GUNUNG TOBA
Kelompok 1
PUJA FRANSISMIK CREZA FAHLEPIOKTAN TRIO WYESSI MEILISA
Terletak di ketinggian 906 m dpl, dan memiliki luas 1.130 km, membentang dari arah utara ke selatan dengan panjang maksimum 100 km dan lebar maksimum 30 km. sebagian besar lanskap danau Toba didominasi oleh dataran tinggi dan pegunungan. Danau yang terletak di Sumatera Utara ini mempunyai Kedalaman maksimum sekitar 505 m dengan volume air diperkirakan mencapai 240 km kubik.
Gunung Toba diperkirakan meletus selama 9-14 hari (Ledbetter dan Sparks, 1979).
memuntahkan material vulkanik sebesar 2800 km kubik, 800 km kubik diantaranya dalam bentuk debu vulkanik beracun karena memiliki kandungan belerang yang tinggi (Rose dan Chesner, 1987).
Sumber : NASA via Wikimedia Commons (modified).
Perbandingan volume letusan dari beberapa gunung berapi. Sumber: DK 2008 (modified).
No.
Nama/Lokasi Letusan Gunung Berapi Negara
Volume Material
Vulkanik (km kubik)
Waktu (dalam
juta tahun)
1. Sam Ignimbrite Yaman 5.550 29.52. La Garita Caldera, Fish Canyon
TuffColorado-USA 5.000 27.8
3. Youngest Toba Tuff, Lake Toba, North Sumatra
Indonesia 2.800 0.0740
4. Huckleberry Ridge Tuff, Yellowstone Hotspot
Wyoming/ Idaho-USA
2.500 2.1
5. Atana Ignimbrite, Pacana Caldera,
Northern Chile
2.500 4.0
6. Whakamaru Ignimbrite, Taupo, North Island
Selandia Baru
2.000 0,254
7. Kilgore Tuff, Yellowstone Hotspot
Idaho-USA 1.800 4.5
8. Blacktail Tuff, Yellowstone Hotspot
Idaho-USA 1.500 6.6
9. Oruanui Eruption, Lake Taupo, North Island
Selandia Baru
1.170 0.0265
10.
Cerro Galan, Catamarca Province
Argentina 1.050 2.5
Sumber : wikipedia.org/wiki/Supervolcano
Peta daerah sebaran lava letusan gunung Toba 73.000 tahun yang laluDiadaptasi dari Rose W.I et al. (1990) melalui
http://www.andaman.org/BOOK/originals/Weber-Toba/ch3_explosion/textr3.htm
DAMPAK
Perubahan iklim dalam skala global.
Hujan sulfur.
Akumulasi debu vulkanik.
MITIGASI
Melakukan pengamatan dan pemantauan terhadap gunung api aktif.
Dengan melakukan pengamatan dan pemantauan yang terus menerus, maka diharapkan dapat dipelajari tingkah laku dan aktifitas semua gunung api aktif yang ada sehingga usaha perkiraan erupsi dan bahaya gunung api akan tepat dan cepat
Melakukan pemetaan kawasan rawan bencana gunung apiUntuk mengetahui dan menentukan kawasan rawan bencana gunung api, tempat-tempat yang aman jika terjadi letusan, tempat pengungsian, alur pengungsian. Sehingga pada saat terjadi peningkatan aktifitas/ letusan, kita sudah siap dengan peta operasional lapangan.
Mengosongkan kawasan rawan bencana