kesebangunan. Hal ini dikarenakan faktor pengali pada p tidak sama dengan pengali pada q.s

Page 7: Geometri Transformasi

Contoh Transformasi Affine

Page 8: Geometri Transformasi

The Group of Isometries of The Planef: R2 → R2 yang mempertahankan jarak dengan , Dengan menggunakan definisi,Jika f dan g adalah isometri. Maka,

,karena f adalah suatu isometri ,karena g adalah suatu isometri.

Page 9: Geometri Transformasi

Chapter 3.7, setiap isometri dari R2 adalah produk dari satu, dua, atau tiga refleksi.Misalkan f = r1r2r3,

Refleksi dioperasikan dengan dirinya menjadi fungsi identitas, didapatf = r1r2r3 r3r2r1

= r1r2r2r1

= r1r1

= fungsi identitas,

Oleh karena itu, r3r2r1 = f -1

Page 10: Geometri Transformasi

A transformation of a set S ia a function from S to S, and a collection G of transformation forms a group if it has the two properties:Jika f dan g berada di G, maka begitu juga f g

Jika f anggota G, kemudian ada inversnya, f -1

Page 11: Geometri Transformasi

Spherical GeometrySpherical Geometry adalah suatu

geometri dua dimensi dari permukaan bola (sphere).

Sphere adalah himpunan semua titik dalam ruang tiga dimensi yang

merupakan jarak tetap dari suatu titik tertentu (disebut pusat).

Page 12: Geometri Transformasi

Great Circle

1Q

P

O

θ

Page 13: Geometri Transformasi

Great CircleGreat Circle Distance adalah lingkaran yang dibentuk oleh perpotongan bola dan bidang melewati pusat. Sebuah lingkaran besar adalah lingkaran terbesar yang dapat ditarik pada suatu lingkungan tertentu, dan jalur terpendek sepanjang bola antara dua titik adalah lingkaran besar.

Page 14: Geometri Transformasi

The Reflection “line” on The Sphere

Page 15: Geometri Transformasi

Representing Space Rotations by Quaternions

dimana a, b , c, d ∈ R dan i2 = -1. Atau dapat ditulisq = a1 +bi + cj + dk, dimana

ij = k = -ji dan i2 = -1

Page 16: Geometri Transformasi

Jika p adalah titik sembarang di R4, kemudian pemetaan p → pq mengalikan semua panjang di R4 dengan

Hal ini terjadi karena

=

sehingga .

Page 17: Geometri Transformasi

Untuk semua titik p1, p2 ∈R4,

dikalikan dengan

Secara khusus, jika = 1, maka peta p → pq adalah suatu isometri di R4.

Page 18: Geometri Transformasi

Rotations of (i, j, k) –space

Jika p adalah quaternion di ruang (i, j, k)p = xi + yj + zk, dimana x, y, z ϵ R,

Jika q adalah quaternion nol (qpq-1) juga terletak dalam ruang (i, j, k).

jika = 1, maka pemetaan p → qpq-1 merupakan isometri di R3

Page 19: Geometri Transformasi

setiap quaternion dengan = 1 dapat ditulis dalam bentuk,dimana l 2 + m2 + n2

Dan isometri p → qpq-1 merupakan sebuah rotasi di ruang (i, j, k) dengan sudut θ, melalui 0 dan li + mj + nk.

Page 20: Geometri Transformasi

Buku ini memverifikasinya hanya untuk kasus khusus di mana sumbu rotasi berada dalam arah i, dan titik p yang khusus untuk mempermudah menentukan sifat isometri tersebut. Dengan menggunakan sudut di q dan q-1 .

Page 21: Geometri Transformasi

Contoh:Pemetaan p → qpq-1, dimana .Pertama kita periksa setiap titik xi pada sumbu i 

, karena i2 = -1 = xi

Page 22: Geometri Transformasi

Selanjutnya akan diperiksa jika j titik diputar dengan sudut θ dalam (j, k), ke titik jcosθ + ksinθ.

,karena ji = -k=,karena ik = j, ij = k=

Sama halnya dengan memeriksa qkq-1 = -k sinθ + j cosθ. Oleh karena itu, isometri p → qpq-1 adalah rotasi dari bidang (j, k) dengan sudut θ.

Page 23: Geometri Transformasi

Terima Kasih